Manfaat Psikotes Dalam Pendidikan
-
Upload
cahya-budi-mulia -
Category
Documents
-
view
282 -
download
2
Transcript of Manfaat Psikotes Dalam Pendidikan
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
MANFAAT PSIKOTES DALAM PENDIDIKANJPP Jelita - Surakarta
A. LATAR BELAKANG
Siswa merupakan generasi penerus yang sangat berperan untuk melanjutkan
pembangunan nasional. Oleh karena itu mereka perlu dipersiapkan agar menjadi
sumber daya yang berkualitas, tidak hanya cerdas, tapi juga tangguh, kreatif,
produktif, bermoral tinggi, mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan
kehidupan yang bermacam ragam serta beriman dan bertaqwa.
Kualitas siswa antara lain ditentukan oleh faktor bawaan dan pengaruh
lingkungan dimana anak itu berkembang, termasuk cara pendidikan yang pernah
diperolehnya. Pendidikan harus diberikan sedini mungkin mulai dari rumah di dalam
keluarga oleh kedua orang-tuanya dan seluruh anggota keluarga lainnya. Peran
keluarga merupakan faktor penting dalam membentuk kepribadian anak.
Selain keluarga, sekolah adalah tempat atau lembaga pendidikan yang sangat
penting dalam pembentukan kepribadian anak dan menentukan mutu anak di
kemudian hari. Profesi yang mempunyai peranan sangat penting terhadap
pendidikan anak di sekolah adalah guru, jadi guru merupakan orang yang sangat
menentukan keberhasilan pendidikan anak di sekolah. Oleh karena itu guru perlu
membekali diri agar dapat memberikan pendidikan yang terbaik dalam membentuk
generasi mendatang yang berkualitas.
Guru menerima siswa dengan latar belakang cara pendidikan yang beragam dan
hasil pendidikan yang beragam pula. Oleh karena itu tidak mudah bagi guru dalam
memberikan pendidikan, khususnya bagi siswa usia remaja, namun guru mempunyai
peranan yang sangat besar untuk dapat meningkatkan kempuan dan kecerdasan
para siswa. Hal ini sekaligus merupakan tantangan bagi guru.
Dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
ditegaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
1 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Pada zaman modern ini orangtua semakin sadar bahwa pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan pokok yang tidak bisa ditawar-tawar. Oleh sebab
itu, dalam usaha mengenal dan menggali potensi anak, sangat diperlukan adanya
suatu pengukuran untuk mengetahui potensi anak lebih lanjut.
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara
psikis. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk mengukur berbagai
kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor-faktor
yang mendukungnya, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, gaya belajar,
minat dan bakat, serta inteligensi.
Tujuan dari psikotes itu sendiri adalah untuk mengukur Tingkat Kecerdasan
Dasar, Bakat, Minat dan Kepribadian siswa serta Kelanjutan Studi, Mengenali
kelemahan dan kelebihan masing-masing aspek psikologis pada setiap diri siswa,
Mengidentifikasi metode pengembangan untuk meningkatkan potensi siswa,
Menelusuri kesalahan belajar dan pengarahan selanjutnya (Bimbingan Konseling),
serta Mengukur kemajuan prestasi sekolah maupun prestasi umum siswa.
Sedangkan dalam Undang–Undang Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
khususnya pada pasal 45 disebutkan bahwa: “Kesehatan Sekolah diselenggarakan
untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan yang
sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara
harmonis dan optimal serta menjadi sumber daya yang berkualitas”.
Masyarakat juga mempunyai pengaruh yang amat besar terhadap pembentukan
kepribadian anak, oleh karena itu orang tua dan guru perlu memperhatikan faktor
yang ada dalam masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap anak. Misalnya
teman bermain di luar sekolah, tokoh idola, pengaruh media massa (elektronik dan
cetak). Masyarakat luar sulit dikendalikan, untuk itu orang tua dan guru perlu
menjalin komunikasi yang baik dengan anak, sehingga kita dapat mengetahui dan
2 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
mengatasi bila terdapat pengaruh yang negatif. Bila perlu topik mengenai pengaruh
luar yang negatif tersebut dapat didiskusikan dalam kelas.
Sebagai dampak dari perkembangan remaja itu sendiri serta pengaruh
lingkungan yang kurang mendukung, maka anak remaja kita rawan terkena perilaku
yang negatif, yang seringkali pula menyebabkan kegagalan mereka dalam mencapai
keberhasilan di bidang pendidikan ataupun dalam kehidupannya kelak. Keberhasilan
dalam kehidupan, tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan saja, tapi mereka juga
harus mampu dan terampil menghadapi berbagai masalah kehidupan.
Pendidikan yang diberikan di sekolah seyogyanya bukan semata-mata pemberian
ilmu pengetahuan, tetapi secara luas juga dimaksudkan untuk pembentukan
kepribadian, watak dan moral. Sikap dan perilaku guru amat besar pengaruhnya
terhadap suasana pendidikan, sehingga dapat mendukung perkembangan perilaku
dan mental emosional anak, agar mereka mampu menghadapi tantangan dalam
kehidupan dan berkembang menjadi sumber daya yang berkualitas. Untuk itu guru
perlu dibekali berbagai pengetahuan antara lain, ilmu perkembangan psikologi anak
didik, pengetahuan dan keterampilan guru dalam mendidik juga harus disesuaikan
dengan kebutuhan remaja tersebut.
Namun demikian berbagai indikator menunjukkan bahwa mutu pendidikan
masih belum meningkat secara bermakna, seperti hasil NEM atau hasil ujian
Nasional mulai dari SD sampai Sekolah Menengah relatif masih rendah dan belum
mengalami peningkatan yang berarti.
Jasa psikologi dan psikometri (JPP) Jelita Solo Lemabaga psikologi dan
psikometrik yang berbasic disiplin Ilmu Kedokteran Jiwa (psikiater) dan Ilmu psikologi
(psikolog) sebagai upaya peningkatan kualitas SDM dalam menjawab kebutuhan
dunia pendidikan, kesehatan, organisasi dan industri. Kami berdiri sebagai patner
dalam pelayanan mengembangkan kualitas SDM dan pengabdian Masyarakat.
B. TUJUAN
1. Memberikan pengetahuan dasar mengenai psikotes terkait dengan
pendidikan.
3 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
2. Memberikan gambaran manfaat dan pentingnya psikotes dalam dunia
pendidikan.
C. SASARAN
1. Bagi Pengambil kebijakan terkait dengan bidang pendidikan sekolah dasar
dan menengah.
2. Bagi Kepala sekolah selaku penanggung jawab terselenggaranya pendidikan
di sekolah.
3. Kepada Guru di lingkungan sekolah sebagai ujung tombak utama
berhubungan langsung dengan siswa di dunia pendidikan.
D. PSIKOTES
1. DEFINISI PSIKOTES
Pemeriksaan yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi untuk
mengukur potensi psikologis seseorang (mental ability) dikaitkan dengan Kriteria
tertentu.
Psikotes adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara
psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal
yang teradministrasi untuk mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan
emosional seseorang. Tujuan dari dilaksanakannya tes ini adalah untuk
mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara
mental dan factor-faktor yang mendukungnya, termasuk prestasi dan
kemampuan, kepribadian, dan intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes adalah
serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui gambaran seseorang
mulai dari kemampuan kognitifnya, kondisi emosinya, kecenderungan-
kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut.
Jadi dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak melulu terkait dengan IQ
seseorang. Selain tes IQ ada juga tes kepribadian. Dari integrasi tes-tes tersebut,
maka akan diperoleh gambaran mengenai orang yang dites dan diharapkan
dapat memberikan masukan dalam menentukan berbagai macam kebijakan
4 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
pendidikan. Kegunaan psikotes untuk mengetahui potensi psikologis seseorang
(kecerdasan, stabilitas emosi, sosiabilitas, sikap kerja atau kecenderungan-
kecenderungan lainnya) dalam menghadapi suatu situasi/pekerjaan.
2. MACAM PSIKOTES
Ilmu psikologi semakin dirasakan manfaatnya oleh sektor pendidikan.
Ilmu psikologi dapat membantu memprediksi kondisi kejiwaan dan potensi yang
ada pada peserta didik. Salah satu cara untuk mengungkapnya adalah dengan
Tes Psikologi atau lebih populer disebut psikotes. Dari tes ini akan dapat terukur
antara lain :
a. Kemampuan Umum :
Meliputi aspek Intelegensi Umum (IU) yaitu kecerdasan seseorang untuk
memecahkan masalah pada umumnya,
Kemampuan seseorang dalam bahasa (A)
Kemampuan dalam tata bilangan dan tata hitungan (B)
Logika Abstrak (L) yaitu kemampuan berpikir logis dengan menggunakan
simbol-simbol,
Mekanik (M) yaitu kemampuan seseorang dalam bidang teknik mekanik,
Kemampuan mengenal barang-barang kongkrit (S) melalui proses
penglihatan khususnya mengenal barang secara tiga dimensi,
Kemampuan Verbal (KV) yaitu kemampuan berpikir seseorang yang
terikat pada bahasa,
Kemampuan berpikir seseorang yang tidak terikat pada bahasa (KNV) dan
Keinginan seseorang untuk mencapai tujuan belajar dengan sebaik-
baiknya (minat).
a. Minat eksakta (minat penelitian, teknik, genetika) dan non eksakta (minat
estetika, sastra, dan siosial).
b. Kepribadian, meliputi : Ketekunan kerja, sistematika kerja, kepemimpinan,
sosialisasi, kestabilan emosi, kreatifitas dan motivasi kerja.
5 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
b. EQ(Emotional Quotient/kecerdasan emosi), meliputi aspek : Kemampuan
mengendalikan diri, kemampuan memahami diri, semangat dan daya juang,
ketekunan, kemampuan memotivasi diri, kreativitas, ketangkasan
bersosialisasi/ adaptasi, kemampuan berempati.
c. Gaya Belajar : Untuk mengetahui gaya belajar yang paling mendominasi
pada diri siswa sehingga dapat mempermudah siswa dalam
menerima,memahami, mengingat dan memanggil kembali materi pelajaran
yang diberikan dari memory jangka panjang.
3. ASPEK PENDIDIKAN DAN PSIKOTES
Pengukuran beberapa aspek di atas merupakan usaha yang sangat
penting dalam memaksimalkan prestasi belajar siswa. Hasil tes ini diharapkan
dapat memberikan masukan dalam menentukan berbagai macam kebijakan
pendidikan dan sebagai data yang akurat bagi stakeholders dunia pendidikan
(guru, murid, orang tua, sekolah) dalam rangka meningkatkan kapasitas SDM.
Berbagai upaya meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia telah lama dan
telah banyak dilakukan baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Berbagai
inovasi dan program pendidikan juga telah dilaksanakan, antara lain
penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan bahan ajar, peningkatan
mutu guru serta tenaga kependidikan lainnya melalui berbagai pelatihan,
peningkatan manajemen pendidikan maupun pengadaan fasilitas untuk
meningkatkan kualifikasi tenaga pendidik.
4. TUJUAN PSIKOTES
a. Mengukur Tingkat Kecerdasan Dasar, Bakat, Minat dan Kepribadian siswa
serta Kelanjutan Studi
b. Mengenali kelemahan dan kelebihan masing-masing aspek psikologis
pada setiap diri siswa
c. Mengidentifikasi metode pengembangan untuk meningkatkan potensi
siswa
6 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
d. Menelusuri kesalahan belajar dan pengarahan selanjutnya (Bimbingan
Konseling)
e. Mengukur kemajuan prestasi sekolah maupun prestasi umum
f. Melengkapi data agar lebih akurat untuk sekolah/ guru pembimbing dan
orang tua
g. Membantu siswa dalam memilih sekolah lanjutan.
5. MANFAAT PSIKOTES
a. Bagi Sekolah:
Peran pimpinan sekolah dalam meningkatkan proses belajar
mengajar, Kepala sekolah mempunyai peranan yang amat penting dalam
terciptanya suasana belajar mengajar yang kondusif bagi pendidikan
anak. Tanpa bantuan dari kepala sekolah (sebagai pengambil keputusan),
program tidak akan berjalan dengan baik. Hal yang perlu diperhatikan
oleh kepala sekolah antara lain:
Menciptakan suasana/iklim sekolah yang baik dan membina kerja
sama diantara guru dalam mendidik anak.
Ditetapkannya peraturan sekolah yang harus dipatuhi oleh semua
pihak, baik oleh guru maupun siswa.
Memberikan “reward” kepada guru yang berprestasi.
Menetapkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Mengadakan kegiatan ekstra kurikuler sesuai dengan kebutuhan
anak.
Mendukung terlaksananya pelatihan keterampilan sosial bagi
siswa.
Menyediakan fasilitas konseling untuk membantu siswa yang
bermasalah.
Menjamin adanya kesepakatan dan keseragaman diantara guru
dalam menegakkan peraturan.
7 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
b. Bagi Guru:
Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam
pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu sumber
daya manusia yang tidak hanya pintar, tapi juga berkepribadian yang
matang. Untuk itu guru tidak hanya mencerdaskan kognitif saja, tapi
juga berperan sebagai:
Pengajar: meningkatkan ilmu pengetahuan siswa sehingga mereka
dari yang tidak bisa membaca dan tidak mempunyai pengetahuan
menjadi menjadi seorang yang cerdas, berpengetahuan luas dan
bahkan sampai sarjana.
Pendidik: selain mencerdaskan, juga berperan dalam membentuk
kepribadian dan perilaku siswa. Untuk itu yang paling baik adalah
guru sebagai panutan atau orang yang digugu dan ditiru oleh
siswa. Jadi guru perlu memberikan contoh yang baik dalam
perilakunya sehari-hari. Kalau ingin mendidik siswa menjadi orang
yang sabar, guru jangan marah bila diprotes oleh siswa, tapi
hadapi mereka dengan sabar juga; kalau ingin siswa tidak
merokok, guru juga jangan merokok.
Pengganti orang-tua di sekolah: memberikan kasih sayang, rasa
aman dan disiplin yang membangun yang sangat dibutuhkan
dalam membentuk kepribadian anak yang berkualitas. Artinya
guru memberikan asih, asuh dan asah, yaitu penuh kasih dan
sayang serta membimbing siswa dalam rangka membentuk
kepribadian dan meningkatkan pengetahuan siswa.
Teman atau sahabat: tempat siswa berbagi rasa dikala susah,
tempat bertanya dan berkeluh kesah atau “curhat”, sehingga
dapat meringankan beban psikologis siswa. Jadi apabila siswa
mengalami masalah di sekolah, diharapkan dia akan
membicarakan dengan gurunya.
8 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
Sikap guru yang mendukung perkembangan psikologi siswa
1) Penuh perhatian, kasih sayang dan sabar dalam mengajar.
2) Suara hangat dan ekspresi lembut.
3) Komunikatif dan bersahabat.
4) Menghargai siswa.
5) Sensitif terhadap perasaan siswa.
6) Kehadiran secara teratur dan disiplin.
7) Ada kesamaan nilai diantara guru, misalnya dalam hal tidak merokok
di sekolah, penerapan disiplin sekolah.
8) Membantu meningkatkan citra diri dan “self esteem” siswa.
9) Mengerti perkembangan psikologi dan kebutuhan siswa.
c. Bagi Orang Tua :
Bermanfaat untuk mengetahui perkembangan psikologis anak dan
sebagai pedoman dalam mengarahkan anaknya terutama untuk
perkembangan prestasi belajar dan mengembangkan bakat yang seringkali
tidak sejalan dengan minat anak bersangkutan. Orangtua diharapkan dapat
berperan aktif di luar lingkungan sekolah dengan memberikan dorongan,
motivasi, fasilitasi, dan lain-lain yang dibutuhkan anak dalam membantu
pengembangan kemampuan kecerdasannya, selain itu mampu mensikapi
dengan penuh perhatian berdasarkan kemampuan yang dimilikinya, sehingga
sinergis antara kebutuhan anak, sekolah dan peranan orang tua.
d. Bagi Siswa:
Dengan mengikuti psikotes, siswa dapat mengetahui seberapa jauh
tingkat kemampuan, kecerdasan serta hal-hal yang ada kaitannya dengan
potensi dirinya, sehingga dapat meningkatkan potensinya, mempermudah
siswa dalam menjalani proses belajar mengajar, serta membantu
menentukan berbagai keputusan pendidikan selanjutnya.
9 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
E. PEMANFAATAN DAN PENGEMBANGAN HASIL PSIKOTES
Hasil Psikotes dalam bentuk Personal Profile dapat dikembangkan sebagai landasan
Personal Development yang meliputi Kognitif (IQ), Kepribadian, dan Sikap Kerja. Kapasitas
Intelektual menggambarkan pola pikir individu dan kapasitas intelektual yang diukur dari
Kemampuan Numerik, Verbal, dan daya Ingat. Sikap kerja diukur dari sikap motivasi
berprestasi, ketahanan terhadap stress, sistematika kerja, kedisiplinan, dan ketekunan.
Kepribadian yang merupakan bagian dari aspek kecerdasan emosional meliputi Kematangan
Emosi, kerjasama tim, kesiapan untuk berubah, kepercayan diri, Hubungan social atau
Interpersonal, pengambilan keputusan, dan Penyesuaian diri.
Kapasitas Intelektual yang meliputi kemampuan numerical, verbal dan daya ingat,
dapat kita lihat sebagai dasar analisa kekuatan dan kelemahan individu intelegensi umum
merupakan kesimpulan dari aspek yang terukur. Setelah mendapatkan gambaran dalam
personal profile pihak sekolah, keluarga dan individu mampu memahami kemampuan
personal sehingga dapat menyesuaikan diri dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh
individu. Misalanya, individu dengan kelebihan pada kemmapuan numerik, dan kemampuan
yang sedang dalam kemampuan verbal, namun memiliki kelemahan dalam daya ingat
alternatif perlakuan yang diberikan adalah pengembangan kemampuan daya ingat melalui
metode senam otak (Brain Gym).
Kondisi Kepribadian individu menggambarkan sikap,kondisi diri, dan konsep diri (Self
Concept). Sehingga individu dapat menganalisa kelemahan dalam dirinya, karena kapasitas
kecerdasan bukan sebagai kunci utama dalam meraih kesuksesan sesuai minat dan
bakatnya. Kapasitas kecerdasan dan kondisi kepribadian merupakan aspek yang saling
mendukung, menurut Daniel Goldman inti dari kunci kesuksesan hidup individu 80%
ditentukan dari kecakapan emosional. Kematangan emosi, kerjasama tim, hubungan social
adalah modal dasar dalam mengembangkan diri dalam lingkungan. Kecakapan dasar individu
yang harus dimiliki diantaranya motivasi berprestasi, kesiapan untuk berubah, kepercayaan
diri, dan kemampuan mengambil keputusan dalam menghadapi situasi yang kompleks.
Sikap kerja menggambarkan bagaimana individu memiliki daya juang dalam
menghadapi dan mengatasi persoalan di dalam kehidupan pribadi maupun sosialnya, yang
ditunjukkan dengan memiliki motivasi, sistematika kerja, kedisiplinan, dan ketahanan
terhadap stres. Motivasi merupakan inti setiap individu dalam menghadapi tantangan dan
dalam menjalankan aktifitas hidup yang kompleks. Selain itu, diperlukan juga sistematika
10 | P a g e
JASA PSIKOLOGI DAN PSIKOMETRIkPsychological Assessment and Potential Development
Jalan Raya Palur No.22 Ngringo Jaten Karanganyar. Telp/Fax: (0271)825149/081329521386
dan kedisiplinan dalam menjalankannya agar diperoleh hasil yang maksimal. Ketahanan
terhadap semua tekanan (pressure) sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan
maupun tekanan yang muncul dalam setiap aktivitas.
F. KESIMPULAN
Mencetak siswa tidak saja memiliki heterampilan akademis, tetapi juga
memiliki mental yang tangguh dan kepribadian yang matang, sehingga mereka
mampu menghadapi berbagai masalah dalam kehidupan. Pemahaman guru tentang
perkembangan remaja dan sikap guru yang mendukung serta lingkungan yang
kondusif untuk proses belajar-mengajar, akan menghasilkan siswa yang cerdas serta
berkepribadian matang. Psikotes dapat melihat aspek fungsi dan kemampuan
mental sangat diperlukan dalam meningkatkan hasil prestasi dan kualitas
pendidikan. Psikotes bermanfaat bagi pengambil keputusan, guru, siswa dan orang
tua siswa seceara bersama-sama berperan dalam meningkatkan kualitas dan hasil
pendidikan.
11 | P a g e