Manajemen Permodalan Bank Syariah
6
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates يم ح الر ن الر ه ل ال م س بFAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013 MANAJEMEN PERMODALAN BANK SYARIAH
Transcript of Manajemen Permodalan Bank Syariah
Powerpoint Templates Page 1 Powerpoint Templates
بسم الله الرحن الرحيم
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA 2013
MANAJEMEN PERMODALAN
BANK SYARIAH
Powerpoint Templates Page 3
FUNGSI MODAL Sebagai bagian dari sumber pendanaan bank yang dapat digunakan
secara langsung untuk pembelian aset penghasil-laba dan juga untuk
menggalang dana yang lain (Dari sudut pandang efisiensi dan
pengambalian)
Sebagai pelindung untuk menyerap goncangan dari kerugian usaha
dan mempertahankan solvabilitas (Dari sudut pandang stabilitas)
Struktur modal bank berkaitan dengan rasio modal terhadap
simpanan dan rasio hutang terhadap ekuitas
Struktur modal memungkinkan untuk mencapai:
a) Mencapai keuntungan dengan tetap mempertahankan stabilitas
b) Meyakinkan pasar mengenai kualitas pelaksanaan usaha
c) Melakukan dialog konstruktif dengan pembuat kebijakan
Powerpoint Templates Page 5
PENETAPAN MODAL MINIMUM Akhir 1980, Committee Basel on Banking Supervision memimpin
dalam mengembangkan standar kecukupa modal berbasis risiko,
dengan tujuan untuk memperkuat kesehatan dan stabilitas dari sistem
perbankan internasional.
Sejalan dengan pemikiran Basel, AAOIFI menyusun standar dasar
mengenai kecukupan modal bagi lembaga keuangan syariah.
Standar ini kemudian dikembangkan oleh IFSB, pada bulan
Desember 2006 mengeluarkan standar kecukupan modal pertama
bagi lembaga-lembaga keuangan syariah (selain lembaga asuransi).
Persyaratan minimum berdasarkan standar IFSB adalah 8% jumlah
modal
Indoesia dengan adanya PBI Nomor 7/13/PBI/2005 , Pasal 2 (1) Bank
wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% (delapan perseratus)
dari aktiva tertimbang menurut risiko.
Powerpoint Templates Page 6
PENGHITUNGAN CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR)
CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan :
(Tier 1 + Tier 2) - Penyertaan
ATMR
CAR (KPMM) dengan memperhitungkan risiko pembiayaan dan
risiko pasar:
(Tier 1 + Tier 2 + Tier 3) – Penyertaan
ATMR
