Manajemen usaha bengkel

25

Click here to load reader

Transcript of Manajemen usaha bengkel

Page 1: Manajemen usaha bengkel

MANAJEMEN USAHA

BengkelPELATIHAN WIRAUSAHA

UNTUK UKM

Page 2: Manajemen usaha bengkel

Yang terhormat,Rekan-rekan sesama UKM bidang usaha bengkel

Sebagai peran serta dan upaya memajukan usaha bengkel, terutama bengkel sepeda motor untuk para UKM, kami mencoba ikut memberikan gambaran tentang bagaimana seluk beluk bagaimana merancang dan membangun usaha bengkel, menajalankan dan mengembangkannya serta mengawasinya.Pemikiran ini jauh dari sempurna sehingga kami memohon kritik, urun rembug dan sumbangan pemikiran terutama dari para senior yang jauh lebih berpengalaman dan ahli dalam bidang ini.Kami akan berusaha terus mengembangkan materi ini sesuai kebutuhan dunia usaha UKM bidang perbengkelan dan sebatas kemampuan kami.Terima kasih dan mohon maaf atas kekurangan kami.

Page 3: Manajemen usaha bengkel

PENINGKATAN JUMLAH KENDARAAN

Page 4: Manajemen usaha bengkel

• Motivasi dan membangun karakter wirausaha• Peluang usaha bengkel • Merancang usaha bengkel • Alur kerja dan layout bengkel• Manajemen Peralatan dan perlengkapan Bengkel• Manajemen suku cadang• Manajemen tenaga kerja bengkel • Promosi dan kepuasan pelanggan• Administrasi dan sistim informasi bengkel• Membangun jaringan usaha bengkel

Page 5: Manajemen usaha bengkel

SYARAT PESERTA

Peserta pelatihan usaha bengkel ini sudah mengikuti pelatihan teknik perbengkelan, sehingga pada saat mengelola (menjalankan) usaha bengkelnya disamping menguasai manajemen usaha juga menguasai teknik, hal ini untuk memperkecil kemungkinan peranan mekanik menjadi dominan pada pengelolaan bengkel

Page 6: Manajemen usaha bengkel

Pengusaha bengkel wajib menguasai ( paling tidak teori ) tentang teknik mesin dan sistim kerja mesin serta sistem pendukung lainnya, misalnya transmisi, kopling, rem, hidraulic ( sock ), kelistrikan dan lain-lainnya.

Hal ini untuk menghindari pengusaha akan menjadi tamu di rumah sendiri dan hal ini akan sangat mempengaruhi perkembangan usaha bengkel

Page 7: Manajemen usaha bengkel

HAL NEGATIF YANG DIAKIBATKAN KALAU PERANAN MEKANIK MENJADI DOMINAN

Bengkel jadi sangat tergantung pada keberadaan mekanik tersebut, sehingga kebijakan dan perjalanan usaha bengkel ikut ditentukan oleh keberadaan mekanik tersebut.

Pelanggan jadi lebih dekat dengan mekanik, sehingga apabila pada suatu saat mekanik sudah tidak bekerja di bengkel kita lagi, maka hal ini akan mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang.

Pengusaha menjadi kurang leluasa dalam menjalankan usaha, menentukan kebijakan, melakukan pengawasan dan sebagainya.

Page 8: Manajemen usaha bengkel

Motivasi dan membangun karakter wirausaha

Membangkitkan motivasi berwirausaha dan sikap kerja positif sehingga akan tercipta mental wirausaha yang tangguh dan tidak mudah putus asa.Kebebasan wirausaha dalam menentukan rencana usaha, serta kesempatan berkembang yang tidak terbatas.

Memberikan gambaran peluang usaha-usaha yang baik dimasa yang akan datang serta persiapan yang diperlukan.Peluang usaha bengkel secara umum, jenis bengkel, dan jenis usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha bengkel

Page 9: Manajemen usaha bengkel

Peluang usaha bengkel

Memberikan gambaran besarnya peluang usaha bengkel sepeda motor dan mempelajari bagaimana menangkap peluang tersebut dikaitkan dengan tempat dan lokasi serta posisi usaha bengkel.Manangkap besarnya pasar pada titik tertentu dimana bengkel akan didirikan pada saat ini ataupun pada suatu saat tertentudi masa yang akan datang , serta peranan kunci yang harus dikuasai oleh pengusaha pada usaha bengkel

Menentukan titik lokasi bengkelMenentukan titik pada suatu lokasi pendirian bengkel, serta kita untuk menangkap dan menarik perhatian calon customer.

Mengukur potensi pasar pada lokasi tersebutMemperkirakan banyaknya kendaraan yang akan masuk per hari serta omset bengkel per hari.

Page 10: Manajemen usaha bengkel

MERANCANG USAHA BENGKEL

Merencanakan pendirikan bengkelMerencanakan secara umum pendirian bengkel, jenis bengkel, misalnya saluran instalasi, saluran pembuangan, lingkungan, besarnya bengkel dikaitkan dengan potensi pasar yang diperhitungkan, dan sebagainya.

Merencanakan kebutuhan peralatan bengkelKebutuhan peralatan bengkel seperti kunci, mesin-mesin,dan alat bantu lainnya dikaitkan dengan potensi pasar saat ini.

Page 11: Manajemen usaha bengkel

MERANCANG USAHA BENGKEL

Merencanakan kebutuhan perlengkapan bengkelPerlengkapan seperti meja kerja, komputer, software, etalase, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kebutuhan bengkel.

Merencanakan kebutuhan sparepart awalKebutuhan sparepart awal dikaitkan dengan perkiraan potensi pasar

Page 12: Manajemen usaha bengkel

MERANCANG USAHA BENGKEL

Merencanakan kebutuhan tenaga kerja serta fungsinyaJumlah dan kemempuan tenaga kerja dikaitkan dengan besarnya bengkel yang akan didirikan, perencanaan sdm ini harus hati-hati karena menyangkut berbagai hal dan terutama berkaitan dengan fixed cost.

Menghitung rencana biaya investasiBerdasarkan perkiraan seluruh kebutuhan tersebut diatas maka dapat diperkirakan besarnya biaya investasi untuk pendirian bengkel.

Page 13: Manajemen usaha bengkel

MERANCANG USAHA BENGKEL

Memperhitungkan sumber biaya investasiPerkiraan dari mana sumber dana investasi itu berasal, dan menghitung biaya yang timbul untuk pengadaan sumber dana tersebut, seperti bagi hasil dan lainnya

Page 14: Manajemen usaha bengkel

ALUR KERJA DAN LAYOUT BENGKEL

Merencanakan penataan peralatan dan perlengkapan bengkel sehingga dapat tercipta suasana bengkel yang aman dan nyaman serta menarik, serta berdaya guna maksimal.Penempatan peralatan dan perlengkapan dikaitkan dengan ruangan bengkel sehingga menimbulkan kesan menarik bagi konsumen, mudah dan membantu karyawan untuk bekerja, dan menimbulkan kesan rapih dan bersih

Menentukan alur kerja di bengkel sehingga dapat tercipta suasana kerja yang efektif dan efisien baik dari segi peralatan maupun tenaga kerja.Urutan dan alur kerja sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, tidak saling menyalahkan, dan tanggung jawab masing-masing individu yang jelas.

Page 15: Manajemen usaha bengkel

Manajemen Peralatan dan perlengkapan Bengkel

Menata peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan penataannya sehingga mudah di gunakan dan mudah dikontrol.Mengatur penempatan dan penggunaan setiap peralatan dan perlengkapan, misalnya siapa yang bertanggung jawab di komputer dan bagaimana mengatur keamanan datanya, penempatan peralatan dan siapa yang boleh menggunakannya, dan siapa yang bertanggung jawab penyimpanannya.

Page 16: Manajemen usaha bengkel

Manajemen suku cadang

Mengendalikan pengadaan dan pengeluaran sparepart, baik waktu pembelian maupun waktu penjualan.

Kapan dan kemana sparepart itu harus diadakan, siapa yang membeli, siapa yang menerima, bagaimana cara menerimanya, bagaimana cara pengeluaraannya.

Page 17: Manajemen usaha bengkel

Manajemen suku cadang

Menempatkan sparepart sesuai kelompoknya sehingga mudah ditemukan dan mudah dikontrol.Menyimpan dan mengelompokkan sparepart sesuai fungsinya, sehingga memudahkan pengotrolan dan pencarian waktu diperlukan.

Memberikan kode untuk pengelompokan sparepart. Memberikan kode sparepart dan peralatan serta perlengkapan sesuai dengan kelompok dan fungsinya

Page 18: Manajemen usaha bengkel

MANAJEMEN TENAGA KERJA BENGKEL

Menentukan jumlah tenaga kerja yang paling efisien.Jumlah tenaga kerja yang paling tepat sesuai dengan potensi pasar dan sesuai dengan fungsi yang ada di bengkel.

Menentukan status dan pembagian tiap karyawanTugas dan tanggung jawab setiap karyawan, sehingga tidak terjadi saling lepas tanggung jawab dan saling menyalahkan.

Page 19: Manajemen usaha bengkel

MANAJEMEN TENAGA KERJA BENGKEL

Menentukan sistim pengupahan dan sistim insentif Menentukan gaji, insentif, bonus setiap karyawan sesuai dengan tugas dan tangung jawabnya.

Membuat SOP ( standar prosedur operasional ) Membuat peraturan tertulis tentang urutan tugas dan tanggung jawab pekerjaan di bengkel, misalnya jam dan hari kerja dan sebagainya.

Page 20: Manajemen usaha bengkel

Promosi dan kepuasan pelanggan

Memberikan gambaran bagaimana mempromosikan bengkel mulai dari promosi awal ( memanggil pelanggan ) sampai dengan mempertahankan pelanggan dengan jalan memberikan kepuasan yang prima.Ada berbagai cara promosi yang dapat dilakukan oleh bengkel, seperti iklan, onbline, website, kerjasama dengan berbagai pihak, dan cara pelayanan yang menarik sehingga pelanggan mempunyai keinginan untuk kembali lagi, dan bagaimana cara menarik minat pelanggan untuk mau kembali lagi.

Page 21: Manajemen usaha bengkel

Administrasi dan sistim informasi bengkel

Menentukan jenis dokumen yang diperlukan, fungsinya serta penanggung jawab yang berhubungan dengan dokumen tersebut. Ada berbagai dokumen yang harus disiapkan, masing-masing dokumen itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri, misalnya faktur/nota bengkel dapat berfungsi sebagai alat promosi, bukti pengeluaran uang sebagai alat kontrol dan sebagainya.

Page 22: Manajemen usaha bengkel

Administrasi dan sistim informasi bengkel

Menentukan sistim pencatatan, pengelompokan, penyimpanan data serta analisa data baik manual ataupun secara computerized menggunakan software bengkel.Cara termudah untuk mengelola administrasi bengkel yang baik adalah dengan bantuan perangkat lunak, karena pada perangkat lunak ini sesudah sesuai dengan sistim dokumentasi dan alur kerja bengkel, disamping penyimpanan data dapat lebih mudah dan efisian.

Page 23: Manajemen usaha bengkel

MEMBANGUN JARINGAN USAHA BENGKEL

Memberikan gambaran jaringan usaha bidang perbengkelan melalui Asosiasi dan Koperasi, dengan prinsip sapu lidi, makin banyak teman dan makin besar jaringan maka makin besar peluang usaha.

Lembaga pelatihan dapat berfungsi sebagai koordinator para pengusaha bengkel, sehingga gabungan ini dapat berfungsi memperkuat keberadaan bengkel baik terhadap pelanggan, supplier, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, seperti :Dapat bernegosiasi ke supplier tentang kebijakan harga, discount dan sebagainya.Dapat dipakai untuk peningkatan pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan pihak lain.

Page 24: Manajemen usaha bengkel

PELATIHAN PENGELOLAAN USAHA BENGKEL SECARA PROFESIONAL

4-6 Desember 2014 Hotel Mega Cikini Jakarta Pusat

PESERTAKaryawan yang akan memasuki pension ( 5 th menjelang pension )

Karyawan yang berpikir untuk memulai usahaPeminat usaha bengkel

Pengurus koperasi karyawan dalam rangka untuk pengembangan koperasi, pengusaha bengkel yang ingin mengembangkan usahanya

Page 25: Manajemen usaha bengkel

Sutjiharso SuwargoPraktisi bengkel umum, Manajemen perawatan dan

perbaikan kendaraan, peralatan dan alat [email protected] – 0812.2014.8841

Terima Kasih