Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto ... · analisa pendapatan peternak kambing...

2
Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto Raih Juara Satu Dikirim oleh humas3 pada 27 October 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 8424 Dr. Kariyoto Raih Juara Satu Proposal Terbaik Proposal milik Dosen Pendidikan Vokasi Dr. Kariyoto, SE, MM, Ak berhasil meraih juara satu dalam Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat bagi Dosen. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), di Hotel Sahid Montana Dua, Malang, Senin-Kamis (20-23/10). "Dalam kegiatan tersebut, 114 peserta yang terdiri dari dosen seluruh fakultas di UB wajib mengajukan proposal pengabdian masyarakat untuk dinilai oleh reviewer tingkat nasional. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yaitu Eksak dan Sosial, dimana masing-masing kelompok diambil juara satu, dua, dan tiga. Saya berhasil meraih juara satu dalam kelompok Sosial," jelas dosen Akuntansi, Perpajakan dan Perbankan ini. Proposal yang mendapat nilai terbaik tersebut berjudul "Ibm Peningkatan Pendapatan Kelompok Peternak Kambing Desa Balesono Melalui Implementasi Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian". Isi proposal tersebut mengenai pendapatan kelompok peternak kambing yang dapat ditingkatkan dengan cara memanfaatkan limbah tanaman padi dan jagung. Menurut Dr. Kariyoto, selama ini hasil limbah pertanian tanaman padi dan jagung kurang dimanfaatkan oleh peternak kambing di Desa Balesono. Padahal limbah jagung yang berupa tebon, janggel, kulit buah (klobot), dan tongkol, merupakan pakan sumber serat yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak. "Bahkan jerami padi selain untuk pakan ternak juga dapat digunakan untuk mulsa (penutup lahan), bahan baku pembuat kertas, dan media budidaya tanaman jamur. Sehingga secara nilai ekonomis, jerami memiliki nilai yang tinggi," jelas pria kelahiran Tulungagung, 9 Maret 1964 ini. Untuk itu sebagai upaya peningkatan pendapatan peternak, Dr. Kariyoto memberi dua solusi pemanfaatan limbah pertanian. Yang pertama, menggunakan teknologi chopper (pencacah jerami) yang dapat menghasilkan jerami dengan potongan 5 cm untuk dapat difermentasi. Yang kedua, teknologi fermentasi jerami padi dan tebon jagung yang dapat digunakan sebagai sumber utama bahan pakan berserat pengganti rumput untuk domba maupun sapi potong untuk meningkatkan produktivitas ternak. Teknologi ini juga dapat memberi nilai tambah bagi petani padi

Transcript of Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto ... · analisa pendapatan peternak kambing...

Page 1: Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto ... · analisa pendapatan peternak kambing dengan pakan teknologi fermentasi menunjukkan keuntungan ... Sedangkan pola petani

Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto Raih Juara Satu

Dikirim oleh humas3 pada 27 October 2014 | Komentar : 0 | Dilihat : 8424

Dr. Kariyoto Raih Juara Satu Proposal Terbaik

Proposal milik Dosen Pendidikan Vokasi Dr. Kariyoto, SE, MM, Ak berhasil meraih juara satu dalam Workshop dan Pendampingan Penyusunan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat bagi Dosen. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), di Hotel Sahid Montana Dua, Malang, Senin-Kamis (20-23/10).

"Dalam kegiatan tersebut, 114 peserta yang terdiri dari dosen seluruh fakultas di UB wajib mengajukan proposal pengabdian masyarakat untuk dinilai oleh reviewer tingkat nasional. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yaitu Eksak dan Sosial, dimana masing-masing kelompok diambil juara satu, dua, dan tiga. Saya berhasil meraih juara satu dalam kelompok Sosial," jelas dosen Akuntansi, Perpajakan dan Perbankan ini.

Proposal yang mendapat nilai terbaik tersebut berjudul "Ibm Peningkatan Pendapatan Kelompok Peternak Kambing Desa Balesono Melalui Implementasi Teknologi Pengolahan Limbah Pertanian". Isi proposal tersebut mengenai pendapatan kelompok peternak kambing yang dapat ditingkatkan dengan cara memanfaatkan limbah tanaman padi dan jagung.

Menurut Dr. Kariyoto, selama ini hasil limbah pertanian tanaman padi dan jagung kurang dimanfaatkan oleh peternak kambing di Desa Balesono. Padahal limbah jagung yang berupa tebon, janggel, kulit buah (klobot), dan tongkol, merupakan pakan sumber serat yang dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak.

"Bahkan jerami padi selain untuk pakan ternak juga dapat digunakan untuk mulsa (penutup lahan), bahan baku pembuat kertas, dan media budidaya tanaman jamur. Sehingga secara nilai ekonomis, jerami memiliki nilai yang tinggi," jelas pria kelahiran Tulungagung, 9 Maret 1964 ini.

Untuk itu sebagai upaya peningkatan pendapatan peternak, Dr. Kariyoto memberi dua solusi pemanfaatan limbah pertanian. Yang pertama, menggunakan teknologi chopper (pencacah jerami) yang dapat menghasilkan jerami dengan potongan 5 cm untuk dapat difermentasi. Yang kedua, teknologi fermentasi jerami padi dan tebon jagung yang dapat digunakan sebagai sumber utama bahan pakan berserat pengganti rumput untuk domba maupun sapi potong untuk meningkatkan produktivitas ternak. Teknologi ini juga dapat memberi nilai tambah bagi petani padi

Page 2: Manfaatkan Limbah Padi dan Jagung, Proposal Dr. Kariyoto ... · analisa pendapatan peternak kambing dengan pakan teknologi fermentasi menunjukkan keuntungan ... Sedangkan pola petani

pada daerah sentra produksi padi.

Dikatakan Dr. Kariyoto, perlakuan pemberian pakan teknologi fermentasi pada ternak kambing memberikan pengaruh yang nyata terhadap kenaikan berat badan kambing dari pada yang hanya diberi pakan rumput. Hasil analisa pendapatan peternak kambing dengan pakan teknologi fermentasi menunjukkan keuntungan sebesar Rp 4.165.150 dengan R/C rasio 1,18 yang menunjukkan usaha tersebut layak dan menguntungankan karena jumlah penerimaan lebih besar dari pada jumlah biaya yang dikeluarkan.

Sedangkan pola petani dengan penggemukan hanya menggunakan pakan rumput mengalami kerugian yaitu sebesar Rp 85.000,- dengan R/C rasio 0,99 yang menunjukkan bahwa usaha tersebut tidak menguntungkan karena biaya lebih besar dari penerimaan yang diterima.

Dengan adanya penelitian ini, Dr. Karyono berharap dapat membuka peluang bagi peternak kambing untuk meningkatkan taraf hidupnya, meningkatkan kualitas SDM, kemampuan kewirausahaan, pengembangan usaha ternak kambing, meningkatkan produktivitas hasil ternak kambing, dan memungkinkan membuka peluang bisnis hasil pakan ternak teknologi fermentasi kepada masyarakat secara luas.

Dari prestasi yang diraih ini, Dr. Kariyoto berhak mendapatkan uang tunai dari LPPM UB sebesar Rp 2 juta.  "Saya harap selanjutnya proposal pengabdian masyarakat yang saya buat dapat diterima di tingkat nasional dan lolos didanai oleh Dikti," pungkasnya.

Proposal dari kelompok bidang sosial yang mendapat juara dua dalam workshop yang diselenggarakan oleh LPPM UB ini adalah Sipin Putra, M.Si dari FIB, dan juara tiga diraih Ive Emaliana, M.Pd (FIB). Sedangkan juara satu kelompok bidang eksak diraih Anisyah Achmad, S.Si., Apt., Sp.FRS (FK), juara dua Dr. Ir. Sri Wahyuningsih, MS (Fapet), dan juara tiga Endrika Widayastuti, S.Pt., M.Sc., MP (FTP). [Irene]

 Artikel terkait

Monev Eksternal Program Pengabdian kepada Masyarakat MonoHemat Waktu Penulisan Publikasi Ilmiah dengan Manajemen SitasiProduk Unggulan Peneliti UB Siap DikomersialisasiPusat Studi Peradaban LPPM UB akan Gelar Workshop NasionalL'Oreal-UNESCO For Women In Science Buka Kesempatan untuk Peneliti UB