Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

15
MASYARAKAT PADA MASA BERCOCOK TANAM KELOMPOK 2 KELAS: 2B UNIVERSITAS KUNINGAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Transcript of Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Page 1: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

MASYARAKAT PADA MASA BERCOCOK TANAM

KELOMPOK 2KELAS:

2B

UNIVERSITAS KUNINGAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Page 2: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

AFIFAH ALLIFFACHRY FAIZHUR RAHMAN

ALGHIFARISAGA PUTRA UTAMA

DISUSUN OLEH:

Page 3: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Masa bercocok tanam adalah masa dimana manusia purba mulai bisa menanam tanamannya sendiri setelah masa berburu.Masa ini mulai diterapkan sistem barter, mulai berinteraksi sosial (bekerja sama) dan kepercayaannya adalah kepada roh-roh leluhur.

MASA BERCOCOK TANAM

Page 4: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Perkembangan kebudayaan pada masa bercocok tanam makin bertambah pesat. Hal ini dikarenakan manusia mulai dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik.Peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam makin banyak dan beragam, baik yang terbuat dari tanah liat, batu maupun logam.

Page 5: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

a. Alat-alat batu yang digunakan umumnya sudah diupam hingga halus. Alat batu yang digunakan berupa kapak persegi, kapak lonjong, mata panah, dan gerabah.

b. Masyarakat mulai menunjukkan tanda-tanda Menetap di suatu tempat.

CIRI-CIRI MASA BERCOCOK TANAM :

Page 6: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

c. Telah terbentuk desa-desa kecil semacam pedukuhan.d. Kegiatan bercocok tanam telah menghasilkan sukun, pisang, durian, manggis, rambutan, duku, salak, dan sebagainya.e. Masyarakat mulai mengenal sistem barter (tukar menukar barang dengan barang).

Page 7: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

f. Perahu bercadik dan rakit banyak digunakan sebagai sarana lalu lintas air.

g. Alat komunikasi berupa bahasa dianggap sangat penting.

h. Tumbuh kepercayaan animisme (pemujaan terhadap roh nenek moyang) dan dinamisme (kepercayaan terhadap benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib).

Page 8: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

MASYARAKAT PADA MASA BERCOCOK TANAM

Kehidupan masyarakat pada masa bercocok tanam mengalami peningkatan cukup pesat. Masyarakat pada saat itu

telah memiliki tempat tinggal yang tetap. Mereka memilih tempat tinggal pada suatu tempat tertentu. Hal ini dimaksudkan agar

hubungan antara manusia di dalam kelompok masyarakatnya semakin erat. Eratnya hubungan antar manusia tidak

dapat hidup sendiri tanpa anggota masyarakat yang lain.

Page 9: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Kemampuan berlayarMengenal astronomiKepandaian bersawahAktivitas perdaganganMengatur masyarakatSeni batikKesenian wayangSistem macapat (pola

susunan masyarakat)Membuat kerajinanSeni gamelan

UNSUR POKOK DALAM KEHIDUPAN ASLI MASYARAKAT INDONESIA

Page 10: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Alat-alat yang dihasilkan Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam :

Page 11: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Kapak Persegi ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Nusa Tenggara, dan Sulawesi.

Digunakan untuk mengolah kayu, misalnya untuk membuat rumah dan perahu.

Kapak persegi terbuat dari batu api.

KAPAK PERSEGI

Page 12: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Kapak lonjong terbuat dari batu kali yang warnanya kehitaman. Kapak lonjong juga dapat dibuat dari jenis batu nefrit yang berwarna hijau tua yang diperoleh dari segumpal batu yang diserpih atau dari kerakal yang sudah sesuai bentuknya. Setelah permukaan batu itu diratakan,selanjutnya diasah sampai halus.

KAPAK LONJONG

Page 13: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Mata Panah merupakan salah satu dari perlengkapan berburu maupun menangkap ikan.

Mata panah untuk menangkap ikan dibuat bergerigi seperti mata gergaji dan umumnya dibuat dari tulang.

Sisi-sisi mata panah dari zaman kehidupan bercocok tanam berhasil ditemukan didalam gua-gua yang ada di pinggir sungai. Kemungkinan juga ada mata panah yang dibuat dari kayu seperti yang masih digunakan oleh penduduk asli Papua. Daerah yang banyak ditemukan mata panah ini adalah Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

MATA PANAH

Page 14: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Pada tahap kehidupan bercocok tanam di persawahan atau masa bercocok tanam tingkat lanjut, pembuatan gerabah mengalami kemajuan dan ragamnya pun bertambah banyak.

Gerabah terbuat dari tanah liat yang dibakar.

Gerabah digunakan untuk keperluan rumah tangga sehari-hari.Contoh : sebagai tempat air, alat untuk masak, tempat menyimpan makanan, untuk menyimpan perhiasan dan sebagai aksesoris untuk upacara keamanan dan ritual, misalnya untuk tempayan dan sebagai bekal kubur.

GERABAH

Page 15: Masyarakat Pada Masa Bercocok Tanam

Terimakasih