Masa Pemerintahan SBY (Jilid I)

23
Masa Pemerintahan SBY (Jilid I) KELOMPOK URUTAN KE-5 1. ALFISYAHRIN 2. ALIF ALDINO R. 3. HANNY SABRINA 4. NURANISSA F. 5. PUTRI FARAH E.

description

Presentasi ini berisi tentang identifikasi masa pemerintahan SBY-JK periode 2004-2009. Presentasi ini tidak bertujuan untuk sesuatu yang tidak baik, namun hanya untuk keperluan pembelajaran. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Transcript of Masa Pemerintahan SBY (Jilid I)

Masa Pemerintahan SBY (Jilid I)

Masa Pemerintahan SBY (Jilid I)Kelompok urutan ke-5AlfisyahrinAlif aldino r.Hanny SabrinaNuranissa f.Putri farah e.

Ia merupakan pensiunan militer. Selama di militer ia lebih dikenal sebagai Bambang Yudhoyono. Karier militernya terhenti ketika ia diangkat Presiden Abdurrahman Wahid sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada tahun 1999 dan tampil sebagai salahsatu pendiri Partai Demokrat. Pangkat terakhir SBY adalah Jenderal TNI sebelum pensiun pada 25 September 2000. Pada Pemilu Presiden 2004, keunggulan suaranya dari Presiden Megawati membuatnya menjadi presiden pertama yang terpilih melalui pemilihan langsung oleh rakyat Indonesia. Hal ini dimungkinkan setelah melalui amandemen UUD 1945.Dalam kehidupan pribadinya, Ia menikah dengan Kristiani Herrawati (Ibu Ani) yang merupakan anak perempuan ketiga Jenderal (Purn) Sarwo Edhi Wibowo (alm), komandan RPKAD (kini Kopassus) yang turut membantu menumpas PKI pada tahun 1965.

Foto saat mudaFoto Bu Ani4B. Bidang PolitikDalam pemilu legislatif 2004, partai yang didirikan oleh SBY, yaitu Partai Demokrat, meraih 7,45% suara. Kemudian pada 10 Mei 2004, tiga partai politik yaitu Partai Demokrat, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang secara resmi mencalonkannya sebagai presiden dan berpasangan dengan kandidat wakil presiden Jusuf Kalla. Dalam masa kepemimpinan ini, beliau didukung oleh koalisi dari Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia, dan Partai Bulan Bintang.Dalam pemerintahan SBY ini, melakukan 5 kebijakan politik diantaranya:

- Gambar logo Koalisi Partai di atas71.)Pembentukan Kabinet BersatuPada periode kepemimpinan pertama, SBY membentuk Kabinet Indonesia Bersatu yang merupakan kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan SBY bersama Jusuf Kalla. Kabinet Indonesia Bersatu dibentuk pada 21 Oktober 2004 dan masa baktinya berakhir pada tahun 2009. Pada 5 Desember 2005, Presiden Yudhoyono melakukan perombakan kabinet untuk pertama kalinya, dan setelah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kinerja para menterinya, Presiden melakukan perombakan kedua pada 7 Mei 2007.2.)Menganut konsep Trias PolitikaTrias Politika merupakan konsep pemerintahan yang kini banyak dianut di berbagai negara. Konsep dasarnya adalah kekuasaan di suatu negara tidak boleh dilimpahkan pada satu struktur kekuasaan politik melainkan harus terpisah di lembaga-lembaga negara yang berbeda.Trias Politika yang kini diterapkan adalah, pemisahan kekuasaan kepada 3 lembaga berbeda: Legislatif, Eksekutif, dan Yudikatif. Legislatif adalah lembaga untuk membuat undang-undang; Eksekutif adalah lembaga yang melaksanakan undang-undang; dan Yudikatif adalah lembaga yang mengawasi jalannya pemerintahan dan negara secara keseluruhan, menginterpretasikan undang-undang jika ada sengketa, serta menjatuhkan sanksi bagi lembaga ataupun perseorangan manapun yang melanggar undang-undang.Konsep Trias Politika pada masa pemerintahan SBY mengalami perubahan progresif, dimana konsepnya berusaha menempatkan posisi berdasarkan kedaulatan rakyat. Pada masa pemerintahan SBY, hal ini benar-benar terimplementasikan, dimana rakyat bisa memilih secara langsung calon wakil rakyat. Pemilu untuk memilih anggota dewan legislaif, dan Pilpres untuk pemilihan elit eksekutif, sekalipun untuk elit yudikatif, pemilihannya masih dilakukan oleh DPR dengan pertimbangan presiden.Pola politik ini digunakan oleh hampir semua pemimpin negara di dunia, termasuk SBY untuk mengambil hati rakyat. Selaku pemimpin negara, ia tentu harus membentuk citra dirinya sebaik mungkin demi menjaga image baiknya di mata masyarakat. Dalam melakukan politik pencitraan ini, Presiden SBY melakukanya dengan beberapa hal, yang terbagi dalam konteks internal dan eksternal.Dalam konteks internal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan menggunakan kapabilitas internalnya, yakni kemampuan berbicara di depan umum. Dari lima jenis retorika yang dikemukakan Aristoteles, Presiden SBY dinilai mengimplementasikan Retorika tipe Elucotio, dimana pembicara memilih kata-kata dan bahasa yang tepat sebagai alat pengemas pesannya ketika berbicara di depan umum. Selain hal tersebut, konteks internal disini berkaitan dengan sikap bijak, kalem, dan legowo yang ditunjukan Presiden SBY kepada masyarakat.Dalam konteks eksternal, politik pencitraan SBY dilakukan dengan beragam aspek, salah satunya adalah kampanye, dan introduksi prestasi positif SBY selama memerintah Indonesia. Hal tersebut tentu dapat memicu ketertarikan rakyat Indonesia akan keberhasilan SBY dan menjadi simpatik kepadanya.

3.)Politik Pencitraan

5.)Politik Luar NegeriSBY berusaha memantapkan politik luar negeri Indonesia dengan cara meningkatkan kerjasama internasional dan meningkatkan kualitas diplomasi Indonesia. SBY telah berhasil mengubah citra Indonesia dan menarik investasi asing dengan menjalin berbagai kerjasama dengan banyak negara pada masa pemerintahannya, antara lain dengan Jepang. Ciri politik luar negeri Indonesia pada masa pemerintahan SBY, yaitu :1) Terbentuknya kemitraan-kemitraan strategis dengan negara-negara lain (Jepang, China, India, dll).2) Terdapat kemampuan beradaptasi Indonesia terhadap perubahan-perubahan domestik dan perubahan-perubahan yang terjadi di luar negeri .3) Bersifat pragmatis kreatif dan oportunis, artinya Indonesia mencoba menjalin hubungan dengan siapa saja (negara, organisasi internasional, ataupun perusahaan multinasional) yang bersedia membantu Indonesia dan menguntungkan pihak Indonesia.4) Konsep TRUST, yaitu membangun kepercayaan terhadap dunia Internasional. Prinsip-prinsip dalam konsep TRUST adalah unity, harmony, security, leadership, prosperity. 4.)Sistem KepartaianSelama masa pemerintahan ini, sistem kepartaian mengalami perubahan yang signifikan, dimana partai politik bebas untuk didirikan asalkan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku, serta tidak menyimpang dari hakikat pancasila secara universal. Masyarakat Indonesia pun dapat memilih calon wakil rakyat pilihan mereka secara langsung, hal ini tentu menunjukan apresiasi negara terhadap hak dasar bangsa secara universal dalam konteks pembentukan Negara demokratis.Ukuran keberhasilan atau kegagalan menjadi sangat penting dalam mengevaluasi SBY. Disatu pihak, kedudukan Presiden SBY, memiliki legitimasi dan kredibilitas yang cukup tinggi. Dipihak lain, Presiden SBY telah berupaya merealisasikan sebagian janji-janji dalam berbagai program pembangunan nasional.KEBERHASILANDalam ketahanan dan keamanan, keberanian menyeret sebagian koruptor-koruptor, baik pejabat pemerintah di daerah maupun di pusat terhadap lembaga legislatif dan eksekutif telah dilakukan. Perang melawan korupsi dalam kabinet SBY terlihat jelas dan menggembirakan. Instrumen hukum UU No.31/1999 tentang Korupsi, UUNo.36/2003 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Instrumen presiden 2005, tentang Tim Pemberantas Korupsi yang memiliki kewenangan luar biasa. Sebagai satu contoh, Gubernur Aceh, Abdullah Puteh dihukum 10 tahun adalah bukti komitmen tersebut.Kesungguhan penegakan keamanan dan ketahanan itu, juga bisa terlihat atas keberhasilan penandatanganan MoU antara pemerintah RI dengan GAM, 15 Agustus 2005 di Helsinki. Meskipun MoU tidak sederajat dengan Perjanjian Internasional, praktek di lapangan telah memperlihatkan kedua pihak mematuhinya. Pemusnahan senjata oleh GAM dengan pengawasan Aceh Mission Monitoring terus dilaksanakan. Pemberlakuan amnesti terhadap tahanan praktek juga telah dilakukan. Ribuan TNI non-organik sebagian telah dikembalikan dari Aceh ke daerah masing-masing. Akibat penandatanganan MoU situasi keamanan, kedamaian dan masyarakat Aceh telah pulih. Masalah politik dan keamanan cukup stabil dan tampak konsolidasi demokrasi dan keberhasilan pilkada Aceh menjadi catatan prestasi. Namun, potensi demokrasi ini belum menghasilkan sistem yang pro-rakyat dan mampu memajukan kesejahteraan bangsa Indonesia.Tetapi malah mengubah arah demokrasi bukan untuk rakyat melainkan untuk kekuatan kelompok.

C. Bidang Ketahanan dan KeamananKEGAGALANPada masa pemerintahan SBY 2004-2009, pemerintah dan DPR tidak berhasil menetapkan satu pun undang-undang bidang pertahanan nasional.Pertahanan dan keamanan yang terasa masih menjadi nilai raport merah SBY adalah rendahnya komitmen mereka terhadap penciptaan sistem keamanan masyarakat. Tragedi Bom Bali II 1 Oktober yang diklaim oleh Yusuf Kalla sebagai kecolongan tidak terbantahkan. Sebelumnya juga teror bom di Tentena Poso di wilayah tentara Sulawesi Tengah bukti kegagalan tersebut. Sementara Dr. Azhari dan Nurdin M. Top juga tidak akan tertangkap jika cara kerja aparat penegak hukum tidak professional.Kegagalan pemerintah SBY dalam menciptakan rasa aman dan tentram masyarakat tak terhindarkan melalui pembagian kompensasi BBM sebesar Rp 300.000 KK per bulan terhadap masyarakat miskin. Kenaikan itu menjadi tidak berarti, karena harga bahan pokok menjadi naik pula. Lagi pula, kenaikan harga BBM sungguh telah memicu kegelisahan masyarakat. Memang niat memberikan kompensasi BBM terhadap rakyat miskin tidak diragukan nilai baik dan manfaatnya. Akan tetapi, upaya untuk mensejahterakan masyarakat sesuai pasal 33 dan 34 UUD 1945 menjadi tidak tepat sasaran jika tidak dipersiapkan secara matang.Bencana sosial ini tampak dalam penderitaan dan kesengsaraan masyarakat miskin. Sampai saat itu tidak kurang dari empat orang tewas dalam proses pengambilan kompensasi BBM. Beberapa kepala desa dan kepala RT yang juga tewas ditusuk dan juga bunuh diri.

- Foto Dr. Azhari kalo gak Nurdin12Penegakan hukum berjalan di tempat. Kasus-kasus besar selalu diakhiri dengan drama transaksional. Kegagalan itu diwakili Kementerian Hukum dan HAM dalam pembebasan 29 napi koruptor atas nama remisi (HUT RI dan Lebaran). Sektor kelautan juga dinilai masih banyak terjadi pencurian-pencurian sumber daya alam Indonesia seperti ilegal fishing.SBY dianggap lamban menyikapi kisruh KPK vs Polri. SBY baru mau turun setelah rakyat mendesak. Pemerintah SBY telah gagal melindungi kekayaan rakyat berupa minyak dan gas bumi, barang tambang maupun yang lainnya tidak banyak dinikmati oleh rakyat, malah oleh segelintir orang termasuk pihak asing melalui regulasi dan kebijakan yang tidak pro rakyat. Pemerintah SBY gagal memberantas korupsi dan mafia hukum. Ironinya banyak dilakukan oleh para pejabat yang berlangsung makin massif dan sistemik. Sekitar 148 kepala daerah saat itu jadi tersangka korupsi, diantaranya adalah 17 Gubernur. Kasus korupsi melahirkan korupsi baru melalui mafia hukum yang mengatur Kepolisian, Kejaksaan, Kehakiman dan pengacara. Itulah yang membuat banyak kasus korupsi yang tidak terungkap, contohnya kasus Bailout Bank Century misalnya.

- Foto Kisruh KPK vs Polri13D. Bidang EkonomiTingkat pertumbuhan ekonomi periode 2005-2007 yang dikelola pemerintahan SBY-JK relatif lebih baik dibanding pemerintahan selama era reformasi dan rata-rata pemerintahan Soeharto (1990-1997) yang pertumbuhan ekonominya sekitar 5%. Tetapi, dibanding kinerja Soeharto selama 32 tahun yang pertumbuhan ekonominya sekitar 7%, kinerja pertumbuhan ekonomi SBY-JK masih perlu peningkatan. Pertumbuhan ekonomi era Soeharto tertinggi terjadi pada tahun 1980 dengan angka 9,9%. Rata-rata pertumbuhan ekonomi pemerintahan SBY-JK selama lima tahun menjadi 6,4%.Kebijakan menaikkan harga BBM 1 Oktober 2005, dan sebelumnya Maret 2005, ternyata berimbas pada situasi perekonomian tahun-tahun berikutnya. Pemerintahan SBY-JK memang harus menaikkan harga BBM dalam menghadapi tekanan APBN yang makin berat karena lonjakan harga minyak dunia. Kenaikan harga BBM ini telah mendorong tingkat inflasi Oktober 2005 mencapai 8,7% (MoM) yang merupakan puncak tingkat inflasi bulanan selama tahun 2005 dan ditutup dengan angka 17,1% per Desember 30, 2005 (YoY). Penyumbang inflasi terbesar adalah kenaikan biaya transportasi 40% lebih dan harga bahan makanan 18%. Core inflationpun naik menjadi 9,4%, yang menunjukkan kebijakan Bank Indonesia menjadi tidak sepenuhnya efektif. Inflasi yang mencapai dua digit ini jauh melampaui angka target inflasi APBNP II tahun 2005 sebesar 8,6%. Inflasi sampai bulan Februari 2006 (YoY) masih amat tinggi 17,92%, bandingkan dengan Februari 2005 (YoY) 7,15% atau Februari 2004 (YoY) yang hanya 4,6%.Harga20042009CatatanMinyak Mentah Dunia / barel~ USD 40~ USD 45Harga hampir samaPremiumRp 1810Rp 4500Naik 249%Minyak SolarRp 1890Rp 4500Naik 238%Minyak TanahRp 700Rp 2500Naik 370%Efek inflasi tahun 2005 cukup berpengaruh terhadap tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI), yang menjadi referensi suku bunga simpanan di dunia perbankan.

Data Harga Bahan Bakar Minyak 2004 vs 2009 (Naik)Dengan kondisi harga minyak yang sudah turun dibawah USD 50 per barel, namun harga jual premium yang masih Rp. 4500 per liter (harga ekonomis ~Rp 3800 per liter). Maka sangat ironis bahwa dalam kemiskinan, rakyat kecil harus mensubsidi setiap liter premium yang dibeli kepada pemerintah. Lalu, di tengah kelangkaan minyak tanah, para nelayan turut mensubsidi setiap liter solar yang dibeli kepada pemerintah. Dalam kesulitan ekonomi global, pemerintah bahkan memperoleh keuntungan Rp 1 triluin dari penjualan premium dan solar kepada rakyatnya sendiri. Selama lebih 60 tahun merdeka, pemerintah selalu membantu rakyat miskin dengan menjual harga minyak yang lebih ekonomis, namun sekarang sebaliknyaPertumbuhanJanji TargetRealisasiKeterangan2004-5.1%-20055.5%5.6%Tercapai20066.1%5.5%Tidak tercapai20076.7%6.3%Tidak tercapai20087.2%6.2%Tidak tercapai20097.6%~5.0%Tidak tercapaiBerdasarkan janji kampanye dan usaha untuk merealisasikan kesejahteraan rakyat, pemerintah SBY-JK selama 4 tahun belum mampu memenuhi target janjinya yakni pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 6.6%. Sampai tahun 2008, pemerintah SBY-JK hanya mampu meningkatkan pertumbuhan rata-rata 5.9% padahal harga barang dan jasa (inflasi) naik di atas 10.3%. Ini menandakan secara ekonomi makro, pemerintah gagal mensejahterakan rakyat. Tidak ada prestasi yang patut diiklankan oleh Demokrat di bidang ekonomi.Tingkat InflasiJanji TargetFaktaCatatan Pencapaian20046.4%20057.0%17.1%Gagal20065.5%6.6%Gagal20075.0%6.6%Gagal20084.0%11.0%GagalTingkat Inflasi 2004-2009 (Naik)

Secara alami, setiap tahun inflasi akan naik. Namun, pemerintah akan dikatakan berhasil secara makro ekonomi jika tingkat inflasi dibawah angka pertumbuhan ekonomi. Dan faktanya adalah inflasi selama 4 tahun 2 kali lebih besar dari pertumbuhan ekonomi.Selama 4 tahun pemerintahan, Demokrat yang terus mendukung SBY tidak mampu mengendalikan harga barang dan jasa sesuai dengan janji dalam kampanye yakni rata-rata mengalami inflasi 5.4% (2004-2009) atau 4.9% (2004-2008). Fakta yang terjadi adalah harga barang dan jasa meroket dengan tingkat inflasi rata-rata 10.3% selama periode 2004-2008. Kenaikan harga barang dan jasa melebihi 200% dari target semula.

Penduduk MiskinJumlahPersentaseCatatan200436.1 juta16.6%200535.1 juta16.0%Februari 2005200639.3 juta17.8%Maret 2006200737.2 juta16.6%Maret 2007200835.0 juta15.4%Maret 200820098.2% ????Jumlah Penduduk Miskin

Sasaran pertama adalah pengurangan kemiskinan dan pengangguran dengan target berkurangnya persentase penduduk tergolong miskin dari16,6 persenpada tahun2004menjadi8,2 persenpada tahun2009dan berkurangnyapengangguran terbuka dari 9,5 persenpada tahun2003menjadi5,1 persenpada tahun2009.E. Bidang SosialPresiden SBY berhasil meredam berbagai konflik di Ambon, Sampit dan juga di Aceh. Pada masa pemerintahan ini, kehidupan masyarakat mulai menuju kepada kehidupan individualis yang mengutamakan kepentingan individu. Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya sosialisasi antarwarga di perkotaan. Arus urbanisasi juga semakin marak. Namun pemerintah tidak lagi mencanangkan transmigrasi.Di pemerintahan SBY juga telah dibuat undang-undang mengenai pornografi dan pornoaksi. Namun usaha ini tidak disertai dengan penegakan hukum yang baik sehingga tidak terealisasi.Meski konflik di beberapa daerah telah diredam, namun kembali muncul berbagai konflik lagi seperti di Makassar. Bahkan baru-baru ini terjadi tawuran antar-SMA di Jakarta yang membawa korban para pejuang jurnalistik.

- Foto konfllik di Ambon, tawuran SMA19F. BudayaDalam hal pelestarian budaya, di masa pemerintahan SBY terlihat jelas kemundurannya. Terutama dengan banyaknya warisan budaya asli Indonesia yang diklaim oleh pemerintah negara lain. Contohnya sebagai berikut :Klaim Batik Jawa Oleh AdidasKlaim Angklung oleh Pemerintah MalaysiaKlaim Gamelan oleh Pemerintah MalaysiaBadik Tumbuk Lada oleh Pemerintah MalaysiaNaskah Kuno dari Riau oleh Pemerintah MalaysiaNaskah Kuno dari Sumatera Barat oleh Pemerintah MalaysiaNaskah Kuno dari Sulawesi Selatan oleh Pemerintah MalaysiaNaskah Kuno dari Sulawesi Tenggara oleh Pemerintah MalaysiaRendang dari Sumatera Barat oleh Oknum WN MalaysiaSambal Bajak dari Jawa Tengah oleh Oknum WN BelandaSambal Petai dari Riau oleh Oknum WN BelandaSambal Nanas dari Riau oleh Oknum WN BelandaTempe dari Jawa oleh Beberapa Perusahaan AsingLagu Rasa Sayang Sayange dari Maluku oleh Pemerintah Malaysia

Tari Reog Ponorogo dari Jawa Timur oleh Pemerintah MalaysiaLagu Soleram dari Riau oleh Pemerintah MalaysiaLagu Injit-injit Semut dari Jambi oleh Pemerintah MalaysiaTari Kuda Lumping dari Jawa Timur oleh Pemerintah MalaysiaTari Piring dari Sumatera Barat oleh Pemerintah MalaysiaLagu Kakak Tua dari Maluku oleh Pemerintah MalaysiaLagu Anak Kambing Saya dari Nusa Tenggara oleh Pemerintah MalaysiaKursi Taman Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa TengahPigura Dengan Ornamen Ukir Khas Jepara dari Jawa TengahMotif Batik Parang dari Yogyakarta oleh Pemerintah MalaysiaDesain Kerajinan Perak Desak Suwarti dari Bali oleh Oknum WN AmerikaProduk Berbahan Rempah-rempah dan Tanaman Obat Asli Indonesia oleh Shiseido Co LtdBadik Tumbuk Lada oleh Pemerintah MalaysiaKopi Gayo dari Aceh oleh perusahaan multinasional (MNC) BelandaKopi Toraja dari Sulawesi Selatan oleh perusahaan JepangMusik Indang Sungai Garinggiang dari Sumatera Barat oleh MalaysiaNamun di masa ini, terdapat keberhasilan dengan pengakuan dari UNESCO bahwa batik Indonesia adalah warisan budaya Indonesia.

Kain Ulos oleh MalaysiaLagu Jali-Jali oleh Pemerintah MalaysiaTari Pendet dari Bali oleh Pemerintah Malaysia

KelemahanHarga BBM termahal sepanjang sejarah indonesia yaitu mencapai Rp. 6.000.Jumlah utang negara tertinggi sepanjang sejarah yakni mencapi 1667 Triliun pada awal tahun atau 1700 triliun per 31 Maret 2009. Tingkat pengeluaran untuk administrasi yang luar biasa tinggi. Mencapai sebesar 15% pada tahun 2006.Konsentrasi pembangunan di awal pemerintahannya hanya banyak berpusat di aceh, karena provinsi aceh telah di porak porandakan oleh bencana alam stunami pada tahun 2004.Masih gagalnya pemerintah menghapuskan angka pengangguran dan kemiskinan di negeri ini.Bencana alam yang sering terjadi di indonesia membuat para investor asing enggan berinvestasi dengan alasan tidak aman terhadap ancaman bencana alam.Dianggap belum mampu menyelesaikan masalah bank CENTURY.