Mata Merah Visus Normal
-
Upload
barbie-nurdilia-r -
Category
Documents
-
view
75 -
download
12
description
Transcript of Mata Merah Visus Normal
MATA MERAH VISUS NORMAL
BLEFARITIS
Adalah peradanga pada kelopak mata disekitar bulu mata.
Terdapat 2 jenis blefaritis :
- Blefaritis stafilokok (blefaritis ulseratif)
- - blefaritis seborroika (blefaritis non ulseratif)
BLEFARITIS STAFILOKOK BLEFARITIS SEBOROIK
Etiologi : stafilokokus aureus dan epidermidis
Pytosporum ovale
Bulu mata yang rontok tidak diganti denga yg baru krn terdpt destruksi folikel rambut
Bulu mata cepat jatuh namun digantikan dgn ya baru
Dipangkal bulu mata terdpt krusta kering, ulkus2 kecil d spnjg palpebra
Terdapat skuama yang berminyak
Hampir selalu berhubungan dengan sebroik kulit kepala, alis dan telinga
Gejala utama: gatal, seperti rasa terbakar dan merah pada margo palpebral.
• Talak blefaritis :
- Margo palpebral harus sering dibersihkan dengan kapas basah, kelenjar juga ditekan untuk mengeluarkan isinya
- Krusta dan skuama dibuang
- Diberikan antibiotic , pemberian salep sulphonamide diusapkan pd margo pwlpebra.
- Pada blefaritis seboroik juga dibersihkan dgn medicating shampoo.
Komplikasi :
- Hordeolum
- Konjungtivitis
- Keratitis superfisial (1/3 bagian bawah)
- Madarosis / trikiasis
Pingekuela
• Nodul yang terdiri atas jaringan hialin dan jaringqn elatik, berwarna kuning, terletak di bagian nasal atau temporal kornea.
• Etiologi : sering terpapar debu dan angina
• Umumnya tidak menimbulkan keluhan kecuali jika meradang
• Tatalaksana :
Jika meradang diberikan steroid topical lemah : prednisolone 0,12%.
Untuk kosmetis eksisi.
Episkleritis
• Adalah peradangan pada episklera yaitu lapisan vascular diantara konjungtiva dan sclera. Episkleritis secara klinis dibedakan menjadi episkleritis simple dan noduler.
• Gejala klinis :
- Fotofobia
- Sedikit sakit
- Injeksi episkleritis
- Lakrimasi
- Injeksi konjungtiva dan sclera
- Pd episkleritis noduler : terdapat tonjolan keras yang tdk dpt digerakkan dari dasar, setelah seminggu/lbh tonjolan tsb dpt hilang.
• Etiologi : infeksi, alergi, toksis
• Talak :
- Lokal : diberikan pantokain
- Kompres hangat
- Kortikosteroid
- antibiotik
Skleritis
• Adalah peradangan pada sclera (dapat setempat atau difus)
• Gejala klinis : - Nyeri- Fotofobia- Lakrimasi- Injeksi konjungtiva den injeksi episkleritis- Di dekat limbus biasanya terdapat daerh yg menonjol
berwarna merah dapat mengalami ulserasi.- Jika sembuh terkadang jaringan sclera menjadi lemah dan
tdk mampu menahan tekanan intraokuler sehingga menjadi menonjol disebut jg sklerektasi.
• Etiologi : infeksi bakteri, alergi atau toksis
• Talak :
- Kortikosteoid lokal dan sistemik
- Antibiotik
- Analgetik
Komplikasi :
- Keratitis
- Uveitis glaucoma sekunder
TRAKOMA
Adalah bentuk konjungtivitis folikular kronik yang disebabkan oleh chlamydia trochromatis.
Cara penularan :
Melalui kontak langsung dengan secret penderita trakoma atau melalui alat kebutuhan sehari –hari. Masa inkubasi rata-rata 7 hari
• Gambaran Klinis
- Kedua mata tampak merah dan berair. Penderita sukar melihat cahaya teran (silau) dan merasa gatal di matanya.
- Pada stadium awal, konjungtiva tampak meradang, merah dan mengalamiiritasi serta mengeluarkan kotoran (konjungtivitis).
- Pada stadium lanjut, konjungtiva dan kornea membentuk jaringan parutsehingga bulu mata melipat ke dalam dan terjadi gangguan penglihatan
• Gejala lainnya adalah:
- pembengkakan kelopak mata- pembengkakan kelenjar getah bening yang terletak tepat di depan mata- kornea tampak keruh.
Pengobatan meliputi pemberian salep antibiotik yang berisi tetrasiklin danerithromisin selama 4 – 6 minggu. Selain itu antibiotik tersebut juga bisadiberikan dalam bentuk tablet.
Doksisiklin- Sediaan : kapsul atau tablet 100 mg (HCl)- Dosis dewasa 100 mg per oral 2 x sehari selama 7 hari atau
Tetrasiklin- Sediaan salep mata 1% (HCl)- Dosis dewasa 2 x sehari selama 6 minggu