Mari Berkebun

download Mari Berkebun

of 12

Transcript of Mari Berkebun

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    1/12

    2 14

    By

    Enggar

    12/11/2014

    Mari Berkebun

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    2/12

    Daftar Isi

    Hidroponik................................................................................................................. 2

    Persiapan Membuat Hidroponik ........................................................................ 2

    Cara bertanam hidroponik ................................................................................ 6

    ............................................................................................................................... 8

    Pestisida Nabati ...................................................................................................... 9

    Pupuk Cair ............................................................................................................ 10

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    3/12

    Hidroponik

    Hidroponik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara bercocok tanam tanpa

    menggunakan tanah. Atau dengan kata lain, merujuk Wikipedia, Hidroponik adalah

    budidaya menanam dengan memnfaatkan air tanpa menggunakan tanah dengan

    menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Kebutuhan air padahidropinik lebih sedikit daripada kebutuhan air pada budidaya dengan tanah. Hidroponik

    menggunakan air yang lebih efisien, jadi cocok diterapkan pada daerah yang memiliki

    pasokan air terbatas.

    Cara bertanam hidropnik juga cocok diterapkan di lahan yang terbatas. Jadi, tidak ada alasan

    tidak berkebun karena tidak ada tanah atau lahan yang besar ya

    Bercocok tanam hidroponik kebanyakan dilakukan untuk tanaman sayur-sayuran. Namun

    juga tidak menutup kemungkinan untuk tanaman buah.

    Ada banyak macam-macam hidroponik, salah satu yang paling sederhana dan mudah

    dikerjakan oleh mereka yang ingin mencoba hidroponik adalah wick system. Istilah dalam

    dunia agrobisnis adalah Static solution culture (kultur air statis).

    Static solution culture lebih dikenal dengan istilah sistem sumbu (wick system) atau teknik

    apung. Pada jenis ini tanaman diletakkan pada wadah berisi larutan nutrien seperti gelas

    plastik bekas minuman, ember, bak plastik, dll. Bisa ditambahkan aerator atau mesin

    gelembung udara, bisa juga tidak. Fungsi aerator adalah untuk mengatur sirkulasi udara di

    dalam air agar larutan di bagian bawah air terserap dan akar tanaman dapat mendapat

    cukup oksigen.

    Persiapan Membuat Hidroponik

    Bahan:

    1. Wadah plastik

    2. Wadah plastik berupa imfrabord atau gabus.

    3. Gelas plastik bekas minuman (aqua gelas).

    4. Sumbu kompor atau kain flanel.

    5. Nutrisi AB Mix.

    6. Rock wool atau kapas.

    7. Benih tanaman

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    4/12

    Berikut ini adalah beberapa persiapan yang bisa dilakukan untuk mereka yang ingin

    mencoba memulai hidroponik untuk konsumsi rumah tangga.

    1. Wadah plastik, bisa beli di pasar.

    2. Penutup wadah berlubang dibuat dari plastik kanvas (Imfrabord). Atau bisa juga diganti

    dengan gabus. Imfrabord atau gabus bisa beli di toko buku. Potong seukuran tutup wadah.

    Lubangi seukuran gelas plastik bekas minum atau netpot (bisa dibeli toko tanaman). Lubang

    http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/wadah3.jpg
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    5/12

    itu nantinya untuk meletakkan netpot.

    Imfrabord ini juga bisa diganti dengan gabus. Pilih yang tebal. Kemudian lubangi sesuai

    ukuran netpot.

    Wadah dan tutupnya akan tampak seperti gambar di bawah ini.

    3. netpot, pot kecil yang berlubang. Oya, untuk netpot juga bisa diganti dengan gelas plastik

    bekas minuman. Beri lubang di bawah untuk tempat mengkaitkan sumbu kompor dan beri

    lubang di samping kiri dan kanan gelas plastik.

    http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/wadahdantutup.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/gabus.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/imfrabord2.jpg
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    6/12

    4. Kain flanel atau sumbu kompor.

    5. Rock wool. Rock wool ini media untuk menyemai bibit.

    6. Nutrisi AB Mix

    Nutrisi AB Mix adalah nutrisi yang diperlukan untuk bertanam hidroponik. Nutrisi ini bisa

    diperoleh disiniatau disana.Jika kesulitan untuk memperoleh perangkat di atas, Anda juga

    dapat memesannya melalui kedua link di atas tadi. Pesanan Anda akan dikirim melalui

    paket.

    https://www.facebook.com/pages/PAKTANI-Hydrofarm-Shop/275769179144888?ref=br_tfhttps://www.facebook.com/pages/PAKTANI-Hydrofarm-Shop/275769179144888?ref=br_tfhttps://www.facebook.com/pages/PAKTANI-Hydrofarm-Shop/275769179144888?ref=br_tfhttp://www.rumahhydroponic.com/http://www.rumahhydroponic.com/http://www.rumahhydroponic.com/http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/rw.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/flanel.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/netpot.jpghttp://www.rumahhydroponic.com/https://www.facebook.com/pages/PAKTANI-Hydrofarm-Shop/275769179144888?ref=br_tf
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    7/12

    Cara bertanam hidroponik

    1. Semai bibit terlebih dahulu. Di sini saya menggunakan rockwool sebagai media tanam.

    Selanjutnya, letakkan di tempat yang teduh.

    2. Tunggu sampai benih sprut, biasanya dibutuhkan waktu 2-3 hari.

    3. Setelah muncul 2 atau 4 daun pada tanaman langkah berikutnya adalah menyiapkan

    wadah yang berisi larutan nutrisi ABMix.

    Pemakaian nutrisi AB adalah 5 ml untuk masing-masing botol yang dicampurkan ke dalam 1

    lt air. Jika ingin menuangkan 4 lt air maka larutan nutrisi ABmix nya silakan kalikan dengan 4.

    Di sini saya menggunakan 4 lt air dengan 20 ml untuk setiap larutan nutrisi A dan B.

    http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro10.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/IMG_3961.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro.jpg
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    8/12

    4. Berikutnya, basahi kain flanel dan jepitkan di bagian netpot. Kain flanel ini dapat diganti

    dengan sumbu kompor. Fungsi kain flanel adalah sebagai pengantar nutrisi ke akar

    tanaman.

    5. Pindahkan media rockwool ke dalam netpot.

    6. Tralaa sayuran hidoponik sudah selesai.

    Oya, sebaiknya air nutrisi setiap 2 minggu sekali dicek dan larutan nutrisinya bisa

    ditingkatkan menjadi 7-10 ml.

    Ternyata, cukup mudah, bukan?

    http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro9.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro8.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro11.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/04/hidro7.jpg
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    9/12

    Hasi Tanaman Hidroponik

    http://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/hidro1.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/hidro6.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/hidro13.jpghttp://iin.enggar.net/wp-content/uploads/2014/05/hidro3.jpg
  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    10/12

    Pestisida Nabati

    Pestisida nabati atau bisa disingkat menjadi pesnab . Pestisida adalah zat yang

    beracun untuk membunuh hama. Atau racun pemasmi hama.

    Kalau biasanya bahan yang digunakan untuk membunuh hama tanaman terdiri dari

    bahan-bahan kimia. Maka, kali ini Anda bisa membuat pestisida nabati yang bebas

    dari bahan-bahan kimia yang berbahaya. Bagaimana caranya?

    Ada beragam cara membuat pestisida nabati. Berikut ini adalah beberapa

    diantaranya:

    1. Endapkan air bekas cucian beras semalam (Jangan kaget kalau aromanya

    cukup mengganggu ya. Tak apa yang penting alami

    ). Lalu blender sereh.Campur keduanya. Selanjutnya, masukkan ke dalam botol penyemprotan.

    Untuk pemakaian tinggal disemprotkan ke daun, batang, atau media tanah.

    2. Campurkan minyak sayur dan detergen. Minyak dan detergennya sedikit saja.

    Lalu tuang dengan 1 lt air. Aduk-aduk lalu semprotkan ke daun atau media

    tanam.

    3.

    Setelah mengupas kulit bawang merah, jangan dibuang kulitnya tetapi cukup

    sebarkan di atas media tanam. Bawang merah berfungsi untuk membunuh

    hama ulat dan serangga pada tanaman. Selain itu kulit bawang merah juga

    berguna untuk memberikan kesuburan bagi tanaman sehingga mempercepat

    tumbuhnya buah dan bunga pada tanaman.

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    11/12

    Pupuk Cair

    Selain pestisida nabati, Anda juga bisa membuat pupuk cair organik dengan

    memanfaatkan limbah sampah dapur. Dengan memanfaatkan sampah dapur Anda

    juga telah membantu meringankan pekerjaan Bapak-bapak pengangkut sampah.Selain itu mengurangi aroma tak sedap yang ditimbulkan oleh menggunungnya

    limbah sampah dapur. Dan tentu masih banyak manfaat lainnya.

    Beberapa ragam pupuk cair yang bisa dibuat.

    1. Pupuk cair dari buah

    2. Pupuk cair dari sayuran

    3. Pupuk cair dari isi perut ikan

    4.

    Pupuk cair kepala udang

    5. Pupuk cair dari tape, dll

    Langkah Pembuatan:

    Untuk pupuk cair dari buah, kumpulkan buah yang sudah tidak layak untuk

    dikonsumsi. Lalu blender. Kemudian larutkan gula merah. Campur buah hasil

    blender dengan gula merah. Tempatkan di botol bekas plastik minuman. Tutup dan

    diamkan selama seminggu. Untuk menggunakannya cukup ambil sedikit pupuk cair

    buah ini dan campurkan dengan air kurang lebih 1 lt lalu siramkan ke tanaman.

    Untuk pupuk cair isi perut ikan dan kepala udang pun dapat dilakukan langkah

    yang sama seperti di atas.

    Selain pupuk cair di atas, Anda juga bisa menyiramkan air bekas cucian beras,

    daging, atau ikan ke media tanam sebagai pupuk.

  • 8/10/2019 Mari Berkebun

    12/12

    Penutup

    E-book ini ada oleh karena permintaan seorang kawan Guru yang meminta saya menuliskan

    kegiatan bercocok tanam. Kata Beliau, Enggar, buat tulisannya ya. Nanti saya baca

    bukunya. Saya kan sebentar lagi mau pensiun, mau bercocok tanam juga.

    Nah, kalau menungggu buku saya tentang berkebun diterbitkan penerbit major sepertinya

    masih di awang-awang. Maka itu, saya niatkan menulis buku dalam format e-book ini.

    Untuk itu, saya persembahkan buku digital ini untuk kawan-kawan Guru saya dan semua

    kawan yang barangkali membutuhkan panduan untuk mulai berkebun. Insya Allah e-book

    ini akan di-revisi sedikit-sedikit. Kalau menunggu lengkap mungkin menulisnya tidak selesai-

    selesai nanti.

    Sebagian tulisan berasal dari tulisan penulis sendiri di blog, di sinihttp://iin.enggar.net

    http://iin.enggar.net/http://iin.enggar.net/http://iin.enggar.net/http://iin.enggar.net/