Manuscript - Unimus

7
PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE SERUM DAN PLASMA HEPARIN Manuscript Disusun oleh : SINTA ROHMAH G1C217137 PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018 http://repository.unimus.ac.id

Transcript of Manuscript - Unimus

Page 1: Manuscript - Unimus

PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE SERUM

DAN PLASMA HEPARIN

Manuscript

Disusun oleh

SINTA ROHMAH

G1C217137

PROGRAM STUDI D IV ANALIS KESEHATAN

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2018

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE

SERUM DAN PLASMA HEPARIN

Sinta Rohmah1 Herlisa Anggraini

2 Zulfikar Husni Faruq

2

1Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang 2Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Semarang

Info Artikel

Keywords Serum plasma heparin gamma glutamyl transpeptidase

Abstrak Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase menggunakan

sampel serum dan plasma heparin Penggunaan sampel serum

karena dapat mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl

transpeptidase tetap stabil sedangkan plasma heparin merupakan

antikoagulan yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga enzim

gamma glutamyl transpeptidase tetap terukur Tujuan penelitian

untuk mengetahui perbedaan kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin Jenis penelitian adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel diambil

secara random sebanyak 21 mahasiswa dari total populasi 41

mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang Hasil pemeriksaan menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase serum sebesar

18381 UL dan rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase

plasma heparin sebesar 17095 UL Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum lebih tinggi dibandingkan plasma heparin

Uji statistik Independent-Samples T-Test menunjukkan nilai

kemaknaan 005 yaitu 0364 ge 005 dan disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin

Pendahuluan

Pemeriksaan laboratorium dibidang kimia klinik khususnya pemeriksaan gamma

glutamyl transpeptidase yang digunakan

untuk menilai fungsi sistem hepatobiliaris seperti pada inflamasi hati dan penyakit

perlemakan hati (fatty liver disease) Enzim

gamma glutamyl transpeptidase diproduksi di banyak jaringan sebagian besar dibuat di

dalam organ hati dan ginjal sementara

produksi dalam jumlah rendah ditemukan

dalam limpa kelenjar prostat dan otot jantung (Haurissa 2014)

Gamma glutamyl transpeptidase

adalah salah satu enzim mikrosomal yang mengkatalisis pemindahan gugus gama

glutamyl dari suatu peptida yang

mengandung

gugus tersebut misalnya glutation

perpindahan terjadi kepeptida lain atau ke asam amino Gamma glutamyl transpeptidase

memiliki rentang nilai normal 0 hingga 50

IUL pada pria dan 0 hingga 30 IUL pada

wanita (Vroon and Israili 2000) Enzim gamma glutamyl transpeptidase

dalam serum mengalami peningkatan pada

pecandu alkohol dan pasien yang menerima obat tertentu seperti fenitoin atau

fenobarbital Alkohol merangsang

mikrosoma untuk memproduksi lebih banyak enzim dan menyebabkan kerusakan hati

(Vroon and Israiil 2000) Peningkatan enzim

gamma glutamyl transpeptidase dalam serum

perlu dilakukannya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya peningkatan

enzim

Corresponding Author

Sinta Rohmah Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Semarang Indonesia 50273 E-mailsintarohmah19yahoocoid

httprepositoryunimusacid

Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase dapat dilakukan

menggunakan spesimen berupa serum dan

plasma heparin (Pearce 2000) Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase

menggunakan spesimen serum karena dapat

mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO

2002) Plasma heparin merupakan

antikoagulan yang ditambahkan pada darah yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap

terukur (Kartadi 2013) Menurut Livie (2016) pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase tidak

diperkenankan menggunakan antikoagulan

natrium sitrat kalium oksalat dan sodium fluoride karena dapat menekan aktivitas

enzim gamma glutamyl transpeptidase

sebesar 10-15 sedangkan antikoagulan heparin menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini bertujuan untuk mengetahui kerancuan mengenai penelitian

penggunaan plasma heparin sebelumnya

yang menyatakan bahwa heparin merupakan antikoagulan yang tidak mempengaruhi

reaksi namun ada juga yang menyatakan

heparin dapat mengganggu pemeriksaan

enzim Tujuan penelitian untuk mengetahui

perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Bahan dan Metode Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah uji beda dua sampel independen dengan pendekatan cross

sectional Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas

Muhammadiyah Semarang pada bulan Juni 2018 Alat yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu centrifuge dan fotometer Bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu reagen gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin Sampel penelitian ini berjumlah 21

yang diperoleh dari mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang memenuhi kriteria dan

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) Setiap mahasiswa diambil darah vena sewaktu kemudian diperiksa kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan software SPSS Statistics 170 Data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan lt 50 Hasil uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal (p value gt 005) maka menggunakan

uji Independent Samples T-Test

Hasil Hasil pemeriksaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin disajikan pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kadar Gamma Glutamyl

Transpeptidase

Kadar Gamma Glutamyl Transpeptidase (UL)

ltN N gtN Rerata plusmn SD

Serum 0 21 0 1838plusmn456

Plasma Heparin 0 21 0 1709plusmn450 Tabel 1 menjelaskan bahwa hasil

kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin masih dalam batas

normal 9-39 UL Rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin sebesar 1709plusmn450 dan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum sebesar 1838plusmn456

Hasil uji statistik Independent Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0364 (p gt 005) yang berarti bahwa tidak

ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase plasma heparin

Menurut Sadikin (2001) serum tidak

mengandung fibrinogen dan beberapa

faktor koagulasi lainnya sehingga dalam

pembuatan serum terjadi proses clotting

httprepositoryunimusacid

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 2: Manuscript - Unimus

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE

SERUM DAN PLASMA HEPARIN

Sinta Rohmah1 Herlisa Anggraini

2 Zulfikar Husni Faruq

2

1Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang 2Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Semarang

Info Artikel

Keywords Serum plasma heparin gamma glutamyl transpeptidase

Abstrak Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase menggunakan

sampel serum dan plasma heparin Penggunaan sampel serum

karena dapat mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl

transpeptidase tetap stabil sedangkan plasma heparin merupakan

antikoagulan yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga enzim

gamma glutamyl transpeptidase tetap terukur Tujuan penelitian

untuk mengetahui perbedaan kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin Jenis penelitian adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel diambil

secara random sebanyak 21 mahasiswa dari total populasi 41

mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang Hasil pemeriksaan menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase serum sebesar

18381 UL dan rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase

plasma heparin sebesar 17095 UL Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum lebih tinggi dibandingkan plasma heparin

Uji statistik Independent-Samples T-Test menunjukkan nilai

kemaknaan 005 yaitu 0364 ge 005 dan disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin

Pendahuluan

Pemeriksaan laboratorium dibidang kimia klinik khususnya pemeriksaan gamma

glutamyl transpeptidase yang digunakan

untuk menilai fungsi sistem hepatobiliaris seperti pada inflamasi hati dan penyakit

perlemakan hati (fatty liver disease) Enzim

gamma glutamyl transpeptidase diproduksi di banyak jaringan sebagian besar dibuat di

dalam organ hati dan ginjal sementara

produksi dalam jumlah rendah ditemukan

dalam limpa kelenjar prostat dan otot jantung (Haurissa 2014)

Gamma glutamyl transpeptidase

adalah salah satu enzim mikrosomal yang mengkatalisis pemindahan gugus gama

glutamyl dari suatu peptida yang

mengandung

gugus tersebut misalnya glutation

perpindahan terjadi kepeptida lain atau ke asam amino Gamma glutamyl transpeptidase

memiliki rentang nilai normal 0 hingga 50

IUL pada pria dan 0 hingga 30 IUL pada

wanita (Vroon and Israili 2000) Enzim gamma glutamyl transpeptidase

dalam serum mengalami peningkatan pada

pecandu alkohol dan pasien yang menerima obat tertentu seperti fenitoin atau

fenobarbital Alkohol merangsang

mikrosoma untuk memproduksi lebih banyak enzim dan menyebabkan kerusakan hati

(Vroon and Israiil 2000) Peningkatan enzim

gamma glutamyl transpeptidase dalam serum

perlu dilakukannya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya peningkatan

enzim

Corresponding Author

Sinta Rohmah Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Semarang Indonesia 50273 E-mailsintarohmah19yahoocoid

httprepositoryunimusacid

Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase dapat dilakukan

menggunakan spesimen berupa serum dan

plasma heparin (Pearce 2000) Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase

menggunakan spesimen serum karena dapat

mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO

2002) Plasma heparin merupakan

antikoagulan yang ditambahkan pada darah yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap

terukur (Kartadi 2013) Menurut Livie (2016) pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase tidak

diperkenankan menggunakan antikoagulan

natrium sitrat kalium oksalat dan sodium fluoride karena dapat menekan aktivitas

enzim gamma glutamyl transpeptidase

sebesar 10-15 sedangkan antikoagulan heparin menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini bertujuan untuk mengetahui kerancuan mengenai penelitian

penggunaan plasma heparin sebelumnya

yang menyatakan bahwa heparin merupakan antikoagulan yang tidak mempengaruhi

reaksi namun ada juga yang menyatakan

heparin dapat mengganggu pemeriksaan

enzim Tujuan penelitian untuk mengetahui

perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Bahan dan Metode Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah uji beda dua sampel independen dengan pendekatan cross

sectional Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas

Muhammadiyah Semarang pada bulan Juni 2018 Alat yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu centrifuge dan fotometer Bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu reagen gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin Sampel penelitian ini berjumlah 21

yang diperoleh dari mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang memenuhi kriteria dan

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) Setiap mahasiswa diambil darah vena sewaktu kemudian diperiksa kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan software SPSS Statistics 170 Data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan lt 50 Hasil uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal (p value gt 005) maka menggunakan

uji Independent Samples T-Test

Hasil Hasil pemeriksaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin disajikan pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kadar Gamma Glutamyl

Transpeptidase

Kadar Gamma Glutamyl Transpeptidase (UL)

ltN N gtN Rerata plusmn SD

Serum 0 21 0 1838plusmn456

Plasma Heparin 0 21 0 1709plusmn450 Tabel 1 menjelaskan bahwa hasil

kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin masih dalam batas

normal 9-39 UL Rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin sebesar 1709plusmn450 dan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum sebesar 1838plusmn456

Hasil uji statistik Independent Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0364 (p gt 005) yang berarti bahwa tidak

ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase plasma heparin

Menurut Sadikin (2001) serum tidak

mengandung fibrinogen dan beberapa

faktor koagulasi lainnya sehingga dalam

pembuatan serum terjadi proses clotting

httprepositoryunimusacid

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 3: Manuscript - Unimus

httprepositoryunimusacid

PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE

SERUM DAN PLASMA HEPARIN

Sinta Rohmah1 Herlisa Anggraini

2 Zulfikar Husni Faruq

2

1Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang 2Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Semarang

Info Artikel

Keywords Serum plasma heparin gamma glutamyl transpeptidase

Abstrak Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase menggunakan

sampel serum dan plasma heparin Penggunaan sampel serum

karena dapat mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl

transpeptidase tetap stabil sedangkan plasma heparin merupakan

antikoagulan yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga enzim

gamma glutamyl transpeptidase tetap terukur Tujuan penelitian

untuk mengetahui perbedaan kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin Jenis penelitian adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel diambil

secara random sebanyak 21 mahasiswa dari total populasi 41

mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang Hasil pemeriksaan menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase serum sebesar

18381 UL dan rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase

plasma heparin sebesar 17095 UL Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum lebih tinggi dibandingkan plasma heparin

Uji statistik Independent-Samples T-Test menunjukkan nilai

kemaknaan 005 yaitu 0364 ge 005 dan disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin

Pendahuluan

Pemeriksaan laboratorium dibidang kimia klinik khususnya pemeriksaan gamma

glutamyl transpeptidase yang digunakan

untuk menilai fungsi sistem hepatobiliaris seperti pada inflamasi hati dan penyakit

perlemakan hati (fatty liver disease) Enzim

gamma glutamyl transpeptidase diproduksi di banyak jaringan sebagian besar dibuat di

dalam organ hati dan ginjal sementara

produksi dalam jumlah rendah ditemukan

dalam limpa kelenjar prostat dan otot jantung (Haurissa 2014)

Gamma glutamyl transpeptidase

adalah salah satu enzim mikrosomal yang mengkatalisis pemindahan gugus gama

glutamyl dari suatu peptida yang

mengandung

gugus tersebut misalnya glutation

perpindahan terjadi kepeptida lain atau ke asam amino Gamma glutamyl transpeptidase

memiliki rentang nilai normal 0 hingga 50

IUL pada pria dan 0 hingga 30 IUL pada

wanita (Vroon and Israili 2000) Enzim gamma glutamyl transpeptidase

dalam serum mengalami peningkatan pada

pecandu alkohol dan pasien yang menerima obat tertentu seperti fenitoin atau

fenobarbital Alkohol merangsang

mikrosoma untuk memproduksi lebih banyak enzim dan menyebabkan kerusakan hati

(Vroon and Israiil 2000) Peningkatan enzim

gamma glutamyl transpeptidase dalam serum

perlu dilakukannya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya peningkatan

enzim

Corresponding Author

Sinta Rohmah Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Semarang Indonesia 50273 E-mailsintarohmah19yahoocoid

httprepositoryunimusacid

Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase dapat dilakukan

menggunakan spesimen berupa serum dan

plasma heparin (Pearce 2000) Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase

menggunakan spesimen serum karena dapat

mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO

2002) Plasma heparin merupakan

antikoagulan yang ditambahkan pada darah yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap

terukur (Kartadi 2013) Menurut Livie (2016) pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase tidak

diperkenankan menggunakan antikoagulan

natrium sitrat kalium oksalat dan sodium fluoride karena dapat menekan aktivitas

enzim gamma glutamyl transpeptidase

sebesar 10-15 sedangkan antikoagulan heparin menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini bertujuan untuk mengetahui kerancuan mengenai penelitian

penggunaan plasma heparin sebelumnya

yang menyatakan bahwa heparin merupakan antikoagulan yang tidak mempengaruhi

reaksi namun ada juga yang menyatakan

heparin dapat mengganggu pemeriksaan

enzim Tujuan penelitian untuk mengetahui

perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Bahan dan Metode Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah uji beda dua sampel independen dengan pendekatan cross

sectional Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas

Muhammadiyah Semarang pada bulan Juni 2018 Alat yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu centrifuge dan fotometer Bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu reagen gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin Sampel penelitian ini berjumlah 21

yang diperoleh dari mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang memenuhi kriteria dan

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) Setiap mahasiswa diambil darah vena sewaktu kemudian diperiksa kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan software SPSS Statistics 170 Data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan lt 50 Hasil uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal (p value gt 005) maka menggunakan

uji Independent Samples T-Test

Hasil Hasil pemeriksaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin disajikan pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kadar Gamma Glutamyl

Transpeptidase

Kadar Gamma Glutamyl Transpeptidase (UL)

ltN N gtN Rerata plusmn SD

Serum 0 21 0 1838plusmn456

Plasma Heparin 0 21 0 1709plusmn450 Tabel 1 menjelaskan bahwa hasil

kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin masih dalam batas

normal 9-39 UL Rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin sebesar 1709plusmn450 dan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum sebesar 1838plusmn456

Hasil uji statistik Independent Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0364 (p gt 005) yang berarti bahwa tidak

ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase plasma heparin

Menurut Sadikin (2001) serum tidak

mengandung fibrinogen dan beberapa

faktor koagulasi lainnya sehingga dalam

pembuatan serum terjadi proses clotting

httprepositoryunimusacid

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 4: Manuscript - Unimus

PERBEDAAN KADAR GAMMA GLUTAMYL TRANSPEPTIDASE

SERUM DAN PLASMA HEPARIN

Sinta Rohmah1 Herlisa Anggraini

2 Zulfikar Husni Faruq

2

1Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang 2Laboratorium Patologi Klinik Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Semarang

Info Artikel

Keywords Serum plasma heparin gamma glutamyl transpeptidase

Abstrak Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase menggunakan

sampel serum dan plasma heparin Penggunaan sampel serum

karena dapat mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl

transpeptidase tetap stabil sedangkan plasma heparin merupakan

antikoagulan yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga enzim

gamma glutamyl transpeptidase tetap terukur Tujuan penelitian

untuk mengetahui perbedaan kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin Jenis penelitian adalah

analitik dengan pendekatan cross sectional Sampel diambil

secara random sebanyak 21 mahasiswa dari total populasi 41

mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Universitas

Muhammadiyah Semarang Hasil pemeriksaan menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase serum sebesar

18381 UL dan rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase

plasma heparin sebesar 17095 UL Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum lebih tinggi dibandingkan plasma heparin

Uji statistik Independent-Samples T-Test menunjukkan nilai

kemaknaan 005 yaitu 0364 ge 005 dan disimpulkan bahwa tidak

ada perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin

Pendahuluan

Pemeriksaan laboratorium dibidang kimia klinik khususnya pemeriksaan gamma

glutamyl transpeptidase yang digunakan

untuk menilai fungsi sistem hepatobiliaris seperti pada inflamasi hati dan penyakit

perlemakan hati (fatty liver disease) Enzim

gamma glutamyl transpeptidase diproduksi di banyak jaringan sebagian besar dibuat di

dalam organ hati dan ginjal sementara

produksi dalam jumlah rendah ditemukan

dalam limpa kelenjar prostat dan otot jantung (Haurissa 2014)

Gamma glutamyl transpeptidase

adalah salah satu enzim mikrosomal yang mengkatalisis pemindahan gugus gama

glutamyl dari suatu peptida yang

mengandung

gugus tersebut misalnya glutation

perpindahan terjadi kepeptida lain atau ke asam amino Gamma glutamyl transpeptidase

memiliki rentang nilai normal 0 hingga 50

IUL pada pria dan 0 hingga 30 IUL pada

wanita (Vroon and Israili 2000) Enzim gamma glutamyl transpeptidase

dalam serum mengalami peningkatan pada

pecandu alkohol dan pasien yang menerima obat tertentu seperti fenitoin atau

fenobarbital Alkohol merangsang

mikrosoma untuk memproduksi lebih banyak enzim dan menyebabkan kerusakan hati

(Vroon and Israiil 2000) Peningkatan enzim

gamma glutamyl transpeptidase dalam serum

perlu dilakukannya pemeriksaan untuk mengetahui penyebab terjadinya peningkatan

enzim

Corresponding Author

Sinta Rohmah Program Studi DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Semarang Indonesia 50273 E-mailsintarohmah19yahoocoid

httprepositoryunimusacid

Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase dapat dilakukan

menggunakan spesimen berupa serum dan

plasma heparin (Pearce 2000) Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase

menggunakan spesimen serum karena dapat

mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO

2002) Plasma heparin merupakan

antikoagulan yang ditambahkan pada darah yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap

terukur (Kartadi 2013) Menurut Livie (2016) pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase tidak

diperkenankan menggunakan antikoagulan

natrium sitrat kalium oksalat dan sodium fluoride karena dapat menekan aktivitas

enzim gamma glutamyl transpeptidase

sebesar 10-15 sedangkan antikoagulan heparin menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini bertujuan untuk mengetahui kerancuan mengenai penelitian

penggunaan plasma heparin sebelumnya

yang menyatakan bahwa heparin merupakan antikoagulan yang tidak mempengaruhi

reaksi namun ada juga yang menyatakan

heparin dapat mengganggu pemeriksaan

enzim Tujuan penelitian untuk mengetahui

perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Bahan dan Metode Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah uji beda dua sampel independen dengan pendekatan cross

sectional Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas

Muhammadiyah Semarang pada bulan Juni 2018 Alat yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu centrifuge dan fotometer Bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu reagen gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin Sampel penelitian ini berjumlah 21

yang diperoleh dari mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang memenuhi kriteria dan

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) Setiap mahasiswa diambil darah vena sewaktu kemudian diperiksa kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan software SPSS Statistics 170 Data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan lt 50 Hasil uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal (p value gt 005) maka menggunakan

uji Independent Samples T-Test

Hasil Hasil pemeriksaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin disajikan pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kadar Gamma Glutamyl

Transpeptidase

Kadar Gamma Glutamyl Transpeptidase (UL)

ltN N gtN Rerata plusmn SD

Serum 0 21 0 1838plusmn456

Plasma Heparin 0 21 0 1709plusmn450 Tabel 1 menjelaskan bahwa hasil

kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin masih dalam batas

normal 9-39 UL Rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin sebesar 1709plusmn450 dan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum sebesar 1838plusmn456

Hasil uji statistik Independent Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0364 (p gt 005) yang berarti bahwa tidak

ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase plasma heparin

Menurut Sadikin (2001) serum tidak

mengandung fibrinogen dan beberapa

faktor koagulasi lainnya sehingga dalam

pembuatan serum terjadi proses clotting

httprepositoryunimusacid

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 5: Manuscript - Unimus

Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase dapat dilakukan

menggunakan spesimen berupa serum dan

plasma heparin (Pearce 2000) Pemeriksaan gamma glutamyl transpeptidase

menggunakan spesimen serum karena dapat

mempertahankan kadar enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO

2002) Plasma heparin merupakan

antikoagulan yang ditambahkan pada darah yang tidak mempengaruhi reaksi sehingga

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap

terukur (Kartadi 2013) Menurut Livie (2016) pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase tidak

diperkenankan menggunakan antikoagulan

natrium sitrat kalium oksalat dan sodium fluoride karena dapat menekan aktivitas

enzim gamma glutamyl transpeptidase

sebesar 10-15 sedangkan antikoagulan heparin menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim Pemeriksaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini bertujuan untuk mengetahui kerancuan mengenai penelitian

penggunaan plasma heparin sebelumnya

yang menyatakan bahwa heparin merupakan antikoagulan yang tidak mempengaruhi

reaksi namun ada juga yang menyatakan

heparin dapat mengganggu pemeriksaan

enzim Tujuan penelitian untuk mengetahui

perbedaan kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Bahan dan Metode Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian adalah uji beda dua sampel independen dengan pendekatan cross

sectional Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik Universitas

Muhammadiyah Semarang pada bulan Juni 2018 Alat yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu centrifuge dan fotometer Bahan yang digunakan untuk

pemeriksaan alkali fosfatase yaitu reagen gamma glutamyl transpeptidase serum dan

plasma heparin Sampel penelitian ini berjumlah 21

yang diperoleh dari mahasiswa kelas F DIV Analis Kesehatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang yang memenuhi kriteria dan

menandatangani lembar persetujuan (informed concent) Setiap mahasiswa diambil darah vena sewaktu kemudian diperiksa kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Analisa data dilakukan dengan mengolah data yang telah terkumpul dengan menggunakan software SPSS Statistics 170 Data terlebih dahulu dilakukan uji normalitas

data dengan menggunakan uji Shapiro-Wilk karena sampel yang digunakan lt 50 Hasil uji normalitas diperoleh data berdistribusi normal (p value gt 005) maka menggunakan

uji Independent Samples T-Test

Hasil Hasil pemeriksaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin disajikan pada tabel 1 Tabel 1 Deskripsi Kadar Gamma Glutamyl

Transpeptidase

Kadar Gamma Glutamyl Transpeptidase (UL)

ltN N gtN Rerata plusmn SD

Serum 0 21 0 1838plusmn456

Plasma Heparin 0 21 0 1709plusmn450 Tabel 1 menjelaskan bahwa hasil

kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin masih dalam batas

normal 9-39 UL Rerata kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin sebesar 1709plusmn450 dan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum sebesar 1838plusmn456

Hasil uji statistik Independent Samples T-Test menunjukkan bahwa nilai signifikansi

0364 (p gt 005) yang berarti bahwa tidak

ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Diskusi

Hasil penelitian menunjukkan

rerata kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum lebih tinggi

dibandingkan rerata kadar gamma

glutamyl transpeptidase plasma heparin

Menurut Sadikin (2001) serum tidak

mengandung fibrinogen dan beberapa

faktor koagulasi lainnya sehingga dalam

pembuatan serum terjadi proses clotting

httprepositoryunimusacid

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 6: Manuscript - Unimus

dimana sel-sel darah menggumpal secara bersama dengan jaringan serat-serat fibrin

yang menyebabkan kadar dalam serum lebih

tinggi dibandingkan plasma heparin Plasma

mengandung semua protein yang terdapat di dalam darah yang bersirkulasi sehingga

dalam pembuatan plasma tidak terjadi proses

clotting hanya sel-sel darah terendapkan secara jelas di dasar tabung (Sacher 2004)

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa

tidak ada perbedaan antara kadar gamma glutamyl transpeptidase serum dan plasma

heparin Perbedaan tersebut disebabkan

karena serum dapat mempertahankan kadar

enzim gamma glutamyl transpeptidase tetap stabil (WHO 2002) Plasma heparin dapat

membebaskan enzim-enzim ke sirkulasi serta

menstabilkan aktivitasnya sehingga plasma heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan

gamma glutamyl transpeptidase Heparin

dapat meningkatkan efek antitrombin III dan menginaktivasi trombin (demikian juga

dengan factor koagulan IX X XI XII dan

plasmin) dan mencegah konversi fibrinogen

menjadi fibrin (Marks 2012) Pemeriksaan rutin kimia darah

biasanya menggunakan sampel serum dan

plasma tetapi telah ditemukan adanya perbedaan hasil antara serum dan plasma

pada sebagian parameter ujinya Perbedaan

hasil antara serum dan plasma telah

dilakukan oleh Livie (2016) penggunaan natrium sitrat kalium oksalat dan sodium

fluoride dapat menekan aktivitas enzim

gamma glutamyl transpeptidase sebesar 10-15 sedangkan plasma heparin

menyebabkan kekeruhan yang dapat

mengganggu pemeriksaan enzim namun dalam penelitian perbedaan gamma glutamyl

transpeptidase kali ini plasma heparin tidak

mengalami kekeruhan

Pemeriksaan kimia darah dapat menggunakan plasma heparin meskipun

serum bersifat universal Serum memiliki

waktu penyediaan (Turn Around Time atau TAT) lebih panjang dibandingkan plasma

sehingga plasma dapat digunakan sebagai

alternative dan dapat meningkatkan efisiensi waktu dalam pemeriksaan (Gaw 2009)

Simpulan Hasil penelitian kadar gamma glutamyl

transpeptidase serum dan plasma heparin dapat disimpulkan

1 Kadar gamma glutamyl transpeptidase serum masih dalam

rentang batas normal dengan rerata

18381plusmn45659 (UL)

2 Kadar gamma glutamyl transpeptidase plasma heparin masih

dalam rentang batas normal dengan

rerata 17095plusmn45054 (UL) 3 Tidak ada perbedaan kadar gamma

glutamyl transpeptidase serum dan plasma heparin

Daftar Pustaka

Gaw A et al 2011 Biologi Klinis Teks

Bergambar Jakarta EGC Haurissa Andreas Erick 2014 Gamma-

Glutamyltransferase Sebagai

Biomarker Risiko Penyakit

Kardiovaskuler CDK-222 vol 41 no 11Pontianak Rumah Sakit Umum

Santo Antonius

Kartadi David Hani 2013 Pengaruh Peberian Heparin Subkutan Sebagai

Profilaksis Trombosis Vena Dalam

(TVD) Terhadap Nilai D-Dimer pada Pasien Sakit Kritis di ICU RSUP DR

Kariadi Semarang ejornal3 undip

ac id

Livie Dr Craig (2016) Gamma-glutamil transferase (plasma or

serum)National Institute for Health

and Care Excellence (NICE) Clinical Knowledge Summaries Diakses

https cks nice org pada 19 Maret

2018

Marks DB Allan DM Collen MS 2012 Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah

Pendekatan Klinis Jakarta EGC

PearceEC (2000)Anatomi Fisiologi Untuk Para Medis JakartaPTGramedia

Pustaka Utama

Sacher Ronald A (2004) Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium

Edisi II Jakarta EGC

Sadikin MH 2001 Biokimia Enzim

Jakarta Widya Medika Vroon David H Israili Zafar 2000

Alkaline Phosphatase and Gamma

Glutamyl Transferase Clinical Methods The History Physical and

Laboratory Examinations 3rd edition

WHO 2002 Use of Antocoagulants in Diagnostic Laboratory Investigations

Geneva World Health Organization

httprepositoryunimusacid

httprepositoryunimusacid

Page 7: Manuscript - Unimus

httprepositoryunimusacid