MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO...

135
1 MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KUTAI KARTANEGARA IMPLEMENTASI SPIP PADA PROGRAM KEGIATAN UTAMA DAN BELANJA UTAMA PENCAPAIAN TARGET URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG PERENCANAAN DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA Nomor : 02/188.5/BID.I/I/2020 Tanggal : 31Januari 2020.

Transcript of MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO...

Page 1: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

1

MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG

KUTAI KARTANEGARA

IMPLEMENTASI SPIP

PADA PROGRAM KEGIATAN UTAMA DAN BELANJA UTAMA PENCAPAIAN TARGET URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG PERENCANAAN

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Nomor : 02/188.5/BID.I/I/2020

Tanggal : 31Januari 2020.

Page 2: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

2

KATA PENGANTAR

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah instrumen yang tepat untuk

mendukung kinerja manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah di

lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kutai Kartanegara Kabupaten Kutai Kartanegara.

Sejalan dengan penetapan SPIP untuk diberlakukan di seluruh Indonesia, maka

untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara telah ditetapkan

Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, maka perlu dibuat dokumen rencana

tindak pengendalian untuk digunakan sebagai alat guna mengendalikan kegiatan-

kegiatan pengendalian yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh seluruhpimpinan

dan pegawai di lingkungan Dinas Pertanahan dan Penataan RuangKabupaten

Kutai Kartanegara.

Manajemen Risiko ini akan menjadi pedoman bagi aparat Dinas Pertanahan dan

Penataan RuangKabupaten Kutai Kartanegara dalam implementasi SPIP pada

program kegiatan utama dan belanja utama pencapaian target

urusanPemerintahan Fungsi Penunjang Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang

Pemerintah Daerah pada Perangkat Daerah Dinas Pertanahan dan Penataan

Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara, untuk itu diminta agar seluruh pejabat dan

pegawai di Lingkungan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai

Kartanegara, menerapkan manajemen risiko ditingkat kegiatan dalam rangka

mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Demikian, untuk diindahkan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Page 3: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

3

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

TAHUN ANGGARAN 2020

A. PENDAHULUAN

Dengan telah disahkannyaPeraturan daerah tentang APBD tahun anggaran

2020 dan ditetapkannya kebijakan umum anggaran pada Dinas Pertanahan

dan Penataan Ruang dan adanya penandatangan kinerja bagi para pejabat

setingkat eselon II.

Selanjutnya terkait dengan pengelolaan urusanPemerintahan Fungsi

Penunjang Dinas Pertanahan dan Penataan Ruangdiperangkat daerah

khususnya Dinas Pertanahan dan Penataan Ruangtelah diterbitkan dokumen

Pelaksanaan Anggaran tahun anggaran 2020 untuk kegiatan utama serta

target kinerja utama yang ingin dicapai seperti ;

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 100%

Penataan Arsip Perangkat Daerah 5 unit

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur 100 %

Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor 1 Paket

Pengadaan Meubelair 135 Jenis

Program Penataan Penguasaan, pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah

50.00

Pembinaan,pengendalian Administrasi Penguasaan

Tanah di kecamatan dan Kelurahan/Desa 18 Kecamatan

Penyusunan dan Updating Database Pertanahan 41%

Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk

kepentingan umum 4,4 Ha

Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kab.Kukar 500 Persil

Fasilitasi Perubahan Penggunaan Lahan 30 Dok

Program Penyelesaian Konflik-konflik pertanahan 90 %

Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Pertanahan 13 Kasus

Penyuluhan Hukum Pertanahan 18 Penyuluhan

Meningkatkan Pelayanan Penataan Ruang

Meningkatnya Perencanaan, Pemanfaatan dan

Pengendalian Tata Ruang

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG Jl. Muso Bin Salim No. 06 Telp (0541) 661122 Fax (0541) 664881

Website: http://pertaru.kukarkab.go.id Email: [email protected]

TENGGARONG 75512

Page 4: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

4

Program Perencanaan Tata Ruang 100 %

Persetujuan Substansi dan kelengkapan pendukung revisi RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara

1 Dokumen

Penyusunan KLHS Koreksi Perpetaan dan Kelengkapan

Substansi RDTR Wilayah Perkotaan 10 Dokumen

Fasilitasi Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah

(TKPRD) Kabupaten Kutai Kartanegara

15 Kali

Fasilitasi

Penyusunan Dokumen Perencanaan Tata Ruang 24 Dokumen

Program Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang

Fasilitasi dan Identifikasi Pertimbangan Teknis

Pemanfaatan Ruang dan Pelanggaran Ruang 40 Pertek

Kajian Pemukiman Diatas Air Kabupaten Kutai Kartanegara

14 Dokumen

Pendampingan Proses Penyusunan Perda Instrumen

Pengendalian Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan – Samarinda

1 Dokumen

PAGU BELANJA UTAMA

No kode rekening

Uraian jumlah

I 01.Program Pelayanan

Administrasi Perkantoran

1 01016.Penataan Arsip Perangkat Daerah

1 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 400,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,680,000

3 5.2.3.30.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat

5,450,000

II 02.Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor

1 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 75,000

2 5.2.3.49.01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung

Kantor

710,038,194

2 02016.Pengadaan meubelair

1 5.2.3.30.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Kerja Pejabat

77,062,620

2 5.2.3.30.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Rapat Pejabat

30,264,600

3 5.2.3.30.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Kerja Pejabat

60,549,280

4 5.2.3.30.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat

47,992,000

5 5.2.3.30.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat

30,080,000

III 05.Program Peningkatan Kapasitas

Sumber Daya Aparatur

1 05002.Pendidikan dan Pelatihan

Formal bagi SDM Aparatur

Page 5: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

5

1 Bimbingan Teknis Pertanahan dan Penataan Ruang

1 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

46,005,100

2 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 32,896,000

3 5.2.2.17.03 Belanja Bimbingan Teknis 15,000,000

2 05003.Fasilitasi Tim BEKIAS Perangkat Daerah

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

24,300,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 5,700,000

3 5.2.3.93.01 Belanja Modal Software 38,969,400

4 05024.Penyusunan Dokumen

Kepegawaian

3 Penyusunan Data Base Kepegawaian

1 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 250,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

19,050,000

IV 16.Program Penataan Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan

Pemanfaatan Tanah

1 16001.Sertifikasi Tanah Aset Pemerintah Kab.Kukar

1 5.2.2.02.01 Belanja Bahan Baku Bangunan 192,360,000

2 5.2.2.10.09 Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian 135,000,000

3 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 11,875,000

4 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

561,420,000

5 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 73,704,000

6 5.2.3.01.03 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kuburan

100,000,000

7 5.2.3.11.02 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Untuk Bangunan Gedung

Perdagangan/Perusahaan

200,000,000

8 5.2.3.11.04 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

901,605,000

9 5.2.3.11.05 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah

Kosong

200,000,000

10 5.2.3.13.01 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Lapangan Olah Raga

200,000,000

11 16004.Pengadaan Tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

umum

2 Pengadaan Lahan Pasar Bukit Biru

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

37,050,000

2 5.2.2.03.12 Belanja Jasa Pihak Ketiga 1,586,700

3 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 3,000,000

4 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 30,000,000

5 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam 49,900,000

Page 6: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

6

Daerah

6 5.2.3.11.02 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan

7,807,517,300

1 Pengadaan Lahan Pasar Mangkurawang

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

37,050,000

2 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 3,500,000

3 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 30,000,000

4 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

49,900,000

5 5.2.3.11.02 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Untuk Bangunan Gedung

Perdagangan/Perusahaan

21,769,354,00

0

2 Pengadaan Lahan Akses Jalan Masuk Menuju Pelabuhan Jongkang

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

37,050,000

2 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 3,500,000

3 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 15,000,000

4 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

90,000,000

5 5.2.3.13.07 Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Untuk Bangunan Jalan

1,299,517,300

3 16006.Penyusunan dan Updating Database Pertanahan

1 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 1,260,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 5,700,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

240,790,000

4 16008.Pembinaan, Pengendalian Administrasi Penguasaan Tanah di Kecamatan dan Kelurahan/Desa

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 38,000,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

243,590,000

5 16009.Fasilitasi Perubahan Penggunaan Lahan

1 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 6,402,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 11,875,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

158,958,200

6 17002.Fasilitasi Penyelesaian Sengketa Pertanahan

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

14,400,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 35,625,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

216,034,535.46

4 5.2.2.29.02 Belanja Narasumber 82,500,000

5 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 32,163,000

Page 7: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

7

7 17003.Penyuluhan Hukum Pertanahan

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

19,800,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 51,300,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

171,165,000

4 5.2.2.29.02 Belanja Narasumber 68,700,000

5 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 18,000,000

V 42.Program Perencanaan Tata

Ruang

1 42001.Persetujuan Substansi dan

Kelengkapan Pendukung Revisi Perda

RTRW Kabupaten Kutai Kartanegara

1 Pendampingan Proses Persetujuan Substansi RTRW Kab.Kutai

Kartanegara

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

45,000,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 30,200,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

17,000,000

4 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 48,675,825

5 5.2.2.29.01 Belanja Tenaga Ahli 55,200,000

6 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 50,284,800

7 42003.Penyusunan KLHS Koreksi

Perpetaan dan Kelengkapan Substansi RDTR Wilayah Perkotaan

2 Penyusunan KLHS Koreksi Perpetaan dan Kelengkapan Subtansi RDTR Wilayah Perkotaan Kecamatan

Kenohan

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4,750,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

28,000,000

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

1,226,471,440

3 Penyusunan KLHS Koreksi Perpetaan dan Kelengkapan Subtansi RDTR Wilayah Perkotaan Kec. Tabang

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 7,125,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

35,900,000

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,411,770,490

4 Penyusunan KLHS Koreksi Perpetaan dan Kelengkapan Subtansi RDTR Wilayah Perkotaan Kecamatan Muara Wis

Page 8: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

8

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 4,750,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

27,700,000

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,226,771,440

5 Penyusunan KLHS Koreksi Perpetaan dan Kelengkapan Subtansi RDTR Wilayah Perkotaan Kota Bangun

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 10,500,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

11,100,000

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,038,013,665

6 Penyusunan rdtr, klhs, dan koreksi perpetaan rdtr kawasan perkotaan kembang janggut

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 7,125,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

34,376,000

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,411,770,490

7 42005.Fasilitasi Tim Koordinasi Penataan Ruang Daerah (TKPRD) Kabupaten Kutai kartanegara

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

79,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 30,200,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

204,187,000

4 42007.Penyusunan Dokumen

Perencanaan Tata Ruang

8 Penyusunan Naskah Akademis, KLHS dan Persetujuan Substansi RTDR Kawasan Perkotaan Loa Kulu

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

16,500,000

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,060,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

7,932,880

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

850,815,600

9 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Tenggarong

Page 9: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

9

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan

19,331,400

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,567,905

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

10 Penyusunan Kawasan Strategis Segitiga KEKEMBANGAN (Kenohan, Kembang Janggut, Tabang)

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,590,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

28,115,305

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,439,315,000

11 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Sanga Sanga

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,567,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

12 Masterplan RTH Kota Tenggarong

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 11,325,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

13,783,750

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

856,815,600

13 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Muara Badak

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

14 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Muara

Jawa

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

19,567,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

Page 10: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

10

15 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Tenggarong Seberang

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

16 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Muara Kaman

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

4 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

5 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,567,905

6 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

17 Kajian Pemanfaatan Ruang Pasca Tambang

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 6,040,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

11,240,875

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

709,315,600

18 Penyusunan Kawasan Strategis Daerah Penyangga Ibu Kota Negara

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,590,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

28,875,305

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,446,515,000

19 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Marangkayu

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

20 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Loa Janan

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam 19,567,905

Page 11: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

11

Daerah

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

21 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Anggana

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

22 Kajian Petunjuk Teknis Penyusunan Rencana Tata Ruang Kawasan Pedesaan

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,060,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

22,350,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

535,315,600

23 Penyusunan Kawasan Strategis Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Loa Kulu

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,325,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

26,709,105

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

1,441,182,200

24 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Sebulu

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

19,567,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

553,315,600

25 Persetujuan Substansi dan Legislasi Raperda RTDR Kecamatan Samboja

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

4 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,120,000

5 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,890,905

6 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

553,315,600

Page 12: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

12

VI 44.Program Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang

1 44001.Fasilitasi dan Identifikasi Pertimbangan Teknis Pemanfaatan Ruang dan Pelanggaran Ruang

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 37,750,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

175,495,000

3 44003.Kajian Pemukiman Diatas Air

Kabupaten Kutai Kartanegara

2 Kajian Penataan Kawasan Permukiman Teluk Dalam

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

19,331,400

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

16,760,905

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

701,315,600

3 Kajian Penataan Kawasan Sungai Tenggarong

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana

Kegiatan

19,331,400

2 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

3 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

19,760,905

4 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

848,315,600

4 Kajian Pertimbangan Teknis Alih Fungsi Lahan Kwasan Migas ke Kawasan Perumahan dan Fasilitas Umum di Kabupaten Kutai Kartanegara Kecamatan Muara Jawa

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,560,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

701,315,600

5 Kajian Pertimbangan Teknis Alih Fungsi Lahan Kawasan Migaske Kawasan Perumahan dan Fasilitas Umum di kabupaten Kutai Kartaengara Kecamatan Muara Badak

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,560,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

701,315,600

6 Kajian Pemukiman Di Atas Air

Page 13: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

13

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,590,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

25,052,930

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

1,047,182,200

7 Kajian Kelayakan Kawasan Industri di Kecamatan Kota Bangun

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

24,560,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

947,315,600

8 Kajian Kelayakan Kawasan Industri di Kecamatan Loa Janan

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

23,840,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

947,315,600

9 Kajian Tipologi Sengketa Pertanahan Kabupaten Kutai Kartanegara

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 1,590,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

24,820,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

798,315,600

10 Kajian Pertimbangan Teknis Alih Fungsi Lahan Kwasan Migas ke Kawasan Perumahan dan Fasilitas Umum di Kabupaten Kutai Kartanegara Kecamatan Anggana

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

20,560,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

701,315,600

11 Kajian Pertimbangan Teknis Alih Fungsi Kawasan Migas ke Kawasan

Perumahan dan Fasilitas Umum di Kabupaten Kutai Kartanegara Kecamatan Sanga-Sanga

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam

Daerah

19,560,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

701,315,600

Page 14: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

14

12 Kajian Penataan Kawasan Sungai Mangkurawang

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

16,760,905

3 5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian

yang Memberikan Manfaat Jangka

Panjang

701,315,600

13 44006.Pendampingan Proses Penyusunan Perda Instrumen Pengendalian Sekitar PSN Jalan Tol Balikpapan - Samarinda

1 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 22,650,000

2 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah

25,000,000

3 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 55,072,250

4 5.2.2.23.02 Belanja Barang yang akan diserahkan

kepada Pihak Ketiga

61,280,000

5 5.2.2.29.01 Belanja Tenaga Ahli 20,700,000

6 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 45,904,800

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan suatu kebijakan

berkaitan dengan sistem pengendalian yang harus dibuat oleh Pemerintah

sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peraturan Bupati

Kutai Kartanegara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara yang mewajibkan kepada pimpinan instansi pemerintah untuk

menyelenggarakan SPIP.

Sebagai instansi penyelenggara pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara wajib menyelenggarakan kebijakan SPIP sesuai PP SPIP dan

Peraturan Bupati tersebut secara terintegrasi ke dalam kegiatan dan tindakan

pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara.

Manajemen Risiko pengelolaan kegiatan utama ditetapkan sebagai wujud

pelaksanaan SPIP secara menyeluruh dalam penyelenggaraan tugas pokok

pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara. sebagai penguatan SPIP baik

dalam bentuk pembangunan Unsur dan sub unsur, serta sosiliasasi,

implementasi, evaluasi dan dokumentasi atas pelaksanaan tugas pokok Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga

diharapkan dapat mendukung atas pencapaian tujuan, visi dan misi Dinas

Pertanahan dan Penataan RuangKabupaten Kutai Kartanegara.

B. PROSES MANAJEMEN RISKO

Manajemen risiko Perangkat Daerah merupakan upaya yang dilaksanakan

oleh pimpinan dan semua pegawai Dinas Pertanahan dan Penataan RuangkabupatenKutai Kartanegarauntuk mengidentifikasi, menganalisis,

mengelola serta menangani risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian

Page 15: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

15

sasaran atau target yang dingin dicapai baik Perangkat Daerah maupun

tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan melakukan ini maka diperoleh jaminan atau keyakinan yang wajar atas pencapaian

keseluruhan sasaran Perangat Daerah. Proses manajemen risiko dilakukan oleh seluruh jajaran manajemen dan

segenap pegawai dilingkungan OPD, keterkaitan antar tahapan proses manajemen risiko dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Penetapan konteks

a. Menentukan ruang lingkup dan periode penerapan manajemen risiko :

1) Ruang lingkup penerapan manajemen risiko yang berisi tugas dan

fungsi OPD terkait dengan fungsi Dinas Pertanahan dan Penataan

Ruang sebagai berikut :

a. perumusan kebijakan di Bidang Pertanahan dan

Penataan Ruang; b. pelaksanaan kebijakan di Bidang Pertanahan dan

Penataan Ruang;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang;

d. pelaksanaan administrasi dinas di Bidang Pertanahan dan Penataan Ruang;dan

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati

2) Periode penerapan manajemen risiko Tahun Anggaran 2020

b. Penetapan sasaran organisasi.

Penetapan sasaran organisasi dilakukan berdasarkan sasaran strategi

yang tertuang dalam peta strategi OPD selain dokumen peta strategi,

sasaran juga dapat mengacu pada sasaran sebagaimana tertuang pada

kebijakan strategi pemerintah 2014-2024, rencana strategi dan

rencana kerja serta dokumen perencanaan strategi lainnya, termasuk

inisiatif strategi yang dianggarkan dalam APBD seperti pada program

kegiatan pada table pendahuluan.

c. Menetapkan struktur Unit Pemilik Risiko (UPR).

Struktur UPR mengacu pada struktur OPD terkait dengan pelaksanaan

APBD yang berada disemua kegiatan maka pemilik resiko berada pada

Pengguna Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran serta Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan

d. Mengidentifikasi stakeholder.

Identifikasi stakeholder diperlukan untuk memahami pihak-pihak yang

berinteraksi dengan organisasi dalam pencapaian sasaran.Hal yang

perlu dituangkan dalam identifikasi stakeholder meliputi siapa saja

stakeholder OPD dan hubungan organisasi dengan stakeholder

tersebut.

Berkaitan dengan pelaksanaan APBD berada pada TAPD sedangkan

berkaitan dengan pelaksanaan fungsi Dinas Pertanahan dan Penataan

Ruang berada pada (OPD) seperti Kecamatan

e. Mengidentifikasi peraturan perundang yang terkait.

Identifikasi peraturan perundang-undangan untuk memahami

kewenangan.Tanggungjawab, tugas dan fungsi, kewajiban hukum yang

harus dilaksanakan oleh organisasi beserta konsekuensinya.

Page 16: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

16

Berkaitan dengan tugas utama pengawasan Peraturan yang digunakan

adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1999 tentang Pengawasan

2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan

Pengelolaan Dan Tanggung Jawab Keuangan Negara

3. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah

4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi pemerintah

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

6. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor : PER/05/M.PAN/03/2008 tentang Standar Audit Aparat

Pengawasan Intern Pemerintah.

7. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan

Aparatur Negara nomorPer/041/M.PAN/03/2008 Tentang Kode

Etik Standar Audit.

8. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi Nomor 19 Tahun 2009 Tentang Pedoman Kendali Mutu

Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Menteri Negara

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

9. PerMenpan Nomor 42 Tahun 2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyusunan Ikhtisar Laporan Hasil Pengawasan APIP

10. Peraturan BPK Nomor. 2 tahun 2010 tentang pemantauan

pelaksanaanTindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksa Keuangan

11. Peraturan BPK Nomor. 2 tahun 2017 tentang pemantauan

pelaksanaanTindaklanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Badan

Pemeriksa Keuangan

12. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor. 7 Tahun 2013 tentang

Penyelenggaran Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara 13. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor72 Tahun 2016 tentang

kedudukan susunan Organisasi tugasdan fungsi serta tata kerja perangkat daerah pada Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang.

14. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor Itkab.005/1376/SE-SEKDA/X/2017 tanggal 16 November 2017 tentang Pedoman

Identifikasi dan Analisis Risiko Penyelenggaraan SPIP 15. Instruksi Sekretaris Daerah Nomor. B.009/Itda/P.III.005/01/2020

tentang penyusunan identifikasi dan analisis risiko

penyelenggaraan system pengendalian intern pemerintah atas pengelolaan program kegiatan kinerja utama perangkat daerah

tahun anggaran 2020

f. Menetapkan kategori risiko dan dampak risiko

Kategori risiko diperlukan untuk menjamin agar proses identifikasi,

analisis, dan evaluasi risiko dilakukan secara komprehensif.

Penentuan kategori risiko didasarkan pada penyebab risiko

sebagaimana table berikut :

Kategori risiko :

Page 17: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

17

Kategori risiko

Definisi

Risiko fiskal Risiko yang disebabkan oleh segala sesuatu yang

dapat menimbulkan tekanan fiskal terhadap APBD, baik yang berasal dari deviasi APBD maupun

kewajiban kontinjensi Pemerintah Pusat maupun daerah atau sumber risiko fiskal sebagaimana

dinyatakan dalam nota keuangan

Risiko

kebijakan

Risiko yang disebabkan adanya penetapan kebijakan

organisasi atau kebijakan organisasi yang berdampak langsung terhadap organisasi

Risiko

kepatuhan

Risiko yang disebabkan organisasi atau pihak

eksternal tidak mematuhi dan atau/tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan

ketentuan lain yang berlaku

Risiko legal Risiko yang disebabkan oleh adanya tuntutan hukum kepada organisasi

Risiko froud Risiko yang disebabkan oleh kecurangan yang disengaja oleh pihak internal yang merugikan

keuangan Negara

Risiko reputasi

Risiko yang disebabkan oleh menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan eksternal yang

bersumber dari persepsi negaif terhadap organisasi

Risiko operasional

Risiko yang disebabkan oleh : 1) Ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya

proses internal, kesalahan manusia, dan

kegagalan system 2) Adanya kejadian eksternal yang mempengaruhi

operasional organisasi

Area Dampak Risiko :

Area dampak Definisi Level organissi

Beban

keuangan

daerah

Fraud - (Pengukuran

dampak berdasarkan angka mutlak

sebagaimana dalam

table Kriteria dampak).

Dampak risiko berupa

jumlah tambahan

pengeluaran daerah baik dalam bentuk uang dan

setara uang, surat berharga, kewajiban, dan barang.

Dampak risiko beban keuangan daerah

disebabkan oleh fraud dan

non fraud yang diukur

Ess.II

Ess.III

Ess.IV

non fraud-(Pengukuran dampak berdasarkan

persentase dari dana/asset yang

dikelola oleh OPD, misalnya Badan Pajak

Daerah terhadap target

pajak dan Retribusi)

Non Ess

Penurunan reputasi

Dampak risiko berupa rusaknya citra/nama

baik/wibawa OPD yang menyebabkan tingkat

kepercayaan masyarakat menurun.

Ess. II, III,

IV dan non

eselon

Sanksi pidana, perdata, dan/atau administrasi

Dampak risiko berupa hukuman yang dijatuhkan

atas perkara dipengadilan

Ess. II, III

Page 18: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

18

baik menyangkut pegawai atau organisasi

Kecelakaan kerja

Dampak risiko berupa

gangguan fisik dan mental yang dialami pegawai dalam

pelaksanaan tugas kedinasan

semua

tingkatan

Gangguan terhadap layanan

organisasi

Dampak risiko berupa

penyimpangan dari standar

layanan yang ditetapkan oleh OPD

Ess. II, III

Penurunan kinerja

Dampak risiko berupa tidak

tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam

kontrak kerja ataupun kinerja lainnya

semua

tingkatan

2. Identifikasi risiko

Risiko adalah sesuatu yang dapat mempengaruhi sasaran perangkat

daeraah.Salah satu atribut risiko adalah ketidakpastian, baik dari sesuatu

yang sudah diketahui maupun dari sesuatu yang belum diketahui. Dalam

penyusunan strategi yang baik, haruslah juga memperhatikan risiko-risiko

yang mungkin terjadi dalam konteks eksternal maupun konteks internal

Perangkat Daerah, dan melakukan antisipasi perlakuan risiko bila

memang risiko tersebut menjadi kenyataan, Identifikasi risiko ini dimulai

dari ;

a) Mengidentifikasi kejadian risiko (risk event).

Kejadian risiko dapat berupa kesalahan atau kegagalan yang mungkin terjadi pada tiap proses bisnis, pelaksanaan inisiatif strategi, atau

factor-faktor yang mempengaruhi pencapaian sasaran organisasi. Kejadian risiko selanjutnya disebut risiko. Identifikasi risiko dilakukan

dengan memperhatikan risiko yang terjadi pada tahun sebelumnya

sebagaimana tercatat dalam loss event database (LED).pada tahun sebelumnya berupa :

- Laporan yang dihasilkan belum dapat diselesaikan

- Petugas yang melakukan pemeriksaan tidak kompeten

- Rekomendasi yang diberikan tidak dapat ditindaklanjuti

- Materi diklat yang disampaikan Narasumber tidak dapat dipahami

peserta diklat.

b) Identifikasi risiko dan rencana penanganan risiko dari UPR diatas

yang relevan dengan tugas dan fungsi OPD yang bersangkuan (top-

down). Profil risiko pada unit esselon II, III, IV dan fungsional

mencakup risiko yang diturunkan dari level diatas, seperti pada huruf

f alenia B.Proses Manajemen Risiko dapat diketahui risiko berasal dari

penyebab sebagai berikut pada table 1 dibawah ini :

Page 19: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

19

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO FISKAL MTIGASI RISIKO

A.. REVIU ATAS KINERJA INSTANSIPEMERINTAH YANG

BERSANGKUTAN

a. Pimpinan Instansi

Pemerintahpada setiap

tingkatan kegiatan

mereviulaporan kinerja, menganalisiskecenderungan

, dan mengukur hasil

dibandingkan target, anggaran,prakiraan, dan

kinerja periode yanglalu.

ada

rasionalisasi

belanja (3.A.2.a)

Risiko yang disebabkan oleh segala

sesuatu yang dapat menimbulkan

tekanan fiskal terhadap APBD, baik

yang berasal dari deviasi APBD maupun kewajiban kontinjensi

Pemerintah Pusat maupun daerah

atau sumber risiko fiskal sebagaimana dinyatakan dalam nota

keuangan

1. 20 %, 2.40%, 3.

60%, 4. 80%, 5.

100%

pengurangan anggaran

perkegiatan

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO KEBIJAKAN MTIGASI RISIKO

F. KEBIJAKAN DAN PRAKTIK

PEMBINAAN SUMBER DAYA

MANUSIA

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah memberikan

panduan, penilaian, dan pelatihan di tempat kerja

kepada pegawai untuk

memastikan ketepatan

pelaksanaan pekerjaan, mengurangi kesalah

pahaman, serta mendorong

berkurangnya tindakan pelanggaran.

tidak

adanya supervisi

priodik

penugasan

(1.F.3.a) Risiko yang disebabkan adanya

penetapan kebijakan organisasi atau kebijakan organisasi yang berdampak

langsung terhadap organisasi

1>, 2>, 3> 4>, 5> tidak adanya

rapat berkaitan

dengan kinerja

G. PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

YANG EFEKTIF

b. aparat pengawasan

intern pemerintah membuat laporan hasil pengawasan

setelah melaksanakan tugas

pengawasan.

tidak

adanya

laporan

akhir penugasan(1

.G.1.b.c)

1>, 2>, 3> 4> 5>

yang tidak membuat laporan

dan tidak ada

telaahan sejawat

Page 20: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

20

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

G. PERWUJUDAN PERAN APARAT PENGAWASAN INTERN PEMERINTAH

YANG EFEKTIF

3. Di dalam Instansi

Pemerintah, terdapatupaya

memelihara dan meningkatkan kualitas tata

kelola penyelenggaraan

(goodgovernance) tugas dan fungsi Instansi Pemerintah.

tidak

adanya laporan

akhir

kegiatan

1>, 2>, 3> 4> 5>

tidak ada surat peringatan dini

dari pengguna

anggaran

B. PEMBINAAN SUMBER DAYA

MANUSIA

8. Pegawai telah diberikan orientasi,pelatihan dan

kelengkapan kerja untuk

melaksanakan tugas dan tanggungjawab,

meningkatkan kinerja,

meningkatkan kemampuan, serta memenuhi tuntutan

kebutuhan organisasi yang

berubah-ubah.

diklat

substansi

keuangan barang dan

jasa

>4 , >8 , >12 , >16

, >20 PPTK dan

staf yang tidak diikutkan diklat

substansi

B. PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

10. Instansi Pemerintah

memiliki program kesejahteraan dan fasilitas

untuk meningkatkan

kepuasan dan komitmen

pegawai.

tidak adanya

konpensasi

3.B.10

1> , 5> , 10> , 15>

, 20> tim yang mandiri

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO KEPATUHAN MTIGASI RISIKO

D. STRUKTUR ORGANISASI

a. Hubungan dan jenjang

pelaporan ditetapkan serta secara efektif memberikan

informasi yang dibutuhkan

tidak

adanya hubungan

dan jenjang

Risiko yang disebabkan organisasi

atau pihak eksternal tidak mematuhi dan atau/tidak melaksanakan

peraturan perundang-undangan dan

1> laporan,

2>laporan, 3>laporan,

4>laporan,

Page 21: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

21

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

pimpinan Instansi

Pemerintah untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

pelaporan

(1.D.3.a)

ketentuan lain yang berlaku 5>Laporan ; tidak

ada laporan

kinerja

C. PENGENDALIAN ATAS

PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI

4) Instansi Pemerintah secara berkala menguji

rencana untuk mengatasi

kejadian tidak terduga dan melakukan penyesuaian jika

diperlukan.

Tidak

adanya pengujian

secara

berkala

>1x , >2x, >3x,

>4x, >5x kejadian

yang tak terduga tidak dilaporkan

C. PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI

3) Data yang salah dengan

segera dicatat, dilaporkan,

diinvestigasi,dan diperbaiki.

tidak

adanya

perbaikan data yang

salah spj

3.C.2.c.3)

1 juta >, 2 juta >, 3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > salah

saji pencatatan SPJ

B. KOMUNIKASI

c. Pegawai sudah

diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak

diharapkan terjadi dalam

pelaksanaan tugas, perhatian harus diberikan

bukan hanya kepada

kejadian tersebut, tetapi juga pada penyebabnya,

sehingga kelemahan

potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan

diperbaiki sebelum

kelemahan tersebut

tidak adanya

komunikasi

hal-hal yang tidak

diharapkan

1>, 2>, 3>, 4>, 5> laporan berkala

tidak disampaikan

Page 22: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

22

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

menimbulkan kerugian lebih

lanjut terhadap Instansi

Pemerintah.

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

a. Strategi pimpinan

Instansi Pemerintah menyediakan umpan balik

rutin, pemantauan kinerja,

dan mengendalikan pencapaian tujuan.

tidak adanya

laporan

umpan balik

1>, 2>, 3>, 4>, 5> laporan yang tidak

disampaikan oleh

PPTK

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

a. Laporan operasional

sudah terintegrasi atau

direkonsiliasi dengan data

laporan keuangan dan anggaran dan digunakan

untuk mengelola

operasional berkelanjutan, serta pimpinan Instansi

Pemerintah memperhatikan

adanya ketidakakuratan atau penyimpangan yang

bisa mengindikasikan

adanya masalah pengendalian intern.

tidak

adanya

rekonsiliasi laporan

capaian

kinerja utama dan

capaian

keuangan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

ketidak akuratan

penyajian data

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

b. Pimpinan yang bertanggung jawab atas

kegiatan operasional

membandingkan informasi kegiatan atau informasi

operasional lainnya yang

didapat dari kegiatan sehari-

tidak

adanya rapat

penugasan

tingkat PPTK

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak disampaikan

Page 23: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

23

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

hari dengan informasi yang

didapat dari sistem

informasi dan menindaklanjuti

semuaketidakakuratan atau

masalah lain yang ditemukan.

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

a. Tingkat persediaan barang,perlengkapan, dan

aset lainnya sudahdicek

secara berkala; selisih antarajumlah yang tercatat

dengan jumlahaktual harus

dikoreksi dan penyebabselisih tersebut

harus dijelaskan.

tidak adanya

rekonsiliasi

laporan capaian

kinerja

utama dan capaian

keuangan

1>, 2>, 3>, 4>, 5> ketidak akuratan

penyajian data

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

b. Frekuensi pembandingan

antarapencatatan dan fisik

aktual didasarkanatas tingkat kerawanan aset.

tidak

adanya

rapat penugasan

tingkat

PPTK

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

A. PEMANTAUAN BERKELANJUTAN

b. Saran dari pegawai

mengenaipengendalian intern

harusdipertimbangkan dan

ditindaklanjutisebagaimana mestinya.

tidak

adanya supervise

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak disampaikan

Page 24: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

24

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

B. EVALUASI TERPISAH

c. Evaluasi secara berkala

dilakukan terhadap bagian

dari pengendalian intern secara memadai.

tidak

dilakukanny

a rapat evaluasi

1>, 2>, 3>, 4>, 5> laporan yang tidak

disampaikan

B. EVALUASI TERPISAH

a. Metodologi yang dipergunakan telah

mencakup self assessment dengan menggunakan daftar periksa (check list), daftar

kuesioner, atau perangkat

lainnya.

tidak ada laporan

inefisiensi,

pemborosan dan

penyalahgu

naan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak disampaikan

B. EVALUASI TERPISAH

b. Evaluasi terpisah

tersebut meliputi suatu reviu terhadap rancangan

pengendalian intern dan

pengujian langsung (direct testing) atas kegiatan

pengendalian intern.

tidak ada

laporan inefisiensi,

pemborosan

dan penyalahgu

naan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

B. EVALUASI TERPISAH

c. Dalam Instansi

Pemerintah yang

menggunakan sistem informasi berbasis

komputer, evaluasi terpisah

dilakukan dengan

menggunakan teknik audit berbantuan komputer untuk

mengidentifikasi indikator

inefisiensi, pemborosan, atau penyalahgunaan.

tidak ada laporan

inefisiensi,

pemborosan

dan penyalahgu

naan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

Page 25: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

25

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO LEGAL MTIGASI RISIKO

D. PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET

d. Aset seperti uang

tunai, suratberharga,

perlengkapan,

persediaan,dan peralatan secara periodik dihitung dan

dibandingkan dengan

catatan pengendalian; setiap perbedaan diperiksa secara

teliti.

tidak

adanya penetapan

pengamana

n fisik

Risiko yang disebabkan oleh adanya

tuntutan hukum kepada organisasi

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > tidak

adanya uji perbedaaan secara

teliti

H. PENCATATAN YANG AKURAT

DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI

DAN KEJADIAN

3. Otorisasi transaksi atau

kejadian yang mencakup

otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi

akhir dalam pencatatan

ikhtisar.

tidak adanya

pencatatan

akurat (3.H.3)

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > nilai bend 20 yang

tidak

tandatangani

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO FRAUD MTIGASI RISIKO

A. PENEGAKAN INTEGRITAS DAN

NILAI ETIKA

a. Aturan perilaku

tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung

berkenaan dengan hal-hal

seperti pembayaran yang tidak wajar, kelayakan

penggunaan sumber daya,

benturan kepentingan,

kegiatan politik pegawai, gratifikasi, dan penerapan

kecermatan profesional.

penugasan

tidak sesuai substansi

(1.A.1.a dan

1.A.6.a)

Risiko yang disebabkan oleh

kecurangan yang disengaja oleh pihak

internal yang merugikan keuangan

Negara

1>,2>,3>,4>5> tugas tidak

substansi

Page 26: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

26

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

E. PENETAPAN DAN REVIU

INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA

1. Ukuran dan indikator kinerja ditetapkan untuk

tingkat Instansi Pemerintah,

kegiatan, dan pegawai.

tidak

adanya

reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5> kewajaran

pembayaran

dalam penugasan

E. PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA

2. Instansi Pemerintah

mereviu dan melakukan

validasi secara periodik atas ketetapan dan keandalan

ukuran dan indikator

kinerja.

tidak adanya

reviu

indikator (3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

E. PENETAPAN DAN REVIU

INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA

3. Faktor penilaian

pengukuran kinerja dievaluasi untuk

meyakinkan bahwa faktor

tersebut seimbang dan terkait dengan misi,

sasaran, dan tujuan serta

mengatur insentif yang pantas untuk mencapai

tujuan dengan tetap

memperhatikan peraturan perundang-undangan.

tidak

adanya

reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5> kewajaran

pembayaran

dalam penugasan

E. PENETAPAN DAN REVIU

INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA

4. Data capaian kinerja dibandingkan secara terus-

menerus dengan sasaran

yang ditetapkan dan selisihnya dianalisis lebih

lanjut.

tidak

adanya reviu

indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran

pembayaran dalam penugasan

Page 27: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

27

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

G. OTORISASI ATAS TRANSAKSI

DAN KEJADIAN YANG PENTING

2. Terdapat pengendalian

untuk memastikan bahwa

hanya transaksi dan kejadian signifikan yang

dientri adalah yang telah

diotorisasi dan dilaksanakan hanya oleh pegawai sesuai

lingkup otoritasnya.

tidak

adanya

entry data anggaran

kas (3.G.2)

5> jt, 10>jt, 15> jt, 20jt, 25 jt

ketersediaan dana

kas

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO REPUTASI MTIGASI RISIKO

H, HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki

hubungan kerja yang baik

dengan Instansi Pemerintah yang melaksanakan

tanggung jawab

pengendalian yang bersifat lintas instansi.

pelaksana

kegiatan tidak

melaporkan

hasil kegiatannya(

1.H.1.b)

Risiko yang disebabkan oleh

menurunnya tingkat kepercayaan pemangku kepentingan eksternal

yang bersumber dari persepsi negatif

terhadap organisasi

1>,2>,3>,4>,5> tidak

menyampaikan

laporan kinerja ke steckholder

H, HUBUNGAN KERJA YANG BAIK

DENGAN INSTANSI PEMERINTAH

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki

hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah

yang melaksanakan

tanggung jawab pengendalian yang bersifat

lintas instansi.

tim pelaksana

kegiatan

tidak melaporkan

hasil

kegiatannya(1.H.1.b)

digunakan

17

1>,2>,3>,4>,5> yang tidak

membuat laporan

insensidentil

F. PEMISAHAN FUNGSI 6. Pimpinan Instansi tidak 5> jt, 10>jt, 15> jt,

Page 28: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

28

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

Pemerintah mengurangi

kesempatan terjadinya

kolusi karena adanya kesadaran bahwa kolusi

mengakibatkan

ketidakefektifan pemisahan fungsi.

adanya

pemisahan

fungsi (3.F.6)

20jt, 25 jt uang

tunai dipegang

satu orang

A. INFORMASI

a. Informasi internal yang penting dalam mencapai

tujuan Instansi

Pemerintah,termasuk informasi yang berkaitan

dengan faktor-faktor

keberhasilan yang kritis, sudah diidentifikasi dan

secara teratur dilaporkan

kepada pimpinan Instansi

Pemerintah.

tidak adanya

informasi

capaian kinerja

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

tidak adanya informasi berkala

kegiatan

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO REPUTASI MTIGASI RISIKO

B. KOMITMEN TERHADAP

KOMPETENSI

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah menganalisis tugas yang perlu

dilaksanakan atas suatu

pekerjaan dan memberikan pertimbangan serta

pengawasan yang

diperlukan.

kurangnya

kompetensi dalam satu

penugasan

(1.B.2.a)

1) Ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan

manusia, dan kegagalan system

2) Adanya kejadian eksternal yang

mempengaruhi operasional organisasi

1>,2>,3>,4>5> petugas tidak

kompeten

C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF d. Pimpinan Instansi

Pemerintah menggunakan

tidak

adanya

1x>, 2x>, 3x>,

4x>, 5x> tidak

Page 29: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

29

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

fungsi manajemen informasi

untuk mendapatkan data

operasional yang penting dan mendukung upaya

penyempurnaan sistem

informasi sesuai perkembangan teknologi

informasi.

verifikasi

laporan

internal

adanya laporan

hasil operasional

C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF

f. Pimpinan Instansi Pemerintah memandang

penting dan merespon

informasi hasil pengawasan.

tidak

adanya

entry meeting

(1.C.3.f)

1x>, 2x>, 3x>, 4x>, 5x> peserta

rapat yang tidak

hadir

C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF

f. Pimpinan Instansi

Pemerintah memandang penting dan merespon

informasi hasil pengawasan.

PKA dan

KKA tidak

buat oleh tim dan

anggotanya

(1.C.3.f)

1kka>, 2 kka>,

3kka>, 4kka>,

5kka>

E. PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

a. wewenang dan

tanggung jawab ditetapkan

dengan jelas di dalam Instansi Pemerintah dan

dikomunikasikan kepada

semua pegawai.

tidak

adanya penetapan

penanggungj

awab/personil yang

menindakla

njuti laporan

kinerja

1>, 2>, 3>, 4>,5>

laporan yang tidak

disampaikan

Page 30: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

30

Tabel I

SUB UNSUR SPIP URAIAN SUB UNSUR SPIP SEBAB DEFINISI RISIKO MITIGASI RISIKO

I. PEMBATASAN AKSES ATAS

SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA

2. Penetapan pembatasan akses untuk penyimpanan

secara periodik direviu dan

dipelihara.

tidak

adanya

pmyimpanan dokumen

(3.I.2)

5> , 10>, 15> , 20>, 25> bukti spj

tidak

terdokumentasi

J. AKUNTABILITAS TERHADAP

SUMBER DAYA DAN

PENCATATANNYA

2. Penetapan pertanggungjawaban akses

untuk penyimpanan sumber

daya secara periodik direviu dan dipelihara.

tidak

adanya

penyimpanan

sumberdaya

(3.J.2)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti spj

tidak scanner

K. PENGENDALIAN INTERN SERTA

TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING

3. Dokumentasi atas Sistem

Pengendalian Intern mencakup identifikasi,

penerapan, dan evaluasi

atas tujuan dan fungsi Instansi Pemerintah pada

tingkatan kegiatan serta

pengendaliannya yang tercermin dalam kebijakan

administratif, pedoman

akuntansi, dan pedoman lainnya.

tidak

adanya

evaluasi atas tujuan

(3.K.3)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti spj tidak dievaluasi

Page 31: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

31

Page 32: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

32

Page 33: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

33

3. Analisis risiko

Menginventarisasi system pengendalian internal yang akan dilaksanakan Pada target utama dan belanja utama serta Estimasi level kemungkinan

risiko dilakukan dengan mengukur peluang terjadinya risiko dalam satu tahun setelah mempertimbangkan system pengendalian internal yang

dilaksanakan dan berbagai factor atau isu terkait risiko tersebut. Estimasi juga dapat dilakukan berdasarkan analisis atas data risiko yang terjadi

yang terdiri dari :

Sistem pengendalian internal mencakup perangkat manajemen yang dapat

menurunkan tingkat kerawanan atau level risiko dalam rangka pencapaian sasaran organisasi. Sistem pengendalian internal yang efektif bertujuan

mengurangi level kemungkinan terjadinya risiko atau level dampak, system pengendalian internal yang telah dibuat seperti surat Instruksi kepala

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang nomor 02/188.5/BID.I/I/2020 tanggal 31 Januari 2020 tentang pelaksanaan program dan kegiatan

utama pada target kinerja dan belanja utama tahun anggaran 2020 Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegaradan Surat Edaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai

Kartanegara nomor B.078/PIDG&KEU/065.II/I/2020 tangga 31 Januari 2020 tentang pelaksanaan program dan kegiatan utama pada target

kinerja dan belanja utama tahun anggaran 2020 Dinas Pertanahan dan Penataan RuangKabupaten Kutai Kartanegara.

Page 34: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

34

1) hasil identifikasi dan analisis risiko sebagai berikut :

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

LINGKUNGAN

PENGENDALIAN

A. PENEGAKAN

INTEGRITAS DAN NILAI

ETIKA

a. Aturan perilaku

tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung

berkenaan dengan hal-hal

seperti pembayaran yang tidak wajar, kelayakan

penggunaan sumber daya,

benturan kepentingan, kegiatan politik pegawai,

gratifikasi, dan penerapan

kecermatan profesional.

penugasan tidak sesuai

substansi (1.A.1.a dan 1.A.6.a)

Berdasarkan

jumlah target

1>,2>,3>,4>5>

tugas tidak substansi

menghilangkan

risiko froud

a) melaksanakan kegiatan

selalu menerapkan aturan perilaku pegawai

sebagaimana perbup

Nomor. 19 tahun 2016 tentang kode etik PNS di

Pemerintah Daerah

Kabupaten Kutai Kartanegara ;

b) Bahwa dalam

pelaksanaan kegiatan agar saudara memperhatikan

pembayaran yang tidak

wajar, kelayakan

penggunaan sumber daya, benturan kepentingan,

gratifikasi dan penerapan

kecermatan professional;

Page 35: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

35

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

c) Bahwa capaian dalam

program dan kegiatan serta target pelaksanaan

kegiatan, diminta kepada

saudara agar pada akhir tahun anggaran 2020

target dapat terpenuhi ;

d) Bahwa efektifitas,

efisiensi dan ekonomis

dalam pelaksanaan belanja utama pada kegiatan,

diminta kepada saudara

agar belanja sehemat mungkin, substansi input

belanja utama sesuai

dengan program kegiatan.

B. KOMITMEN TERHADAP

KOMPETENSI

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah menganalisis

tugas yang perlu

dilaksanakan atas suatu pekerjaan dan memberikan

pertimbangan serta

pengawasan yang diperlukan.

kurangnya kompetensi dalam

satu penugasan (1.B.2.a)

berdasarkan

tidak ada

kompetensi

petugas

1>,2>,3>,4>5>

petugas tidak

kompeten

menghilangkan

risiko

operasional

Bahwa dalam penugasan

Pelaksana Kegiatan untuk

melaksanakan program dan

kegiatan agar saudara memperhatikan kompetensi

para Pelaksana Kegiatan

baik sertifikasi jabatan, diklat substansi maupun

pengalaman dalam

melakukan penugasan ;

Page 36: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

36

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

C. KEPEMIMPINAN YANG

KONDUSIF

d. Pimpinan Instansi

Pemerintah menggunakan

fungsi manajemen informasi untuk mendapatkan data

operasional yang penting

dan mendukung upaya

penyempurnaan sistem informasi sesuai

perkembangan teknologi

informasi.

tidak adanya verifikasi laporan

internal

berdasarkan

laporan berkala

1x>, 2x>, 3x>,

4x>, 5x> tidak

adanya laporan hasil operasional

menghilangkan

risiko

operasional

a) Dalam melaksanakan

tugas para Pelaksana

Kegiatan agar menerapkan manajemen berbasis

kinerja berupa pembagian

tugas selalu

mempertimbangkan risiko dalam pengambilan

keputusan ;

b) Dalam penugasan

Pelaksana Kegiatan untuk

melaksanakan program dan kegiatan agar saudara

selalu melakukan interaksi

secara intensif kepada

masyarakat dan rekanan (pihak ketiga);

c) Dalam penugasan

tersebut diminta para pimpinan mendampingi

Pelaksana Kegiatan dalam

melakukan pertemuan dan ekspose;

Page 37: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

37

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

f. Pimpinan Instansi

Pemerintah memandang penting dan merespon

informasi hasil pengawasan.

tidak adanya entry meeting

(1.C.3.f)

berdasarkan

tidak ada pertemuan

dengan OPD

1x>, 2x>, 3x>,

4x>, 5x> peserta rapat yang tidak

hadir

menghilangkan

risiko operasional

f. Pimpinan Instansi

Pemerintah memandang

penting dan merespon informasi hasil pengawasan.

PKA dan KKA tidak buat oleh

tim dan anggotanya (1.C.3.f)

berdasarkan

tidak dibuatnya

PKA dan KKA

1kka>, 2 kka>,

3kka>, 4kka>,

5kka>

menghilangkan

risiko

operasional

D. STRUKTUR ORGANISASI

a. Hubungan dan jenjang

pelaporan ditetapkan serta

secara efektif memberikan informasi yang dibutuhkan

pimpinan Instansi

Pemerintah untuk melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya.

tidak adanya hubungan dan

jenjang pelaporan (1.D.3.a)

berdasarkan

tidak adanya

tanggungjawab pelaporan

1> laporan,

2>laporan,

3>laporan, 4>laporan,

5>Laporan ; tidak

ada laporan kinerja

menghilangkan

risiko

kepatuhan

a) Bahwa dalam

melaksanakan tugas para

Pelaksana Kegiatan agar memberikan kejelasan

wewenang atau meminta

keterangan dan tanggungjawabnya atau

melaporkan hasilnya dalam

penugasan ;

b) Melaporkan hasil penugasan Pelaksana

Kegiatan secara berkala

kepada tim maturitas SPIP Internal atas hasil kinerja

untuk pemenuhan

dokumen penilaian maturitas SPIP ;

Page 38: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

38

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

E. PENDELEGASIAN

WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB

a. wewenang dan

tanggung jawab ditetapkan

dengan jelas di dalam Instansi Pemerintah dan

dikomunikasikan kepada

semua pegawai.

tidak adanya penetapan

penanggungjawab/personil

yang menindaklanjuti laporan kinerja

berdasarkan

tidaknya

adanya penetapan

tanggungjawab

1>, 2>, 3>, 4>,5>

laporan yang

tidak disampaikan

menghilangkan

risiko

operasional

a) Bahwa dalam

melaksanakan tugas yang

dilakukan para Pelaksana Kegiatan agar wewenang

yang diberikan kepada

pegawai yang tepat, sesuai

dengan tingkat tanggungjawab yang terkait

dengan pihak lain dalam

rangka pencapaian tujuan kegiatan;

F. KEBIJAKAN DAN

PRAKTIK PEMBINAAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Page 39: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

39

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah memberikan panduan, penilaian, dan

pelatihan di tempat kerja

kepada pegawai untuk memastikan ketepatan

pelaksanaan pekerjaan,

mengurangi kesalah pahaman, serta mendorong

berkurangnya tindakan

pelanggaran.

tidak adanya supervisi priodik

penugasan (1.F.3.a)

berdasarkan

pembagian tugas kinerja

1>, 2>, 3> 4>, 5>

tidak adanya rapat berkaitan

dengan kinerja

menghilangkan

risiko kebijakan

Bahwa dalam

melaksanakan tugas para Pelaksana Kegiatan agar

sebelumnya terlebih dahulu

diberikan panduan, penilaian, dan pelatihan di

tempat kerja kepada

pegawai atau tim untuk memastikan ketepatan

pelaksanaan pekerjaan,

mengurangi kesalahpahaman, serta

mendorong berkurangnya

tindakan pelanggaran baik

terhadap kode etik ASN;

G. PERWUJUDAN PERAN

APARAT PENGAWASAN

INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF

b. aparat pengawasan

intern pemerintah membuat laporan hasil pengawasan

setelah melaksanakan tugas

pengawasan.

tidak adanya laporan akhir

penugasan(1.G.1.b.c)

berdasarkan

laporan dan berdasarkan

telaahan

sejawat

1>, 2>, 3> 4> 5>

yang tidak membuat laporan

dan tidak ada

telaahan sejawat

menghilangkan

risiko kebijakan

a) bahwa dalam

melaksanakan tugas para Pelaksana Kegiatan agar

setelah melaksanakan

tugas membuat laporan hasil pelaksanaan kegiatan

;

Page 40: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

40

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Untuk menjaga mutu

hasil pelaksanaan kegiatan agar semua pelaksana

tugas membuat laporan

akhir penugasan;

3. Di dalam Instansi

Pemerintah, terdapatupaya

memelihara dan meningkatkan kualitas tata

kelola penyelenggaraan

(goodgovernance) tugas dan

fungsi Instansi Pemerintah.

tidak adanya laporan akhir

kegiatan

berdasarkan

laporan kinerja

kegiatan

1>, 2>, 3> 4> 5>

tidak ada surat

peringatan dini dari pengguna

anggaran

menghilangkan

risiko kebijakan

H, HUBUNGAN KERJA

YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki

hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah

yang melaksanakan

tanggung jawab

pengendalian yang bersifat lintas instansi.

pelaksana kegiatan tidak

melaporkan hasil

kegiatannya(1.H.1.b)

berdasarkan

laporan

insidentil

1>,2>,3>,4>,5>

tidak

menyampaikan laporan kinerja ke

stockholder

menghilangkan

risiko reputasi

a) Bahwa dalam

melaksanakan tugas

Pelaksana Kegiatan agar setelah melaksanakan

tugas membuat laporan

hasil penugasan ;

Page 41: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

41

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Bahwa hubungan kerja

yang baik dengan Instansi Pemerintah yang

melaksanakan tanggung

jawab pelaksanaan kegiatan yang bersifat

lintas instansi agar selalu

berkoordinasi dan menyampaikan laporan

hasilnya.

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki

hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah

yang melaksanakan

tanggung jawab

pengendalian yang bersifat lintas instansi.

tim pelaksana kegiatan tidak

melaporkan hasil

kegiatannya(1.H.1.b) digunakan 17

berdasarkan

laporan

insidentil

1>,2>,3>,4>,5>

yang tidak

membuat laporan insensidentil

menghilangkan

risiko reputasi

KEGIATAN PENGENDALIAN

A.. REVIU ATAS KINERJA INSTANSIPEMERINTAH YANG BERSANGKUTAN

Page 42: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

42

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Pimpinan Instansi

Pemerintahpada setiap tingkatan kegiatan

mereviulaporan kinerja,

menganalisiskecenderungan, dan mengukur hasil

dibandingkan target,

anggaran,prakiraan, dan kinerja periode yanglalu.

ada rasionalisasi belanja

(3.A.2.a)

1. 20 %, 2.40%,

3. 60%, 4. 80%, 5. 100%

pengurangan

anggaran perkegiatan

a) Bahwa dalam

melaksanakan kegiatan utama dan belanja utama,

diminta kepada saudara

untuk melakukan reviu kinerja, menganalisis

kecenderungan

rasionalisasi, mengukur hasil banding tolok ukur

tahun lalu dengan

sekarang terhadap target yang ingin dicapai,

mengukur anggaran,

perkiraan maju dan kinerja

tahun yang lalu.

B. PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

8. Pegawai telah diberikan

orientasi,pelatihan dan kelengkapan kerja untuk

melaksanakan tugas dan

tanggungjawab, meningkatkan kinerja,

meningkatkan kemampuan,

serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang

berubah-ubah.

diklat substansi keuangan

barang dan jasa

>4 , >8 , >12 ,

>16 , >20 PPTK dan staf yang

tidak diikutkan

diklat substansi

a) Bahwa dalam

melaksanakan kegiatan utama pelaksana kegiatan

diminta kepada saudara

untuk memperhatikan kesejahteraannya dalam

penugasan berupa biaya

perjalanan untuk meningkatkan kepuasan

dan komitmen Pelaksana

Kegiatan

Page 43: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

43

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

10. Instansi Pemerintah

memiliki program kesejahteraan dan fasilitas

untuk meningkatkan

kepuasan dan komitmen pegawai.

tidak adanya konpensasi

3.B.10

1> , 5> , 10> ,

15> , 20> tim yang mandiri

C. PENGENDALIAN ATAS

PENGELOLAAN SISTEM

INFORMASI

4) Instansi Pemerintah

secara berkala menguji rencana untuk mengatasi

kejadian tidak terduga dan

melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Tidak adanya pengujian secara

berkala

>1x , >2x, >3x,

>4x, >5x kejadian yang tak terduga

tidak dilaporkan

a) Melakukan entry data

terlebih dahulu dalam aplikasi excel kemudian

diserahkan ke Bendahara

Pengeluaran untuk mendukung akurasi data,

apabila ditemukan data

yang salah saji segera diinvestigasi dan diperbaiki

serta dilaporkan untuk

perbaikan entry datanya.

3) Data yang salah dengan

segera dicatat, dilaporkan,

diinvestigasi,dan diperbaiki.

tidak adanya perbaikan data

yang salah spj 3.C.2.c.3)

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > salah saji pencatatan

SPJ

Page 44: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

44

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

D. PENGENDALIAN FISIK

ATAS ASET

d. Aset seperti uang tunai,

suratberharga,

perlengkapan, persediaan,dan peralatan

secara periodik dihitung dan

dibandingkan dengan

catatan pengendalian; setiap perbedaan diperiksa secara

teliti.

tidak adanya penetapan

pengamanan fisik

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > tidak adanya uji

perbedaaan

secara teliti

a) Asset yang berisiko

hilang, dicuri, digunakan

tanpa hak seperti uang tunai, surat berharga,

perlengkapan persedian

dan peralatan secara fisik

diamankan dan akses ke asset tersebut dikendalikan

;

b) Kebijakan dan prosedur

pengamanan fisik dan operasional penugasan

yang telah ditetapkan

dipedomani dan

diimplementasikan pelaksanaannya.

E. PENETAPAN DAN

REVIU INDIKATOR DAN

UKURAN KINERJA

Page 45: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

45

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

1. Ukuran dan indikator

kinerja ditetapkan untuk tingkat Instansi Pemerintah,

kegiatan, dan pegawai.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

a) Target kinerja

perkegiatan yang telah ditetapkan dalam DPA agar

secara terus menerus

dibandingkan data capaian kinerjanya, sasarannya,

hasil bandingan tersebut

dianalisis lebih lanjut, sedangkan pengeluaran

biaya penugasan atau

insentif diberikan dengan kewajaran untuk mencapai

tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Instansi Pemerintah

mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas

ketetapan dan keandalan

ukuran dan indikator kinerja.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

Page 46: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

46

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

3. Faktor penilaian

pengukuran kinerja dievaluasi untuk

meyakinkan bahwa faktor

tersebut seimbang dan terkait dengan misi,

sasaran, dan tujuan serta

mengatur insentif yang pantas untuk mencapai

tujuan dengan tetap

memperhatikan peraturan perundang-undangan.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

4. Data capaian kinerja

dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran

yang ditetapkan dan

selisihnya dianalisis lebih lanjut.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

F. PEMISAHAN FUNGSI

6. Pimpinan Instansi

Pemerintah mengurangi

kesempatan terjadinya kolusi karena adanya

kesadaran bahwa kolusi

mengakibatkan ketidakefektifan pemisahan

fungsi.

tidak adanya pemisahan fungsi

(3.F.6)

5> jt, 10>jt, 15>

jt, 20jt, 25 jt uang

tunai dipegang satu orang

a) Agar tidak seorangpun

diperbolehkan

mengendalikan seluruh aspek utama transaksi

atau kejadian ;

Page 47: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

47

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Jika memungkinkan

tidak seorangpun diperbolehkan menangani

sendiri uang tunai, surat

berharga dan asset berisiko tinggi lainya ;

c) Agar mengurangi

kesempatan terjadinya

kolusi karena adanya kesadaran bahwa kolusi

mengakibatkan

ketidakefekttifan

pemisahan fungsi.

G. OTORISASI ATAS

TRANSAKSI DAN KEJADIAN

YANG PENTING

Page 48: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

48

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

2. Terdapat pengendalian

untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan

kejadian signifikan yang

dientri adalah yang telah diotorisasi dan dilaksanakan

hanya oleh pegawai sesuai

lingkup otoritasnya.

tidak adanya entry data

anggaran kas (3.G.2)

5> jt, 10>jt, 15>

jt, 20jt, 25 jt ketersediaan

dana kas

a) Bahwa pengajuan

permintaan pembayaran harus sesuai dengan bukti

yang akan

dipertanggungawabkan yang dipersyaratkan pada

otorisasi penyediaan dana

yang sejalan dengan arahan dan dalam batasan

yang telah ditetapkan atau

SPDnya dan anggaran kas kegiatannya;

H. PENCATATAN YANG

AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI

DAN KEJADIAN

3. Otorisasi transaksi atau

kejadian yang mencakup

otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan klasifikasi

akhir dalam pencatatan

ikhtisar.

tidak adanya pencatatan

akurat (3.H.3)

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > nilai bend 20 yang

tidak

tandatangani

a) Semua transaksi bukti

belanja segera diotorisasi

PPTK dan penerima belanja serta segera

menyampaikan surat

pertanggungjawabannya

kepada bendahara pengeluaran.

Page 49: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

49

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

I. PEMBATASAN AKSES

ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA

2. Penetapan pembatasan

akses untuk penyimpanan

secara periodik direviu dan dipelihara.

tidak adanya pmyimpanan

dokumen (3.I.2)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti

spj tidak terdokumentasi

a) Bahwa bukti

pertanggungjawaban

setelah dikonsolidasi di bendahara pengeluaran

segera diamankan ditingkat

PPTK masing-masing.

J. AKUNTABILITAS

TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA

2. Penetapan

pertanggungjawaban akses

untuk penyimpanan sumber daya secara periodik direviu

dan dipelihara.

tidak adanya penyimpanan

sumberdaya (3.J.2)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti

spj tidak scanner

a) Melakukan scanner

bukti pertanggungjawaban

yang telah dikonsolidasi untuk memudahkan

penyimpanan, penggunaan

lanjutan apabila ada

diperlukan pada saat audit.

K. PENGENDALIAN INTERN

SERTA TRANSAKSI DAN

KEJADIAN PENTING

Page 50: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

50

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

3. Dokumentasi atas Sistem

Pengendalian Intern mencakup identifikasi,

penerapan, dan evaluasi

atas tujuan dan fungsi Instansi Pemerintah pada

tingkatan kegiatan serta

pengendaliannya yang tercermin dalam kebijakan

administratif, pedoman

akuntansi, dan pedoman lainnya.

tidak adanya evaluasi atas

tujuan (3.K.3)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti spj tidak

dievaluasi

a) Hasil dari

pertanggungjawaban berupa dokumen bukti dan

laporan hasil kegiatan

perkegiatan yang telah dicetak maupun elektronis

dalam bentuk scanner

diserahkan kepejabat fungsi keuangan untuk

dilakukan evaluasi dan

analisis kegiatan

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

A. INFORMASI

Page 51: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

51

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Informasi internal yang

penting dalam mencapai tujuan Instansi

Pemerintah,termasuk

informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor

keberhasilan yang kritis,

sudah diidentifikasi dan secara teratur dilaporkan

kepada pimpinan Instansi

Pemerintah.

tidak ada

informasi capaian

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

tidak adanya informasi berkala

kegiatan

menghilangkan

risiko reputasi

a) Informasi yang

berkaitan dengan factor-faktor keberhasilan yang

kritis diidentifikasi,

Informasi keuangan dan anggaran yang memadai

disediakan tepat waktu

agar dapat dilaksanakan pemantauan kejadian,

kegiatan dan transaksi

sehingga memungkinkan dilakukan tindakan korektif

secara tepat ;

b) Informasi tersebut

secara berkala dilaporkan kepada pejabat fungsi

keuangan Internal

B. KOMUNIKASI

1. Pimpinan Instansi

Pemerintah harus

memastikan terjalinnya komunikasi internal yang

efektif. Hal-hal yang perlu

dipertimbangkan adalah

sebagai berikut:

Page 52: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

52

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

c. Pegawai sudah

diinformasikan bahwa, jika ada hal yang tidak

diharapkan terjadi dalam

pelaksanaan tugas, perhatian harus diberikan

bukan hanya kepada

kejadian tersebut, tetapi juga pada penyebabnya,

sehingga kelemahan

potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi dan

diperbaiki sebelum

kelemahan tersebut

menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap Instansi

Pemerintah.

tidak adanya

komunikasi hal-hal yang

tidak

diharapkan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan berkala tidak

disampaikan

menghilangkan

risiko kepatuhan

a) Jika target yang

diperjanjikan dan belanja utama terdapat hal-hal

yang tidak diharapkan

dalam pelaksanaan, maka perhatian harus diberikan

bukan hanya kepada

kejadian tersebut, tetapi juga pada penyebabnya,

sehingga kelemahan

potensial pengendalian intern bisa diidentifikasi

dan diperbaiki sebelum

kelemahan tersebut

menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap

kegiatan di PPTK.

PEMANTAUAN

A. PEMANTAUAN

BERKELANJUTAN

Page 53: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

53

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

1. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa

pemantauan berkelanjutan

efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat

persoalan teridentifikasi

atau pada saat sistem berada dalam keadaan

kritis, serta pada saat

pengujian secara berkala diperlukan. Hal-hal yang

perlu dipertimbangkan

adalah sebagai berikut:

a. Strategi pimpinan

Instansi Pemerintah

menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja,

dan mengendalikan

pencapaian tujuan.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan oleh

PPTK

a) Menyampaikan laporan

hasil umpan balik secara

rutin, pemantauan dan pengendalian pencapaian

tujuan ;

b) Melakukan pembandingan target yang

akan dicapai dengan

capaian serta membandingkan efisiensi

dan ekonomis input belanja

tingkat kerawanan asetnya atau besarnya target dan

besarnya anggaran utama;

Page 54: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

54

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

c) Menyampaikan laporan

rapat intern di PPTK dilengkapi dengan

hambatan dan

pengendalian yang belum dan telah dilakukan ;

2. Dalam proses

melaksanakan kegiatan

rutin, pegawai Instansi Pemerintah mendapatkan

informasi berfungsinya

pengendalian intern secara

efektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah

sebagai berikut:

a. Laporan operasional

sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan data

laporan keuangan dan

anggaran dan digunakan

untuk mengelola operasional berkelanjutan, serta

pimpinan Instansi

Pemerintah memperhatikan adanya ketidakakuratan

atau penyimpangan yang

bisa mengindikasikan adanya masalah

pengendalian intern.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

ketidak akuratan penyajian data

Page 55: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

55

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b. Pimpinan yang

bertanggung jawab atas kegiatan operasional

membandingkan informasi

kegiatan atau informasi operasional lainnya yang

didapat dari kegiatan sehari-

hari dengan informasi yang didapat dari sistem

informasi dan

menindaklanjuti semuaketidakakuratan atau

masalah lain yang

ditemukan.

Laporan akhir

penugasan pengawasan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

a. Tingkat persediaan

barang,perlengkapan, dan

aset lainnya sudahdicek secara berkala; selisih

antarajumlah yang tercatat

dengan jumlahaktual harus dikoreksi dan

penyebabselisih tersebut

harus dijelaskan.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

ketidak akuratan

penyajian data

b. Frekuensi

pembandingan

antarapencatatan dan fisik aktual didasarkanatas

tingkat kerawanan aset.

Laporan akhir

penugasan

pengawasan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan

Page 56: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

56

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b. Saran dari pegawai

mengenaipengendalian intern

harusdipertimbangkan dan

ditindaklanjutisebagaimana mestinya.

supervisi tidak

dilakukan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

B. EVALUASI TERPISAH

c. Evaluasi secara berkala dilakukan terhadap bagian

dari pengendalian intern

secara memadai.

Rapat pengendalian

intern di PPTK

tidak dilakukan

1>, 2>, 3>, 4>, 5> laporan yang

tidak

disampaikan

a) Menyampaikan laporan evaluasi secara bulan dan

frekuensi penugasan;

b) Metodologi evaluasi mencakup self assessment

atau penilaian mandiri

dapat menggunakan daftar periksa pengujian langsung

atau checklist ;

c) Melaporkan hasil

evaluasi atas identifikasi

indicator inefisiensi, pemborosan atau

penyalahgunaan

Page 57: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

57

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Metodologi yang

dipergunakan telah mencakup self assessment dengan menggunakan daftar

periksa (check list), daftar kuesioner, atau perangkat

lainnya.

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

b. Evaluasi terpisah

tersebut meliputi suatu reviu terhadap rancangan

pengendalian intern dan

pengujian langsung (direct testing) atas kegiatan

pengendalian intern.

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

c. Dalam Instansi

Pemerintah yang

menggunakan sistem informasi berbasis

komputer, evaluasi terpisah

dilakukan dengan

menggunakan teknik audit berbantuan komputer untuk

mengidentifikasi indikator

inefisiensi, pemborosan, atau penyalahgunaan.

tidak ada laporan inefisiensi,

pemborosan dan

penyalahgunaan

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan

menghilangkan

risiko

kepatuhan

Page 58: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

58

Page 59: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

59

Page 60: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

60

Page 61: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

61

Page 62: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

62

Page 63: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

63

1) Sistem pengendalian pengendalian internal dapat berupa

standard oprating Procedure (SOP), pengawasan melekat, reviu

berjenjang, regulasi dan pemantauan rutin yang dilaksanakan

terkait risiko tersebut.SOP yang relevan untuk menghasilkan

output dan mengendalikan input sebagaimana tabel SOP Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

seperti :

1. SOP : Penerbitan surat permintaan pembayaran belanja barang

dan jasa ganti uang (spm-g

2. SOP : Verfikasi SPJ Keuangan

4. Analisis dampak risiko

Penyebab tidak tercapainya target kinerja utama dan belanja utama

Perangkat Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang akan berdampak

kepada Internal maupun Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, pada

analisis risiko terdapat penyebab risiko dan skala risiko sehingga akan

menghasilkan area dampak seperti Beban keuangan daerah, Penurunan

reputasi, Sanksi pidana, perdata, dan/atau administrasi, Kecelakaan

kerja, Ganggugan terhadap layanan organisasi dan Penurunan kinerja,

dengan Level dampak seperti tidak signifikan (1), minor (2), moderat (3),

signifikan (4), sangat signifikan (5).

Untuk mengetahui level dampak tersebut harus terlebih dahulu dilakukan

evaluasi atas pengendalian intern yang telah dibuat seperti pada Surat

Instruksi dan Surat Edaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

tersebut serta pengendalian yang lain yang mendukung atas evaluasi

tersebut.

5. Evaluasi risiko

Berkaitan dengan kebijakan dalam Surat Edaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang tersebut terhadap 10 sub unsur SPIP dilakukan evaluasi

apakah memang benar terjadi risiko target tidak tercapai atau inefisiensi dalam belanja serta pelaksanaan SOP maksimal, yang harus dilakukan

secara berkala dalam tahun 2020 pada bulan Maret 2020, Juni 2020,

September 2020 dan Desember 2020.

6. Penanganan risiko

Penyebab risiko yang telah diidentifikasi dan dianalisis seperti Pada surat

Instruksi Kepala Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang dan surat

edaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang, maka Memilih opsi

sebagian atau seluruh risiko yang akan dijalankan dapat berupa :

1) Mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, yaitu penanganan

terhadap penyebab risiko agar peluang terjadinya risiko semakin kecil.

Opsi ini dapat diambil dalam hal penyebab risiko tersebut berada

dalam control internal UPR.

2) Menurunkan dampak terjadinya risiko, yaitu penanganan terhadap

dampak risiko apabila risiko terjadi agar dampaknya semakin kecil.

Opsi ini dapat diambil dalam hal UPR mampu mengurangi dampak

ketika risiko itu terjadi.

Page 64: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

64

3) Mengalihkan risiko, yaitu penanganan risiko dengan memindahkan

sebagian atau seluruh risiko, baik penyebab dan/atau dampaknya ke

instansi lain/entitas lainnya, Opsi ini diambil dalam hal :

a. Pihak lain tersebut memiliki kompetensi terkait hal tersebut dan

memahami level risiko atas kegiatan tersebut;

b. Proses mengalihkan risiko tersebut sesuai ketentuan yang berlaku;

c. Penggunaan opsi ini disetujui oleh atasan pemilik risiko.

4) Menghindari risiko, yaitu penanganan risiko dengan

mengubah/menghilangkan sasaran dan/atau kegiatan untuk

menghilangkan risiko tersebut, Opsi ini diambil apabila :

a. Upaya penurunan level risiko diluar kemampuan organisasi;

b. Sasaran atau kegiatan yang terkait risiko tersebut bukan

merupakan tugas dan fungsi utama dalam pelaksanaan visi dan

misi organisasi;

c. Penggunaan opsi ini disetujui oleh atasan pemilik risiko.

5) Menerima risiko, penanganan risiko dengan tidak melakukan

tindakan apapun terhadap risiko tersebut. Opsi ini diambil apabila :

a. Upaya penurunan level risiko diluar kemampuan organisasi;

b. Sasaran atau kegiatan yang terkait risiko tersebut bukan

merupakan tugas dan fungsi utama dalam pelaksanaan visi dan

misi organisasi;

c. Penggunaan opsi ini disetujui oleh atasan pemilik risiko.

7. Penanganan dampak risiko

Dari berbagai opsi penganan risiko yang telah dipilih memiliki dampak

risiko seperti pada surat edaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

tersebut terdapat area dampak yang harus dilakukan rencana tindak

pengendalian yang dibuatkan secara terpisah dari manajemen risiko.

C. KOMUNIKASI DAN KONSULTASI Untuk mencapai tujuan dalam kegiatan dan capaian tujuan organisasi

terhadap pemenuhan target yang diperjanjikan perlu dikomunikasi dan

dikonsultasikan antar kegiatan dan pimpinan, komunikasi dan konsultasi tersebut dapat berupa :

1. Rapat berkala ;

2. Rapat insidentil ; 3. Focused group discussion ; dan

4. Forum pengelola risiko.

Page 65: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

65

Demikian Manajemen Risiko pengelolaan kegiatan utama dan belanja

utama pencapaian target Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

Administrasi Pemerintahanpada Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

dibuat sebagai pedoman pelaksanaan pengendalian intern Dinas Pertanahan

dan Penataan Ruang guna mencapai tujuan Pemerintah Daerah Kabupaten

Kutai kartanegara.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31 Januari 2020.

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten

Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT

NIP.19700105 199903 1 011

Sekretaris Dinas

Pertanahan dan

Penataan Ruang

Pengarah …………..

2 Indra Wahyuni,SP

NIP.19780617 200801 2 023

Kasubag

Peny.Program &

Keuangan Ketua ………...

3 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota …………..

4 Indra Nur Hidayat Pengadmini Anggota …………

Page 66: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

66

KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN

MANAJEMEN RISIKO

1. Keselarasan dan kesesuaian materi yang disusun dengan substansi

Dokumen Manajemen Risiko

No Halaman Tertulis Penjelasan Prosedur Hasil Reviu

1 4 5210102 apakah kode

rekening telah sesuai

cek perbup

pedoman penyusunan

apbd

kode rekening

anggaran telah disesuaikan

2 15 perumusan

kebijakan teknis

bidang pengawasan

apakah penetapan

konteks sesuai

dengan perbup SOTK

Cek Perbup

OTK OPD

penetapan koteks

a. perumusan

kebijakan di Bidang Pertanahan dan

seterus telah

ditambahkan

3 56 1. SOP PERTANGGUNGJA

WABAN (LKPj)

BUPATI

Apakah ada SOP yang relevan

dengan MR

Cek register SOP

SOP yang relevan telah disesuaikan

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 E. M. Riduan Thalha, SE Auditor Madya Pengendali

teknis

…………..

NIP.19631130 198602 1 003

2 H. Syarifuddin, SE., MM Pengawas Pemerintahan

Madya

Ketua Tim ……………..

NIP.19640620 199503 1 002

3 Dwi Indah Susanti, SSTP, M.Si Auditor Kepegawaian Madya

Anggota Tim …………..

NIP. 19771029 199703 2 004

4 Nurul Hayati, SE Auditor Muda Anggota Tim ……………..

NIP.19780116 200112 2 002

5 Muhlis Haji Pannusu, S.SPI., MP. Crmo

Auditor Muda Anggota Tim …………..

NIP.19760829 200801 1 007

6 Akhmad Husaini, S.Sos Auditor Pertama Anggota Tim ……………..

NIP.19820117 200112 1 003

Jenis Reviu : Reviu Dokumen MR DPPR 2020

Sasaran Reviu : Materi isi dokumen MR DPPR 2020

Petugas Reviu : Nurul Hayati SE, Auditor Muda :……….

Reviu Dalnis : E. M. Riduan Thalha, SE, Auditor Madya,

:…………………

Page 67: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

34

1) hasil identifikasi dan analisis risiko sebagai berikut :

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

LINGKUNGAN

PENGENDALIAN

A. PENEGAKAN

INTEGRITAS DAN NILAI

ETIKA

a. Aturan perilaku

tersebut sifatnya menyeluruh dan langsung

berkenaan dengan hal-hal

seperti pembayaran yang tidak wajar, kelayakan

penggunaan sumber daya,

benturan kepentingan, kegiatan politik pegawai,

gratifikasi, dan penerapan

kecermatan profesional.

penugasan tidak sesuai

substansi (1.A.1.a dan 1.A.6.a)

Berdasarkan

jumlah target

1>,2>,3>,4>5>

tugas tidak substansi

menghilangkan

risiko froud

a) melaksanakan

kegiatan selalu menerapkan

aturan perilaku

pegawai sebagaimana

perbup Nomor. 19

tahun 2016 tentang kode etik

PNS di Pemerintah

Daerah Kabupaten

Kutai Kartanegara ;

Page 68: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

35

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Bahwa dalam

pelaksanaan kegiatan agar

saudara

memperhatikan pembayaran yang

tidak wajar,

kelayakan penggunaan

sumber daya,

benturan kepentingan,

gratifikasi dan

penerapan

kecermatan professional;

c) Bahwa capaian

dalam program

dan kegiatan serta

target pelaksanaan

kegiatan, diminta

kepada saudara agar pada akhir

tahun anggaran

2020 target dapat terpenuhi ;

Page 69: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

36

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

d) Bahwa

efektifitas, efisiensi dan

ekonomis dalam

pelaksanaan belanja utama

pada kegiatan,

diminta kepada saudara agar

belanja sehemat

mungkin, substansi input

belanja utama

sesuai dengan

program kegiatan.

B. KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah menganalisis

tugas yang perlu dilaksanakan atas suatu

pekerjaan dan memberikan

pertimbangan serta pengawasan yang

diperlukan.

kurangnya kompetensi dalam

satu penugasan (1.B.2.a)

berdasarkan

tidak ada

kompetensi petugas

1>,2>,3>,4>5>

petugas tidak

kompeten

menghilangkan

risiko

operasional

Bahwa dalam

penugasan

Pelaksana Kegiatan untuk

melaksanakan

program dan kegiatan agar

saudara

memperhatikan kompetensi para

Pelaksana

Kegiatan baik

sertifikasi jabatan, diklat substansi

maupun

pengalaman dalam

Page 70: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

37

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

melakukan

penugasan ;

C. KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF

d. Pimpinan Instansi

Pemerintah menggunakan

fungsi manajemen informasi untuk mendapatkan data

operasional yang penting

dan mendukung upaya penyempurnaan sistem

informasi sesuai

perkembangan teknologi informasi.

tidak adanya verifikasi laporan

internal

berdasarkan

laporan berkala

1x>, 2x>, 3x>,

4x>, 5x> tidak

adanya laporan hasil operasional

menghilangkan

risiko

operasional

a) Dalam

melaksanakan

tugas para Pelaksana

Kegiatan agar

menerapkan manajemen

berbasis kinerja

berupa pembagian tugas selalu

mempertimbangka

n risiko dalam

pengambilan keputusan ;

b) Dalam

penugasan

Pelaksana

Kegiatan untuk melaksanakan

program dan

kegiatan agar saudara selalu

melakukan

interaksi secara intensif kepada

masyarakat dan

rekanan (pihak ketiga);

Page 71: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

38

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

c) Dalam

penugasan tersebut diminta

para pimpinan

mendampingi Pelaksana

Kegiatan dalam

melakukan pertemuan dan

ekspose;

f. Pimpinan Instansi

Pemerintah memandang

penting dan merespon informasi hasil pengawasan.

tidak adanya entry meeting

(1.C.3.f)

berdasarkan

tidak ada

pertemuan dengan OPD

1x>, 2x>, 3x>,

4x>, 5x> peserta

rapat yang tidak hadir

menghilangkan

risiko

operasional

f. Pimpinan Instansi Pemerintah memandang

penting dan merespon

informasi hasil pengawasan.

PKA dan KKA tidak buat oleh tim dan anggotanya (1.C.3.f)

berdasarkan tidak dibuatnya

PKA dan KKA

1kka>, 2 kka>, 3kka>, 4kka>,

5kka>

menghilangkan risiko

operasional

D. STRUKTUR ORGANISASI

a. Hubungan dan jenjang pelaporan ditetapkan serta

secara efektif memberikan

informasi yang dibutuhkan pimpinan Instansi

Pemerintah untuk

melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

tidak adanya hubungan dan jenjang pelaporan (1.D.3.a)

berdasarkan tidak adanya

tanggungjawab

pelaporan

1> laporan, 2>laporan,

3>laporan,

4>laporan, 5>Laporan ; tidak

ada laporan

kinerja

menghilangkan risiko

kepatuhan

a) Bahwa dalam melaksanakan

tugas para

Pelaksana Kegiatan agar

memberikan

kejelasan wewenang atau

meminta

keterangan dan tanggungjawabnya

atau melaporkan

hasilnya dalam

Page 72: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

39

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

penugasan ;

b) Melaporkan

hasil penugasan

Pelaksana Kegiatan secara

berkala kepada

tim maturitas SPIP

Internal atas hasil kinerja untuk

pemenuhan

dokumen penilaian

maturitas SPIP ;

E. PENDELEGASIAN

WEWENANG DAN

TANGGUNG JAWAB

Page 73: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

40

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. wewenang dan

tanggung jawab ditetapkan dengan jelas di dalam

Instansi Pemerintah dan

dikomunikasikan kepada semua pegawai.

tidak adanya penetapan

penanggungjawab/personil yang menindaklanjuti laporan

kinerja

berdasarkan

tidaknya adanya

penetapan

tanggungjawab

1>, 2>, 3>, 4>,5>

laporan yang tidak

disampaikan

menghilangkan

risiko operasional

a) Bahwa dalam

melaksanakan tugas yang

dilakukan para

Pelaksana Kegiatan agar

wewenang yang

diberikan kepada pegawai yang

tepat, sesuai

dengan tingkat tanggungjawab

yang terkait

dengan pihak lain

dalam rangka pencapaian tujuan

kegiatan;

F. KEBIJAKAN DAN

PRAKTIK PEMBINAAN

SUMBER DAYA MANUSIA

Page 74: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

41

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Pimpinan Instansi

Pemerintah memberikan panduan, penilaian, dan

pelatihan di tempat kerja

kepada pegawai untuk memastikan ketepatan

pelaksanaan pekerjaan,

mengurangi kesalah pahaman, serta mendorong

berkurangnya tindakan

pelanggaran.

tidak adanya supervisi priodik

penugasan (1.F.3.a)

berdasarkan

pembagian tugas kinerja

1>, 2>, 3> 4>, 5>

tidak adanya rapat berkaitan

dengan kinerja

menghilangkan

risiko kebijakan

Bahwa dalam

melaksanakan tugas para

Pelaksana

Kegiatan agar sebelumnya

terlebih dahulu

diberikan panduan,

penilaian, dan

pelatihan di tempat kerja

kepada pegawai

atau tim untuk

memastikan ketepatan

pelaksanaan

pekerjaan, mengurangi

kesalahpahaman,

serta mendorong berkurangnya

tindakan

pelanggaran baik terhadap kode etik

ASN;

G. PERWUJUDAN PERAN

APARAT PENGAWASAN

INTERN PEMERINTAH YANG EFEKTIF

Page 75: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

42

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b. aparat pengawasan

intern pemerintah membuat laporan hasil pengawasan

setelah melaksanakan tugas

pengawasan.

tidak adanya laporan akhir

penugasan(1.G.1.b.c)

berdasarkan

laporan dan berdasarkan

telaahan

sejawat

1>, 2>, 3> 4> 5>

yang tidak membuat laporan

dan tidak ada

telaahan sejawat

menghilangkan

risiko kebijakan

a) bahwa dalam

melaksanakan tugas para

Pelaksana

Kegiatan agar setelah

melaksanakan

tugas membuat laporan hasil

pelaksanaan

kegiatan ;

b) Untuk

menjaga mutu hasil pelaksanaan

kegiatan agar

semua pelaksana tugas membuat

laporan akhir

penugasan;

3. Di dalam Instansi

Pemerintah, terdapatupaya memelihara dan

meningkatkan kualitas tata

kelola penyelenggaraan (goodgovernance) tugas dan

fungsi Instansi Pemerintah.

tidak adanya laporan akhir

kegiatan

berdasarkan

laporan kinerja kegiatan

1>, 2>, 3> 4> 5>

tidak ada surat peringatan dini

dari pengguna

anggaran

menghilangkan

risiko kebijakan

H, HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN

INSTANSI PEMERINTAH

Page 76: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

43

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki hubungan kerja yang baik

dengan Instansi Pemerintah

yang melaksanakan tanggung jawab

pengendalian yang bersifat

lintas instansi.

pelaksana kegiatan tidak

melaporkan hasil kegiatannya(1.H.1.b)

berdasarkan

laporan insidentil

1>,2>,3>,4>,5>

tidak menyampaikan

laporan kinerja ke

stockholder

menghilangkan

risiko reputasi

a) Bahwa dalam

melaksanakan tugas Pelaksana

Kegiatan agar

setelah melaksanakan

tugas membuat

laporan hasil penugasan ;

b) Bahwa hubungan kerja

yang baik dengan

Instansi Pemerintah yang

melaksanakan

tanggung jawab pelaksanaan

kegiatan yang

bersifat lintas

instansi agar selalu

berkoordinasi dan

menyampaikan laporan hasilnya.

b. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki

hubungan kerja yang baik

dengan Instansi Pemerintah yang melaksanakan

tanggung jawab

pengendalian yang bersifat lintas instansi.

tim pelaksana kegiatan tidak

melaporkan hasil

kegiatannya(1.H.1.b)

digunakan 17

berdasarkan

laporan

insidentil

1>,2>,3>,4>,5>

yang tidak

membuat laporan

insensidentil

menghilangkan

risiko reputasi

Page 77: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

44

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

KEGIATAN PENGENDALIAN

A.. REVIU ATAS KINERJA INSTANSIPEMERINTAH YANG BERSANGKUTAN

a. Pimpinan Instansi

Pemerintahpada setiap tingkatan kegiatan

mereviulaporan kinerja,

menganalisiskecenderungan, dan mengukur hasil

dibandingkan target,

anggaran,prakiraan, dan kinerja periode yanglalu.

ada rasionalisasi belanja

(3.A.2.a)

1. 20 %, 2.40%,

3. 60%, 4. 80%, 5. 100%

pengurangan

anggaran perkegiatan

a) Bahwa dalam

melaksanakan kegiatan utama

dan belanja

utama, diminta kepada saudara

untuk melakukan

reviu kinerja, menganalisis

kecenderungan

rasionalisasi, mengukur hasil

banding tolok

ukur tahun lalu

dengan sekarang terhadap target

yang ingin dicapai,

mengukur anggaran,

perkiraan maju

dan kinerja tahun yang lalu.

B. PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Page 78: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

45

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

8. Pegawai telah diberikan

orientasi,pelatihan dan kelengkapan kerja untuk

melaksanakan tugas dan

tanggungjawab, meningkatkan kinerja,

meningkatkan kemampuan,

serta memenuhi tuntutan kebutuhan organisasi yang

berubah-ubah.

diklat substansi keuangan

barang dan jasa

>4 , >8 , >12 ,

>16 , >20 PPTK dan staf yang

tidak diikutkan

diklat substansi

a) Bahwa dalam

melaksanakan kegiatan utama

pelaksana

kegiatan diminta kepada saudara

untuk

memperhatikan kesejahteraannya

dalam penugasan

berupa biaya perjalanan untuk

meningkatkan

kepuasan dan

komitmen Pelaksana

Kegiatan

10. Instansi Pemerintah

memiliki program

kesejahteraan dan fasilitas untuk meningkatkan

kepuasan dan komitmen

pegawai.

tidak adanya konpensasi

3.B.10

1> , 5> , 10> ,

15> , 20> tim

yang mandiri

C. PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM

INFORMASI

Page 79: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

46

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

4) Instansi Pemerintah

secara berkala menguji rencana untuk mengatasi

kejadian tidak terduga dan

melakukan penyesuaian jika diperlukan.

Tidak adanya pengujian secara

berkala

>1x , >2x, >3x,

>4x, >5x kejadian yang tak terduga

tidak dilaporkan

a) Melakukan

entry data terlebih dahulu dalam

aplikasi excel

kemudian diserahkan ke

Bendahara

Pengeluaran untuk mendukung

akurasi data,

apabila ditemukan data yang salah

saji segera

diinvestigasi dan

diperbaiki serta dilaporkan untuk

perbaikan entry

datanya.

3) Data yang salah dengan

segera dicatat, dilaporkan, diinvestigasi,dan diperbaiki.

tidak adanya perbaikan data

yang salah spj 3.C.2.c.3)

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta > dan 5 juta > salah

saji pencatatan

SPJ

D. PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET

d. Aset seperti uang tunai,

suratberharga,

perlengkapan, persediaan,dan peralatan

secara periodik dihitung dan

dibandingkan dengan catatan pengendalian; setiap

perbedaan diperiksa secara

tidak adanya penetapan

pengamanan fisik

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta >

dan 5 juta > tidak adanya uji

perbedaaan

secara teliti

a) Asset yang

berisiko hilang,

dicuri, digunakan tanpa hak seperti

uang tunai, surat

berharga, perlengkapan

persedian dan

Page 80: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

47

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

teliti. peralatan secara

fisik diamankan dan akses ke asset

tersebut

dikendalikan ;

b) Kebijakan dan

prosedur pengamanan fisik

dan operasional

penugasan yang telah ditetapkan

dipedomani dan

diimplementasikan pelaksanaannya.

E. PENETAPAN DAN REVIU INDIKATOR DAN

UKURAN KINERJA

Page 81: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

48

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

1. Ukuran dan indikator

kinerja ditetapkan untuk tingkat Instansi Pemerintah,

kegiatan, dan pegawai.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

a) Target kinerja

perkegiatan yang telah ditetapkan

dalam DPA agar

secara terus menerus

dibandingkan data

capaian kinerjanya,

sasarannya, hasil

bandingan tersebut dianalisis

lebih lanjut,

sedangkan

pengeluaran biaya penugasan atau

insentif diberikan

dengan kewajaran untuk mencapai

tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Instansi Pemerintah

mereviu dan melakukan validasi secara periodik atas

ketetapan dan keandalan

ukuran dan indikator kinerja.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

Page 82: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

49

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

3. Faktor penilaian

pengukuran kinerja dievaluasi untuk

meyakinkan bahwa faktor

tersebut seimbang dan terkait dengan misi,

sasaran, dan tujuan serta

mengatur insentif yang pantas untuk mencapai

tujuan dengan tetap

memperhatikan peraturan perundang-undangan.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

4. Data capaian kinerja

dibandingkan secara terus-menerus dengan sasaran

yang ditetapkan dan

selisihnya dianalisis lebih lanjut.

tidak adanya reviu indikator

(3.E.1 s.d 4)

1>, 2> 3>, 4> ,5>

kewajaran pembayaran

dalam penugasan

F. PEMISAHAN FUNGSI

6. Pimpinan Instansi

Pemerintah mengurangi

kesempatan terjadinya kolusi karena adanya

kesadaran bahwa kolusi

mengakibatkan ketidakefektifan pemisahan

fungsi.

tidak adanya pemisahan fungsi

(3.F.6)

5> jt, 10>jt, 15>

jt, 20jt, 25 jt uang

tunai dipegang satu orang

a) Agar tidak

seorangpun

diperbolehkan mengendalikan

seluruh aspek

utama transaksi atau kejadian ;

Page 83: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

50

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Jika

memungkinkan tidak seorangpun

diperbolehkan

menangani sendiri uang tunai, surat

berharga dan

asset berisiko tinggi lainya ;

c) Agar mengurangi

kesempatan

terjadinya kolusi karena adanya

kesadaran bahwa

kolusi mengakibatkan

ketidakefekttifan

pemisahan fungsi.

G. OTORISASI ATAS

TRANSAKSI DAN KEJADIAN YANG PENTING

Page 84: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

51

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

2. Terdapat pengendalian

untuk memastikan bahwa hanya transaksi dan

kejadian signifikan yang

dientri adalah yang telah diotorisasi dan dilaksanakan

hanya oleh pegawai sesuai

lingkup otoritasnya.

tidak adanya entry data

anggaran kas (3.G.2)

5> jt, 10>jt, 15>

jt, 20jt, 25 jt ketersediaan

dana kas

a) Bahwa

pengajuan permintaan

pembayaran harus

sesuai dengan bukti yang akan

dipertanggungawa

bkan yang dipersyaratkan

pada otorisasi

penyediaan dana yang sejalan

dengan arahan

dan dalam

batasan yang telah ditetapkan atau

SPDnya dan

anggaran kas kegiatannya;

H. PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT

WAKTU ATAS TRANSAKSI

DAN KEJADIAN

3. Otorisasi transaksi atau

kejadian yang mencakup otorisasi, pelaksanaan,

pemrosesan, dan klasifikasi

akhir dalam pencatatan ikhtisar.

tidak adanya pencatatan

akurat (3.H.3)

1 juta >, 2 juta >,

3 juta , 4 juta > dan 5 juta > nilai

bend 20 yang

tidak tandatangani

a) Semua

transaksi bukti belanja segera

diotorisasi PPTK

dan penerima belanja serta

segera

menyampaikan

surat

Page 85: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

52

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

pertanggungjawab

annya kepada bendahara

pengeluaran.

I. PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN

PENCATATANNYA

2. Penetapan pembatasan

akses untuk penyimpanan

secara periodik direviu dan dipelihara.

tidak adanya pmyimpanan

dokumen (3.I.2)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti

spj tidak terdokumentasi

a) Bahwa bukti

pertanggungjawab

an setelah dikonsolidasi di

bendahara

pengeluaran segera diamankan

ditingkat PPTK

masing-masing.

J. AKUNTABILITAS

TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA

Page 86: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

53

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

2. Penetapan

pertanggungjawaban akses untuk penyimpanan sumber

daya secara periodik direviu

dan dipelihara.

tidak adanya penyimpanan

sumberdaya (3.J.2)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti spj tidak scanner

a) Melakukan

scanner bukti pertanggungjawab

an yang telah

dikonsolidasi untuk

memudahkan

penyimpanan, penggunaan

lanjutan apabila

ada diperlukan pada saat audit.

K. PENGENDALIAN INTERN SERTA TRANSAKSI DAN

KEJADIAN PENTING

3. Dokumentasi atas Sistem

Pengendalian Intern

mencakup identifikasi, penerapan, dan evaluasi

atas tujuan dan fungsi

Instansi Pemerintah pada tingkatan kegiatan serta

pengendaliannya yang

tercermin dalam kebijakan administratif, pedoman

akuntansi, dan pedoman

lainnya.

tidak adanya evaluasi atas

tujuan (3.K.3)

5> , 10>, 15> ,

20>, 25> bukti

spj tidak dievaluasi

a) Hasil dari

pertanggungjawab

an berupa dokumen bukti

dan laporan hasil

kegiatan perkegiatan yang

telah dicetak

maupun elektronis dalam bentuk

scanner

diserahkan kepejabat fungsi

keuangan untuk

dilakukan evaluasi

dan analisis kegiatan

Page 87: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

54

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

A. INFORMASI

a. Informasi internal yang

penting dalam mencapai tujuan Instansi

Pemerintah,termasuk

informasi yang berkaitan dengan faktor-faktor

keberhasilan yang kritis,

sudah diidentifikasi dan secara teratur dilaporkan

kepada pimpinan Instansi

Pemerintah.

tidak ada

informasi capaian

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

tidak adanya informasi berkala

kegiatan

menghilangkan

risiko reputasi

a) Informasi yang

berkaitan dengan factor-faktor

keberhasilan yang

kritis diidentifikasi,

Informasi

keuangan dan anggaran yang

memadai

disediakan tepat waktu agar dapat

dilaksanakan

pemantauan

kejadian, kegiatan dan transaksi

sehingga

memungkinkan dilakukan

tindakan korektif

secara tepat ;

b) Informasi

tersebut secara berkala dilaporkan

kepada pejabat

fungsi keuangan Internal

B. KOMUNIKASI

Page 88: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

55

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

1. Pimpinan Instansi

Pemerintah harus memastikan terjalinnya

komunikasi internal yang

efektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah

sebagai berikut:

c. Pegawai sudah

diinformasikan bahwa, jika

ada hal yang tidak diharapkan terjadi dalam

pelaksanaan tugas,

perhatian harus diberikan bukan hanya kepada

kejadian tersebut, tetapi

juga pada penyebabnya, sehingga kelemahan

potensial pengendalian

intern bisa diidentifikasi dan

diperbaiki sebelum kelemahan tersebut

menimbulkan kerugian lebih

lanjut terhadap Instansi Pemerintah.

tidak adanya

komunikasi

hal-hal yang tidak

diharapkan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan berkala

tidak disampaikan

menghilangkan

risiko

kepatuhan

a) Jika target

yang diperjanjikan

dan belanja utama terdapat hal-hal

yang tidak

diharapkan dalam pelaksanaan,

maka perhatian

harus diberikan bukan hanya

kepada kejadian

tersebut, tetapi

juga pada penyebabnya,

sehingga

kelemahan potensial

pengendalian

intern bisa diidentifikasi dan

diperbaiki sebelum

kelemahan tersebut

menimbulkan

kerugian lebih

lanjut terhadap

Page 89: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

56

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

kegiatan di PPTK.

PEMANTAUAN

A. PEMANTAUAN

BERKELANJUTAN

Page 90: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

57

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

1. Pimpinan Instansi

Pemerintah memiliki strategi untuk meyakinkan bahwa

pemantauan berkelanjutan

efektif dan dapat memicu evaluasi terpisah pada saat

persoalan teridentifikasi

atau pada saat sistem berada dalam keadaan

kritis, serta pada saat

pengujian secara berkala diperlukan. Hal-hal yang

perlu dipertimbangkan

adalah sebagai berikut:

a. Strategi pimpinan

Instansi Pemerintah

menyediakan umpan balik rutin, pemantauan kinerja,

dan mengendalikan

pencapaian tujuan.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan oleh

PPTK

a) Menyampaika

n laporan hasil

umpan balik secara rutin,

pemantauan dan

pengendalian

pencapaian tujuan ;

b) Melakukan

pembandingan

target yang akan dicapai dengan

capaian serta

membandingkan

efisiensi dan ekonomis input

belanja tingkat

kerawanan asetnya atau

Page 91: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

58

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

besarnya target

dan besarnya anggaran utama;

c) Menyampaikan

laporan rapat

intern di PPTK dilengkapi dengan

hambatan dan

pengendalian yang

belum dan telah dilakukan ;

2. Dalam proses

melaksanakan kegiatan

rutin, pegawai Instansi Pemerintah mendapatkan

informasi berfungsinya

pengendalian intern secara

efektif. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah

sebagai berikut:

Page 92: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

59

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Laporan operasional

sudah terintegrasi atau direkonsiliasi dengan data

laporan keuangan dan

anggaran dan digunakan untuk mengelola operasional

berkelanjutan, serta

pimpinan Instansi Pemerintah memperhatikan

adanya ketidakakuratan

atau penyimpangan yang bisa mengindikasikan

adanya masalah

pengendalian intern.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

ketidak akuratan penyajian data

b. Pimpinan yang

bertanggung jawab atas kegiatan operasional

membandingkan informasi

kegiatan atau informasi operasional lainnya yang

didapat dari kegiatan sehari-

hari dengan informasi yang didapat dari sistem

informasi dan

menindaklanjuti semuaketidakakuratan atau

masalah lain yang

ditemukan.

Laporan akhir

penugasan pengawasan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

Page 93: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

60

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

a. Tingkat persediaan

barang,perlengkapan, dan aset lainnya sudahdicek

secara berkala; selisih

antarajumlah yang tercatat dengan jumlahaktual harus

dikoreksi dan

penyebabselisih tersebut harus dijelaskan.

laporan akhir

tahun kegiatan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

ketidak akuratan penyajian data

b. Frekuensi

pembandingan antarapencatatan dan fisik

aktual didasarkanatas

tingkat kerawanan aset.

Laporan akhir

penugasan pengawasan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

b. Saran dari pegawai

mengenaipengendalian intern

harusdipertimbangkan dan

ditindaklanjutisebagaimana mestinya.

supervisi tidak

dilakukan

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

B. EVALUASI TERPISAH

c. Evaluasi secara berkala dilakukan terhadap bagian

dari pengendalian intern

secara memadai.

Rapat pengendalian

intern di PPTK

tidak dilakukan

1>, 2>, 3>, 4>, 5> laporan yang

tidak

disampaikan

a) Menyampaikan laporan evaluasi

secara bulan dan

frekuensi penugasan;

Page 94: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

61

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

b) Metodologi

evaluasi mencakup self

assessment atau

penilaian mandiri dapat

menggunakan

daftar periksa pengujian

langsung atau

checklist ;

c) Melaporkan

hasil evaluasi atas identifikasi

indicator

inefisiensi, pemborosan atau

penyalahgunaan

a. Metodologi yang

dipergunakan telah

mencakup self assessment dengan menggunakan daftar

periksa (check list), daftar

kuesioner, atau perangkat

lainnya.

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan

b. Evaluasi terpisah

tersebut meliputi suatu

reviu terhadap rancangan pengendalian intern dan

pengujian langsung (direct testing) atas kegiatan

pengendalian intern.

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang

tidak disampaikan

Page 95: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

62

UNSUR DAN SUB UNSUR SPIP

EFEKTIFITAS TARGET TIDAK TERCAPAI DAN BELANJA YANG TIDAK EKONOMIS

KATEGORI RISIKO

MITIGASI RISIKO

DISEBABKAN KARENA ANALISIS

RISIKO

SKALA RISIKO

c. Dalam Instansi

Pemerintah yang menggunakan sistem

informasi berbasis

komputer, evaluasi terpisah dilakukan dengan

menggunakan teknik audit

berbantuan komputer untuk mengidentifikasi indikator

inefisiensi, pemborosan,

atau penyalahgunaan.

tidak ada laporan inefisiensi,

pemborosan dan penyalahgunaan

Laporan

inefisiensi

1>, 2>, 3>, 4>, 5>

laporan yang tidak

disampaikan

menghilangkan

risiko kepatuhan

Page 96: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)

ATAS IMPLEMENTASI SPIP

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

BIDANG PERENCANAAN PEMERINTAH DAERAH

PADA PERANGKAT DAERAH

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA

Nomor : B.136/Prog&Keu/050/I/2020

Tanggal : 31 Januari 2020

MENINGKATKAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Page 97: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

1

KATA PENGANTAR

Semangat untuk membangun Kabupaten Kutai Kartanegara, khususnya

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara, tentunya

tidak dapat begitu saja akan dapat mempertahankan cita-cita yang diharapkan.

Diperlukan suatu manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik.

Selanjutnya, manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah akan

memerlukan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk mencegah kegagalan

dan mempercepat keberhasilan dari capaian kinerja yang diharapkan. Instrumen

tersebut diharapkan dapat terintegrasi pada seluruh level manajemen dan pada

proses penyelenggaraan pemerintahan daerah di Dinas Pertanahan dan Penataan

Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara, baik di level kegiatan maupun level

Organisasi Perangkat Daerah.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) sesuai dengan Peraturan

Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 adalah instrumen yang tepat untuk

mendukung kinerja manajemen penyelenggaraan pemerintahan daerah di

lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara khususnya Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara. Sejalan dengan

penetapan SPIP untuk diberlakukan di seluruh Indonesia, maka untuk

Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara telah ditetapkan Peraturan

Bupati Kutai Kartanegara Nomor 7 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai

Kartanegara, maka perlu dibuat dokumen rencana tindak pengendalian untuk

digunakan sebagai alat guna mengendalikan kegiatan-kegiatan pengendalian

yang harus dibuat dan dilaksanakan oleh seluruh pimpinan dan pegawai di

lingkungan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai

Kartanegara.

Rencana Tindak Pengendalian ini akan menjadi acuan bagi perangkat

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara, dalam

mengimplementasikan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah serta akan

dilakukan pemantauan secara berkala tiga bulan sekali.

Diharapkan agar seluruh pejabat dan pegawai di Lingkungan Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

menyelenggarakan penerapan SPIP dengan sebaik-baiknya dalam rangka

mencapai tujuan yang dicita-citakan.

Demikian, semoga dapat menjadi pedoman untuk kita semua dan dapat

dilaksanakan.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31 Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan

Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

Page 98: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

2

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)

ATAS IMPLEMENTASI SPIP

URUSAN PEMERINTAHAN FUNGSI PENUNJANG

BIDANG PERENCANAAN PEMERINTAH DAERAH

PADA PERANGKAT DAERAH

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG

A. PENDAHULUAN

Dengan ditetapkannya paket reformasi birokrasi di bidang keuangan negara dengan terbitnya UU nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan

Negara, UU Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, dan UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara untuk menciptakan Good Governance sebagaimana diamanatkan dalam UU nomor 28 tahun 2009 tentang

Penyelenggara Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari KKN, maka diperlukan

Sistem Pengendalian Intern dalam mengelola keuangan negara.

Selanjutnya terkait dengan pemeriksaan pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan negara, yang diatur dalam UU Nomor 15

Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Pasal 12 disebutkan bahwa dalam rangka

pemeriksaan keuangan dan/atau kinerja, pemeriksa melakukan pengujian dan penilaian atas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah.

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) merupakan suatu kebijakan berkaitan dengan sistem pengendalian yang harus dibuat oleh Pemerintah

sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) yang mewajibkan

kepada pimpinan instansi pemerintah untuk menyelenggarakan SPIP.

Sebagai instansi penyelenggara pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara wajib menyelenggarakan kebijakan SPIP sesuai PP SPIP

dan Peraturan Bupati tersebut secara terintegrasi ke dalam kegiatan dan

tindakan pelaksanaan tugas pokok di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.

Rencana Tindak Pengendalian SPIP ditetapkan sebagai wujud pelaksanaan

SPIP secara menyeluruh dalam penyelenggaraan tugas pokok pemerintahan Kabupaten Kutai Kartanegara. Rencana Tindak

Pengendalian merupakan uraian mengenai rencana tindak (action plan)

penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur

kebijakan pengendalian atas pelaksanaan tugas pokok Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara sehingga diharapkan

dapat mendukung atas pencapaian tujuan, visi dan misi Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara.

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG Jl. Muso Bin Salim No. 06 Telp (0541) 661122 Fax (0541) 664881

Website: http://pertaru.kukarkab.go.id Email: [email protected]

TENGGARONG 75512

Page 99: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

3

B. DASAR HUKUM

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

3. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan,

dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4410)

4. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah.

6. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok

Pengelolaan Keuangan Daerah.

7. Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang

Daerah.

8. Peraturan Bupati Nomor 16 Tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara..

9. Peraturan Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 07 Tahun 2013

Tentang Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara

10. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 80 Tahun 2013 tentang

Pedoman Pertanggungjawaban Belanja yang bersumber dari APBD.

11. Peraturan Bupati Kutai Kartanegara Nomor 72 Tahun 2016 tentang

kedudukan susunan Organisasi tugasdan fungsi serta tata kerja

perangkat daerah pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

12. Surat Edaran Sekretaris Daerah Nomor Itkab.005/1376/SE-SEKDA/X/2017 tanggal 16 November 2017 tentang Pedoman Identifikasi

dan Analisis Risiko Penyelenggaraan SPIP

C. TUJUAN

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) ditujukan sebagai rencana tindak (action plan) penguatan SPIP baik dalam bentuk pembangunan lingkungan pengendalian maupun infrastruktur kebijakan pengendalian, melakukan

Implementasi atas Infrastruktur kebijakan pengendalian yang telah dibangun

dan atau telah ada serta melakukan pemantauan secara berkala yang akan dilaksanakan oleh pimpinan dan para pegawai di lingkungan Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara.

D. MANFAAT

Manfaat Rencana Tindak Pengendalian (RTP) di lingkungan Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai

berikut:

1. Memberikan arah dalam pengembangan SPIP secara menyeluruh hingga

tercipta keterpaduan antara sub-sub unsur SPIP dengan lingkungan

pengendalian dalam aktivitas dan kegiatan pelaksanaan tugas pokok

Inspektorat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara.

2. Menjadi dasar dalam membangun dan mengimplementasi infrastruktur

pengendalian sebagai bagian dari penyelenggaraan SPIP.

Page 100: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

4

3. Menjadi dokumentasi dalam penyelenggaraan SPIP dan pengukuran

kemajuan penyelenggaraan SPIP, serta dasar pemantauan yang

berkelanjutan.

E. RUANG LINGKUP

Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara tahun 2020 meliputi tujuan dan Sasaran pada

tingkat instansi yaitu:

TUJUAN

Meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja Pembangunan

SASARAN

1. Meningkatnya kelembagaan dan terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang baik dan profesional di Dinas Pertanahan dan

Penataan Ruang

2. Meningkatnya Penatausahaan Pemanfaatan dan Pengendalian

Pertanahan

3. Meningkatnya Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Tata

Ruang

Tujuan tersebut dikaitkan dengan Visi Kabupaten Kabupaten Kutai

Kartanegara yang tertuang dalam Dokumen RPJMD Kabupaten Kutai

Kartanegara Tahun 2016-2021 yaitu:

VISI

Terwujudnya Kabupaten Kutai Kartanegara yang Maju, Mandiri, Sejahtera,

dan Berkeadilan

Serta Misi ke-1 Kabupaten Kabupaten Kutai Kartanegara yang tertuang

dalamDokumen RPJMD Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2016-2021

yaitu:

MISI

Memantapkan Reformasi Birokrasi untuk Rakyat

Meningkatkan keterpaduan pembangunan infrastruktur menuju daya

saing daerah

Tujuan dan sasaran tersebut mendukung seluruh tahapan proses

manajemen

yaitu perumusan kebijakan, perencanaan, penganggaran, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, dan pemantauan dalam rangka pengelolaan

keuangan dan penyajian dan pengungkapan Laporan Keuangan Daerah

sesuai dengan standar akuntansi pemerintahan meliputi pengakuan,

pengukuran, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan daerah.

Dari sisi tingkatan manajemen, Rencana Tindak Pengendalian Dinas

Page 101: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

5

Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2020

Kabupaten Kutai Kartanegara Tahun 2020 akan menjadi tanggung jawab

tingkatan manajemen atas, manajemen menengah, dan manajemen bawah

pada Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

Tahun 2020 Kabupaten Kutai Kartanegara.

F. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (STATEMENT OF RESPONSIBILITIES)

Dalam UU nomor 1 tahun 2004 (Pasal 55 ayat (4): Menteri/Pimpinan

lembaga selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang memberikan

pernyataan bahwa pengelolaan APBN telah diselenggarakan berdasarkan

Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah

diselenggarakan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP).

Pernyataan tersebut dibuat setiap tahun bersamaan dengan penyusunan

laporan keuangan yang harus didukung dengan fakta bahwa pengendalian

intern memang sudah diselenggarakan. Pernyataan selaras dengan siklus

penyelenggaraan SPIP mulai dari identifikasi tujuan sampai dengan

pemantauan efektivitas pengendalian yang dibuat dan dipantau setiap tahun.

Rencana Tindak dalam penyelenggaraan SPIP tertuang dalam dokumen

Rencana Tindak Pengendalian.

G. GAMBARAN SPIP

Dalam Ketentuan Umum PP Nomor 60 Tahun 2008, Sistem Pengendalian

Intern (SPI) didefinisikan sebagai proses yang integral pada tindakan dan

kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh

pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan

organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan

keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan

perundang-undangan. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) wajib

diselenggarakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah daerah.

1. Tujuan SPIP

Penyelenggaraan SPIP diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang

mencakup:

a. Efektivitas dan efisiensi pencapaian tujuan Instansi Pemerintah sebagai

bagian dari organisasi penyelenggara negara.

b. Keandalan pelaporan keuangan Instansi Pemerintah sehingga dapat

dipercaya, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal Instansi

Pemerintah yang berkepentingan dengan informasi di dalam laporan

keuangan.

c. Pengamanan aset negara yang dikelola Instansi Pemerintah dan

digunakan untuk mendukung pencapaian tujuan instansi tersebut.

d. Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku

bagi instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara.

2. Unsur-Unsur SPIP

SPIP wajib diselenggarakan untuk memberi keyakinan memadai bagi

tercapainya empat tujuan yang merupakan pilar-pilar penopang dari

perwujudan tujuan bernegara dan berbangsa. Pilar-pilar penyangga

tersebut harus dibangun di atas fondasi unsur­unsur SPIP yang terdiri

dari:

a. Penciptaan Lingkungan Pengendalian yang kuat sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 4 s.d. 12 PP Nomor 60 Tahun 2008.

b. Penilaian Risiko sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 13 s.d. 17

PP Nomor 60 Tahun 2008 untuk dapat mengantisipasi atau mengelola

risiko yang dapat menggagalkan pencapaian tujuan.

Page 102: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

6

c. Perancangan Kegiatan Pengendalian sebagaimana yang dimaksud

dalam pasal 18 s.d. 40 PP 60 Tahun 2008 untuk mengamankan tiap

proses yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang diinginkan.

d. Penetapan mekanisme informasi dan Komunikasi sebagaimana yang

dimaksud dalam pasal 41 s.d. 42 PP Nomor 60 Tahun 2008 sehingga

dapat mengetahui dan mendeteksi secara dini setiap permasalahan

yang dihadapi di dalam berorganisasi untuk mencapai tujuan.

e. Pemantauan untuk menilai efektivitas sistem pengendalian

sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 43 s.d. 46 PP Nomor 60 Tahun 2008.

Kegiatan penerapan unsur SPIP adalah kegiatan dimana infrastruktur

yang telah ada diterapkan sebagai suatu proses yang terintegrasi dengan

tindakan dan kegiatan para pejabat pelaksana kegiatan dan aparatur Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara,

paling tidak meliputi langkah-langkah berikut: a. Mengintegrasikan unsur-unsur SPIP pada setiap tindakan dan kegiatan

pelaksanaan tugas pokok. b. Melaksanakan penerapan unsur-unsur SPIP sebagai suatu proses yang

melekat dalam kegiatan pelaksanaan tugas pokok.

c. Menerapkan unsur-unsur SPIP secara dinamis yaitu dilakukan

penyempurnaan apabila terdapat risiko atau masalah yang diperkirakan

akan menghambat pencapaian tujuan.

H. RENCANA TINDAK PENGENDALIAN Unsur Lingkungan Pengendalian adalah pondasi dalam pelaksanaan SPIP

antara lain dalam bentuk penegakan integritas, kompetensi sumber daya

manusia, dan komitmen pimpinan. Terkait dengan tujuan dalam pelaksanaan kegiatan utama Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara yakni “Terwujudnya Kabupaten Kutai Kartanegara yang Maju, Mandiri, Sejahtera, dan Berkeadilan ", hasil

analisis risiko menyimpulkan bahwa risiko dalam pengelolaan pertanahan dan penataan ruang yakni “Tidak meningkatnya Transparansi dan

Akuntabilitas Kinerja Pembangunan”, selanjutnya akan menjadi prioritas

dalam Rencana Tindak Pengendalian (RTP) Tahun 2020, sebagai berikut: No Risiko Uraian RTP

1 risiko dalam pengelolaan pertanahan dan penataan ruang yakni “Tidak

meningkatnya Transparansi dan Akuntabilitas Kinerja

Pembangunan”,

Supervisi dilakukan terus menerus terhadap semua pelaksana kegiatan

dengan berpedoman kepada

peraturan dan SOP yang berlaku

I. INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Informasi dan Komunikasi dalam pelaksanaan RTP ini adalah informasi yang

dapat memberikan keyakinan kepada pemilik risiko bahwa pengendalian telah berjalan dengan efektif. Daftar informasi dan komunikasi sebagai

pelaksanaan RTP dapat dilihat pada lampiran 1.

J. PEMANTAUAN/EVALUASI TERPISAH Pemantauan bertujuan untuk meyakinkan bahwa RTP serta informasi dan

komunikasi dilaksanakan sesuai rencana, sedangkan evaluasi bertujuan

untuk menilai efektivitas pelaksanaan kegiatan pengendalian dalam mendukung pencapaian tujuan. Pemantauan dilakukan dalam bentuk:

1. On Going Monitoring yaitu pemantauan yang melekat dalam proses pelaksanaan tugas pokok dilakukan secara kontinu oleh atasan langsung.

2. Pemantauan melekat secara berkala/per triwulan, untuk triwulan pertama, kedua , ketiga, serta setiap bulan untuk triwulan terakhir akan

dilakukan oleh pimpinan OPD/Kepala SKPD terkait.

3. Evaluasi terpisah secara berkala/semester akan dilakukan oleh Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara.

Daftar pemantauan dapat dilihat pada lampiran 1.

Page 103: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

7

K. PENUTUP

1. Dokumen RTP ini akan menjadi dokumen hidup yang senantiasa akan

disesuaikan dengan perkembangan dan kondisi untuk perbaikan SPIP secara berkelanjutan di Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara. 2. Dokumen RTP berlaku sejak tanggal ditetapkan, apabila terdapat

perubahan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku ataupun apabila terdapat kekeliruan, maka akan diadakan pembetulan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31 Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

NNo

Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT

NIP.19700105 199903 1 011

Sekretaris Dinas Pertanahan dan

Penataan Ruang

Pengarah …………..

Indra Wahyuni,SP

NIP.19780617 200801 2 023

Kasubag Peny.Program

& Keuangan Ketua ……..……..

2 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota ……………..

Indra Nur Hidayat Pengadministrasi Anggota ……..……..

Ayu Oktaviani Staf Program Keuangan Anggota ……..……..

Page 104: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

i

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) PENERAPAN SPIP TAHUN 2020

PENGELOLAAN PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

No Risiko Rencana Tindak

Pengendalian

Penanggung

Jawab

Infokom Pemantauan Target Waktu

Kebutuhan

Informasi

Sarana

Komunikasi

Pemantauan

Melekat

(Kepala

Dinas)

Evaluasi

Terpisah

(APIP

internal dan

eksternal )

2020 2021

RTP ATAS RISIKO PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN DINAS PERHUBUNGAN " Menurunkan kesenjangan pembangunan antar wilayah "

1 risiko dalam pengelolaan

pertanahan dan penataan

ruang yakni “Tidak

meningkatnya

Transparansi dan

Akuntabilitas Kinerja Pembangunan”,

Dilakukan

suvervisi terus

menerus

terhadap

kegiatan

berdasarkan peraturan dan

SOP yag berlaku

Kepala

Dinas

daftar penggunaan

lahan -daftar

sengketa tanah -

daftar penguasaan

lahan -daftar tanah

pemda

Expose,

Rapat

Internal tim

dan

supervisor

Selama

penugasan

kegiatan di

laksanakan

Evaluasi,

Pembinaan

dan

Pemeriksaan

APIP

Seluruh

Kegiatan

Seluruh

Kegiatan

Page 105: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

i

Lampiran II TARGET YANG INGIN DICAPAI

1. 4,4 ha pengadaan tanah untuk pembangunan ; 2. 30 dokumen perubahan penggunaan lahan ;

3. 13 kasus penyelesian sengketa pertanahan ; 4. 18 kecamatan pengendalian administrasi penguasaan lahan ;

5. 18 kali penyuluhan hukum pertanahan ; 6. 14 dokumen kajian pemukiman diatas air ;

7. 1 peraturan daerah yang disusun ;

8. 500 sertifikat tanah pemda ; 9. 35 dokumen fasilitasi RTRW,RDTR dan TKPRD

10. 41 % updating database pertanahan 11. 135 jenis pengadaan peralatan kantor

12. 1 paket rehab gedung kantor -5 unit penataan arsip daerah

BELANJA EFEKTIF, EFISIEN DAN EKONOMIS TAHUN ANGGARAN 2020

No

Kode

rekening Uraian Jumlah

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan 451,144,200

2 5.2.2.02.01 Belanja Bahan Baku Bangunan 192,360,000

3 5.2.2.03.12 Belanja Jasa Pihak Ketiga 1,586,700

4 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 18,387,000

5 5.2.2.10.09 Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian 135,000,000

6 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 470,385,000

7 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 3,032,024,705.46

8 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 210,348,075

9 5.2.2.17.03 Belanja Bimbingan Teknis 15,000,000

10

5.2.2.23.02 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga

61,280,000

11 5.2.2.29.01 Belanja Tenaga Ahli 75,900,000

12 5.2.2.29.02 Belanja Narasumber 151,200,000

13 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 100,447,800

14

5.2.3.01.03 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kuburan

100,000,000

15

5.2.3.11.02 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan

29,776,871,300

16

5.2.3.11.04 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

901,605,000

17

5.2.3.11.05 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kosong

200,000,000

18

5.2.3.13.01 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Lapangan Olah Raga

200,000,000

19

5.2.3.13.07 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Jalan

1,299,517,300

20

5.2.3.30.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Kerja Pejabat

77,062,620

21

5.2.3.30.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Rapat Pejabat

30,264,600

22

5.2.3.30.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Kerja Pejabat

60,549,280

23 5.2.3.30.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - 47,992,000

Page 106: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

ii

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat

24

5.2.3.30.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat

35,530,000

25

5.2.3.49.01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan -

Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

710,038,194

26 5.2.3.93.01 Belanja Modal Software 38,969,400

27

5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang

29,583,513,125

Lampiran III

DAFTAR RISIKO PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2020

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

1 Adanya kerugian negara/daerah atau kerugian

negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah

1 1 Terjadinya Kerugian negara/daerah atau kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik

negara/daerah

1 1 1 Adanya belanja dan/atau pengadaan barang/jasa fiktif Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 2 Adanya rekanan pengadaan barang/jasa tidak menyelesaikan pekerjaan

pihak ketiga

1 1 3 Adanya kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang pihak ketiga

1 1 4 Adanya kelebihan pembayaran selain kekurangan volume

pekerjaan dan/atau barang

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 5 Adanya kemahalan harga (mark up) ASN bukan bendahara, pihak

ketiga

1 1 6 Adanya penggunaan uang/barang untuk kepentingan

pribadi

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 1 7 Adanya pembayaran honoraium dan/atau biaya perjalanan

dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan

ASN bukan

bendahara

1 1 8 Adanya spesifikasi barang/jasa yang diterima tidak sesuai

dengan kontrak

pihak ketiga

1 1 9 Adanya belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 10 Adanya pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir

macet

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 11 Adanya kelebihan penetapan dan pembayaran restitusi

pajak atau penetapan kompensasi kerugian

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 12 Adanya penjualan/pertukaran/penghapusan aset negara/daerah tidak sesuai ketentuan dan merugikan

negara/daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 13 Adanya pengenaan ganti kerugian negara belum/tidak

dilaksanakan sesuai ketentuan

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 14 Adanya Entitas saudara belum/tidak melaksanakan tuntutan perbendaharaan (TP) sesuai ketentuan

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

Page 107: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

iii

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

1 1 15 Adanya penghapusan hak tagih tidak sesuai ketentuan Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 16 Adanya pelangaaran ketentuan pemberian diskon penjualan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 17 Adanya penentuan HPP (harga pokok pembelian) terlalu rendah sehingga penentuan harga jual lebih rendah dari

yang seharusnya

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 18 Adanya Jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan

pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberiaan fasilitas

tidak dapat dicairkan

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 19 Adanya penyetoran penerimaan negara/daerah dengan bukti

fiktif

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 2 Terjandinya Potensi Kerugian Negara/daerah atau

kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan

milik negara/daerah

1 2 1 Adanya kelebihan pembayaran dalam pengadaan

barang/jasa tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan sebagian atau seluruhnya

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 2 2 Adanya rekanan belum melaksanakan kewajiban pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak

selama masa pemeliharaan

pihak ketiga

1 2 3 Adanya aset dikuasai oleh pihak lain ASN bukan

bendahara, pihak

ketiga

1 2 4 Adanya pembelian aset yang berstatus sengketa Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 5 Adanya aset tidak diketahui keberadaannya ASN bukan

bendahara

1 2 6 Adanya pemberian jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan

pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberian fasilitas

tidak sesuai ketentuan

ASN bukan

bendahara

1 2 7 Adanya pihak ketiga belum melaksanakan kewajiban untuk menyerahkan aset kepada negara/daerah

pihak ketiga

1 2 8 Adanya Piutang/pinjaman atau dana bergulir yang berpotensi tidak tertagih

pihak ketiga

1 2 9 Adanya penghapusan piutang tidak sesuai ketentuan Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 10 Adanya pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran

untuk pekerjaan yang belum selesai

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 3 Terjadinya Kekurangan penerimaan negara/daerah atau perusahaan milik negara/daerah

1 3 1 Adanya penerimaan negara/daerah atau denda keterlambatan pekerjaan belum/tidak ditetapkan atau

dipungut/diterima/disetorkan ke kas negara/daerah atau

perusahaan milik negara/daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 3 2 Adanya penggunaan langsung penerimaan negara/daerah Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 3 Adanya dana perimbangan yang telah ditetapkan belum setorkan ke kas daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 3 4 Adanya penerimaan negara/daerah diterima atau digunakan oleh instansi yang tidak berhak

Bendahara,ASN bukan bendahara

Page 108: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

iv

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

1 3 5 Adanya pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari ketentuan

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 3 6 Adanya koreksi perhitungan bagi hasil dengan KKKS Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 7 Adanya kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 terjadinya Administrasi

1 4 1 Adanya pertanggungjawaban tidak akuntabel (bukti tidak lengkap/tidak valid)

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 4 2 Adanya pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau penetapan anggaran

pihak ketiga

1 4 3 Adanya proses pengadaan barang/jasa tidak sesuai

ketentuan (tidak menimbulkan kerugian negara)

ASN bukan

bendahara

1 4 4 Adanya pemecahan kontrak untuk menghindari pelelangan ASN bukan

bendahara

1 4 5 Adanya pelaksanaan lelang secara performa ASN bukan

bendahara

1 4 6 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-

undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang

milik negara/daerah/perusahaan

ASN bukan

bendahara

1 4 7 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan bidang tertentu lainnya seperti kehutanan.

pertambangan.perpajakan. dll

ASN bukan bendahara

1 4 8 Adanya koreksi perhitungan subsidi/kewajiban pelayanan

umum

ASN bukan

bendahara

1 4 9 Adanya pembentukan cadangan piutang. perhitungan

penyusutan atau amortisasi tidak sesuai ketentuan

ASN bukan

bendahara

1 4 10 Adanya penyetoran penerimaan negara/daerah atau kas di

bendaharawan ke kas negara/daerah melebihi batas waktu yang ditentukan

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 11 Adanya pertanggungjawaban/penyetoran uang persediaan melebihi batas waktu yang ditentukan

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 4 12 Adanya sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum/tidak disetor ke kas negara/daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 4 13 Adanya pengeluaran investasi pemerintah tidak didukung

bukti yang sah

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 14 Adanya kepemilikan aset tidak/belum didukung bukti yang

sah

ASN bukan

bendahara

1 4 15 Adanya pengalihan anggaran antar MAK tidak sah ASN bukan

bendahara

1 4 16 Adanya pelampauan pagu anggaran ASN bukan

bendahara

1 5 terjadinya Indikasi tindak pidana

1 5 1 Adanya Indikasi tindak pidana korupsi Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 2 Adanya indikasi tindak pidana perbankan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 5 3 Adanya indikasi tindak pidana perpajakan Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 4 Adanya indikasi tindak pidana kepabeanan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 5 Adanya indikasi tindak pidana kehutanan Bendahara,ASN

Page 109: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

v

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

bukan bendahara, pihak ketiga

1 5 6 Adanya indikasi tindak pidana pasar modal Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 7 Adanya indikasi tindak pidana khusus lainnya Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

2 Adanya kelemahan sistem pengendalian intern

2 1 Teradinya Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan

pelaporan

2 1 1 Adanya pencatatan tidak/belum dilakukan atau tidak

akurat

Bendahara,ASN

bukan bendahara

2 1 2 Adanya proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan ASN bukan

bendahara

2 1 3 Adanya Entitas terlambat menyampaikan laporan ASN bukan bendahara

2 1 4 Adanya sistem informasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai

ASN bukan bendahara

2 1 5 Adanya sistem informasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang memadai

ASN bukan bendahara

2 2 Terjadinya Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan

anggaran pendapatan dan belanja

2 2 1 Adanya Perencanaan kegiatan tidak memadai ASN bukan

bendahara

2 2 2 Adanya mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan

serta penggunaan Penerimaan negara/daerah/perusahaan

dan hibah tidak sesuai ketentuan

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

2 2 3 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern

organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

2 2 4 Adanya pelaksanaan belanja di luar mekanisme APBN/APBD Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

2 2 5 Adanya penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau

belum dilakukan berakibat hilangnya potensi penerimaan/pendapatan

ASN bukan

bendahara

2 2 6 Adanya penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau

belum dilakukan berakibat peningkatan biaya /belanja

ASN bukan

bendahara

2 2 7 Adanya kelemahan pengelolaan fisik asset ASN bukan

bendahara

2 3 Terjadinya Kelemahan struktur pengendalian intern

2 3 1 Adanya entitas tidak memiliki SOP yang formal untuk suatu prosedur atau keseluruhan prosedur

ASN bukan bendahara

2 3 2 Adanya SOP yang ada pada entitas tidak berjalan secara optimal atau tidak ditaati

ASN bukan bendahara

2 3 3 Adanya entitas tidak memiliki satuan pengawas intern ASN bukan

bendahara

2 3 4 Adanya satuan pengawas intern yang ada tidak memadai

atau tidak berjalan optimal

ASN bukan

bendahara

2 3 5 Adanya pemisahan tugas dan fungsi yang memadai ASN bukan

bendahara

3 adanya ketidak efektifan, ketidak efisienan, ketidak

ekonomisan

3 1 Terjadinya

Ketidakhematan/pemborosan/ketidakekonomisan

Page 110: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

vi

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

3 1 1 Adanya pengadaan barang/jasa melebihi kebutuhan ASN bukan bendahara

3 1 2 Adanya penetapan kualitas dan kuantitas barang/jasa yang

digunakan tidak sesuai standar

ASN bukan

bendahara

3 1 3 Adanya pemborosan keuangan negara/daerah/perusahaan

atau kemahalan harga

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

3 2 Terjadinya Ketidakefisienan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

3 2 1 Adanya penggunaan kuantitas input untuk satu satuan

output lebih besar/tinggi dari yang seharusnya

ASN bukan

bendahara

3 2 2 Adanya penggunaan kualitas input untuk satu satuan

output lebih tinggi dari seharusnya

ASN bukan

bendahara

3 3 Terjadinya Ketidakefektifan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

3 3 1 Adanya penggunaan anggaran tidak tepat sasaran/tidak

sesuai peruntukan

ASN bukan

bendahara

3 3 2 Adanya pemanfaatan barang/jasa dilakukan tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan

ASN bukan bendahara

3 3 3 Adanya barang yang dibeli belum/tidak dapat dimanfaatkan Bendahara,ASN bukan bendahara

3 3 4 Adanya pemanfaatan barang/jasa tidak berdampak terhadap

pencapaian tujuan organisasi

ASN bukan

bendahara

3 3 5 Adanya pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga

mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi

ASN bukan

bendahara

3 3 6 Adanya pelayanan kepada masyarakat tidak optimal ASN bukan

bendahara

3 3 7 Adanya fungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak

diselenggarakan dengan baik termasuk target penerimaan

tidak tercapai

ASN bukan

bendahara

3 3 8 Adanya penggunaan biaya promosi/pemasaran tidak efektif Bendahara,ASN bukan bendahara

Lampiran IV

BISNIS PROSES KEBIJAKAN INTERNAL

No Bisnis proses Pemilik risiko

1 PENERBITAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN BELANJA

BARANG DAN JASA GANTI UANG (SPM-G

1 Menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK SKPD PA, PPK, Bend

2 Membuat SPP- LS barang & jasa beserta dokumen lainnya

berdasar SPD dan SPJ

Bend

3 Menyerahkan SPP-GU Barang & jasa beserta dokumen lain

kepada PPK-SKPD - Meneliti kelengkapan dokumen SPP-GU

Barang & jasa berdasar SPD dan DPA-SKPD. Jika tidak lengkap maka akan diterbitkan Surat Penolakan SPM. Jika lengkap

maka PPK SKPD akan membuat rancangan SPM

Bend, PPK

4 Memproses penerbitan SPM dan menyerahkan kepada Pengguna

Anggaran

PPK

5 Menerima SPM-GU untuk diotorisasi PA

6 Memilah berkas yang akan diajukan ke bagian perbendaharaan BPKAD dan mengarsipkan.

PPK

Page 111: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

vii

No Bisnis proses Pemilik risiko

2 Verfikasi SPJ Keuangan

1 Menerima SPJ dari PPTK staf verifikasi

2 Memverifikasi kwitansi-kwitansi, pajak dan kelengkapan lainnya

berdasarkan peraturan yang berlaku

staf verifikasi

3 Meneliti hasil Verifikasi PPK

4 Memeriksa SPJ dan jika terdapat bukti pembayaran yang ditolak

maka SPJ atau kuitansi diserahkan ke pada Bendahara

PPK,

bendahara

5 Membuat Peneriman dan Pengesahan SPJ staf verifikasi

6 Memeriksa Buku Pajak dan Penerimaan Pengesahan SPJ dan memaraf

PPK

7 Menyetujui Pengesahan SPJ PA

8 Meregister Pengesahan SPJ staf berifikasi

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

No Nama Jabatan Jabatan

tim Tanda Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT Sekretaris Dinas

Pertanahan dan Penataan

Ruang

Pengarah ………….. NIP.19700105 199903 1 011

2 Indra Wahyuni,SP Kasubag Peny.Program &

Keuangan Ketua ……………..

NIP.19780617 200801 2 023

3 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota …………..

4 Indra Nur Hidayat Pengadministrasi Anggota ……………..

Page 112: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

viii

KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

1. Keselarasan dan kesesuaian materi yang disusun dengan substansi Dokumen

Rencana Tindak Pengendalian

No Halaman Tertulis Penjelasan Prosedur Hasil Reviu

1 i - Apakah ada tabel RTP

Cek kertas kerja penyusunan RTP

narasi lampiran I risiko dan RTP

telah

ditambahkan

2 ii 1. 1 Unit Record Center ;

apakah narasi target

Cek kertas kerja penyusunan target

dan belanja

narasi lampiran II target telah

disesuaikan

3 ii Honararium Panitia

Pelaksana

Kegiatan

92.700.000

apakah narasi belanja

Cek kertas kerja penyusunan target

dan belanja

narasi lampiran II belanja telah

disesuaikan

4 16 - apakah ada rincian SOP

cek kertas kerja rincian SOP

Rincian SOP telah

ditambahkan

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 E. M. Riduan Thalha, SE Auditor Madya Pengendali

teknis

…………..

NIP.19631130 198602 1 003

2 H. Syarifuddin, SE., MM Pengawas Pemerintahan

Madya

Ketua Tim ……………..

NIP.19640620 199503 1 002

3 Dwi Indah Susanti, SSTP, M.Si Auditor Kepegawaian Madya

Anggota Tim …………..

NIP. 19771029 199703 2 004

4 Nurul Hayati, SE Auditor Muda Anggota Tim ……………..

NIP.19780116 200112 2 002

5 Muhlis Haji Pannusu, S.SPI., MP.

Crmo

Auditor Muda Anggota Tim …………..

NIP.19760829 200801 1 007

6 Akhmad Husaini, S.Sos Auditor Pertama Anggota Tim ……………..

NIP.19820117 200112 1 003

Jenis Reviu : Reviu Dokumen RTP DPPR 2020 Sasaran Reviu : Materi isi dokumen RTP DPPR 2020

Petugas Reviu : Nurul Hayati SE, Auditor Muda :……….

Reviu Dalnis : E. M. Riduan Thalha, SE, Auditor Madya, :…………………

Page 113: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

i

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP) PENERAPAN SPIP TAHUN 2020

PENGELOLAAN PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

No

Risiko Rencana Tindak

Pengendalian

Penanggung

Jawab

Infokom Pemantauan Target Waktu

Kebutuhan Informasi Sarana

Komunikasi

Pemantauan

Melekat

(Kepala

Dinas)

Evaluasi

Terpisah

(APIP internal

dan eksternal

)

2020 2021

RTP ATAS RISIKO PENCAPAIAN TUJUAN DAN SASARAN DINAS PERHUBUNGAN " Menurunkan kesenjangan pembangunan antar wilayah "

1 risiko dalam pengelolaan

pertanahan dan penataan

ruang yakni “Tidak

meningkatnya

Transparansi dan

Akuntabilitas Kinerja Pembangunan”,

Dilakukan

suvervisi terus

menerus terhadap

kegiatan

berdasarkan

peraturan dan SOP yag berlaku

Kepala Dinas daftar penggunaan

lahan -daftar

sengketa tanah -

daftar penguasaan

lahan -daftar tanah

pemda

Expose,

Rapat

Internal tim

dan

supervisor

Selama

penugasan

kegiatan di

laksanakan

Evaluasi,

Pembinaan

dan

Pemeriksaan

APIP

Seluruh

Kegiatan

Seluruh

Kegiatan

Page 114: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

i

Lampiran II TARGET YANG INGIN DICAPAI

1. 4,4 ha pengadaan tanah untuk pembangunan ; 2. 30 dokumen perubahan penggunaan lahan ;

3. 13 kasus penyelesian sengketa pertanahan ; 4. 18 kecamatan pengendalian administrasi penguasaan lahan ;

5. 18 kali penyuluhan hukum pertanahan ; 6. 14 dokumen kajian pemukiman diatas air ;

7. 1 peraturan daerah yang disusun ;

8. 500 sertifikat tanah pemda ; 9. 35 dokumen fasilitasi RTRW,RDTR dan TKPRD

10. 41 % updating database pertanahan 11. 135 jenis pengadaan peralatan kantor

12. 1 paket rehab gedung kantor -5 unit penataan arsip daerah

BELANJA EFEKTIF, EFISIEN DAN EKONOMIS TAHUN ANGGARAN 2020

No

Kode

rekening Uraian Jumlah

1 5.2.1.01.01 Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan 451,144,200

2 5.2.2.02.01 Belanja Bahan Baku Bangunan 192,360,000

3 5.2.2.03.12 Belanja Jasa Pihak Ketiga 1,586,700

4 5.2.2.06.03 Belanja Penjilidan 18,387,000

5 5.2.2.10.09 Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian 135,000,000

6 5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 470,385,000

7 5.2.2.15.01 Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah 3,032,024,705.46

8 5.2.2.15.02 Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah 210,348,075

9 5.2.2.17.03 Belanja Bimbingan Teknis 15,000,000

10

5.2.2.23.02 Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga

61,280,000

11 5.2.2.29.01 Belanja Tenaga Ahli 75,900,000

12 5.2.2.29.02 Belanja Narasumber 151,200,000

13 5.2.2.35.01 Belanja Transportasi dan Akomodasi 100,447,800

14

5.2.3.01.03 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kuburan

100,000,000

15

5.2.3.11.02 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan

29,776,871,300

16

5.2.3.11.04 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa

901,605,000

17

5.2.3.11.05 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kosong

200,000,000

18

5.2.3.13.01 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Lapangan Olah Raga

200,000,000

19

5.2.3.13.07 Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Jalan

1,299,517,300

20

5.2.3.30.01 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Kerja Pejabat

77,062,620

21

5.2.3.30.02 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Rapat Pejabat

30,264,600

22

5.2.3.30.03 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Kerja Pejabat

60,549,280

23 5.2.3.30.04 Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat 47,992,000

24

5.2.3.30.07 Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat

35,530,000

25

5.2.3.49.01 Belanja Modal Gedung dan Bangunan -

Pengadaan Bangunan Gedung Kantor

710,038,194

26 5.2.3.93.01 Belanja Modal Software 38,969,400

27

5.2.3.93.02 Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang

Memberikan Manfaat Jangka Panjang

29,583,513,125

Page 115: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

ii

Lampiran III

DAFTAR RISIKO PELAKSANAAN PROGRAM KEGIATAN TAHUN 2020

No. Kode

Idetitas Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

1 Adanya kerugian negara/daerah atau kerugian

negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah

1 1 Terjadinya Kerugian negara/daerah atau kerugian

negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik

negara/daerah

1 1 1 Adanya belanja dan/atau pengadaan barang/jasa fiktif Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 2 Adanya rekanan pengadaan barang/jasa tidak menyelesaikan pekerjaan

pihak ketiga

1 1 3 Adanya kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang pihak ketiga

1 1 4 Adanya kelebihan pembayaran selain kekurangan volume

pekerjaan dan/atau barang

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 5 Adanya kemahalan harga (mark up) ASN bukan bendahara, pihak

ketiga

1 1 6 Adanya penggunaan uang/barang untuk kepentingan

pribadi

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 1 7 Adanya pembayaran honoraium dan/atau biaya perjalanan

dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan

ASN bukan

bendahara

1 1 8 Adanya spesifikasi barang/jasa yang diterima tidak sesuai

dengan kontrak

pihak ketiga

1 1 9 Adanya belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 10 Adanya pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir

macet

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 11 Adanya kelebihan penetapan dan pembayaran restitusi

pajak atau penetapan kompensasi kerugian

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 12 Adanya penjualan/pertukaran/penghapusan aset negara/daerah tidak sesuai ketentuan dan merugikan

negara/daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 13 Adanya pengenaan ganti kerugian negara belum/tidak

dilaksanakan sesuai ketentuan

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 14 Adanya Entitas saudara belum/tidak melaksanakan tuntutan perbendaharaan (TP) sesuai ketentuan

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 15 Adanya penghapusan hak tagih tidak sesuai ketentuan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 16 Adanya pelangaaran ketentuan pemberian diskon penjualan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 17 Adanya penentuan HPP (harga pokok pembelian) terlalu

rendah sehingga penentuan harga jual lebih rendah dari

yang seharusnya

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 1 18 Adanya Jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan

pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberiaan fasilitas tidak dapat dicairkan

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 1 19 Adanya penyetoran penerimaan negara/daerah dengan bukti fiktif

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 Terjandinya Potensi Kerugian Negara/daerah atau

kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan

milik negara/daerah

1 2 1 Adanya kelebihan pembayaran dalam pengadaan Bendahara,ASN

Page 116: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

iii

No. Kode Idetitas

Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

barang/jasa tetapi pembayaran pekerjaan belum dilakukan

sebagian atau seluruhnya

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 2 Adanya rekanan belum melaksanakan kewajiban

pemeliharaan barang hasil pengadaan yang telah rusak

selama masa pemeliharaan

pihak ketiga

1 2 3 Adanya aset dikuasai oleh pihak lain ASN bukan bendahara, pihak

ketiga

1 2 4 Adanya pembelian aset yang berstatus sengketa Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 5 Adanya aset tidak diketahui keberadaannya ASN bukan

bendahara

1 2 6 Adanya pemberian jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan

pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberian fasilitas tidak sesuai ketentuan

ASN bukan

bendahara

1 2 7 Adanya pihak ketiga belum melaksanakan kewajiban untuk

menyerahkan aset kepada negara/daerah

pihak ketiga

1 2 8 Adanya Piutang/pinjaman atau dana bergulir yang

berpotensi tidak tertagih

pihak ketiga

1 2 9 Adanya penghapusan piutang tidak sesuai ketentuan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 2 10 Adanya pencairan anggaran pada akhir tahun anggaran untuk pekerjaan yang belum selesai

Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 3 Terjadinya Kekurangan penerimaan negara/daerah atau

perusahaan milik negara/daerah

1 3 1 Adanya penerimaan negara/daerah atau denda

keterlambatan pekerjaan belum/tidak ditetapkan atau

dipungut/diterima/disetorkan ke kas negara/daerah atau perusahaan milik negara/daerah

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 3 2 Adanya penggunaan langsung penerimaan negara/daerah Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 3 Adanya dana perimbangan yang telah ditetapkan belum

setorkan ke kas daerah

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 4 Adanya penerimaan negara/daerah diterima atau digunakan

oleh instansi yang tidak berhak

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 5 Adanya pengenaan tarif pajak/PNBP lebih rendah dari

ketentuan

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 6 Adanya koreksi perhitungan bagi hasil dengan KKKS Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 3 7 Adanya kelebihan pembayaran subsidi oleh pemerintah Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 terjadinya Administrasi

1 4 1 Adanya pertanggungjawaban tidak akuntabel (bukti tidak

lengkap/tidak valid)

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 2 Adanya pekerjaan dilaksanakan mendahului kontrak atau

penetapan anggaran

pihak ketiga

1 4 3 Adanya proses pengadaan barang/jasa tidak sesuai

ketentuan (tidak menimbulkan kerugian negara)

ASN bukan

bendahara

1 4 4 Adanya pemecahan kontrak untuk menghindari pelelangan ASN bukan

bendahara

1 4 5 Adanya pelaksanaan lelang secara performa ASN bukan bendahara

1 4 6 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-undangan bidang pengelolaan perlengkapan atau barang

milik negara/daerah/perusahaan

ASN bukan bendahara

1 4 7 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-

undangan bidang tertentu lainnya seperti kehutanan.

pertambangan.perpajakan. dll

ASN bukan

bendahara

1 4 8 Adanya koreksi perhitungan subsidi/kewajiban pelayanan

umum

ASN bukan

bendahara

1 4 9 Adanya pembentukan cadangan piutang. perhitungan penyusutan atau amortisasi tidak sesuai ketentuan

ASN bukan bendahara

Page 117: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

iv

No. Kode Idetitas

Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

1 4 10 Adanya penyetoran penerimaan negara/daerah atau kas di

bendaharawan ke kas negara/daerah melebihi batas waktu

yang ditentukan

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 11 Adanya pertanggungjawaban/penyetoran uang persediaan

melebihi batas waktu yang ditentukan

Bendahara,ASN

bukan bendahara

1 4 12 Adanya sisa kas di bendahara pengeluaran akhir tahun anggaran belum/tidak disetor ke kas negara/daerah

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 4 13 Adanya pengeluaran investasi pemerintah tidak didukung bukti yang sah

Bendahara,ASN bukan bendahara

1 4 14 Adanya kepemilikan aset tidak/belum didukung bukti yang sah

ASN bukan bendahara

1 4 15 Adanya pengalihan anggaran antar MAK tidak sah ASN bukan

bendahara

1 4 16 Adanya pelampauan pagu anggaran ASN bukan

bendahara

1 5 terjadinya Indikasi tindak pidana

1 5 1 Adanya Indikasi tindak pidana korupsi Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 2 Adanya indikasi tindak pidana perbankan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 3 Adanya indikasi tindak pidana perpajakan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 5 4 Adanya indikasi tindak pidana kepabeanan Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 5 Adanya indikasi tindak pidana kehutanan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

1 5 6 Adanya indikasi tindak pidana pasar modal Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

1 5 7 Adanya indikasi tindak pidana khusus lainnya Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

2 Adanya kelemahan sistem pengendalian intern

2 1 Teradinya Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan

pelaporan

2 1 1 Adanya pencatatan tidak/belum dilakukan atau tidak

akurat

Bendahara,ASN

bukan bendahara

2 1 2 Adanya proses penyusunan laporan tidak sesuai ketentuan ASN bukan

bendahara

2 1 3 Adanya Entitas terlambat menyampaikan laporan ASN bukan

bendahara

2 1 4 Adanya sistem informasi akuntansi dan pelaporan tidak memadai

ASN bukan bendahara

2 1 5 Adanya sistem informasi akuntansi dan pelaporan belum didukung SDM yang memadai

ASN bukan bendahara

2 2 Terjadinya Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja

2 2 1 Adanya Perencanaan kegiatan tidak memadai ASN bukan

bendahara

2 2 2 Adanya mekanisme pemungutan, penyetoran dan pelaporan

serta penggunaan Penerimaan negara/daerah/perusahaan

dan hibah tidak sesuai ketentuan

Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

2 2 3 Adanya penyimpangan terhadap peraturan perundang-

undangan bidang teknis tertentu atau ketentuan intern organisasi yang diperiksa tentang pendapatan dan belanja

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

2 2 4 Adanya pelaksanaan belanja di luar mekanisme APBN/APBD Bendahara,ASN

bukan bendahara,

pihak ketiga

2 2 5 Adanya penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau

belum dilakukan berakibat hilangnya potensi

ASN bukan

bendahara

Page 118: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

v

No. Kode Idetitas

Risiko

Pernyataan Risiko Pemilik Risiko

penerimaan/pendapatan

2 2 6 Adanya penetapan/pelaksanaan kebijakan tidak tepat atau

belum dilakukan berakibat peningkatan biaya /belanja

ASN bukan

bendahara

2 2 7 Adanya kelemahan pengelolaan fisik asset ASN bukan bendahara

2 3 Terjadinya Kelemahan struktur pengendalian intern

2 3 1 Adanya entitas tidak memiliki SOP yang formal untuk suatu

prosedur atau keseluruhan prosedur

ASN bukan

bendahara

2 3 2 Adanya SOP yang ada pada entitas tidak berjalan secara

optimal atau tidak ditaati

ASN bukan

bendahara

2 3 3 Adanya entitas tidak memiliki satuan pengawas intern ASN bukan

bendahara

2 3 4 Adanya satuan pengawas intern yang ada tidak memadai atau tidak berjalan optimal

ASN bukan bendahara

2 3 5 Adanya pemisahan tugas dan fungsi yang memadai ASN bukan bendahara

3 adanya ketidak efektifan, ketidak efisienan, ketidak ekonomisan

3 1 Terjadinya

Ketidakhematan/pemborosan/ketidakekonomisan

3 1 1 Adanya pengadaan barang/jasa melebihi kebutuhan ASN bukan

bendahara

3 1 2 Adanya penetapan kualitas dan kuantitas barang/jasa yang

digunakan tidak sesuai standar

ASN bukan

bendahara

3 1 3 Adanya pemborosan keuangan negara/daerah/perusahaan

atau kemahalan harga

Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

3 2 Terjadinya Ketidakefisienan Bendahara,ASN bukan bendahara,

pihak ketiga

3 2 1 Adanya penggunaan kuantitas input untuk satu satuan

output lebih besar/tinggi dari yang seharusnya

ASN bukan

bendahara

3 2 2 Adanya penggunaan kualitas input untuk satu satuan

output lebih tinggi dari seharusnya

ASN bukan

bendahara

3 3 Terjadinya Ketidakefektifan Bendahara,ASN

bukan bendahara, pihak ketiga

3 3 1 Adanya penggunaan anggaran tidak tepat sasaran/tidak sesuai peruntukan

ASN bukan bendahara

3 3 2 Adanya pemanfaatan barang/jasa dilakukan tidak sesuai

dengan rencana yang ditetapkan

ASN bukan

bendahara

3 3 3 Adanya barang yang dibeli belum/tidak dapat dimanfaatkan Bendahara,ASN

bukan bendahara

3 3 4 Adanya pemanfaatan barang/jasa tidak berdampak terhadap

pencapaian tujuan organisasi

ASN bukan

bendahara

3 3 5 Adanya pelaksanaan kegiatan terlambat/terhambat sehingga

mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi

ASN bukan

bendahara

3 3 6 Adanya pelayanan kepada masyarakat tidak optimal ASN bukan

bendahara

3 3 7 Adanya fungsi atau tugas instansi yang diperiksa tidak

diselenggarakan dengan baik termasuk target penerimaan tidak tercapai

ASN bukan

bendahara

3 3 8 Adanya penggunaan biaya promosi/pemasaran tidak efektif Bendahara,ASN

bukan bendahara

Lampiran IV BISNIS PROSES KEBIJAKAN INTERNAL

No Bisnis proses Pemilik risiko

1 PENERBITAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN BELANJA

Page 119: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

vi

No Bisnis proses Pemilik risiko

BARANG DAN JASA GANTI UANG (SPM-G

1 Menyerahkan SPD kepada Bendahara dan PPK SKPD PA, PPK, Bend

2 Membuat SPP- LS barang & jasa beserta dokumen lainnya

berdasar SPD dan SPJ

Bend

3 Menyerahkan SPP-GU Barang & jasa beserta dokumen lain

kepada PPK-SKPD - Meneliti kelengkapan dokumen SPP-GU

Barang & jasa berdasar SPD dan DPA-SKPD. Jika tidak lengkap maka akan diterbitkan Surat Penolakan SPM. Jika lengkap

maka PPK SKPD akan membuat rancangan SPM

Bend, PPK

4 Memproses penerbitan SPM dan menyerahkan kepada Pengguna

Anggaran

PPK

5 Menerima SPM-GU untuk diotorisasi PA

6 Memilah berkas yang akan diajukan ke bagian perbendaharaan

BPKAD dan mengarsipkan.

PPK

2 Verfikasi SPJ Keuangan

1 Menerima SPJ dari PPTK staf verifikasi

2 Memverifikasi kwitansi-kwitansi, pajak dan kelengkapan lainnya

berdasarkan peraturan yang berlaku

staf verifikasi

3 Meneliti hasil Verifikasi PPK

4 Memeriksa SPJ dan jika terdapat bukti pembayaran yang ditolak

maka SPJ atau kuitansi diserahkan ke pada Bendahara

PPK,

bendahara

5 Membuat Peneriman dan Pengesahan SPJ staf verifikasi

6 Memeriksa Buku Pajak dan Penerimaan Pengesahan SPJ dan memaraf

PPK

7 Menyetujui Pengesahan SPJ PA

8 Meregister Pengesahan SPJ staf berifikasi

No Nama Jabatan Jabatan

tim Tanda Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT Sekretaris Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang

Pengarah ………….. NIP.19700105 199903 1 011

2 Indra Wahyuni,SP Kasubag Peny.Program &

Keuangan Ketua ……………..

NIP.19780617 200801 2 023

3 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota …………..

4 Indra Nur Hidayat Pengadministrasi Anggota ……………..

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

Page 120: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

vii

KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN

RENCANA TINDAK PENGENDALIAN

1. Keselarasan dan kesesuaian materi yang disusun dengan substansi Dokumen Rencana

Tindak Pengendalian

No Halaman Tertulis Penjelasan Prosedur Hasil Reviu

1 i - Apakah ada tabel

RTP

Cek kertas kerja

penyusunan RTP

narasi lampiran

I risiko dan RTP

telah ditambahkan

2 ii 1. 1 Unit

Record Center ;

apakah narasi

target

Cek kertas kerja

penyusunan target

dan belanja

narasi lampiran

II target telah

disesuaikan

3 ii Honararium Panitia

Pelaksana

Kegiatan 92.700.000

apakah narasi belanja

Cek kertas kerja penyusunan target

dan belanja

narasi lampiran II belanja telah

disesuaikan

4 16 - apakah ada

rincian SOP

cek kertas kerja

rincian SOP

Rincian SOP

telah

ditambahkan

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 E. M. Riduan Thalha, SE Auditor Madya Pengendali teknis

…………..

NIP.19631130 198602 1 003

2 H. Syarifuddin, SE., MM Pengawas Pemerintahan

Madya

Ketua Tim ……………..

NIP.19640620 199503 1 002

3 Dwi Indah Susanti, SSTP, M.Si Auditor Kepegawaian

Madya

Anggota Tim …………..

NIP. 19771029 199703 2 004

4 Nurul Hayati, SE Auditor Muda Anggota Tim ……………..

NIP.19780116 200112 2 002

5 Muhlis Haji Pannusu, S.SPI., MP.

Crmo

Auditor Muda Anggota Tim …………..

NIP.19760829 200801 1 007

6 Akhmad Husaini, S.Sos Auditor Pertama Anggota Tim ……………..

NIP.19820117 200112 1 003

Jenis Reviu : Reviu Dokumen RTP DPPR 2020

Sasaran Reviu : Materi isi dokumen RTP DPPR 2020 Petugas Reviu : Nurul Hayati SE, Auditor Muda

:………. Reviu Dalnis : E. M. Riduan Thalha, SE, Auditor

Madya, :…………………

Page 121: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

1

INSTRUKSI KEPALA DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN

RUANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

NOMOR 02/188.5/BID.I/I/2020

TENTANG

PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UTAMA PADA TARGET KINERJA DAN BELANJA UTAMA TAHUN ANGGARAN

2020 DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN

KUTAI KARTANEGARA

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN

KUTAI KARTANEGARA

Dalam rangka pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan utama pada target kinerja dan belanja utama Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang

Kabupaten Kutai Kartanegara, berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2020 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Tahun Anggaran 2020, maka dengan ini menginstruksikan :

Kepada : Semua Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Dinas pertanahan

dan penataan ruang Tahun Anggaran 2020 Untuk :

KESATU

: Indikator keluaran, tolok ukur kinerja dan target kinerja

berupa 4,4 ha pengadaan tanah untuk pembangunan -30 dokumen perubahan penggunaan lahan -13 kasus penyelesian sengketa pertanahan -18 kecamatan

pengendalian administrasi penguasaan lahan -18 kali penyuluhan hukum pertanahan -14 dokumen kajian

pemukiman diatas air -1 peraturan daerah yang disusun -500 sertifikat tanah pemda -35 dokumen fasilitasi

RTRW,RDTR dan TKPRD -41 % updating database pertanahan -135 jenis pengadaan peralatan kantor -1 paket rehab gedung kantor -5 unit penataan arsip daerah yang

dimuat dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran dimasing-masing program dan kegiatan yang saudara laksanakan agar

keefektifitan target terpenuhi sampai batas berakhirnya

PEMERINTAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG Jl. Muso Bin Salim No. 06 Telp (0541) 661122 Fax (0541) 664881

Website: http://pertaru.kukarkab.go.id Email: [email protected]

TENGGARONG 75512

Page 122: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

2

tahun anggaran 2020;

KEDUA : Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan Rp.451.144.200,-

Belanja Bahan Baku Bangunan Rp.192.360.000,-Belanja Jasa Pihak Ketiga Rp.1.586.700,-Belanja Penjilidan

Rp.18.387.000,-Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian Rp.135.000.000,-Belanja Makanan dan Minuman Rapat

Rp.470.385.000,-Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp.3.032.024.705.46Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah Rp.210.348.075,-Belanja Bimbingan Teknis Rp.15.000.000,-

Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga Rp.61.280.000,-Belanja Tenaga Ahli Rp.75.900.000,-Belanja

Narasumber Rp.151.200.000,-Belanja Transportasi dan Akomodasi Rp.100.447.800,-Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Kuburan Rp.100.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan / Perusahaan Rp.29.776.871.300,-Belanja

Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa Rp.901.605.000,-Belanja Modal Tanah -

Pengadaan Tanah Kosong Rp.200.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Lapangan Olah Raga

Rp.200.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan Rp.1.299.517.300,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja Pejabat

Rp.77.062.620,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat Rp.30.264.600,-Belanja

Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat Rp.60.549.280,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Kursi Rapat Pejabat Rp.47.992.000,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat Rp.35.530.000,-Belanja Modal Gedung dan

Bangunan - Pengadaan Bangunan Gedung Kantor Rp.710.038.194,-Belanja Modal Software Rp.38.969.400,-

Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang Rp.29.583.513.125, yang dimuat

dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran dimasing-masing program dan kegiatan yang saudara laksanakan agar keefisienan dan keekonomisan terpenuhi sampai batas

berakhirnya tahun anggaran 2020 ;

KETIGA : Tujuan dan sasaran dalam program kegiatan agar disosialisasi pada saat penugasan para Pelaksana Kegiatan ;

KEEMPAT : Hasil pencapaian target dan belanja utama pada program

kegiatan dievaluasi pencapaiannya, dan dilaporkan secara

berkala capaiannya kepada pejabat fungsi pengelolaan keuangan Dinas Pertanahan dan penataan Ruang.

Page 123: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

3

Instruksi Kepala Dinas Pertanahan dan penataan Ruang ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31 Januari 2020.

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda

Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT

NIP.19700105 199903 1 011

Sekretaris Dinas Pertanahan

dan Penataan Ruang Pengarah …………..

2 Indra Wahyuni,SP

NIP.19780617 200801 2 023

Kasubag Peny.Program &

Keuangan Ketua ……………..

3 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota …………..

4 Indra Nur Hidayat Pengadministrasi Anggota ……………..

Page 124: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

4

KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN SURAT INSTRUKSI

1. Keselarasan dan kesesuaian materi yang disusun dengan substansi Dokumen

Surat Instruksi

No Halaman Tertulis Penjelasan Prosedur Hasil Reviu

1 1 KESATU : 5 unit

Sarana Prasarana

Apakah target

dikelompokan

cek kertas kerja

target dan angkas

target telah disesuaikan

menjadi 4,4 ha pengadaan tanah dst..

2 1 KEDUA : Panitia

Pelaksana

Kegiatan Rp. 671.315.400,-

apakah belanja

dikelompokkan

cek kertas kerja

target dan

angkas

belanja telah disesuaikan

menjadi Panitia Pelaksana

Kegiatan Rp.174.112.800,-dst…

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda

Tangan

1 E. M. Riduan Thalha, SE Auditor Madya Pengendali

teknis

…………..

NIP.19631130 198602 1 003

2 H. Syarifuddin, SE., MM Pengawas Pemerintahan Madya

Ketua Tim ……………..

NIP.19640620 199503 1 002

3 Dwi Indah Susanti, SSTP, M.Si Auditor Kepegawaian Madya Anggota Tim …………..

NIP. 19771029 199703 2 004

4 Nurul Hayati, SE Auditor Muda Anggota Tim ……………..

NIP.19780116 200112 2 002

5 Muhlis Haji Pannusu, S.SPI., MP. Crmo Auditor Muda Anggota Tim …………..

NIP.19760829 200801 1 007

6 Akhmad Husaini, S.Sos Auditor Pertama Anggota Tim ……………..

NIP.19820117 200112 1 003

Jenis Reviu : Reviu Dokumen SI DPPR 2020

Sasaran Reviu : Materi isi dokumen SI DPPR 2020

Petugas Reviu : Nurul Hayati SE, Auditor Muda

:……….

Reviu Dalnis : E. M. Riduan Thalha, SE, Auditor Madya,

:…………………

Page 125: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

1

Jl. Muso Bin Salim No. 06 Telp (0541) 661122 Fax (0541) 664881

Website: http://pertaru.kukarkab.go.id Email: [email protected]

TENGGARONG 75512

SURAT EDARAN

NOMOR B.078/PROG&KEU/065.II/I/2020

TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN UTAMA PADA TARGET

KINERJA DAN BELANJA UTAMA TAHUN ANGGARAN 2020DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KUTAI

KARTANEGARA

Berdasarkan Rencana Strategi Dinas Pertanahan dan penataan ruangTahun

2016-2021 dan Rencana Kerja Dinas Pertanahan dan penataan ruang Tahun 2020 dan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2020, maka bersama ini

kami sampaikan bahwa dalam pelaksanaan program dan kegiatan utama pada target kinerja dan belanja utama tahun anggaran 2020Dinas Pertanahan dan

Penataan RuangKabupaten Kutai Kartanegara, diminta kepada semua PPTK dalam mengelola target dan belanja kegiatan agar berpedoman pada Perbup Nomor. 7

Tahun 2013 tentang penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara, pengendalian tersebut bertujuan untuk

pencapaian berupa :

1. efektifitas target berupa 4,4 ha pengadaan tanah untuk pembangunan -30

dokumen perubahan penggunaan lahan -13 kasus penyelesian sengketa pertanahan -18 kecamatan pengendalian administrasi penguasaan lahan -18

kali penyuluhan hukum pertanahan -14 dokumen kajian pemukiman diatas air -1 peraturan daerah yang disusun -500 sertifikat tanah pemda -35 dokumen

fasilitasi RTRW,RDTR dan TKPRD -41 % updating database pertanahan -135 jenis pengadaan peralatan kantor -1 paket rehab gedung kantor -5 unit

penataan arsip daerah.

2. Efisiensi dan ekonomis dalam belanja utama kegiatan Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan Rp.451.144.200,-Belanja Bahan Baku Bangunan

Rp.192.360.000,-Belanja Jasa Pihak Ketiga Rp.1.586.700,-Belanja Penjilidan Rp.18.387.000,-Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian Rp.135.000.000,-Belanja

Makanan dan Minuman Rapat Rp.470.385.000,-Belanja Perjalanan Dinas Dalam Daerah Rp.3.032.024.705.46Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah

Rp.210.348.075,-Belanja Bimbingan Teknis Rp.15.000.000,-Belanja Barang

Tenggarong,31 Januari 2020

Kepada Yth :

Seluruh Pejabat Pelaksanan Teknis

Kegiatan Dinas Pertanahan dan PenataanRuang Kabupaten Kutai

Kartanegara

Di

TEMPAT

Page 126: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

2

yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga Rp.61.280.000,-Belanja Tenaga Ahli

Rp.75.900.000,-Belanja Narasumber Rp.151.200.000,-Belanja Transportasi dan Akomodasi Rp.100.447.800,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kuburan Rp.100.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung Perdagangan/Perusahaan Rp.29.776.871.300,- Belanja

Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa Rp.901.605.000,- Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Kosong Rp.200.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Lapangan Olah Raga Rp.200.000.000,-Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah

Untuk Bangunan Jalan Rp.1.299.517.300,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin -

Pengadaan Meja Kerja Pejabat Rp.77.062.620,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat Rp.30.264.600,-Belanja Modal Peralatan

dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat Rp.60.549.280,-Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat Pejabat Rp.47.992.000,-Belanja

Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip Pejabat Rp.35.530.000,-Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan

Gedung Kantor Rp.710.038.194,-Belanja Modal Software Rp.38.969.400,-

Belanja Modal Hasil Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang Rp.29.583.513.125,-

3. Hal- hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut agar target tercapai dengan efektif serta belanja yang efisien dan ekonomis dengan

rincian sebagai berikut :

I. Pada Identifikasi dan analisis risiko 1. Unsur Identifikasi dan Analisis Risiko

1) Pada Identifikasi risiko untuk pencapaian target kegiatan utama berupa

berapa Ha pengadaan tanah untuk pembangunan, berapa dokumen perubahan penggunaan lahan, berapa kasus penyelesian sengketa

pertanahan, berapa kecamatan pengendalian administrasi penguasaan lahan, berapa kali penyuluhan hukum pertanahan, berapa dokumen

kajian pemukiman diatas air, berapa peraturan daerah yang disusun, berapa sertifikat tanah pemda, berapa dokumen fasilitasi RTRW,RDTR

dan TKPRD, berapa persen updating database pertanahan, berapa jenis pengadaan peralatan kantor, berapa paket rehab gedung kantor, berapa

unit penataan arsip daerah, diperoleh identifikasinya seperti pada unsur

pemantauan berkelanjutan pada uraian butir point II dibawah ini ;

2) Sedangkan identifikasi risiko pada belanja utama kegiatan Honararium Panitia Pelaksana Kegiatan, Belanja Bahan Baku Bangunan, Belanja

Jasa Pihak Ketiga, Belanja Penjilidan, Belanja Sewa Alat Survey/ Penelitian, Belanja Makanan dan Minuman Rapat, Belanja Perjalanan

Dinas Dalam Daerah, Belanja Perjalanan Dinas Luar Daerah , Belanja

Bimbingan Teknis, Belanja Barang yang akan diserahkan kepada Pihak Ketiga, Belanja Tenaga Ahli, Belanja narasumber, Belanja Transportasi

dan Akomodasi, Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Kuburan, Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Gedung

Perdagangan/Perusahaan, Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Tempat Kerja/Jasa, Belanja Modal Tanah - Pengadaan

Tanah Kosong, Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Lapangan Olah Raga, Belanja Modal Tanah - Pengadaan Tanah Untuk Bangunan Jalan,

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Kerja Pejabat,

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Meja Rapat Pejabat, Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Kerja Pejabat,

Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Kursi Rapat Pejabat, Belanja Modal Peralatan dan Mesin - Pengadaan Lemari dan Arsip

Pejabat, Belanja Modal Gedung dan Bangunan - Pengadaan Bangunan

Page 127: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

3

Gedung Kantor, Belanja Modal Software, Belanja Modal Hasil

Kajan/Penelitian yang Memberikan Manfaat Jangka Panjang,diperoleh identifikasinya seperti pada uraian unsur kegiatan pengendalian pada

uraian butir point III dibawah ini ; 3) Hasil identifikasi dan analisis risiko seperti pada lampiran surat

manajemen risiko, surat Rencana Tindak Pengendalian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari surat edaran ini.

II. Pada efektifitas target kinerja utama kegiatan

1. Unsur Lingkungan Pengendalian.

1) Berdasarkan Pasal 5 huruf a dan Pasal 6 sub unsur penegakan integritas dan nilai etika beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang

tidak dapat tercapai disebabkan adanya penugasan tidak sesuai substansi kategori risiko berupa “risiko fraud” bilamana penyebab risiko

tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja

yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun kinerja lainnya” untuk itu

diminta kepada saudara agar : a) melaksanakan kegiatan selalu menerapkan aturan perilaku pegawai

sebagaimana perbup Nomor. 19 tahun 2016 tentang kode etik PNS di

Pemerintah Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara ;

b) Bahwa dalam pelaksanaan kegiatan agar saudara memperhatikan

pembayaran yang tidak wajar, kelayakan penggunaan sumber daya,

benturan kepentingan, gratifikasi dan penerapan kecermatan

professional ;

c) Bahwa capaian dalam program dan kegiatan serta target pelaksanaan

kegiatan, diminta kepada saudara agar pada akhir tahun anggaran

2020 target dapat terpenuhi ;

d) Bahwa efektifitas, efisiensi dan ekonomis dalam pelaksanaan belanja

utama pada kegiatan, diminta kepada saudara agar belanja

sehemat mungkin, substansi input belanja utama sesuai dengan

program kegiatan.

2) Berdasarkan Pasal 5 huruf b dan Pasal 7 sub unsur Komitmen terhadap

kompetansi beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan adanya tim yang tidak adanya kompetensi

dalam satu penugasankategori risiko berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada

“area dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan tingkat

kepercayaan masyarakat menurun”untuk itu diminta kepada saudara

agar : a) Bahwa dalam penugasan Pelaksana Kegiatan untuk melaksanakan

program dan kegiatan agar saudara memperhatikan kompetensi para Pelaksana Kegiatan baik sertifikasi jabatan, diklat substansi maupun

pengalaman dalam melaksanakan kegiatan ;

3) Berdasarkan Pasal 5 huruf c dan Pasal 8 kepemimpinan yang kondusif berkaitan beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak

dapat tercapai disebabkan tidak adanya verifikasi laporan internal,

kategori risiko berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap

layanan organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa penyimpangan dari standar layanan yang ditetapkan oleh OPD”untuk itu diminta kepada

Page 128: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

4

saudara agar :

a) Dalam melaksanakan tugas baik pelaksanaan kegiatan maupun yang lainnyapara Pelaksana Kegiatan agar menerapkan manajemen

berbasis kinerja berupa pembagian tugas, dan selalu mempertimbangkan risiko dalam pengambilan keputusan ;

b) Dalam penugasan Pelaksana Kegiatan untuk melaksanakan program

dan kegiatan agar saudara selalu melakukan interaksi secara intensif

kepada pejabat yang di tuju dan merespon secara positif terhadap

pelaporan yang disampaikan kepada pejabat yang di tuju ;

c) Dalam penugasan tersebut diminta para Kabid mendampingi

pelaksana kegiatan dalam melakukan penugasan ;

4) Berdasarkan Pasal 5 huruf d dan Pasal 9 sub unsur Struktur organisasi beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat

tercapai disebabkan tidak adanya hubungan dan jenjang pelaporankategori risiko berupa “risiko kepatuhan” bilamana penyebab

risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak risiko berupa rusaknya

citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat menurun” untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Bahwa dalam melaksanakan tugas baik pengawasan maupun yang

lainnya dilakukanagar memberikan kejelasan wewenang atau meminta

keterangan dan tanggungjawabnya atau melaporkan hasilnya dalam

penugasan ;

Melaporkan hasil penugasan secara berkala kepada tim maturitas SPIP

Dinas Pertanahan dan penataan ruang atas hasil kinerja untuk

pemenuhan dokumen penilaian maturitas SPIP ;

5) Berdasarkan Pasal 5 huruf e dan Pasal 10 sub unsur pendelegasian

wewenang dan tanggungjawab yang tepat beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya

penetapan penanggungjawab/personil yang menindaklanjuti

laporan kinerja kategori risiko berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area

dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan tingkat kepercayaan

masyarakat menurun” untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Bahwa dalam melaksanakan tugas baik pelaksanakegiatan maupun

yang lainnya dilakukan agar wewenang yang diberikan kepada pegawai

yang tepat, sesuai dengan tingkat tanggungjawab yang terkait dengan

pihak lain dalam rangka pencapaian tujuan kegiatan ;

6) Berdasarkan Pasal 5 huruf f dan Pasal 11 sub unsur penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya

manusiabeserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya supervisi priodik penugasan

kategori risiko berupa “risiko kebijakan” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap

layanan organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa penyimpangan dari standar layanan yang ditetapkan oleh OPD” untuk itu diminta kepada

saudara agar :

a) Bahwa dalam melaksanakan tugas baik pelaksana kegiatan maupun

yang lainnya dilakukan agar sebelumnya terlebih dahulu diberikan

Page 129: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

5

panduan, penilaian, dan pelatihan di tempat kerja kepada pegawai

atau tim untuk memastikan ketepatan pelaksanaan pekerjaan,

mengurangi kesalahpahaman, serta mendorong berkurangnya

tindakan pelanggaran baik terhadap kode etik ASN;

7) Berdasarkan Pasal 5 huruf g dan Pasal 12 sub unsur Perwujudan peran Aparat

8) Pengawasan Intern Pemerintah yang efektifbeserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan adanya tidak

adanya laporan akhir penugasan kategori risiko berupa “risiko kebijakan” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan

berdampak pada “area dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan

tingkat kepercayaan masyarakat menurun” untuk itu diminta kepada

saudara agar : a) bahwa dalam melaksanakan tugas pelaksana kegiatan maupun yang

lainnya dilakukan agar setelah melaksanakan tugas para pelaksana

kegiatan membuat laporan hasil kegiatan

9) Berdasarkan Pasal 5 huruf h dan Pasal 13 sub unsur hubungan kerja

yang baik dengan instansi pemerintahbeserta lampirannya, mitigasi

risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan adanya tim pelaksana kegiatan tidak melaporkan hasil kegiatannya kategori

risiko berupa “risiko reputasi” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan reputasi” yakni –

“Dampak risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan tingkat kepercayaan masyarakat menurun”untuk itu

diminta kepada saudara agar : a) Bahwa dalam melaksanakan tugas pelaksana kegiatan maupun yang

lainnya agar setelah melaksanakan tugas membuat laporan hasil

penugasan ; b) Bahwa hubungan kerja yang baik dengan Instansi Pemerintah yang

melaksanakan tanggung jawab pengendalian yang bersifat lintas instansi agar selalu berkoordinasi dan menyampaikan laporan

hasilnya.

2. Unsur Informasi dan komunikasi

1) Berdasarkan Pasal 42sub unsur informasi dan komunikasi beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai

disebabkan tidak adanya informasi capaian kinerja, kategori risiko berupa “risiko reputasi” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka

akan berdampak pada “area dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan

dalam kontrak kerja ataupun kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Informasi yang berkaitan dengan factor-faktor keberhasilan yang kritis

diidentifikasi, Informasi keuangan dan anggaran yang memadai disediakan tepat waktu agar dapat dilaksanakan pemantaua kejadian,

kegiatan dan transaksi sehingga memungkinkan dilakukan tindakan korektif secara tepat ;

b) Informasi tersebut secara berkala dilaporkan kepada pejabat fungsi keuangan Dinas Pertanahan dan penataan ruang;

2) Berdasarkan Pasal 43 ayat (2) sub unsur informasi dan komunikasi

beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat

Page 130: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

6

tercapai disebabkan tidak adanya komunikasi hal-hal yang tidak

diharapkan, kategori risiko berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area

dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun

kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada saudara agar : a) Jika target yang diperjanjikan dan belanja utama terdapat hal-hal

yang tidak diharapkan dalam pelaksanaan, maka perhatian harus diberikan bukan hanya kepada kejadian tersebut, tetapi juga pada

penyebabnya, sehingga kelemahan potensial pengendalian intern bisa

diidentifikasi dan diperbaiki sebelum kelemahan tersebut menimbulkan kerugian lebih lanjut terhadap kegiatan di PPTK.

3. Unsur Pemantauan berkelanjutan

1) Berdasarkan Pasal 45 sub unsur pemantauan berkelanjutan beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai

disebabkan tidak adanya laporan umpan balik dan supervise kategori

risiko berupa “ risiko kepatuhan, risiko fraud, risiko kebijakan” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area

dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun

kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada saudara agar : a) Menyampaikan laporan hasil umpan balik secara rutin, pemantauan

dan pengendalian pencapaian tujuan ; b) Melakukan pembandingan target yang akan dicapai dengan capaian

serta membandingkan efisiensi dan ekonomis input belanja tingkat

kerawanan asetnya atau besarnya target dan besarnya anggaran utama;

c) Menyampaikan laporan rapat intern di PPTK dilengkapi dengan hambatan dan pengendalian yang belum dan telah dilakukan ;

2) Berdasarkan Pasal 46 sub unsur evaluasi terpisah beserta lampirannya,

mitigasi risiko berupa target yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak dilakukan evaluasi,tidak adanya laporan inefisiensipemborosan

dan penyalahgunaan , atau metodologi tidak tepat untuk evaluasi

kategori risiko berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan kinerja”

yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun kinerja lainnya” untuk itu

diminta kepada saudara agar : a) Menyampaikan laporan evaluasi secara bulan dan frekuensi

penugasan;

b) Metodologi evaluasi mencakup self assessment atau penilaian mandiri dapat menggunakan daftar periksa pengujian langsung atau

checklist ; c) Melaporkan hasil evaluasi atas identifikasi indicator inefisiensi,

pemborosan atau penyalahgunaan

III. Pada efisiensi dan ekonomis Belanja utama kegiatan 1. Unsur Kegiatan Pengendalian

1) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf a dan pasal 20 sub unsur reviu atas

kinerja Instansi Pemerintah beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan adanya rasionalisasi

belanja, kategori risiko berupa “risiko fiskal” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak beban

keuangan daerah” yakni – “Dampak risiko berupa Dampak risiko berupa

Page 131: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

7

jumlah tambahan pengeluaran daerah baik dalam bentuk uang dan

setara uang, surat berharga, kewajiban, dan barang. Dampak risiko beban keuangan daerah disebabkan oleh fraud dan non fraud yang

diukur” untuk itu diminta kepada saudara agar : a) Bahwa dalam melaksanakan kegiatan utama dan belanja utama,

diminta kepada saudara untuk melakukan reviu kinerja, menganalisis kecenderungan rasionalisasi, mengukur hasil banding tolok ukur

tahun lalu dengan sekarang terhadap target yang ingin dicapai, mengukur anggaran, perkiraan maju dan kinerja tahun yang lalu.

2) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf b dan Pasal 21 sub unsur pembinaan sumber daya manusia beserta lampirannya, mitigasi risiko

berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya diklat substansi keuangan barang dan jasa, kategori risiko berupa

“risiko kebijakan” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak

risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan

tingkat kepercayaan masyarakat menurun”untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Bahwa dalam melaksanakan kegiatan utama para pelaksana kegiatan diminta kepada saudara untuk memperhatikan kesejahteraannya dalam

penugasan berupa biaya perjalanan pemeriksaan untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan;

3) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf c dan Pasal 22 sub unsur

pengendalian system informasi beserta lampirannya, mitigasi risiko

berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya pengujian secara berkala, kategori risiko berupa “risiko kepatuhan”

bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak

tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Melakukan entry data terlebih dahulu dalam aplikasi excel kemudian diserahkan ke Bendahara Pengeluaran untuk mendukung akurasi

data, apabila ditemukan data yang salah saji segera diinvestigasi dan

diperbaiki serta dilaporkan untuk perbaikan entry datanya.

4) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf d dan Pasal 35 sub unsur pengendalian fisik atas asset beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa

belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya penetapan pengamanan fisik,kategori risiko berupa “risiko legal” bilamana

penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area

dampak penurunan kinerja” yakni – “Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun

kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada saudara agar : a) Asset yang berisiko hilang, dicuri, digunakan tanpa hak seperti uang

tunai, surat berharga, perlengkapan persedian dan peralatan secara fisik diamankan dan akses ke asset tersebut dikendalikan ;

b) Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik dan operasional penugasan yangtelah ditetapkan dipedomani dan diimplementasikan

pelaksanaannya.

5) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf e dan Pasal 36 sub unsur reviu

indikator beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya review indicator, kategori

risiko berupa “risiko fraud” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi

Page 132: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

8

maka akan berdampak pada “area dampak penurunan kinerja” yakni –

“Dampak risiko berupa tidak tercapainya target kinerja yang ditetapkan dalam kontrak kerja ataupun kinerja lainnya” untuk itu diminta kepada

saudara agar : a) Target kinerja perkegiatan yang telah ditetapkan dalam DPA agar

secara terus menerus dibandingkan data capaian kinerjanya, sasarannya, hasil bandingan tersebut dianalisis lebih lanjut,

sedangkan pengeluaran biaya penugasan atau insentif diberikan dengan kewajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

6) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf f dan Pasal 37 sub unsur pemisahan fungsi beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja

yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya pemisahan fungsi aspek transaksi utama hanya dipegang satu orang, kategori risiko berupa

“risiko reputasi” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak penurunan reputasi” yakni – “Dampak

risiko berupa rusaknya citra/nama baik/wibawa OPD yang menyebabkan

tingkat kepercayaan masyarakat menurun”untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Agar tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek

utama transaksi atau kejadian ; b) Jika memungkinkan tidak seorangpun diperbolehkan menangani

sendiri uang tunai, surat berharga dan asset berisiko tinggi lainya ; c) Agar mengurangi kesempatan terjadinya kolusi karena adanya

kesadaran bahwa kolusi mengakibatkan ketidakefekttifan pemisahan

fungsi.

7) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf g dan Pasal 38 sub unsur otorisasi atas transaksi dan kejadian penting beserta lampirannya, mitigasi risiko

berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan tidak adanya anggaran kaskategori risiko berupa “risiko fraud” bilamana penyebab

risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap layanan organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa

penyimpangan dari standar layanan yang ditetapkan oleh OPD” untuk itu

diminta kepada saudara agar : a) Bahwa pengajuan permintaan pembayaran harus sesuai dengan bukti

yang akan dipertanggungawabkan yang dipersyaratkan pada otorisasi penyediaan dana yang sejalan dengan arahan dan dalam batasan

yang telah ditetapkan atau SPDnya dan anggaran kas kegiatannya;

8) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf h dan Pasal 39 sub unsur

pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat

tercapai disebabkan tidak adanya pencatatan yang akurat, kategori risiko berupa “risiko legal” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi

maka akan berdampak pada “area dampak sanksi pidana, perdata, dan/atau administrasi” yakni – “Dampak risiko berupa hukuman yang

dijatuhkan atas perkara dipengadilan baik menyangkut pegawai atau organisasi” untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Semua transaksi bukti belanja segera diotorisasi PPTK dan penerima belanja serta segera menyampaikan surat pertanggungjawabannya

kepada bendahara pengeluaran.

Page 133: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

9

9) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf i dan Pasal 40 sub unsur

pembatasan atas akses sumberdaya dan pencatatanya beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat tercapai

disebabkan tidak adanya penyimpanan dokumen kategori risiko berupa “risiko operasi.” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka

akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap layanan organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa penyimpangan dari standar

layanan yang ditetapkan oleh OPD”untuk itu diminta kepada saudara agar :

a) Bahwa bukti pertanggungjawaban setelah dikonsolidasi di bendahara pengeluaran segera diamankan ditingkat PPTK masing-masing.

10) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf j dan Pasal 40 sub unsur

akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya beserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat tercapai

disebabkan tidak adanya penyimpanan sumber daya kategori risiko

berupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap layanan

organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa penyimpangan dari standar layanan yang ditetapkan oleh OPD”untuk itu diminta kepada saudara

agar: a) Melakukan scanner bukti pertanggungjawaban yang telah

dikonsolidasi untuk memudahkan penyimpanan, penggunaan lanjutan apabila ada diperlukan pada saat audit.

11) Berdasarkan Pasal 19 butir (3) huruf k dan pasal 41 sub unsur dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta

transaksi dan kejadian pentingbeserta lampirannya, mitigasi risiko berupa belanja yang tidak dapat tercapai disebabkan adanya tidak

adanya dokumentasi yang baik dalam bentuk cetakan maupun elektronis kategori risikoberupa “risiko operasional” bilamana penyebab risiko tidak

dimitigasi maka akan berdampak pada “area dampak gangguan terhadap layanan organisasi” yakni – “Dampak risiko berupa penyimpangan dari

standar layanan yang ditetapkan oleh OPD”untuk itu diminta kepada

saudara agar : a) Hasil dari pertanggungjawaban berupa dokumen bukti dan laporan

hasil kegiatan perkegiatan yang telah dicetak maupun elektronis dalam bentuk scanner diserahkan kepejabat fungsi keuangan untuk

dilakukan evaluasi dan analisis kegiatan

IV. Sosialisasi, implementasi dan evaluasi. Untuk meningkatkan akuntabilitas kegiatan guna mencapai target yang

diperjanjikan dan belanjan kegiatan untuk pendanaannya diminta kepada

saudara agar : a. Melakukan sosialisasi program dan kegiatan yang dicapai baik sasaran

maupun tujuan kegiatan ditingkat pengguna atau operasional penugasan ; b. Melakukan implementasi program dan kegiatan dalam bentuk penugasan

para pelaksana kegiatan maupun kerjasama dengan APIP internal; c. Melakukan evaluasi terhadap capaian program kegiatan serta hasil ikutan

dari penugasan para pelaksana kegiatan tersebut pada huruf b

d. Surat Edaran ini sebagai pedoman dalam pelaksanaan pencapaian target kinerja utama dan belanja kegiatan utama guna mencapai tujuan organisasi

dapat berjalan secara efektif, efisien, dan ekonomis, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara/daerah, dan ketaatan terhadap

peraturan perundang-undangan

Page 134: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

10

Demikian Surat Edaran pelaksanaan pencapaian target kinerja utama dan

belanja kegiatan utama untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Tenggarong

Pada tanggal 31Januari 2020

Dinas Pertanahan dan Penataan Ruang Kabupaten Kutai Kartanegara

Kepala,

Setianto Nugroho Aji,SH.,M.Si

Pembina Tingkat I

NIP. 19671027 199403 1 008

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda

Tangan

1 Maman Setiawan,ST., MT

NIP.19700105 199903 1 011

Sekretaris Dinas

Pertanahan dan Penataan Ruang

Pengarah …………..

2 Indra Wahyuni,SP NIP.19780617 200801 2 023

Kasubag Peny.Program & Keuangan

Ketua ……………..

3 Finda Anggraeni Pengumpul Anggota …………..

4 Indra Nur Hidayat Pengadministrasi Anggota ……………..

Page 135: MANAJEMEN RISIKO DINAS PERTANAHAN DAN PENATAAN …pertaru.kukarkab.go.id/download/MANAJEMAN RESIKO DPPR TA.2020.pdf1 02007.Rehabilitasi Sedang/ Berat Gedung Kantor 1 5.2.2.06.03 Belanja

11

KERTAS KERJA REVIU DOKUMEN SURAT INSTRUKSI

1. Keselarasan dan kesesuaian materi yang disusun dengan substansi Dokumen

Surat Instruksi

No Halaman Tertulis Penjelasan Prosedur Hasil Reviu

1 - efektifitas target berupa 5 unit

Sarana Prasarana

Apakah target dikelompokan

cek kertas kerja target dan angkas

target telah disesuaikan

menjadi 4,4 ha

pengadaan tanah

dst..

2. Efisiensi dan ekonomis...Panitia

Pelaksana

Kegiatan Rp. 671.315.400,-

apakah belanja

dikelompokan

cek kertas kerja target dan angkas

belanja telah disesuaikan

menjadi Panitia

Pelaksana Kegiatan

Rp.174.112.800,-

dst…

No Nama Jabatan Jabatan tim Tanda Tangan

1 E. M. Riduan Thalha, SE Auditor Madya Pengendali

teknis

…………..

NIP.19631130 198602 1 003

2 H. Syarifuddin, SE., MM Pengawas Pemerintahan

Madya

Ketua Tim ……………..

NIP.19640620 199503 1 002

3 Dwi Indah Susanti, SSTP, M.Si Auditor Kepegawaian Madya

Anggota Tim …………..

NIP. 19771029 199703 2 004

4 Nurul Hayati, SE Auditor Muda Anggota Tim ……………..

NIP.19780116 200112 2 002

5 Muhlis Haji Pannusu, S.SPI., MP.

Crmo

Auditor Muda Anggota Tim …………..

NIP.19760829 200801 1 007

6 Akhmad Husaini, S.Sos Auditor Pertama Anggota Tim ……………..

NIP.19820117 200112 1 003

Jenis Reviu : Reviu Dokumen SE DPPR 2020 Sasaran Reviu : Materi isi dokumen SE DPPR

2020

Petugas Reviu : Nurul Hayati SE, Auditor Muda :………. Reviu Dalnis : E. M. Riduan Thalha, SE, Auditor Madya, :…………………