Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

14
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI Pengertian Sains, Teknologi dan Seni Sains : Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli, maka dapat diambil suatu definisi yaitu ilmu yang bersifat teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan kebenarannya dan berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata, misalnya : Fisika, Kimia, Biologi). Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat di seluruh alam semesta. Konsep Teknologi : Teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam menjadi realitas/kenyataan yang diperoleh dari ide atau pemikiran manusia. Ada tiga macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu : 1) Teknologi Modern, ciri-cirinya : - Padat modal - Mekanis-elektris - Menggunakan bahan-bahan impor - Berdasarkan penelitian mutahir, dll. 2) Teknologi Madya, ciri-cirinya : - Padat karya - Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat - Menggunakan alat-alat setempat - Berdasarkan alat-alat penelitian 3) Teknologi Tradisional, ciri-cirinya : - Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)

Transcript of Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

Page 1: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI DAN SENI

Pengertian Sains, Teknologi dan Seni

Sains : Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli, maka dapat diambil suatu

definisi yaitu ilmu yang bersifat teratur (sistematik) yang dapat diuji atau dibuktikan

kebenarannya dan berdasarkan kebenaran atau kenyataan semata, misalnya : Fisika,

Kimia, Biologi). Sains memberikan penekanan kepada sumbangan pemikiran

manusia dalam menguasai ilmu pengetahuan yang terdapat di seluruh alam semesta.

Konsep Teknologi : Teknologi adalah transformasi (perubahan bentuk) dari alam

menjadi realitas/kenyataan yang diperoleh dari ide atau pemikiran manusia. Ada tiga

macam teknologi yang sering dikemukakan oleh para ahli, yaitu :

1) Teknologi Modern, ciri-cirinya :

- Padat modal

- Mekanis-elektris

- Menggunakan bahan-bahan impor

- Berdasarkan penelitian mutahir, dll.

2) Teknologi Madya, ciri-cirinya :

- Padat karya

- Dapat dikerjakan oleh keterampilan setempat

- Menggunakan alat-alat setempat

- Berdasarkan alat-alat penelitian

3) Teknologi Tradisional, ciri-cirinya :

- Bersifat padat karya (banyak menyerap tenaga kerja)

- Menggunakan keterampilan setempat

- Menggunakan alat setempat

- Menggunakan bahan setempat

- Berdasarkan kebiasaan atau pengamatan

Seni : Berdasarkan berbagai pendapat dari para ahli, maka dapat diambil suatu

definisi yaitu seni adalah keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi

kehalusan, keindahan, dan sebagainya) seperti seni tari, lukis, ukir, dll.

Makna Sains, Teknologi dan Seni Bagi Manusia

Perkembangan Teknologi

Page 2: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan alam dan teknologi maka dapat

menimbulkan cabang ilmu pengetahuan baru antara lain :

a. Teknik modern, seperti penggunaan teknologi nuklir untuk zat radioaktif,

pengendalian aliran sungai untuk petani, bermacam-macam media pendidikan

seperti OHP, Invocus, film, TV, dll.

b. Teknologi hutan, misalnya menggunakan hutan untuk banyak fungsi seperti

untuk pabrik kertas, industri kayu lapis/bahan bangunan, tempat penyimpanan

air, hutan lindung, obyek wisata, dll.

c. Teknologi gedung (metalurgi), seperti bentuk-bentuk dan jenis-jenis

bangunan, bermacam-macam material bangunan, dll.

d. Teknologi transportasi, seperti teknologi digital dan analog, sistem elektronis,

pengukur kecepatan, pengukur jarak, media komunikasi, dll.

IPTEK dan Nilai

Dalam era teknologi modern dan industrialisasi, maka manusia dituntut untuk

menggunakan, mengelola, dan selalu menyesuaikan dengan teknologi-teknologi

dan ilmu pengetahuan yang baru.

Di sisi lain baik negara maju maupun negara berkembang akan merasa bahwa

teknologi hanya menghabiskan sumber-sumber daya alam, pembawa populasi

atau pencemaran dan mengakibatkan terjadinya pengangguran.

Teknologi mempunyai 2 komponen utama, yaitu :

a. Hardware Aspect, meliputi peralatan yang memberikan bentuk pola teknologi

sebagai objek fisikal atau material.

b. Software Aspect, meliputi sumber informasi yang memberikan penjelasan

mengenai hal-hal peralatan fisik atau material tersebut.

Manusia Sebagai Subjek dan Objek IPTEK

Manusia dapat menciptakan alat-alat serta perlengkapan canggih untuk berbagai

kegiatan sehingga kegiatannya menjadi lebih efektif dan efisien. Berbagai manfaat dan

kemudahan hasil ciptaan manusia tersebut antara lain :

1. Dalam bidang Pertanian, seperti :

a. Mampu menciptakan alat pertanian yang maju seperti traktor, alat pemotong dan

penanam, alat pengolah hasil pertanian, alat penyemprot hama, dll.

Page 3: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

b. Produksi pupuk buatan dapat menyuburkan tanah, termasuk produksi pestisida

untuk pemberantas hama.

c. Teknik-teknik pemuliaan, seperti bibit unggul VUTW (Varietas Unggul Tahan

Wereng), kepala hibrida, ayam ras, ayam broiler, sapi perah, dll.

d. Teknik mutasi buatan yang dapat menghasilkan buah-buahan yang besar dan

tidak berbiji,

e. Teknologi pengolahan pascapanen, seperti pengalengan ikan, buah-buahan,

daging, dan teknik pengolahan lainnya.

f. Budidaya hewan, dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan manusia.

2. Dalam bidang Kedokteran dan Kesehatan, seperti :

a. Mampu menciptakan alat-alat operasi mutakhir,

b. Menemukan bermacam-macam obat,

c. Penggunaan benda radioaktif untuk pengobatan dan mendiagnosis berbagai

penyakit, dll.

3. Dalam bidang Telekomunikasi, seperti :

a. Televisi,

b. Radio,

c. Telepon,

d. Media optik, dll.

4. Dalam bidang Pertahanan dan Keamanan, seperti :

a. Menciptakan alat atau persenjataan yang canggih

b. Teknologi mendeteksian jarak jauh (GPS)

c. Teknologi satelit, radar, dll.

Dampak Penyalahgunaan IPTEK Bagi Kehidupan

Permasalahan yang timbul akibat kemajuan teknologi adalah adanya dampak-

dampak negatif, diantaranya :

1. Nuklir

Meledaknya bom Atom di Hirosima dan Nagasaki pada perang Dunia II

yaitu penghentian peperangan, kekejaman, penghancuran, dan perusakan,

sehingga banyak korban berjatuhan dan menimbulkan bahaya-bahaya yang

lainnya.

Page 4: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

2. Polusi, seperti disebabkan oleh :

a. Kegiatan Industri, dalam bentuk limbah, zat-zat buangan berbahaya lainnya.

b. Kegiatan Pertambangan, berupa kerusakan instalasi, kebocoran, pencemaran

buangan penambangan, pencemaran udara, dll.

c. Kegiatan Transportasi, berupa kepulan asap, naiknya suhu udara kota,

kebisingan kendaraan bermotor, tumpahan bahan bakar minyak bumi, dll.

d. Kegiatan Pertanian, berupa residu pemakaian zat-zat kimia pemberantas

hama seperti peptisida, herbisida, juga pupuk organik.

3. Kloning, dalam bidang genetika dan biologi reproduksi maka dimungkinkan

terjadinya rekayasa duplikasi atau multiplikasi manusia secara seksual dengan

teknik klonasi.

4. Efek rumah kaca, disebabkan karena adanya pencemaran udara yang banyak

mengandung zat-zat yang dapat mengubah suhu udara sehingga menyebabkan

pemanasan global. Adanya efek rumah kaca ini sinar ultraviolet membahayakan

manusia dan tidak akan disaring lagi oleh lapisan ozon, sehingga sinar ultraviolet

akan langsung menuju bumi dan selanjutnya akan diam dan bersirkulasi di bumi,

dan seterusnya.

Kasus-kasus yang berhubungan dengan materi ini

Kasus 1 :

Selamatkan Satwa Langka, Brasil Lakukan Kloning

INILAH.COM, Brasilia - Berbagai macam cara yang dilakukan untuk menyelamatkan

satwa terancam punah. Salah satunya dengan cara kloning. Hal itu dilakukan oleh para

ilmuwan di Brasil.

Sejumlah ilmuwan di Brasil mencoba menyelamatkan satwa terancam punah melalui

teknologi kloning. Mereka melakukannya terhadap beberapa jenis satwa seperti jaguar dan

berbagai satwa lainnya.

“Ide awalnya adalah dimulai dari satwa yang terancam punah, atau spesies yang

jumlah populasinya menyusut dengan tajam. Misalnya jaguar, rubah merah (Chrysocyon

brachyurus), ataupun kijang endemik,” ujar Carlos Frederico Martins, peneliti dari Embrapa

Cerrado, seperti dikutip dari AFP.

Embrapa Cerrado merupakan lembaga penelitian hewan milik pemerintah yang kini

tengah mengadakan kerjasama dengan Brasilia Zoo yang memiliki sejumlah koleksi satwa

Page 5: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

terancam punah. Kerjasama tersebut berupa eksperimen terhadap inseminasi buatan dan

transplantasi embrio bagi sejumlah spesies terancam punah.

Setelah kloning dilakukan, para satwa yang terancam punah itu tidak akan dilepaskan

ke habitat aslinya karena hanya akan berkontribusi kecil terhadap penyelamatan spesiesnya

dalam jangka pendek. Namun seiring dengan waktu, satwa yang menjalani program

inseminasi buatan ataupun transplantasi embrio, nantinya akan dilepasliarkan.

Menurut Martins, pihaknya masih membutuhkan waktu beberapa tahun ke depan

untuk melakukan penelitian mendalam sebelum para satwa tersebut berhasil dikloning.

Sebelumnya, para ilmuwan di negeri itu berhasil melakukan kloning terhadap seekor sapi

yang lahir pada Maret 2001. Mereka melakukan kloning terhadap hewan ternak untuk

meningkatkan efisiensi dan karakteristik yang dibutuhkan.

Saat ini Brasil merupakan eksportir daging sapi terbesar di dunia. [mor]

Kasus 2 :

Jumlah Gas Rumah Kaca di Atmosfer Makin Mengkhawatirkan

Organisasi Meteorologi Sedunia atau WMO melaporkan jumlah gas rumah kaca di atmosfer

telah mencapai rekor pada tahun 2011.

JENEWA, SWISS — Data baru WMO menunjukkan peningkatan 30 persen pada

efek pemanasan iklim global antara 1990 - 2011, terutama disebabkan karbon dioksida dan

gas-gas penyerap panas yang berdampak jangka panjang lainnya.

Organisasi Meteorologi Sedunia melaporkan kira-kira 375 miliar ton gas karbon

dioksida masuk ke atmosfer sejak dimulainya era industri tahun 1750. Sekjen WMO Michel

Jarraud mengatakan besarnya jumlah gas karbon dioksida yang masuk ke atmosfer karena

aktivitas manusia, terutama akibat konsumsi bahan bakar fosil.

Jarraud mengatakan tambahan miliaran ton karbon dioksida ke atmosfer akan

menyebabkan planet bumi terus menghangat, mempengaruhi semua aspek kehidupan di

bumi. Ia memperingatkan emisi pada masa depan hanya akan memperburuk situasi.

Karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang berdampak lama dan paling

penting, disusul gas metana dan nitrious oksida. Para ilmuwan mengatakan meningkatnya

konsentrasi gas-gas rumah kaca di atmosfer merupakan penyebab perubahan iklim dan

Page 6: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

pemanasan global. Meskipun sejumlah ilmuwan dan pembuat kebijakan skeptis bahwa

aktivitas manusia merupakan penyebab utama perubahan iklim, kebanyakan pakar iklim

yakin gas rumah kaca yang berlebihan itu berasal dari bertambahnya emisi industri.

Sampai saat ini, ketua WMO Jarraud mengatakan, penyerap karbon seperti laut dan

hutan telah menyerap hampir separuh gas karbon dioksida yang dihasilkan oleh manusia.

Tapi, ia memperingatkan, belum jelas apakah ini akan berlanjut pada tingkat yang sama di

masa depan.

Tapi, sementara itu, ada juga potensi dampak sampingan serius dari penyerapan

karbon alami. Misalnya, karena laut menyerap banyak gas CO2 sebagai konsekuensinya

menjadi lebih asam dan ini ada dampaknya, terhadap rantai makanan di dalam air, terhadap

terumbu karang dan sejumlah konsekuensi lainnya.

Para ilmuwan WMO mencatat fungsi penyerap karbon adalah penting dalam

mengimbangi jumlah karbon secara keseluruhan. Artinya, jika tambahan CO2 disimpan

dalam jumlah besar di dalam laut, para ilmuwan mengatakan gas itu bisa terperangkap selama

ratusan atau bahkan ribuan tahun. Sebaliknya, kata mereka hutan-hutan baru hanya menyerap

karbon untuk jangka waktu yang lebih singkat.

WMO mengatakan gas CO2, nitrous oksida, metana dan gas rumah kaca lainnya

memiliki efek samping negatif lain. Contohnya, organisasi itu mengatakan gas nitrous oksida

merupakan penyebab utama kerusakan lapisan ozon, yang melindungi bumi dari efek

berbahaya radiasi ultraviolet matahari.

Kasus 3 :

Era Digital Film Bioskop

Mematikan Industri Bioskop Konvensional

JAKARTA, suaramerdeka.com -Ketua Umum Gabungan Perusahaan Bioskop

Seluruh Indonesia (GPBSI) Djonny Syafruddin SH mengatakan, dengan mengubah format

film seluloid (celluloid) menjadi digital menjadi pukulan telak, dan dapat "mematikan"

industri bioskop konvensional. Karena, untuk membangun bioskop dengan 1 layar

berteknologi digital, dibutuhkan biaya paling tidak sebesar Rp 2,5 miliar hingga Rp 4 miliar.

Page 7: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

Oleh karena itu, investasi untuk membangun gedung bioskop berteknologi digital

sangat besar, dan break even point-nya lama. Sehingga berdampak buruk bagi pengusaha

bioskop skala kecil atau konvensional yang ada di daerah.

Meski di sisi lain, era digital akan menghemat biaya cetak (copy) film dengan

signifikan. Selain itu, ada keunggulan lainnya, pemutaran film digital bisa diputar secara

bersamaan di banyak tempat. Juga secara materi, teknologi digital lebih efektif dan efisien.

Meski secara resolusi gambar, kopi film seluloid 35 mm tetap dan masih unggul daripada

format DCI (Digital Cinema Initiative) yang ada sekarang. Walau format digital tetap

mempunyai kelebihan, seperti kejernihan kualitas gambar yang ajeg dan konsisten di setiap

adegan, "Karena tidak ada resiko gambar cacat atau kotor karena sentuhan fisik seperti yang

terjadi dengan copy film," katanya dalam Workshop Wartawan 2012, PWI Jaya Seksi Film &

Budaya bertajuk, "Seni Rupa Dalam Film Era Digital," di hotel Puncak Jaya, Jabar, Sabtu

(24/11).

Dia mencontohkan, beberapa bioskop di Jateng seperti bioskop Studio (Solo),

Rajawali (Purwokerto), Tidar dan Magelang Theater (Magelang), Plaza (Semarang), dan

bioskop kecil lainnya di Jatim, Padang dan Jambi sudah tutup, "Sementara bioskop Rajawali

di Purwokerto mulai melakukan konversi bertahap, dari 4 layar, baru 2 layar yang berganti ke

digital," katanya.

Masih beranjak dari data yang dia miliki, akhir 2011 terdapat 11 gedung bioskop

konvensional di Jateng, 13 di Jatim, 8 di Sumatera, dan 1 di Sulawesi Tenggara. Meski

mempunyai dampak negatif bagi pengelola bioskop kecil, format baru digital memberikan

sisi positif dalam hal efisiensi distribusi. Selain itu, format digital membuat lebih praktis saat

mengimpor, karena hanya dengan mengunduh (download) via internet, selain biaya copy

sudah hilang, "Dengan rantai distribusi yang lebih pendek."

Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni Budaya Kemenparekraf Drs Syamsul Lussa M

A mengatakan, dari 240 juta penduduk Indonesia, 40 persennya adalah pangsa film yang

efektif karena usia produktif, atau 90 juta. Diandaikan dalam jumlah itu cukup nonton

bioskop sebanyak 2 kali dalam setahun, angka penonton bioskop Indonesia mencapai 180

juta penonton, "Tapi sejauh ini belum pernah penonton bioskop Indonesia, mencapai angka

180 juta," katanya.

Dari data penonton film Indonesia 2011, jumlah penonton Indonesia hanya mencapai

angka 48.605.000 penonton. Sedangkan pada 2010 mencapai angka 59.330.000 penonton.

Berthy Ibrahim Lindia, Penata Artistik Terbaik FFI 2004 via film Marsinah, dan

Ketua Organisasi Karyawan Film dan Televisi (KFT) mengatakan, seni rupa dalam perfilman

Page 8: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

Indonesia sudah ada sejak dulu. Pada 1976-1978 dalam sebuah konvensi, menurut dia, film

baru dinilai sebagai seni ke-7, "Dan seni ke-8 adalah seni rupa," katanya.

Meski demikian dia meyakini, seni rupa adalah induk semua cabang kesenian, juga

film. Dan dalam seni rupa paling kuno, elemen utamanya adalah titik, garis, lengkung dan

bidang. Dan kesemua unsur itu, sangat dibutuhkan oleh film, juga fotografi. Dan film jika

digarap berbasis seni rupa, "Dia akan menjadi film yang benar," katanya.

Oleh karena itu, dia mengatakan, digitalisasi film bukanlah sesuatu yang harus

diwaspadai. "Selama kita menguasai teknologi di era digital," katanya. Karena, era

digitalisasi mau tidak mau harus tetap dihadapi. 

Menurut Irman Gusman, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, film dalam

budaya memengaruhi umat manusia. Persoalan budaya, menurut dia, menjadi pilar penting

negara. Bahkan menjadi mainstream dalam pembangunan karakter bangsa. "Dan film sebagai

instrumen pembangun karakter bangsa, dapat menjadi cermin sebuah bangsa," katanya.

Dia mencontohkan, film AS yang mampu menjadi cermin kebudayaan bangsanya.

Dengan kata lain, film sangat memengaruhi diplomasi suatu bangsa. "Contoh terkini, Korea,

yang kini menjadi negara maju, kreatif dan mengekspor kebudyaan via musik, contohnya

virus K-Pop, Gangnam Style, juga filmnya."

Oleh karenanya sumber kekayaan alam sebuah bangsa, menurut Irman Gusman,

bukan satu-satunya sumber kemakmuran rakyatnya. Karena sumber kekayaan alam, dalam

banyak hal justru menjadi sumber konflik.

Dia menambahkan, sumber kekayaan kemakmuran sebuah bangsa bergantung pada

brand (otak, ilmu pengetahuan, teknologi, kreativitas) dan produk intelektual. Kemudian

dreams (visi, mimpi), lalu spirit (semangat) serta konfiden (keyakinan). "Inilah yang menjadi

sumber utama kemakmuran bangsa," katanya. (Benny Benke/CN15) 

Kasus 4 :

Obat Herbal Baru Untuk Atasi Kanker dan Anti Kolesterol

Jakarta, GATRAnews-  Dr. Muhammad Hanafi dalam orasi pengukuhan Profesor

Riset bidang kimia organik berjudul "Pengembangan Bahan Ilmiah Untuk Obat Baru

Antikanker dan Anti Kolestrol" oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

mengatakan, Indonesia terkenal kaya akan keanekaragaman hayati dan dikenal sebagai pusat

megadiversity spesies biologi dan sebagai megacenter dari biodiversitas dunia. "Kekayaan ini

Page 9: Manusia, Sains, Teknologi Dan Seni

semestinya menjadi sumber kesejahteraan masyarakat karena jumlah spesies tumbuhan antara

25.000-30.000 spesies dan diperkirakan 9.000 spesies tanaman yang disinyalir memiliki

khasiat sebagai obat," jelasnya, Jumat (23/11).

  Namun, Hanafi menambahkan, yang tercatat sebagai bahan obat tradisional hanya

6.000 spesies dan sekitar 1.000 jenis tanaman sudah dimanfaatkan sebagai bahan baku jamu.

"Data dari POM ada 283 spesies tumbuhan obat yang sudah terdaftar digunakan industri

tradisional di Indonesia, 180 spesies tumbuhan berasal dari hutan tropika," jelasnya. Dari

kekayaan spesies tanaman, lanjut Hanafi merupakan peluang untuk menghasilkan temuan

obat herbal (Fitofarmaka) mengingat masih sedikitnya produk fitomarka dan belum adanya

produk indonesia.  "salah satu obat baru yang ditemukan adalah antikanker dan antikolestrol,"

sambungnya.

  Zat anti kanker dan kolesterol banyak terdapat dalam tumbuhan maupun mikroba

seperti Garcinia, Curcuma, Hedyotis, Pseudomonas dan Streptomyces yang telah diisolasi

dan diidentifikasi senyawa aktifnya. Hasil isolasi kalonan, UK-3A dan Phenazina serta

sintetis turunan dan analognya mempunyai potensi dalam menghambat pertumbuhan sel

kanker. "Harus dilakukan uji praklinis sebab hasil senyawa Silisil Anilida (SA) disamping

menurunkan kanker namun menunjukan sifat toksik ," imbuhnya.

  Untuk diketahui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Jumat (23/11) pagi

tadi mengukuhkan tiga orang profesor riset baru yakni Dr. Sam Wouthuyzen dalam bidang

osenografi dengan orasi ilmiah "Pemanfaatan Inderaja Untuk Pemetaan, Pemantauan,

Evaluasi dan Pengelolaan Wilayah Pesisir," Dr. Muhammad Hanafi dalam bidang kimia

organik dan Dr. Yekti Maunanti dalam bidang Antropologi dengan orasi ilmiah "Identitas

Etnik Minoritas Diperbatasan Asia Tenggara." (WFz)