Manifesto generasi berencana
Transcript of Manifesto generasi berencana
MANIFESTO GENERASI BERENCANAMENUJU GENERASI SEHAT DAN ISLAMI.
Dr Joko Murdiyanto SpAnMajelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah
Tingginya laju pertumbuhan penduduk disebabkan masih tingginya tingkat kelahiran menyebabkan hasil-hasil pembangunan kurang bisa dirasakan masyarakat dan menjadi beban berat bagi pembangunan selanjutnya.
Oleh karena itu upaya langsung untuk menurunkan tingkat kelahiran mutlak perlu ditingkatkan
Dengan demikian usaha yang dapat menaikkan tingkat kesehatan, pengetahuan dan sikap serta perilaku masyarakat untuk hidup sehat terus ditingkatkan.
MAKA PERLU DIRENCANAKAN
GENERASI BERENCANA
Generasi muda harus menjadi perhatian serius, sebab jumlahnya sangat besar. Bahkan, saat ini jumlah generasi muda diperkirakan sudah
mencapai 27% atau 64 juta dari 230 juta jumlah penduduk.
Angka usia menikah masyarakat kita sekarang rata-rata 19 tahun,” ungkap Sugiri (Kepala BkkbN)
Remaja dan mahasiswa hendaknya, harus dapat melihat serta merencanakan jauh ke depan, agar dapat mencapai kehidupan yang lebih
baik dan sejahtera.Memantapkan peran GenRe (Generasi
Berencana)
APAKAH INI NAMANYAGENERASI BERENCANA ?
APA UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN :Pertama, kesiapan fisik/biologis. Berdasarkan penelitian, usia perkawinan ideal adalah usia 20 tahun dimana sistem reproduksi seseorang (terutama wanita) sudah matang.. Kedua, kesiapan rohani/psikis. Usia dibawah 20 tahun
belum dapat dikatakan dewasa penuh, sehingga cara berpikir dan bertanggungjawab belum sepenuhnya
dewasa pula. Ketiga, kesiapan sosial/ekonomi. Mereka yang menikah pada usia muda (kurang dari 20 tahun) umumnya belum cukup bekal pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan yang menunjang untuk memperoleh penghasilan atau
pekerjaan yang memadai.
Harapannya, para remaja, mampu menjadikan dirinya dan anak cucunya kelak sebagai
manusia Indonesia yang berkualitas, tidak saja cerdas, sehat dan terampil, namun bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki loyalitas, dedikasi, dan disiplin yang tinggi
serta berbudi pekerti luhur.
Tantangan yang dihadapi pemuda dan remaja sebagai calon pemimpin
bukanlah persoalan ringan.
Pemuda dan Remaja kerap dibayangi persoalan
pendidikan, kesehatan, perilaku seksual , HIV/AIDS, pengangguran,
kesehatan reproduksi, penyalahgunaan narkoba.
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja
• Berlimpahya rangsangan seksual, kerenggangan hubungan keluarga,
pergeseran nilai budaya, lemahnya iman dan keagamaan (Sarwono, 1987; Rihni, 1991)
• Biologis, kematangan seksual pada usia yang lebih muda (Colton, 1970)
• Kurangnya pendidikan seks pada remaja sehingga buta terhadap masalah seks
(Sarwono, 1987)• Tersedianya alat-alat kontrasepsi (Colton,
1991)
Menurut Survey Majalah Femina di Jakarta dengan responden pelajar SLTP dan SLTA
menunjukkan bahwa hanya: 10% pelajar putra dan 20% pelajar putri yang
mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dari orang tua.
50% dari teman sebaya dan 60% dari media massa.
Penelitian Dr. Alphinus Kambodji di Surabaya dengan responden 297 siswa SLTP
menemukan bahwa sebenarnya remaja Sangat membutuhkan informasi ini (57,32%
putra dan 54,28% putri) dan membutuhkan seseorang untuk melampiaskan dorongan
seks (12,1% putra dan 3,57% putri).
Tapi kenyataan menunjukkan bahwa kebutuhan informasi ini tidak didukung oleh cara
bagaimana mereka harus bicara tentang seks dengan orang tua (91,71% putra dan 56,42%
putri), akibatnya mereka mendapatkan informasi ini bukan dari orang tua (91,08%
putra dan 65% putri). Mereka mengaku melihat film biru (43,94% putra dan 15% putri) dan pernah melihat kartu
porno (26,75% putra dan 13,57% putri).
Berdasarkan hasil polling Jawa Pos terhadap 420 warga Surabaya yang
berusia 12-27 menunjukkan bahwa 126 responden (30%) menilai film porno yang
beredar biasa saja untuk ditonton dan 294 menyatakan tidak baik karena
merusak generasi muda.
Anehnya, dari yang menyatakan tidak baik ditonton, ada sekitar 7% ikut
menikmatinya. Secara keseluruhan responden yang
pernah menonton ada sebesar 35,2%.
Yang menarik dari temuan ini adalah bahwa ada sekitar 23% dari responden wanita menyatakan film porno merupakan hal
yang biasa. Frekuensinya 63,5% menonton 1-3 kali dalam sebulan terakhir, dan hanya 10,1%
yang tidak menonton dalam sebulan terakhir.
Yang menonton lebih dari 6 kali sebanyak 11,5% dan 4-6 kali sebesar 14,9%
Dari 1,1 juta orang Amerika yang hidup dengan HIV/AIDS, antara 40-60%
adalah perokok – dua sampai tiga kali tingkat dari perokok di populasi
umum (Jennine K Harris PhD)
Ia menyarankan para peneliti dan dokter dalam bidang penanggulangan HIV/AIDS untuk bekerja sama dengan para ahli di bidang penghentian merokok yang memahami
bagaimana program yang berbasis populasi target bekerja
Karena sifat adiktifnya (membuat seseorang menjadi ketagihan), rokok dalam Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV) dikelompokkan menjadi nicotine
related disorders.Sedangkan WHO menggolongkannya sebagai
bentuk ketagihan.Proses farmakologis dan perilaku yang menentukan ketagihan tembakau sama
dengan proses yang menimbulkan ketagihan pada obat seperti heroin, kokain dsb.
Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi dopamine otak dengan proses yang sama
seperti obat-obat tersebut.Dalam urutan sifat ketagihan zat psikoaktif, nikotin lebih banyak menimbulkan ketagihan dibandingkan heroin, kokain, alkohol, kafein
dan mariyuana.Flemming, Glynn, Ershler merokok merupakan
tingkatan awal untuk menjadi penyalahguna NAFZA.
APA YANG HARUS DILAKUKAN
MAHASISWA ?
REVITALISASI KEHIDUPAN MAHASISWA
Syamsul Hadi, 2011
KETERAMPILAN BELAJAR
KETERAMPILAN HIDUP
KETERAMPILANBERFIKIR
BELAJAR BAGAIMANA BELAJAR, PEMETAANPIKIRAN, KEMAMPUAN MEMBACA, MEMACUBELAJAR RANAH KOGNITIF
KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH,MEMBUAT KEPUTUSAN
MANAJEMEN DIRI, VISI, KEMAMPUANBERADAPTASI, KOMUNIKASI, MANAJEMEN KONFLIK, MANAJEMEN WAKTU
KETERAMPILAN UNTUK MERAIH SUKSES
KETERAMPILAN UNTUK MERAIH SUKSES
29
Penalaran-Keilmuan
Minat dan Bakat
Kepedulian Sosial
Kesejahteraan Mahasiswa
Peningkatan Iman dan Taqwa
Penalaran-Keilmuan
Minat dan Bakat
Kepedulian Sosial
Kesejahteraan Mahasiswa
Peningkatan Iman dan Taqwa
Kegiatan Kemahasiswaan dikelompokkan :
Kegiatan Kemahasiswaan dikelompokkan :
Pernyataan Imam Syafi’i rahimahullah, “Sesungguhnya kehidupan
pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertaqwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)”
Allah SWT pun sudah menjanjikan hal serupa melalui sabda Nabi-Nya; “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang
adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung
kepada masjid (selalumelakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang
yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: “Aku takut kepada Allah”,
seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang
berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)
Sabda Rasulullah SAW berikut:
“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi
pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu
hanya dengan belajar.” (HR. Bukhari)
RENUNGAN AKHIR
Nasihat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW :“Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya
kematian pasti akan menjemputmu, Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya, Beramalah semaumu sesungguhnya engkau akan menuai balasannya,
“Hai Muhammad! Kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malamnya, Kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia” (HR Thabrani).
TERIMA KASIH PERHATIANNYANASHRUN MINALLAH
WASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABBARAKATUH