Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai...
Transcript of Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai...
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Judul:
PENGGUNAAN WEBSITE SICERDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA.
Oleh :
Margiyati, S Pd
SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA
TAHUN 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru
lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok
tanah air sampai pusat perkotaan internet bisa diakses oleh masyarakat
dunia. Semua orang tidak kenal umur bisa menggunakan internet sebagai
tempat untuk memperoleh informasi segala hal yang dibutuhkan oleh
pengguna. Banyak website pendidikan yang ada di intrnet yang bisa
digunakan siswa sebagai sumber belajar baik yang bersifat teks sampai
yang animasi, dan interaktif.
Sampai saat ini masih banyak siswa dalam hal belajar matematika
kurang antusias, kurang semangat , malas mengerjakan soal latihan, tidak
memperhatikan selama pembelajaran, acuh tak acuh dan sikap negatif
lainnya, karena menganggap matematika adalah pelajaran yang susah dan
tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya kemampuan siswa
dalam memahami materi pelajaran matematika sehingga mengakibatkan
prestasi belajar menurun dan semangat belajar matematika rendah .
Guru selama ini dalam proses pembelajaran matematika masih
banyak menggunakan metode ceramah yang tidak divariasikan dengan
metode pembelajaran lainnya sehingga siswa akan mengalami kebosanan
yang berkelanjutan, akhirnya pejaran matematika dirasakan oleh siswa
adalah pelajaran yang sulit dipahami dan tidak berguna dalam kehidupan
sehari-hari.
Pembelajaran dengan menggunakan internet merupakan strategi baru
saat ini. Kehadiran internet dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat
bagi siswa. Dalam era globalisasi ini web site pendidikan sudah banyak
kita jumpai seperti jogjabelajar, e-dukasi, sicerdik, dan web site lainnya.
Menurut Soekartawi (http://www.wordpress.com. 23/09/2008) yang di
ambil dari Naufal’sBlog menyatakan bahwa internet pada dasarnya
memberikan manfaat antara lain:
1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.
3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.
4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.
5. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.
6. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.
Mencermati peranan dan kapasitas internet di atas, intinya internet
merupakan jendela untuk mengenal dunia maya agar mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran di Indonesia.Ini artinya peran internet dalam pendidikan
sangat penting sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hargis memperlihatkan bahwa
semua responden dari program engineer dapat dengan baik meningkatkan skor
mereka antara sebelum dan sesudah pengukuran setelah mereka
menyelesaikan dengan modul instruksional on-line (Hargis, 2000).
Tentunya penggunaan internet akan memberi banyak keuntungan
kepada siswa, karena siswa dapat termotivasi dalam belajar, selanjutnya guru
akan menjadi lebih kreatif dalam menggunakan dan memilih portal
pendidikan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, sehingga
pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar, kreativitas dan hasil belajar
siswa.
Sebagai guru matematika penulis juga sudah menggunakan portal
sicerdik sebagai media belajar siswa. Penggunaan web site ini awalnya untuk
memberikan pandangan bagi siswa bahwa internet bukan hanya untuk
bermain akan tetapi internet bisa digunakan sebagi pembangkit minat untuk
belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika , guru dapat
memilih berbagai macam media pembelajaran salah satunya adalah dengan
menggunakan website sicerdik.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan masalah
utama sebagai berikut:
a. bagaimana pembelajaran dengan penggunaan website sicerdik
dalam pembelajaran matematika?.
b. Bagaimanakah cara meningkatan motivasi siswa kelas VIII A
SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta terhadap pelajaran
matematika?
C. Tujuan penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah :
a. Menerangkan pembelajaran dengan menggunakan website sicerdik dalam
pembelajaran matematika.
b. Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika
D. Manfaat hasil Penelitian
a. Untuk siswa,
Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan
kwalitas belajar matematika siswa.
b. Untuk guru matematika
Untuk guru matematika memberikan alternative untuk meningkatkan
motivasi belajar siswa.
a. Untuk Sekolah
Memberikan pandangan bagi sekolah tentang portal pendidikan yang bisa
bermanfaat bagi sekolah dalam meningkatkan motivasi dan kwalitas
pendidikan SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN
1. Kajian Pustaka
a. Situs sicerdik
1) Siapa sicerdik
Sicerdik adalah Situs Cerdas dan Mendidik adalah situs pendidikan
yang dimiliki oleh PT SIMS-Jogjamedianet Kota Yogyakarta. Situs
sicerdik dilaouncing pada tanggal 21 Januari 2007 yang buka oleh Kepala
Dinas pendidikan Propinsi DIY yaitu Drs Sugito M.Si. Sicerdik sekarang
telah disejajarkan di Jardiknas mulai awal tahun 2009.
2) Tujuan sicerdik
Sicerdik (Situs Cerdas dan Mendidik ) meraupakan portal pendidikan yang
mempunyai tujuan untuk :
a) Memberikan pengetahuan dan pengertian kepada masyarakat luas
mengenai konsep Cyber School, dan manfaatnya bagi dunia
pendidikan.
b) Implementasi teknologi aktual dan tepat guna untuk mendukung
efektifitas akses dan distribusi pengetahuan untuk kebutuhan dunia
pendidikan, untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa.
c) Memberikan kemudahan bagi semua unsur masyarakat yang
terlibat dengan kemajuan dunia pendidikan untuk saling
berkomunikasi, berkolaborasi guna mendapatkan pengetahuan
semaksimal mungkin.
d) Menyediakan content pendidikan nasional yang bermutu dan
bermanfaat.
3) Fungsional Sicerdik
a) Fungsional Siswa
Siswa dapat lebih optimal dalam mempersipkan diri menghadapi
pelajaran yang ada dengan mencoba materi dan soal yang berada di
dalam sicerdik , akan memperluas pergaulan siswa, karena disini
tergabung banyak siswa dengan karakteristik yang berbeda
beda.Sebagai tempat yang pas untuk ajang ujicoba baik quiz, ujian
atau tryout dan siswa dapat saling berkompetensi dengan sesamanya,
sehingga akan menimbulkan persaingan yang sehat, tidak terbatas
pada edukasi namun pada kegiatan entertainment dan edu-tainment.
b). Fungsional Guru
Dapat memperoleh acuan materi belajar, dan standar soal dari
berbagai sekolah lain yang yang tergabung dalam sicerdik yang akan
memperkaya, menambah wawasan dalam pembuatan soal dan materi
dalam sicerdik maupun dalam kegiatan belajar mengajar
c). Fungsional Orang tua
Orang tua dapat mengetahui perkembangan anak, menonitor anak dari
hasil-hasilquiz ataupun latihan soal lainnya, dan berperan serta dalam
pengembangan sistem belajar yang lebih baik
d). Fungsional Pakar
Sebagai seorang yang telah ahli dibidangya agar ilmunya bermanfaat buat
yang lain khususnya anggota sicerdik secara keseluruhan.
e). Fungsional Umum
Sebagai pengunjung juga dapat memanfaatkan sicerdik acuan dengan
berbagai situs pendidikan dan disediakan bebrapa fasilitas free untuk non
member Untuk kondisi saat ini ruang lingkup yang sudah siap adalah
fungsional guru dan fungsional siswa, sedangkan fungsional pakar,
fungsional orang tua dan fungsional umum masih dalam tahap
pengembangan.
4). Fitur Sicerdik
a). Fitur Edukasi :
Selain mempelajari materi-materi yang tersedia, member siswa
khususnya dapat melakukan latihan terhadap soal-soal yang diberikan /
di-create oleh fungsional guru, seperti :
i). Latihan Soal
Dengan mengisi kelas, matapelajaran, bab dan sub-bab maka jenis ujian
akan di set sebagai latihan soal. Ujian jenis ini adalah yang paling spesifik
karena berada pada
level sub-bab. Soal hanya dapat diambil dari sub.
ii). Ulangan
Dengan mengisi kelas. matapelajaran dan bab maka jenis ujian akan di
set sebagai
ulangan. Ujian jenis ini menguji pemahaman siswa pada level bab.
Soal dapat diambil dari soal pada bab yang sama dan sub-bab
dibawahnya.
iii). TryOut
Dengan mengisi kelas dan matapelajaran maka jenis ujian akan diset
Soal dapat
diambil dari pelajaran yang sama dan bab, sub-bab dibawahnya.
iv). Ujian
Hanya dengan menentukan kelas, ujian akan di set sebagai Ujian. Jenis
ujian ini
menguji pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya.
Soal dapat
diambil dari pelajaran dengan bab, sub-bab dibawahnya.
5). Fitur Edu-taiment
a). Chat
Fasilitas chat antar sesama member sicerdik, disediakan untuk
melakukan
komunikasi on-teks dengan lokal mesangger, dapat dilakukan private
maupun room all chatter, dengan tambahan menu white-board dimana
pada saat chat berlangsung
fasilitas ini dapat membantu sedikit mem-visual-kan gambar maupun
warna.
b). Mail
E- mail yang sudah menjadi kebutuhan dasar untuk berkomunikasi
melalui jaringan
internet, disediakan oleh sicerdik untuk mail-server-lokal, namun
demikian mail
sicerdik dapat dioperasionalkan sebagaimana mestinya email, kirim dan balas
email ke mail-server lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.
c). Mading
Mading merupakan istilah dari penyebutan news/artikel di dalam sicerdik.
Disicerdik member dapat memanfaatkan mading untuk menyampaikan
infomasi kemember lain dan memperoleh infomasi dari member yang lain.
Secara tidak langsung member akan belajar untuk menulis dan me-
reportase sebuah liputan ataupun kegiatan
tidak terbatas pada content edukasi.
d). Forum
Forum diskusi merupakan media tempat bertanya dan menceritakan
pengalaman dan ilmu pengetahuan yang mereka kuasai. Siswa, guru,
orangtua, konsultan dan semua elemen dapat terlibat dalam forum diskusi
ini. Apabila sebuah permasalahan diselesaikan dengan jalan diskusi akan
menghasilkan sebuah pemikiran baru yang bermanfaat bagi semua orang.
6). Fitur Entertainment
a). TV-Net
TV-Net merupakan layanan siaran televisi multimedia melalui jaringan
sicerdik yang dipancarkan relay-broadcast dari Server TV-Net di NOC
PT.SIMS Cab.Jogja, dengan beragam program acara pendidikan, sport,
hiburan, music, program acara dalam dan luar negeri. Dimana seluruh
member sicerdik dengan kreativitas-nya dapat memanfaatkan seoptimal
mungkin untuk penambahan wawasan melalui media TV-Net.
b). Radio-Net
RadioNet merupakan layanan Radio-cast yang di-pancar-kan melalui
jaringan sicerdik dari NOC PT.SIMS Cab. Jogja, dengan dirancangnya
portal sicerdik dimana memungkinkan seluruh Sekolah yang tergabung
dengan jaringan School-Net
dapat melakukan siaran bergantian untuk melakukan pembahasan materi
ajar maupun siaran yang bersifat hiburan.
7). Fitur sicerdik dalam tahap pengembangan
a). Fitur Edukasi
i). Type Ujian Essay
Type Ujian dengan soal essay adalah type ujian dimana siswa
memungkinkan menjawab pertanyaan dengan menguraikan dalam bentuk
essay yang akan dikoreksi oleh sistem secara manual ataupun
automatis
ii). Type Ujian Benar Salah
Type Ujian benar salah adalah type ujian dimana siswa memungkinkan
menjawab pertanyaan dengan memilih pilihan jawaban pertanyaan benar
atau salah
iii). Type Ujian Men-cocok-kan
Type Ujian men-cocok-kan salah adalah type ujian dimana siswa
memungkinkan menjawab pertanyaan dengan memilih pilihan jawaban
banyak pertanyaan dari banyak pilihan jawaban
b). Fitur Edu-tainment
i). Blog
Blog mengakomodasi informasi masing-masing sekolah, dimana blog
dapat menggantikan peran website sekolah dalam mempublikasikan dan
mempromosikan sekolah masing-masing.
c). Game Edukasi
Dengan menggabungkan permainan dan edukasi menjadi permaian
interaktif yang menarik buat siswa, disamping mengakomodasi materi
pendidikan siswa dapat memberikan hiburan yang edukatif. Selain fasilitas
yang ditawarkan on-line oleh portal Sicerdik , Team sicerdik juga
melakukan kegiatan off-air, seperti :
1). Workshop untuk Fungsional Guru
2). Workshop untuk Fungsional Siswa
3). Pendampingan penyusunan materi ajar dalam bentuk ; teks, audio,
video & animasi
4).Workshop / pelatihan para pakar kepada guru untuk kreatifitas
penyusunan materi, soal dan pembahasan
Tentu saja, portal sicerdik ini masih jauh dari kata sempurna untuk sebuah
portal pendidikan yang mengusung konsep Cyber School, tugas kita semua
sebagai member untuk dapat mengoptimalkan agar produk dalam negeri
dapat digunakan oleh bangsa-nya sendiri.
b. Manfaat Internet bagi Pendidikan
Internet adalah produk teknologi informasi yang berkembang
pesat melewati batas negara dan berbagai sendi kehidupan manusia.Dunia
pendidikan adalah satu bidang yang memanfaatkan internet secara luas
untuk kepentingan peningkatan kualitas suatu institusi pendidikan.
Internet mengandung jutaan informasi tentang berbagai hal,
diantaranya adalah termasuk data dan informasi tentang
pendidikan.Internet dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif
bagi kalangan akademis setelah perpustakaan di lembaga pendidikan
tinggi.
Banyak tulisan ilmiah dan berbagai penelitian mengedepankan arti
penting teknologi informasi semacam internet bagi sistem pengelolaan
pendidikan.Kajian-kajian tersebut memperjelas kemanfaatan internet
untuk berbagai kepentingan lingkungan akademis, seperti meningkatkan
mutu pembelajaran, sumber dan media pembelajaran alternatif,
pengelolaan pendidikan jarak jauh (distance learning), dan pengembangan
database perpustakaan digital (digital library).
Institusi pendidikan yang mengembangkan database “elektronik”
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pembelajaran abad 21 memiliki
peranan sebagai berikut: (1) memberi informasi tentang kebutuhan-
kebutuhan pendidikan dan pelatihan dan peluang-peluang, (2) memberi
pengawasan kualitas, (3) memberi akreditasi melalui penilaian belajar
yang independen, (4) mengembangkan kurikulum yang koheren dan tepat,
(5) menjadi broker dan mensyahkan kursus-kursus dan bahan-bahan
pendidikan dan pelatihan dari pemasok, (6) memberi pelayanan
penggunaan dan komunikasi bahan-bahan pembelajaran multimedia yang
user-friendly baik impor maupun eskpor, (7) membuat jaringan antar
pelajar dan antar instruktur, (8) menciptakan bahan-bahan multi-media
pendidikan berkualitas tinggi dalam bentuk yang diperoleh, (9)
mengadakan penelitian untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan
(10) menggunakan teknologi-teknologi baru untuk pengembangan
pendidikan dan pelatihan serta mengevaluasi penggunaannya (Rusmono
dan Suharmantri, 2002).
Dampak penggunaan teknologi informasi berbasis internet adalah
memungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi.Siswa
dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang,
berkomunikasi dengan pengajar setiap saat, sehingga peserta didik lebih
mampu memantapkan penguasaannya secara aktif terhadap materi
pelajaran(Siahaan, 2003).
Sebuah penelitian yang dilakukan dengan merancang model
pengelolaan pembelajaran melalui internet dengan pemrograman
interaktif, hypertext, program untuk konsultasi, dan beberapa aplikasi di
internet, menghasilkan desain mata kuliah metode penelitian sehingga
jumlah tatap mata kuliah dapat ditambah tanpa batas (lebih dari 15 kali)
(Sasmoko, 2000).Hasil penelitian lainnya dilakukan oleh Hargis
memperlihatkan bahwa semua responden dari program engineer dapat
dengan baik meningkatkan skor mereka antara sebelum dan sesudah
pengukuran setelah mereka menyelesaikan dengan modul instruksional
on-line (Hargis, 2000).
Penelitia dengan menggunakan meta-analisis menunjukkan bahwa
peranan pemanfaatan komputer dalam proses pembelajaran cukup
signifikan (berarti) untuk mencapai tujuan keberhasilan siswa (Asmin,
2003). Penelitian tentang pemakaian komputer (CAD) untuk pembelajaran
berbasis kasus menunjukkan hasil yang cukup efektif untuk meningkatkan
prestasi belajar mahasiswa (Binarti et. al., 2005).
Bagi para pendidik internet menawarkan beberapa kesempatan,
antara lain: Pertama; bermanfaat untuk pengembangan profesional seperti
meningkatkan pengetahuan; berbagi sumber diantara rekan sejawat;
bekerjasama dengan pendidik dari luar negeri, kesempatan untuk
menerbitkan /mengumumkan secara langsung, mengatur komunikasi
secara teratur, dan berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik
lokal maupun internasional. Kedua; sumber bahan mengajar (misalnya
mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru; bahan baku dan
bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran; mengumumkan dan
berbagi sumber belajar) (Juliandi, 2002).
Internet bermanfaat bagi siswa.Internet menawarkan kesempatan
untuk: a). Belajar sendiri secara cepat (seperti meningkatkan pengetahuan,
belajar berinteraktif, dan mengembangkan kemampuan di bidang
penelitian); b. Memperkaya diri (antara lain meningkatkan komunikasi
dengan siswa lain; dan meningkatkan kepekaan permasalahan yang ada
diseluruh dunia) (Juliandi, 2002
c. Motivasi belajar.
1). Pengertian motivasi belajar
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif
dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun
menurut Mc. Donald ( www.bruderfic.or.id) , motivasi adalah perubahan
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan
di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang
dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok
dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan
energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya
tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan
memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat
tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar.
2). Jenis dan Sifat Motivasi
Para ahli psokologi menggolong-golongkan motif-motif yang ada
dalam diri manusia kedalam beberapa golongan dan menurut pendapatnya
masing-masing. Menurut Woodworth menggolongkan dan membagi
motif-motif tersebut menjadi tiga jenis :
a). Kebutuhan-kebutuhan organis (Organic Motive)
Motif ini berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam
tubuh (kebutuhan-kebutuhan organis), seperti : lapar/haus, kebutuhan
bergerak dan beristirahat/tidur, dan sebagainya
b). Motif-motif darurat (Emergency Motive)
Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat
dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik manusia atau suatu
organisme. Contoh motif ini antara lain : melarikan diri dari bahaya,
berkelahi dan sebagainya.
c). Motif-motif obyektif (Objective Motive)
Motif obyektif adalah motif yang diarahkan/ditujukan ke suatu obyek
atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul karena adanya
dorongan dari dalam diri kita (kita menyadarinya). Contoh : motif
menyelidiki, menggunakan lingkungan.
3). Prinsip Motivasi Belajar
Belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang mantab serta
diakibatkan oleh pengalaman. Belajar adalah suatu hal yang membedakan
antara manusia dan binatang. Ada banyak perilaku perubahan pengalaman,
serta dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar. Para
ahli pendidikan dan psikolog sependapat bahwa motivasi amat penting
untuk keberhasilan belajar.
Pembahasan motivasi belajar tidak bisa terlepas dari masalah-
masalah psikologi dan fisiologi, karena keduanya ada saling
keterkaitan.Yang perlu di pahami dalam Prinsip-prinsip motivasi belajar
adalah sebagai berikut:
a). Memuji lebih baik daripada mencela.Perlu diketahui bahwa manusia
cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapat pujian atau
apresiasi dari pihak lain
b). Memenuhi kebutuhan psikologi
c). Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik
d). Keserasian antara motivasi
e). Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran
f). Menumbuhkan perilaku yang lebih baik
g). Mampu mempengaruhi lingkungan
h). Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata.
Dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar melibatkan
pihak-pihak sebagai berikut.
a). Siswa, siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri untuk
meningkatkan motivasi
belajar pada dirinya agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.
Motivasi berupa tekad yang kuat dari dalam diri siswa untuk sukses
secara akademis, akan membuat
proses belajar semakin giat dan penuh semangat.
b). Guru, guru bertanggungjawab memperkuat motivasi belajar siswa
lewat penyajian bahan pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi
dengan siswanya. Dalam hal ini guru dapat melakukan apa yang disebut
dengan menggiatkan anak dalam belajar.Usaha-usaha yang digunakan
dalam menggiatkan adalah :
i). Mengemukakan pertanyaan
ii). Memberi ganjaran
iii). Memberi hadiah
iv). Memberi hukuman/sanksi
Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para
siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar,
berkarya, dan berkreasi.
c). Orang tua atau keluarga dan lingkungan
Tugas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru
semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih
giat belajar. Selain itu motivasi sosial dapat timbul dari orang-orang lain di
sekitar siswa, seperti dari tetangga, sanak saudara, atau teman bermain.
Fungsi keluarga adalah sebagai motivasi utama bagi peserta didik,
karena memiliki intensitas yang lebih tingi untuk menanamkan motif-
motif tertentu bagi proses pembelajaran anak. Hal paling mendasar yang
digunakan sebagai motivasi dasar dalam islam adalah, pentingnya
menanamkan unsur-unsur ideologi dalam proses pembelajaran, sehingga
dalam proses perjalanan pembelajaran siswa tidak mengalami
kegoncangan jiwa yang bisa menghambat hasil dari pendidikan itu sendiri.
4). Peran Guru Dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa
Dalam pembelajaran di sekolah khususnya pembelajaran di dalam
kelas guru sangat mempengaruhi semangat siswa. Siswa selalu mengharap
pembelajaran yang dihadapi efektif, menyenangkan, mudah dipahami apa
yang disampaikan oleh guru dan tidak mudah untuk dilupakan. Guru untuk
melaksanakan pembelajaran yang aktif ,kreaitif, efektip, menyenangkan
perlu persiapan yang banyak memerlukan waktu dan biaya. Namun
pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana
tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan ( M.
Sobry Sutikno).
Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan
aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif
dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun
menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri
seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang
dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok
dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan
energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya
tujuan.
Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di
dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan
memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat
tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab
seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan
mungkin melakukan aktivitas belajar.
Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.
a). Motivasi Intrinsik.
Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada
paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.
b). Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh
dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan
dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan
sesuatu atau belajar.
Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang
diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa
tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian
biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa
ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan.
Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat
mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.
Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya,
maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya
mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi
peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.
5). Strategi Guru Dalam menumbuhkan Motivasi
Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk
menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:
a). Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.
b). Menjelaskan mengenai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang akan dicapainya kepada siwa pada permulaan belajar mengajar,
yang berhubungan dalam kehidupan nyata.
c). Hadiah , berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan
memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping
itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar
siswa yang berprestasi.
d). Saingan/kompetisi, guru berusaha mengadakan persaingan di antara
siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha
memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.
e). Pujian, sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan
penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.
f). Hukuman, hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan
saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan
agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi
belajarnya.
g). Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar, strateginya
adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.
h). Membentuk kebiasaan belajar yang baik
i). Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun
kelompok
j). Menggunakan metode yang bervariasi, dan
k). Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran
6). Faktor yang membedakan motivasi belajar
Motivasi belajar antara individu satu dengan individu yang lain pasti
akan berbeda, dan akan tergantung dari keinginan siswa itu sendiri. Ada
siswa termotivasi belajar karena ada iming iming hadiah atau ada juga
karena ingin mendapatkan julukan siswa yang terbaik di sekolah
itu.menurut sumber (AsianBrain.com) dalam judulnya Motivasi Belajar
menyebutkan beberapa faktor yang membedakan motivasi belajar yang
satu dan yang lainnya yaitu :
a). Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan
hasrat seksual
b). Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan
intelektua
c). Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
d). Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki
mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
e). Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan
bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam
dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.
2. Kerangka Berfikir
Dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika perlu
adanya variasi media dan pendekatan pembelajaran sehingg siswa lebih
termotivasi dalam belajar matematika.Pelajaran matematika diharapkan
bukan merupakan pelajaran yang dianggap sulit dipelajari oleh siswa.
Dalam pengenalan website sicerdik ini siswa diberikan petunjuk
dan bimbingan cara menjadi user sicerdik di laboratorium komputer secara
berkelompok dengan mengakses internet lokal. Setelah menjadi user siswa
, siswa diajak browsing ke konten sicerdik dan diberikan manfaat belajar
lewat sicerdik. Dengan menjadi user sicerdik siswa bisa mengerjakan soal
atau tugas dari bapak ibu guru yang memberikan tugas lewat sicerdik.
Kecuali mengerjakan tugas dan belajar materi yang ada sicerdik siswa bisa
melakukan chating dan mailing dengan temannya atau bapak ibu guru nya
sehingga diharapkan siswa bisa berdiskusi , berkomunikasi tentang materi
pelajaran atau soal yang sedang dihadapinya.
Diharapkan dengan adanya website sicerdik sebagai salah satu
alternative website pendidikan yang digunakan maka siswa dalam hal
belajar matematika akan lebih termotivasi sehingga kemajuan belajar
siswa akan cepat tercapai. Sehingga pada akhirnya bapak ibu guru mata
pelajaran yang lain akan mengikutinya.
3. Hipotesis Tindakan
Hipotesis dalam melaksanakan tindakan yang diajukan sebagai
acuan dalam penelitian adalah :
Dengan menggunakan website sicerdik dalam pembelajaran matematika
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa . Dalam hal ini yang akan
dilakukan peniliti adalah siswa dikenalkan dengan web pembelajaran
sicerdik , menjadi user sicerdik, menggunakan sicerdik dalam hal
pembelajaran ataupun dalam mengerjakan soal-soalnya.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Setting dan Subyek Penelitian
1. Setting Penelitian
Desain penelitian ini menggunakan tahapan perencanaan, tindakan dan
pengamatan serta refleksi untuk setiap siklusnya. Rencana dalam
penelitian ini akan dilakukan 2 siklus yang masing-masing siklus
mempunyai hubungan , yang dapat digambarkan dalam diagram sebagai
berikut :
2. Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang
dilaksanakan di kelas VIII B SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta pada
semester genap tahun pelajaran 2008-2009 dengan mengambil siswa kelas
VIII B yang berjumlah 40 orang terdiri dari 26 siswa putra dan 24 siswa
putri dengan ststus sosial menengah ke bawah. Waktu yang diperlukan
untuk penelitian mulai dari perencanaan , persiapan , pelaksanaan tindakan
REFLECTING (Refleksi)
OBSERVING(Pengamatan )
ACTION(Tindakan)
90
PLANNING(Perencanaan)
, observasi dan refleksi serta penyusunan laporan adalah 5 bulan , yaitu
dari minggu pertama bulan maret sampai minggu ke-4 Juli 2009
a. Sumber data
Data yang digunakan dalam penelitian ini dari siswa kelas VIII B
SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.dan guru sebagai peneliti.
b. Jenis data
Jenis data yang diambil adalah data kualitatif dan kuantitatif yang
mencakup :
c.1. Data dari hasil ulangan harian sebelumnya.
c.2. Data hasil observasi pelaksanaan tindakan secara kolaborasi
c.3. Catatan harian oleh guru peneliti.
c. Cara pengambilan data
Cara pengambilan data dengan :
d1. Data prestasi belajar diperoleh dari ulangan sebelumnya dan
post test oleh siswa.
d2.Data tentang motivasi proses pembelajaran diperoleh melalui
observasi kelas.
3. Sasaran Penelitian
Fokus penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP
Muhammdaiyah 9 Yogyakarta dengan jumlah siswa 40 orang yang
terdiri dari 26 siswa putra dan 24 siswa putri pada semester 2
tahun pelajaran 2008-2009.
Kondisi awal pelaksanaan tindakan dengan data yang terekam
adalah sebagai berikut :
a. Sebagian besar siswa belum mengenal internet
b. Siswa belum menggunakan web pembelajaran untuk belajar.
c. Kondisi kelas kurang kondusif .
d. Siswa kurang berani mengemukakan pendapat
e. Siswa kurang termotifasi dalam pembelajaran matematika.
f. Nilai matematika sebagian besar selalu dibawah nilai KKM
4. Rencana Tindakan
Prosedur pelaksanaan tindakan kelas yang akan dilakukan
menggunakan konsep yang meliputi 4 komponen yaitu :
1) Perencanaan tindakan ( planning )
2) Tindakan ( acting ).
3) Pengamatan ( observasi )
4) Refleksi ( reflecting )
Rencana tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 9
Yogykarta pada semester 2 tahun pelajaran 2008-2009 dengan tahap-
tahap yang harus dilalui sebagai berikut :
1) Perencanaan ( planning )
Perencanaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan
adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana pembelajaran
b. Menyusun petunjuk lembar kerja siswa
c. Menyusun format pengamatan
d. Menyusun alat evaluasi.
2) Tindakan ( acting ).
a. Membagi kelas dalam kelompok kecil ( 3- 4 orang )
b. Membagi lembar kerja siswa
c. Membagi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan
hasil kerjanya.
d. Penguatan dan kesimpulan hasil diskusi oleh guru
3) Pengamatan ( observasi )
Observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan format
pengamatan ( terlampir )
4) Refleksi ( reflecting )
Hasil pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis .
Berdasarkan analisis data guru melakukan refleksi bersama
untuk menentukan keberhasilan penelitian tindakan dan
selanjutnya menentukan tindakan berikutnya. Refleksi yang
dilakukan dapat juga berdasarkan hasil pengamatan , laporan
guru, hasil kerja siswa dan postes.
5. Data dan Pengumpulan Data.
Data yang di ambil dalam penelitian ini adalah :
a. Data hasil wawancara sebelum pelaksanaan penelitian.
b. Data hasil ulangan harian sebelumnya dan pos test.
c. Data hasil observasi selama pembelajaran.
Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang lengkap dan
bervariasi sesuai yang diharapakan sehingga mendapatkan hasil yang
maksimal maka prosedur dalam memperoleh data adalah:
a. Melakukan observasi awal dari siswa tentang daya minat dan cara
belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.
b. Observasi saat peneliti melaksanakan pembelajaran baik proses dan
hasil pembelajaran yang sedang dan telah berlangsung.
c. Observasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
d. Tes individu di web sicerdik.
e. Dukumentasi selama penelitian
f. Alat Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan
instrumen angket, tes, dukumen, foto, dan observasi. Angket dalam
penelitian ini yaitu guru memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan
tertulis yang harus dijawab oleh siswa. Angket dalam penelitian ini
digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa tentang motivasi siswa
dalam pembelajaran matematika selama ini, Kecuali tentang motivasi
siswa guru mencari informasi tentang kemampuan dan ketrampilan dalam
penggunaan komputer dan internet dalam pembelajaran.
Peneliti menggunakan instrumen penilaian atau test untuk memperolah
data mengenai kemampuan siswa di awal pembelajaran sebelum dilakukan
penelitian tindakan kelas. Instrumen test diambil diawal pembelajaran dan
setelah pembelajaran selesai. Dengan demikian peneliti mendapatkan 2
informasi tentang kemampuan siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran.
Dukumen foto atau vidio selama pelaksanaan penelitian digunakan
untuk memperoleh informasi sikap anak selama proses pembelajaran di
dalam kelas atau di luar kelas.
Di akhir siklus guru selalu memberikan angket untuk mendapatkan
informasi tentang ketrampilan menggunakan web pembelajaran lewat
internet dan motivasi pembelajaran setelah dilakukan tindakan oleh
peneliti.
g. Analisis Data dan Refleksi
Data yang diperoleh selama proses pembelajaran berupa angket
siswa, lembar observasi siswa, lember observasi guru dan hasil tes siswa
akan direkap kemudian dianalisis untuk diambil kesimpulan yang pada
akhirnya akan digunakan sebagai patokan pada siklus berikutnya selama
siklus belum berakhir dan pada akhir siklus dan tes hasil belajar.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses dan hasil serta minat
belajar apabila dalam pelaksanaan proses dan hasil tes serta scor angket
minat belajar berikutnya meningkat. Berdasarkan hasil observasi selama
proses pembelajaran dan hasil tes kerja/ hasil siswa serta scor minat
belajar yang telah dilakukan maka guru mendapatkan masukan dan hasil
refleksi.
Adapun kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah :
1) Siswa dapat menggunakan web site sicerdik untuk
pembelajaran matematika.
2) Motivasi belajar siswa meningkat dengan ditandainya :
antusias, semangat , rajin mengerjakan soal latihan, lebih
memperhatikan selama pembelajaran, menghargai waktu dan
sikap positif lainnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 4 minggu dengan 2 siklus
. prosedur pelaksanaan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi. Rincian prosedur pelaksanaan penelitian pada siklus
1 dipaparkan secara lengkap dan rinci, sedang untuk siklus selanjutnya
prosedur pelaksanaan hampir sama dengan siklus yang pertama. Dengan
demikian pembahasannya difokuskan pada hasil observasi dan analisa refleksi.
A. Siklus 1
Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok,prisma, limas dan bagian- bagiannya serta menentukan ukurannya.
Kompetensi Dasar : 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas.
Indikator : a. Menemukan rumus luas prisma tegak, limas dan menghitung
luasnya.
b. Menemukan rumus volum prisma tegak, limas dan menghitung volumenya.
c. Mengenal sicerdik dan manfaatnya, menjadi user sicerdik dan mengerjakan tugas lewat situs sicerdik
Pertemuan 1.
1. Perencanaan
Guru menginformasikan kepada siswa agar menjadi user dan belajar
di www.sicerdik.depdiknas.go.id dan membuat rencana
pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Peneliti mengimplementasikan rencana yang telah direncanakan sesuai
dengan prosedur yang telah dibuat, serta peneliti mengawali dengan
memberikan contoh manfaat mempelajari materi luas bangun ruang
dalam kehidupan nyata atau secara kontekstual dan guru memberikan
ulasan tentang pengenalan situs sicerdik dan manfaatnya untuk
pembelajaran . Untuk lebih lanjut siswa disuruh mendaftar di
sicerdik.depdiknas.com untuk menjadi user sicerdik agar siswa dapat
secara langsung menggunakan situs sicerdik dalam belajar dan
mengerjakan tugas secara online. Pada pertemuan pertama siswa
mendaftarkan diri secara online tanpa bantuan guru. Hal ini guru tidak
membimbing langsung kepada siswa untuk menjadi user sicerdik
karena pada pertemuan sebelumnya guru sering memberikan tugas
lewat sicerdik secara online. Pada siklus 1 ada 2 pertemuan yaitu :
Pertemuan I :
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
oleh siswa yaitu siswa dapat menemukan rumus luas prisma
dan limas serta dapat menentukan hasil perhitungan
2) Dengan model pembelajaran STAD guru menyampaikan
materi tentang luas prisma dan limas dengan menggunakan
metode CD pembelajaran dan metode tanya jawab.
3) Guru membagi beberapa kelompok untuk menyelesaikan LKS
yang dibuat oleh guru. Dan secara berkrlompok siswa
mengerjakan LKS yang dibuat oleh guru.Guru sebagai
fasilitator.
4) Siswa mempersentasikan hasilnya diskusi kelompok yang
diwakili oleh salah satu anak, dan guru memberikan
memberikan komentar untuk meluruskan pendapat siswa.
5) Siswa mengerjakan soal secara individu , guru berkeliling
untuk memberikan bantuan seperlunya.
6) Guru bersama siswa membahas soal dan guru memberikan
waktu untuk bertanya bagi yang belum jelas.
7) Penutup : guru bersama siswa membuat rangkuman dan guru
memberikan tugas dirumah.
Pertemuan 2 :
1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
oleh siswa yaitu siswa dapat menemukan rumus volum prisma
dan limas serta dapat menentukan hasil perhitungannya.
2) Dengan model pembelajaran STAD guru menyampaikan
materi tentang volum prisma dan limas dengan menggunakan
metode tayangan CD pembelajaran dan metode tanya jawab.
3) Guru membagi beberapa kelompok untuk menyelesaikan LKS
yang dibuat oleh guru. Dan secara berkrlompok siswa
mengerjakan LKS yang dibuat oleh guru.Guru sebagai
fasilitator.
4) Siswa mempersentasikan hasilnya diskusi kelompok yang
diwakili oleh salah satu anak, dan guru memberikan
memberikan komentar untuk meluruskan pendapat siswa.
5) Siswa mengerjakan soal secara individu , guru berkeliling
untuk meberikan bantuan seperlunya.
6) Guru bersama siswa membahas soal dan siswa diberikan waktu
untuk mengajukan pertanyaan untuk pembahasan yang belum
dipahami oleh siswa.
7) Penutup : guru bersama siswa membuat rangkuman dan guru
memberikan tugas dirumah yaitu mengerjakan soal lewat
www.sicerdik.depdiknas.go.id
3. Pengamatan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran
pada siswa diperoleh temuan- temuan sebagai berikut :
a. Tingkah laku siswa
Tingkah laku siswa saat pembelajaran berlangsung sebagian besar
aktif mengikuti jalannya proses pembelajaran tapi masih ada siswa
yang dalam mengikuti pembelajaran mengantuk, berbincang-
bincang sendiri, tidak mengerjakan tugas, kurang aktif , dan tidak
semangat . 72 % siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
aktif dan termotivasi.
b. Sikap siswa saat diberikan tugas online.
Siswa saat diberikan pertanyaan sebagian besar sudah menjawab
dengan benar , namun sebagian kecil masih perlu bimbingan guru.
Dalam mengerjakan tugas di sicerdik sebagaian siswa belum
mngerjakan . Dalam siklus 1 pertemuan 1 guru telah memberikan
tugas di sicerdik dengan masa tenggang waktu 7 hari. Dari 41
siswa yang menjadi user sicerdik ada 32 siswa dan 9 siswa lainnya
belum menjadi user sicerdik . Dari 32 siswa yang telah menjadi
user sicerdik, 7 siswa telah mengerjakan tugas dan 25 siswa belum
sempat mengerjakan. Dalam tugas yang kedua yang diberikan oleh
guru secara online siswa yang belum 25 siswa mengerjakan soal
dan 7 orang belum mengerjakan soal karena belum menjadi user
sicerdik.
c. Motivasi belajar
Dalam siklus pertama ini motivasi belajar siswa masih belum
nampak. Dengan adanya jumlah siswa yang belum mengerjakan
sebanyak 25 siswa karena belum menjadi user dan yang
mengerjakan sesuai perintah ada 7 orang siswa maka. Dengan
demikian bisa dikatakan siswa belum termotivasi untuk belajar
dengan menggunakan web pembelajaran.
4. Refleksi
Setelah dilaksanakan pembelajaran di dalam kelas dan penugasan di
situs sicerdik diperoleh temuan-temuan yang bersifat membangun
adalah sebagai berikut :
Dalam kegiatan pembelajaran apersepsi sudah cukup baik. Situasi
umum tidak terlalu tegang , penguasaan materi cukup bagus. Guru
sudah mengaitkan realita dalam kehidupan nyata.Penyampaian materi
dengan jelas sesuai hierarkhi belajar dan karakteristik siswa dan sudah
mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.
Pelaksanaan pembelajaran sudah runtut dan bersifat kontekstual dan
sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. Pemanfaatan media
pembelajaran belum maksimal meskipun sudah melibatkan siswa.
Guru telah memantau kemajuan belajar siswa, sudah menggunakan
bahasa lisan dan tulis dengan jelas, siswa dilibatkan dalam membuat
rangkuman materi pembelajaran pada akhir kegiatan.
Siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus yang pertama
motivasi serta minat belajar 74 % aktif dan termotivasi, namun saat
siswa diberikan tugas secara online di situs pembelajaran siswa kurang
greget untuk segera mengerjakan walaupun waktu yang diberikan saat
liburan 1 minggu. Dari hasil prosentase 17,07 % siswa mengerjakan,
60,97 % tidak mengerjakan walaupun mereka telah menjadi user dan
21,95 % siswa tidak berusaha untuk menjadi user dan tidak berusaha
untuk mengerjakan.
Pada pertemuan berikutnya dari hasil pelaksanaan pengerjaan soal
pada tugas yang ke-2 di www.sicerdik.depdiknas.go.id didapatkan
sebanyak 7 siswa belum mengerjakan karena belum menjadi user
sicerdik. Karena syarat utama anak dapat mengerjakan soal harus
menjadi user sicerdik untuk itu dalam pertemuan guru memanggil
ketujuh siswa tersebut dan satu siswa yang sudah menjadi user sicerdik
untuk memberikan bantuan mendaftar sebagai user sicerdik.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh guru pada awal
pelaksanaan penelitian : 1) guru harus meyakinkan bahwa setiap
siswanya telah menjadi user sicerdik , 2) guru mengingatkan siswa
untuk selalu belajar aktif baik di rumah maupun di web pembelajaran
yang ada di internet , 3) guru memberikan hadiah berupa pesan atau
testimonial lewat situs pembelajaran sicerdik atau memberikan ucapan
lewat email sicerdik, 4) guru selalu mengingatkan pada siswa di sela-
sela siswa istirahat untuk selalu menanyakan apakah sudah
mengerjakan soal yang ada di web pembelajaran atau belum dan
mengingatkan untuk segera mengerjakan.
Dari hasil pemantauan lewat observasi siswa tentang ketrampilan,
pengenalan dan manfaatnya dalam pembelajaran 54,50 % menyatakan
sudah trampil, mengenal, dan mengetahui tentang manfaatnya sicerdik
dalam pembelajaran. Diharapkan dalam siklus berikutnya prosentase
itu akan naik.
B. Siklus 2
Pada siklus yang kedua ini ada 4 pertemuan dan 4 tugas yang harus
dikerjakan oleh siswa yaitu : 1) siswa mengerjakan soal yang ada di
web pembelajaran yang telah di setting oleh guru, 2) siswa
mempelajari materi yang ada di web pembelajaran dan siswa
mengerjakan soal yang ada di web, 3) siswa membuat pertanyaan
tentang materi yang dipelajari dan wajib menanyakan hal yang kurang
jelas kepada guru yang dikirim lewat email sicerdik.
Indikator :
a. Memanfaatkan konten web pembelajaran yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id
Pertemuan 1.
1. Perencanaan
Guru membuat materi pembelajaran , membuat soal , membuat ujian
yang diupload dalam www.sicerdik.depdiknas.go.id
2. Pelaksanaan
Peneliti melaksanakan rencana yang telah dibuat sesuai dengan
prosedur yang telah di buat.
Pertemuan I :
1) Guru menanyakan kemajuan belajar siswa setelah
menggunakan web pembelajaran sicerdik dalam mengerjakan
soal.
2) Guru memperlihatkan hasil nilai yang diperoleh anak secara
keseluruhan yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id
3) Guru mengevaluasi , dan mengumumkan nilai tertinggi yang
diperoleh dari hasil pengerjaan soal itu. Siswa yang mendapat
nilai tertinggi di beri hadiah.
4) Guru meremidi materi yang pernah di sampaikan , yaitu materi
tentang lingkaran.
5) Guru memberikan latihan materi secara individu.
6) Guru bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan.
7) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.
8) Siswa di beri tugas untuk mengerjakan soal yang ada di web
sicerdik dengan tenggang waktu 6 hari, jumlah soal 14 ,
dikerkajan dengan 2 kesempatan, dan waktu 60 menit.
Pertemuan 2 :
1) Guru menyakan kemajuan belajar siswa , dan kesuksesan siswa
dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan di sicerdik.
2) Siswa k menuliskan beberapa kendala yang mungkin dihadapi
saat mengerjakan soal di sicerdik.
3) Siswa diberikan remidi materi tentang jari-jari lingkaran di
dalam segitiga dan jari-jari lingkaran di luar segi tiga.
4) Siswa n oleh soal yang diberikan oleh guru.
5) Guru bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan oleh
siswa.
6) Guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan soal
yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id dengan tenggang
waktu 6 hari, jumlah soal 40 waktu 120 menit, dikerjakan
dengan 1 kali kesempatan.
3. Pengamatan
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran
pada siswa diperoleh temuan- temuan sebagai berikut :
a. Tingkah laku siswa
Tingkah laku siswa saat pembelajaran berlangsung sebagian besar
aktif mengikuti jalannya proses pembelajaran tapi masih ada
beberapa siswa yang dalam mengikuti pembelajaran tidak
maksimal. Ada beberapa siswa belum sepenuhnya memaksimalkan
diri untuk mengerjkan soal yang diberikan oleh guru.
b. Sikap siswa saat diberikan tugas online.
Di siklus yang ke-2 ini siswa dalam pembelajaran di kelas masih
belum maksimal dalam mengikuti pembelajaran, namun hasil dari
pengerjaan soal di web pembelajaran mereka sangat antusias sekali
untuk mengikuti dan berusaha untuk mengerjakan soal yang
diberikan. Dalam pertemuan yang pertama di siklus yang ke-2 ini
dari 41 siswa yang harus mengerjakan soal di internet ternyata 38
siswa telah mengerjakannya dengan lancar tanpa menemui kendala
dan 3 siswa lainya tidak sempat mengerjakan tugasnya karena ada
error sehingga kehabisan kesempatan. Dalam soal pemanfaatan
penggunaan web ini 40 orang menyatakan sudah tidak ada masalah
dalam online mereka lancar dan antusias.
4. Refleksi
Setelah dilaksanakan pembelajaran di dalam kelas dan penugasan di
situs sicerdik diperoleh temuan-temuan yang bersifat membangun
adalah sebagai berikut :
Dalam pembelajaran guru sifatnya hanya merngulang materi yang
pernah disampaikan , dan memberikan beberapa soal yang harus di
jawab oleh siswa. Selama kegiatan belajar siswa sangat termotivasi
dalam mengikuti pembelajaran. Dari kegiatan tersebut hampir semua
siswa berusaha untuk mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru.
Saat siswa diberikan tugas lewat web pembelajaran 41 siswa
menyatakan sukses dalam menjalankan akses web itu. Nilai yang
diperoleh dari pengerjaan itu rata-rata adalah ........... dengan nilai
terendah ............nilai tertinggi............. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan web sicerdik untuk pembelajaran matematika bisa
menumbuhkan motivasi untuk belajar.
6. Daftar Pustaka
Mc. Donald , http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-
membangkitkan-motivasi-belajar- siswa.html
Imam Syafi’i, http://kangsaviking.wordpress.com/motivasi-belajar/
(AsianBrain.com)
Yuyun Trimulyana, Siapa Sicerdik. Tim Ozone Productian, 2007
Yuyun Trimulyana, http://www.sicerdik.jardiknas.go.id, 9 Maret 2009
Yuyun Trimulyana, http://www.jardiknas.com, 9 Maret 2009
Asmin, 2003, Penerapan Meta Analisis untuk Mengukur Keberhasilan Eksperimental Pendidikan dalam Penelitian, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 042, Mei 2003
Muhaimin, Pemikiran PendidikanIslam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung:Trigenda Karya, 19
Adlan, Aidin. Hubungan Sikap Guru Terhadap Matematika dan Motivasi
Berprestasi Dengan Kinerja. Matahari N0.1. 2000.
Aqib, Zainal. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia. 2002.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta 1998.
Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty. 1988.
Harahap, Baharuddin. Supervisi Pendidikan Yang Dilaksanakan Oleh Guru
Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta. Damai Jaya.1983.
Hasibuan, J.J. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya. 1986.Ibrahim, R. Kurikulum Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIB UPI. 2002.
LAMPIRAN
a. Alat/ instrument monitoring
a. Kuisioner Siswa.
KUISIONER SISWA
Hari / tanggal :
Sekolah :
Kelas :
Petunjuk pengisian :
1. Berikan tanda(v) pada kolom sesuai angka yang anda anggap sesuai .
2. Jawablah secara subyektif
3. Jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai anda.
N
o
Uraian Kriteria Awal
penelitian
A Presentasi 5 4 3 2 1
a. Cara mengajar guru Menarik dan
menyenangka
n
b. Cara guru menyajikan materi Jelas
c. Suara guru saat mengajar Keras
d. Cara guru menberikan kesempatan
menjawab pertanyaan
merata
e. Guru dalam memberikan pujian untuk
siswa yang menjawab benar, atau
yang berperan aktif
sering
f. Guru menindaklanjuti bagi siswa
yang menjawab salah
sering
g. Media yang digunakan oleh guru saat lengkap
mengajar
h. Kesesuaian media yang digunakan
oleh guru saat mengajar
sesuai
B Media belajar dan akses sicerdik
a. Jaringan internet ada
b. Akses internet ada
c. Media CD
pembelajaran
ada
d. Kelancaran akses
sicerdik
lancar
e. Situs sicerdik menarik Sangat
f. Materi dari sicerdik menarik
g. Ada tugas mandiri di
sicerdik
ada
h. Ada tugas matematika
lewat internet
Ada
C. Motivasi Terhadap Pelajaran Matematika
Intrisik dan ektrinsik
a. Anda suka pelajaran matematika sangat
b. Anda suka belajar matematika sangat
c. Anda suka mengerjakan PR
matematika
Sangat
d. Anda suka mengerjakan tugas
matematika ( tugas liburan)
Sangat
e. Dalam seminggu anda pasti belajar
matematika
sering
f. Matematika berguna dalam
kehidupan
sering
g. Belajar matematika menyenangkan sangat
h. Belajar matematika mengasikkan sangat
i. Belajar matematika itu indah sangat
j. Anda termotivasi untuk belajar
matematika
sangat
k. Matematika berhubungan dengan
mata pelajaran lain
sangat
l. Matematika sangat berguna untuk
mata pelajaran lain
sangat
D Jumlah A+B+C
b. Lember Observasi Action Research
Nama guru model :
Nama sekolah :
Tahun Pelajaran/ sem :
Pokok bahasan :
Sub pokok Bahasan :
Hari/ tanggal :
Siklus / pertemuan ke :
N
o
Aspek yang dilihat Skala penilaian ket
A Guru 5 4 3 2 1
Pendahuluan
a.Membuka pelajaran
b. Menberikan apersepsi
Inti
a. Menyebutkan judul pembelajaran
b. Menyebutkan tujuan pembelajaran
c. Materi sesuai yang diajarkan
d. Memberikan kesempatan untuk bertanya
e. Menjadi fasilitator kepada siswa
f. Meminta siswa untuk memberikan
pendapat
g. Menberikan tanggapan atas pendapat
siswa
h. Membagikan LKS kepada siswa
i. Menggunakan alat peraga
j. Membimbing siswa saat proses
KBM/diskusi bila perlu
k. Menumbuhkan motivasi siswa
l. Memberikan hadiah atau penghargaan .
m. Menumbuhkan rasa sukses
n. Membangun suasana kelas yang
menyenangkan.
o. Menumbuhkan minat siswa untuk
menggali
p. Berkeliling kelas saat memantau
pekerjaan kelompok/ individu
Penutup
a. Membimbing siswa dalam merangkum
b. Memberikan tugas rumah
c. Menutup pelajaran
B Siswa
a. Siap mengikuti pembelajaran
b. Termotivasi dalam mengikuti
pembelajaran
c. Aktif dalam mengikuti pelajaran
d. Mengajukan pertanyaan
e. Merespon jawaban guru.
f. Siswa berpartisipasi aktif dalam
mengikuti pelajaran
g. Siswa berpran aktif dalam diskusi
h. Siswa bisa belajar berkelompok
i. Siswa mandiri dalam mengerjakan
tugasnya
j. Bisa belajar antar siswa.
C Jumlah A + B
LEMBAR OBSERVASI SISWA ( SIKAP NEGATIF)
Siklus : …..
Hari/ tanggal : ……………………
Sub pokok bahasan : …………………….
Kelas/semester : ……………………
Berilah tanda talis pada kolom yang sesuai dengan siswa yang anda amati!
no Uraian kegiatan jumlah
ada Tidak
1 Siswa yang mengantuk
2 Siswa yang berbincang-bincang sendiri ketika guru
menerangkan materi
3 Siswa membuat keributan
4 Siswa yang tidak mengerjakan tugas
5 Siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kerja
kelompok
6 Siswa yang berjalan-jalan tanpa tujuan
7 Siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti
pelajaran
LEMBAR OBSERVASI SISWA ( SIKAP POSITIF)
Siklus : …..
Hari/ tanggal : ……………………
Sub pokok bahasan : …………………….
Kelas/semester : ……………………
Berilah tanda talis pada kolom yang sesuai dengan siswa yang anda
amati !
N
O
URAIAN KEGIATAN SKALA PENILAIAN KET
1 2 3 4 5
1 Siswa mengikuti dengan santai
2 Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil
3 Siswa berperan aktif dalam diskusi kelompok/
diskusi kelas
4 Siswa dapat bekerjasama dengan teman dalam
satu kelompok
5 Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-
sunguh
6 Siswa mengajukan pertanyaan pada guru/siswa
7 Siswa membuat rangkuman /kesimpulan akhir
c. Lember Observasi Action Research.
OBSERVASI ACTION RESEARCH ( untuk siswa )
Nama guru model :
Nama sekolah :
INSTRUMEN TANGGAPAN SISWA TENTANG SICERDIK
Tahun Pelajaran/ sem :
Pokok bahasan :
Sub pokok Bahasan :
Hari/ tanggal :
Siklus / pertemuan ke :
No Aspek yang dilihat Skala penilaian ket
A Ketrampilan Penggunaan web sicerdik 5 4 3 2 1
a. Anda pernah dengar tentang web sicerdik.
b. Anda pernah membuka web sicerdik
c. Anda pernah mencoba untuk membuka web
sicerdik
d. Anda pernah mencoba mendaftar menjadi
user sicerdik
e. Anda sekarang sudah menjadi user sicerdik.
f. Anda sudah bisa membuka sicerdik
g. Anda pernah melihat isi sicerdik
h. Anda pernah menggunakan sicerdik untuk
belajar
i. Anda pernah menggunakan sicerdik untuk
mengerjakan tugas atau PR
j. Anda merasa terbantu dengan adanya
sicerdik
k. Anda setuju sicerdik digunakan untuk
pembelajaran di sekolah
l. Anda sering mengakses sicerdik
m. Anda mengakses sicerdik bila ada tugas saja.
n. Anda berharap s icerdik digunakan oleh guru
o. Anda berharap sicerdik digunakan oleh
siswa.
Jumlah.
d. Lember Observasi Action Research.
OBSERVASI ACTION RESEARCH ( untuk siswa )
Nama guru model :
Nama sekolah :
INSTRUMEN TANGGAPAN SISWA TENTANG MOTIVASI BELAJAR
Tahun Pelajaran/ sem :
Pokok bahasan :
Sub pokok Bahasan :
Hari/ tanggal :
Siklus / pertemuan ke :
No Aspek yang dilihat Skala penilaian ket
A Ketrampilan Penggunaan web sicerdik 5 4 3 2 1
a. Anda suka belajar matematika dengan
menggunakan sicerdik
b. Anda suka mengerjakan tugas lewat sicerdik
c. Anda lebih tertarik belajar matematika
dengan menggunakan sicerdik
d. Anda lebih tertarik bila mengerjakan soal
lewat sicerdik
e. Anda lebih tertrik bila pembelajaran
matematika menggunakan sicerdik
f. Anda sekarang menyukai belajar matematika
g. Anda mengharap guru selalu menggunakan
sicerdik bila memberikan tugas dan pelajaran
h. Dengan sicerdik anda lebih termotivasi
dalam belajar matematika
Jumlah.