MANIFESTASI DIABETES MELLITUS DI DALAM RONGGA MULUT
-
Upload
insan-kamil -
Category
Documents
-
view
636 -
download
7
Transcript of MANIFESTASI DIABETES MELLITUS DI DALAM RONGGA MULUT
HEMOSTASIS GANGGUANHEMOSTASIS
proses penghentian perdarahan oleh
sifat fisiologis vasokontriksi dan
koagulasi (Dorland, 2006).
berkurangnya kemampuan pembuluh
darah, platelet, dan faktor koagulasi darah
dalam proses penghentian perdarahan.
Terapi warfarin jangka pendek
Di Carolina Utara, 80% BD disebabkan oleh Hemofilia A, 13% karena Hemofilia B, dan 6%
karena defisiensi faktor XI
Terapi warfarin jangka panjang
perdarahan mayor < 1% perdarahan minor ± 8%
Resiko perdarahan 5x lebih besar
Penyebab
gangguan
hemostasis
1) Kelainan vaskular
2) Trombositopenia
3) Gangguan koagulasi
4) Gangguan fungsi trombosit
Kerusakan pada endotel
endotelin
vasokontriksi
endotelin+trombin substansi adesi, integrin, dan selektin
endotelin menarik leukosit dan trombosit ke daerah pembuluh darah yang rusak
pembuluh darah yang rusak tertutup
Penyebab kelainanasidosis, hipoksia, terpapar endotoksin, dan terpapar komplek antigen antibodi
sirkulasi.
(-) endotelin
Penutupan luka terhambat
TROMBOSITOPENIA
jumlah trombosit kurang dari 100.000/mm3.
1) Kegagalan produksi trombosit 2) Peningkatan destruksi trombosit3) Distribusi trombosit abnormal4) Kehilangan akibat dilusi
Idiopatik Trombositopeni Purpura (ITP)
gangguan autoimun trombositopenia
penghancuran trombosit secara dini dalam sistem
retikuloendothelial
autoantibodi terhadap trombosit yang biasanya
berasal dari IgG.
Masa hidup trombosit memendek berkisar antara 2-3 hari sampai beberapa menit.
(Ibnu Purwanto, 2006)
1. Herediter hemofilia A dan hemofilia B
2. Didapat defisiensi vitamin K dan penyakit hati
ETIOLOGI
HEMOFILIA kelainan perdarahan akibat kekeurangan salah satu
faktor pembekuan darah.
Hemofilia A (Hemofilia klasik) kekurangan faktor VIIIHemofilia B (penyakit Christmas) kekurangan faktor IX.
TES LABORATORIUM
• hitung trombosit• uji pembendungan• BT• PT • APTT • TT
hitung trombosit, uji pembendungan, masa
perdarahan, PT dan TT NORMAL
Pemanjangan APTT dengan PT normal gangguan pada
jalur intrinsik sistem pembekuan darah
APTT memanjang
FUNGSI1. Memelihara pembuluh darah
tetap utuh setelah adanya trauma pada endothel
2. Membentuk sumbatan primer
3. Stabilisasi fibrin
VON WILLEBRAND’S DISEASE BERNARD-SOULIER DISEASE GLANZMANN’S THROMBASTHENIA KELAINAN PELEPASAN PLATELET
disfungsi platelet pada vWD
defisiensi atau kerusakan kualitas vWF glycoproteins
Glycoproteins sel megakaryocytes dan endothelial
membawa factor VIII dan melekatkan platelet ke permukaan
TES LABORATORIUM
BT memanjangAPTT normal atau memanjang
F VIII normal atau rendah.
Di samping itu akan ditemukan kadar serta fungsi faktor von
Willebrand yang rendah.
• BT• PT • APTT • TT
Kelainan adhesi platelet
platelet rusak dan tidak dapat bereaksi dengan vWF
Proses pembekuan terhambat
TES LABORATORIUM
• Jumlah platelet yang rendah• Platelet besar• Kegagalan adhesi platelet• Agregasi yang rendah dengan ristocetin
Kelainan agregasi platelet
abnormalitas kualitas dan kuantitas genetic pada kompleks glycoprotein IIb-IIIa membrane
platelet
Platelet dapat melekat dengan subendothelium tetapi tidak dapat
berikatan dengan fibrinogen
platelet gagal melepaskan PF3
produksi thromboxan yang tidak sempurna dan defisiensi granule ADP
Platelet berperan dalam pembekuan darah sebagai konstituen factor X dan
mengubah prothrombin melalui pelepasan PF3.
1) Pemeriksaan riwayat yang tepat2) Pemeriksaan fisik3) Tes laboratorium klinis4) Observasi perdarahan yang
berlebihan selama prosedur operasi
DRG
perlindungan tepat untuk pasien dengan perdarahan berlebihan
1. Masalah perdarahan pada keluarga2. Masalah perdarahan setelah
operasi dan pencabutan gigi3. Masalah perdarahan setelah
trauma4. Medikasi yang dapat menyebabkan
perdarahan5. Terdapat penyakit sistemik yang
berhubungan dengan masalah perdarahan
6. Perdarahan spontan
Penyakit hati jaundice, ecchymosis, spider angioma, tremor.Kelainan koagulasi eccyhmosis, hemarthrosis, hematoma, perdarahan spontan dari mulut, gingiva, bibir, lidah dan hidung.Kelainan pembuluh darah memar, pigmentasi kulit merah kecoklatan, purpura, epistaxis, perdarahan gastrointestinal, sendi dan urin.Kelainan platelet perdarahan mukosa, perdarahan gastrointestinal, hemarthrosis, hematoma.
Hematoma Hemarthrosis Hemangioma
Ecchymosis Spider Angioma Jaundice Petechiae
Perdarahan spontan gingivaPetechiae
Ecchymosis Pallor
Hemangioma Ulser → mukosa oral
Ecchymosis Perdarahan Gingiva
Petechiae Hematoma Hemangioma
Pasien dengan hasil tes abnormal rujuk ke hematologis
diagnosa, perawatan dan rekomendasi managemen.
1. Tidak ada petunjuk riwayat atau tanda klinis perdarahan
2. Ada riwayat atau secara klinis atau keduanya terdapat masalah perdarahan tetapi tidak ada tanda pada penyebabnya.
3. Terapi aspirin, Terapi Coumarin, Terapi heparin
4. Kemungkinan adanya penyakit liver5. Leukimia kronis6. Sindrom malabsopsi atau Terapi antibiotic
jangka panjang7. Penyakit ginjal stadium akhir dan Dialysis
renal8. Alterasi dinding vascular
MANAJEMEN PASIEN DENGAN KELAINAN PERDARAHAN YANG
SERIUS
Hindari Blok anestesi dan injeksi intramuscular Hindari aspirin atau obat-obat yang mengandung aspirinHindari NSAIDs → dapat digunakan acetaminophen dengan dosis rendahOverinstrumentasi dan overfilling harus dihindari.
TROMBOSITOPENI
Pembedahan dapat dilakukan jika jumlah platelet sedikitnya 50.000/mm3
Perawatannya transfusi platelet yang berkelanjutan atau 30 menit sebelum prosedur bedah
Daerah perdarahan ditutup dengan micofbrillar dan EACA (diberikan secara oral dengan dosis 100mg/kg)
sebelum pembedahan dan berlanjut selama 8 hari
HEMOFILIA
HEMOPHILIA RINGAN
HEMOPHILIA SEDANG
HEMOPHILIA BERAT
Pemberian DDAV parenteral 0,3mg/kg atau nasal spray 300mg/kg, EACA 6g / 6jam, sebagai tambahan dapat diberikan asam trenamix.
Diberikan konsentrat faktor viii 10-30 menit sebelum prosedur
Pemberian EACA secara oral setiap 6 jam selama 3 sampai 5 hari
Jika perdarahan terjadi 8 sampai 12 jam pertama perwatan yang dilakukan adalah infusi faktor VIII.
Pemberian Aprotinin, 1000 Kiu/Ml → Mencegah Perdarahan Sekunder.
Sebelum Dan Sesudah Pencabutan diberikan asam trenamix.
VON WILLEBRAND
DISEASE
Pasien vWD ringan → pemberian DDAV dan EACA.
Pasien vWD parah → asam trenamix, lem fibrin dan desmopressin. Asam trenamix diberikan sebelum dan selama 7 hari setelah pembedahan.
MODIFIKASI RENCANA PERAWATAN
Perawatan pasien dengan kelainan perdarahan yang parah dilakukan di rumah sakit.
Pasien dengan kelainan perdarahan sedang hanya dapat melakukan perawatan konservatif.