Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
Transcript of Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
1/126
MANUAL PEMBANGUNAN
GEDUNG SEKOLAHUntuk Digunakan Sekolah dan Masyarakat
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
2/126
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun yang terdiri atas 6 tahun di tingkat SekolahDasar dan tiga tahun di t ingkat Sekolah Lanjut Tingkat Pertama memerlukan wadah pendidikan
yang baik untuk meningkatkan kesempatan belajar bagi masyarakat Indonesia.
Pemerintah melalui Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar memiliki program yang bertumpu padamasyarakat be rupa Pembangunan Unit Sekolah Baru SLTP-MT s (dengan tujuan meningkatkanakses kesempatan belajar siswa SLTP-MTs melalui pembangunan gedung sekolah baru) danRehabilitasi Gedung SD-MI (dengan tujuan meningkatkan mutu melalui perbaikan sarana belajarmengajar bagi guru dan siswa-siswi). Diharapkan dengan adanya partisipasi yang aktif, masyarakatdapat belajar untuk mandiri sekaligus menanamkan rasa memiliki terhadap gedung sekolahdi daerahnya sendiri.
Kita melihat masih banyak terdapat daerah-daerah dimana gedung sekolah untuk sarana belajarmengajar yang ada kurang jumlahnya untuk menampung banyaknya jumlah siswa pada daerahtersebut, maka diperlukan pembangunan unit-unit sekolah baru. Untuk itu diperlukan suatupanduan cara-cara membangun unit sekolah baru yang baik dan benar.
Buku Manual Pembangunan Gedung Sekolah ini disusun dengan harapan sekolah dan masyarakatdapat menjadikan buku ini sebagai acuan. Adapun buku manual ini bukan merupakan peraturanbaku karena kondisi lokasi, geografis dan klimatologis akan ikut mempengaruhi bentuk gedung
sekolah tersebut.
Pada akhirnya terima kasih kepada seluruh jajaran Proyek Peningkatan Pendidikan Dasar atasmasukkan yang telah diberikan.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
3/126
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
4/126
23. TOILET dan INSTALASI PENYALURAN-PEMBUANGAN AIR ..................................... 95
24. PEMASANGAN INSTALASI KELISTRIKAN ..................................... 99
25. PEKERJAAN PADA LINGKUNGAN SEKELILING TAPAK BANGUNAN ..................................... 102 25.1 Pendahuluan ..................................... 102 25.2Saluran drainase air ..................................... 102
25.3Paving dan jalan setapak ..................................... 10425.4Dinding penyangga ..................................... 105 25.5 Septic tank dan rembesannya ..................................... 107 25.6Persediaan air ..................................... 11025.7 Tempat penyimpanan air ..................................... 11125.8Sumur ..................................... 112 25.9Pembuangan sampah ..................................... 115
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
5/126
DAFTAR ISTILAH
Dalam buku manual ini terdapat istilah-istilah teknis konstruksi (misalnya: Bekisting) dan istilah-istilah yang menggunakan bahasa asing (ditandai dengan huruf miring, misalnya: Curing ). Untuk memudahkan pembacauntuk mengerti arti istilah yang dipergunakan, maka disusun daftar istilah-istilah berikut definisinya yang sering dipergunakan dalam buku ini.
Istilah-istilah tersebut adalah:
Adhesive: Zat perekat. Lem.
Aanstamping: Batu kali yang dipasang/disusun dibawah pondasi. Fungsinya untuk mengatasi gerakan dinamistanah/ bumi sehingga tidak merusak pondasi dan struktur diatasnya.
Balok Lintel: Balok yang terbuat dari kayu atau beton (1 semen: 2 pasir: 4 kerikil), berfungsi untuk menopang beban dinding diatas bingkai kusen pintu/jendela dan sekaligus mencegah terjadinya retakan rambut diatasbingkai tersebut.
Bekisting: Papan cetakan beton.
Block : Bahan yang berfungsi sama dengan batu bata tanah liat namun terbuat dari material yang berbeda,misalnya: batako.
Block panel: Susunan batu bisa berupa bata atau batako.
Blueprint: Denah cetak biru.
Cat Emulsion: Cat berbahan dasar air.
Chicken Wire: Kawat Ayam. Anyaman kawat.
Claw-Hammer: Palu-cakar. Palu yang dilengkapi dengan “cakar” yang berfungsi untuk mencabut paku.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
6/126
Portland Cement (PC): Sejenis semen untuk membuat adukan beton.
Propierty Filler: Cairan yang digunakan untuk perbaikan bagian bangunan yang mempunyai campuran semen,misalnya; dinding, pondasi, dsb.
Rehabilitasi : Definisi rehabilitasi disini adalah perbaikan gedung, yang mana perbaikan tersebut sedemikianmenyeluruh sehingga bentuk dan fungsi arsitektural yang dicapai setelah direhabilitasi berubah dari kondisisebelumnya.
Perbedaan mendasar definisi “renovasi” dengan “rehabilitasi” adalah; renovasi adalah perbaikan gedung dengan
upaya mempertahankan bentuk dan fungsi arsitektural kondisi sebelumnya, sedangkan rehabilitasi t idak.
Ring: Cincin atau ikatan kolom yang terbuat dari tulangan besi diameter 6mm berbentuk segi empat.
Ring Balok : Balok beton yang terbuat dengan menggunakan perbandingan 1 semen: 2 pasir: 4 kerikil. Fungsinyauntuk mengikat struktur kolom dari bagian atas bangunan.
Scaffolding: Balok penyangga sementara. Guna mendukung orang dan bahan bangunan selama pembangunangedung.
Seal/Sealant: Lem sambungan rapat.Septic Tank : Tangki penampungan air kotor padat.
Sloof : Balok beton diatas pondasi yang terbuat dengan menggunakan perbandingan 1 semen: 2 pasir: 4 kerikil.Fungsinya untuk mengikat struktur kolom dari bagian bawah bangunan.
Stek/Starter Bars: Sisa tulangan kolom/balok yang menonjol keluar untuk menyambung tulangan berikutnya.
Stop-cock : Alat kontrol penyaluran air induk.
S l Al k l l
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
7/126
1.1 Pendahuluan
Sebelumnya, pendirian gedung sekolah merupakan tanggung jawab daripemerintah daerah dan dilaksanakan oleh kontraktor bangunan lokal yang
diawasi pelaksanaannya oleh Departemen Tenaga Kerja. Namun proses
ini dalam banyak kasus menghasilkan kualitas konstruksi bangunan yang
buruk.
Oleh sebab itu beberapa proyek pembangunan gedung sekolah akhir-
akhir ini menggunakan komite sekolah untuk mengelola atau menjalankan
pembangunan gedung sekolah.
Sebagaimana pemerintah secara bertahap meningkatkan tanggung jawab
pengelolaan sekolah kepada masyarakat, metode pembangunan gedung
sekolah menjadi semakin umum dan manual ini telah dirancang untuk
menjadi panduan baik bagi sekolah maupun masyarakat untuk mengatur
dan melaksanakan pekerjaan tersebut.
Sementara itu, baik staf sekolah maupun anggota masyarakat tidak dapat
diharapkan sepenuhnya untuk menggantikan tugas dari kontraktor
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
8/126
Tahap-tahap, instruksi, dan ilustrasi ini tidak hanya berhubungan dengan unit-unit
kelas bangunan sekolah dalam manual ini, namun juga bagi sekolah-sekolah umumnya
yang akan dibangun diseluruh Indonesia baga imanapun desainnya dan dapat
digunakan bagi siapa saja yang berkepentingan dengan pembangunan fasilitas-
fasilitas baru untuk sekolah.
Selain manual pelaksanaan konstruksi gedung sekolah ini, terdapat dua manual lagi
yang melengkapinya, yaitu manual rehabilitasi gedung sekolah yang sudah ada, serta
manual pemeliharaan gedung sekolah setelah dibangun. Ketiga manual ini diharapkan
dibaca secara bersamaan.
1.2 Desain Bangunan Sekolah
Desain bangunan ruang-ruang kelas sekolah dengan biaya efektif telah dipersiapkanyang secara umum mudah dikerjakan oleh masyarakat untuk dibangun (lihat ilustrasi
1.2-1.5).
Walaupun ser upa dengan desain tradisional, namun r ancangan tersebut telah
mengalami berbagai perubahan, baik untuk mempermudah pengerjaan konstruksi,
maupun untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang sering terjadi pada desain
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
9/126
Untuk membimbing komite sekolah dalam pembangunan unit-unit ruang kelas,
terdapat daftar bahan-bahan bangunan yang diperlukan untuk pembangunan ruang
kelas standar, tiga ruang kelas dengan toilet, dan tiga ruang kelas dengan ruang
kantor. (lihat lampiran)
Beberapa bahan bangunan yang berbeda yang dapat dipergunakan, antara lain :
. Bata atau block ( concrete block, batako, dsb) untuk dinding.
. Genteng tanah liat, genteng metal berprofil, atau genteng asbes untuk
atap.
. Beton, keramik berglazur, atau slab beton untuk lantai .
Manual ini menggambarkan konstruksi dari bangunan ruang kelas tipikal menggunakan
bata atau block untuk dinding, dan genteng metal berprofil, atau genteng tanah liat
untuk atap, namun dapat digunakan material bangunan yang lain sebagai pengganti
tergantung ketersediaan daerah masing-masing tanpa mempengaruhi metode dasarnya.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
10/126
9.00 9.00 9.00 3.00
7.00
2.00
Ilustrasi 1.2 Contoh denah bangunan ruang kelas tipikal dengan km/wc
Ruang kelas Ruang kelas Ruang kelas
Teras
KM/WC
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
11/126
Ilust rasi 1.4 Tampak depan bangunan sekolah
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
12/126
2.1 Pemilihan Lokasi
Lokasi untuk bangunan sekolah baru harus memenuhi syarat-syaratsebagai berikut:
. Luas lahan minimal 6.000 m2 dengan ruang yang cukup untuk
bangunan sekolah, arena bermain, dan pengembangan di masa
depan yang mungkin diperlukan.
. Memiliki akses yang mudah yang dapat dilalui dengan berjalan
kaki bagi sebagian besar siswa-siswi yang akan bersekolah.
. Akses yang mudah bagi persediaan air bersih.
Lokasi harus:
. Datar dan tidak pada lokasi rawan banjir.
. Berada cukup jauh dari sumber kebisingan (jalan
raya, rel kereta, dsb).
. Berada cukup jauh dari sumber bau (tempat
pembuangan sampah, limbah, dsb)
. Memiliki keadaan tanah yang baik untuk daya dukung
bangunan, tidak lunak maupun berbatu-batu yang
memerlukan perlakuan khusus sehingga tidak Il i 2 1 C h k k
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
13/126
2.2 Pemetaan Tapak/Zonasi
Pada waktu mengatur perletakan bangunan pada tapak, terdapat beberapa
aturan yang harus diikuti, yaitu sebagai berikut:
. Mengatur orientasi dari bangunan sehingga jendela- jendela
menghadap ke arah utara-selatan (dengan cara antara lain
meletakkan panjang bangunan membujur ke arah timur-barat)
untuk mengurangi jumlah sinar matahari yang masuk ke ruang kelas. Apabila memungkinkan, bangunan dapat diorientasikan
secara diagonal setidaknya 15 derajat dari garis lintang barat-timur.
Teknik seperti ini dapat mengoptimalkan cahaya pagi yang masuk
dan mengurangi panas matahari di siang hari tanpa mengurangi
aksesibilitas penghawaan. Apabila panjang bangunan tidak dapat
dibangun membujur ke arah timur-barat (karena alasan kondisitopografi, orientasi view, dsb), maka bagian bangunan yang
terekspose panas matahari dapat diatasi dengan menggunakan
bantuan pepohonan, kanopi, dsb.
. Meletakkan bangunan ruang kelas pada bagian pinggir tapak
dengan lapangan bermain, taman, dsb berada di depannya. Hal
i i di k dk b i l bih
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
14/126
. Meletakkan sumur persediaan air bersih minimal 10m dari septic
tank toilet sekolah.
. Memperhatikan kontur dari tapak, dan tidak meletakkan bangunan
pada daerah yang rendah dimana air dapat berkumpul atau pada
tanah yang lunak. Bangunan harus berada pada lokasi tapak yang
memungkinkan air seperti air hujan maupun cucuran atap mengalir
menjauhi bangunan.
. Hindari meletakkan masing-masing bangunan ruang kelas terlaluberdekatan satu sama lain, untuk menghindari suara dari ruang
kelas yang satu mengganggu kegiatan belajar kelas yang lain. Jarak
minimum 20 meter sudah mencukupi.
. Hindari meletakkan bangunan sekolah terlalu dekat dengan
pepohonan, dimana akar pohon tersebut dapat merusak pondasi
bangunan, atau dahannya dapat merusak atap. Walau demikianpohon sebanyak-banyaknya harus dipertahankan untuk memberi
keteduhan pada tapak.
2.3 Mempersiapkan Tapak
M b ihk l h k d i k k li
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
15/126
Orientasikan bangunan menghadap utara-selatan. Hal ini paling baik dilakukan dengan bantuan kompas, tetapi bila tidak tersedia kompas dapat
dilakukan oleh orang yang mengawasi pelaksanaan dengan cara berdiri
dengan tangan dibentangkan. Tangan kiri menunjuk ke arah matahari terbit,
sedangkan tangan kanan menunjuk ke arah matahari terbenam. Maka orang
tersebut akan menghadap arah selatan dan teras/beranda dari bangunan
sekolah tersebut haruslah menghadap ke arah tersebut. Kanopi dari terasbangunan tersebut akan memberi keteduhan pada jendela-jendela bangunan
sekolah sepanjang hari.
Utara Mengingat bahwa Indonesia terletak di
daerah tropis, maka pertimbangan
perancangan sebaiknya memperhatikan
kondisi klimatologis sebagai konsep
dasarnya.
B d k li i b di
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
16/126
Posisikan bangunan pada tapak dan beri tanda pada setiap sudut bangunan.
Bangunan harus membentuk sudut 900 pada sudutnya. Pada saat mengukur
sudut gunakan pengukur besi yang besar atau dengan metode phytagoras
3-4-5.
Tanah bagian atas serta tumbuhan tempat masing-masing bangunan akan
didirikan beserta jarak minimum 2 meter di sekeliling bangunan dibersihkan. Tanah sisa tersebut kemudian ditumpuk pada daerah yang tidak akan mengganggu
proses pembangunan gedung untuk sewaktu-waktu dapat digunakan di masa
datang. Area di sekeliling bangunan akan diperlukan sebagai ruang bekerja
pada saat konstruksi.
Penting untuk menggali dan membuang akar-akar pohon serta membersihkan tumbuhan-tumbuhan
(vegetasi) yang berada pada sekitar tapak gedung yang akan dibangun. Akar-akar tumbuhan yang
tertinggal akan menyebabkan permukaan lantai yang tidak rata serta dapat merusak pondasi bangunan
yang akan membutuhkan biaya yang sangat tinggi untuk memperbaikinya.
Setiap sarang rayap maupun serangga-serangga lain yang ditemukan harus digali serta dimusnahakan.
P h ik
3
45
Ilustrasi 2.6.Dimensi phytagoras 3-4-5
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
17/126
2.4 Mengatur Tata Letak Bangunan bag.1
Setelah membersihkan lahan tapak dan menetapkan posisi bangunan, maka
letak bangunan harus diatur/ditata.
Bowplank kayu dipasak pada setiap rencana sudut bangunan pada jarak
sekitar 1 meter diluar area rencana bangunan. Bowplank terdiri dari dua
bagian vertikal yang dipasak serta bagian horizontal berupa papan kurang lebih 1.5 m yang dipaku pada bagian atas kedua tiang vertikal dengan tinggi
antara 50-80 cm (lihat ilustrasi 2.6).
Posisi sudut bangunan bagian luar ditandai dengan menggunakan benang/tali
panjang, bagian ujungnya kemudian ditandai dengan menggunakan paku
yang ditanam pada bagian atas papan horizontal. Benang/tali kemudiandiikatkan pada paku tersebut dan dihubungkan ke sudut bangunan lainnya.
Sebelum melakukan proses tata letak selanjutnya, adalah penting sekali garis
luar ( outline ) bangunan diperiksa sudutnya untuk membentuk sudut 900
yang akurat. Cara paling mudah untuk melakukan hal ini adalah memeriksa
di l Bil d b d h 900 k hi h
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
18/126
Benang/tali yang terikat pada paku kemudian dapat digunakan sebagaitanda bagian luar dan batas dinding bangunan serta pondasi. Bowplank yang
lain kemudian dapat diletakkan dengan perlakuan yang sama pada tiap
sudut.
Bowplank diperlukan untuk pengerjaan tembok antara, kolom, dan pondasi.
Bowplank harus lurus dan sejajar dengan permukaan laut. Bila permukaantanahnya turun atau naik maka ketinggian bowplank harus disesuaikan
sehingga cara menaikkan atau menurunkannya. Bowplank yang saling
berseberangan harus sejajar pada seluruh tapak bangunan.
Perhatikan:
. Semua bowplank harus lurus dan sejajar dengan bowplank
yang berseberangan.
. Peletakkan sudut-sudut b angunan har us akurat.
. Tata letak bangunan pada tapak harus diperiksa secara
k b k 900 d i d
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
19/126
2.5 Mengatur Tata Letak Bangunan bag.2
Tandai posisi setiap pondasi, dinding, dan kolom pada bowplank. Dimulai
dari sudut dengan menggunakan paku dan benang/tali yang ditarik untuk
menandai posisi bagian luar pada setiap pondasi, dinding,dan kolom pada
bagian atas papan bowplank.
Area rencana penggalian pondasi
Pengerjaan ruang kelas dapat dikerjakan secara
menyeluruh atau per kelas. Apabila dikerjakan per kelas, buat garis panduan outline ketiga kelas tsb,kemudian buat garis panduan lebih detail
pada ruang kelas yang dikerjakan.
Benang outline keseluruhan R. Kelas
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
20/126
Setelah pengerjaan bowplank selesai, ketinggian lantai bangunan harus
ditentukan. Ketinggiannya ini minimal 30 cm dari permukaan tanah tertinggi(lebih tinggi apabila keadaan tanah basah/becek). Pancang tiang dengan
ukuran kurang lebih 50cm pada bagian tanah tertinggi diluar garis bowplank.
Ditanam hingga tinggi permukaan tiang dari tanah 30cm. Tinggi tiang ini
akan menjadi patokan bagi pengerjaan tinggi lantai bangunan.
Pada saat garis pondasi telah ditandai pada tanah, tali/benang dapat dilepasuntuk tidak menghalangi proses pengerjaan . Jika diperlukan untuk memeriksa
garis pondasi maka tali/benang tersebut dapat kembali diikatkan pada paku-
paku di tiang bowplank.
bowplank
b
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
21/126
Pondasi bangunan pada umumnya terdiri dari batu-batu besar yang dikombinasikan dengan pasir dan adukan semen (1 bagian semen : 4 bagian
pasir) tergantung volume. Pondasi batu terdiri dari batu-batu besar yang disusundengan alas pasir.
Pada lahan yang memiliki tanah lunak, tidak stabil, maupun basah, bangunan
harus menggunakan pondasi khusus. Jenis pondasi tersebut tidak akan dibahas
karena berada di luar lingkup manual ini. Tenaga teknis yang berkualitas
diperlukan untuk menentukan desain dari pondasi. Pondasi dapat berupa pondasibeton dengan tulangan besi untuk kolom, pondasi rafting, dsb. Tergantung dari
keadaan masing-masing tapak.
Pondasi yang digunakan bangunan sekolah pada manual ini adalah pondasi
menerus (lajur) batu kali. Lebar galian lubang untuk pondasi batu kali yang
normal adalah 80-100 cm dengan kedalaman minimal 110 cm diukur dari lantai
yang sudah jadi (diukur dengan menggunakan tiang ukuran tinggi lantai). Sisi
dari lubang pondasi dapat dipotong tegak lurus maupun miring, dan bagian
bawahnya rata.
Jika lahan miring, maka galian pondasi dibuat mengikuti kontur/bert ingkat
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
22/126
Gunakan waterpass untuk mendapatkan lubang yang
horizontal yang rata. Jika kemiringan lahan besar, maka
bangunan harus dibagi menjadi 2 bagian dengan
ketinggian lantai yang berbeda, untuk menjaga agar
pondasi letaknya tidak terlalu tinggi. Tinggi permukaan
pondasi yang muncul diatas tanah tidak melebihi 120
cm dari permukaan tanah.
Gali pondasi sampai permukaan tanah keras. Pondasi
harus selalu dibuat diatas permukaan tanah keras.
Pembuatan pondasi pada tanah yang lunak sering
menyebabkan pondasi tidak berfungsi baik dan
mengakibatkan runtuhnya dinding atau kolom.
Dasar dari galian harus dijaga kebersihannya, bebas dari
reruntuhan sisa-sisa bahan bangunan. Jika terjadi hujan
sebelum pondasi jadi, keringkan dasar pondasi dari sisa-
sisa air hujan, dan kotoran-kotoran lainnya.
Tumpuk sisa-sisa tanah dari penggalian pondasi didalamIlustrasi 3.2 Awal penggalian pondasi
Bowplank
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
23/126
Perhatikan:
. Dasar dari pondasi haruslah berada pada tanah keras.
. Mintalah pendapat dari ahli jika keadaan tanah sangat lunak
atau basah.
Setelah benang pada bowplank dilepaskan, penggalian pondasi dapat dil akukan
Tumpuk tanah galian untuk digunakan sebagai tanah urug
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
24/126
Sebelum melanjutkan pada tahap pembuatan pondasi,dimana akan diperlukan adukan semen, terdapat
beberapa panduan yang harus diikuti dalam pembuatan
adukan semen yang dapat dilakukan secara manual
(tanpa mesin), yang umumnya digunakan pada
pembangunan gedung sekolah, atau dengan
menggunakan mesin pengaduk ( molen ).
Adukan semen aka n diperluka n untuk membuat
pondasi, dinding, lantai, dan juga plesteran dinding.
Ada beberapa masalah yang berhubungan dengan
mencampur campuran/adukan semen secara manual,
yaitu:
1) Bahan-bahan tidak tercampur secara baik pada
saat kering, sebelum diberi air.
2) Komposisi dan volume bahan adukan yang
digunakan tidak tepat.
Adukan semen untuk pembuatan pondasi, penyusunanIlustrasi 4.2 Contoh wadah/bak pengangkut dan pengukur
/
Ilustrasi 4.1 Dolak
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
25/126
Pasir yang digunakan harus dibersihkan terlebih
dahulu.Untuk menyusun bata dan plesteran gunakanpasir yang memiliki butiran halus, sedangkan untuk
menempel keramik gunakan pasir dengan butiran
yang kasar. Jangan menggunakan pasir laut kecuali
te lah benar -benar d icuc i/dibers ihkan.
Campur adukan pada wadah yang bersih dan tidak diatas tanah. Dasar wadah sebaiknya terbuat dari
semen atau papan tripleks dan cukup besar untuk
menampung adukan sebanyak yang dapat diaduk
secara manual.
Buat adukan hanya sebanyak yang dapat dilakukansecara manual dan akan habis dipakai dalam waktu
kurang dari satu jam. Campur adukan pada saat
bahan-bahan berada dalam keadan kering sebelum
dicampur dengan air dan aduk sampai didapat warna
abu-abu yang merata.
1.5m- 2m
1.5m- 2m
Ilustrasi 4.4 Tempat pengadukan semen
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
26/126
Pada beberapa daerah telah tersedia mesin pengaduk untuk mencampur
bahan-bahan tersebut yang umumnya disebut mesin molen . Dengan mesin
pengaduk ini adukan yang dihasilkan akan lebih baik kualitasnya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin
ini, yang pertama harus dilakukan adalah memasukkan air ke dalam mesin
tersebut, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemampatan yang
mengakibatkan kerusakan pada mesin tersebut, setelah itu masukkan semen
sedikit demi sedikit kemudian bahan-bahan berikutnya seperti pasir, kerikil,
dsb. Setelah semua bahan tercampur dalam mesin molen, yang terakhir
dilakukan adalah kembali memasukkan air sedikit demi sedikit sehingga
tercapai kekentalan yang diinginkan. Buat adukan hanya sebanyak yang akan
habis dipakai dalam waktu kurang dari satu jam.
Perlu diingat pada saat penuangan bahan dan pengadukan, tabung pengaduk
beton berada dalam keadaan miring. Jika tabung dalam posisi tegak maka
pengadukan tidak dapat berjalan karena tabung pengaduk beton selalu
berputar dalam keadaan miring.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
27/126
Perhatikan:
. Gunakan alas/wadah yang bersih pada saat mengaduk campuran semen.
. Ukur perbandingan bahan-bahan campuran adukan semen
dengan tepat berdasarkan volume.
. Campur bahan-bahan adukan semen dalam keadaan kering
sebelum ditambahkan air.
. Gunakan volume air yang tepat pada adukan sesuai
keperluan sampai mencapai hasil adukan yang cukup mudah
untuk digunakan dalam pengerjaan.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
28/126
Pada saat pengerjaan lubang galian pondasi telah selesai dilakukan, makabagian paling dasar dari lubang pondasi diberi lapisan pasir yang dipadatkan
setebal 10cm, diatasnya diberi lapisan batu besar/kali yang dipadatkan
setebal 20cm. Kemudian pada bagian paling atas diberi lapisan batu kali
dengan adukan semen dan pasir dengan perbandingan 1:4 hingga mencapai
ketinggian pondasi sepenuhnya (lihat ilustrasi 5.1).
Pondasi berbentuk trapesium memiliki lebar 65cm pada bagian dasar,
dan mengecil hingga 35cm pada bagian atasnya. Pondasi memiliki ukuran
ketinggian kurang lebih 80cm dan lebih dalam lagi bila lahannya miring.
Pada bagian teras menggunakan pondasi dengan lebar 65cm pada bagian
dasar, dan mengecil hingga 35cm pada bagian atasnya membentuk
trapesium. Namun pondasi teras memiliki ketinggian yang berbeda yaitu
60 sampai 70cm, sehingga nanti ketinggian lantai pada teras akan lebih
rendah daripada ruang kelas.
Untuk mempermudah konstruksi, sloof memiliki ukuran dimensi panjang
dan lebar yang sama dengan kolom sehingga tidak perlu menambah
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
29/126
Pondasi dibuat dari batu besar/kali yang disusun saling
silang, dengan perekat campuran semen dengan
perbandingan 1 semen: 4 pasir (lihat ilustrasi 5.1).
Gunakan pasir yang bersih dan bagus untuk campuran
adukan. Gunakan volume bahan yang tepat pada adukan
sesuai keperluan sampai mencapai hasil adukan yang cukup
mudah untuk digunakan dalam pengerjaan. Campuranadukan semen yang tidak tepat volumenya akan
menghasilkan beton yang tidak kuat!
Ketika pengerjaan pondasi telah selesai, tutup bagian atas
dari pondasi dengan adukan semen. Tingginya hingga
mencapai batas pondasi, dan horizontal diukur denganmenggunakan waterpass .
Diamkan pondasi selama seminggu hingga seluruh
campuran adukan semennya mengeras. Keringkan sisa-
sisa air yang tertinggal di sekitar lubang pondasi. Kemudian
Ilustrasi 5.2 Penggalian lubang pondasi
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
30/126
. Diamkan pondasi selama seminggu sampai adukan
semennya mengeras sebelum menimbun kembali.
. Timbunlah secara bertahap setiap 15cm kemudian
dipadatkan pada kedua sisi pondasi.
Ilustrasi 5.5 P otongan perspektif pondasi
Tanah keras
Pasir
Aanstamping
Pondasi batu kali
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
31/126
Sebelum melanjutkan pada tahap pembuatan sloof, dimanaakan diperlukan adukan beton, terdapat beberapa panduan
yang harus diikuti dalam pembuatan adukan beton yang dilakukan secara manual (tanpa mesin), yang umumnya
digunakan pada pembangunan gedung sekolah.
Ada dua macam beton yang aka n digunakan untuk
bangunan gedung sekolah:
1) Beton padat atau beton tanpa penguatan/tulanganatau disebut juga beton pengisi struktural/rabat
beton.
2) Beton dengan penguatan atau beton bertulang,
dengan tulangan besi disebut juga beton struktural.
Ada beberapa masa lah yang berhubungan dengan
mencampur campuran/adukan beton secara manual, yaitu:
1) Bahan-bahan tidak tercampur secara baik pada saat
sebelum diberi air.
2) Volume bahan yang tidak tepat pada adukan beton.
3) Adukan beton tidak terpadatkan secara merata ketika
Ilustrasi 6.1Material pasir dan kerikil
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
32/126
Bahan-bahan tersebut harus dihitung berdasarkan volume, dianjurkan
dengan menggunakan wadah khusus yang cukup besar untuk menampung
1 sak semen. Bila menggunakan kereta dorong ( wheelbarrow ) untuk mengukur
volume, kosongkan kereta dorong masukkan satu sak semen kedalamnya
kemudian tandai batasnya. Gunakan tanda ini untuk kemudian mengukur
volume bahan.
Semen harus baru berupa semen Portland , tidak menggumpal atau keras.
Semen yang menggumpal atau mengeras tidak dapat digunakan. Semen
pada saat penyimpanan sebaiknya tidak ditaruh langsung diatas permukaan
tanah, tutupi semen agar terhindar dari lembab.
Pasir yang digunakan untuk adukan beton harus bersih, memiliki butiran
yang kasar (bukan pasir halus). Hindari penggunaan pasir laut.
Kerikil yang digunakan merupakan batuan yang dipecah atau dari kerikil
( split ) yang berasal dari sungai. Semua kerikil ( split ) harus bersih dan memiliki
diameter rata-rata 20mm dan maksimum 25mm atau umumnya di pasaran
sering disebut split 1/2 atau2/3.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
33/126
Buat adukan beton hanya sebanyak yang dapat dilakukan secara manual
dan akan habis dipakai dalam waktu kurang dari satu jam. Campur bahan-
bahan adukan beton dalam keadan kering sebelum dicampur dengan air
dan aduk sampai didapat warna abu-abu yang merata.
Setelah warna adukan beton sudah mulai merata abu-abu, tambahkan air
sedikit demi sedikit dan terus diaduk pada saat yang bersaman, jangan
menyisakan adukan untuk ditambahkan air kemudian. Dan kembali campuran
beton tersebut harus diaduk setidaknya 3 kali sebelum digunakan. Untuk mendapatkan kekuatan maksimal gunakan volume bahan yang tepat sampai
mencapai hasil adukan yang cukup mudah untuk digunakan. Volume bahan
yang tidak tepat dalam adukan beton akan mengakibatkan kekuatan beton
berkurang.
Bila terdapat mesin pengaduk ( molen ) maka dianjurkan untuk menggunakan
mesin ini karena adukan yang dihasilkan akan lebih baik kualitasnya.
Tabung aduk
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
34/126
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan mesin
ini, yang pertama harus dilakukan adalah memasukkan air ke dalam mesin
tersebut, hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya pemampatan yang
mengakibatkan kerusakan pada mesin tersebut, setelah itu masukkan semen
sedikit demi sedikit kemudian bahan-bahan berikutnya seperti pasir, kerikil,
dsb. Setelah semua bahan tercampur dalam mesin molen, yang terakhir
dilakukan adalah kembali memasukkan air sedikit demi sedikit sehingga
tercapai kekentalan yang diinginkan.
Perlu diingat pada saat penuangan bahan dan pengadukan, tabung pengaduk
beton berada dalam keadaan miring. Jika tabung dalam posisi tegak maka
pengadukan tidak dapat berjalan karena tabung pengaduk beton selalu
berputar dalam keadaan miring.
Pada saat adukan beton dituang pada cetakkannya, tusuk-tusuklah betondengan menggunakan batang baja tulangan atau alat lain yang menyerupai
untuk memampatkan dan memastikan tidak ada gelembung-gelembung
udara yang tertinggal dalam adukan yang akan mengurangi kekuatan beton.
Adukan beton makin lama akan mengeras dan harus dijaga kelembabannya
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
35/126
Perhatikan:
. Gunakan semen yang baru dan tidak menggumpal.
. Gunakan pasir yang bersih dan memiliki butiran kasar, serta
kerikil yang telah dibersihkan.
. Gunakan alas/wadah yang bersih pada saat mengaduk
campuran beton.
. Ukur perbandingan bahan-bahan campuran adukan beton
dengan tepat.
. Pastikan bahan-bahan adukan telah tercampur dengan baik
pada saat masih dalam keadaan kering maupun pada saat
basah.
. Gunakan volume air yang tepat pada adukan beton.
. Jagalah kelembaban adukan beton pada cetakannya dalam
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
36/126
Sebelum memasuki tahap pembuatan sloof, dimanadiperlukan beton bertulang terdapat beberapa panduan
mengenai tipe dan ukuran dari tulangan besi yang akandigunakan pada bangunan.
Terdapat berbagai macam ukuran dan tipe tulangan
besi yang tersedia di pasaran yaitu diameter 6, 8, 10,
dan 12mm. Untuk tulangan induk pada gedung sekolah
umumnya digunakan ukuran diameter 12mm, dan 6mm
untuk besi pembagi ( ring /ikatan/sengkang). Pastikan
besi tulangan tersebut mempunyai panjang 12mm dan
bentuk potongannya bundar sempurna serta memiliki
kualitas besi yang baik.
Pada kasus-kasus tertentu dimana tulangan besi yang
dikirim ke lapangan memiliki diameter yang kurang
dari 12mm (d
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
37/126
Jika batangan besi sebagai tulangan harus disambung maka besi
tersebut harus bersisian tumpang tindih ( overlap ) sekurang-
kurangnya 40cm. Tekuk ujung-ujung batang tulangan besi untuk memperkuat sambungan dan juga untuk mengikat tulangan
pada beton.
Untuk mendapatkan jarak beton 25mm dari rangka tulangan
kolom/balok pada sisi-sisi luarnya maka perlu digunakan tahu
beton ( spacers /beton decking ). Buatlah cetakan spacers dengan
menggunakan adukan semen dan pasir dengan perbandingan
1 semen :3 pasir dengan ketinggian 25mm, potong-potong
dengan ukuran 30x30mm atau 40x40mm kemudian tusukkan
2 buah kawat pada masing-masing potongan (lihat ilustrasi).
Tahu beton ini kemudian dapat diikatkan pada sisi luar rangka
tulangan besi dalam cetakannya (papan bekisting) dan akan
menahan jarak antara tulangan dengan papan bekisting untuk
kemudian dituang dengan adukan beton (lihat ilustrasi7.5 dan
7.6).
40cm
Ikatan kawat
Ilustrasi 7.4 Sambungan pada tulangan besi
Kawat untuk mengikat
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
38/126
Perhatikan:
. Gunakan batang besi tulangan yang tepat ukurannya
(panjang dan diameter), bentuk potongannya bundar, serta
kualitas besi yang baik.
. Buatlah tulangan pembagi (ikatan/ring/sengkang) pada
tulangan induk minimal setiap 15cm dengan besi berdiameter
6mm.
. Pada saat tulangan perlu disambung, pastikan tulangan
saling bersisian tumpang tindih (overlap) dengan jarak
minimal 40cm.
. Tekuk ujung-ujung batang dari tulangan untuk memperkuat
ikatan antara tulangan dengan beton.
. Pastikan terdapat jarak 25mm antara tulangan dengan sisi-
sisi luar permukaan beton pada semua kolom dan balok,
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
39/126
Diamkan pondasi batu kali selama kurang lebih 1 minggusebelum membuat sloof yang akan dicetak diatasnya.
Sloof dibuat dari adukan beton dengan perbandingan 1
semen; 2 pasir; 3 kerikil diperkuat dengan 4 buah tulangan
besi diameter 12mm dengan ukuran sloof 20x20cm
sepanjang pondasi bangunan.
Periksa bagian atas dari semua bagian pondasi dan pastikan
mempunyai ketinggian yang sama, kemudian buat cetakan
sloof sementara (bekisting) yang terbuat dari papan kayu
dengan ukuran dalam cetakan 20cmx20cm. Pastikan bahwa
cetakan tersebut tegak lurus dan telah disambung dan
diperkuat dengan baik sehingga pada saat penuangan adukan
tidak bergeser. Cetakan (bekisting) sloof dibuat pada bagian
tengah sisi atas pondasi (lihat ilustrasi 8.9 dan 8.10).
Pada saat pembuatan cetakan (bekisting) telah selesai,
tulangan dapat ditaruh pada posisinya. Rangka tulangan
terdiri dari 4 batangan besi dengan diameter 12mm dengan
Ilustrasi 8.1 R angka tulangan sloof diatas pondasi
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
40/126
bersisian tumpang tindih ( overlaping) dengan tulangan
sloof dengan jarak minimal 40cm (lihat ilustrasi). Batang
besi tulangan pembagi ( ring ) pada stek ( starter bars ) dan
sloof mempunyai diameter yang sama yaitu 6mm dan
diikat setiap 15cm (lihat ilustrasi 8.3 dan 8.8).
Jika meng gunakan ko lom kayu sebaga i ko lom
teras/beranda, sebelum menuang adukan beton pada
bagian sloof dari teras depan, maka diperlukan batang pipa baja penguat yang ditanam sampai ke dalam sloof.
Pipa besi ini akan berfungsi sebagai penguat kolom kayu
beranda yang akan menyangga kuda-kuda atap. Pipa ini
dapat dibuat dari pipa baja dengan diameter 50mm atau
batang baja RHS dengan ukuran 50x50mm. Penguat ini
mempunyai panjang 60cm dengan ditaruh plat baja atau
dua batang tulangan yang kemudian dilas (lihat ilustrasi
8.4 dan 8.5). Penguat ini harus dibuat sebelum cetakan
(bekisting) sloof dituang adukan beton.
Ilustrasi 8.4 Gambar potongan letak pipa baja pada bekisting sloof untuk kolom teras dari kayu
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
41/126
Jika menggunakan kolom beton bertulang untuk
kolom teras/beranda, buat dahulu stek ( starter bars ;
batangan besi yang mengarah ke atas sebagai
tulangan awal kolom) seperti pada kolom biasa
sebelum menuang adukan beton untuk sloof, dengan
ukuran tulangan yang sama (tulangan terdiri dari 4
batangan besi diameter 12mm dengan jarak antar
tulangan besi ini adalah 15cm membentuk segiempat
samasisi, serta diikat setiap 15cm dengan batanganbesi pembagi diameter 6mm berbentuk segiempat
dengan ukuran 15x15cm) dan keluar sejauh minimal
50cm diukur dari bagian atas sloof.
Tulangan ini diikat pada bagian horizontal terbawah
dari tulangan sloof kemudian ditekuk 90 ke atas.
Bagian horizontal tulangan kolom teras yang ditekuk
diikat bersisian tumpang tindih ( overlaping ) dengan
tulangan sloof dengan jarak minimal 40cm(lihat
ilustrasi 8.8).
Ilustrasi 8.7 Gambar potongan letak starter bars/stek pada bekisting sloof untuk kolom
teras beton
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
42/126
Ilustrasi 8.9 Bekisting pada sloof
Ilustrasi 8.10
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
43/126
Catatan: rangka penahan sementara ( scaffolding ) padasekeliling bangunan akan diperlukan sejak tahap ini ke
depan, agar tahap-tahap pekerjaan pendirian bangunandapat dilakukan.
Setelah adukan beton untuk sloof telah dituang, biarkan
selama minimal 7 hari. Setelah itu tulangan dan papan
cetakan (bekisting) untuk kolom dapat dikerjakan. Semua
kolom harus menggunakan cetakan (bekisting) dari papan
kayu dan dikerjakan sebelum pengerjaan penyusunan
bata ( block ) untuk dinding. Dengan kata lain kolom harus
selesai dikerjakan sebelum pengerjaan dinding bangunan.
Kolom dibuat dari adukan beton dengan perbandingan
1 bagian semen; 2 bagian pasir; 3 bagian kerikil. Yang
diperkuat dengan rangka tulangan terdiri dari 4 batangan
besi dengan diameter 12mm dengan jarak antar tulangan
besi ini adalah 15cm membentuk segiempat samasisi,
serta diikat setiap 15cm dengan batangan besi pembagi
diameter 6mm yang berbentuk segi empat dengan ukuranIlustrasi 9.1 Starter bars/stek
40cm
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
44/126
Buatlah rangka kolom dengan membuat sambungan
pada tulangan-tulangan kolom yang muncul dari sloof
dengan jarak rangka tulangan yang sama yaitu 15cm
membentuk segi empat samasisi dengan besi pembagi
diameter 6mm setiap 15cm. Pada tulangan kolom yang
bersambungan tersebut harus saling bersisian ( overlap )
sejauh minimal 40 cm dan pada ujung-ujungnya
dibengkokkan untuk memperkuat sambungan dan ikatan
dengan beton (lihat ilustrasi 9.3). Hal ini berlaku untuk
semua kolom beton bertulang yang ada pada bangunan.
Rangka tulangan untuk bagian depan dan belakang
bangunan dibuat keatas sejauh ketinggian kolom yaitu
3.05 m diukur dari bagian atas sloof. Untuk kolom
ditengah bangunan dan dinding akhir ( endwalls ) memilikiketinggian yang berbeda yaitu 4.15 m. Gunakan tahu
beton (seperti pada pembuatan sloof) sebelum menuang
adukan beton ke cetakan (bekisting) kolom untuk
memastikan ukuran kolom yang tepat (tertutup beton
25mm dari rangka kolom pada sisi-sisinya).
Ilustrasi 9.3 Gambar rangka kolom teras beton
Starter bars
40cm
Rangka kolom
15cm
Besi pembagi
Starter bars
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
45/126
Setelah pengerjaan tulangan pada kolom selesai
maka pemasangan cetakan/bekisting kolom yang
terbuat dari papan dapat di laksanakan.
Pastikan bagian dalam cetakan (bekisting) berukuran
20x20cm dengan ketinggian tepat dibawah
ketinggian balok beton/ring balk (2.65m dari sloof).
Periksa garis vertikal kolom dengan bandul atau
waterpass untuk memastikan kolom tegak lurus,
kemudian ikat sekeliling cetakan (bekisting) tersebut
dengan kawat dan kuatkan (gunakan paku bila
perlu). Pastikan kedudukan bekisting telah kuat dan
tidak bergeser pada saat semen dituang, gunakan
penguat ( stood ) yang terbuat daeri sisa papan bekisting
setiap kurang lebih 40-50cm.
Setelah cetakan (bekisting) selesai dikerjakan, pasang
batang ikat tembok (tie bars/wall tie) pada kerangka
kolom. Batang ikat tembok ini berfungsi untuk
Ilustrasi 9.5 Bekisting/cetakan kolom beton
penguat(stood)
50 cm
cetakan (bekisting)kolom
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
46/126
Ilustrasi 9.8 Tusuk-tusuklah beton untukmemampatkan dan memastikan tidakada gelembung udara yang tertinggal
Adukan beton untuk kolom sekarang dapat dituang keda lam cetakan
(bekisting). Tuang adukan dengan hati-hati dan sekaligus dalam 1 kali
pengerjaan untuk setiap kolom, tusuk-tusuklah adukan beton dengan
menggunakan batang baja tulangan 12mm atau alat lain yang menyerupai
untuk memampatkan dan memastikan tidak ada gelembung-gelembung
udara yang tertinggal dalam adukan yang akan mengurangi kekuatan beton.
Ketuk-ketuklah juga secara perlahan bagian luar cetakan (bekisting) kolom
pada saat adukan dituang, supaya adukan semen merata memenuhi seluruh
cetakan (bekisting) kolom ( lihat ilustrasi 9.8 dan 9.9).
Biarkan kolom dan bekistingnya sekurang-kurangnya selama 7 hari sebelum
memulai pengerjaan balok beton ( ring balk ) agar proses pengerasan beton
sempurna.
Perhatikan:
. Dirikan penahan sementara (scaffolding) pada sekeliling
bangunan.
. Pada saat tulangan perlu disambung, pastikan tulangan
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
47/126
. Pastikan pemasangan batang ikat tembok pada tulangan
kolom sebelum menuang adukan beton pada cetakan kolom.
. Pastikan pemasangan baut pendukung kantilever atap pada
tulangan kolom sebelum menuang adukan beton pada
cetakan kolom.
. Pastikan untuk menusuk dan mengetuk adukan beton saatdituang ke dalam cetakan untuk memastikan adukan semen
merata memenuhi seluruh cetakan kolom atau jika tersedia
dapat menggunakan mesin vibrator .
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
48/126
Setelah kolom dan cetakannya dibiarkan mengeras dan mencapai kekuatanoptimal selama satu minggu, maka cetakan kolom dapat dilepas kemudian
cetakan rangka untuk balok beton ( ring balk ) dapat dibuat.
Balok beton ( ring balk ) dibuat dari adukan beton dengan perbandingan
1 semen: 2 pasir : 3 kerikil diperkuat dengan 4 buah tulangan diameter
12mm. Dimensi ukuran balok beton
adalah 20x20cm.
Buatlah cetakan (bekisting) balok beton
dari lembaran papan dengan dimensi
ukuran dalam cetakan haruslah 20x20cm.
Buat semua cetakan untuk balok beton
dari ujung atas kolom satu ke kolom yang
lain pada sekeliling bangunan.
Cetakan balok beton ini harus ditopang
oleh tiang penahan sementara dibawahnya
minimal setiap jarak 60cm, yang bertujuan pada saat adukan beton dituang
kedalam cetakan balok beton, cetakan ini tidak melendut ke bawah. Tiang
Ilustrasi 10.1 Tiang penahan sementara
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
49/126
Buat tulangan untuk balok beton ( ring balk ) dari 4 buah besi tulangan diameter
12mm dengan jarak antar tulangan 15cm membentuk segi empat samasisi
kemudian diperkuat besi pembagi/ikatan setiap 15cm dengan batangan besi
diameter 6mm yang dibentuk segi empat. Jika terdapat sambungan pada tulangan
balok beton ini maka pada sambungan tersebut harus saling bersisian (overlap)
sejauh minimal 40 cm dan pada ujung-ujungnya dibengkokkan untuk memperkuat
sambungan dan ikatan dengan beton (lihat ilustrasi 10.3). Hal ini berlaku untuk
semua balok beton bertulang yang ada pada bangunan.
Panjang tulangan balok beton mengikuti jarak kolom-
kolom yang ada.
Pada pertemuan balok beton yang membentuk sudut,
pada besi tulangan yang dibengkokan pastikan tulangan
tersebut saling bersisian( overlap ) dengan tulangan padasisi sudut sebelahnya sejauh 40cm (lihat ilustrasi 10.3).
Sambung tulangan balok beton ( ring balk ) dengan 4 buah
tulangan kolom yang menonjol dari kolom yang telah
jadi dengan cara diikat dengan kawat. Pasang tahu beton
Ilustrasi 10.3 Besi tulangan yang bersisian pada sudut saling overlap
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
50/126
Adukan beton untuk balok
beton ( ring balk ) dapat dituang
sekarang. Mampatkan dan
pastikan tidak ada gelembung-
gelembung udara yang
tertinggal dalam adukan yang
akan mengurangi kekuatan
beton. Ketuk-ketuklah juga
secara perlahan bagian luar
cetakan/bekisting balok beton
pada saat adukan dituang,
supaya adukan semen merata
memenuhi seluruh cetakan/bekisting balok beton.
Jika memungkinkan tuang adukan beton pada semua cetakan balok beton
( ring balk ) secara bersamaan. Jika tidak memungkinkan tuang adukan hanya
sampai posisi 1/3 dari panjang balok beton. Pada saat akan disambung
kembali potong ujung balok beton dengan sudut kemiringan 45º, pastikan
Balok beton/ring balk
Kolom Kolom
Ilustrasi 10.5
Sambungan balok
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
51/126
. Pastikan cetakan kolom telah terpasang dan terikat dengan
baik serta telah sejajar vertikal sebelum menuang adukan
beton.
. Pastikan pemasangan baut pendukung kantilever atap pada
tulangan balok beton (ring balk) sebelum menuang adukan
beton pada cetakan balok.
. Pastikan meratakan dan mengetuk adukan beton saatdituang ke dalam cetakan untuk memastikan adukan semen
merata memenuhi seluruh cetakan balok beton (ring balk).
. Jika memungkinkan tuang adukan beton pada semua
cetakan balok beton (ring balk) secara bersamaan, jika tidak
ikuti petunjuk seperti diatas.
. Biarkan bagian bawah cetakan balok beton dan tiang
penahan sementara selama minimal 3minggu sebelum
dilepaskan.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
52/126
Setelah adukan balok beton ( ring balk ) telah dibiarkanselama 1 minggu, maka cetakan balok dapat dilepas
(kecuali untuk bagian bawah dan penahansementaranya/scaffolding ) maka cetakan untuk kolom
diatas balok beton ( ring balk ) dapat dibuat.
Kolom ini terdiri dari kolom pendek dengan tinggi
20cm sepanjang bagian depan dan belakang bangunan
serta dua buah kolom setinggi 130cm pada bagian
tengah kiri-kanan bangunan. Buat tulangan pada
kolom ini dengan menyambung pada 4 tulangan yang
menonjol pada kolom sebelumnya
Semua kolom menyisakan 4 buah batang tulangan
(stek/starter bars ) yang lebih panjang sekurang-
kurangnya 30cm pada bagian atas kolom. Batang lebih
ini nanti berguna untuk memasang dan menahan
konstruksi kuda-kuda atap.
Dianjurkan untuk memasang angkur yang akan
Ilustrasi 11.1 Kolom diatas balok beton setinggi
130cm
4 batang stek/starter bars
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
53/126
Pastikan bagian dalam cetakan (bekisting) berukuran 20x20cm yang diletakkan
tepat diatas kolom dengan ketinggian seperti dijelaskan diatas (20cm dan
130cm). Periksa garis vertikal kolom dengan bandul atau waterpass untuk
memastikan kolom tegak lurus, kemudian ikat sekeliling cetakan (bekisting)
tersebut dengan kawat dan kuatkan (gunakan paku bila perlu). Pastikan
kedudukan bekisting telah kuat dan tidak bergeser pada saat semen dituang.
Setelah cetakan (bekisting) selesai dikerjakan, pasang batang ikat tembok
(tie bars/wall tie) pada kerangka kolom. Batang ikat tembok ini berfungsi
untuk mengikat bata/blocks dinding pada kolom nantinya. Batang ikat
tembok ini berupa besi tulangan diameter 12mm sepanjang 80cm yang
dibor kedalam cetakan (bekisting) kolom dengan ketinggian maksimal 40cm
dari ujung atas kolom atau disesuaikan dengan ketinggian bata/block yang
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
54/126
digunakan. Masukkan batang ikat tembok kedalam bekisting hingga pada
bagian luar tersisa masing-masing 30cm pada kedua sisinya (lihat ilustrasi
9.7 pada pembuatan kolom).
Adukan beton (perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 kerikil) untuk kolom
diatas ring balok sekarang dapat dituang kedalam cetakan (bekisting). Tuang
adukan dengan hati-hati dan sekaligus dalam 1 kali pengerjaan untuk setiap
kolom diatas ring balok, tusuk-tusuklah adukan beton dengan menggunakan
batang baja tulangan 12mm atau alat lain yang menyerupai untuk
memampatkan dan memastikan tidak ada gelembung-gelembung udara
yang tertinggal dalam adukan yang akan mengurangi kekuatan beton. Ketuk-
ketuklah juga secara perlahan bagian luar cetakan (bekisting) kolom pada
saat adukan dituang, supaya adukan semen merata memenuhi seluruh
cetakan (bekisting) kolom (lihat ilustrasi 9.9).
Biarkan beton kolom sekurang-kurangnya selama 7 hari sebelum cetakan
dilepas agar proses pengerasan beton sempurna.
Perhatikan:
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
55/126
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
56/126
K etika struktur kerangka beton telah selesai dikerjakan, maka bagian atapdapat dikerjakan. Setelah pengerjaan atap ini selesai maka akan
memungkinkan pengerjaan penyelesaian bangunan dilakukan dibawahperlindungan atap, yang sangat membantu penyelesaian ( finishing ) terutama
pada saat pembangunan dilakukan di musim hujan.
Gunakan selalu kayu yang berkualitas baik untuk rangka kuda-kuda atap.
Gunakan kayu yang telah cukup umur (memiliki kadar air yang rendah).
Kayu yang terlalu muda akan mengalami pengerutan saat mengering dan
dapat menyebabkan kerusakan pada rangka atap dan akan memiliki tampak
yang kurang bagus jika diperlihatkan ( exposed ).
Sebelum digunakan simpan kayu dalam keadaan tertutup dan tumpuk
dengan hati-hati dan rapi, hindari meletakkan kayu diatas tanah langsung,
gunakan bata/blok dahulu sebagai alas. Pastikan susunan kayu yang
disimpan telah stabil dan sejajar rapi, supaya menghindari kayu dari
lendutan, dsb. Beri penjaga jarak ( spacers ) diantara susunan kayu sehingga
memungkinkan adanya aliran udara. Jika kayu di pasaran tidak selalu
tersedia, belilah kayu lebih awal sebanyak yang diperlukan pada saat kayu
banyak tersedia di pasaran, kemudian simpanlah kayu tersebut seperti
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
57/126
Ukur dan potong kayu yang akan digunakan sebagai rangka kuda-kuda atap.
Gunakan ukuran kayu yang pertama sebagai contoh untuk memotong kayu
berikutnya sehingga potongan kayu untuk rangka atap tersebut memilikiukuran yang sama. Ukur dan potong kayu untuk batang
miring yang akan dipasang (8x12cm) pada kerangka atap.
Pasang bagian kerangka kuda-kuda atap tersebut di bawah
sebelum ditaruh pada bagian atas kolom untuk memastikan
bagian kerangka kuda-kuda tersebut telah mempunyai
ukuran yang tepat dan dapat dipasang dengan baik, setelah
itu bongkar kembali dan simpan. Simpan bagian-bagian
kayu kerangka atap tersebut dan taruhlah dalam keadaan
terlindung dan tertutup. Siapkan pula tiang penahan
sementara ( scaffolding ) untuk pembuatan atap. Penahan
sementara ini dapat terbuat dari bambu, kayu, dsb (pada
beberapa daerah telah terdapat scaffolding yang terbuat dari
pipa besi yang dapat diatur jarak dan ketinggiannya).
Semua bagian kayu untuk pembuatan atap harus diberi
perawatan anti rayap/serangga terlebih dahulu sebelum
dipasang. Penggunaan oli mesin merupakan cara yang Rangka kuda-kuda kayu yang
mngapit balok kuda-kuda
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
58/126
Kemudian pasang balok atap di bagian tengah
bangunan yang bertumpu pada kolom, pastikan
balok tersebut telah horizontal (dengan bantuanwaterpass ). Setelah balok ditaruh pada kolom, pasang
bagian-bagian kuda-kuda atap berikutnya, pastikan
letak bagian-bagian tersebut telah dapat dipasang
dengan baik (batang vertikal, dsb). Sesuaikan letak
dan ketinggian (dinaikkan, diturunkan, dsb) dari
rangka atap bagian tengah (batang miring, dsb)dengan menggunakan benang yang telah
dibentangkan sebelumnya sebagai acuan. Sambung bagian-bagian rangka
kayu rangka atap tersebut dengan menggunakan baut baja ukuran M12
(yang dilengkapi dengan cincin/ring karet jika memungkinkan) pada kedua
sisinya (lihat ilustrasi 12.2).
Ikat bagian kuda-kuda atap tersebut pada kolom
dengan cara membengkokkan besi tulangan yang
muncul dari ujung kolom beton (stek/starter bars )
tersebut sehingga membentuk ikatan yang mengikat
balok kayu tersebut pada kolom. Jika telah terpasang
Begel
Ilustrasi 12.3
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
59/126
. Berikan perawatan anti rayap terlebih dahulu pada semua
bagian kayu rangka atap sebelum dipasang.
. Pada saat pemasangan sesuaikan letak dan ketinggian
rangka kayu atap tersebut dengan menggunakan bentangan
benang yang ditarik dari bagian kiri ke kanan atap sebagai
acuan.
. Sambung bagian-bagian atap dengan menggunakan baut
baja ukuran M12 (dengan cincin/ring karet jika
memungkinkan).
. Pasang rangka kuda-kuda atap pada kolom dengan
menggunakan tulangan besi yang menonjol dari ujung atas
kolom (stek/starter bars) untuk mengikat rangka atap
tersebut. Jika baut angkur telah dipasang, ikat dengan
rangka kuda-kuda atap menggunakan mur.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
60/126
A da dua jenis kolom teras yang dapat digunakan seperti dijelaskanpada bagian pembuatan sloof, yaitu kolom teras yang terbuat dari kayu
atau kolom teras beton bertulang. Pemilihan penggunaan jenis kolomteras ini sudah harus ditentukan sebelumnya dan melihat kondisi daerah
bangunan sekolah yang akan dibangun untuk menentukan jenis mana
yang lebih menguntungkan.
Jika menggunakan kolom teras dari kayu, maka digunakan dua buah
kayu dengan ukuran 10 x 5cm, sepanjang 2.25m. Sebelum dipasang kedua buah kayu ini disatukan terlebih dahulu dengan spacers kayu (klos)
berukuran 10 x 7.5 x 5cm pada bagian tengahnya. Kemudian kolom
kayu ini dipasang pada pipa besi yang telah dibuat sebelumnya yang
muncul dari sloof, dengan menggunakan dua buah baut M12 berdiameter
175mm yang dilengkapi dengan cincin ( ring ) karet pada kedua sisinya.
Kolom kayu untuk teras ini diletakkan pada pipa besi, 15cm diatas sloof
untuk menghindari kelembapan dan rayap yang muncul dari tanah.
Buat kolom teras pada bagian ujung kiri-kanan terlebih dahulu. Bentangkan
benang dari kolom teras ujung kiri ke ujung kanan sebagai acuan bagi pemasangan
kolom-kolom teras lainnya agar lurus. Periksa tegak lurus kolom teras dengan
Ilustrasi 13.1.Detail p emasangan kolom teras kayu
klos/spacers kayu
pipa besi
papan kayu
10x5cm
15cm
sloof
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
61/126
Bagian atap kantilever pada teras merupakan
perpanjangan dari rangka kuda-kuda atap. Rangka kuda-
kuda atap dan kolom kayu dari teras disambung denganmenggunakan baut baja ukuran M12 dengan diameter
175mm yang dilengkapi dengan cincin ( ring ) karet.
Pastikan letak batang miring dari kuda-kuda atap telah
sejajar kedudukannya dengan kolom teras sebelum
dipasang, untuk itu dapat menggunakan tali/benang
sebagai alat bantu yang dibentangkan dari puncak (nok)
rangka atap ke kolom teras.
Balok pengikat antar kolom teras terbuat dari kayu
6/12 yang dibaut pada kolom tersebut (lihat ilustrasi
13.4).
Semua bagian kayu yang digunakan harus diberi perawatan anti
rayap/serangga terlebih dahulu sebelum dipasang.
Ilustrasi 13.3.Detail kantilever pada teras
baut M12 d 175mm
kaki kuda-kuda 8/12
kolom teras kayu
Balok pengikat antar kolom merupakan alternatif baik
untuk memperkokoh
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
62/126
Penggunaan oli mesin merupakan cara yang murah dan efektif untuk
perawatan kayu.
Jika menggunakan kolom teras dari beton bertulang, buatlah kolom pada
teras seperti pada pembuatan kolom biasa
Kolom dibuat dari adukan beton dengan perbandingan 1 semen : 2 pasir
: 3 bagian kerikil. Yang diperkuat dengan 4 tulangan besi berdiameter 12mm
dan diikat setiap 15cm dengan batangan besi diameter 6mm yang dibentuk segi empat. Dimensi kolom keseluruhan termasuk spesi adalah 15cmx15cm,
sedangkan dimensi tulangannya 10x10.
Buatlah rangka kolom teras dengan membuat
sambungan pada tulangan-tulangan kolom yang muncul
dari sloof. Jika terdapat sambungan pada tulangan
kolom teras maka pada sambungan tersebut harus
saling bersisian ( overlap ) sejauh minimal 40 cm dan pada
ujung-ujungnya dibengkokkan untuk memperkuat
sambungan dan ikatan dengan beton (lihat ilustrasi
13.6.).
Besi dibengkokan dan disusun bersisian sejauh
40 cm.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
63/126
Dua batang kayu ukuran 10 x 5cm sepanjang 1.28m kemudian dibaut ke
bagian bawah kayu yang telah dipasang tadi pada kedua sisinya. Kemudiandihubungkan dengan rangka atap membentuk sudut 450,dibaut dengan
menggunakan 2 buah baut ukuran M12 diameter 175mm yang dilengkapi
cincin ( ring ) karet pada batang miring rangka atap.
Perhatikan:
. Pastikan letak kolom-kolom teras tersebut tegak lurus vertikal
dan segaris sebelum dibaut.
. Pastikan sambungan rangka kuda-kuda atap tegak lurus
dengan kolom teras sebelum dibaut.
. Semua bagian kayu yang digunakan harus diberi perawatan
anti rayap (serangga) terlebih dahulu sebelum dipasang..
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
64/126
A da tiga jenis penutup atap yang umumnya digunakan di Indonesia,yaitu:
- Penutup atap (genteng) tanah liat- Penutup atap lembaran metal berprofil (gelombang)
- Penutup atap lembaran asbes ( fibre-cement )
Gunakan penutup atap genteng tanah liat jika memungkinkan, karena
penutup atap jenis ini memiliki umur yang cukup panjang dan mudah
diperbaiki. Walaupun demikian perlu dilakukan pemilihan genteng tanah
liat yang akan digunakan. Hindari genteng tanah liat yang mengalami
proses pembakaran yang terlalu singkat pada saat pembuatannya (genteng
ini biasanya berwarna lebih pucat) karena genteng ini cenderung mudah
retak dan mengakibatkan kebocoran setelah terkena hujan.
Bila genteng tanah liat tidak tersedia, alternatif lain yang paling umum
digunakan adalah penutup atap metal bergelombang (seng/zinc aluminium ).
Gunakan lembaran atap metal yang paling tebal yang tersedia (3.5mm),
karena lembaran yang tipis akan mudah berkarat dan akan memperpendek
waktu pemakaian.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
65/126
Alt ernatif l ain se lain penutu p ata p met al
bergelombang adalah lembaran atap asbes ( fibre-
cement ). Masa lah yang dihadapi me nyangkutpenggunaan atap jenis ini adalah mudahnya lembaran
mengalami kerusakan pada saat pengangkutan dan
pemasangan. Jenis ini juga mudah mengalami
keretakan serta pergeseran letak lembaran-
lembarannya seiring dengan waktu pemakaian,
terutama pada saat terjadi perubahan cuaca. Namunjenis ini harus digunakan sebagai pengganti atap
metal (bila tidak tersedia genteng tanah liat) jika
lokasi bangunan terletak dekat dengan laut, karena
kadar garam udara yang ada pada daerah tersebut
akan mengakibatkan lembaran metal cepat sekali
mengalami karat.
Sebagai catatan tidak dianjurkan untuk menggunakan
talang dan pipa air hujan pada pinggir atap. Hal ini
karena talang air hujan sulit dijaga kebersihannya
Ilustrasi 14.2. Atap sekolah dengan penutup atap lembaran metal
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
66/126
Proses pemasangan penutup atap lembaran metal ( zinc aluminium )bergelombang dengan lembaran asbes ( fibr e-cement ) hampir sama, oleh
karena itu proses pemasangannya akan dijelaskan secara umum untuk kedua material tersebut dan jika terdapat perbedaan akan dijelaskan.
Pada saat rangka kuda-kuda atap telah terpasang dengan baik, maka
gording (ukuran 10 x15cm) yang akan menjadi tempat pemasangan
lembaran atap dapat dipasang. Jarak maksimum antar balok gording adalah
80cm. Gording tersebut harus keluar melewati batang miring paling luar
sejauh minimal 60cm, jarak yang sesungguhnya tergantung pada panjang
bangunan dan jumlah lembaran penutup atap yang akan digunakan.
Kayu untuk gording tersebut harus mendapat perawatan anti rayap terlebih
dahulu sebelum dipasang. Penggunaan oli mesin sebagai anti rayap
merupakan cara yang murah dan efektif.
Ukuran standar pada masing-masing lembaran penutup atap dapat
digunakan (pada ilustrasi buku ini menggunakan lembaran dengan panjang
1.8m). Gunakan lembaran penutup atap yang terpanjang bila
memungkinkan, hal ini untuk mengurangi adanya sambungan antar
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
67/126
Pasang gording bagian paling atas dan paling bawah terlebih dahulu dengan
menggunakan klos ( spacers ) kayu. Kemudian bentangkan benang pembantu
secara diagonal dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah, dan dari ujung
kiri bawah ke ujung kanan atas untuk memeriksa atap telah rata, lurus, dan
sejajar. Benang ini harus bersentuhan pada bagian tengahnya yang berarti
pemasangan telah sejajar, jika belum bersentuhan maka perlu diatur lagi
letak gording paling atas dan bawah tersebut dengan menggunakan klos
kayu hingga letaknya benar. Gording berikutnya kemudian dapat dipasang
dengan mengikuti benang acuan tadi. Semua gording dipasang denganmenggunakan klos kayu.
Setelah itu tentukan garis batas pinggir atap bagian miring dengan
menggunakan bantuan benang. Pertama tentukan jarak keluar atap pada
bagian miring rangka atap, setelah didapat jarak tersebut (minimum 5cm)
bentangkan benang dari bagian gording paling bawah ke bagian gording paling atas pada kedua sisi kiri kanan bagian miring tersebut, benang ini
akan menjadi acuan batas lembaran penutup atap pada bagian miring atap
tersebut.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
68/126
Untuk menentukan garis atap horizontal pada bagian depan dan belakang
bangunan, tentukan terlebih dahulu jarak keluar atap yang dikehendaki
dari atas tanah, kemudian dengan menggunakan bandul dari atas tentukantitiknya pada atap. Setelah itu bentangkan benang dari batang miring
bagian bawah sebelah kiri ke bagian bawah sebelah kanan. Benang ini
akan menjadi acuan bagi batas pemasangan lembaran atap.
Setelah mendapat garis batas atap
tersebut, potong kayu gording
maupun batang miring yang melebihi
garis benang tersebut. Pemasangan
lembaran atap sekarang dapat
dilakukan. Arah pemasangan
lembaran atap dimulai dari daerah
yang berlawanan dengan datangnya
angin, contohnya bila angin datang
dari sebelah barat maka pemasangan
atap dimulai dari sebelah timur, hal
ini dilakukan untuk mencegah
lembaran atap bergeser pada saat
m inimal 60cm
gording 6/12
balok 5/15
lis penutup metal (seng/aluminium), galvanised steel
flashing
sekrup d 2mm p 7cm dengan ring karet
lembaran metal/asbes
Dinding beton bagian luar (endwalls)
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
69/126
sisi telah dipasang maka penutup bubungan atap dapat
dipasang. Jika memungkinkan, untuk lembaran atap metal,
pasang penutup bubungan ini dengan menggunakan sekrupyang menembus hingga ke puncak rangka kuda-kuda atap
daripada menggunakan paku, karena akan lebih tahan
terhadap kebocoran.
Setelah itu dapat dipasang papan lebar tritisan pada ujung
bagian horizontal atap, dan juga papan penutup lisplang pada bagian miring atap. Juga jika menggunakan siku
penutup metal pada bagian tepi akhir atap, bagian ini dapat
dipasang.
Umur pemakaian dari lembaran atap metal dapat diperpanjang dengan
melakukan proses pengecatan. Gunakan cat dasar (meni besi) pada lembaran
atap metal tersebut kemudian dilapisi lagi dengan dua lapisan cat mengkilat
( g lo ssy ) dengan warna te rang yang memantul kan sinar matahari.
Pemasangan atap merupakan hal yang cukup berbahaya karena itu harus
dilakukan dengan hati-hati. Gunakan selalu tangga untuk mencapai atap
Ilustrasi 15.5.Detail potongan atap metal/asbes
bagian depan
klos
kaki kuda-kuda 8/12
gording 6/12
lembaran atap
kolom kayu teras
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
70/126
Perhatikan:
. Berikan perawatan anti rayap terlebihdahulu pada rangka kayu sebelum
dipasang.
. Pastikan gording terpasang telah sejajar
dan lurus sebelum pemasangan lembaran
atap.
. Pasang atap mulai dari arah yang
berlawanan dari datangnya angin, agar
pada saat pemasangan atap tidak bergeser.
. Pasang selalu setiap lembaran atap
dengan bagian atas lembaran atap
bergelombang ditindih (overlap) bagian
bawah lembaran atap diatasnya, dan
gunakan sekrup atau paku yang memiliki
cincin (ring) karet jika memungkinkan.
Ilustrasi 15.10.Pemasangan atap lembaran
metal
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
71/126
Ilustrasi 15.11.
Contoh gedung sekolah dengan atap asbes
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
72/126
Ilustrasi 15.14.Contoh gedung sekolah yang
menggunakan atap alumunium
Ilustrasi 15.13.Proses pengecatan lembaran atap metal
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
73/126
Pemasangan rangka kuda-kuda bagi penutup atap tanah liat memiliki cara yang sama dengan penutup atap lembaran metal. Bagian rangka bubungan atap dapat
dipasang terlebih dahulu.
Struktur atap yang menggunakan bahan penutup
genteng tanah liat terdiri dari:
1. Kuda-kuda (8/12)
2. Gording (8/12)
3. Kaso (5/7)4. Reng (3/4)
Pasang gording bagian paling atas dan paling
bawah terlebih dahulu dengan menggunakan
klos ( spacers ) kayu. Kemudian bentangkan benang
pembantu secara diagonal dari ujung kiri atas ke ujung kanan bawah, dan dari
ujung kiri bawah ke ujung kanan atas untuk memeriksa atap telah rata, lurus,
dan sejajar. Benang ini harus bersentuhan pada bagian tengahnya yang berarti
pemasangan telah sejajar, jika belum bersentuhan maka perlu diatur lagi letak
gording paling atas dan bawah tersebut dengan menggunakan klos kayu hingga
letaknya benar. Gording berikutnya kemudian dapat dipasang dengan mengikuti
Gording Kaso
Reng
Ilustrasi 16.1.Susunan struktur atap yang menggunakan bahan penutup
atap genteng tanah liat
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
74/126
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
75/126
Reng (3/4)
Semua bagian rangka kayu dari atap (rangka kuda-kuda, gording, kaso, dsb)
harus mendapatkan perawatan anti rayap terlebih dahulu sebelum dipasang,
penggunaan oli mesin merupakan cara yang murah dan efektif.
Pemasangan atap merupakan hal yang cukup berbahaya karena itu harus
dilakukan dengan hati-hati. Gunakan selalu tangga untuk mencapai atap
(dengan pengamanan pada bagian bawahnya atau dipegangi), dan hindari
menginjak genteng tanah liat pada saat pemasangan maupun perbaikan
atap bertumpulah pada gording.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
76/126
Ilustrasi 1 6.6.Pemasangan genteng
tanah liat
Nok
Genteng tanah liat
Perhatikan:
. Berikan perawatan anti rayap terlebih dahulu pada
rangka kayu sebelum dipasang.
. Pastikan gording terpasang telah sejajar dan lurus
sebelum pemasangan lembaran atap.
. Gunakan selalu genteng tanah liat yang baik mutunya.
. Gunakan selalu tangga yang baik dan kuat untuk
mencapai atap.
. Berhati-hatilah selalu pada saat mengerjakan bagian
atap untuk menghindari kecelakaan!
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
77/126
Pada saat bagian atap telah selesai dikerjakan, pembuatan dinding bangunandapat dilakukan. Dinding dapat dibuat dari susunan bata tanah liat atau block
panel ukuran 15cm (batako, blok semen, dsb).
Jika menggunakan bata tanah liat, pilihlah bata tanah liat yang baik mutunya.
Hindari penggunaan bata tanah liat yang kurang baik kualitasnya seperti bata
tanah liat yang kurang lama proses pembakarannya (dapat dilihat dari warnanya
yang pucat), bata yang pecah, tidak sesuai ukurannya, dsb. Bata yang kurang
baik akan mudah rusak jika terkena air.
Ada berbagai macam block panel yang tersedia di pasaran yang dapat digunakan
maupun dibuat sendiri di lokasi, diantaranya block yang dibuat dari campuran
semen, pasir, dan kerikil (perbandingan 1:2:4) atau block yang semen-pasir ( sand-
crete ) yang dibuat dari campuran semen-pasir (perbandingan 1:6). Gunakan
block penyusun dinding yang padat ( solid ), hindari penggunaan block yang berongga
( hollow ).
Jika melakukan pembuatan block pada lokasi, gunakan mesin getar ( vibrator )
untuk mendapatkan hasil block yang baik, jika tidak tersedia gunakan cetakan
kayu dan padatkan dengan tangan. Pada saat pembuatan, block harus terlindung
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
78/126
Selama masa tersebut, block harus ditutupi (dengan kantong semen,dsb)
dan dijaga kelembapannya dengan diperciki air setidaknya satu kali dalam
sehari.
Sebelum menyusun bata ( block ), bersihkan dan ratakan dahulu permukaan
sloof sehingga permukaannya bersih dan rata. Gunakan adukan semen
(perbandingan 1 semen: 4 pasir) untuk melekatkan susunan bata (lihat bab.
4 Pembuatan Adukan Semen ). Rendam bata sebelum dipasang. Hal ini untuk
mencegah bata menyerap air terlalu banyak dari adukan semen pelekatnya.
Susunlah bata ( block ) mulai dari tengah dinding diantara kolom, sehingga
jika terdapat retakan kecil antara kolom dengan susunan bata t idak tampak.
Susunlah bata ( block ) dengan menggunakan bantuan benang
yang ditarik antar kolom (dengan bantuan waterpass ) agar
mendapat susunan bata ( block ) yang sejajar. Ketebalan adukan
semen pelekat (spesi) antara bata( block ) maksimum 10mm.
Gunakan susunan setengah bata dengan ketebalan spesi vertikal
sama yaitu maksimal 10mm (lihat ilustrasi 17.2.). Permukaan
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
79/126
Pasang susunan bata pada semua dinding secara bersamaan,
dan letak batang ikat tembok (angkur/tie bars ) dari kolom
diletakkan horizontal diantara susunan bata (lihat ilustrasi
17.3.).
Untuk menghindari munculnya retakan pada dinding
dibawah kusen jendela, letakkan tulangan besi 6mm secara
horizontal sepanjang dinding yang disambung overlap dengan
batang ikat tembok.
Dinding pada bagian depan bangunan dibawah jendela
mempunyai ketinggian 125cm dari sloof, sedangkan pada
bagian belakang 85cm dari sloof. Jika ketinggian ini tidak
sesuai dengan ketinggian susunan bata maka dapat diatur
dengan menambah adukan semen (spesi).
Tutup ruang kosong 20cm diatas lintel dengan susunan
bata ( blocks ), sehingga tidak terdapat lubang dibawah atap
yang dapat menjadi lubang masuknya debu/kotoran
maupun menjadi sarang burung
Ilustrasi 17.4.
Susunan bata yang benar
Ilustrasi 17.5.Susunan bata yang salah
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
80/126
Potong bata sehingga mengikuti bentuk kuda-
kuda.
Sopi-sopi
Ilustrasi 17.6.Konstruksi atap gedung sekolah sedang dalam
pengerjaan.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
81/126
Setelah bangunan telah memiliki atap dan dinding, maka pembuatan lantaidapat dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah meratakan permukaan
tanah ( back-filling ) dimana lantai akan dibuat. Sisa-sisa tanah dari penggalianpondasi, dan tanah-tanah dari sumber lain yang sesuai dapat digunakan.
Sangat penting untuk diperhatikan tanah yang digunakan tidak terdapat sisa-
sisa vegetasi (akar pohon, sarang serangga,dsb), serta telah dipadatkan dengan
baik. Penggunaan tanah yang tidak sesuai serta pemadatan tanah yang kurang
baik akan menyebabkan lantai mengalami penurunan (delatasi) di kemudianhari.
Sebarkan tanah uruk tersebut selapis demi selapis. Setiap lapisan tebalnya 15cm
dibasahi dengan air kemudian dipadatkan, setelah itu baru lapisan berikutnya
dengan cara yang sama (alat sederhana untuk memadatkan tanah dapat dibuat
dari balok kayu atau balok semen). Taruh tanah uruk tersebut hingga mencapai
ketinggian 50mm dibawah ketinggian permukaan sloof.
Ratakan permukaan tanah uruk ( back-fill ) tersebut setelah itu lapisi dengan pasir
kasar diatasnya setebal 50mm, ratakan dan padatkan sehingga ketinggiannya
sama dengan ketinggian permukaan sloof.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
82/126
Jenis lantai yang sesuai untuk ruang kelas adalah lantai yang kuat dan tahan
lama serta tidak mudah berdebu. Jenis yang permukaannnya tahan terhadap
kegiatan sekolah sehari-hari baik terhadap pengguna maupun perabotan
yang ada.
Jenis yang paling sering digunakan adalah lantai ubin keramik yang dipasang
dengan spesi adukan semen pasir pada lapisan pasir kasar. Keramik putih
berglazur paling sering ditemui, namun jenis ini mahal dan tidak begitu
efisien, karena licin bila terkena air (akan berbahaya terutama pada daerahteras), mudah tergores dan terlihat kotor. Jika menggunakan ubin untuk
lantai ruang kelas, maka penggunaan ubin beton akan lebih baik dan murah
karena lebih keras dan kuat serta memiliki permukaan anti-slip.
Rendam dahulu ubin dalam air sebelum dipasang agar ubin tersebut tidak
menyerap air dari spesi adukan semen pelekatnya. Susun ubin pada spesipelekat adukan semen-pasir (perbandingan 1:3) setebal minimum 30mm.
Ketinggian permukaan lantai yang sudah selesai dikerjakan adalah 50mm
diatas sloof.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
83/126
Susunlah ubin dari tengah ruangan dengan menggunakan bantuan benang
yang dibentangkan dari dinding ke dinding yang berseberangan agar hasil
penyusunan ubin lurus. Berilah jarak pada bagian pinggir area lantai sekeliling ruangan untuk memberikan ruang bagi pergerakan ubin (pemuaian, dsb),
jarak ini nanti dapat ditutup dengan tegel plint.
Alternatif lain untuk pembuatan lantai yang murah dan kuat adalah lantai
beton (rabat beton). Buatlah rabat beton setebal 10cm. yang pertama
dilakukan dalai pengerjaannya adalah memberi pasir kasar pada lapisan
permukaan tanah keras (sampai 50mm dibawah tinggi sloof) kemudian
tutupi dengan lembaran plastik (yang berguna untuk mencegah air tidak
merembes sampai ke lapisan beton diatasnya). Tuang adukan rabat beton
(1 semen: 2 pasir: 4 kerikil). Anyaman tulangan besi dapat ditambahkan
untuk memperkuat slab lantai. Anyaman tulangan besi ini diletakkan pada
bagian tengah lapisan slab dengan menggunakan tahu beton ( spacers ) ukuran
50mm Kemudian ratakan permukaannya dengan bilah perata untuk
mendapatkan hasil permukaan lantai yang datar dan halus (lihat ilustrasi
18.3.). Penggunaan lembaran plastik dan anyaman tulangan besi hanya bila
diperlukan saja (pada kondisi terentu).
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
84/126
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
85/126
Perhatikan:
. Penuhi area dimana lantai akan dibuat dengan tanah uruk, padatkan dengan baik, selapis demi selapis (setiap 15cm).
. Jika menggunakan ubin, rendam dahulu sebelum dipasang.
. Hindari penggunaan lantai ubin keramik berglazur pada
area teras.
. Pasang ubin mulai dari tengah ruangan, yang tegak lurus
dengan dinding-dinding diseberangnya (dibantu dengan
benang).
. Berilah jarak pada bagian pinggir area lantai sekeliling
ruangan untuk memberikan ruang bagi pergerakan ubin
(pemuaian, dsb).
. Jika menggunakan lantai rabat beton, berilah waktu yang
cukup bagi rabat beton tersebut untuk mencapai kekuatan
maksimalnya (curing)
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
86/126
Pemasangan rangka (kusen) pintu dan jendela dapat dilakukan pada saatpenyusunan dinding bata ( block ) at au dapat pula se sudahny a.
Bila pemasangan rangka (kusen) pintu/jendela tersebut bersamaan dengan
penyusunan dinding bata ( block ), maka harus dilakukan pemasangan besi
angkur 100mm yang dimasukkan ke dalam rangka kayu dari sisi luar
rangka (jangan sampai menembus kayu agar tidak terlihat dari luar) yang
diletakkan diantara susunan bata ( block )yang berfungsi memperkuat
pemasangan rangka pintu/jendela tersebut pada dinding (lihat ilustrasi).Pastikan bahwa rangka tersebut telah lurus dan sejajar (dengan bantuan
waterpass ).
J ika rangka (kusen) pintu dipasang setelah dinding selesai, dapat
menggunakan potongan kayu yang telah dipasang pada kolom/ring balok.
Maka rangka (kusen) pintu/jendela tersebut disekrup pada potongan kayu
ini setelah itu bagian depan sekrup tersebut diberi dempul sehingga tidak
tampak dari luar, pastikan dahulu bahwa rangka tersebut telah lurus dan
sejajar (dengan bantuan waterpass). Jika potongan kayu tersebut belum
dipasang pada kolom/ring balk, maka kolom/ring balk tersebut dapat
dibor dan dipasang rumah sekrup dari plastik atau dapat pula rangka
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
87/126
yang langsung menembus rangka (kusen) kayu dan dinding bata setelah
itu diberi dempul pada bagian permukaannya untuk menutupi paku beton
tersebut.
Baik pintu maupun jendela dirancang memiliki bukaan ventilasi berupa
jalusi yang terbuat dari kayu pada bagian atasnya. Jendela ruang kelas yang
menghadap bagian muka bangunan (pada area teras) memiliki ukuran yang
berbeda dari jendela pada bagian belakang bangunan. Jendela pada bagian
muka bangunan memiliki ketinggian dinding dibawah jendela yang lebih
tinggi daripada bagian belakang bangunan, hal ini dimaksudkan untuk
menjaga privasi pada ruang kelas karena banyak orang yang melewati daerah
teras (lihat ilustrasi 19.3.).
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
88/126
Baik rangka (kusen) pintu maupun jendela harus dibuat di lokasi
pembangunan mengikuti gambar kerja yang telah dibuat. Sesuaikan
ukuran rangka tersebut dengan keadaan di lapangan. Buatlah
rangka (kusen) pintu/jendela ini pada daerah yang terlindung (memiliki atap). Kerangka (kusen) pintu/jendela ini pada saat
pemasangan harus menggunakan penguat (penahan) sementara
pada bagian bawahnya untuk memastikan bahwa letaknya sudah
benar dan tidak bergeser lagi pada saat dipasang.
Untuk menghindari kerusakan pada pintu, hindari memasang
daun pintu sebelum bangunan selesai, hanya rangka (kusen)
pintu/jendela saja yang dipasang.
Pintu dirancang dengan daun pintu kayu yang mengayun ke arah
luar ruangan (bukan pintu geser karena cepat rusak) dan jenisjendela ayun keluar dengan panel kaca dan rangka kayu. Semua
pintu dan jendela dibuat dari bahan yang berkualitas baik, haluskan
dahulu permukaan kayu untuk rangka pintu/jendela dan daun
pintu dengan amplas sebelum dipasang.
Ilustrasi 19.4.Daun pintu setelah
divernish
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
89/126
Komite sekolah bertanggung jawab dalam pemilihan alat-alat mekanis
ini, alat-alat yang kualitasnya baik memang lebih mahal namun umur
pemakaiannya lebih lama sehingga mengurangi biaya perawatan dan
penggantian (lebih efisien dan ekonomis).
Perhatikan:
. Gunakan selalu kayu yang berkualitas baik untuk daun
pi ntu , rangk a (k usen) pi ntu m aupun jend e la.
. Haluskan dahulu permukaan kayu yang akan dipasang
dengan diketam dan diamplas sebelum dipasang.
. Pasang bagian-bagian pintu dan jendela (kecuali bagian
rangka/kusen) setelah semua bagian bangunan selesai. Halini untuk mengurangi resiko kerusakan pada pintu dan
jendela.
. Gunakan selalu alat-alat mekanis pintu dan jendela yang
baik kualitasnya; hal ini akan mengurangi biaya perawatan.Ilustrasi 19 6
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
90/126
Jendela type 2
Jendela type 1
Ilustrasi 19.9.Salah satu contoh gedung
sekolah yang menggunakan double
swing doors. Dasar pemikiran penggunaan double swing doors adalah secara fungsional dan
keamanan dalam bahaya kebakaran.
Ilustrasi 19.10Penggunaan jendela type 1 pada salah satu gedung sekolah. Penggunaan empat daun jendela diantara dua kolom merupakan alter natif untuk mendapatkan
fleksibilitas kontrol penghawaan. Alternatif lainnya adalah penggunaaan tiga daun jendela diantara dua kolom. Dasar pemilihan “ berapa banyak jumlah daun jendela
diantara dua kolom ” ditentukan dari panjang bentang ruang kelas.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
91/126
Langit-langit ( plafond ) yang terdapat di dalam ruangan akan mengurangi hawapanas dari atap yang terkena sinar matahari, oleh sebab itu layak dipasang. Ada
dua cara langit-langit ( p l af ond ) t erse but dapat dipasa ng, ya it u:1. Tepat dibawah gording sehingga memiliki bentuk yang miring mengikuti
kemiringan atap.
2. Menggantung dibawah rangka atap dengan bertumpu pada balok
penggantung (penguat) sehingga memiliki bentuk yang rata horizontal.
Umumnya langit-langit ( plafond ) yang digunakan adalah jenis yang horizontalterutama bila menggunakan penutup atap genteng tanah liat .
Langit-langit ( plafond ) yang miring mengikuti garis atap biasanya digunakan bila
menggunakan penutup atap metal atau asbes ( fibre-cement ) karena letak gording
yang lebih rapat, hal ini sangat ekonomis karena menggunakan kayu rangka
untuk menempelkan langit-langit ( plafond ) yang lebih sedikit daripada jenis yang
horizontal. Metode ini akan memberikan jarak yang lebih besar pada bagian
atas ruangan sehingga lebih sejuk. Namun ada dua hal yang perlu diperhatikan
dalam pemasangannya, yaitu:
1. Rangka kuda-kuda atap akan terlihat ( exposed ) karena itu harus dibuat
lebih rapi dan hasil akhir (finishing) yang lebih baik.
-
8/17/2019 Manual Tata Cara Bangunan Gedung.pdf
92/126
Bila menggunakan langit-langit ( plafond ) yang mengikuti garis atap menempel
pada gording maka gunakan kayu ukuran 5/7 yang dipasang di bawah
gording untuk menempelkan panel langit-langit ( plafond ). Jarak antar kayu
tersebut 40cm yang dipasang dari ujung at