MARKET BRIEFdjpen.kemendag.go.id/membership/data/files/a7f5c-Sepeda.pdf · 2017-06-15 · Singapura...

28
i MARKET BRIEF ATASE PERDAGANGAN RI DI SINGAPURA Edisi JULI 2013 PELUANG PASAR SEPEDA (HS 8712) DI SINGAPURA KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIA SINGAPURA JULI 2013

Transcript of MARKET BRIEFdjpen.kemendag.go.id/membership/data/files/a7f5c-Sepeda.pdf · 2017-06-15 · Singapura...

i

MARKET BRIEFATASE PERDAGANGAN RI

DI SINGAPURA

EdisiJULI 2013

PELUANG PASAR SEPEDA (HS 8712)DI SINGAPURA

KEDUTAAN BESAR REPUBLIK INDONESIASINGAPURAJULI 2013

ii

DAFTAR ISISampul i

Daftar Isi ii

I. PENDAHULUAN I-1

I.1 Tinjauan Singapura

I.1.1 Profil Geografi

I.1.2 Penduduk Singapura

I.2 Perekonomian

I.2.1 Tinjauan Ekonomi

I.2.2 Perdagangan Internasional

1.2.3 Perdagangan Singapura-Indonesia

I-1

I-1

I-2

I-3

I-3

I-4

I-5

II. POTENSI PASAR SEPEDA DI SINGAPURA II-1

II.1 Pasar Sepeda di Singapura

II.2 Informasi Produk

II.3 Data Perdagangan Sepeda

II.3.1 Ekspor Sepeda Singapura

II.3.2 Impor Sepeda Singapura

II.3.3 Potensi Pasar Sepeda di Singapura

II.4 Data Ekspor Sepeda Indonesia

II-1

II-2

II-3

II-4

II-6

II-7

II-8

III. INFORMASI PASAR SEPEDA DI SINGAPURA III-1

III.1 Sistem Distribusi

III.2 Segmentasi Pasar

III.2.1 Demografi

III.2.2 Fungsi dan Kebutuhan

III.3 Market Trend

III.4 Kebijakan Sepeda di Singapura

II.4.1 Peraturan Importasi di Singapura

II.4.2 Perijinan Impor, Ekspor dan Pengiriman

III-1

III-2

III-3

III-3

III-3

III-3

III-4

III-4

IV. PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI IV-1

IV.1 Peluang

IV.1 Tantangan

IV.2 Strategi

IV-1

IV-1

IV-1

iii

DAFTAR GAMBARNO JUDUL HALAMAN

Gb. 1.1 Peta Negara Singapura I-1

Gb. 1.2 Komposisi Penduduk Singapura I-2

Gb. 1.3 GDP Perkapita I-4

Gb. 2.1 Bagian-Bagian Sepeda II-2

Gr. 2.2 Perkembangan Ekspor dan Impor Sepeda

Singapura 2007-2012

II-3

Gr. 2.3 Komposisi Pasar Ekspor Sepeda Singapura 2012 II-5

Gr. 2.3 Komposisi Negara Asal Impor Sepeda Singapura

2012

II-6

Gr. 2.4 Pangsa Pasar Impor Sepeda Singapura 2007-2012 II-7

Gr. 2.5 Perkembangan Ekspor dan Impor Sepeda Indonesia

2010-2012

II-8

Gr. 2.6 Komposisi Pasar Ekspor Sepeda Indonesia 2012 II-9

Gb. 3.1 Sistem Distribusi Sepeda di Singapura III-1

Gb. 3.2 Prosedur Importasi Singapura III-5

iv

DAFTAR TABELNO JUDUL HALAMAN

Tb. 1.1 Komposisi Penduduk Singapura I-2

Tb. 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura I-3

Tb. 2.1 Kode HS untuk Sepeda II-2

Tb. 2.2 Data Perdagangan Sepeda dan Komponen Sepeda

Singapura 2007-2012

II-4

Tb. 2.3 Pasar Ekspor Terbesar Sepeda Singapura 2007-

2012

II-5

Tb. 2.4 Asal Impor Terbesar Sepeda Singapura 2007-2012 II-6

Tb. 2.5 Harga Sepeda Impor di Singapura 2012 II-8

Tb. 2.6 Pasar Ekspor Terbesar Sepeda Indonesia 2010-

2012

II-9

Tb. 3.1 Populasi Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan

Usia

III-2

Tb. 3.2 Standar Keamanan Sepeda di Singapura III-3

I-1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Tinjauan Singapura

I.1.1 Profil Geografi

Singapura adalah negara pulau di Asia Tenggara, terletak di ujung selatan

Semenanjung Malaya antara Malaysia dan Indonesia. Singapura memiliki total

lahan 778 km² dan 193 km garis pantai. Singapura terdiri dari 63 pulau,

termasuk pulau utama, dikenal sebagai Pulau Singapura.

Negara ini terpisah dari Malaysia oleh Selat Johor di utara, dan dari Kepulauan

Riau, Indonesia oleh Selat Singapura di selatan.

1.1 Peta Negara Singapura

I-2

I.1.2 Penduduk Singapura

Tabel 1.1 Komposisi Penduduk Singapura

Populasi :

5.31 juta (jiwa)

Warga Singapura : 3.82 juta (72.0%)

Non-Resident: 1.49 juta (28.0%)

0-14 th : 16.4%

15-64 th : 73.7%

≥ 65 th : 9.92%

Pertumbuhan : 2.5% (2012)

Pengangguran angka pengangguran: 1.8% (Q4

2012)

Sumber: Department of Statistic Singapore; Monthly Digest Statistics,

March 2013

Berdasarkan sensus pada bulan Juni 2012, tercatat 5.31 juta orang tinggal di

Singapura dengan tingkat pertumbuhan penduduk 2.5% pada 2012. Dari

jumlah tersebut, 3.82 juta adalah warga Singapura sedangkan sisanya 1.49

juta adalah bukan warga Singapura (Non-resident). Penduduk Singapura

terdiri dari berbagai etnis, diantaranya China (74.2%); Melayu (13.3%); India

(9.2%) dan etnis lainnya 3.3%.

1.2 Komposisi Penduduk Singapura

Chinese75%

Malays13%

Others3%Indians

9%

3.82Juta

I-3

I.2 Perekonomian

Tabel 1.2 Ringkasan Perekonomian Singapura

GDP 2012 S$ 305.20 miliar

Pertumbuhan 5.2% (yoy)

GDP percapita 2012 S$ 65,048.0

Pertumbuhan 3.6% (yoy)

GNI percapita 2012 S$ 64,310.

Pertumbuhan 3.2% (yoy)

Ekspor 2012 S$ 510.33 miliar

Pertumbuhan -0.9% (yoy)

Impor 2012 S$ 474.55 miliar

Pertumbuhan 3.2% (yoy)

Inflasi 4.6% (2012); 5.2% (2011)

Sumber: Department of Statistic Singapore

I.2.1 Tinjauan Ekonomi

Singapura memiliki struktur ekonomi pasar bebas yang sangat maju.

Lingkungan bisnis dan infrastruktur yang baik adalah kunci di balik kesuksesan

ekonomi Singapura. Sektor jasa memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB

Singapura diikuti oleh industri.

Singapura menikmati lingkungan yang sangat terbuka dan bebas korupsi,

harga yang stabil, dan GDP per kapita lebih tinggi dari sebagian besar negara

maju. Sebagai negara dengan wilayah yang kecil, pasar domestik yang

terbatas dan kelangkaan sumber daya alam, ekonomi Singapura sangat

tergantung pada perdagangan, terutama dalam consumer electronics, produk-

produk teknologi informasi, farmasi dan sektor jasa keuangan yang maju.

Pertumbuhan GDP percapita Singapura pada 1960-2011 seperti terlihat pada

grafik berikut:

I-4

Gb 1.3 GDP Perkapita Singapura

GDP Per Kapita Singapura(Current Market Price)

S$ 63,050 ( 2011)

0

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

1960 1970 1980 1990 2000 2010

S$

Sumber: Department of Statistic Singapore

Dari grafik, terlihat bahwa pertumbuhan GDP percapita Singapura mengalami

peningkatan tajam dalam kurun waktu 20 tahun terakhir.

I.2.2 Perdagangan Internasional

Ekonomi Singapura sangat dipengaruhi oleh perdagangan internasional.

Karena lokasi geostrategis dan fasilitas pelabuhan yang maju, volume ekspor

barang Singapura yang besar melibatkan perdagangan dengan hampir 45%

dari ekspor adalah re-ekspor.

Total perdagangan eksternal Singapura pada 2012 adalah sebesar S$ 984.88

miliar meningkat tipis 1.1% (yoy) dibandingkan tahun 2011. Total ekspor

turun -0.9% menjadi S$ 510.33 miliar, dan total impor tumbuh 3.2% menjadi

S$ 474.55 miliar pada tahun 2011. Dimana, dari S$ 510.33 miliar ekspor,

44.12% adalah re-ekspor, hal ini menunjukkan peran Singapura sebagai

hub dalam perdagangan internasional. Kelesuan ekonomi global akibat

utang zona euro yang berkelanjutan, adalah alasan penurunan kinerja

perdagangan Singapura.

I-5

Pasar ekspor terbesar Singapura 2012 adalah Malaysia S$ 62.87 miliar

(+0.05%); Hong Kong S$ 55.9 miliar (-1.54%); China S$ 54.87 miliar (-

2.28%); Indonesia S$ 54.13 miliar (+0.66%), dan Amerika Serikat S$ 27.44

miliar (-0.7%) serta ke Jepang S$ 22.61 miliar (-2.21%).

Negara asal impor Singapura terbesar 2012 adalah Malaysia S$ 50.50 miliar

(+2.71%); China S$ 48.95 miliar (+2.52%); Amerika Serikat S$ 48.2 miliar (-

1.73%), Korea Selatan S$ 32.02 miliar (+17.23%), Taiwan S$ 31.6 miliar

(+15.61%), Jepang S$ 29.54 miliar (-10.39%), dan Indonesia S$ 25.23 miliar

(+4.05%).

Sebagai pendukung perdagangan bebas, Singapura memiliki hambatan

perdagangan relatif sedikit. Mitra dagang dengan Most Favoured Nation

(MFN) memiliki tingkat tarif nol untuk produk mereka selain untuk minuman

beralkohol. Namun ada pembatasan impor beberapa terutama berdasarkan

pada isu-isu lingkungan, kesehatan dan keamanan publik. Impor beras juga

membutuhkan lisensi impor dalam rangka untuk menjamin keamanan pangan

dan stabilitas harga.

Karena lokasinya yang strategis di Asia Tenggara, sarana transportasi yang

memadai (melalui laut, udara dan darat) pertumbuhan ekonomi secara

keseluruhan dan peningkatan yang signifikan dalam disposable income

penduduk, Singapura telah menjadi pusat bisnis seafood penting dan

hub distribusi utama di wilayah tersebut. Singapura berfungsi sebagai

pasar ekspor ikan dan produk perikanan dari negara-negara Asia

Tenggara serta sebagai dasar transhipment untuk produk perikanan

dari seluruh dunia.

I.2.3 Perdagangan Singapura-Indonesia

Total perdagangan Indonesia dengan Singapura sepanjang 2012 sebesar S$

79.36 miliar, meningkat 1.71% dibanding periode yang sama tahun

2011, yang tercatat S$ 78.02 miliar.

I-6

Impor Indonesia dari Singapura mencapai S$ 54.13 miliar (+0.66%),

sedangkan ekspor Indonesia ke Singapura hanya sebesar S$ 25.23 miliar

(+4.05%) sehingga menghasilkan defisit bagi Indonesia sebesar S$ 28.9

miliar.

Pada tahun 2012, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor terbesar ke-4

bagi Singapura, dengan pangsa 10.61%, juga merupakan negara asal impor

terbesar ke-7 dengan pangsa 5.32%.

II-1

BAB IIPOTENSI PASAR

SEPEDA DI SINGAPURA

II.1 Pasar Sepeda di Singapura

Pertumbuhan bersepeda sebagai kegiatan rekreasi dan keprihatinan lingkungan

oleh konsumen, memunculkan sepeda sebagai alternatif untuk transportasi jarak

pendek yang tidak menyebabkan polusi. Selain itu, kesadaran akan kesehatan dan

kebugaran, kenaikan harga energi, kemacetan karena peningkatan populasi dan jumlah

mobil di jalan diharapkan dapat mendorong industri sepeda.

Inisiatif pemerintah untuk mempromosikan bersepeda untuk mengurangi emisi karbon dan

polusi suara juga sebagai pendorong pertumbuhan yang kuat.

Di Singapura, belakangan trend bersepeda pun mulai berkembang pesat. Hal itu tidak

lepas dari campur tangan pemerintah yang gencar mempromosikan kegiatan bersepeda

sebagai salah satu program wisata. Sebagai upaya kongkrit, pemerintah membangun

jaringan jalur sepeda di jalan-jalan utama kota.

Selain sebagai sarana olahraga, faktor yang mendorong trend bersepeda di Singapura,

antara lain:

1. Investasi pemerintah sebesar S$ 43 juta untuk meningkatkan fasilitas

bersepeda di Singapura. Infrastruktur untuk sepeda sebagai salah satu alternatif

moda transportasi di sejumlah wilayah di Singapura sudah mulai dibangun dan

dapat digunakan tahun 2014. Jalur sepeda ini akan menjadi pelengkap infrastruktur

sepeda yang sudah ada dalam kawasan apartemen, housing and development board

(HDB) dan akan selesai tahun 2014.

2. Pemerintah Singapura melalui Otoritas Transportasi Darat telah membuat

1,500 rak parkir sepeda di 10 stasiun MRT pada 2012 dan 900 rak parkir

sepeda tambahan pada 2013.

Hal ini tentunya akan mendorong permintaan sepeda untuk Singapura, yang

diterjemahkan dalam pertumbuhan impor sepeda karena Singapura bukan Negara

manufaktur sepeda.

II.2 Informasi Produk

II-2

Berdasarkan Harmonized System Code (HS Code) yang digunakan dalam perdagangan

global, sepeda dikelompokkan dalam HS 8712.

Tabel 2.1 Kode HS untuk Sepeda

No. Kode HS Deskripsi

1 8712

Bicycles and other cycles (including delivery tricycles), not

motorised.

Sepeda dan sepeda lainnya (termasuk sepeda roda tiga

untuk pengantar), tidak bermotor.

Jenis-jenis Sepeda

Road bicycles – dirancang untuk bepergian dengan kecepatan di jalan beraspal,

bobot keseluruhan yang ringan, ban halus untuk mengurangi gesekan dengan jalan.

Touring bicycle – dirancang untuk tur dan perjalanan panjang, tahan lama dan

nyaman, mampu mengangkut bagasi, dan memiliki berbagai macam peralatan.

Folding bicycle (Sepeda lipat) – dirancang untuk dapat dilipat menjadi bentuk

kompak, memfasilitasi transportasi dan penyimpanan. Ketika dilipat, sepeda dapat

lebih mudah dibawa ke gedung-gedung dan tempat kerja atau transportasi umum

(memfasilitasi moda transportasi campuran Komuter dan sepeda), dan lebih mudah

disimpan dalam tempat tinggal yang sempit atau bagasi mobil, kapal atau pesawat.

Mountain bicycle (sepeda gunung) – dirancang untuk bersepeda off-road. Sepeda

gunung memiliki fitur kokoh, frame dan roda yang kuat, memiliki suspensi, dan

kombinasi kecepatan sampai 27.

Hybryd bicycle (Sepeda hybrid) – kompromi antara gaya sepeda gunung dan

sepeda balap. Mereka memiliki kerangka ringan, ukuran roda medium, dan

derailleur gearing, dan dengan fitu punggung lurus atau melengkung, touring

handlebars for more upright riding.

BMX bicycle – BMX merupakan kependekan dari bicycle moto-cross, banyak

digunakan untuk atraksi

City bike - Sepeda kota adalah sepeda yang biasa dipakai di perkotaan dengan

kondisi jalan yang baik. Sepeda jenis sangat menekankan aspek funsional. Biasanya

memiliki sebuah boncengan dan keranjang.

Sepeda mini – termasuk dalam kelompok ini adalah sepeda anak-anak, baik

beroda dua maupun beroda tiga

Komponen Sepeda

II-3

Gambar 2.1 Bagian-Bagian Sepeda

II.3 Data Perdagangan Sepeda

Perkembangan ekspor dan impor Sepeda Singapura selama kurun 2007-2012 ditunjukkan

dalam grafik berikut:

Grafik 2.2 Perkembangan Ekspor dan Impor Sepeda Singapura 2007-2012 (S$ Juta)

12.9014.19

7.844.133.463.06

33.43

18.7716.5415.49

11.53

2007 2008 2009 2010 2011 2012

Ekspor Impor

II-4

Dari grafik terlihat bahwa Singapura mengimpor sepeda lengkap (dan roda tiga)

lebih besar dari angka ekspor.

Singapura bukan negara produsen sepeda utama. Namun, untuk beberapa kategori

komponen sepeda, ekspor sangat melebihi impor. Hal tersebut dikarenakan

Singapura memiliki industri komponen sepeda yang signifikan, yaitu Shimano. Shimano

telah memiliki manufaktur komponen pabrik sepeda di Singapura sejak tahun 1973. Hal

tersebut ditunjukkan dalam data perdagangan sepeda dan komponen sepeda

Singapura 2007-2012

Tabel 2.2 Data Perdagangan Sepeda dan Komponen Sepeda Singapura 2007-2012

HS DescriptionValue (S$ Ribu)

2007 2008 2009 2010 2011 2012

8712Bicycles and other cyclesinclude delivery tricyclesnot motorised (NMB)

Ekspor 3,057 3,455 4,125 7,843 14,187 12,900

Impor 11,530 15,487 16,544 18,770 29,242 33,430

871491Frames and forks and partsthereof bicycles & othercycles not motorised

Ekspor 1,835 1,417 571 1,232 2,039 7,482

Impor 3,181 2,577 2,820 4,137 5,525 8,000

871492Wheel rim and spokes ofBicycles & other cycles notmotorised

Ekspor 2,276 1,477 3,608 1,223 1,727 1,188

Impor 3,747 2,930 4,692 2,319 2,096 2,865

871493

HUBS excl coaster brakinghubs & hub brakes & free-wheel sprocket-wheels ofBicycles & other cycles notmotorised

Ekspor* 30,974 39,583 75,171 106,251 113,178 131,934

Impor 1,730 1,378 44,159 72,941 76,217 92,037

871494

Brakes include coasterbraking hubs & hub brakes& parts thereof of Bicycles& other cycles notmotorised

Ekspor 4,955 4,919 49,586 97,454 110,757 142,483

Impor 772 480 46,531 95,013 108,801 145,772

871495 Saddles of Bicycles & othercycles not motorised

Ekspor 38 13 40 59 216 65

Impor 88 254 323 478 984 1,091

871496Pedals & crank-gears &parts thereof of Bicycles &other cycles not motorised

Ekspor 11,356 13,240 79,512 131,797 142,221 174,913

Impor 725 580 70,372 120,662 138,516 178,266

871499Other Parts & accessories ofBicycles & other cycles notmotorised

Ekspor* 462,260 654,853 293,358 346,444 398,249 598,455

Impor 381,111 503,248 209,183 218,038 295,847 364,849

II.3.1 Ekspor Sepeda Singapura

Nilai ekspor sepeda utuh Singapura pada 2012 turun 9.07% menjadi S$ 12.9 juta

dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, dalam perkembangannya, ekspor sepeda

Singapura menunjukkan angka yang positif. Perkembangan ekspor sepeda di Singapura

2007-2012 ditunjukkan dalam tabel 2.3

II-5

Tabel 2.3 Pasar Ekspor Terbesar Sepeda Singapura 2007-2012

No. NegaraNilai Ekspor (US$ Ribu)

Trend Perubahan11-12

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 Indonesia 1,657.42 1,483.76 1,097.27 4,192.38 7,005.50 4,741.95 37.92 -32.31%2 Malaysia 530.62 985.43 1,162.62 1,620.40 3,135.65 3,359.52 45.11 7.14%3 Philippines 110.79 267.54 636.73 389.31 417.29 924.15 38.69 121.47%

4 Romania - - - - - 815.46 - -5 Poland - - 25.98 555.30 1,353.67 798.54 - -41.01%

6 Hong Kong 16.66 72.47 223.17 337.77 548.41 589.53 100.33 7.50%7 Brunei 144.90 178.57 107.83 165.87 189.29 356.06 15.69 88.10%8 India 71.76 6.01 204.35 18.87 50.34 190.23 28.83 277.87%

9 Bangladesh 85.29 - - - - 182.46 - -10 Lithuania - - 283.22 - 75.72 123.97 - 63.73%

Others 439.65 461.55 384.11 563.13 1,411.41 818.25 21.59 -42.03%Total 3,057.09 3,455.33 4,125.27 7,843.03 14,187.29 12,900.11 41.21 -9.07%

Sumber: UN Comtrade

Grafik 2.3 Komposisi Pasar Ekspor Sepeda Singapura 2012

Poland6.2%

Romania6.3%

Philippines7.2%

Brunei2.8%

Malaysia26.0%

Indonesia36.8%

Others6.3%

Lithuania1.0%

Hong Kong4.6%

India1.5%

Bangladesh1.4%

Adapun tujuan utama ekspor Sepeda Singapura pada 2012 adalah (1) Indonesia, (2)

Malaysia, (3) Filipina, (4) Rumania, dan (5) Polandia. Trend ekspor untuk kelima negara

tersebut tren positif. Penurunan angka ekspor terutama ke negara di Uni Eropa disebabkan

krisis utang yang berkepanjangan di kawasan tersebut.

Singapura bukan merupakan negara produsen sepeda, tetapi melihat ekspor

sepeda utuh Singapura yang tinggi, menunjukkan bahwa Singapura berperan

sebagai negara re-ekspor sepeda, khususnya dari Amerika, Taiwan dan China.

Dari tabel dan grafik 2.3 terlihat bahwa Indonesia adalah negara tujuan ekspor

terbesar sepeda Singapura, hal ini dikarenakan pasar Indonesia merupakan pasar gengsi

II-6

yang lebih mengutamakan merek dibandingkan kualitas dan harga. Selain itu sepeda-

sepeda yang diekspor ke Indonesia adalah re-ekspor dari negara lain seperti Amerika.

II.3.2 Impor Sepeda Singapura

Pertumbuhan impor Sepeda Singapura mencatat trend positif. Perkembangan impor Sepeda

di Singapura 2007-2012 ditunjukkan dalam tabel 3.2

Tabel 2.4 Asal Impor Terbesar Sepeda Singapura 2007-2012

No. NegaraNilai Impor (US$ Ribu)

Trend Perubahan11-12

2007 2008 2009 2010 2011 2012

1 China 6,293.19 8,265.84 7,332.18 8,132.47 11,826.13 11,823.83 13.17 -0.02%2 Other Asia, 3,226.87 4,203.53 6,059.74 5,929.04 10,394.09 12,167.39 30.55 17.06%3 USA 796.95 1,329.72 735.22 1,859.91 1,755.69 2,970.34 26.91 69.18%4 Indonesia 401.69 612.56 902.13 875.59 1,080.35 1,472.95 26.29 36.34%5 Australia 161.02 18.17 37.11 23.52 43.65 57.92 -8.05 32.68%6 Malaysia 109.77 161.65 91.57 140.32 172.07 205.98 11.34 19.71%7 Japan 91.49 79.14 70.33 42.85 150.98 317.56 24.48 110.34%8 Spain 90.54 101.88 80.17 160.94 407.68 217.15 30.18 -46.74%9 Italy 70.13 161.11 612.78 672.63 971.33 745.41 63.94 -23.26%10 Canada 63.02 79.22 35.22 27.75 15.65 26.59 -23.59 69.86%

Others 225.15 474.08 587.97 904.71 2,424.67 3,424.88 71.79 41.25%Total 11,529.82 15,486.90 16,544.41 18,769.73 29,242.30 33,430.00 23.39 14.32%

Sumber: UN Comtrade

Grafik 2.3 Komposisi Negara Asal Impor Sepeda Singapura 2012

Other Asia, nes36.4%

Australia0.2%

Japan0.9%

Indonesia4.4%

USA8.9%

Italy2.2%

Spain0.6%Malaysia

0.6% Canada0.1%

Others10.2%

China35.4%

Total impor Sepeda Singapura dari dunia pada 2012 adalah sebesar $ 33.43 juta, atau naik

14.32% dari periode yang sama 2011. Trend impor Sepeda di Singapura pada 2007-2012

II-7

tercatat positif 23.4. Negara-negara pengekspor Sepeda utama ke Singapura pada 2012

antara lain (1) China (2) Negara Asia lainnya, (3) USA, (4) Indonesia dan (5) Australia.

II.3.3 Potensi Pasar Sepeda di Singapura

Dari data ekspor dan impor diatas, terlihat bahwa Singapura merupakan negara konsumen

sepeda. Indonesia dapat memanfaatkan peluang ini, karena trend impor sepeda Singapura

dari dunia menunjukkan pertumbuhan sebesar 23.39% selama 2007-2012.

Grafik 2.4 Pangsa Pasar Impor Sepeda Singapura 2007-2012

6,293.19

8,265.847,332.18

8,132.47

11,826.13 11,823.83

401.69 612.56 902.13 875.59 1,080.35 1,472.95

2007 2008 2009 2010 2011 2012

China Other Asia, nes USA Indonesia Australia

Pada Gambar diatas merupakan visualisasi dari keadaan pangsa pasar di Singapura bagi

negara pengekspor sepeda, terlihat perbedaan yang tajam antara China, negara Asia disini

adalah Taiwan sebagai eksportir sepeda terbesar lainnya dengan negara kompetitor. Pada

2012, China menguasai 35.4% pangsa pasar sepeda Singapura, sedangkan other Asia

termasuk Taiwan 36.4%. Sedangkan 3 negara kompetitor lainnya, Amerika Serikat

menguasai 8.9%, Indonesia (4.4%) dan Australia (0.2%).

Tabel 2.5 Harga Sepeda Impor di Singapura 2012

II-8

No Negara Asal Nilai Impor

($)

Quantity Harga/ Buah

1 World 33,429,998 278,045 120.23

2 Other 12,167,394 24,761 491.39

3 China 11,823,834 229,178 51.59

4 USA 2,970,344 1,920 1,547.05

5 Indonesia 1,472,945 5,627 261.76Sumber: UN Comtrade

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa pasar Singapura masih

mengutamakan nilai ekonomis ataupun merek yang sudah terkenal. Tetapi,

berdasarkan jumlah volume pasar Singapura lebih mempertimbangkan nilai ekonomis. Hal

ini membuka peluang produsen sepeda Indonesia untuk dapat meningkatkan ekspor ke

Singapura dengan mengurangi biaya sehingga nilai jual sepeda Indonesia bisa kompetitif

terhadap sepeda China.

II.4 Data Ekspor Sepeda Indonesia

Berdasarkan data dari UN Comtrade, nilai ekspor Sepeda Indonesia pada tahun 2012

sebesar US$ 128.3 juta , atau melonjak 21% dibandingkan ekspor pada tahun 2011.

Dari grafik dibawah ditunjukkan bahwa trend ekspor dan impor sepeda Indonesia

mengalami penurunan.

Grafik 2.5 Perkembangan Ekspor dan Impor Sepeda Indonesia 2010-2012 ($ Juta)

128.60

106.06

160.07

42.8349.5341.88

2010 2011 2012

Ekspor Impor

II-9

Krisis ekonomi di Eropa berdampak signifikan terhadap penurunan ekspor

Indonesia, hal ini karena tujuan ekspor utama sepeda Indonesia adalah negara-negara

Eropa, seperti yang ditunjukkan pada tabel 2.3.

Dari tabel 2.3, dapat dilihat bahwa tujuan ekspor sepeda Indonesia terbesar adalah

Negara-negara Eropa, yaitu Belgia, Denmark, Finlandia, Inggris dan Swedia. Meskipun

terjadi peningkatan ekspor 2012 dibandingkan angka tahun 2011, angka tersebut jauh dari

angka yang tercatat pada 2010.

Ekspor Sepeda Indonesia ke Dunia ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel 2.6 Pasar Ekspor Terbesar Sepeda Indonesia 2010-2012

No. NegaraNilai Ekspor (US$ Ribu)

Trend Perubahan11-12

Pangsa2012

2010 2011 2012

1 Belgium 88,070.4 30,051.6 37,895.5 -34.40 26.10% 29.47%2 Denmark 11,764.4 9,035.1 15,751.3 15.71 74.33% 12.25%3 Finland 10,682.3 10,623.4 13,300.4 11.58 25.20% 10.34%4 United Kingdom 7,099.2 6,674.7 11,878.9 29.36 77.97% 9.24%5 Sweden 2,338.5 9,329.3 8,497.1 90.62 -8.92% 6.61%6 Portugal 5,334.0 4,424.1 5,734.4 3.69 29.62% 4.46%7 Saudi Arabia 2,616.0 5,836.2 5,618.1 46.55 -3.74% 4.37%8 USA 1,559.4 3,142.8 3,512.1 50.08 11.75% 2.73%9 Germany 5,260.7 5,029.8 3,371.2 -19.95 -32.98% 2.62%10 Singapore 941.4 999.5 1,382.1 21.17 38.27% 1.07%

Others 24,400.7 20,916.1 21,663.9 -5.77 3.58% 16.85%Total 160,067.0 106,062.6 128,605.0 -10.36 21.25% 100.00%

Sumber: UN Comtrade

Grafik 2.6 Komposisi Pasar Ekspor Sepeda Indonesia 2012

Sweden6.6%

United Kingdom9.2%

Finland10.3%

Saudi Arabia4.4%

Denmark12.2%

Belgium29.5%

Others16.8%

Singapore1.1%

Portugal4.5%

USA2.7%

Germany2.6%

II-10

Selain krisis Eropa, penurunan ekspor ditenggarai akibat pengusaha tidak lagi

dapat menikmati fasilitas impor komponen dan bahan baku melalui instrumen

kemudahan impor untuk tujuan ekspor (KITE).

Menurut data AIPI (Asosiasi Industri Persepedaan Indonesia), ekspor sepeda pada 2011

dapat mencapai 600.000 hingga 700.000 unit dengan tujuan ekspor ke negara-

negara Eropa. Sementara itu, penjualan domestik dapat mencapai 4 juta unit.

Sepinya ekspor, membuat pelaku usaha fokus bersaing di pasar dalam negeri yang kini

dibanjiri oleh sepeda impor yang tidak dibebani investasi peralatan industri dan jumlah

tenaga kerja yang banyak.

Di samping berdampak langsung secara negatif, industri sepeda dalam negeri juga

kehilangan momentum dan komitmen ekspor yang sudah dimilikinya.

II.4.1 Perusahaan Sepeda di Indonesia

1. PT Insera Sena dengan kapasitas produksi 600.000 unit per tahun. Produsen

sepeda merek Polygon ini lebih memilih menjual 70% produknya ke luar negeri.

Di Asia, Insera memasarkan sepeda ke Thailand dan Singapura. Sementara di

Eropa, Insera menjajaki pasar di Inggris, Finlandia, Belanda, Jerman dan Spanyol.

Insera juga ekspor produknya ke Kanada, Amerika Serikat, Kosta Rika dan

Argentina. Sementara, sisa 30% sepeda dijual di dalam negeri dengan mengusung

merek Polygon.

2. PT Terang Dunia Internusa, produsen sepeda merek United. Saat ini, sepeda United

lebih menyasar konsumen lokal. Lebih dari 50% penjualan United ditujukan bagi

pasar dalam negeri, sisanya untuk ekspor.

III-1

BAB III

INFORMASI PASAR

SEPEDA DI SINGAPURA

III.1 Sistem Distribusi

Secara umum, sistem distribusi penjualan sepeda di Singapura adalah sebagai berikut:

Gambar 3.1 Sistem Distribusi Sepeda di Singapura

Penjualan sepeda di Singapura sampai pada konsumen akhir pada umumnya

melalui saluran distribusi sebagai berikut:

1. Pengecer sepeda khusus, dealer, toko sepeda

2. Pedagang umum, departemen store

3. Toko alat atau barang olahraga,

4. Penjualan on-line

III-2

III.2 Segmentasi Pasar

III.2.1 Demografi

Komposisi penduduk Singapura akan memiliki implikasi yang signifikan pada segmentasi

pasar sepeda. Sepeda untuk anak-anak, untuk dewasa serta untuk perempuan dan pria.

Tabel 3.1 Populasi Singapura Berdasarkan Jenis Kelamin dan Usia

III.2.2 Fungsi atau Kebutuhan

Selain usia, segmen pasar sepeda juga ditentukan oleh fungsi sepeda itu sendiri, yaitu:

1. Sepeda anak-anak (sepeda roda tiga, sepeda mini), dalam segmen ini pemilihan

sepeda cenderung berdasarkan harga dan model;

2. Sepeda jalan dewasa, biasanya akan memilih berdasarkan kenyamanan, harga,

perawatan dan model.

3. Sepeda untuk rekreasi (contoh: sepeda gunung), biasanya akan memilih

berdasarkan berat, kenyamanan, harga, dan merek.

4. Sepeda untuk olah raga (contoh: sepeda Balap, BMX) biasanya akan memilih

berdasarkan berat, reputasi, kenyamanan, harga, perawatan dan ketersediaan

aksesori.

III-3

III.3 Market Trend

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi trend pasar sepeda Singapura adalah

sebagai berikut:

Reputasi atau Merek, merek yang sudah terkenal pastinya akan lebih mudah untuk

dijual

After sales, layanan purna jual yang memudahkan konsumen untuk memenuhi

kebutuhan purna jual

Model yang up to date cenderung lebih mudah untuk diterima pasar

Kenyamanan & keselamatan, dengan kesadaran terhadap keselamatan

pengggunaan sepeda maka diperlukan fitur keselamatan yang lebih baik tanpa

mengurangi kenyamanan dan style.

Teknologi dan inovasi, tingginya angka mobilitas warga Singapura maka sangat

memungkinkan untuk dapat diterima sepeda yang kuat tetapi ringan sehingga

memudahkan konsumen dalam meletakkan dan membawa sepeda terintegrasi

dengan moda transportasi lainnya, seperti komuter atau MRT.

III.4 Kebijakan Sepeda di Singapura

Sepeda yang diimpor ke Singapura harus memenuhi peraturan CGSR 2011. CGSR

menetapkan bahwa barang-barang konsumsi umum harus sesuai dengan standar yang

diterima secara internasional. Dalam pengakuan pasar Singapura, CGSR juga berfokus

pada tindakan post-market untuk mengurangi dampak tidak aman barang-barang konsumsi

umum secepatnya. CGSR mengacu pada standar keamanan berikut:

Tabel 3.2 Standar Keamanan Sepeda Singapura

ProductEuropean

Standard

American

Standard

International

Standard

Exercise bicycles

with a fixed wheelEN 957-10 ASTM F1250 ISO 20957-10

City and trekking

bicyclesEN 14764 ISO 4210

Mountain-bicycles EN 147646 ISO 4210

Racing bicycles EN 147681 ISO 4210

III-4

III.4.1 Peraturan Importasi Di Singapura

Impor barang ke Singapura diatur dalam Customs Act and the Regulation of Imports and

Exports Act serta peraturan perundang-undangan yang relevan.

Umumnya, semua barang (termasuk gas, air, media, listrik, rekaman, dll) yang diimpor ke

Singapura dikenakan pembayaran GST (bea cukai dan/ atau bea barang dan jasa) untuk

barang tidak kena cukai dan (GST) untuk barang kena cukai.

Bea Cukai & GST

Semua barang yang diimpor ke atau diproduksi di Singapura dikenakan bea cukai dan /

atau Pajak Barang dan Jasa (GST).

Ada empat kategori luas barang yg kena bea cukai di Singapura, antara lain:

1. minuman keras

2. produk tembakau,

3. kendaraan bermotor dan

4. produk minyak bumi.

Pembayaran Pajak dan GST

Importir bertanggung jawab atas pembayaran semua bea, GST dan biaya lain-lain (pajak

dan ongkos) ke SC untuk impor barang-barang mereka. Importir dapat mengajukan

permohonan rekening GIRO (IBG) antar bank dengan SC atau mereka dapat menunjuk

agen forwarding untuk membayar pajak dan biaya atas nama mereka.

GST dihitung pada nilai barang yang meliputi biaya, asuransi dan pengiriman ditambah

semua bea cukai dan biaya lainnya. Tingkat GST saat ini adalah 7%.

III.4.2 Perijinan Impor, Ekspor dan Pengiriman

Untuk impor semua barang (termasuk barang-barang yang dikontrol dan non-kontrol) ke

Singapura, Importir harus:

1. Mendapatkan DI Izin melalui TradeNet ® sebelum barang diimpor ke Singapura, dan

2. Membayar bea cukai dan/ atau Pajak Barang dan Jasa (GST) pada tingkat yang

berlaku pada saat impor.

III-5

Peraturan impor barang di Singapura secara umum dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 3.2 Prosedur Importasi di Singapura

Untuk informasi lebih lanjut tentang prosedur impor, ekspor atau transhipment, dapat

dilihat pada www.customs.gov.sg:

Publikasi dan Keterangan mengenai prosedur yang tersedia dari Singapore Custom, antara

lain:

Goods Subject to Control

Warehousing of Goods

Temporary Importation for Exhibitions, Auctions & Fairs

Temporary Importation for Repairs & Other Approved Purposes

Re-Importation of Goods Temporarily Exported

Re-Importation of Singapore-Made Goods/Goods of Foreign Origin

Importation of Motor Vehicles

Importation of Intoxicating Liquors & Tobacco Products

Importation of Trade Samples

Importation of Denatured Ethyl Alcohol

Importation by Embassy/Consulate

Supply of Ships’ and Aircraft’s Stores for Consumption on Board Ships and Aircraft

Temporary Removal of Goods for Auctions and Exhibitions

Duty Exemption and GST Relief for Approved Wine Events

III-6

Tarif Preferensial (CEPT)

Tingkat tarif khusus diperluas ke mitra dagang yang telah menandatangani Perjanjian

Perdagangan Bebas (FTA) dengan satu sama lain. Ini berarti bahwa bea cukai untuk barang

impor tertentu yang berasal dari negara-negara mitra FTA lebih rendah atau sama sekali

dihilangkan.

Di bawah skema Perjanjian CEPT-AFTA negara anggota ASEAN sepakat untuk menurunkan

tarif bea masuk untuk barang-barang yang diperdagangkan di negara-negara ASEAN.

Untuk dapat menikmati fasilitas CEPT ini, terdapat beberapa ketentuan yang harus

dipenuhi, yaitu a.l. produk harus berasal dari negara anggota ASEAN, produk harus masuk

ke dalam barang yang ditawarkan di bawah skema CEPT dan produk dilengkapi dengan

formulir Surat Keterangan Asal.

Untuk daftar lengkap negara-negara mitra FTA Singapura, Aturan teks Asal, daftar barang

yang dapat menikmati tarif preferensi dan tarif istimewa, silakan merujuk ke situs FTA

Singapura (www.fta.gov.sg) Departemen Perdagangan & Industri (MTI).

IV-1

BAB IV

PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI

4.1 Peluang

1. Tumbuhnya kesadaran di masyarakat akan kesehatan dan kebugaran, kenaikan

harga energi, kemacetan karena peningkatan populasi dan jumlah mobil di jalan.

2. Kegiatan bersepeda saat ini juga menjadi lifestyle

3. Merek sepeda Indonesia “polygon” yang sudah dikenal di Singapura.

4. Kebijakan pemerintah Singapura dalam mendukung aktivitas bersepeda dengan

membuat fasilitas jalan untuk bersepeda dan parkir sepeda yang terintegrasi dengan

moda transportasi lainnya seperti MRT.

4.2 Tantangan

1. Kompetitor sepeda yang sudah memiliki nama dan reputasi.

2. Kendali mutu atau mempertahankan kualitas

.

3. Belum tersedianya jaringan distribusi dan purna jual yang memadai.

4.3 Strategi

1. Market survey, untuk mengetahui kebutuhan sepeda di Singapura.

2. Membuat produk yang berkualitas dengan menerapkan standar keamanan

yang diakui oleh global seperti Standar Eropa, Amerika dan Internasional.

3. Promosi dan branding.

Berpartipasi dalam Pameran sepeda karena sepeda adalah jenis produk

yang dijual lewat pameran sehingga akan lebih mudah untuk dapat

diterima di pasar.

Mendirikan dealer dan pelayanan purna jual di luar negeri

IV-2

Membuat toko sepeda yang professional di luar negeri untuk membangun

merek

Memasang iklan

Menggelar acara bersepeda di luar negeri

4. Bekerjasama dengan agen dan distributor Singapura.

5. Proaktif dengan Perwakilan Dagang Luar Negeri.