Manajemen Strategi

21
STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN Dede Asmaja Diah Kurniasih Diwi Dwizayati Ferdiansyah

description

Manajemen Strategi

Transcript of Manajemen Strategi

STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN

STRATEGI-STRATEGI DALAM TINDAKAN

Dede Asmaja Diah Kurniasih Diwi Dwizayati Ferdiansyah

Tujuan Jangka Panjang

Tujuan jangka panjang (long-term objective) adalah merepresentasikan hasil yang diharapkan dari pelaksanaan strategi tertentu. Hakikat tujuan jangka panjang

Tujuan Harus Bersifat

KuantitatifTerukurRealistisdapat dimengertiMenantangHierarkisdapat dicapai, danselaras antara unit organisasi.

Manfaat Tujuan Jangka Panjang Mengarahkan Memungkinkan Sinergi Membantu dalam Evaluasi Menetapkan Prioritas Mengurangi Ketidakpastian Meminimalkan Konflik Merangsang Kerja Membantu Baik dalam Alokasi Sumber Daya maupun Rancangan Pekerjaan

2. Tujuan Keuangan Dan Tujuan Strategis

Tujuan Keuangan Mencakup : pertumbuhan pendapatan, pertumbuhan laba, dividen yang lebih tinggi, margin laba yang lebih besar, tingkat pengembalian investasi yang lebih tinggi, tingkat laba bersih per saham yang lebih tinggi, peningkatan harga saham, perbaikan arus kas.

Tujuan Strategis Mencakup : pangsa pasar yang lebih besar, waktu pengiriman yang lebih cepat dibandingkan pesaing, biaya yang lebih rendah dibandingkan pesaing, kualitas produk yang lebih tinggi dibandingkan pesaing, cakupan geografis yang lebih luas, secara konsisten menghasilkan produk yang lebih baru atau lebih baik mendahului pesaing.

Dua tipe tujuan yang umum dalam organisasi adalah tujuan keuangan dan tujuan strategis.

Memimpin Tanpa Tujuan

Penyusunan strategi harus menghindari cara-cara alternative berikut supaya tidak memimpin tanpa tujuan.

Memimpin berdasarkan ekstrapolasi Idenya adalah untuk tetap melakukan berbagai hal yang sama dengan cara-cara yang sama sebab semuanya berjalan baik.

Memimpin berdasarkan krisis Berdasarkan pada kepercayaan bahwaukuran sebenarnya dari penyusunan strategi yang baik adalah kemampuannya untuk menyelesaikan masalah.

Memimpin berdasarkan subjektivitas Dibangun atas ide bahwa tidak ada rencana umum tentang arah mana yang harus diambil dan apa yang harus dilakukan.

Memimpin berdasarkan harapan Berdasarkan fakta bahwa masa depan dibebani oleh ketidakpastian yang sangat besar dan jika kita berusaha dan tidak berhasil, maka kita berharap usaha kedua kita akan berhasil.

Balanced Scorecard

Balanced scorecard merupakan sebuah teknik evaluasi dan pengendalian strategi. Dinamakan balanced scorecard karena keyakinan mengenai kebutuhan perusahaan untuk menyeimbangkan ukuran-ukuran finansial yang seringkali secara eksklusif digunakan dalam evaluasi dan pengendalian strategi dengan berbagai ukuran non finansial seperti kualitas produk dan pelayanan konsumen.

Tingkatan Strategi

Dalam perusahaan besar terdapat empat tingkatan organisasi yaitu :KorporasiDivisionalFungsionalOperasional

Dalam perusahaan kecil berdasarkan tiga tingkatan strategiyaitu :PerusahaanFungsionalOperasional

Strategi-Strategi Integrasi

Integrasi ke depan (forward integration), yakni usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor atau peritel. Satu cara yang efektif untuk menerapkan integrasi ke depan adalah pewaralabaan (franchising).

Integrasi ke belakang (backward integration), yakni mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.

Integrasi horizontal (horizontal integration), yakni mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing.

Strategi-Strategi Intensif

Penetrasi pasar (market penetration)adalah strategi yang mengusahakan peningkatan pangsa pasar untuk produk/jasa saat ini melalui upaya pemasaran yang lebih besar.

Pengembangan pasar (market development)meliputi pengenalan produk atau jasa yang ada saat ini ke area geografis yang baru.

Pengembangan produk (product development)adalah sebuah strategi yang mengupayakan peningkatan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang ada saat ini.

Strategi Diversifikasi

Diversifikasi terkait Menambah produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan.

Diversifikasi tak terkait Menambah produk atau jasa namuntidak berkaitan.

Strategi Defensif

Penciutan (retrenchment)Terjadi manakala sebuah organisasi melakukan pengelompokan ulang (regrouping) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan dan laba yang menurun. Kadang kala disebut pembalikan atau strategi reorganisasional.

Divestasi (divestiture)Penjualan suatu divisi atau bagian dari sebuah organisasi. Divestasi sering dipakai untuk mendapatkan modal guna akuisisi atau investasi strategis lebih jauh.

Lima Strategi Generik Michael Porter

Tipe 1 Strategi kepemimpinan biaya rendahTipe 2 Strategi kepemimpinan nilai terbaikTipe 3 Strategi diferensiasiTipe 4 Strategi fokus biaya rendahTipe 5 Strategi fokus nilai terbaik

Strategi Kepemimpinan Biaya (Tipe 1 dan 2)Perusahaan yang menggunakan strategi kepemimpinan biaya rendah atau nilai terbaik (tipe 1 dan 2) harus meraih keunggulan kompetitif dengan cara-cara yang sulit ditiru atau disamai oleh pesaing.

Tipe 1 : Kepemimpinan Biaya Biaya Rendah yang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada harga terendah yang tersedia di pasar.

Tipe 2 : Kepemimpinan Biaya Nilai Terbaikyang menawarkan produk atau jasa kepada konsumen pada nilai harga terbaik yang tersedia di pasar.

Strategi Diferensiasi(Tipe 3 )Resiko dalam menjalankan strategi ini adalah bahwa produk yang unik mungkin tidak dihargai cukup tinggi oleh pelanggan untuk menjustifikasi harga yang tinggi. Resiko lainnya pesaing dapat mengembangkan cara untuk meniru fitur yang membedakan secara cepat.

Persyaratan organisasi secara umum untuk keberhasilan strategi diferensiasi mencakup koordinasi yang kuat antara fungsi litbang dan pemasaran serta perlengkapan yang substansial untuk menarik para ilmuwan dan orang kreatif.

Strategi untuk Bersaing di Pasar yang Bergolak dan Memiliki Laju Cepat

Untuk menghadapi tantangan perubahan dalam dunia industri yang sangat cepat memberikan perusahaan pilihan untuk bereaksi, mengantisipasi, atau memimpin pasar dengan menggunakan strateginya sendiri.

Terdapat dua strategi yaitu :

DefensifBentuk strategi yang dilakukan untuk bereaksi terhadap perubahan dan mengantisipasi perubahan tersebut.

OfensifMerupakan bentuk strategis memimpin perubahan, dapat dilakukan dengan memengaruhi aturan permainan, dan memaksa pesaing menjadi pengikut.

Strategi fokus (Tipe 4 dan 5)Risiko menjalankan strategi fokusantara lain memungkinkan bahwa banyak pesaing akan menyadari strategi fokus yang berhasil dan menirunya atau bahwa preferensi konsumen berubah ke arah atribut-atribut produk yang diinginkan oleh pasar secara keseluruhan.

Sarana-sarana untuk Mencapai StrategiUsaha Patungan atau KemitraanMerger/AkuisisiAkuisisi Ekuitas SwastaKeuntungan-Keuntungan Pelaku PertamaPengalihkontrakan

Manajemen Strategis di Organisasi Nirlaba dan Organisasi Pemerintah

Lembaga pendidikan

Organisasi kesehatan

Badan dan departemen pemerintah

Contoh : Kelas online menjadi lazim dan menjadi ancaman bagi kampus dan universitas tradisional.

Rumah sakit mulai memberikan pelayanan kepada pasien seperti penjemputan hingga fasilitas rumah sakit.Seperti kepolisian, kamar dagang, asosiasi kehutanan dan departemen kesehatan.

Manajemen Strategis di Perusahaan-perusahaan Kecil

Proses manajemen strategis sama pentingnya bagi perusahaan kecil, sejak perencanaannya semua organisasi mempunyai strategi meskipun mungkin hanya terkait dengan operasi dari hari ke hari. Bahkan bila dijalankan secara informal atau sendirian oleh pemilik atau pengusahanya, proses manajemen startegis dapat secara signifikan membantu pertumbuhan dan kesejahteraan perusahaan kecil.

KesimpulanProses manajemen strategik belum dapat dikatakan selesai ketika perusahaan memutuskan strategi apa yang akan ditempuh. Perusahaan masih harus menterjemahkan rumusan strategi tersebut ke dalam tindakan strategik. Oleh karena itu, agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara optimal, maka selain harus mampu merumuskan strategi, perusahaan juga harus mampu mengimplementasikan strategi tersebut secara efektif dengan menggunakan strategi-strategi yang ada seperti strategi integrasi ke depan, strategi integrasi ke belakang, integrasi horizontal, penetrasi pasar, pengembangan pasar, pengembangan produk, diversifikasi terkait, diversifikasi tak terkait, penciutan, divestasi serta likuidasi, dan termasuk pula strategi generik Michael Porter.

SEKIAN

TERIMA KASIH&