market structure Pasar dan Industri -...

5
1 PERTEMUAN 6 PENETAPAN HARGA PADA PASAR PERSAINGAN SEMPURNA Pokok Bahasan Perusahaan pada pasar persaingan memproduksi komoditi yang homogen dan bersifat price taker di pasar output. Perusahaan memaksimumkan keuntungan dimana kondisi nilai biaya marjinal sama dengan penerimaan marjinal. Pada pasar persaingan sempurna, biaya marjinal sama dengan harga pasar (P=MC), dimana kurva supply perusahaan diturunkan dari kurva biaya marjinal. Kuva supply pada jangka panjang dari industri pasar persaingan memiliki slope positif, horizontal, maupun negatif yang tergantung dari bagaimana harga input mempengaruhi ekspansi industri. Struktur pasar (market structure) Mengacu pada semua aspek yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di suatu pasar Misal : Jumlah perusahaan di pasar, jenis produk yang dijual, mudah sulitnya memasuki industri dll. Makin kecil kekuatan suatu perusahaan secara individual untuk mempengaruhi pasar tepatnya menjual produk makin tinggi tingkat persaingan pasar tersebut Pasar dan Industri Pasar adalah terjadinya transaksi/interaksi antara penjual dan pembeli. Ekonomi pasar adalah ekonomi yang mengalokasikan sumberdaya melalui keputusan berbagai perusahaan dan RT yang tidak terpusat yang menginteraksikan antara pasar barang dan jasa. Industri adalah sekumpulan perusahaan yang memproduksi produk yang serupa atau sekelompok produk yang berkaitan erat. Struktur Pasar yang akan dibahas saat ini adalah : Pasar Persaingan Sempurna dan Monopoli Asumsi Pasar Persaingan Sempurna 1. Banyak Penjual dan pembeli dengan ukurannya kecil- kecil dan homogen (sama) atomistik. 2. Produk yang dijual homogen (identik) 3. Perfect and costless information Implikasi 1-3 maka Perusahaan sebagai price taker 1-3 pada jangka pendek Sedangkan pada jangka panjang asumsinya tambahannya adalah: 1. Tidak ada hambatan (Bebas keluar masuk industri) Kurva Permintaan Perusahaan & Industri 300 400 40 1. i Kurva Permintaan Industri ii Kurva permintaan perusahaan Jumlah (Ton) Harga 100 200 S Dps Dperusahaan 1 2 3 4 0 10 20 30 1 2 3 4 Elastis sempurna (berbentuk garis horizontal). Implikasi dari (price taker) Slope negatif (turun dari kiri atas ke kanan bawah). Gambar 1. i

Transcript of market structure Pasar dan Industri -...

1

PERTEMUAN 6

PENETAPAN HARGA PADA

PASAR PERSAINGAN

SEMPURNA

Pokok Bahasan

Perusahaan pada pasar persaingan memproduksi komoditi yang homogen dan bersifat price taker di pasar output.

Perusahaan memaksimumkan keuntungan dimana kondisi nilai biaya marjinal sama dengan penerimaan marjinal.

Pada pasar persaingan sempurna, biaya marjinal sama dengan harga pasar (P=MC), dimana kurva supply perusahaan diturunkan dari kurva biaya marjinal.

Kuva supply pada jangka panjang dari industri pasar persaingan memiliki slope positif, horizontal, maupun negatif yang tergantung dari bagaimana harga input mempengaruhi ekspansi industri.

Struktur pasar (market structure)

• Mengacu pada semua aspek yang dapat mempengaruhi perilaku dan kinerja perusahaan di suatu pasar

• Misal : Jumlah perusahaan di pasar, jenis produk yang dijual, mudah sulitnya memasuki industri dll.

• Makin kecil kekuatan suatu perusahaan secara individual untuk mempengaruhi pasar tepatnya menjual produk makin tinggi tingkat persaingan pasar tersebut

Pasar dan Industri

• Pasar adalah terjadinya transaksi/interaksi antara penjual dan pembeli.

• Ekonomi pasar adalah ekonomi yang mengalokasikan sumberdaya melalui keputusan berbagai perusahaan dan RT yang tidak terpusat yang menginteraksikan antara pasar barang dan jasa.

• Industri adalah sekumpulan perusahaan yang memproduksi produk yang serupa atau sekelompok produk yang berkaitan erat.

• Struktur Pasar yang akan dibahas saat ini adalah : Pasar Persaingan Sempurna dan Monopoli

Asumsi Pasar Persaingan Sempurna

1. Banyak Penjual dan pembeli dengan ukurannya kecil-kecil dan homogen (sama) atomistik.

2. Produk yang dijual homogen (identik) 3. Perfect and costless information

Implikasi 1-3 maka Perusahaan sebagai price taker 1-3 pada jangka pendek

Sedangkan pada jangka panjang asumsinya tambahannya adalah: 1. Tidak ada hambatan (Bebas keluar masuk industri)

Kurva Permintaan Perusahaan & Industri

30

0

40

0

40

1. i Kurva Permintaan Industri ii Kurva permintaan perusahaan

Jumlah

(Ton)

Harga

10

0

20

0

S

Dps

Dperusahaan

1

2

3

4

0 10

20

30

1

2

3

4

Elastis sempurna (berbentuk garis

horizontal).

Implikasi dari (price taker) Slope negatif (turun dari kiri atas ke

kanan bawah). Gambar 1. i

2

Konsep Penerimaan untuk Perusahaan PPS

Q P per Unit TR= p x q AR=TR/Q MR = TR/q

10

11

12

13

3.00

3.00

3.00

3.00

30

33

36

39

3

3

3

3

3

3

3

Maka P=AR=MR.

Secara Grafis Lihat Gambar 2

Kurva Penerimaan untuk Perusahaan PPS

Ha

rga

Rp

pe

r U

nit

TR

Output Output

P=AR=MR

Dperusahaan

D=P=AR=MR 3

0 5 10 0 5

11

13

15

30 33

36 39

10

TR

Kurva penerimaan total Kurva permintaan yang juga merupakan

kurva AR, MR dan Harga

Gambar 2.

Aturan Perusahaan Untuk Memaksimumkan Keuntungan

• Perusahaan tidak akan berproduksi apabila AR dari penjualan produknya tidak sama/tidak melebihi AVC.

• Perusahaan akan terus menambah produksi selama MR> MC, dan berhenti menambah produksinya jika MR=MC.

Ke-2 aturan di atas merupakan penegasan dari 3 necessary conditions agar perusahaan mencapai maksimum, yaitu:

1. P AVC

2. MR = MC

3. Kurva MC harus memotong kurva MR dari bawah

Penerimaan Perusahaan

• Total Revenue (Penerimaan Total)

TR = P x Q • Average Revenue (Penerimaan Rata-Rata)

AR = P.Q/Q = P • Marginal Revenue (Penerimaan Marjinal)

MR = P(Q + 1) – P.Q

= P.Q + P – P.Q = P Gambar 3. Keseimbangan Jangka Pendek Perusahaan PPS

( P = MC)

0

2

4

6

8

10

12

14

0 2 4 6 8 10

Jumlah Output

Biay

a Pe

r Uni

t

MC

ATC

AVC

p=AR=MR

E

Fp1

q1

p=

3

Kemungkinan Keuntungan Perusahaan Persaingan Sempurna dalam Jangka Pendek

Gambar 4.1 Gambar 4.2 Gambar 4.3

£ p

er

unit

q3

0

Output Output

£ p

er

unit

SRATC

MC

SARVC

MC SRATC

MC

E E

q1 q2 0 0

p1 p2

[i] [ii]

[iii]

Output

SRATC

E

p3

£ p

er

unit

Dalam jangka pendek terdapat lima kemungkinan keuntungan/kerugian yang dialami oleh perusahaan:

1. Jika AVC < P < ATC perusahaan dapat menutupi seluruh TVC, tetapi hanya sebagian dari TFC, Perusahaan dapat

berproduksi. Gambar 4.1.

2. Jika P = ATC perusahaan memperolah laba normal. Kondisi ini disebut titik impas (break even point).Gambar 4.2.

3. Jika P > ATC perusahaan memperoleh laba

positif. Gambar 4.3.

4. Jika P = AVC perusahaan berada dalam kondisi Shut Down Point (titik kritis). Pada kasus ini semua biaya variabel

dapat tertutupi tetapi semua biaya tetap tidak tertutupi.

5. Jika P < AVC perusahaan gulung tikar.

Kurva Penawaran Perusahaan & Industri

Kurva penawaran suatu perusahaan adalah kurva MC yang dimulai dari tingkat output MC yang memotong AVC dari bawah (mulai AVC minimum)

Kurva penawaran industri adalah jumlah horizontal dari kurva penawaran perusahaan.

Kurva Penawaran Perusahaan dalam PPS

Gambar 5.1.

Kurva AVC, ATC dan MC Gambar 5.2. Kurva Penawaran

Perusahaan

Kurva Penawaran Industri

6. i Perusahaan A 6. ii Perusahaan B 6.iii Industri

q

P

q

P

q

P1

P2

P1

P2

P1

P2

SA SB

4 8 5 10 9 18

P

4

Respon Terhadap Perubahan Teknologi

Apabila terjadi perubahan teknologi yang dapat menurunkan kurva biaya dari perusahaan-perusahaan yang baru dibangun, maka perusahaan-perusahaan baru tersebut akan memperoleh laba ekonomi.

Penemuan teknologi baru ini disamping meningkatkan kapasitas perusahaan juga menurunkan harga, yang akan terus berlangsung sampai P = ATC jangka pendek perusahaan-perusahaan baru. Pada harga produk ini, perusahaan-perusahaan lama tidak lagi mampu menutup ATC jangka panjangnya.

• Apabila mesin-mesin dan lain-lain faktor tetap dari perusahaan-perusahaan lama itu sudah tua, mereka akan keluar industri. Akhirnya akan terbentuk keseimbangan jangka panjang yang baru, dimana perusahaan-perusahaan dalam industri sudah mempergunakan teknologi baru.

Perusahaan 1 (lama) Perusahaan 2 (dengan

teknologi baru)

Perusahaan 3 (dengan

teknologi paling baru)

Output

HARGA HARGA HARGA

ATC

AVC

Output Output

P0 P0 P0

MC

ATC

AVC

MC MC

ATC

AVC

E E1

E3

Daya Tarik PPS

1.Daya tarik non ekonomi yaitu bekerjanya mekanisme pasar.

2. Daya tarik ekonomi : a. Efisiensi produktif b. Efisiensi alokatif

a. Efisiensi Produktif

Tercapai jika produksi dihasilkan dengan biaya seminimum mungkin. Perusahaan berproduksi pada saat ATC minimum.

Tercapai jika P=ATCmin

b. Efisiensi Alokatif

Efisiensi alokatif tercapai apabila sudah tidak mungkin mengubah alokasi sumber daya untuk membuat seseorang lebih baik keadaannya tanpa menyebabkan orang lain lebih buruk.

Tercapai jika P = MC.

Surplus konsumen berada pada daerah di bawah kurva permintaan dan di atas harga keseimbangan.

Harga dan jumlah keseimbangan adalah p0 dan q0. Nilai total yang diberikan konsumen pada q0 unit

adalah daerah kuning, hijau, dan biru. Total pengeluaran yang dibayarkan konsumen

adalah p0q0.

Selanjutnya, pada daerah kuning itulah yang disebut surplus konsumen.

Surplus Konsumen dan Produsen

5

Surplus produsen berada pada daerah di atas kurva penawaran dan di bawah harga keseimbangan.

Penerimaan produsen dari penjualan q0 unit juga p0q0.

Daerah di bawah kurva supply (daerah biru) adalah total biaya variabel minimal yang harus produsen terima.

Daerah hijau merupakan surplus produsen.

Surplus Konsumen dan Produsen

S

D

E

q0

Competitive market price p0

0

Quantity

q2 q1

3

4

2

1

Efisiensi Alokasi pada Pasar Persaingan Sempurna

Efisiensi Alokasi pada Pasar Persaingan Sempurna

Pada keseimbangan pasar persaingan sempurna (E), surplus konsumen berada pada daerah kuning di atas harga keseimbangan.

Surplus produsen berada pada daerah hijau di bawah harga keseimbangan.

Pengurangan output menjadi q1 tetapi tetap mempertahankan harga pada p0 akan mengurangi surplus konsumen sebesar daerah 1.

Selain itu, juga akan mengurangi surplus produsen sebesar daerah 2.

Efisiensi Alokasi pada Pasar Persaingan Sempurna

Asumsikan bahwa produsen berusaha meningkatkan output menjadi q2. Selanjutnya, produsen menjual output tersebut dan konsumen tetap membeli pada harga p0.

Sehingga, surplus produsen akan menurun sebesar area 3 (jumlah dimana biaya variabel melebihi penerimaan pada unit tersebut).

Surplus konsumen akan berkurang sebesar area 4 (jumlah dimana pengeluaran melebihi kepuasan konsumen pada unit tersebut)

Hanya pada output pasar persaingan sempurna, q0

adalah penjumlahan dari maksimisasi kedua surplus tersebut.

Efisiensi Alokasi pada Pasar Persaingan Sempurna

TERIMA KASIH