manifestasi klinis hiv pada mata

Click here to load reader

download manifestasi klinis hiv pada mata

of 39

description

g

Transcript of manifestasi klinis hiv pada mata

Manifestasi Klinis HIV Pada Mata

Fathia Rachmatina Manifestasi Klinis HIV Pada MataPENDAHULUANPandemi Human Immunodeficiency Virus(HIV) atauAcquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) telah berlangsung selama lebih dari 25 tahun. Infeksi HIV merupakan salah satu masalah kesehatan utamadi dunia dengan lebih dari 40 juta orang saat ini dinyatakan positif mengidap HIV.Suatu studi menyatakan bahwa sekitar 7000 kasus baru HIV per hari, dengan total 2,5 juta kasus baru per tahun, dan diperkirakan sekitar 2,1 juta kematian terkait HIV/AIDS per tahun.

Rongga Mata Volume Rongga Mata orbita orang dewasa 30ml,sedangkan bola mata hanya mengisi 1/5 ronggaorbita. Rongga Orbita berbentuk limas segiempat dengan puncak ke arah dalam.

Dinding Orbita terdiri dari :Atap Orbita, yaitu tulang frontal (terdapat sinus frontalis)Dinding Lateral, yaitu tulang sphenoidal dan tulang zygomatikus KELOPAK MATA Terdiri dari 5 lapisan (dari luar) :Lapisan Kulit Kulit tertipis di bagian tubuh manusia Tidak ada lemak2. Lapisan Otot Orbikularis Okuli Untuk menutup mata yang di syarafi N. VII3. Jaringan Areolar Yaitu rongga dibawah otot orbikularis okuli SISTEM LAKRIMAL Terdiri dari 2 bagian :

Sekresi yaitu kelenjar lakrimalis, yang merupakan proses mengeluarkan hasil kelenjar atau sel secara aktif.Kelenjar ini terdiri dari:a. Bagian orbita terletak pada bagian temporal anterior orbitab. Bagian palpebra terletak di segmen temporal dari fornik konjungtiva superior

ANATOMI MATA BAGIAN DEPANAnatomi Mata bagian depan terdiri dari:ConjungtivaKorneaScleraPupilTrabeculumUvea (Iris, Badan Siliaris dan Koroid)Lensa1. ConjungtivaSuatu selaput lendir bagian yang tipis danbening yang melapisi bagian dalam palpebradan bagian dalam bola mata kecuali kornea.Conjungtivaterdiri dari 3 bagian yaitu :* Conjungtiva tarsalis yag menutupi bagian dalam palpebra* Conjungtiva bulbi yang menutupi bagian depan bolamata* Conjungtiva fornices yang melapisi fornix (batas antara palpebra dan sklera)

2. KorneaSuatu jaringan bening / transparan dan tidakmengandung pembuluh darah berfungsi sebagaipelindung isi bola mata dan sebagai mediarefraksi yang penting karena mempunyai dayabias kurang dari 42D.Kejernihan kornea diatur oleh kadar kelembapanyang diatur terutama sel-sel endoteli. Tebal kornea orang dewasa rata-rata 0,65mmdibagian ferifer dan 0,54 di bagian tengah.

Sumber nutrisi kornea dari pembuluh darah dilimbus, cairan mata dan air mata. Korneaberbentuk cembung dan bagian pusat optiknyaagak mendatar seluas 2mm2

Kornea terdiri dari beberapa lapisan yaitu:Ephitel tebalnya 0,05mmMembran Bowman terletak dibawah membranbasal ephitel korneaStroma mempunyai 90% ketebalan lapisan kornea terdiri dari serabut-serabut Membran Descement bersifat lentur, jernih dapat dilihat dengan mikroskop elektro, berkembang terus seumur hidupEndhotel terdiri dari satu sel dan melekat pada membran descement melalui hemidesmosom dan zonula okluden3. SKLERAAdalah Lapisan bagian luar yang keras berwarnaputih, merupakan perpanjangan dari kornea(limbus) sampai ke syaraf optik. Ketebalan 0,6 1 mm

Letak SkleraBagian depan menyambung dengan kornea (limbus) bagian belakang menyambung dengan selubung dural syaraf optikFungsi SkleraMencegah agar sinar yang tersebar di luar bolamata tidak masuk kedalam mata sehingga jalur lintas melalui pupil tidak tergangguPerubahan warna sklera menjadi kuning pada usia lanjut disebabkan oleh endapan lemakkalsium4. PUPILAdalah lubang di tengah-tengah iris, berfungsisebagai / mengatur jumlah cahaya yang masukkedalam bolamata dengan cara miosis danMidriasis.MIOSIS keadaan mengecilnya (kontraksi) pupil (dikatakan mengecil bila diameternya kurang dari 2mmMIDRIASIS keadaan melebarnya (dilatasi) pupil (dikatakan melebar bila diameter lebih dari 6mm)

6. IrisMerupakan bagian depan dari jaringan uveayang membatasi camera okuli anterior (COA)dan camera okuli posterior (COP)Fungsi Iris sebagai diagfragma optik matadan mengelilingi pupil sehingga merupakanpintu gerbang penglihatanIris mengandung lapisan pigmen yangmempengaruhi warnanya, pembuluh darah,jaringan syaraf dan otot.

7. Corpus SiliarisAdalah suatu jaringan berpenampang segitiga yang merentang dari pangkal iris sampai koroid, didalamnya terdapat banyak pembuluh darah dan otot yang bila berkontraksi menyebabkan zonula zinii menjadi kendur sehingga lensa mata menjadi bertambah cembung (akomodasi). Corpus Siliaris memproduksi Aqueous humor yang mengisi COA dan COPCorpus Siliaris terdiri dari 2 bagian:Korona Siliar (bagian anterior yg berkerut-kerut diameternya 2mm Pars Plana (bagian yang lebih halus dan rata dengan diameter 4mm)

8. LENSAMerupakan jaringan yang transparan, tak berwarna, tak mengandung pembuluh darah dan berbentuk bikonvek (cembung)

Lensa terdiri dari 3 bagian:* Capsul* Cortex* NukleusFungsi Lensa sebagai media refraksi yangpenting selain kornea dan mempunyai sifatelastis sehingga berubah-ubah kecembungannya.Pada usia 40thn kr elastisitas lensa berkurang,sehingga kemampuan akomodasinya menurun(presbyopia), dan kejernihan lensanya berkurangmaka keadaan ini disebut Katarak

9. Camera Okuli Anterior (COA)Atau Bilik Mata Depan , merupakan ruangdiantara cornea dan iris yang berisi Aqueoushumor. Dibatasi oleh permukaan posteriorkornea dan disebelah belakang oleh iris dankapsul anterior lensa.10. Camera Okuli Posterior (COP)Atau Bilik Mata Belakang, merupakan ruangdiantara iris dengan lensa yang berisi Aqueoushumor.Manifestasi AdneksaBlefaritis dan Dry Eyes/ Sicca Syndromesterjadi kerusakan pada kelenjar lakrimal yang mebuat terjadinya mata kering matanya seperti terbakar, rasa tidak nyaman, rasa seperti ada yang mengganjal, dan mata merah. Keluhan ini dapat diatasi dengan pemberian air mata buatan.

2. Herpes Zoster Oftalmikadisebabkan oleh virus varicella zoster yang menyerang kulit dan mukosareaktivitas virus yang terjadi setelah infeksi primerterdapat pada sekitar 3 4 % pasien dengan infeksi HIVterdapat bercak atau rash (maculo papulo vesicular rash) yang disertai rasa nyeri, yang ditemukan di sekitar dahhi, menjalar ke bagian kelopak mata dengan sisi yang sama, dan juga menyerang konjungtiva. Terapi yang dapat diberikan yaitu Aciclovir 800 mg 5 x / hari

3. Sarkoma Kaposidisebabkan oleh human herpes virus 8 (HHV-8) salah satu komplikasi dari infeksi HIV yang teridentifikasi pada tahap lanjutditemukan lesi terpisah berwarna ungu di subkonjungtiva ataupun nodul pada palpebrairitasi pada mata, trichiasis ataupun gangguan penglihatan yang disebabkan oleh lesiPilihan utama untuk pengobatan adalah radioterapi. Pilihan lain meliputi cryotherapy dan kemoterapi

Sarkoma Kaposi

4. Moluskum KontagiosumInfeksi ini menyerang hampir 20% pasien HIV simtomatissejumlah lesi mutiara putih dengan cekungan pada tengah lesi dan biasanya berhubungan dengan konjungtivitis serta keratitisLesi ini tidak nyeri dan akan muncul sekret seperti lilin berwarna putih bila ditekanobat topical: phenol dan trichloracetic acid.Insisi dengan atau tanpa kuretase, eksisi, dan krioterapi

26Moluskum Kontagiosum

Manifestasi Segmen Anterior Keratitis ViralEtiologi: Virus varicella zoster dan virus herpes simplex nyeri , sering terjadi ulserasi kornealesi bercabang (dendritik) yang khas pada pemeriksaan slitlampKeratitis epithelial biasanya muncul bersamaan dengan konjungtivitis folikularis dan lesi vesicular palpebrasalep acyclovir, salep vidarabine 3%, dan sikloplegia. Debridement pada ulkus dengan menggunakan aplikator kapas dapat mempercepat penyembuhan.

2. Keratitis BakteriStaphylococcus aureus,Staphylococcus epidermidisdan Pseudomonas aeruginosamerupakan penyebab terseringFaktor predisposisi yang menyebabkan terjadinya keratitis bakteri adalah pernah menderita keratokonjungtivitis sika sebelumnya ataupun keratitis viral, sehingga menyebabkan terjadinya eroosi epithelial kornea yang mempermudah bakteri untuk masuk. 2. Keratitis JamurCandida merupakan penyebab keratitis segmen anterior. Kultur dan biopsi pada lesi penting untuk dilakukan pada penderita terinfeksi HIV dengan infeksi permukaan mata agar dapat membedakan antara infeksi jamur ataupun infeksi bakteri.

Manifestasi Segmen PosteriorRetinopati HIVKomplikasi mata paling sering pada penderita terinfeksi HIV adalah mikrovaskulopati retina. Hal tersebut terjadi pada 50-70% penderita dengan jumlah hitung CD4