Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai...

70
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS Judul: PENGGUNAAN WEBSITE SICERDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA. Oleh : Margiyati, S Pd SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA TAHUN 2009

Transcript of Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai...

Page 1: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Judul:

PENGGUNAAN WEBSITE SICERDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA.

Oleh :

Margiyati, S Pd

SMP MUHAMMADIYAH 9 YOGYAKARTA

TAHUN 2009

Page 2: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru

lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok

tanah air sampai pusat perkotaan internet bisa diakses oleh masyarakat

dunia. Semua orang tidak kenal umur bisa menggunakan internet sebagai

tempat untuk memperoleh informasi segala hal yang dibutuhkan oleh

pengguna. Banyak website pendidikan yang ada di intrnet yang bisa

digunakan siswa sebagai sumber belajar baik yang bersifat teks sampai

yang animasi, dan interaktif.

Sampai saat ini masih banyak siswa dalam hal belajar matematika

kurang antusias, kurang semangat , malas mengerjakan soal latihan, tidak

memperhatikan selama pembelajaran, acuh tak acuh dan sikap negatif

lainnya, karena menganggap matematika adalah pelajaran yang susah dan

tidak berguna dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya kemampuan siswa

dalam memahami materi pelajaran matematika sehingga mengakibatkan

prestasi belajar menurun dan semangat belajar matematika rendah .

Guru selama ini dalam proses pembelajaran matematika masih

banyak menggunakan metode ceramah yang tidak divariasikan dengan

metode pembelajaran lainnya sehingga siswa akan mengalami kebosanan

yang berkelanjutan, akhirnya pejaran matematika dirasakan oleh siswa

adalah pelajaran yang sulit dipahami dan tidak berguna dalam kehidupan

sehari-hari.

Pembelajaran dengan menggunakan internet merupakan strategi baru

saat ini. Kehadiran internet dalam dunia pendidikan sangat bermanfaat

bagi siswa. Dalam era globalisasi ini web site pendidikan sudah banyak

kita jumpai seperti jogjabelajar, e-dukasi, sicerdik, dan web site lainnya.

Menurut Soekartawi (http://www.wordpress.com. 23/09/2008) yang di

Page 3: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

ambil dari Naufal’sBlog menyatakan bahwa internet pada dasarnya

memberikan manfaat antara lain:

1. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana guru dan siswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.

2. Guru dan siswa dapat menggunakan bahan ajar atau petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai berapa jauh bahan ajar dipelajari.

3. Siswa dapat belajar atau me-review bahan ajar setiap saat dan di mana saja kalau diperlukan mengingat bahan ajar tersimpan di komputer.

4. Bila siswa memerlukan tambahan informasi yang berkaitan dengan bahan yang dipelajarinya, ia dapat melakukan akses di internet secara lebih mudah.

5. Baik guru maupun siswa dapat melakukan diskusi melalui internet yang dapat diikuti dengan jumlah peserta yang banyak, sehingga menambah ilmu pengetahuan dan wawasan yang lebih luas.

6. Berubahnya peran siswa dari yang biasanya pasif menjadi aktif.

Mencermati peranan dan kapasitas internet di atas, intinya internet

merupakan jendela untuk mengenal dunia maya agar mampu meningkatkan

kualitas pembelajaran di Indonesia.Ini artinya peran internet dalam pendidikan

sangat penting sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Hargis memperlihatkan bahwa

semua responden dari program engineer dapat dengan baik meningkatkan skor

mereka antara sebelum dan sesudah pengukuran setelah mereka

menyelesaikan dengan modul instruksional on-line (Hargis, 2000).

Tentunya penggunaan internet akan memberi banyak keuntungan

kepada siswa, karena siswa dapat termotivasi dalam belajar, selanjutnya guru

akan menjadi lebih kreatif dalam menggunakan dan memilih portal

pendidikan yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, sehingga

pada akhirnya dapat meningkatkan minat belajar, kreativitas dan hasil belajar

siswa.

Sebagai guru matematika penulis juga sudah menggunakan portal

sicerdik sebagai media belajar siswa. Penggunaan web site ini awalnya untuk

memberikan pandangan bagi siswa bahwa internet bukan hanya untuk

bermain akan tetapi internet bisa digunakan sebagi pembangkit minat untuk

Page 4: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

belajar. Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika , guru dapat

memilih berbagai macam media pembelajaran salah satunya adalah dengan

menggunakan website sicerdik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan masalah

utama sebagai berikut:

a. bagaimana pembelajaran dengan penggunaan website sicerdik

dalam pembelajaran matematika?.

b. Bagaimanakah cara meningkatan motivasi siswa kelas VIII A

SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta terhadap pelajaran

matematika?

C. Tujuan penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah :

a. Menerangkan pembelajaran dengan menggunakan website sicerdik dalam

pembelajaran matematika.

b. Meningkatkan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran matematika

D. Manfaat hasil Penelitian

a. Untuk siswa,

Hasil penelitian dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi dan

kwalitas belajar matematika siswa.

b. Untuk guru matematika

Untuk guru matematika memberikan alternative untuk meningkatkan

motivasi belajar siswa.

a. Untuk Sekolah

Memberikan pandangan bagi sekolah tentang portal pendidikan yang bisa

bermanfaat bagi sekolah dalam meningkatkan motivasi dan kwalitas

pendidikan SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.

Page 5: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

BAB II

A. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS TINDAKAN

1. Kajian Pustaka

a. Situs sicerdik

1) Siapa sicerdik

Sicerdik adalah Situs Cerdas dan Mendidik adalah situs pendidikan

yang dimiliki oleh PT SIMS-Jogjamedianet Kota Yogyakarta. Situs

sicerdik dilaouncing pada tanggal 21 Januari 2007 yang buka oleh Kepala

Dinas pendidikan Propinsi DIY yaitu Drs Sugito M.Si. Sicerdik sekarang

telah disejajarkan di Jardiknas mulai awal tahun 2009.

2) Tujuan sicerdik

Sicerdik (Situs Cerdas dan Mendidik ) meraupakan portal pendidikan yang

mempunyai tujuan untuk :

a) Memberikan pengetahuan dan pengertian kepada masyarakat luas

mengenai konsep Cyber School, dan manfaatnya bagi dunia

pendidikan.

b) Implementasi teknologi aktual dan tepat guna untuk mendukung

efektifitas akses dan distribusi pengetahuan untuk kebutuhan dunia

pendidikan, untuk meningkatkan kecerdasan anak bangsa.

c) Memberikan kemudahan bagi semua unsur masyarakat yang

terlibat dengan kemajuan dunia pendidikan untuk saling

berkomunikasi, berkolaborasi guna mendapatkan pengetahuan

semaksimal mungkin.

d) Menyediakan content pendidikan nasional yang bermutu dan

bermanfaat.

Page 6: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

3) Fungsional Sicerdik

a) Fungsional Siswa

Siswa dapat lebih optimal dalam mempersipkan diri menghadapi

pelajaran yang ada dengan mencoba materi dan soal yang berada di

dalam sicerdik , akan memperluas pergaulan siswa, karena disini

tergabung banyak siswa dengan karakteristik yang berbeda

beda.Sebagai tempat yang pas untuk ajang ujicoba baik quiz, ujian

atau tryout dan siswa dapat saling berkompetensi dengan sesamanya,

sehingga akan menimbulkan persaingan yang sehat, tidak terbatas

pada edukasi namun pada kegiatan entertainment dan edu-tainment.

b). Fungsional Guru

Dapat memperoleh acuan materi belajar, dan standar soal dari

berbagai sekolah lain yang yang tergabung dalam sicerdik yang akan

memperkaya, menambah wawasan dalam pembuatan soal dan materi

dalam sicerdik maupun dalam kegiatan belajar mengajar

c). Fungsional Orang tua

Orang tua dapat mengetahui perkembangan anak, menonitor anak dari

hasil-hasilquiz ataupun latihan soal lainnya, dan berperan serta dalam

pengembangan sistem belajar yang lebih baik

d). Fungsional Pakar

Sebagai seorang yang telah ahli dibidangya agar ilmunya bermanfaat buat

yang lain khususnya anggota sicerdik secara keseluruhan.

e). Fungsional Umum

Page 7: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Sebagai pengunjung juga dapat memanfaatkan sicerdik acuan dengan

berbagai situs pendidikan dan disediakan bebrapa fasilitas free untuk non

member Untuk kondisi saat ini ruang lingkup yang sudah siap adalah

fungsional guru dan fungsional siswa, sedangkan fungsional pakar,

fungsional orang tua dan fungsional umum masih dalam tahap

pengembangan.

4). Fitur Sicerdik

a). Fitur Edukasi :

Selain mempelajari materi-materi yang tersedia, member siswa

khususnya dapat melakukan latihan terhadap soal-soal yang diberikan /

di-create oleh fungsional guru, seperti :

i). Latihan Soal

Dengan mengisi kelas, matapelajaran, bab dan sub-bab maka jenis ujian

akan di set sebagai latihan soal. Ujian jenis ini adalah yang paling spesifik

karena berada pada

level sub-bab. Soal hanya dapat diambil dari sub.

ii). Ulangan

Dengan mengisi kelas. matapelajaran dan bab maka jenis ujian akan di

set sebagai

ulangan. Ujian jenis ini menguji pemahaman siswa pada level bab.

Soal dapat diambil dari soal pada bab yang sama dan sub-bab

dibawahnya.

iii). TryOut

Page 8: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Dengan mengisi kelas dan matapelajaran maka jenis ujian akan diset

Soal dapat

diambil dari pelajaran yang sama dan bab, sub-bab dibawahnya.

iv). Ujian

Hanya dengan menentukan kelas, ujian akan di set sebagai Ujian. Jenis

ujian ini

menguji pemahaman siswa terhadap pelajaran yang telah dipelajarinya.

Soal dapat

diambil dari pelajaran dengan bab, sub-bab dibawahnya.

5). Fitur Edu-taiment

a). Chat

Fasilitas chat antar sesama member sicerdik, disediakan untuk

melakukan

komunikasi on-teks dengan lokal mesangger, dapat dilakukan private

maupun room all chatter, dengan tambahan menu white-board dimana

pada saat chat berlangsung

fasilitas ini dapat membantu sedikit mem-visual-kan gambar maupun

warna.

b). Mail

E- mail yang sudah menjadi kebutuhan dasar untuk berkomunikasi

melalui jaringan

internet, disediakan oleh sicerdik untuk mail-server-lokal, namun

demikian mail

Page 9: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

sicerdik dapat dioperasionalkan sebagaimana mestinya email, kirim dan balas

email ke mail-server lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri.

c). Mading

Mading merupakan istilah dari penyebutan news/artikel di dalam sicerdik.

Disicerdik member dapat memanfaatkan mading untuk menyampaikan

infomasi kemember lain dan memperoleh infomasi dari member yang lain.

Secara tidak langsung member akan belajar untuk menulis dan me-

reportase sebuah liputan ataupun kegiatan

tidak terbatas pada content edukasi.

d). Forum

Forum diskusi merupakan media tempat bertanya dan menceritakan

pengalaman dan ilmu pengetahuan yang mereka kuasai. Siswa, guru,

orangtua, konsultan dan semua elemen dapat terlibat dalam forum diskusi

ini. Apabila sebuah permasalahan diselesaikan dengan jalan diskusi akan

menghasilkan sebuah pemikiran baru yang bermanfaat bagi semua orang.

6). Fitur Entertainment

a). TV-Net

TV-Net merupakan layanan siaran televisi multimedia melalui jaringan

sicerdik yang dipancarkan relay-broadcast dari Server TV-Net di NOC

PT.SIMS Cab.Jogja, dengan beragam program acara pendidikan, sport,

hiburan, music, program acara dalam dan luar negeri. Dimana seluruh

member sicerdik dengan kreativitas-nya dapat memanfaatkan seoptimal

mungkin untuk penambahan wawasan melalui media TV-Net.

Page 10: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

b). Radio-Net

RadioNet merupakan layanan Radio-cast yang di-pancar-kan melalui

jaringan sicerdik dari NOC PT.SIMS Cab. Jogja, dengan dirancangnya

portal sicerdik dimana memungkinkan seluruh Sekolah yang tergabung

dengan jaringan School-Net

dapat melakukan siaran bergantian untuk melakukan pembahasan materi

ajar maupun siaran yang bersifat hiburan.

7). Fitur sicerdik dalam tahap pengembangan

a). Fitur Edukasi

i). Type Ujian Essay

Type Ujian dengan soal essay adalah type ujian dimana siswa

memungkinkan menjawab pertanyaan dengan menguraikan dalam bentuk

essay yang akan dikoreksi oleh sistem secara manual ataupun

automatis

ii). Type Ujian Benar Salah

Type Ujian benar salah adalah type ujian dimana siswa memungkinkan

menjawab pertanyaan dengan memilih pilihan jawaban pertanyaan benar

atau salah

iii). Type Ujian Men-cocok-kan

Type Ujian men-cocok-kan salah adalah type ujian dimana siswa

memungkinkan menjawab pertanyaan dengan memilih pilihan jawaban

banyak pertanyaan dari banyak pilihan jawaban

b). Fitur Edu-tainment

Page 11: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

i). Blog

Blog mengakomodasi informasi masing-masing sekolah, dimana blog

dapat menggantikan peran website sekolah dalam mempublikasikan dan

mempromosikan sekolah masing-masing.

c). Game Edukasi

Dengan menggabungkan permainan dan edukasi menjadi permaian

interaktif yang menarik buat siswa, disamping mengakomodasi materi

pendidikan siswa dapat memberikan hiburan yang edukatif. Selain fasilitas

yang ditawarkan on-line oleh portal Sicerdik , Team sicerdik juga

melakukan kegiatan off-air, seperti :

1). Workshop untuk Fungsional Guru

2). Workshop untuk Fungsional Siswa

3). Pendampingan penyusunan materi ajar dalam bentuk ; teks, audio,

video & animasi

4).Workshop / pelatihan para pakar kepada guru untuk kreatifitas

penyusunan materi, soal dan pembahasan

Tentu saja, portal sicerdik ini masih jauh dari kata sempurna untuk sebuah

portal pendidikan yang mengusung konsep Cyber School, tugas kita semua

sebagai member untuk dapat mengoptimalkan agar produk dalam negeri

dapat digunakan oleh bangsa-nya sendiri.

b. Manfaat Internet bagi Pendidikan

Internet adalah produk teknologi informasi yang berkembang

pesat melewati batas negara dan berbagai sendi kehidupan manusia.Dunia

Page 12: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

pendidikan adalah satu bidang yang memanfaatkan internet secara luas

untuk kepentingan peningkatan kualitas suatu institusi pendidikan.

Internet mengandung jutaan informasi tentang berbagai hal,

diantaranya adalah termasuk data dan informasi tentang

pendidikan.Internet dijadikan sebagai salah satu sumber belajar alternatif

bagi kalangan akademis setelah perpustakaan di lembaga pendidikan

tinggi.

Banyak tulisan ilmiah dan berbagai penelitian mengedepankan arti

penting teknologi informasi semacam internet bagi sistem pengelolaan

pendidikan.Kajian-kajian tersebut memperjelas kemanfaatan internet

untuk berbagai kepentingan lingkungan akademis, seperti meningkatkan

mutu pembelajaran, sumber dan media pembelajaran alternatif,

pengelolaan pendidikan jarak jauh (distance learning), dan pengembangan

database perpustakaan digital (digital library).

Institusi pendidikan yang mengembangkan database “elektronik”

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan pembelajaran abad 21 memiliki

peranan sebagai berikut: (1) memberi informasi tentang kebutuhan-

kebutuhan pendidikan dan pelatihan dan peluang-peluang, (2) memberi

pengawasan kualitas, (3) memberi akreditasi melalui penilaian belajar

yang independen, (4) mengembangkan kurikulum yang koheren dan tepat,

(5) menjadi broker dan mensyahkan kursus-kursus dan bahan-bahan

pendidikan dan pelatihan dari pemasok, (6) memberi pelayanan

penggunaan dan komunikasi bahan-bahan pembelajaran multimedia yang

user-friendly baik impor maupun eskpor, (7) membuat jaringan antar

pelajar dan antar instruktur, (8) menciptakan bahan-bahan multi-media

pendidikan berkualitas tinggi dalam bentuk yang diperoleh, (9)

mengadakan penelitian untuk kebutuhan pendidikan dan pelatihan, dan

(10) menggunakan teknologi-teknologi baru untuk pengembangan

pendidikan dan pelatihan serta mengevaluasi penggunaannya (Rusmono

dan Suharmantri, 2002).

Page 13: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Dampak penggunaan teknologi informasi berbasis internet adalah

memungkinkan berkembangnya fleksibilitas belajar yang tinggi.Siswa

dapat mengakses bahan-bahan belajar setiap saat dan berulang,

berkomunikasi dengan pengajar setiap saat, sehingga peserta didik lebih

mampu memantapkan penguasaannya secara aktif terhadap materi

pelajaran(Siahaan, 2003).

Sebuah penelitian yang dilakukan dengan merancang model

pengelolaan pembelajaran melalui internet dengan pemrograman

interaktif, hypertext, program untuk konsultasi, dan beberapa aplikasi di

internet, menghasilkan desain mata kuliah metode penelitian sehingga

jumlah tatap mata kuliah dapat ditambah tanpa batas (lebih dari 15 kali)

(Sasmoko, 2000).Hasil penelitian lainnya dilakukan oleh Hargis

memperlihatkan bahwa semua responden dari program engineer dapat

dengan baik meningkatkan skor mereka antara sebelum dan sesudah

pengukuran setelah mereka menyelesaikan dengan modul instruksional

on-line (Hargis, 2000).

Penelitia dengan menggunakan meta-analisis menunjukkan bahwa

peranan pemanfaatan komputer dalam proses pembelajaran cukup

signifikan (berarti) untuk mencapai tujuan keberhasilan siswa (Asmin,

2003). Penelitian tentang pemakaian komputer (CAD) untuk pembelajaran

berbasis kasus menunjukkan hasil yang cukup efektif untuk meningkatkan

prestasi belajar mahasiswa (Binarti et. al., 2005).

Bagi para pendidik internet menawarkan beberapa kesempatan,

antara lain: Pertama; bermanfaat untuk pengembangan profesional seperti

meningkatkan pengetahuan; berbagi sumber diantara rekan sejawat;

bekerjasama dengan pendidik dari luar negeri, kesempatan untuk

menerbitkan /mengumumkan secara langsung, mengatur komunikasi

secara teratur, dan berpatisipasi dalam forum dengan rekan sejawat baik

lokal maupun internasional. Kedua; sumber bahan mengajar (misalnya

mengakses rencana belajar mengajar dan metodologi baru; bahan baku dan

Page 14: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

bahan jadi cocok untuk segala bidang pelajaran; mengumumkan dan

berbagi sumber belajar) (Juliandi, 2002).

Internet bermanfaat bagi siswa.Internet menawarkan kesempatan

untuk: a). Belajar sendiri secara cepat (seperti meningkatkan pengetahuan,

belajar berinteraktif, dan mengembangkan kemampuan di bidang

penelitian); b. Memperkaya diri (antara lain meningkatkan komunikasi

dengan siswa lain; dan meningkatkan kepekaan permasalahan yang ada

diseluruh dunia) (Juliandi, 2002

c. Motivasi belajar.

1). Pengertian motivasi belajar

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif

dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun

menurut Mc. Donald ( www.bruderfic.or.id) , motivasi adalah perubahan

energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan

di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok

dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan

energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya

tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan

belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat

tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab

seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan

mungkin melakukan aktivitas belajar.

Page 15: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

2). Jenis dan Sifat Motivasi

Para ahli psokologi menggolong-golongkan motif-motif yang ada

dalam diri manusia kedalam beberapa golongan dan menurut pendapatnya

masing-masing. Menurut Woodworth menggolongkan dan membagi

motif-motif tersebut menjadi tiga jenis :

a). Kebutuhan-kebutuhan organis (Organic Motive)

Motif ini berhubungan dengan kebutuhan-kebutuhan bagian dalam

tubuh (kebutuhan-kebutuhan organis), seperti : lapar/haus, kebutuhan

bergerak dan beristirahat/tidur, dan sebagainya

b). Motif-motif darurat (Emergency Motive)

Motif ini timbul jika situasi menuntut timbulnya tindakan yang cepat

dan kuat karena perangsang dari luar yang menarik manusia atau suatu

organisme. Contoh motif ini antara lain : melarikan diri dari bahaya,

berkelahi dan sebagainya.

c). Motif-motif obyektif (Objective Motive)

Motif obyektif adalah motif yang diarahkan/ditujukan ke suatu obyek

atau tujuan tertentu di sekitar kita. Motif ini timbul karena adanya

dorongan dari dalam diri kita (kita menyadarinya). Contoh : motif

menyelidiki, menggunakan lingkungan.

3). Prinsip Motivasi Belajar

Belajar didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang mantab serta

diakibatkan oleh pengalaman. Belajar adalah suatu hal yang membedakan

antara manusia dan binatang. Ada banyak perilaku perubahan pengalaman,

serta dianggap sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar. Para

ahli pendidikan dan psikolog sependapat bahwa motivasi amat penting

untuk keberhasilan belajar.

Pembahasan motivasi belajar tidak bisa terlepas dari masalah-

masalah psikologi dan fisiologi, karena keduanya ada saling

keterkaitan.Yang perlu di pahami dalam Prinsip-prinsip motivasi belajar

adalah sebagai berikut:

Page 16: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

a). Memuji lebih baik daripada mencela.Perlu diketahui bahwa manusia

cenderung akan mengulangi perbuatan yang mendapat pujian atau

apresiasi dari pihak lain

b). Memenuhi kebutuhan psikologi

c). Motivasi intrinsik lebih efektif daripada ekstrinsik

d). Keserasian antara motivasi

e). Mampu manjelaskan tujuan pembelajaran

f). Menumbuhkan perilaku yang lebih baik

g). Mampu mempengaruhi lingkungan

h). Bisa diaplikasikan dalam wujud yang nyata.

Dalam proses pembelajaran, meningkatkan motivasi belajar melibatkan

pihak-pihak sebagai berikut.

a). Siswa, siswa bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri untuk

meningkatkan motivasi

belajar pada dirinya agar memperoleh hasil belajar yang memuaskan.

Motivasi berupa tekad yang kuat dari dalam diri siswa untuk sukses

secara akademis, akan membuat

proses belajar semakin giat dan penuh semangat.

b). Guru, guru bertanggungjawab memperkuat motivasi belajar siswa

lewat penyajian bahan pelajaran, sanksi-sanksi dan hubungan pribadi

dengan siswanya. Dalam hal ini guru dapat melakukan apa yang disebut

dengan menggiatkan anak dalam belajar.Usaha-usaha yang digunakan

dalam menggiatkan adalah :

i). Mengemukakan pertanyaan

ii). Memberi ganjaran

iii). Memberi hadiah

iv). Memberi hukuman/sanksi

Kreativitas serta aktivitas guru harus mampu menjadi inspirasi bagi para

siswanya. Sehingga siswa akan lebih terpacu motivasinya untuk belajar,

berkarya, dan berkreasi.

c). Orang tua atau keluarga dan lingkungan

Page 17: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Tugas memotivasi belajar bukan hanya tanggungjawab guru

semata, tetapi orang tua juga berkewajiban memotivasi anak untuk lebih

giat belajar. Selain itu motivasi sosial dapat timbul dari orang-orang lain di

sekitar siswa, seperti dari tetangga, sanak saudara, atau teman bermain.

Fungsi keluarga adalah sebagai motivasi utama bagi peserta didik,

karena memiliki intensitas yang lebih tingi untuk menanamkan motif-

motif tertentu bagi proses pembelajaran anak. Hal paling mendasar yang

digunakan sebagai motivasi dasar dalam islam adalah, pentingnya

menanamkan unsur-unsur ideologi dalam proses pembelajaran, sehingga

dalam proses perjalanan pembelajaran siswa tidak mengalami

kegoncangan jiwa yang bisa menghambat hasil dari pendidikan itu sendiri.

4). Peran Guru Dalam Membangkitkan Motivasi Belajar Siswa

Dalam pembelajaran di sekolah khususnya pembelajaran di dalam

kelas guru sangat mempengaruhi semangat siswa. Siswa selalu mengharap

pembelajaran yang dihadapi efektif, menyenangkan, mudah dipahami apa

yang disampaikan oleh guru dan tidak mudah untuk dilupakan. Guru untuk

melaksanakan pembelajaran yang aktif ,kreaitif, efektip, menyenangkan

perlu persiapan yang banyak memerlukan waktu dan biaya. Namun

pembelajaran efektif, bukan membuat Anda pusing, akan tetapi bagaimana

tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan mudah dan menyenangkan ( M.

Sobry Sutikno).

Motivasi berpangkal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai

daya penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan

aktivitas-aktivitas tertentu demi tercapainya suatu tujuan. Bahkan motif

dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern (kesiapsiagaan). Adapun

menurut Mc. Donald, motivasi adalah perubahan energi dalam diri

seseorang yang ditandai dengan munculnya "feeling" dan di dahului

dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukakan oleh Mc. Donald ini mengandung tiga elemen/ciri pokok

dalam motivasi itu, yakni motivasi itu mengawalinya terjadinya perubahan

Page 18: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

energi, ditandai dengan adanya feeling, dan dirangsang karena adanya

tujuan.

Namun pada intinya bahwa motivasi merupakan kondisi psikologis

yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan

belajar, motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di

dalam diri siswa yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberikan arah kegiatan belajar, sehingga diharapkan tujuan dapat

tercapai. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, sebab

seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan

mungkin melakukan aktivitas belajar.

Motivasi ada dua, yaitu motivasi Intrinsik dan motivasi ektrinsik.

a). Motivasi Intrinsik.

Jenis motivasi ini timbul dari dalam diri individu sendiri tanpa ada

paksaan dorongan orang lain, tetapi atas dasar kemauan sendiri.

b). Motivasi Ekstrinsik. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh

dari luar individu, apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan

dari orang lain sehingga dengan keadaan demikian siswa mau melakukan

sesuatu atau belajar.

Bagi siswa yang selalu memperhatikan materi pelajaran yang

diberikan, bukanlah masalah bagi guru. Karena di dalam diri siswa

tersebut ada motivasi, yaitu motivasi intrinsik. Siswa yang demikian

biasanya dengan kesadaran sendiri memperhatikan penjelasan guru. Rasa

ingin tahunya lebih banyak terhadap materi pelajaran yang diberikan.

Berbagai gangguan yang ada disekitarnya, kurang dapat

mempengaruhinya agar memecahkan perhatiannya.

Lain halnya bagi siswa yang tidak ada motivasi di dalam dirinya,

maka motivasi ekstrinsik yang merupakan dorongan dari luar dirinya

mutlak diperlukan. Di sini tugas guru adalah membangkitkan motivasi

peserta didik sehingga ia mau melakukan belajar.

5). Strategi Guru Dalam menumbuhkan Motivasi

Page 19: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh guru untuk

menumbuhkan motivasi belajar siswa, sebagai berikut:

a). Menjelaskan tujuan belajar ke peserta didik.

b). Menjelaskan mengenai Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

yang akan dicapainya kepada siwa pada permulaan belajar mengajar,

yang berhubungan dalam kehidupan nyata.

c). Hadiah , berikan hadiah untuk siswa yang berprestasi. Hal ini akan

memacu semangat mereka untuk bisa belajar lebih giat lagi. Di samping

itu, siswa yang belum berprestasi akan termotivasi untuk bisa mengejar

siswa yang berprestasi.

d). Saingan/kompetisi, guru berusaha mengadakan persaingan di antara

siswanya untuk meningkatkan prestasi belajarnya, berusaha

memperbaiki hasil prestasi yang telah dicapai sebelumnya.

e). Pujian, sudah sepantasnya siswa yang berprestasi untuk diberikan

penghargaan atau pujian. Tentunya pujian yang bersifat membangun.

f). Hukuman, hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan

saat proses belajar mengajar. Hukuman ini diberikan dengan harapan

agar siswa tersebut mau merubah diri dan berusaha memacu motivasi

belajarnya.

g). Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar, strateginya

adalah dengan memberikan perhatian maksimal ke peserta didik.

h). Membentuk kebiasaan belajar yang baik

i). Membantu kesulitan belajar anak didik secara individual maupun

kelompok

j). Menggunakan metode yang bervariasi, dan

k). Menggunakan media yang baik dan sesuai dengan tujuan pembelajaran

6). Faktor yang membedakan motivasi belajar

Motivasi belajar antara individu satu dengan individu yang lain pasti

akan berbeda, dan akan tergantung dari keinginan siswa itu sendiri. Ada

siswa termotivasi belajar karena ada iming iming hadiah atau ada juga

Page 20: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

karena ingin mendapatkan julukan siswa yang terbaik di sekolah

itu.menurut sumber (AsianBrain.com) dalam judulnya Motivasi Belajar

menyebutkan beberapa faktor yang membedakan motivasi belajar yang

satu dan yang lainnya yaitu :

a). Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan

hasrat seksual

b). Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan

intelektua

c). Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya

d). Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki

mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.

e). Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan

bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam

dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

2. Kerangka Berfikir

Dalam menyampaikan materi pembelajaran matematika perlu

adanya variasi media dan pendekatan pembelajaran sehingg siswa lebih

termotivasi dalam belajar matematika.Pelajaran matematika diharapkan

bukan merupakan pelajaran yang dianggap sulit dipelajari oleh siswa.

Dalam pengenalan website sicerdik ini siswa diberikan petunjuk

dan bimbingan cara menjadi user sicerdik di laboratorium komputer secara

berkelompok dengan mengakses internet lokal. Setelah menjadi user siswa

, siswa diajak browsing ke konten sicerdik dan diberikan manfaat belajar

lewat sicerdik. Dengan menjadi user sicerdik siswa bisa mengerjakan soal

atau tugas dari bapak ibu guru yang memberikan tugas lewat sicerdik.

Kecuali mengerjakan tugas dan belajar materi yang ada sicerdik siswa bisa

melakukan chating dan mailing dengan temannya atau bapak ibu guru nya

sehingga diharapkan siswa bisa berdiskusi , berkomunikasi tentang materi

pelajaran atau soal yang sedang dihadapinya.

Page 21: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Diharapkan dengan adanya website sicerdik sebagai salah satu

alternative website pendidikan yang digunakan maka siswa dalam hal

belajar matematika akan lebih termotivasi sehingga kemajuan belajar

siswa akan cepat tercapai. Sehingga pada akhirnya bapak ibu guru mata

pelajaran yang lain akan mengikutinya.

3. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam melaksanakan tindakan yang diajukan sebagai

acuan dalam penelitian adalah :

Dengan menggunakan website sicerdik dalam pembelajaran matematika

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa . Dalam hal ini yang akan

dilakukan peniliti adalah siswa dikenalkan dengan web pembelajaran

sicerdik , menjadi user sicerdik, menggunakan sicerdik dalam hal

pembelajaran ataupun dalam mengerjakan soal-soalnya.

Page 22: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Setting dan Subyek Penelitian

1. Setting Penelitian

Desain penelitian ini menggunakan tahapan perencanaan, tindakan dan

pengamatan serta refleksi untuk setiap siklusnya. Rencana dalam

penelitian ini akan dilakukan 2 siklus yang masing-masing siklus

mempunyai hubungan , yang dapat digambarkan dalam diagram sebagai

berikut :

2. Subyek Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang

dilaksanakan di kelas VIII B SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta pada

semester genap tahun pelajaran 2008-2009 dengan mengambil siswa kelas

VIII B yang berjumlah 40 orang terdiri dari 26 siswa putra dan 24 siswa

putri dengan ststus sosial menengah ke bawah. Waktu yang diperlukan

untuk penelitian mulai dari perencanaan , persiapan , pelaksanaan tindakan

REFLECTING (Refleksi)

OBSERVING(Pengamatan )

ACTION(Tindakan)

90

PLANNING(Perencanaan)

Page 23: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

, observasi dan refleksi serta penyusunan laporan adalah 5 bulan , yaitu

dari minggu pertama bulan maret sampai minggu ke-4 Juli 2009

a. Sumber data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dari siswa kelas VIII B

SMP Muhammadiyah 9 Yogyakarta.dan guru sebagai peneliti.

b. Jenis data

Jenis data yang diambil adalah data kualitatif dan kuantitatif yang

mencakup :

c.1. Data dari hasil ulangan harian sebelumnya.

c.2. Data hasil observasi pelaksanaan tindakan secara kolaborasi

c.3. Catatan harian oleh guru peneliti.

c. Cara pengambilan data

Cara pengambilan data dengan :

d1. Data prestasi belajar diperoleh dari ulangan sebelumnya dan

post test oleh siswa.

d2.Data tentang motivasi proses pembelajaran diperoleh melalui

observasi kelas.

3. Sasaran Penelitian

Fokus penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP

Muhammdaiyah 9 Yogyakarta dengan jumlah siswa 40 orang yang

terdiri dari 26 siswa putra dan 24 siswa putri pada semester 2

tahun pelajaran 2008-2009.

Kondisi awal pelaksanaan tindakan dengan data yang terekam

adalah sebagai berikut :

a. Sebagian besar siswa belum mengenal internet

b. Siswa belum menggunakan web pembelajaran untuk belajar.

c. Kondisi kelas kurang kondusif .

d. Siswa kurang berani mengemukakan pendapat

e. Siswa kurang termotifasi dalam pembelajaran matematika.

f. Nilai matematika sebagian besar selalu dibawah nilai KKM

Page 24: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

4. Rencana Tindakan

Prosedur pelaksanaan tindakan kelas yang akan dilakukan

menggunakan konsep yang meliputi 4 komponen yaitu :

1) Perencanaan tindakan ( planning )

2) Tindakan ( acting ).

3) Pengamatan ( observasi )

4) Refleksi ( reflecting )

Rencana tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 9

Yogykarta pada semester 2 tahun pelajaran 2008-2009 dengan tahap-

tahap yang harus dilalui sebagai berikut :

1) Perencanaan ( planning )

Perencanaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan

adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana pembelajaran

b. Menyusun petunjuk lembar kerja siswa

c. Menyusun format pengamatan

d. Menyusun alat evaluasi.

2) Tindakan ( acting ).

a. Membagi kelas dalam kelompok kecil ( 3- 4 orang )

b. Membagi lembar kerja siswa

c. Membagi kesempatan kepada siswa untuk mendiskusikan

hasil kerjanya.

d. Penguatan dan kesimpulan hasil diskusi oleh guru

3) Pengamatan ( observasi )

Observasi pelaksanaan pembelajaran menggunakan format

pengamatan ( terlampir )

4) Refleksi ( reflecting )

Hasil pengamatan yang diperoleh kemudian dianalisis .

Page 25: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Berdasarkan analisis data guru melakukan refleksi bersama

untuk menentukan keberhasilan penelitian tindakan dan

selanjutnya menentukan tindakan berikutnya. Refleksi yang

dilakukan dapat juga berdasarkan hasil pengamatan , laporan

guru, hasil kerja siswa dan postes.

5. Data dan Pengumpulan Data.

Data yang di ambil dalam penelitian ini adalah :

a. Data hasil wawancara sebelum pelaksanaan penelitian.

b. Data hasil ulangan harian sebelumnya dan pos test.

c. Data hasil observasi selama pembelajaran.

Dalam penelitian ini untuk memperoleh data yang lengkap dan

bervariasi sesuai yang diharapakan sehingga mendapatkan hasil yang

maksimal maka prosedur dalam memperoleh data adalah:

a. Melakukan observasi awal dari siswa tentang daya minat dan cara

belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika.

b. Observasi saat peneliti melaksanakan pembelajaran baik proses dan

hasil pembelajaran yang sedang dan telah berlangsung.

c. Observasi siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

d. Tes individu di web sicerdik.

e. Dukumentasi selama penelitian

f. Alat Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

instrumen angket, tes, dukumen, foto, dan observasi. Angket dalam

penelitian ini yaitu guru memberikan sejumlah pertanyaan atau pernyataan

tertulis yang harus dijawab oleh siswa. Angket dalam penelitian ini

digunakan untuk mengetahui kondisi awal siswa tentang motivasi siswa

dalam pembelajaran matematika selama ini, Kecuali tentang motivasi

Page 26: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

siswa guru mencari informasi tentang kemampuan dan ketrampilan dalam

penggunaan komputer dan internet dalam pembelajaran.

Peneliti menggunakan instrumen penilaian atau test untuk memperolah

data mengenai kemampuan siswa di awal pembelajaran sebelum dilakukan

penelitian tindakan kelas. Instrumen test diambil diawal pembelajaran dan

setelah pembelajaran selesai. Dengan demikian peneliti mendapatkan 2

informasi tentang kemampuan siswa sebelum dan sesudah pelaksanaan

pembelajaran.

Dukumen foto atau vidio selama pelaksanaan penelitian digunakan

untuk memperoleh informasi sikap anak selama proses pembelajaran di

dalam kelas atau di luar kelas.

Di akhir siklus guru selalu memberikan angket untuk mendapatkan

informasi tentang ketrampilan menggunakan web pembelajaran lewat

internet dan motivasi pembelajaran setelah dilakukan tindakan oleh

peneliti.

g. Analisis Data dan Refleksi

Data yang diperoleh selama proses pembelajaran berupa angket

siswa, lembar observasi siswa, lember observasi guru dan hasil tes siswa

akan direkap kemudian dianalisis untuk diambil kesimpulan yang pada

akhirnya akan digunakan sebagai patokan pada siklus berikutnya selama

siklus belum berakhir dan pada akhir siklus dan tes hasil belajar.

Untuk mengetahui tingkat keberhasilan proses dan hasil serta minat

belajar apabila dalam pelaksanaan proses dan hasil tes serta scor angket

minat belajar berikutnya meningkat. Berdasarkan hasil observasi selama

proses pembelajaran dan hasil tes kerja/ hasil siswa serta scor minat

belajar yang telah dilakukan maka guru mendapatkan masukan dan hasil

refleksi.

Adapun kriteria keberhasilan dari penelitian ini adalah :

1) Siswa dapat menggunakan web site sicerdik untuk

pembelajaran matematika.

Page 27: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

2) Motivasi belajar siswa meningkat dengan ditandainya :

antusias, semangat , rajin mengerjakan soal latihan, lebih

memperhatikan selama pembelajaran, menghargai waktu dan

sikap positif lainnya.

Page 28: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

BAB IV

HASIL PENELITIAN

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam 4 minggu dengan 2 siklus

. prosedur pelaksanaan dalam setiap siklus adalah perencanaan, pelaksanaan,

pengamatan, dan refleksi. Rincian prosedur pelaksanaan penelitian pada siklus

1 dipaparkan secara lengkap dan rinci, sedang untuk siklus selanjutnya

prosedur pelaksanaan hampir sama dengan siklus yang pertama. Dengan

demikian pembahasannya difokuskan pada hasil observasi dan analisa refleksi.

A. Siklus 1

Standar Kompetensi : 5. Memahami sifat-sifat kubus, balok,prisma, limas dan bagian- bagiannya serta menentukan ukurannya.

Kompetensi Dasar : 5.3. Menghitung luas permukaan dan volume prisma dan limas.

Indikator : a. Menemukan rumus luas prisma tegak, limas dan menghitung

luasnya.

b. Menemukan rumus volum prisma tegak, limas dan menghitung volumenya.

c. Mengenal sicerdik dan manfaatnya, menjadi user sicerdik dan mengerjakan tugas lewat situs sicerdik

Pertemuan 1.

1. Perencanaan

Guru menginformasikan kepada siswa agar menjadi user dan belajar

di www.sicerdik.depdiknas.go.id dan membuat rencana

pembelajaran.

2. Pelaksanaan

Peneliti mengimplementasikan rencana yang telah direncanakan sesuai

dengan prosedur yang telah dibuat, serta peneliti mengawali dengan

memberikan contoh manfaat mempelajari materi luas bangun ruang

Page 29: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

dalam kehidupan nyata atau secara kontekstual dan guru memberikan

ulasan tentang pengenalan situs sicerdik dan manfaatnya untuk

pembelajaran . Untuk lebih lanjut siswa disuruh mendaftar di

sicerdik.depdiknas.com untuk menjadi user sicerdik agar siswa dapat

secara langsung menggunakan situs sicerdik dalam belajar dan

mengerjakan tugas secara online. Pada pertemuan pertama siswa

mendaftarkan diri secara online tanpa bantuan guru. Hal ini guru tidak

membimbing langsung kepada siswa untuk menjadi user sicerdik

karena pada pertemuan sebelumnya guru sering memberikan tugas

lewat sicerdik secara online. Pada siklus 1 ada 2 pertemuan yaitu :

Pertemuan I :

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

oleh siswa yaitu siswa dapat menemukan rumus luas prisma

dan limas serta dapat menentukan hasil perhitungan

2) Dengan model pembelajaran STAD guru menyampaikan

materi tentang luas prisma dan limas dengan menggunakan

metode CD pembelajaran dan metode tanya jawab.

3) Guru membagi beberapa kelompok untuk menyelesaikan LKS

yang dibuat oleh guru. Dan secara berkrlompok siswa

mengerjakan LKS yang dibuat oleh guru.Guru sebagai

fasilitator.

4) Siswa mempersentasikan hasilnya diskusi kelompok yang

diwakili oleh salah satu anak, dan guru memberikan

memberikan komentar untuk meluruskan pendapat siswa.

5) Siswa mengerjakan soal secara individu , guru berkeliling

untuk memberikan bantuan seperlunya.

6) Guru bersama siswa membahas soal dan guru memberikan

waktu untuk bertanya bagi yang belum jelas.

Page 30: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

7) Penutup : guru bersama siswa membuat rangkuman dan guru

memberikan tugas dirumah.

Pertemuan 2 :

1) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai

oleh siswa yaitu siswa dapat menemukan rumus volum prisma

dan limas serta dapat menentukan hasil perhitungannya.

2) Dengan model pembelajaran STAD guru menyampaikan

materi tentang volum prisma dan limas dengan menggunakan

metode tayangan CD pembelajaran dan metode tanya jawab.

3) Guru membagi beberapa kelompok untuk menyelesaikan LKS

yang dibuat oleh guru. Dan secara berkrlompok siswa

mengerjakan LKS yang dibuat oleh guru.Guru sebagai

fasilitator.

4) Siswa mempersentasikan hasilnya diskusi kelompok yang

diwakili oleh salah satu anak, dan guru memberikan

memberikan komentar untuk meluruskan pendapat siswa.

5) Siswa mengerjakan soal secara individu , guru berkeliling

untuk meberikan bantuan seperlunya.

6) Guru bersama siswa membahas soal dan siswa diberikan waktu

untuk mengajukan pertanyaan untuk pembahasan yang belum

dipahami oleh siswa.

7) Penutup : guru bersama siswa membuat rangkuman dan guru

memberikan tugas dirumah yaitu mengerjakan soal lewat

www.sicerdik.depdiknas.go.id

3. Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran

pada siswa diperoleh temuan- temuan sebagai berikut :

Page 31: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

a. Tingkah laku siswa

Tingkah laku siswa saat pembelajaran berlangsung sebagian besar

aktif mengikuti jalannya proses pembelajaran tapi masih ada siswa

yang dalam mengikuti pembelajaran mengantuk, berbincang-

bincang sendiri, tidak mengerjakan tugas, kurang aktif , dan tidak

semangat . 72 % siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran

aktif dan termotivasi.

b. Sikap siswa saat diberikan tugas online.

Siswa saat diberikan pertanyaan sebagian besar sudah menjawab

dengan benar , namun sebagian kecil masih perlu bimbingan guru.

Dalam mengerjakan tugas di sicerdik sebagaian siswa belum

mngerjakan . Dalam siklus 1 pertemuan 1 guru telah memberikan

tugas di sicerdik dengan masa tenggang waktu 7 hari. Dari 41

siswa yang menjadi user sicerdik ada 32 siswa dan 9 siswa lainnya

belum menjadi user sicerdik . Dari 32 siswa yang telah menjadi

user sicerdik, 7 siswa telah mengerjakan tugas dan 25 siswa belum

sempat mengerjakan. Dalam tugas yang kedua yang diberikan oleh

guru secara online siswa yang belum 25 siswa mengerjakan soal

dan 7 orang belum mengerjakan soal karena belum menjadi user

sicerdik.

c. Motivasi belajar

Dalam siklus pertama ini motivasi belajar siswa masih belum

nampak. Dengan adanya jumlah siswa yang belum mengerjakan

sebanyak 25 siswa karena belum menjadi user dan yang

mengerjakan sesuai perintah ada 7 orang siswa maka. Dengan

demikian bisa dikatakan siswa belum termotivasi untuk belajar

dengan menggunakan web pembelajaran.

4. Refleksi

Setelah dilaksanakan pembelajaran di dalam kelas dan penugasan di

situs sicerdik diperoleh temuan-temuan yang bersifat membangun

adalah sebagai berikut :

Page 32: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Dalam kegiatan pembelajaran apersepsi sudah cukup baik. Situasi

umum tidak terlalu tegang , penguasaan materi cukup bagus. Guru

sudah mengaitkan realita dalam kehidupan nyata.Penyampaian materi

dengan jelas sesuai hierarkhi belajar dan karakteristik siswa dan sudah

mengaitkan materi dengan pengetahuan lain yang relevan.

Pelaksanaan pembelajaran sudah runtut dan bersifat kontekstual dan

sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan. Pemanfaatan media

pembelajaran belum maksimal meskipun sudah melibatkan siswa.

Guru telah memantau kemajuan belajar siswa, sudah menggunakan

bahasa lisan dan tulis dengan jelas, siswa dilibatkan dalam membuat

rangkuman materi pembelajaran pada akhir kegiatan.

Siswa dalam mengikuti pembelajaran pada siklus yang pertama

motivasi serta minat belajar 74 % aktif dan termotivasi, namun saat

siswa diberikan tugas secara online di situs pembelajaran siswa kurang

greget untuk segera mengerjakan walaupun waktu yang diberikan saat

liburan 1 minggu. Dari hasil prosentase 17,07 % siswa mengerjakan,

60,97 % tidak mengerjakan walaupun mereka telah menjadi user dan

21,95 % siswa tidak berusaha untuk menjadi user dan tidak berusaha

untuk mengerjakan.

Pada pertemuan berikutnya dari hasil pelaksanaan pengerjaan soal

pada tugas yang ke-2 di www.sicerdik.depdiknas.go.id didapatkan

sebanyak 7 siswa belum mengerjakan karena belum menjadi user

sicerdik. Karena syarat utama anak dapat mengerjakan soal harus

menjadi user sicerdik untuk itu dalam pertemuan guru memanggil

ketujuh siswa tersebut dan satu siswa yang sudah menjadi user sicerdik

untuk memberikan bantuan mendaftar sebagai user sicerdik.

Beberapa catatan yang perlu diperhatikan oleh guru pada awal

pelaksanaan penelitian : 1) guru harus meyakinkan bahwa setiap

siswanya telah menjadi user sicerdik , 2) guru mengingatkan siswa

untuk selalu belajar aktif baik di rumah maupun di web pembelajaran

yang ada di internet , 3) guru memberikan hadiah berupa pesan atau

Page 33: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

testimonial lewat situs pembelajaran sicerdik atau memberikan ucapan

lewat email sicerdik, 4) guru selalu mengingatkan pada siswa di sela-

sela siswa istirahat untuk selalu menanyakan apakah sudah

mengerjakan soal yang ada di web pembelajaran atau belum dan

mengingatkan untuk segera mengerjakan.

Dari hasil pemantauan lewat observasi siswa tentang ketrampilan,

pengenalan dan manfaatnya dalam pembelajaran 54,50 % menyatakan

sudah trampil, mengenal, dan mengetahui tentang manfaatnya sicerdik

dalam pembelajaran. Diharapkan dalam siklus berikutnya prosentase

itu akan naik.

B. Siklus 2

Pada siklus yang kedua ini ada 4 pertemuan dan 4 tugas yang harus

dikerjakan oleh siswa yaitu : 1) siswa mengerjakan soal yang ada di

web pembelajaran yang telah di setting oleh guru, 2) siswa

mempelajari materi yang ada di web pembelajaran dan siswa

mengerjakan soal yang ada di web, 3) siswa membuat pertanyaan

tentang materi yang dipelajari dan wajib menanyakan hal yang kurang

jelas kepada guru yang dikirim lewat email sicerdik.

Indikator :

a. Memanfaatkan konten web pembelajaran yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id

Pertemuan 1.

1. Perencanaan

Guru membuat materi pembelajaran , membuat soal , membuat ujian

yang diupload dalam www.sicerdik.depdiknas.go.id

2. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan rencana yang telah dibuat sesuai dengan

prosedur yang telah di buat.

Pertemuan I :

Page 34: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

1) Guru menanyakan kemajuan belajar siswa setelah

menggunakan web pembelajaran sicerdik dalam mengerjakan

soal.

2) Guru memperlihatkan hasil nilai yang diperoleh anak secara

keseluruhan yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id

3) Guru mengevaluasi , dan mengumumkan nilai tertinggi yang

diperoleh dari hasil pengerjaan soal itu. Siswa yang mendapat

nilai tertinggi di beri hadiah.

4) Guru meremidi materi yang pernah di sampaikan , yaitu materi

tentang lingkaran.

5) Guru memberikan latihan materi secara individu.

6) Guru bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan.

7) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya.

8) Siswa di beri tugas untuk mengerjakan soal yang ada di web

sicerdik dengan tenggang waktu 6 hari, jumlah soal 14 ,

dikerkajan dengan 2 kesempatan, dan waktu 60 menit.

Pertemuan 2 :

1) Guru menyakan kemajuan belajar siswa , dan kesuksesan siswa

dalam mengerjakan soal-soal yang diberikan di sicerdik.

2) Siswa k menuliskan beberapa kendala yang mungkin dihadapi

saat mengerjakan soal di sicerdik.

3) Siswa diberikan remidi materi tentang jari-jari lingkaran di

dalam segitiga dan jari-jari lingkaran di luar segi tiga.

4) Siswa n oleh soal yang diberikan oleh guru.

Page 35: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

5) Guru bersama siswa membahas soal yang telah dikerjakan oleh

siswa.

6) Guru memberikan tugas pada siswa untuk mengerjakan soal

yang ada di www.sicerdik.depdiknas.go.id dengan tenggang

waktu 6 hari, jumlah soal 40 waktu 120 menit, dikerjakan

dengan 1 kali kesempatan.

3. Pengamatan

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran

pada siswa diperoleh temuan- temuan sebagai berikut :

a. Tingkah laku siswa

Tingkah laku siswa saat pembelajaran berlangsung sebagian besar

aktif mengikuti jalannya proses pembelajaran tapi masih ada

beberapa siswa yang dalam mengikuti pembelajaran tidak

maksimal. Ada beberapa siswa belum sepenuhnya memaksimalkan

diri untuk mengerjkan soal yang diberikan oleh guru.

b. Sikap siswa saat diberikan tugas online.

Di siklus yang ke-2 ini siswa dalam pembelajaran di kelas masih

belum maksimal dalam mengikuti pembelajaran, namun hasil dari

pengerjaan soal di web pembelajaran mereka sangat antusias sekali

untuk mengikuti dan berusaha untuk mengerjakan soal yang

diberikan. Dalam pertemuan yang pertama di siklus yang ke-2 ini

dari 41 siswa yang harus mengerjakan soal di internet ternyata 38

siswa telah mengerjakannya dengan lancar tanpa menemui kendala

dan 3 siswa lainya tidak sempat mengerjakan tugasnya karena ada

error sehingga kehabisan kesempatan. Dalam soal pemanfaatan

penggunaan web ini 40 orang menyatakan sudah tidak ada masalah

dalam online mereka lancar dan antusias.

4. Refleksi

Page 36: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Setelah dilaksanakan pembelajaran di dalam kelas dan penugasan di

situs sicerdik diperoleh temuan-temuan yang bersifat membangun

adalah sebagai berikut :

Dalam pembelajaran guru sifatnya hanya merngulang materi yang

pernah disampaikan , dan memberikan beberapa soal yang harus di

jawab oleh siswa. Selama kegiatan belajar siswa sangat termotivasi

dalam mengikuti pembelajaran. Dari kegiatan tersebut hampir semua

siswa berusaha untuk mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru.

Saat siswa diberikan tugas lewat web pembelajaran 41 siswa

menyatakan sukses dalam menjalankan akses web itu. Nilai yang

diperoleh dari pengerjaan itu rata-rata adalah ........... dengan nilai

terendah ............nilai tertinggi............. Hal ini menunjukkan bahwa

penggunaan web sicerdik untuk pembelajaran matematika bisa

menumbuhkan motivasi untuk belajar.

6. Daftar Pustaka

Mc. Donald , http://www.bruderfic.or.id/h-129/peran-guru-dalam-

membangkitkan-motivasi-belajar- siswa.html

Imam Syafi’i, http://kangsaviking.wordpress.com/motivasi-belajar/

(AsianBrain.com)

Yuyun Trimulyana, Siapa Sicerdik. Tim Ozone Productian, 2007

Yuyun Trimulyana, http://www.sicerdik.jardiknas.go.id, 9 Maret 2009

Yuyun Trimulyana, http://www.jardiknas.com, 9 Maret 2009

Asmin, 2003, Penerapan Meta Analisis untuk Mengukur Keberhasilan Eksperimental Pendidikan dalam Penelitian, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan No. 042, Mei 2003

Muhaimin, Pemikiran PendidikanIslam: Kajian Filosofis dan Kerangka Dasar Operasionalnya, Bandung:Trigenda Karya, 19

Adlan, Aidin. Hubungan Sikap Guru Terhadap Matematika dan Motivasi

Page 37: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Berprestasi Dengan Kinerja. Matahari N0.1. 2000.

Aqib, Zainal. Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan Cendekia. 2002.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:

Rineka Cipta 1998.

Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Liberty. 1988.

Harahap, Baharuddin. Supervisi Pendidikan Yang Dilaksanakan Oleh Guru

Kepala Sekolah, Penilik dan Pengawas Sekolah. Jakarta. Damai Jaya.1983.

Hasibuan, J.J. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Karya. 1986.Ibrahim, R. Kurikulum Pembelajaran. Bandung: Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan FIB UPI. 2002.

Page 38: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

LAMPIRAN

Page 39: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

a. Alat/ instrument monitoring

a. Kuisioner Siswa.

KUISIONER SISWA

Hari / tanggal :

Sekolah :

Kelas :

Petunjuk pengisian :

1. Berikan tanda(v) pada kolom sesuai angka yang anda anggap sesuai .

2. Jawablah secara subyektif

3. Jawaban yang anda berikan tidak mempengaruhi nilai anda.

N

o

Uraian Kriteria Awal

penelitian

A Presentasi 5 4 3 2 1

a. Cara mengajar guru Menarik dan

menyenangka

n

b. Cara guru menyajikan materi Jelas

c. Suara guru saat mengajar Keras

d. Cara guru menberikan kesempatan

menjawab pertanyaan

merata

e. Guru dalam memberikan pujian untuk

siswa yang menjawab benar, atau

yang berperan aktif

sering

f. Guru menindaklanjuti bagi siswa

yang menjawab salah

sering

g. Media yang digunakan oleh guru saat lengkap

Page 40: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

mengajar

h. Kesesuaian media yang digunakan

oleh guru saat mengajar

sesuai

B Media belajar dan akses sicerdik

a. Jaringan internet ada

b. Akses internet ada

c. Media CD

pembelajaran

ada

d. Kelancaran akses

sicerdik

lancar

e. Situs sicerdik menarik Sangat

f. Materi dari sicerdik menarik

g. Ada tugas mandiri di

sicerdik

ada

h. Ada tugas matematika

lewat internet

Ada

C. Motivasi Terhadap Pelajaran Matematika

Intrisik dan ektrinsik

a. Anda suka pelajaran matematika sangat

b. Anda suka belajar matematika sangat

c. Anda suka mengerjakan PR

matematika

Sangat

d. Anda suka mengerjakan tugas

matematika ( tugas liburan)

Sangat

e. Dalam seminggu anda pasti belajar

matematika

sering

f. Matematika berguna dalam

kehidupan

sering

g. Belajar matematika menyenangkan sangat

h. Belajar matematika mengasikkan sangat

i. Belajar matematika itu indah sangat

Page 41: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

j. Anda termotivasi untuk belajar

matematika

sangat

k. Matematika berhubungan dengan

mata pelajaran lain

sangat

l. Matematika sangat berguna untuk

mata pelajaran lain

sangat

D Jumlah A+B+C

b. Lember Observasi Action Research

Nama guru model :

Nama sekolah :

Tahun Pelajaran/ sem :

Pokok bahasan :

Sub pokok Bahasan :

Hari/ tanggal :

Siklus / pertemuan ke :

N

o

Aspek yang dilihat Skala penilaian ket

A Guru 5 4 3 2 1

Pendahuluan

a.Membuka pelajaran

b. Menberikan apersepsi

Inti

a. Menyebutkan judul pembelajaran

b. Menyebutkan tujuan pembelajaran

c. Materi sesuai yang diajarkan

d. Memberikan kesempatan untuk bertanya

e. Menjadi fasilitator kepada siswa

f. Meminta siswa untuk memberikan

pendapat

g. Menberikan tanggapan atas pendapat

siswa

h. Membagikan LKS kepada siswa

i. Menggunakan alat peraga

Page 42: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

j. Membimbing siswa saat proses

KBM/diskusi bila perlu

k. Menumbuhkan motivasi siswa

l. Memberikan hadiah atau penghargaan .

m. Menumbuhkan rasa sukses

n. Membangun suasana kelas yang

menyenangkan.

o. Menumbuhkan minat siswa untuk

menggali

p. Berkeliling kelas saat memantau

pekerjaan kelompok/ individu

Penutup

a. Membimbing siswa dalam merangkum

b. Memberikan tugas rumah

c. Menutup pelajaran

B Siswa

a. Siap mengikuti pembelajaran

b. Termotivasi dalam mengikuti

pembelajaran

c. Aktif dalam mengikuti pelajaran

d. Mengajukan pertanyaan

e. Merespon jawaban guru.

f. Siswa berpartisipasi aktif dalam

mengikuti pelajaran

g. Siswa berpran aktif dalam diskusi

h. Siswa bisa belajar berkelompok

i. Siswa mandiri dalam mengerjakan

tugasnya

j. Bisa belajar antar siswa.

C Jumlah A + B

Page 43: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

LEMBAR OBSERVASI SISWA ( SIKAP NEGATIF)

Siklus : …..

Hari/ tanggal : ……………………

Sub pokok bahasan : …………………….

Kelas/semester : ……………………

Berilah tanda talis pada kolom yang sesuai dengan siswa yang anda amati!

no Uraian kegiatan jumlah

ada Tidak

1 Siswa yang mengantuk

2 Siswa yang berbincang-bincang sendiri ketika guru

menerangkan materi

3 Siswa membuat keributan

4 Siswa yang tidak mengerjakan tugas

5 Siswa yang tidak berpartisipasi aktif dalam kerja

kelompok

6 Siswa yang berjalan-jalan tanpa tujuan

7 Siswa yang tidak bersemangat dalam mengikuti

pelajaran

Page 44: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

LEMBAR OBSERVASI SISWA ( SIKAP POSITIF)

Siklus : …..

Hari/ tanggal : ……………………

Sub pokok bahasan : …………………….

Kelas/semester : ……………………

Berilah tanda talis pada kolom yang sesuai dengan siswa yang anda

amati !

N

O

URAIAN KEGIATAN SKALA PENILAIAN KET

1 2 3 4 5

1 Siswa mengikuti dengan santai

2 Siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil

3 Siswa berperan aktif dalam diskusi kelompok/

diskusi kelas

4 Siswa dapat bekerjasama dengan teman dalam

satu kelompok

5 Siswa mengerjakan tugas dengan sungguh-

sunguh

6 Siswa mengajukan pertanyaan pada guru/siswa

7 Siswa membuat rangkuman /kesimpulan akhir

Page 45: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

c. Lember Observasi Action Research.

OBSERVASI ACTION RESEARCH ( untuk siswa )

Nama guru model :

Nama sekolah :

INSTRUMEN TANGGAPAN SISWA TENTANG SICERDIK

Tahun Pelajaran/ sem :

Pokok bahasan :

Sub pokok Bahasan :

Hari/ tanggal :

Siklus / pertemuan ke :

No Aspek yang dilihat Skala penilaian ket

A Ketrampilan Penggunaan web sicerdik 5 4 3 2 1

a. Anda pernah dengar tentang web sicerdik.

b. Anda pernah membuka web sicerdik

c. Anda pernah mencoba untuk membuka web

sicerdik

d. Anda pernah mencoba mendaftar menjadi

user sicerdik

e. Anda sekarang sudah menjadi user sicerdik.

f. Anda sudah bisa membuka sicerdik

g. Anda pernah melihat isi sicerdik

h. Anda pernah menggunakan sicerdik untuk

belajar

i. Anda pernah menggunakan sicerdik untuk

mengerjakan tugas atau PR

j. Anda merasa terbantu dengan adanya

sicerdik

Page 46: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

k. Anda setuju sicerdik digunakan untuk

pembelajaran di sekolah

l. Anda sering mengakses sicerdik

m. Anda mengakses sicerdik bila ada tugas saja.

n. Anda berharap s icerdik digunakan oleh guru

o. Anda berharap sicerdik digunakan oleh

siswa.

Jumlah.

d. Lember Observasi Action Research.

OBSERVASI ACTION RESEARCH ( untuk siswa )

Nama guru model :

Nama sekolah :

INSTRUMEN TANGGAPAN SISWA TENTANG MOTIVASI BELAJAR

Tahun Pelajaran/ sem :

Pokok bahasan :

Sub pokok Bahasan :

Hari/ tanggal :

Siklus / pertemuan ke :

No Aspek yang dilihat Skala penilaian ket

A Ketrampilan Penggunaan web sicerdik 5 4 3 2 1

a. Anda suka belajar matematika dengan

menggunakan sicerdik

b. Anda suka mengerjakan tugas lewat sicerdik

c. Anda lebih tertarik belajar matematika

dengan menggunakan sicerdik

d. Anda lebih tertarik bila mengerjakan soal

lewat sicerdik

e. Anda lebih tertrik bila pembelajaran

matematika menggunakan sicerdik

f. Anda sekarang menyukai belajar matematika

g. Anda mengharap guru selalu menggunakan

sicerdik bila memberikan tugas dan pelajaran

h. Dengan sicerdik anda lebih termotivasi

dalam belajar matematika

Page 47: Web viewDalam era globalisasi ini mengakses internet bukan hal yang baru lagi. Internet sebagai sumber belajar yang tidak kenal batas. Dari pelosok tanah air sampai pusat

Jumlah.