Manual Divisi 3 2013

52
_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 1 MANUAL LIGA KOMPETISI DIVISI TIGA LIGA INDONESIA XVIII TAHUN 2013 A. BLAI dan KOMPETISI Dasar 1. Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini berpedoman pada : 1.1 Statuta PSSI. 1.2 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 03/PO-PSSI/VIII/2009 tentang Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan - 31 Agustus 2009. 1.3 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 07/PO-PSSI/IX/2009 tentang Kompetisi - 02 September 2009. 1.4 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 05/PO-PSSI/IX/2009 tentang Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia - Oktober 2009. 1.5 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 06/PO-PSSI/III/2008 tentang Kode Disiplin - 31 Maret 2008. 1.6 Keputusan Pengurus Harian PSSI Nomor : KEP/01/I/2008 tentang Peraturan Umum Pertandingan PSSI - 02 Januari 2008.

description

s

Transcript of Manual Divisi 3 2013

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 1

MANUAL LIGA KOMPETISI DIVISI TIGA LIGA INDONESIA XVIII

TAHUN 2013

A. BLAI dan KOMPETISI Dasar 1. Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini berpedoman pada :

1.1 Statuta PSSI.

1.2 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 03/PO-PSSI/VIII/2009 tentang Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan - 31 Agustus 2009.

1.3 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 07/PO-PSSI/IX/2009 tentang Kompetisi - 02 September 2009.

1.4 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 05/PO-PSSI/IX/2009 tentang Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia - Oktober 2009.

1.5 Peraturan Organisasi PSSI Nomor : 06/PO-PSSI/III/2008 tentang Kode Disiplin - 31 Maret 2008.

1.6 Keputusan Pengurus Harian PSSI Nomor : KEP/01/I/2008 tentang Peraturan Umum Pertandingan PSSI - 02 Januari 2008.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 2

Maksud dan Tujuan 2. Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini diterbitkan untuk

mengatur penyelenggaraan pertandingan bagi seluruh Klub Peserta Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 guna mewujudkan kelancaran jalannya pertandingan.

Nama Kompetisi 3. Pada musim Kompetisi Tahun 2013, Badan Liga Sepakbola Amatir Indonesia (BLAI)

menyelenggarakan pertandingan Kejuaraan Sepakbola Tingkat Nasional yang dinamakan KOMPETISI DIVISI TIGA LIGA INDONESIA XVIII TAHUN 2013.

Penyelenggara Kompetisi 4. Seluruh rangkaian Pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013

diselenggarakan oleh BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI) yang diatur dalam Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini.

Peserta Kompetisi 5. Peserta Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 adalah Klub yang terdaftar di

PSSI sebagai Klub Anggota dan Calon Anggota yang telah mendaftarkan diri.

6. Syarat Klub mengikuti Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013, adalah :

6.1 Mengisi dan menyerahkan Formulir Pendaftaran Klub Peserta (Formulir A-1).

6.2 Mengisi dan menyerahkan Formulir Data Klub Peserta (Formulir A-2).

6.3 Mengisi dan menyerahkan Formulir Data Manajemen Tim & Panpel (Formulir A-3).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 3

6.4 Memiliki Pelatih Kepala berlisensi C untuk Putaran Kedua (Wilayah).

Sistem Pertandingan 7. PUTARAN PERTAMA (PROVINSI)

7.1 Diselenggarakan oleh PSSI Provinsi di masing-masing Provinsi.

7.2 Pelaksanaan Pertandingan dibagi dalam beberapa Grup.

7.3 Semua Klub Peserta dalam setiap Grup melakukan pertandingan dengan sistem Pertandingan Setengah Kompetisi Turnamen Kandang atau Home Tournament.

7.4 Jumlah Klub yang berhak maju ke Putaran Kedua sesuai dengan kuota masing-masing PSSI Provinsi.

7.5 Pelaksanaan Putaran Pertama dimulai pada tanggal 07 Oktober 2013 sampai dengan 07 November 2013, atau ditetapkan lain oleh BLAI.

8. PUTARAN KEDUA (WILAYAH)

8.1 Format Pelaksanaan Pertandingan ditentukan oleh BLAI di :

- Wilayah Sumatera - Wilayah Jawa - Wilayah Bali/NTB/NTT - Wilayah Kalimantan - Wilayah Sulawesi - Wilayah Papua/Papua Barat/Maluku/Maluku Utara

8.2 Pelaksanaan Pertandingan dibagi dalam beberapa Grup.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 4

8.3 Semua Klub Peserta dalam setiap Grup melakukan Pertandingan dengan Sistem Pertandingan Setengah Kompetisi Turnamen Kandang atau Home Tournament.

8.4 Urutan I pada Klasemen Akhir Putaran Kedua di masing-masing Grup berhak maju ke Putaran Ketiga (Nasional), atau ditentukan lain oleh BLAI.

8.5 Pelaksanaan Putaran Kedua dimulai pada tanggal 16 November 2013 sampai dengan 30 November 2013, atau ditentukan lain oleh BLAI.

9. PUTARAN KETIGA (NASIONAL)

9.1 Tempat dan Format Pelaksanaan Pertandingan ditentukan oleh BLAI.

9.2 Pelaksanaan Pertandingan dibagi dalam beberapa Grup.

9.3 Semua Klub Peserta dalam setiap Grup melakukan Pertandingan dengan Sistem Pertandingan Setengah Kompetisi Turnamen Kandang atau Home Tournament.

9.4 Pelaksanaan Putaran Nasional ini diselenggarakan sampai dengan babak final.

9.5 Pelaksanaan Putaran Kedua dimulai pada tanggal 07 Desember 2013 sampai dengan 15 Desember 2013, atau ditentukan lain oleh BLAI.

Promosi dan Degradasi 10. 16 (enam belas) Klub teratas pada peringkat akhir Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII

Tahun 2013 berhak untuk Promosi ke Divisi Dua pada musim kompetisi berikutnya, atau ditentukan lain oleh PSSI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 5

Urutan Juara dan Hadiah 11. Tanda Penghargaan/Hadiah sesuai urutan kedudukan/peringkat dalam Kejuaraan Kompetisi

Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 :

PERINGKAT I (JUARA), memperoleh :

Piala Tetap 30 Medali Emas Piagam Penghargaan

PERINGKAT II (RUNNER-UP), memperoleh :

Piala Tetap 30 Medali Perak Piagam Penghargaan

PERINGKAT III (KETIGA), memperoleh :

Piala Tetap 30 Medali Perunggu Piagam Penghargaan

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 6

B. PERTANDINGAN Peraturan Pertandingan 12. Pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 berpedoman pada

Peraturan Umum Pertandingan PSSI dan Peraturan Permainan FIFA serta Keputusan-keputusan yang diterbitkan oleh International Football Association Board.

Jadwal dan Tempat Penyelenggaraan Pertandingan 13. Jadwal dan Tempat Penyelenggaraan Pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII

Tahun 2013 ditetapkan oleh BLAI, disusun secara tersendiri yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini.

Perubahan dan Pembatalan Pertandingan 14. Permintaan untuk mengubah atau membatalkan suatu pertandingan yang telah dijadwalkan,

pada prinsipnya tidak diperkenankan.

15. BLAI dapat mengizinkan permintaan untuk melakukan perubahan atau pembatalan jadwal pertandingan karena suatu sebab yang mendesak dan tidak dapat diatasi, di luar kemampuan Klub Peserta yang bersangkutan misalnya :

15.1 Force Majeur antara lain : bencana alam, larangan dari pihak berwajib, dan lain-lain.

15.2 3 (tiga) orang atau lebih pemainnya berada dalam Tim Nasional.

16. BLAI dapat mengubah atau membatalkan suatu jadwal pertandingan dalam waktu selambat-lambatnya 3 x 24 jam, sebelum pertandingan tersebut dilaksanakan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 7

17. Perubahan dan/atau pembatalan jadwal kompetisi yang di maksud dalam angka (15) tersebut di atas akan menggunakan surat resmi yang disampaikan melalui jasa telekomunikasi (telepon dan faksimili), media cetak, media elektronika, atau media lainnya pada kesempatan pertama.

Waktu Pertandingan 18. Waktu pertandingan adalah 2 x 45 menit dengan masa istirahat 15 menit.

19. Waktu terkait jam dimulainya Pertandingan (kick off) ditetapkan oleh Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan pada saat Pertemuan Teknik.

20. Dalam hal yang khusus, BLAI dapat menetapkan waktu pertandingan di satu tempat atau di beberapa tempat penyelenggaraan pertandingan yang disesuaikan dengan kepentingan kompetisi atau kebutuhan lainnya misalnya tayangan langsung televisi.

21. Perubahan atau pengunduran waktu pertandingan dapat diperkenankan tidak lebih dari 15 (lima belas) menit dari waktu permulaan pertandingan yang seharusnya dilaksanakan, kecuali ditetapkan lain dalam pertemuan teknik di tempat penyelenggaraan pertandingan dan/atau oleh BLAI.

22. Dengan ketentuan seperti di maksud dalam angka (21) di atas, jika tim yang akan bertanding belum dapat menyiapkan sedikitnya 7 (tujuh) pemain setelah ditunda 15 menit dari waktu yang ditetapkan, maka tim tersebut dianggap Tidak Hadir di Tempat pertandingan dan dikenakan sanksi seperti yang dimaksud dalam Pasal 66 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

23. Dalam pertandingan yang sedang berlangsung, jika diketahui Wasit, salah satu Tim atau kedua Tim yang sedang bertanding jumlah pemainnya menjadi kurang dari 7 (tujuh) pemain, maka Wasit dapat menghentikan pertandingan untuk sementara dan setelah diteliti benar keadaannya, pertandingan harus dihentikan oleh Wasit untuk seterusnya.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 8

24. Sebagai akibat dari angka (22) di atas, Tim atau Kedua Tim dianggap melakukan Pemogokan dan dikenakan sanksi seperti yang dimaksud dalam Pasal 64 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

25. Selama pertandingan berlangsung, hanya 1 (satu) orang diantara Ofisial Tim diperkenankan untuk memberikan instruksi kepada pemainnya dan harus tetap berada pada daerah teknik (technical-area) dan setelah memberikan instruksi secukupnya segera kembali ke tempat Bangku Cadangan (bench).

Perpanjangan Waktu dan Penentuan Pemenang 26. Pada suatu pertandingan bilamana diperlukan perpanjangan waktu, maka dilaksanakan

dengan waktu 2 x 15 menit setelah istirahat 10 (sepuluh) menit.

27. Jika setelah perpanjangan waktu permainan 2 x 15 menit berakhir belum juga menghasilkan pemenang, maka pemenangnya ditentukan melalui tendangan dari titik penalti.

28. Jika sesuai angka (26) di atas tidak dapat dilangsungkan karena keadaan cuaca atau hal-hal lain (force majeur) yang tidak dapat dihindarkan, maka penentuan pemenangnya ditetapkan melalui undian di hadapan kedua Kapten Tim yang bersangkutan oleh Pengawas Pertandingan yang disaksikan oleh BLAI dan/atau PSSI Provinsi setempat.

Pergantian Pemain 29. Selama pertandingan berlangsung, hanya diperkenankan melakukan pergantian pemain

sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang, diambil dari antara Pemain Pengganti yang tercantum dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

30. Apabila terjadi pergantian pemain lebih dari 3 (tiga) orang maka pemain pengganti yang keempat dan seterusnya merupakan pemain yang dikategorikan sebagai Pemain yang Tidak

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 9

Sah dalam pertandingan tersebut dan dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 59 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

31. Jika Pemain atau Penjaga Gawang akan diganti dengan Pemain Pengganti, ketentuan berikut harus dipenuhi :

31.1 Wasit harus diberitahu tentang penggantian tersebut, sebelum penggantian dilakukan.

31.2 Pemain Pengganti tidak boleh memasuki lapangan permainan, sebelum pemain yang akan diganti meninggalkan lapangan permainan.

31.3 Harus memasuki lapangan permainan pada saat permainan berhenti dari ujung garis tengah lapangan permainan, setelah menerima isyarat dari Wasit.

32. Jika karena sesuatu sebab Penjaga Gawang diusir dari lapangan permainan oleh Wasit sedangkan penggantian 3 (tiga) Pemain sudah dilakukan, maka posisinya dapat digantikan oleh pemain lapangan lainnya dengan seizin Wasit dan sepengetahuan Pengawas Pertandingan.

33. Jika dalam pertandingan ada pemain yang menderita cedera berat yang disebabkan oleh pihak ketiga (pelemparan dan/atau penganiayaan dari/atau oleh penonton) yang mengakibatkan tidak dapat ikut bermain lagi maka pemain tersebut dapat digantikan oleh pemain lain sebagai penggantian extra (tidak dihitung) diluar ketentuan seperti yang di maksud dalam angka (29) di atas. Penggantian ini harus memperoleh rekomendasi dari Dokter Panitia Penyelenggara yang disetujui oleh Wasit dan diketahui oleh Pengawas Pertandingan.

34. Yang dapat duduk di bangku cadangan (bench) maksimal 14 (empat belas) orang, yang mengenakan Kartu Tanda Pengenal Resmi atas nama dirinya yang dikeluarkan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan, terdiri dari 7 (tujuh) Ofisial yang terdaftar dan 7 (tujuh) Pemain Pengganti berseragam yang tercantum dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 10

35. Ofisial dan Pemain Pengganti yang berada di bangku cadangan (bench) harus menggunakan seragam berbeda warna dengan pemain yang berada di lapangan.

Kartu Kuning dan Kartu Merah 36. Pemain dari Klub Peserta selama berlangsungnya permainan memperoleh 2 (dua) Kartu Kuning

dari Wasit dalam 2 (dua) pertandingan yang berlainan, tidak diperkenankan ikut bermain memperkuat klub-nya untuk 1 (satu) kali pertandingan berikutnya dalam 1 (satu) Putaran yang sedang berlangsung, dan dikenakan denda sebesar Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI.

37. Sanksi terhadap Pemain karena mendapatkan 1 (satu) Kartu Kuning berlaku hanya dalam 1 (satu) Putaran yang sedang berlangsung dan tidak berlaku untuk Putaran selanjutnya.

38. Pemain dari Klub Peserta selama berlangsungnya Kompetisi dikenakan tindakan pengusiran dari lapangan permainan (Kartu Merah) oleh Wasit, maka Pemain tersebut otomatis tidak diperkenankan ikut bermain memperkuat Klub-nya dengan hukuman :

38.1 Sebanyak 1 (satu) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung, pemain yang bersangkutan mendapat hukuman 2 (dua) kali peringatan dari Wasit 2 (dua) kali Kartu Kuning sehingga terkena Kartu Merah dan dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI.

38.2 Sebanyak 1 (satu) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung Pemain yang bersangkutan langsung mendapatkan hukuman tindakan pengusiran dari lapangan permainan (Kartu Merah) oleh Wasit dan dikenakan denda sebesar Rp 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 11

38.3 Sebanyak 1 (satu) kali pertandingan berikutnya, jika selama pertandingan hari itu berlangsung seorang Pemain mendapatkan hukuman peringatan (Kartu Kuning) oleh Wasit, kemudian terhadap Pemain yang sama untuk pelanggaran yang lain dikenakan hukuman langsung berupa pengusiran dari lapangan permainan (Kartu Merah) oleh Wasit, dan akan dikenakan denda sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah), yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI.

39. Pemain dari Klub Peserta yang mendapat Kartu Kuning 1 (satu) kali dari Wasit, kemudian pada pertandingan lain diusir dari lapangan permainan oleh Wasit (Kartu Merah) maka Kartu Kuning Pertama yang diberikan kepada pemain tersebut dinyatakan dihapus dan kepadanya dihukum seperti yang di maksud dalam angka 38.3.

40. Pemain yang diusir dari lapangan oleh Wasit, tidak diperkenankan berada di bangku cadangan (bench) atau di lingkungan lapangan dan harus berada di tribun.

41. Pemain yang terkena hukuman Kartu Kuning/Kartu Merah dan belum berakhir masa berlakunya kemudian pindah ke Klub Peserta lainnya maka hukuman Kartu Kuning/Kartu Merah tersebut tetap berlaku bagi pemain tersebut pada Klub barunya.

42. Pemain yang dikenakan sanksi denda tidak diperkenankan bermain walaupun masa hukuman akibat Kartu Kuning/Kartu Merahnya telah berakhir sebelum melunasi denda yang dikenakan terhadapnya. Klub Peserta yang menggunakan pemain ini sebelum dendanya diselesaikan dianggap menggunakan Pemain yang Tidak Sah dan dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 59 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

43. Sanksi terhadap Pemain karena mendapatkan Kartu Merah berlaku selama berlangsungnya Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 dari Putaran Pertama (Provinsi) sampai dengan Putaran Ketiga (Nasional).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 12

Pertandingan Yang Tidak Terlaksana/Force Majeur 44. Jika suatu Pertandingan tidak dapat dilaksanakan sama sekali, karena suatu sebab yang tidak

dapat dihindarkan (force majeur), misalnya karena faktor keamanan, cuaca buruk, gangguan penonton, gangguan lampu penerangan stadion, dan lain-lain maka pertandingan tersebut harus dimainkan pada esok pagi hari/hari kedua.

45. Jika pada keesokan harinya Pertandingan tersebut tidak dapat dilangsungkan, maka Pertandingan tersebut diserahkan kepada BLAI untuk ditetapkan waktu penyelenggaraan pertandingan.

46. Biaya Teknis penyelenggaraan pertandingan akibat perubahan waktu pertandingan sebagaimana tercantum pada angka (44) dan (45) di atas dibebankan kepada Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

47. Kerusuhan akibat perilaku penonton tidak dapat dikategorikan sebagai force majeur.

48. Jika karena gangguan atau lapangan tergenang air akibat hujan lebat sehingga Stadion/Lapangan Pertandingan tidak dapat dipergunakan, maka Wasit dapat memutuskan:

48.1 Waktu dimulainya pertandingan dapat ditunda untuk 15 (lima belas) menit pertama, jika masih belum memenuhi syarat maka dapat ditunda untuk 15 (lima belas) menit kedua.

48.2 Jika setelah penundaan untuk 15 (lima belas) menit kedua tersebut, lampu penerangan Stadion belum berfungsi dan hujan masih belum reda dan lapangan permainan masih tergenang air, maka pertandingan ditunda esok pagi hari, sesuai waktu yang ditetapkan pada saat Pertemuan Teknik.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 13

48.3 Jika pertandingan itu diselenggarakan di Stadion dengan fasilitas lampu, maka penundaan seperti yang tercantum dalam angka (48.1) di atas, dapat dilakukan lebih lama sesuai kesepakatan pada Pertemuan Teknik.

49. Jika Pertandingan yang sedang berlangsung dihentikan sementara oleh Wasit dan dilanjutkan esok pagi hari, untuk sisa waktu permainan yang belum dimainkan maka Pertandingan tersebut dilanjutkan dengan ketentuan sebagai berikut :

49.1 Tetap menggunakan pemain yang sama sampai pada saat pertandingan itu dihentikan sementara oleh Wasit (sama jumlah dan personilnya).

49.2 Hasil sementara pertandingan (skor) seperti yang telah dihasilkan oleh Kedua Tim pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit.

49.3 Susunan Wasit, Asisten Wasit, dan Ofisial Keempat serta Pengawas Pertandingan yang sama.

49.4 Lapangan/Stadion yang sama atau Lapangan/Stadion lain yang disepakati oleh Kedua Tim terkait.

50. Pertandingan yang terhenti oleh suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan force majeur seperti lapangan tergenang air, cuaca buruk, gangguan lampu penerangan Stadion, gangguan penonton, dan/atau gangguan keamanan, sedangkan waktu pertandingan masih tersisa 10 (sepuluh) menit atau kurang dari pada itu, maka pertandingan hari itu dianggap telah selesai dan dinyatakan SAH serta tidak perlu dilanjutkan.

51. Jika suatu pertandingan sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit karena suatu sebab yang tidak dapat dihindarkan (force majeur) dan tidak mungkin dapat dilanjutkan pada keesokan harinya, maka pertandingan lanjutan tersebut akan ditetapkan

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 14

oleh BLAI sedangkan biaya teknis Penyelenggaraan Pertandingan lanjutan tersebut dibebankan kepada Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

52. Tim Peserta yang menghadapi force majeur seperti yang di maksud dalam angka (44) yang berakibat penundaan pertandingan seperti di maksud di atas, tidak dapat mengajukan permohonan untuk menunda pertandingan berikutnya yang sudah dijadwalkan bagi Tim yang bersangkutan.

53. Suatu pertandingan yang sedang berlangsung dan terpaksa dihentikan sementara oleh Wasit yang kemudian menjadi kasus untuk diselesaikan oleh Komisi Disiplin PSSI atau Panitia Disiplin setempat, jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan Panitia Disiplin setempat dan/atau Komisi Disiplin PSSI, untuk dilanjutkan dari sisa waktu permainan yang belum dilaksanakan, maka pertandingan lanjutan tersebut diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :

53.1 Tetap menggunakan pemain yang sama pada saat pertandingan itu dihentikan sementara oleh Wasit (sama jumlah dan personilnya).

53.2 Hasil sementara pertandingan (skor) yang telah dihasilkan oleh Kedua Tim pada saat pertandingan dihentikan sementara oleh Wasit tetap berlaku untuk pertandingan lanjutan.

53.3 Susunan Wasit, Asisten Wasit, dan Ofisial Keempat serta Pengawas Pertandingan yang sama.

53.4 Tempat penyelenggaraan pertandingan lanjutan ditetapkan oleh BLAI dan biaya pelaksanaan teknis ditanggung oleh Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan, sedangkan biaya perjalanan, akomodasi, dan konsumsi Tim ditanggung masing-masing Manajemen Tim.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 15

54. Jika pertandingan tersebut diputus dan ditetapkan oleh Panitia Disiplin setempat dan/atau Komisi Disiplin PSSI untuk diulang maka pertandingan tersebut diselenggarakan dengan ketentuan sebagai berikut :

54.1 Pertandingan ulang dimulai dengan kick-off kembali dengan lama pertandingan 2 x 45 menit.

54.2 Hasil pertandingan (skor) yang telah dihasilkan oleh Kedua Tim pada pertandingan lalu yang terpaksa dihentikan oleh Wasit dianggap tidak ada.

54.3 Susunan Wasit/Pengawas Pertandingan pada pertandingan ulang tersebut dapat diganti oleh PSSI.

54.4 Susunan pemain pada pertandingan ulang tersebut dapat berubah.

Penentuan Nilai dan Urutan 55. Urutan kedudukan/peringkat dalam Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013

ditentukan dari Pengumpulan Nilai (point) kemenangan yang telah diperoleh setiap Klub Peserta dari jumlah pertandingan yang sudah dimainkan.

56. Perhitungan Nilai (point) kemenangan didapat dari :

56.1 Tim yang Menang mendapat nilai 3 (tiga)

56.2 Jika Seri (imbang), masing-masing Tim mendapat nilai 1 (Tiga)

56.3 Tim yang Kalah mendapat nilai 0 (nol)

57. Jika pada akhir putaran terdapat 2 (dua) Tim atau lebih yang mendapat nilai (point) yang sama, maka untuk menentukan kedudukan dari tim-tim tersebut, ditentukan sebagai berikut :

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 16

57.1 Perbedaan Gol (goal difference) yang didapat dari jumlah gol memasukkan (goal plus) dikurangi gol kemasukan (goal minus).

57.2 Jika perbedaan gol (goal difference) sama maka urutan kedudukannya ditentukan dari jumlah gol memasukkan (goal plus) yang terbanyak.

57.3 Jika hal tersebut dalam angka (57.2) masih tetap sama, maka hasil pertandingan antara 2 (dua) Tim yang terkait (head to head) akan menentukan urutannya.

57.4 Jika hal tersebut dalam angka (57.3) masih tetap sama, maka Tim dengan jumlah pertandingan menang lebih banyak yang dinyatakan sebagai urutan yang lebih tinggi.

57.5 Jika hal tersebut dalam angka (57.4) masih juga tetap sama, untuk menentukan urutan peringkat, ditetapkan melalui undian, kecuali kedua Tim tersebut sedang saling berhadapan/bertanding, maka penentuannya ditetapkan melalui adu tendangan penalti.

58. Bila pada rangkaian pertandingan akhir terdapat 2 (dua) Klub Peserta atau lebih, sama-sama memiliki peluang, saling menentukan dan mempengaruhi pada hasil pertandingan maupun klasemen akhir, maka pertandingan harus dilakukan pada waktu sama namun tempatnya berbeda.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 17

C. KLUB Klub Peserta Kompetisi 59. Syarat Klub mengikuti Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013, adalah :

59.1 Klub yang terdaftar di PSSI sebagai Anggota atau Calon Anggota.

59.2 Mengisi dan menyerahkan Formulir Pendaftaran Klub Peserta (Formulir A-1).

59.3 Mengisi dan menyerahkan Formulir Data Klub Peserta (Formulir A-2)

59.4 Mengisi dan menyerahkan Formulir Data Manajemen Tim & Panpel (Formulir A-3).

59.5 Memiliki Pelatih Kepala berlisensi C untuk Putaran Kedua (Wilayah).

60. Klub Peserta menanggung sendiri biaya perjalanan dari tempat asal ke tempat penyelenggaraan pertandingan pergi pulang, uang saku, akomodasi dan konsumsi bagi klubnya.

61. Klub Peserta diwajibkan untuk memberitahukan hari dan tanggal kedatangannya di Kota Tempat Pertandingan kepada Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

Pengunduran Diri Klub Peserta Kompetisi 62. Pengunduran Diri Klub Peserta Kompetisi telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 67

Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

63. Klub Peserta yang tidak hadir di tempat pertandingan dan atau berhenti bermain kemudian tidak meneruskan pertandingan, serta tidak melanjutkan ketidakhadirannya dalam rangkaian pertandingan home tournament, dinyatakan sebagai klub peserta kompetisi yang

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 18

mengundurkan diri dan dikenakan sanksi tambahan berupa denda sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang dibayarkan melalui rekening bank yang ditunjuk oleh BLAI.

D. PEMAIN dan OFISIAL Persyaratan Pendaftaran Pemain 64. Pemain yang dapat mengikuti Putaran Pertama (Provinsi) Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia

XVIII Tahun 2013 adalah para pemain yang telah memperoleh Pengesahan dari PSSI Provinsi setempat, sedangkan Pemain yang dapat mengikuti Putaran Kedua (Wilayah) Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 adalah para pemain yang telah memperoleh Pengesahan dari BLAI dengan ketentuan sebagai berikut :

64.1 Pemain berstatus Amatir dan bukan berasal dari Non Amatir (alih status) pada musim kompetisi yang sama.

64.2 Pemain kelahiran tanggal 1 Januari 1993 dan sesudahnya yang harus dibuktikan dengan akte kelahiran dan/atau surat Baptis serta identitas diri yang berlaku adalah Ijazah Asli atau STTB asli serta buku rapor asli dari SD, SMP, dan/atau SMU atau sederajat.

64.3 Seluruh Pemain yang akan mengikuti Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 wajib mengikuti SCREENING ADMINISTRASI dan MEDIS yang dilaksanakan oleh PSSI Provinsi setempat. Seluruh pemain diwajibkan membawa IDENTITAS DIRI, seperti : Ijazah Asli atau STTB Asli dari SD, SMP, dan/atau SMU atau sederajat dan akte kelahiran atau Surat Baptis. Hasil screening tersebut bersifat final dan mengikat.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 19

64.4 Setiap Klub Peserta dapat mendaftarkan pemain sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) pemain dan sebanyak-banyaknya 30 (tiga puluh) orang.

64.5 Memenuhi persyaratan kelengkapan pendaftaran pemain.

65. Pendaftaran Pemain Putaran Kedua (Wilayah) Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 dilakukan dengan menyerahkan Berkas Asli Pendaftaran Pemain kepada :

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI)

Stadion Utama Gelora Bung Karno Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

dengan kelengkapan sebagai berikut:

65.1 Formulir B-1 tentang Daftar Nama Pemain Kolektif.

65.2 Formulir B-2 tentang Pendaftaran Pemain Individual, yang berisi :

65.3 Formulir B-3 tentang Data Diri Pemain.

65.4 Formulir B-4 tentang Screening Pemain.

65.5 Foto Copy Akte Kelahiran atau Surat Baptis.

65.6 Foto Copy Ijazah terakhir.

65.7 Foto Copy Kartu Identitas (KTP/SIM) yang berlaku.

65.8 Foto Copy Kartu Keluarga/C1.

65.9 Surat Pernyataan Pemain Lama dari Klub (bagi pemain lama).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 20

65.10 Surat Keluar Pemain dari Klub asal yang diketahui oleh PSSI Provinsi terkait (bagi pemain baru).

65.11 Surat Permohonan menjadi Pemain (bagi pemain baru).

65.12 Surat Penerimaan sebagai Pemain dari Klub (bagi pemain baru).

66. Hasil Pengesahan Pemain yang dilakukan oleh BLAI bersifat final tidak dapat diprotes.

67. Pada setiap menjelang pertandingan dimulai, terlebih dahulu dilakukan Pemeriksaan Ulang oleh Pengawas Pertandingan terhadap para Pemain dan Ofisial kedua Tim yang terdaftar dalam Daftar Susunan Pemain (DSP).

Perpindahan Pemain 68. Perpindahan Pemain diatur sesuai dengan Peraturan Organisasi PSSI Nomor: 03/PO-

PSSI/VIII/2009 tanggal 31 Agustus 2009 tentang Pemain : Status, Alih Status dan Perpindahan.

69. Pemain yang bermain pada pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 hanya boleh pindah 1 (satu) kali ke Klub Peserta lainnya dalam satu musim kompetisi yang sama dan dilaksanakan setelah selesai Putaran Pertama sampai dengan 7 (tujuh) hari sebelum Putaran Kedua dimulai.

Ofisial Klub 70. Yang dimaksud dengan Ofisial Klub adalah orang yang bertanggung jawab memimpin suatu

Tim dalam pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013, terdiri dari :

70.1 Manajer Tim

70.2 Sekretaris Tim

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 21

70.3 Pelatih Kepala

70.4 Asisten Pelatih Teknik

70.5 Asisten Pelatih Fisik

70.6 Asisten Pelatih Penjaga Gawang

70.7 Dokter Tim

70.8 Fisioterapis/Masseur

70.9 Pembantu Umum

71. Ofisial Klub harus didaftarkan resmi kepada BLAI.

72. Ofisial Klub bertanggung jawab ke dalam dan keluar atas nama Tim terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan oleh anggota Timnya.

73. Klub dapat mendaftarkan Ofisial dengan jumlah sekurang-kurangnya 7 (tujuh) orang dan sebanyak-banyaknya 11 (sebelas) orang.

74. BLAI menetapkan syarat kualifikasi minimal untuk Pelatih Kepala adalah memiliki sertifikat kepelatihan Lisensi C untuk Putaran Kedua (Wilayah).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 22

E. KAOS TIM dan BOLA Kaos Tim 75. Kaos tim yang digunakan oleh Klub Peserta adalah Kaos Tim yang ditunjukkan pada saat

Pertemuan Teknik oleh peserta, dan terdiri dari 2 (dua) macam Kaos Tim yang berbeda warnanya, yaitu berupa:

75.1 Kaos tim Pertandingan Utama (Kaos Tim Home)

75.2 Kaos tim Pertandingan Alternatif (Kaos Tim Away)

76. Bagi Klub Peserta yang tidak menggunakan Kaos Tim Resmi pada setiap pertandingan, sebagaimana yang dimaksud dalam angka (75) di atas, dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) untuk setiap pelanggaran, yang dibayarkan dalam waktu 1 x 24 jam setelah pertandingan melalui rekening yang ditunjuk oleh BLAI.

77. Kaos tim wajib diberi Nomor Punggung dengan angka 1 (satu) sampai dengan 99 (sembilan puluh sembilan), dengan ketentuan sebagai berikut :

77.1 Nomor di bagian punggung dengan ukuran tinggi 25 (dua puluh lima) cm.

77.2 Nomor di bagian dada dengan ukuran tinggi 10 (sepuluh) cm.

77.3 Nomor di bagian celana sebelah kanan dengan ukuran tinggi 7 (tujuh) cm.

78. Nomor Punggung 1 (satu) khusus digunakan untuk Penjaga Gawang.

79. Pada bagian Lengan Kaos Tim sebelah kanan diwajibkan memasang Logo Resmi Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 pada Putaran Ketiga (Nasional).

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 23

80. Di luar dari yang ditetapkan pada angka (79) di atas, Klub Peserta memiliki hak untuk mencantumkan Logo/Nama Sponsor di Kaos Tim Pemain dan wajib dilaporkan secara tertulis kepada BLAI.

81. Pendapatan yang diperoleh Klub Peserta atas pemasangan Logo/Nama Sponsor sebagaimana di maksud dalam angka (80), sepenuhnya menjadi hak Klub Peserta tersebut.

82. Tim Tamu menggunakan Kaos Tim Resmi dengan warna yang berbeda (kontras) dengan warna Kaos Tim Tuan Rumah, sesuai dengan hasil Pertemuan Teknik.

83. Jika kedua Tim yang bertanding hari itu oleh Wasit dinyatakan sama atau mirip warna kaos tim-nya, maka Tim Tamu wajib mengganti kaos tim-nya dengan warna lain.

84. Setiap Pemain wajib menggunakan Kaos Tim dengan Nomor Punggung yang sama pada setiap pertandingan selama mengikuti Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 yang ditetapkan sesuai dengan Daftar Pengesahan Pemain dari BLAI.

85. Bila ada pemain dari Klub Peserta yang pada pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 terbukti ada yang menggunakan Nomor Punggung (NPG) tidak sesuai dengan yang tercantum dalam Daftar Susunan Pemain (DSP), maka terhadap pemain yang bersangkutan dinyatakan sebagai Pemain yang Tidak Sah dalam pertandingan tersebut dan dikenakan sanksi sesuai dengan Pasal 59 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

Bola 86. Bola yang digunakan pada Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 di setiap

pertandingan adalah Bola Resmi yang ditentukan oleh BLAI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 24

F. TUAN RUMAH PELAKSANA PERTANDINGAN Penetapan Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan 87. Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 dilaksanakan dengan format Turnamen

Kandang (Home Tournament).

88. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan ditetapkan oleh BLAI.

89. Pada pertandingan Turnamen Kandang (Home Tournament) terlebih dahulu dilakukan undian untuk menentukan Tim Tuan Rumah dan Tim Tamu. Klub Peserta yang namanya tercantum lebih dahulu dalam jadwal pertandingan ditetapkan sebagai Tim Tuan Rumah (A) dan yang tercantum berikutnya disebut Tim Tamu (B).

Persyaratan Menjadi Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan 90. Persyaratan Menjadi Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan diatur dan ditetapkan dalam Bab V

Pasal 14 Peraturan Umum Pertandingan PSSI dan Mengajukan Proposal menjadi Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan serta menyerahkan kepada:

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI) Stadion Utama Gelora Bung Karno

Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

dengan melampirkan berkas sebagai berikut :

90.1 Formulir A-5 tentang Pengajuan Tuan Rumah yang telah direkomendasi oleh PSSI Provinsi setempat.

90.2 Data Panitia Pelaksana Pertandingan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 25

90.3 Data Stadion Utama serta Stadion Alternatif.

91. Bilamana sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh BLAI, tidak ada satupun Klub Peserta yang mengajukan diri sebagai Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan di masing-masing Grup yang telah ditentukan, atau dari Klub Peserta yang mengajukan diri dinilai tidak layak oleh BLAI untuk menjadi Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan, maka pertandingan akan diselenggarakan dengan Format Tuan Rumah Bersama di tempat netral dengan biaya pelaksanaan pertandingan ditanggung bersama oleh masing-masing Klub Peserta dalam Grup tersebut.

92. Adapun waktu, tempat dan besarnya biaya pelaksanaan pertandingan pada Format Tuan Rumah Bersama ditentukan oleh BLAI.

Kewajiban Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan 93. Semua Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan berkewajiban tunduk dan taat pada Bab V Pasal

14 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

94. Memiliki atau dapat menggunakan Stadion yang memenuhi standar dan memiliki hal-hal sebagai berikut :

94.1 Ukuran lapangan permainan, yaitu :

94.1.1 Minimal : 100 meter x 64 meter 94.1.2 Maksimal : 110 meter x 75 meter 94.1.3 Pagar pembatas antara lapangan dan penonton dengan tinggi dan kekuatan

sedemikian rupa sehingga dapat mencegah penonton mengganggu jalannya pertandingan.

94.2 Tempat duduk untuk penonton di dalam stadion.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 26

95. Memiliki atau dapat menggunakan Stadion lain (Stadion Alternatif) bila diperlukan untuk pertandingan tunda karena sesuatu hal sesuai dengan aturan yang berlaku tidak layak lagi dipergunakan, atau bilamana diperlukan untuk melaksanakan dua pertandingan yang harus diselenggarakan bersama-sama.

96. Memiliki atau dapat menyiapkan lapangan latihan untuk digunakan oleh Tim Tamu yang akan bertanding.

97. Mengadakan koordinasi dengan PSSI Provinsi, Pemerintah Daerah dan Aparat Keamanan setempat.

98. Memiliki Izin Penyelenggaraan Pertandingan.

99. Dalam pembuatan Tanda Masuk Stadion/Karcis/Tiket/Media Promosi, diwajibkan mencantumkan Logo Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013.

100. Menyediakan kelengkapan dan sarana lapangan sesuai dengan Peraturan Pertandingan dan Peraturan Permainan (Laws of The Game), serta bola kaki yang ditentukan oleh BLAI sebagai Bola Resmi pada Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 di setiap pertandingan.

101. Melibatkan unsur keamanan, sehingga didapat Jaminan Keamanan bagi Perangkat Pertandingan, Tim Tamu dan Staf BLAI, sejak kedatangannya di Kota Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan, di Hotel tempat penginapan, di Stadion Pertandingan sampai dengan saat yang bersangkutan meninggalkan Kota Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

102. Menjaga ketertiban penonton.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 27

103. Menyediakan :

103.1 Pembantu Pengawas Pertandingan berikut dengan kelengkapan seperangkat komputer, printer dan fasilitas faksimili atau jaringan internet.

103.2 Liaison Officer (LO) untuk Tim Tamu dan Perangkat Pertandingan.

103.3 Dokter dan Paramedis termasuk peralatan kesehatan seperti Obat-obatan, Tandu dan Ambulance.

103.4 Sebuah Bus untuk Tim Tamu guna keperluan:

103.4.1 Antar jemput pada hari kedatangan dan kepulangan Tim Tamu dari/dan ke Bandar Udara/Stasiun di kota tempat pertandingan. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan yang tidak menyediakan kendaraan Bus untuk kedatangan dan kepulangan Tim Tamu akan dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000.- (lima juta rupiah) untuk setiap pelanggaran yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI untuk diteruskan kepada pihak yang bersangkutan.

103.4.2 Antar jemput untuk satu kali latihan/pengenalan lapangan/stadion, pada pagi hari jam 07.00 – 09.00 atau sore hari jam 15.00 – 17.00. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan yang tidak menyediakan kendaraan Bus untuk keperluan latihan Tim Tamu akan dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000.- (lima juta rupiah) untuk setiap pelanggaran yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI untuk diteruskan kepada pihak yang bersangkutan.

103.4.3 Antar jemput pada hari pertandingan dari penginapan ke Stadion dan dari Stadion ke penginapan dengan pengawalan dari Aparat Keamanan. Tuan

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 28

Rumah Pelaksana Pertandingan yang tidak melakukan penjemputan untuk pertandingan akan dikenakan denda Rp 5.000.000.- (lima juta rupiah) untuk setiap pelanggaran yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI untuk diteruskan kepada pihak yang bersangkutan.

104. Menyediakan sebuah kendaraan khusus untuk keperluan antar jemput Ofisial Tim yang akan menghadiri Pertemuan Teknik.

105. Menyediakan sebuah kendaraan khusus untuk keperluan antar jemput Perangkat Pertandingan pada waktu Latihan, Pertemuan Teknik, dan Pertandingan.

106. Menyediakan waktu bagi Seluruh Tim untuk mencoba Stadion tempat bertanding sebanyak 1 (satu) kali pada pagi hari jam 07.00–09.00 atau pada sore hari jam 15.00–17.00, sehari sebelum hari pertandingan.

107. Mencetak dan menjual Karcis/Tiket Tanda Masuk Stadion dengan hasil penjualannya menjadi hak sepenuhnya dari Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

108. Memasang Bendera Merah Putih di tiang bendera di dalam Stadion pada saat hari pertandingan.

109. Menyediakan Bendera Fair Play, Lagu FIFA Anthem, Lagu Bagimu Negeri dan kelengkapan lain untuk pelaksanaan protokoler pertandingan pada saat Kedua Tim memasuki lapangan pertandingan, dengan posisi sebagai berikut :

109.1 Paling depan 6 (enam) orang pembawa Bendera Fair Play diikuti oleh Pengawas Pertandingan.

109.2 Wasit dan Kedua Asisten Wasit.

109.3 Kedua Tim yang akan bertanding.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 29

110. Tata cara Tim dan Perangkat Pertandingan memasuki lapangan sebelum pertandingan dimulai sebagai berikut :

110.1 10 (sepuluh) menit sebelum dimulai pertandingan sudah harus disiapkan dan berbaris ke depan dengan urutan :

110.1.1 Bendera Fair Play. 110.1.2 Pengawas Pertandingan, Wasit dan Asisten Wasit. 110.1.3 Kapten Tim. 110.1.4 Pemain Kedua Tim.

110.2 7 (tujuh) menit sebelum pertandingan, FIFA Anthem diputar diikuti dengan Bendera Fair Play dan seterusnya memasuki lapangan.

110.3 5 (lima) menit sebelum pertandingan, kedua Tim sudah berjajar di muka VIP Barat dan dilanjutkan dengan :

110.3.1 Menyanyikan lagu Bagimu Negeri dalam setiap Awal Pembukaan Turnamen Kandang.

110.3.2 Bersalaman diantara Pemain dari kedua Tim, dengan Tim Tamu mendatangi Tim Tuan Rumah.

110.3.3 Sesi Foto Tim. 110.3.4 Coin Toss. 110.3.5 Kick Off.

111. Menyiapkan ruangan dengan latar belakang dekorasi, yang diatur lebih lanjut dalam Modul Komersial Divisi Tiga Tahun 2013 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Manual Liga ini dan melaksanakan Konferensi Pers di Stadion setiap kali selesai pertandingan dengan menghadirkan Manajer Tim, Pelatih dan Kapten Kedua Tim. Tidak diperkenankan melakukan

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 30

wawancara terhadap Ofisial atau Pemain Kedua Tim di pinggir lapangan seusai pertandingan.

112. Menanggung :

112.1 Biaya Penyelenggaraan Pertandingan.

112.2 Biaya Transportasi dari daerah asal menuju ke kota tempat pertandingan pergi pulang untuk seluruh Perangkat Pertandingan dan Staf BLAI yang bertugas.

112.3 Akomodasi Hotel, Makan, Minum, Laundry dan Transportasi Lokal di kota tempat pertandingan untuk seluruh Perangkat Pertandingan dan Staf BLAI yang bertugas.

113. Memasang Material Promosi yang ditentukan oleh BLAI, yang berupa :

113.1 Spanduk.

113.2 A Board

113.3 Materi Promosi lain dengan desain, ukuran, sebaran, dan penempatan yang diatur lebih lanjut dalam Modul Komersial Divisi Tiga Tahun 2013 yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Manual Liga ini.

114. Mendokumentasikan Pertemuan Teknik dan seluruh Pertandingan yang berlangsung untuk dikirimkan kepada :

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI) Stadion Utama Gelora Bung Karno

Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

Selambat-lambatnya 3 x 24 jam setelah pertandingan dalam bentuk :

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 31

114.1 FOTO (cetak ukuran postcard). 114.2 VIDEO (CD/DVD) dalam kondisi belum diedit.

115. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan yang tidak mematuhi dan mengabaikan hal sesuai angka (114) di atas, akan dikenakan denda sebesar Rp 5.000.000.- (lima juta rupiah) untuk setiap pelanggaran yang dibayarkan melalui Rekening Bank yang ditunjuk oleh BLAI.

Levy Pertandingan 116. Levy Pertandingan telah diatur dan ditetapkan dalam Bab V Pasal 24 Peraturan Umum

Pertandingan PSSI.

117. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan berkewajiban membayar LEVY kepada PSSI Provinsi setempat sebesar 2,5% (dua setengah persen) dari hasil pendapatan penjualan tiket pertandingan setelah dikurangi pajak dan biaya-biaya lain pelaksanaan pertandingan yang tidak melebihi 30 % (tiga puluh persen) dari jumlah seluruh pengeluaran atau sekurang-kurangnya Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

118. Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan berkewajiban membayar kepada Pengcab PSSI setempat sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

119. Pembayaran Levy wajib dibayarkan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung setelah usai setiap pertandingan dilaksanakan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 32

G. PERANGKAT PERTANDINGAN Pengawas Pertandingan 120. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh PSSI.

121. Pengawas Pertandingan harus datang sehari sebelum hari pertandingan dan melapor kepada Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

122. Kewajiban Pengawas Pertandingan :

122.1 Bertanggung jawab atas kelancaran dan ketertiban jalannya pertandingan.

122.2 Memeriksa sarana lapangan permainan, sebelum Pertemuan Teknik.

122.3 Memberi petunjuk bila diperlukan, kepada para Wasit yang bertugas sebelum pertandingan dimulai atau sewaktu istirahat dan seusai pertandingan.

122.4 Memimpin Pertemuan Teknik dan menyusun Berita Acara yang dihimpun dari hasil Pertemuan Teknik serta ditandatangani oleh semua pihak yang terkait, untuk dilaporkan kepada BLAI.

122.5 Sebelum pertandingan dimulai, Pengawas Pertandingan bersama Ofisial Keempat mendatangi kamar ganti pakaian kedua Tim yang akan bertanding serta meneliti kelengkapan Pemain dan Daftar Susunan Pemain (DSP).

122.6 Mencatat serta menyusun Laporan Pertandingan dan mengirimkan melalui faksimili ke BLAI di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail: [email protected].

122.7 Pengawas Pertandingan berkewajiban menyerahkan/mengirimkan Rangkuman Laporan Asli (BLAI Match Report) yang terdiri dari :

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 33

122.7.1 Berita Acara Pertemuan Teknik (MR-1)

122.7.2 Laporan Pertandingan (MR-2)

122.7.3 DNP - Daftar Nama Pemain (MR-3).

122.7.4 DSP - Daftar Susunan Pemain (MR-4).

122.7.5 Form Penggantian Pemain (MR-5).

122.7.6 Ringkasan Pertandingan Ofisial Keempat (MR-6).

122.7.7 Check List Stadion (MR-7).

122.7.8 Data Panpel (MR-8)

pada kesempatan pertama/dalam waktu 1 x 24 jam setelah selesainya Putaran Pertandingan kepada :

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI) Stadion Utama Gelora Bung Karno

Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

122.8 Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari Kapten Tim yang bertanding hari itu kepada Panitia Disiplin setempat berikut uang protes dan tanda bukti pembayarannya.

122.9 Apabila selama pertandingan Kompetisi hari itu ada kericuhan, maka Pengawas Pertandingan harus membuat Laporan Khusus serta menyusun bukti-bukti untuk disampaikan kepada Panitia Disiplin setempat dan BLAI dengan mengirimkannya melalui faksimili ke BLAI di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail [email protected] dalam waktu 1 x 24 jam setelah pertandingan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 34

122.10 Dalam keadaan darurat dan/atau karena suatu sebab sebelum pertandingan dihentikan oleh Wasit, Pengawas Pertandingan bersama Pelaksana Pertandingan berkewajiban dan berupaya untuk menyelesaikan masalah yang timbul sehingga pertandingan dapat diselesaikan dengan baik.

123. Pengawas Pertandingan yang ditetapkan untuk bertugas pada pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 berhak menerima penggantian Biaya Perjalanan dan Uang Tugas yang besarnya sesuai dengan ketetapan PSSI.

124. Pengawas Pertandingan yang ditetapkan bertugas oleh PSSI, bila tidak hadir dapat diganti oleh Pengawas Pertandingan yang lain melalui ketetapan PSSI.

Inspektur Wasit 125. Dalam hal yang dianggap perlu, dapat ditunjuk Inspektur Wasit yang penugasannya

ditetapkan oleh PSSI.

126. Inspektur Wasit bertugas mengawasi dan menilai kinerja Wasit, Asisten Wasit, dan Ofisial Keempat di dalam setiap pertandingan.

127. Inspektur Wasit dapat memberikan arahan dan petunjuk kepada para Wasit yang ditugaskan sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

128. Inspektur Wasit berkewajiban memberikan Laporan Penilaian Kinerja Wasit dalam setiap pertandingan kepada PSSI dan BLAI menurut tingkat kewenangannya.

129. Apabila personil Inspektur Wasit belum tersedia, maka tugas dan fungsinya diambil alih/dirangkap Pengawas Pertandingan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 35

Wasit 130. Untuk memimpin pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini,

para Wasit yang bertugas ditetapkan oleh PSSI.

131. Apabila Wasit, Asisten Wasit I, Asisten Wasit II dan Ofisial Keempat yang ditugaskan berhalangan hadir, maka penggantiannya diatur sebagai berikut :

131.1 Wasit diganti oleh Ofisial Keempat

131.2 Asisten Wasit I diganti oleh Asisten Wasit II.

131.3 Asisten Wasit II dan Ofisial Keempat ditunjuk oleh Pengawas Pertandingan setelah berkonsultasi dengan PSSI menurut tingkat kewenangannya dan penggantiannya diberitahukan kepada kedua Tim.

131.4 Apabila salah satu Tim atau kedua Tim tidak dapat menerima keputusan sebagaimana dimaksud dalam angka (131.1), (131.2), (131.3) di atas, maka terhadap Tim yang menolak keputusan tersebut dinyatakan melakukan Pemogokan dan dikenakan sanksi seperti yang dimaksud dalam Pasal 64 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

132. Kewajiban Wasit :

132.1 Datang sehari sebelum hari pertandingan.

132.2 Membawa perlengkapan Wasit lengkap termasuk Laporan Ringkasan Pertandingan Ofisial Keempat (MR-6).

132.3 Menghadiri Pertemuan Teknik.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 36

132.4 Memeriksa lapangan sebelum Pertemuan Teknik.

132.5 Ofisial Keempat harus segera menyerahkan Ringkasan Pertandingan kepada Pengawas Pertandingan, seusai pertandingan hari itu. Selanjutnya Pengawas Pertandingan berkewajiban meneruskannya kepada PSSI dan BLAI sesuai tingkat kewenangannya.

132.6 Apabila terjadi kasus, maka Wasit, Kedua Asisten Wasit dan Ofisial Keempat seusai pertandingan harus segera membuat Laporan Khusus disertai kronologis kejadian dengan gambarannya dan diserahkan kepada Pengawas Pertandingan untuk diteruskan kepada Panitia Disiplin setempat.

132.7 Sesaat sebelum Pertandingan dimulai dalam tenggang waktu yang disepakati dalam Pertemuan Teknik, Wasit yang bertugas berkewajiban untuk :

132.7.1.1 Memeriksa lapangan permainan dan seluruh atributnya, yang apabila didapati hal yang dianggap perlu untuk segera diperbaiki atau disempurnakan, dengan menyampaikannya kepada Panitia Pelaksana Pertandingan.

132.7.1.2 Memeriksa persyaratan kelengkapan Pemain dari kedua Tim yang akan bertanding, di kamar ganti pakaian atau di tempat lain yang memadai bersama Pengawas Pertandingan.

133. Wewenang Wasit :

133.1 Memastikan setiap Pemain harus rapi dalam penampilan selama pertandingan berlangsung, yakni :

133.1.1.1 Kaos kaki harus dinaikan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 37

133.1.1.2 Baju harus dimasukkan.

133.1.1.3 Menggunakan pelindung tulang kering (shin guard).

133.1.1.4 Tidak menggunakan segala macam aksesori, seperti cincin, kalung, gelang, anting dan sebagainya.

133.1.1.5 Apabila ada Pemain yang memakai kaos, celana dalam ketat (bicycle pants) dan/atau ankle decker, maka harus sama warnanya dengan kaos dan/atau celana Timnya untuk pertandingan tersebut.

133.1.1.6 Apabila ada Penjaga Gawang yang memakai celana panjang maka kaos kaki harus dinaikkan dan di luar celana.

133.2 Bila Pemain selama pertandingan hari itu berlangsung, setelah mendapatkan teguran dari Wasit tidak mau merapikan kelengkapan yang digunakannya maka kepadanya dapat diberi peringatan (Kartu Kuning).

133.3 Melarang Pemain yang tidak menggunakan pelindung tulang kering (shin guard) untuk ikut bermain, baik sebelum dan/atau saat pertandingan hari itu berlangsung.

133.4 Sepanjang sesuai dengan Peraturan Permainan dan Peraturan Pertandingan yang berlaku, disebabkan oleh suatu alasan yang kuat, Wasit yang memimpin pertandingan dapat menghentikan sebagian atau seluruh pertandingan yang dipimpinnya. Selanjutnya dalam waktu 1 x 24 jam sesudah kejadian itu maka wasit yang bersangkutan berkewajiban untuk mengirimkan Laporan Tertulis kepada BLAI melalui faksimili di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail [email protected] atau PSSI Provinsi setempat menurut tingkat kewenangannya.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 38

133.5 Dalam hal terjadi kekacauan di dalam lapangan permainan, Wasit berwenang untuk menghentikan pertandingan tersebut untuk sementara dan harus melanjutkan pertandingan itu, jika kekacauan yang terjadi sudah dapat diatasi oleh Aparat Keamanan.

133.6 Terhadap Tim setelah adanya Jaminan Keamanan dari Aparat Keamanan, kemudian tidak bersedia melanjutkan pertandingan tersebut dan setelah diberi waktu 5 (lima) menit oleh Wasit, kemudian juga tetap menolak untuk melanjutkan sisa waktu permainan, maka kepada Tim yang bersangkutan dinyatakan melakukan Pemogokan dan kepadanya dikenakan sanksi sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 64 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

133.7 Wasit berwenang menghentikan Pertandingan apabila terjadi kekacauan, tetapi dalam hal ini tidak berwenang untuk mendiskualifikasi atau memberi kemenangan kepada salah satu Tim.

133.8 Wasit yang memimpin Pertandingan berwenang untuk menegur, memberi peringatan, bahkan melakukan pengusiran dari bangku cadangan (bench) bagi para Ofisial Klub dan Pemain Pengganti Tim yang sedang bertanding, selama menurut penilaiannya mereka melakukan perbuatan yang mengganggu jalannya pertandingan.

133.9 Bila Wasit menjatuhkan tindakan kepada Pemain atas pelanggaran Peraturan Permainan atau Peraturan lainnya (pemukulan, penghinaan dan sejenisnya) selain Wasit mengusir pemain yang bersangkutan dari lapangan permainan (Kartu Merah), Wasit juga harus mencantumkan jenis pelanggaran yang diperbuat oleh Pemain yang tersebut dalam laporan Wasit. Demikian pula bila Wasit dihina, maka Wasit harus melaporkan macam hinaannya atau ucapan/kata-katanya.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 39

133.10 Pemain yang diusir oleh Wasit dari lapangan permainan harus keluar dari bangku cadangan (bench) dan dari batas area pertandingan.

133.11 Seorang Pemain harus diusir keluar dari lapangan permainan (Kartu Merah), jika menurut pendapat Wasit, Pemain yang dimaksud :

133.11.1 Bersalah karena bermain sangat kasar.

133.11.2 Menggunakan kata-kata kotor atau gerakan angggota tubuh yang bersifat menghina.

133.11.3 Bersalah melakukan pelanggaran kedua yang dapat diberi peringatan, setelah sebelumnya telah mendapatkan peringatan pertama.

134. Hak Wasit :

134.1 Wasit yang ditetapkan untuk bertugas pada pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 berhak menerima penggantian biaya Perjalanan dan Uang Tugas yang besarnya sesuai dengan ketetapan PSSI.

134.2 Ketidakhadiran Wasit dalam Pertemuan Teknik akan membatalkan haknya kecuali bila sebelumnya telah diberitahukan kepada Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan.

Larangan Memprotes Keputusan Wasit 135. Keputusan Wasit adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.

136. Hanya Kapten Tim yang diperkenankan mengajukan pertanyaan dan harus dilakukan secara sopan. Wasit hanya dapat memberi jawaban dengan singkat dan tegas.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 40

137. Para Pemain termasuk Pemain Pengganti yang bukan Kapten Tim dilarang mengajukan protes, lebih-lebih dilakukan dengan cara berbondong-bondong, bergerombol, mengerumuni serta menghina atau menyakiti Wasit. Terhadap Pemain yang bersangkutan dapat dikenakan hukuman Kartu Merah dan sanksi larangan bertanding maksimal 12 (dua belas) bulan.

138. Ofisial dilarang mengajukan protes sebagaimana halnya yang dilakukan para Pemain seperti yang di maksud pada angka (137) di atas. Terhadap Ofisial tersebut dapat dikenakan hukuman pengusiran dari area teknik dan sanksi larangan mendampingi tim maksimal 12 (dua belas) bulan.

139. Setiap perbuatan tidak sopan terhadap Wasit di luar lapangan permainan, dapat ditindak seperti kejadian yang berlangsung di lapangan, termasuk sebelum dan sesudah pertandingan.

Pertemuan Teknik 140. Sehari sebelum hari pertandingan atau paling lambat 6 (enam) jam sebelum pertandingan

setiap Putaran dimulai, Tuan Rumah Pelaksana Pertandingan wajib mengadakan Pertemuan Teknik yang dipimpin oleh Pengawas Pertandingan dan harus dihadiri oleh :

140.1 Manajer, Pelatih, Kapten Tim dari masing-masing Klub Peserta.

140.2 Para Wasit dan Asisten Wasit.

140.3 Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan.

140.4 Koordinator Bidang Keamanan.

140.5 Koordinator Bidang Kesehatan.

140.6 Koordinator Bidang Pertandingan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 41

140.7 Koordinator Bidang Media.

140.8 Penanggung Jawab/Pengelola Stadion.

140.9 Ketua Panitia Disiplin.

140.10 PSSI Provinsi setempat.

140.11 Perwakilan/Staf BLAI (jika ada).

dengan tujuan untuk memperoleh persamaan pengertian mengenai hal-hal yang berhubungan dengan pertandingan kompetisi yang akan dimainkan.

141. Pada Pertemuan Teknik tersebut Klub Peserta diwajibkan membawa contoh Kaos Tim Utama, Kaos Tim Alternatif dan Kaos Tim Penjaga Gawang.

142. Hasil Pertemuan Teknik tersebut harus dilaporkan oleh Pengawas Pertandingan dalam bentuk :

142.1 Berita Acara Pertemuan Teknik (MR-1), untuk dikirimkan kepada BLAI melalui faksimili di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail [email protected] segera setelah Pertemuan Teknik selesai dilaksanakan.

142.2 Foto (cetak ukuran postcard) dan Video (CD/DVD), yang dibuat oleh Panitia Pelaksana Pertandingan, dikirimkan ke :

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI)

Stadion Utama Gelora Bung Karno Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

dalam waktu 3 x 24 jam setelah Pertemuan Teknik.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 42

Daftar Nama Pemain (DNP) dan Daftar Susunan Pemain (DSP) 143. Selambat-lambatnya 6 (enam) jam sebelum Pertandingan dimulai, Ofisial Kedua Tim yang

akan bertanding harus menyerahkan Daftar Nama Pemain (DNP) yang terdiri dari 11 (sebelas) Pemain Inti dan 7 (tujuh) Pemain Pengganti serta 7 (tujuh) Ofisial kepada Pengawas Pertandingan untuk selanjutnya disusun menjadi Daftar Susunan Pemain (DSP).

144. Pemain yang masuk dalam Daftar Nama Pemain (DNP) adalah pemain yang telah mendapatkan Pengesahan Pemain dari PSSI Provinsi di Putaran Pertama (Provinsi) dan dari BLAI di Putaran Kedua (Wilayah) sebagai Pemain untuk mengikuti Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013.

145. Daftar Nama Pemain (DNP) yang di maksud pada angka (144) di atas memuat Nomor Urut, Nama Pemain, Nomor Punggung dan Posisi bermain dalam Tim sesuai dengan Pengesahan Pemain dari PSSI Provinsi di Putaran Pertama (Provinsi) dan dari BLAI di Putaran Kedua (Wilayah).

146. Perubahan Daftar Susunan Pemain (DSP) dapat diajukan kepada Pengawas Pertandingan selambat-lambatnya 10 (sepuluh) menit sebelum pertandingan dimulai (kick off).

Laporan/Formulir Pertandingan 147. Semua hasil pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 harus

dilaporkan kepada BLAI, dengan mempergunakan Formulir seperti model yang telah ditetapkan oleh BLAI.

148. Pengawas Pertandingan berkewajiban mengisi Formulir Laporan Pertandingan (MR-2) seperti model yang ditetapkan oleh BLAI, ditandatangani dan setelah pertandingan selesai segera dikirim ke BLAI melalui faksimili di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail [email protected].

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 43

149. Formulir Laporan Pertandingan tersebut ditandatangani oleh Wasit, Ofisial Keempat dan Pengawas Pertandingan dengan maksud bahwa yang bersangkutan mengetahui hasil pertandingan itu.

150. Pengawas Pertandingan berkewajiban mengirimkan Rangkuman Laporan Asli (BLAI Match Report) yang terdiri dari :

150.1 Berita Acara Pertemuan Teknik (MR-1)

150.2 Laporan Pertandingan (MR-2)

150.3 DNP - Daftar Nama Pemain (MR-3).

150.4 DSP - Daftar Susunan Pemain (MR-4).

150.5 Form Penggantian Pemain (MR-5).

150.6 Ringkasan Pertandingan Ofisial Keempat (MR-6).

150.7 Check List Stadion (MR-7).

150.8 Data Panpel (MR-8)

pada kesempatan pertama/dalam waktu 1 x 24 jam setelah selesainya Putaran Pertandingan kepada :

BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA (BLAI)

Stadion Utama Gelora Bung Karno Pintu IX - Koridor Squash Lantai 2, Senayan – JAKARTA 10023

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 44

H. PENEGAKAN DISIPLIN Komisi Disiplin PSSI/Panitia Disiplin 151. Mengenai Kududukan, Tugas, Kewajiban dan Wewenang Komisi Disiplin PSSI/Panitia Disiplin

telah diatur dan ditetapkan dalam Bab X Pasal 37 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

152. Pada Penyelenggaraan Pertandingan Kandang atau pertandingan yang bersifat home tournament dibentuk Panitia Disiplin oleh PSSI Provinsi setempat, atau ditetapkan lain oleh Komisi Disiplin PSSI PSSI.

153. Tugas Komisi Disiplin PSSI/Panitia Disiplin :

153.1 Mewujudkan dan memelihara suasana tunduk dan patuh pada Keputusan-keputusan, Peraturan-peraturan, serta Ketentuan-ketentuan yang telah diterbitkan dan ditetapkan oleh PSSI dan/atau BLAI yang berpedoman kepada AFC/FIFA.

153.2 Komisi Disiplin PSSI dapat menangani langsung atau melimpahkan sebagian kewenangannya kepada Panitia Disiplin setempat, yang diketuai oleh personil yang berasal dari PSSI Provinsi setempat atau Staf BLAI yang ditugaskan, dengan anggota yang terdiri dari perwakilan Klub Peserta, untuk menangani dan menyelesaikan pengaduan atau protes yang diajukan melalui prosedur yang telah ditetapkan dalam waktu 1 x 24 jam sejak pengaduan atau protes diterima Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI menurut tingkat kewenangannya.

153.3 Melakukan penelitian dan pemeriksaan terhadap kasus pelanggaran disiplin dengan menghimpun seluruh aspek administratif, laporan-laporan, dan lain sebagainya yang dianggap memenuhi persyaratan untuk dijadikan materi pemeriksaan.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 45

154. Hak dan Kewajiban Komisi Disiplin PSSI :

154.1 Memanggil atau tidak memanggil para pihak yang terkait untuk dimintai keterangan sehubungan terjadinya suatu kasus, baik yang bersifat teknis maupun non teknis, selama berlangsungnya pertandingan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013.

154.2 Dalam hal adanya permintaan dari pihak yang bersangkutan untuk memberikan keterangannya, Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI wajib memenuhi permintaan tersebut dengan biaya perjalanan dan akomodasi ditanggung sendiri oleh pihak yang bersangkutan.

155. Wewenang Komisi Disiplin PSSI/Panitia Disiplin setempat adalah menetapkan sanksi hukuman atas pelanggaran disiplin berkaitan dengan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013.

156. Keputusan Komisi Disiplin PSSI/Panitia Disiplin :

156.1 Menetapkan tindakan disiplin terhadap para Klub Peserta, Ofisial, Pemain, Wasit, Pengawas Pertandingan serta unsur-unsur yang terkait dalam penyelenggaraan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013.

156.2 Dalam hal menetapkan keputusannya, Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI berpedoman pada Keputusan-keputusan, Peraturan-peraturan serta Ketentuan-ketentuan PSSI, BLAI dan AFC/FIFA.

156.3 Keputusan Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI mengenai hukuman terhadap pelanggaran disiplin dalam pertandingan setiap Grup akan menjadi definitif setelah dituangkan dalam suatu Surat Keputusan yang ditandatangani oleh

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 46

Ketua Panitia Disiplin setempat atau Ketua Komisi Disiplin PSSI menurut tingkat kewenangannya.

156.4 Keputusan Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI disampaikan kepada pihak yang bersangkutan selambat-lambatnya pukul 12.00 keesokan harinya, terhitung sejak dilakukannya sidang.

156.5 Penyampaian Keputusan Panitia Disiplin setempat atau Komisi Disiplin PSSI kepada pihak yang bersangkutan dilakukan melalui Panitia Pelaksana Pertandingan.

157. Pembentukan Panitia Disiplin setempat pada pertandingan Putaran Pertama sampai dengan Putaran Ketiga :

157.1 Pada Penyelenggaraan Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013, karena pertandingan Putaran Pertama, Putaran Kedua, Putaran Ketiga dilaksanakan di berbagai Kota, maka perlu dibentuk suatu Panitia Disiplin dengan struktur sebagai berikut :

157.1.1 Ketua merangkap anggota. 157.1.2 Wakil Ketua merangkap anggota. 157.1.3 Anggota yang berasal dari Klub Peserta pada Grup tersebut.

157.2 Panitia Disiplin setempat seperti tersebut dalam angka (157.1) di atas, berkewajiban untuk menyelesaikan pelanggaran disiplin yang dilakukan oleh Pemain/Ofisial, di tempat penyelenggaraan dalam waktu malam itu juga dan/atau setelah pertandingan yang ditunda pada pagi hari berikutnya sejak pelanggaran disiplin terjadi.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 47

157.3 Anggota Panitia Disiplin setempat tidak dibenarkan untuk mengikuti Sidang Panitia Disiplin apabila masalahnya menyangkut Pemain, Ofisial atau Klub Peserta dari personil yang bersangkutan.

Tata Cara Protes 158. Tata Cara Protes telah diatur dan ditetapkan dalam Bab XII Pasal 40 Peraturan Umum

Pertandingan PSSI.

159. Harus dilampirkan/dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan, ditulis dan ditandatangani oleh Kapten Tim yang bersangkutan. Ofisial dari Tim yang bertanding tidak dibenarkan menandatanganinya dan tidak akan diterima untuk diselesaikan.

160. Dalam waktu 1 x 24 jam setelah pertandingan, Klub Peserta yang telah menyatakan protesnya dalam Formulir Laporan Pertandingan harus mengirimkan Surat Susulan yang berisi penjelasan dasar protesnya yang ditujukan kepada Ketua Panitia Disiplin setempat dan BLAI melalui faximili di (021) 5790 2559 atau melalui E-mail [email protected], disertai bukti pembayaran uang protes sebesar Rp 1.000.000,- (Tiga juta rupiah) yang telah dibayarkan melalui rekening yang ditunjuk oleh BLAI.

161. Tidak adanya surat susulan dari Klub Peserta yang bersangkutan dan tidak disertai bukti pembayaran uang protes, setelah batas waktu seperti yang tercantum dalam angka (160) di atas terlewati, maka protes yang diajukan dinyatakan Batal.

Komisi Banding 162. Mengenai Kedudukan, Tugas, Kewajiban dan Wewenang Komisi Banding telah diatur dan

ditetapkan dalam Bab XI Pasal 39 Peraturan Umum Pertandingan PSSI

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 48

Jenis Pelanggaran 163. Beberapa jenis pelanggaran antara lain :

163.1 Penggunaan Pemain yang Tidak Sah, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 45 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.2 Pemalsuan Identitas, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 46 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.3 Penghinaan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 47 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.4 Penganiayaan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 48 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.5 Penggunaan Dopping, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 49 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.6 Pemogokan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 50 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.7 Mengganggu Ketertiban dan Keamanan, yang telah diatur serta ditetapkan dalam Pasal 51 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.8 Tidak Hadir di Tempat Pertandingan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 52 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.9 Pengunduran Diri, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 53 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 49

163.10 Pelanggaran Perangkat Pertandingan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 54 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

163.11 Pernyataan yang Bersifat Mendiskriditkan dan Melecehkan, yang telah diatur serta ditetapkan dalam Pasal 55 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

Hukuman 164. Hukuman telah diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Umum Pertandingan PSSI Bab XIV

Pasal 56.

Penentuan Hukuman 165. Penentuan Hukuman telah diatur dan ditetapkan dalam Peraturan Umum Pertandingan PSSI

Bab XIV Pasal 57.

Jenis Hukuman 166. Sanksi-sanksi Disiplin yang dapat dikenakan kepada Klub Peserta Kompetisi Divisi Tiga Liga

Indonesia XVIII Tahun 2013 :

166.1 Peringatan.

166.2 Teguran.

166.3 Denda.

166.4 Pembatalan Pertandingan (diadakan pertandingan ulang jika perlu).

166.5 Pengurangan atau pembatalan angka.

166.6 Melarang menggunakan suatu Stadion.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 50

166.7 Pertandingan-pertandingan yang dimainkan tanpa disaksikan penonton.

166.8 Pertandingan-pertandingan yang dimainkan di tempat netral.

166.9 Larangan ambil bagian pada Kompetisi yang berlangsung atau Kompetisi-kompetisi musim tahun berikutnya.

166.10 Sanksi-sanksi ini dapat digabungkan.

167. Sanksi-sanksi Disiplin yang dikenakan kepada Perorangan adalah :

167.1 Peringatan.

167.2 Pengusiran.

167.3 Denda.

167.4 Larangan mengikuti sejumlah Pertandingan tertentu atau kegiatan yang berkaitan dengan sepakbola untuk waktu tertentu.

167.5 Larangan sementara atau seumur hidup untuk mengikuti kegiatan resmi yang berkaitan dengan sepakbola.

167.6 Pernyataan sebagai “ Persona Non Grata “ (orang yang tidak disukai).

167.7 Sanksi-sanksi ini dapat digabungkan.

168. Beberapa jenis Hukuman antara lain :

168.1 Penggunaan Pemain yang Tidak Sah, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 59 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 51

168.2 Pemalsuan Identitas, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 60 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.3 Penghinaan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 61 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.4 Penganiayaan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 62 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.5 Penggunaan Dopping, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 63 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.6 Pemogokan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 64 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.7 Mengganggu Ketertiban dan Keamanan, yang telah diatur serta ditetapkan dalam Pasal 65 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.8 Tidak Hadir di Tempat Pertandingan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 66 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.9 Pengunduran Diri, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 67 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.10 Pelanggaran Perangkat Pertandingan, yang telah diatur dan ditetapkan dalam Pasal 68 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

168.11 Pernyataan yang Bersifat Mendiskreditkan dan Melecehkan, yang telah diatur serta ditetapkan dalam Pasal 69 Peraturan Umum Pertandingan PSSI.

_________________________________________________________________________________________ BLAI - Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 52

Hukuman Terhadap Perangkat Pertandingan 169. Hukuman terhadap Perangkat Pertandingan yang keliru dalam menerapkan Peraturan

diberikan oleh PSSI, baik ada atau tidak ada rekomendasi dari Komisi Disiplin PSSI.

170. Khusus mengenai pelanggaran suap dan pengaturan pertandingan yang terjadi terkait Perangkat Pertandingan, yang bersangkutan diperiksa oleh Komisi Disiplin PSSI.

I. PENUTUP 171. Manual Liga Kompetisi Divisi Tiga Liga Indonesia XVIII Tahun 2013 ini mulai berlaku pada

tanggal ditetapkan.

172. Dengan adanya pengesahan Manual Liga ini diharapkan agar segenap pemangku kepentingan khususnya yang berkaitan dengan kegiatan Kompetisi dapat menyebarluaskan dan menyesuaikan dengan hal-hal yang dianggap perlu.

Ditetapkan di : Jakarta Pada Tanggal : 01 Oktober 2013 ---------------------------------------------------- BADAN LIGA SEPAKBOLA AMATIR INDONESIA

CEO,

A. SYAUQI SOERATNO