MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. •...

43
1 MANAJEMEN RISIKO

Transcript of MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. •...

Page 1: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

1

MANAJEMEN RISIKO

Page 2: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

2

PERKENALAN

Page 3: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

PENILAIAN KEMATANGAN RISIKO

1

2

3

AGENDA

KONSEP MANAJEMEN RISIKO

GAMBARAN UMUM RISIKO

Page 4: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

4

TUJUAN PEMBELAJARAN

• Peserta mampu menjelaskan konsep manajemen risiko dan penilaian kematangan risiko

Tujuan Pembelajaran

• Peserta mampu menjelaskan pengertian risiko dan manajemen risiko

• Peserta mampu menjelaskan proses manajemen risiko

• Peserta mampu menjelaskan teknik penilaian kematangan risiko

Indikator Keberhasilan

Page 5: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

5

Page 6: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Risiko adalah…..

6 6

Terjadinya sesuatu yang

tak diharapkan

Suatu ketidakpastian

Suatu peluang yang hilang

(the risk of loss)

(the risk of volatility)

(the risk of lost

opportunity)

Page 7: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

DEFINISI RISIKO

Definisi Risiko menurut AS/NZS 4360:2004 :

“the chance of something happening that will have an impact on objectives”

Definisi Risiko menurut Enterprise Risk Management - COSO :

“Events with a negative impact represent risks, which can prevent value creation or erode existing value”

7

Page 8: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

8

Risk is the chance of something happening that will have an impact upon objective.

DEFINISI RISIKO – AS/NZS

8

Page 9: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

DEFINISI RISIKO – ERM COSO Events with a negative impact represent risks, which

can prevent value creation or erode existing value.

9

9

Ekstern Globalisasi Teknologi Peraturan Pasar Persaingan Dsb.

Intern Strategi yang

dipilih

Ketidakpastian

Peluang

Risiko

Stakeholder Value

Page 10: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Jadi, risiko adalah…….

10

Yang membawa akibat yang tidak diinginkan atas:

Tujuan Strategi Sasaran dan atau Target

Page 11: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

11

DEFINISI MANAJEMEN RISIKO

Definisi Manajemen Risiko menurut AS/NZS 4360: 2004 : The culture, processes, structures that are directed towards realizing potential opportunities while managing adverse effects

Definisi Manajemen Risiko menurut Enterprise Risk Management – COSO: A process , effected by an entity’s board of directors, management and other personnel, applied in strategy-setting and across enterprise, designed to identify potential events that may affect the entity, and manage risk to be within its risk appetite, to provide reasonable assurance regarding the achievement of entity objectives (COSO)

Page 12: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

12

Tuntutan masyarakat tentang peningkatan Good Governance Perubahan lingkungan Persyaratan investor dan regulator

MANFAAT: Keputusan yang lebih efektif Efektivitas dalam pelaksanaan program-program atau kegiatan Efektivitas pengalokasian dan penggunaan sumber daya Standar yang tinggi dalam pelayanan pelanggan Standar yang tinggi dalam akuntabilitas Kreativitas dan inovasi dalam praktik manajemen Peningkatan kapasitas Peningkatan moral organisasi Transparansi

Page 13: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

13

PROSES MANAJEMEN

RISIKO

Page 14: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

14

PROSES MANAJEMEN RISIKO – ERM/COSO

Sasaran Perusahaan

Delapan komponen dari kerangka ERM

Lingkup Penerapan ERM

Page 15: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Tujuan

Kerangka manajemen risiko yang dibangun dalam suatu organisasi dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dibagi dalam 4 kategori, yaitu: • Strategic; goal tingkat tinggi yang diarahkan untuk mendukung misi yang

dimiliki organisasi. • Operations; pemanfaatan yang efektif dan efisien dari sumber-sumber yang

tersedia. • Reporting; dapat diandalkan atau dipercayanya laporan baik internal

maupun eksternal. • Compliance; ketaatan terhadap berbagai undang-undang dan peraturan

yang berlaku.

15

Page 16: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Identifikasi Tujuan

TUJUAN:

• Strategic • Operations • Reporting • Compliance

16

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Page 17: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

• Komponen manajemen risiko terdiri dari 8 komponen yang saling berhubungan. Komponen ini diambil dari cara bagaimana manajemen melaksanakan organisasinya dan diintegrasikan dengan proses manajemen.

• Kedelapan komponen manajemen risiko ini adalah: - Internal environment - Objective setting - Event identfication - Risk assessment - Risk response - Control activities - Information and communication - Monitoring

lanjutan

17

Page 19: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Internal Environment

• Filosofi manajemen risiko; seperangkat keyakinan dan perilaku yang dirasakan bersama, yang mencirikan bagaimana organisasi ini mempertimbangkan risiko dalam segala aspek di organisasi

• Risk appetite; risiko dalam wawasan dan tingkatan yang luas di mana organisasi masih dapat menerimanya

• Direksi dan komisaris; struktur, pengalaman, independensi, dan peran pengawasan yang dimainkan oleh dewan

• Integritas dan nilai-nilai etika; terutama standar perilaku dan gaya kepemimpinan serta berbagai tindakan yang secara etika diterima dan berlaku di organisasi

19

Page 20: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Internal Environment • Komitmen terhadap kompetensi; pengetahuan dan keahlian

yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan

• Struktur organisasi; suatu kerangka untuk merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan memantau berbagai aktivitas

• Pembebanan wewenang dan tanggung jawab; tingkatan di mana setiap individu dan tim diberikan wewenang dan didorong untuk menggunakan insiatif untuk mengarahkan berbagai isu dan memecahkan masalah-masalah, sebatas apa yang menjadi tanggung jawabnya

• Standar atau kriteria sumber daya manusia; praktik-praktik berkenaan dengan rekrutmen, orientasi, pelatihan, evaluasi, konseling, promosi, kompensasi, dan tindakan –tindakan perbaikan yang diambil

20

Page 21: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Objective Setting

• Tujuan ditetapkan di tingkat strategi dan menjadi dasar untuk menentukan tujuan operasi, pelaporan, dan kepatuhan. Setiap organisasi menghadapi berbagai macam risiko baik yang berasal dari sumber internal maupun eksternal.

• Penetapan tujuan merupakan prasyarat untuk efektifnya proses identifikasi kejadian, penilaian risiko, dan respon terhadap risiko.

• Tujuan menjadi acuan untuk menentukan risk appetite organisasi yaitu sebagai batas toleransi risiko bagi organisasi yang dapat diterima. Sedangkan, risk tolerance adalah tingkat ukuran yang dapat diterima berkaitan dengan pencapaian tujuan organisasi.

21

Page 22: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Event Identification • Manajemen mengidentifikasi kejadian yang berpotensi terjadi,

dan jika memang terjadi akan mempengaruhi entitas dan menentukan apakah kejadian-kejadian tersebut merupakan peluang atau ancaman yang mempengaruhi pencapaian tujuan.

• Kejadian-kejadian yang berdampak negatif merupakan risiko yang mungkin dapat menghambat organisasi mencapai tujuannya.

• Sementara, kejadian-kejadian yang memberikan dampak positif merupakan peluang yang harus segera direspon organisasi untuk memperlancar pencapaian tujuan. Dalam mengidenti-fikasi kejadian, berbagai faktor baik internal maupun eksternal harus dipertimbangkan.

22

Page 23: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Risk Assessment • Penilaian risiko (risk assessment) memungkinkan

suatu entitas mempertimbangkan luasnya kejadian-kejadian potensial memiliki pengaruh untuk suatu pencapaian tujuan.

• Manajemen menilai kejadian dari 2 (dua) perspektif, yaitu: kemungkinan terjadi (likelihood) dan dampak (impact). Umumnya, penilaian risiko menggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya.

• Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori, lintas entitas. Risiko dinilai baik dari hal yang melekat (inherent) dan sisanya (residual).

23

Page 24: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Risk Assessment

• Inherent risk adalah risiko yang melekat di organisasi sebelum upaya tindakan untuk mengubah kemungkinan dan dampak risiko.

• Residual risk adalah risiko yang tetap ada setelah manajemen merespon risiko, misal dengan mengurangi atau memindahkan risiko.

• Penilaian risiko pertama harus dilakukan terhadap inherent risk. Setelah respon terhadap risiko dikembangkan, manajemen kemudian mempertimbangkan residual risk (relatif pada risk appetite organisasi).

24

Page 25: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Risk Response

• Setelah risiko dinilai, majajemen menentukan bagaimana risiko tersebut direspon.

• Berbagai model merespon risiko, diantaranya adalah:

• Menghindari risiko (avoiding) • Mengurangi (mitigating) • Memindahkan (sharing/transferring) • Mengendalikan (controlling) • Mengoptimalkan (exploiting)

25

Page 26: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Control Activities

• Kegiatan pengendalian merupakan kebijakan dan prosedur yang dapat membantu memastikan bahwa respon terhadap risiko yang dilakukan manajemen dilaksanakan.

• Berapa contoh kegiatan pengendalian, yaitu: - Review oleh pimpinan (misal: review terhadap budget,

monitoring tindakan komptetior) - Fungsi atau aktivitas langsung manajemen (misal:

rekonsiliasi) - Pemrosesan informasi (misal: pengendalian operasi sistem,

pengendalian atas sistem implementasi, pembuatan disaster recovery plan)

26

Page 27: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Control Activities

- Pengendalian fisik (misal: penghitungan fisik kas,

pengamanan langsung) - Penggunaan indikator kinerja (misal: analisis dan tindak

lanjut penyimpangan dari target atau kinerja yang direncanakan)

- Pemisahan tugas (misal: pemisahan wewenang dan tanggung

jawab antara petugas yang mengotorisasi rekanan, membayarkan, dan mencatat transaksi yang berkaitan).

27

Page 28: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Information and Communication

• Informasi harus cukup dalam konsistensinya dengan kebutuhan entitas untuk mengidentifikasi, menilai, dan merespon risiko, dengan tetap dalam risk tolerance-nya.

• Sistem informasi yang digunakan secara internal, berasal dari dari data dan informasi yang berasal dari sumber eksternal, menyajikan informasi untuk mengelola risiko dan membuat keputusan yang informatif berkaitan dengan pencapaian tujuan.

• Pada akhirnya, informasi harus cukup berkualitas untuk pengambilan keputusan. Kualitas informasi berhubungan dengan:

• Informasi harus sesuai dengan tingkat kerinciannya benar dan akurat.

• Informasi tepat waktu dan tersedia setiap saat jika dibutuhkan. • Informasi selalu baru, mencerminkan informasi keuangan dan

operasional yang paling terkini. • Informasi harus akurat dan dapat diandalkan (dipercaya) • Informasi mudah untuk diakses oleh siapa pun yang memiliki

otorisasi untuk mengakses dan membutuhkan informasi tersebut

28

Page 29: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Monitoring

• Proses manajemen risiko harus dimonitor, yaitu dinilai keberadaan dan berfungsi efektifnya untuk setiap komponen yang ada di dalamnya secara terus menerus.

• Model yang digunakan untuk melakukan monitoring adalah melalui monitoring kegiatan secara terus menerus, penilaian terpisah, atau kombinasi di antara keduanya.

• Monitoring secara terus menerus dilakukan dan melekat dalam aktivitas rutin manajemen.

29

Page 30: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Monitoring

• Ruang lingkup dan frekuensi penilaian

terpisah tergantung terutama pada hasil penilaian risiko dan efektifitas prosedur monitoring yang terus menerus.

• Kelemahan atau kekurangan program

manajemen risiko dilaporkan ke atas dan untuk permasalahan yang sangat serius harus dilaporkan kepada direksi dan komisaris

30

Page 31: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Pendekatan MR alternatif, ISO 31000 : 2009

Page 32: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,
Page 33: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Kunci Keberhasilan MR

• Dukungan penuh manajemen dan staf • Ketersediaan informasi dan proses yang mudah dipahami • Tanggung jawab dari pelaksana/pemilik kegiatan/pemilik

risiko • Sumberdaya yang memadai untuk mendukung pelaksanaan

manajemen risiko • Komunikasi dan pelatihan yang berkelanjutan • Sarana untuk mengukur hasil yang dicapai • Penegakan peraturan • Pemantauan yang berkesinambungan

33

33

Page 34: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

34

Page 35: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Penilaian Kematangan MR

• Memperoleh gambaran sejauh mana organisasi (auditi) menentukan, menilai, mengelola, dan memantau risiko

• Guna menentukan keandalan daftar dan profil risiko auditi untuk perencanaan ABR

• Digambarkan dalam 5 tingkat kematangan MR

35

Page 36: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

36

PENILAIAN KEMATANGAN RISIKO

• tahap krusial dalam menentukan apakah RBIA siap diterapkan dalam audit atas organisasi. • mengukur risk maturity : 1. bertemu dengan para manajer senior dan kepala unit kerja, untuk

mengetahui proses-proses apa saja yang telah dilakukan dalam rangka meningkatkan membangun manajemen risiko organisasi selama ini.

2. evaluasi pemahaman organisasi mengenai risiko dan cara mengelolanya. 3. kumpulkan berbagai informasi yang terkait dengan risiko, seperti tujuan

organisasi, proses dalam mengukur risiko, risk appetite yang dianut perusahaan, bagaimana manajemen mempertimbangkan risiko, dan lainnya.

4. buat penilaian terhadap keseluruhan proses dengan menggunakan model ceklist

Page 37: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

37

Checklist penilaian tingkat kematangan manajemen risiko No Uraian Skor (0 - 2)

1 Tujuan organisasi terdokumentasi dan dipahami dengan baik

2 Manajemen telah memahami risiko dan tanggung jawab atas risiko tersebut

3 Proses identifikasi risiko telah ditetapkan dan dipatuhi

4 Sistem skoring untuk penilaian risiko telah ditetapkan

5 Seluruh risiko telah dinilai dengan sistem skoring yang telah ditetapkan

6 Respon atas risiko telah ditetapkan dan diimplementasikan

7 Risk appetite telah ditetapkan dengan sistem skoring

8 Risiko telah dibagi tanggung jawabnya dan didokumentasikan dalam risk register

9 Manajemen telah menetapkan model pemantauan atas proses, respon dan action plan risiko.

10 Risk register diupdate secara periodik

11 Manajer melaporkan kepada pimpinan puncak bila terdapat risiko yang belum ditekan pada tingkat yang dapat diterima

12 Kegiatan yang bersifat proyek/program selalu dinilai risikonya

13 Uraian tanggung jawab menetapkan risiko, menilai risiko dan mengelolanya termasuk dalam uraian tugas dan tanggung jawab pegawai.

14 Manajer memberikan jaminan efektifitas pengelolaan risiko

15 Setiap manager dinilai kinerjanya dalam mengelola risiko

Jumlah

Page 38: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

38

Nilai Kategori

0 – 7 Risk Naïve

8 – 14 Risk Aware

15 – 20 Risk Define

21 – 25 Risk Managed

Di atas 26 Risk Enable

Skor : 0 = tidak ada 1 = ada hanya sebagian atau belum diterapkan 2 = ada dan telah diimplementasikan

Simpulan atas Total nilai :

Sumber : CAI India

Page 39: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Simpulan hasil penilaian level tingkat auditable unit dan Update lingkup penugasan

• berdampak terhadap lingkup dan waktu penugasan audit individu

• Penilaian atas level risiko ≥ level risiko yang diharapkan maka penugasan dilanjutkan sesuai rencana audit

• Penilaian atas level risiko ≤ level risiko yang diharapkan , maka update ruang lingkup dan waktu penugasan/ menghentikan penugasan CONSULTING

39

Page 40: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

40

AUDIT STRATEGY

Page 41: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

41

Area Risk Naive Risk Aware Risk Defined

Risk Managed

Risk enable

Laporan manajemen atas pengelolaan risiko

Tidak ada laporan formal

Risk management proses (RMP) sangat lemah

RMP masih banyak kelemahan

RMP telah dikelola

RMP telah diterapkan dengan baik

Jenis konsultasi

Sosialisasi, bimtek, dan fasilitasi RM

Sosialisasi, bimtek, dan fasilitasi RM

Mendorong penerapan RM

Memperbaiki RM

Perbaikan berdasar kebutuhan

Perencanaan audit

Traditional audit plan

Traditional audit plan

RBIA dan TAP RBIA RBIA

Pelaksanaan audit

Proses pengendalian

Proses pengendalian

Proses manajemen risiko dan pengendalian

Proses manajemen risiko

Proses manajemen risiko

STRATEGI AUDIT

Page 42: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

Hubungan Maturity Level Risiko dengan Control

Level Control Monitoring Audit Approach

Enabled

Managed

Defined

Aware

Naive

Semua risiko telah teridentifikasi dan dinilai. Adanya Reviu risiko secara teratur Respon telah sesuai untuk mengelola risiko

Semua risiko telah teridentifikasi dan dinilai. Adanya Reviu risiko secara teratur Respon telah sesuai untuk mengelola risiko

Sebagian besar risiko telah teridentifikasi dan dinilai. Adanya Reviu risiko secara teratur Respon telah sesuai untuk mengelola risiko

Terdapat pengendalian tetapi tidak terkait dengan risiko

Terdapat pengendalian tetapi bebarapa pengendalian tidak ada atau tidak lengkap

Manajemen memonitor bahwa semua respon dilakukan secara tepat. Semua manajer memberikan jaminan terhadap efektivitas manajemen risiko dan penilaian kinerja manajemen risiko

Manajemen memonitor bahwa semua respon dilakukan secara tepat. Hampir Semua manajer memberikan jaminan terhadap efektivitas manajemen risiko dan penilaian kinerja manajemen risiko

Beberapa bagian Manajemen memonitor bahwa semua respon dilakukan secara tepat

Sedikit atau kurang adanya monitoring

Sangat kecil monitoring, jika adapun sangat lemah

Tidak dapat dilakukan RBIA. Maka audit menggunakan pendekatan konsultasi untuk memperkenalkan RM hingga tercapainya Defined. Maka perlu dikembangkan Audit dengan Faktor Risiko

Assurance

Consultancy

Page 43: MANAJEMEN RISIKOmenggunakan metode kuantitaf atau kualitatif, atau kombinasi di antara keduanya. • Dampak dari kejadian potensial harus diuji, baik secara tersendiri atau kategori,

43

SEKIAN DAN TERIMA KASIH