Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN...

14
Pengertian Manajemen Pemasaran Agribisnis Ir. Agustina Shinta, MP Lab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas Brawijaya Email: [email protected] POKOK BAHASAN 1. Arti Agribisnis 2. Arti dan Fungsi Manajemen Pemasaran Agribisnis 3. Konsep Inti Pemasaran 4. Filosofi Manajemen Pemasaran 1. ARTI AGRIBISNIS Kondisi strategis Indonesia sebagai negara agraris merupakan potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional. Bentuk pengembangan sektor pertanian salah satunya dengan cara memajukan sektor agribisnis dan agroindustri yang merupakan suatu sistem keterpaduan sektor pertanian baik input, proses maupun output dengan industri yang mampu memberikan dampak pada pengembangan ekonomi, sosial, politik, budaya bangsa Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja, penciptaan nilai tambah, pemerataan pendapatan yang akhirnya mampu membawa peluang pengembangan sektor pertanian menjadi lebih besar. Agribisnis sama dengan perusahaan manufaktur, elektronika, real estate, finance, asuransi, jasa atau bidang lain yang memerlukan sentuhan manajemen pemasaran yang terencana, terorganisir dan terkoordinasi dengan baik. Agribisnis merupakan produk yang marketable dan vital karena menyangkut bahan kebutuhan pangan masyarakat dunia, sehingga peluang bagi produk agribisnis dapat bersaing di pasar domestik bahkan luar negeri terbuka luas. Namun, kondisi di Indonesia sangat sedikit perusahaan besar agribisnis milik bangsa sendiri yang berkembang, yang terjadi adalah banyaknya usaha agribisnis yang masih berskala rumah tangga, kecil dan sedang, saat ini fenomenanya muncul pemain luar negeri yang berinvestasi pada lahan usaha ini. Dengan kondisi seperti di atas, MODUL M a n a j e m e n A g r i b i s n i s 8

Transcript of Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN...

Page 1: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Pengertian Manajemen PemasaranAgribisnis

Ir. Agustina Shinta, MPLab of Agribusiness Analysis and Management, Faculty of Agriculture, Universitas BrawijayaEmail: [email protected]

POKOK BAHASAN1. Arti Agribisnis2. Arti dan Fungsi Manajemen Pemasaran Agribisnis3. Konsep Inti Pemasaran4. Filosofi Manajemen Pemasaran

1. ARTI AGRIBISNISKondisi strategis Indonesia sebagai negara agraris merupakan

potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dalam menunjang pembangunan ekonomi nasional. Bentuk pengembangan sektor pertanian salah satunya dengan cara memajukan sektor agribisnis dan agroindustri yang merupakan suatu sistem keterpaduan sektor pertanian baik input, proses maupun output dengan industri yang mampu memberikan dampak pada pengembangan ekonomi, sosial, politik, budaya bangsa Indonesia melalui penciptaan lapangan kerja, penciptaan nilai tambah, pemerataan pendapatan yang akhirnya mampu membawa peluang pengembangan sektor pertanian menjadi lebih besar.

Agribisnis sama dengan perusahaan manufaktur, elektronika, real estate, finance, asuransi, jasa atau bidang lain yang memerlukan sentuhan manajemen pemasaran yang terencana, terorganisir dan terkoordinasi dengan baik. Agribisnis merupakan produk yang marketable dan vital karena menyangkut bahan kebutuhan pangan masyarakat dunia, sehingga peluang bagi produk agribisnis dapat bersaing di pasar domestik bahkan luar negeri terbuka luas. Namun, kondisi di Indonesia sangat sedikit perusahaan besar agribisnis milik bangsa sendiri yang berkembang, yang terjadi adalah banyaknya usaha agribisnis yang masih berskala rumah tangga, kecil dan sedang, saat ini fenomenanya muncul pemain luar negeri yang berinvestasi pada lahan usaha ini. Dengan kondisi seperti di atas, penting sekali semua perusahaan agribisnis dari skala rumah tangga hingga perseroan harus mempelajari dan memahami manajemen pemasaran, agar di tengah persaingan tetap eksis.

Agribisnis mencakup tiga sektor yang saling terkait secara ekonomis, yaitu sektor masukan (input), produksi dan output (keluaran). Sektor masukan terdapat pengusaha / produsen–produsen yang memproduksi input bagi proses produksi hasil pertanian, seperti penyedia benih / bibit, pupuk , obat-obatan, makanan ternak, mesin pertanian,kredit pertanian dan lembaga pendukung lainnya

MODUL

Manajem

en Agribisnis

8

Page 2: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

Sebagai contoh ; CV. Riawan Tani yang memproduksi benih tanaman hortikultura dengan kemurnian (fisik dan genetik) yang terjamin untuk memenuhi kebutuhan petani, produktifitas, mendukung swasembada pangan dan meningkatkan pendapatan petani, Departemen Pertanian menyediakan Kredit Ketahanan Pangan, PT. Bank Rakyat Indonesia yang menyediakan fasilitas kredit berupa Kupedes, dan lain-lain

Sedangkan sektor produksi, yang terlibat adalah petani dengan bervariasi lahan kepemilikannya dan para pengusaha tani yang berskala besar dengan modal besar. Ciri petani di Indonesia menurut Soekartawi, 1986 berkarakteristik sebagai berikut ;

(1) Berusahatani dalam lingkungan tekanan penduduk lokal yang meningkat(2) Mempunyai sumberdaya terbatas sehingga menciptakan tingkat hidup yang

rendah(3) Bergantung seluruhnya atau sebagian kepada produksi yang subsisten(4) Kurang memperoleh pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan lainnya

Di Indonesia, rata-rata petani mempunyai lahan yang sempit, adapun batasan petani kecil (Soekartawi, 1986) telah disepakati pada seminar petani kecil di Jakarta pada tahun 1979, menetapkan bahwa petani kecil adalah :

a. Petani yang pendapatannya rendah, yaitu kurang dari setara 240 kg beras per kapita per tahun

b. Petani yang memiliki lahan sempit, yaitu lebih kecil dari 0,25 ha lahan sawah di Jawa atau 0,5 ha di luar Jawa. Bila petani tersebut juga memiliki lahan tegal maka luasnya 0,5 ha di Jawa dan 1,0 ha di luar Jawa.

c. Petani yang kekurangan modal dalam memiliki tabungan yang terbatas.d. Petani yang memiliki pengetahuan terbatas dan kurang dinamis.

Dengan kondisi di atas dan seiring dengan kemajuan informasi dan teknologi, era globalisasi ekonomi mulai menuntut negara-negara di seluruh dunia untuk mengembangkan sektor perdagangan mereka, tidak saja sektor industri, namun sektor pertanian pun kini mulai menjadi incaran. Kondisi tersebut mendorong pendayagunaan sumberdaya untuk memiliki daya saing yang kompetitif. Indonesia sebagai negara agraris yang kaya akan hasil alamnya diharapkan mampu bersaing baik dari segi kualitas, kuantitas maupun harga melalui pembangunan sistem pertanian.

Fokus perhatian pemerintah terhadap pembangunan pertanian tidak hanya terkonsentrasi pada komoditi pangan namun mulai beralih untuk mengembangkan komoditas hortikultura yaitu florikultura (tanaman hias dan bunga). Komoditas florikultura merupakan bagian dari sistem agribisnis yang dapat menjadi salah satu komoditi penunjang ekonomi nasional. Mengingat Indonesia merupakan negara agraris maka usaha ini memiliki peranan yang tidak kalah penting dibandingkan usaha lainnya dalam proses pemulihan pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional.

Indonesia kaya akan keanekaragaman flora dikarenakan mempunyai iklim tropis dan habitat yang cocok bagi seluruh tanaman bunga tropis. Salah satu bentuk keragaman tanaman flora terlihat dari variasi bentuk daun, batang dan bunga yang indah. Banyak sudah petani yang tertantang dengan pasar konsumen bunga dan buah, sebagai contoh Irvan dan Iksan Nursery, Karolin Nursery, Kebun Mulyadi, Masandhika Florist, Mith Nursery dan lain-lain.

Sektor keluaran (output) merupakan pengusaha / produsen yang merubah Page 2 of 11

Page 3: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

hasil produk yang dihasilkan sektor produksi menjadi produk yang langsung dapat dikonsumsi oleh konsumen. Sebagai contoh ; Kripik tempe “Purnama” yang sudah dapat memproduksi 60 kg kedelai dalam satu hari, CV.Bagus Agriseta Mandiri yang bergerak di bidang agroindustri apel, PT.Kunci lima yang memproduksi jamu tradisional yang berdiri mulai tahun 1940, dan lain-lain.

Bila produksi dan produktifitas sector agribisnis meningkat, ada multiplier efect yang akan diterima pemeritah dan masyarakat, yaitu meningkatkan penerimaan pajak dan tabungan, membiayai anggaran pemerintah dari sumber domestik, sehingga sektor agribisnis dapat menjadi pondasi neraca pembayaran Indonesia.

Namun dengan makin beratnya persaingan yang terjadi pada bisnis pertanian baik sektor input, produksi maupun output di Indonesia, maka manajemen pemasaran menjadi salah satu kunci yang menentukan keberhasilan produk agribisnis di pasar.

2. ARTI DAN FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN AGRIBISNIS

Komoditas pertanian mempunyai karakteristik yang sangat berbeda dengan produk industri lain dan mengandung resiko-resiko yang besar, antara lain produk pertanian yang gampang rusak (perishability), seringkali melewati tahapan grading di antara petani dengan pedagang / industri, produk pertanian dipanen dalam jumlah besar sehingga membutuhkan tempat yang besar dan tempat pendinginan yang memadai, serta produk pertanian perlu proses pengolahan selanjutnya agar dapat langsung dikonsumsi masyarakat, begitu juga dengan produk input pertanian seperti benih, pupuk , obat-obatan yang sangat diperlukan dalam bentuk jadi agar petani dapat langsung menggunakannya dalam proses produksi. Belum lagi petani mengalami resiko harga, resiko fisik akibat hama dan penyakit, resiko kejadian alam seperti banjir, longsor, gempa, angin, resiko politik, resiko sosial, resiko perubahan keinginan pasar dan lain sebagainya.

Dengan situasi agribisnis yang sangat kompleks dan beragam resiko tersebut, serta penuh dengan persaingan (world of competition), terutama dalam perebutan pasar, maka untuk dapat memenangkan persaingan tersebut pelaku agribisnis / perusahaan diharuskan memiliki strategi dan taktik yang efektif dan efisien agar perusahaan mampu mengatasi setiap rintangan dan hambatan yang ada. Para manajer perusahaan ditarget untuk dapat memproduktifkan produk pertaniannya dengan menggunakan prinsip peningkatan guna waktu (time utility), guna tempat (place utility), guna bentuk (form utility) dan guna kepemilikan (possesion utility) .

Namun saat ini peranan manajer terutama bagian pemasaran saat ini tidak hanya berpuas hanya menyampaikan produk atau jasa agribisnis hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasar saat ini adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.

Menurut Kottler (2000), Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan, mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya,

Page 3 of 11

Page 4: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.

Gambar 1. Fungsi Manajemen Pemasaran (Kottler, 2000)Fungsi manajemen pemasaran merupakan kegiatan terpadu dan saling

mendukung, antara lain :a. Perencanaan pemasaran

Penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan pemasaran meliputi : tujuan, strategi, kebijaksanaan serta taktik yang dijalankan.

Tujuan :- Meniadakan ketidakpastian masa datang bila ada perubahan- perubahan karena

situasi dan kondisi perusahaan maupun diluar perusahaan maupun diluar perusahaan tidak menentu.

- Karena tujuan organisasi sudah difokuskan maka dengan perencanaan akan menghindari adanya penyimpangan tujuan.

- Rencana walaupun mahal tetapi ekonomis karena segala kegiatan telah terfokuskan dengan segala biaya- biayanya.

- Rencana pemasaran terinci diperlukan untuk setiap bisnis, produk atau merk.

b. Implementasi pemasaran

Adalah Proses yang mengubah strategi dan rencana pemasaran menjadi tindakan pemasaran untuk mencapai sasaran. Implementasi mencakup aktivitas sehari-hari, dari bulan ke bulan yang secara efektif melalsanakan rencana pemasaran. Kegiatan ini dibutuhkan program tindakan yang menarik semua orang atau semua aktivitas serta struktur organisasi formal yang dapat memainkan peranan penting dalam mengimplementasikan strategi pemasaran.

Implementasi yang sukses tergantung dari beberapa kegiatan kunci yaitu: Pengorganisasian kegiatan pemasaran, yaitu : Proses menciptakan hubungan antara fungsi personalia dan factor fisik

(sarana ), agar kegiatan pemasaran yang harus dilaksanakan bisa mancapai tujuan yang benar, meliputi : pembagian kerja, wewenang, tanggung jawab dan pelaporan kerja.

Bentuk umum dalam departemen pemasaran yang modern, antara lain :

Page 4 of 11

Page 5: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

- organisasi fungsional dimana berbagai aktivitas pemasaran yang berbeda dikepalai oleh spesialis fungsional : manajemen penjualan, periklanan, riset pemasaran, pelayanan terhadap pelanggan, manajemen produk baru.

- Organisasi geografik, dimana karyawan bagian penjualan dan pemasaran diberi tugas di negara, wilayah atau distrik tertentu.

- Organisasi manajemen produk, karyawan inin mengembangkan pemasaran dan strategi lengkap untuk produk atau merk tertentu, bila perusahaan ini mempunyai banyak produk atau merk yang amat berbeda.

- Bila perusahaan yang menjual satu lini produk kepada banyak tipe pasar berbeda yang mempunyai organisasi manajemen pasar. Manajer ini bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana jangka panjang dan tahunan untuk keunggulan utama dari sistem ini adalah bahwa perusahaan diorganisasikan disekitar kebutuhan spesifik segmen pelanggan.

Pengarahan kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha yang berhubungan dengan segala sesuatu kegiatan pemasaran agar

semuanya itu dapat dilakukan dengan baik, meliputi :- Pemberian perintah secara baik, harus ada follow up-nya, secara senderhana,

perlu penjelasan sehingga ada pengertian dan sifatnya harus konsultatif.- Motivasi- Kepemimpinan

Pengkoordinasian kegiatan pemasaran, yaitu : Usaha meng-sinkronkan dan menyatukan segala kegiatan pemasaran dalam

organisasi agar tercapai tujuan yang efektif dan efesien.Cara- cara menjalankan koordinasi yang efektif, dengan berbagai cara, yaitu :

1. Diadakan prosedur yang terang dan jelas dan ditentukan tanggal penyelesaian ( deadline )

2. Koordinasi dilakukan secara formal melalui pimpinan staff pembantu, penitia maupun pejabat penghubung tetap dilakukan kontak tidak formal.

c. Pengendalian / Evaluasi kegiatan pemasaran, yaitu :

Usaha memberikan petunjuk pada para pelaksana agar mereka selalu bertindak sesuai dengan rencana, meliputi :

- Penentuan Standard- Supervisi kegiatan atau pemeriksaan- Perbandingan hasil dengan Standard- Kegiatan mengkoreksi Standard

Menetapkan Mengukur Mengevaluasi Mengambil sasaran kinerja kinerja tindakan perbaikan

Gambar 2. Proses pengevaluasian kegiatan pemasaran

Kegiatan pengendalian / evaluasi diatas dapat dikelompokkan dua macam :1. Pengendalian operacional termasuk memeriksa kinerja yang sedang berlangsung

terhadap rencana tahunan dan mengambil tindakan perbaikan kalau perlu. Page 5 of 11

Apa yang ingin dicapai?

Apa yang terjadi?

Mengapa hal ini terjadi

Apa yang harus kita lakukan mengenai hal tersebut

Page 6: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

Tujuannya adalah memastikan bahwa perusahaan mencapai penjualan, laba, dan sasaran lain yang ditetapkan dalam rencana tahunannya. Kegiatan ini juga mencakup penentuan produk, wilayah, pasar dan saluran yang berbeda yang dapat mendatangkan laba.

2. Pengendalian strategik meliputi pengamatan apakah strategi dasar perusahaan sesuai dengan peluang yang terbuka. Strategi dan program pemasaran dapat ketinggalan zaman dalam waktu singkat dan setiap perusahaan harus secara periodik menilai ulang pendekatan terhadap pasar secara keseluruhan.

3. KONSEP INTI PEMASARANDi dalam buku Dasar-dasar Pemasaran karangan Kottler (1997), pemasaran mempunyai konsep yang tidak hanya sekedar bicara menjual, beriklan, berpromosi, berproduksi namun lebih menghargai sebuah kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi produk atau jasa.

Gambar 3. Konsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997)KEBUTUHANKonsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan manusia yang kompleks tersebut tidak hanya fisik (makanan, pakaian, perumahan dll), tetapi juga rasa aman, aktualisasi diri, sosialisasi, penghargaan, kepemilikan. Semua kebutuhan berasal dari masyarakat konsumen, bila tidak puas konsumen akan mencari produk atau jasa yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut.KEINGINANBentuk kebutuhan manusia yang dihasilkan oleh budaya dan kepribadian individual dinamakan keinginan. Keinginan digambarkan dalam bentuk obyek yang akan memuaskan kebutuhan mereka atau keinginan adalah hasrat akan penawar kebutuhan yang spesifik. Masyarakat yang semakin berkembang, keinginannya juga semakin luas, tetapi ada keterbatasan dana, waktu, tenaga dan ruang, sehingga dibutuhkan perusahaan yang bisa memuaskan keinginan sekaligus memenuhi kebutuhan manusia dengan menenbus keterbatasan tersebut, paling tidak meminimalisasi keterbatasan sumber daya. Contoh : manusia butuh makan, tetapi keinginan untuk memuaskan lapar tersebut tergantung dari budayanya dan lingkungan tumbuhnya. Orang Yogya akan memenuhi kebutuhan makannya dengan gudeg, orang Palembang akan memuaskan keinginannya dengan makanan empek-empek dan lain-lain. PERMINTAANDengan keinginan dan kebutuhan serta keterbatasan sumber daya tersebut, akhirnya manusia menciptakan permintaan akan produk atau jasa dengan manfaat

Page 6 of 11

Kebutuhan, keinginan dan permintaan

Produk (organisasi jasa dan ide)

Nilai kepuasan pelanggan dan mutu

Pertukaran dan transaksi

Hubungan dan jaringan Pasar

Pemasaran dan calon pembeli

Page 7: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

yang paling memuaskan. Sehingga muncullah istilah permintaan, yaitu keinginan manusia akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan ketersediaan untuk membelinya. Akhirnya, muncul restoran Sunda di Jawa Timur, depot empek-empek di Yogjakarta, karena produsen akan memuaskan konsumen dengan keterbatasan daya yang dimiliki konsumen.PRODUK (Organisasi, jasa, ide)Sejalan dengan munculnya kebutuhan, keinginan dan permintaan, perusahaan berusaha keras untuk mempelajarinya, mereka melakukan riset pemasaran, mengamati perilaku konsumen, menganalisis keluhan yang dialami konsumen, mencari jawaban produk atau jasa apa yang sedang disukai atau bahkan produk apa yang tidak disukai, dan lain-lain. Dengan kegiatan diatas, akhirnya perusahaan dapat menawarkan segala sesuatu kepada pasar untuk diperhatikan, untuk dimiliki atau dikonsumsi sehingga konsumen dapat memuaskan kebutuhan sekaligus keinginannya, sesuatu itu disebut produk. Produk tidak hanya mencakup obyek fisik, tetapi juga jasa, orang, tempat, organisasi ataupun gagasan. Contoh : perusahaan agribisnis menyediakan : barang (pestisida, herbisida, insektisida, benih jagung hibrida, benih padi lokal), jasa (pengiriman, sortasi, grading, penyimpanan, pelatihan, penyuluhan, pengepakan), ide / gagasan (kekuatan / keunggulan jenis benih, pupuk, obat-obatan)

NILAI PELANGGANKarena semua perusahaan berusaha menwarkan produk dan jasa yang superior, maka konsumen dihadapkan pada pilihan yang beraneka ragam. Konsumen membuat pilihan pembeli berdasarkan pada persepsi mereka mengenai nilai yang melekat pada berbagai produk dan jasa ini. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara nilai total yang dinikmati pelanggan karena memiliki serta menggunakan suatu produk dan biaya total yang menyertai produk tersebut. Nilai total antara lain nilai dari produk, jasa, personil pemasar, biaya waktu, biaya energi yang dikeluarkan, biaya psikis. Setelah pemberian nilai, konsumen akan mengevaluasi dan hasil evaluasi ini akan mempengaruhi kepuasan dan peluang untuk membeli ulang produk tersebut. Sebagai contoh ; Restaurant Nirwana di Nganjuk Kota Jawa Timur menyediakan taman bermain buat anak-anak, musholla, penginapan, menu makanan yang bervariasi untuk semua kalangan usia dan menu dua daerah, sehingga traveller yang mengadakan perjalanan dari Jawa Timur ke Jawa Tengah atau sebaliknya, akan menahan kelaparan, kehausan atau menunda kelelahan untuk mampir di restaurant tersebut. KEPUASAN PELANGGANKepuasan pelanggan tergantung pada anggapan kinerja produk dalam menyerahkan nilai relative terhadap harapan pembeli. Bila kinerja atau prestasi sesuai atau bahkan melebihi harga, pembelinya merasa puas. Perusahaan yang cerdik mempunyai tujuan membuat gembira pelanggan dengan hanya menjanjikan apa yang dapat mereka serahkan, kemudian menyerahkan lebih banyak dari yang mereka janjikan. Sebagai contoh ; Benih Jagung Hibrida NK22 yang diproduksi oleh PT Sygenta telah memberikan kepuasan kepada petani jagung, didapat hasil nilai kesesuaian antara kinerja yang diberikan PT. Syngenta terhadap tingkat kepentingan / harapan petani dalam menggunakan benih jagung hibrida melalui dimensi penentu kepuasan produk adalah sebesar 4,00 dan tingkat kinerja adalah 3,67. Hal ini berarti tingkat kesesuaian antara kepentingan petani dengan kinerja perusahaan telah dianggap sudah sesuai atau sudah baik. (disadur dari penelitian Widji Lestari, dkk)MUTUKepuasan pelanggan berkaitan erat dengan mutu, yang saat ini ada istilah Total Quality Management (TQM) yaitu program yang dirancang untuk memperbaiki mutu produk, jasa dan proses pemasaran secara terus menerus. TQM memiliki

Page 7 of 11

Page 8: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

komitmen antara lain :- focus terhadap pelanggan- memiliki obsesi yang tinggi terhadap kualitas- menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah- memiliki komitmen jangka panjang, membutuhkan kerja sama tim, memperbaiki proses- memperbaiki proses secara kesinambungan- menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk karyawan

PERTUKARANPertukaran adalah tindakan untuk memperoleh barang yang dikehendaki dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai imbalan.Ada 5 kondisi yang harus dipenuhi agar pertukaran dapat terjadi:a.terdapat sedikitnya dua pihakb.masing-masing pihak memiliki sesuatu yang mungkin berharga bagi pihak lainc.masing-masing pihak mampu berkomunitas dan melakukan penyerahand.Masing-masing pihak bebas menerima atau menolak tawaran pertukaran e.Masing-masing pihak yakin bahwa berunding dengan pihak lain adalah layak dan bermanfaat (negoisasi)

TRANSAKSITransaksi adalah perdagangan antara dua pihak, yang paling sedikit melibatkan dua macam nilai, persetujuan mengenai kondisi, waktu dan tempat.HUBUNGANProses menciptakan, memelihara, dan meningkatkan hubungan erat yang semakin bernilai dengan pelanggan dan pihak-pihak yang berkepentingan yang lain dengan kata lain hubungan adalah praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak pelanggan, pemasok (supplier), penyalur (distributor), guna mempertahankan bisnis jangka panjang mereka. Agar hubungan dapat tercipta dalam jangka panjang antara lain:- saling mempercayai, saling menguntungkan- menjanjikan dan memberikan kualitas yang tinggi, pelayanan yang baik, harga

yang pantas antar pihak- menghasilkan ikatan ekonomi, teknik dan sosial yang kuat antar pihak yang

berkepentingan- menekan biaya transaksi dan waktu pencarian pelanggan

JARINGANJeringan terdiri dari perusahaan dan semua pihak-pihak pendukung ; pelanggan, supliré, distributor, pengecer, agen iklan, ilmuwan dan pihak lain yang bersama-sama dengan firm telah membangun hubungan bisnis yang saling menguntungkan.

PASARPasar terdiri dari semua pelanggan potencial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu yang sama, yang mungkin bersedia dan mampu melaksanakan pertukaran untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan itu.Pasar agribisnis bisa dibagi ke dalam beberapa jenis pasar , yaitu ;1. Pasar konsumen agribisnis , pasar ini terdiri dari perorangan atau rumah tangga

yang membeli atau memperoleh barang atau jasa untuk dikonsumsi atau

Page 8 of 11

Page 9: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

dipakai sendiri dan tidak untuk diperdagangkan, seperti konsumen rumah tangga produk input pertanian pupuk, media tanam, bibit, benih, obat-obatan, alat-alat atau konsumen produk output pertanian maupun olahannya seperti jenang apel, dodol durian, kripik pisang, dan lain-lain.

2. Pasar produsen agribisnis, pasar ini merupakan pasar perorangan atau organisasi yang membeli atau memperoleh produk yang digunakan untuk berproduksi atau operasi lainnya, yang kemudian hasilnya dijual atau disewakan kepada orang lain. Pembeliannya dalam jumlah besar dengan tujuan mendapatkan keuntungan, sebagai contoh ; petani yang membeli sarana produksi pertanian, atau wirausaha agribisnis yang membeli dalam jumlah besar kedelai untuk diproses menjadi tempe atau kedelai.

3. Pasar pedagang (Reseller Market), pasar ini terdiri dari perorangan atau organisasi yang biasa disebut pedagang perantara, seperti tengkulak (pedagang pengumpul), pedagang besar (wholeseller) atau pedagang pengecer (retailer), mereka membeli produk untuk dijual kembali ke pedagang lainnya atau konsumen akhir lainnya, dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari kegiatan pemasaran tersebut, yang terkadang mereka menggunakan salah satu fungsi pemasaran pertanian (fungsi........................................)

4. Pasar pemerintah (Goverment Market), pasar ini terdiri dari instansi pemerintah yang membeli produk atau jasa utuk membantu atau melaksanakan fungsi operasional dalam pemerintah, sebagai contoh ; pemprov memesan secara berkala rangkaian bunga potong segar untuk ruang sidang dll

PEMASAR DAN CALON PEMBELISeseorang yang mencari satu atau lebih calon pembeli yang akan terlibat dalam pertukaran tersebut. Calon pembeli adalah seseorang yang diidentifikasikan oleh pemasar sebagai orang yang mungkin bersedia dan mampu terlibat dalam pertukaran tersebut.Jadi konsep inti pemasaran adalah :- proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran- penetapan harga, promosipenyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan organisasi.

4. FILOSOFI MANAJEMEN PEMASARANAda falsafah yang sebaiknya digunakan sebagai pedoman usaha pemasaran

ini untuk mencapai pertukaran yang didambakan dengan pasar sasaran. Pemberian bobot yang harus diberikan pada organisasi, pelanggan dan masyarakat yang berkepentingan seringkali saling bertentangan. Sehingga perlu ada landasan dari aktifitas pemasaran organisasi tersebut. Dalam Kottler (1997), landasan ini dikelompokkan dalam lima konsep alternative antara lain:1. KONSEP PRODUKSIFalsafah bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dan harganya terjangkau serta manajemen harus berusaha keras untuk memperbaiki produksi dan efesiensi distribusi. Konsep ini adalah falsafah paling tua digunakan dalam penjualan. Konsep ini masih berlaku dan bermanfaat pada dua situasi, yaitu situasi pertama, bila permintaan akan produk lebih besar dari penawannya ; situasi kedua, terjadi kalau biaya produk terlalu tinggi dan perbaikan produktifitas diperlukan untuk menurunkannya. Akan tetapi, perusahaan yang bekerja dengan falsafah ini menghadapi resiko tinggi dengan focus terlalu sempit pada operasinya sendiri. Bila perusahaan berusaha menurunkan harga, yang pasti dilupakan adalah kualitas, padahal yang di inginkan konsumen adalah harga rendah dengan barang yang menarik.

Page 9 of 11

Page 10: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

2. KONSEP PRODUKFalsafah bahwa konsumen akan menyukai produk bermutu terbaik dan sifat paling inovatif dan bahwa organisasi harus mencurahkan energi untuk terus menerus melakukan perbaikan produk.3. KONSEP PENJUALANFalsafah bahwa konsumen tidak akan membeli produk organisasi dalam jumlah yang cukup kecuali organisasi mengadakan usaha penjualan dan promosi berskala besar. Konsep ini biasanya dilakukan pada barang yang tidak dicari, yaitu barang yang mungkin tidak terpikirkan untuk dibeli oleh konsumen, contoh : ensiklopedia, asuransi,dll. Industri ini harus mahir dalam melacak calon pelanggan dan menjual manfaat produk kepada konsumen. Tujuannya adalah menjual yang perusahaan buat, bukan produk apa yang dibutuhkan masyarakat konsumen.4. KONSEP PEMASARAN

Falsafah manajemen pemasaran ini berkeyakinan bahwa pencapaian sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan didambakan itu lebih efektif dan efisien daripada pesaing. Kemungkinan konsep ini membingungkan bila dibandingkan dengan konsep penjualan. Perbandingan antara konsep penjualan dengan konsep pemasaran, antara lain : Titik awal Fokus Cara Akhir

Gambar 4. Perbandingan konsep penjualan dan konsep pemasaranKeterangan : pemasaran terpadu terdiri dari kegiatan pemasaran eksternal yaitu pemasaran yang ditujukan kepada orang-orang di luar perusahaan dan kegiatan internal merupakan kegiatn mengenai keberhasilan dalam menerima, melatih dan memotivasi karyawan yang memiliki kemampuan dan ingin melayani pelanggan dengan baik.Mengapa konsep pemasaran mulai diberlakukan?a. Penjualan mulai turunb. Pertumbuhan produk melambatc. Pola pembelian yang berubahd. Persaingan yang meningkat e. Biaya penjualan meningkat. Perusahaan mandapati pengeluaran mereka untuk

iklan, promosi penjualan terasa lepas kendali sehingga manajemen Page 10 of 11

Page 11: Mata Kuliah / Materi Kuliah · Web viewKonsep inti pemasaran (disadur dari Kottler,1997) KEBUTUHAN Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia

Mata Kuliah / MateriKuliah 2012Brawijaya University

memutuskan untuk melakukan audit pemasaran untuk menyempurnakan konsep mana yang akan dipakai.

5. KONSEP PEMASARAN BERWAWASAN SOSIALFalsafah bahwa organisasi harus menentukan kebutuhan, keinginan dan minat pasar serta menyerahkan kepuasan yang didambakan itu secara lebih efektif dan efisien daripada pesaing dengan cara yang bersifat memelihara atau memperbaiki kesejahteraan konsumen dan masyarakat. Konsep ini mengajak pemasar membangun pertimbangan sosial dan etika dalam praktek pemasaran mereka. Hal ini agar dapat menyeimbangkan dan menyelaraskan 3 faktor yang penting, yaitu : laba perusahaan, pemuas keinginan konsumen dan kepentingan publik.

REFERENSIKotler, Philip.1995. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi, dan

Pengendalian. Edisi Indonesia. Penerbit Salemba Empat, Jakarta.Kotler, Philip. 1997. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Implementasi dan

Kontrol : edisi Indonesia. Penerbit Prenhallindo, Jakarta.Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran : Edisi Milenium. Prenhallindo, Jakarta.

PROPAGASI1. Uraikan definisi dari manajemen pemasaran agribisnis2. Mengapa konsep pemasaran sekarang lebih popular dibanding konsep penjualan?3. Berikan beberapa contoh perusahaan agribisnis yang sudah mematuhi konsep

pemasaran berwawasan sosial!

Page 11 of 11