Master Lbm1 Mp

63
LBM 1 MENGAPA HARUS ADA KTI?? STEP 1 Ontologis : suatulandasanilmutentangobjek yang telahdikaji yang membahaskeadaan yang konkrit Ilmu yang membahastentanghakikat yang ada yang berdasarkanrealitabaikjasmanimaupunrohani Axiologis :penerapanilmuuntukkebutuhanmanusi a Berdasarkanbudaya moral agama (tidakbebasnilai) Berfikirsistematis :kemampuanberfikirsiswauntukme ngerjakanataumenyelesaikansuatutugassesuaidenganuru tan,tahap,langkah,efektif,efisien Epistimologis : cara yang digunakan yang digunakanuntukmenelaahsuatumasalahdenganmetodebaiks ecaradeduktifmaupunsecarainduktif Berfikirinduktif :suatu proses berfikir yang dimulaidarikhususkeumumbertujuanuntukmengembangkant eoriatauhipotesismelaluipengungkapanfakta

description

master sgd mp

Transcript of Master Lbm1 Mp

LBM 1 MENGAPA HARUS ADA KTI??STEP 1 Ontologis : suatulandasanilut!ntango"#!$ %ang t!la&di$a#i %ang !"a&as$!adaan %ang $on$'itIlu %ang !"a&ast!ntang&a$i$at %ang ada %ang "!'dasa'$an'!alita"ai$#asaniau(un'o&ani A)iologis :(!n!'a(aniluuntu$$!"utu&ananusiaB!'dasa'$an"uda%a o'al agaa *tida$"!"asnilai+ B!',$i'sist!atis :$!a(uan"!',$i'sis-auntu$!ng!'#a$anatau!n%!l!sai$ansuatutugass!suaid!nganu'utan.ta&a(.lang$a&.!/!$ti/.!,si!n E(istiologis: 0a'a %ang diguna$an %ang diguna$anuntu$!n!laa&suatuasala&d!ngan!tod!"ai$s!0a'ad!du$ti/au(uns!0a'aindu$ti/ B!',$i'indu$ti/ :suatu ('os!s "!',$i' %ang diulaida'i$&usus$!uu"!'tu#uanuntu$!ng!"ang$ant!o'iatau&i(ot!sis!lalui(!ngung$a(an/a$ta B!',$i'd!du$ti/ :suatu ('os!s "!/'i$i' %ang diulaida'iuu$!$&usus %ang "!'tu#uanuntu$!ngu#it!o'iatau&i(ot!sis %ang ada B!',$i'logis :$!a(uan!na'i$$!si(ulan %ang sa&!nu'utatu'anlogi$adanuntu$!"u$ti$an"a&an$!si(ulanitu 1alid atautida$ B!',$i'ilia&:"!',$i'!lalui('os!du' %ang sist!atis!ngguna$an(!"u$tian %ang !%a$in$an"!'u(a/a$ta %ang di(!'ol!&s!0a'ao"#!$ti/ Kti : Ka'%aTulisIlia&%aitusuatutulisan %angdisususns!0a'asist!atis"!'dasa$an $aida&2 (!nulisan %ang suda&dit!ta($anSTEP 213 4ilsa/atilu ?23 Landasan2 ilu?53 B!dan%ailu(!ng!ta&uand!ngan,lsa/at?63 P!ng!'tian(!n!litian?73 A(asa#a a0a2 (!n!litian?*(!n!litianuntu$"idang$!do$t!'an+83 Lata'"!la$angda'isuatu(!n!litian?93 A(asa#aan/aatda'i(!n!litian?:3 E(istiologis.a)iologis.ontologisitut!'asu$dala0a$u(ana(a?;3 A(a %ang &a'usdi"a&asdala BAB 1?1u#u'T!'"u$a da'iasu$an o'ang lainO"#!$ti/*td$!n0a(uadu$$an(!nda(ats!ndi'id!ngan/a$ta+M!ili$i$!t!$unanuntu$!ngi$uti(!'$!"angan %ang suda&uta$&i'Ban%a$"a0a lit!'atu'! 153 Bagaiana0a'a!n!u$anasala&dan!'uus$ansuatuasala&? S(!si,$ Ha'usda(atdiu#is!0a'a!(i'is Masala& %ang dis!lidi$i&a'us!n%ata$an&u"ungand!ngan 1a'ia"l! Ha'us!(un%aidasa't!o'i Bisa"!'u(a(!'tan%aanatau(un(!'n%ataan Etis R!l!1an Bisa!a#u$anilu.tatala$sana(asi!n.atau"isadilan#ut$an(ada(!n!litians!lan#utn%a?a'a !n!u$anasala&: Ban%a$!"a0a*da'i#u'naldll Da'i (!ngalaan s!&a'i2 Da'i suatu s!ina' atausi(osiu163 A(asa#a(!'s%a'atan!"uatlata'"!la$ang(!n!litian?Lata'"!la$angasala&?A(a2 sa#a %ang adadidalalata'"!la$angasala&?173 S%st! atauu'utanuntu$!n%ususnsuatu$a'%atulisilia&?183 A(a$a&ada0a'a"!',$i's!laind!du$ti/danindu$ti/?B!dan%agianad!du$ti,ndu$ti/?193 Bagaiana0a'a!ngatasi$!a0!tan KTI? M!n0a'iasala&da'i$!a0!tan KTI dan!n0a'isolusin%a??????1:3 A(a$a&dala!n%!l!sai$ansuatuasala&&a'usd!ngan"!'dasa'$an(!nd!$atanilia&?Tida$&a'us.0onto&n%a?STEP 6STEP 913 4ilsa/atilu ?4ILSA4ATILMUMERUPAKAN?ABANGILMU4ILSA4ATyang hendak mengkaji ilmu dari sisi flsafat untuk memberijawaban terhadap sejumlah pertanyaan yang mencakup apaitu ilmu (ONTOLOGI) !agaimana ilmu itu diper"leh (dijawabdengan epistem"l"gi) dan untuk apa ilmu itu dilahirkan(aksi"l"gi)#Filsafat dalam bahasa Inggris, yaitu philosophy, adapun istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, philosophia, yang terdiri atas dua kata: philos (cinta) atau philia (persahabatan, tertarik kepada) dan shopia(hikmah, kebijaksanaan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman praktis, inteligensi). Jadi secara etimologi, filsafat berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran. !lato menyebut "ocrates sebagai philosophos (filosof) dalam pengertian pencinta kebijaksanaan. !ada mulanya kata filsafat berarti segala ilmu pengetahuan yang dimiliki manusia. #ereka membagi filsafat kepada dua bagian yakni, filsafat teoretis dan filsafat praktis. Filsafat teoretis mencakup: ($) ilmu pengetahuan alam, seperti: fisika, biologi, ilmu pertambangan, dan astronomi% (&) ilmu eksakta dan matematika% (') ilmu tentang ketuhanan dan metafisika. Filsafat praktis mencakup: ($) normanorma (akhlak)% (&) urusan rumah tangga% (') sosial dan politik. "ecara umum filsafat berarti upaya manusia untuk memahami segala sesuatu secara sistematis, radikal, dan kritis. (erarti filsafat merupakan sebuah proses bukan sebuah produk. #aka proses yang dilakukan adalah berpikir kritis yaitu usaha secara aktif, sistematis, dan mengikuti pronsipprinsip logika untuk mengerti dan menge)aluasi suatu informasi dengan tujuan menentukan apakah informasi itu diterima atau ditolak. *engan demikian filsafat akan terus berubah hingga satu titik tertentu (+ak,in, &--$)Robert Ackermann: Filsafat Ilmu adalah sebuah tinjaun kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini yang dibandingkan dengan pendapat-pendapat terdahulu yang telah dibuktikanLewis White eck: Filsafat Ilmu itu mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah! sera mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan-"ormneliusenyamin: FilsafatIlmumerupakancabangpengetahuanfilsafatiyang menelaah sistematis mengenai sifat dasar ilmu! metode-metodenya! konsep-konsepnya! danpraangapan-anggapannya! sertaletaknyadalamkerangkaumumdari cabang pengetahuan intelektual-#ayrodbeck: FilsafatIlmuitusebagai analisisyangnetral secaraetisdanfilsafati! pelukisan! dan penjelasan mengenai landasan-landasan ilmu$umber: FIL$AFA%IL#&'(rs) Ri*al #ustansir#)+um,(rs) #isnal #unir#)+um$ !rof. *r. Fuad .asan, guru besar psikologi /I, menyimpulkan: Filsafat adalah suatu ikhtiar untuk berpikirradikal, artinya mulai dari radiksnya suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang hendak dimasalahkan. *andengan jalanpenjajakanyang radikal itufilsafat berusahauntuksampaikepada kesimpulankesimpulanyang uni)ersal.& *rs .. .asbullah (akry merumuskan: ilmu filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu denganmendalammengenai ketuhanan, alamsemestadanmanusia, sehinggadapat menghasilkanpengetahuantentang bagaimana hakikatnya sejauh yang dapat dicapai oleh akal manusia, dan bagaimana sikap manusiaitu seharusnya setelah mencapai pengetahuan itu.Kesimpulan"etelah mempelajari rumusanrumusan tersebut di atas dapatlah disimpulkan bah,a:$ Filsafat adalah 0ilmu istime,a1 yang mencoba menja,ab masalahmasalah yang tidak dapat dija,ab olehilmu pengetahuan biasa karena masalahmasalah tersebut di luar jangkauan ilmu pengetahuan biasa.& Filsafat adalah hasil daya upaya manusia dengan akal budinya untuk memahami atau mendalami secararadikal dan integral serta sistematis hakikat sar,a yang ada, yaitu:23 Landasan2 ilu?a. 2andasan 3ntologis tentang objek yang ditelaah ilmu. .al ini berarti tiap ilmuharus mempunyai objek telaahan yang jelas. *ikarenakan di)ersifikasi ilmuterjadi atas dasar spesifikasi objek telaahannya, maka tiap displin ilmumempunyai landasan ontologi yang berbeda.4b. 2andasan 5pistemologicara yang digunakan untuk mengkaji atau menelaahsehingga diperolehnya ilmu tersebut. "ecara umum metode ilmiah pada dasarnyauntuk semua disiplin ilmu, yaitu berupa proses kegiatan induksideduksi)eri)ikasi seperti telah diuraikan diatas.c. 2andasan6ksiologiberhubungandenganpenggunaanilmutersebut dalamrangkamemenuhi kebutuhanmanusia. *enganperkataanlain, apayangdapatdisumbangkan ilmu terhadap pengembangan ilmu tersebut terhadappengembangan ilmu itu serta membagi peningkatan kualitas hidup manusia.(#etode !enelitian 7esehatan, *r. "oekidjo 8otoatmojo)53 B!dan%ailu(!ng!ta&uand!ngan,lsa/at?$ersamaan dan $erbedaan %ilsafat Ilmu dan Ilmu$engetahuan&ntuk melihat hubungan antara ilmu flsafat dan ilmupengetahuan adabaiknyakitalihat padaperbandinganantara ilmu flsafat dan ilmu pengetahuan dalam bagan dibawah ini (disarikan dari 'rs# (graha )uhandi *++,)Ilmu %ilsafat Ilmu$engetahuan)egi-segi yang dipelajari dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.enc"ba merumuskan pertanyaan atas jawaban# .encari prinsip-prinsip umum tidak membatasi segipandangannya bahkan cenderung memandang segala sesuatu secara umum dan keseluruhanIlmu pengetahuanadalah penguasaan lingkungan hidup manusia#Obyek penelitian yang terbatas/eseluruhan yang adaIlmu pengetahuanadalah kajiantentang dunia material#Tidak menilai"byek dari suatu sistem nilai tertentu#.enilai "byek renungan dengan suatu makna misalkanreligi Ilmu pengetahuanadalah defnisi eksperimentalkesusilaan keadilan dsb#!ertugas memberikan jawaban!ertugas mengintegrasikan ilmu-ilmuIlmu pengetahuandapat sampaipada kebenaran melalui kesimpulan l"gis dari pengamatan empiris$ersamaan antara ilmu flsafat dan ilmu pengetahuan/etiganya mencari rumusan yang sebaik-baiknya menyelidiki "bjek selengkap-lengkapnya sampai keakar-akarnya#/etiganya memberikan pengertian mengenai hubungan atau k"heren yang ada antara kejadian-kejadian yang kita alami dan menc"ba menunjukan sebab-sebanya#/etiganya hendak memberikan sintesis yaitu suatu pandangan yang bergandengan#/etiganya mempunyai met"de dan sitem#/etiganya hendak memberikan penjelasan tentang kenyataan seluruhnya timbul dari hasrat manusia ("bjekti0itas) akan pengetahuan yang lebih mendasar#$engetahuan ilmu dan flsafat$engetahuan menjawab pertanyaan 12hat3Ilmu menjawab pertanyaan 12hat dan 2hy3%ilsafat menjawab pertanyaan 12hy and 2hy and 2hy3 sampai jawaban paling akhir yang dapat diberikan "leh pikira atau budi manusia(.et"d"l"gi $enelitian /esehatan '4# )"ekidj" N"t"atm"dj")Ilmu pengetahuan5suatu bagian dari ilmu yang berasal dari suatu penelitian,Ilmu5sesuatu yang luas63 P!ng!'tian(!n!litian?$enelitian pada dasarnya diartikan sebagai5$ertama suatuusahauntukmengumpulkan mencari danmenganalisis fakta-fakta mengenai sesuatu masalah(.ar6uki *7*8)#/edua penelitian dari suatu bidang ilmu pengetahuan yangdijalankan untuk memper"leh fakta-fakta atau prinsip-prinsip(facts "r principles) dengan sabar hati-hati serta sistematis()uprant" tahun *+985*:)#/etiga usaha untuk menemukan mengembangkan danmenguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukandengan menggunakan met"de-met"de llmiah (.ar6uki*+7*;)#.enurut )"etrisn" abungan : #enggunakan gabungan kedua metode di atas.,.Si)'ea'ika Pen"li)an#emberikan gambaran umum dari bab ke bab isi dari !enulisan 7arya tulis ilmiah&.Lan#a)an Te2ri#enguraikan teoriteori yang menunjang penulisan @ penelitian, yang bisa diperkuat dengan menunjukkan hasil penelitian sebelumnya.'.Me'2#e Peneli'ian#enjelaskan cara pengambilan dan pengolahan data dengan menggunakan alatalat analisis yangada.9.Anali)i) +a'a #an Pe%aha)an#embahas tentang keterkaitan antar faktorfaktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.:.Ke)i3"lan 4#an Saran5(ab ini bisa terdiri dari 7esimpulan saja atau ditambahkan "aran.7esimpulan(erisi ja,aban dari masalah yang diajukan penulis, yang diperoleh dari penelitian."aran*itujukan kepada pihakpihak terkait, sehubungan dengan hasil penelitian.?. BAGIAN AKHIR+a,'ar P")'aka(erisi daftar referensi (buku, jurnal, majalah, dll), yang digunakan dalam penulisanLa3iran!enjelasan tambahan, dapat berupa uraian, gambar, perhitunganperhitungan, grafik atau tabel, yang merupakan penjelasan rinci dari apa yang disajikan di bagianbagian terkait sebelumnya.123 Si$a(2 dan$'it!'iaa(asa#a %ang &a'usdiili$iol!&s!o'ang(!n!liti?Kriteria seorang peneliti Kompeten - #enguasai dan mampu melakukan penelitian - idang Ilmu sesuai dengan bidang penelitian Obyektif - %idak mencampuradukkan pendapat sendiri dengan kenyataan Jujur - %idak memaksakan unsur subyektifitas ke dalam fakta Faktual - ekerja berdasarkan fakta Terbuka - ersedia menerima masukan dari orang lain - ersedia diuji kebenaran hasil penelitiannya oleh orang lain"ara berpikir dan sikap untuk seorang peneliti90 $keptik Adalah upaya untuk selalu menanyakan bukti-bukti atau fakta-fakta terhadap setiap pernyataan) 30 Analitik Adalahkegiatanuntukselalumenimbang-nimbangsetiappermasalahanyangdihadapinya! manayangrele-an! mana yang menjadi masalah utama dan sebagainya) ;0 .ritik Adalahberupayauntukmengembangkankemampuanmenimbangnyaselaluobyektif) &ntukini makadituntut agar data dan pola berpikimya selalu logis) Watik 1ratiknya) 355;) (asar-(asar #etodologi 1enelitian .edokteran ? .esehatan) - 'aya nalar5 mempunyai daya nalar yg tinggi# .emberi suatu alasan dan dapat menyelesaikan baik induktif maupun deduktif#- /reatif- !rilian (mempunyai inisiatif) menghindarkan dri sifat plagiat- 'aya ingat yg kuat ekstensif dan l"gis dapat menguasai fakta, yg ada- (kurat tajam serta beraturan#- /ekuatan k"nsentrasi- /emauan keras tdk cepat muak- 'apat bkerja sama dgn tim- Objektif (hasil disampaikan sesuai kenyataan)- 'apat mempertanggung jawabkan mengajukan masalah ygterupdate!erfkir ilmiah adalah berfkir yang l"gis dan empiris# L"gis5 masuk akal empiris5 'ibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat dipertanggung jawabkan# (adi pertimbanganpraktislah yang akhirnya menentukan apakah masalah kesehatandapat dijawab dengan penelitian#I : Int!'!sting *!na'i$+ .asalah hendaknya menarik bagi peneliti'ilain sisipenelitijuga dituntut jujur dan taat asas dalam seluruhtahapan penelitian sampai dengan pelap"ran hasilnya#Oki penelitiharus tertarik pada substansi yang diteliti# !ila tidak maka terdapatkemungkinan negati0e yang dapat terjadi5 mungkin ia akan cepatmenyerah apabila dihadapkan pada berbagai kendala atau ia tidakakan taat asas pada penelitian yang dirancang sendiri#N : No1!l *!"!'i$an nilai "a'u+ .engemukakan sesuatu yang baru .ambantah atau mengk"nfrmasi penemuan terdahulu .elengkapi atau mengembangkan hasil penelitian terdahuluNilai baru sering dihubugkan dengan "risinalitas$enelitian yang sama sekali baru disebut dengan "risisnalsedangkanyangmengulangpenelitianterdahuludisebut denganreplikatif# !ukanberarti penelitianharussamasekali baru# $adaumumnya penelitian ulangan dibenarkan apabila5*# $eneliti ingin menguji k"nsistensi hasil penelitian terdahuluapakah hal yang sama terjadi bila diterapkan pada k"ndisi ataup"pulasi yang berbeda (beda ras usia k"ndisi klinis dsb),# $eneliti melihat kekurangan pada met"d"l"gi pelaksanaananalisis atausimpulanpenelitiansejenis yangdipublikasikansebelumnya# (las anpengulanganpenelitianharus dijelaskansecara spesifk dan eksplisit dalam latar belakang usulanpenelitian#E : Et&i0al *!tis+Tidak bertentangan dengan etika$enelitian apapun khususnya yang menggunakan manusia sebagaisubjek tidak b"leh bertentangan dengan etika#Oki setiappenelitian yang menggunakan manusia sebagai subjek harus lebihdulu memper"leh persetujuan dari k"misi etika independensetempat#R : R!l!1ant *'!l!1an+&ntuk pengembangan ilpeng&ntuk peningkatan tata laksana pasien atau kebijakan kesehatan)ebagai dasar untuk penelitian selanjutnyaTiap peneliti harus memprediksi hasil penelitian yang akandiper"leh apakah rele0an dengan kemajuan ilmu tata laksanapasien kebijakankesehatan atausebagai dasaruntukpenelitianselanjutnya#'apat ditambahkanbahwasetelahmenentukant"pic penelitianpeneliti harus membatasi diri pada pertanyaan penelitian yangpaling penting#Su"!':sast'oaso'o. sudigdod$$3Dasar-dasarmetodologipenelitian klinis3Edisi $!A63 2a$a'ta3163 A(a sa#a (!'s%a'atan !"uat lata' "!la$ang (!n!litian?a# Syarat dalamlatar belakang masalahpenelitian5uraikanfakta-fakta pengalamanIpengalamanpenelitihasil-hasil penelitian dari "rang lain atau te"ri-te"ri yang meletarbelakangimasalah yang ingin ditelitib# Syarat membuat rumusan masalah5pilihmasalahyangbaikyangdapat dilakukandalambentukpernyataan(problem statement) dan dalam bentuk pertanyaan (researchquestion)..asalah penelitian yang baik harus mencakup hal dan sifat sbb5 )pesifkyaitu hanya membahas satu aspek saja adi presiden pasti mati juga (k"nklusi)#?onto& (ola (i$i' Indu$ti/:*# 'esa(di kecGib"leger /abLebakadalahdesamiskin(premisminor)#,# 'esa!di kecGib"leger /abLebakadalahdesamiskin(premisminor)#:#>adisemua desadi kecGib"leger/abLebakadalahdesa miskin(k"nklusi)(premis mayor)$endekatan Lainnya M!tod! Positi1is! ((ugust G"mte= *9+7-*7;9)# berpangkal kpdapa ygtelahdiketahui ygaktual atauygp"sitif# .engabaikansegala uraian atau pers"alan di luar yang ada sebagaifaktamen"lak metafsika shg dlm flsafat ilmu dibatasi hanya pdsegala yg tampak atau gejala-gejala saja# M!tod!Kont!(lati/mengatakanadanyaketerbatasaninderadan akal manusia untuk memper"leh pengetahuan sehingga "bjekyang dihasilkannya cenderung akan berbeda-beda# .et"de inimengembangkan suatu kemampuan akal yang disebut intuisi#$engetahuan yang diper"leh melalui intuisi ini disebut caraberk"ntemplasi seperti yang dilakukan "leh para nabi atau Imam (l-Gh"6ali# "eductio ad absordum yang sering digunakan dalam matematikamengasumsikan sesuatu salah dulu kemudian jika sesuatu tersebutsetelahdibuktikanternyatabenarmakasesuatutersebutterbuktibenar#Su"!': B!'(i$i' d!du$ti/ */a&a 'asionalis!+ : menarik kesimpulan tentang suatu gejala khusus yang bersifat indi0idual dari pengetahuan yang bersifat umum# .isalnya5o $remis may"r 5 semua l"gam bila dipanaskan memuaio $remis min"r 5 benda J adalah l"gamo /esimpulan 5 bila J dipanaskan akan memuai/elemahan5 o bahwa premis yang dipakai tidak selalu mutlak kebenarannya sehingga k"nklusi yang ditarik daripadanya tidak pula mutlak benaro premis salah maka kesimpulan yang diambil juga salaho premis benar akan tetapi kesimpulannya salah karena l"gikanya salah (rist"teles (:78-:,, ).) mengembangkan cara berpikir deduksi kedalam suatu cara yang disebut 1sil"gisme3 (bentuk deduksi yang memungkinkan sese"rang untuk mencapai kesimpulan yang lebih baik)# )il"gisme dibagi menjadi ,5 sil"gisme kateg"ris5 pr"ses berfkir dengan melakukan penyelidikan indentitas (kesamaan) atau di0ersitas (perbedaan) dua k"nsep "byektif dengan membandingkan ketiga k"nsep berturut-turut# sil"gisme hip"tesis 5 sil"gisme dimana premis may"rnya merupakan pernyataan hip"tesis dan premis min"rnya mengakui atau men"lak premis may"r B!'(i$i' indu$ti/ */a&a !(i'is!+ : bertitik t"lak dari pengetahuan-pengetahuan atau fakta-fakta yang bersifat khusus atau indi0idual kemudian diambil kesimpulan yang bersifat umum# %akta-fakta khusus menurut cara induksi harus dilihat atau di"bser0asi dan diselidiki kebenarannya "leh si peneliti sendiri$r"ses induksi beranjak dari pr"ses penglihatan indera atau hal-hal yang nyata#