MATA

18
MATA Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi Epithoria; air mata terus keluar, akibat adanya ben da-benda asing atau bibit penyakit, eksudasi Photophobia; tidak tahan terhadap sinar matahari Entropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke dalam Ectropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke luar Hypopion; camera naterior berisi cairan (darah, nanah, dan sebagainya) Synechia anterior; iris melekat pada cornea Synechia posterior; iris melekat pada lensa

description

MATA. Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi Epithoria; air mata terus keluar, akibat adanya ben da-benda asing atau bibit penyakit, eksudasi Photophobia; tidak tahan terhadap sinar matahari Entropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke dalam - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of MATA

Page 1: MATA

MATA

Kebengkakan; karena adanya radang atau infeksi Epithoria; air mata terus keluar, akibat adanya ben da-benda asing atau bibit penyakit, eksudasi Photophobia; tidak tahan terhadap sinar matahari Entropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke dalam Ectropion; palpebra (kelopak mata)melipat ke luar Hypopion; camera naterior berisi cairan (darah, nanah, dan sebagainya) Synechia anterior; iris melekat pada cornea Synechia posterior; iris melekat pada lensa

Page 2: MATA

Amaourosis; mata buta

Pink Eye; penyakit mata yang disebab kan oleh Rikcetsia, dengan gejala mata terlihat berwarna pink sampai seperti berkabut putih

Thelazia; nama cacing pada mata (mata terlihat bengkak)

MATA

Page 3: MATA

GAMBAR BAGIAN MATA

Page 4: MATA

MATA

PALPEBRA

LENSA

PUPIL

CONJUNCTIVA

CORNEA

CAMERA ANTERIOR

IRIS

Page 5: MATA

PALPEBRA

Secara normal dilihat posisi, ketebalannya, keadaan tepi-tepinya, cilianya

Palpebra melipat ke dalam; cilianya akan merangsang cornea terus menerus, hingga menyebabkan ephipora, dan jika berlanjut mengakibatkan ulcus corne

Palpebra melipat keluar; memudahkan kemasukan bibit penyakit

Page 6: MATA

CONJUNCTIVA

Normal; licin, berwarna pink, tidak ada

benda-benda asing

Chemesis; oedema pada conjunctiva

Congestio; pengumpulan darah pada

pembuluh-pembuluh darah

Adanya parasit-parasit (Thelazia spp.)

dalam saccus conjunctiva

Page 7: MATA

CORNEA

Secara normal dilihat; kekeruhan, ulcera, vascularisasi, benda asing, dan tidak terang tembusnya

Berwarna hijau; apabila terdapat ulcus,

kebaretan, defect-defect pada cornea

Apabila mata dicuci dengan Collyrium acidi borici; defect-defect akan dapat terlihat jelas batas-batasnya

Page 8: MATA

CAMERA ANTERIOR

Normal; cairan yang ada di dalamnya bening

Hypopion ; terdapat eksudat atau berisikan nanah

IRIS

Normal; licin, warna pink atau rose, tepi-tepinya rata

Synechia anterior; iris melekat pada cornea

Synechia posterior; iris melekat pada lensa

Page 9: MATA

PUPILo Secara normal dilihat; besar, bentuk,

dan posisinya

o Normal ; letak pupil di tengah

o Hewan buta; refleks pupil hilang

o Ada sinar langsung; pupil mengecil

o Tidak ada sinar atau malam hari, pupil membesar

Page 10: MATA

LENSA Secara normal dilihat; ada tidaknya

kekeruhan

Cataractalentis senilis; terdapat kekeruhan pada lensa secara fisiologis (biasanya pada umur tua)

Cataractalentis prasenilis; kekeruhan pada lensa pada hewan muda

Page 11: MATA

TELINGA Gambaran normal kondisi kulit daun telinga (pinna) sebelah dalam dan luar; bersih, licin

Dermatitis ; adanya pembengkakan di kulit

daun telinga

Gatal-gatal ; karena adanya kudisan

Ulcera ; luka-luka

Page 12: MATA

TELINGA ..................... lanjutan

Gambaran normal bagian dalam telinga; didapat

secretum atau cerumen yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar di meatus acusticus eksternus Ulcera ; luka-luka Pemeriksaan dengan meremas basis telinga ; - terdengan suara gemercik menandakan ada radang - keluar eksudat pada meatus acusticus eksternus kemungkinan hewan menderita ostitis eksterna

Page 13: MATA

TELINGA ..................... lanjutan

Pemeriksaan mikroskopis pada telinga; untuk memperhatikan adanya kudisan pada kulit telinga, cerumen, dan adanya eksudat

Gambaran normal pemeriksaan hewan dengan menepuk-nepuk di sekitar telinga;

- Hewan menengok ke arah kita, daun telinga ber gerak-gerak - Surditas, terdapat ketulian

Page 14: MATA

LYMPHOGLANDULAE

Lymphoglandulae yang dapat dipalpasi dari luar: Lgl. Submaxillaris : dekat sudut sub maxilla Lgl. Pharyngealis : Lgl. Praescapularis : di depan scapula Lgl. Axillaris : di ketiak (dapat diraba pada

hewan yang kurus atau lgl. Sedang bengkak)

Lgl. Praefemoralis : di paha bagian depan Lgl. Poplitea : di paha bagian belakang Lgl. Supramammaria : di dekat ambing Lgl. Inguinalis superfisialis : dekat penis

Page 15: MATA

PEMERIKSAAN KLINIS LYMPHOGLANDULAE

KEBENGKAKAN

LOBULASI

KONSISTENSI

SUHU KULITDI ATASNYA

ADANYA EKSUDATPERLEKATAN

LIMFOGLANDULA

KEBERADAANLIMFOGLADULA

Page 16: MATA

GAMBARAN NORMAL LYMPHOGLADULAE

Konsistensi kukuh Hasil palpasi permukaan kecil-kecil

tersa datar Limfoglandula besar bila dipalpasi

terasa ada lobulasi (bergelambir) Kulit di atas limfogladula dapat

digeser-geser secara bebas terhadap limfoglandula di bawahnya

Page 17: MATA

KEBENGKAKAN LYMPHOGLANDULAEo Peradangan lokal bersifat akut di daerah resorbo Sebagian dari pembelaan badan terhadap suatu

penyakit menular, misal antrakso Reaksi sebuah peradangan kroniso Infeksi limfoglandula itu sendiri karena tertular lesio

kecil di daerah resorbo Pembentukan tumor - primer (berasal dari limfoglandula itu sendiri) - sekunder, beralih (metastase) ke limfoglandula dari jaringan lain di dekatnyao Kebengkakan umum dari semua jaringan lgl., misal pada leukimia yang lymphatis

Page 18: MATA

Keadaan akut ; limfoglandula bengkak, panas, sakit, dan lobulasinya jelas

Keadaan kronis ; limfoglandula bengkak, tidak panas, tidak sakit, konsistensi keras, kadang-kadang lgl. melekat pada kulit di atasnya atau melekat pada jaringan yang ada di bawahnya, lobulasi jelas

Limfoglandula purulent ; terdapat fluktuasi, kulit di sekitar panas, sakit, dan bengkak