Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen,...

11
JCI: Earnings in-line, soft consumer spending x Stock universe PANS telah merilis laporan keuangan di 2017, in-line, dengan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi), namun patut diwaspadai bahwa, perbaikan daya beli masyarakat masih lambat, terlihat dari rilis laporan keangan sektor consumer goods yang sedikit dibawah estimasi. Performa keuangan IHSG menunjukan kinerja yang positif, dengan pendapatan tumbuh 12,2% yoy dan laba 26,1% yoy, menunjukan tren yang membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu- bara, metals & mining serta properti; in-line: Banks, consumer, perkebunan dan tobacco; serta yang dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telekomunikasi. Portfolio PANS mampu mengalahkan IHSG, didukung oleh performa saham konstruksi seperti WSKT, didorong oleh perbaikan arus kas operasi serta emiten batu-bara disebabkan oleh stabilnya harga batu-bara. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in- line. Risiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatnya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang. Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017, dimana kinerja laporan keuangan, in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator perbaikan daya beli belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, atau sedikit dibawah estimasi, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy (97,6% terhadap estimasi) dan laba tumbuh 5,8% yoy (98,1% terhadap estimasi). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9%; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods. Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (since launching, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -0,5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara. Risiko valuasi menurun, menargetkan indeks mencapai 6,516 di 2018. Saat ini IHSG diperdagangkan pada PE sebesar 15,8x di 2018, 0,3% premium jika dibandingkan pasar global (average 10-year: 0,3%) dan 26,7% jika dibandingkan emerging market (average 10-year: 26,0%) yang yang mengindikasikan berkurangnya resiko dari sisi valuasi jika dibandingkan dengan ekuitas global dan emerging market. Namun patut diwaspadai bahwa dari sisi yield, spread obligasi dan ekuitas saat ini adalah sebesar 1,45% (average 10-year: 1,78%) sehingga ada resiko dari alokasi aset, switching dari ekuitas ke obligasi. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Resiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatknya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang. Nico Laurens [email protected] +6221 5153055 ext 346 Market Update Senin, 9 April 2018 Equity market 1-year Ytd JCI 10.7% -2.4% HSI 24.6% 1.0% Nikkei 15.3% -4.8% Dow 16.9% -2.3% S&P 500 11.3% -1.9% Nasdaq 19.3% 1.6% Euro 50 -2.0% -2.7% EEM US 20.7% 0.4% EIDO US 3.6% -4.9% Foreign buy -76.1tn -25.0tn Fixed income 1-year Ytd IDR2yr -1.22 -0.04 IDR10yr -0.49 0.32 IDR20yr -0.45 0.21 USD5yr 0.50 0.62 US-trs 10 0.44 0.40 Commodity 1-year Ytd Oil 19.4% 4.9% Gold 6.1% 2.4% CPO 7.0% -0.1% Coal 8.2% -6.8% Nickel 30.9% 4.2% Tins 3.4% 6.2% Currency 1-year Ytd IDR/USD -3.6% -1.3% JPY/USD 3.9% 5.1% GBP/USD 13.7% -4.3% EUR/USD 16.0% -2.4% Economics data 2017 2018 GDP gwth 5,14% 5,21% Inflation 3.70% 3.60% 7-days RR 4.25% 4.75% USD/IDR 13.400 13.500 Source: Bloomberg, penutupan 9 April 2018 Research Team [email protected] +6221 5153055

Transcript of Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen,...

Page 1: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

JCI: Earnings in-line, soft consumer spending x Stock universe PANS telah merilis laporan keuangan di 2017, in-line, dengan laba

bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi), namun patut diwaspadai bahwa, perbaikan daya beli masyarakat masih lambat, terlihat dari rilis laporan keangan sektor consumer goods yang sedikit dibawah estimasi. Performa keuangan IHSG menunjukan kinerja yang positif, dengan pendapatan tumbuh 12,2% yoy dan laba 26,1% yoy, menunjukan tren yang membaik dibandingkan periode sebelumnya. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: Banks, consumer, perkebunan dan tobacco; serta yang dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telekomunikasi. Portfolio PANS mampu mengalahkan IHSG, didukung oleh performa saham konstruksi seperti WSKT, didorong oleh perbaikan arus kas operasi serta emiten batu-bara disebabkan oleh stabilnya harga batu-bara. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Risiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatnya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang.

Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017, dimana kinerja laporan keuangan, in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator perbaikan daya beli belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, atau sedikit dibawah estimasi, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy (97,6% terhadap estimasi) dan laba tumbuh 5,8% yoy (98,1% terhadap estimasi). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9%; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods. Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (since launching, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -0,5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara.

Risiko valuasi menurun, menargetkan indeks mencapai 6,516 di 2018. Saat ini IHSG diperdagangkan pada PE sebesar 15,8x di 2018, 0,3% premium jika dibandingkan pasar global (average 10-year: 0,3%) dan 26,7% jika dibandingkan emerging market (average 10-year: 26,0%) yang yang mengindikasikan berkurangnya resiko dari sisi valuasi jika dibandingkan dengan ekuitas global dan emerging market. Namun patut diwaspadai bahwa dari sisi yield, spread obligasi dan ekuitas saat ini adalah sebesar 1,45% (average 10-year: 1,78%) sehingga ada resiko dari alokasi aset, switching dari ekuitas ke obligasi. Kami masih menargetkan indeks untuk menyentuh level 6,516 di akhir 2018, didorong oleh positifnya tren pertumbuhan kinerja laporan keuangan serta estimasi laba yang in-line. Resiko untuk rekomendasi kami adalah: (1) Normalisasi kebijakan moneter yang lebih ketat (2) Meningkatknya ketidakpastian di pasar global akan perang dagang.

08 Fall

Nico Laurens

[email protected]

+6221 5153055 ext 346

Market Update

Senin, 9 April 2018

Equity market

1-year Ytd

JCI 10.7% -2.4% HSI 24.6% 1.0% Nikkei 15.3% -4.8% Dow 16.9% -2.3% S&P 500 11.3% -1.9% Nasdaq 19.3% 1.6% Euro 50 -2.0% -2.7% EEM US 20.7% 0.4% EIDO US 3.6% -4.9% Foreign buy -76.1tn -25.0tn

Fixed income

1-year Ytd

IDR2yr -1.22 -0.04

IDR10yr -0.49 0.32

IDR20yr -0.45 0.21

USD5yr 0.50 0.62

US-trs 10 0.44 0.40

Commodity

1-year Ytd

Oil 19.4% 4.9%

Gold 6.1% 2.4%

CPO 7.0% -0.1%

Coal 8.2% -6.8%

Nickel 30.9% 4.2%

Tins 3.4% 6.2%

Currency

1-year Ytd

IDR/USD -3.6% -1.3%

JPY/USD 3.9% 5.1%

GBP/USD 13.7% -4.3%

EUR/USD 16.0% -2.4%

Economics data

2017 2018

GDP gwth 5,14% 5,21%

Inflation 3.70% 3.60%

7-days RR 4.25% 4.75%

USD/IDR 13.400 13.500 Source: Bloomberg, penutupan 9 April 2018

Research Team

[email protected]

+6221 5153055

Page 2: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

2

EQUITY UPDATE Estimasi laba in-line sesuai dengan estimasi PANS. 47 emiten dari stock universe kita telah merilis laporan keuangan di 2017 (tidak termasuk MEDC), dimana hasil in-line dengan estimasi, dimana pendapatan tumbuh 12,8% yoy (107,5% terhadap estimasi), sementara laba operasi tumbuh 15,2% yoy (100,7% terhadap estimasi) dan laba bersih tumbuh 16,9% yoy (100,8% terhadap estimasi). Pertumbuhan laba didorong oleh sektor properti yang tumbuh 77,6% yoy, batu-bara tumbuh 69,5% yoy serta konstruksi yang tumbuh 68,8% yoy. Sektor yang mampu mencatatkan kinerja diatas estimasi adalah: konstruksi, batu-bara, metals & mining serta properti; in-line: Perbankan, consumer, perkebunan dan tobacco; dan dibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator dari perbaikan daya beli masyarakat belum menunjukan perbaikan yang cukup kuat, dimana rilis laporan keuangan dari sektor consumer goods belum menunjukan hasil yang positif, dimana pendapatan hanya tumbuh 5% yoy dan laba tumbuh 5,8% yoy, sedikit dibawah estimasi (98,1%). Tren pertumbuhan pendapatan & laba yang positif. Sementara jika melihat IHSG secara keseluruhan, rilis laporan keuangan di 4Q17, menunjukan tren perbaikan, dimana pertumbuhan pendapatan di 4Q17 tumbuh 12,3% yoy (4Q16: 4,1%; 4Q15: -5,1%) dengan laba bersih yang juga membaik, tumbuh sebesar 23,3% yoy (4Q16: 32,9% yoy; 4Q15: -28,3%). Tren ini juga diikuti dengan membaiknya performa secara tahunan, dengan pendapatan di 2017, tumbuh 12,2% yoy (2016: 1,7%; 2015: -5.3%) sementara laba bersih tumbuh 26,1% yoy (2016: 38,4%; 2015: -30,4%). Kami mengestimasi laba di 2018 akan tumbuh sebesar 12% yoy, didorong oleh perbaikan di sektor consumer goods.

Performa keuangan diatas estimasi. Construction: Arus kas operasi yang membaik. Pertumbuhan yang positif dari emiten konstruksi didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan serta receivable days perusahaan. Komitmen infrastruktur dari pemerintah terlihat dari pembayaran untuk sejumlah proyek strategis seperti LRT dan beberapa ruas proyek tol Trans-Jawa. Coal: Kinerja sektor batubara positif. Didorong oleh stabilnya harga batubara global Newcastle sebesar USD88/mt sepanjang tahun 2017. Membaiknya harga batubara mendorong emiten meningkatkan produksinya sehingga biaya produksi dan operasional meningkat sepanjang tahun 2017. Sektor batubara masih menjadi sektor pilihan seiring dengan masih menguatnya permintaan batubara global serta suplai batubara yang terjaga. Metals & Mining: Menguatnya harga nikel, emas, dan timah mendorong kinerja emiten. Di sepanjang tahun 2017. Sementara itu, strategi efisiensi biaya produksi dan operasional mendukung positifnya kinerja emiten di atas konsensus. Harga logam diprediksi masih positif sepanjang tahun 2018 didorong oleh penurunan produksi dari penutupan sejumlah tambang serta permintaan global yang masih kuat. Property: Penjualan landplot mejadi driver utama. Laba tumbuh positif diatas estimasi, didorong oleh pengakuan penjualan segmen landplot seperti BSDE dan ASRI. Kami memprediksi sector property sepanjang 2018 akan mengalami (1) penjualan segmen landplot masih memberikan kontribusi diatas ~30% (2) Fokus kepada volume dengan menjual produk memiliki ticket item dibawah ~Rp1 miliar.

Performa keuangan in-line dengan estimasi. Banks: Permintaaan kredit tidak meningkat signifikan. Pertumbuhan ekonomi yang melambat mengakibatkan permintaan konsumen dan investor terhadap kredit juga tidak mencatat pertumbuhan yang signifikan. Selain itu, sektor perbankan juga mengalami tekanan margin dari persaingan antar bank yang semakin ketat dan persaingan baru dari pasar modal yang menawarkan alternatif pembiayaan lain dengan return yang lebih kompetitif. Consumer: Perbaikan daya beli masyarakat masih lambat. Emiten consumer goods mencatatkan laba yang sesuai dengan estimasi, namun patut diwaspadai bahwa beberapa emiten seperti UNVR, INDF, ICBP dan KLBF mencatatkan laba yang sedikit dibawah estimasi, dengan pendapatan hanya tumbuh 5,0% yoy serta laba turun 5,8% yoy. Didorong oleh kompetisi yang masih ketat, serta belum pulihnya daya beli masyarakat khususnya segmen mid-low di tahun 2017. Plantation: Didorong oleh pemulihan harga jual rata-rata. Seiring dengan pemulihan produksi kelapa sawit dunia pasca El-Nino pada tahun 2016 serta cuaca yang mendukung, produksi FFB dan CPO dari seluruh perusahaan perkebunan di coverage kami mengalami peningkatan, sehingga volume penjualan CPO di sektor plantation mengalami pertumbuhan sebesar ~13% YoY. Selain itu, pemulihan harga jual rata-rata CPO perusahaan di coverage kami dengan range sebesar ~7-9% YoY menjadi faktor utama yang mendukung kinerja baik dari sektor plantation pada tahun 2017. Tobacco: Didukung oleh peningkatan pengeluaran konsumen. Perusahaan tobacco mencatatkan laba bersih yang in-line dengan estimasi konsensus. Result yang stabil ini dipengaruhi oleh pertumbuhan consumer spending yang baik di 2H17 dan peningkatan harga rokok. Kami melihat performa 2018 yang lebih baik didukung oleh: 1) peningkatan pengeluaran konsumen mencapai 5,2%, 2) peraturan pemerintah terkait harga jual eceran.

Page 3: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

3

Performa keuangan dibawah estimasi. Cement: Fokus pada efisiensi. Laba bersih perusahaan di bawah estimasi pasar, yang disebabkan oleh: 1) kenaikan harga energi sebesar ~38% YoY, 2) penurunan ASP semen mencapai ~10% YoY dengan pertumbuhan volume yang single digit. Kami mengestimasi perbaikan di 2018 didukung oleh 1) peningkatan utilization rate, 2) harga jual yang cenderung lebih stabil. Poultry: volatilitas harga ayam broiler dan DOC masih menjadi sentimen negatif. Meningkatnya harga jagung lokal mendorong kenaikan biaya produksi emiten perunggasan. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan jagung lokal yang terbatas dalam mengantisipasi kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan jagung impor. Peran pemerintah dalam menstabilkan harga ayam dan jagung lokal masih menjadi isu di tahun 2018. Media: Pertumbuhan rate card dan advertising volume. Perusahaan media di dalam coverage kami mencatatkan laba bersih yang di bawah ekspektasi consensus, didorong oleh penurunan performa terutama disebabkan karena performa yang kurang baik dari SCMA karena 1) advertising volume yang pertumbuhan masih lambat sehingga rate card cenderung turun di 4Q17, 2) adanya biaya amortisasi Rp42 milyar di 4Q17 terkait goodwill Sinemart. Kami mengestimasi pertumbuhan yang lebih baik di 2018 dengan rate card dan volume advertising yang lebih tinggi. Oil and Gas: Sentimen positif peningkatan harga minyak. Perusahaan oil & gas mencatatkan laba bersih di bawah estimasi konsensus dengan tingkat pencapaian 80,2%. Result yang di bawah estimasi konsensus disebabkan karena penurunan margin yang berasal dari penurunan harga jual dan peningkatan COGS. Sebagai catatan MEDC belum mengeluarkan laporan keuangan di 2017. Telecommunication: Kompetisi yang ketat. Perusahaan telekomunikasi mencatatkan rilis yang dibawah estimasi, didorong oleh kompetisi yang ketat, yang berdampak terhadap turunnya yield data, serta monetisasi data yang lebih lambat dari perkiraan. Di 2018, perusahaan telco masih akan berfokus untuk menjaga market share sehingga akan berdampak terhadap penurunan marjin dan profitabilitas di 2018.

Page 4: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

4

KEY INDICATOR

Grafik 1. Trailing 12M sales per share, qoq Grafik 2. Trailing 12M operating inc per share, qoq

-8.0%

-6.0%

-4.0%

-2.0%

0.0%

2.0%

4.0%

6.0%

8.0%

10.0%

12.0%

14.0%

0

100

200

300

400

500

600

700

800

900

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17

Trailing 12M Sales Per Share Trailing 12M Sales Per Share growth (RHS)

-15.0%

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

35.0%

0

20

40

60

80

100

120

140

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17

Operating Income per Share Operating Income per Share growth (RHS)

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Grafik 3. Trailing 12M EBITDA per share, qoq Grafik 4. Trailing 12M earnings per share, qoq

-15.0%

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17

Trailing 12M EBITDA Per Share Trailing 12M EBITDA Per Share growth (RHS)

-60.0%

-40.0%

-20.0%

0.0%

20.0%

40.0%

60.0%

80.0%

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Q1-15 Q2-15 Q3-15 Q4-15 Q1-16 Q2-16 Q3-16 Q4-16 Q1-17 Q2-17 Q3-17 Q4-17

Trailing 12M Earnings per Share Trailing 12M Earnings per Share growth (RHS)

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Grafik 5. Trailing 12M sales per share, yoy Grafik 6. Trailing 12M operating inc per share, yoy

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

0

500

1,000

1,500

2,000

2,500

3,000

3,500

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Trailing 12M Sales Per Share Trailing 12M Sales Per Share growth (RHS)

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

25.0%

30.0%

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Operating Income per Share Operating Income per Share growth (RHS)

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Grafik 7. Trailing 12M EBITDA per share, yoy Grafik 8. Trailing 12M earnings per share, yoy

-10.0%

-5.0%

0.0%

5.0%

10.0%

15.0%

20.0%

0

100

200

300

400

500

600

700

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Trailing 12M EBITDA Per Share Trailing 12M EBITDA Per Share growth (RHS)

-40.0%

-30.0%

-20.0%

-10.0%

0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

0

50

100

150

200

250

300

350

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Trailing 12M Earnings per Share Trailing 12M Earnings per Share growth (RHS)

Sumber: Bloomberg Sumber: Bloomberg

Page 5: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

5

RESULT SUMMARY

Ticker Revenue

Operating profit

Net income

Notes YoY % to 2017F YoY % to 2017F YoY % to 2017F

Telco 8.5% 99.0% 10.5% 96.0% 13.6% 93.7% BELOW TLKM 10.2% 99.3% 11.8% 96.0% 14.4% 95.1% EXCL 7.2% 100.2% 1.7% 110.6% -0.1% 99.3% ISAT 2.5% 97.2% 1.7% 91.3% 2.8% 71.9% Toll Road -43.0% 100.3% 10.1% 104.8% 16.5% 97.1% IN-LINE JSMR -43.0% 100.3% 10.1% 104.8% 16.5% 97.1% Construction 61.0% 105.3% 63.9% 94.0% 68.8% 109.3% ABOVE ADHI 37.0% 100.3% 124.0% 128.6% 64.4% 101.7% WIKA 67.1% 113.2% 32.1% 82.8% 13.5% 96.1% PTPP 30.6% 93.7% 24.5% 88.4% 42.5% 101.0% WSKT 90.1% 108.3% 98.2% 94.1% 126.6% 121.0% WTON 54.0% 113.3% 29.9% 101.9% 23.7% 94.9% Property Residential

21.9% 107.6% 41.8% 113.2% 77.6% 129.8% ABOVE SMRA 4.5% 102.0% -4.9% 101.6% 16.2% 128.2% ASRI 44.2% 105.1% 81.1% 113.1% 171.2% 121.4% BSDE 56.7% 131.2% 106.9% 135.0% 173.9% 167.7% CTRA -4.4% 92.9% -12.3% 93.8% -12.4% 91.8% PWON 18.1% 99.9% 25.4% 101.4% 12.1% 96.7% Banking 7.9% 130.7% 19.0% 102.0% 20.8% 101.8% IN-LINE BBCA 7.2% 119.8% 14.9% 101.5% 13.1% 101.1% BBRI 10.2% 126.7% 8.4% 102.9% 10.7% 103.0% BMRI 5.9% 134.8% 44.8% 101.4% 49.5% 102.3% BBNI 11.2% 130.3% 21.0% 102.5% 20.1% 102.1% BBTN 13.3% 192.8% 16.1% 99.7% 15.6% 100.3% BDMN -3.6% 131.5% 13.2% 100.6% 37.9% 94.6% Automotive 13.8% 102.5% 15.9% 99.7% 24.6% 96.7% IN-LINE ASII 13.8% 102.5% 15.9% 99.7% 24.6% 96.7% Cement 1.8% 100.5% -42.1% 94.2% -53.8% 89.1% BELOW SMGR 6.4% 101.6% -37.4% 100.0% -55.5% 87.9% INTP -6.1% 98.5% -48.8% 85.5% -51.9% 90.4% Plantation 17.1% 105.0% 9.4% 100.0% -0.2% 96.8% IN-LINE AALI 22.5% 109.9% 14.8% 106.3% 0.2% 101.2% LSIP 23.1% 103.2% 16.9% 98.5% 28.6% 94.1% SIMP 8.9% 100.7% -9.0% 87.8% -4.9% 83.6% SGRO 24.1% 104.8% 45.7% 114.9% -34.9% 101.9% Tobacco 6.2% 99.4% 4.0% 99.0% 5.1% 99.9% IN-LINE HMSP 3.8% 99.4% -0.5% 96.0% -0.7% 97.7% GGRM 9.2% 99.4% 11.2% 103.7% 16.1% 103.9% Coal Mining & Contracting

41.0% 107.2% 80.3% 113.8% 69.5% 106.1% ABOVE PTBA 38.5% 106.4% 133.1% 129.3% 123.1% 124.0% ITMG 23.5% 101.9% 86.1% 112.2% 93.3% 105.0% ADRO 29.1% 99.1% 62.8% 95.2% 44.4% 96.0% UNTR 41.8% 107.4% 60.4% 106.8% 48.0% 97.6% Metals & Mining 36.1% 115.3% 163.2% 109.4% 101.8% 163.1% ABOVE INCO 7.7% 99.9% -207.2% -141.0% -901.2% 160.0% ANTM 39.0% 120.6% 7263.9% 130.9% 110.6% -600.2% TINS 32.3% 108.7% 46.8% 96.5% 99.5% 121.2% Oil and Gas 1.2% 102.4% -15.1% 107.2% -53.0% 80.2% BELOW PGAS 1.2% 102.4% -15.1% 107.2% -53.0% 80.2% Consumer 5.0% 97.6% 4.6% 98.4% 5.8% 98.1% IN-LINE UNVR 2.9% 95.6% 9.2% 97.9% 9.6% 97.1% INDF 5.3% 97.7% 0.7% 95.2% 0.6% 95.6% ICBP 3.6% 97.1% 5.9% 100.9% 5.4% 97.8% KLBF 4.2% 97.9% 5.6% 97.9% 4.5% 98.5% MYOR 13.4% 102.7% 6.3% 107.8% 17.7% 111.6% ROTI -1.2% 96.5% -41.7% 102.2% -47.9% 88.7% Poultry 20.9% 102.4% -21.2% 101.1% -18.4% 93.7% BELOW JPFA 9.4% 100.9% -28.7% 106.6% -51.7% 85.7% CPIN 29.0% 103.3% -15.9% 98.0% 12.5% 97.3% Media 2.2% 98.3% 2.4% 96.9% -3.0% 94.0% BELOW SCMA -1.6% 95.9% -11.5% 85.6% -11.3% 87.5% MNCN 4.8% 99.9% 14.3% 106.2% 6.2% 100.8% Overall 12.8% 107.5% 15.2% 100.7% 16.9% 100.8% IN-LINE

Sumber: Bloomberg, PANS

Page 6: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

6

SECTOR SELECTION OVERWEIGHT

Sector Notes Top Pick Coal - Harga batubara diprediksi masih menguat dan berada di rentang

USD90-100/mt seiring dengan keterbatasan pasokan batubara global menghadapi permintaan batubara.

- Permintaan batubara global berpotensi menguat merespon pembangunan pembangkit listrik tenaga uap.

- Harga batubara global di 2Q18 diprediksi melunak seiring membaiknya cuaca di negara produsen batubara serta musim dingin yang sudah berakhir.

- Volatilitas harga batubara global, penguatan indeks dolar, serta ketidakjelasan harga batubara domestik (DMO) menjadi risiko

bagi perusahaan batubara domestik.

Indo Tambangraya Megah (ITMG)

Construction - Fokus pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur, memberikan spillover effect untuk perusahaan konstruksi BUMN

- Pertumbuhan laba yang lebih tinggi jika dibandingkan IHSG - Membaiknya arus kas operasi perusahaan - Valuasi yang atraktif

Waskita Karya (WSKT)

Consumer - Peningkatan consuming class sebesar 82 juta hingga 2030 - Membaiknya consumer confidence index (CCI) dan consumer

confidence index expectation (CCIE) - Tahun politik akan meningkatkan konsumsi masyarakat

Indofood Sukses Makmur (INDF)

Property - Middle Low kelas menjadi driver utama penjualan di 2018 dengan ticket sizeRp1-2 miliar menjadi sweet spot.

- Low rate regime mendorong kelas middle low untuk melakukan transaksi pembelian.

- Segmen upper class memberikan sinyal recovery di awal tahun 2018 setelah 3 tahun mengalami stagnan.

- Possibility penjualan bulk sales commercial landplot akan kembali terulang di tahun 2018

Ciputra Development (CTRA)

Oil and Gas

- Harga minyak yang diekspektasi mencapai USD60-65/bbl vs harga rata-rata 2017 mencapai USD55/bbl. Permintaan yang meningkat seiring dengan pertumbuhan perekonomian global.

- Perjanjian OPEC dan non-OPEC terkait pemotongan produksi. - Peningkatan US Shale Production menjadi risiko yang

menyebabkan peningkatan harga oil yang terbatas. - Regulasi yang lebih jelas untuk industri gas.

Perusahaan Gas Negara (PGAS)

Tobacco

- Pertumbuhan consumer spending Indonesia di 2018 menjadi katalis positif untuk sektor tobacco.

- Kami melihat harga yang cenderung meningkat sesuai dengan peningkatan excise tax.

- Pemerintah yang mendukung peningkatan daya beli masyarakat khususnya untuk segmen mid-low.

Gudang Garam (GGRM)

Sumber: Bloomberg, PANS

NEUTRAL Sector Notes Top Pick

Automotive - Ketatnya kompetisi di sektor otomotif, didorong oleh positifnya launching dari kompetitio seperti: Xpander dan Wuling

- Industri otomotif tidak diestimasikan tumbuh signifikan di 2018, hanya mencapai 1,1 juta unit atau flat.

- Masih tingginya level diskon di antara pemain otomotif, yang dapat menekan marjin

-

Bank - Pertumbuhan ekonomi yang belum menunjukkan recovery membuat potensi peningkatan loan growth terbatas.

- Penurunan 7DRR yang cukup agresif di FY17 men-drive penurunan cost of fund. Dengan persaingan dari produk capital market dalam pembiayaan korporasi dan persaingan antar-bank, perbankan juga harus menyesuaikan loan yield yang menyebabkan NIM menurun.

- Namun, kami melihat NPL akan berada dalam tren menurun setelah perbankan melakukan restrukturisasi masif di FY17.

- Bank Negara Indonesia (BBNI)

Cement - Kondisi oversupply yang masih mempengaruhi industri semen, sehingga utilization rate menurun.

- Peningkatan harga energi menyebabkan penurunan margin, namun kami menilai effisiensi yang dilakukan oleh beberapa pemain semen masih dapat memberikan ketahanan untuk margin perseroan.

- Kemungkinan konsolidasi pemain dalam industri menjadi katalis positif untuk industri dalam mengurangi persaingan harga.

Indocement Tunggal Prakarsa (INTP)

Media

- Peningkatan volume advertising, in-line dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh sektor FMCG.

- Kami mengestimasi peningkatan rate card sebesar 5-10%, didukung oleh penetrasi penduduk yang lebih tinggi di Indonesia dengan harga yang jauh lebih rendah dibandingkan regional.

- Valuasi yang cenderung menarik dibandingkan dengan ekspektasi peningkatan pendapatan.

Surya Citra Media (SCMA)

Page 7: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

7

Metal Mining - Defisit di pasar nikel masih menjadi sentimen positif pergerakan harga nikel di masa mendatang. Suplai nikel dari Indonesia dan Filipina masih terbatas yang dilatarbelakangi oleh penutupan sejumlah tambang. Risiko peningkatan ekspor nikel dari Indonesia masih terbatas karena kami melihat pemerintah masih membatasi ekspor bijih nikel kadar rendah.

- Permintaan nikel dalam 2-3 tahun mendatang diperkirakan menguat yang didorong oleh pertumbuhan industri stainless steel dan baterai.

- Industri elektronik yang bergairah serta keterbatasan suplai dari penutupan sejumlah tambang di Myanmar dan cadangan di Indonesia yang semakin menipis membuat harga timah masih dalam kondisi yang sehat di rentang USD20.500-21.000/mt..

- Ketidakpastian ekonomi global serta rencana kenaikan suku bunga The Fed menjadi faktor pendorong kenaikan permintaan emas di tahun 2018.

- Risiko yang dihadapi adalah penguatan dolar Amerika yang berpotensi menurunkan permintaan logam dunia serta volatilitas harga logam dunia

Timah (TINS)

Plantation - Kondisi oversupply CPO dunia yang didorong oleh peningkatan produksi CPO dunia, serta adanya sentimen negatif global terutama dari Uni Eropa (UE) dan Amerika Serikat (AS) terhadap CPO dan biodiesel menjadi sentimen negatif untuk sektor perkebunan di tahun 2018.

- India menaikan pajak impor CPO dari 30% menjadi 44% dan refined palm oil dari 40% menjadi 54% pada bulan Maret 2018. Hal ini akan menekan permintaan dari India yang merupakan negara importir terbesar CPO dunia dan berdampak negatif untuk harga global CPO dalam waktu dekat.

- Potensi shortage soybean oil dunia sebagai substitute CPO dikarenakan adanya gangguan produksi soybean oil di Argentina dan India akibat cuaca yang kering dan kebijakan pemerintah Malaysia untuk menangguhan pajak ekspor CPO selama 3 bulan (bulan Januari – April 2018) menjadi katalis positif untuk sektor perkebunan, dimana hal ini dapat meningkatkan permintaan CPO dunia dan berdampak positif untuk harga global CPO.

- Harga global CPO rata-rata tahun 2018 diprediksi akan turun dibandingkan dengan tahun 2017 ke level MYR2.600/ton.

London Sumatra Indonesia (LSIP)

Poultry - Intervensi pemerintah yang mengatur harga ayam di tingkat produsen dan konsumen menjadi sentimen positif kinerja emiten perunggasan.

- Harga DOC sampai dengan Januari 2018 masih dalam tren penguatan dan mencapai Rp4.700/ekor yang berpotensi meningkatkan pendapatan emiten di 1Q18.

- Volatilitas harga jagung lokal masih menjadi sentimen negatif struktur biaya produksi di tahun 2018. Kami berharap peran pemerintah dalam menjaga keterjangkauan harga jagung lokal dapat terlihat di 1Q18 sehingga efisiensi biaya produksi dapat tercapai.

Japfa Comfeed Indonesia (JPFA)

Telecommunication - Pertumbuhan yang positif didorong oleh meningkatnya penggunaan smartphone

- Neraca yang semakin sehat, didorong oleh kebijakan deleveraging dari perusahaaan

- Kompetisi yang ketat, memberikan tekanan untuk data yield

Telekomunikasi Indonesia (TLKM)

Sumber: Bloomberg, PANS

UNDERWEIGHT

Sector Notes Top Pick - - -

Sumber: Bloomberg, PANS

Page 8: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

8

TOP PICK

Performa top-pick mengalahkan IHSG. Sejak peluncuran saham pilihan kita pada rilis market outlook di 12 Desember 2017, performa top-pick kita mampu mengalahkan kinerja dari IHSG (12 Dec – 17, PANS: 6,4%, JCI: 2,9%) dengan kinerja dari awal tahun yang juga positif (ytd, PANS: -,0.5%, JCI: -2,4%), didorong oleh positifnya kinerja saham dari emiten WSKT, yang didorong oleh perbaikan arus kas operasi perusahaan, serta emiten pertambangan, seperti ADRO & PTBA didorong oleh membaiknya harga acuan batu-bara. Patut diketahui bahwa, kita telah melakukan switching dari saham PTBA ke ITMG di 12 Maret 2018, didorong oleh ketidakpastian harga penjualan batubara dalam negeri (DMO) yang berpotensi menggerus marjin emiten di sektor pertambangan batubara terutama PTBA yang memiliki porsi penjualan batubara domestik mencapai 60%. Regulasi DMO ini memiliki dampak negatif yang lebih sedikit untuk ITMG, didorong oleh produk batubara perusahaan dengan kadar kalori tinggi yang dapat diekspor sehingga memitigasi sentimen negatif dari harga DMO. Selain itu, ITMG memiliki rasio pembayaran dividen sebesar 60%-100% selama 5 tahun terakhir yang dapat dijadikan pertimbangan para investor. Grafik 9. Top picks, 2018

Description Price EPS gth

ROE PE PBV

Comp MC (Rp

tn) 6M trad (Rp bn)

CP TP Upside Since

published

YTD 2018 2018 2018 2018

BBCA 561 344 22,725 23,000 1.2% 9.65 6.39 11.71 18.34 21.55 3.76

TLKM 370 450 3,670 5,000 36.2% (13.67) (18.92) 9.48 23.70 14.99 3.53

BBNI 158 174 8,475 11,000 29.8% 1.49 (9.78) 15.59 15.16 10.01 1.47

GGRM 142 74 73,775 96,000 30.1% (7.56) (13.51) 8.56 18.50 16.86 3.01

UNTR 126 147 33,700 38,000 12.8% 0.00 (9.60) 20.48 18.07 14.08 2.47

INDF 63 67 7,125 9,600 34.7% (2.04) (5.57) 10.61 13.44 13.56 1.83

ADRO 66 109 2,080 2,100 1.0% 20.37 14.52 12.51 14.14 8.84 1.28

WSKT 34 71 2,520 3,300 31.0% 29.32 11.76 11.67 21.30 9.00 1.83

ITMG 31 36 27,425 37,000 34.9% (1.38) (1.38) 7.83 27.63 8.04 2.09

CTRA 22 18 1,165 1,600 37.3% (1.67) (0.84) 39.27 9.14 17.43 1.49

Avg 6.44 (0.45) 10.70 18.65 13.04 2.27

JCI 6,894 6,206 2.90 (2.38) 17.58 15.82 15.82 2.40 Sumber: Bloomberg, PANS

Page 9: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

9

PANS COVERAGE Companies Ticker MC (Rp bio)

6M trad (Rp bn)

Rating Current Price

(Rp) Target Price

(Rp) Upside/

(Downside)

Sector: Telco 21.20% Telekomunikasi Indonesia TLKM 380,016 450 BUY 3,670 5,000 36.24%

Excel Axiata EXCL 27,468 19 BUY 2,570 3,800 47.86%

Indosat ISAT 26,192 4 BUY 4,830 6,800 40.79%

Sector: Toll Road

Jasa Marga JSMR 33,023 54 BUY 4,550 7,400 62.64%

Sector: Construction

Adhi Karya ADHI 7,620 38 BUY 2,130 2,450 15.02%

Wijaya Karya WIKA 15,608 56 BUY 1,750 2,500 42.86%

Pembangunan Perumahan PTPP 17,050 44 BUY 2,750 3,500 27.27%

Waskita Karya WSKT 34,070 71 BUY 2,520 3,300 30.95%

Wika Beton WTON 4,445 14 BUY 515 750 45.63%

Sector: Property Residential

Summarecon Agung SMRA 13,128 28 HOLD 905 1,010 11.60%

Alam Sutra Realty ASRI 7,663 11 BUY 384 460 19.79%

Bumi Serpong Damai BSDE 34,548 28 BUY 1,760 2,300 30.68%

Ciputra Development CTRA 22,180 18 BUY 1,165 1,600 37.34%

Pakuwon Jati PWON 30,822 14 BUY 640 705 10.16%

Sector: Banking

Bank Central Asia BBCA 561,518 344 BUY 22,725 25,000 10.01%

Bank Rakyat Indonesia BBRI 435,411 372 HOLD 3,500 3,200 -8.57%

Bank Mandiri BMRI 353,500 307 HOLD 7,600 9,100 19.74%

Bank Negara Indonesia BBNI 158,514 174 BUY 8,475 11,000 29.79%

Bank Tabungan Negara BBTN 38,124 77 BUY 3,550 3,900 9.86%

Bank Danamon BDMN 62,061 22 HOLD 6,475 5,700 -11.97%

Sector: Automotive

Astra International ASII 313,748 232 HOLD 7,675 8,700 13.36%

Sector: Cement

Semen Indonesia SMGR 61,243 49 BUY 10,375 12,000 15.66%

Indocement INTP 69,391 35 BUY 18,125 25,000 37.93%

Sector: Plantation

Astra Agro Lestari AALI 26,513 19 BUY 13,900 17,400 25.18%

London Sumatera LSIP 9,484 20 BUY 1,390 1,550 11.51%

Salim Ivomas Pratama SIMP 9,806 5 HOLD 550 550 0.00%

Sampoerna Agro SGRO 4,687 1 HOLD 2,460 2,350 -4.47%

Sector: Tobacco

Hanjaya Mandala Sampoerna HMSP 473,415 85 HOLD 4,040 4,450 10.15%

Gudang Garam GGRM 142,767 74 BUY 73,775 96,000 30.13%

Sector: Coal Mining

Bukit Asam PTBA 36,981 74 BUY 3,200 4,000 25.00%

Indo Tambangraya Megah ITMG 30,988 36 BUY 27,425 37,000 34.91%

Adaro Energy ADRO 66,211 109 BUY 2,080 2,700 29.81%

United Tractors UNTR 128,596 147 BUY 33,700 38,000 12.76%

Sector: Metals & Mining

Vale Indonesia INCO 30,008 37 HOLD 2,980 3,200 7.38%

Aneka Tambang ANTM 20,426 49 BUY 830 1000 20.48%

Timah TINS 8,081 24 BUY 1,060 1,400 32.08%

Sector: Oil and Gas

Perusahaan Gas Negara PGAS 57,210 218 BUY 2,340 2,900 23.93%

Medco Energi Internasional MEDC 22,073 70 BUY 1,215 1,200 -1.23%

Sector: Consumer

Unilever Indonesia UNVR 395,997 108 HOLD 50,750 53,000 4.43%

Indofood Sukses Makmur INDF 63,000 67 BUY 7,125 9,600 34.74%

Indofood CBP Sukses Makmur ICBP 96,502 42 BUY 8,200 9,800 19.51%

Kalbe Farma KLBF 71,250 37 BUY 1,520 1,750 15.13%

Mayora Indah MYOR 64,393 3 HOLD 2,810 2,200 -21.71%

Tigapilar Sejahtera AISA 2,076 46 HOLD 650 590 -9.23%

Nippon Sari Roti ROTI 7,733 2 HOLD 1,225 1,300 6.12%

Sector: Poultry

PT Japfa Comfeed Indonesia JPFA 18,542 7 BUY 1,605 1,800 12.15%

PT Charoen Pokphand indonesia

CPIN 59,197 19 HOLD 3,580 3,800 6.15%

Sector: Media

Surya Citra Media SCMA 38,162 30 BUY 2,620 2,700 3.05%

Media Nusantara Citra MNCN 20,700 32 BUY 1,445 2,000 38.41%

Page 10: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

10

DISCLAIMER

The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. However, none of PT Panin Sekuritas Tbk and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to. or in relation to. The accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report

or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied) of PT Panin Sekuritas Tbk, its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs)

which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Panin Sekuritas Tbk. its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or mis-statements,

negligent or otherwise in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

The information contained in this report is not be taken as any recommendation made by PT Panin Sekuritas Tbk or any other person to enter into any agreement with regard to any investment mentioned in this document. This report is prepared for general circulation. It does not have regards to the specific person who may receive this report. In considering any investments you should make your own independent assessment and seek your own professional

financial and legal advice

Page 11: Market Update - chart.post-pro.co.id Strategy - 10 April 2018.pd.pdfdibawah estimasi: semen, poultry, media, oil & gas serta telecommunication. Namun patut diwaspadai bahwa, indikator

Market Update | JCI: Earnings in-line, soft consumer spending

11

HEAD OFFICE

Indonesia Stock Exchange Tower II, Suite 1705 • Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan 12190

Tel: +62 21 515 3055 Website: www.pans.co.id E-mail: [email protected] Fax: +62 21 515 3061 Online Trading: www.post.co.id

BRANCH OFFICES

KelapaGading Menara Satu, Sentra Kelapa Gading Lt 5 Unit 0505, Jl. Raya Boulevard Kelapa Gading LA3 no 1 Jakarta Utara 14240 Tel : +62 21 293 85767 Fax: +62 21 293 85768 E-mail: [email protected]

Pluit Village Pluit Village, Ruko No. 66 Jl. Pluit Permai Raya Jakarta Utara 14450 Tel: +62 21 6667 0268 Fax: +62 21 668 3585 E-mail: [email protected]

PluitSakti Jl. Pluit Sakti Raya No. 28 Blok A2 Ruko Sentra Bisnis Jakarta Utara 14450 Tel: +62 21 6660 0302 / 6660 5635 Fax: +62 21 6660 5618 E-mail: [email protected]

PuriNiaga Puri Niaga 1 Blok K7 /3U Puri Kencana, Kembangan Jakarta Barat 11610 Tel: +62 21 582 3868 Fax: +62 21 582 3867 E-mail: [email protected]

Pondok Indah Jl. Margaguna Blok B-9, Plaza Pondok Indah 5, Gandaria Utara - Jakarta Selatan Tel: +62 21 722 4420 Fax: +62 21 722 4421 E-mail: [email protected]

GadingSerpong Jl. Sutera Utama, Ruko ASTC Blok 10B no 30, Alam Sutra Tangerang Tel: +62 292 11518 Fax: +62 292 11519 E-mail: [email protected]

Tanah Abang Pusat Grosir Tanah Abang Blok A Lt. 3 Los. A No. 1 Jakarta Pusat 10210 Tel: +62 21 2357 1177 Fax: +62 21 2357 0404 E-mail: [email protected]

Bandung Gedung BPR Citradana Rahayu Lt. 3 Jl. Sunda No. 2A Bandung 40262 Tel: +62 22 732 1434 Fax: +62 22 732 1435 E-mail: [email protected]

Bandung, Dago Jl. Diponegoro no 2 Bandung – Jawa Barat, 40115 Tel: +62 22 426 8127 / 426 8129 Fax: +62 22 426 8128 E-mail: [email protected]

Bandung - Batununggal Jl. Batununggal Indah IV no 37A Komp. Batununggal Indah Bandung Jawa Barat - 40266 Tel / Fax: +62 22 8730 1954 Fax: +62 22 8730 1640 E-mail:[email protected]

Batam Komplek Lumbung Rejeki Blok H no 13 Nagoya, Batam Tel: +62 778 459 222 Fax: +62 778 459 220 E-mail: [email protected]

Denpasar Gedung Panin Bank , Lantai 3 Jl. Patih Jelantik , komplek pertokoan Kuta Galeria Blok 1 valet 7 Tel: +62 361 7152 999 Fax: +62 E-mail: [email protected]

Medan - Timor Jl. Timor No. 203 Medan 20231 Tel: +62 61 457 6577 / 453 2912 Fax: +62 61 453 2875 E-mail: [email protected]

Medan – Iskandar Muda Jl. Iskandar Muda no 99 Medan 20112 Tel: +62 61 453 0123 Fax: +62 61 452 3934 E-mail: [email protected]

Medan - Pemuda Gedung Panin Bank Lt. 5 Jl. Pemuda No. 16-22 Medan 20151 Tel: +62 61 457 6996 Fax: +62 61 453 1097 E-mail: [email protected]

Padang Jl Thamrin No. 43 Padang 25122 Tel: +62 751 811 322 Fax: +62 751 811 332 Email: [email protected]

Palembang Gedung Panin Bank Lt. 3 Jl. KolonelAtmo No. 863 Palembang 30125 Tel: +62 711 370 235 Fax: +62 711 370 271 E-mail: [email protected]

Surabaya Gedung Panin Bank Lt. 5 Jl. Mayjend Sungkono No. 100 Surabaya 60256 Tel: +62 31 561 3388 Fax: +62 31 561 3585 E-mail: [email protected]

Pontianak Jl. Budi Karya Komp. Villa Gamma Blok D No. 26 Pontianak 78121 Tel: +62 561 748 888 Fax: +62 561 767 300 E-mail: [email protected]

Semarang Jl. S. Parman No. 41 Semarang 50231 Tel: +62 24 850 2300 Fax: +62 24 850 4971 E-mail: [email protected]

Solo Gd. Graha Prioritas lt 3 Jl. Slamet Riyadi No. 302 Kel. Sriwe dari, Kec. Laweyan Surakarta - 57141 Tel: +62 271 727888 Fax: +62 271 726 868 E-mail: [email protected]