Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

5
Manfaat dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo Jalan Tol Semarang-Solo merupakan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa, Untuk wilayah Jawa Tengah Jalan Tol Trans Jawa meliputi ruas Kanci-Pejagan (± 38,10 km), ruas Penjagan-Pemalang (± 57,530 km), ruas Pemalang-Batang (± 39,20 km), ruas Batang-Semarang (± 75 km) , Ruas Semarang -Solo ( ±72,6 km ) dan ruas Solo-Mantingan (± 55 km) . Jalan Tol Semarang-Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol Semarang-Solo menghubungkan kota Semarang dengan Surakarta. Tol ini mulai dibangun tahun 2009 oleh Jasa Marga dan diharapkan selesai tahun ini. Panjang jalan tol ini adalah 75,7 km. Tol ini terbagi menjadi lima seksi: No Seksi Panjang 1 Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) 16.3 km 2 Seksi 2 (Ungaran -13.33

Transcript of Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

Page 1: Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

Manfaat dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo

Jalan Tol Semarang-Solo merupakan salah satu bagian jalan tol Trans Jawa, Untuk

wilayah Jawa Tengah Jalan Tol Trans Jawa meliputi ruas Kanci-Pejagan (± 38,10 km), ruas

Penjagan-Pemalang (± 57,530 km), ruas Pemalang-Batang (± 39,20 km), ruas Batang-

Semarang (± 75 km) , Ruas Semarang -Solo ( ±72,6 km ) dan ruas Solo-Mantingan (± 55 km) .

Jalan Tol Semarang-Solo adalah jalan tol di provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Jalan Tol

Semarang-Solo menghubungkan kota Semarang dengan Surakarta. Tol ini mulai dibangun

tahun 2009 oleh Jasa Marga dan diharapkan selesai tahun ini. Panjang jalan tol ini adalah 75,7

km.

Tol ini terbagi menjadi lima seksi:

No Seksi Panjang

1 Seksi 1 (Tembalang - Ungaran) 16.3 km

2 Seksi 2 (Ungaran - Bawen) 13.33 km

3 Seksi 3 (Bawen - Salatiga) 18.2 km

4 Seksi 4 (Salatiga - Boyolali) 22.4 km

5 Seksi 5 (Boyolali - Karanganyar) 11.1 km

Page 2: Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

Pembangunan Tol Semarang-Solo membutuhkan biaya investasi sebesar 6,1 triliun

rupiah, biaya konstruksi 2,4 triliun rupiah, dan biaya pengadaan tanah 800 miliar rupiah.

Konstruksi tol seksi I Semarang (Tembalang)-Ungaran dimulai pada awal tahun 2009.

Ditargetkan tol Semarang-Ungaran dapat diselesaikan dalam 13 bulan konstruksi. Tol seksi II

Ungaran-Bawen mulai dibangun pada November 2009.

SEMARANG, 16/9 - TOL SEMARANG SOLO. Foto udara yang memperlihatkan salah satu kawasan proyek pembangunan jalan Tol Semarang-Solo, di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Kamis (16/9). Pembangunan jalan Tol Semarang-Solo di ruas Ungaran-Beji, Kabupaten Semarang dipastikan molor karena terkendala cuaca. FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/ama/10.

Namun, banyak permasalahan yang dijumpai dalam pembangunan jalan tol ini. Jalan tol

yang diharapkan dapat selesai tahun ini tersendat akibat ganti rugi pembebasan lahan,

termasuk seksi II Ungaran-Bawen pembesahan lahan yang akan menelan biaya Rp260 miliar

itu kini dalam proses tahapan upaya pembebesan tanah.Di wilayah lintasan Lemah Ireng,

Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang  sebanyak 68 pemilik lahan pertanian belum juga

menyepakati penawaran harga dari Tim TPT Pemprov Jateng. Ini menyebabkan pembangunan

seksi 2 baru akan selesai tahun 2013 mendatang. Serta masalah lainnya seperti retaknya pilar

dan retaknya ruas jalan yang sudah selesai.

Page 3: Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Kerusakan jalan tol baru Semarang Solo di seksi I ruas Gedawang Susukan di Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah Tengah, Senin (7/3/2011)

Manfaat pembangunan Tol Semerang-Solo :

meningkatkan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah

penghubung Ungaran sebagai kawasan industri dengan Semarang

mengurangi kepadatan lalu lintas di wilayah Semarang

Dampak pembangunan Tol Semarang-Solo

1. perubahan guna lahan disekitar jaringan transportasi dan sekitar kawasan

industri baik dari lahan pertanian menjadi lahan terbangun maupun dari lahan

terbangun non permukiman menjadi lahan terbangun permukiman. Selain itu,

kedekatan dengan Kota Semarang dan bahkan dapat dikatakan sebagian

wilayah dari Kabupaten Semarang menjadi daerah pinggiran (hinterland)1 bagi

Kota Semarang, menjadikan Kabupaten Semarang berkembang pesat. Sebagian

para pekerja di Kota Semarang memilih untuk bertempat tinggal di wilayah

Kabupaten Semarang karena lahan di wilayah ini relatif masih murah terutama

pada daerah yang masih bercirikan perdesaan.

Page 4: Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

Perubahan guna lahan terbangun di wilayah Kabupaten Semarang akan

mendorong terjadinya peningkatan kebutuhan lahan permukiman yang tidak

semuanya dapat ditampung oleh lahan yang tersedia. Kawasan-kawasan

permukiman tumbuh dan berkembang merata di seluruh di Kabupaten Semarang

secara sporadis. Pada beberapa lokasi akan membentuk kantong-kantong

permukiman, yang sebagian berada pada lahan yang tidak sesuai untuk

kawasan permukiman.

2. Salatiga bakal menjadi sepi karena para pengendara memilih jalan tol karena

kendaraan bermotor yang akan melintas di jalur tersebut mencapai 20% – 35%.

Sedangkan kendaraan yang melintas di jalan tol diperkirakan mencapai 40% –

50%. Ini dapat mengakibatakan salatiga menjadi kota mati.

3. Beberapa rumah warga yang dilewati pembangunan Tol semarang-Solo

terancam longsor

4. Hal klasik dalam pembangunan infrastuktur yaitu pembebasan lahan.

Pembangunan jalan tol ini juga memiliki masalh yang sama. Banyak warga yang

tanahnya terkena pembangunan jalan tol ini tetapi belum dapat ganti rugi yang

layak.

5. Banjir lumpur di pemukiman warga akibat pembangunan jalan Tol Semarang-

Solo. penyebab banjir adalah jebolnya tanggul penahan aliran sungai yang

Page 5: Manfaat Dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Semarang

tengah dialihkan. Pengalihan aliran sungai kadang diperlukan ketika membuat

terowongan atau jembatan baru, di mana jalur tol terpaksa memangkas aliran

sungai. Sedimentasi akibat gerusan dari tanah urugan jalan tol juga bisa

membuat parit di sekitarnya meluap.