manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

24
MANFAAT PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN Yulinar Triyana ( [email protected] ) Universitas Gunadarma ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat atau hasil dari penerapan prinsip- prinsip good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. penilaian GCG dinilai dari hasil penyebaran kuesioner yang didapat dan dengan menggunakan rasio ROE, ROA, Curren Ratio dan Solvabilitas untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Setelah dilakukan penelitian terhadap Perum Pegadaian dan didukung dengan teori-teori serta pembahasan pada bab-bab yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Penerapan prinsip-prinsip GCG pada Perum Pegadaian sangat bermanfaat terhadap kinerja keuangan perusahaan hal ini dapat dilihat dengan dijalankannya prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan keadilan sehingga membantu dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan serta meningkatkan kepercayaan para nasabah dan pemilik modal (dalam hal ini pemerintah) yang secara otomatis juga akan berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kinerja keuangan yang dihitung menggunakan rasio-rasio yang ada telah menunjukan hasil yang cukup baik. Kata kunci : Good Corporate Governance

Transcript of manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Page 1: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

MANFAAT PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD CORPORATE

GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

UMUM PEGADAIAN

Yulinar Triyana ( [email protected] )

Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat atau hasil dari penerapan prinsip-

prinsip good corporate governance atau tata kelola perusahaan yang baik sehingga akan

berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode penelitian

deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. penilaian GCG dinilai dari hasil penyebaran

kuesioner yang didapat dan dengan menggunakan rasio ROE, ROA, Curren Ratio dan

Solvabilitas untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan.

Setelah dilakukan penelitian terhadap Perum Pegadaian dan didukung dengan teori-teori

serta pembahasan pada bab-bab yang ada, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa

Penerapan prinsip-prinsip GCG pada Perum Pegadaian sangat bermanfaat terhadap kinerja

keuangan perusahaan hal ini dapat dilihat dengan dijalankannya prinsip-prinsip GCG yaitu

transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan keadilan sehingga membantu

dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berhubungan dengan keuangan maupun non

keuangan yang akan berpengaruh terhadap kinerja keuangan perusahaan serta meningkatkan

kepercayaan para nasabah dan pemilik modal (dalam hal ini pemerintah) yang secara otomatis

juga akan berdampak pada nilai perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan peningkatan kinerja

keuangan yang dihitung menggunakan rasio-rasio yang ada telah menunjukan hasil yang cukup

baik.

Kata kunci : Good Corporate Governance

Page 2: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

ABSTRACT

This study aims to determine the benefits or results from the application of the principles

of good corporate governance or corporate governance is good, so will affect the company's

financial performance.

Research method used is by using descriptive analytical research method with a case

study approach. GCG appraisal assessed from the results obtained questionnaires and by using

the ratio of ROE, ROA, Curren and the solvency ratio to measure the company's financial

performance.

After a study of Perum Pegadaian and supported by the theories and discussion in the

chapters that exist, then the author can draw the conclusion that the implementation of GCG

principles of Perum Pegadaian very useful to the financial performance of this company can be

seen with the principles dijalankannya GCG namely transparency, independence, accountability,

accountability and fairness so that helps in any decision-making processes relating to financial

and non financial that will affect the company's financial performance and increase the

confidence of customers and owners of capital (in this case the government), which

automatically also will affect the value of the company. This is evidenced by an increase in

financial performance is calculated using the ratios have been showing good results.

Key Word : Good Corporate Governance

Page 3: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bukti empiris yang diperoleh dari hasil riset Zhuang pada tahun 2000 menunjukkan

masih lemahnya perusahaan-perusahaan publik di Indonesia dalam mengelola perusahaan

dibanding negara-negara Asia Tenggara, hal ini ditunjukkan oleh masih lemahnya standar-

standar akuntansi dan regulasi, pertanggungjawaban terhadap para pemegang saham, standar-

standar pengungkapan dan transparansi serta proses-proses kepengurusan perusahaan. Hal ini

secara tidak langsung menunjukkan masih lemahnya perusahaan-perusahaan publik di Indonesia

dalam menjalankan manajemen yang baik dalam memuaskan stakeholder perusahaan. Dalam

upaya mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, maka para pelaku bisnis di Indonesia

menyepakati penerapan good corporate governance (GCG) suatu sistem pengelolaan perusahaan

yang baik, hal ini sesuai dengan penandatanganan perjanjian Letter of intent (LOI) dengan IMF

tahun 1998, yang salah satu isinya adalah pencantuman jadwal perbaikan pengelolaan

perusahaan di Indonesia (Sri Sulistyanto, 2003) dalam Yudha Pranata ( 2007 ).

Pelaksanaan GCG pada sebagian besar perusahaan di Indonesia merupakan awal perubahan

budaya kerja perusahaan. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan perlu menyiapkan pedoman

perusahaan yang baik dan terstruktur. Kinerja keuangan yang baik akan berakibat pada

perumusan perencanaan strategi perusahaan yang baik pula yang pada akhirnya menghasilkan

program kerja yang baik dan berimbas pada keuntungan atau laba perusahaan. Hal ini bisa

dicapai jika ada kerja sama dan tata kelola yang baik dari seluruh komponen perusahaan.

Penerapan tata kelola perusahaan yang baik pada Perum Pegadaian memberikan keuntungan bagi

perusahaan dan masyarakat luas, adanya kepercayaan investor menanamkan modalnya, memberi

peluang pemohon kredit, adanya pengendalian yang efektif untuk mengurangi penyalahgunaan

kekuasaan, serta tidak adanya penyimpangan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Pengungkapan laporan keuangan yang transparan dan akurat menjadi informasi yang sangat

penting bagi investor yang akan menanamkan modalnya atau memberikan pinjaman kepada

perusahaan. Akan tetapi laporan keuangan hanya menampilkan data-data keuangan saja, data-

data non keuangan tidak tergambar di dalamnya. Dengan adanya prinsip-prinsip GCG, dapat

digunakan sebagai data non keuangan yang dapat menggambarkan kondisi perusahaan. Dengan

demikian adanya penerapan prinsip-prinsip GCG dapat memberikan manfaat kepada kondisi

keuangan Perum Pegadaian.

Page 4: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk

melakukan penelitian dengan judul “ Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate

Governance Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Umum Pegadaian”.

METODOLOGI PENELITIAN

Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Perusahaan Umum Pegadaian Pusat yang beralamat di Jl.

Kramat Raya 162, Jakarta – 10430 Jakarta Pusat, adapun pertimbangan yang digunakan dalam

pemilihan sampel ini adalah karena Perusahaan Umum Pegadaian adalah salah satu jenis BUMN

yang termasuk kedalam 33 besar perusahaan BUMN dengan tingkat implementasi GCG terbaik.

Pernyataan tersebut didapatkan dari hasil studi dokumentasi kondisi Badan Usaha Milik Negara

(BUMN) berdasarka tingkat implementasi GCG, hasil studi Kementrian BUMN tahun 2006.

Objek penelitian ini menyangkut tentang manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate

governance terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Penentuan Populasi dan Unit Sampel

Dalam penelitian ini penulis memilih Perum Pegadaian sebagai objek penelitian. Hal ini

dikarenakan menurut hasil studi BUMN Perum Pegadaian menjadi salah satu BUMN dengan

implementasi terbaik perigkat ke 7 (untuk 33 besar). Selain itu dikerenakan keterbatasan waktu

dan kesempatan yang bisa didapatkan. Penulis menyebarkan kuesioner kepada bagian sekretaris

perusahaan yang diisi oleh tiga orang responden dan bagian keuangan yaitu divisi akuntansi oleh

tiga orang responden, divisi manajemen resiko oleh empat orang responden, divisi verifikasi oleh

tiga orang responden, divisi pembukuan oleh empat orang responden, dan divisi anggaran oleh

empat orang responden. Jumlah maksimal responden yang penulis dapat adalah sebanyak 20

responden dari keseluruh bagian tersebut diatas. Jumlah tersebut adalah jumlah maksimal yang

bisa penulis peroleh, hal tersebut dikarenakan dalam pengisian kuesioner yang berkaitan dengan

good corporate governance tidak bisa diisi oleh karyawan operasional biasa, maka menurut

pertimbangan perusahaan bagian tersebutlah yang dirasa paling pantas untuk mengisinya.

Definisi Operasional Variabel

1. Variabel kinerja keuangan perusahaan

Page 5: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

2. Variabel manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Untuk keperluan pengujian, variabel-variabel penelitian tersebut perlu dijabarkan ke dalam indikator-

indikator yang bersangkutan. Adapun indikator-indikator tersebut dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:

Variabel Indikator Skala Pengukuran Instrument

Kinerja

Keuangan

Perusahaan

Aspek Keuangan:

1.)ROE

2.)ROA

3.)Current Ratio

4.)Solvabilitas

Rasio Laporan Keuangan

Manfaat

Penerapan

Prinsip-Prinsip

GCG pada

Kinerja

Keuangan

1.)Transparansi

2.)Kemandirian

3.)Akuntabilitas

4.)Tanggung Jawab

5.)Keadilan

Ordinal Kuesioner

Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan diperoleh dengan pengumpulan data dan informasi dari literature

yang ada untuk ditelaah serta catatan yang diperoleh selama perkuliahan dan dari media internet.

Selain itu penulis juga membaca buku-buku untuk mendapatkan data sekunder sebagai dasar

yang dapat dipertanggung jawabkan dalam bahasan.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penulis melakukan penelitian langsung ke lapangan untuk memperoleh data primer. Data

tersebut diperoleh dengan cara sebagai berikut:

a. Observasi, suatu teknik pengumpulan data dengan cara mengamati langsung objek

penelitian.

Page 6: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

b. Wawancara, suatu teknik wawancara dengan cara tanya jawab langsung dengan pihak

atau pejabat yang berwenang atau bagian lain yang berhubungan langsung atau

relavan dengan objek yang diteliti.

c. Kuesioner, suatu daftar pertanyaan atau pernyataan yang diajukan langsung kepada

pihak-pihak yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Jawaban kuesioner

dilakukan dengan melakukan skala likert , yaitu dengan memberikan bobot penilaian

tertentu pada setiap pertanyaan yang dilakukan.

Teknik Pengembangan Instrument

Kuesioner yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulan data terdiri dari dua bagian

yaitu :

1. Pertanyaan umum, yaitu pertanyan yang menyangkut identitas umum koresponden, antara

lain nama, usia, pendidikan terakhir dan jabatan koresponden tersebut. Tetapi pada bagian ini

responden diberikan kebebasan untuk mengisi ataupun tidak mengisinya.

2. Pertanyaan khusus, yaitu berisi tentang pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan

penerapan prinsip-prinsip GCG yang terdiri dari indikator transparansi, kemandirian,

akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran atau keadilan. Kinerja keuangan

perusahaan yang terdiri dari adanya laporan keuangan tepat waktu dan sudah diaudit oleh

pihak independent, adanya analisis rasio, adanya peningkatan laba dan efisiensi biaya serta

manfaat prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdiri dari

indikator prinsip GCG mendorong terciptanya suatu penyajian laporan keuangan yang jujur

dan terbuka. Prinsip GCG mendorong terciptanya suatu pencatatan dan penyajian laporan

keuangan yag bebas dari kepentingan pihak tertentu. Prinsip-prinsip GCG mendorong

terciptanya kesesuaian penyusunan dan penyajian laporan keuangan dengan ketentuan dan

standart keuangan yang berlaku, serta terciptanya informasi yang lengkap bagi para

penggunanya.

Teknik pengukuran yang digunakan untuk menghitung kuesioner adalah dengan

menggunakan skala likert, yaitu metode yang mengukur sikap yang menyatakan setuju atau

Page 7: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

ketidaksetujuan terhadap subjek, objek atau kejadian tertentu (Indriantoro:1999:104) dalam Irene

D (2008).

Tolak ukur yang disampaikan adalah pengisian poin-poin kuesioner yang dibagikan

kepada responden berupa skala likert. Dengan skala ini, responden diminta untuk memberikan

respon dari setiap pernyataan dengan memilih salah satu dari lima alternative pilihan jawaban.

Karena jawaban tersebut dapat mencerminkan sikap ekstrim, sehingga penulis dapat

menganalisis secara mendalam mengenai pola-pola respon dari setiap pernyataan yang ada.

Jumlah dan skala ordinal Artinya

Sangat Setuju =5 Jawaban ini untuk pernyataan kuesioner yang sangat didukung

oleh pihak manajemen atas penerapan prinsip GCG terhadap

kinerja keuangan perusahaan

Setuju = 4 Jawaban ini untuk pernyataan kuesioner yang cukup didukung

oleh pihak manajemen atas penerapan prinsip GCG terhadap

kinerja keuangan perusahaan

Ragu-ragu =3 Jawaban ini untuk pernyataan kuesioner yang tidak didukung

oleh pihak manajemen atas penerapan prinsip GCG terhadap

kinerja keuangan perusahaan

Tidak Setuju =2 Jawaban ini untuk pernyataan kuesioner yang ditolak oleh pihak

manajemen atas penerapan prinsip GCG terhadap kinerja

keuangan perusahaan

Sangat Tidak Setuju =1 Jawaban ini untuk pernyataan kuesioner yang sangat ditolakoleh

pihak manajemen atas penerapan prinsip GCG terhadap kinerja

keuangan perusahaan

Untuk pengujian variabel-variabel yang diteliti diperlukan suatu pengujian yang

valid dan reliabel. Hal tersebut diperlukan agar penelitian menjadi tidak keliru dan tidak

memberikan gambaran yang jauh berbeda dengan keadaan yang sebenarnya. Untuk

variabel penelitian tersebut perlu dilakukan uji validitas dan reliabilitas

Sugiyono(2005:267) dalam Irene D (2008).

Page 8: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

a. Uji Validitas

Menurut Sugiyono (2005:109) dalam Irene D (2008) valid dapat

didefinisikan sebagai berikut: “ valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang seharusnya diukur “. Dengan demikian untuk

mengukur sesuatu harus menggunakan instrument atau alat yang tepat. Kriteria

yang digunakan adalah:

Jika t hitung ≥ t tabel , maka pernyataan dikatakan valid

Jika t hitung < t tabel , maka pernyataan dikatakan tidak valid

b. Uji Reliabilitas

Menurut Sugiyono (2005:110) dalam Irene D (2008) “ instrument yang

reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur

instrument yang sama akan menghasilkan data yang sama”.

Analisis Data

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menghitung persentase yang menunjukan seberapa

jauh penerapan prinsip-prinsip GCG dalam meningkatkan kinerja keuangan perusahaan. Untuk

menghitung persentase digunakan perhitungan sebagai berikut:

Rata-rata Skor

X 100%

Jumlah Responden X Nilai Tertinggi

Langkah-langkah perhitungan kuesioner adalah:

1. Jumlahkan skor jawaban kuesioner tiap kelompok per responden.

2. Mencari total skor dengan cara menjumlahkan seluruh jawaban responden.

Page 9: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

3. Mencari rata-rata skor dengan cara menghitung hasil dilangkah no.2 kemudian dibagi

dengan jumlah item pernyataan.

4. Rata-rata skor dibagi dengan jumlah responden yang dikalikan dengan nilai tertinggi

dari jawaban kuesioner.

Untuk mengetahui hasil perhitungan yang diperoleh dari jawaban kuesioner, persentase

pada tahap empat disesuaikan dengan kriteria yang dikemukakan oleh Champion (1996:302)

dalam Hidayatul F (2008), adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1

Klasifikasi Champion

1. Kriteria hasil penilaian kuesioner yang berkaitan dengan “ efektifitas penerapan

GCG pada Perum Pegadaian” sebagai berikut:

Persentase Klasifikasi

0%-25% Penerapan prinsip-prinsip GCG tidak

efektif.

26%-50% Penerapan prinsip-prinsip GCG kurang

efektif

51%-75% Penerapan prinsip-prinsip GCG cukup

efektif.

76%-100% Penerapan prinsip-prinsip GCG sangat

efektif

2. Kriteria penilaian dari kuesioner yang berkaitan dengan “manfaat penerapan

prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan” adalah sebagai

berikut:

Persentase Klasifikasi

0%-25% Penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan tidak

bermanfaat.

26%-50% Penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan kurang

Page 10: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

bermanfaat.

51%-75% Penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan cukup

bermanfaat.

76%-100% Penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan sangat

bermanfaat.

Sumber: Hidayatul F (2008)

Apabila hasil kuesioner nilainya 76%-100%, maka prinsip-prinsip GCG sangat

bermanfaat dalam menunjang kinerja keuangan perusahaan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Uji Validitas

Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan valid apabila alat tersebut menjalankan fungsi

ukurannya atau memberikan hasil tolak ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya

penelitian tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan Pearson Product Moment.

Syarat minimum agar dianggap memenuhi syarat adalah t hitung > t tabel. Jadi jika t hitung > t

tabel maka butir dalam instrument tersebut dinyatakan valid. Dalam penelitian ini terdapat dua

keusioner yang disebarkan kepada para responden yaitu kuesioner yang berhubungan dengan

efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG dan kuesioner mengenai manfaat penerapan prinsip-

prinsip GCG. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 20 responden dengan

jumlah total item pernyataan sebanyak 35 item pernyataan untuk kuesioner yang berkaitan

dengan efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG, dan 10 item pernyataan untuk kuesioner yang

berkaitan dengan manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap kuesioner tersebut ternyata untuk

kuesioner yang berkaitan dengan efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG, dari ke-35 item

pernyataan tersebut terdapat enam (6) item pernyataan yang tidak valid dan harus dihilangkan.

Sedangkan untuk kuesioner yang berkaitan dengan manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan perusahaan, dari sepuluh (10) item pernyataan tersebut terdapat dua

(2) pernyataan yang tidak valid dan harus dihilangkan. Menurut nilai tabel r product moment jika

N=20 (Responden) maka nilai r tabelnya adalah sebesar 0.444, jadi syarat suatu item dapat

Page 11: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

dikatakan valid adalah bila nilai thitung nya lebih besar dari 0.444. Berikut penulis sajikan hasil

pengolahan uji validitas kuesioner yang berkaitan dengan efektifitas penerapan prinsip-prinsip

GCG dengan menggunakan spss 15.0.

Tabel 4.1

Tabel Hasil Uji Validitas kuesioner

Efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 135.4500 194.576 .477 .944

p2 135.9500 197.103 .265 .945

p3 136.2000 200.800 .008 .948

p4 136.0500 201.208 .008 .946

p5 135.6500 192.134 .545 .943

p6 136.4500 184.471 .679 .942

p7 136.5000 187.842 .494 .944

p8 135.7500 190.408 .589 .943

p9 136.3500 193.608 .477 .943

p10 136.3500 191.503 .613 .943

p11 136.5000 185.000 .772 .941

p12 136.1000 188.200 .683 .942

p13 136.2000 187.221 .565 .943

p14 135.8000 189.432 .665 .942

p15 136.0000 186.737 .685 .942

p16 136.2000 187.958 .713 .942

p17 136.1000 189.568 .696 .942

p18 135.8500 183.503 .838 .940

p19 135.7500 188.408 .703 .942

p20 135.8500 186.871 .670 .942

Page 12: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

p21 135.6500 190.239 .662 .942

p22 136.3000 193.379 .383 .944

p23 136.1000 200.305 .095 .945

p24 135.8500 187.713 .796 .941

p25 135.9500 190.261 .542 .943

p26 136.0500 197.313 .450 .944

p27 136.0500 194.576 .526 .943

p28 135.8500 189.713 .674 .942

p29 135.7500 194.724 .406 .944

p30 136.1500 191.187 .446 .944

p31 136.5000 181.211 .646 .943

p32 136.2500 179.776 .693 .942

p33 136.1000 192.200 .640 .942

p34 136.1000 188.832 .742 .941

p35 136.0000 188.947 .734 .942

Sumber: data olahan spss 15.0

Sedangkan hasil uji validitas untuk kuesioner yang berkaitan dengan manfaat penerapan prinsip-

prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini.

Tabel 4.2

Tabel Hasil Uji Validitas

Kuesioner Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip GCG terhadap Kinerja Keuangan Perum

Pegadaian.

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

p1 40.90 6.516 .643 .774

p2 40.75 6.934 .500 .792

p3 40.90 6.937 .467 .796

p4 41.20 7.116 .538 .789

p5 40.80 7.326 .325 .811

Page 13: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

p6 40.70 7.063 .472 .795

p7 40.65 6.976 .549 .787

p8 41.05 7.313 .344 .809

p9 41.00 6.632 .610 .779

p10 40.65 7.187 .453 .797

Sumber: data olahan SPSS 15.0

Hasil Uji Reliabilitas

Berikut adalah tabel uji reliabilitas kuesioner tentang efektifitas penerapan

prinsip-prinsip GCG.

Tabel 4.3

Tebel Statistik Reliabilitas

Kuesioner Efektifitas Penerapan Prinsip-Prinsip GCGpada Perum Pegadaian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excluded(a

) 0 .0

Total 20 100.0

a Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.952 29

Sumber: data olahan SPSS 15.0

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka diketahui nilai

Cronbach’s Alpha adalah 0.952. Hal ini berarti nilai Cronbach’s Alpha untuk

Page 14: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

setiap item pernyataan tidak boleh melebihi nilai Cronbach’s Alpha sebesar

0.952.

Sedangkan untuk kuesioner mengenai manfaat penerapan prinsip-prinsip

GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Tebel Statistik Reliabilitas

Kuesioner Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip GCG pada Perum Pegadaian

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 20 100.0

Excluded(a) 0 .0

Total 20 100.0

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.814 8

Sumber: data olahan SPSS 15.0

Untuk mengetahui persentase efektifitas penerapan prinsip-prinsip GG pada Perum

Pegadaian maka terlabih dahulu menghitung persentase tiap kelompok prinsip yang ada. Sesuai

dengan hasil skor yang didapat dari tiap kelompok kuesioner yang berkaitan dengan keefektifan

penerapan prinsip-prinsip GCG, dengan demikian diperoleh jawaban besarnya persentase

mengenai efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan pada

tabel 4.3 sebagai berikut:

Page 15: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Tabel 4.5

Tabel Kuesioner Efektifitas Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Perum Pegadaian

5 5 4 4 5 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 126

4 5 2 2 5 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 110

5 5 4 3 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 131

4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 133

4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 1 3 3 3 91

4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 3 3 95

5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 132

5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 4 5 5 5 122

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 113

5 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 111

4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 114

5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 124

4 5 3 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 120

5 4 3 2 4 3 3 4 4 5 5 3 3 3 5 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 113

5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 125

5 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 132

5 5 2 3 5 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 111

5 5 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 127

4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 1 1 4 4 3 3 93

5 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 4 3 3 4 99

Total Skor: 2322

Rata-rata Skor: 80.07

Sumber: Data olahan

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dihitung persentase untuk kuesioner yang berkaitan

dengan efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG adalah sebagai berikut:

Page 16: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Rata-rata Skor X 100%

Jumlah Responden X Nilai Tertinggi

80.07 X100% = 80.07%

20 X 5

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat nilai persentase keseluruhan mengenai

efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG yaitu sebesar 80,07%. Besarnya persentase yang

didapat terhadap hasil perhitungan kuesioner mengenai efektifitas penerapan prinsip-prinsip

GCG memasuki kriteria antara 76-100% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan

prinsip-prinsip GCG pada perum Pegadaian sangat efektif.

Penilaian Kinerja Keuangan Perum Pergadaian

Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan rasio Return on Equity (ROE) dan Return on

Asset (ROA), Current Rasio (CR) dan solvabilitas, hal ini dikarenakan rasio-rasio tersebut merupakan key

performance yang digunakan oleh perusahaan dalam melihat kinerja keuangannya.

Return on Equity (ROE)

Rasio ini merupakan pengukuran terhadap penghasilan yang dicapai bagi pemilik perusahaan atas

modal yang telah diinventariskan pada perusahaan.

Tabel 4.6

Return on Equity Perum Pegadaian

Tahun Laba Setelah Pajak Modal Sendiri ROE (%)

2005 Rp 227.353.305.277 Rp 867.101.723.567 26.21

2006 Rp 350.025.038.370 Rp 1.131.582.037.954 30.92

2007 Rp 486.283.116.286 Rp 1.491.803.840.092 32.60

2008 Rp 624.918.825.137 Rp 1.943.999.668.213 32.15

Page 17: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Return on Asset (ROA)

Rasio ini merupakan pengukuran terhadap asset yang dimiliki oleh perusahaan. Perhitungan ROA

dilakukan dengan cara membagi laba setelah pajak dengan total asset yang tercantum pada neraca

keuangan perusahaan.

Tabel 4.7

Return on Asset Perum Pegadaian

Tahun Laba setelah pajak Total Asset ROA (%)

2005 Rp 229.447.697.460 Rp 4.833.340.701.203 6.20 %

2006 Rp 350.182.905.378 Rp 6.023.601.124.650 5.81%

2007 Rp 488.730.764.638 Rp 7.372.065.050.709 6.63%

2008 Rp 628.373.778.120 Rp 10.772.086.469.098 5.83%

Rasio Lancar atau Current Ratio

Rasio ini dipakai untuk menganalisis posisi laporan keuangan perusahaan dengan hutang lancar.

Rasio ini menunjukan tingkat keamanan jangka pendek maupun kemampuan perusahaan dalam

memnayar hutang-nutang tersebut. Current ratio dihitung berdasarkan rumus aktiva lancar dibagi dengan

hutung lancar.

Tabel 4.8

Current Ratio Perum Pegadaian

Tahun Aktiva Lancar Hutang Lancar Current Ratio

2005 Rp 4.485.228.884.882 Rp 2.686.412.611.336 156.37%

2006 Rp 5.633.268.902.908 Rp 3.144.897.370.548 179.12%

2007 Rp 6.949.060.218.267 Rp 3.360.705.198.081 191.40%

2008 Rp 10.293.773.700.119 Rp 6.565.284.963.192 156.80%

Page 18: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Solvabilitas

Rasio ini digunakan untk mengetahui tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang-

hutang nya. Dalam rasio ini dihitung dengan menggunakan rumus total aktiva dibagi dengan total hutang.

Untuk mengetahui perhitungan solvabilitas pada Perum Pegadaian dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut

ini.

Tabel 4.9

Solvabilitas Perum Pegadaian

Tahun Total Aktiva Total Hutang Debt to Total

Asset

2005 Rp 4.833.340.701.203 Rp 3.966.238.968.627 121.86%

2006 Rp 6.023.601.124.650 Rp 4.892.019.086.706 123.13%

2007 Rp 7.372.065.050.709 Rp 6.880.261.210.617 107.15%

2008 Rp 10.722.086.496.098 Rp 8.828.086.800.885 121.45%

Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip GCG terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan

Untuk mengetahui sejauh mana manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja

keuangan perusahaan, penulis melakukan pengujian masalah dengan mengajukan kuesioner yang berisi

pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti kepada dua puluh (20)

orang responden, untuk kemudian mengolah hasil jawaban dari responden kedalam bentuk persentase.

Kuesioner mengenai manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan

terdiri dari 10 item pernyataan. Dari sepuluh item pernyataan tersebut setelah dilakukan pengujian

terhadap tingkat validitas dan reliabilitas terdapat dua item pernyataan yang tidak valid. Sesuai dengan

hasil skor yang didapat dari tiap jawaban kuesioner yang berkaitan dengan manfaat penerapan prinsip-

prinsip GCG, dengan demikian diperoleh jawaban besarnya persentase manfaat penerapan prinsip-prinsip

GCG terhadap kinerja keuangan perusahaan, sebagai berikut:

Page 19: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Tabel 4.10

Tabel Kuesioner Manfaat Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Terhadap Kinerja Keuangan Perum

Pegadaian

R p1 p2 p3 p4 p6 p7 p9 p10 Skor

1 5 5 4 4 5 5 5 5 38

2 5 4 4 4 4 5 5 5 36

3 5 5 5 5 5 5 5 5 40

4 5 5 4 4 5 5 4 5 37

5 5 4 4 5 5 5 5 5 38

6 4 4 4 4 5 5 4 5 35

7 4 4 4 4 5 5 4 5 35

8 5 5 5 5 5 5 5 5 40

9 4 5 4 4 4 4 4 5 34

10 5 5 5 4 5 5 5 5 39

11 4 4 4 4 5 4 4 5 34

12 4 4 4 4 4 4 4 4 32

13 5 5 5 4 5 5 5 5 39

14 4 5 5 4 5 4 4 4 35

15 4 4 4 4 4 4 4 4 32

16 4 5 5 4 4 5 4 4 35

17 4 5 5 4 5 5 4 4 36

18 5 5 5 4 5 5 4 5 38

19 5 5 5 5 5 5 5 5 40

20 4 5 5 4 4 5 4 5 36

total skor: 729

rata-rata skor: 91.125

Sumber: data olahan

Page 20: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dihitung persentase untuk kuesioner yang berkaitan dengan

manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG adalah sebagai berikut:

91.13 X 100% = 91.13

20 X 5

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut didapat nilai persentase keseluruhan mengenai Manfaat

penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja keuangan Perum Pegadaian yaitu sebesar 91.12%.

Besarnya persentase yang didapat terhadap hasil perhitungan kuesioner mengenai efektifitas penerapan

prinsip-prinsip GCG memasuki kriteria antara 76-100% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa

penerapan prinsip-prinsip GCG pada perum Pegadaian sangat efektif.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengolahan kuesioner, manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG

terhadap kinerja keuangan Perum Pegadaian antara lain:

1. Proses pengambilan keputusan pada Perum Pegadaian dilakukan dalam RKAP dan RPB hal ini

sesuai dengan prinsip-prinsip GCG yang ada, selain itu Perum Pegadaian selalu berusaha

menciptakan budaya kerja yang sehat, sehingga hal ini berpengaruh kepada kinerja keuangan

perusahaan. Hal ini terbukti, berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya dapat

dilihat bahwa pengukuran terhadap penghasilan yang dicapai bagi pemilik perusahaan atas modal

yang telah diinventariskan pada perusahaan sudah cukup baik meskipun belum stabil. Terbukti

pada perhitungan return on equity pada tahun 2007 perusahaan sempat mengalami kenaikan

sebesar 1.68% dari tahun sebelumnya walaupun perusahaan kembali mengalami penurunan di

tahun berikutnya, namun demikian penurunan tersebut masih dapat ditolelir. Kemudian untuk

asset perusahaan tahun 2007 mengalami kenaikan sebesar 0.82% dari tahun sebelumnya

meskipun pada tahun berikutnya perusahaan harus mengalami penurunan asset sebesar 0.8%.

Untuk Curren Ratio atau Rasio Lancar perusahaan mengalami peningkatan yang cukup signifikan

yaitu untuk tahun 2006 sebesar 22.75% dari tahun 2005 kemudian untuk tahun 2007 meningkat

sebesar 12.28% dari tahun 2006, namun untuk tahun 2008 perusahaan mengalami penurunan atas

curren ratio yang cukup besar yaitu sebesar 34.6%. Walaupun demikian angka tersebut masih

dapat ditolelir. Sedangkan untuk solvabilitas perusahaan untuk tahun 2006 mengalami penaikan

sebesar 1.27% dari tahun 2005 sedangkan untuk tahun 2007 perusahaan mengalami penurunan

sebesar 15.98% dari tahun berikutnya namun untuk tahun 2008 perusahaan kembali mengalami

kenaikan sebesar 14.3% dari tahun sebelumnya.

Page 21: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

2. Seluruh pihak yang ada di dalam Perum Pegadaian telah bebas dari benturan kepentingan ataupun

tekanan dari pihak manapun serta penyalahgunaan kekuasaan. Hal ini sesuai dengan prinsip GCG

yang ada sehingga dapat membantu untuk mencegah kemungkinan dilakukannya rekayasa kinerja

(earning manajemen) yang mengakibatkan nilai fundamental perusahaan tidak tergambar dalam

laporan keuangan, yang nantinya akan menyulitkan dalam pengambilan keputusan-keputusan

yang berhubungan dengan kinerja perusahaan yang berakibat kesalahan dalam analisis

perusahaan.

3. Setelah melihat penilaian seperti di atas, maka penilaian nasabah dan Pemerintah (dalam hal ini

pemilik saham) terhadap Perum Pegadaian akan bertambah baik. Akibatnya, akan berdampak

pada kepercayaan para stakeholders yang semakin baik kepada perusahaan yang akan

berpengaruh pada tingkat investasi nasabah pada perusahaan yang semakin tinggi pula dan

motivasi kerja para karyawan yang semakin bertambah baik.

4. Setelah melakukan perhitungan terhadap ROE, ROA, Current Ratio dan Solvabilitas perusahaan,

jika melihat hasilnya untuk periode tahun 2005-2008 mengalami pasang surut tingkat kenaikan

dan penurunan walaupun masih dapat ditolerir, dan selama periode tersebut perusahaan belum

merugi, hal tersebut akan mempengaruhi penilaian pemerintah sebagai pemilik saham terhadap

kinerja perusahaan. Untuk itu GCG yang telah diterapkan dengan baik hendaknya juga dijalankan

dengan konsisten demi manjaga kesinambungan kinerja perusahaan yang sehat.

5. Bagi pemegang saham dalam hal ini kepemilikan saham Perum Pegadaian 100% dimiliki oleh

pemerintah, jika melihat keadaan seperti poin 1 maka jika perusahaan mengalami kenaikan hasil

dari masing-masing rasio kinerja yang telah dihitung, bagi Negara hal ini juga akan menaikan

pendapatan negara. Akan tetapi, jika perusahaan mengalami penurunan maka bagi Negara hal ini

berarti juga akan mengalami penurunan pendapatan. Perum Pegadaian juga melakukan survey

kepuasan dan kinerja karyawan untuk meningkatkan motivasi kerja, hal ini diperkirakan juga

akan meningkatkan produktivitas karyawan sehingga kinerja perusahaan pun akan meningkat.

6. Penerapan GCG yang konsisten diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas dari laporan

keuangan perusahaan. Pihak manajemen cenderung tidak akan melakukan rekayasa terhadap

laporan keuangan, karena adanya kewajiban untuk mematuhi berbagai aturan dan prinsip

akuntansi yang berlaku dan penyajian informasi yang transparan. Dalam hal ini penerapan GCG

dalam Perum Pegadaian diharapkan dapat meningkatkan laporan keuangan perusahaan karena

tingkat laporan keuangan perusahaan dapat dipercaya dengan adanya penyajian laporan keuangan

yang transparan.

Page 22: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

PENUTUP

Kesimpulan

Setelah dilakukan penelitian terhadap Perum Pegadaian dan didukung dengan teori-teori serta

pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Penerapan

prinsip-prinsip GCG pada Perum Pegadaian sangat bermanfaat terhadap kinerja keuangan perusahaan hal

ini dapat dilihat dengan dijalankannya prinsip-prinsip GCG yaitu transparansi, kemandirian, akuntabilitas,

pertanggungjawaban dan keadilan sehingga bermanfaat dalam membantu setiap proses pengambilan

keputusan yang berhubungan dengan keuangan maupun non keuangan yang akan berpengaruh terhadap

kinerja kauangan perusahaan serta meningkatkan kepercayaan para nasabah dan pemilik modal (dalam

hal ini pemerintah) yang secara otomatis juga akan berdampak pada nilai perusahaan. Penerapan GCG

yang konsisten diharapkan akan dapat meningkatkan kualitas dari laporan keuangan perusahaan. Pihak

manajemen cenderung tidak akan melakukan rekayasa terhadap laporan keuangan, karena adanya

kewajiban untuk mematuhi berbagai aturan dan prinsip akuntansi yang berlaku dan penyajian informasi

yang transparan.

Besarnya persentase yang didapat terhadap efektifitas penerapan prinsip-prinsip GCG pada

Perum Pegadaian adalah sangat efektif. Sedangkan untuk manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG sangat

bermanfaat terhadap kinerja keuangan Perum Pegadaian. Manfaat penerapan GCG juga terbukti dengan

peningkatan kinerja keuangan yang dihitung menggunakan rasio-rasio yang ada dan telah menunjukan

hasil yang cukup baik dengan terjadinya peningkatan yang cukup signifikan meskipun belum stabil.

Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan di atas, maka penulis

memberikan beberapa saran. Saran-saran berikut digunakan untuk pihak-pihak yang mungkin akan

menggunakan pemelitian ini selanjutnya.

1. Bagi Perusahaan

• Perusahaan diharapkan terus sacara konsisten dan berkesinambungan menerapkan GCG

karena GCG terbukti dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini belum dapat dijadikan sebagai landasan

kesimpulan secara general terhadap manfaat penerapan prinsip-prinsip GCG terhadap kinerja

keuangan perusahaan dikarenakan objek penelitian ini hanya satu perusahaan saja. Oleh

karena itu bagi rekan penulis yang akan melakukan penelitian sejenis supaya dalam memilih

Page 23: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

objek penelitian diharapkan lebih dari satu perusahaan agar dapat mendekati kesimpulan

secara general dan objektif. Selain itu di dalam menyusun kuesioner harus memperhatikan

indikator yang diukur, sehingga hasilnya tidak bias.

Page 24: manfaat penerapan prinsip-prinsip good corporate governance ...

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Muh.Arief, 2009, The Power Of Good Corporate Governance: Teori dan Implementasi,

Salemba Empat, Jakarta.

Jonathan, 2006, Teknik Analis Data Menggunakan SPSS, PT. Gramedia Pustaka, Jakarta.

Komite Nasional Kebijakan Governance, 2006, Pedoman Umum Good Corporate Governance di

Indonesia

Sutojo, Siswanto , 2005, Good Corporate Governance: Tata Kelola Perusahaan Yang Sehat,

Damar Mulia Pustaka , Jakarta.

Zarkasyi, Moh. Wahyudin, 2008, Good CorporateGovernance, Alfabeta, Bandung