manajemen rumah sakit
-
Upload
dwioctavia -
Category
Documents
-
view
270 -
download
6
Transcript of manajemen rumah sakit
RUMAH SAKITDefinisi :
Menurut Assosiation of Hospital Care (1947) Rumah sakit adalah
pusat dimana pelayanan kesehatan
masyarakat, pendidikan serta
penelitian kedokteran diselenggarakan.
Menurut American Hospital Assosiation (1974) rumah sakit adalah suatu alat
organisasi yang terdiri tenaga medis
professional yang terorganisir serta sarana kedokteran
yang permanen menyelenggarakan
pelayanan kedokteran, asuhan keperawatan
yang berkesinambungan,
diagnosis serta pengobatan penyakit
yang diderita oleh pasien.
Menurut Wolper dan Pena (1997) rumah sakit adalah tempat dimana orang sakit
mencari dan menerima pelayanan kedokteran serta tempat dimana
pendidikan klinik untuk mahasiswa kedokteran,
perawat dan tenaga profesi kesehatan
lainya diselenggarakan.
Defenisi Rumah SakitRumah sakit merupakan salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
Jenis Rumah Sakit di Indonesia
• Jenis RS yang pertama (berdasarkan kepemilikannya)–RS Pemerintah (RS Pusat, RS Provinsi, RS Kabupaten),
–RS BUMN/ ABRI,
–RS swasta yang menggunakan dana investasi dari sumber dalam negeri (PMDN) dan sumber luar negeri (PMA).
• Jenis RS yang kedua–RS umum
–RS jiwa
–RS khusus (mata, paru, kusta, rehabilitasi, jantung, kanker dan sebagainya).
• Jenis RS yang ketiga (berdasarkan pelayanan yang tersedia)–kelas A
tersedia pelayanan spesialistik yang luas termasuk subspesialistik
–kelas B (pendidikan dan non pendidikan)tersedia pelayanan minimal sebelas spesialistik dan subspealistik terdaftar
–kelas Ctersedia minimal empat spesialistik dasar (bedah, penyakit dalam, kebidanan, dan anak)
–kelas D (Kepmenkes No : 51 Menkes/ SK II/ 1979)hanya terdapat pelayanan medis dasar
JENIS RUMAH SAKIT DI INDONESIA
RS Pemerintah
(RS Pusat, RS Propinsi, RS Kabupaten)
RS BUMN/ABRI
RS Swasta yang
menggunakan dana
investasi dari sumbar
dalam negeri (PMDN) dan sumber luar negeri (PMA)
FUNGSI RUMAH SAKIT
Melaksanakan usaha
pelayanan medik
Melaksanakan usaha
rehabilitasi medik
Usaha pencegahan komplikasi
penyakit dan peningkatan pemulihan kesehatan
Melaksanakan usaha
perawatan
Melaksanakan usaha
pendidikan dan latihan medis dan
paramedis
Melaksanakan
sistem rujukan
Sebagai tempat
penelitian
Susunan Organisasi RSU di Indonesia
Untuk Rumah Sakit Umum kelas A, susunan organisasinya diatur sesuai dengan SK Menkes No. 543/VI/1994 adalah sebagai berikut.1.Direktur2.Wakil Direktur yang terdiri dari:•Wadir Pelayanan Medik dan Keperawatan•Wadir Penunjang Medik dan Instalasi•Wadir Umum dan Keuangan•Wadir komite Medik
Perencanaan di Rumah Sakit
Perencanaan merupakan salah satu fungsi manajemen yang penting dan memegang peranan strategis untuk keberhasilan pelayanan rumah sakit (RS).
Dengan menerapkan sistem perencanaan yang baik, manajemen RS sudah memecahkan sebagian masalah pelayanan yang dihadapi sebuah RS karena upaya pengembangan RS sudah didasarkan pada kebutuhan pengguna jasa layanan kesehatan.
Jenis-jenis perencanaan di RS
A.Perencanaan pengadaan obat dan logistik1. Pola konsumsi2. Pola epidemiologi
B.Perencanaan tenaga di RSPerencanaan ketenagaan di sebuah RS didasarkan pada empat faktor:3. kebutuhan tenaga baru4. tenaga yang sudah tersedia5. tenaga yang sudah berhenti (pensiun)6. tenaga yang akan pensiun
Pertimbangan yang sering dipakai untuk merencanakan kebutuhan tenaga di sebuah RS1. Jenis pekerjaan yang dilaksanakan oleh rumah
sakit, mencakup tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga penunjang medis, dan staf administrasi
2. Sifat dari pekerjaan di rumah sakit, yaitu – pekerjaan yang beresiko tinggi (efek radiasi di instalasi
Rontgent)– pekerjaan yang terus-menerus harus dilaksanakan
selama 24 jam (IGD, unit perawatan)– dan sebagainya.
3. Perkiraan beban tugas masing-masing pekerjaan4. Perkiraan kapasitas pegawai yang mampu
ditampung oleh RS5. Jenis dan jumlah peralatan medis yang tersedia
Fungsi Pergerakan dan Pelaksanaan (Actuating) di Rumah Sakit
Kompleksitas fungsi actuating di sebuah rumah sakit dipengaruhi oleh dua aspek yaitu:
1. Sifat pelayanan kesehatan yang berorientasi kepada konsumen penerima jasa pelayanan (costumer service). Hasil perawatan pasien sebagai costumer RS ada tiga kemungkinan yaitu sembuh sempurna, cacat (squale), atau mati. Apapun kemungkinan hasilnya, kualitas pelayanan harus diarahkan untuk kepuasan pasien (costumer satisfaction) dan keluarganya.
2. Pelaksanaan fungsi actuating cukup kompleks karena tenaga yang bekerja di RS terdiri dari berbagai jenis profesi.Kompleksitas ketenagakerjaan dan jenis profesi yang dimiliki oleh RS, menuntut dikembangkannya kepemimpinan partisipatif. Model kepemimpinan manajerial seperti ini akan menjadi salah satu factor yang ikut menentukan mutu pelayanan RS (quality of service) karena pelayanan kesehatan di RS hampir semuanya saling terkait satu sama lain. Atas dasar ini, pelayanan di RS harus mengembangkan sistem jaringan kerja internal (networking) yang solid dan saling menunjang satu sama lain.
Semua staf RS harus memahami visi dan misi pengembangan RS serta kebijakan operasional pimpinan. Sehubungan dengan kompleksitas sistem ketenagakerjaan dan misi yang harus diemban oleh RS, penerapan fungsi actuating di RS akan sangat tergantung dari empat factor, yaitu : –kepemimpinan direktur RS–koordinasi yang dikembangkan oleh masing-masing
Wakil Direktur dengan kepala SMF dan kepala instansinya
–komitmen dan profesionalisme tenaga medis dan nonmedis di RS (dokter,perawat, dan tenaga penunjang lainnya)
–pemahaman pengguna jasa pelayanan RS (pasien dan keluarganya) akan jenis pelayanan kesehatan yang tersedia di RS.
Kesimpulan• Rumah sakit merupakan salah satu subsistem
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua jenis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi.
• Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia saat ini bersifat padat karya, padat modal, dan padat teknologi dalam menghadapi persaingan global. Perubahan dalam hal peningkatan profesionalisme staf, tersedianya peralatan yang lebih canggih, dan lebih sempurna administrasinya Rumah sakit yang akan bermanfaat untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.
• Mengingat pentingnya peranan Rumah sakit untuk masyarakat untuk itulah diperlukan menejemen kesehatan yang baik dan benar di Rumah Sakit di Indonesia.