Manajemen Produksi Bengkel Motor

16
Manajemen Produksi Bengkel Motor Kelompok 1: Zulhanif (0405020723) Fajar Prananda (0606073120) Satriawan Wiguna (0606073575) M. Fariz Isnaini (0706163552) A. Nurlatif (070626) Departemen Teknik Mesin

Transcript of Manajemen Produksi Bengkel Motor

Page 1: Manajemen Produksi Bengkel Motor

Manajemen Produksi Bengkel Motor

Kelompok 1:

Zulhanif (0405020723)

Fajar Prananda (0606073120)

Satriawan Wiguna (0606073575)

M. Fariz Isnaini (0706163552)

A. Nurlatif (070626)

Departemen Teknik MesinFakultas Teknik Universitas Indonesia

Depok 2010

Page 2: Manajemen Produksi Bengkel Motor

Manajemen produksi adalah salah satu cabang manajemen yang kegiatannya mengatur agar dapat menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang dan jasa. Dalam setiap jenis usaha, baik usaha barang maupun jasa diperlukan manajemen produksi guna meningkatkan optimalisasi dari produk yang dihasilkan. Dalam paper kali ini akan dibahas mengenai manajemen produksi dalam suatu bengkel motor. Sudah jelah untuk mengatur segala kegiatan dan pelayanan dalam suatu bengkel motor diperlukan pembuatan keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha apa saja yang harus diambil untuk mencapai tujuan agar jasa yang dihasilkan dari bengkel tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan. Ada beberapa jenis jasa dan pelayanan yang ditawarkan dalam suatu bengkel motor, seperti: jasa ganti oli, jasa cuci motor, jasa perbaikan, jasa pemasangan aksesoris, jasa service rutin.

1. Jasa Penggantian Oli

Jasa penggantian oli merupaka salah satu jasa yang wajib ada dalam suatu bengkel

motor. Penggantian oli merupakan suatu langkah pemeliharaan kondisi motor yang rutin

dilakukan oleh pengguna motor. Guna memenuhi tuntutan jumlah konsumen serta pelayanan

yang baik, diperlukan fasilitas-fasilitas yang mendukung dan memadai. Berikut adalah alat-alat

yang digunakan dalam pelaksanaan pelayanan penggantian oli :

Space atau tempat yang tersedia seluas 4 x 2 meter persegi, untuk tempat

penggantian oli 4 sampai 5 motor.

Perkakas (untuk membuka baut pada motor)

Karyawan sejumlah 5 orang

Waktu yang diperlukan dalam satu kali penggantian oli dalah berkisar 20 menit. Dengan

jumlha pekerja 5 orang, maka dalam 20 menit dapat dilakukan penggantian oli untun motor

sebanyak 5 buah. Dengan jam kerja bengkel dari pukul 09.00 – 18.00 maka jumalah motor total

yang dapat diganti olinya adalah sebanyak 90 motor. Namun, jika dilihat pada kondisi nyatanya,

jumlah pelanggan yang datang berbeda-beda tiap waktunya.

Untuk waktu kerja 09.00 – 18.00, jumlah pelanggan yang datang pada pukul 09.00 –

12.00 sebanyak 15-20 motor, 13.00 – 15.00 sebanyak 8-12 motor, dan pukul 15.00 – 18.00

sebanyak 20-25 motor. Jadi total jumlah motor yang dating per harinya untuk menggunakan

jasa penggantian oli adalah sekitar 40-50 motor.

Page 3: Manajemen Produksi Bengkel Motor

2. Jasa Pencucian Motor

Untuk unit jasa cuci motor, sebagai salah satu bagian dari rencana target pelayanan 100

motor per hari disediakan fasilitas dengan kualitas dan kuantitas yang memadai untuk melayani

sejumlah besar pelanggan. Alat yang tersedia adalah sebagai berikut:

Space atau tempat yang tersedia seluas 4 x 5 meter persegi, untuk dapat

menempatkan 4 atau 5 motor berjajar sekaligus dalam 1x kegiatan pencucian

Kanebo (kain lap) kusus untuk unit jasa cuci sebanyak 8 lembar

Shampoo salju 2 tangki, kapasitas 20 liter

Compressor 2 hp, daya 750 watt, 2 buah

Steamer jetliner 4 buah

Lap AION 5 buah

Karyawan sejumlah 5 orang

Estimasi waktu pencucian sebuah motor dengan berdasarkan tools yang telah tersedia

adalah selama kurang lebih 20 menit. Dengan 2 buah compressor dan 4 buah jetliner dan 5

orang pekerja, dapat dilakukan pencucian sebanyak 4 hingga 5 buah motor sekaligus dalam

waktu kurang lebih setengah jam, atau 8-10 motor dalam waktu 1 jam, tergantung jumlah

pelanggan yang datang. Sehingga jumlah kerja maksimal yang dapat dilakukan adalah maksimal

70 motor dalam sehari. Namun ada waktu-waktu tertentu dimana pelanggan cukup ramai atau

cukup sepi, sehingga pada kenyataannya tentunya jumlah pelanggan yang memanfaatkan jasa

cuci motor tentu saja tidak mencapai 70 dalam sehari di bengkel tersebut.

Waktu kerja atau waktu buka bengkel adalah dari pukul 9.00-18.00 atau 9 jam kerja, dan

berdasarkan statistik jumlah keramaian pelanggan di waktu-waktu tertentu, dimana range

antara pukul 9-12 adalah sekitar 8-10 motor, pukul 12-15 sekitar 10-12 motor, dan pukul 15-18

adalah 10-15 motor, maka dapat diambil rata-rata pelanggan yang memanfaatkan jasa cucian

motor adalah sebanyak kurang lebih 30 motor per hari.

Page 4: Manajemen Produksi Bengkel Motor

3. Jasa Perbaikan Motor

Kendaraan selalu dalam keadaan baik maka diperlukan perawatan dan service berkala

bahkan diperlukan juga perbaikan-perbaikan bagian yang rusak, untuk itu sangat dibutuhkan

jasa bengkel motor. Kondisi seperti inilah yang harus dimanfaatkan sebagai peluang usaha.

Usaha bengkel motor memang menjanjikan, mengingat pengguna sepeda motor semakin

banyak jumlahnya. Hal ini terbukti dari meningkatnya produksi sepeda motor pertahun.

Didalam sepeda motor, maka ada beberapa potensi kerusakan yang terjadi diantaranya

adalah:

1. Kerusakan Karburator

Kerusakan karburator terjadi sebagai akibat dari beberapa sebab, seperti misalnya

masuknya air ke dalam karburator yang menyebabkan proses pembakaran tidak

sempurna, atau kemacetan kabel gas.

2. Kerusakan Pengapian

Matinya busi, spool, CDI atau Coil dapat terjadi begitu saja tanpa ada gejala sebelumnya

3. Kerusakan Rantai

Kerusakan rantai biasanya terjadi pada rantai yang sudah memiliki usia yang cukup atau

karena ada sesuatu hal, seperti adanya tekanan yang berlebihan pada rantai yang

menyebabkan rantai tiba-tiba putus.

4. Kerusakan Perangkat

Yang dimaksud dengan kerusakan perangkat adalah kerusakan pada peralatan yang

terdapat didalam sepeda motor seperti:

Kabel Gas

Kabel Kopling

Handle Gas dan kopling

Baut pengikat

Kerusakan yang terjadi di motor memang cukup bnayak,akan usaha bengkel motor untuk

menerima perbaikan dari kerusakan-kerusakan motor menjadikan bisnis jasa ini menjadi

Page 5: Manajemen Produksi Bengkel Motor

prospektif.Oleh karena itu, kita membutuhkan manajemen yang baik seperi SDM , pembagian

jam kerja, peralatan dan mesin yang memadai, dan biaya atau cost.

Organisai manajemen

DIdalam bengkel itu sendiri kita memerlukan divsi khusus perbaikan sepeda motor yaitu untuk

menangani kerusakan kerusakan sepeda motorbaik kerusakan kecil maupun besar. Sehingga

dalam manajemen waktu seperti jam kerja menjadi efisien, dan juga kita dapat membagi

karyawan dalam beberapa dengan tenaga SDM yang handal, organisai manjemen yang baik.

Denagn begitu, usaha benkel motor menjadi berkembang dan produktif.

Dalam penanganan kerusakan sepeda motor kita memerlukan karywan dalm sub tugas tertentu

diantaranya adalah Frontman (service advisor), Chief Mecanik, Final Inspector, Mecanik

Toolman. Oleh karena itu kita harus mengetahui tugas dari masing-masing karayawan tersebut

diantarnya :

I. Frontman (service advisor)

Frontman merupakan bawahan dari seorang manajer, dimana ia membantu manajer dalam

menjalankan bisnis bengkel. Dimana frontman dapat melakukan beberapa hal yaitu :

Saat Penerimaan

Menerima pelanggan dengan ramah.

Mendengarkan setiap keluhan pelanggan dan mendiagnosa kerusakan kendaraan

berdasarkan pengamatan dikendaraan.

Menerima komplain dari pelanggan yang kurang puas atau kecewa.

Sebagai penterjemah bahasa teknis dari chief mecanik kebahasa orang awam.

Memberikan keterangan teknis mengenai perbaikan yang diperlukan kepada

pelangganatau memberikan alasan terhadap komplain yang ada.

Mempersilahkan pelanggan menunggu di ruang tunggu.

Senantiasa memantau kendaraan yang sedang diperbaiki.

Dan terkadang harus turun langsung kelapangan jika para mekanik atau chief mekanik

mengalami permasalahan.

Page 6: Manajemen Produksi Bengkel Motor

II. Chief Mekanik

Chief mecanik adalah pembantu frontman yang mana dirinya terjun langsung kelapangan dan

melaporkan hasil yang ada di dalam bengkel. Disini sifat kerja dari chief mecanik adalah bekerja

sama dengan frontman untuk mengkomunikasikan dengan konsumen.

Tugas dan tanggung jawabnya :

Memberikan bimbingan teknis kepada para mekanik yang dibawahinya didalam

melakukan perbaikan kendaraan.

Memberikan perintah perkerjaan yang harus dilakukan (job discription)

Memberikan petunjuk penggunaan atau perawatan perlengkapan bengkel.

Memeriksa kelengkapan peralatan mekanik setiap saat.

Memberikan pengarahan spare part yang perlu diganti.

Mengatur proses pengerjaan agar sesuai dengan estimasi yang telah diberikan.

III. Final Inspector

Bertanggung jawab atas pengecekan dari hasil pekerjaan yang dilakukan oleh para mekanik. Hal

ini sangat penting karena untuk menjaga image bengkel terhadap masyarakat dan ia bekerja

sama dengan frontman (service advisor) dan Chief mecanik.

Tugas dan tanggung jawabnya :

Sebagai Quality control dari bengkel yang mana mengecek setiap kendaraan yang telah

selesai diperbaiki, apakah sesuai dengan apa yang tercantum didalam perintah kerjanya

dan bagaimana kualitas dari hasil tersebut.

Memeriksa kelayakan atau melihat dari sisipandang konsumen.

IV. Mecanik

Melakukan seluruh perintah yang diperintahkan oleh Chief mecanik. Dimana ia hanya

mengerjakan job description dan tidak boleh melakukan perkerjaan lain mesti komponen

sistem yang lain ada yang rusak. Tetapi jika adal yang lain menyangkut dengan kualitas yang

nantinya akan di peroleh terhadap hasil suatu servisan maka mekanik perlu mengkonsultasikan

Page 7: Manajemen Produksi Bengkel Motor

dengan Chief mecanik. Disini mekanik tidak boleh berbicara langsung dengan konsumen karena

akan mengganggu pekerjaanya dan mungkin untuk menjaga ketertiban bengkel.

V. Toolman

Tugas dari seoirang toolman adalah menyiapkan alat alat yang akan digunakan untuk

menservice pada setiap hari. Yang mana alat harus siap dipakai pada setiap harinya dan dalam

keadaan bersih. Sehingga toolman harus membersihkan dan mengecek alat setiap hari.

Toolman juga bekerja sama dengan mekanik dan frontman dalam hal mengadakan suatu alat

atau penggantian alat.

Operasionalisasi organisasi/mekanisme kerja

Didalam divisi perbaikan sepeda motor terdapat alur di dalam tahap-tahap dalam penanganaga

masalah.

Diagnosis

Customer

Frontman

Final Check

Receptionis

Chief Mecanik

Mecanik

Page 8: Manajemen Produksi Bengkel Motor

Didalam divisi perbaikan harus dibagi ke dalam level-level perbaikan yaitu

Perbaikan Ringan

Perbaikan Berat

Pembagian ini berguna dalam jumlah pekerja yang dibutuhkan daalam perbaikan satu motor

dan juga dalam waktu yaitu estmasi waktu yang di butuhkanuntuk memperbaiki satu motor.

Oleh karena itu, kita dapat memaksimalkan waktu kerja dan SDM yang ada di bengkel motor

sehingga bengkel akan mejdi produktif.

Perbaikan Ringan

Perbaikan ringan pada kendaraan dilakukan agar kondisi dari komponen kendaraan dapat

dipakai lebih lama dan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar. Kerusakan yang terjadi

antara lain berikut ini :

Kerusakan Rantai

Kerusakan rantai biasanya terjadi pada rantai yang sudah memiliki usia yang cukup atau

karena ada sesuatu hal, seperti adanya tekanan yang berlebihan pada rantai yang

menyebabkan rantai tiba-tiba putus.

Kerusakan Perangkat

Kabel Gas

Kabel Kopling

Handle Gas dan kopling

Baut pengikat

Masalah kelistrikan

Masalah lampu kendaraan yangsering putus dan soket lampu yang berkarat atau korosi.

Didalam permasalah ini biasanya masuk kedalam perbaiakn yang ringan sehinnga

membutuhakn pekerja yang sedikit dibandingkan perbaikann berat.

Untuk estimasi Setiap hari 20 motor yang melakukan perbaikan ringan. Untuk setap motor,

akan di perkirakan memerlukan 1 orang mekanik dan 1 orang Tool man dengan waktu

Page 9: Manajemen Produksi Bengkel Motor

pengerjaan 1-2 jam. Jadi di perlukan estimasi karyawan 10 orang yang harus stand by mengurus

perbaikan ringan ini

Perbaikan Berat

Perbaikan Berat pada motor terjadi ketika kerusakan yang lebih besar seperti masalah

pengapian dan juga masalah penurunan rpm dan juga terjadi kendaraan apabila komponen

pada kendaraan sudah tidak sesuai ukuran standar lagi atau telah melebihi batas toleransi.

Didalam sepeda motor, maka ada beberapa potensi kerusakan berat yang terjadi

diantaranya adalah:

Kerusakan Karburator

Kerusakan karburator terjadi sebagai akibat dari beberapa sebab, seperti misalnya

masuknya air ke dalam karburator yang menyebabkan proses pembakaran tidak

sempurna, atau kemacetan kabel gas.

Kerusakan Pengapian

Matinya spool, CDI atau Coil dapat terjadi begitu saja tanpa ada gejala sebelumnya

Turun Mesin

Perfoma kecepatan motor semakin lemah

Didalam penanganan perbaiakan berat ini biasanya membutuhakn pekerja lebih banyak

dibandingkan perbaikan ringan.

Untuk estimasi Setiap hari 10 motor yang melakukan perbaikan berat. Untuk setap motor, akan

di perkirakan memerlukan 1-2 orang mekanik dan 1 orang Tool man dengan waktu pengerjaan

2-3 jam. Jadi di perlukan estimasi karyawan 15 orang yang harus stand by mengurus perbaikan

ringan ini

4. Jasa Pemasangan Aksesoris

Page 10: Manajemen Produksi Bengkel Motor

No Gambar Aksesoris Nama Aksesoris

Deskripsi Karyawan & target pembelian

Harga

1 Digital RPM - Koso

Indikator kecepatan (digital)

- 1 karyawan/hari- 5 unit/hari

Rp 75.000,-

2 Disc Brake Set - Kitaco

- 2 karyawan/hari- 15 unit/hari

Rp.330.000

3 Kampas Rem - Kaizen

Kampas rem produk karya anak bangsa telah MELEWATI QUALITY TEST(SAE J-661 FRICTION MATERIAL TEST), sangat pakem pada kondisi basah maupun kering dgn harga yang kompetitif

- 2 karyawan/hari- 20 unit/hari

Rp.18.000

4 Helm - MDS

Helm MDS tipe Profile, adalah HELM dengan kualitas SNI dengan motif yang sangat menarik, tersedia dalam berbagai warna dan motif

- 5 unit/hari Rp.170.000

5 Givi E470 MONOLOCK®

- 1 karyawan/hari- 2 unit/hari

Rp.1.800.000

6 GM Helmets

- 5 unit/hari Rp.225.000

Page 11: Manajemen Produksi Bengkel Motor

7 Snail Helmet (Carbon)

- 5 unit/hari Rp.450.000

8 Shock Breaker (Marathon)

- 2 karyawan/hari-15 unit/hari

Rp.225.000

9 Knalpot Konic Titan

Khusus untuk Yamaha Mio

- 1 karyawan/hari- 5 unit/hari

Rp.450.000

10 Disk Brake Set (Nisin)

- 2 karyawan/hari- 10 unit/hari

Rp.300.000

Total karyawan yang dibutuhkan untuk pemasangan aksesoris motor = 11 karyawan/hari

Total pendapatan kalau sesuai target pembelian aksesoris motor = Rp 21.285.000/hari

Untuk pemasangan aksesoris motor menggunakan Krisbow Tool Set seharga Rp. 320.000

Page 12: Manajemen Produksi Bengkel Motor