Maskito a. Soerjoasmoro. Penyakit Kardiovaskuler Dalam Keluarga

37
DR. MASKITO A. SOERJOASMORO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga 1 PENYAKIT KARDIOVASKULER DALAM KELUARGA

description

Maskito a. Soerjoasmoro. Penyakit Kardiovaskuler Dalam Keluarga

Transcript of Maskito a. Soerjoasmoro. Penyakit Kardiovaskuler Dalam Keluarga

DR. MASKITO A. SOERJOASMOROFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

1

PENYAKIT KARDIOVASKULER DALAM KELUARGA

Penyakit Jantung Kronis

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

2

Angina Pektoris fungsi pencegahan penyakit a. koroner

Gagal jantung Membedakan gagal jantung sistolik dan diastolik

Aritmia Tujuan utama pengelolaan atrial fibrilasi

Penyakit Katup Jantung Kapan bising jantung merupakan hal penting

ANGINA PEKTORIS

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

3

Rasa sakit di dada yang berlangsung beberapa menit karena penyempitan a. koroner disebabkan aterosklerosis

Sakit seperti ditekan, sesak, di substernal menyebar ke leher, rahang dan lengan

Gejala dipicu kegiatan fisik dan emosi, berkurang dg istirahat atau pemberian nitrogliserin

Pembagian Angina

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

4

Angina tidak stabil: Pada saat istirahat Angina baru dirasakan Angina yang meningkat

Angina stabil: Gangguan ringan sampai sedang Frekuensi, intensitas dan waktu relatif tidak berubah

Angina stabil yang kronis

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

5

Penanganan penting pada angina stabil yang kronis adalah: Mengurangi faktor resiko mencegah peningkatan

gangguan CAD (Coronary Artery Disease) Meminimalkan kejadian dan intensitas gejala yang

timbul Mencegah MI (Mitral Insufisiensi) dan kematian

Diagnosis dan Monitoring

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

6

Anamnesa (jenis sakit, faktor resiko)Pemeriksaan fisik (gangguan vaskular,

hipertensi, gagal jantung kiri, gagal jantung kanan)

Lab. dasar untuk mencari faktor resiko (Hb, gula puasa, panel lipid, EKG, foto torak)

Diagnosis CAD

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

7

Exercise stress test Toleransi terhadap kegiatan fisik

Echocardiography Gangguan fungsi LV (ventrikel kiri)

Coronary angiography Keterlibatan aterosklerosis pembuluh koroner

Modifikasi faktor resiko

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

8

Merupakan tujuan penting pengelolaan angina pektoris

Modifikasi dari resiko: Merokok, Hipertensi Hiperkolesterolemia Diabetes mellitus Kegemukan, gaya hidup santai Tingkat stress yang tinggi dan depresi

Kategori Faktor Resiko dan kadar LDL

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

9

Terhadap CHD atau yg ekuivalen: Target LDL = < 100 mg/dL (optimal)

Lebih dari 2 resiko: Target LDL = < 130 mg/dL

Faktor resiko 0-1: Target LDL = < 160 mg/dL (tinggi)

Therapeutic Lifestyle Changes (TLC)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

10

Mengurangi makanan lemak jenuh dan kolesterol

Meningkatkan penggunaan makanan berserat dan menggunakan stenol/sterol dari tumbuh-tumbuhan

Mengurangi BBMeningkatkan kegiatan fisik

Obat-obat menurunkan LDL

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

11

HMG CoA reductase inhibitors (statins) Menurunkan LDL 18%-55%

Bile acid sequestrants (cholestyramine) Menurunkan LDL 15%-30%

Nicotinic acid Menurunkan LDL 5%-29%

Menurunkan triglyceride (gemfibrozil)

Pendekatan Angina Stabil (1)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

12

Medikamentosa: Nitrogliserin bawah lidah Penanganan penyakit lain (anemia, COPD, hipertiroid,

aritmia, stenosis aorta, dll) Beta blocker Tambah atau ganti dengan ACE inhibitor Long acting nitrate (ISDN, ISMN) REVASKULARISASI dengan PTCA (percutaneous

transluminal coronary angioplasty) atau CABG (coronary artery bypass graft)

Pendekatan Angina Stabil (2)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

13

Modifikasi Faktor Resiko: Pendidikan Pasien (diet, olahraga, DM) Aspirin (75-325 mg/hr) Program berhenti merokok Kurangi kolesterol (LDL < 100) Kendalikan tekanan darah

Revaskularisasi

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

14

Kapan diperlukan revaskularisasi dibandingkan keuntungan dengan pengobatan Tiga pembuluh CAD atau dua dengan gangguan

proximal left anterior descending artery Terdapat beberapa ischemia pd stres tes LV disfungsi (ejection fraction < 50%)

HEART FAILURE (HF)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

15

Gagal jantung adalah suatu keadaan dimana jantung tidak dapat menghasilkan output yang cukup untuk memenuhi tuntutan metabolisme tubuh

Sebab tersering: CADSebab lain: HT, gangguan klep, anomali

kongenital, infeksi virus, idiopatik kardiomiopati

Pembagian gagal jantung

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

16

Gagal jantung sistolikgangguan pengeluaran darah, fungsi sistole dari ventrikel kiri terganggu

Gagal jantung diastolikpengeluaran darah normal tetapi relaksasi tak maksimal sehingga pengisian, fungsi diastolik terganggu

Tabel 1. Klasifikasi Gagal Jantung dan Angina menurut New York Heart Association (NYHA)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

17

Kelas I Tidak ada pembatasan kegiatan

Kegiatan biasa tidak menyebabkan kelelahan berlebihan, jantung berdebar, sesak nafas, nyeri dada.

Kelas II Pengurangan kegiatan fisik yang jelas

Pada istirahat penderita merasa nyaman, kegiatan biasa menyebabkan kelelahan berlebihan, jantung berdebar, sesak nafas atau nyeri dada.

Kelas III Pengurangan kegiatan fisik yang sangat jelas

Pada istirahat penderita merasa nyaman, tetapi kegiatan ringan telah menyebabkan kelelahan berlebihan, jantung berdebar, sesak nafas atau nyeri dada

Kelas IV Tidak dapat melakukan kegiatan fisik tanpa gejala

Pada istirahat penderita merasa lelah berlebihan, jantung berdebar, sesak nafas, atau nyeri dada. Gejala meningkat dengan kegiatan yang sangat ringan.

Tabel 5. Clinical criteria for the Diagnosis of Congestive Heart Failure

18

The Framingham Heart Study Criteria

Major criteriaParoxysmal nocturnal dyspneaNeck vein distention (>4 cm above sternal angle when sitting at 45˚)RalesRadiographic cardiomegalyAcute pulmonary edemaS3 gallopIncreased venous pressure (>16 cm)Circulation time >25 secHepatojugular reflux positiveWeight loss of more than 4.5 kg over 5 days in response to treatment

Minor criteria (when attributable to heart failure)Bilateral ankle edemaNight coughHepatomegalyPleural effusionVital capacity reduced by one third from predictedTachycardia (>120 beats/min)Definite congestive heart failureTwo major criteria or one major criterion and two minor criteria

Prinsip-prinsip umum pengelolaan gagal jantung

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

19

Pencegahan thdp insufisiensi koroner dan MIMonitor retensi cairan dg: < BB dan diet

rendah garamAerobic tiap hari utk aktifitas fisikPengendalian fibrilasi atrialHindari obat-obatan yang kurang bermanfaatPemeriksaan pasien yang intensif

Pengelolaan gagal jantung sistolik

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

20

Obat utama adalah ACE Inhibitor kecuali ada kontraindikasi (CI).

Semua pasien HF II & III yang stabil diberikan beta-bloker kecuali ada CI

Berikan diuretik pd HF, bila perlu dengan kombinasi 2 macam diuretik

Digoxin diberikan untuk pasien dengan gejala menetap setelah terapi ACEI dan diuretik

Pengelolaan gagal jantung diastolik

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

21

Pasien dengan HF diastolik beda dengan pasien HF sistolik. Obat-obat digoxin, diuretik dan ACEI, tidak banyak menolong pasien HF diastolik.

Dimulai dg pengobatan penyebabnya (CAD, HT, aritmia, anemia berat, dll)

Tujuan pengobatan adalah mengurangi gejala retensi cairan dan meningkatkan tekanan ventrikular.

Demam rematik

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

22

Faktor Resiko: Umur Pernah Demam Rematik Keluarga Lingkungan

Pencegahan sekunderPengobatan

Aspek keluarga dan infeksi Streptokokus

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

23

Penyebaran infeksi meluas dalam keluarga yang padat, terutama yang tidur bersama

Tertinggi pada anak usia sekolah, kedua pada balita, kemudian orang dewasa dan terendah pada bawah 2 tahun.

Terdapat hubungan yang jelas antara keadaan stress dan infeksi streptokokus. Stres kehilangan anggota keluarga, penyakit dalam keluarga, kehilangan pekerjaan, kelahiran dan keadaan diluar keluarga.

ARITMIA

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

24

Aritmia kronis:1. Atrial Fibrilation (AF)2. Premature beats3. Sinus rate abnormal4. Supravertricular tachycardia (SVT)

Aritmia perhatikan hal-hal:

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

25

Anamnesa ◦ Keluhan: berdebar, kepala ringan, pingsan (Syncope),

nyeri dada, sesak, gelisah dll◦ Obat-obatan, emosi, kafein, alkohol ◦ Riwayat: HT, CAD, COPD, Thyroid

Pemeriksaan FisikLab: (Na, K, Mg)

Elektrokardiografi

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

26

EKG: ◦ Rate (normal, tachycardia, bradycardia) ◦ Irama (regular, irregular)◦ Gel QRS (sempit, lebar)◦ Gel P (normal, abnormal, hilang) ◦ PR interval (normal, pendek, panjang)

Atrial Fibrilation (AF)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

27

Klasik: paroxysmal (palpitasi, pusing), persistent (perlu terapi), kronis (asimtomatik)

EKG: Rate variable, irama irregular, QRS sempit (<0.12”), Gel P kecil, PR tak terukur

Terapi: Digoxin, Amiodarone, Aspirin, Warfarin

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

28

Terjadi bila tdpt ectopic fokus di atrium atau ventrikel

EKG: Rate variabel, irama irregular, QRS lebar (> 0.12”), Gel P tak ada, PR tak terukur.

Dapat tanpa gejala, pada pemeriksaan EKG atau bergejala palpitasi atau fluttering.

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

29

Terdapat normal pada semua usiaEKG: Rate variable, irama irregular, QRS

sempit (<0.12”), Gel P abnormal sering tersembunyi di Gel T sblmnya, PR normal atau memanjang

Biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali pada pasien gelisah berikan digoxin, β-blocker.

Premature Ventrivular Contractions

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

30

Sering terjadi, dapat dengan atau tanpa gejala

PVCs dengan angina, sesak, hipotensi, atau pingsan dapat serius

EKG: Rate < 60/menit, irama irregular, QRS sempit (<0.12”), Gel P normal atau hilang, PR ), 0.18/detik

Terapi tergantung penyakit yang ada, bila perlu dengan defibrilator

Sinus Rhythms

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

31

Sinus tachycardia (BJ>100x/menit) sering ok stress, exercise atau emosi. Juga demam, infeksi, dehidrasi, anemia, hipertiroid, HF, shock dan hipoksia

Sinus bradycardia (BJ<60x/menit) sering normal. Juga SSS, hipotiroid, MI, dan lesi intrakranial.

Sick Sinus Syndrome (SSS)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

32

Adalah kombinasi: sinus tachycardia, sinus bradycardia dan sinus arrest.

Bradycardia sering menonjol, sering pada lansia dengan gejala palpitasi, pusing, pingsan.

Ok disfungsi nodus sinus ok iskemia, peradangan, atau cacat.

Terapi dengan implant pacemaker.

Supraventricular Tachycardia

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

33

Terdapat irama cepat yg terjadi diatas vertrikel, khas QRS sempit.

EKG: Rate 120-250x/menit, irama teratur, QRS sempit (<0.12”), Gel P tersembunyi pd Gel T, PR tak terukur.

Terapi Ca channel blockers; jangka panjang: verapamil, β-blocker dan digoxin.

WPW Syndrome # Ca channel Blocker

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

34

Kapan cardiac murmurs penting?1. Apakah murmur penting pada kesehatan pasien?2. Apakah pengobatan dapat diandalkan?3. Kapan diperlukan pengobatan atau operasi?

Murmur patologis

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

35

Diastolic atau murmur yang kontinyuHolosystolic atau late systolic murmursMurmurs Grade >3Murmurs Grade 1 dan 2 dengan gejala dan

keluhan jantung yang lainTiap murmur dilanjutkan dg pemeriksaan

ekokardiografi foto Rö, EKG dg kateterisasi (utk D/ pasti)

Diastolic atau murmur yang kontinyuHolosystolic atau late systolic murmursMurmurs Grade >3Murmurs Grade 1 dan 2 dengan gejala dan

keluhan jantung yang lainTiap murmur dilanjutkan dg pemeriksaan

ekokardiografi foto Rö, EKG dg kateterisasi (utk D/ pasti)

Murmur sering pada (1)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

36

Stenosis aorta (AS): terjadi karena degenerasi dan kalsifikasi aorta. Pada usia 40-60 tahun Terdengar sistolik kresendo-dekresendo Terapi AB dan operasi

Regurgitasi mitral (MR): Dilatasi vertrikel kiri, endokarditis, rupture Holosistolik, di apeks ke aksila Terapi akut: emergency, khronis: operasi

Murmur sering pada (2)Murmur sering pada (2)

Penyakit Kardiovaskuler dalam Keluarga

37

Prolaps katup mitral (MVP):◦ Terjadi pada sistole dimana daun katub melebihi pd

atrium kiri◦ Terdengar midsistolik klik, late sistolik murmur.◦ Sering pada wanita muda yang sehat.◦ Dapat terjadi palpitasi, sakit dada, pingsan◦ Terapi dengan β-blocker, diltiazem, atau verapamil

Prolaps katup mitral (MVP):◦ Terjadi pada sistole dimana daun katub melebihi pd

atrium kiri◦ Terdengar midsistolik klik, late sistolik murmur.◦ Sering pada wanita muda yang sehat.◦ Dapat terjadi palpitasi, sakit dada, pingsan◦ Terapi dengan β-blocker, diltiazem, atau verapamil