Manajemen resiko

23
MANAJEMEN RISIKO Defenisi Risiko Risiko sering diartikan sebagai ketidakpastian (uncertainty). Dalam kehidupan sehari-hari risiko dapat menyebabkan masalah, tetapi dapat juga menyebabkan peluang yang menguntungkan, seperti risiko dalam berdangang buah- buahan, ada kalanya dapat untung yang besar jika buahnya laku banyak, tetapi bisa merugi jika buahnya tidak laku-laku dalam seminggu, ini tergantung buah apa yang dijual. Risiko selalu berkaitan dengan peluang ( probability) kerugian, terutama yang menimbulkan masalah. Apabila kerugiannya diketahui dengan pasti terjadi, tentu dapat direncanakan sebelumnya untuk mengatasinya, contoh : dalam perbankkan biasanya persentase kredit macet rata-rata pertahun telah diantisipasi sebelumnya, jika kredit macet diatas rata-rata maka dianggap kerugian. Oleh karena itu sangat membantu sekali jika mengetahui defenisi risiko secara tepat sesuai dengan tujuan penggunaannya, tanpa mengatahui maka akan kesulitan dan mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko akibat adanya beban risiko. Risiko Murni (pure risk) : adalah suatu ketidak pastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti menimbulkan kerugian, dan tidak ada kemungkina kejadian akan menghasilkan keuntungan, seperti; barang rusak karena terbakar, barang terbawa arus banjir, seorang bapak mati karena tabrakan dan sebagainya. Risiko Spekulasi (speculation risk) : adalah suatu ketidak pastian apakah akan terjadi keuntungan atau kerugian, seperti

Transcript of Manajemen resiko

Page 1: Manajemen resiko

MANAJEMEN RISIKO

Defenisi Risiko

Risiko sering diartikan sebagai ketidakpastian (uncertainty). Dalam kehidupan sehari-hari risiko

dapat menyebabkan masalah, tetapi dapat juga menyebabkan peluang yang menguntungkan,

seperti risiko dalam berdangang buah- buahan, ada kalanya dapat untung yang besar jika

buahnya laku banyak, tetapi bisa merugi jika buahnya tidak laku-laku dalam seminggu, ini

tergantung buah apa yang dijual. Risiko selalu berkaitan dengan peluang ( probability) kerugian,

terutama yang menimbulkan masalah. Apabila kerugiannya diketahui dengan pasti terjadi, tentu

dapat direncanakan sebelumnya untuk mengatasinya, contoh : dalam perbankkan biasanya

persentase kredit macet rata-rata pertahun telah diantisipasi sebelumnya, jika kredit macet diatas

rata-rata maka dianggap kerugian. Oleh karena itu sangat membantu sekali jika mengetahui

defenisi risiko secara tepat sesuai dengan tujuan penggunaannya, tanpa mengatahui maka akan

kesulitan dan mungkin tidak dapat melakukan manajemen risiko akibat adanya beban risiko.

Risiko Murni (pure risk) : adalah suatu ketidak pastian terjadi, maka kejadian tersebut pasti

menimbulkan kerugian, dan tidak ada kemungkina kejadian akan menghasilkan keuntungan,

seperti; barang rusak karena terbakar, barang terbawa arus banjir, seorang bapak mati karena

tabrakan dan sebagainya.

Risiko Spekulasi (speculation risk) : adalah suatu ketidak pastian apakah akan terjadi

keuntungan atau kerugian, seperti valuta asing (valas), bursa efek, ini situasi yang menghasilkan

untung tetapi dapat juga menimbulkan kerugian jika kurs dolar dan euro dunia tidak stabil.

Kedua risiko ini dapat muncul dalam berbagai situasi. Biasanya banyak keputusan yang diambil

selalu berorientasi profit. Keputusan dengan risiko spekulasi yang dilakukan seseorang

mempunyai dampak bahaya risiko murni, contoh : Pengusaha real estate membangun kawasan

perumahan, yang diperhitungkan dalam lima tahun kedepan akan mendapat profit yang besar,

akan tetapi pada tahun keempat di kawasan itu terjadi semburan gas bumi, sehingga pengusaha

dihadapka pada risiko murni.

Page 2: Manajemen resiko

Risiko statis adalah suatu ketidakpastian tetap dan sebaliknya Risiko dinamis adalah suatu

ketidakpastian yang berubah akibat perubahan waktu. Kedua risiko ini tidak independen,

semakin tinggi risiko dinamis maka dapat menimbulkan risiko statis.

Risiko subjektif adalah berkaitan dengan kondisi mental seseorang yang mengalami ragu- ragu

atau cemas akan kejadian tertentu (kejiwaan) , ini juga dapat bersifat murni atau spekulatif dan

statis, dinamis. Sebaliknya Risiko objektif ini lebih mudah diamati secara akurat, sehingga

dapat diukur.

Pilihan (option) adalah kontrak antara dua partai, yaitu antara pengguna/ pemakai dengan

penjual, tetapi kontak yang tidak memakai surat beharga (0bligasi), atau penjualan sesuatu pada

waktu yang lalu dengan harga kesepakatan hari sekarang, atau pilihan pemakai untuk membeli

pada suatu aset

Premium adalah pemakai membayar uang pada penjual.

Exercice price (strike price) atau srikking price adalah harga tetap pada pilihan pengguna dan

dapat lebih lagi membeli atau menjual asset. Baik dalam pembelian atau penjualan asset pada

harga tetap menjadi spesifikasi tanggal pilihan. Lihat Gambar 1

Call price

a. European

Stock Price (S0)0

Page 3: Manajemen resiko

The Maximum value of a call

The call option also has a maximum value: C (S0, T, X) ≤ S0 (1)

Nilai Maksimum dari satu pilihan adalah harga dari suatu barang (stock), Lihat Gambar 2.

b. American

Call price

Stock Price (S0)

X

Max ( 0, S0 – X )

a. European

Call price

Stock Price (S0)

S0

0

0

Page 4: Manajemen resiko

Ilustrasi dari Gambar 1.adalah apakah kita mempunyai yang tidak bisa jadi jauh, catatan

bagaimana Amerika menyebut sebagai pengganti harga dalam daerah yang kecil, ini tidak

diartikan bahwa Amerika menyebut harga adalah lebih kecil dari harga di Eropah, tetapi hanya

menceritakan satu hasilnya dari nilai possible.

Gambar 2. Adalah Pertambahan garis nilai maksimum pada Gambar 1. Catatan Garis nilai

maksimum mempunyai hasil pengurangan signifikan dari nilai pilihan yang possible.

Suatu panggilan/ informasi (the call) adalah saluran yang mana investor bisa mendapatkan

suatu barang (stock). Nilai dari satu panggilan pada waktu akhir (the value of a call at

expiration) sebagai berikut:

C ( ST , 0 , X ) = Max ( 0 , ST – X ) (2)

Pada waktu akhir, pilihan satu panggilan adalah nilai hakiki berharga.

b. American

Call price

Stock Price (S0)

X

Max ( 0, S0 – X )

S0

0

Max ( 0, S0 – X )

Page 5: Manajemen resiko

Pengaruh dari waktu berakhir (the effect of time to expiration) dengan bentuk sebagai

berikut:

Ca ( S0 , T2 , X ) ≥ Ca ( S0 , T1 , X ) (3)

Tabel 1. The Effect of Expiration on Call Value : Payoffs at Expiration of Portfolios A and B

Payoffs from Portofolio, Given Stock Price at Expiration

Portfolio Current Value ST < X1 X1 ≤ ST < X2 X1 < X2 ≤ ST

A+ Ce (S0 , T , X1) 0 ST – X1 ST - X1

- Ce (S0 , T , X2) 0 0 -ST +X2

0 ST – X1 ≥ 0 X2 – X1 > 0

B (X2 – X1) (1 + r) -T (X2 – X1) > 0 (X2 – X1) > 0 (X2 – X1) > 0

Perbedaan dalam harga dari dua panggilan Eropah dibedakan hanya satu dari harga yang

digunakan, dan tidak dapat melebihi nilai sekarang dari perbedaan harga yang dipakai.

C (ST , 0 , X)Call price

Stock Price at Expiration (ST)

X0

Max ( 0, ST – X )

Page 6: Manajemen resiko

Perbedaan diatas batasan dalam bayaran ( limits on the difference in premiums).

Dapat dibandingkan hasil portofolio A dengan B dari Tabel 1. Portofolio B kembali lebih kecil

dari Portofolio A. Seorang calon Investor membayar lebih kecil pada Portofolio B dari pada

Portofolio A. Harga dari Portofolio A adalah Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2), harga dari pilihan

pembeli kurang harga dari pilihan yang ditentukan. Harga Portofolio B adalah

(X2 – X1) (1 + r) –T, Nilai sekarang dari nilai yang dikeluarkan adalah:

(X2 – X1) (1 + r) –T ≥ Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2) (4)

Suatu hubungan yang menyatakan:

(X2 – X1) ≥ Ce (S0 , T , X1) - (S0 , T , X2) (5)

Kita ketahui batas bawah dari panggilan Eropah adalah:

Ca ( S0 , T , X ) ≥ Max ( 0, S0 - X ) (6)

Tabel :1 Hubungan Antara Harga Terakhir dengan Harga Panggilan dari Panggilan AOL

Perbedaan Antara Harga Panggilan

(Perbedaan Antara Nilai Sekarang dan Nilai Terakhir

dalam suatu Hubungan)

Harga terakhirPerbedaan harga

akhirMay Juni Juli

120,125 5 3,0000 1,8750 2,2500

(4,9957) (4,9787) (4,9611)

120,130 10 5,1250 4,0000 4,5000

(9,9914) (9,9573) (9,9222)

125,130 5 2,1250 2,1250 2,2500

(4,9957) (4,9787) (4,9611)

Sumber: Don M. Cance .(2004)

Catatan: Rasio bebas risiko pada bulan May (4,57%), Juni (4,56%) dan Juli (4,63%). Waktu

Terakhir pada bulan May (0,0192), Juni (0,0959) dan Juli (0,01726).

Page 7: Manajemen resiko

Dasar- Dasar Manajemen Risiko

Manajemen risiko dapat menyangkut standar manajemen risiko itu sendiri, yang bersifat

universal yang disusun oleh asosiasi manajemen tertentu. Manajemen risiko sudah dibakukan

dalam berbagai aspek kehidupan perorangan, terutama kehidupan organisasi pemerinah maupun

perusahaan yang mencari untung, seperti manajemen risiko lembaga keuangan dan non- bank,

Asuransi ( kesehatan, jiwa, keselamatan kerja, kecelakaan, rumah tinggal dan lainnya).

Pada dasarnya hakikat risiko sebagai ketidakpastian, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya.

Manajemen risiko adalah suatu proses dengan metode- metode tertentu supaya suatu organisasi

dapat mempertimbangkan risiko yang dihadapi pada setiap kegiatan organisasi atau risiko

portofolio kegiatan organisasi. Fokus manajemen risiko ini adalah mengenal pasti risiko dan

mengambil tindakan yang tepat terhadap risiko, yang tujuannya adalah secara terus menerus

menciptakan atau menambah nilai maksimum kepada semua kegiatan organisasi. Manajemen

risiko ini akan mengungkapkan pemahaman tenntang adanya potensi risiko upside dan risiko

downside dengan segala faktor- factor yang dapat mempengaruhi organisasi. Manajemen risiko

ini dapat meningkatkan peluang keberhasilan dan mengurangi peluang kegagalan serta ketidak

pastian pencapaian tujuan organisasi secara keseluruhan. Organisasi menghadapi risiko yang

berasal dari faktor internal dan external. Ada beberapa risiko yang saling tumpang tindih, risiko

ini dapat dikatagorikan atas risiko strategic, risiko keuangan, risiko operasional dan lain- lain

Risiko Keuangan (Financial Risk)

Risiko ini pemicunya adalah dari factor luar (exogenous) di luar kemampuan organisasi

mengendalikannya, seperti:

1. Risiko kerugian karena perubahan suku bunga (Interest rate).

2. Risiko kerugian karena perubahan kurs valuta asing (Foreign exchange).

3. Risiko kerugian karena kredit macet (Default)

4. Risiko kerugian karena ketidakmampuan internal organisasi menyediakan uang tunai

(Liquidity and cashflow). Hal ini disebabkan factor internal (endogenous factor), yang

sesungguhnya ada dalam jangkauan pengendalian manajemen.

Page 8: Manajemen resiko

Risiko Strategis (Strategic Risk)

Risiko ini pemicunya adalah murni karena perubahan yang terjadi dari luar organisasi seperti:

1. Risiko kerugian karena persaingan (Competition).

2. Risiko kerugian karena perubahan/ pergeseran selera pelanggan (Customer change).

3. Risiko kerugian karena perubahan industry disebabkan adanya teknologi baru (Industry

change).

4. Risiko kerugian karena pergeseran permintaan pelanggan disebabkan merosotnya penerimaan

organisasi (Customer demand).

5. Risiko kerugian karena beberapa perusahaan melalui bergabung (Merger integration), hal ini

dipengaruhi dari internal (Kehilangan SDM, Kelemahan system, Riset pengembangan tidak

berhasil) dan external ( Kegagalan dalam merekrutmen, Gangguan pada pemasokan bahan

baku perusahaan atau saluran pengiriman hasil produksi).

Risiko Operasional (Operational Risk)

Risiko ini murni akibat internal organisasi seperti:

Risiko kerugian akibat pengendalian keuangan yang lemah karena kesalahan/ kelalaian dalam

pembukuan keuangan / system akutansi (Accounting Control). Risiko ini dipengaruhi dua factor

yaitu internal dan external seperti:

1. Recruitment yaitu kegagalan dari rekrukmen yang menyebabkan tidak efisiensi suatu

organisasi.

2. Supply chain yaitu kerugian karena gangguan pada saluran pemasokan bahan baku

perusahaan atau saluran pengiriman hasil produksi

Derajat Risiko ( Degree of Risk)

Besarnya risiko objektif yang timbul dalam satu situasi (Derajat/ kadar risiko) adalah

Simpangan kemungkinan kerugian actual dengan kerugian yang diharapkan dibagi

dengan kerugian yang diharapkan.

Berikut risiko internal dan external dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 9: Manajemen resiko

EXTERNALLY DRIVEN

Likiudasi dan Pemengang Uang Penelitian dan Pembangunan Modal Intelektual (Investor)

INTERNAL DRIVEN

Kontrol Keuangan Sistem Informasi

RISIKO KEUANGAN

Rasio Bunga Kurs Valuta Asing Kredit

RISIKO KEUANGAN

Kompetensi Perubahan Selera Pelanggan Perubahan Industri Permintaan Pelanggan

M & A Intergration

Rekrukmen Penawaran

Regulasi/peraturanKebudayaanPapan informasiKomposisi

RISIKO OPERASIONAL

Ases Publik, PekerjaProperti, Produk dan pelayanan

Kontrak Peristiwa Murni Pengusaha Lingkungan

RISIKO HAZARD(kondisi fisik dan non fisik)

EXTERNALLY DRIVEN

Page 10: Manajemen resiko

Proses Manajemem Risiko

Menejemem risiko akan melindungi dan menambah nilai kepada stakeholders organisasi dengan cara :

1. Menyediakan rencana kerja organisasi yang dapat dilaksanakan untuk akan datang secara

konsisten dan terkendali.

2. Memperbaiki pengambilan keputusan, perencanaan, penyusunan skala prioritas secara

komprehensif kegiatan usaha, fluktuasi (volatility), peluang dan ancaman proyek.

3. Menyumbang pada pengunaan dan pengalokasian modal dan sumberdaya organisasi yang

lebih efisien.

4. Mengurangi fluktuasi pada bidang- bidang usaha yang tidak penting.

5. Mengembangkan dan mendukung pengawai tentang pengetahuan dasar organisasi.

6. Mengoptimalkan efisiensi operasi.

Pertanyaan: Bagaimana melakukan teknik identifikasi risiko dan asesmen risiko.

Tujuan Strategis Organisasi

Asesmen Risiko, Analisis Risiko, Identifikasi Risiko, Deskripsi Risiko, Estimasi risiko dan

Evaluasi Risiko

Pelaporan Risiko, Ancaman dan Peluang

Keputusan

Tindakan atas Risiko

Pelaporan Residu Risiko

Pemantauan

Sumber: Hinsa siahaan. 2007Gambar: 2 Proses Manajemen Risiko

Modifikasi

Formal Audit

Page 11: Manajemen resiko

Tabel : 2 Deskripsi RisikoNo

Nama Risiko

1 Lingkup RisikoDeskripsi kualitatif kejadian, ukuran, jenis, jumlah, dan

ketergantungan.

2 Sifat RisikoStrategis, operational, keuangan, pengetahuan, dan ketaatan

kepada peraturan.

3 Stakeholders Stakeholders beserta harapan- harapannya.

4 Kuantifikasi Risiko Signifikan dan peluang

5 Toleransi Risiko

Potensi kerugian dan dampak risiko terhadap keuangan

Nilai Risiko

Peluang dan besarnya potensi kerugian dan keuntungan.

Tujuan pengendalian risiko dan kinerja yang diinginkan

6

Tindakan atas risiko

dan Mekanisme

pengendalian

Alat utama mengelola risiko yang berlangsung/ berjalan sekarang.

Tingkat confidence pengendalian yang ada sekarang.

Identifikasi protocol pemantauan pengkajian ulang

7Potensi tindakan untuk

perbaikanRekomendasi mengurangi/ menurunkan risiko

8Pengembangan strategi

dan peraturan

Identifikasi fungsi apa dalam organisasi yang bertanggung jawab

atas pengembangan strategi dan peraturan

Sumber: Hinsa siahaan. 2007

Estimasi risiko dapat berupa kuantitatif, semi kuantitatif dan kualitatif dalam kemungkinan

terjadinya, serta konsekuensinya (Ancaman), ini dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 12: Manajemen resiko

Tabel : 3 Konsekuensi Ancaman dan Peluang

Tinggi (high)

Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan melebihi rupiah..Pengaruh sangat signifikansi terhadap strategi organisasi atau kegiatan operasi.Signifikansi terhadap kepentingan stakeholders

Sedang (medium)

Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan berkisar rupiah …Pengaruh sedang- sedang saja terhadap strategi organisasi atau kegiatan operasi.Kepentingan stakeholders sedang- sedang saja.

Rendah (low)

Dampak keuangan terhadap organisasi kemungkinan kurang dari rupiahPengaruh rendah saja terhadap strategi organisasi atau kerugian operasional.Kepentingan stakeholders rendah.

Sumber: Hinsa siahaan. 2007

Tabel : 4 Peluang Terjadinya AncamanEstimasi Deskripsi Indikator

Peluang Tinggi

Mungkin terjadi setiap tahun atau lebih dari 25% akan terjadi.

Punya potensi terjadi beberapa kali dalam priode tertentu (10 tahun).

Telah terjadi pada tahun terakhir.

Peluang Sedang

Mungkin terjadi dalam priode 10

tahun atau kemungkinan terjadi kurang

dari 25%.

Dapat terjadi lebih dari 1x dalam priode.

Sulit dikendalikan karena ada pengaruh (factor) external.

Apakah dalam sejarahnya pernah terjadi.

Peluang Rendah

Tidak mungkin terjadi dalam 10 tahun atau kurang dari 25% kemungkinannya terjadi.

Belum pernah terjadi.

Tidak mungkin terjadi

Sumber: Hinsa siahaan. 2007

Page 13: Manajemen resiko

Tabel : 5 Kemungkinan Terjadinya Peluang Untung

Estimasi Deskripsi Indikator

Peluang Tinggi

Hasil menguntungkan mungkin dicapai dalam satu tahun atau lebih 75% keuntungan diharapkan akan terjadi.

Clear opportunity which can be relied on with reasonable certainty, to be achieved in the shot term based on current management processes.

Peluang Sedang

Reasonable prospects of favourable results in one year of 25% to 75% chance of occurance.

Opportunity which may be achieved but which require careful management.Opportunity which may arise over and above the plan.

Peluang Rendah

Some chance of favourable outcame in the medium term or less than 25% chance of accurance.

Possible opportunity which has yet tobe fully investigated by management.Opportunity for which the likelihood of success is low on the basic of management resources currently being applied.

Sumber: Hinsa siahaan. 2007

Fungsi Manajemenn Risiko

Fungsi manajemen risiko adalah:

1. Menetapkan kebijakan dan strategi menajemen risiko.

2. Primary champion of risk management pada tingkat strategis dan operational.

3. Membangun budaya sadar risiko di dalam organisasi melalui pendidikan yang memadai.

4. Menetapkan kebijakan risiko internal dan struktur pada unit usaha.

5. Mendesain dan mengkaji ulang proses manajeman risiko.

6. Pengkoordinasian berbagai macam kegiatan fungsional yang memberikan nasihat tentang

masalah- masalah manajemen risiko dalam organisasi.

7. Membangun proses cepat tanggap risiko, meliputi penyusunan program kontingensi dan

kesinambungan bisnis.

8. Menyiapkan laporan tentang risiko kepada dewan direksi dan kepada stakeholders.

Page 14: Manajemen resiko

Ciri Khas Definisi Manajemen Risiko :

1. Manajemen risiko adalah proses, bukan ckecklist, sangat dinamis dan selalu memberikan

umpan balik kepada dirinya sendiri.

2. Perusahaan hanya boleh mencoba dan memastikan risiko aktualnya dengan yang

direncanakannya, serta risiko yang diinginkan, simpangan (deviasi) antara risiko dengan

risiko yang ditargetkan harus diharapkan akan terjadi.

3. Salah satu aspek proses manajemen risiko dengan risiko yang menurut keyakinan perusahaan

harus diambil.

4. Aspek lainnya, yaitu purely diagnostic, adalah benar- benar diagnose dan berusaha

memastikan bahwa risiko perusahaan sesuai dengan risiko yang menurut pandangan senior

dan direktur patut diambil.

Orang bijak mengatakan mungkin risiko yang paling besar dari semua risiko adalah usaha

menghindari risiko.

Manusia tidak hidup dalam dunia yang statis karena keberadaan setiap orang selalu

menghadapi bahaya dan mendapat ancaman dari perubahan lingkungan hidup, sehingga

secara fisik maupun kultur setiap orang akan mengubah cara pandangnya untuk melihat

dan mengelola risiko.

Ada tiga kesalahan risiko yang sering mendapat perhatian yaitu:

1. Semua risiko adalah buruk

Ada risiko yang mencelakakan semua orang,tetapi sangat sukar mengidentifikasi itu risiko,

karena tidak ada orang mendapat manfaat dari risiko tersebut seperti bencana alam.

2. Ada sebagian risiko sangat buruk, karenanya tidak pernah dapat toleransi, sehingga harus

dihilangkan walaupun berapa biayanya, seperti adanya polusi

3. Bermain aman adalah yang paling aman dilakukan.

Page 15: Manajemen resiko

Keputusan Menghadapi Risiko dari Sudut Keuangan

Bagaimana suatu perusahaan yang kemungkinan terjadinya risiko dapat dijelaskan pada

Gambar 3.

Pengembalian (Return) Investasi

Pengembalian yang diharapkan investor dari membeli saham adalah dari dividen dan perubahan

harga saham, capital gain jika terjadi apresiasi dan capital loss jika yang terjadi depresiasi.

Pengukuran return dapat dilakukan dengan beberapa metode. Tingkat pengembalian selama

priode investasi dihitung dengan rumus :

Dengan:

HPR = Pengembalian selama periode investasi ( Holding period of return)

HPY = Hasil Pengembalian selama periode ( Holding period yield)

Besarnya Kerugian

* Bencana kenaikan harga minyakTinggi *Total penciutan kas internal *Transfer telegram salah pada bank *system reservasi lewat web terganggu

*Tuntutan asuransi karyawan Rendah *Pemeliharaan armada pesawat terbang 0 Manfaat Informasi Rendah Tinggi

Sumber: Hinsa siahaan. 2007 Gambar 3. Keputusan Menanggulangi Risiko dari Sudut Pandang Kauangan

HPR =

Page 16: Manajemen resiko

HPY = HPR - 1

Illustrasi:1

Investor membeli saham ABC pada awal tahun sebesar Rp 200; dan pada akhir tahun saham

tersebut dijual dengan harga Rp 220; Artinya pengembalian saham (HPR) saham ABC adalah

Rp 220 : Rp 200 = 1,1, dan HPY = 1,1 – 1 = 0,1 atau 10%.

Pengukuran dengan Rata- Rata Hitung dan Rata- Rata Geometrik

Rumus Arithmetic Mean adalah:

Dengan : ∑ HPY / n = Jumlah seluruh HPY dengan menggunakan rata- rata aritmatika

Dengan melihat illustrasi 1, maka Tingkat Pengembalian Saham ABC selama 5 Tahun adalah:

Tingkat Pengembalian berdasarkan Rata- Rata Hitung adalah:

AM = = 8%.

Rumus Geometric mean adalah: GM =

Nilai Akumulasi Investasi dari Saham ABC dengan investasi Rp 1000 selama 5 Tahun adalah

AM = ∑ HPY / n

Tahun HPY = HPR - 1 HPR

1 10% (Rp220 : Rp200) 1,12 30% (10%xRp200 + Rp240 : Rp200) 1,303 -20% 0,804 0% 1,005 20% 1,20

[ ∏ HPR ]1/2 – 1 = 0,0654 = 6,54%

Tahun HPY Nilai Investasi

1 10% Rp 1.100 (10% x Rp1000 + Rp1000)

2 30% Rp 1.430

3 -20% Rp 1.144

4 0% Rp 1.144

5 20% Rp 1.373

Page 17: Manajemen resiko

Jumlah Akumulasi dengan rata- rata hitung selama 5 Tahun adalah:

Rp 1000 x (1,08)5 atau nilai HPR/5 = Rp 1.469

Jumlah Akumulasi dengan rata-rata geometric selama 5 Tahun adalah:

Rp 1000 x (1.0654)5 atau GM + 1 = Rp 1.373