Manajemen resiko
-
Upload
diy-soteria -
Category
Education
-
view
6.432 -
download
0
Transcript of Manajemen resiko
MANAJEMEN RISIKO
Defenisi Risiko
Risiko sering diartikan sebagai ketidakpastian (uncertainty). Dalam kehidupan sehari-hari risiko
dapat menyebabkan masalah, tetapi dapat juga menyebabkan peluang yang menguntungkan,
seperti risiko dalam berdangang buah- buahan, ada kalanya dapat untung yang besar jika
buahnya laku banyak, tetapi bisa merugi jika buahnya tidak laku-laku dalam seminggu, ini
tergantung buah apa yang dijual. Risiko selalu berkaitan dengan peluang ( probability) kerugian,
terutama yang menimbulkan masalah. Apabila kerugiannya diketahui dengan pasti terjadi, tentu
dapat direncanakan sebelumnya untuk mengatasinya, contoh : dalam perbankkan biasanya
persentase kredit macet rata-rata pertahun telah diantisipasi sebelumnya, jika kredit macet diatas
rata-rata maka dianggap kerugian. Oleh karena itu sangat membantu sekali jika mengetahui
defenisi risiko secara tepat sesuai dengan tujuan penggunaannya, tanpa mengatahui maka akan
kesulitan dan mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko akibat adanya beban risiko.
Risiko Murni (pure risk) : adalah suatu ketidak pastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti
menimbulkan kerugian, dan tidak ada kemungkina kejadian akan menghasilkan keuntungan,
seperti; barang rusak karena terbakar, barang terbawa arus banjir, seorang bapak mati karena
tabrakan dan sebagainya.
Risiko Spekulasi (speculation risk) : adalah suatu ketidak pastian apakah akan terjadi
keuntungan atau kerugian, seperti valuta asing (valas), bursa efek, ini situasi yang menghasilkan
untung tetapi dapat juga menimbulkan kerugian jika kurs dolar dan euro dunia tidak stabil.
Kedua risiko ini dapat muncul dalam berbagai situasi. Biasanya banyak keputusan yang diambil
selalu berorientasi profit. Keputusan dengan risiko spekulasi yang dilakukan seseorang
mempunyai dampak bahaya risiko murni, contoh : Pengusaha real estate membangun kawasan
perumahan, yang diperhitungkan dalam lima tahun kedepan akan mendapat profit yang besar,
akan tetapi pada tahun keempat di kawasan itu terjadi semburan gas bumi, sehingga pengusaha
dihadapka pada risiko murni.
Risiko statis adalah suatu ketidakpastian tetap dan sebaliknya Risiko dinamis adalah suatu
ketidakpastian yang berubah akibat perubahan waktu. Kedua risiko ini tidak independen,
semakin tinggi risiko dinamis maka dapat menimbulkan risiko statis.
Risiko subjektif adalah berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami ragu- ragu
atau cemas akan kejadian tertentu (kejiwaan) , ini juga dapat bersifat murni atau spekulatif dan
statis, dinamis. Sebaliknya Risiko objektif ini lebih mudah diamati secara akurat, sehingga
dapat diukur.
Pilihan (option) adalah kontrak antara dua partai, yaitu antara pengguna/ pemakai dengan
penjual, tetapi kontak yang tidak memakai surat beharga (0bligasi), atau penjualan sesuatu pada
waktu yang lalu dengan harga kesepakatan hari sekarang, atau pilihan pemakai untuk membeli
pada suatu aset
Premium adalah pemakai membayar uang pada penjual.
Exercice price (strike price) atau srikking price adalah harga tetap pada pilihan pengguna dan
dapat lebih lagi membeli atau menjual asset. Baik dalam pembelian atau penjualan asset pada
harga tetap menjadi spesifikasi tanggal pilihan. Lihat Gambar 1
Call price
a. European
Stock Price (S0)0
The Maximum value of a call
The call option also has a maximum value: C (S0, T, X) ≤ S0 (1)
Nilai Maksimum dari satu pilihan adalah harga dari suatu barang (stock), Lihat Gambar 2.
b. American
Call price
Stock Price (S0)
X
Max ( 0, S0 – X )
a. European
Call price
Stock Price (S0)
S0
0
0
Ilustrasi dari Gambar 1.adalah apakah kita mempunyai yang tidak bisa jadi jauh, catatan
bagaimana Amerika menyebut sebagai pengganti harga dalam daerah yang kecil, ini tidak
diartikan bahwa Amerika menyebut harga adalah lebih kecil dari harga di Eropah, tetapi hanya
menceritakan satu hasilnya dari nilai possible.
Gambar 2. Adalah Pertambahan garis nilai maksimum pada Gambar 1. Catatan Garis nilai
maksimum mempunyai hasil pengurangan signifikan dari nilai pilihan yang possible.
Suatu panggilan/ informasi (the call) adalah saluran yang mana investor bisa mendapatkan
suatu barang (stock). Nilai dari satu panggilan pada waktu akhir (the value of a call at
expiration) sebagai berikut:
C ( ST , 0 , X ) = Max ( 0 , ST – X ) (2)
Pada waktu akhir, pilihan satu panggilan adalah nilai hakiki berharga.
b. American
Call price
Stock Price (S0)
X
Max ( 0, S0 – X )
S0
0
Max ( 0, S0 – X )
Pengaruh dari waktu berakhir (the effect of time to expiration) dengan bentuk sebagai
berikut:
Ca ( S0 , T2 , X ) ≥ Ca ( S0 , T1 , X ) (3)
Tabel 1. The Effect of Expiration on Call Value : Payoffs at Expiration of Portfolios A and B
Payoffs from Portofolio, Given Stock Price at Expiration
Portfolio Current Value ST < X1 X1 ≤ ST < X2 X1 < X2 ≤ ST
A+ Ce (S0 , T , X1) 0 ST – X1 ST - X1
- Ce (S0 , T , X2) 0 0 -ST +X2
0 ST – X1 ≥ 0 X2 – X1 > 0
B (X2 – X1) (1 + r) -T (X2 – X1) > 0 (X2 – X1) > 0 (X2 – X1) > 0
Perbedaan dalam harga dari dua panggilan Eropah dibedakan hanya satu dari harga yang
digunakan, dan tidak dapat melebihi nilai sekarang dari perbedaan harga yang dipakai.
C (ST , 0 , X)Call price
Stock Price at Expiration (ST)
X0
Max ( 0, ST – X )
Perbedaan diatas batasan dalam bayaran ( limits on the difference in premiums).
Dapat dibandingkan hasil portofolio A dengan B dari Tabel 1. Portofolio B kembali lebih kecil
dari Portofolio A. Seorang calon Investor membayar lebih kecil pada Portofolio B dari pada
Portofolio A. Harga dari Portofolio A adalah Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2), harga dari pilihan
pembeli kurang harga dari pilihan yang ditentukan. Harga Portofolio B adalah
(X2 – X1) (1 + r) –T, Nilai sekarang dari nilai yang dikeluarkan adalah:
(X2 – X1) (1 + r) –T ≥ Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2) (4)
Suatu hubungan yang menyatakan:
(X2 – X1) ≥ Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2) (5)
Kita ketahui batas bawah dari panggilan Eropah adalah:
Ca ( S0 , T , X ) ≥ Max ( 0, S0 - X ) (6)
Tabel :1 Hubungan Antara Harga Terakhir dengan Harga Panggilan dari Panggilan AOL
Perbedaan Antara Harga Panggilan
(Perbedaan Antara Nilai Sekarang dan Nilai Terakhir
dalam suatu Hubungan)
Harga terakhirPerbedaan harga
akhirMay Juni Juli
120,125 5 3,0000 1,8750 2,2500
(4,9957) (4,9787) (4,9611)
120,130 10 5,1250 4,0000 4,5000
(9,9914) (9,9573) (9,9222)
125,130 5 2,1250 2,1250 2,2500
(4,9957) (4,9787) (4,9611)
Sumber: Don M. Cance .(2004)
Catatan: Rasio bebas risiko pada bulan May (4,57%), Juni (4,56%) dan Juli (4,63%). Waktu
Terakhir pada bulan May (0,0192), Juni (0,0959) dan Juli (0,01726).
Dasar- Dasar Manajemen Risiko
Manajemen risiko dapat menyangkut standar manajemen risiko itu sendiri, yang bersifat
universal yang disusun oleh asosiasi manajemen tertentu. Manajemen risiko sudah dibakukan
dalam berbagai aspek kehidupan perorangan, terutama kehidupan organisasi pemerinah maupun
perusahaan yang mencari untung, seperti manajemen risiko lembaga keuangan dan non- bank,
Asuransi ( kesehatan, jiwa, keselamatan kerja, kecelakaan, rumah tinggal dan lainnya).
Pada dasarnya hakikat risiko sebagai ketidakpastian, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.
Manajemen risiko adalah suatu proses dengan metode- metode tertentu supaya suatu organisasi
dapat mempertimbangkan risiko yang dihadapi pada setiap kegiatan organisasi atau risiko
portofolio kegiatan organisasi. Fokus manajemen risiko ini adalah mengenal pasti risiko dan
mengambil tindakan yang tepat terhadap risiko, yang tujuannya adalah secara terus menerus
menciptakan atau menambah nilai maksimum kepada semua kegiatan organisasi. Manajemen
risiko ini akan mengungkapkan pemahaman tenntang adanya potensi risiko upside dan risiko
downside dengan segala faktor- factor yang dapat mempengaruhi organisasi. Manajemen risiko
ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan mengurangi peluang kegagalan serta ketidak
pastian pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Organisasi menghadapi risiko yang
berasal dari faktor internal dan external. Ada beberapa risiko yang saling tumpang tindih, risiko
ini dapat dikatagorikan atas risiko strategic, risiko keuangan, risiko operasional dan lain- lain
Risiko Keuangan (Financial Risk)
Risiko ini pemicunya adalah dari factor luar (exogenous) di luar kemampuan organisasi
mengendalikannya, seperti:
1. Risiko kerugian karena perubahan suku bunga (Interest rate).
2. Risiko kerugian karena perubahan kurs valuta asing (Foreign exchange).
3. Risiko kerugian karena kredit macet (Default)
4. Risiko kerugian karena ketidakmampuan internal organisasi menyediakan uang tunai
(Liquidity and cashflow). Hal ini disebabkan factor internal (endogenous factor), yang
sesungguhnya ada dalam jangkauan pengendalian manajemen.
Risiko Strategis (Strategic Risk)
Risiko ini pemicunya adalah murni karena perubahan yang terjadi dari luar organisasi seperti:
1. Risiko kerugian karena persaingan (Competition).
2. Risiko kerugian karena perubahan/ pergeseran selera pelanggan (Customer change).
3. Risiko kerugian karena perubahan industry disebabkan adanya teknologi baru (Industry
change).
4. Risiko kerugian karena pergeseran permintaan pelanggan disebabkan merosotnya penerimaan
organisasi (Customer demand).
5. Risiko kerugian karena beberapa perusahaan melalui bergabung (Merger integration), hal ini
dipengaruhi dari internal (Kehilangan SDM, Kelemahan system, Riset pengembangan tidak
berhasil) dan external ( Kegagalan dalam merekrutmen, Gangguan pada pemasokan bahan
baku perusahaan atau saluran pengiriman hasil produksi).
Risiko Operasional (Operational Risk)
Risiko ini murni akibat internal organisasi seperti:
Risiko kerugian akibat pengendalian keuangan yang lemah karena kesalahan/ kelalaian dalam
pembukuan keuangan / system akutansi (Accounting Control). Risiko ini dipengaruhi dua factor
yaitu internal dan external seperti:
1. Recruitment yaitu kegagalan dari rekrukmen yang menyebabkan tidak efisiensi suatu
organisasi.
2. Supply chain yaitu kerugian karena gangguan pada saluran pemasokan bahan baku
perusahaan atau saluran pengiriman hasil produksi
Derajat Risiko ( Degree of Risk)
Besarnya risiko objektif yang timbul dalam satu situasi (Derajat/ kadar risiko) adalah
Simpangan kemungkinan kerugian actual dengan kerugian yang diharapkan dibagi
dengan kerugian yang diharapkan.
Berikut risiko internal dan external dapat dilihat pada Gambar 1.
EXTERNALLY DRIVEN
Likiudasi dan Pemengang Uang Penelitian dan Pembangunan Modal Intelektual (Investor)
INTERNAL DRIVEN
Kontrol Keuangan Sistem Informasi
RISIKO KEUANGAN
Rasio Bunga Kurs Valuta Asing Kredit
RISIKO KEUANGAN
Kompetensi Perubahan Selera Pelanggan Perubahan Industri Permintaan Pelanggan
M & A Intergration
Rekrukmen Penawaran
Regulasi/peraturanKebudayaanPapan informasiKomposisi
RISIKO OPERASIONAL
Ases Publik, PekerjaProperti, Produk dan pelayanan
Kontrak Peristiwa Murni Pengusaha Lingkungan
RISIKO HAZARD(kondisi fisik dan non fisik)
EXTERNALLY DRIVEN
Proses Manajemem Risiko
Menejemem risiko akan melindungi dan menambah nilai kepada stakeholders organisasi dengan cara :
1. Menyediakan rencana kerja organisasi yang dapat dilaksanakan untuk akan datang secara
konsisten dan terkendali.
2. Memperbaiki pengambilan keputusan, perencanaan, penyusunan skala prioritas secara
komprehensif kegiatan usaha, fluktuasi (volatility), peluang dan ancaman proyek.
3. Menyumbang pada pengunaan dan pengalokasian modal dan sumberdaya organisasi yang
lebih efisien.
4. Mengurangi fluktuasi pada bidang- bidang usaha yang tidak penting.
5. Mengembangkan dan mendukung pengawai tentang pengetahuan dasar organisasi.
6. Mengoptimalkan efisiensi operasi.
Pertanyaan: Bagaimana melakukan teknik identifikasi risiko dan asesmen risiko.
Tujuan Strategis Organisasi
Asesmen Risiko, Analisis Risiko, Identifikasi Risiko, Deskripsi Risiko, Estimasi risiko dan
Evaluasi Risiko
Pelaporan Risiko, Ancaman dan Peluang
Keputusan
Tindakan atas Risiko
Pelaporan Residu Risiko
Pemantauan
Sumber: Hinsa siahaan. 2007Gambar: 2 Proses Manajemen Risiko
Modifikasi
Formal Audit
Tabel : 2 Deskripsi RisikoNo
Nama Risiko
1 Lingkup RisikoDeskripsi kualitatif kejadian, ukuran, jenis, jumlah, dan
ketergantungan.
2 Sifat RisikoStrategis, operational, keuangan, pengetahuan, dan ketaatan
kepada peraturan.
3 Stakeholders Stakeholders beserta harapan- harapannya.
4 Kuantifikasi Risiko Signifikan dan peluang
5 Toleransi Risiko
Potensi kerugian dan dampak risiko terhadap keuangan
Nilai Risiko
Peluang dan besarnya potensi kerugian dan keuntungan.
Tujuan pengendalian risiko dan kinerja yang diinginkan
6
Tindakan atas risiko
dan Mekanisme
pengendalian
Alat utama mengelola risiko yang berlangsung/ berjalan sekarang.
Tingkat confidence pengendalian yang ada sekarang.
Identifikasi protocol pemantauan pengkajian ulang
7Potensi tindakan untuk
perbaikanRekomendasi mengurangi/ menurunkan risiko
8Pengembangan strategi
dan peraturan
Identifikasi fungsi apa dalam organisasi yang bertanggung jawab
atas pengembangan strategi dan peraturan
Sumber: Hinsa siahaan. 2007
Estimasi risiko dapat berupa kuantitatif, semi kuantitatif dan kualitatif dalam kemungkinan
terjadinya, serta konsekuensinya (Ancaman), ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel : 3 Konsekuensi Ancaman dan Peluang
Tinggi (high)
Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan melebihi rupiah..Pengaruh sangat signifikansi terhadap strategi organisasi atau kegiatan operasi.Signifikansi terhadap kepentingan stakeholders
Sedang (medium)
Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan berkisar rupiah …Pengaruh sedang- sedang saja terhadap strategi organisasi atau kegiatan operasi.Kepentingan stakeholders sedang- sedang saja.
Rendah (low)
Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan kurang dari rupiahPengaruh rendah saja terhadap strategi organisasi atau kerugian operasional.Kepentingan stakeholders rendah.
Sumber: Hinsa siahaan. 2007
Tabel : 4 Peluang Terjadinya AncamanEstimasi Deskripsi Indikator
Peluang Tinggi
Mungkin terjadi setiap tahun atau lebih dari 25% akan terjadi.
Punya potensi terjadi beberapa kali dalam priode tertentu (10 tahun).
Telah terjadi pada tahun terakhir.
Peluang Sedang
Mungkin terjadi dalam priode 10
tahun atau kemungkinan terjadi kurang
dari 25%.
Dapat terjadi lebih dari 1x dalam priode.
Sulit dikendalikan karena ada pengaruh (factor) external.
Apakah dalam sejarahnya pernah terjadi.
Peluang Rendah
Tidak mungkin terjadi dalam 10 tahun atau kurang dari 25% kemungkinannya terjadi.
Belum pernah terjadi.
Tidak mungkin terjadi
Sumber: Hinsa siahaan. 2007
Tabel : 5 Kemungkinan Terjadinya Peluang Untung
Estimasi Deskripsi Indikator
Peluang Tinggi
Hasil menguntungkan mungkin dicapai dalam satu tahun atau lebih 75% keuntungan diharapkan akan terjadi.
Clear opportunity which can be relied on with reasonable certainty, to be achieved in the shot term based on current management processes.
Peluang Sedang
Reasonable prospects of favourable results in one year of 25% to 75% chance of occurance.
Opportunity which may be achieved but which require careful management.Opportunity which may arise over and above the plan.
Peluang Rendah
Some chance of favourable outcame in the medium term or less than 25% chance of accurance.
Possible opportunity which has yet tobe fully investigated by management.Opportunity for which the likelihood of success is low on the basic of management resources currently being applied.
Sumber: Hinsa siahaan. 2007
Fungsi Manajemenn Risiko
Fungsi manajemen risiko adalah:
1. Menetapkan kebijakan dan strategi menajemen risiko.
2. Primary champion of risk management pada tingkat strategis dan operational.
3. Membangun budaya sadar risiko di dalam organisasi melalui pendidikan yang memadai.
4. Menetapkan kebijakan risiko internal dan struktur pada unit usaha.
5. Mendesain dan mengkaji ulang proses manajeman risiko.
6. Pengkoordinasian berbagai macam kegiatan fungsional yang memberikan nasihat tentang
masalah- masalah manajemen risiko dalam organisasi.
7. Membangun proses cepat tanggap risiko, meliputi penyusunan program kontingensi dan
kesinambungan bisnis.
8. Menyiapkan laporan tentang risiko kepada dewan direksi dan kepada stakeholders.
Ciri Khas Definisi Manajemen Risiko :
1. Manajemen risiko adalah proses, bukan ckecklist, sangat dinamis dan selalu memberikan
umpan balik kepada dirinya sendiri.
2. Perusahaan hanya boleh mencoba dan memastikan risiko aktualnya dengan yang
direncanakannya, serta risiko yang diinginkan, simpangan (deviasi) antara risiko dengan
risiko yang ditargetkan harus diharapkan akan terjadi.
3. Salah satu aspek proses manajemen risiko dengan risiko yang menurut keyakinan perusahaan
harus diambil.
4. Aspek lainnya, yaitu purely diagnostic, adalah benar- benar diagnose dan berusaha
memastikan bahwa risiko perusahaan sesuai dengan risiko yang menurut pandangan senior
dan direktur patut diambil.
Orang bijak mengatakan mungkin risiko yang paling besar dari semua risiko adalah usaha
menghindari risiko.
Manusia tidak hidup dalam dunia yang statis karena keberadaan setiap orang selalu
menghadapi bahaya dan mendapat ancaman dari perubahan lingkungan hidup, sehingga
secara fisik maupun kultur setiap orang akan mengubah cara pandangnya untuk melihat
dan mengelola risiko.
Ada tiga kesalahan risiko yang sering mendapat perhatian yaitu:
1. Semua risiko adalah buruk
Ada risiko yang mencelakakan semua orang,tetapi sangat sukar mengidentifikasi itu risiko,
karena tidak ada orang mendapat manfaat dari risiko tersebut seperti bencana alam.
2. Ada sebagian risiko sangat buruk, karenanya tidak pernah dapat toleransi, sehingga harus
dihilangkan walaupun berapa biayanya, seperti adanya polusi
3. Bermain aman adalah yang paling aman dilakukan.
Keputusan Menghadapi Risiko dari Sudut Keuangan
Bagaimana suatu perusahaan yang kemungkinan terjadinya risiko dapat dijelaskan pada
Gambar 3.
Pengembalian (Return) Investasi
Pengembalian yang diharapkan investor dari membeli saham adalah dari dividen dan perubahan
harga saham, capital gain jika terjadi apresiasi dan capital loss jika yang terjadi depresiasi.
Pengukuran return dapat dilakukan dengan beberapa metode. Tingkat pengembalian selama
priode investasi dihitung dengan rumus :
Dengan:
HPR = Pengembalian selama periode investasi ( Holding period of return)
HPY = Hasil Pengembalian selama periode ( Holding period yield)
Besarnya Kerugian
* Bencana kenaikan harga minyakTinggi *Total penciutan kas internal *Transfer telegram salah pada bank *system reservasi lewat web terganggu
*Tuntutan asuransi karyawan Rendah *Pemeliharaan armada pesawat terbang 0 Manfaat Informasi Rendah Tinggi
Sumber: Hinsa siahaan. 2007 Gambar 3. Keputusan Menanggulangi Risiko dari Sudut Pandang Kauangan
HPR =
HPY = HPR - 1
Illustrasi:1
Investor membeli saham ABC pada awal tahun sebesar Rp 200; dan pada akhir tahun saham
tersebut dijual dengan harga Rp 220; Artinya pengembalian saham (HPR) saham ABC adalah
Rp 220 : Rp 200 = 1,1, dan HPY = 1,1 – 1 = 0,1 atau 10%.
Pengukuran dengan Rata- Rata Hitung dan Rata- Rata Geometrik
Rumus Arithmetic Mean adalah:
Dengan : ∑ HPY / n = Jumlah seluruh HPY dengan menggunakan rata- rata aritmatika
Dengan melihat illustrasi 1, maka Tingkat Pengembalian Saham ABC selama 5 Tahun adalah:
Tingkat Pengembalian berdasarkan Rata- Rata Hitung adalah:
AM = = 8%.
Rumus Geometric mean adalah: GM =
Nilai Akumulasi Investasi dari Saham ABC dengan investasi Rp 1000 selama 5 Tahun adalah
AM = ∑ HPY / n
Tahun HPY = HPR - 1 HPR
1 10% (Rp220 : Rp200) 1,12 30% (10%xRp200 + Rp240 : Rp200) 1,303 -20% 0,804 0% 1,005 20% 1,20
[ ∏ HPR ]1/2 – 1 = 0,0654 = 6,54%
Tahun HPY Nilai Investasi
1 10% Rp 1.100 (10% x Rp1000 + Rp1000)
2 30% Rp 1.430
3 -20% Rp 1.144
4 0% Rp 1.144
5 20% Rp 1.373
Jumlah Akumulasi dengan rata- rata hitung selama 5 Tahun adalah:
Rp 1000 x (1,08)5 atau nilai HPR/5 = Rp 1.469
Jumlah Akumulasi dengan rata-rata geometric selama 5 Tahun adalah:
Rp 1000 x (1.0654)5 atau GM + 1 = Rp 1.373