Mandi Bula

13
Mandibula 1. Symphisis Radiograf daerahsymphisis mandibula pada bayi memperlihatkan garis radiolusen melalui midline pada gambaran antara rahang pada pembentukan In sentral gigi susu. Sutura ini biasanya bergabung pada akhir 1 tahun kehidu itu tidak ada lagi gambaran radiografi yang jelas. Hal ini tidak sering di dental radiografi karenasedikitnya pasien muda yang melakukanpemeriksaan radiogafi. Jika radiolusensi ini ditemukan pada orang yang lebih menjadi abnormal dan diperkirakan frakur atau left. 2. Genial Tubercles !enial tuberles atau disebut juga mental spine, terletak pad lingual mandibula agak diatas batas inferior dan midline. !enial tuberles benjolan tulang, kurang lebih berbentuk spina, yang sering membagi kanan dan kiri dan prominene superior dan inferior. !enial tuberles juga memperlihatkan otot genioglossus "pada tuberles suerior# dan otot geniohy tuberles inferior# pada mandibula. !enial tuberles ini dapat terlihat pa mandibula olusal sebagai satu atau lebih proyeksi keil. $ampilan pada r periapikal dari regio insisiv mandibula pun bervariasi% seringnya massa radiopak"diameternya &'( mm# pada midline dibawah akar insis tuberle juga dapat tidak terlihat sama sekali. )etika genial tuberle ter

description

bagian-bagian mandibula pada foto rontgen

Transcript of Mandi Bula

Mandibula1. Symphisis

Radiograf daerah symphisis mandibula pada bayi memperlihatkan garis radiolusen melalui midline pada gambaran antara rahang pada pembentukan Insisiv sentral gigi susu. Sutura ini biasanya bergabung pada akhir 1 tahun kehidupan, setelah itu tidak ada lagi gambaran radiografi yang jelas. Hal ini tidak sering ditemukan pada dental radiografi karena sedikitnya pasien muda yang melakukan pemeriksaan radiogafi. Jika radiolusensi ini ditemukan pada orang yang lebih dewasa, hal ini menjadi abnormal dan diperkirakan frakur atau cleft.

2. Genial Tubercles

Genial tubercles atau disebut juga mental spine, terletak pada permukaan lingual mandibula agak diatas batas inferior dan midline. Genial tubercles berbentuk benjolan tulang, kurang lebih berbentuk spina, yang sering membagi prominence kanan dan kiri dan prominence superior dan inferior. Genial tubercles juga dapat memperlihatkan otot genioglossus (pada tubercles suerior) dan otot geniohyoid (pada tubercles inferior) pada mandibula. Genial tubercles ini dapat terlihat pada radiografi mandibula occlusal sebagai satu atau lebih proyeksi kecil. Tampilan pada radiografi periapikal dari regio insisiv mandibula pun bervariasi; seringnya terlihat sebagai massa radiopak(diameternya 3-4 mm) pada midline dibawah akar insisiv. Genial tubercle juga dapat tidak terlihat sama sekali. Ketika genial tubercle terlihat pada film periapikal, sering juga kemungkinan terlihatnya foramen lingual. Foramen ini terdiri dari terminasi dari percabangan kanal insisiv mandibular dan terlihat dot radilusen yang dikelilingi oleh dinding kortikal.

3. Mental ridge

Pada radiografi periapikal insisiv sentral, mental ridge (protuberansia) kadang-kadang dapat muncul sebagai 2 garis radioopak yang menyebar pada bagian bilateral dan ke atas menuju midline. Mental ridge ini memiliki lebar dan kepadatan yang bervariasi dan dapat ditemukan dari area premolar bawah pada setiap sisi sampai midline, dimana mental ridge ini berada di inferior atau tumpang tindih pada akar gigi insisiv mandibula. Gambaran mental ridge ini paling menonjol ketika tabung langsung diarahkan paralel pada permukaan tuberkel mental ( ketika menggunakan tehnik bisektris).

4. Mental fossa Mental fossa adalah depresi pada aspek labial mandibula yang meluas pada bagian lateral dari midline dan diatas mental ridge. Karena tipisnya tulang rahang pada daerah ini, gambaran depresinya kemungkinan mirip dengan fossa submandibula dan dapat juga menjadi keliru dengan penyakit periapikal yang melibatkan insisif.

5. Foramen mentaleForamen mentale yang terlihat biasanya pada radiografi di anterior batas dari kanal dental inferior. Gambaran ini cukup bervariasi dan mungkin teridentifikasi hanya sekitar setengah waktu karena pembukaan dari kanal mental yang diarahkan langsung superior dan posterior. Akibatnya, hasil gambaran dari premolar tidak terproyeksikan melewati sumbu panjang pembukaan kanal. Hal ini bertanggung jawab untuk tampilan dari foramen mental. Walaupun dinding foramen merupakan tulang kortikal, densitas gambaran foramen bervariasi, tergantung bentuk dan batasnya. Foramen mental dapat berbentuk bulat, lonjong, seperti celah atau sangat irregular dan kortikal parsial atau kortikal seluruhnya.

Foramen ini terlihat disekitar antara batas bawah dari mandibula dan puncak alveolar crest, biasanya pada apeks dari premolar kedua. Karena gambar ini terletak juga pada permukaan mandibula, posisi gambarannya dalam hubungannya dengan akar gigi dipengaruhi oleh angulasi proyeksi. Foramen mentale dapat diproyeksikan dari bagian mesial akar molar pertama permanen sejauh sampai ke anterior akar mesial premolar pertama.

Ketika foramen mental terproyeksikan diatas satu apeks premolar, ini dapat menyerupai penyakit periapikal.

Dalam kasus tersebut, tanda pada dental kanal inferior yang meluas dapat menjadi suspek radiolusensi atau terdeteksi sebagai lamina dura pada area yang memberi kesan bayangan hitam alami. Namun, tipisnya lamina dura dapat tumpang tindih dengan gambaran dari radiolusen foramen sehingga mengakibatkan meluasnya burnout pada gambaran lamina dura, yang akan menyulitkan pengidentifikasian. Meskipun begitu, radiografi kedua dari angle lainnya seperti memperlihatkan lamina dura dengan jelas, dan juga pergeseran posisi pada radiolusen foramen relative terhadap apeks.6. Kanal Mandibula

Gambaran radiografi dari kanal mandibula adalah garis bayangan hitam dengan radiopak tipis pada batas superior dan inferior dari tulang lamella yang mengikat kanal. Kadang batas yang terlihat hanya sebagian atau tidak sama sekali. Lebar kanal menunjukan variasi antar pasien tapi biasanya terletak pada anterior daerah molar ketiga. Kanal ini jelas terlihat diantara foramen mandibula dan mental foramen.

Pada gambar biasanya, kanal dalam kontak dengan apeks molar ketiga dan jarak antara satu dengan akar lainnya meningkat karena berlangsung ke anterior. Ketika apeks molar terproyeksikan di atas kanal, lamina dura dapat teroverekspos, sehingga memberikan kesan lamina dura hilang atau menebalnya ruang periodontal ligament yang lebih radiolusen daripada tampak normal pada pasien.

Untuk memastikan sehat atau tidaknya dari suatu gigi, harus dilakukan prosedur tes klinik (seperti tes vitalitas). Karena kanal biasanya terletak hanya di inferior apeks dari gigi posterior, mengubah angle vertical dari film pada area tidak mungkin untuk memisahkan gambar apeks dan kanal.

7. Canal nutrient

Canal nutrient membawa ikatan neurovascular dan tampilannya sebagai garis radiolusen yang lebarnya cukup seragam. Canal nutrient sering terlihat pada radiografi periapikal mandibula berjalan vertical dari inferior dental kanal langsung ke apeks gigi atau kedalam ruang interdental antara insisal mandibula. Mereka terlihat sekitar 5% dari semua pasien dan lebih sering terlihat pada orang dewasa, laki-laki, berkulit hitam, dan individu dengan tekanan darah tinggi atau periodontal disease yang parah. Canal nutrient juga menunjukan ridge yang tipis, berguna pada penentuan implan. Karena canal nutrient mempunyai ruang anatomi dengan dinding tulang kortikal, gambarannya kadang-kadang mempunyai batas hyperostotik. Pada waktu canal nutrient berorientasi tegak lurus terhadap korteks akan muncul menjadi radiolusensi bulat kecil simulasi dari radiolusensi pathologi.

8. Mylohyoid ridgeMylohyoid ridge adalah suatu puncak yang sedikit irregular pada tulang diatas permukaan lingual pada badan mandibula. Perluasan dari batas molar ketiga bawah mandibula sampai daerah dagu hal ini menunjukan adanya perlekatan dari otot mylohyoid. Gambar radiografinya berjalan diagonal kebawah dan maju dari area molar ketiga sampai premolar, sekitar akar gigi posterior.

Terkadang gambar tersebut tumpang tindih dengan gambar akar molar. Tepi gambarnya biasanya tidak tegas tapi muncul agak difus dan dengan lebar yang bervariasi. Kebalikannya pun juga pernah teramati, dimana ridge relative padat dengan batas tepi yang tajam. Gambar tersebut dapat lebih jelas terlihat pada radiografi periapikal ketika tabungnya diposisikan dengan angulasi yang sangat negative. Secara umum, ridge digambarkan kurang tegas, batas anterior dan posteriornya bercampur dengan tulang di sekitarnya.9. Submandibular gland fossa

Pada permukaan lingual badan mandibula, dibawah mylohyoid ridge pada daerah molar, disana sering terlihat depresi pada tulang. Kecekungan ini menampung kelenjar submandibula dan sering muncul sebagai daerah radiolusen dengan pola trabekula yang jarang. Pola trabeluka ini bahkan kurang terlihat jelas pada radiografi. Gambaran radiografi fossanya berbatas superior dengan mylohyoid ridge dan pada bagian inferiornya dengan batas tepi bawah mandibula, tetapi kurang jelas terlihat, perbatasannya pada bagian anterior (daerah premolar) dan posteriornya (sekitar ascending ramus). Walaupun gambarannya dapat muncul dengan radiolusen yang mencolok, kepadatan mylohyoid ridge dan tepi inferior mandibula harusnya membuat sadar bahwa kemungkinan munculnya gambar tersebut dapat mengurangi kebingungan dengan lesi tulang oleh praktisi yang tidak berpengalaman.

10. External oblique ridge

External oblique ridge adalah lanjutan dari tepi anterior ramus mandibula. External oblique ridge mengikuti anteroinferior arah lateral alveolar process, yang relative menonjol di bagian atas dan menjorok jauh diatas permukaan mandibula pada daerah molar ketiga. Tulang ini berelevasi merata secara bertahap, dan biasanya menghilang pada daerah sekitar alveolar process dan mandibula, lalu bergabung dibawah molar pertama. Ridge adalah garis perlekatan dari otot buccinators. Secara karakteristik, diproyeksikan pada radiograf periapikal posterior superior pada mylohyoid ridge, dengan arah hampir paralel. External oblique ridge muncul sebagai garis radiopak yang lebar, kepadatan dan panjang yang bervariasi, percampuran pada bagian anteriornya berakhir dengan bayangan tulang alveolar.11. Inferior border of the mandible

Terkadang tepi inferior mandibula akan terlihat pada proyeksi periapikal, yang mempunyai karakteristik padat, radiopak yang lebar pada tulang.

12. Coronoid process

Gambaran coronoid process mandibula seringkali muncul pada radiografi periapikal daerah molar maxilla sebagai radiopacity triangular, dengan puncaknya pada superior dan agak anterior, bersamaan pada region molar ketiga. Pada beberapa kasus coronid process dapat muncul sejauh sampai molar kedua dan muncul di atas, atau di bawah molar ini, tergantung pada posisi rahang dan proyeksi dari tabung x-ray. Biasanya bayangan coronoid process adalah homogen, walaupun trabekula internal dapat terlihat pada beberapa kasus. Coronoid process muncul pada radiografi molar maxilla hasil dari pergerakan ke atas dan kebawah mandibula ketika mulut terbuka. Oleh karena itu, jika opasitas mengurangi penilaian diagnosis dari film dan film harus dibuat kembali, pembuatan yang kedua harus dengan mulut terbuka minimal. (hal ini harus dipertimbangkan ketika area radiografi tersebut yang akan diperiksa). Pada peristiwa dan khususnya ketika bayangannya padat dan homogen, coronoid process terlihat keliru seperti fragmen akar oleh dokter muda. Sifat sebenarnya dari bayangan dengan mudah diperoleh dari dua gambar radiografi dengan mulut pada posisi yang berbeda dan mencatat perubahan posisi dari bayangan yang menjadi suspek. Restorative Material

Macam-macam material restorative pada tampilan radiografi, utamanya tergantung pada ketebalannya, kepadatannya, dan jumlah atomicnya. Jumlah atomic adalah yang paling berpengaruh. Variasi material restorasi dapat dikenali pada radiografi intraoral. Kebanyakan umumnya, silver amalgam, berwarna radiopak. Emas berwarna sama-sama opak pada x-rays, begitu juga dengan crown atau inlay atau timah emas. Stainless steel pins juga muncul dengan radioopak. Seringnya calcium hydroxide base ditempatkan pada kavitas yang dalam untuk melindungi pulpa.

Walaupun seperti material base dapat berwarna radiolusen, kebanyakan berwarna radioopak. Material lainnya yang sebanding radioopasitasnya adalah gutta percha, substansinya seperti karet digunakan untuk pengisi saluran akar selama perawatan endodontic. Silver points sebelumnya digunakan untuk mematikan saluran selama terapi endodontic. Material restorative lainya yang muncul sebagai radiolusen pada radiografi intraoral adalah termasuk silikat, biasanya dikombinasikan dengan base tapi sekarang jarang digunakan, komposit, biasanya pada gigi anterior dan porcelain, sekarang biasanya digabungkan dengan metallic coping. Material restorative komposit dapat juga berwarna opak. Untuk tambahannya, stainless steel crowns dan orthodontic appliances pada gigi relatifnya berwarna radioopak.