MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

114
i MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA BEDAHA TAHUN 1943-1998 SKRIPSI Disusun untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sastra Program Studi Sejarah Oleh Fransiska Sri Astuti NIM 144314003 PROGRAM STUDI SEJARAH FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Transcript of MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

Page 1: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

i

MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA

SUKU KUBITN

DI DESA BEDAHA TAHUN 1943-1998

SKRIPSI

Disusun untuk memenuhi persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Sastra

Program Studi Sejarah

Oleh

Fransiska Sri Astuti

NIM 144314003

PROGRAM STUDI SEJARAH

FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

iv

MOTTO

Saya memang seorang yang melangkah dengan lambat, tetapi saya tidak akan

pernah berjalan mundur ke belakang.

Abraham Lincoln.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

v

PERSEMBAHAN

Skripsi berjudul “ Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Suku Kubitn di Desa Bedaha

Tahun 1843-1998” ini saya persembahkan untuk kedua orang tua tersayang yang

telah memberikan kesempatan yang besar kepada saya untuk menuntut ilmu di

tanah perantauan. Karya ini juga saya dipersembahkan untuk almamater Program

Studi Sejarah, Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma.

LEMBAR PERSEMBAHAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

viii

ABSTRAK

Fransiska Sri Astuti. Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Suku Kubitn di

Desa Bedaha Tahun 1943-1998. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Sejarah,

Fakultas Sastra, Universitas Sanata Dharma, 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab tiga pokok permasalahan.

Pertama bagaimana sejarah orang Kubitn di Desa Bedaha. Kedua mengapa jumlah

populasi masyarakat Kubitn menurun pada tahun 1998. Ketiga bagaimana strategi

masyarakat Kubitn mempertahankan kebudayaannya.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan menggunakan metode

pengumpulan data berupa wawancara dan studi pustaka. Analisis dilakukan

dengan mengelompokkan, mengaitkan, memandingkan, dan interpretasi terhadap

data yang sudah berhasil dikumpulkan.

Hasil penelitian menunjukan, bahwa pada tahun 1943 masyarakat Kubitn

berpindah dari desa Jelutung ke Bedaha. Kedua populasi masyarakat Kubitn

menurun pada tahun 1998 karena mencari nafkah, studi diluar pulau, dan menikah

dengan orang luar Kubitn. Ketiga sebagai sebuah jawaban dari tantangan,

masyarakat Kubitn mempertahankan kebudayaan beduda betempa, nginyah,

nyangkai, kinyah begal, dan kinyah belangkai dengan tidak membiarkan

kebudayaan luar masuk.

Kata kunci: Sejarah, Suku Kubitn, Desa Bedaha.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

ix

ABSTRACT

Frasiska Sri Astuti. Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Suku Kubitn di

Desa Bedaha Tahun 1943-1998. Thesis. Yogyakarta: Study Program of History,

Faculty of Letters, Sanata Dharma University, 2018.

This research purpose to answer three issues. First, how the history of

ethnic Kubitn in Bedaha Village. Second, why the population of ethnic Kubitn

descend. Third, how the ethnic of Kubitn preserve their culture.

This research used qualitative method and collecting data such as the

interview and library study. Analyses done with the category, attachment,

comparing and interpretation for the whole data.

The result of this research showed that, in 1943 the Kubitn’s society

moved from the Jelutung to Bedaha. Second, the population of Kubitn’s society

had been descended in 1998 because they were looking for subsistence, studied in

another island, and got married with another tribe. Third, as a response of the

challenge, the Kubitn’s society maintained the culture of beduda betempa,

nginyah, nyangkai, kinyah begal, and kinyah belangkai by disallowing the entry

of another culture.

Keywords: History, Kubitn Tribe, Bedaha Village.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

x

KATA PENGANTAR

Dalam proses penulisan skripsi ini penulis sempat ragu dalam melakukan

penelitian, dikarenakan penulis tidak tahu apa yang ingin digali dari masyarakat

Kubitn yang ada di Desa Bedaha, akan tetapi setelah melakukan penelitian dan

wawancara dengan masyarakat setempat penulis banyak mendapat informasi-

informasi yang semakin menarik untuk ditulis, sehingga lebih yakin dalam

menulis topik yang berjudul “ Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Suku Kubitn

di Desa Bedaha Tahun 1943-1998”.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak menerima bantuan,

semangat, dukungan dan doa dari berbagai pihak yang sangat mendukung penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu dengan rendah hati penulis ingin

menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Tuhan Yesus Kristus dan bunda Maria, atas berkat dan penyertaan-Nya

kepada saya dari awal kuliah sampai penulisan skripsi.

2. Kedua orang tua saya Apak dan Umak yang selalu mendoakan, agar

kuliahnya cepat selesai dan terima kasih atas cintanya yang begitu besar,

sayang kalian berdua.

3. Kedua adik saya Esti dan Riyan, terima kasih atas doa, dukungan, dan

cintanya. Tetap semangat dalam berjuang, Love you.

4. Narasumber saya Ai Mambang selaku mantan kepala dusun Bedaha 1.

5. Umboh Atol, selaku mantan kepala dusun Bedaha 2.

6. Inik Unggal, selaku mantan guru sekolah rakyat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xi

7. Inik Nyata, selaku pengurus adat desa Bedaha yang telah membantu saya

dalam mendapatkan sumber.

8. Bapak Drs. Silverio R. L. Aji Sampurno. M. Hum. Selaku dosen

pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu dan selalu

menyemangati saat revisi. Sehat selalu ya pak, Tuhan memberkati.

9. Bapak Hb Hery Santosa, M. Hum. Selaku Ketua Jurusan Program Studi

Sejarah, yang sudah membimbing dan banyak memberikan masuk-

masukan kepada saya.

10. Segenap Dosen Jurusan Sejarah Universitas Sanata Dharma: Hb Hery

Santosa, M. Hum, Drs. Silverio R. L. Aji Sampurna, M. Hum, Dr. Yerry

Wirawan, Heri Priyatmoko, M.A., Dr. Baskara T. Wardaya, S.J., Heri

Setyawan, SJ., dan Ibu Dra. Lucia Juningsih, M. Hum. Terima kasih atas

segala pelajaran dan bimbingan selama perkuliahan.

11. Mas Doni staf sekretariat jurusan sejarah, terima kasih karena selalu

membantu dan mempermudah segala urusan kampus.

12. Keluarga besar di Bedaha yang selalu mendukung saya selama penelitian

sampai pada penulisan skripsi ini selesai, sayang kalian.

13. Suster Gaby yang selama ini selalu membantu saya, menyemangati dan

selalu mendoakan agar saya cepat selesai. Semoga Tuhan selalu

memberkati suster.

14. Romo BMS Suryosudarma, SJ, didikan dan motivasi yang luar biasa

membuat saya selalu bangga bisa bertemu dengan romo.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xii

15. Botur (Rosma) patner terbaik dari sekolah dasar sampai kuliah dan selalu

bersama-sama saat penulisan skripsi, terima kasih untuk kebersamaan

yang luar biasa, sayang Botur.

16. Teman-teman angkatan 2014 Tiur, Omi, Hendy, Vendy, Bimo, Mas

Berang, Ara, Fajar, Katon, Gustan, dan Gerard. Terima kasih atas

kebersamaannya selama perkuliahan dan selalu mendukung satu sama

lain.

17. Kakak tingkat Herpan Rico, Bang Bito, Kak Yasmin, Bang Luiz, Bang

Kevin Rinangga, Mas Penyik, Mas Wowok, Mbak Popon, dan Bang Amor

Semangat dan dukungan kalian sangat membantu aku.

18. Nunung (Sukma), Yohana, Claudia, Laili, Sondang, dan teman-teman

sejarah yang tidak bisa saya sebut namanya satu persatu-satu, terima kasih

atas dukungan kalian.

19. Ewaldus Lando Saparung, Ignatia Dita Sucianti (Mak e), Oyon, Geka,

Wulan, Tiwek, teman-teman yang selalu membantu selama di Jogja Love

You.

20. Pet (Monica Dessy Manullang ) dan Nam (Sri Asnita Sihotang) duo Batak

selalu menjadi penghibur dan penyemangat ketika lagi stress, sayang

kalian berdua.

21. Mas Tri dan Mas Hasan, terima kasih atas semangat, dukungan, cinta, dan

doanya agar cepat selesai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii

LEMBAR MOTTO ................................................................................................ iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ................ vii

ABSTRAK ........................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ............................................................................................ x

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xv

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….xvi

DAFTAR PETA .................................................................................................. xvii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xviii

GLOSARIUM ....................................................................................................... xx

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Batasan Masalah .......................................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ....................................................................................... 4

D.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ................................................... 5

E.Tinjauan Pustaka .......................................................................................... 5

F.Kerangka Teori……………………………………………………………..7

G.Metode Penelitian ........................................................................................ 8

H. Sistematika Penulisan ................................................................................. 9

BAB II DESKRIPSI KECAMATAN SERAWAI

A. Letak Geografis ...................................................................................... 11

B. Penduduk Kecamatan Serawai .................................................................. 16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xv

C. Mata Pencaharian Masyarakat Bedaha...................................................... 18

D. Ladang Berpindah ..................................................................................... 22

E. Sejarah Suku Kubitn .................................................................................. 27

F. Sejarah Desa Bedaha ................................................................................. 28

G. Sejarah Umbung dan Budaya Mengumbung ............................................. 30

H. Adat Istiadat Masyarakat Kubitn .............................................................. 34

1. Adat pernikahan ........................................................................................ 35

2. Adat Mati Beranak .................................................................................... 37

3. Adat Perceraian ......................................................................................... 39

BAB III KEBUDAYAAN SUKU KUBITN

A. Definisi Kebudayaan .............................................................................. 41

1. Bahasa ........................................................................................................ 42

2. Sistem Kepercayaan ................................................................................... 45

3. Sistem Kekerabatan ................................................................................... 47

4. Peralatan dan Teknologi ............................................................................ 50

5. Ilmu Pengetahuan ...................................................................................... 53

6. Kesenian..................................................................................................... 56

7. Mata Pencaharian Hidup ............................................................................ 62

BAB IV MASYARAKAT KUBITN DI BEDAHA PADA PERIODE 1943-1998

A. Populasi Masyarakat Kubitn .................................................................. 64

1. Kelahiran (fertilitas) .................................................................................. 64

2. Kematian (mortalitas) ................................................................................ 64

3. Migrasi (Mobilitas) ................................................................................... 65

B. Perubahan Kebudayaan Masyarakat Kubitn .......................................... 66

C. Menurunnya Populasi Masyarakat Kubitn ............................................. 72

D. Strategi Masyarakat Kubitn Dalam Mempertahankan Kebudayaan ...... 74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xvi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 76

B. SARAN .................................................................................................. 79

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 81

BUKU ................................................................................................................... 81

LAMPIRAN .......................................................................................................... 84

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan di Kecamatan

Serawai Tahun 2010................................................................17

Tabel 3.2. Daftar Jenis Kayu......................................................................55

Tabel 4.3. Perubahan Kebudayaan Lokal yang di Pengaruhi oleh

Kebudayaan Luar.....................................................................70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xviii

DAFTAR PETA

Gambar 2.1. Peta Kabupaten Sintang..............12

Gambar 2.2. Peta Kecamatan Serawai.............13

Gambar 2.3. Peta Desa Bedaha........................16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Tiang sandung suku Kubitn………………………………...82

Lampiran 2:Lokasi tempat suku Kubitn pertama pindah di nanga

Bedaha...................................................................................83

Lampiran 3: Lunju (Tombak) alat berburu.................................................83

Lampiran 4: Beliung, alat yang digunakan oleh masyarakat ketika berburu

hewan di hutan.........................................................................84

Lampiran 5: Sumpit , alat yang digunakan saat berburu............................84

Lampiran 6: Tengkalang digunakan untuk menyimpan kayu bakar, dan

hasil ladang..............................................................................85

Lampiran 7: Rojut, alat yang digunakan untuk menyimpan padi dan jenis

sayuran.....................................................................................85

Lampiran 8: Takin, alat yang digunakan untuk menyimpan padi dan jenis

sayuran.....................................................................................86

Lampiran 9: Tempajang, alat yang digunakan untuk menyimpan padi di

lumbung...................................................................................86

Lampiran 10: Tanggui darek (caping) digunakan saat upacara darok.......87

Lampiran 11: Tempayan, alat yang digunakan untuk menyimpan beras...88

Lampiran 12: Ragak, wadah yang digunakan untuk mencuci sayur..........88

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xx

Lampiran 13: Capan, alat yang digunakan untuk menampin padi dan

beras.........................................................................................89

Lampiran 14: Layan, alat yang digunakan ketika menjemur padi atau

singkongyang sudah diparut........................................................89

Lampiran 15: Tikar, alas tempat tiidur.......................................................90

Lampiran 16: Jagan, alat yang digunakan untuk memisahkan antara padi

dan ampasnya………………………………………………..90

Lampiran 17: Speed boat, alat transportasi………………………………91

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

xxi

GLOSARIUM

Gupung : Bekas ladang yang luasnya lebihdari 50 Meter

Peori : Kerja sama di ladang dengan jumlah masyarakat

yang sangat banyak.

Gana : Hantu penjaga hutan dan sungai.

Ngorak : Kegiatan tolong-menolong yang dilakukan pada

saat musim menanam padi dan musim panen.

Pulut Ngena’k : Masa pengambilan ketan untuk emping

Kukul : Kukul dari pohon kayu besar yang digunakan

sebagai dinding rumah atau pondok.

Pongkal : Nama tempat pemandian

Pukak panduk : Sisa-sisa kayu yang sudah dibakar ditengah ladang

Laki injam : Suami pinjaman

Kula’k : Alat takaran padi

Makan asam : Upacara tujuh bulanan

Moyang jelaki / Betinak : Moyang laki-laki/ betinak

Umboh jelaki / Betinak : Sapaan kepada orang tua dari kakek/ nenek

Ai / Nenak : Kakek / nenek

Apak / Umak : Bapak / ibu

Umak Uwa / Pak Uwa : Sapaan kepada bibi atau paman yang paling tua

Umak Ongah : Sapaan kepada Bibi yang nomor dua

Umak Usu : Sapaan kepada Bibi yang paling bungsu

Inik Usu : Sapaan untuk Nenek paling bungsu

Ucuk : Cucu

Nakan : Sapaan untuk keponakan laki-laki atau perempuan

Barat : Ladang kecil yang dikhususkan untuk menanam

berbagai jenis sayur-sayuran.

Lunju : Peralatan berburu berupa tombak

Seropang : Peralatan berburu yang berbentuk tombak tetapi

memiliki tiga mata yang sangat tajam

Catu : Sendok yang terbuat dari batok kelapa

Parak : Sebuah tempat yang dibuat diatas perapian,

biasanya digunakan untuk menyimpan kayu bakar,

ikan dan daging yang diasap.

Salai : Proses pengasapan daging ikan supaya awet

Panjuk : Alat perangkap binatang buruan

Belian : Upacara atau ritual penyembuhan orang sakit

Betopau : Permainan bola api yang terbuat dari kelapa dan

dimainkan saat menjaga jenazah dirumah duka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat Kalimantan merupakan suku asli yang mendiami pulau

Borneo, dengan keanekaragaman suku dan budaya yang terdapat didalamnya.

Dalam catatan buku karangan Ch. F.H. Duman tahun 1924 tertulis bahwa suku

Dayak merupakan penduduk asli pulau Kalimantan, pada mulanya mereka

menduduki atau mendiami tepi sungai Kapuas dan laut Kalimantan. Kedatangan

melayu dari Sumatera dan dari tanah Semenanjung Malaka, membuat mereka

semakin terdesak ke hulu sungai1. Selain itu suku lain juga tidak ketinggalan

datang dan menetap di daerah Kalimantan seperti Tiongoa, Bugis, dan Jawa,

mereka berdagang dan menguasai Kalimantan, hingga penduduk asli

terpinggirkan2.

Masyarakat Kalimantan terdiri dari ratusan sub suku dan beberapa suku

besar seperti Kenyah, Ngaju, Apu Kayan, Iban, Klemantan, Murut, Punan, dan

Uud Danum. Dari ratusan sub suku yang terdapat di Kalimantan, Kubitn

merupakan suku yang terdapat di Desa Bedaha Kalimantan Barat dan menjadi

fokus penelitian.

1 J.U. Lontaan. Sejarah Hukum dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. Jakarta:

Bumirestu. Hlm. 48.

2 Ibid., hlm. 48.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

2

Kubitn, Kuhin, Kubing dan Kuhing adalah penyebutan nama untuk suku

Kubitn yang pada mulanya hanya terdapat di Jelutung, Kabupaten Melawi. Mata

pencaharian masyarakat hanya mengandalkan ladang dan berburu untuk

memenuhi kebutuhan. Sistem berladang masyarakat berpindah-pindah, sehingga

menyebabkan setiap tahunnya mereka harus mencari lahan baru untuk membuka

ladang. Sistem ladang berpindah menyebabkan masyarakat kehabisan lahan dan

lahan yang tersisa sudah ditumbuhi hutan ilalang yang sangat subur,

menyebabkan padi tidak bisa tumbuh dengan baik. Keterbatasan lahan terpaksa

membuat mereka harus mencari lahan baru dan supaya masyarakat tetap bisa

bertahan hidup, maka mereka harus pindah.

Pada tahun 1943, 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn yaitu Gonok,

Rajang, Dana, Udal, Putoi, Rangkai dan Santang dipindahkan dari Jelutung

menuju Begori mereka hidup dan berbaur dengan masyarakat setempat. Untuk

memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka bekerja diladang milik masyarakat

dengan mendapat imbalan berupa padi dan sayur-sayuran. Setelah beberapa bulan

menetap di Begori mereka mendapat tanah dan lahan untuk bercocok tanam dari

masyarakat Begori. Lahan dan tanah pemberian tersebut mulai dari nanga3

Bedaha sampai tanah Bedaha. Setelah mendapatkan lahan untuk berladang

mereka mulai membuka ladang dan mencari nafkah ditanah nanga Bedaha. Ketika

sudah berladang di nanga Bedaha, mereka tidak pulang ke Begori dengan alasan

ingin menjaga ladang dari binatang buas. Perpindahan mereka di Nanga Bedaha

3 Nanga adalah muara sungai Bedaha yang saling bertemu antara sungai Bedaha

dan sungai melawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

3

disetujui oleh masyarakat Begori. Setelah pindah di Bedaha mereka menjalani

kehidupan dengan baik, bisa bercocok tanam dan membuat ladang seluas-luasnya,

karena mereka sudah memiliki lahan. Perlahan-lahan mereka membuat rumah

yang masih sederhana terbuat dari kayu yang belum diolah dengan baik. Seiring

bertambahnya keluarga maka mereka pindah ke Bedaha dan meninggalkan nanga

Bedaha. Alasan mereka pindah dari nanga Bedaha menuju Bedaha karena mereka

tidak ingin menebang segala jenis tanaman yang terdapat didalam kebun tersebut.

Setelah menetap di Desa Bedaha dan keluarga yang semakin bertambah

maka mereka membuat sebuah rumah panjang dimana bisa menampung keluarga

dan bisa berkumpul bersama. Masyarakat Kubitn menyebut rumah panjang

tersebut adalah laman botang4. Seiring bertambahnya masyarakat Kubitn, mereka

mempunyai adat istiadat dan kebudayaan tersendiri, akan tetapi adat istiadat yang

mereka miliki tidak jauh berbeda dengan orang Melahui.

Masyarakat, sejarah, dan budaya suku Kubitn di Desa Bedaha tahun 1943-

1998 dipilih karena belum pernah ditulis atau diteliti.

B. Batasan Masalah

Pada tahun 1943, 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn yang berasal dari

kampung Jelutung menuju ke Begori. Setelah beberapa bulan tinggal di Begori

masyarakat memberi mereka tanah di nanga Bedaha untuk bercocok tanam dan

berladang. Memiliki ladang membuat mereka tidak kembali ke Begori karena

4 Laman Botang merupakan rumah adat atau rumah panjang suku asli

Kalimantan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

4

harus menjaga ladang, sehinggaa akhirnya mereka pindah dan menetap di Bedaha.

Pada tahun 1943 inilah yang menjadi awal perpindahan orang Kubitn di Bedaha.

Diakhiri pada tahun 1998 dikarenakan mengalami krisis ekonomi, banyak

masyarakat Kubitn yang menganggur dan pada akhirnya membuat mereka harus

pergi mencari lapangan pekerjaan di desa lain atau kota dengan tujuan

memperbaiki kehidupan agar menjadi lebih baik, dan mereka yang pergi dari

Bedaha biasanya akan menikah dimana tempat mereka bekerja dan menetap di

daerah tersebut sehingga mereka tidak kembali ke Bedaha. Menetap di daerah

perantauan dan bergabung dengan suku yang lebih dominan membuat mereka

lebih mengikuti suku yang dominan dan menghilangkan suku asli mereka

sehingga pada akhirnya mengakui diri sebagai suku dominan ditempat mereka

berada.

Objek penelitian hanya akan meneliti mengenai suku Kubitn yang

bertempat tinggal di Desa Bedaha, Kecamatan Serawai Kalimantan Barat. Ini

berarti objek penelitian tersebut hanya akan meneliti tentang sejarah dan

kebudayaan pada masyarakat Kubitn.

C. Rumusan Masalah

Dari uraian latar belakang diatas dapat dibuat rumusan masalah sebagai

berikut:

a. Bagaimana sejarah orang Kubitn di Desa Bedaha?

b. Mengapa jumlah populasi masyarakat Kubitn menurun pada tahun 1998?

c. Bagaimana strategi masyarakat Kubitn mempertahankan kebudayaannya?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

5

D.Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah memberi pengetahuan

kepada masyarakat luas dan dunia pendidikan tentang masyarakat, sejarah dan

budaya suku Kubitn yang terdapat di Bedaha, Kecamatan Serawai,

Kalimantan Barat.

Bagi masyarakat Kubitn penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan

bagaimana kebudayaan dan adat istiadat yang terdapat didalam masyarakat

supaya dilestarikan dan mempertahankan adat dan kebudayaannya.

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada

masyarakat Kubitn dan masyarakat luas tentang bagaimana sejarah suku

Kubitn dengan jumlah populasi penduduk yang sangat sedikit dari suku

lainnya dan perlu mempertahankan keberadaanya.

E.Tinjauan Pustaka

Sampai penulisan ini dilakukan, belum ada sebuah buku pun yang menulis

tentang “ Masyarakat, Sejarah, dan Budaya Suku Kubitn”. Namun ada buku-buku

terkait yang membahas tentang etnis yang ada di Kalimantan seperti:

Buku yang ditulis Mariati yang berjudul Menata Identitas Suku Dayak

Suang Ensilat buku ini menjelaskan tentang sejarah awal suku Dayak Suang

Ensilat, hukum-hukum adat yang dianut oleh masyarakat beserta aturan dan tutur

kata dalam perbuatannya sehari-hari. Selanjutnya buku ini juga menjelaskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

6

bagaimana suku Dayak memanfaatkan kekayaan alam yang mereka miliki dan

bagaimana masyarakatnya mengolah kekayaan alam tersebut. Kegiatan atau

pekerjaan mereka sehari-hari yaitu hanya dengan mengolah ladang.

Buku yang ditulis Pandil Sastro Wardoyo, et al. dengan judul Sistem

Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan Daerah Kalimantan Barat. Buku

ini menjelaskan bagaimana kegiatan tolong menolong yang dilakukan masyarakat

Dayak di pedesaan dalam bidang ekonomi dan mata pencaharian, dalam kegiatan

kemasyarakatan, kegiatan religi dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat.

Buku yang ditulis oleh Surjani Aloy, et al. dengan judul Mozaik Dayak:

Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak di Kalimantan Barat. Buku ini

menjelaskan tentang gambaran sekilas Kalimantan Barat dan memuat berbagai hal

yang berkaitan dengan asal usul subsuku, penyebarannya, bahasa, dan adat tradisi

masyarakat setempat. Selain itu pada bab tiga dalam buku ini menyinggung

sedikit tentang penyebaran permukiman masyarakat Kubitn yang ada di

Kecamatan Serawai.

Buku yang ditulis Simon Takdir yang berjudul Austronesia Dayaka

Tentang Kelompok Suku Saloka Dayaka Borneo. Dalam buku ini menjelaskan

tentang subsistensi penunjang ladang berpindah dalam masyarakat Saloka, cara

masyarakat memanfaatkan alam sekitarnya, berburu dan meramu cara lama yang

masih diterapkan oleh masyarakat suku Saloka. Pada buku ini juga menjelaskan

tentang bentuk kekerabatan dan istilah kekerabatan dalam masyarakat suku

Saloka. Dari beberapa referensi yang digunakan belum ada satupun buku yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

7

membahas tentang suku Kubitn akan tetapi beberapa kebudayaan yang

masyarakat miliki hampir sama seperti adat istiadat, sistem kekerabatan, religi,

dan hukum adat.

F.Kerangka Teori

Dalam kajian sejarah, penggunaan landasan teori dimaksudkan untuk

mengidentifikasikan fakta sejarah menjadi klasifikasi-klasifikasi tertentu sehingga

penyusunan narasi sejarah dapat lebih kronologis dan sistematis. Penelitian ini

menggunakan teori identitas.

Menurut Erik Hamburger Erikson , seperti yang dikutip oleh Gusti Yasser

Arafat yang berjudul Formalasi Agama: Studi Kasus Pada Religi Balian Dalam

Masyarakat Adat Suku Dayak Maratus di Kalimantan Selatan 1970-1980.

Identitas merujuk kepada keseluruhan kompleks dan multidemesi dimana individu

dan masyarakat saling berkait5. Identitas merupakan penunjuk bahwa terdapat

sesuatu yang unik pada diri seseorang dalam lingkup lingkungannya yang berarti

diri seseorang itu mempunyai nilai dan ciri yang merupakan esensi pribadinya.

Dalam bukunya Erik H. Erikson menulis identitas sebagai berikut:

Identitas adalah konfigurasi intergratif dari masa lampau dengan masa sekarang dan dari

yang didalam dan yang diluar, dalam suatu keseluruhan baru: siapakah aku ini, siapa dan

siapa saya ini semenjak dahulu. Secara ilmiah identitas merupakan suatu proses, sebuah

sintesis “ego” yang sebagaian besar berlangsung secara tidak sadar dan yang

mengintergrasikan berbagai macam diri atau aspek diri si individu kedalam perspektif

5 Gusti Yasser Arafat. “Formalasi Agama: Studi Kasus Pada Religi Balian

Dalam Masyarakat Adat Suku Dayak Maratus di Kalimantan Selatan 1970-1980”.

Skripsi. Tidak diterbitkan. Universitas Sanata Dharma: 2007. Hlm. 24.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

8

disentral yang baru, seraya menentukan sendiri orientasi diri dengan kembali

mensintesiskan sisa identifikasi6.

Erikson mengemukan bahwa identitas adalah sesuatu yang berkembang,

dinamis, tidak statis. Hal ini terjadi secara berkala mulai dari terlahir hingga

dewasa. Proses ini adalah proses pencarian identitas diri yang ingin merasa

dirinya sebagai pribadinya sendiri oleh orang lain, masyarakat dan

lingkungannya7.

G.Metode Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Desa Bedaha, Kecamatan Serawai

Kabupaten Sintang yang merupakan desa tempat orang Kubitn tinggal.

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode sejarah,

menurut Kuntowijoyo penelitian sejarah mempunyai lima tahap yaitu pemilihan

topik, pengumpulan sumber, verifikasi data atau kritik sumber, interpretasi atau

analisis data dan penulisan8.

Dalam penelitian ini “Masyarakat, Sejarah dan Budaya Suku Kubitn di

Desa Bedaha tahun 1943-1998” menggunakan sumber lisan dan tertulis. Sumber

lisan dilakukan dengan metode wawancara pada masyarakat suku Kubitn di

Bedaha. Selanjutnya sebagai data-data pendukung menggunakan sumber-sumber

6 Ibid., hlm. 21.

7Ubed Abdillah. Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas.

Magelang: Indonesiatera, 2002. Hlm. 34-35.

8 Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013. Hlm.

69.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

9

tertulis seperti buku, jurnal, majalah, koran, artikel di internet dan sumber-sumber

pendukung lainnya yang terkait.

Metode pencarian data, sumber tertulis akan diperoleh dari buku dan

jurnal yang berkaitan dengan topik penelitian. Studi pustaka dilakukan di Institut

Dayakologi Pontianak, Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat dan

Perpustakaan Sanata Dharma.

Setelah sumber-sumber terkumpul, selanjutnya dilakukan pemilahan

yang bertujuan untuk melihat mana sumber yang layak dipakai sebagai bahan

kajian penelitian. Kemudian untuk menguji kebenaran dan akurasi atau ketepatan

sumber-sumber tersebut menggunakan cara kritik ekstern atau yang lebih dikenal

dengan metode verifikasi (keabsahan sumber).

Tahapan selanjutnya setelah sumber-sumber tersebut diuji tingkat

kebenarannya (vadilitas), kemudian dikumpulkan menjadi satu dan diinterpretasi

untuk menemukan kesimpulan sehingga data-data tersebut dapat dipercaya9.

H. Sistematika Penulisan

Penelitian ini akan disusun dalam lima bab, dengan sistematika sebagai

berikut:

BAB 1 merupakan bab pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan

masalah, tujuan penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II berisi tentang Deskripsi Kecamatan Serawai dan Sejarah Kubitn

9 Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang Budaya,

1995. Hlm. 99.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

10

BAB III berisi tentang kebudayaan Kubitn yang akan diuraikan dalam

beberapa sub bab: bahasa, kepercayaan, ilmu pengetahuan, teknologi,sistem

kekerabatan dan kesenian.

BAB IV menurunnya jumlah populasi masyarakat dan bagaimana cara suku

Kubitn mempertahankan keberadaan kebudayaannya.

BAB V merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

11

BAB II

DESKRIPSI KECAMATAN SERAWAI

A. Letak Geografis

1. Kabupaten Sintang

Sintang merupakan kabupaten yang terletak dibagian timur

provinsi Kalimantan Barat dengan ibu kota di Sintang. Secara

geografis terletak antara 1005’ Lintang Utara sampai 0046’ Lintang

Selatan dan antara 110050’ Bujur Barat sampai 113020’ Bujur Timur.

Luas wilayah Sintang seluruhnya adalah 21.635 km2 atau 14,74% dari

luas provinsi Kalimantan Barat10. Adapun batas-batas Kabupaten

Sintang adalah sebagai berikut:

1. Bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Melawi dan Provinsi

Kalimantan Tengah.

2. Bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kapuas Hulu dan

Serawak, Malaysia Timur.

3. Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan dan

Kabupaten Sekadau.

4. Bagian timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah.

10 BPK RI : Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.

http://pontianak.bpk.go.id/?page_id=533. Diunduh 30 Desember 2018. Pukul 22.43 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

12

Gambar: 2.1. Peta Kabupaten Sintang

Sumber: https://infonusa.files.wordpress.com/2015/05/kabupaten-

sintang.jpg?w=840. Diunduh 2 Januari 2019. Pukul 22.53 WIB.

2. Kecamatan Serawai

Kecamatan Serawai merupakan salah satu kecamatan dengan ibu kota

Kabupaten Sintang. Kecamatan Serawai terletak diantara 00020’’ Lintang Selatan

sampai 00440’’ Lintang Selatan dan 1120200 Bujur Timur sampai 1120510’’ Bujur

Timur. Secara geografis Kecamatan Serawai berbatasan dengan beberapa wilayah

Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kayan Hulu

Sebelah Selatan berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah

Sebelah Timur berbatasan Kecamatan Ambalau

Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Melawi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

13

Luas wilayah Kecamatan Serawai adalah 2.135,5 Km2 atau 9,83 persen dari luas

wilayah Kabupaten Sintang11. Kecamatan Serawai merupakan kecamatan yang

terdiri dari 24 desa atau kelurahan yaitu Baras Nabu, Bedaha, Begori, Buntut

Ponte, Karya Jaya, Merako Jaya, Nanga Mentatai, Nanga Riyoi, Nanga Segulang,

Nanga Jelundung, Nanga Bihe, Nanga Tekungai, Nanga Serawai, Pagar Lebata,

Tahai Permai, Tanjung Raya, Tontang, Gurung Senghiang, Rantau Malam,

Mentajoi, Sawang Senghiang, Teluk Harapan, Tunas Harapan,dan Tanjung

Harapan12. Dari 24 desa atau kelurahan yang terdapat di Kecamatan Serawai Desa

Bedaha merupakan tempat permukiman masyarakat Kubitn.

11 BPS Kecamatan Serawai dalam Angka 2011.

12 www.nomor.net/_kodepos.php?_i=desa-kodepos&daerah=Kecamatan-Kab.-

Sintang&jobs=Sintang&urut=&asc=000010&sby=000000&no1=2&prov=Serawai+(Nan

ga+Serawai). Diunduh 20 Mei 2018. Jam 20.40 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

14

Gambar: 2.2.

Peta Kecamatan Serawai

Sumber: Dokumentasi Pribadi, tanggal 4 April 2018.

3. Desa Bedaha

Bedaha merupakan sebuah desa dengan ibu kota kecamatannya

adalah Nanga Serawai, dan ibu kota kabupatennya adalah Sintang. Desa

Bedaha sendiri memiliki luas wilayahnya 1.739,64 Ha, dengan batas

wilayah adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara berbatasan dengan desa Tanjung Raya

Sebelah Selatan berbatasan dengan desa Gurung Sengiang

Sebelah Barat berbatasan dengan desa Batu Ketebung

Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Begori.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

15

Penduduk desa Bedaha merupakan masyarakat dengan mayoritas sukunya

adalah suku Kubitn, sementara mata pencaharian utama masyarakat adalah

berladang dan menyadap karet.

Gambar: 2.3. Peta Bedaha

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

16

B. Penduduk Kecamatan Serawai

Serawai merupakan ibu kota kecamatan yang memiliki 24 desa atau

kelurahan. Mayoritas penduduk di Kecamatan Serawai adalah orang-orang Dayak.

Orang Jawa, Flores dan Madura adalah penduduk pendatang yang datang ke

Kalimantan untuk mencari pekerjaan sampai akhirnya para pendatang ini menuju

Kecamatan Serawai untuk bekerja sebagai guru, buruh bangunan dan orang

Madura yang kebanyakan berjualan pakaian. Orang Jawa yang memanfaatkan

lahan yang luas untuk perkebunan sayur.

Selain orang Jawa, Flores dan Madura sebagai pendatang di ibu kota

kecamatan banyak orang-orang Tionghoa dan Melayu. Orang-orang Tionghoa

yang menguasai perdagangan dan orang Melayu yang mempunyai

perkampungannya sendiri disebut kampung melayu.

Seiring berkembangnya Kecamatan Serawai, maka pada tahun 2010

fasilitas pendidikan pun telah cukup memadai dengan tersedianya sarana

pendidikan sampai pada tingkat atas yaitu terdapat 25 SD Negeri, 7 SLTP yang

terdiri 4 SLTP Swasta dan 3 SLTP Negeri dan 2 SLTA Negeri13.

13 BPS Sintang dalam angka tahun 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

17

Tabel: 2.1.

Banyaknya Sekolah Menurut Tingkat Pendidikan

Di Kecamatan Serawai

No

Desa

Tingkat Pendidikan

TK SD SLTP SLTA

Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri Swasta Negeri

1 Baras Nabun

1

1

2 Nanga Jelundung

1

3 Nanga Riyoi

2

4 Buntut Ponte

1

5 Nanga Segulang

1

6 Nanga Mentatai

1

7 Nanga Serawai 2

5 2 1

2

8 Bedaha

1

9 Begori

2

10 Pagar Lebata

11 Tontang

1 1 1

12 Karya Jaya

1

13 Tanjung Raya

1

14 Tahai Permai

1

15 Merako Jaya

1 1

16 Sawang Senghiang

1

17 Tunas Harapan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

18

Tabel: 2.2. Lanjutan

18 Teluk Harapan

1

19 Gurung Senghiang

20 Tanjung Harapan

1

21 Rantau Malam

1

22 Mentajoi

1

23 Nanga Bihe

24 Nanga Tekungai

2010 2

25 4 3

2

2009 2

25 3 3

2

2008 2

25 3 3

2

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kabupaten Sintang 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

18

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah bangunan sekolah yang ada di

Kecamatan Serawai pada tahun 2010 sudah sangat mencukupi. Hampir disetiap

desa sudah memiliki sekolah dasar dengan jumlah penduduk 21.922 orang.

Perkembangan dan kemajuan yang memadai tidak hanya pada sarana

pendidikkan akan tetapi prasarana kesehatan juga tersedia. Dibangunnya sebuah

puskesmas di Kecamatan Serawai pada tahun 2008-2010 yang dibantu oleh tenaga

medis sebanyak 2 orang, perawat dan bidan 18 orang, serta adanya dokter umum

sebanyak 2 orang14.

C. Mata Pencaharian Masyarakat Bedaha

Wilayah Kecamatan Serawai yang memiliki 24 kelurahan atau Desa

menyebabkan mata pecaharian penduduknya beranekaragam seperti berladang,

menyadap karet, peternakan, perikanan, berdagang, dan tambang emas. Namun

mata pencaharian paling utama penduduk adalah bertani, akan tetapi pada tahun

1980-an masyarakat di Bedaha mulai mengenal adanya tanaman karet dan mata

pencaharian utama mereka bertambah yaitu menyadap karet. Sebagian besar

berdagang hanya dilakukan oleh kebanyakan penduduk yang berada di

kecamatan, sementara masyarakat yang berada di kampung hanya ada beberapa

orang saja yang berdagang. Penambangan Emas kebanyakan dilakukan oleh

masyarakat yang merasa bahwa mereka lebih mampu menghidupi keluarga hanya

dari hasil emas. Dalam penambangan emas mereka akan berkelompok mencari

14 BPS Sintang dalam angka tahun 2011

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

19

dimana tanah yang bisa menghasilkan emas. Penambangan emas yang masih

ilegal membuat mereka juga harus mencarinya secara bersembunyi di hutan-hutan

belantara, akan tetapi jika mereka sudah tidak menghasilkan dari penambangan

emas maka mereka akan beralih pekerjaan seperti menyadap karet, kerja di

perusahaan sawit atau membudidaya ikan.

Mengandalkan sungai sebagai sarana transportasi seperti speed boat15 dan

kelotok16. Para pedagang yang berada di kecamatan biasanya akan berjualan

berbagai macam peralatan seperti peralatan rumah tangga, pakaian, sayur-sayuran

dan ikan serta kebutuhan pokok lainnya yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa.

Para pedagang yang berjualan biasanya adalah orang-orang Jawa, Melayu dan

Madura yang bertransmigrasi, karena perdagangan yang ada di kecamatan

dikuasai oleh orang Cina, Jawa, Melayu dan Madura. Selain sebagai sarana

transportasi dan berdagang sungai juga digunakan oleh masyarakat untuk mencari

ikan.

Dalam bidang perternakan di Kecamatan Serawai masyarakatnya lebih

banyak memelihara ternak unggas seperti ayam ras, ayam buras dan babi. Ternak

hanya dilakukan oleh beberapa masyarakat yang sempat mengurus hewan

peliharaannya, sementara para petani yang bekerja seharian maka mereka hanya

berternak beberapa ekor ayam dan babi.

15 Speed boat adalah sarana transportasi jalur air. Biasanya speed boat ini mampu

menampung 8 sampai 9 orang penumpang.

16 Kelotok merupakan sarana transportasi jalur air, bentuknya seperti sampan.

Kelotok biasa disebut orang Kubitn motor air.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

20

Perdagangan merupakan sektor yang menunjang kegiatan perekonomian

di suatu daerah. Perdagangan tidak selalu berkaitan dengan pasar, akan tetapi

untuk mendapatkan penghasilan atau pekerja, masyarakat bisa menciptakan

lapangan pekerja sendiri atau membuka usaha sendiri seperti membuka rumah

makan, warung atau toko, yang bisa mendapatkan keuntungan bagi mereka.

Sarana perdagangan seperti warung dan toko banyak terdapat di kecamatan

sementara di setiap desa sangat jarang melihat warung tokoh yang berjualan.

Masyarakat di desa hanya membuat warung kecil-kecilan dan menjual beberapa

kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat setempat.

Perkebunan karet merupakan tempat mencari nafkah paling utama setelah

berladang. Setiap penduduk yang tinggal di desa mempunyai perkebunan karet,

dan untuk mencukupi kebutuhan keluarga masyarakat hanya bergantung hidup

dari hasil karet. Jika masyarakat yang tidak mempunyai perkebunan karet maka

akan bekerja di perkebunan milik orang lain dengan upah yang akan dibagi sama

rata dengan pemiliknya. Masyarakat yang bekerja sebagai petani karet biasanya

setelah selesai menyadap karet mereka akan mencari pekerjaan sampingan atau

bekerja diladang. Selain itu penduduk di Kecamatan Serawai juga ada yang

menanam kopi dan lada17. Kopi biasanya ditanam oleh masyarakat di perkebunan

agar setelah kopi bisa dipanen mereka bisa sekalian memetik kopi tersebut setelah

selesai menyadap karet. Sementara kebun lada biasanya akan ditanam masyarakat

berdekatan dengan kebun karet supaya mereka lebih enak memelihara kebun

ladanya. Walaupun penduduk banyak yang memiliki tanaman kopi diperkebunan

17 Ibid.,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

21

karet namun masyarakat banyak yang tidak ingin memanen kopi, karena

masyarakat malas untuk mengolah kopi, dan belum ada pedagang yang ingin

membeli hasil dari panenan kopi. Kopi biasanya hanya diolah oleh mereka yang

rajin mengumpulkanya dan biasanya yang mengolah kopi tersebut adalah para

ibu-ibu dan nenek-nenek yang berpengalaman.

Berladang merupakan mata pencaharian masyarakat paling utama. Sistem

berladang masyarakat adalah ladang berpindah-pindah yang sudah ada sejak

zaman nenek moyang dahulu. Ladang merupakan lahan kering yang mulanya

dibakar agar tanah tersebut menjadi lebih subur setelah itu ditanam padi, ubi kayu,

ubi rambat dan berbagai jenis sayur-sayuran. Selain menanam sayur-sayuran ada

beberapa masyarakat yang menanam jenis kacang-kacangan seperti kacang tanah

dan kacang hijau, namun masyarakat yang menanam kacang sangat jarang ditemui

di Kecamatan Serawai. Sistem ladang yang selalu berpindah-pindah membuat

penduduk di kecamatan harus mencari lahan baru dan subur agar bisa ditanami

padi, jadi setiap tahunnya ladang masyarakat semakin jauh dari perkampungan.

Beberapa desa yang ada di Kecamatan Serawai selain memiliki ladang

masyarakat juga memiliki sawah. Sawah yang dimiliki masyarakat dikelola

sendiri dengan menggunakan alat-alat yang masih tradisional. Namun setelah

mendapat bantuan dari pemerintah penduduk desa yang memiliki sawah bisa

mengerjakan sawah dengan menggunakan alat yang lebih modern. Memiliki

sawah biasanya masyarakat akan menanam tanaman sayuran seperti kangkung,

genjer dan talas yang bisa dijadikan sayur-sayuran saat mereka bekerja disawah,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

22

karena masyarakat di desa sangat jarang sekali membeli sayur-sayuran yang ada

di pasar kecamatan.

D. Ladang Berpindah

Ladang berpindah merupakan cara bertani yang dilakukan oleh masyarakat

Kubitn setiap tahunnya, cara bertani yang seperti ini sudah ada sejak zaman

nenek moyang mereka dahulu. Sehigga ketika mereka pindah dari Jelutung pada

tahun 1943 dan menuju desa Begori akhirnya pindah di Bedaha mereka masih

menerapkan ladang berpindang. Kehidupan bertani masyarakat Kubitn masih

bersifat nomaden, setiap tahunnnya masyarakat membongkar hutan untuk ladang

baru dan setiap tahunnya ladang perkebunan mereka semakin jauh dari kampung,

setelah beberapa tahun mungkin sepuluh tahun barulah mereka kembali ke bekas

ladang semula yang telah berhutan rimba, demikianlah cara mereka mengerjakan

ladang setiap tahun18. Maka pada tahun 1990-an masyarakat Kubitn mulai

mencari lahan baru untuk berladang yaitu di hutan rimba yang belum pernah

disentuh oleh masyarakat sekalipun, karena lahan yang ada disekitaran rumah

sudah ditanami dengan perkebunan karet. Ladang berpindah diolah mereka

dengan cara yang sederhana dan masih menggunakan tenaga mereka sendiri,

menggunakan peralatan sederhana seperti parang, beliung, kapak, dan tugal dari

kayu. Diladang mereka tidak hanya menanam padi tetapi menanam aneka ragam

tanaman yang bisa dikonsumsi, begitu seterusnya ketika masyarakat membuka

18 J. U. Lontaan. Sejarah- Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan- Barat.

Jakarta: Bumirestu, 1975. Hlm. 40.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

23

lahan baru maka mereka akan bercocok tanaman yang sama19. Akhirnya bekas

ladang dari hulu nanga Bedaha sampai Seguyang di jadikan gupung20. Setelah

menetap di nanga Bedaha, keluarga semakin bertambah menyebabkan mereka

harus pindah lagi ke Bedaha yang sampai pada saat ini.

Jumlah masyarakat yang semakin banyak membuat orang Kubitn di

Bedaha semakin kompak dalam hal gotong-royong melakukan pekerjaan. Mata

pencahariann utama masyarakat adalah berladang maka sistem gotong -royong

dan tolong menolong sudah menjadi sikap hidup masyarakat. Dalam proses

berladang di masyarakat Kubitn sebelum membuat ladang harus melewati

beberapa tahapan yaitu Nokap tanah, nebas, nebang, bakar ladang, nugal, mabau,

panen21

1. Nokap Tanah dilakukan selama tiga hari dan hanya dilakukan oleh orang

yang mempunyai ladang tersebut, setelah mendapatkan tanah yang cocok

untuk dijadikan ladang, maka akan dilakukan ritual adat dengan

menyembelih ayam sebagai sesajen, menyediakan telur ayam untuk

persyaratan agar ladangnya menghasilkan hasil panen yang baik dan

berlimpah.

19 Simon Takdir. Austronesia Dayaka: Tentang Kelompok Suku Saloka Dayaka

Borneo. Pontianak: Top Indonesia bekerja sama dengan PLN wilayah Kalbar, 2017. Hlm,

279.

20 Gupung adalah bekas ladang berpindah masyarakat yang luasnya lebih dari 50

meter. Tanah tersebut bisa dikatakan gupung jika ada tanaman seperti durian,

tengkawang, duku, langsat, rambutan dan sebagainya.

21 Wawancara dengan Nyata, tanggal 30 Maret 2018, di Bedaha, Kecamatan

Serawai, Kabupaten Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

24

2. Nebas adalah tahap kedua dalam pembukaan ladang, pada saat menebas

ini tidak dilakukan sendiri akan tetapi masyarakat akan secara gotong-

royong membantu dengan perori22. Sebelum menebas lahan maka salah

satu dari ketua adat akan memanggil roh-roh penjaga hutan tersebut

supaya mengijinkan membuka ladang dan menjaga supaya orang yang

nebas akan tetap aman pada saat bekerja.

3. Nebang merupakan langkah ketiga dalam pembukaan ladang. Dalam acara

menebang ini harus melakukan perori karena jika dilakukan sendiri maka

tidak akan mampu menyelesaikannya dalam waktu yang relatif singkat.

menebang adalah kegiatan menebang pohon yang besar-besar dan setelah

selesai ditebang maka akan dibiarkan sampai kayu tersebut kering.

4. Bakar ladang merupakan proses membakar rumput-rumput yang ditebas,

pohon-pohon besar yang ditebang dan sudah kering. Proses pembakaran

ladang harus meminta bantuan dari masyarakat, supaya jika api menjalar

keperkebunan milik orang lain bisa dipadamkan secara bersama-sama.

Jika api membakar perkebunan atau gupung milik orang lain maka akan

dikenakan hukum adat.

5. Nugal adalah tahap menanam benih padi setelah melewati tahapan maduk,

dalam acara menanam benih sebelum benih ditanam terlebih dahulu ketua

22 Perori merupakan kerja sama diladang dengan jumlah masyarakatnya lebih

dari lima orang, dalam peraturan perori setelah orang-orang membantu maka akan

dibalas dengan membantu orang lain bekerja diladang lagi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

25

adat akan melakukan ritual adat agar gana23 tanah tersebut menjaga ladang

dari serangan hama dan penyakit yang menyerang tanaman, minta agar

gana tanah memberikan hasil panen yang melimpah. Upacara memberi

sesajen selesai orang-orang akan bergotong royong menanam padi. Ada

salah satu kegiatan menanam padi pada masyarakat Kubitn yaitu ngorak24.

Tujuan dari ngorak adalah agar pekerjaan tersebut cepat selesai.

6. Mabau adalah kegiatan mencabut rumput liar yang bisa menggangu

pertumbuhan padi. kegiatan ini pun dilakukan secara bergotong royong .

kegiatan ini dilakukan sekitar 1,5 bulan setelah padi ditanam, tujuan dari

mabau adalah agar rumput tidak mengganggu padi dan tanaman lain

diladang. Akan tetapi jika ladang rimba aktivitas merumput sangat sedikit

bahkan terkadang tidak ada rumput25. Setelah selesai masa mabau selesai

padi akan tumbuh dengan baik akan beralih pada musim pulut ngena’k26

dan pada musim ini masyarakat Kubitn akan membuat emping serta

23 Gana merupakan hantu yang berkuasa atau penjaga hutan, jika membuka

ladang maka orang akan meminta ijin kepada penguasa tanah tersebut agar tidak marah

saat membongkar daerah kekuasaannya, dalam acara meminta ijin kepada gana harus

memberikan sesajen dengan menyembelih hewan kurban seperti ayam atau babi.

24 Ngorak merupakan kegiatan tolong yang dilakukan masyarakat pada saat

musim menanam padi dan musim panen. Orang yang ikut serta dalam ngorak biasanya

akan

berangkat pada malam hari dan saat mereka pergi sepanjang perjalanan akan menabuh

gong.

25 Edi Patebang. Hutan Darah dan Jiwa Dayak. Pontianak: Mitra Kasih, 1999.

Hlm.33.

26 Pulut ngena’k adalah masa pengambilan ketan untuk membuat emping.

Emping akan terbuat dari padi ketan yang masih setengah matang. Pada masa pulut

ngena’k masyarakat akan saling membantu menumbuk padi ketan dilesung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

26

merayakannya dengan membunyikan gong. Masyarakat bersyukur karena

pada masa pulut ngena’k ini mereka mengetahui seberapa banyak mereka

akan mendapat hasil panen.

7. Manyi, pada tahap ini merupakan tahap yang paling ditunggu oleh

masyarakat Kubitn. Manyi adalah proses memanen padi diladang. Pada

tahap panen padi ini dilakukan secara bergotong royong atau perori,

musim manyi ini biasanya lebih ramai karena para sanak keluarga dan

tetangga ikut serta bergotong royong untuk membantu agar panen cepat

selesai.

Ketika musim panen selesai maka masyarakat akan melakukan sebuah

upacara syukur atas panen yang melimpah. Acara tersebut adalah muat batu

kerangan27 dan semua masyarakat Kubitn akan berkumpul disatu tempat untuk

mengikuti ritual acara adat tersebut, setiap keluarga akan membawa benih hasil

panen mereka untuk diberkati oleh ketua adat. Ketika upacara ini berlangsung

semua akan berkumpul didalam satu ruang. Upacara muat batu kerangan ini

sangat meriah karena masyarakat akan menari beramai-ramai, semua gong akan

ditabuh, pada saat upacara masyarakat akan menyembelih babi atau ayam untuk

dikurbankan serta mengucap syukur kepada Tuhan karena telah memberikan hasil

panen yang begitu melimpah.

27 Muat batu kerangan merupakan upacara pengumpulan benih padi pada suatu

tempat untk diberkati oleh ketua adat, acara muat batu kerangan ini merupakan upacara

adat yang dilakukan setiap selesai panen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

27

E. Sejarah Suku Kubitn

Kubitn, Kubing, Kuhin dan Kuhing adalah nama suku yang terdapat di

kampung Jelutung, Kabupaten Melawi dengan jumlah penduduk 150 kepala

keluarga (KK). Kehidupan masyarakat Kubitn dari zaman nenek moyang sudah

mengenal sistem bercocok tanam dan ladang berpindah, maka mata pencaharian

orang Kubitn adalah berladang. Setiap tahunnya mereka harus mencari hutan

rimba untuk membuka ladang baru, akan tetapi tanah yang ada di Jelutung pada

saat itu sangat terbatas, semua tanah ditumbuhi oleh rumput ilalang yang sangat

subur, sehingga masyarakat tidak bisa bercocok tanam. Keadaan masyarakat

Kubitn saat itu sangat memprihatinkan, sehingga banyak orang Kubitn yang

dipindahkan dari Jelutung, mereka pindah ke Ela hilir, Menukung, Kenyuguk,

Kebebu, Mentatai dan Begori. Pindahnya 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn di

Begori hingga pada akhirnya mereka bisa menetap di Bedaha mempunyai sejarah

yang cukup panjang. Pada tahun 1942, 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn

dipindahkan dari Kampung Jelutung menuju Begori, mereka adalah Rajang, Dana,

Rangkai, Gonok, Kotoi, Mopap, dan Inau. Selama tinggal di Begori mereka

mengikuti tata cara dan kebudayaan orang Melahui. Setahun tinggal di Begori

tahun 1943 mereka dipindahkan lagi ke nanga Bedaha28, orang Begori

memberikan tanah Bedaha itu kepada 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn untuk

mereka bercocok tanam, kemudian mereka membuat rumah betang dengan

bangun yang masih sangat sederhana, atapnya masih menggunakan daun, lantai

28 Nanga Bedaha adalah tempat pertemuan dua buah sungai yaitu sungai Bedaha

dan sungai Melawi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

28

terbuat dari belahan bambu dan dinding terbuat dari kukul29. Mata pencaharian

utama masyarakat Kubitn adalah berladang, dan untuk memenuhi kebutuhan akan

makanan sehari-hari mereka akan berburu binatang dihutan atau menangkap ikan.

Saat 7 KK orang Kubitn ini tinggal di nanga Bedaha mereka mulai membuka

ladang baru dihulu nanga Bedaha sampai ditanah Bedaha, setelah itu mereka

meninggalkan bekas ladang yang lama dan membuka lahan baru yaitu di

Seguyang, saat itu mereka hanya mengolah tanah untuk bercocok tanam

disekitaran tanah Bedaha sampai Seguyang.

F. Sejarah Desa Bedaha

Nama Bedaha diambil dari nama sungai Bedaha karena orang Kubitn

tidak tahu harus memberi nama kampungnya, maka mereka mengambil dari nama

sungai Bedaha yang pernah dijadikan mereka sebagai pongkal30. Sungai Bedaha

sendiri mempunyai cerita yang dibawa oleh orang Kubitn. Menurut cerita

masyarakat Kubitn di Bedaha, bahwa sungainya sering dimasuki oleh ikan tapah.

Ikan tapah masuk sungai Bedaha juga mempunyai musim yaitu saat musim pukak

panduk31, musim sawi ladang berbunga dan musim malang padi atau sebelum

musim panen. Ketika ikan tapah masuk kedalam sungai Bedaha maka akan ada

29 Kukul merupakan kulit dari pohon kayu besar yang dikuliti. Kayu yang dikuliti

oleh orang Kubitn biasanya adalah pohon kapuak, karena kulit dari pohon kapuak ini

sangat kokoh dan tahan lama.

30 Pongkal adalah nama tempat pemandian 7 KK orang Kubitn yang pertama

pindah di nanga Bedaha. Pongkal biasanya terletak ditepian sungai.

31 Pukak panduk adalah sisa kayu atau pohon yang dibakar saat musim membakar

ladang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

29

tanda-tanda seperti bunyi gemuruh yang sangat kuat, petir, dan saat malam akan

banyak laron yang mengelilingi pelita32. Ketika sudah ada tanda-tanda tersebut

maka masyarakat akan menyiapkan perlengkapan untuk menangkap ikan tapah.

Masyarakat akan bergotong royong pergi ke sungai Bedaha, setelah ikan tapah

berhasil ditangkap maka akan dibagi untuk semua masyarakat Kubitn di Bedaha,

ikan tapah akan dibagi rata walaupun ada yang tidak ikut serta mencari ikan tapah

namun aturan adat nya harus membagi sama rata apa yang telah mereka peroleh,

ikan akan dibagi dari anak-anak sampai pada orang tua dan dalam proses

pembagian walaupun anak kecil berumur satu bulan sekalipun harus tetap dibagi.

Sebelum menjadi desa Bedaha, dulunya Bedaha masih masuk dalam

wilayah orang Melona, akan tetapi karena wilayah Melona sangat luas maka

Melona memisahkan diri dari bagian wilayah Bedaha. Bedaha juga sudah

mempunyai patok wilayah sendiri dan sudah ada bagiannya sendiri.

Mayoritas masyarakat Bedaha adalah orang Kubitn. Kubitn mempunyai

arti yaitu suara besar, jika berbicara sering menggunakan kata abon untuk

mengatakan tidak33. Orang Kubitn di Bedaha mempunyai kebudayaan yaitu

beduda betempa/belonduk34, yang berisi petuah dari orang-orang tua yang sudah

32 Pelita merupakan alat penerangan yang terbuat dari botol yang di dalamnya di

isi minyak tanah dan sumbunya dibuat agak panjang agar sumbu tersebut menyentuh

minyak tanah didalam botol. Sumbu pelita terbuat dari benang atau kain bekas.

33 Wawancara dengan Naon, tanggal 30 Maret 2018, di Cepuri, Kecamatan

Serawai, Kabupaten Sintang.

34Beduda belonduk/betempa merupakan syair nyanyian yang berisi tentang

petuah-petuah hidup dan pegalaman hidupan seseorang yang sudah merasakan bagaimana

susah senangnya dalam menjalankan kehidupan. Beduda belonduk/betempa ini biasanya

bisa didengar saat upacara pernikahan dan gawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

30

berpengalaman, adat istiadat yang hampir mirip dengan orang Melahui dan U’ud

Danum. Sejarah Kubitn juga tidak bisa dilepaskan dari budaya mengumbung.

G. Sejarah Umbung dan Budaya Mengumbung

Sejarah orang Kubitn di Bedaha tidak bisa lepas dari budaya

mengumbung. Sebelum 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn tinggal di Bedaha

menurut cerita masyarakat setempat sudah pernah ada sebuah umbung35 dan itu

sudah ada sejak tahun 1941. Menurut cerita dari narasumber orang yang pertama

kali di umbung itu adalah Dara Wanti yang diumbung selama tujuh tahun36. Akan

tetapi orang tuanya tidak ingin mengeluarkannya dari dalam umbung sebelum

orang tuanya menemukan kain sedumang damak37, akan tetapi kain tersebut tidak

ditemukan. Hingga pada akhirnya Dara Wanti terkena kutukan rumah umbung

tersebut longsor ke sungai Melawi. Rumah umbung itu longsor dikarenakan

kedua orang tua Dara Wanti tidak bisa memenuhi persyaratan yang telah

dijanjikan, sampai akhirnya rumah umbung itu menjadi batu yang berbentuk

rumah. Persyaratan orang yang dikeluarkan dari umbung harus terpenuhi maka

orang tua tidak boleh menjanjikan apa yang tidak bisa dipenuhi, karena akan

35Umbung adalah sebuah rumah, didalam rumah tersebut dibuat satu kotak kecil

yang hanya bisa menampung 7-8 orang anak perempuan. Umbung biasanya dibuat dalam

dua bentuk yaitu umbung sengiang (rumah kecil) dan umbung tepak (bentuk kotak).

36 Wawancara dengan nenek Maria Magdalena Nyata, tanggal 30 Maret 2018, di

Bedaha, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.

37Sedumang damak adalah kain yang dikepalkan bisa menjangkau seluruh

kampung, dan kain tersebut jika disumpit (senjata tradisional Dayak) tidak akan tembus.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

31

bersifat fatal38. Setelah terjadi kejadian tersebut beberapa tahun kemudian budaya

mengumbung dimulai lagi yaitu setelah orang Kubitn di Bedaha mulai bertambah.

Umbung dibuat oleh orang Kubitn guna untuk memberi pendidikan kepada anak-

anak perempuan orang Kubitn. Proses pembuatan rumah umbung dibuat dengan

menggunakan kayu pilihan yaitu harus menggunakan kayu pelaik, ketika

membuat umbung orang yang ikut serta dalam proses pengerjaan maka harus di

sirau39 supaya selalu selamat dalam bekerja. Saat proses pembuatan umbung

berlangsung laki-laki yang bekerja tidak boleh berbicara sembarangan, karena

akan berbahaya.

Persyaratan anak perempuan yang masuk umbung juga harus berusia

belasan tahun ketika anak tersebut sudah bisa melilitkan sarung dibadannya,

karena menurut masyarakat Kubitn jika seorang anak perempuan sudah bisa

melilitkan kain dibadannya maka anak tersebut sudah dewasa. Tahun pertama dan

kedua ketika umbung dibuka anak-anak yang masuk umbung mereka tidak boleh

dikeluarkan sebelum satu tahun. Tahun berikutnya peraturan umbung membatasi

anak perempuan yang masuk umbung boleh dikeluar jika sudah berada dalam

umbung selama tiga bulan.

38 Wawancara dengan nenek Maria Magdalena Nyata, tanggal 30 Maret 2018, di

Bedaha, Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.

39 Sirau adalah sebuah gelang yang talinya terbuat dari kulit kapuak dan talinya

dihiasi sebuah manik-manik sebesar jari telunjuk.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

32

Persyaratan lain dalam aturan anak yang di umbung adalah orang tua dari

anak tersebut harus mencari laki injam40 untuk menggedong anak tersebut masuk

kedalam umbung. Setelah anak tersebut mendapat laki injam maka akan mendapat

tugas juga yaitu harus mencari makanan dan mengantar makanan tersebut untuk

istri sementaranya yang berada dalam umbung, mengangakat air dari sungai

Melawi untuk istrinya mandi. Ketika anak perempuan akan diantar oleh laki injam

dan orang tua nya masuk kedalam umbung maka orang tua nya akan membuat

pesta besar-besaran, persyaratan pesta tersebut harus menyembelih hewan

peliharaan seperti sapi, kerbau atau babi dan menggunakan adat orang umbung.

Selesai pesta diselenggarakan maka anak perempuan tersebut sah masuk umbung,

berada dalam umbung kecil, hanya berisi delapan orang anak maka kegiatan

mereka setiap harinya hanya merawat tubuh dengan melulur badan menggunakan

beras yang ditumbuk sebelum mandi dan sebelum tidur. Setiap paginya anak-anak

umbung diwajibkan bangun pagi sebelum matahari terbit alasannya adalah ketika

mereka mandi agar tidak terkena sinar matahari begitu hal sebaliknya jika sore

mereka tidak boleh mandi, mereka harus mandi ketika hari sudah malam. Dalam

peraturan makanan anak-anak umbung juga tidak boleh makan sembarangan,

mereka hanya makan singkong, nasi putih, ikan seluang, tengadak, somah dan

ketupat, pantangannya tidak boleh makan daging babi, sapi, rusa. Apa bila

pantangan tersebut dilanggar maka akan bersifat fatal.

40 Laki injam adalah suami pinjaman yang dicari orang tua dari anak yang akan

masuk umbung. Laki injam tersebut boleh orang yang sudah menikah atau yang belum

menikah dan bersedia menjadi suami sementara anak tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

33

Seberapa lamanya seorang anak masuk dalam umbung itu tergantung

kemampuan biaya dari orang tua, karena biaya mengeluarkan anak dari umbung

memerlukan biaya yang sangat mahal. Pengeluaran anak dari umbung harus

mengadakan pesta semeriah mungkin karena anak yang masuk dalam umbung itu

sangat spesial dimata masyarakat baik itu orang Kubitn maupun dari suku lain .

Acara pengeluaran seorang anak dari umbung harus menggunakan adat dari

umbung yaitu menyembelih hewan peliharaan seperti sapi, kerbau dan babi,

biasanya orang tua akan menyembelih hewan peliharaannya sebanyak mungkin

karena dalam acara pengeluaran seorang anak dari dalam umbung akan didatangi

oleh orang-orang dari kampung lainnya, bahkan domang41 juga akan datang

menyaksikan acara tersebut. Orang-orang yang datang sangat penasaran dengan

anak yang akan keluar dari umbung. Sebelum dikeluarkan dari dalam umbung

para ketua adat akan melakukan ritual adat terlebih dahulu seperti di topas dudas42

dengan adat orang Kubitn, setelah itu laki injam yang mengantarkan anak tersebut

pada saat masuk umbung akan menggendong istrinya untuk dibawa ke sungai

untuk dijala menurut adat dan sesudah dijala, rambut anak tersebut akan dipotong,

alasannya adalah agar membuang sial yang melekat pada badan. Selesai

melakukan acara ritual seorang anak akan sah dikeluarkan dari dalam umbung

orang-orang akan menyaksikan betapa cantik, putih dan bersihnya kulit anak

41Domang adalah Panggilan untuk prajurit pada masa penjajahan Jepang yang

bertugas didaerah yang ingin dikuasai. Akan tetapi sekarang domang menurut orang

Kubitn di Bedaha adalah seorang polisi, prajurit atau tentara.

42 Topas dudas merupakan adat orang Kubitn untuk membuang sial, atau

membuat seseorang menjadi lebih baik, biasanya orang yang melakukan topas dudas

adalah orang tua yang disebut penopas. Pada saat topas dudas dilakukan si penopas akan

membawa ayam kampung satu ekor dan daun khusus untuk topas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

34

tersebut. Dahulu anak yang keluar dari umbung dianggap masyarakat perempuan

yang paling cantik dan istimewa. Keluarnya seorang anak dari umbung maka

orang akan beramai-ramai datang kerumah untuk melamarnya termasuk domang

yang banyak menikahi perempuan umbung. Jika mereka tidak mau dipinang maka

mereka akan lebih memilih untuk membantu orang tua bekerja di ladang. Proses

mengumbung sudah melekat pada masyarakat Kubitn dimana hanya anak orang-

orang mampu yang bisa merasakan masuk umbung belajar hidup mandiri, penuh

dengan kemewahan. Akhirnya umbung ditutup pada tahun 1967. Alasan pertama

rumah umbung ditutup adalah pada tahun 1956 sudah berdirinya sebuah sekolah

di Begori, sehingga membuat anak-anak sudah bisa mendapatkan pendidikan yang

lebih layak dan perlahan-lahan rumah umbung sudah jarang ada anak perempuan

yang ingin masuk umbung, sehingga terpaksa pada tahun 1967 rumah umbung

ditutup. Alasan kedua adalah biaya untuk masuk dan keluar dari dalam umbung

biayanya lebih mahal dari biaya sekolah, maka orang tua lebih memilih anaknya

mendapatkan pendidikan disekolah dari pada di umbung.

H. Adat Istiadat Masyarakat Kubitn

Adat istiadat yang dianut masyarakat Kubitn adalah adat yang tidak

tertulis. Walaupun adatnya tidak tertulis namun masyarakat tetap mentaati apa

yang telah berlaku di desa tersebut. Adat istiadat yang berlaku di masyarakat jika

dilanggar maka akan mendapat hukum adat. Hukum adat adalah cetusan jiwa

bangsa itu sendiri dan telah menjadi alam kehidupan yang ia sendiri tidak dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

35

menentangnya43. Denda atau hukum adat yang diberikan kepada pelaku sesuai apa

yang ditetapkan oleh ketua adat atau orang tua setempat yang mengetahui tentang

peraturan dan hukum adat.

1. Adat pernikahan

Adat pernikahan masyarakat Kubitn adalah adat pernikahan yang tidak

tertulis. Sebelum masyarakat mengenal agama dalam adat pernikahan

tidak ada nikah gereja, masyarakat hanya mengenal adanya pernikahan

adat. Pernikahan masyarakat Kubitn tidak harus menikah dengan sesama

Kubitn, masyarakat bebas memilih dengan suku atau agama lain diluar

orang Kubitn. Sebelum pasangan sah menjadi suami istri, pihak laki-laki

terlebih dahulu meminang perempuan dan meminta ijin kepada kedua

orang tua dari pihak perempuan untuk bertanya tentang adat, setelah kedua

orang tua dari pihak perempuan setuju maka dari pihak laki-laki akan

membawa kedua orang tuanya datang betanyak bepintak44. Zaman dahulu

jika seorang anak ingin menikah maka semua diatur oleh orang tua, anak

harus mengikuti semua aturan yang telah ditentukan oleh kedua orang tua

atau anak tersebut masih terkungkung aturan kedua orang tua nya.

Sebaliknya sekarang anak-anak diberi kebebasan oleh orang tuannya, tidak

terikat oleh aturan, jika antara laki-laki dan perempuan sudah merasa

43 J. U. Lontaan. Sejarah-Hukum Adat dan Adat Istiadat Kalimantan Barat.

Jakarta: Bumirestu, 1975. Hlm. 280.

44 Betanyak bepintak adalah upacara lamaran dimana keluarga laki-laki datang

kerumah perempuan untuk melamar calon istri. Dalam upacara lamaran ini keluarga dari

laki-laki akan memberikan seserahan seperti piring yang diisi dengan beras dan satu

sarung sebagai persyaratan adat, setelah lamaran diterima maka kedua belah pihak akan

membicarakan tentang adat pernikahan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

36

cocok maka orang tua akan menyetujui pernikahan tersebut. Adat

pernikahan dulu hanya dibayar menggunakan uang satu ringgit jika tidak

memiliki ringgit bisa diganti menggunakan padi, satu ringgit sama dengan

100 kula’k45 padi. Semua adat dibayar dengan padi, ketawa’k atau gong,

tempayan, sapi akan tetapi sapi hanya diterima dengan ulun 4. Pada tahun

1942-an masyarakat Kubitn belum mengenal alat pembayaran

menggunakan uang, mereka masih membayar adat menggunakan padi,

sapi, kerbau, gong atau tempayan. Seiring adannya rumah umbung yang

setiap satu tahun sekali atau tiga bulan sekali mengadakan pesta

pengeluaran seorang anak perempuan dari umbung maka masyarakat

Kubitn mengenal alat pembayaran berupa uang ringgit, gulden dan rupiah.

Jika membayar adat menggunakan ringgit maka akan dibayar satu ringgit.

Alat pembayaran menggunakan rupiah saat upacara adat makan asam46

dan laki-laki akan membayar satu rupiah.

Sekarang dalam upacara betanyak laki-laki akan membawa piring

dengan uang 100 ribu sebelum masyarakat Kubitn mengenal uang maka

uang tesebut akan diganti dengan padi dan jika dibayar menggunakan padi

maka akan menyerahkan padi sebanyak 1000 kula’k membawa kain, baju

satu lembar, handuk, lancung dabai atau emas sebagai pengikat kain,

ketawa’k atau gong harus keliling 5 semuanya itu wajib untuk batu tanyak.

45 Kula’k merupakan alat takaran padi atau beras. Kula’k terbuat dari kayu ulin

atau kayu yang sangat kuat, supaya bisa bertahan lama.

46 Makan asam merupakan acara tujuh bulanan pada masyarakat Kubitn, pada

saat upacara makan asam laki-laki akan membayar adat kepada sang istri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

37

Keluarga laki-laki juga harus membawa babi untuk disembelih pada saat

acara lamaran. Selesai acara lamaran maka pada malam harinya ketua adat

akan membicarakan adat dengan mengambil piring putih, bilang ricit47

mulai dari adat petoguh48 sampai adat pesalin dan semuanya itu dikenakan

adat ulun 649 selanjutnya dengan batang adat ulun 850. Jika anak bungsu

yang menikah maka diluar adat ulun 8 pihak laki-laki akan membayar adat

seperti: pengantung tali tanggui51 ulun 1, penyarau pinang sekayuk52 ulun

1, dan pengantung tali rambai53 ulun 1 ditambah dengan adat petoguh dan

adat pesalin ulun 6, ditambah batang adat ulun 8.

2. Adat Mati Beranak

47 Bilang ricit adalah proses penghitungan adat yang dilakukan oleh tetua adat

dihadapan keluarga kedua mempelai.

48Petoguh merupakan bahasa yang digunakan masyarakat Kubitn untuk

memperkuat adat. 49 Ulun merupakan denda adat yang harus dibayar oleh seseorang, baik itu dalam

upacara adat maupun kesalahan lainnya. Ulun 6 merupakan banyaknya denda adat yang

harus dibayar. Sekarang satu ulun sama dengan lima ratus ribu. Jika seseorang didenda

adat ulun 6, maka harus membayar ulun 6 x RP.500.000= Rp. 3.000.000.

50Batang adat merupakan adat utama. Batang adat ulun 8 adalah adat utama

dengan ulun 8.

51 Pengantung tali tanggui merupakan adat tempat penggantungan caping.

Caping dahulunya sering dipakai oleh perempuan Kubitn untuk pergi keladang atau ke

sungai saat mandi.

52 Penyirau pinang sekayuk artinya tempat untuk mengikat satu pohon pinang,

akan tetapi didalam adat orang Kubitn merupakan adat yang diberikan oleh pihak laki-

laki kepada saudara istri yang paling tua.

53Pengantung tali rambai merupakan adat untuk anak yang bungsu untuk

menggantikan air susu, dan adat ini diberikan oleh suami kepada istrinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

38

Setelah laki-laki dan perempuan sudah sah menjadi pasangan

suami istri dan sedang mengandung, ketika kandungan sudah berusia tujuh

bulan harus megadakan upacara makan asam. Upacara makan asam ini

tidak boleh dilanggar karena jika tidak melakukan upacara makan asam

maka menurut kepercayaan masyarakat Kubitn anak yang dikandung akan

cacat atau meninggal begitu sebaliknya dengan ibu yang sedang

mengandung juga akan mengalami petaka yang buruk. Upacara makan

asam hanya dilakukan ketika seorang ibu mengandung anak pertama.

Mati salah atau beranak adalah istri meninggal ketika sedang

melahirkan. Penyebab istri meninggal biasanya banyak pantangan yang

dilanggar ketika sedang mengandung atau tidak mengadakan upacara

makan asam ketika kandungan sudah berusia tujuh bulan. Saat istri

melahirkan dan meninggal maka sang suami akan dikena adat. Adat mati

salah atau mati beranak adalah dua kali lipat dari adat pernikahan, karena

adat kematian lebih besar dari pernikahan, harus membayar pati manusia.

Di adat pernikahan ulun 8 maka adat mati salah adalah ulun 64 dan adat

pati ulun 2054. Tidak hanya membayar adat 64 ulun, sang suami juga harus

membayar adat yang berupa benda berharga seperti gong, tempayan, dan

sapi. Saat upacara pemakaman sang suami mengurus dan membiayai

pemakaman maka berapa jumlah biaya yang dikeluarkan akan dipotong

dengan adat.

54 Pati merupakan jiwa raga manusia. Pati ulun 20 merupakan adat yang

didendakan untuk membayar jiwa raga manusia dan akan dikenakan ulun 20. Denda adat

pati biasanya jika seseorang membunuh orang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

39

3. Adat Perceraian

Perceraian antara kedua suami istri baik itu perceraian yang

dikehendaki maupun tidak dikehendaki, terlebih dahulu suami istri harus

membicarakannya secara baik-baik kepada kedua orang agar orang tua

mengetahui apa permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga. Setelah

orang tua mengetahui permasalahannya, hal pertama yang dilakukan oleh

orang tua adalah menasehati, jika suami istri tersebut masih tetap ingin

bercerai juga maka tindakan selanjutnya adalah diserahkan kepada

pengurus adat untuk menindak lanjut permasalahannya. Setelah suami istri

dan keluarga bertemu dengan pengurus adat maka terlebih dahulu mencari

permasalahannya. Jika suami muang55 istri dengan alasan yang tidak jelas

atau suami muang istri karena suami selingkuh atau ingin menikah lagi

maka suami akan dikenakan adat pemuang. Jika pada saat nikah suami

belum membayar adat maka sebelum bercerai harus membayar adat

pernikahan ditambah dengan pemuang ulun 8. Apa bila istri menceraikan

suami maka istri akan dikenakan adat dan membayar adat kepada suami,

namun pada saat nikah suami belum melunasi adat maka istri akan muang

suami dengan membayar menggunakan adat yang belum dibayar.

Pembayaran adat pada saat nikah jarang sekali dibayar sampai lunas

karena adat yang begitu mahal maka suami akan membayar adatnya pada

setelah hidup bersama atau setelah menikah, tetapi bila sudah menikah

maka adat tersebut tidak akan dibayar suami.

55 Muang adalah suami menceraikan istri atau istri menceraikan suami .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

41

BAB III

KEBUDAYAAN SUKU KUBITN

A. Definisi Kebudayaan

Kata kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddayah, bentuk

jamak dari buddhi yang berarti budi atau akal. Jadi budaya adalah daya dari budi

yang berupa cipta, karsa dan rasa sementara kebudayaan itu sendiri merupakan

hasil dari cipta, karsa dan rasa56.

Pengertian kebudayaan sendiri memiliki banyak pengertian dari para ahli

misalnya Edwar B. Tylor mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan

kompleks yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, hukum, moral, adat,

dan berbagai kemampuan serta kebiasaan yang di peroleh manusia sebagai

anggota masyarakat57. Sementara Cliffort Geertz mendefinisikan kebudayaan

sebagai suatu sistem simbol dari makna-makna yang diturun alihkan secara

historis dengannya manusia menyampaikan, melestarikan, dan mengembangkan

pengetahuan 58.

56 Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: P. D. Akasara, 1969. Hlm.

76.

57 Hari Poerwanto. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000. Hlm. 52.

58 Sugeng Pujileksono. Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Sosial

Budaya. Malang: Intrans Publishing, 2016. Hlm. 25.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

42

Jadi kebudayaan adalah sesuatu yang diperoleh masyarakat dengan

anggota kelompoknya dalam kehidupan bermasyarakat seperti ilmu pengetahuan,

kesenian, teknologi, sistem kekerabatan, bahasa, adat istiadat dan religi.

Semuanya itu diperoleh masyarakat dengan kerja sama yang begitu kompleks

supaya terciptanya suatu kehidupan masyarakat dengan adanya kebudayaan.

Setelah kebudayaan tersebut mereka peroleh, masyarakat akan mewujudkannya

dalam kehidupan, menyampaikannya dan mengembangkan pengetahuan yang

mereka miliki serta mewarisi simbol-simbol dan makna kebudayaan secara turun

menurun. Setelah kebudayaan tersebut sudah diwarisi, bagaimana masyarakat

selanjutnya berusaha untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan yang sudah

diwarisi secara turun temurun tidak akan tergeser oleh perkembangan zaman yang

semakin modern.

Ketujuh unsur kebudayaan yang ada di dalam masyarakat Kubitn adalah

sebagai berikut:

1. Bahasa

Bahasa merupakan alat untuk berkomunikasi dengan orang lain dengan

adanya bahasa bisa mempermudah seseorang atau orang lain untuk berkomunikasi

dengan manusia lainnya yang berbeda bahasa. Selain mempermudah untuk

berkomunikasi dengan orang lain bahasa juga bisa mempermudah dalam

menyampaikan informasi yang dibutuhkan, bahasa juga digunakan seseorang

untuk menyampaikan ide, gagasan, konsep atau perasaan kepada orang lain59.

59 Josep Jaro R, et al. “Uji Akurasi Penerjemah Bahasa Indonesia- Dayak Taman

dengan Penandaan Kata Dasar dan Imbuhan”. Dalam Jurnal Edukasi dan Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

43

Bahasa bisa membantu manusia dalam memahami simbol khususya simbol

verbal dalam pemikiran dan berkomunikasi, dan diantara semua bentuk simbol

bahasa merupakan simbol yang paling rumit, halus, dan berkembang60. Indonesia

memiliki berbagai macam bahasa misalnya bahasa Kubitn, Manyaan, Jawa,

Melayu, Bugis, Minangkabau, Sunda, dan Madura. Walaupun Indonesia memiliki

berbagai macam bahasa namun Indonesia memiliki satu bahasa pemersatu yaitu

bahasa Indonesia, yang mempermudah orang untuk berkomunikasi.

Kalimantan Barat merupakan suatu pulau yang ada di Indonesia, yang

dihuni oleh masyarakat mayoritas suku Dayak dengan beraneka ragam bahasa.

Setiap suku atau daerah memiliki bahasa yang berbeda namun walaupun setiap

berbeda bahasa, ada beberapa kosa kata bahasa yang sama. Apa bila antara daerah

satu dengan yang lainnya tidak saling mengerti bahasa masing-masing maka

mereka akan menggunakan bahasa Melayu.

Orang Kubitn di Bedaha memiliki satu bahasa induk yaitu bahasa Uud

Danum. Bahasa Uud Danum merupakan bahasa induk karena merupakan suku

pertama yang mendiami wilayah tersebut dan Kubitn merupakan suku yang

berada dibawahnya. Dalam konteks keseharian mereka memiliki bahasa sendiri

yaitu bahasa Kubitn. Bahasa Uud Danum digunakan ketika mereka bertemu

dengan suku Uud Danum. Anak-anak yang lahir di Desa Bedaha harus bisa

bahasa Kubitn, mereka hanya menggunakan bahasa melayu saat bertemu dengan

Informatika. http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jepin/article/view/16520. Diunduh Jumat

2018. Pukul 23.50 WIB.

60 Ibid., hlm. 156.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

44

teman-teman yang berbeda bahasa. Bahasa Kubitn digunakan mereka saat

berbicara dengan sesama dan orang tua. Bahasa Kubitn sepintas bahasanya

hampir mirip dengan bahasa Limbai61. Bahasa Kubitn sering menggunakan kata

abon untuk mengatakan tidak.

Masyarakat Kubitn di Bedaha jika bertemu dengan orang Dohoi ataupun

Cihie mereka akan menggunakan bahasa Dohoi dan Cihie62. Walaupun bahasa

Kubitn dengan bahasa Limbai hampir sama, namun dalam pengucapan bahasa

Kubitn lebih jelas dan kedengaran agak kasar. Dalam bahasa Kubitn dikenal

dengan istilah bahasa halus dan bahasa kasar. Bahasa halus digunakan oleh orang

yang lebih muda atau anak-anak dalam bertutur kata kepada orang yang lebih tua,

misalnya kata duan hanya boleh digunakan untuk memanggil atau sapaan kepada

orang yang lebih tua, nyogak atau makan digunakan untuk menawarkan makan

kepada orang yang lebih tua. Sementara bahasa kasar digunakan untuk sepantaran

atau teman pergaulan, misalnya ikau atau kau. Jika memanggil orang yang lebih

tua dengan panggilan kau, maka akan langsung ditegur karena orang itu dianggap

tidak sopan. Orang tua harus mengajarkan anak-anaknya mulai dari sejak kecil

supaya ketika seorang anak terbiasa menggunakan bahasa yang lebih sopan.

61 Walaupun bahasanya hampir mirip dengan bahasa Limbai namun diantara

kedua bahasa tersebut memiliki dialek yang berbeda. Penggunaan bahasa Kubitn lebih

tegas dan kasar sementara bahasa Limbai mempunyai dialek bahasa yang lembut dan jika

mereka berbicara setiap kata yang dikeluarkan selalu diayun. Misalnya bahasa Kubitn

mengatakan “bunsik” untuk menyatakan tidak ada, bahasa Limbai akan mengatakan

“bonšek”. Walaupun terdapat perbedaan dialek antara “u” “i” dan “o” “e” namun

memiliki arti yang sama.

62 Surjani Aloy, et al. Mozaik Dayak Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak

di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi, 2008. Hlm. 214.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

45

2. Sistem Kepercayaan

Jauh sebelum agama ada, Indonesia sudah memiliki religi atau

kepercayaan asli yaitu animisme dan dinamisme63. Mereka menyadari akan

adanya kekuatan lain diluar kemampuan mereka, alam di sekitar yang mempunyai

kekuatannya masing-masing. Kepercayaan masyarakat berhubungan erat dengan

lingkungan sekitarnya seperti hewan, tumbuh-tumbuhan, air, bumi, dan udara64.

Masyarakat Kubitn menganut kepercayaan animisme yaitu masyarakat

percaya bahwa roh-roh nenek moyang yang telah mendahului mereka masih ada

dan hidup disekitar mereka. Kepercayaan masyarakat bahwa setiap hutan, sungai

dan pohon yang besar merupakan tempat tinggal roh nenek moyang, oleh sebab

itu masyarakat percaya bahwa roh-roh tersebut akan menjaga dan melindungi

mereka jika masyarakat bisa menjaga dan melindungi alam sekitar, sebaliknya

roh-roh tersebut akan menggangu dan memberi kesialan jika masyarakat merusak

dan tidak menghormati alam sekitarnya65.

Selain menganut kepercayaan animisme masyarakat Kubitn juga

menganut kepercayaan dinamisme, masyarakat percaya bahwa semua benda yang

63 Animisme adalah kepercayaan terhadap roh nenek moyang baik yang berada di

darat, laut, sungai dan gunung mempunyai kekuatan masing-masing. Dinamisme adalah

kepercayaan yang menyakini bahwa semua benda-benda baik yang hidup maupun mati

mempunyai daya dan kekuatan gaib.

64 Femeir Liadi.“Penelusuran Kepercayaan Suku Dohoi (Anak Suku Ot Danum)

di Tumbang Samba Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah”. Dalam Palita: journal of

social religion research.

http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/palita/article/view/114. Diunduh 11 Juni 2018.

Pukul 23.05 WIB.

65 Wawancara dengan Mambang, tanggal 24 Maret 2018, di Laman Gunung,

Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

46

berada disekitar memiliki kekuat gaib, oleh sebab itu masyarakat harus bisa

menjaga dan menghormati semua benda, baik benda hidup maupun benda mati.

Masyarakat percaya bahwa sebuah batu yang dimiliki oleh seorang dukun mampu

menyembuhkan berbagai penyakit66.

Masyarakat masih percaya dengan cerita mitos yang terjadi dialam

semesta yang mereka tempati. Mitos bukanlah sekedar cerita, tetapi melalui mitos

yang hidup didalam masyarakat di Kalimantan dapat diungkap rahasia yang

mendasari dan melatarbelakangi sikap serta perilaku masyarakat, keberadaan

mitos diyakini kebenarannya, dianggap suci, mengandung hal-hal ajaib67. Percaya

jika pohon besar memiliki penghuni seperti kayu ara68 dimana sampai saat ini

masih diyakini oleh masyarakat masih memiliki penghuni. Kayu ara ini biasanya

tumbuh di hutan belantara, ditepian sungai, jika ingin menebang kayu ara maka

mereka harus melakukan upacara terlebih dahulu agar tidak ada bencana yang

akan menimpa anggota keluarga. Biasanya mereka tidak akan pernah melanggar

apa yang telah dilarang. Semua tempat yang dianggap sakral tidak akan pernah

diganggu gugat oleh masyarakat, jika mereka melanggar maka akan mendapat

petaka. Kepercayaan atau keyakinan itu direpresentasikan lewat sikap dan tingkah

66Ibid.

67 Ibid.

68 Kayu ara (Ficus Annulata sp) merupakan tumbuhan sejenis pohon beringin

jika pohonnya sudah terlalu tua akarnya akan meliliti pohonnya sendiri, daun agak kecil

dan berbuah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

47

laku manusia baik dari sesuatu yang maha dasyat dan maha besar yang bisa

mengubah sikap, mengubah hidup serta kematian69.

Setelah adanya penyebaran agama Katolik dan masuk di kecamatan

Serawai pada tahun 1950 perlahan-lahan agama Katolik mulai menyebarkan misi

di kampung-kampung salah satunya desa Bedaha, sehingga masyarakat Kubitn

mulai mengenal agama. Saat masyarakat mengenal agama mereka juga tidak

meninggalkan kepercayaan yang sudah melekat pada diri mereka, masyarakat

percaya dengan adanya agama dan Tuhan yang selalu menyelamatkan.

Masyarakat percaya bahwa segala sesuatu sudah rencanakan Tuhan Yang Maha

Kuasa. Diluar kemampuan mereka bukan roh jahat yang mengatur akan tetapi

mereka percaya bahwa Tuhan yang sudah mengaturnya. Meskipun masyarakat

sudah mempunyai agama, mereka masih tetap percaya bahwa roh leluhur masih

tetap ada dan selalu ada disekitar mereka. Misalnya orang yang meninggal setelah

dikuburkan menurut kepercayaan masyarakat bahwa arwah tersebut selama tujuh

hari masih tinggal dirumah, namun setelah tujuh hari arwah tersebut akan

mengetahui bahwa sudah meninggal.

3. Sistem Kekerabatan

Kekerabatan adalah lembaga yang bersifat umum dalam masyarakat dan

memainkan peranan penting pada aturan tingkah laku hubungan sosial. Unsur-

69 Ibid.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

48

unsurnya ialah keturunan, perkawinan, hak, dan kewajiban serta istilah-istilah

kekerabatan70.

Masyarakat Dayak adalah masyarakat bebas struktur atau egaliter yang

menganut sistem kekerabatan bilateral. Kekerabatan bilateral adalah garis

keturunan yang tidak membedakan antara garis keturunan baik dari piha ibu

maupun pihak ayah. Anak perempuan maupun anak laki-laki akan mendapat

perhatian dan perlakuan yang sama baik dari orang tua maupun dari kerabat ayah

dan kerabat ibu71.

Dalam masyarakat Kubitn juga menganut sistem kekerabatan bilateral

masyarakat juga menganggap antara laki-laki dan perempuan itu sama. Perbedaan

antara laki-laki dan perempuan dalam masyarakat Kubitn terlihat dalam

pembagian waris misalnya dalam pembagian perkebunan atau tanah anak

perempuan akan mendapatkan hak waris sedikit lebih banyak dari anak laki-laki,

jika anak perempuan tersebut tinggal dengan orang tuanya. Begitu hal sebaliknya

jika anak laki-laki yang tinggal di rumah orang tuanya akan mendapat warisan

lebih banyak. Pembagian warisan ada yang mendapatkan sedikit lebih banyak

dengan alasan bahwa akan menghidupi kedua orang tuanya. Dalam sistem bekerja

masyarakat Kubitn tidak akan membedakan antara laki-laki dan perempuan

mereka akan saling membantu misalnya dalam proses pembuatan ladang yang

70 S. Budhisantoso. Sistem Kekerabatan dan Pola Pewarisan. Jakarta: Pustaka

Grafika Kita, 1988. Hlm. 21.

71 Wilis Maryanto. Pola Penguasaan dan Kepemilikan Tanah dalam Pesekutuan

Hukum Masyarakat Dayak Kanayatn di Kecamatan Sengah Temila Kabupaten Landak.

Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, 2002. Hlm. 26.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

49

pada saat para laki-laki menebang kayu maka perempuan juga ikut membantu

menebang kayu, dalam pekerjaan mencabut rumput diladang maka laki-laki juga

ikut mencabut rumput. Pekerjaan didalam rumah apa bila memasak adalah

pekerjaan istri sebagai ibu rumah tangga, lain halnya dengan masyarakat Kubitn

suami juga boleh memasak bahkan terkadang gantian memasak antara suami dan

istri, jika suami memasak maka istri akan membersihkan rumah. Menurut

masyarakat Kubit antara laki-laki dan perempuan itu sama tidak ada perbedaan,

mereka harus saling membantu sama lain untuk meriangankan suatu pekerjaan.

Apa bila pekerjaan laki-laki sangat berat perempuan biasanya akan segera

membantu, seberat apapun pekerjaan tetap dibantu agar pekerjaan menjadi lebih

ringan dan cepat selesai72.

Pada sistem pernikahan dalam masyarakat Kubitn tidak boleh menikah

dengan sesama yang masih ada hubungan pertalian darah. Jika antara lawan jenis

yang ingin menikah dengan sesama anggota keluarga yang masih ada hubungan

pertalian darah maka akan dikenakan ulun yang berlaku dalam masyarakat.

Pernikahan boleh dilakukan jika garis keturunan sudah sangat jauh maka boleh

dilakukan, karena hubungan pertalian darah juga sudah tidak setebal hubungan

darah pada keturunan pertama sampai keempat, bahkan dimasyarakat Kubitn

biasanya orang tua akan lebih senang jika mendapat menantu dari keturunan yang

masih ada pertalian darah, maksudnya agar kekeluargaan mereka terjalin lebih

erat lagi.

72 Wawancara dengan Mambang, tanggal 24 Maret 2018, di Laman Gunung,

Kecamatan Serawai, Kabupaten Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

50

Istilah Sapaan Kekerabatan dalam Masyarakat Kubitn:

1. Moyang jelaki, betinak : Moyang laki-laki, perempuan

2. Umboh jelaki, betinak : istilah sapaan kepada orang tua dari kakek, nenek

3. Ai dan Nena’k : kakek dan nenek

4. Apak dan umak : bapak dan ibu

5. Umak uwa dan pak uwa : Sapaan kepada bibi yang lebih tua

6. Umak Ongah : Panggilan untuk bibi nomor dua

7. Umak Usu : Panggilan untuk bibi yang paling bungsu

8. Inik Usu : panggilan untuk nenek atau kakek yang paling bungsu

9. Ucuk : cucu laki-laki atau perempuan

10. Nakan : Panggilan untuk keponakan laki-laki atau perempuan

4. Peralatan dan Teknologi

Peralatan dan teknologi ada karena kemampuan dan akal dari manusia

untuk menciptakan dan memproduksi suatu produk untuk mempertahankan

kelangsungan hidup. Sebelum mengenal peralatan dan teknologi yang canggih

para leluhur suku Kubitn masih menggunakan peralatan sederhana untuk

menunjang pekerjaan mereka. Peralatan sederhana yang mereka miliki masih

terbuat dari batu yang diasah sedemikin rupa supaya menjadi tajam seperti

beliung.

Beliung digunakan masyarakat untuk menebang pohon besar saat

berladang atau memotong dahan kayu untuk dijadikan kayu bakar. Parang dan

beliung merupakan peralatan pertanian yang dimiliki masyarakat. Cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

51

masyarakat mengolah alam masih sangat sederhana, mereka tidak akan merusak

hutan walaupun ladang berpindah dengan sistem tebang dan bakar, namun setelah

itu mereka akan merawat bekas ladangnya dengan baik supaya bisa dijadikan

perkebunan. Bekas ladang biasanya akan dibersihkan lagi untuk dijadikan barat73

untuk menanam berbagai jenis sayur-sayuran, demikianlah masyarakat Kubitn

mengolah bekas ladang, segala jenis sayuran bisa mereka dapatkan dari alam yang

menyediakan berbagai macam sayur-sayuran. Untuk memperoleh binatang hasil

buruan hewan didarat maupun diair mereka mempunyai peralatan berburu seperti

sumpit, pukat, panjuk, tekalak, seropang, jala, dan lunju74. Alat-alat tersebut

merupakan peralatan yang digunakan atau dibawa saat mereka berburu didarat

maupun di air.

Selain peralatan penunjang pertanian dan berburu dalam hal peralatan

dirumah mereka juga masih menggunakan peralatan yang masih sangat sederhana,

akan tetapi mereka sudah mengenal periuk dan wajan untuk memasak, mereka

masak menggunakan tungku yang terbuat dari batu, tungku akan didirikan

sebanyak tiga buah agar bisa menahan beban saat masak. Masyarakat belum

mengenal ember sebagai wadah penyimpanan air, mereka hanya menggunakan

labuk75 sebagai wadah air minum dan air memasak, sendok nasi dan sayur

73 Barat merupakan ladang yang khusus untuk menanam jenis sayur-sayuran dan

jagung.

74 Lunju merupakan peralataan berburu berupa tombak.

75 Labuk merupakan jenis tumbuhan berbuah yang ada di masyarakat Kubit dan

bisa dijadikan sayur saat masih kecil setelah buahnya sudah menjadi tua bisa sebagai

wadah air dan sebagai wadah tempat menyimpan jenis bibit sayur-sayuran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

52

menggunakan catu76. Disetiap rumah akan menyediakan tempat untuk

mengawetkan daging atau ikan yang disebut parak77. Daging dan ikan yang masih

segar akan di salai78 dalam parak, proses penyalaian hanya menggunakann asap

dari api saat memasak. Kegunaan parak selain sebagai tempat untuk

mengawetkan daging dan ikan, juga bisa sebagai tempat menyimpan kayu bakar

yang masih basah agar bisa digunakan.

Masyarakat Kubitn mempunyai teknologi yang masih terbuat dari

peralatan yang masih sederhana yaitu sampan. Sampan merupakan transportasi

yang digunakan masyarakat untuk melewati jalur perairan, sementara di darat

masyarakat akan berjalan kaki. Sampan digunakan masyarakat untuk pergi ke

ladang yang melewati sungai melawi, kebun atau pergi kekampung lainnya.

Tenaga penggerak sampan adalah manusia dengan mengayuhkan dayung supaya

sampan berjalan sesuai arah yang dituju. Setelah mengenal sampan sebagai alat

transportasi air, tahap selanjutnya mereka mengenal alat transportasi yang

menggunakan tenaga mesin sebagai tenaga penggerak yaitu motor air atau

kelotok, longboat, tempel dan speed boat.

Seiring perkembangan yang semakin canggih masyarakat Kubitn mulai

mengenal peralatan berburu binatang di darat maupun di air seperti lunju, sumpit,

76 Catu merupakan sendok yang terbuat dari batok kelapa dan diukir sedemikian

rupa agar lebih halus.

77 Parak merupakan sebuah tempat yang dibuat diatas perapian atau tungku

tempat memasak. Parak biasanya terbuat dari kayu yang tahan dan biasanya juga terbuat

dari bambu yang dibelah. Jika parak yang terbuat dari bambu yang dibelah maka hanya

untuk menyimpan daging dan ikan.

78 Salai merupakan proses pengasapan daging atau ikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

53

seropang, panjuk, peralatan pemancingan, bubu, jala, dan lain-lainnya. Peralatan

berladang yang semula masyarakat masih menggunakan alat-alat tradisional

sekarang masyarakat sudah mengenal alat-alat seperti parang yang digunakan oleh

masyarakat untuk memotong kayu, ranting serta dahan pohon pada saat berladang,

selain digunakan sebagai peralatan berladang parang juga mempunyai fungsi lain

yaitu untuk membunuh binatang buruan atau binatang buas, sebagai alat untuk

memotong kayu sebagai kayu bakar, dan lain sebagainya. Kapak yang digunakan

oleh masyarakat sebagai alat untuk memotong kayu yang berukuran besar. Pacul,

cangkul dan arit sebagai peralatan dalam proses membuat ladang.

Perkembangan teknologi yang begitu pesat dan modern membuat

masyarakat Kubitn harus menggunakan teknologi modern itu untuk mempercepat

dan mempermudah pekerjaan misalnya memotong kayu yang semula masyarakat

Kubitn menggunakan parang, perlahan-lahan mereka sudah mulai menggunakan

senso (chainsaw), sampan sebagai alat transportasi air berpindah menggunakan

long boat, dan speed boat, pelita sebagai alat penerangan menjadi lampu listrik.

5. Ilmu Pengetahuan

Masyarakat Kubitn memiliki pengetahuan tersendiri agar mereka bisa

bertahan hidup, pengetahuan mereka berkaitan dengan alam dan tumbuh-

tumbuhan, hewan, peralatan dan senjata, musim, serta cara pengobatan dan

penyembuhan secara tradisional. Semua pengetahuan diperoleh dari pengalaman,

intuisi, wahyu maupun percobaan yang mereka lakukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

54

Pengetahuan tentang peralatan dan senjata sudah ada sejak zaman leluhur,

mereka mengetahui bagaimana cara pembuatan dan penggunaan senjata dengan

melakukan berbagai percobaan, hingga pada akhirnya mereka bisa menciptakan

senjata sendiri misalnya lunju dan sumpit yang merupakan senjata tradisonal

masyarakat. Lunju dan sumpit merupakan peralatan berburu yang dibuat oleh

mereka sendiri.

Pengetahuan tentang tumbuhan seperti sayur-sayuran yang bisa dijadikan

masyarakat sebagai sayur untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Tumbuha sayur-sayuran seperti pakis, sawi uma, genjer, kangkung, daun

singkong, daun semangka, daun mentimun. Tumbuhan liar dihutan yang diketahui

dan bisa dimasak akan dijadikan oleh masyarakat sebagai sayur.

Jauh sebelum masyarakat mengenal adanya tenaga medis dan kesehatan

masyaraat Kubitn sudah mengenal cara penyembuhan dan pengobatan secara

tradisional. Penyembuhan secara tradisional misalnya masyarakat akan percaya

dengan dukun untuk menyembuh berbagai macam penyakit. Masyarakat percaya

bahwa dukun merupakan utusan dari para leluhur mereka dan dipercaya untuk

menyembuh berbagai penyakit. Dalam proses penyembuhan berbagai penyakit

dukun tidak akan meminta upah atau imbalan karena saat sang dukun menerima

mantra dan kepercayaan dari leluhur, mereka berjanji akan mengobati pasien

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

55

secara suka rela. Masyarakat akan memberi imbalan ketika seseorang yang sakit

dan disembuhkan dengan cara belian79.

Pengetahuan yang berkaitan dengan alam misalnya masyarakat Kubitn

akan mengetahui kapan musim berladang yang baik maka mereka akan melihat

dari cahaya bintang, karena dahulu masyarakat belum mengenal sistem

penanggalan dan kalender. Masyarakat akan melihat dari cahaya bintang tiga dan

tujuh, jika bintang bercahaya tiga keluar dan cahaya bintangnya terang ditengah

maka pertengahan bulan merupakan bulan yang baik untuk membuka ladang,

sebaliknya jika cahaya bintang yang keluar dan terang diujungnya maka musim

berladang yang baik adalah diakhir bulan, akan tetapi jika bintang tiga yang

keluar dan cahayanya sangat redup maka bulan tersebut masyarakat sudah

terlambat untuk membuka ladang. Pengetahuan tentang waktu masyarakat juga

akan melihat dari tanda-tanda alam seperti ayam berkokok sebanyak tiga kali saat

subuh maka masyarakat akan mengetahui bahwa pada saat itu jarum jam sudah

menunjukan pukul 03.00, saat jam 12.00 siang maka masyarakat akan mengetahui

dari tanda-tanda alam bahwa cuaca akan terasa sangat panas, jika waktu

menunjukkan pukul 15.00 maka matahari berpindah posisinya sudah mengarah ke

seberang sungai atau kampung80. Pengetahuan tentang cuaca dan musim

masyarakat Kubitn akan mendengar dari suara hewan-hewan yang ada di sekitar

79 Belian merupakan ritual penyembuhan penyakit. Dalam masyarakat Kubitn

belian biasanya hanya dilakukan kepada seseorang yang mengalami penyakit yang sudah

sangat parah.

80 Wawancara dengan Naon, tanggal 31 Maret 2018, di Desa Cepuri, Kecamatan

Serawai, Kabupaten Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

56

misalnya burung keruak bersuara pada malam hari maka masyarakat akan

mengetahui bahwa akan terjadi musim kemarau, suara raung atau laron

berterbangan di sekitaran lampu maka akan terjadi musim penghujan dan air

sungai akan pasang.

Tidak hanya mengetahui tentang cara penyembuhan, pengobatan dan

pengetahuan tentang alam masyarakat Kubitn juga banyak mengetahui tentang

tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan hewan. Masyarakat juga mengenal pohon

yang bisa bermanfaat misalnya untuk membuat rumah, sampan, pondok dan

perlengkapan lainnya.

Jenis pohon atau kayu yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membuat

rumah yaitu :

Tabel: 3.3. Daftar Jenis kayu

NO Nama Jenis Kayu

1. Tebelian (Eusideroxylon swageri)

2. Tengkawang (Shorea macrophylla)

3. Meranti (Shorea roxburghii)

4. Kemunting (Rhodomyrtus tomentosa)

5. Keladan (Dipterocarpus gracillis)

6. Berangan (Castanopsis)

7. Durian (Durio zibethinus)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

56

Jenis-jenis pohon diatas dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kepentingan

membuat rumah, sampan, dan keperluan lainnya81

6. Kesenian

Seperti masyarakat suku lain yang mempunyai berbagai macam kesenian,

masyarakat Kubitn juga mempunyai kesenian mulai dari seni tari, seni anyaman,

permainan rakyat dan seni musik. Kesenian yang mereka miliki sudah ada sejak

zaman leluhur dan secara turun temurun diwariskan, sehingga sampai sekarang

kesenian yang mereka miliki dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Kubitn.

Kesenian yang ada dalam masyarakat Kubitn seperti:

a. Seni Anyaman

Anyaman merupakan bagian dari seni dalam masyarakat Kubitn,

mereka membuat berbagai anyaman yang terbuat dari bahan-bahan yang

sudah disediakan alam untuk mereka seperti rotan (Calamus axillaris),

bambu (Bambusa sp), kajang (Pandanus amaryllifolius), dan bemban

(Donax canniformis). Semua jenis anyaman yang terdapat didalam rumah

tangga pada masyarakat Kubitn terbuat dari keempat bahan diatas.

Beberapa jenis anyaman biasanya dikerjakan oleh kaum perempuan,

biasanya kaum perempuan akan membuat anyaman seperti :

81 Disimpulkan oleh penulis dari hasil wawancara dengan Naon, Atol, dan

Mambang, op. cit.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

58

- Tikar digunakan sebagai ala tidur. Anyaman tikar terbuat dari daun

kajang (Pandanus amaryllifolius) dan digunakan sebagai alas tidur,

sebelum masyarakat Kubitn mengenal kasur.

- Layan, digunakan untuk alas duduk dirumah dan digunakan untuk

menjemur padi saat musim panen tiba. Anyaman yang terbuat dari

daun kajang (Pandanus amaryllifolius)

- Tempajang, digunakan oleh masyarakat Kubitn untuk mengangkat

padi dari ladang. anyaman yang terbuat dari daun kajang (Pandanus

amaryllifolius) berukuran besar dan agak tinggi dari rojut, tempajang

Tempajang tidak boleh digunakan untuk mengangkat beban yang

sangat berat, dan hanya digunakan untuk menyimpan padi.

- Takin digunakan saat musim panen dan dibawa ketengah ladang untuk

menympan padi selain itu takin juga bisa dijadikan wadah

penyimpanan sayuran hasil dari ladang. Anyaman yang terbuat dari

rotan (Calamus axillaris), bambu (Bambusa sp) atau bemban (Donax

canniformis) bentuknya hampir menyerupai tempajang akan tetapi

lebih pendek, dasarnya dianyam persegi empat, tingginya kira-kira 1

meter.

- Rojut digunakan tempat menyimpan padi. Anyaman yang terbuat dari

daun kajang (Pandanus amaryllifolius), berbentuk bulat, tinggi kira-

kira 1 meter dan berbentuk lebar.

- Ronjung digunakan masyarakat Kubint saat pergi menyadap karet

sebagai tempat meyimpan pesok dan mencari ikan disungai. Anyaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

59

yang terbuat dari rotan (Calamus axillaris) dan bemban (Donax

canniformis) bentuknya bulat, dasarnya dianyam persegi empat.

- Pengayak atau jagan kegunaannya adalah untuk memisahkan beras

dengan sekam. Anyaman yang terbuat dari rotan (Calamus axillaris),

berbentuk bundar.

- Capan merupakan alat yang digunakan untuk membersihan beras atau

padi. Capan terbuat terbuat dari bambu (Bambusa sp) atau bemban

(Donax canniformis). Selain untuk membersihkan padi atau beras

capan juga memiliki banyak kegunaan.

Dalam masyarakat Kubitn ada beberapa jenis anyaman yang

dikerjakan oleh laki-laki dan tidak bisa dianyam oleh kaum perempuan

misalnya tengkalang, lesung dan alu bubu, kedua jenis anyaman tersebut

tidak pernah dikerjakan oleh perempuan.

b. Permainan tradisional

Permainan tradisional merupakan jenis permainan yang dimainkan

oleh anak-anak pada masyarakat Kubitn. Jenis permainan bermacam-

macam mulai dari gasing, senapan kocok, main sepak, main guli atau

kelereng, main buah karet, kaki kuda, dan lain-lainya. Pada saat anak-anak

sedang melakukann permainan tradisional biasanya orang tua akan

sesekali ikut bermain memeriahkan permainan. Sekarang permainan

tradisional yang biasanya dimainkan oleh anak-anak telah mennjadi

permainan yang dilombakan saat upacara gawai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

60

Selain permainan tradisional yang anak-anak mainkan, dalam

upacara menjaga jenazah dirumah selama tiga hari tiga malam pun

masyarakat Kubitn mempunyai permainan seperti betopau, bekiyau, main

bubu, dan bebukung82.

c. Seni Rupa

Masyarakat Kubitn juga memiliki seni rupa yang telihat pada seni

pahat dan patung yang didominasi motifmotif hias setempat yang banyak

mengambil ciri alam dan roh leluhur serta digunakan dalam upacara adat.

Motif dan patung yang dibuat mempunyai arti dan fungsinya tersediri.

Seni rupa berupa pahatan temaduk yang dibuat oleh tukang pahat sesuai

dengan karakter seseorang yang sudah meninggal dan itu menggambarkan

bagaimana kehidupannya sebelum meninggal.

d. Seni Tari

Seni tari merupakan suatu gerakan yang berirama yang diciptakan

oleh manusia untuk mengekpresikan perasaannya dan bisa

82 Betopau merupakan permainan bola api yang terbuat dari kelapa yang sudah

tua dan dibakar setelah itu orang-orang akan memainkan bola api tersebut seperti

permainan bola, permainan ini dilakukan setiap menjaga jenazah. Bekiyau merupakan

permainan yang dilakukan oleh beberapa orang tua dengan tujuan pada saat lampu atau

pelita dimatikan orang-orang akan melihat bahwa mereka akan membawa hantu masuk

kedalam rumah dan akan mengangkat peti jenazah, permainan ini hanya beberapa detik

dilakukan. Bebukung adalah permainan dengan menggunakan topeng yang terbuat dari

dahan dan daun kelapa, setelah itu para bukung akan berjoget didepan peti jenazah. Main

bubu merupakan permainan yang menggunakan bubu atau perangkap ikan, permainan ini

harus mempunyai pawang karena saat ditimang bubu tersebut akan bergoyang sendiri dan

menurut kepercayaan masyarakat bahwa bubu tersebut sedang dimainkan oleh para arwah

leluhur mereka.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

61

membangkitkan perasaan orang lain untuk terlibat didalamnya. Seni tari

dalam masyarakat Kubitn mempunyai arti tersendiri dalam setiap gerak

tarian mempunyai arti dan makna, bahwa mereka sedang menghormati

leluhur. Tarian yang masyarakat Kubitn miliki berbeda dengan tarian pada

masyarakat suku lain. Tarian yang ada di masyarakat Kubitn adalah tari

ngajan dan tari nyangkai. Tari nganjan dilakukan saat upacara kematian

dan tari nyangkai dilakukan saat upacara kematian, akan tetapi sebelum

tari nyangkai terlebih dahulu melakukan tari nganjan. Tari nyangkai tidak

hanya dilakukan saat upacara kematian namun tari nyangkai juga bisa

dilakukan saat sedang belian penyembuhan orang sakit. Saat melakukan

tari nganjan dan tari nyangkai akan dilakukan oleh masyarakat Kubitn

secara bersama-sama, akan tetapi antara laki-laki dan perempuan akan

dipisah, karena gerakan antara laki-laki dan perempuan berbeda. Musik

yang digunakan masyarakat Kubitn saat melakukan tari nganjang dan tari

nyangkai hanya dari bunyian gong yang ditabuh oleh beberapa orang

penabuh.

e. Seni Musik

Masyarakat Kubitn mengenal adanya musik sejak zaman leluhur,

mereka mempelajari musik dengan menggunakan alat-alat tradisional

seperti sape, kecapi, dan gong. Masyarakat Kubitn hanya mempunyai tiga

alat musik tersebut. Akan tetapi alat musik yang sering digunakan sampai

saat ini gong. Kecapi hanya digunakan oleh masyarakat Kubitn saat aada

upacara tertentu dan saat sedang berkumpul, namun sekarang alat-alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

62

musik tersebut sudah tidak ada lagi karena kurangnya kesadaran dari

masyarakat untuk melestarikannya.

7. Mata Pencaharian Hidup

Masyarakat Kubitn merupakan masyarakat yang mayoritas

pekerjaannya adalah sebagai petani, sebelum adanya perkebunan karet

masyarakat hanya bertahan hidup dengan mengandalkan ladang. Keadaan

ekonomi masyarakat sangat buruk, rumah yang mereka tempati masih terbuat

dari kulit kayu, atap yang terbuat dari daun kayu dan lantai dari bambu,

masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup mereka dengan baik.

Keadaan semakin memburuk ketika memasuki tahun 1943 masyarakat Kubitn

mengalami kelaparan karena hasil dari ladang tidak mampu memenuhi

kebutuhan hidup mereka dan masyarakat juga tidak memiliki persedian padi

dilumbung, tanaman singkong juga tidak menghasilkan panen yang banyak,

terpaksa masyarakat harus menghemat persedian yang mereka miliki. Ditahun

1943 juga masyarakat membuat ladang singkong yang sangat luas. Melewati

tahun 1943 masyarakat Kubitn tidak mengalami kelaparan karena ladang

singkong yang mereka miliki menghasilkan panenan yang begitu melimpah83.

Setelah perekonomian dan kehidupan mulai membaik, masyarakat

mulai membuka ladang seluas-luasnya sehingga mereka tidak pernah merasa

kekurangan. Seiringnya waktu masyarakat pun mulai mengenal adanya

83 Wawancara dengan Naon, tanggal 31 Maret 2018, di Desa Cepuri, Kecamatan

Serawai, Kabupaten Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

63

perkebunan karet, sehingga masyarakat hidup tidak hanya bergantung dari hasil

ladang, mereka bergantung hidup dari dua penghasilan yaitu hasil dari ladang

dan karet, sehingga masyarakat tidak pernah mengalami kelaparan. Perlahan-

lahan masyarakat secara bergotong royong membangun rumah betang yang

mereka tempati dan sudah terbuat dari papan dan atapnya sudah terbuat dari

kayu ulin. Kehidupan masyarakat didalam rumah betang pun menjadi lebih

baik84.

84 Setelah perekonomian lumayan membaik masyarakat sudah bisa memenuhi

kebutuhan masing-masing, pada tahun 1956 secara gotong-royong masyarakat

membangun sebuah sekolah yaitu Sekolah Rakyat atau SR. Walaupun sudah ada sekolah

didirikan masyarakat belum mengerti tentang pendidikan dan pentingnya sebuah

pendidikan. Anak-anak lebih memilih membantu orang tua bekerja diladang dan bekerja

diperkebunan karet. Pada tahun 1990 masyarakat sudah sadar akan pendidikan, anak-anak

mendapat dukungan dari orang tua untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi. Sehingga sampai sekarang orang tua dan anak-anak mulai menyadari akan

pentingnya pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

64

BAB IV

MASYARAKAT KUBITN DI BEDAHA PADA

PERIODE 1943-1998

A. Populasi Masyarakat Kubitn

Pertumbuhan penduduk merupakan suatu perubahan populasi

sewaktu-waktu dan bisa dihitung sebagai perubahan jumlah individu dalam

sebuah populasi. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah :

1. Kelahiran (fertilitas)

Fertilitas adalah istilah demografi yang diartikan sebagai hasil

reproduksi yang nyata dari seorang wanita atau sekelompok wanita.

Fertilitas juga mencakup peranan kelahiran pada perubahan penduduk dan

reproduksi wanita85. Kelahiran juga dipengaruhi oleh beberapa faktor

pendukung antara lain menikah diusia muda dan tidak melaksanakan

program keluarga berencana

2. Kematian (mortalitas)

Dalam pandangan masyarakat kematian senantiasa mempunyai nilai

negatif dan kematian dianggap suatu peristiwa yang perlu dicegah dan

ditunda. Oleh sebab itu usaha untuk menyembuhkan berbagai macam

penyakit pun dilakukan agar bisa memperpanjang umur dan menunda

kematian, akan tetapi kematian juga merupakan sebuah peristiwa yang

85 Sri Harjati Hatmadja. Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi

F.E.U.I, 1981. Hlm. 57

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

65

tidak bisa dihindari oleh manusia. Tingkat dan taraf kematian antara

masyarakat kota dan pedesaan juga sering dijadikan perbedaan. Angka

kematian di kota lebih rendah jika dibandingkan daerah pedesaan, hal ini

terjadi karena kebanyakan sosial ekonomi masyarakat di kota lebih baik

dibandingkan dengan daerah pedesaan86. Faktor lain yang bisa

mempengaruhi kematian adalah tidak menjaga kesehatan, kurangnya

sarana kesehatan antara lain puskesmas, klinik, apotik, kemiskinan yang

berlebihan mengakibatkan banyak masyarakat yang kekurangan gizi,

bencana alam, pola makan yang tidak teratur dan wabah penyakit.

3. Migrasi (Mobilitas)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap

dari suatu tempat ke tempat lain, dari desa ke kota. Motivasi utama orang

melakukan perpindahan dari daerahnya (pedesaan) ke perkotaan adalah

motif ekonomi. Motif tersebut berkembang karena adanya ketimpangan

ekonomi antar daerah. Kondisi yang paling dirasakan menjadi

pertimbangan rasional dimana individu melakukan mobilitas ke kota

adalah adanya harapan untuk memperoleh pendapatan yang lebih tinggi

dari pada yang diperoleh di desa87.

86 Masri Singarimbun. Faktor-faktor Sosial dan Kebudayaan yang

Mempengaruhi Fertilitas dan Mortalitas. Yogyakarta: Bulak Sumur, 1978. Hlm. 13-14.

87Didit Purnomo. Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya Bagi

Pembangunan Daerah Asal: Studi Empiris di Kabupaten Wonogiri. Jurnal Pembangunan.

http://journals.ums.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/810/536. Diunduh 20 September

2018. Pukul 23.58 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

66

Populasi masyarakat Kubitn juga dipengaruhi oleh tiga faktor

pertumbuhan penduduk seperti kelahiran (fertilitas), kematian (mortalitas), dan

migrasi. Angka kelahiran dalam masyarakat Kubitn yang semakin bertambah,

sehingga setelah anak-anak tumbuh dewasa mereka berlomba-lomba untuk

melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi, sehingga membuat anak-

anak dari suku Kubitn banyak yang melanjutkan pendidikan di kota, setelah

mendapat pendidikan yang tinggi kebanyakan dari mereka tidak ingin kembali

kedaerahnya. Sementara anak-anak yang tingkat pendidikannya hanya sampai di

SD-SMA biasanya kebanyakan dari mereka akan bermigrasi dari desa ke kota.

Menurut Surjani Aloy, et al.88 Pada tahun 1998 jumlah populasi

masyarakat Kubitn yang terdapat di Menukung, Belimbing, Nanga Pinoh, dan

Bedaha adalah 4.654 jiwa.

B. Perubahan Kebudayaan Masyarakat Kubitn

Kebudayaan merupakan unsur yang penting dalam proses pembangunan

suatu bangsa. Pembangunan merupakan usaha untuk menciptakan kondisi hidup

manusia supaya menjadi lebih baik, adanya pembangunan membawa perubahann

dalam diri manusia, masyarakat dan lingkungan hidupnya89.

88 Surjani Aloy, et al. Mozaik Dayak: Keberagaman Subsuku Dan Bahasa Dayak

di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi, 2016. Hlm. 215

89Rowland B. F. Pasaribu. Kebudayaan dan Masyarakat.

http://eprints.dinus.ac.id/14516/1/%5bMateri%5d_Bab_04_kebudayaan_dan_masyarakat.

pdf. Diunduh Selasa 18 September 2018. Pukul 12.54 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

67

Setiap masyarakat yang hidup dalam satu lingkup kebudayaan yang

berbeda, dimanapun akan selalu mengalami perubahan. Ada tiga sebab perubahan

yaitu:

1. Perubahan yang berasal dari masyarakat dan lingkungannya sendiri, misalnya

perubahan jumlah dan komposisi. Perubahan yang berasal dari masyarakat itu

sendiri memiliki peranan penting karena masyarakat merupakan pemeran

utama dalam setiap lingkungan. Selain itu perubahan dalam jumlah penduduk

yang semakin meningkat membuat menambahnya tingkat kebutuhan dalam

suatu masyarakat, sementara masyarakat setempat tidak memiliki penghasilan

yang cukup untuk menghidupi keluarga, karena lapangan kerja utama

masyarakat di desa hanya pada bidang pertanian dan pekerbunan.

Keterbatasan lapangan pekerjaan membuat masyarakat setempat mencari

lapang pekerjaan.

2. Perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup. Masyarakat yang

hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan

masyarakat dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah secara lebih cepat,

hal ini dikarenakan banyaknya pengaruh dari kebudayaan luar yang telah

mereka terima, sehingga perubahan dalam lingkungan masyarakat pun akan

cepat terjadi.

3. Adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru khususnya teknologi

baru dan inovasi90. Perkembangan zaman membuat masyarakat pedesaan

menjadi lebih cepat menyerap dan menerima segala sesuatu yang masuk

90 Ibid., hlm. 97-98.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

68

dalam kebudayaan mereka. Masyarakat bahkan lebih cepat mengikuti inovasi

yang mereka lihat dari kebudayaan asing. Sehingga menyebabkan perubahan

kebudayaan dalam suatu masyarakat akan lebih cepat, khusunya dalam

bidang teknologi yang semula masyarakat hanya mengenal sampan sebagai

alat transportasi beralih ke speed boat, motor sebagai kendaraan darat.

Ada empat bentuk peristiwa perubahan kebudayaan yaitu :

a. Cultural lag yaitu perbedaan antara taraf kemajuan berbagai bagian

dalam kebudayaan suatu masyarakat. Cultural lag juga dapat diartikan

sebagai bentuk ketinggalan kebudayaan yaitu selang waktu antara saat

benda itu diperkenalkan pertama kali dan saat benda itu diterima

secara umum sampai masyarakat menyesuaikan diri terhadap benda

tersebut.

b. Cultural survival yaitu suatu konsep untuk menggambarkan suatu

praktik yang telah kehilangan fungsi pentingnya seratus persen, yang

tetap hidup dan berlaku semata-mata hanya diatas landasan adat

istiadat semata-mata. Jadi cultural survival adalah suatu cara

tradisional yang tak mengalami perubahan sejak dahulu hingga

sekarang.

c. Pertentangan kebudayaan yaitu proses pertentangan antara budaya

yang satu dengan budaya yang lain. Konflik budaya terjadi akibat

terjadinya perbedaan kepercayaan atau keyakinan antara anggota

kebudayaan yang satu dengan yang lainnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

69

d. Guncangan kebudayaan (cultural shock) yaitu proses guncangan

kebudayaan sebagai akibat terjadinya perpindahan secara tiba-tiba dari

suatu kebudayaan ke kebudayaan lainnya91.

Dalam masyarakat Kubitn perubahan kebudayaan sudah banyak

dipengaruhi oleh kebudayaan asing, masyarakat setempat sudah mulai mengikuti

arus perkembangan zaman, sehingga tanpa disadari perlahan-lahan kebudayaan

lokal yang mereka miliki mulai terpengaruh seperti:

91 Ibid., hlm. 98.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

70

Tabel: 4.4. perubahan kebudayaan lokal yang dipengaruhi oleh kebudayaan luar.

No Unsur Kebudayaan Budaya Asli Budaya Luar Perubahan Budaya

1 Kepercayaan/ Religi Masyarakat menganut

sistem kepercayaaan

animisme dan dinamisme.

sistem kepercayaan kepada

roh- roh leluhur, benda-

benda pusaka dan kekuatan

gaib yang ada disekitaran

lingkungan mereka.

Katolik, Kristen, dan

Islam.

Percaya kepada Tuhan yang

berkuasa.

2 Kesenian (musik) Beduda betempa/ belonduk,

kinyah begal, kinyah

belangkai, dan nginyah.

Musik kerungut dari

Kalimantan Tengah.

Adanya musik karungut ketika

acara adat pernikahan dan darok.

3 Perlengkapan hidup Anyaman: tikar, layan,

Karpet produk yang berasal

dari Turki.

Masyarakat lebih menggunakan

Karpet, tas, ember, keranjang,

nampan, dan baskom.

Tengkalang, rojut, ronjung,

capan, tanggui, jagan,

penampik dan tempajang.

Tas, ember, keranjang,

nampan, baskom, dan

produk lokal lainnya dari

Indonesia.

Masyarakat menggunakan bahan

dari plasstik

4 Ilmu pengetahuan Nenek moyang masyarakat

Kubitn telah mengenalkan

pengetahuan secara turun

temurun tentang gejala

alam, perubahan musim

kemarau

Kalender yang dikenalkan

oleh orang Barat yaitu

Belanda dan jam dinding

yang pertama kali

diperkenallkan oleh

negara Pennsylvania.

Masyarakat mengenal kalender

dan jam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

71

No Unsur Kebudayaan Budaya Asli Budaya Luar Perubahan Budaya

Cara pengobatan tradisonal

percaya akan kekuatan

dukun.

Pengobatan modern;

dokter, perawat dan bidan.

Menggunakan pengobatan modern

dokter, perawat, dan bidan.

5 Teknologi Peralatan berburu

contohnya lunju (tombk)

dan sumpit.

Teknologi senjata modern,

seperti senjata api.

Alat berburu menggunakan sejata

api

Alat untuk menyalakan api

masyarakat menggunakan

gesekan dari batu.

Korek Api

Mulai mengenal korek api gas

Alat transportasi manual

seperti rakit bambu, sampan

atau perahu.

Transportasi modern Transportasi air seperti speed boat,

long boat, kelotok, dan mesin Cis.

6 Bahasa Masyarakat Kubitn memiliki

satu bahasa daerah yaitu

bahasa Kubitn. Anak-anak

dari balita sampai tua harus

tahu bahasa Kubitn.

Bahasa Melahui, Uud

Danum, Limbai, dan

Melayu.

Adanya percampuran bahasa

Melahui, Uud Danum, Limbai, dan

Melayu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

72

C. Menurunnya Populasi Masyarakat Kubitn

Serawai merupakan sebuah ibu kota kecamatan yang terdiri dari 24 desa

dengan jumlah penduduknya mencapai 21.922 jiwa92.

Populasi masyarakat Kubitn pada tahun 1943 tidak terlalu banyak

karena pada saat masyarakat Kubitn pindah dari kampung Jelutung hanya

berjumlah 7 kepala keluarga (KK). Setelah menetap di Nanga Bedaha dan tidak

memiliki lahan disekitaran rumah tempat bercocok tanam, akhirnya mereka

pindah ke hulu Nanga Bedaha dan kampungnya dinamakan Bedaha. Setelah

menetap di Desa Bedaha pada tahun 1998 populasi masyarakat Kubitn mengalami

penurunan karena banyaknya masyarakat Kubitn yang pergi merantau dan ketika

mereka merasa hidup didaerah perantauan lebih nyaman maka mereka akan

membawa keluarga yang ada di desa Bedaha supaya mengikuti mereka pergi

merantau, menikah dengan masyarakat suku dominan membuat mereka

meninggalkan sukunya dan pada akhirnya mengakui diri sebagai suku yang lebih

dominan, sertanya adanya faktor kematian yang bisa menyebabkan menurunnya

jumlah populasi.b

Kebudayaan yang masyarakat miliki seperti dalam tujuh unsur kebudayaan

yaitu bahasa, mata pencaharian, kepercayaan, ilmu pengetahuan, peralatan dan

teknologi, sistem kekerabatan, dan kesenian yang sudah dijelaskan pada bab 3.

Sejak mengalami krisis ekonomi tahun 1997, beberapa kepala keluarga

(KK) dari masyarakat Kubitn pergi meninggalkan Desa Bedaha untuk mencari

pekerjaan dan memenuhi kebutuhan hidup. Pada 1998 beberapa masyarakat

92 BPS Kecamatan Serawai dalam Angka 2012.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

73

Kubitn yang merantau dan merasa hidup mereka lebih terjamin, mereka kemudian

membawa sanak saudara untuk mengikuti mereka agar bisa memperbaiki hidup

menjadi lebih baik. Menetap dan bekerja di desa atau kota membuat mereka

mendapatkan pasangan hidup di daerah tersebut sehingga membuat mereka tidak

kembali dan menetap didaerah perantauan hal ini dikarenakan mengikuti pasangan

hidup mereka. Menetap di daerah perantauan dan bergabung dengan suku yang

lebih dominan membuat mereka lebih mengikuti suku yang dominan dan

menghilangkan suku asli mereka sehingga pada akhirnya mengakui diri sebagai

suku dominan ditempat mereka berada.

Dilihat dari jumlah populasinya suku Kubitn merupakan suku yang paling

sedikit jumlah penduduknya. Dalam penelitian yang berfokus di desa Bedaha

jumlah masyarakat Kubitn di Desa Bedaha hanya 851 jiwa93, banyaknya jumlah

tersebut merupakan penggabungan dari Bedaha Gurung Sengiang dan Bedaha

Laman Randu94. Faktor penyebab menurunnya jumlah masyarakat Kubitn

menurun disebabkan yang pertama banyaknya perkawinan campur antara suku-

suku lain sehingga mereka tidak banyak yang megakui dirinya sendiri orang

Kubitn. Kedua penyebab menurunnya jumlah masyarakat Kubitn adalah jarang

adanya pernikahan dengan sesama suku Kubitn, karena jika ada pernikahan antar

sesama orang Kubitn dalam satu desa maka keluarga tersebut akan dicemooh oleh

masyarakat, hal ini dikarenakan dalam satu desa pertalian saudara itu masih

93 Catatan sebelumnya disebutkan jumlah suku Kubitn yang berada di

Menukung, Belimbing, Nanga Pinoh, dan Bedaha yang berada di Kecamatan

Serawai sebanyak 4.654 jiwa.

94 Monografi Desa Bedaha tahun 2017.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

74

sangat dekat, walaupun ingin menikah dengan sepupu ke lima atau ke enam,

masyarakat akan sangat menghindarinya. Ketiga jumlah suku Kubitn yang sedikit

membuat jarang adanya pertemuan dengan masyarakat Kubitn yang ada di desa

lain, sehingga menyebabkan sangat jarang ditemukan orang Kubitn menikah

dengan sesama Kubitn.

D. Strategi Masyarakat Kubitn Dalam Mempertahankan

Kebudayaan

Produk kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat Kubitn seperti beduda

betempa95, ngiyah, nyangkai, kinyah begal, kinyah belangkai96 kesenian dan

anyaman sudah sangat jarang ditemukan dalam masyarakat Kubitn. Hal ini

dikarenakan hasil dari produk kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat sudah

dipengaruhi oleh masyarakat asing.

Salah satu strategi yang dilakukan oleh masyarakat untuk mempertahankan

hasil dari produk kebudayaan asli yang mereka miliki adalah tidak membiarkan

beduda betempa, nginyah, nyangkai, kinyah begal, dan kinyah belangkai, hilang

dan terlupakan karena adanya pengaruh luar yang masuk kedalam masyarakat

setempat. Para orang tua dalam masyarakat Kubitn sekarang telah mengajarkan

kepada generasi muda agar bisa membuat berbagai anyaman yang terbuat dari

95 Beduda betempa penjelasannya ada pada bab 2

96 Ngiyah, nyangkai, kinyah begal, dan kinyah belangkai merupakan nama dan

jenis tarian yang ada dalam masyarakat Kubitn. Nginyah atau kinyah artinya menari atau

berjoget.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

75

rotan (Calamus axillaris), bambu (Bambusa sp.), kajang (Pandanus sp.), dan

bemban (Donax canniformis) dari berbagai produk kebudayaan seperti anyaman

yaitu tikar, layan, ronjung, capan, rojut, tengkalang, bubu, ronjung, dan lain

sebagainya, mereka jual di Kecamatan Serawai dan Desa lain yang membutuhkan

dan terkadang mereka menerima pesanan dari orang-orang desa lain97. Ada

beberapa orang tua ketika ada upacara adat di desa mereka akan beduda betempa

supaya anak-anak yang ada disekitaran bisa mendengar kisah dan cerita dari

perjalanan hidupnya dengan baik serta supaya generasi penerus juga tertarik

dengan adanya budaya beduda betempa.

97 Wawancara dengan Mambang, tanggal 24 Maret 2018, di Desa Laman

Gunung, Kecamatan Serawai, Kabupate n Sintang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang Masyarakat, Sejarah, dan Budaya

Suku Kubitn di Desa Bedaha Tahun 1943-1998. Secara keseluruhan dapat

disimpulkan.

Kubing, Kuhing, Kuhin, dan Kubitn adalah penyebutan nama untuk

suku Kubitn yang awalnya hanya terdapat di Desa Jelutung, Kabupaten

Melawi. Matapencaharian masyarakat adalah hanya dengan mengandalkan

ladang berpindah yang merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang

mereka. Setiap tahunnya mereka membuat ladang berpindah dan setiap

tahunnya juga mereka harus mencari hutan rimba untuk membuka ladang baru,

akan tetapi pada saat itu hutan yang dimiliki oleh masyarakat sangat terbatas,

lahan yang masih tersedia pun sudah ditumbuhi oleh rumput ilalang liar

sehingga tanahnya tidak akan subur lagi untuk menanam padi. Kehabisan lahan

untuk bercocok tanam membuat masyarakat menjadi gelisah akan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari.

Pada tahun 1943, 7 kepala keluarga (KK) orang Kubitn dipindahkan

dari Jelutung menuju Begori, setelah beberapa bulan menetap di Begori mereka

mendapatkan lahan dari masyarakat yaitu tanah di nanga Bedaha, sehingga

mereka bisa membuka ladang dan berkebun. Memiliki ladang dan perkebunan

yang jauh dari kampung membuat mereka harus pindah dan menetap di nanga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

77

Bedaha. Ketika mereka menetap di nanga Bedaha dan jumlah keluarga yang

semakin banyak membuat mereka harus pindah kehulu nanga Bedaha yaitu

tanah Bedaha.

Bedaha adalah nama yang diambil dari nama sebuah sungai yaitu

sungai Bedaha, dimana sungai Bedaha mempunyai cerita bahwa setiap musim

pukak panduk, musim sawi ladang berbunga dan musim malang padi atau

sebelum musim panen, akan ada ikan tapah yang masuk kedalam sungai

Bedaha tersebut. Ketika ada ikan tapah yang masuk kedalam sungai Bedaha

maka masyarakat akan bergotong-royong menangkap ikan tersebut dan hasil

dari tangkapan akan mereka bagi sama rata dengan masyarakat setempat.

Mayoritas masyarakat Kubitn di Bedaha adalah orang Kubitn yang

jika berbicara sering menggunakan kata abon untuk mengatakan tidak ada.

masyarakat Kubitn juga memiliki kebudayaan yaitu beduda betempa/beloduk

yang isinya berupa petuah dan nasehat dari orang tua. Selain itu masyarakat

mempunyai budaya mengumbung. Mengumbung adalah memasukan seorang

anak perempuan yang sudah bisa melilitkan sarung dibadanya, kedalam sebuah

rumah umbung. Rumah umbung ini berukuran kecil dan bisa menampung

sebanyak 8 orang anak, rumah umbung ini berbentuk persegi. Ketika orang tua

ingin memasukan seorang anak perempuannya kedalam umbung maka dari

pihak orang tua aka mengadakan sebuah pesta adat terlebih dahulu. Setelah

anak perempuan tersebut masuk kedalam umbung maka orang tuanya akan

mencari laki injam untuk mencari makanan, untuk istri sementaranya.

Makanan anak-anak yang berada didalam umbung pun tidak boleh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

78

sembarangan mereka hanya makan nasi putih, singkong, ikan seluang,

tengadak, somah, dan ketupat. Setelah waktunya anak tersebut keluar dari

umbung maka orang tua akan mengadakan pesta adat secara besar-besaran dan

acara adat tersebut harus menyembelih, kerbau, sapi, dan babi karena seorang

anak perempuan yang keluar dari umbung dianggap anak yang spesial atau

istimewa dan acara tersebut akan ditonton oleh orang-orang dari berbagai desa.

Selain adanya budaya mengumbung masyarakat Kubitn di Bedaha

mempuyai adat istiadat yang tidak tertulis dan masyarakat tetap mentaati adat

tersebut. Kebudayaan adalah sesuatu yang diperoleh masyarakat dengan

anggota kelompoknya dalam kehidupan bermasyarakat seperti ilmu

pengetahuan, kesenian, teknologi, sistem kekerabatan, bahasa, adat istiadat dan

religi. Dalam masyarakat Kubitn juga terdapat tujuh unsur kebudayaan seperti:

bahasa, religi/kepercayaan, sistem kekerabatan, peralatan dan teknologi, ilmu

pengetahuan, mata pencaharian hidup, dan kesenian.

Faktor penyebab menurunnya jumlah masyarakat Kubitn disebabkan

yang pertama banyaknya perkawinan campur antara suku-suku lain sehingga

mereka tidak banyak yang megakui dirinya sendiri orang Kubitn. Kedua

penyebab menurunnya jumlah masyarakat Kubitn adalah jarang adanya

pernikahan dengan sesama suku Kubitn, karena jika ada pernikahan antar

sesama orang Kubitn dalam satu desa maka keluarga tersebut akan dicemooh

oleh masyarakat, hal ini dikarenakan dalam satu desa pertalian saudara itu

masih sangat dekat, walaupun ingin menikah dengan sepupu ke lima atau ke

enam, masyarakat akan sangat menghindarinya. Ketiga adalah pindahnya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

79

beberapa anggota keluarga dari Bedaha dengan tujuan mencari nafkah di desa

lain atau pergi ke kota untuk menjadi buruh dengan harapan bisa

memperbaiki hidup. Ketika mereka merasa hidup lebih baik dari sebelumnya,

mereka membawa saudara-saudaranya untuk mengikuti mereka pergi

merantau dan akhirnya tidak kembali ke Bedaha dikarenakan sudah

berkeluarga ditempat lain. Banyaknya anak-anak yang menempuh pendidikan

diluar dan ketika lulus tidak ingin kembali kedaerah asalnya.

Salah satu strategi masyarakat Kubitn mempertahankan produk

kebudayaannya adalah tidak membiarkan kebudayaan luar masuk dan

mencampuri kebudayaan lokal masyarakat, beduda betempa/belonduk, harus

dipelajari oleh generasi penerus, belajar mencintai dan menyukai kesenian

daerah seperti ayaman tikar, layan, rojut, takin, belansai, capan, ronjung,

tengkalang, bakul, musik, dan alat tradisonal. Berpartisipasi dalam kegiatan

pelestarian budaya dan upacara adat di desa.

B. SARAN

Berdasarkan tulisan di atas, penduduk desa Bedaha semakin menurun, dan

ini juga menujukkan bahwa populasi suku Kubitn semakin berkurang, dan

kemungkinan akan punah. Sehubungan dengan hal itu, ada baiknya warga suku

Kubitn memikirkan kembali untuk mempertahankan keberadaannya agar tidak

punah.

Saran yang bisa didiberikan adalah :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

80

1. Masyarakat harus bisa menggali potensi yang ada dalam masyarakat

Kubitn sehingga banyak masyarakat yang kembali ke desa tersebut.

2. Produk kebudayaan dan adat istiadat yang ada dalam masyarakat Kubitn

perlu dilestarikan, jangan sampai kebudayaan luar masuk dan mengusai

kebudayaan asli masyarakat.

3. Masyarakat Kubitn dan generasi penerus harus mengetahui bagaimana

sejarah suku Kubitn dan sejarah suku Kubitn juga belum pernah ditulis.

4. Generasi muda yang menempuh pendidikan di luar daerah, harus ingin

kembali ke Bedaha agar bisa membangun desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

81

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Budhisantoso. S. Sistem Kekerabatan dan Pola Pewarisan. Jakarta: Pustaka

Grafika Kita, 1988.

BPS Kecamatan Serawai dalam Angka 2011.

BPS Sintang dalam angka tahun 2011

Monografi Desa Bedaha tahun 2017

Edi Patebang. Hutan Darh dan Jiwa Dayak. Pontianak: Mitra Kasih, 1999.

Hamburger Erikson, Erik. Jati Diri, Kebudayaan dan Sejarah: Pemahaman

dan Tanggung Jawab. Flores: LPBAJ, 2001.

Hari Poerwanto. Kebudayaan dan Lingkungan Dalam Perspektif Antropologi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.

J.U. Lontaan. Sejarah Hukum dan Adat Istiadat Kalimantan Barat. Jakarta:

Bumi Restu, 1975.

Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi. Jakarta: P. D. Aksara, 1969.

Kuntowijoyo. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2013.

-------------.Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Yayasan Bentang

Budaya, 1995.

Mariati. Menata Identitas Suku Dayak Suang Ensilat. Yogyakarta: TTP

2008.

Maryanto Wilis. Pola Penguasaan dan Kepemilikan Tanah dalam Pesekutuan

Hukum Masyarakat Dayak Kanayatn di Kecamatan Sengah Temila

Kabupaten Landak. Pontianak: Balai Kajian Sejarah dan Nilai

Tradisional, 2002.

Simon Takdir. Austronesia Dayaka: Tentang Kelompok Suku Saloka Dayaka

Borneo. Pontianak: Top Indonesia bekerja sama dengan PLN

wilayah Kalbar, 2017.

Singarimbun, Masri. Faktor-faktor Sosial dan Kebudayaan yang

Mempengaruhi Fertilitas dan Mortalitas. Yogyakarta: Bulak

Sumur, 1978.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

82

Sugeng Pujileksono. Pengantar Antropologi: Memahami Realitas Sosial

Budaya. Malang: Intrans Publishing, 2016.

Surjani Aloy, et al. Mozaik Dayak: Keberagaman Subsuku dan Bahasa Dayak

di Kalimantan Barat. Pontianak: Institut Dayakologi, 2016.

Sri Harjati Hatmadja. Dasar-dasar Demografi. Jakarta: Lembaga Demografi

F.E.U.I, 1981.

Ubed Abdillah. Politik Identitas Etnis: Pergulatan Tanda Tanpa Identitas.

Magelang: Indonesiatera, 2002.

Wardoyo Sastro, et al. Sistem Gotong Royong Dalam Masyarakat Pedesaan

Daerah

Kalimantan Barat, Yogyakarta: Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan, 1983.

JURNAL

Josep Jaro R, et al. “Uji Akurasi Penerjemah Bahasa Indonesia- Dayak Taman

denganPenandaan Kata Dasar dan Imbuhan”. Dalam Jurnal

Edukasi dan penelitian informatika.

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jepin/article/view/1652

Diunduh Jumat 2018. Pukul 23.50 WIB.

Liadi, Femeir.“Penelusuran Kepercayaan Suku Dohoi (Anak Suku Ot Danum)

diTumbang Samba Kabupaten Katingan Kalimantan Tengah”.

Dalam Palita: journal of social religion research.

hhttp://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/palita/article/view/114.

Diunduh 11 Juni 2018. Pukul 23.05 WIB.

Didit Purnomo. Fenomena Migrasi Tenaga Kerja dan Perannya Bagi Pembangunan

Daerah Asal: Studi Empiris di Kabupaten Wonogiri. Jurnal

Pembangunan.

http://journals.ums.ac.id/index.php/JEP/article/viewFile/810/536.

Diunduh 20 September 2018. Pukul 23.58 WIB.

WEBSITE

http://etheses.uin-malang.ac.id/2620/5/09410051_Bab_2.pdf. Diunduh 8

Agustus 2018. Pukul 12.14 WIB

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42544/Chapter%20II.p

df?sequence=4. Diunduh 08 Agustus 2018. Pukul 13.56 WIB.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

83

BPK RI : Perwakilan Provinsi Kalimantan Barat.

http://pontianak.bpk.go.id/?page_id=533. Diunduh 30 Desember

2018. Pukul 22.43 WIB.

WAWANCARA

No.

Nama

Usia

Pekerjaan dulu

Pekerjaan

sekarang

Alamat

1.

Mambang

80 Tahun

Kepala Dusun

Petani

Laman Gunung,

Desa Gurun

Sengiang.

2. Magdalena

Nyata

65 Tahun Penyusun Adat

Kampung.

Petani Dusun Laman

Randu, Desa

Bedaha 2.

3.

Atol

72 Tahun

Kepala Dusun

Petani

Dusun Batu

Lubang

Seladang, Desa

Bedaha 1

4. Naon 76 Tahun Guru Sekolah

Rakyat

Petani Desa Cepuri

Batu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

84

LAMPIRAN

Gambar: 1 Bekas tiang sandung suku Kubitn pada tahun 1943

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

85

Gambar: 2. Lokasi tempat Suku Kubitn pertama pindah di Nanga Bedaha

Gambar:3. Lunju (tombak)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

86

Gambar: 4. Beliung

Gambar :5. Sumpit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

87

Gambar : 6.Tengkalang

Gambar : 7. Rojut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

88

Gambar : 8. Takin

Gambar : 9.Tempajang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

89

Gambar : 10. Tanggui darek (Caping)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

90

Gambar: 11. Tempayan

Gambar: 12. Ragak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

91

Gambar: 13. Capan

Gambar: 14. Layan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

92

Gambar: 15. Tikar

Gambar: 16. Jagan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: MASYARAKAT, SEJARAH, DAN BUDAYA SUKU KUBITN DI DESA …

93

Gambar: 17. Speed boat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI