Manifesto generasi berencana

34
MANIFESTO GENERASI BERENCANA MENUJU GENERASI SEHAT DAN ISLAMI. Dr Joko Murdiyanto SpAn Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah

Transcript of Manifesto generasi berencana

Page 1: Manifesto generasi berencana

MANIFESTO GENERASI BERENCANAMENUJU GENERASI SEHAT DAN ISLAMI.

Dr Joko Murdiyanto SpAnMajelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah

Page 2: Manifesto generasi berencana
Page 3: Manifesto generasi berencana

Tingginya laju pertumbuhan penduduk disebabkan masih tingginya tingkat kelahiran menyebabkan hasil-hasil pembangunan kurang bisa dirasakan masyarakat dan menjadi beban berat bagi pembangunan selanjutnya.

Oleh karena itu upaya langsung untuk menurunkan tingkat kelahiran mutlak perlu ditingkatkan

Dengan demikian usaha yang dapat menaikkan tingkat kesehatan, pengetahuan dan sikap serta perilaku masyarakat untuk hidup sehat terus ditingkatkan.

Page 4: Manifesto generasi berencana

MAKA PERLU DIRENCANAKAN

GENERASI BERENCANA

Page 5: Manifesto generasi berencana

Generasi muda harus menjadi perhatian serius, sebab jumlahnya sangat besar. Bahkan, saat ini jumlah generasi muda diperkirakan sudah

mencapai 27% atau 64 juta dari 230 juta jumlah penduduk.

Angka usia menikah masyarakat kita sekarang rata-rata 19 tahun,” ungkap Sugiri (Kepala BkkbN)

Page 6: Manifesto generasi berencana

Remaja dan mahasiswa hendaknya, harus dapat melihat serta merencanakan jauh ke depan, agar dapat mencapai kehidupan yang lebih

baik dan sejahtera.Memantapkan peran GenRe (Generasi

Berencana)

Page 7: Manifesto generasi berencana

APAKAH INI NAMANYAGENERASI BERENCANA ?

Page 8: Manifesto generasi berencana

APA UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN :Pertama, kesiapan fisik/biologis. Berdasarkan penelitian, usia perkawinan ideal adalah usia 20 tahun dimana sistem reproduksi seseorang (terutama wanita) sudah matang.. Kedua, kesiapan rohani/psikis. Usia dibawah 20 tahun

belum dapat dikatakan dewasa penuh, sehingga cara berpikir dan bertanggungjawab belum sepenuhnya

dewasa pula. Ketiga, kesiapan sosial/ekonomi. Mereka yang menikah pada usia muda (kurang dari 20 tahun) umumnya belum cukup bekal pendidikan, pengetahuan, dan ketrampilan yang menunjang untuk memperoleh penghasilan atau

pekerjaan yang memadai.

Page 9: Manifesto generasi berencana

Harapannya, para remaja, mampu menjadikan dirinya dan anak cucunya kelak sebagai

manusia Indonesia yang berkualitas, tidak saja cerdas, sehat dan terampil, namun bertaqwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki loyalitas, dedikasi, dan disiplin yang tinggi

serta berbudi pekerti luhur.

Page 10: Manifesto generasi berencana

Tantangan yang dihadapi pemuda dan remaja sebagai calon pemimpin

bukanlah persoalan ringan.

Pemuda dan Remaja kerap dibayangi persoalan

pendidikan, kesehatan, perilaku seksual , HIV/AIDS, pengangguran,

kesehatan reproduksi, penyalahgunaan narkoba.

Page 11: Manifesto generasi berencana

Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja

• Berlimpahya rangsangan seksual, kerenggangan hubungan keluarga,

pergeseran nilai budaya, lemahnya iman dan keagamaan (Sarwono, 1987; Rihni, 1991)

• Biologis, kematangan seksual pada usia yang lebih muda (Colton, 1970)

• Kurangnya pendidikan seks pada remaja sehingga buta terhadap masalah seks

(Sarwono, 1987)• Tersedianya alat-alat kontrasepsi (Colton,

1991)

Page 12: Manifesto generasi berencana

Menurut Survey Majalah Femina di Jakarta dengan responden pelajar SLTP dan SLTA

menunjukkan bahwa hanya: 10% pelajar putra dan 20% pelajar putri yang

mendapatkan informasi kesehatan reproduksi dari orang tua.

50% dari teman sebaya dan 60% dari media massa.

Page 13: Manifesto generasi berencana

Penelitian Dr. Alphinus Kambodji di Surabaya dengan responden 297 siswa SLTP

menemukan bahwa sebenarnya remaja Sangat membutuhkan informasi ini (57,32%

putra dan 54,28% putri) dan membutuhkan seseorang untuk melampiaskan dorongan

seks (12,1% putra dan 3,57% putri).

Page 14: Manifesto generasi berencana

Tapi kenyataan menunjukkan bahwa kebutuhan informasi ini tidak didukung oleh cara

bagaimana mereka harus bicara tentang seks dengan orang tua (91,71% putra dan 56,42%

putri), akibatnya mereka mendapatkan informasi ini bukan dari orang tua (91,08%

putra dan 65% putri). Mereka mengaku melihat film biru (43,94% putra dan 15% putri) dan pernah melihat kartu

porno (26,75% putra dan 13,57% putri).

Page 15: Manifesto generasi berencana

Berdasarkan hasil polling Jawa Pos terhadap 420 warga Surabaya yang

berusia 12-27 menunjukkan bahwa 126 responden (30%) menilai film porno yang

beredar biasa saja untuk ditonton dan 294 menyatakan tidak baik karena

merusak generasi muda.

Page 16: Manifesto generasi berencana

Anehnya, dari yang menyatakan tidak baik ditonton, ada sekitar 7% ikut

menikmatinya. Secara keseluruhan responden yang

pernah menonton ada sebesar 35,2%.

Page 17: Manifesto generasi berencana

Yang menarik dari temuan ini adalah bahwa ada sekitar 23% dari responden wanita menyatakan film porno merupakan hal

yang biasa. Frekuensinya 63,5% menonton 1-3 kali dalam sebulan terakhir, dan hanya 10,1%

yang tidak menonton dalam sebulan terakhir.

Yang menonton lebih dari 6 kali sebanyak 11,5% dan 4-6 kali sebesar 14,9%

Page 18: Manifesto generasi berencana
Page 19: Manifesto generasi berencana
Page 20: Manifesto generasi berencana

Dari 1,1 juta orang Amerika yang hidup dengan HIV/AIDS, antara 40-60%

adalah perokok – dua sampai tiga kali tingkat dari perokok di populasi

umum (Jennine K Harris PhD)

Page 21: Manifesto generasi berencana

Ia menyarankan para peneliti dan dokter dalam bidang penanggulangan HIV/AIDS untuk bekerja sama dengan para ahli di bidang penghentian merokok yang memahami

bagaimana program yang berbasis populasi target bekerja

Page 22: Manifesto generasi berencana

Karena sifat adiktifnya (membuat seseorang menjadi ketagihan), rokok dalam Diagnosis and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM IV) dikelompokkan menjadi nicotine

related disorders.Sedangkan WHO menggolongkannya sebagai

bentuk ketagihan.Proses farmakologis dan perilaku yang menentukan ketagihan tembakau sama

dengan proses yang menimbulkan ketagihan pada obat seperti heroin, kokain dsb.

Page 23: Manifesto generasi berencana

Nikotin mempunyai sifat mempengaruhi dopamine otak dengan proses yang sama

seperti obat-obat tersebut.Dalam urutan sifat ketagihan zat psikoaktif, nikotin lebih banyak menimbulkan ketagihan dibandingkan heroin, kokain, alkohol, kafein

dan mariyuana.Flemming, Glynn, Ershler merokok merupakan

tingkatan awal untuk menjadi penyalahguna NAFZA.

Page 24: Manifesto generasi berencana
Page 25: Manifesto generasi berencana
Page 26: Manifesto generasi berencana

APA YANG HARUS DILAKUKAN

MAHASISWA ?

Page 27: Manifesto generasi berencana

REVITALISASI KEHIDUPAN MAHASISWA

Page 28: Manifesto generasi berencana

Syamsul Hadi, 2011

KETERAMPILAN BELAJAR

KETERAMPILAN HIDUP

KETERAMPILANBERFIKIR

BELAJAR BAGAIMANA BELAJAR, PEMETAANPIKIRAN, KEMAMPUAN MEMBACA, MEMACUBELAJAR RANAH KOGNITIF

KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH,MEMBUAT KEPUTUSAN

MANAJEMEN DIRI, VISI, KEMAMPUANBERADAPTASI, KOMUNIKASI, MANAJEMEN KONFLIK, MANAJEMEN WAKTU

KETERAMPILAN UNTUK MERAIH SUKSES

KETERAMPILAN UNTUK MERAIH SUKSES

Page 29: Manifesto generasi berencana

29

Penalaran-Keilmuan

Minat dan Bakat

Kepedulian Sosial

Kesejahteraan Mahasiswa

Peningkatan Iman dan Taqwa

Penalaran-Keilmuan

Minat dan Bakat

Kepedulian Sosial

Kesejahteraan Mahasiswa

Peningkatan Iman dan Taqwa

Kegiatan Kemahasiswaan dikelompokkan :

Kegiatan Kemahasiswaan dikelompokkan :

Page 30: Manifesto generasi berencana

Pernyataan Imam Syafi’i rahimahullah, “Sesungguhnya kehidupan

pemuda itu, demi Allah hanya dengan ilmu dan takwa (memiliki ilmu dan bertaqwa), karena apabila yang dua hal itu tidak ada, tidak dianggap hadir (dalam kehidupan)”

Page 31: Manifesto generasi berencana

Allah SWT pun sudah menjanjikan hal serupa melalui sabda Nabi-Nya; “Ada tujuh golongan yang bakal dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu: Pemimpin yang

adil, pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), seseorang yang hatinya bergantung

kepada masjid (selalumelakukan shalat berjamaah di dalamnya), dua orang yang saling mengasihi di jalan Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah, seseorang

yang diajak perempuan berkedudukan dan cantik (untuk berzina), tapi ia mengatakan: “Aku takut kepada Allah”,

seseorang yang diberikan sedekah kemudian merahasiakannya sampai tangan kirinya tidak tahu apa yang dikeluarkan tangan kanannya, dan seseorang yang

berdzikir (mengingat) Allah dalam kesendirian, lalu meneteskan air mata dari kedua matanya.” (HR Bukhari)

Page 32: Manifesto generasi berencana

Sabda Rasulullah SAW berikut:

“Apabila Allah menginginkan kebaikan bagi seseorang maka dia diberi

pendalaman dalam ilmu agama. Sesungguhnya memperoleh ilmu

hanya dengan belajar.” (HR. Bukhari)

Page 33: Manifesto generasi berencana

RENUNGAN AKHIR

Nasihat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW :“Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya

kematian pasti akan menjemputmu, Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya, Beramalah semaumu sesungguhnya engkau akan menuai balasannya,

“Hai Muhammad! Kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malamnya, Kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia” (HR Thabrani).

Page 34: Manifesto generasi berencana

TERIMA KASIH PERHATIANNYANASHRUN MINALLAH

WASSALAMUALAIKUM WARRAHMATULLAHI WABBARAKATUH