Manajemen Restoratif Menggunakan Hybrid Ceramic Pada Pasien Dengan

18
MANAJEMEN RESTORATIF MENGGUNAKAN HYBRID CERAMIC PADA PASIEN DENGAN EROSI GIGI PARAH AKIBAT BERENANG: LAPORAN KLINIS Stany Cecilia Mantiri, SKG 13014103007

description

Dentistry

Transcript of Manajemen Restoratif Menggunakan Hybrid Ceramic Pada Pasien Dengan

MANAJEMEN RESTORATIF MENGGUNAKAN HYBRID CERAMIC PADA PASIEN DENGAN EROSI GIGI PARAH AKIBAT BERENANG: LAPORAN KLINIS

Stany Cecilia Mantiri, SKG

13014103007

PENGANTAR

Erosi gigi : hilangnya struktur gigi akibat disolusi kimia yang dihasilkan oleh bakteri yang tidak diproduksi oleh asam. Etiologinya biasanya multi-faktorial.

Laporan klinis sebelumnya menunjukkan bahwa kolam renang dengan kadar klorin yang rendah menjadi faktor yang berkontribusi terhadap erosi gigi pada perenang kompetitif.

Karakteristik lesi khas adalah kehilangan massa enamel menyebabkan diastema, tepi berbatas jelas menyerupai preparasi veneer anterior, penggunakan daerah insisal mengakibatkan pengurangan mahkota klinis dan hipersensitifitas gigi.

LAPORAN KASUS

Seorang pria 48 tahun datang dengan keluhan utama hipersensitivitas dan gangguan estetik pada gigi anteriornya. Pasien pergi ke dokter gigi di sebuah klinik swasta untuk menerima perawatan gigi untuk erosi gigi anteriornya namun tidak ditemukan penyebab intrinsik atau ekstrinsik jelas dari lesi erosif. Pasien dirujuk ke Klinik Prostodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Prince of Songkla University, Thailand untuk konsultasi dan pengelolaan bersama kemudian.

Jarang mengonsumsi makanan atau minuman asam dan regurgitasi asam (tidak ada gejala).

Pasien rutin berenang selama 3 bulan, sejak saat itu gigi anteriornya terkikis. Dia berhenti berenang 2 minggu yang lalu karena sensitivitas ekstrim dari gigi anterior.

Sampel air kolam renang : nilai pH 4,5 (lebih rendah dari nilai kritis untuk disolusi enamel).

Pemeriksaan intraoral :o Hilangnya enamel permukaan labial dan

insisal gigi anterior RA.o 4 gigi insisivus RB kehilangan enamel

permukaan fasial dan tepi insisal yang berlebihan.

o Diastema.

TAMPILAN PREOPERATIVE FRONTAL DENGAN POSISI INTERKUSPAL MAXIMUM.

LESI EROSIF MUNCUL DENGAN TEPI YANG BAIK SEPANJANG MARGIN GINGIVA BEBAS MENYERUPAI PREPARASI VENEER.

Pola erosi gigi pada Rahang atas

Pola erosi gigi pada Rahang bawah

Pemeriksaan klinis : tidak ada karies gigi, kesehatan periodontalnya baik-baik saja.

Uji vitalitas pulpa : tidak ada tanda-tanda patologi pulpa.

Fungsi oklusal dan dimensi vertikal oklusi tampaknya normal. Temuan yang signifikan ialah hubungan rahang atas dan bawah dengan open bite anterior.

Gigi sensitif terhadap udara. Diagnosa kehilangan permukaan gigi

anterior parah, akibat paparan pH rendah jangka panjang dalam air kolam renang.

PERAWATAN

Hybrid ceramic digunakan (Vita Enamic, Vita, Zahnfabrik, Jerman) untuk membangun restorasi bebas logam bebas dalam kasus ini.

o Pencetakan dengan bahan hidrokoloid ireversibel : fabrikasi cetakan diagnostik.

o Cetakan rahang dibuat dan dipasang dengan maximum intercuspation pada artikulator.

o Malam diagnostik dibentuk pada gips kemudian dipindahkan ke mulut pasien (mock-up intra-oral) sebagai pedoman fabrikasi restorasi sementara.

DIRECT INTRAORAL MOCK-UP

o Preparasi gigi insisivus dan kaninus RA : lebar tepi akhir chamfer sebesar 1 mm dan sebesar 0,8 mm pada gigi insisivus RB. Internal line angles dibuat mengelilingi semua gigi yang dipreparasi.

o Benang retraksi dipasang dan cetakan akhir diambil menggunakan bahan cetak polieter.

o Pemilihan warna dilakukan (Vita 3D Master System).

o Splint restorasi sementara di-relined dan disemen sementara.

o Cetakan diisi dengan gips tipe IV dan di-pindex kemudian dipasang pada artikulator dengan posisi interkuspal maksimal.

RESTORASI AKHIR UNTUK GIGI ANTERIOR RA SEBELUM SEMENTASI

Uji pasang klinis dan penyesuaian dilakukan sebelum sementasi permanen.

Permukaan intaglio restorasi dirawat dengan asam fluorida 5% (VITA CERAMICS ETCH, Vita, Zahnfabrik, Jerman) selama 60 detik sesuai dengan instruksi produsen, dibersihkan menggunakan semprotan air dan dikeringkan selama 20 detik.

Silane diaplikasikan pada permukaan intaglio mahkota kemudian dikeringkan.

Sementasi dengan resin semen self-adhesive mengikuti rekomendasi pabrik. Kelebihan semen diambil dan petunjuk perawatan khusus untuk restorasi keramik diberikan kepada pasien.

GIGI SETELAH PERAWATAN.

DISKUSI

pH air kolam renang yang rendah : faktor erosi enamel pada gigi anterior.

Restorasi crown penuh dipilih (mencapai estetika yang diinginkan, fungsi, dan daya tahan jangka panjang restorasi).

Hybrid ceramic (Vita Enamic) : pilihan untuk merawat gigi pasien ini karena :

o Preparasi gigi sedikit, lebih konservatif dibandingkan preparasi gigi untuk bahan keramik lainnya.

o Terdiri dari polimer keramik berstruktur mikro yang saling terhubung untuk mencegah terjadinya patah.

Hasil estetik restorasi hybrid ceramic tampaknya memuaskan bagi pasien. Instruksi kebersihan mulut diberikan pada pasien di akhir perawatan. Pasien juga diinstruksikan untuk memahami pengaruh signifikan berenang di kolam renang yang kurang terawat bisa menyebabkan kehilangan permukaan gigi yang parah, dan karena itu akan merusak giginya. Kasus ini akan ditindaklanjuti untuk mengamati kinerja klinis jangka panjang.

KESIMPULAN

Diagnosis dan prosedur perawatan pada pasien dengan erosi gigi anterior parah akibat berenang telah dijelaskan. Restorasi hybrid ceramic dibuat untuk mengatasi sensitivitas ekstrim dan mendapatkan estetika yang diinginkan, fonetik, dan mengembalikan fungsinya. Restorasi telah digunakan selama 6 bulan tanpa komplikasi.