Manajemen strategi

22
Manajemen strategy UNPAM 1 MANAJEMEN STRATEGI Melakukan Analisis Situasi dengan Aplikasi SWOT Makalah Disusun Oleh : AHMAD ROZI ANDI WIDIYANTO ANNGI MUTIA PRADITA FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS PAMULANG Alamat : Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan Telp :(021) 7412566 Website : www.unpam.ac.id

Transcript of Manajemen strategi

Manajemen strategy UNPAM

1

MANAJEMEN STRATEGI

“ Melakukan Analisis Situasi dengan Aplikasi SWOT ”

Makalah

Disusun Oleh :

AHMAD ROZI

ANDI WIDIYANTO

ANNGI MUTIA PRADITA

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN

UNIVERSITAS PAMULANG

Alamat : Jl. Surya Kencana No.1 Pamulang-Tangerang Selatan

Telp :(021) 7412566

Website : www.unpam.ac.id

Manajemen strategy UNPAM

2

Daftar Isi

BAB I ............................................................................................................................ 3

PENDAHULUAN......................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ................................................................................................... 3

B. Perumusan Masalah............................................................................................ 4

C. Tujuan penulisan ................................................................................................ 5

D. Manfaat............................................................................................................... 5

BAB II ........................................................................................................................... 6

PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6

A. Pengertian ........................................................................................................... 6

B. Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT ...................................................... 10

C. Metode Survey ................................................................................................. 14

D. Matrik SWOT................................................................................................... 16

BAB III........................................................................................................................ 19

PENUTUP ................................................................................................................... 19

Kesimpulan .............................................................................................................. 19

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 22

Manajemen strategy UNPAM

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perencanaan dilakukan untuk menyusun rangkaian kegiatan guna mencapai

tujuan yang ditentukan sebelumnya. Tujuan tersebut dapat mencakup tujuan umum

(goals) dan tujuan khusus (objectives) suatu kegiatan atau program. Perencanaan

hanya akan dapat dilakukan apabila perencana megenal, mamahami dengan benar

kekuatan dan kelemahan sebagai aspek internal aspek eksternal dari organisasi atau

lembaga atau perencana, sehingga dapat diungkap tantangan yang akan timbul di

masa depan dan peluang yang mungkin terbuka untuk diraih untuk kebaikan atau

peningkatan kinerja. Tanpa mengetahui aspek-aspek tersebut rencana yang disusun

hanya merupakan angan-angan yang tidak berdasar, karena itulah diperlukan data

yang cermat dan akurat dan terbaru dari semua komponen terkait.

Untuk menyusun rencana yang dapat direalisasikan dalam kegiatan nyata dan

berhasil, diperlukan bebagai pendekatan untuk mengetahui atau memahami sejumlah

informasi yang diperlukan, baik aspek internal maupun aspek ekternal. Salah satu

pendekatan yang dapat digunakan adalah analisis ”SWOT” (Strengths, Weaknesses,

Opportunities, Threats).Kami berpandangan bahwa untuk memahami sebuah situasi

dan kondisi perusahaan bahkan memahami kondisi atau karakter seseorang itu maka

Manajemen strategy UNPAM

4

diperlukan yang namanya pendekatan analisis SWOT. dimana Analisis SWOT yaitu

analisa kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman (Strength, Weakness,

Opportunities dan Threats).

Analisis SWOT merupakan identifikasi yang bersifat sistematis dari faktor-

faktor kekuatan dan kelemahan organisasi serta peluang dan ancaman lingkungan luar

dan strategi yang menyajikan kombinasi terbaik dia antara keempatnya. Setelah

diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman, barulah perusahaan tersebut

dapat menentukan strategi dengan memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya untuk

mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang ada, sekaligus memperkecil atau

bahkan mengatasi kelemahan yang dimilinya untuk menghindari ancaman yang ada.

Dgn demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan

pemecahan masalah.

B. Perumusan Masalah

Dalam makalah ini, penyusun akan memberikan gambaran mengenai

pembahasan-pembahasan tentang aplikasi analisis SWOT, antara lain :

1. Pengertian analisis SWOT ?

2. Aplikasi analisis SWOT ?

Manajemen strategy UNPAM

5

C. Tujuan penulisan

Tujuan Pembuatan Makalah ini :

1. Untuk mengetahui dan Memahami Pengertian Analisis SWOT

2. Untuk mengetahui dan memahami aplikasi Analisis SWOT

D. Manfaat

1. Memberikan wawasan yang lebih mendalam

2. Membantu mahasiswa dalam meningkatkan keterampilan dalam

menganalisis sebuah kondisi atau realita yang terjadi didalam kehidupan

sehari-hari.

Manajemen strategy UNPAM

6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Analisis SWOT secara sederhana dipahami sebagai pengujian terhadap

kekuatan dan kelemahan internal sebuah organisasi, serta kesempatan dan ancaman

lingkungan eksternalnya. SWOT adalah perangkat umum yang didesain dan

digunakan sebagai langkah awal dalam proses pembuatan keputusan dan sebagai

perencanaan strategis dalam berbagai terapan (Johnson, dkk., 1989; Bartol dkk.,

1991).

Menurut Rohman (2009) definisi analisis SWOT (Strength, Weakness,

Opportunities, dan Threats) adalah suatu metoda penyusunan strategi perusahaan

atau organisasi yang bersifat satu unit bisnis tunggal. Ruang lingkup bisnis tunggal

tersebut dapat berupa domestik maupun multinasional. SWOT itu sendiri merupakan

singkatan dari Strength (S), Weakness (W), Opportunities (O), dan Threats (T) yang

artinya kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala, dimana yang secara

sistematis dapat membantu dalam mengidentifikasi faktor-faktor luar (O dan T) dan

faktor didalam perusahaan (S dan W). Kata-kata tersebut dipakai dalam usaha

penyusunan suatu rencana matang untuk mencapai tujuan baik untuk jangka pendek

maupun jangka panjang.

Manajemen strategy UNPAM

7

Sedangkan menurut ahli analisis SWOT di Indonesia Rangkuti (2009),

menuliskan bahwa Analisa SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara

sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisa ini didasarkan pada

hubungan atau interaksi antara unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan,

terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan ancaman.

Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran). Analisa ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai

sebagai faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya

masing-masing. Satu hal yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa

SWOT, bahwa analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan

untuk menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan

dihadapi oleh yang baik bagi masalah-masalah yang dihadapi oleh organisasi.

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

memutuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat

memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (weaknesses) dan ancaman (Threats).

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi,

tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan demikian perencana strategis

(strategi planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan (kekuatan,

kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang ada pada saat ini. Hal ini

Manajemen strategy UNPAM

8

disebut dengan Analisis Situasi. Model yang paling populer untuk analisis situasi

adalah Analisis SWOT.

SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weaknesses

serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats. Analisis SWOT

membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman

(threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan kelemahan (weaknesses).

Dilihat dari sejarahnya dan penggunaannya saat ini, metode SWOT banyak

dipakai di dunia bisnis dalam menetapkan suatu perencanaan strategi perusahaan

(strategic planning) sehingga literatur mengenai metode ini banyak berkaitan dengan

aspek penerapan di dunia bisnis meskipun pada beberapa analisa ditemukan pula

penggunaan SWOT untuk kepentingan public policy. Metode SWOT pertama kali

digunakan oleh Albert Humphrey yang melakukan penelitian di Stamford University

pada tahun 1960-1970 dengan analisa perusahaan yang bersumber dalam Fortune

500. Meskipun demikian, jika ditarik lebih ke belakang analisa ini telah ada sejak

tahun 1920-an sebagai bagian dari Harvard Policy Model yang dikembangkan di

Harvard Business School. Namun pada saat pertama kali digunakan terdapat beberapa

kelemahan utama di antaranya analisa yang dibuat masih bersifat deskripstif dan

belum/tidak menghubungkan dengan strategi-strategi yang mungkin bisa

dikembangkan dari analisa kekuatan-kelemahan yang telah dilakukan.

Manajemen strategy UNPAM

9

Analisa ini terbagi atas empat komponen dasar yaitu :

1. Strength (S), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari

organisasi atau program pada saat ini.

2. Weakness (W), adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari

organisasi atau program pada saat ini.

3. Opportunity (O), adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar

organisasi dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan.

4. Threat (T) , adalah situasi yang merupakan ancaman bagi organisasi Yang

datang dari luar organisasi dan dapat mengancam eksistensi organisasi di masa

depan.

Metoda analisa SWOT bisa dianggap sebagai metoda analisa yg paling dasar,

yang berguna untk melihat suatu topik atau permasalahan dari 4 sisi yg berbeda. Hasil

analisa biasanya adalah arahan/rekomendasi utk mempertahankan kekuatan dan

menambah keuntungan dari peluang yg ada, sambil mengurangi kekurangan dan

menghindari ancaman. Jika digunakan dgn benar, analisa SWOT akan membantu kita

utk melihat sisi-sisi yg terlupakan atau tidak terlihat selama ini.

Analisa ini bersifat deskriptif dan terkadang akan sangat subjektif, karena bisa

jadi dua orang yang menganalisis sebuah organisasi akan memandang berbeda ke

empat bagian tersebut. Hal ini diwajarkan, karena analisis SWOT adalah sebuah

Manajemen strategy UNPAM

10

analisis yang akan memberikan output berupa arahan dan tidak memberikan solusi

“ajaib” dalam sebuah permasalahan.

Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan analisis SWOT adalah :

1. SWOT analysis bisa sangat-sangat subjective. Bisa saja terjadi 2 orang

menganalisa 1 perusahaan yg sama menghasilkan SWOT yg berbeda. Dengan

demikian, hasil analisa SWOT hanya boleh digunakan sbg arahan dan bukan

pemecahan masalah.

2. Pembuat analisa harus sangat-sangat realistis dalam menjabarkan kekuatan

dan kelemahan internal. Kelemahan yg disembunyikan atau kekuatan yg tidak

terjabarkan akan membuat arahan strategi menjadi tidak bisa digunakan

3. Analisa harus didasarkan atas kondisi yg sedang terjadi dan bukan situasi yg

seharusnya terjadi

4. Hindari ”grey areas”. Hindari kerumitan yg tidak perlu dan analisa yg

berlebihan. Buatlah analisa SWOT sesingkat dan sesederhana mungkin

B. Faktor Lingkungan dalam Analisis SWOT

Walaupun terdapat beberapa metode penentuan faktor SWOT, secara umum

terdapat keseragaman bahwa penentuan tersebut akan tergantung dari faktor

lingkungan yang berada di luar institusi. Faktor lingkungan eksternal mendapatkan

prioritas lebih dalam penentuan strategi karena pada umumnya faktor-faktor ini

Manajemen strategy UNPAM

11

berada di luar kendali institusi (exogen) sementara faktor internal merupakan faktor-

faktor yang lebih bisa dikendalikan.

Faktor-faktor yang menjadi kekuatan-kelemahan peluang dan ancaman.

a. Kekuatan dan Kelemahan.

Kekuatan adalah faktor internal yang ada di dalam institusi yang bisa digunakan

untuk menggerakkan institusi ke depan. Suatu kekuatan / strenghth (distinctive

competence) hanya akan menjadi competitive advantage bagi suatu institusi

apabila kekuatan tersebut terkait dengan lingkungan sekitarnya, misalnya apakah

kekuatan itu dibutuhkan atau bisa mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Jika

pada instutusi lain juga terdapat kekuatan yang dan institusi tersebut memiliki

core competence yang sama, maka kekuatan harus diukur dari bagaimana

kekuatan relatif suatu institusi dibandingkan dengan institusi yang lain. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa tidak semua kekuatan yang dimiliki institusi harus

dipaksa untuk dikembangkan karena adakalanya kekuatan itu tidak terlalu penting

jika dilihat dari lingkungan yang lebih luas. Hal-hal yang menjadi opposite dari

kekuatan adalah kelemahan. Sehingga sama dengan kekuatan, tidak semua

kelemahan dari institusi harus dipaksa untuk diperbaiki terutama untuk hal-hal

yang tidak berpengaruh pada lingkungan sekitar.

b. Peluang dan Ancaman.

Peluang adalah faktor yang di dapatkan dengan membandingkan analisa internal

yang dilakukan di suatu institusi (strenghth dan weakness) dengan analisa internal

Manajemen strategy UNPAM

12

dari kompetitor lain. Sebagaimana kekuatan peluang juga harus diranking

berdasarkan success probbility, sehingga tidak semua peluang harus dicapai

dalam target dan strategi institusi. Peluang dapat dikatagorikan dalam tiga

tingkatan :

1. Low, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang kecil dan peluang

pencapaiannya juga kecil.

2. Moderate : jika memiliki daya tarik dan manfaat yang besar namun peluang

pencapaian kecil atau sebaliknya.

3. Best, jika memiliki daya tarik dan manfaat yang tinggi serta peluang

tercapaianya besar.

Ancaman adalah segala sesuatu yang terjadi akibat trend perkembangan

(persaingan) dan tidak bisa dihindari. Ancaman juga bisa dilihat dari tingkat

keparahan pengaruhnya (serousness) dan kemungkinan terjadinya (probability

of occurance). Sehingga dapat dikatagorikan :

a. Ancaman utama (major threats), adalah ancaman yang kemungkinan

terjadinya tinggi dan dampaknya besar. Untuk ancaman utama ini,

diperlukan beberapa contingency planning yang harus dilakukan institusi

untuk mengantisipasi.

b. Ancaman tidak utama (minor threats), adalah ancaman yang dampaknya

kecil dan kemungkinan terjadinya kecil

c. Ancaman moderate, berupa kombinasi tingkat keparahan yang tinggi

namun kemungkinan terjadinya rendah dan sebaliknya.

Manajemen strategy UNPAM

13

Sehingga dari kacamata analisa lingkungan eksternal dapat dijelaskan bahwa :

c. Suatu institusi dikatakan memiliki keunggulan jika memiliki major opportunity

yang besar dan major threats yang kecil

d. Suatu institusi dikatakan spekulatif jika memiliki high opportunity dan threats

pada saat yang sama

e. Suatu institusi dikatakan mature jika memiliki low opportunity dan threat

f. Suatu institusi dikatakan in trouble jika memiliki low opportinity dan high threats.

Tujuan penetapan visi antara lain adalah :

1. mencerminkan apa yang akan dicapai

2. memberikan arah dan fokus strategi yang jelas

3. menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategik

4. memiliki orientasi terhadap masa depan.

Meskipun sifatnya adalah impian, visi harus memenuhi kriteria di antaranya adalah :

a) Dapat dibayangkan oleh seluruh anggota organisasi

b) Mengandung nilai yang diinginkan oleh anggota organisasi

c) Memungkinkan untuk dicapai

d) Terfokus pada efisiensi, efektivitas dan ekonomis

e) Berwawasan jangka panjang tetapi tidak mengabaikan perkembangan zaman

f) Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh seluruh anggota organisasi.

Dari visi akan dituangkan cara yang digunakan institusi dalam mencapai visi. Secara

konseptual cara tersebut akan tertuang dalam misi dan secara aplikatif akan terlihat

dalam strategi.

Manajemen strategy UNPAM

14

C. Metode Survey

Untuk mendapatkan informasi dari berbagai narasumber melalui analisis

SWOT di atas digunakan metode survey dengan frame sample pihak-pihak

(stakeholders) yang bisa memberikan penilaian aspek internal dan eksternal yang

mempengaruhi kinerja suatu institusi atau lembaga.

Untuk itu, dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan Focus Group Discussion (FGD) untuk mendapatkan gambaran awal

dari peta permasalahan yang ada di institusi. FGD harus dilakukan dengan

komprehensif artinya melibatkan seluruh stakeholders sehingga peta yang

terbentuk telah mewakili seluruh kepentingan stakeholders. Karena sifatnya yang

bersumber dari informasi kualitatif pemilihan responden yang credible sangat

mempengaruhi hasil akhir dari analisa SWOT sehingga hendaknya harus

dilakukan dengan beberapa kualifikasi.

2. Pembuatan kuesioner SWOT berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan

dalam FGD. Secara umum kuesioner ini memiliki katagorisasi penilaian sebagai

berkut:

Penilaian faktor internal dan eksternal. Di sini responden membrikan preferensi

opini terhadap faktor-faktor internal dan eksternal dari institusi pada saat ini

dan perkiraan di masa mendatang.

Penilaian urgensi. Di sini responden diminta untuk menilai tingkat urgensi

faktor tersebut untuk ditangani. Penilaian ini berhubungan dengan skala

Manajemen strategy UNPAM

15

prioritas dalam menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan yang

tercermin melalui faktor-faktor yang dinilai.

Faktor inilah yang kemudian terkatagori sebagai kekuatan atau kelemahan (dari

analisa internal) dan peluang atau ancaman (dari analisa eksternal).

Setelah kuesioner terisi dan terkumpul semua, penilaian faktor dilakukan dengan

meranking bobot penilaian pada ”penilaian responden” yang memiliki nilai

maksimal 6 dan minimal 1. Faktor-faktor yang memiliki nilai di atas median (atau

rata-rata dilihat dari persebaran distribusi probabilitasnya) disebut dengan

”kekuatan” pada analisa internal dan ”peluang” pada analisa eskternal. Sebaliknya

faktor-faktor yang memiliki nilai penilaian di bawah median disebut dengan

”kelemahan” pada analisa internal dan ”ancaman” pada analisa eksternal.

Membentuk suatu kuadran faktor pembangunan, yaitu suatu blok yang

menjelaskan posisi dari kombinasi faktor internal dan eksternal pembangunan,

dengan kombinasi : kekuatan-peluang (S-O), kekuatan-ancaman (S-T),

kelemahan-peluang (W-O) dan kelemahan-ancaman (W-T). Sebelum menentukan

kuadran pembangunan, harus dilihat terlebih dahulu uji konsistensi dari

pengolahan kuesioner SWOT.

Membuat pola strategi pembangunan berdasarkan Indeks Penilaian Kuadran.

Prioritas strategi pembangunan berdasarkan skenario ini ditetapkan dengan

menjalankan kombinasi kebijakan dengan indeks nilai paling kecil berurutan ke

yang paling besar. Dengan kata lain, daerah akan berusaha untuk mengatasi

Manajemen strategy UNPAM

16

seluruh faktor yang paling lemah yang dimiliki untuk kemudian beralih pada

kombinasi strategi yang telah memiliki indeks baik/tinggi. Dari contoh di atas

strategi pembangunan yang dilakukan institusi akan bergerak dari WT_ ST_ WO_

SO.

D. Matrik SWOT

Matrik SWOT digunakan untuk menyusun strategi organisasi atau perusahaan

yang menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman yang dihadapi

organisasi/perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan

organisasi/perusahaan. Matrik ini menghasilkan empat kemungkinan alternatif

strategi yaitu strategi S-O, strategi W-O, strategi S-T dan strategi W-T.

DIAGRAM SWOT

Manajemen strategy UNPAM

17

Kuadran I : Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut

memiliki kekuatan dan peluang, sehingga dapat mengarahkan seluruh potensi internal

organisasi untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan

dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif. (Growth

oriented strategy)

Kuadran II : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih

memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara

strategi diversifikasi. Diversifikasi yakni membuat strategi yang berbeda (lain dari

yang biasanya) dengan memanfaatkan kekuatan internal, sehingga dimasa yang akan

Manajemen strategy UNPAM

18

datang memungkinkan terciptanya peluang.

Kuadaran III : Organisasi medapatkan peluang (eksternal) yang sangat besar, tetapi

dilain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/ kelemahan internal. Fokus organisasi

ini adalah meminimalkan masalah-masalah internal organisasi sehingga dapat

merebut peluang dari luar tersebut dengan baik.

Kuadran IV : Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi yang

digunakan yakni mempertahankan diri untuk membangun kekuatan internal dan

meminimalisir kelemahan.

Manajemen strategy UNPAM

19

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Analisis Swot adalah sebuah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat

deskriptif (memberi gambaran). Analisis ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai

faktor masukan, yang kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-

masing.

Analisis Swot sangat penting perannya dalam meningkatkan mutu pendidikan

karena analisis dan gambaran yang diberikan merupakan tolak ukur dalam

mengembangkan lembaga/satuan pendidikan lebih lanjut.Setelah analisis, perlu

dirumuskan visi,misi, tujuan, dan program kerja yang lebih konkrit.

Strategi yang anda ambil saat ini bagi organisasi merupakan titik tumpu bagi

pergerakan organisasi selanjutnya. Lewat analisis SWOT ini anda akan memahami

apa dan bagaimana organisasi anda, serta bagaimana cara menggerakannya. SWOT

sangatlah efesien dan dapat digunakan untuk bentuk organisasi apa saja. Yang

dibutuhkan hanyalah keterbukaan terhadap berbagai informasi untuk didiagnosis.

Dengan memahami analisis SWOT, organisasi akan menjadi terbuka serta merta

Manajemen strategy UNPAM

20

menciptakan budaya kerja yang efektif bagi keseluruan aktivitas organisasi.

Organisasi yang sukses adalah organisasi yang mengenal dirinya dan mengetahui

kemana ia akan melangkah.

Manajemen strategy UNPAM

21

Manajemen strategy UNPAM

22

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. 2007. Strategic Management For Educational Management (

Manajemen Strategik untuk Manajemen Pendidikan ). Bandung : Alfabeta.

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/05/. Diakses tanggal 31 Okt 2014

.

http://rizkialhairiah.blogspot.com/2012/04/analisis-swot.html. Diakses tanggal 31

Okt 2014

https://faizperjuangan.wordpress.com/2008/02/12/aplikasi-teori-analisis-swot-dalam-

organisasi/. Diakses tanggal 31 Okt 2014