Manajemen Persediaan - modul.mercubuana.ac.idNur+Affini+-+Manajemen... · Metode Penaksiran dan...
Click here to load reader
Transcript of Manajemen Persediaan - modul.mercubuana.ac.idNur+Affini+-+Manajemen... · Metode Penaksiran dan...
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Ekonomi & Bisnis
Manajemen
Dinar Nur Affini, SE., MM.
Manajemen Persediaan
Penilaian & Pengendalian Persediaan
www.mercubuana.ac.id
Penilaian Persediaan
Penilaian Persediaan
Penilaian persediaan merupakan suatu pembahasan dengan menggunakan pendekatan akuntansi. Persediaan disini diartikan sebagai barang dagangan yang disimpan untuk dijual kembali dan bahan yang terdapat dalam proses produksi atau yang disimpan untuk tujuan keduanya.
Penilaian Persediaan
Persediaan dibedakan menjadi duayaitu:1. Persediaan barang dagangan
(merchandise inventory) 2. Persediaan bahan baku yang
diproses dalam perusahaanmanufaktur.
Pencatatan Persediaan
Dalam sistem akuntansi, persediaandibedakan menjadi dua yaitu:1. Sistem pencatatan persediaan
perpetual (Perpetual Inventory System) Metode Buku
2. Sistem pencatatan persediaanperiodik (Periodic Inventory System)
Metode Fisik
Penentuan Harga Pokok Persediaan
• Harga pokok persediaan terdiri atas harga beli persediaan/barang ditambah semua pengeluaran yang terjadi pada saat pembelian barang tersebut.
• Jenis pengeluaran yang umum adalah biaya transportasi, biaya masuk (impor) dan sauransi selama kerugian perjalanan, harga barang lebih mudah diidentifikasi berdasarkan penentuan dari penjual, sedangkan biaya yang nilainya sangat kecil dapat dibebankan pada biaya operasi periode yang bersangkutan.
Penentuan Harga Pokok Persediaan
Pada perusahaan manufaktur untukmenghitung persediaan perlu ditambahkanbiaya-biaya yang terlibat didalamnya, adapunbiaya-biaya tersebut adalah:• Biaya pabrik (manufacturing cost) • Biaya produksi (production cost) • Harga pokok produksi (cost of goods
manufactured)
Metode Penaksiran dan Penilaian Persediaan
Dalam melakukan penafsiran dan penilaianterhadap persediaan terdapat beberapa metode:1. Metode Laba Kotor (Gross Profit Method)2. Metode Persediaan Dengan Harga Jual3. Metode First In First Out (FIFO). 4. Metode Last In First Out (LIFO)5. Metode rata-rata6. Metode identifikasi khusus7. Metode Taksiran
Metode Laba Kotor
• Metode laba kotor didasarkan atashubungan yang dianggap adadiantara laba kotor penjualan.
• Diterapkan pada penjualan untukmenghitung harga pokok barang-barang yang tersedia untuk dijualuntuk mencapai suatu saldopersediaan yang ditaksir.
Metode Laba Kotor
Metode laba kotor ini bermanfaat apabila :1. Sistem berkala sedang digunakan dan persediaan
diperlukan untuk laporan sementara atau untukmenghitung persediaan dari minggu ke minggu ataudari bulan ke bulan.
2. Suatu persediaan telah hancur atau hilang olehbencana kebakaran, pencurian atau yang lainnya dandata yang diperlukan untuk menilainya tidak ada
3. Dikehendaki untuk menguji atau memeriksa ketepatanangka-angka persediaan yang dihitung dengan alat-alatlain yang disebut dengan uji laba kotor.
Metode Laba Kotor
Untuk menggunakan metode ini harusmemenuhi beberapa persyaratan:1. Penggunaan metode laba kotor
untuk perhitungan sementarapersediaan.
2. Penggunaan metode laba kotoruntuk penghitungan kerugian karenabencana.
Metode Persediaan dengan Harga Jual
• Metode harga jual banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan kecil (pengecer/retailer) dengan tujuan untuk menentukan perkiraan keadaan persediaan yang ada apabila dibutuhkan sewaktu-waktu.
• Metode ini dapat digunakan dengan syarat pencatatan barang-barang yang dibeli dibedakan dengan harga jual.
Metode Persediaan dengan Harga Jual
Metode Persediaan dengan Harga Jual
Dengan menggunakan metode harga jual, maka dihasilkan penilaian persediaan berdasarkan harga rata-rata dan prosentase harga terhadap harga jual untuk persediaan akhir adalah sama dengan prosentase harga beli tehadap barang-barang yang terjual.
Metode FIFO
Dengan menggunakan metode harga jual, maka dihasilkan penilaian persediaan berdasarkan harga rata-rata dan prosentase harga terhadap harga jual untuk persediaan akhir adalah sama dengan prosentase harga beli tehadap barang-barang yang terjual.
Terima KasihNama Dosen