Manajemen Perusahaan A

16
Data Pribadi : Nama : Mustadjab Suprya Tempat dan Tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Pebruari 1954 Agama : Islam Jenis Kelamin : Laki-laki Status : Menikah Alamat Rumah : Jl. Mawar No. 86 Mentul Cepu Nomor Telepon : (0296) 434071; HP : 081325505879 Riwayat Pendidikan : Riwayat Pekerjaan : SD : 1966 Pusdiklat Migas : 1975 – 2010 SMP : 1970 Dosen/Instuktur STEM-Akam 1995 – 2010 SLA : 1973 Assesor : 1991 – 2010 CURRICULUM VITAE

Transcript of Manajemen Perusahaan A

Page 1: Manajemen Perusahaan A

Data Pribadi :

Nama : Mustadjab Supryadi

Tempat dan Tanggal lahir : Sukoharjo, 27 Pebruari 1954

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status : Menikah

Alamat Rumah : Jl. Mawar No. 86 Mentul Indah Cepu

Nomor Telepon : (0296) 434071; HP : 081325505879

Riwayat Pendidikan : Riwayat Pekerjaan :

SD : 1966 Pusdiklat Migas : 1975 – 2010

SMP : 1970 Dosen/Instuktur STEM-Akamigas : 1995 – 2010

SLA : 1973 Assesor : 1991 – 2010

D3 Elektronika : 1994 Master Assesor : 2007 – Sekarang

S1 Teknik Mesin : 2001 Dosen STTR Cepu : 2011 – Sekarang

S2 Teknik Mesin : 2006

 

CURRICULUM VITAE

Page 2: Manajemen Perusahaan A

Selasa, 21 Pebruari 2012

oleh MUSTADJAB SUPRYADI, ST, MT.

Magister Safety Teknik Mesin ITS

Hp. 081325505879 - Tlp. Rumah : 0296-424071

Page 3: Manajemen Perusahaan A

a. Manajemen : Kata Manajemen merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris

“Management”, dalam bahasa Indonesia padanan kata yang cocok adalah “Tata Laksana” yang berarti Pengaturan atau Cara Kerja.

George R. Terry : “Manajemen adalah pencapaian tujuan (organisasi) yang sudah ditentukan sebelumnya dengan mempergunakan bantuan orang lain”.

Siswandi (Ahli manajemen) : “Manajemen adalah pengaturan dan kerja sama unsur-unsur manusia dengan manusia dan sarana pendukung (alat-alat) untuk mencapai tujuan (organisasi) secara efektif dan efisien.

Dengan makin berkembangnya pola pikir manusia dan semakin besar atau mahal biaya operasional organisasi, membuat manusia perlu menata ulang kebijakan dalam bekerja untuk lebih efisien dan efektif. Berdasar pandangan tersebut, manusia akan lebih banyak bekerja dengan sarana pendukung (alat-alat) kerja daripada dengan manusia lainnya agar lebih cepat dan lebih baik hasil produknya.

Bab 1. Pengertian dan Lingkungan Manajemen

1.1 Keahlian Manajemen dan Pengertian Organisasi :

Page 4: Manajemen Perusahaan A

1.2 Dimensi Manajemen

b. Organisasi : Kata Organisasi merupakan kata serapan dari kata bahasa Inggris

“Organization”, yang artinya mengatur atau kumpulan sesuatu yang diatur bekerja sama. Jadi pengertian Organisasi adalah : “Kumpulan mausia dan sarana pendukung yang diikat pada suatu kesatuan untuk mencapai tujuan bersama”.

Agar organisasi dapat beroperasi dengan lancar, perlu ada manusia yang mengatur organisasi itu yang dinamakan Manajer. Jadi manajer adalah : “Manusia yang melakukan atau melaksanakan semua fungsi manajemen yang diarahkan kepada pencapaian tujuan organisasi”.

Pandangan para pakar, Manajemen dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Manajemen sebagai suatu proses kerja sama : Jika para manusia berkumpul untuk mencapai tujuan bersama pasti

akan terjadi suatu proses kerja sama agar tujuan tercapai. 2. Manajemen sebagai suatu seni : Penerapan atau pelaksanaan berbagai teknik dan fungsi manajemen

didalam organisasi yang berbeda-beda antara satu organisasi dengan organisasi lainnya merupakan suatu ketrampilan seni.

Page 5: Manajemen Perusahaan A

1.3 Pentingnya Manajemen :

3. Manajemen sebagai suatu ilmu pengetahuan : Jika ilmu didefinisikan suatu pengetahuan yang terorganisir dan yang sistematis, maka manajemen dapat dikatakan sebagai ilmu .

Di zaman sekarang ini, hampir tidak mungkin kebutuhan hidup manusia dapat diperoleh sendiri tanpa bantuan orang lain dan sarana pendukung (alat-alat). Dalam mencapai tujuan, manusia senantiasa memperhatikan kerja sama dengan manusia lain dan sarana pendukungnya. Dengan mengerti manajemen, manusia secara rasional akan bertindak secara efisien dan efektif. Menghindari dari proses manajemen berarti rela tidak memperoleh tujuan organisasi secara optimal. Melalui menajemen, orang akan saling mengerti dan memahami kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Page 6: Manajemen Perusahaan A

1.3 Pentingnya Manajemen :

Setiap manajer mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Manajer dapat dikelompokkan :

1. Menurut Tingkatannya : a. Manajer lini bawah : Manajer yang secara langsung mengawasi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan awal (operator). Contohnya : Mandor, Supervisor, Kepala urusan administrasi kantor, dsb.

b. Manajer menengah : Manajer yang mengarahkan, membimbing dan mengawasi manajer lini bawah. Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan pimpinan organisasi serta membantu memecahkan masalah antara keinginan

supervisor dengan kapasitas dan kemampuan bawahan/operator.

c. Manajer puncak : Merupakan kumpulan manajer yang bertanggung jawab ter- dap jalannya dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Merumuskan dan menetapkan kebijakan organisasi dan membimbing serta mengarahkan interaksi organisasi dengan lingkungan.

Setiap manajer mempunyai wewenang dan tanggung jawab. Manajer dapat dikelompokkan :

1. Menurut Tingkatannya : a. Manajer lini bawah : Manajer yang secara langsung mengawasi tenaga kerja yang melakukan pekerjaan awal (operator). Contohnya : Mandor, Supervisor, Kepala urusan administrasi kantor, dsb.

b. Manajer menengah : Manajer yang mengarahkan, membimbing dan mengawasi manajer lini bawah. Bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi pelaksanaan kebijakan pimpinan organisasi serta membantu memecahkan masalah antara keinginan

supervisor dengan kapasitas dan kemampuan bawahan/operator.

c. Manajer puncak : Merupakan kumpulan manajer yang bertanggung jawab ter- dap jalannya dan keberhasilan organisasi secara keseluruhan. Merumuskan dan menetapkan kebijakan organisasi dan membimbing serta mengarahkan interaksi organisasi dengan lingkungan.

1.4 Tingkatan Jabatan dalam Manajemen :

Page 7: Manajemen Perusahaan A

2. Menurut Fungsinya : Merupakan manajer yang bertanggung jawab hanya kepada aktivitas yang terkait dengan fungsinya, seperti :

a. Manajer Produksi, b. Manajer Sumber Daya Manusia, c. Manajer Pemasaran, d. Manajer Keuangan, e. Manajer Riset dan Pengembangan dan lain-lain.

Keahlian manajer akan dapat meningkatkan kualitas kinerja manajemen. Macam keahlian manajer meliputi : a. Keahlian Teknik (Technical Skill) : Merupakan kemampuan untuk menggunakan berbagai peralatan, prosedur atau teknik dalam bidang tertentu.

b. Keahlian Masalah Kemanusiaan (Human Skill) : Merupakan kemampuan untuk dapat mengerti dan memahami tentang karakteristik orang lain, berpartisipasi secara aktif

dengan orang lain, mengetahui potensi dan kelemahan manusia, harapan masa depan dan reaksi terhadap ancaman terhadap diri manusia itu.

1.5 Keahlian Manajer :

Page 8: Manajemen Perusahaan A

c. Keahlian Konseptual (Conceptual Skill) : Merupakan kemampuan untuk dapat melihat secara sistematis dan komprehensif atas semua aktivitas dan kepentingan organisasi. Keahlian ini meliputi pemahaman untuk memfungsikan semua komponen organisasi .

d. Keahlian Strategi (Strategic Skill) : Merupakan keahlian yang diperlukan bagi manajer untuk dapat melihat organisasi sebagai suatu sistem dimana ganguan atau keberhasilan dari unit organisasi akan mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan organisasi. Dalam keahlian ini manajer dituntut untuk dapat mengantisipasi sedini mungkin semua fenomena internal dan eksternal organisasi. Agar keahlian terasah dengan baik, manajer perlu meningkatkan kualitas kinerja dirinya dari sumber keahliannya. Sumber keahlian manajer paling dominan adalah pendidikan dan pengalaman. Dengan proses pendidikan manajemen akan membuka pandangan/cakrawala berfikir dan peningkatan logika dibidang manajemen oleh manajer/calon manajer. Pengalaman adalah guru yang paling baik dan berharga. Dari penglaman, manajer dapat memetik pengetahuan dan ilmu manajemen yang sangat berharga. Dari pengalaman yang berbeda-beda, manajer dalam mengambil keputusan manajemen dikasus yang sama dapat berbeda keputusannya.

c. Keahlian Konseptual (Conceptual Skill) : Merupakan kemampuan untuk dapat melihat secara sistematis dan komprehensif atas semua aktivitas dan kepentingan organisasi. Keahlian ini meliputi pemahaman untuk memfungsikan semua komponen organisasi .

d. Keahlian Strategi (Strategic Skill) : Merupakan keahlian yang diperlukan bagi manajer untuk dapat melihat organisasi sebagai suatu sistem dimana ganguan atau keberhasilan dari unit organisasi akan mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan organisasi. Dalam keahlian ini manajer dituntut untuk dapat mengantisipasi sedini mungkin semua fenomena internal dan eksternal organisasi. Agar keahlian terasah dengan baik, manajer perlu meningkatkan kualitas kinerja dirinya dari sumber keahliannya. Sumber keahlian manajer paling dominan adalah pendidikan dan pengalaman. Dengan proses pendidikan manajemen akan membuka pandangan/cakrawala berfikir dan peningkatan logika dibidang manajemen oleh manajer/calon manajer. Pengalaman adalah guru yang paling baik dan berharga. Dari penglaman, manajer dapat memetik pengetahuan dan ilmu manajemen yang sangat berharga. Dari pengalaman yang berbeda-beda, manajer dalam mengambil keputusan manajemen dikasus yang sama dapat berbeda keputusannya.

Page 9: Manajemen Perusahaan A

Menurut Robert L. Kaatz, ada 3 macam keahlian yang diperlukan oleh

manajer diberbagai tingkatan :a. Keahlian Teknik : Kemampuan menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan

dari bidang yang ditekuninya.

b. Keahlian Manusiawi : Kemampuan untuk bekerja, kemampuan mengerti dan mema-

hami, kemampuan memotivasi dan berinteraksi dengan orang lain baik individu maupun kelompok.

c. Keahlian Konseptual : Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua

kepentingan dan aktivitas organisasi.

Menurut Robert L. Kaatz, ada 3 macam keahlian yang diperlukan oleh

manajer diberbagai tingkatan :a. Keahlian Teknik : Kemampuan menggunakan prosedur, teknik dan pengetahuan

dari bidang yang ditekuninya.

b. Keahlian Manusiawi : Kemampuan untuk bekerja, kemampuan mengerti dan mema-

hami, kemampuan memotivasi dan berinteraksi dengan orang lain baik individu maupun kelompok.

c. Keahlian Konseptual : Kemampuan mengkoordinasikan dan mengintegrasikan semua

kepentingan dan aktivitas organisasi.

1.6 Tingkatan Manajemen dan Keahlian Manajer :

Page 10: Manajemen Perusahaan A

Peran adalah pola perilaku dari individu yang diharapkan dalam suatu

organisasi. Henry Mintzberg membagi peran manajer kedalam 3 peran : a. Peran antar pribadi : Meliputi peran figur, peran kepemimpinan dan peran perantara

(liaison). Peran ini akan membawa manajer untuk mengelola organisasi dengan cara yang agak halus dan sebagai alat mengharmonisasi berbagai perbedaan dan konflik kelompok yang ada didalam organisasi.

b. Peran Informasional : Meliputi peran pemantau (monitor), peran penyebar luasan informasi (Disseminator) dan peran bicara (spokerperson).

Merupa- kan peran yang penting atau utama dari setiap manajer.c. Peran Keputusan : Meliputi peran keputusan, peran kewirausahaan (intrepreneur), peran menangani gangguan (disturbance handler), peran alokasi sumber daya (resource allocator) dan peran jru runding (negotiator).

1.7 Peran Manajer :

Page 11: Manajemen Perusahaan A

Manajemen harus bersikap adil, obyektif, rasional dan sistematis. Dengan demikian kehadiran ilmu sangat diperlukan didalam manajemen. Ilmu yang paling banyak digunakan umumnya adalah matematika dan statistik selanjutnya akuntansi. Ilmu dalam manajemen merupakan hal mendasar, tanpa adanya ilmu, maka perilaku manajemen akan menjadi rancu dan kacau, sebab semuanya akan berjalan tidak pada prinsip rasionalitas, dan jika ini terjadi maka keputusan manajemen sangat sulit dipertanggung jawabkan. Tanpa mempunyai ilmu, maka manajer sangat tidak mungkin dapat mengambil keputusan yang tepat dan jika keputus-an tidak tepat juga tidak mungkin dapat mencapai tujuan organisasi.

Adapun yang dimaksud seni adalah penerapan konsep dan prinsip serta gaya manajemen, dimana setiap orang akan berbeda-beda. Arti lain dari seni disini adalah daya kreatif pribadi ditambah keahlian didalam berkarya/berkinerja. Jadi manajemen merupakan cara menghasilkan dan mengembangkan kreativitas seni yang paling sesuai didalam mengelola, membimbing, mengarahkan dan mengawasi orang dalam organisasi.

1.8 Ilmu dan seni dalam manajemen :

Page 12: Manajemen Perusahaan A

Manajer seringkali dihadapkan, tidak saja kepada kesulitan memilih

alternatif yang diutamakan, Manajer juga dihadapkan kepada konflik

nilai dan konflik kepentingan diantara para pihak yang berada dalam posisi yang saling bertentangan. Dalam kondisi demikian

maka manajer dituntut untuk perpegngan pada prinsip moral secara

umum dan para pihak yang berhubungan dengan manajer harus memahami dan mengerti mengenai prinsip moral yang diyakini

dan dipegang teguh oleh manajer.

Manajemen merupakan bidang terapan dan tidak semata bersifat teoritis. Manajemen tidak hanya memerlukan kebenaran dalam konsep akan tetapi yang lebih diutamakan adalah kebenaran praktis yang telah diuji. Untuk itu maka diperlukan pendidikan manajemen. Pendidikan manajemen harus mengarah pada seni manajemen yang kemudian dikembangkan dengan konsep teoritis.

1.9 Etika Manajemen :

1.10 Pendidikan Manajemen :

Page 13: Manajemen Perusahaan A

Perkembangan ilmu manajemen sejalan dengan perkembangan dunia usaha.

Dengan semakin banyaknya dan besarnya organisasi bisnis maka persoalan

bisnis menjadi rumit dan berat, sehingga para pihak yang terlibat dengan organisasi bisnis berusaha mencari metode yang terbaik untuk mengatasi masalah yang dihadapinya. Metode manajemen mencakup pemikiran pendekatan sebagai berikut :

a. Pendekatan Klasial : Merupakan pendekatan tertua yang menekankan/memfokuskan pada

rasionalitas dan efisiensi. Fungsi manajemen hanya sebatas pada perencanaan, pengorganisasian dan pengawasan. Manajemen hanya dipandang sebagai proses koordinasi untuk pencapaian tujuan.

b. Pendekatan Perilaku : Merupakan pengembangan dari pendekatan klasik (yang dianggap

tidak dapat mencapai total efektivitas, total efisiensi dan masih seringkali muncul ketidak harmonisan didalam organiasi) dengan memperhatikan aspek manusiawi yang menggunakan pendekatan konsep psikologi, sosiologi, antropologi dan disiplin perilaku lain guna membantu manajer agar dapat memahami perilaku lain guna membantu manajer agar dapat memahami perilaku manusia dilingkungan kerja.

1.11 Pendekatan Manajemen Sebagai Ilmu :

Page 14: Manajemen Perusahaan A

c. Pendekatan Ilmiah : Merupakan pendekatan yang memberlakukan organisasi sebagai objek

penelitian dan digunakan ilmu matematik dan statistik untuk membantu manajer dalam memecahkan masalah organisasi yang diteliti.

d. Pendekatan Sistem : Merupakan pendekatan yang memandang organisasi sebagai kumpulan

bagian yang saling terkait satu sama lain kearah tujuan bersama yang telah disepakati.

e. Pendekatan Kemungkinan : Pendekatan yang beranggapan, keberhasilan praktik sangat

dimungkinkan dengan situasi dan kondisi yang mendukung.

Semua orang yang mempunyai karyawan bawahan didalam organisasi disebut

manajer. Manajer mampunyai tugas pokok pengelolaan (meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, perintah, pengawasan dan pengevaluasian) sebagai berikut : a. Mengelola pekerjaan dan organisasi, b. Mengelola orang, c. Mengelola semua unsur organisasi bisnis, seperti produksi, tenaga kerja, pemasaran, keuangan, riset, dan pengembangan semua sarana dan

prasarana yang dimiliki organisasi.

1.12 Tugas Manajer :

Page 15: Manajemen Perusahaan A

Adapun tugas masing-masing manajer adalah :1. Manajer Produksi, a. Bertanggung jawab terhadap proses masukan (input) sumber

daya dan keluaran (output) produk yang diproduksi oleh organisasi bisnis. b. Berupaya bagaimana cara membuat produk secara efektif dan efisien dan disenangi oleh konsumen.2. Manajer Pemasaran, Bertanggung jawab bagaimana caranya produk yang telah

dihasilkan perusahaan dapat sampai ke konsumen.3. Manajer Keuangan, Bertanggung jawab bagaimana memperoleh dana dari sumber

yang paling murah dan mudah menanamkan kembali kepada aktiva yang paling menguntungkan.

4. Manajer Sumber Daya Manusia, Bertanggung jawab terhadap pengadaan, penempatan,

pengembangan dan loyalitas sumber daya manusia organisasi yang mempunyai keahlian yang dibutuhkan organisasi.

5. Manajer Riset dan Pengembangan produk/bisnis, Bertanggung jawab terhadap pemuasan konsumen/pelanggan

melalui penciptaan, pengembangan dan variasi produk/bisnis yang terus menerus berubah/berkembang.

Page 16: Manajemen Perusahaan A

Sekian dulu ...., Capek...... !