Manusia Sebagai Makhluk Biologis

17
ANTROPOLOGI BUDAYA MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOLOGIS SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2014/2015 BLOK HUMANIORA OLEH KELOMPOK 6 : Najla Irhamni P. 141610101056 Indah Putri A. D 141610101057 Aisha Rahma F. 141610101058 B.Febriant 14161010105! Pur"a #ah$a N.R 141610101060 %a&i$$a 'l(i$ah 141610101061 )eni*a$anti 14161010106+ Anisa )ilda B. 14161010106, -. Nadhir A. 141610101064 #itra uli N. 141610101065 /ra e alen ia ). 141610101066 FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER TAHUN 2014

description

..

Transcript of Manusia Sebagai Makhluk Biologis

ANTROPOLOGI BUDAYAMANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOLOGIS

SEMESTER GASALTAHUN AKADEMIK 2014/2015BLOK HUMANIORAOLEH KELOMPOK 6 : Najla Irhamni P.141610101056 Indah Putri A. D141610101057 Aisha Rahma F.141610101058 B. Febrianto141610101059 Purwa Cahya N.R141610101060 Zakiyya Ulpiyah141610101061 Heni Jayanti141610101062 Anisa Hilda B.141610101063 M. Nadhir A.141610101064 Citra Yuli N.141610101065 Grace Valencia H.141610101066

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGIUNIVERSITAS JEMBERTAHUN 2014

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK BIOLOGIS

Manusia sebagai makhluk biologis maksudnya manusia membutuhkan makan, minum dan seks layaknya makhluk ciptaan tuhan lainnya. Akan tetapi, disamping itu manusia juga dibekali akal untuk mengontrol hidupnya, sehingga selain sebagai makhluk biologis manusia juga sebagai makhluk ekonomi, politik, hukum, sosial dan psikologi.Manusia sebagai mahluk sosialManusia sebagai indivudu ternyata tidak mampu hidup sendiri. Ia dalam menjalani kehidupannya akan seanantiasa bersama dana bergantung pada manusia laianya. Manusia saling membutuhkan dan harus bersosialisasi dengan manusia laianya. Menurut kodratnya manusia adalah mahluk social atau mahluk bermasayarakat.Manusia Dikatakan sebagai Mahluk social karena beberapa alasan, yaitu:a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosialb. Perilaku manusia mengharapakan suatau penilaian dari oranag laianc. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan oranag laind. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah manusiae. Perilaku manusia mengharapakan suatau penilaian dari Sejarah Seperti halnyasosiologi, antropologi sebagai sebuah ilmu juga mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya.

Koentjaraninggrat menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai berikut:Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)

Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian Antropologi.Sekitarabad ke-15-16, bangsa-bangsa diEropamulai berlomba-lomba untuk menjelajahi dunia. Mulai dariAfrika,Amerika,Asia, hingga keAustralia. Dalam penjelajahannya mereka banyak menemukan hal-hal baru. Mereka juga banyak menjumpaisuku-sukuyang asing bagi mereka. Kisah-kisah petualangan dan penemuan mereka kemudian mereka catat di buku harian ataupun jurnal perjalanan. Mereka mencatat segala sesuatu yang berhubungan dengan suku-suku asing tersebut. Mulai dari ciri-ciri fisik,kebudayaan, susunanmasyarakat, atau bahasa dari suku tersebut. Bahan-bahan yang berisi tentang deskripsi suku asing tersebut kemudian dikenal dengan bahanetnografiatau deskripsi tentang bangsa-bangsa.Bahan etnografi itu menarik perhatian pelajar-pelajar di Eropa. Kemudian, pada permulaan abad ke-19 perhatian bangsa Eropa terhadap bahan-bahan etnografi suku luar Eropa dari sudut pandang ilmiah, menjadi sangat besar. Karena itu, timbul usaha-usaha untuk mengintegrasikan seluruh himpunan bahan etnografi.Fase Kedua (tahun 1800-an) Pada fase ini, bahan-bahan etnografi tersebut telah disusun menjadi karangan-karangan berdasarkan cara berpikirevolusimasyarakat pada saat itu. masyarakat dan kebudayaan berevolusi secara perlahan-lahan dan dalam jangka waktu yang lama. Mereka menganggap bangsa-bangsa selain Eropa sebagai bangsa-bangsaprimitifyang tertinggal, dan menganggap Eropa sebagai bangsa yang tinggi kebudayaannyaPada fase ini, Antopologi bertujuanakademis, mereka mempelajari masyarakat dan kebudayaan primitif dengan maksud untuk memperoleh pemahaman tentang tingkat-tingkat sejarah penyebaran kebudayaan manusia.

Fase Ketiga (awal abad ke-20) Pada fase ini, negara-negara di Eropa berlomba-lomba membangunkolonidi benua lain seperti Asia, Amerika, Australia dan Afrika. Dalam rangka membangun koloni-koloni tersebut, muncul berbagai kendala seperti serangan dari bangsa asli, pemberontakan-pemberontakan, cuaca yang kurang cocok bagi bangsa Eropa serta hambatan-hambatan lain. Dalam menghadapinya, pemerintahan kolonial negara Eropa berusaha mencari-cari kelemahan suku asli untuk kemudian menaklukannya. Untuk itulah mereka mulai mempelajari bahan-bahan etnografi tentang suku-suku bangsa di luar Eropa, mempelajari kebudayaan dan kebiasaannya, untuk kepentingan pemerintah kolonial.

Fase Keempat (setelah tahun 1930-an) Pada fase ini, Antropologi berkembang secara pesat. Kebudayaan-kebudayaan suku bangsa asli yang di jajah bangsa Eropa, mulai hilang akibat terpengaruh kebudayaan bangsa Eropa.

Pada masa ini pula terjadi sebuah perang besar di Eropa,Perang Dunia II. Perang ini membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia dan membawa sebagian besar negara-negara di dunia kepada kehancuran total. Kehancuran itu menghasilkan kemiskinan, kesenjangan sosial, dan kesengsaraan yang tak berujung.Namun pada saat itu juga, muncul semangatnasionalismebangsa-bangsa yang dijajah Eropa untuk keluar dari belenggu penjajahan. Sebagian dari bangsa-bangsa tersebut berhasil mereka. Namun banyak masyarakatnya yang masih memendam dendam terhadap bangsa Eropa yang telah menjajah mereka selama bertahun-tahun.Proses-proses perubahan tersebut menyebabkan perhatian ilmu antropologi tidak lagi ditujukan kepada penduduk pedesaan di luar Eropa, tetapi juga kepada suku bangsa di daerah pedalaman Eropa seperti suku bangsa Soami, Flam dan Lapp.

Unsur-unsur KebudayaanKebudayaan mempunyai pengertian luas karena meliputi segala aktifitas manusia secara keseluruhan. Di dalam ilmu Antropologi, kebudayaan dibagi menjadi 7 unsur yang bersifat universal ( culture universal). Maksud universal adalah unsur-unsur yang pasti yang terdapat dalam setiap kebudayaan masyarakat (yang paling sederhana maupun yang paling kompleks termasuk demokrasi, agama, pendidikan, politik dan ekonomi) hanya bentuk dari sistem nya yang berbeda- beda. Ke- 7 unsur yang dimaksud oleh pakar antropolog yaitu :1. Sistem religiSecara sederhana agama merupakan pegangan hidup agar tidak menyimpang. Menurut Anthony F.C dalam buku antropologi mendefinisikan agama sebagai seperangkat upacara yang diberi rasionalisasi mitosdan yang menggerakan kekuatan supranatural dengan maksud untuk mengindahkan suatu perubahan keadaan pada manusia atau alam. Suatu sistem religi dalam kebudayaan memiliki unsur-unsur penting yaitu :a. sistem keyakinan ( konsep tentang dewa makhluk hidup dan matib. sistem upacara keagamaan ( tempat, hari, benda, dan alat)c. umat yang menganut religi

Menurut Cirero, religi tidak berbeda jauh dengan pengertian agama, yaitu suatu pengalaman batin dari kehidupan, kejiwaan manusia, kemudian menimbulkan tingkah laku yang dipersembahkan kepada suatu zat yang menguasai seluruh alam semesta.Menurut E.B.Tylor evolusi religi berdasarkan kesadaran manusia terbagi menjadi 5, yaitu :a) Animisme: bentuk religi yang berdasarkan kepepercayaan bahwa di alam sekeliling tempat tinggal manusia tinggal berbagai maca,ruh spirit, makluk halus dan kekuatan gaib lainnyab) Dinamisme: bentuk religi yang berdasarkan pada kepercayaan akan kekuatan alam yang melebihi kekuatan manusia. c) Politeisme: bentuk religi yang berdasarkan kepada kepercayaan akan dewa-dewa, yang masing-masing mewakili suatu kekuatan atau fenomena alam tertentu.d) Panteon: bentuk kepercayaan kepada dewa-dewa, dimana dewa-dewa tersebut tergabung didalam suatu sistem dengan struktur tugas dan jenjang yang berbeda-beda.e) Monoteisme: bnetuk religi yang berdasarkan kepercayaan pada suatu kekuatan tunggal.

Menurut Koentjoroningrat, religi terdiri atas 4 komponeni. Emosi keagamaan yang menyebabkan manusia menjadi religiusii. Sistem kepercayaan yang mengandung keruhanian dan bayang-bayang manusia tentang sifat Tuhan, wujud, dan alam gaib.iii. Sistem upacara religius yang bertujuan mencari hubungan manusia dengan dewa-dewa atau makhluk-makhluk halus yang mendiami alam gaib.iv. Kelompok religius atau kesatuan sosial yang menganut sistem kepercayaan tersebut.

2. Sistem orkesmasSistem kemasyarakatan merupakan suatu proses hubungan antar manusia dan antar kelompok manusia. Sistem ini berfungsi untuk memelihara hubungan-hubungan berserta pola-polanya sesuai dengan kepentingan manusia dan kelompoknya. Sistem kemasyarakatan memiliki perbedaan sifat yang disebabkan oleh pranata-pranata sosial yang berlaku di dalamnya. Baik dalam kelompok terkecil dimasyarakat (keluarga) atau dalam kehidupan masyarakat luas. Adanya partai-partai di Indonesia sebagai suatu ormas yang berkembang Terbentuk FPI sebagai bentuk organisasi pembela islam Organisasi mahasiswa sebagai bentuk perwakilan dari suara masyarakat

3. BahasaBahasa adalah alat atau perwujudan budaya yang digunakan manusia untuk saling berkomunikasi atau berhubungan, baik lewat tulisan, lisan, ataupun gerakan (bahasa isyarat) dengan tujuan menyampaikan maksud hati atau kemauan kepada lawan bicara.Melalui bahasa, manusia dapat menyesuaikan diri dengan adat istiadat, tingkah laku, tata krama masyarakat, dan juga mudah membaurkan dirinya dengan masyarakat.Terdapat empat fungsi bahasa, yaitu :1. Fungsi praktis yaitu untuk mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.2. Fungsi artistik yaitu untuk mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya demi pemuasan rasa estetika.3. Fungsi filosofis yaitu untuk mempelajari kebudayaan manusia yang hidup dijaman dahulu4. Fungsi edukasi sebagai kunci atau sarana untuk mempelajari ilmu-ilmu lain.4. KesenianSeni merupakan karya, cipta, dan karsa manusia untuk memberi rasa nikmat atau keindahan. Seni itu indah, dan dapat memberi kehalusan perasaan dan budi manusia. Kesenian berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut masalah keindahan. Kesenian dideskripsikan melalui pemaparan benda-benda hasil seni, contohnya dalam bentuk seni patung, seni memperhatikan tentang bentuk, teknik pembuatan, motif perhiasan, serta gaya dari benda-benda kesenian tersebut.Macam-macam kesenian: Seni rupaYaitu bentuk hasil ekspresi manusia yang diwujudkan melalui unsur-unsur garis, bidang, warna, bentuk, volume, dan ruang.

Contoh seni rupa: seni patung

relief

lukis dan gambar

rias

Seni pertunjukkanYaitu karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. Contohnya seni pertunjukan: seni tari

drama

vokal

komedi

akrobat

Seni sastraYaitu semua jenis tulisan yang memiliki makna atau keindahan tertentu. Contohnya seni sastra: Cerita Puisi PeribahasaSeni dapat dikatakan sebagai kesatuan dari berbagai jenis imajinasi manusia karena pelaku seni adalah manusia. Secara umum, seni dilihat dalam intisari ekspresi dan kreatifitas manusia. Senia sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai karena masing-masing individu memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya. Seni masih dapat dikatakan proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu.Seni adalah keindahan yang diciptakan oleh manusia, dan seni tidak terbatas pada keindahan saja karena seni merupakan pembeberan manusia, yakni perasaan yang bernilai. Dalam bidang seni, sering kita jumpai: seni agung seni tragis seni lucu seni gaib seni agama dsb. Pendeknya, seni merupakan pengaturan daripada isi dari kesadaran jiwa atau kehidupan perasaan penciptanya dalam segala aspeknya. Dalam bidang seni, tidak boleh hanya memperhatikan aspek lahirnya saja, tapi harus memperhatikan juga yang ada di balik kenyataan estetika yang banyak mempergunakan aspek perasaan (emosi).Karya seni sebagai hasil aktifitas manusia, meliputi tiga kenyataan seni yaitua. Karya senib. Aktifitas (tindakan yang memungkinakan lahirnya karya senic. Perasaan yang bersangkutan dengan karya seni

5. Sistem pengetahuanSistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya

Masyarakat pedesaan yang hidup dari bertani akan memiliki sistem kalender pertanian tradisional yang disebut system pranatamangsa yang sejak dahulu telah digunakan oleh nenek moyang untuk menjalankan aktivitas pertaniannya. Menurut Marsono, pranatamangsa dalam masyarakat Jawa sudah digunakan sejak lebih dari 2000 tahun yang lalu. Sistem pranatamangsa digunakan untuk menentukan kaitan antara tingkat curah hujan dengan kemarau. Melalui sistem ini para petani akan mengetahui kapan saat mulai mengolah tanah, saat menanam, dan saat memanen hasil pertaniannya karena semua aktivitas pertaniannya didasarkan pada siklus peristiwa alam. Sedangkan Masyarakat daerah pesisir pantai yang bekerja sebagai nelayan menggantungkan hidupnya dari laut sehingga mereka harus mengetahui kondisi laut untuk menentukan saat yang baik untuk menangkap ikan di laut. Pengetahuan tentang kondisi laut tersebut diperoleh melalui tanda-tanda atau letak gugusan bintang di langit

Banyak suku bangsa yang tidak dapat bertahan hidup apabila mereka tidak mengetahui dengan teliti pada musim-musim apa berbagai jenis ikan pindah ke hulu sungai. Selain itu, manusia tidak dapat membuat alat-alat apabila tidak mengetahui dengan teliti ciriciri bahan mentah yang mereka pakai untuk membuat alat-alat tersebut. Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Menurut Koentjaraningrat, setiap suku bangsa di dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain:a. alam sekitarnya;b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;d. zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;e. tubuh manusia;f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;g. ruang dan waktu.

6. Sistem mata penceharian( ekonomi/kehidupan)

Sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata pencaharian suatu kelompok masyarakat dapat mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ini muncul karena manusia mampu menciptakan mampu menciptakan barang-barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan.Sistem mata pencaharian masyarakat tradisonaln :a. Berburu dan Meramu.Pada masa berburu dan meramu usaha fisik manusia terbatas dalam mengahadapi kondisi alam. Tingkat kemampuan berpikir manusia masih rendah sehingga masih menggantungkan hidupnya kepada alam dengan berburu dan mengumpulkan makanan.b. Bercocok tanam di ladangPada masa ini manusia mulai berfikir berkembang sehingga timbul upaya atau usaha untuk menyiapkan persediaan bahan makanan yang cukup dalam masa tertentu dengan cara bercocok tanam dan tidak lagi tergantung pada alam.c. Menangkap ikan dan berternakMasyarakat mulai tinggal secara menetap tidak nomaden atau berpindah-pindah. Masayarakat mulai menggunakan tenaga hewan untuk membantu memenuhi kehidupannya dengan cara berternak.d. PerundagianPada masa perundagian, masyarakat mulai mengenal teknik-teknik pengolahan logam. Masyarakat bekerja dengan cara menggunakan keahliannya dalam mengolah logam. Seperti membuat perkakas, perhiasan, dan kebutuhan manusia lainnya.Sistem mata pencaharian pada jaman modern ini sudah berganti seiring dengan berkembangnya industri, banyak masyarkat yang memilih untuk menjadi buruh pabrik ataupun menjadi pegawai kantor. Masyarakat dengan mata pencaharian bertani hanya dapat ditemukan di daerah-daerah pedesaan yang belum tersentuh modernisasi. Saat ini, masyarakat menggunakan kemampuan berpikir dan keterampilannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.7. Sistem peralatan dan teknologiSistem yang timbul karena usaha manusia untuk menciptakan barang-barang baru guna memenuhi kebutuhan hidupnya. Sistem teknologi menyangkut cara-cara memproduksi, memakai, serta memelihara peralatan. Ada 8 teknologi tradisional dalam masyarakat:a. Alat-alat produktifb. Senjatac. Wadahd. Alat menyalakan apie. Makananf. Pakaiang. Rumahh. Alat transportasi