Manajemen Persediaan - modul.mercubuana.ac.id · • Andi Wijaya (2012) Pengantar Riset Operasi,...
Embed Size (px)
Transcript of Manajemen Persediaan - modul.mercubuana.ac.id · • Andi Wijaya (2012) Pengantar Riset Operasi,...

Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Manajemen Persediaan
FEB
Manajemen
Penilaian dan Pengendalian Persediaan
www.mercubuana.ac.id

• Persediaan merupakan salah satu unsur aktiva lancar dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah dan dijual kembali.
• Persediaan juga merupakan salah satu harta perusahaan dan mempunyai peranan penting dalam hubungannya dengan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan perusahaan.

Penilaian persediaan
• Persediaan adalah barang dagang yang disimpanuntuk dijual dan bahan yang termasuk dalamproses produksi
• Pendekatan akuntansi biaya mencatatkeseluruhan biaya dari bahan baku pada neraca, persediaan dalam proses, dan total biaya produkjadi yang belum terjual
• Penentuan persediaan digunakan untukmembandingkan biaya dan pendapatan dalam 1 periode tertentu

Stock Opname: Penghitungan nilai persediaan perusahaan dalam kurun waktu tertentu.

Pengendalian Persediaan
Dalam pelaksanaannya, persediaan memerlukan suatu perhitungan yang cermat agar jumlah persediaan tetap terkendali. Artinya jangan sampai persediaan tersebut
kekurangan dan kelebihan karena itu akan menimbulkan hal-hal yang tidak menguntungkan bagi
perusahaan. Kekurangan persediaan akan mengakibatkan tidak dapat dipenuhi permintaan sehingga berkurangnya pendapatan perusahaan. Kelebihan persediaan juga
berakibat buruk bagi perusahaan, misalnya akan memperbesar biaya penyimpanan, tingginya resiko
kerusakan.

Penentuan Harga Pokok Persediaan
• Harga pokok persediaan terdiri dari harga beli persediaan/ barang + semua pengeluaran saat pembelian
• Pengeluaran yang umum terjadi pada pembelian adalah: biaya transportasi, biaya impor, biaya asuransi dlm perjalanan.
• Jika biaya relatif kecil dapat dibebankan ke biaya operasional periode bersangkutan

Masalah dalam menentukan HPP
• Barang dengan jenis sama dibeli dengan harga berbeda
• Perusahaan manufaktur perlu memperhitungkan biaya pabrik, biaya produksi, dan HPP Produksi
• Cost of goods manufactured terdiri dari biaya pabrik + persediaan dalam proses awal –persediaan dalam proses akhir periode

Metode penaksiran dan penilaianpersediaan
• Metode FIFO• Metode LIFO• Metode Rata-rata

Metode FIFO
• FIFO (First In First Out), barang yang masuk terlebih dahulu dianggap yang pertama kali dijual/keluar sehingga persediaan akhir akan berasal dari pembelian yang termuda/terakhir.

ContohJanuari 1 Persediaan 200 unit @ $10 = $2,000
12 Pembelian 400 unit @ $12 = $4,800
15 Pembelian 100 unit @ $11 = $1,100
26 Pembelian 200 unit @ $11 = $2,200
30 Pembelian 100 unit @ $13 = $1,300
Setelah dilakukan inventarisasi fisik, jumlah pesediaan per 31 Januari 2006 adalah 300 unit. Tentukan:
Persediaan akhir per 31 Januari 2016. jika telah terjual barang sebanyak 700 unit.

Penyelesaian dengan Metode FIFODengan metode ini jumlah barang yang digunakan sebanyak 700 unit diasumsikanberasal dari barang yang pertama kali dibeli, yaitu:
200 unit @ $10 = $2,000
400 unit @ $12 = $4,800
100 unit @ $11 = $1,100
Harga pokok penjualan $7,900
Selanjutnya persediaan yang 300 unit dianggap dari pembelian tanggal 26 dan 30 Januari 2016 dengan rincian sebagai berikut:
200 unit @ $11 = $2,200
100 unit @ $13 = $1,300
Persediaan akhir $3,500

Metode LIFO
• LIFO (Last In First Out), barang yang terakhir masuk dianggap yang pertama kali keluar, sehingga persediaan akhir terdiri dari pembelian yang paling awal.

Contoh
Januari 1 Persediaan 200 unit @ $10 = $2,000
12 Pembelian 400 unit @ $12 = $4,800
15 Pembelian 100 unit @ $11 = $1,100
26 Pembelian 200 unit @ $11 = $2,200
30 Pembelian 100 unit @ $13 = $1,300
Setelah dilakukan inventarisasi fisik, jumlah pesediaan per 31 Januari 2006 adalah 600 unit. Tentukan:
Persediaan akhir per 31 Januari 2016 menggunakan metode LIFO

Penyelesaian dengan Metode LIFODengan metode ini jumlah barang yang dijual sebanyak 700 unit diasumsikan berasal daribarang yang terakhir dibeli, yaitu:
100 unit @ $13 = $1,300
200 unit @ $11 = $2,200
100 unit @ $11 = $1,100300 unit @ $12 = $3,600
Harga pokok penjualan $8,200
Selanjut persediaan akhir 300 unit dianggap berasal dari pembelian tanggal 1 dan 12 Januari2016, yaitu:
100 unit @ $12 = $1,200
200 unit @ $10 = $2,000
Persediaan akhir $3,200

Metode Rata-Rata
• Rata-rata (Average), pengeluaran barang secara acak dan harga pokok barang yang sudah digunakan maupun yang masih ada ditentukan dengan cara dicari rata-ratanya.

Penyelesaian dengan Metode Rata-Rata
Tanggal Keterangan Unit Harga per Unit Jumlah
Jan 1 Persediaan 200 $10 $2,000
12 Pembelian 400 $12 $4,800
26 Pembelian 300 $11 $3,300
30 Pembelian 100 $13 $1,300
Jumlah 1,000 $11,400
Rata-rata = $11,400 : 1,000 $11.4
Untuk menghitung persediaan akhir dan harga pokok penjualan perlu dibuat perhitungan sebagai berikut:
Harga pokok penjualan = 700 x $ 11.4 = $7,980
Persediaan akhir = 300 x $11.4 = 3,420

Daftar Pustaka
• Andi Wijaya (2012) Pengantar Riset Operasi, Edisi 2, Mitra WacanaMedia, Jakarta
• Coyle, Yangle (2009) Supplay Change Management, A Logistic Perpective, 8th, South-Wester Cangage Learning, USA
• Gasperz (2012) All-in one, Production and Inventory Management, Vinchristo Publiction, Jakarta
• Heizer Jay B. Rander (2006), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta
• Hani Handoko (2002) Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta
• Indriyogito Sudarmo (2000) Manajemen Bisnis Logistik, BPFE, Yogyakarta.
• Siswanto (2005) Riset Operasi, Erlangga, Jakarta

Terima KasihChristian Kuswibowo, M.Sc.