MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan...

7
PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001 Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001 IATMI 2001-43 MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL INDONESIA Steve Palar, Indro Widodo, dan Agus M. Manggala Unocal Indonesia Company ABSTRAK Unocal Indonesia (UICo.) telah berproduksi minyak dan gas sejak tahun 1972. Setiap tahun data-data produksi bertambah banyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan lapangan. Disamping pertambahan jumlah data, semakin hari semakin maju sistim teknologi informasi. Untuk memudahkan perkerjaan maka bermacam-macam application software diciptakan dan sebagian diantaranya telah digunakan Unocal. Sebagian software ini menggunakan production database sebagai input. Diperlukan sistim database yang effisien untuk menyimpan dan mengolah data produksi yang makin bertambah supaya sistim database ini terintegrasi satu dengan yang lain dan supaya mudah digunakan dengan application software. Pada awal operasinya, Unocal memakai sistim production database yang diciptakan sendiri dalam bentuk spreadsheet. Sistim ini memenuhi kebutuhan database pada waktu itu. Seiring dengan makin bertambahnya data produksi dan berkembangnya application software, maka production database di Unocal mengalami evolusi dan pengembangan. Pada tahun 1999, ada lebih dari satu production database untuk menunjang laporan dan pemakaian application software. Tiap-tiap database mempunyai fungsinya masing- masing dan memerlukan support dari segi resources baik manpower maupun maintenance. Di tahun 2000, Unocal melakukan perombakan sistim production databasenya dimana beberapa sistim production database yang diciptakan sendiri digantikan dengan sistim commercial production database. Makalah ini akan membahas mengenai peralihan ke dan pemakaian dari sistim Finder Database. Urutan peralihan dari sistim lama ke sistim baru akan dijelaskan dimana hasil akhirnya adalah satu sistim production database yang terintegrasi dengan database dari exploration dan development (G & G) disamping tidak menutup kemungkinan berintegrasi dengan database yang lain dimasa yang akan datang. Proses peralihan menuju ke sistim yang baru di lakukan secara bertahap. Tahap pertama melibatkan konsolidasi dari Legacy Database ke dalam sebuah commercial production database berdasarkan standar data model industri yang berlaku. Tahap kedua menyangkut perubahan sistim pengambilan data lapangan (field data capture) dan juga sistim alokasi produksi. Hasil akhirnya adalah sebuah master database yang berisi data-data yang telah tervalidasi, absah (persetujuan partner PSC), mudah di gunakan dan dapat di akses melalui fasilitas built-in data browsing, disamping itu dapat pula digunakan untuk keperluan inter-application data exchange. Dengan demikian sistim commercial production database hanya akan membutuhkan dukungan staf yang relatif kecil saja, sehingga profesional staf Unocal dapat lebih leluasa untuk lebih fokus pada proses pengoptimuman produksi dan perolehan cadangan hidrokarbon. 1. PENDAHULUAN Unocal Indonesia beroperasi di offshore Kalimantan Timur (Gambar-1). Meskipun terdapat banyak tersebar lapangan minyak dan gas, terdapat empat pusat operasi antara lain : Northern Offshore (Attaka), Southern Offshore (Sepinggan), Northern Onshore (Santan terminal) dan Southern Onshore (Lawe-lawe terminal). Gambar-2 dan 3 menunjukkan berbagai fasilitas produksi lapangan yang ada. Data produksi yang berasal dari keempat lapangan tersebut dikirimkan melalui e-mail ke kantor Unocal di Pasir Ridge (Balikpapan). Sebuah tim Technician dari Petroleum Engineering menginput data ke dalam berbagai Production database untuk proses berikutnya, termasuk daily gas balance, gas allocation, dan monthly allocation untuk sumur-sumur dan lapisan HC- nya. Data tersebut juga digunakan untuk Web reporting dan membuat beberapa laporan hard copy, Gambar-4. memperlihatkan diagram kerja (workflow) tersebut. Workflow tersebut dikenal sebagai Production Data Management System (PDMS) Unocal Indonesia. 2. PDMS DI UNOCAL INDONESIA Guna mempermudah pemahaman tentang PDMS, maka PDMS dapat dibagi-bagi dalam beberapa module (Gambar- 5). Module-module tersebut merupakan data input, modeling dan mapping, proses data seperti gas allocation, membuat laporan dan hubungan pada application software yang lain. Pada tiap sistim yang pernah ada (Production Information & Reporting System (PIRS), Daily Production Data Processing & Reporting UICo. (JAVELIN), and Monthly Production System UICo. (INFOWELL)) dapat dibagi-bagi ke dalam module-module generic tersebut. Kemudian di dalam sub pembahasan pada paper ini akan diperkenalkan beberapa point utama dari PDMS antara lain : - Data Produksi (Production Data) - Jenis Data Proses (Typical Data Processing) - Jenis Laporan Web (Typical Web Reporting) - Hubungan pada aplikasi lain (Connectivity to other Applications) 2.1. Data Produksi Terdapat dua tipe/jenis data pada production domain. Tipe pertama adalah data dari beberapa meter (alat pengukur aliran), berbagai peralatan, operasi tes sumur, analisa fluida dan product movement. Frekuensi data biasanya satu kali tiap hari untuk jenis-jenis data tersebut. Pengecualian terjadi pada data tes sumur, yang dapat terjadi secara sporadic. Tipe yang kedua, terdapat data olahan yang dihasilkan dari beberapa proses seperti daily allocation dan monthly allocation atau bahkan perhitungan sederhana yang menggunakan pengukuran data yang mendasar. Kategori ini juga meliputi beberapa grafik living plan dan forecast yang dihasilkan dari beberapa studi paralel dan penggabungan ke dalam database dengan basis bulanan (monthly) atau tahunan (yearly). Tabel- 1 menyajikan urutan parsial dari jenis data produksi dan informasi lainnya. 2.2. Jenis Proses Data Terdapat dua jenis teknik proses data yang umumnya diterapkan pada data basic. Pertama, plant balancing yang diterapkan untuk processing plants untuk keseimbangan

Transcript of MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan...

Page 1: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

PROCEEDING SIMPOSIUM NASIONAL IATMI 2001Yogyakarta, 3-5 Oktober 2001

IATMI 2001-43

MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL INDONESIA

Steve Palar, Indro Widodo, dan Agus M. ManggalaUnocal Indonesia Company

ABSTRAK

Unocal Indonesia (UICo.) telah berproduksi minyak dan gas sejak tahun 1972. Setiap tahun data-data produksi bertambahbanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan lapangan. Disamping pertambahan jumlah data, semakinhari semakin maju sistim teknologi informasi. Untuk memudahkan perkerjaan maka bermacam-macam application software diciptakandan sebagian diantaranya telah digunakan Unocal. Sebagian software ini menggunakan production database sebagai input.Diperlukan sistim database yang effisien untuk menyimpan dan mengolah data produksi yang makin bertambah supaya sistim databaseini terintegrasi satu dengan yang lain dan supaya mudah digunakan dengan application software.

Pada awal operasinya, Unocal memakai sistim production database yang diciptakan sendiri dalam bentuk spreadsheet. Sistim inimemenuhi kebutuhan database pada waktu itu. Seiring dengan makin bertambahnya data produksi dan berkembangnya applicationsoftware, maka production database di Unocal mengalami evolusi dan pengembangan. Pada tahun 1999, ada lebih dari satuproduction database untuk menunjang laporan dan pemakaian application software. Tiap-tiap database mempunyai fungsinya masing-masing dan memerlukan support dari segi resources baik manpower maupun maintenance.

Di tahun 2000, Unocal melakukan perombakan sistim production databasenya dimana beberapa sistim production database yangdiciptakan sendiri digantikan dengan sistim commercial production database. Makalah ini akan membahas mengenai peralihan ke danpemakaian dari sistim Finder Database. Urutan peralihan dari sistim lama ke sistim baru akan dijelaskan dimana hasil akhirnyaadalah satu sistim production database yang terintegrasi dengan database dari exploration dan development (G & G) disamping tidakmenutup kemungkinan berintegrasi dengan database yang lain dimasa yang akan datang.

Proses peralihan menuju ke sistim yang baru di lakukan secara bertahap. Tahap pertama melibatkan konsolidasi dari LegacyDatabase ke dalam sebuah commercial production database berdasarkan standar data model industri yang berlaku. Tahap keduamenyangkut perubahan sistim pengambilan data lapangan (field data capture) dan juga sistim alokasi produksi. Hasil akhirnya adalahsebuah master database yang berisi data-data yang telah tervalidasi, absah (persetujuan partner PSC), mudah di gunakan dan dapat diakses melalui fasilitas built-in data browsing, disamping itu dapat pula digunakan untuk keperluan inter-application data exchange.Dengan demikian sistim commercial production database hanya akan membutuhkan dukungan staf yang relatif kecil saja, sehinggaprofesional staf Unocal dapat lebih leluasa untuk lebih fokus pada proses pengoptimuman produksi dan perolehan cadanganhidrokarbon.

1. PENDAHULUAN

Unocal Indonesia beroperasi di offshore Kalimantan Timur(Gambar-1). Meskipun terdapat banyak tersebar lapanganminyak dan gas, terdapat empat pusat operasi antara lain :Northern Offshore (Attaka), Southern Offshore (Sepinggan),Northern Onshore (Santan terminal) dan Southern Onshore(Lawe-lawe terminal). Gambar-2 dan 3 menunjukkanberbagai fasilitas produksi lapangan yang ada. Data produksiyang berasal dari keempat lapangan tersebut dikirimkanmelalui e-mail ke kantor Unocal di Pasir Ridge (Balikpapan).Sebuah tim Technician dari Petroleum Engineeringmenginput data ke dalam berbagai Production database untukproses berikutnya, termasuk daily gas balance, gas allocation,dan monthly allocation untuk sumur-sumur dan lapisan HC-nya. Data tersebut juga digunakan untuk Web reporting danmembuat beberapa laporan hard copy, Gambar-4.memperlihatkan diagram kerja (workflow) tersebut.Workflow tersebut dikenal sebagai Production DataManagement System (PDMS) Unocal Indonesia.

2. PDMS DI UNOCAL INDONESIA

Guna mempermudah pemahaman tentang PDMS, makaPDMS dapat dibagi-bagi dalam beberapa module (Gambar-5). Module-module tersebut merupakan data input, modelingdan mapping, proses data seperti gas allocation, membuatlaporan dan hubungan pada application software yang lain.Pada tiap sistim yang pernah ada (Production Information &Reporting System (PIRS), Daily Production Data Processing& Reporting UICo. (JAVELIN), and Monthly ProductionSystem UICo. (INFOWELL)) dapat dibagi-bagi ke dalam

module-module generic tersebut. Kemudian di dalam subpembahasan pada paper ini akan diperkenalkan beberapapoint utama dari PDMS antara lain :- Data Produksi (Production Data)- Jenis Data Proses (Typical Data Processing)- Jenis Laporan Web (Typical Web Reporting)- Hubungan pada aplikasi lain (Connectivity to other

Applications)

2.1. Data Produksi

Terdapat dua tipe/jenis data pada production domain. Tipepertama adalah data dari beberapa meter (alat pengukuraliran), berbagai peralatan, operasi tes sumur, analisa fluidadan product movement. Frekuensi data biasanya satu kali tiaphari untuk jenis-jenis data tersebut. Pengecualian terjadi padadata tes sumur, yang dapat terjadi secara sporadic. Tipe yangkedua, terdapat data olahan yang dihasilkan dari beberapaproses seperti daily allocation dan monthly allocation ataubahkan perhitungan sederhana yang menggunakanpengukuran data yang mendasar. Kategori ini juga meliputibeberapa grafik living plan dan forecast yang dihasilkan daribeberapa studi paralel dan penggabungan ke dalam databasedengan basis bulanan (monthly) atau tahunan (yearly). Tabel-1 menyajikan urutan parsial dari jenis data produksi daninformasi lainnya.

2.2. Jenis Proses Data

Terdapat dua jenis teknik proses data yang umumnyaditerapkan pada data basic. Pertama, plant balancing yangditerapkan untuk processing plants untuk keseimbangan

Page 2: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

volume intput dan output. Jika perbedaan hasil adalah besarmaka pencocokan ulang dari pengukuran meter biasanyadiperlukan. Proses umum yang lain adalah monthly allocationdari minyak dan gas untuk beberapa sumur dan zona lapisan.Grafik produksi harian lapangan kemudian digunakan untukmenghitung grafik monthly production. Selanjutnya volumetersebut di dibagi rata untuk beberapa individual sumur danlapisannya, berdasarkan pada perkiraan produksi dari teorigrafik tes sumur dan juga dari perhitungan pemisahan (split)reservoar.

2.3. Jenis Laporan Web

Unocal Indonesia berusaha menyediakan akses yang mudahke data utama untuk seluruh pengguna (user) yang memilikiotoritas. Untuk alasan tersebut, secepat mungkin setelahproses harian terselesaikan selanjutnya data tersimpan didatabase utama. Data tersebut dapat di akses dari IntranetUnocal melalui beberapa modifikasi web. Gambar-6memperlihatkan satu jenis Laporan web.

2.4. Hubungan pada Aplikasi lain

PDMS Unocal Indonesia menyajikan data produksi siap pakaiuntuk aplikasi lain yang penting termasuk composite mapsuntuk seluruh pemakai di G & G yang merupakan kombinasikontur permukaan dan data produksi dari beberapa reservoaryang dipilih. Aplikasi tambahan meliputi data produksisurveillance dari Oil Field Manager (OFM) software dariSchlumberger-GeoQuest, simulasi reservoar dan manajemencadangan dari Reserves Management System (RIMS)software. Pada sistim terdahulu mempergunakan PIRS,JAVELIN dan INFOWELL hubungan pada aplikasi lainbersamaan pula adanya biaya tambahan. Hal tersebut biasanyaterdiri dari beberapa langkah proses intermediate yangmemerlukan pengawasan yang cermat.

3. PERUBAHAN

Unocal telah berproduksi sejak tahun 1972. Setiap tahun dataproduksi bertambah seiring dengan pertambahan lapangandan jumlah sumur. Bukan hanya data produksi saja yangbertambah tetapi juga application software yang digunakanpada data produksi.

Untuk mendukung application software yang berbeda-beda,maka Production Database harus dibuat sedemikian rupasehingga cocok/compatible. Hal tersebut menyebabkan padaakhir tahun 1999 teradapat lebih dari satu ProductionDatabase, yaitu sebanyak tiga (3) buah (PIRS, JAVELIN, danINFOWELL). Production database yang lebih dari satumerupakan hal yang tidak effisien dan bisa menyebabkankesalahan. Disamping itu diperlukan personnel support danmaintenance yang bukan merupakan cost-effective system.

Oleh sebab itu ditahun 2000, diadakan usaha peng-integrasianProduction Database Unocal. Usaha ini dilakukan denganbertahap. Tahap pertama adalah penyederhanaan Productiondatabase dari tiga menjadi satu dengan menggunakancommercial system, yaitu sistim yang dibeli dari vendordalam hal ini Geo Quest (Schlumberger Co.).

Dalam tahap pertama ini, semua production databasedimigrasikan ke dalam Finder (Flagship Data ManagementSystem) Database System. Untuk tahap kedua, Unocal

melakukan perubahan dalam hal sistim Field Data Capture(FDC). Sebelum tahun 2001, data dari lapangan dikirimdengan e-mail ke kantor Balikpapan kemudian diinput keproduction database. Ini mengandung ketidakefisienan karenadata entry dilakukan di dua lokasi yang berbeda. Oleh sebabitu Unocal mengganti sistim yang sudah ada denganCommercial System dari GeoQuest. Software ini bernamaFieldView (from Schlumberger). Gambar-7 menunjukkanstatus sebelum integrasi sedangkan Gambar-8 dan 9memperlihatkan status setelah integrasi. Beberapa alasanutama untuk melakukan suatu perubahan antara lain :- Semangat penguasaan bekerja (spirit of knowledge work)- Integrasi data kedalam satu database- Implementasi standar data modeling- Penggantian sistim yang telah usang.- Mengadopsi penyelesaian secara komersial

3.1. Knowledge Work

Unocal Indonesia memberikan nilai tertinggi pada data dansecara berkesinambungan mencari metode untuk memperbaikicara penggunaan data. Philosophy ini merupakan kata-katayang terbaik diambil dari suatu Petrotechnical Open SoftwareCorporation (POSC) perspektif3 yang menyatakan bahwapada dasarnya, “knowledge work” berarti mengubah data kedalam suatu informasi, yang dapat digunakan oleh beberapatim untuk membuat suatu keputusan yang bijaksana. Beberapakeputusan yang bijak dapat memperbaiki pengembalian daripada investasi.

Untuk seluruh E & P aset, proses ini merupakan suatu loopdari rediscover, redefine dan redevelop seluruh reservoarlifecycle. Aset life cycle dapat mencapai 50 tahun atau lebih.Pada pendekatan life cycle, knowledge work akanberkembang. Data akan terkumpul ketika umur aset dimulaidan terus menerus pada seluruh fase dari life cycle. Siapa saja,kapan saja, dapat menggunakan data yang telah terkumpul.Kemudian beberapa tim yang berbeda, bekerja pada beberapapermasalahan secara bersamaan dapat berbagi data antarbeberapa aplikasi yang berbeda. Beberapa tim di kemudianhari dapat kembali kepada data asli dan menarik kembaliinformasi ketika perolehan lanjutan atau software yang lebihbaik dikembangkan.

Dengan konsep knowledge work, data menjadi sumber yanglebih berharga. Seluruh perangkat yang ada untuk mengaturdata. Beberapa proses dikembangkan untuk mendukung alirankerja. Dan manusia bebas untuk melakukan pekerjaan apayang mereka dapat lakukan : “berpikir”.

3.2. Integrasi Database

Data manajemen yang efektif mengintegrasikan data geologi,geofisika dan seluruh interpretasi yang digunakan pada proseseksplorasi dan pengembangan, membuat informasi tersediauntuk production engineer. Pengintegrasian dari beberapasumber pendukung data tersebut lebih efisien untukpemeliharaan lapangan dan keputusan operasi manajemenlapangan, mengarahkan pada pengurangan biayapengangkatan per barrel-nya5.

Sebuah ilustrasi yang sederhana adalah bahwa interpretasistratigrafi oleh geoscientists menentukan beberapa reservoardengan top dan bottom kedalaman. Perhitungan dari net-paydan porositas rata-rata dengan menggunakan log data

Page 3: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

petrophysik, dan penggunaan seluruh properties untukmenghitung split reservoar. PDMS dapat lebih efisienmenghitung seperti split beberapa gambar yang digunakanpada monthly allocation dari produksi hidrokarbon dari tiapsumur, tiap reservoar.

3.3. Standar Data Modeling

Sebagai geoscientists, pengkombinasian interpretasi dariempat (4) disiplin ilmu geologi, geofisik, petrofisik dan teknikreservoar, yang diperlukan adalah untuk sebuah standarmodel data eksplorasi dan produksi : sebuah sistim untukmengkoordinasi dan menentukan informasi geoscience danhubungan diantara data pada model reservoar4. Sejak sistimFinder, yang berdasarkan pada Oracle (Software Oracle Co.)Relation Database Management System (RDBMS), sudahsiap pakai di Unocal Indonesia, sebuah pilihan telahdigunakan untuk perluasan produksi dari Finder untukkecocokan data model dari POSC.

Gambar-10 menjelaskan prinsip-prinsip mendasar model ini,yang mengambarkan produksi lapangan dan data operasi dariempat keberadaan utama : aktivitas, fasilitas, material danproperty. Sebagai tambahan, keberadaan referensi membantuintegritas data dengan menyediakan sumber pencarian.Sebagai salah satu contoh, sebuah tes sumur dapatdigambarkan sebagai sebuah aktivitas (jenis/tipe tes sumur)yang dilakukan pada sebuah fasilitas (tipe stringproduksi/sebuah komplesi sumur) untuk mengukur sebuahproperty (laju alir) dari satu material atau lebih (minyak, gas,atau air).

3.4. Penggantian Sistim

Salah satu bagian dari PDMS terdahulu di Unocal Indonesiaadalah sebuah database dan sistem laporan yang telah usangbernama Javelin. Disana tidak terdapat standar konvensipenamaan untuk data atribut Javelin. Produksi harian propaneuntuk lapangan Serang dapat disebut SERANG_PROPANETODAY, namun produksi harian propane untuk lapanganSantan dapat di sebut PROPANE_SANTAN_TODAY.Nama-nama atribut juga dapat berbeda dari satu tahun keyang lain, karena data Javelin biasanya tersimpan di dalambentuk Binary Format (MDL) file yang terpisah seperti halnyatahun 1994.MDL atau tahun 1995.MDL. Seperti halnyamencegah kekurangan pengkoordinasian data, pengawasandata Javelin dilakukan kualitas kontrol (QC) pada dataterdahulu sepanjang tahun. Tabel-2 menunjukkanrasionalisasi potensial data Javelin.

3.5. Sistim Komersial

Pada tahun 2000,Unocal Indonesia juga telah memutuskanuntuk berpindah dari in-house software development,khususnya untuk databasen inti E & P dan beberapa aplikasi.Sebuah analogi dapat digambarkan dari beberapa perusahaanyang memiliki pilihan untuk mengadopsi penyelesaian standarindustri Enterprise, Resource, Planning (ERP) untukmengganti in-house business software proses data gunakeperluan keuangan atau sumber daya manusia. Dengankeputusan untuk berpindah ke sebuah paket commercialsoftware untuk penyelesaian PDMS, Unocal Indonesiamengharapkan keuntungan dari versi lanjutan dimasa depanyang akan di sediakan sebagai bagian dari penyediaanpemeliharaan software oleh vendor.

4. IMPLEMENTASI

Merubah sistim harus dengan perencanaan yang matang,terlebih-lebih jika sistim ini dipakai oleh banyak orang (manystakeholders). Perubahan manajemen data harus dilakukandengan benar untuk sedapat mungkin mengurangi gangguandari kegiatan operasi. Dengan mempertimbangkan haltersebut diatas maka implementasi dari perubahan sistimdilakukan secara bertahap.

Sebelum tahun 2000, G & G database menggunakanGeoQuest – Finder software. Mulai tahun 2000, memperluaskemampuan dari Finder master database saat ini untukmeliputi data produksi. Hal ini telah diantisipasi denganmemiliki sebuah database yang terintegrasi, perusahaan akanberuntung dengan memiliki proses yang lebih efisien dandiagran kerja, dan dengan produk dari hal ini akan menjadisuatu perbaikan pada kualitas data.

Tim implementasi proyek termasuk profesional datamanajemen dengan sebuah kombinasi keahlian domain,termasuk IT, petroleum engineering, G & G, dan manajemenproyek. Seperti jenis/tipe yang dibutuhkan pada suatu proyek,Tim mempekerjakan standar development cycle melibatkanpengumpulan yang diperlukan, spesifikasi, pengembangan,tes dan penyebaran. Gambar-11 menggambarkan cycletersebut. Pendekatan ini membantu kesalahpahaman dimasadatang tentang ruang lingkup pekerjaan yang dilakukan.Setelah mendapatkan pengguna (user) dan persetujuanmanajemen pada spesifikasi proyek, tim proyek meneruskandengan implementasi.

Berikut tahap-tahapan penggantian dari tiap sistim terdahuluyang digunakan :- mapping data sistim lama kedalam data model Finder- memindahkan data terdahulu kedalam Finder sebagaimana- proses mapping diatas dan pelaksanaan QC secukupnya dari

data selama pemindahan.- Penyisihan historical data yang di koordinasikan dengan

user dan di masukkan data yang benar- Menciptakan mekanisme data input yang baru dengan

menggunakan bentuk dasar pemasukkan dan pengisian(loading).

- Proses penggantian dari sistim lama, sebagai contoh,reservoar split di INFOWELL telah diganti oleh sebuahtampilan yang mirip di Finder

- Perubahan data yang terkait pada Web dan laporan laporanlain dari sistim lama ke tempat penyimpanan yang baru.

- Menghubungkan beberapa target aplikasi, seperti OFM kesumber data yang baru

- Mendokumentasikan kebijakan dan prosedur untukbagaimana menggunakan sistim yang baru.

- Tes pada sistem pemindahan- Mengerjakan proses paralel secukupnya dan bandingkan

hasil-hasil dari kedua sistem yang lama dan baru.- Pelatihan pada pengguna (user) pada sistim yang baru.

4.1. Tahapan pendekatan

User mengerti di akhir tahun 1999 tentang keperluan dariperubahan berbagai prosedur seperti keperluan untukkonsolidasi database, yang akan menyediakan pusat/masterdata produksi. Kemudian juga keperluan untuk memperbaikipengambilan data lapangan (FDC) dan keinginan untuksebuah program commercial software untuk Back Allocation

Page 4: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

(BA). Bagaimanapun, karena besarnya pekerjaan ini danketerbatasan pada sumber-sumber dan juga karena keinginantidak mengacaukan operasi secara substansi, perusahaanmenyetujui untuk tahapan pada perubahan secara berangsur-angsur. Pada tahun 2000, perusahaan mengimplementasikankonsolidasi database. Sebuah perencanaan pengembangan ditahun 2001 telah di jadwalkan untuk memperkenalkan sebuahsistem komersial pengambilan data lapangan (FDC) dankomersial software Back Allocation dengan fasilitasvisualisasi jaringan kerja (network).

5. KEGUNAAN

Seperti data produksi bulanan untuk beberapa sumur danreservoar menjadi tersedia di master database terintegrasi,pengguna/user akan mendapatkan keuntungan denganmembuat beberapa map dalam bentuk production bubble map,pie map dan grafik produksi. Gambar-12 adalah sebuahcontoh dari pie map. Karena jenis lain dari data input untukmap tersedia pada database yang sama, pengguna dapatmembuat gabungan beberapa map dengan campuran data G &G. Contohnya termasuk kontur map dari top reservoar, mapyang memperlihatkan data geografi seperti garis pantai danobjek grafik yang lain, dan data produksi seperti volumekumulatif dari produksi.

Produksi dari master database biasanya terhubung melaluiOpen Database Connectivity (ODBC) dengan seperangkatanalisa data, seperti halnya OFM. Sebagai tambahan, dataproduksi yang dipilih dapat di transfer untuk dipakai disimulasi reservoar dan beberapa aplikasi manajemen reserves.Software data pertambangan, Software for Data Access(BRIO), juga telah di-instal untuk membantu analisa data(Gambar-13). Pengunaan aplikasi Microsoft Excel(Spreadsheet Application) telah tertulis untuk menyajikanpengguna dengan bantuan ekstraksi data dan kemampuanmembuat grafik di lingkungan Microsofts Window (Gambar-14).

6. KESIMPULAN

Pada awalnya Production Database yang diciptakan Unocalsendiri mampu menunjang operasi Unocal denganmemberikan kegunaan (functionality). Akan tetapi denganbertambahnya data produksi dan semakin bervariasinyaapplication software, maka Production Database system perludikonsolidasikan untuk mengurangi kemungkinan timbulnyakesalahan serta untuk mengurangi ketidakefisienan.

Konsolidasi ini dengan menggunakan Commercial Systemdengan tujuan utama supaya Database cocok (compatible)dengan application software yang makin berkembang.Disamping itu agar pemeliharaan (maintenance) dari sistimyang baru lebih efektif. Ini merupakan usaha Unocal untuklebih memfokuskan kepada penilaian /interpretasi makaproductivity akan meningkat, karena Engineer tidak perlu lagimembuang waktu untuk mempersiapkan data dan mengolahdata sebelum masuk tahap interpretasi.

7. DAFTAR PUSTAKA

1. SPE 38118 (1997) : EXPRIS – An Integrated System forthe Management of E&P Technical Data in Abu Dhabiby M. Taher Shehata and D. Chatterjee.

2. SPE 68758 (2001) : The Integrated Production Databasein Unocal Indonesia by Debasis Chatterjee, Steve Palarand Louis Rothenberg.

3. E&P Knowledge Management – A POSC perspective byBill Bartz and David Archer.

4. GeoByte (1992) : Taming the Geoscience Data Dragonby Steve Darden et al.

5. Schlumberger white paper (1999) : A Way of Looking atE&P Data Management by Ken Landgren

Tabel-1Jenis Macam-macam Data Produksi

Frequency Data table Data attributes

Daily Field production summary Date, Field, Volume of hydrocarbon producedPlatform production Date, Platform, oil/gas/water producedStock report Date, Storage facility, opening, closing stock, loss/gain

Process plant remarks Date, name of plant, remarksCrude shipment Date, source, volume shipped, destinationCompressor readings Date, Compressor name, run hours, temperature, gasChemical usage Date, chemical type, volume used, whereHydrocyclone data Date, inlet deoiler (pressure, flow), outlet deoiler

Monthly Forecast per field Month, Field, volume forecastBarrel plan per field Month, field, volume plannedWell production Month, well, oil, water, gas, on-daysWell/reservoir production Month, well, reservoir, oil, water, gas

Sporadic Well test Date, well, string, pressure, tested fluid volumeGas well test Date, well, string, pressure, tested fluid volumeReservoir split Date, well, reservoir, split percentage Oil etc.

Page 5: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

S E D A N D A N G G A S S A L E S T O D A Y 2341S E D A N D A N G G R O S S O IL TODAY 124S E D A N D A N G S O L G A S T O D A Y 2219S E D A N D A N G W A T E R 321S E G U N I G A S S A L E S T O D A Y 3451S E G U N I G R O S S O I L T O D A Y 154S E G U N I S O L G A S T O D A Y 3321S E G U N I W A T E R 289S E J A D I G A S S A L E S T O D A Y 1287S E J A D I G R O S S O I L T O D A Y 176S E J A D I S O L G A S T O D A Y 1065S E J A D I W A T E R 264

S E D A N D A N G G A S S A L E S T O D A Y 2441S E D A N D A N G G R O S S O IL TODAY 132S E D A N D A N G S O L G A S T O D A Y 2287S E D A N D A N G W A T E R 314S E G U N I G A S S A L E S T O D A Y 3376S E G U N I G R O S S O I L T O D A Y 132S E G U N I S O L G A S T O D A Y 3200S E G U N I W A T E R 287S E J A D I G A S S A L E S T O D A Y 1276S E J A D I G R O S S O I L T O D A Y 166S E J A D I S O L G A S T O D A Y 1052S E J A D I W A T E R 243

Data of 2-May-2000

Data of 3-May-2000

Intermediate table

Field nameDate of transactionGas SalesGross OilSolution GasWater

Field DateGASSALES

GROSSOIL

SOLGAS WATER

SEDANDANG 2-May-00 2341 124 2219 321SEDANDANG 3-May-00 2441 132 2287 314SEGUNI 2-May-00 3451 154 3321 289SEGUNI 3-May-00 3376 132 3200 287SEJADI 2-May-00 1287 176 1065 264SEJADI 3-May-00 1276 166 1052 243

Tabel-2Data Javelin (Sebelum dan Sesudah Rasionalisasi)

Page 6: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

• DataMapping

• DataMigration

Data Input

Web, hard-copyreports

Gas balance, MonthlyallocationPolicies,

procedures

Connectivity tootherapplications

Gambar-5Module dari Sistem Manajemen Data Produksi (PDMS)

Gambar-6Contoh Laporan Web

Excel DB

Infowell

Javelin

ExcelMonthly

data

ExcelDaily data

ExcelDaily Gas

Alloc.

JavelinComputation

PIRS Web Report

Split

Web Report

ExcelReport

Data export/linkfor OFM, Zycor,

VIP

MonthlyAllocation Other input from

Finder, manual1999

Gambar-7Status Sebelum Integrasi Database

Excel DB

Ex-IWL Split

Web Report

Ex-JavelinComputation

ExcelDaily data

Data export/linkfor OFM, Zycor ,

VIP

Other Report

ExcelDaily Gas

Alloc .

MonthlyAllocation

ExcelMonthly

data

Finder

2000

Gambar-8Status Setelah Integrasi Database

BA/NVTDaily & Monthly

Alloc. + Split

Field View FinderFVF Link

ExcelDaily data

ExcelMonthly data Web

Report

Data export/linkfor OFM,Zycor,

VIP

OtherReport

2001

Gambar-9Kelanjutan Proses Penyederhanaan dari Seluruh Operasi

Gambar-10Bagian dari Data Model

Page 7: MANAJEMEN PRODUCTION DATABASE DI UNOCAL · PDF filebanyak dan makin kompleks seiring dengan pertambahan jumlah sumur dan ... database yang diciptakan sendiri dalam bentuk ... tes sumur,

Manajemen Production Database di UNOCAL Indonesia Steve Palar, Indro Widodo, Agus M. Manggala

IATMI 2001-43

Requirements Specifications

High Level Design

CommercialRelease

GQ+Unocal DMengineers

Release tousers

User, softwareengineer

softwareengineer

Concept

Implementation

IndependentTesting

Existing Unocalform/report,

new ideas fromusers

Gambar-11Jenis Software Development Cycle

Gambar-12Contoh Penggunaan Data Produksi

Gambar-13Analisa Data dengan BRIO

Gambar-14Data Extraction dan Charting

Menggunakan Microsoft Excel