Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

112
Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007 Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008 KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU (KPP-STR) Nomor : 02/B/.KPP-STR/VI/2012 Lamp :- Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kepada Yth; Presiden BEM UIN SUSKA. Di – Tempat.

description

Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Transcript of Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Page 1: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B/.KPP-STR/VI/2012Lamp : -Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon

SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;Presiden BEM UIN SUSKA. Di –

Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Page 2: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di

Page 3: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat

Page 4: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-

Page 5: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Page 6: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut

Page 7: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma

Page 8: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Saudara Presiden BEM UIN SUSKA yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan

Page 9: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Page 10: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Page 11: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Pekanbaru, 20 Juni 2012Ketua Umum,

MUHAMMAD RIDWAN

Sekretaris Jenderal,

ADY KUSWANTO

Page 12: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 13: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B//KPP-STR/VI/2012Lamp : -

Page 14: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;Presiden BEM UNRI. Di –

Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya

Page 15: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh

Page 16: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu .

Page 17: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap

Page 18: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

Page 19: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam

Page 20: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Page 21: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Saudara Presiden BEM UNRI yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia

Page 22: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK

Page 23: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Pekanbaru, 20 Juni 2012Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Page 24: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO

Page 25: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 26: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012Lamp : -Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon

SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;

Page 27: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Presiden BEM UIR. Di –

Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat

Page 28: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Page 29: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu . Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI

Page 30: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Page 31: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini

Page 32: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Page 33: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini

Page 34: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Saudara Presiden BEM UIR yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Page 35: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Page 36: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Pekanbaru, 20 Juni 2012Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Page 37: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO

Page 38: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 39: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012Lamp : -Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon

SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;Presiden BEM UNILAK. Di –

Tempat.

Page 40: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Page 41: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran

Page 42: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu . Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di

Page 43: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah

Page 44: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan

Page 45: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan

Page 46: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Page 47: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Saudara Presiden BEM UNILAK yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau

Page 48: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

Page 49: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Pekanbaru, 20 Juni 2012

Ketua Umum,

MUHAMMAD RIDWAN

Sekretaris Jenderal,

ADY KUSWANTO

Page 50: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 51: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 52: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012Lamp : -Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon

SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;Presiden BEM Universitas Muhamadiah Riau. Di –

Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Page 53: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di

Page 54: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di

Page 55: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-

Page 56: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Page 57: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut

Page 58: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma

Page 59: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai

Page 60: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Page 61: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Page 62: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Pekanbaru, 20 Juni 2012Ketua Umum,

MUHAMMAD RIDWAN

Sekretaris Jenderal,

ADY KUSWANTO

Page 63: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Page 64: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Nomor : 02/B/KPP-STR/VI/2012Lamp : -

Page 65: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Hal : Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara. Mohon SOLIDARITAS Untuk MENGECAM Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepada Yth;______________________________________________________________Di –

Tempat.

Assalamualaikum Wr. Wb

Salam Pembebasan! Doa dan harapan kami, saudara dan kawan-kawan tetap konsisten membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas. Dalam bagian Sumber Daya Alam yang di wakili oleh beberapa tulisan, menurut kami, persoalan

Page 66: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

monopoli modal (didukung kekuasaan sebagai kerabatnya) atas sumber daya alam terus terjadi. Pengambilan sumber daya rakyat di lakukan dengan berbagai pola. Ada yang menggunakan tipu daya, intimidasi maupun berbekal kebijakan negara. Seakan tidak bisa di pungkiri, Pemilu 2009. Tentunya, Kapitalisme-neoliberal internasional mempunyai kepentingan untuk tetap melanggengkan pengerukan/eksploitasi secara habis-habisan Sumber Daya Alam Indonesia. Maka, mereka pastilah memberikan support terhadap Capres/Cawapres yang mampu mengawal agenda ekonomi-politik mereka di Indonesia saat itu. Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang yang sudah berlangsung hampir memasuki tiga tahun lamanya ini, selain mengindikasikan “pemerintah gagal” memenuhi harapan rakyatnya, ada kemungkinan erat hubunganya dengan Pemilu 2009.

Konflik Izin IUPHHK-HT PT. RAPP Di Pulau Padang adalah Potret Buram Penataan Ruang & Kelola Hutan Di Indonesia. Kementerian Kehutanan saat ini menjelma menjadi gurita raksasa yang bebal. Watak eksploitasi hutan sengaja di ciptakan menjadi mesin-mesin pengumpul devisa Negara. Pembangunan berkelanjutan dan bahasa kerakyatan di manipulasi menjadi teks-teks kebijakan yang tak bisa di pakai. Kebijakan pemerintah tidak lain sekedar alat legitimasi penguasa atas apa

Page 67: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

yang mesti di kerjakan namun Bukan Jawaban Atas Masalah-Masalah Yang Di Hadapi Masyarakat/Rakyatnya. Sungguh ‘’Kebijakan Kehutanan’’ tidak bisa lagi di serah kan mentah – mentah oleh Rakyat kepada birokrasi, karena Negara terbukti menghianati rakyatnya sendiri, dan pada dasarnya konflik agraria yang terjadi saat ini disebabkan karena kebijakan pemerintah yang begitu liberal. Pemerintah salah urus. Pengelolaan sektor agraria justru menghilangkan hak mayoritas rakyat terhadap akses tanahnya dan mengorbankan masa depan rakyat. Akibatnya, pemerintah seperti pembeo “mulut pengusaha”.

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat, KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG merupakan representasi dari berbagai permasalahan ketidaksikronan peraturan tata ruang dan tata kelola hutan, pelanggaran proses perijinan, dan potensi pemalsuan data biofisik pada tingkat tapak oleh Panel Expert yang terjadi di bumi Nusantara”. Sejak lahirnya SK 327/Menhut-II/2009, masyarakat Pulau Padang mulai bulan Desember 2009 sampai dengan saat ini secara terus menerus melakukan penolakan beroperasinya PT. RAPP di Pulau Padang mulai skala lokal di tingkat kabupaten (Bupati & DPRD Kabupaten), Propinsi (Gubernur & DPRD Propinsi), sampai puncak eskalasinya dengan

Page 68: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

adanya aksi “JAHIT MULUT” dan kemah massal masyarakat Pulau Padang di depan Gedung DPR RI beberapa bulan yang lalu. Tentunya sejarah tidak bisa di bungkam, bahwa sejak 10 Desember 2009 melalui Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Kepuluan Meranti (FMPL-KM) hingga detik ini melalui Forum Komunikasi Masyarakat Penyelamat Pulau Padang (FKM-PPP) dan Serikat Tani Riau (STR) Perjuangan dalam upaya Penolakan HTI PT.RAPP guna penyelamatan Pulau Padang masih tetap berlanjut bahkan saat ini masyarakat Pulau Padang telah mempersiapkan 10 Relawan AKSI BAKAR DIRI yang rencananya pada hari Senin 25 Juni 2012 nanti akan di berangkatkan ke Jakarta. Sikap ini secara terpaksa harus di ambil oleh masyarakat Pulau Padang mengingat, hingga detik ini telah hampir memasuki 3 (tiga) tahun lamanya masyarakat pulau padang melakukan pengawasan, menyuarakan pandangan dan tuntutanya kepada pemerintah, di sampaikan secara lisan ataupun secara tertulis kepada Aparatur Pemerintah yang berkepentingan, hal tersebut telah disampaikan baik secara langsung maupun melalui media, namun pemerintah lebih memilih cara-cara represifitas dan pecah belah ketimbang jalan penyelesaian dengan proses yang dialogis (demokratis). Dan pemerintah juga selain “mengkambing-hitamkan” perjuangan rakyat sebagai penyebab situasi tidak aman (Mengganggu Iklim Investasi) juga membangun opini

Page 69: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

buruk sehingga membuat kabur pesoalan dengan issue-issue yang sengaja di publikasi melalui media, seperti menganggap adanya kepentingan dan Campur Tangan Asing dan adanya Kepentingan Cukong Kayu Singapur, Malaysia di balik gerakan murni perjuangan masyarakat Pulau Padang yang menolak keberadaan PT.RAPP, padahal, akar persoalnnya bersumber dari kebijakan pemerintah itu sendiri. Singkatnya penegakan hukum lingkungan sudah tidak lagi bisa di harapkan oleh masyarakat Riau khususnya warga Pulau Padang kepada negara ini.

Sebagaimana di ketahui, saat ini pemerintah bukannya menerima pendapat mayoritas rakyat, sebaliknya mengorganisir dan memaksa pemerintah-pemerintah desa untuk bersetuju dengan konsesi PT. RAPP. Selain itu, pemerintah juga memaksakan solusi yang tidak populis, misalnya, scenario penanaman sagu hati dengan pola kemitraan dan sesungguhnya program Hutan Tanaman Rakyat (HTR) tidak bisa di paksakan oleh pihak Kementrian Kehutanan (KEMENHUT) menjadi solusi pada KONFLIK IZIN IUPHHK-HT PT. RAAP DI PULAU PADANG.

Page 70: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Masyarakat Pulau Padang memiliki harapan agar para birokrat (perencana dan pengambil keputusan) di bidang kehutanan di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan KABINET INDONESIA BERSATU JILID II untuk kembali mengemban amanah konstitusional dengan melestarikan sumber daya hutan dan memenfaatkanya bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan konsep bahwa pembangunan ekonomi yang mengelola kekayaan bumi harus senantiasa memperhatikan pengelolaan sumber daya alam, di samping untuk memberi kemenfaatan masa kini, juga harus menjamin kehidupan masa depan. Sebab Jika selama ini pemerintah c.q. Kementerian Kehutanan menjadikan “Akademisi dan Peneliti Kehutanan”, yang sering kali dijadikan rujukan atau sumber pembenaran dari kebijakan kehutanan dan strategi pengelolaan hutan, yang selama ini lebih berkosentrasi terhadap isu teknis, fisik dan biologis. Keyakinan bahwa kesejahteraan masyarakat akan terbangun dengan sendirinya, bila rekayasa teknis pelestarian hutan berhasil di capai-yang berarti fungsi dan menfaatnya dapat di sinambungkan –adalah contoh dari penerapan teori-teori buku ilmiah dari pengalaman luar yang tidak sesuai dengan realita sejarah masyarakat dan fakta lapangan Indonesia khususnys Pulau Padang. Pulau Padang dengan luas 1.109 km 2—(menurut UU 27/2007 termasuk kriteria Pulau Kecil)—memiliki banyak sekali contoh budidaya tananaman keras (karet, sagu) pada

Page 71: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

ekosistem lahan gambut dalam yang telah berlangsung selama puluhan tahun dengan tata kelola air menggunakan kanal berukuran kecil, dan menjadi andalan ekonomi Pulau Padang. Model/pola pengelolaan ekosistem lahan gambut dalam berbasis masyarakat di Pulau Padang yang terbukti mampu menjamin keseimbangan ekosistem lahan gambut dalam, tidak banyak dijumpai di Indonesia.

Serikat Tani Riau dalam persoalan pulau padang masih mengharapkan adanya perwujudan demokrasi dalam praktek penyelenggaraan Negara, karena Kita paham bahwa Kekuasan Orde Baru selama lebih dari 30 tahun yang di tandai dengan adanya Sentralisasi dan Personalisasi Kekuasaan telah berakhir pada bulan Mei 1998 seiring tumbangnya Presiden Soharto dari kursi kepresidenan. Karena itu pulalah menurut Serikat Tani Riau dalam gelombang reformasi yang ditandai dengan Runtuhnya Rezim Orde Baru pada awal tahun 1998 tersebut juga merambah ke sector kehutanan. Tuntutan pengelolaan sumber daya hutan yang lebih demokratis, berkeadilan, dan lestari, memaksa pemerintahan baru untuk merubah paradigma lama dari ‘basis negara’ (state-based) ke ‘basis rakyat’ (community based) dan dari ‘orientasi kayu’ (timber-oriented) ke ‘orientasi ekosistem’ (ecosystem-oriented).

Page 72: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

Dalam kasus Pulau Padang, saat ini lembaga-lembaga penyelenggara negara di tingkat Pusat dan Daerah tidak lagi bisa bekarja secara adil dan proposional berdasarkan beberapa temuan fakta, data dan informasi yang berkenaan dengan konflik izin IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang berhasil dirangkum dari kajian aspek legal, dan didukung beberapa penelitian dan diskusi dengan LSM / masyarakat Pulau Padang. Bahkan sebaliknya penguasa Negara saat ini melalui Kementrian Kehutanan memaksakan kehendak dengan menjalankan logikanya sendiri dan terang-terangan mengingkari pakem peran negara untuk mengelola sumber daya alam secara adil dan berlanjut.

Saudara Presiden BEM Universitas Muhamadiah yang terhormat. Seharusnya dengan berakhirnya sentralisasi dan personalisasi kekuasaan tersebut, tentunya sangat memungkinkan Indonesia saat ini dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bisa menjalankan pelaksanaan demokrasi politik, demokrasi social dan demokrasi ekonami sesuai dengan proporsinya. Dan karena itulah Serikat Tani Riau menegaskan pandangan serta sikap kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, seharusnya untuk tidak tinggal diam, SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-

Page 73: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

HT PT. RAPP di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau yang saat ini menjadi salah satu permasalahan di dunia kehutanan Indonesia telah terbukti menyimpan banyak permasalahan. Banyak temuan fakta dan data yang selama ini belum terungkap dan tidak dipertimbangkan dalam proses perijinan (khususnya penyusunan AMDAL), pengambilan keputusan, dan implementasinya, sehingga izin tersebut perlu ditinjau ulang.

Serikat Tani Riau juga menekan dan menitikberatkan bahwa; “Presiden Susilo Bambang Yudhoyono” adalah orang yang paling harus bertanggung jawab jika nantinya AKSI BAKAR DIRI benar-benar di lakukan oleh masyarakat Pulau Padang Kec. Merbau Kab. Kepulauan Meranti. Propinsi Riau yang sudah dapat di pastikan dimana aksi tersebut akan menimbulkan korban jiwa.

Untuk itulah, Serikat Tani Riau menghimbau dan mengajak seluruh komponen Rekan-rekan Pers dan Kawan-kawan Pro Demokrasi, Organisasi Massa, (Buruh, Tani, Mahasiswa-Pelajar, serta Rakyat Miskin lainnya) dan Lembaga Swadaya Masyarakat untuk bersama turun ke jalan, melakukan aksi solidaritas mengecam Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk

Page 74: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

segera BERSIKAP PRO RAKYAT dalam menyikapi rencana AKSI BAKAR DIRI masyarakat pulau padang akibat SK 327/menhut-II/2009 tentang Izin Perluasan Areal IUPHHK-HT PT. RAPP di Pulau Padang yang di terbitkan oleh MS, KABAN.

Demikianlah hal ini kami sampaikan. Atas perhatian dan tetap konsistennya membela kepentingan rakyat terhisap/tertindas kami mengucapkan terimakasih.

BANGUN PEMERINTAHAN KOALISASI NASIONAL MENGHADANG KAPITALISME-NEOLIBERALTANAH, MODAL, TEKNOLOGI MODERN, MURAH, MASSAL UNTUK PERTANIAN KOLEKTIF DI BAWAH

KONTROL DEWAN TANI

Pekanbaru, 20 Juni 2012Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,

Page 75: Masyarakat PULAU PADANG Akan Lakukan ‘’AKSI BAKAR DIRI’’ Di Istana Negara.

Alamat : Jl. Takari No. 002 RT IV/RW III KELURAHAN PULAU KARAM KEC. SUKAJADI – PEKANBARU - RIAU 28127, CP : 082171791329

Akte Notaris H. Agus Salim, S.H. Nomor 14-Tanggal 27 April 2007Terdaftar di INFOKOMKESBANG No. 44/BKKB/SKT/IV/2008

KOMITE PIMPINAN PUSAT-SERIKAT TANI RIAU(KPP-STR)

MUHAMMAD RIDWAN ADY KUSWANTO