MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

115
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada jenjang sekolah dasar memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mempersiapkan siswa sedini mungkin untuk menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh BSNP (2006:147) bahwa matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia. Penguasaan matematika yang kuat sejak dini diperlukan untuk dapat menguasai dan menciptakan teknologi di masa depan. BSNP (2006:147) juga menjelaskan bahwa matematika perlu diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik mampu memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Tujuan pendidikan matematika di atas merupakan alasan peneliti mengambil mata pelajaran matematika dalam penelitian. Dalam pendidikan matematika terdapat tujuan yang mengharapkan siswa menjadi manusia yang terampil dalam menghadapi perkembangan teknologi modern. Penelitian ditetapkan di MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari dengan pertimbangan bahwa pembelajaran matematika di sekolah ini pada umumnya masih menggunakan metode ceramah saja, akibatnya siswa kurang menunjukkan ketertarikan pada

Transcript of MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Page 1: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diajarkan pada jenjang

sekolah dasar memegang peranan yang sangat penting dalam upaya mempersiapkan siswa

sedini mungkin untuk menghadapi perkembangan teknologi yang sangat pesat. Hal ini

sesuai dengan yang dijelaskan oleh BSNP (2006:147) bahwa matematika merupakan

ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran

penting dalam berbagai disiplin, dan memajukan daya pikir manusia. Penguasaan

matematika yang kuat sejak dini diperlukan untuk dapat menguasai dan menciptakan

teknologi di masa depan. BSNP (2006:147) juga menjelaskan bahwa matematika perlu

diberikan untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis,

sistematis, kritis, kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan

agar peserta didik mampu memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk

bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.

Tujuan pendidikan matematika di atas merupakan alasan peneliti mengambil mata

pelajaran matematika dalam penelitian. Dalam pendidikan matematika terdapat tujuan yang

mengharapkan siswa menjadi manusia yang terampil dalam menghadapi perkembangan

teknologi modern. Penelitian ditetapkan di MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari

dengan pertimbangan bahwa pembelajaran matematika di sekolah ini pada umumnya masih

menggunakan metode ceramah saja, akibatnya siswa kurang menunjukkan ketertarikan

pada pelajaran ini dan hasil belajarnya menjadi rendah. Hasil belajar yang rendah ini

juga disebabkan oleh adanya anggapan pada diri siswa bahwa matematika adalah salah satu

mata pelajaran yang sulit. Hal ini yang menyebabkan siswa kurang berminat dan sulit

dalam memahami materi dan soal yang diberikan oleh guru. Keterangan ini diperoleh

peneliti pada saat melakukan wawancara dengan guru kelas VI pada tanggal 28

September 2015. Beragam aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar berlangsung

di kelas VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari tidak nampak. Siswa

cenderung pasif, bahkan beberapa anak terlihat mengantuk, sehingga menjadikan kegiatan

pembelajaran tidak menarik untuk diikuti. Hal ini didapat peneliti pada saat melakukan

observasi selama pembelajaran matematika yang dilaksanakan pada tanggal 28 September

sampai dengan 3 Oktober 2015, serta hasil ulangan harian siswa pada mata pelajaran

matematika yang dilaksanakan pada tanggal 5 Oktober 2015. Hasil ulangan harian

siswa pada materi luas lingkaran menunjukkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai

Page 2: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

2

sesuai KKM yaitu ≥50 sebanyak 9 siswa, sedangkan siswa yang belum tuntas sebanyak 20

siswa. Dalam ulangan harian lain dengan materi volume prisma segitiga dan tabung juga

menunjukkan rendahnya siswa yang berhasil mencapai KKM yaitu sebanyak 13

siswa, sedangkan 16 siswa lainnya masih belum tuntas. Data tersebut menunjukkan

rendahnya nilai siswa pada mata pelajaran matematika. Melihat rendahnya nilai

ulangan harian siswa pada mata pelajaran matematika serta keterangan yang didapat

peneliti dari hasil wawancara dan observasi, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian. Peneliti manggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Kelas (PTK) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu

tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Tindakan tersebut diberikan dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto,

2011:3).

PTK mempunyai tiga prinsip pokok, yaitu inkuiri reflektif, kolaboratif, dan

reflektif. Inkuiri reflektif berarti bahwa PTK merupakan refleksi diri guru akan

permasalahan pembelajaran yang sehari-hari dihadapi oleh guru. PTK menggunakan

metodologi yang agak longgar, tetapi tetap menerapkan metodologi taat asas dalam hal

pengumpulan data yang menekankan pada objektivitas sehingga memungkinkan

terselenggaranya peninjauan ulang oleh teman sejawat. Selanjutnya, kolaboratif berarti

bahwa PTK merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan

yang diinginkan. Terakhir, reflektif berarti PTK secara terus-menerus bertujuan untuk

mendapatkan penjelasan dan justifikasi tentang kemajuan, peningkatan, kemunduran,

kekurangefektifan, dan sebagainya dari pelaksanaan sebuah tindakan untuk dapat

dimanfaatkan guna memperbaiki proses tindakan pada siklus kegiatan berikutnya (Supardi,

2011:110). Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka peneliti memilih PTK sebagai jenis

penelitian.

Dalam pembelajaran matematika, sering kali materi diambil dari buku

pelajaran yang tidak dihubungkan dengan realita kehidupan sehari-hari anak

(Nasution, 1995:4). Akibatnya, anak menganggap matematika tidak lebih dari seperangkat

simbol dan aturan yang tidak bermakna dan tidak dapat diterapkan. Pembelajaran

matematika akan lebih bermakna dan menarik jika guru memberi kesempatan anak untuk

belajar dengan kegiatannya sendiri, sedangkan guru hanya bertugas membimbing. Segala

faktor dalam lingkungan, termasuk dirinya sendiri, buku-buku, alat-alat peraga, lingkungan,

sumber lain, dan sebagainya dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran (Nasution, 1995:5).

Padangan tersebut sesuai dengan pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) yang

Page 3: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

3

dikembangkan oleh Freudenthal. Menurut pendekatan ini, kelas matematika merupakan

tempat siswa menemukan kembali ide dan konsep matematika melalui eksplorasi masalah-

masalah nyata, bukan sekedar tempat memindahkan matematika dari guru kepada siswa

(Hartono, 2008:7-3). Zahra (2010:5) menjelaskan bahwa pendekatan matematika realistik

memberikan pengertian yang jelas dan operasional kepada siswa tentang keterkaitan antara

matematika dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat memahami bahwa proses

pembelajaran di mana siswa mengkonstruksi dan mengembangkan suatu bidang kajian

merupakan hal yang utama. Dengan kegiatan pembelajaran yang sesuai dan realistik,

siswa diharapkan dapat memperoleh pengalaman belajar yang optimal, sehingga hasil

belajarnya juga optimal.

Pengolahan data merupakan salah satu pokok bahasan dalam pembelajaran

matematika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Pengolahan data

bermanfaat dalam penyusunan dan pengendalian program. Dalam pembelajaran

materi pengolahan data, siswa diajari beberapa hal, yaitu mengumpulkan, mengolah,

mengorganisasikan, dan menyimpulkan data yang disajikan dengan berbagai cara. Dalam

melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut, diperlukan ketelitian dan kecermatan

siswa. Dalam kegiatan pembelajaran pengolahan data dengan menggunakan pendekatan

matematika realistik, siswa diarahkan pada pemahaman konsep. Pemahaman konsep

dapat tercapai dengan melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan sendiri

berdasarkan pengetahuan informal yang telah dimilikinya. Setelah itu, barulah siswa

dibimbing pada formalisasi konsep matematika. Dengan demikian, konsep tersebut akan

tertanam kuat dalam benak siswa. Berdasarkan uraian tersebut, diajukan suatu penelitian

dengan judul “Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan

Pengolahan Data Siswa Kelas VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari melalui

Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Tahun Pelajaran 2015/2016”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dirumuskan

permasalahan sebagai berikut.

a. Bagaimanakah penerapan pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan

pengolahan data di kelas VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari Tahun

Pelajaran 2015/2016?

b. Bagaimanakah aktivitas belajar matematika siswa melalui menerapkan

pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan pengolahan data di kelas

Page 4: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

4

VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari Tahun pelajaran 2015/2016?

c. Bagaimanakah hasil belajar matematika siswa melalui menerapkan pendekatan

matematika realistik pada pokok bahasan pengolahan data di kelas VI MI

Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari Tahun Pelajaran 2015/2016?

1.3 Tujuan

Melalui penelitian ini, berikut ini beberapa tujuan yang ingin dicapai.

a. Untuk mengetahui penerapan pendekatan matematika realistik pada pokok

bahasan pengolahan data di kelas VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo

Umbulsari Tahun Pelajaran 2015/2016.

b. Untuk mengetahui aktivitas belajar matematika siswa melalui menerapkan

pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan pengolahan data di kelas VI

MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari Tahun Pelajaran 2015/2016.

c. Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa melalui menerapkan

pendekatan matematika realistik pada pokok bahasan pengolahan data di kelas VI

MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari Tahun Pelajaran 2015/2016.

1.4 Manfaat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut.

a. Bagi siswa, dapat membantu siswa dalam memahami materi sehingga

meningkatkan motivasi dan hasil belajarnya.

b. Bagi guru, memberikan pengetahuan dalam meningkatkan kualitas pembelajaran

matematika.

c. Bagi sekolah, memberikan sumbangan untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran matematika.

d. Bagi peneliti lain, sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian lebih

lanjut.

Page 5: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

5BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Matematika di Madrasah Ibtidaiyah

Wijaya (2012:1) menyatakan bahwa mungkin matematika akan punah dalam

beberapa dekade ke depan sebab semakin sedikit orang yang belajar matematika. Hal ini

secara perlahan berakibat pada hilangnya tradisi manusia dalam melakukan hal-hal

menakjubkan. Oleh sebab itu, sebagai langkah awal untuk mencegah terjadinya hal

tersebut, masyarakat khususnya anak-anak atau siswa harus didorong untuk belajar

matematika. Pandangan terhadap matematika yang negatif harus diubah agar siswa tertarik.

Madrasah Ibtidaiyah merupakan tempat siswa belajar ilmu pengetahuan dasar yang

akan menjadi bekal untuk belajar di jenjang selanjutnya. Akan tetapi, kebanyakan siswa MI

masih belum memiliki pandangan jauh ke depan. Mereka belum memahami bahwa

matematika sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Marpaung (2001:4),

secara psikologis siswa MI masih dalam tahap pertumbuhan, di mana mereka senang

bermain dengan teman. Oleh sebab itu, untuk menumbuhkan minat belajar anak terhadap

matematika dapat dilakukan dengan melibatkan siswa secara langsung.

Berikut ini tujuan mata pelajaran matematika di MI dasar menurut BSNP (2006:148).

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh.

4) Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.

Ruang lingkup bahan kajian matematika di MI secara umum meliputi tiga aspek,

yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, serta pengolahan data. Aspek-aspek tersebut

hampir selalu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, namun kebanyakan siswa masih

kesulitan untuk memahaminya karena konsep matematika yang abstrak. Piaget (dalam

Marpaung, 2001:8) menyatakan bahwa siswa MI usia tujuh sampai dua belas tahun baru

dapat memahami sesuatu yang abstrak bila dibantu dengan sesuatu yang konkrit, yaitu

manipulasi kerja tangan dan mata sehingga pikiran secara otomatis dapat melakukan

Page 6: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

6proses abstraksi.

2.2 Pendekatan Matematika Realistik

Pengembangan pendekatan matematika realistik berdasar pada pernyataan

Wijaya (2012:20) bahwa matematika merupakan suatu bentuk aktivitas manusia.

Pembelajaran matematika di kelas bukan lagi sekedar transfer informasi dari guru ke

siswa, melainkan eksplorasi masalah-masalah nyata berdasarkan aktivitas manusia untuk

memperoleh pengetahuan matematika. Banyak pihak sering menyalahartikan kata

“realistik” sebagai “dunia nyata” dan menganggap bahwa dalampendekatan matematika

realistik pembelajaran harus selalu menggunakan masalah sehari-hari. Djamali (2005:171)

menyatakan bahwa yang dimaksud dengan realita adalah hal-hal yang nyata, yang dapat

diamati atau diapahami siswa melalui membayangkan. Penggunaan kata“realistik”

sebenarnya berasal dari bahasa Belanda “zich realiseren” yang berarti “untuk

dibayangkan” (Wijaya, 2012:20). Menurut Wijaya, penggunaan kata “realistik” lebih

mengacu dalam menempatkan penekanan penggunaan situasi yang bisa dibayangkan oleh

siswa.

Uraian di atas menunjukkan bahwa dalam pendekatan matematika realistik,

pembelajaran tidak dimulai dari definisi atau sifat-sifat kemudian dilanjutkan dengan

contoh-contoh soal seperti yang selama ini diterapkan di sekolah pada umumnya.

Sebaliknya, definisi atau sifat-sifat itu diharapkan seolah-olah ditemukan kembali oleh

siswa melalui penyelesaian masalah kontekstual yang diberikan guru (Djamali,

2005:172). Siswa harus diberi kesempatan untuk menemukan kembali ide, konsep, dan

prinsip matematika dengan bimbingan guru. Dengan demikian, siswa akan

mengembangkan alat dan pemahaman matematika.

Berikut ini konsepsi pendekatan matematika realistik tentang siswa menurut

Hartono (2008:7-5), yaitu:

1) Siswa memiliki seperangkat konsep alternatif tentang ide-ide matematika yang mempengaruhi belajar selanjutnya.

2) Siswa memperoleh pengetahuan baru dengan membentuk pengetahuan itu untuk dirinya sendiri.

3) Siswa membentuk pengetahuan melalui proses perubahan yang meliputi penambahan, kreasi, modifikasi, penghalusan, penyusunan kembali, dan penolakan.

4) Siswa membangun pengetahuan baru untuk dirinya sendiri dari beragam pengalaman yang dimilikinya.

5) Siswa memiliki kemampuan untuk memahami dan mengerjakan matematika tanpa memandang ras, budaya, dan jenis kelamin.

Selanjutnya, Hartono (2008:7-6) menyebutkan konsepsi pendekatan

Page 7: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

7matematika realistik tentang guru sebagai berikut.

1) Guru harus berperan sebagai fasilitator belajar.2) Guru harus mampu membangun pengajaran yang interaktif.3) Guru harus memberi kesempatan kepada siswa untuk aktif

memberi sumbangan dalam proses belajarnya.4) Guru harus secara aktif membantu siswa dalam menafsirkan

masalah-masalah dari dunia nyata.5) Guru harus secara aktif mengaitkan kurikulum matematika dengan

dunia nyata, baik fisik maupun sosial.

Menurut Djamali (2005:172-173) pendekatan matematika realistik memiliki tiga

prinsip utama sebagai berikut.

a. Guided reinvention (penemuan kembali dengan bimbingan)

Prinsip ini mengacu pada pandangan konstruktivisme yang menyatakan bahwa

pengetahuan harus diperoleh dari hasil konstruksi siswa sendiri. Prinsip ini

menghendaki bahwa melalui penyelesaian masalah kontekstual yang diberikan

guru di awal pembelajaran, siswa diarahkan dengan bimbingan dan petunjuk yang

diberikan oleh guru secara terbatas sehingga seakan-akan siswa menemukan

kembali konsep, prinsip, sifat-sifat dan rumus-rumus matematika.

b. Didactical phenomenology (fenomena didaktik)

Masalah kontekstual sangat penting dalam memperkenalkan topik-topik

matematika kepada siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan mempertimbangkan

aspek kecocokan masalah kontekstual yang disajikan dengan konsep, prinsip,

rumus, dan prosedur matematikan yang akan ditemukan kembali oleh siswa.

c. Self-developed models (model-model dibangun sendiri oleh siswa)

Prinsip ini berfungsi sebagai jembatan antara pengetahuan matematika informal

dan formal. Siswa diberikan kebebasan untuk membangun sendiri model

matematika dalam menyelesaikan masalah kontekstual. Dengan demikian, sangat

mungkin akan muncul berbagai model yang dibangun siswa.

Menurut Wijaya, (2012:21-22) pendekatan matematika realistik memiliki

karekteristik sebagai berikut.

a. Penggunaan konteks

Konteks atau permasalahan realistik yang digunakan sebagai titik awal

pembelajaran matematika tidak harus berupa masalah dunia nyata, namun bisa

dalam bentuk permainan, penggunaan alat peraga, atau situasi lain selama hal

tersebut bermakna dan bisa dibayangkan dalam pikiran siswa. Malalui penggunaan

konteks, siswa dilibatkan secara aktif untuk melakukan kegiatan eksplorasi

permasalahan.

Page 8: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

8b. Penggunaan model

Model merupakan tahapan proses transisi level informal menuju level matematika

formal. Penggunaan model berfungsi sebagai jembatan dari matematika tingkat

konkrit menuju matematika tingkat formal.

c. Pemanfaatan hasil konstruksi siswa

Siswa memiliki kebebasan untuk mengembangkan strategi pemecahan masalah

sehingga diharapkan akan diperoleh strategi yang bervariasi. Hasil kerja dan

konstruksi siswa selanjutnya digunakan untuk landasan pengembangan konsep

matematika.

d. Interaktivitas

Proses belajar siswa akan menjadi lebih singkat dan bermakna ketika siswa saling

mengkomunikasikan hasil kerja dan gagasan mereka. Interaksi dalam

pembelajaran matematika bermanfaat dalam mengembangkan kemampuan

kognitif dan afektif siswa secara simultan.

e. Keterkaitan

Konsep-konsep dalam ilmu matematika tidak bersifat parsial. Oleh karena itu,

dalam pembahasan suatu topik biasanya tercakup beberapa konsep yang berkaitan.

Melalui keterkaitan ini, pembelajaran matematika diharapkan dapat mengenalkan

dan membangun lebih dari satu konsep matematika secara bersamaan.

Dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan matematika realistik,

berbeda dengan pembelajaran konvensional, siswa terlebih dahulu mendapatkan latar

belakang ceritanya, memahaminya, baru kemudian rumus dapat ditemukan.

2.3 Materi Pengolahan Data di Madrasah Ibtidaiyah (MI)

Dalam BSNP (2006:158) disebutkan bahwa materi pengolahan data di

Madrasah Ibtidaiyah meliputi mengumpulkan data, menyajikan data, dan mengolah data.

a. Mengumpulkan Data

Data adalah suatu keterangan atau bahan yang benar dan nyata tentang suatu hal atau

keadaan yang dapat dijadikan dasar kajian.

b. Menyajikan Data

Data yang telah diurutkan dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram batang

untuk mempermudah siswa dalam menafsirkannya.

c. Mengolah Data

1) Menentukan Rata-rata (Mean)

Mean diperoleh dari jumlah seluruh nilai dibagi dengan banyaknya data.

Page 9: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

92) Menentukan Median

Median adalah nilai tengah dari sekelompok data.

3) Menentukan Modus

Modus adalah nilai yang paling sering muncul pada sekelompok data.

2.4 Penerapan Pendekatan Matematika Realistik pada Pokok Bahasan Pengolahan Data

Dalam pendekatan matematika realistik, siswa mempelajari konsep-konsep

pengolahan data berdasarkan kegiatan sehari-hari siswa, sehingga diharapkan pemahaman

siswa akan meningkat. Selain itu, pendekatan matematika realistik juga akan mengubah

pembelajaran menjadi lebih interaktif.

Dalam pembelajaran dengan pendekatan metematika realistik, siswa diberi

kesempatan untuk menemukan kembali ide-ide matematika. Masalah realistik yang menjadi

titik awal pembelajaran dengan pendekatan realistik merupakan masalah nyata sehari-

hari yang diajukan oleh guru atau dikonstruksikan oleh siswa baik secara individu maupun

kelompok.

Tabel 2.1 Sintak pembelajaran matematika realistik pokok bahasan pengolahan data

Fase-fase Aktivitas Guru Aktivitas SiswaFase 1 (Menggunakan dunia nyata)

Meminta siswa untuk mengamati teman sekelasnya.

Bertanya siapakah siswa yang paling tinggi dan siswa yang paling berat badannya di kelas tersebut.

Mengamati teman sekelasnya.

Menyebutkan siswa yang paling tinggi dan paling berat badannya.

Memberikan alat pengukur tinggi badan dan berat badan pada masing-masing kelompok.

Meminta siswa untuk mengukur tinggi dan berat badan.

Memberikan alat pengukur tinggi badan dan berat badan pada masing-masing kelompok.

Meminta siswa untuk mengukur tinggi dan berat badan.

Memberikan alat pengukur tinggi badan dan berat badan pada masing-masing kelompok.

Meminta siswa untuk mengukur tinggi dan berat badan.

Menerima alat pengukur

Page 10: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

10Membagikan LKS pada

masing-masing kelompok.

Berkeliling kelas untuk mengamati aktivitas masing- masing kelompok dalam menyelesaikan masalah menyajikan data dalam tabel, menentukan mean, menentukan modus, dan menafsirkan data

badan.

Mengukur tinggi dan berat badan.

Menulis hasil pengukuran tinggi dan berat badan, lalu memahami soal.

Siswa berdiskusi dalam kelompok untuk dapat menemukan sendiri cara

Meminta perwakilan kelompok untuk menjelaskan hasil kerjanya di papan tulis dalam diskusi kelas interaktif.

Memberi tanggapan tentang presentasi yang dilakukan siswa.

Membimbing siswa untuk menyimpulkan materi.

Memberi kesemapatan pada siswa untuk bertanya.

Menyajikan tabel, menentukan mean, menentukan modus, serta menafsirkan data.

Perwakilan setiap kelompok menjelaskan hasil kerjanya di papan tulis secara bergantian.

Memperhatikan penjelasan guru.

Berusaha menyimpulkan materi sesuai dengan bimbingan guru.

Menanyakan materi yang belum dipahami.

Memberikan latihan soal. Mengerjakan latihan soal

Page 11: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

2.5 Aktivitas Belajar

Nasution (1995:86) mengungkapkan bahwa dari semua asas didaktik dapat

dikatakan bahwa aktivitas belajar adalah yang terpenting sebab belajar itu sendiri

merupakan suatu kegiatan. Menurut Piaget (dalam Nasution, 1995:89) seorang anak

berpikir selama ia berbuat. Anak harus diberi kesempatan untuk berbuat sendiri agar anak

berpikir sendiri. Oleh karena itu, dalam setiap proses pembelajaran, dibutuhkan aktivitas

belajar yang sesuai agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Aktivitas dalam pembelajaran mempunyai peranan sangat penting. Tanpa aktivitas

belajar yang sesuai kegiatan pembelajaran tidak mungkin berlangsung dengan baik.

Pada umumnya, aktivitas belajar yang dilakukan di sekolah hanya terbatas pada

mendengarkan dan mencatat, padahal banyak jenis aktivitas yang dapat dilakukan.

Andriani (2010:13) menyebutkan bahwa aktivitas siswa berdasarkan pendekatan

matematika realistik mengacu pada karakteristik berikut.

a. Menggunakan dunia nyata

Aktivitas siswa dalam konteks nyata sebagai titik awal belajar meliputi hal-hal

berikut.

1) Siswa mampu menjawab pertanyaan dari guru dengan menyebutkan tinggi dan

berat badannya.

2) Siswa mampu menyebutkan siapa teman yang paling tinggi badannya dan yang

paling berat badannya.

3) Siswa melakukan pengukuran tinggi badan dan berat badan, teliti dalam melihat

angka yang menunjukkan tinggi badan dan berat badan, serta mencatatnya

dengan rapi.

b. Membuat model

Aktivitas siswa dalam membuat model sebagai jembatan antara dunia nyata siswa

dan dunia abstrak

1) Siswa dapat menuliskan kembali hasil dari pencatatan secara langsung terhadap

apa yang telah dilakukan pada LKS dengan benar.

2) Siswa mengerjakan LKS tersebut untuk membuat tabel, mengurutkan data,

menentukan mean, modus, dan menafsirkan data dari kegiatan real yang

dilakukan.

Page 12: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

c. Diskusi

Aktivitas siswa dalam berdiskusi dengan kelompoknya, mengerjakan

LKS, dan bertanya kepada guru tentang hal-hal yang belum dimengerti

dalam mengerjakan LKS.

d. Interaksi

Aktivitas siswa dalam konteks sosial dan interaksi di dalam proses

belajar mengajar yang meliputi kegiatan memperhatikan presentasi hasil

pekerjaan temannya, menjawab pertanyaan guru, dan beradu argumen.

2.6 Hasil Belajar Siswa

2.6.1 Pengertian Hasil Belajar

Sudjana (2011:22) menyatakan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah kegiatan belajar, sedangkan menurut

Kurnia (2008:1-3) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara

keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan

lingkungannya. Hasil belajar tersebut dapat diketahui melalui penilaian dan

evaluasi. Penilaian hasil belajar merupakan proses pemberian nilai terhadap hasil

belajar siswa berdasarkan kriteria tertentu (Sudjana, 2011:3).

Dalam penelitian ini, hasil belajar yang dimaksud adalah nilai tes dari

siswa setelah pembelajaran matematika realistik pada materi mengumpulkan

data, mengurutkan data, menyajikan data dalam tabel, menentukan mean,

median, dan modus, serta menafsirkan data. Penilaian hasil belajar siswa

dengan menggunakan alat penilaian berupa tes.

2.6.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Andriani, (2010:14) menjelaskan bahwa ada dua golongan faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

Faktor intern berasal dari dalam individu yang sedang belajar, sedangkan faktor

ekstern berasal dari dari luar individu. Berikut ini faktor-faktor intern tersebut.

a. Faktor jasmaniah, meliputi kesehatan dan cacat tubuh.

Page 13: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

b. Faktor psikologi, meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kesiapan.

c. Faktor kelelahan, meliputi kelelahan jasmani dan rohani.

Andriani (2010:14) juga mengungkapkan faktor-faktor ekstern yang

mempengaruhi hasil belajar meliputi beberapa aspek berikut.

a. Faktor keluarga, meliputi cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan.

b. Faktor sekolah, meliputi metode mengajar, relasi guru dan siswa, kondisi gedung, metode pembelajaran, dan tugas rumah.

c. Faktor masyarakat, meliputi kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan bermasyarakat.

2.6.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

Penilaian harus menggambarkan perilaku siswa yang sesungguhnya.

Ketuntasan hasil belajar adalah pencapaian taraf penguasaan matematika secara

maksimal yang diterapkan bagi setiap bahan ajar, baik secara individual maupun

klasikal. Kriteria ketuntasan hasil belajar matematika yang digunakan oleh MI

Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari untuk kelas VI adalah sebagai

berikut.

a. Daya serap perorangan, siswa dikatakan tuntas belajarnya jika telah

mencapai skor ≥ 50 dari skor maksimal 100.

b. Daya serap klasikal, suatu kelas dikatakan tuntas dalam pembelajaran

jika di kelas tersebut minimal 85% siswa telah mencapai skor ≥ 50.

Berdasarkan hasil wawancara dengan wali kelas pada tanggal 2 8

September 2015, diperoleh keterangan bahwa kriteria ketuntasan minimal tersebut

ditentukan berdasarkan tiga komponen, yaitu intake (rata-rata kemampuan peserta

didik), kompleksitas (tingkat kesulitan SK dan KD), dan daya dukung (tingkat

ketercukupan dan kesesuain SDM dan sumber daya lainnya). Kemampuan siswa

kelas VI tergolong sangat rendah sehingga KKM yang digunakan juga rendah.

Page 14: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

14BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas VI semester ganjil MI Miftahul

Ulum 04 Mundurejo Umbulsari tahun pelajaran 2015/2016, sebanyak 29, dengan

pertimbangan bahwa di kelas tersebut pembelajaran masih cenderung disampaikan dengan

metode ceramah. Selain itu, sebagian besar nilai matematika siswa masih berada di bawah

kriteria ketuntasan minimal. Waktu penelitian ditetapkan pada minggu kedua dan ketiga

Oktober semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016.

3.2 Definisi Operasional

Berikut ini didefinisikan variabel-variabel dalam penelitian ini.

a. Pendekatan matematika realistik adalah pendekatan pembelajaran matematika

dengan menggunakan situasi atau permasalahan nyata yang dapat dibayangkan

oleh siswa sebagai langkah awal pembelajaran.

b. Aktivitas siswa merupakan serangkaian kegiatan siswa selama mengikuti

pembelajaran. Aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan

menerapkan pendekatan matematika realistik pokok bahasan pengolahan data,

yaitu melakukan pengukuran langsung, mengerjakan LKS, berdiskusi, dan

melakukan presentasi.

c. Hasil belajar siswa adalah skor tes yang diperoleh siswa melalui tes di akhir siklus

I dan di akhir siklus II.

3.3 Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu

penelitian yang berguna untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah

pada penyimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis

fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran, orang secara

individual maupun kelompok (Syukri, 2007:2-29). Penelitian kualitatif bersifat induktif,

peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data untuk interpretasi. Data

dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang

terperinci disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis

dokumen dan catatan-catatan. Penelitian kualitatif tetap membutuhkan teori meskipun

penelitian ini tidak berangkat dari dan untuk menguji teori, tetapi membangun teori.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan

kelas. Arikunto (2011:1) menjelaskan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu

Page 15: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

15

pengamatan terhadap kegiatan belajar yang berupa suatu tindakan yang sengaja

dimunculkan dalam sebuah kelas. Tindakan tersebut dilakukan oleh siswa berdasarkan

arahan dari guru.

3.4 Rancangan dan Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan model Hopkins yang terdiri atas rangkaian empat

kegiatan yang dilakukan secara berulang. Penelitian tindakan ini diawali dengan

perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action), observasi dan evaluasi

proses dan hasil tindakan (observation and evaluation), dan melakuakn refleksi

(reflecting), dan seterusnya sampai perbaikan yang diharapkan tercapai (Supardi,

2011:104).

a. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini, setiap siklus mencakup empat tahapan yaitu perencanaan,

tindakan, observasi, dan refleksi. Jika pada siklus pertama hasil belajar siswa secara

klasikal sudah tuntas, maka pelaksanaan siklus dihentikan, namun jika hasil belajar siswa

secara klasikal belum tuntas, maka dilanjutkan pada siklus 2. Spiral penelitian tindakan

kelas dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Plan

Reflective

Action /

Observation

Revised Plan

Reflective

Action /

Observation

Revised Plan

Reflective

Action /

Observation

Page 16: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

16 Gambar 3.1 Spiral Model PTK Skema Hopkins (dalam Musclish, 2011:43)

b. Tindakan Pendahuluan

Tindakan pendahuluan dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi.

Wawancara dilakukan dengan guru dan siswa di luar jam pelajaran, sedangkan observasi

dilakukan selama proses pembelajaran matematika. Tindakan pendahuluan ini berguna

untuk mengetahui gambaran proses pembelajaran matematika dan kondisi siswa.

c. Pelaksanaan Siklus 1

1) Perencanaan

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan yaitu menyusun perangkat rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) pokok bahasan pengolahan data sesuai

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendekatan matematika

realistik.

2) Tindakan

Tindakan yang dilakukan adalah pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah disusun. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, maka dilaksanakan

tes siklus 1.

3) Observasi

Dalam penelitian ini, dilaksanakan observasi langsung. Kegiatan observasi

dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal-hal yang diamati adalah

aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran. Aktivitas siswa yang diamati

meliputi aktivitas menggunakan dunia nyata, membuat model, diskusi, dan

interaksi, sedangkan aktivitas guru meliputi penggunaan media pembelajaran,

pemberian kesempatan pada siswa untuk menuangkan idenya sendiri dalam

mengerjakan LKS, penciptaan situasi dan kondisi yang memungkinkan siswa

belajar dalam kelompok, pemberian kesempatan pada siswa untuk bertanya, dan

refleksi di akhir pembelajaran. Penelitian dibantu 1 observer yaitu guru kelas V

MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari. Observer akan mengamati

sekelompok siswa selama pembelajaran.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk menganalisis dan memproses data yang diperoleh dari

kegiatan wawancara, observasi, dan evaluasi dengan kriteria yang telah diterapkan

dalam analisis data sehingga akan diperoleh suatu masukan sebagai bahan

pertimbangan perlu atau tidak dilaksanakan siklus berikutnya.

d. Pelaksanaan Siklus 2

1) Perencanaan

Page 17: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

17Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan setelah siklus I, kekurangan-

kekurangan yang terjadi dijadikan bahan pertimbangan untuk menyusun

perangkat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) pokok bahasan pengolahan

data sesuai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan pendekatan

matematika realistik.

2) Tindakan

Tindakan yang dilakukan adalah pelaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah disusun. Setelah pelaksanaan pembelajaran selesai, maka dilaksanakan

tes siklus 2.

3) Observasi

Kegiatan observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Hal-hal

yang diamati adalah aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran.

Aktivitas siswa yang diamati meliputi aktivitas menggunakan dunia nyata,

membuat model, diskusi, dan interaksi, sedangkan aktivitas guru meliputi

penggunaan media pembelajaran, pemberian kesempatan pada siswa untuk

menuangkan idenya sendiri dalam mengerjakan LKS, penciptaan situasi dan

kondisi yang memungkinkan siswa belajar dalam kelompok, pemberian

kesempatan pada siswa untuk bertanya, dan refleksi di akhir pembelajaran.

Penelitian dibantu 1 observer yaitu guru kelas V MI Miftahul Ulum 04

Mundurejo Umbulsari. Observer akan mengamati sekelompok siswa selama

pembelajaran.

4) Refleksi

Refleksi dilakukan untuk menganalisis dan memproses data yang diperoleh dari

kegiatan wawancara, observasi, dan evaluasi dengan kriteria yang telah

diterapkan dalam analisis data sehingga akan diperoleh kesimpulan dari proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Page 18: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

183.5 Metode Pengumpulan Data

Data penelitian mencakup hasil observasi yang memuat catatan tentang kegiatan

pembelajaran baik yang berhubungan dengan guru maupun dengan siswa, hasil pekerjaan

siswa dalam menyelesaikan soal, dan dokumentasi hasil belajar siswa.

Penilaian terhadap hasil dan aktivitas belajar siswa memerlukan data dari

berbagai pihak, terutama yang terlibat dalam kegiatan pembelajaran. Sumber data yang

diperlukan berasal dari guru dan siswa itu sendiri (Sudjana, 2011:63). Metode

pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode wawancara,

observasi, tes, dan dokumentasi.

a. Metode Wawancara

Menurut Sudjana (2011:68), wawancara adalah sebuah tanya-jawab yang dilakukan

oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari siswa dengan beberapa cara.

Ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara berstruktur dan wawancara tidak

berstruktur (bebas). Dalam wawancara berstruktur, kemungkinan jawaban telah disiapkan

sehingga siswa tinggal mengkategorikannya pada alternatif jawaban yang telah dibuat,

sedangkan dalam wawancara bebas, siswa bebas mengemukakan pendapatnya sehingga

tidak perlu disiapkan alternatif jawaban.

Pada penelitian ini, digunakan wawancara bebas, di mana pewawancara menentukan

beberapa pedoman pertanyaan saja dan untuk pengembangannya dilakukan pada saat

wawancara berlangsung. Wawancara juga dilakukan pada perwakilan siswa kelas VI yang

memperoleh nilai rendah, sedang, dan tinggi setelah kegiatan pembelajaran. Hal ini

dilakukan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pembelajaran matematika

sebelum dan setelah diterapkannya pendekatan matematika realistik.

b. Metode Observasi

Menurut Sudjana (2011:84), observasi dapat mengukur atau menilai hasil dan

proses belajar, seperti tingkah laku siswa selama belajar, kegiatan diskusi siswa,

partisipasai siswa dalam diskusi, dan penggunaan media selama pembelajaran. Dalam

penelitian ini, dilaksanakan observasi langsung. Observasi langsung adalah pengamatan

yang dilakukan langsung oleh pengamat terhadap proses yang terjadi dalam situasi yang

sebenarnya (Sudjana, 2011:85). Tujuan observasi dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui aktivitas siswa selama pembelajaran. Pada observasi awal, peneliti melakukan

observasi sendiri, sedangkan pada observasi selama kegiatan pembelajaran pokok bahasan

pengolahan data, peneliti dibantu 1 observer.

c. Metode Tes

Tes yang diberikan berbentuk tulis objektif. Tes diberikan pada akhir siklus I dan

Page 19: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

19akhir siklus II. Pada akhir siklus I, diberikan sebanyak 5 soal, sedangkan pada akhir siklus

II diberikan sebanyak 5 soal. Soal tes dibuat oleh peneliti dengan merujuk pada

beberapa buku paket yang sesuai dengan kurikulum dan dikonsultasikan pada guru

kelas VI MI Miftahul Ulum 04 Mundurejo Umbulsari.

d. Metode Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda benda

tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, dan sebagainya

(Arikunto, 2002:158). Pada penelitian ini, data penelitian yang diambil melalui

dokumentasi adalah daftar nama siswa dan nilai ulangan harian siswa mata pelajaran

matematika sebelum penelitian.

3.6 Analisis Data

Analisis data merupakan cara yang paling menentukan untuk menyusun dan

mengelola data yang terkumpul dalam penelitian agar dapat menghasilkan suatu

kesimpulan yang dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Analisis pada penelitian ini

adalah deskriptif. Menurut Arikunto (2000:353), analisis data deskriptif adalah memberikan

predikat kepada variabel yang diteliti sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

a. Persentase aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dihitung dengan rumus

berikut.

Pa

Keterangan

Pa = persentase keaktifan siswa

A = jumlah skor yang dicapai

16 = jumlah skor maksimal

Nasution (2002:6-11) menentukan kriteria aktivitas belajar siswa dalam Tabel

3.1 berikut.

Tabel 3.1 Kriteria Aktivitas Belajar Siswa

Persentase Kriteria85% - 100% Sangat aktif70% - 84% Aktif55% - 69% Cukup40% - 54% Kurang aktif

P < 40% Sangat kurang aktif

b. Persentase aktivitas guru selama pembelajaran berlangsung dihitung dengan rumus

berikut.

Page 20: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

at Penguasaan (%)

H

as i l P e n i l aian Kualifikasi

80 ke atas A Sangat memuaskan70 – 79 B Memuaskan60 – 69 C Cukup50 – 59 D Kurang

49 ke bawah E Sangat kurang

20Pg

Keterangan

Pg = persentase aktivitas guru

g = jumlah skor yang dicapai

20 = jumlah skor maksimal

Andriani (2010:25) menentukan kriteria aktivitas guru selama proses

pembelajaran dalam Tabel 3.2.

Tabel 3.2 Kriteria Aktivitas Guru

Persentase Kriteria85% - 100% Sangat sesuai70% - 84% Sesuai55% - 69% Cukup sesuai40% - 54% Kurang sesuai

P < 40% Sangat kurang sesuai

c. Persentase ketuntasan belajar siswa setelah kegiatan pembelajaran dihitung dengan

rumus berikut.

Keterangan

P = persentase ketuntasan hasil belajar siswa

n = jumlah siswa yang mencapai KKM

N = jumlah seluruh siswa

Poerwanti dkk. (2008:6-18) menentukan kriteria hasil belajar siswa dalam

Tabel 3.3 berikut.

Tingk

Tabel 3.3 Kriteria Hasil Belajar Siswa

Page 21: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

21

BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Tindakan Pendahuluan

Observasi pertama dilakukan pada tanggal 28 September 2015. Selama

observasi dilakukan, pembelajaran masih berpusat pada guru. Guru menerangkan

rumus yang akan digunakan dan contoh soal, kemudian siswa diminta untuk mengerjakan

beberapa latihan soal. Aktivitas siswa yang hanya terbatas pada mendengarkan penjelasan

guru dan mengerjakan latihan soal tersebut membuat siswa merasa bosan. Beberapa siswa

terlihat mengantuk dan sibuk dengan kegiatannya sendiri.

Setelah pembelajaran berakhir, dilakukan diskusi dengan wali kelas VI. Berikut ini

hasil dari diskusi tersebut.

a. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 04

Mundurejo Umbulsari tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 29 siswa.

b. Kemampuan siswa-siswa tersebut dalam mata pelajaran matematika tergolong

lemah sehingga rata-rata hasil belajarnya juga rendah. Sebagian besar siswa masih

kesulitan dalam melakukan operasi hitung bilangan besar. Siswa juga kesulitan

dalam menghafal konsep dan rumus.

c. Guru biasa menerapkan metode ceramah dan pemberian tugas.

d. Penelitian Siklus I dilakukan selama 2 hari, yaitu 8 dan 10 Oktober 2015.

Berdasarkan diskusi tersebut, dapat diketahui bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa

kelas VI pada mata pelajaran matematika masih rendah. Untuk lebih memastikan hal

tersebut, observasi kembali dilakukan pada minggu berikutnya.

Pada Jumat, 2 Oktober 2015, observasi kembali dilakukan pada jam pelajaran

matematika. Tidak jauh berbeda dengan pertemuan sebelumnya, guru masih mendominasi

jalannya pembelajaran. Guru menerangkan rumus dan contoh soal, kemudian siswa

diminta mengerjakan latihan soal. Siswa yang pada observasi sebelumnya terlihat

bosan, pada observasi kedua ini juga tidak menunjukkan perbedaan.

Pada penelitian ini peneliti bertindak sebagai guru yang mengajar. Peneliti dibantu

oleh 1 observer. Sebelum pelaksanaan pembelajaran, peneliti mengadakan diskusi dengan

observer untuk pengarahan cara pengisian lembar observasi aktivitas siswa dan guru yang

sudah dipersiapkan oleh peneliti.

4.2 Pelaksanaan Siklus

4.2.1 Siklus I

a. Perencanaan

Page 22: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

22Berikut ini dijelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan.

1) Menyusun RPP pokok untuk 2 kali pertemuan .

2) Menyusun LKS pokok bahasan pengolahan data.

3) Menyusun soal tes yang terdiri dari 5 soal uraian dan kunci jawabannya.

4) Menyusun pedoman observasi untuk mengamati aktivitas siswa dan aktivitas guru

selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

5) Menyusun daftar kelompok siswa berdasarkan kemampuan akademis dan jenis

kelamin. Kemampuan siswa dapat dilihat dari daftar nilai ulangan harian pokok

bahasan luas lingkaran dan volume prisma dan tabung.

b. Tindakan

Sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka dilaksanakan pembelajaran

matematika realistik pada siklus I pokok bahasan pengolahan data sebanyak 2 kali

pertemuan dengan rincian sebagai berikut.

1) Pertemuan 1 (Rabu, 7 Oktober 2015)

Pertemuan 1 dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 09.00. Pada pertemuan ini,

siswa menyimak tujuan pembelajaran dan manjawab pertanyaan berkaitan dengan manfaat

pengolahan data dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya, siswa diminta untuk mengamati

siapa teman sekelas yang paling berat badannya.

Memasuki kegiatan inti, siswa diarahkan untuk berkumpul dengan kelompok yang

telah ditentukan. Selanjutnya, siswa diminta untuk membaca petunjuk pengerjaan

LKS dan diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami. Siswa

tidak diminta mengerjakan langsung semua soal yang terdapat pada LKS, melainkan

secara bertahap dengan arahan dari peneliti untuk menemukan konsep dari soal

tersebut. Untuk mengumpulkan data yang akan diolah, disediakan 2 buah timbangan badan

yang dapat digunakan secara bergantian. Data berat badan siswa dipilih agar siswa dapat

membayangkan dan memahami situasi nyata dari data yang diolah. Setelah kegiatan

pengukuran selesai, siswa dapat mulai memasukkan data ke dalam tabel. Siswa tidak

mengalami kesulitan untuk menentukan siapakah siswa yang paling paling berat, siswa

yang paling ringan, dan siswa yang memiliki berat badan yang sama. Untuk menentukan

nilai tengah dan rata-rata berat badan, setiap kelompok diminta untuk berjajar dengan

kelompok masing-masing. Dengan demikian, siswa dapat dengan mudah menentukan

nilai tengah. Untuk menetukan rata-rata, setiap kelompok diberi pensil dengan jumlah

yang sama, namun masing- masing siswa mendapatkan jumlah yang berbeda. Selanjutnya,

siswa diminta untuk berdiskusi bagaimana agar pensil-pensil tersebut dapat terbagi rata.

Page 23: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

23Cara penyelesaian masalah tersebut dapat diterapkan pada penentuan nilai rata-rata berat

badan siswa. Setiap kelompok diamati oleh seorang observer berdasarkan pedoman

observasi yang telah dibuat. Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS,

perwakilan masing- masing kelompok diberi kesempatan untuk melakukan presentasi.

Di akhir pembelajaran, siswa diajak menarik kesimpulan dari kegiatan yang telah

dilakukan. Siswa juga diajak melakukan refleksi terhadap jalannya kegiatan

pembelajaran dan diberi motivasi agar mempelajari kembali materi yang telah

dipelajari.

2) Pertemuan 2 (Jumat, 9 Oktober 2015)

Pertemuan 2 dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 09.00. Pembelajaran diawali

dengan melakukan tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Banyak siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar sehingga peneliti

langsung menyampaikan tujuan pembelajaran selanjutnya.

Pada kegiatan inti, siswa kembali berkumpul bersama kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Siswa menerima LKS 2 dan alat-alat yang dibutuhkan untuk

membuat diagram batang, seperti lem, gunting, dan kertas lipat. Data yang akan disajikan

dalam diagram batang diperoleh dari hasil pengukuran berat badan pada pertemuan

sebelumnya. Pada kegiatan ini, banyak siswa yang terlihat bersemangat melakukan

kegiatan menggunting dan menempel kertas lipat, tetapi ada satu kesalahan fatal yang

dilakukan oleh siswa, yaitu siswa tidak memperhatikan jarak antar bilangan pada garis

horizontal. Setelah siswa menyelesaikan LKS 2, peneliti memberi kesempatan pada

perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi. Seperti pada presentasi sebelumnya,

tidak ada siswa yang bertanya, sehingga peneliti mengajukan pertanyaan tentang kesalahan

yang telah dilakukan siswa. Dari 29 siswa, hanya 1 siswa yang pada akhirnya menyadari

bahwa jarak antar bilangan tidak sama.

Di akhir pembelajaran, ditarik kesimpulan dari hasil presentasi dan materi. Siswa juga

dihimbau untuk mempelajari kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan hari ini

dan sebelumnya karena setelah jam istirahat akan diadakan tes akhir siklus I. Setelah

jam istirahat berakhir, tes dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah

mempelajari materi selama 2 pertemuan. Tes dilaksanakan mulai pukul 09.30-10.30 dengan

5 soal uraian.

c. Observasi

Pelaksanaan observasi dibantu oleh teman sejawat guru kelas V sebagai observer.

Observer bertugas mengamati aktivitas siswa dan peneliti selama proses pembelajaran.

Page 24: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

24

(%) (%) (%) (%)(%)

Pertemuan 1 83 77 59 38 64Pertemuan 2 88 70 62 38 66Rata-rata (%) 85 73 63 38 65

(%) (%) (%) (%) (%) (%)(%)

Pertemuan 1 100 75 100 100 75 50 83Pertemuan 2 75 75 100 100 75 75 83Rata-rata (%) 87.5 75 100 100 75 62,5 83

1) Analisis data hasil observasi terhadap aktivitas siswa

Berdasarkan analisis hasil observasi terhadap aktivitas siswa seperti yang

tercantum pada Lampiran N, disajikan data pada Tabel 4.1 berikut.

Tabel 4.1 Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I

Indikato r Rata-rata 1 2 3 4

1 = dunia nyata (melakukan pengukuran langsung)

2 = model (mengerjakan LKS)

3 = diskusi (bekerja kelompok)

4 = interaksi (bertanya dan menanggapi)

Berdasarkan persentase aktivitas siswa selama pembelajaran pada siklus I yang

ditunjukkan dalam Tabel 4.1, perbandingan aktivitas siswa pada pertemuan 1 dan

pertemuan 2 dapat dilihat dengan lebih mudah pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Batang Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus I

Terjadi peningkatan aktivitas siswa pada aspek menggunakan dunia nyata dan

menggunakan model, tetapi pada aspek diskusi dan interaksi belum menunjukkan

perubahan berarti.

2) Analisis data hasil observasi terhadap aktivitas peneliti

Berdasarkan analisis observasi aktivitas peneliti diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.2 Persentase Aktivitas Peneliti pada Siklus I

Indikato r Rata-rata 1 2 3 4 5 6

Page 25: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

25

1 = mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa

2 = menggunakan media pembelajaran

3 = memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan kembali konsep

4 = menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajar dalam kelompok

5 = memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide dan bertanya

6 = Memberikan refleksi di akhir pembelajaran

Berdasarkan Tabel 4.2, perbandingan aktivitas peneliti pada pertemuan 1 dan

pertemuan 2 dapat pula dilihat pada Gambar 4.2 berikut.

Gambar 4.2 Diagram Batang Persentase Aktivitas Peneliti pada Siklus I

3) Analisis data hasil tes akhir siklus I

Berdasarkan hasil ulangan harian siswa yang diperoleh dari hasil tes yang

dilakukan di akhir pertemuan I, peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada

Gambar 4.3 berikut.

Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Ketuntasan Hasil Belajar pada Siklus I

Pada diagram batang tersebut, dapat dilihat ketuntasan belajar siswa sebelum dan

setelah diterapkannya PMR dalam pembelajaran matematika. Sebelum PMR diterapkan,

Page 26: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

26peneliti mengambil 2 nilai ulangan harian siswa untuk dirata-rata kemudian dicari

ketuntasan klasikal di kelas tersebut. Berdasarkan rata-rata 2 nilai tersebut, diperoleh

keterangan bahwa 41% atau 12 siswa telah mencapai kriteria ketuntasan minimal,

sedangkan sisanya 59% atau 2 0 siswa belum. Nilai tertinggi yang berhasil dicapai

siswa yaitu 65 dan nilai terendah yaitu 25. Setelah PMR diterapkan, jumlah siswa yang

berhasil mencapai KKM meningkat menjadi 72% atau 21 siswa. Jadi, hanya 8 siswa

yang belum mencapai KKM. Nilai tertinggi yang dicapai siswa yaitu 80 dan nilai

terendah yaitu 40.

Ketercapaian tiap soal pada siklus I dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini. Dari

diagram batang tersebut, dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal nomor 2 dan 3 tentang menentukan rata-rata dan median masih tergolong sangat

rendah. Persentase ketercapaian tiap butir soal pada siklus I ini secara lebih rinci dapat

dilihat.

Gambar 4.4 Diagram Batang Ketercapaian Tiap Butir Soal pada Tes Siklus I

d. Refleksi

Berdasarkan observasi dan analisa hasil tes, diketahui bahwa untuk menentukan nilai

tertinggi, nilai terendah, dan nilai yang sering muncul, tidak ada kesulitan yang dihadapi

siswa. Siswa mulai merasa kesulitan saat akan menentukan mean dan median.

Namun, setelah siswa menggunakan model matematika dengan bimbingan dari guru,

sebagian besar siswa akhirnya memahami cara menentukan mean dan median.

Pada pertemuan 1, kerjasama dalam kelompok masih kurang tampak, beberapa siswa

terlihat bekerja sendiri. Selain itu, banyak siswa yang melakukan kesalahan dalam

membuat tabel, seperti tidak menuliskan judul dan kepala tabel. Namun, pada pertemuan 2,

kerjasama dalam kelompok telah berjalan dengan lebih baik. Siswa tampak antusias dalam

membuat diagram batang dari data berat badan kelompok mereka. Siswa terlihat sibuk

Page 27: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

27menulis, menggunting, dan menempel kertas lipat. Akan tetapi ada satu kesalahan yang

dilakukan siswa, yaitu siswa tidak menuliskan jarak antar bilangan pada garis horizontal

dengan benar. Siswa hanya menuliskan dari bilangan terkecil sampai terbesar tanpa

memperhatikan jarak antar bilangan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, diketahui bahwa terjadi

peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menerapkan

PMR. Dari hasil tes akhir pembelajaran siklus I yang dikerjakan siswa, terdapat

8 siswa yang belum mencapai KKM. Kesalahan paling banyak terjadi pada soal nomor 2,

yaitu menentukan rata-rata. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa persentase jumlah

siswa yang hasil belajarnya sesuai KKM sebesar 72%, sedangkan kriteria ketuntasan

belajar secara klasikal minimal adalah 85%. Dengan demikian, pembelajaran matematika

realistik pada siklus I ini masih belum mencapai target dan akan dilanjutkan pada siklus II.

4.2.2 Siklus II

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil analisis dan refleksi dari pelaksanaan pembelajaran pada siklus I,

dapat disimpulkan bahwa kebanyakan siswa masih kesulitan dalam menentukan rata-rata

dan median. Meskipun sebagian siswa telah paham setelah menggunakan model yang

diperankan oleh mereka sendiri, kebanyakan siswa masih salah dalam melakukan

penghitungan. Hal ini disebabkan masih rendahnya kemampuan berhitung siswa, terutama

berkaitan dengan pembagian. Berikut ini kegiatan-kegiatan yang dilakukan peneliti pada

tahap perencanaan.

1) Menyusun RPP pokok bahasan pengolahan data untuk 2 kali pertemuan.

2) Menyusun LKS pokok bahasan pengolahan data.

3) Menyusun soal tes yang terdiri dari 5 soal uraian beserta kunci jawabannya.

4) Menyusun pedoman observasi dan wawancara.

b. Tindakan

Sesuai dengan rencana yang telah disusun, maka dilaksanakan pembelajaran

matematika realistik pada siklus II pokok bahasan pengolahan data sebanyak 2 kali

pertemuan dengan rincian sebagai berikut.

1) Pertemuan 3 (Rabu, 14 Oktober 2015)

Pertemuan 3 dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 09.00. Pada pertemuan ini,

siswa diajak mengulas kembali apa yang telah dipelajari pada siklus I dan mengajukan

beberapa pertanyaan berkaitan dengan materi untuk menguji pemahaman siswa.

Page 28: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

28Selanjutnya, siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan dan siap

memulai kegiatan inti.

Setelah kegiatan awal pembelajaran selesai, siswa diarahkan untuk berkumpul dengan

kelompok yang telah ditentukan. Selanjutnya, siswa diminta untuk membaca petunjuk

pengerjaan LKS 3 dan diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang kurang dipahami.

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah, disediakan 2 buah metelin untuk setiap

kelompok sehingga siswa tidak perlu berebut. Pada awalnya siswa mengalami kesulitan

dalam mengukur karena panjang metelin hanya 150 cm, namun setelah diberi pengarahan

siswa mampu melakukan pengukuran. Setelah kegiatan pengukuran selesai, siswa mulai

mengolah data untuk mencari siapakah siswa yang paling paling tinggi, siswa yang

paling pendek, siswa yang memiliki tinggi badan yang sama, nilai tengah tinggi badan,

dan rata-rata tinggi badan siswa dalam kelompok masing-masing. Tidak seperti pada

pertemuan I, cukup dengan menuliskan tinggi badan secara urut saja, siswa telah mampu

membayangkan situasi nyata dan menentukan cara menemukan mean dan median. Setiap

kelompok diamati oleh seorang observer berdasarkan pedoman observasi yang telah dibuat.

Setelah semua kelompok selesai mengerjakan LKS, perwakilan masing-masing

kelompok diberi kesempatan untuk melakukan presentasi.

Di akhir pembelajaran, siswa diajak menarik kesimpulan dari materi yang telah

dipelajari. Siswa juga diajak melakukan refleksi dan diberi motivasi.

2) Pertemuan 4 (Jumat, 16 Oktober 2015)

Pertemuan 4 dimulai pukul 07.15 dan berakhir pukul 09.00. Pembelajaran diawali

dengan kegiatan tanya jawab berkaitan dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya.

Banyak siswa yang mampu menjawab pertanyaan dengan benar sehingga peneliti

langsung menyampaikan tujuan pembelajaran selanjutnya.

Pada kegiatan inti, siswa kembali berkumpul bersama kelompok seperti pada

pertemuan sebelumnya. Siswa menerima LKS 4 dan alat-alat yang dibutuhkan untuk

membuat diagram batang, seperti lem, gunting, dan kertas lipat. Data yang akan disajikan

dalam diagram batang diperoleh dari hasil pengukuran tinggi badan pada pertemuan

sebelumnya. Pada kegiatan ini, banyak siswa yang terlihat bersemangat melakukan

kegiatan menggunting dan menempel kertas lipat. Siswa yang telah belajar dari

kesalahan pada siklus sebelumnya di mana siswa tidak memperhatikan jarak antar bilangan

pada garis horizontal, kali ini menuliskan jarak antar bilangan dengan benar. Setelah siswa

menyelesaikan LKS 4, setiap perwakilan kelompok diberi kesempatan untuk melakukan

presentasi.

Di akhir pembelajaran, ditarik kesimpulan dari hasil presentasi dan materi. Siswa

Page 29: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

29

(%) (%) (%) (%)(%)

Pertemuan 3 92 89 86 43 78

Pertemuan 4 96 93 90 53 83

Rata-rata (%) 94 91 88 48 80

juga dihimbau untuk mempelajari kembali materi karena setelah jam istirahat akan

diadakan tes akhir siklus II. Tes dilaksanakan mulai pukul 09.30-10.30 dengan 5 soal

uraian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah mempelajari materi selama 2

pertemuan.

c. Observasi

1) Analisis data hasil observasi terhadap aktivitas siswa

Berdasarkan analisis hasil observasi terhadap aktivitas siswa, diperoleh data sebagai

berikut.

Tabel 4.3 Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus II

Indikato r Rata-rata

1 2 3 4

Page 30: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

(%) (%) (%) (%) (%) (%)(%)

Pertemuan 3 75 75 100 100 100 75 88Pertemuan 4 100 75 100 100 75 100 92Rata-rata (%) 87,5 75 100 100 87,5 87,5 92

301 = dunia nyata (melakukan pengukuran langsung)

2 = model (mengerjakan LKS)

3 = diskusi (bekerja kelompok)

4 = interaksi (bertanya dan menanggapi)

Berdasarkan Tabel 4.3, perbandingan aktivitas siswa pada pertemuan 3 dan

pertemuan 4 dapat pula dilihat pada Gambar 4.5 berikut.

Gambar 4.5 Diagram Batang Persentase Aktivitas Siswa pada Siklus II

2) Analisis data hasil observasi terhadap aktivitas peneliti

Berdasarkan analisis observasi aktivitas peneliti , diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.4 Persentase Aktivitas Peneliti pada Siklus II

Indikato r Rata-rata 1 2 3 4 5 6

1 = mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa

2 = menggunakan media pembelajaran

3 = memberikan kesempatan pada isiswa untuk menemukan kembali konsep

4 = menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajar dalam kelompok

5 = memberikan kesempatan pada siswa untuk mengungkapkan ide dan bertanya

6 = Memberikan refleksi di akhir pembelajaran

Berdasarkan Tabel 4.4, perbandingan aktivitas peneliti pada pertemuan 3 dan

pertemuan 4 dapat pula dilihat pada Gambar 4.6 berikut.

Page 31: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

31

Gambar 4.6 Diagram Batang Persentase Aktivitas Peneliti pada Siklus II

3) Analisis data hasil tes akhir siklus II

Berdasarkan hasil tes yang dilaksanakan di akhir siklus I dan akhir siklus II,

peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat pada Gambar 4.7. Pada diagram batang

tersebut, dapat dilihat ketuntasan belajar siswa setelah diterapkannya PMR pada siklus I

dan siklus II. Berdasarkan nilai tes akhir pembelajaran siklus I, diperoleh keterangan

bahwa terjadi peningkatan jumlah siswa yang berhasil mencapai KKM, yaitu dari 72%

atau 2 1 siswa menjadi 87% atau 23 siswa.

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal dapat dapat dilihat pada Gambar

4.8. Pada gambar tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan

soal nomor 3 tentang menentukan rata-rata tergolong sangat rendah. Persentase

ketercapaian tiap butir soal pada siklus II ini secara lebih rinci dapat dilihat pada

tabel di bawah ini.

Gambar 4.7 Diagram Batang Persentase Hasil Belajar Siklus I dan II

Page 32: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

32

Gambar 4.8 Diagram Batang Ketercapaian Tiap Butir Soal pada Tes Siklus II

4) Analisis data hasil wawancara

Pada hari Jumat, 16 Oktober 2015, dilakukan wawancara dengan guru

kelas dan siswa VI yang memperoleh nilai tes tinggi, sedang, dan rendah. Dari hasil

wawancara, diperoleh keterangan sebagai berikut.

a) Kebanyakan kesalahan siswa yang terjadi masih sama seperti pada siklus I, yaitu

ketika siswa menjumlahkan semua nilai untuk mencari rata-rata karena

kemampuan berhitung siswa yang masih lemah. Akan tetapi jumlah siswa yang

telah mampu menentukan median dengan benar telah meningkat. Siswa telah

mampu membaca tabel yang disajikan dengan baik.

b) Mengukur dengan metelin lebih menyenangkan daripada hanya mengukur dengan

timbangan. Membuat diagram dengan menempel kertas lipat juga lebih

menyenangkan karena siswa telah mengerti bagaimana cara membuat diagram

yang benar.

c) Obsever sangat mendukung pelaksanaan pembelajaran matematika dengan

menerapkan PMR karena siswa terlihat senang selama pembelajaran dan hasil

belajarnya juga meningkat.

d. Refleksi

Berdasarkan analisis hasil observasi, tes, dan wawancara, dilakukan refleksi terhadap

pelaksanaan siklus II. Pada pertemuan 3, siswa diajak kembali melakukan pengukuran

langsung dengan alat ukur yang berbeda, yaitu metelin. Sebagian besar siswa langsung

menandai tinggi badan di tembok tanpa menggunakan siku, akibatnya hasil pengukuran

kurang akurat. Berdasarkan pengalaman dalam mengerjakan LKS pada siklus I, banyak

kelompok yang langsung menuliskan data secara urut. Meskipun siswa telah

Page 33: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

33memahami apa yang harus dilakukan untuk mencari nilai rata- rata, median, dan modus,

siswa masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menghitung. Sebagian besar

siswa masih melakukan kesalahan dalam menentukan hasil akhir dari rata-rata.

Pada pertemuan 4, siswa telah paham bagaimana cara membuat diagram yang benar

sehingga mereka terlihat tenang dan yakin dalam mengerjakan. Namun demikian, masih

ada beberapa kelompok yang melakukan kesalahan karena kurang teliti dan terburu-buru

dalam mengerjakan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi, diketahui bahwa terjadi

peningkatan aktivitas siswa selama pembelajaran matematika dengan menerapkan PMR.

Dari hasil tes akhir pembelajaran siklus II yang dikerjakan siswa, hanya tersisa 4 siswa

yang belum mencapai KKM. Kesalahan paling banyak masih terjadi pada soal nomor

3, yaitu menentukan rata-rata. Berdasarkan hasil tersebut, diketahui bahwa persentase

ketuntasan belajar siswa secara klasikal sebesar 87%. Dengan demikian, pembelajaran

matematika realistik pada siklus II ini telah mencapai kriteria ketuntasan belajar klasikal

dan siklus dapat dihentikan.

4.3 Pembahasan

Pada bagian ini dipaparkan tentang pembahasan aktivitas dan hasil belajar siswa yang

telah dilaksanakan pada siklus II. Pendekatan matematika realistik diterapkan dalam

pembelajaran matematika dengan menyajikan masalah realistik dalam kehidupan sehari-

hari yang dapat dibayangkan oleh siswa sebagai langkah awal pembelajaran. Setelah

diterapkan pendekatan matematika realistik, hasil dan aktivitas belajar siswa pada pokok

bahasan pengolahan data mengalami peningkatan. Namun demikian, terdapat beberapa

kendala yang terjadi selama pembelajaran berlangsung. Berikut ini dijelaskan kendala-

kendala tersebut.

a. Pendekatan matematika realistik menghendaki siswa untuk menemukan kembali ide

atau konsep melalui pemecahan masalah kontekstual yang realistik, kemudian siswa

mendiskusikan cara yang digunakan untuk menyelesaikannya. Cara penyelesaian tersebut

kemudian direfleksikan untuk selanjutnya dikembangkan, diperluas, dan ditingkatkan agar

dapat ditemukan konsep atau prinsip matematika yang lebih rumit. Dengan menggunakan

model matematika, sebagian besar siswa telah mampu menemukan kembali konsep untuk

menentukan mean dan median dengan bimbingan guru. Akan tetapi, karena kemampuan

berhitung yang masih lemah, siswa memerlukan waktu yang cukup lama untuk menghitung

jumlah kemudian membaginya. Pada akhirnya, masih banyak siswa yang salah dalam

menghitung hasil akhir meskipun cara yang mereka gunakan telah benar.

Page 34: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

34b. Selama pembelajaran di siklus I, aktivitas siswa dalam aspek interaksi masih

sangat kurang. Hanya siswa-siswa tertentu yang berani menyampaikan pendapatnya. Hal

ini disebabkan oleh kondisi siswa VI yang sebagian besar siswanya memerlukan

bimbingan khusus dalam belajar. Oleh karena itu, selama pembelajaran peneliti selalu

mengamati kegiatan kelompok secara bergantian. Dengan demikian, siswa diharapkan mau

lebih terbuka untuk menyampaikan hal-hal yang kurang diapahami. Selain itu,

presentasi juga tetap dilaksanakan meskipun respon dari siswa lain kurang aktif agar

siswa mendapat kesempatan untuk belajar menyampaikan pendapatnya di depan kelas.

Di samping kendala-kendala yang menghambat pembelajaran tersebut, penerapan

pendekatan matematika realistik ini masih memberikan hasil yang baik. Berikut ini

dijelaskan hasil-hasil tersebut.

a. Penerapan pendekatan matematika realistik dalam proses pembelajaran memberi

kesempatan pada siswa untuk terus terlibat secara aktif. Hal ini dapat dilihat dari persentase

aktivitas siswa menggunakan dunia nyata dan menggunakan model yang telah

menunjukkan angka yang cukup tinggi sejak dilaksanakannya siklus I. Persentase aktivitas

siswa dalam menggunakan dunia nyata meningkat dari 85% pada siklus I menjadi 94%

pada siklus II, sedangkan aktivitas siswa dalam menggunakan model meningkat dari 73%

pada siklus I menjadi 91% pada siklus II. Dengan penggunaan dunia nyata dan model

ini, siswa tidak lagi sekedar menghafal rumus, melainkan benar-benar paham dengan apa

yang mereka pelajari sehingga apa yang telah dipelajari tersebut tidak akan mudah hilang

dari ingatan.

b. Hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan

dibandingkan dengan sebelum diterapkannya pendekatan matematika realistik selama

pembelajaran. Hasil belajar dalam penelitian ini difokuskan pada ranah kognitif dengan

mengambil nilai dari tes yang diadakan di akhir setiap siklus. Dari hasil belajar ini juga

dapat dilakukan refleksi terhadap proses pembelajaran, baik yang berkaitan dengan strategi

belajar yang digunakan maupun yang berkaitan dengan siswa. Rata-rata hasil belajar siswa

mengalami peningkatan dari 63,13 di akhir siklus I menjadi 70 pada akhir siklus II.

Dengan demikian, ketuntasan belajar siswa secara klasikal juga meningkat dari 72% pada

siklus I menjadi 87% pada siklus II.

Dari hasil analisis penelitian secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa

penerapan pendekatan matematika realistik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase aktivitas dan hasil belajar siswa

yang terjadi dari siklus I ke siklus II.

Page 35: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

354.4 Temuan Penelitian

Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran siklus I dan siklus II, diperoleh temuan

penelitian bahwa sebagian besar siswa merasa kesulitan dalam menentukan rata-rata dan

median. Dengan menggunakan dunia nyata dan menggunakan model, banyak siswa yang

dapat memahami bagaimana cara menentukannya. Namun demikian, sebagian besar

hasil akhir pekerjaan mereka masih salah karena kemampuan berhitung mereka

yang tergolong lemah.

Page 36: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

a. Penerapan pembelajaran matematika realistik pokok bahasan pengolahan data

dapat diterapkan dengan baik dalam kegiatan pembelajaran matematika pokok

bahasan pengolahan data di kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar

yaitu mengawali pembelajaran dengan menghadirkan masalah dunia nyata. Siswa

diminta untuk mencari berat dan tinggi badan dengan cara melakukan pengukuran

secara langsung. Selanjutnya, siswa dibimbing untuk menentukan mean dan

median dengan menggunakan model matematika. Siswa diminta untuk berjajar

sesuai urutan berat dan tinggi badan dengan kelompok masing-masing. Untuk

menemukan kembali konsep rata-rata, setiap siswa diberi pensil dengan jumlah

berbeda, kemudian diminta untuk membagi agar semua siswa mendapat pensil

dengan jumlah sama. Untuk menemukan kembali konsep median, siswa hanya

perlu melihat bagian tengah dari barisan yang telah mereka buat. Selama

pembelajaran siswa dibimbing untuk mendiskusikan masalah secara berkelompok.

Setelah semua kelompok selesai, perwakilan siswa diminta untuk

mempresentasikan hasil pekerjaannya. Di akhir pembelajaran, siswa dibimbing

untuk merefleksikan dan menyimpulkan apa yang telah dipelajari. Dari penerapan

pembelajaran matematika realistik tersebut, aktivitas yang terlaksana dengan

sangat baik adalah menggunakan dunia dan menggunakan model matematika.

Akan tetapi, aktivitas diskusi dan interaksi masih menunjukkan hasil yang kurang

memuaskan.

b. Selama pembelajaran matematika pokok bahasan pengolahan data, siswa

diarahkan untuk melakukan aktivitas sesuai dengan karekteristik pendekatan

matematika realistik. Indikator aktivitas siswa yang diamati berupa menggunakan

dunia nyata, menggunakan model, melakukan diskusi, dan interaksi. Persentase

aktivitas siswa sebesar 65% pada siklus I dan mencapai 80% pada siklus II. Hal

tersebut menunjukkan adanya peningkatan persentase aktivitas belajar sebesar

15%.

c. Penerapan pendekatan matematika realistik pada pembelajaran matematika pokok

bahasan pengolahan data dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata hasil

Page 37: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

tes meningkat dari 61,13 pada siklus I menjadi 70 pada siklus II., sedangkan

persentase ketuntasan hasil belajar siswa mengingkat dari 72% pada siklus I

menjadi 87% pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan adanya peningkatan

persentase hasil belajar siswa sebesar 15%.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, berikut ini beberapa saran yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan.

a. Untuk menerapkan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran, guru

harus mempertimbangkan dengan baik jenis materi dan aktivitas yang akan

digunakan agar jam pelajaran dapat dimanfaatkan dengan efisien. Selain itu, guru

juga hendaknya dapat membimbing siswa dalam menemukan kembali konsep

melalui eksplorasi masalah-masalah realistik.

b. Dengan pendekatan matematika realistik, penggunaan model dapat membantu

siswa dalam memahami cara menyelesaikan masalah. Akan tetapi, masih banyak

siswa yang salah dalam menentukan hasil akhir sehingga hasil belajarnya tidak

maksimal. Hal ini disebabkan oleh lemahnya kemampuan berhitung siswa. Oleh

karena itu, perlu diberikan bimbingan khusus untuk mengingkatkan kemampuan

berhitung siswa.

Page 38: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

DAFTAR PUSTAKA

Andriani, Sovi. 2010. “Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik untuk Meningkatkan Hasil Belajar Perkalian. Jurnal. Jember.

Arikunto, S. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.

Arikunto, S.. 2002. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Arikunto, S.. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Asmin. 2003. Implementasi Pembelajaran Matematika Realistik (PMR) dan Kendala yang Muncul di Lapangan. Jember.

BSNP. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Djamali, Fadil. 2005. Pembelajaran Matematika Realistik di Sekolah. Jurnal Sains dan Edukasi. Universitas Islam Jember.

Hartono, Yusuf. 2008. Pengembangan Pembelajaran Matematika MI. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Agama.

Kurnia, Ingridwati. 2008. Perkembangan Belajar Peserta Didik. Jakarta: P u s t a k a P r i m a .

Marpaung, Y. 2001. Prospek RME untuk Pembelajaran Matematika di Indonesia.Makalah Disampaikan dalam Seminar Nasional RME Tanggal 24 Februari2001 di UNESA

Nasution, N.. 2002. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: Pusat Penerbitan UniversitasTerbuka.

Nasution, S. 1995. Didaktik Asas-asas Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Poerwanti, E., dkk. 2008. Asesmen Pembelajaran SD. Jakarta: Direktorat JenderalPendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Sudjana, Nana. 2011. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: RemajaRosdakarya.

Supardi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara.

Syukri, M. 2008. Penelitian Pendidikan SD. Jakarta: Direktorat Jenderal PendidikanTinggi Departemen Pendidikan Nasional.

Zahra. 2010. Mengajar Matematika dengan Pendekatan Realistik. ht t p: / / z a h r a- a b c d e .bl o g spot. c om / 20 1 0/04 / men g a j ar - mat e mat i k a- d e n g a n - p e n d e k a tan.h t m l . Diakses pada 30 Desember 2013.

Wijaya, Ariyadi. 2012. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu AlternatifPendekatan Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Page 39: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

39

Lampiran

INSTRUMEN PENELITIAN

No Jenis Instrumen

In

Sumber Data1 Wawancara a. Pendapat siswa tentang proses

pembelajaranb. Pendapat guru tentang proses pembelajaran

Siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo UmbulsariGuru kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari

2 Observasi a. Aktivitas dalam konteks nyata sebagai titik awal

belajarb. Aktivitas dalam membuat model

sebagai jembatan antara real dan abstrak

c. Aktivitas dalam diskusi kelompok

Siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari

3 Tes a. Menyajikan data dalam tabelb. Mengurutkan datac. Menentukan nilai mean, median, dan modus d. Menafsirkan data

Siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari

4 Dokumentasi

Hasil ulangan harian matematika semester ganjil

Buku nilai siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari

Page 40: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

50Lampiran

DATA SISWA KELAS VI MI MIFTAHULUM ULUM 4 MUNDUREJO UMBULSARI TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

No Nama SiswaJenis

Kelamin1 KHOIRUDIN L2 MUH. ISRUR G L3 SALAMAN ALFARISI L4 ANDRE DWI F L5 AHMAD MAULIDI L6 AJENG KUNTI P P7 ALFIAN RIZQI L8 ARVINATA INDRA K P9 DESY KARINA P P

10 M. FARHAN HAKIKI L11 FERDI ARDIANSYAH L12 HILMIA NILA F P13 IQLIMATUL LAILA P14 ISNAINI KOMALA SARI P15 LAILATUL M P16 M.MUHYIN YUNUS L17 MARIA AL F P18 MUH. RAFIE E L19 NASIHATUN K P20 NOVAL ABQORI L21 RISCA AMANDA A P22 RAUDATUL JANNAH P23 SINDY YULIA R P24 SILMA TRIA N SARI P25 SITI KHOTIMAH P26 SITI NUR FITRIA P27 SAIYIDATI HALIMA F T P28 WARDATUL M P29 KHOFIYATUN A P

Page 41: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

51Lampiran

Daftar Nilai Siswa sebelum PMR Diterapkan

No NamaUlanganHarian 1

UlanganHarian 2

Rata-rata

1 KHOIRUDIN 30 50 402 MUH. ISRUR G 30 60 453 SALAMAN

ALFARISI30 60 45

4 ANDRE DWI F 60 50 555 AHMAD MAULIDI 30 50 406 AJENG KUNTI P 40 60 507 ALFIAN RIZQI 20 30 258 ARVINATA INDRA

K20 30 25

9 DESY KARINA P 30 40 3510 M. FARHAN

HAKIKI40 60 50

11 FERDI ARDIANSYAH

30 60 4512 HILMIA NILA F 30 40 3513 IQLIMATUL

LAILA30 40 35

14 ISNAINI KOMALA SARI

60 50 5515 LAILATUL M 50 30 4016 M.MUHYIN

YUNUS50 50 50

17 MARIA AL F 40 40 4018 MUH. RAFIE E 50 50 5019 NASIHATUN K 40 60 5020 NOVAL ABQORI 60 60 6021 RISCA AMANDA

A60 60 60

22 RAUDATUL JANNAH

40 30 3523 SINDY YULIA R 30 60 4524 SILMA TRIA N

SARI40 60 50

25 SITI KHOTIMAH 60 70 6526 SITI NUR FITRIA 40 50 4527 SAIYIDATI

HALIMA F T40 60 50

28 WARDATUL M 40 40 4029 KHOFIYATUN A 30 30 30

Rata-rata 39,69 48,44 41

Page 42: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

52Lampiran

LEMBAR HASIL OBSERVASI AWAL AKTIVITAS BELAJAR

SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL ULUM 4 MUNDUREJO

UMBULSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Jumlah siswa : 29

No. Aktivitas Siswa Keterangan

1.Memperhatikan penjelasanguru

27 siswa yang memperhatikanpenjelasan guru

2. Mencatat22 siswa yang mencatat setelah guruselesai menerangkan

3. BertanyaTidak ada siswa yang bertanya padasaat pembelajaran

4.Mengerjakan soal di papantulis

Guru menunjuk 3 siswa untukmengerjakan di papan tulis

5. Mengerjakan tugas 29 siswa yang mengerjakan tugas

6. Menyampaikan pendapatTidak ada siswa yang beranimenyampikan pendapatnya

Jember, 28 September 2015

Pengamat

Iin Indrawati

Page 43: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

53Lampiran

LEMBAR HASIL OBSERVASI AWAL AKTIVITAS BELAJAR

SISWA KELAS VI MI MIFTAHUL ULUM 4 MUNDUREJO

UMBULSARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Jumlah siswa : 29

No. Aktivitas Siswa Keterangan

1.Memperhatikan penjelasanguru

29 siswa yang memperhatikanpenjelasan guru

2. Mencatat25 siswa yang mencatat setelah guruselesai menerangkan

3. BertanyaTidak ada siswa yang bertanya padasaat pembelajaran

4.Mengerjakan soal di papantulis

Guru menunjuk 3 siswa untukmengerjakan di papan tulis

5. Mengerjakan tugas 29 siswa yang mengerjakan tugas

6. Menyampaikan pendapatTidak ada siswa yang beranimenyampikan pendapatnya

Jember, 28 September 2015

Pengamat

Iin Indrawati

Page 44: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

54Lampiran F

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN

Page 45: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

55

Kelompok :

Indikator : 7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang

7.2 Menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan data

7.3 Mengurutkan data termasuk menentukan nilai tertinggi dan terendah

Petunjuk :

Berikan skor kegiatan kelompok dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan tanda

centang (v)

pada salah satu skala!

No Nama Siswa

InAktivitas siswa

padasaat

pengukuran tinggi dan

berat badan

Aktivitas dalam

mengolah data

(model)

Aktivitas siswa dengan

berdiskusi dengan kelompoknya dan

bertanya pada guru(d

Aktivitas siswa dalam beradu

argumen (interaksi)

Skor

Sk

Sk

Skor1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 4

1234567 Dst.

Keterangan

- Skor 4 = sangat aktif

- Skor 3 = aktif

- Skor 2 = cukup aktif

- Skor 1 = kurang aktif

Jember, 2015

Observer

..........................................

Page 46: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

56Lampiran G

PEDOMAN OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

Petunjuk

Berikan skor skor kegiatan guru selama pembelajaran dengan memberikan tanda

centang (v) pada salah satu skala (1, 2, 3, atau 4).

No IndikatorSkor

1 2 3 41 Mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa2 Menggunakan media pembelajaran3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan kembali konsep dengan mengerjakan LKS4 Menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa

belajar dalam kelompok5 Memberikan kesempatan pada siswa untuk

mengungkapkan ide dan bertanya.6 Memberikan refleksi di akhir pembelajaran

Jumlah skor yang dicapaiJumlah skor maksimal

PersentaseKeterangan

- Skor 4 = Sering sekali

- Skor 3 = Sering

- Skor 2 = Jarang

- Skor 1 = Tidak sama sekali

Jember, 2015

Pengamat

.........................................

Page 47: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

PEDOMAN WAWANCARA SISWA

Wawancara terhadap siswa kelas VI MI Miftahul Ulum 4 Mundurejo Umbulsari semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016, secara garis besar jenis pertanyaannya adalah

sebagai berikut.No Pertanyaan Jawaban

1Bagaimana tanggapanmu tentangpembelajaran matematika yang baru saja dilakukan?

2Apakah ada kesulitan yang kamu temui selamapembelajaran?

3Bagaimana menurutmu soal tes yang kamukerjakan?

Jember, 2015Peneliti

..........................

Page 48: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

61Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP-1)

Satuan Pendidikan : Madrasah Ibtidaiyah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI/Ganjil

Pokok Bahasan : Pengolahan Data

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang

7.2 Menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan data

C. Indikator

1. Mampu mengumpulkan dan menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram

batang.

2. Mampu menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan data.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengumpulkan dan menyajikan data ke bentuk tabel dan

diagram batang setelah melakukan pengukuran langsung dengan benar.

2. Siswa mampu menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan

data setelah memperhatikan petunjuk yang diberikan guru dengan benar.

Page 49: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

62E. Materi

Pengolahan Data

1. Menyajikan data dalam bentuk tabel

Hari ini siswa Kelas VI akan dibagi rapor. Rika senang sekali dengan hasil rapornya.

Berikut ini nilai rapor Rika yang disajikan dalam bentuk tabel.

2. Menentukan nilai rata-rata, median, dan modus

a. Rata-rata

Dari rapor Rika tersebut, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata rapor Rika

adalah 7,9. Apa yang dimaksud dengan nilai rata-rata? Nilai rata-rata adalah

jumlah semua nilai dibagi banyaknya data.

Nilai rata-rata rapor Rika dapat dihitung sebagai berikut.

Jadi, nilai rata-rata rapor Rika adalah 7,9.

Page 50: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

63

b. Median

Berapakah niali tengah dari nilai rapor Rika? Untuk mengetahuinya, mari

mengurutkan nilai-nilai tersebut terlebih dahulu!

7, 7, 7, 8, 8, 8, 8, 8, 9, 9

Karena jumlah data genap, maka nilai mediannya dapat ditentukan dengan

rumus berikut.

x =

Median =

x = = 5

Median = = =

Jadi, nilai median rapor Rika adalah 8.

Akan tetapi, jika banyaknya data ganjil, rumus yang digunakan untuk

menentukan median adalah sebagai berikut.

x =

Median = data ke x

c. Modus

Nilai berapakah yang paling banyak diperoleh Rika? Dari tabel terlihat bahwa

nilai yang paling banyak diperoleh Rika adalah nilai 8. Nilai 8 ini dinamakan

juga modus, atau nilai yang paling sering muncul.

3. Menyajikan Data dengan Diagram Batang

Pada bagian ini, kamu akan mempelajari cara membuat diagram batang. Misalnya

data berat badan 40 siswa Kelas VI disajikan dalam tabel berikut.

Page 51: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

64

Berat Badan Siswa Kelas VI

Berikut ini cara membuat diagram batang.

Langkah 1

Membuat sumbu mendatar dan sumbu tegak.

Langkah 2

- Pada sumbu mendatar, diletakkan nama dari anggota data, yaitu berat

badan. Dalam hal ini, berat badannya adalah 28 kg, 29 kg, 30 kg, 31 kg,

dan 32 kg.

- Pada sumbu tegak, diletakkan skala atau banyaknya siswa. Buatlah skala

dari 0 sampai dengan 20. Jarak setiap skala data harus sama.

Langkah 3

Masukkan data pada diagram dengan membuat batangan atau persegi panjang

sesuai dengan data. Alas dari setiap persegipanjang tersebut sama panjang.

Adapun tingginya sesuai dengan banyak siswa. Tinggi persegi panjang untuk

berat badan siswa 28 kg adalah sejajar dengan skala 5 pada sumbu tegak.

Artinya, banyak siswa yang beratnya 28 kg adalah 5 orang. Tinggi persegi

panjang untuk berat badan 29 kg adalah sejajar dengan skala 15 pada sumbu

Page 52: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

65

tegak. Artinya, banyak siswa yang beratnya 29 kg adalah 15 orang.

Lakukan dengan cara yang sama untuk berat badan siswa 30 kg, 31 kg, dan 32

kg.

F. Metode

1. Pendekatan : Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

2. Model : Direct Instructional, Cooperative Learning

3. Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok

G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan 1

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan 15 1. Membuka pelajarandengan salam dan doa.

2. Memberi contoh pengolahan data dalam kehidupan sehari-hari.

3. Meminta siswa menceritakan pengalamannya tentang pengolahan data.

4. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

1. Menjawab salam dandoa bersama.

2. Memperhatikan dengan seksama.

3. Menceritakan pengalaman tentang pengolahan data.

4. Memperhatikan dengan seksama.

5. Siap menerima pelajaran.

Page 53: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

66

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Fase 1(The use of context)

5 6. Apersepsi- Mengajak siswa untuk

mengamati teman sekelasnya.

- Menanyakan siapa siswa yang paling tinggi dan paling berat badannya?

6. Apersepsi- Mengamati teman

sekelasnya.

- Menyebutkan siswa yang paling tinggi dan paling berat badannya.

Kegiatan Inti 10 1. Membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 orang.

2. Membagikan dan menjelaskan LKS.

3. Menyediakan timbangan berat badan.

4. Mengamati kelompok secara bergantian untuk mengetahui proses pemecahan masalah.

1. Berkumpul bersamakelompok masing- masing.

2. Memperhatikan dengan seksama.

3. Mengantri untuk menimbang.

4. Bekerjasama mengerjakan LKS sesuai dengan perintah dan waktu yang diberikan.

Fase 2(Bridging by vertical instruments)

Fase 3 (Pupil contribution and interactivity)

30

40

5. Meminta kelompok yangtelah menyelesaikan LKS untuk menyiapkan wakilnya untuk presentasi di depan kelas.

6. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberikan tanggapan.

7. Menanamkan konsep tentang hasil presentasi siswa.

8. Memberikan kesempatan pada siswa yang kurang mengerti untuk bertanya.

5. Perwakilan kelompokmaju mempresentasikan hasil kerja kelompok, sementara kelompok lainnya memperhatikan.

6. Siswa terlibat dalam diskusi interaktif.

7. Memperhatikan dengan seksama.

8. Menanyakan hal yang kurang dipahami pada guru.

Penutup 5 1. Melalui tanya jawabdengan siswa, melakukan refleksi.

1. Menjawab pertanyaanguru.

Page 54: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

67

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

2. Meminta siswamempelajari materi selanjutnya.

3. Memotivasi siswa dan memberi salam.

2. Memperhatikan instruksiguru.

3. Menjawab salam.

Pertemuan 2

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan 10 1. Membuka pelajarandengan salam dan doa.

2. Apersepsi: mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya.

1. Menjawab salam danberdoa bersama.

2. Ikut aktif mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan Inti

Fase 1(The use of context)

Fase 2 (Bridging by vertical instruments)

Fase 3 (Pupil contribution and interactivity)

60 1. Membagikan hasil tesindividu siswa.

2. Meminta siswa kembali berkumpul dengan kelompok.

3. Membagikan LKS, kertas lipat, dan lem.

4. Mengamati kelompok secara bergantian untuk mengetahui proses kerja siswa.

5. Meminta kelompok yang telah menyelesaikanLKS untuk menyiapkan wakilnya untuk presentasi di depan kelas.

6. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberikan tanggapan.

7. Menanamkan konsep tentang hasil presentasi siswa.

1. Memeriksa hasilpenilaian guru.

2. Siswa kembali berkumpul dengan kelompok.

3. Memperhatikan guru.

4. mengerjakan LKS sesuai dengan perintah dan waktu yang telah diberikan.

5. Perwakilan kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompok, sementara kelompok lainnya memperhatikan.

6. Siswa terlibat dalam diskusi interaktif.

7. Memperhatikan dengan seksama.

Page 55: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

68

25 8. Memberikan kesempatanpada siswa yang kurang mengerti untuk bertanya.

8. Menanyakan hal yangkurang dipahami pada guru.

Penutup 15 1. Bersama siswamerefleksi jalannya proses pembelajaran.

2. Memberi motivasi dan meminta siswa mempelajari materi selanjutnya.

3. Memberi salam.

1. Bersama guru merefleksijalannya proses pembelajaran.

2. Memperhatikan dengan seksama.

3. Menjawab salam

H. Sumber Belajar

1. Tim Bina Karya Guru. 2007. Buku Terampil Berhitung Matematika untuk

MI/SD Kelas VI. Jakarta: Erlangga.

2. Khafid, M. dan Prasetyo, R.. 2010. Mandiri Matematika untuk SD/MI Kelas VI.

Jakarta: Erlangga

I. Media Pembelajaran

1. Alat ukur panjang (metelin)

2. Alat pengukur berat badan (timbangan)

3. LKS

J. Prosedur Penilaian

Tes : tulis objektif dan unjuk kerja

Non tes : observasi

Jember, 7 Oktober 2015Peneliti

Iin Indrawati

Page 56: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

69Lampiran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP-2)

Satuan Pendidikan : Madrasah

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : VI/Ganjil

Pokok Bahasan : Pengolahan Data

Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (2 x pertemuan)

A. Standar Kompetensi

7. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan data

B. Kompetensi Dasar

7.1 Menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram batang

7.2 Menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan data

C. Indikator

1. Mampu mengumpulkan dan menyajikan data ke bentuk tabel dan diagram

batang.

2. Mampu menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan data.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa mampu mengumpulkan dan menyajikan data ke bentuk tabel dan

diagram batang setelah melakukan pengukuran langsung dengan benar.

2. Siswa mampu menentukan rata-rata hitung, median, dan modus sekumpulan

data setelah memperhatikan petunjuk yang diberikan guru dengan benar.

E. Materi

Pengolahan Data

F. Metode

4. Pendekatan : Pendekatan Matematika Realistik (PMR)

5. Model : Direct Instructional, Cooperative Learning

6. Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok

Page 57: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

70G. Skenario Pembelajaran

Pertemuan 3

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan

Fase 1(The use of context)

15

5

1. Membuka pelajarandengan salam dan doa.

2. Menanyakan tentang materi yang telah dipelajari sebelumnya.

3. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

4. Menanyakan kesiapan siswa untuk menerima pelajaran.

5. Apersepsi- Mengajak siswa untuk

mengamati teman sekelasnya.

- Menanyakan siapa siswa yang palingtinggi dan paling tinggi badannya?

1. Menjawab salam dandoa bersama.

2. Menjawab pertanyaan.

3. Memperhatikan dengan seksama.

4. Siap menerima pelajaran.

5. Apersepsi- Mengamati teman

sekelasnya.

- Menyebutkan siswa yang paling tinggi dan paling tinggi badannya.

Kegiatan Inti 10 1. Membagi siswa kedalam kelompok beranggota 8 orang.

2. Membagikan dan menjelaskan LKS.

3. Membagikankan metelin pada setiap kelompok.

1. Berkumpul bersamakelompok masing- masing.

2. Memperhatikan dengan seksama.

3. Menerima metelin.

Page 58: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

71

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Fase 2 (Bridging by vertical instruments)

Fase 3 (Pupil contribution and interactivity)

30

40

4. Mengamati kelompoksecara bergantian untuk mengetahui proses pemecahan masalah.

5. Meminta kelompok yang telah menyelesaikanLKS untuk menyiapkan wakilnya untuk presentasi di depan kelas.

6. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberikan tanggapan.

7. Menanamkan konsep tentang hasil presentasi siswa.

8. Memberikan kesempatan pada siswa yang kurang mengerti untuk bertanya.

4. Bekerjasamamengerjakan LKS sesuai dengan perintah dan waktu yang diberikan.

5. Perwakilan kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompok, sementara kelompok lainnya memperhatikan.

6. Siswa terlibat dalam diskusi interaktif.

9. Memperhatikan dengan seksama.

10. Menanyakan hal yang kurang dipahami pada guru.

Penutup 5 1. Melalui tanya jawabdengan siswa, melakukan refleksi.

2. Meminta siswa mempelajari materi selanjutnya.

3. Memotivasi siswa dan memberi salam.

1. Menjawab pertanyaanguru.

2. Memperhatikan instruksi guru.

3. Menjawab salam.

Pertemuan 4

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Pendahuluan 10 1. Membuka pelajarandengan salam dan doa.

2. Apersepsi: mengajak siswa mengulas kembali apa yang telah dipelajari sebelumnya.

1. Menjawab salam danberdoa bersama.

2. Ikut aktif mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.

Page 59: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

72

FaseWaktu(menit)

Aktivitas Guru Aktivitas Siswa

Kegiatan Inti

Fase 1(The use of context)

60 1. Membagikan hasil tesindividu siswa.

2. Meminta siswa kembali berkumpul dengan kelompok.

3. Membagikan LKS, kertas lipat, dan lem.

1. Memeriksa hasilpenilaian guru.

2. Siswa kembali berkumpul dengan kelompok.

3. Memperhatikan guru.

Fase 2(Bridging by vertical instruments)

Fase 3 (Pupil contribution and interactivity)

25

4. Mengamati kelompoksecara bergantian untuk mengetahui proses kerja siswa.

5. Meminta kelompok yang telah menyelesaikanLKS untuk menyiapkan wakilnya untuk presentasi di depan kelas.

6. Memberi kesempatan pada kelompok lain untuk memberikan tanggapan.

7. Menanamkan konsep tentang hasil presentasi siswa.

8. Memberikan kesempatan pada siswa yang kurang mengerti untuk bertanya.

4. mengerjakan LKS sesuaidengan perintah dan waktu yang telah diberikan.

5. Perwakilan kelompok maju mempresentasikan hasil kerja kelompok, sementara kelompok lainnya memperhatikan.

6. Siswa terlibat dalam diskusi interaktif.

7. Memperhatikan dengan seksama.

8. Menanyakan hal yang kurang dipahami pada guru.

Penutup 15 1. Bersama siswamerefleksi jalannya proses pembelajaran.

2. Memberi motivasi dan meminta siswa mempelajari materi selanjutnya.

3. Memberi salam.

1. Bersama guru merefleksijalannya proses pembelajaran.

2. Memperhatikan dengan seksama.

3. Menjawab salam

Page 60: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

73H. Sumber Belajar

1. Tim Bina Karya Guru. 2007. Buku Terampil Berhitung Matematika untuk

SD/MI Kelas VI. Jakarta: Erlangga.

2. Khafid, M. dan Prasetyo, R.. 2010. Mandiri Matematika untuk SD/MI Kelas VI.

Jakarta: Erlangga

I. Media Pembelajaran

1. Alat pengukur berat badan (timbangan)

2. LKS

J. Prosedur Penilaian

Tes : tulis objektif dan unjuk kerja

Non tes : observasi

Jember, 9 Oktober 2015Peneliti

Iin Indrawati

Page 61: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

74

Lampiran

Lembar Kerja Siswa 1

Kelompok :

Nama Anggota

1.

2.

Bu Miyas ingin mengajak anak-anak yang beratnya lebih dari rata-rata untuk

pergi berenang bersama. Untuk mengetahui siapa saja yang akan diajak,

lakukanlah kegiatan berikut!

a. Ukur berat badan teman sekelompokmu dengan menggunakan timbangan dan

catat hasil ukur berat badan tersebut dalam tabel dengan rapi!

b. Adakah siswa yang memiliki ukuran berat badan yang sama? Jika ada, sebutkan

siapa dan berapa ukurannya!

c. Berapakah nilai tengah dari berat badan siswa dalam kelompokmu?

d. Berapakah rata-rata berat badan siswa dalam kelompokmu?

e. Jadi, siapa saja yang akan diajak berenang?

Page 62: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Lembar Kerja Siswa 2

Kelompok :

Nama Anggota

1.

2.

Buatlah diagram batang berdasarkan hasil pengukuran berat badan yang telah

kalian lakukan!

Page 63: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Lembar Kerja Siswa 3

Kelompok :

1.

2.

Selain mengajak anak-anak yang beratnya lebih dari rata-rata, Bu Miyas juga

ingin mengajak anak-anak yang tingginya kurang dari rata-rata untuk pergi

berenang. Untuk mengetahui siapa saja yang akan diajak, lakukanlah kegiatan

berikut!

a. Ukur tinggi badan teman sekelompokmu dengan menggunakan metelin dan catat

hasil pengukuran tinggi badan tersebut dalam tabel dengan rapi!

b. Adakah siswa yang memiliki ukuran tinggi badan yang sama? Jika ada, sebutkan

siapa dan berapa ukurannya!

c. Berapakah nilai tengah dari tinggi badan siswa dalam kelompokmu?

d. Berapakah rata-rata tinggi badan siswa dalam kelompokmu?

e. Jadi, siapa saja yang akan diajak berenang?

Page 64: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Lembar Kerja Siswa 4

Kelompok :

1.

2.

Buatlah diagram batang berdasarkan hasil pengukuran tinggi badan yang telah

kalian lakukan!

Page 65: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Tes Akhir Siklus I

Nama :

Nomor :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan teliti!

1. Dora mengikuti ulangan matematika sebanyak 7 kali dengan nilai sebagai

berikut: 7 10 7 9 8 7 8

a. Urutkan nilai tersebut!

b. Berapakah rata-rata nilai ualangan Dora?

c. Berapakah median nilai ulangan Dora?

d. Berapakah modus nilai ulangan Dora?

e. Buatlah diagram batang berdasarkan nilai ulangan Dora tersebut!

Page 66: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Tes Akhir Siklus II

Nama :

Nomor :

Kerjakanlah soal-soal berikut dengan teliti!

1. Berapakah jumlah siswa di kelas tersebut?

2. Berapa banyak anak yang mendapatkan nilai 9?

3. Berapakah rata-rata dari data tersebut?

4. Berapakah median dari data tersebut?

5. Berapakah modus dari data tersebut?

Page 67: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus I

1. Nilai ulangan Dora

a. 7 7 7 8 8 9 10

b. Nilai rata-rata = = = 8

c. Median = 8

d. Modus = 7

e.

Page 68: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Kunci Jawaban Tes Akhir Siklus II

1. Jumlah siswa = 3 + 4 + 4 + 7 + 11 + 8 + 3 = 40

2. Ada 8 siswa yang mendapat nilai 9

3.

Nilai Jumlah Siswa Nilai x Jumlah Siswa4 3 125 4 206 4 247 7 498 11 889 8 7210 3 30

Jumlah 40 295

Rata-rata = ju m lah (ni l a i x ju m lah siswa) = 295 = 7,375

jumlah siswa 40

4. Median = (nilai ke 20 + nilai ke 21) : 2 = (8 + 8) : 2 = 8

5. Modus = 8

Page 69: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

82Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN 1

Berikan skor kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan tanda centang (v) pada salah satu skala!

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukuranberat badan

(dunia nyata)

Mengolah data(model)

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(interaksi)

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 KHOIRUDIN v v v v 9 56.25

2 MUH. ISRUR G v v v v 8 5

03 SALAMAN

ALFARISI

v v v v 13 81.25

4 ANDRE DWI F v v v v 8 5

05 AHMAD MAULIDI v v v v 8 5

06 AJENG KUNTI P v v v v 6 37.5

7 ALFIAN RIZQI v v v v 5 31.25

8 ARVINATA

INDRA K

v v v v 5 31.25

9 DESY KARINA P v v v v 9 56.25

10 M. FARHAN

HAKIKI

v v v v 10 62.5

11 FERDI

ARDIANSYAH

v v v v 12 7

512 HILMIA NILA F v v v v 7 43.75

13 IQLIMATUL

LAILA

v v v v 13 81.25

14 ISNAINI KOMALA

SARI

v v v v 5 31.25

15 LAILATUL M v v v v 10 62.5

16 M.MUHYIN

YUNUS

v v v v 14

87.5

17 MARIA AL F v v v v 10

62.5

Page 70: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

83

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukura

nberat badan

Mengolah data

(mo

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(in

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

18 MUH. RAFIE E v v v v 6 37.5

19 NASIHATUN K v v v v 11 68.75

20 NOVAL ABQORI v v v v 10 62.5

21 RISCA AMANDA A v v v v 11 68.75

22 RAUDATUL JANNAH v v v v 9 56.25

23 SINDY YULIA R v v v V 12 75

24 SILMA TRIA N SARI v v v V 12 75

25 SITI KHOTIMAH v v v v 12 75

26 SITI NUR FITRIA v v v v 8 50

27 SAIYIDATI HALIMA F T v v v v 12 75

28 WARDATUL M v v v v 10 62.5

29 KHOFIYATUN A v v v v 10 62.5

Keterangan

- Skor 4 = sangat aktif

- Skor 3 = aktif

- Skor 2 = cukup aktif

- Skor 1 = kurang aktifJember, 7 Oktober 2015

Observer ,

Guru kelas V

Page 71: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

84

Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN 2

Berikan skor kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan tanda centang (v) pada salah satu skala!

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Penguku

rantinggi badan

Mengolah

data(

Diskusi

dengankelompok dan guru

Beradu argumen

(i

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 KHOIRUDIN v v v v 10 62.5

2 MUH. ISRUR G v v v v 14 87.5

3 SALAMAN

ALFARISI

v v v v 12 75

4 ANDRE DWI F v v v v 7 43.75

5 AHMAD

MAULIDI

v v v v 11 68.75

6 AJENG KUNTI P v v v v 6 37.5

7 ALFIAN RIZQI v v v v 6 37.5

8 ARVINATA

INDRA K

v v v v 6 37.5

9 DESY KARINA P v v v v 10 62.5

10 M. FARHAN

HAKIKI

v v v v 9 56.25

11 FERDI

ARDIANSYAH

v v v v 14 87.5

12 HILMIA NILA F v v v v 12 75

13 IQLIMATUL

LAILA

v v v v 12 75

14 ISNAINI

KOMALA SARI

v v v v 6 37.5

15 LAILATUL M v v v v 13 81.25

16 M.MUHYIN

YUNUS

v v v v 15 93.75

17 MARIA AL F v v v v 10 62.5

Page 72: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

85

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Penguku

rantinggi badan

Mengolah

data(

Diskusi

dengankelompok dan guru

Beradu argumen

(i

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

18 MUH. RAFIE E v v v v 6 37.5

19 NASIHATUN K v v v v 10 62.5

20 NOVAL ABQORI v v v v 13 81.25

21 RISCA AMANDA

A

v v v v 13 81.25

22 RAUDATUL

JANNAH

v v v v 12 7

523 SINDY YULIA R v v v v 15 93.75

24 SILMA TRIA N

SARI

v v v v 11 68.75

25 SITI KHOTIMAH v v v v 10 62.5

26 SITI NUR FITRIA v v v v 6 37.5

27 SAIYIDATI

HALIMA F T

v v v v 13 81.25

28 WARDATUL M v v v v 13 81.25

29 KHOFIYATUN A v v v v 10 62.5

Keterangan

- Skor 4 = sangat aktif

- Skor 3 = aktif

- Skor 2 = cukup aktif

- Skor 1 = kurang aktifJember, 9 Oktober 2015

Observer,

Guru kelas V

Page 73: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

86Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN 3

Berikan skor kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan tanda centang (v) pada salah satu skala!

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukuranberat badan

(dunia nyata)

Mengolah data

(m

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(intera

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 KHOIRUDIN v v v v 15 93.75

2 MUH. ISRUR G v v v v 15 93.75

3 SALAMAN

ALFARISI

v v v v 15 93.75

4 ANDRE DWI F v v v v 11 68.75

5 AHMAD

MAULIDI

v v v v 11 68.75

6 AJENG KUNTI

P

v v v v 13 81.25

7 ALFIAN RIZQI v v v v 11 68.75

8 ARVINATA

INDRA K

v v v v 10 62.5

9 DESY KARINA

P

v v v v 13 81.25

10 M. FARHAN

HAKIKI

v v v v 13 81.25

11 FERDI

ARDIANSYAH

v v v v 15 93.75

12 HILMIA NILA

F

v v v v 13 81.25

13 IQLIMATUL

LAILA

v v v v 14 87.5

14 ISNAINI

KOMALA SARI

v v v v 10 62.5

15 LAILATUL M v v v v 14 87.5

16 M.MUHYIN

YUNUS

v v v v 15 93.75

17 MARIA AL F v v v v 13 81.25

Page 74: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

87

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukuranberat badan

(dunia nyata)

Mengolah data

(m

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(intera

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

18 MUH. RAFIE E v v v v 9 56.25

19 NASIHATUN K v v v v 15 93.75

20 NOVAL

ABQORI

v v v v 13 81.25

21 RISCA

AMANDA A

v v v v 15 93.75

22 RAUDATUL

JANNAH

v v v v 15 93.75

23 SINDY YULIA

R

v v v v 15 93.75

24 SILMA TRIA N

SARI

v v v v 15 93.75

25 SITI

KHOTIMAH

v v v v 15 93.75

26 SITI NUR

FITRIA

v v v v 11 68.75

27 SAIYIDATI

HALIMA F T

v v v v 15 93.75

28 WARDATUL

M

v v v v 15 93.75

29 KHOFIYATUN

A

v v v v 12 7

5Keterangan

- Skor 4 = sangat aktif

- Skor 3 = aktif

- Skor 2 = cukup aktif

- Skor 1 = kurang aktifJember, 14 Oktober 2015

Observer,

Guru Kelas V

Page 75: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

88Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS SISWA SELAMA PROSES PEMBELAJARAN 4

Berikan skor kegiatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan cara memberikan tanda centang (v) pada salah satu skala!

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukuranberat badan

(dunia nyata)

Mengolah data

(m

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(intera

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 KHOIRUDIN v v v v 15 93.75

2 MUH. ISRUR G v v v v 15 93.75

3 SALAMAN

ALFARISI

v v v v 16 100

4 ANDRE DWI F v v v v 14 87.5

5 AHMAD MAULIDI v v v v 12 7

56 AJENG KUNTI P v v v v 13 81.25

7 ALFIAN RIZQI v v v v 12 7

58 ARVINATA INDRA

K

v v v v 10 62.5

9 DESY KARINA P v v v v 14 87.5

10 M. FARHAN

HAKIKI

v v v v 13 81.25

11 FERDI

ARDIANSYAH

v v v v 16 100

12 HILMIA NILA F v v v v 15 93.75

13 IQLIMATUL LAILA v v v v 15 93.75

14 ISNAINI KOMALA

SARI

v v v v 11 68.75

15 LAILATUL M v v v v 16 100

16 M.MUHYIN

YUNUS

v v v v 16 100

17 MARIA AL F v v v v 15 93.75

Page 76: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

89

No Nama Siswa

I

n

SkorKetercapaian

(%)

Pengukuranberat badan

(dunia nyata)

Mengolah data

(m

Diskusi

dengankelompok dan

guru

Beradu argumen

(int

S

k

S

k

S

k

S

k1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

18 MUH. RAFIE E v v v v 11 68.75

19 NASIHATUN K v v v v 16 100

20 NOVAL ABQORI v v v v 15 93.75

21 RISCA AMANDA

A

v v v v 16 100

22 RAUDATUL

JANNAH

v v v v 16 100

23 SINDY YULIA R v v v v 16 100

24 SILMA TRIA N

SARI

v v v v 15 93.75

25 SITI KHOTIMAH v v v v 16 100

26 SITI NUR FITRIA v v v v 12 75

27 SAIYIDATI

HALIMA F T

v v v v 16 100

28 WARDATUL M v v v v 16 100

29 KHOFIYATUN A v v v v 14 87.5

Keterangan

- Skor 4 = sangat aktif

- Skor 3 = aktif

- Skor 2 = cukup aktif

- Skor 1 = kurang aktif

Jember, 16 Oktober 2015

Observer,

Guru kelas V

Page 77: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

94Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

PERTEMUAN 1

Petunjuk

Berikan skor skor kegiatan guru selama pembelajaran dengan memberikan tanda

centang (v) pada salah satu skala (1, 2, 3, atau 4).

No IndikatorSkor

1 2 3 41 Mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa v2 Menggunakan media pembelajaran v3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan kembali konsep dengan mengerjakan LKSv

4 Menciptakan kondisi yang memungkinkan siswabelajar dalam kelompok

v

5 Memberikan kesempatan pada siswa untukmengungkapkan ide dan bertanya.

v

6 Memberikan refleksi di akhir pembelajaran vJumlah skor yang dicapai 20

Persentase 83,33 %Keterangan

- Skor 4 = Sering sekali

- Skor 3 = Sering

- Skor 2 = Jarang

- Skor 1 = Tidak sama sekali

Jember, 7 Oktober 2015

Observer

Guru Kelas V

Page 78: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

PERTEMUAN 2

Petunjuk

Berikan skor skor kegiatan guru selama pembelajaran dengan memberikan tanda

centang (v) pada salah satu skala (1, 2, 3, atau 4).

No IndikatorSkor

1 2 3 41 Mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa v2 Menggunakan media pembelajaran v3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan

kembali konsep dengan mengerjakan LKSv

4 Menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajardalam kelompok

v

5 Memberikan kesempatan pada siswa untukmengungkapkan ide dan bertanya.

v

6 Memberikan refleksi di akhir pembelajaran vJumlah skor yang dicapai 20

Persentase 83,33 %Keterangan

- Skor 4 = Sering sekali

- Skor 3 = Sering

- Skor 2 = Jarang

- Skor 1 = Tidak sama sekali

Jember, 9 Oktober 2015

Observer

Guru kelas V

Page 79: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

PERTEMUAN 3

Petunjuk

Berikan skor skor kegiatan guru selama pembelajaran dengan memberikan tanda

centang (v) pada salah satu skala (1, 2, 3, atau 4).

No IndikatorSkor

1 2 3 41 Mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa v2 Menggunakan media pembelajaran v3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk menemukan

kembali konsep dengan mengerjakan LKSv

4 Menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa belajardalam kelompok

v

5 Memberikan kesempatan pada siswa untukmengungkapkan ide dan bertanya.

v

6 Memberikan refleksi di akhir pembelajaran vJumlah skor yang dicapai 21

Persentase 87,5 %Keterangan

- Skor 4 = Sering sekali

- Skor 3 = Sering

- Skor 2 = Jarang

- Skor 1 = Tidak sama sekali

Jember, 14 Oktober 2015

Observer

Guru Kelas V

Page 80: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

ANALISIS OBSERVASI AKTIVITAS GURU MENGAJAR

PERTEMUAN 4

Petunjuk

Berikan skor skor kegiatan guru selama pembelajaran dengan memberikan tanda

centang (v) pada salah satu skala (1, 2, 3, atau 4).

No IndikatorSkor

1 2 3 41 Mengaitkan materi dengan dunia nyata siswa v2 Menggunakan media pembelajaran v3 Memberikan kesempatan pada siswa untuk

menemukan kembali konsep dengan mengerjakan LKSv

4 Menciptakan kondisi yang memungkinkan siswabelajar dalam kelompok

v

5 Memberikan kesempatan pada siswa untukmengungkapkan ide dan bertanya.

v

6 Memberikan refleksi di akhir pembelajaran vJumlah skor yang dicapai 22

Persentase 91,7 %Keterangan

- Skor 4 = Sering sekali

- Skor 3 = Sering

- Skor 2 = Jarang

- Skor 1 = Tidak sama sekali

Jember, 16 Oktober 2015

Observer

Guru Kelas V

Page 81: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

NILAI LKS SIKLUS INo Nama LKS 1 LKS 2 Rata-rata1 KHOIRUDIN 80 80 802 MUH. ISRUR G 60 60 603 SALAMAN ALFARISI 40 80 604 ANDRE DWI F 100 70 855 AHMAD MAULIDI 40 50 456 AJENG KUNTI P 60 50 557 ALFIAN RIZQI 40 50 458 ARVINATA INDRA K 40 50 459 DESY KARINA P 40 80 60

10 M. FARHAN HAKIKI 80 80 8011 FERDI ARDIANSYAH 60 60 6012 HILMIA NILA F 40 40 4013 IQLIMATUL LAILA 100 80 9014 ISNAINI KOMALA SARI 40 70 5515 LAILATUL M 60 80 7016 M.MUHYIN YUNUS 100 80 9017 MARIA AL F 40 70 5518 MUH. RAFIE E 60 60 6019 NASIHATUN K 60 60 6020 NOVAL ABQORI 80 70 7521 RISCA AMANDA A 80 70 7522 RAUDATUL JANNAH 100 70 8523 SINDY YULIA R 60 80 7024 SILMA TRIA N SARI 80 70 7525 SITI KHOTIMAH 60 70 6526 SITI NUR FITRIA 60 60 6027 SAIYIDATI HALIMA F T 40 40 4028 WARDATUL M 80 80 8029 KHOFIYATUN A 40 50 45

Rata-rata 63.13 66.56 64.84

Page 82: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

NILAI LKS SIKLUS IINo Nama LKS 3 LKS 4 Rata-rata1 KHOIRUDIN 80 90 852 MUH. ISRUR G 80 80 803 SALAMAN ALFARISI 60 100 804 ANDRE DWI F 100 90 955 AHMAD MAULIDI 40 70 556 AJENG KUNTI P 60 70 657 ALFIAN RIZQI 40 70 558 ARVINATA INDRA K 40 70 559 DESY KARINA P 60 100 80

10 M. FARHAN HAKIKI 80 100 9011 FERDI ARDIANSYAH 80 80 8012 HILMIA NILA F 60 60 6013 IQLIMATUL LAILA 100 90 9514 ISNAINI KOMALA SARI 40 90 6515 LAILATUL M 60 100 8016 M.MUHYIN YUNUS 100 90 9517 MARIA AL F 60 80 7018 MUH. RAFIE E 60 80 7019 NASIHATUN K 80 80 8020 NOVAL ABQORI 80 90 8521 RISCA AMANDA A 80 90 8522 RAUDATUL JANNAH 100 90 9523 SINDY YULIA R 80 100 9024 SILMA TRIA N SARI 80 90 8525 SITI KHOTIMAH 80 90 8526 SITI NUR FITRIA 60 80 7027 SAIYIDATI HALIMA F T 60 60 6028 WARDATUL M 80 100 9029 KHOFIYATUN A 40 70 55

Rata-rata 70.63 84.69 77.66

Page 83: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Nilai Tes Akhir Siklus I

No NamaSkor Jumlah

SkorSkor

MaksimalNilai

Ketuntasan1 2 3 4 5 Ya Tidak

1 KHOIRUDIN 1 0 0 1 1 3 5 60 v2 MUH. ISRUR G 1 0 1 1 1 4 5 80 v3 SALAMAN

ALFARISI1 0 0 1 1 3 5 60 v

4 ANDRE DWI F 1 0 1 1 1 4 5 80 v5 AHMAD

MAULIDI1 0 0 1 0 2 5 40 v

6 AJENG KUNTI P 1 0 0 1 0 2 5 40 v7 ALFIAN RIZQI 1 0 0 1 0 2 5 40 v8 ARVINATA

INDRA K1 0 0 1 0 2 5 40 v

9 DESY KARINA P

1 0 1 1 1 3 5 60 v10 M. FARHAN

HAKIKI1 0 0 1 1 3 5 60 v

11 FERDI ARDIANSYAH

1 0 1 1 1 4 5 80 v12 HILMIA NILA F 1 0 1 1 1 4 5 80 v13 IQLIMATUL

LAILA1 0 1 1 1 4 5 80 v

14 ISNAINI KOMALA SARI

1 0 0 1 0 2 5 40 v15 LAILATUL M 1 0 1 1 1 4 5 80 v16 M.MUHYIN

YUNUS1 1 1 1 1 4 5 80 v

17 MARIA AL F 1 0 1 1 1 4 5 80 v18 MUH. RAFIE E 1 0 0 1 1 3 5 60 v19 NASIHATUN K 1 0 1 1 1 4 5 80 v20 NOVAL ABQORI 1 0 0 1 1 3 5 60 v21 RISCA

AMANDA A1 0 0 1 0 2 5 40 v

22 RAUDATUL JANNAH

1 0 0 1 1 3 5 60 v23 SINDY YULIA R 1 0 1 1 1 4 5 80 v24 SILMA TRIA N

SARI1 0 0 1 1 3 5 60 v

25 SITI KHOTIMAH 1 0 1 1 1 4 5 80 v26 SITI NUR

FITRIA1 0 0 1 0 2 5 40 v

27 SAIYIDATI HALIMA F T

1 0 0 1 0 2 5 40 v28 WARDATUL M 1 0 0 1 1 3 5 60 v29 KHOFIYATUN

A1 0 0 1 0 2 5 40 v

Page 84: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Nilai Tes Akhir Siklus II

No NamaSkor Jumlah

SkorSkor

MaksimalNilai

Ketuntasan1 2 3 4 5 Ya Tidak

1 KHOIRUDIN 1 1 0 0 1 3 5 60 v2 MUH. ISRUR G 1 1 0 1 1 4 5 80 v3 SALAMAN

ALFARISI1 1 0 0 1 3 5 60 v

4 ANDRE DWI F 1 1 0 1 1 4 5 80 v5 AHMAD

MAULIDI0 1 0 0 1 2 5 40 v

6 AJENG KUNTI P 1 1 0 0 1 3 5 60 v7 ALFIAN RIZQI 0 1 0 0 1 2 5 40 v8 ARVINATA

INDRA K0 1 0 0 1 2 5 40 v

9 DESY KARINA P

1 1 0 1 1 4 5 80 v10 M. FARHAN

HAKIKI1 1 0 1 1 4 5 80 v

11 FERDI ARDIANSYAH

1 1 0 1 1 4 5 80 v12 HILMIA NILA F 1 1 0 1 1 4 5 80 v13 IQLIMATUL

LAILA1 1 0 1 1 4 5 80 v

14 ISNAINI KOMALA SARI

1 1 0 0 1 3 5 60 v15 LAILATUL M 1 1 0 1 1 4 5 80 v16 M.MUHYIN

YUNUS1 1 1 1 1 5 5 100 v

17 MARIA AL F 1 1 0 1 1 4 5 80 v18 MUH. RAFIE E 1 1 0 0 1 3 5 60 v19 NASIHATUN K 1 1 0 1 1 4 5 80 v20 NOVAL ABQORI 1 1 0 0 1 3 5 60 v21 RISCA

AMANDA A1 1 0 0 1 3 5 60 v

22 RAUDATUL JANNAH

1 1 0 0 1 3 5 60 v23 SINDY YULIA R 1 1 0 1 1 4 5 80 v24 SILMA TRIA N

SARI1 1 0 0 1 3 5 60 v

25 SITI KHOTIMAH 1 1 1 1 1 5 5 100 v26 SITI NUR

FITRIA0 1 0 0 1 2 5 40 v

27 SAIYIDATI HALIMA F T

1 1 0 0 1 3 5 60 v28 WARDATUL M 1 1 0 0 1 3 5 60 v29 KHOFIYATUN

A1 1 0 0 1 3 5 60 v

Page 85: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

Analisis Nilai Tes Akhir Siklus I dan Siklus IINo Nama Nilai Siklus I Kriteria Nilai Siklus II Kriteria1 KHOIRUDIN 60 tuntas 60 tuntas2 MUH. ISRUR G 100 tuntas 100 tuntas3 SALAMAN

ALFARISI60 tuntas 60 tuntas

4 ANDRE DWI F 80 tuntas 80 tuntas5 AHMAD

MAULIDI40 tidak tuntas 60 tuntas

6 AJENG KUNTI P

40 tidak tuntas 60 tuntas7 ALFIAN RIZQI 40 tidak tuntas 40 tidak tuntas8 ARVINATA

INDRA K40 tidak tuntas 40 tidak tuntas

9 DESY KARINA P

60 tuntas 80 tuntas10 M. FARHAN

HAKIKI60 tuntas 80 tuntas

11 FERDI ARDIANSYAH

80 tuntas 100 tuntas12 HILMIA NILA

F80 tuntas 80 tuntas

13 IQLIMATUL LAILA

80 tuntas 80 tuntas14 ISNAINI

KOMALA SARI40 tidak tuntas 60 tuntas

15 LAILATUL M 80 tuntas 80 tuntas16 M.MUHYIN

YUNUS100 tuntas 100 tuntas

17 MARIA AL F 80 tuntas 80 tuntas18 MUH. RAFIE E 60 tuntas 40 tidak tuntas19 NASIHATUN K 80 tuntas 80 tuntas20 NOVAL

ABQORI60 tuntas 60 tuntas

21 RISCA AMANDA A

40 tidak tuntas 60 tuntas22 RAUDATUL

JANNAH60 tuntas 60 tuntas

23 SINDY YULIA R

80 tuntas 80 tuntas24 SILMA TRIA N

SARI60 tuntas 60 tuntas

25 SITI KHOTIMAH

100 tuntas 100 tuntas26 SITI NUR

FITRIA40 tidak tuntas 40 tidak tuntas

27 SAIYIDATI HALIMA F T

40 tidak tuntas 60 tuntas28 WARDATUL

M60 tuntas 80 tuntas

29 KHOFIYATUN A

40 tidak tuntas 60 tuntas

Rata-rata 63.125 70

Page 86: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama : Alfian (nilai rendah)No Pertanyaan Jawaban

1Bagaimanakah tanggapanmu tentangpembelajaran matematika yang baru saja dilakukan?

Menyenangkan

2Apakah ada kesulitan yang kamu temuiselama pembelajaran?

Menghitung rata-rata sangatsulit karena banyak yang dijumlahkan

3Bagaimanakah menurutmu soal tes yang kamukerjakan?

Tidak sulit, kecuali mencarirata-rata.

Jember, 19 Oktober 2015

Peneliti

Iin Indrawati

Page 87: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama : Siti Nur Fitria (nilai sedang)No Pertanyaan Jawaban

1Bagaimana tanggapanmu tentangpembelajaran matematika yang baru saja dilakukan?

Seru. Tidak hanya menulissaja.

2Apakah ada kesulitan yang kamu temuiselama pembelajaran?

Kalau mencari rata-ratahasilnya kadang salah.

3

Bagaimana menurutmu soal tes yang kamukerjakan?

Tidak sulit karena sudah tahucaranya. Tapi saya tidak yakin dengan hasil hitungan rata-rata.

Jember, 19 Oktober 2015

Peneliti

Iin Indrawati

Page 88: MATEMATIKA KELAS 6 MI MIFTAHUL ULUM 04 UMBULSARI.doc

Lampiran

HASIL WAWANCARA DENGAN SISWA

Nama : Ahmad Maulidi (nilai tinggi)No Pertanyaan Jawaban

1Bagaimana tanggapanmu tentangpembelajaran matematika yang baru saja dilakukan?

Menyenangkan.

2Apakah ada kesulitan yang kamu temui selamapembelajaran?

Tidak sulit, tapimenghitungnya banyak sekali, jadi lama.

3Bagaimana menurutmu soal tes yang kamukerjakan?

Mudah. Semua sudahpernah diajarkan.

Jember, 19 Oktober 2015

Peneliti

Iin Indrawati