Manajemen Periklanan 2

71
MANAJEMEN PERIKLANAN

Transcript of Manajemen Periklanan 2

Page 1: Manajemen Periklanan 2

MANAJEMEN PERIKLANAN

Page 2: Manajemen Periklanan 2

POSITIONING

SUATU PROSES ATAU UPAYA UNTUK MENEMPATKAN SUATU PRODUK, MEREK, PERUSAHAAN, INDIVIDU ATAU APA SAJA, DALAM ALAM PIKIRAN YANG DIANGGAP SEBAGAI SASARAN ATAU KONSUMENNYA. UPAYA ITU DIANGGAP PERLU KARENA SITUASI MASYARAKAT ATAU KONSUMEN SUDAH OVER COMMUNICATED..

•       POSISIONING DIANGGAP PERLU KARENA MENGANTISIPASINYA OVER COMMUNICATED TERSEBUT, KARENA DIERA MODERN SAAT INI, TELAH

BANYAK TIMBUL MEDIA MASSA (CETAK & ELEKTRONIK) DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SEBAGAI OBJEK SASARAN DARI PERIKLANAN TERSEBUT.

•       POSISIONING SANGAT BERKAITAN DENGAN MASALAH PERSAINGAN.•       PERMASALAHAN YANG MENONJOL DALAM HUBUNGANYA DENGAN

POSISIONING ADALAH :                                BAGAIMANA …..?

                PRODUSEN MEMPOSISIKAN PRODUK / MEREKNYA DIANTARA PESAING

Page 3: Manajemen Periklanan 2

POSISIONING MEMBENTUK CITRA

1.POSISIONING DALAM MEMBENTUK CITRA MAKSUDNYA ADALAH BAGAIMANA TANGGAPAN YANG TIMBUL DARI SASARAN.

2.UNTUK  MEMBENTUK CITRA TERSEBUT ADA ASPEK-ASPEK YANG PERLU DI TONJOLKAN, BIASA JUGA DISEBUT DENGAN TUJUAN SUATU IKLAN.

Page 4: Manajemen Periklanan 2

TUJUAN IKLAN BIASANYA DIBANGUN ATAS EMPAT KOMPONEN, YAKNI :

Ø  PERTAMA : ASPEK PERILAKU, YAKNI TINDAKAN-TINDAKAN YANG DIHARAPKAN PADA CALON PEMBELI ; SEPERTI PEMBELIAN, PERCOBAAN, MENGUJUNGI TOKO,

MENGAMBIL CONTOH, ATAU MEMINTA INFO LEBIH LANJUT.Ø  KEDUA : SIKAP YANG DIHARAPKAN. HAL INI

MENYANGKUT SIKAP ATAU KEISTIMEWAAN PRODUK. MISALNYA IBM, YANG TIDAK MENONJOLKAN PENJUALAN KOMPUTER, MELAINKAN SISTEM DAN PELAYANANNYA.

Ø  KETIGA : KESADARAN. DALAM PENGEMBANGAN PRODUK-PRODUK BARU DIPASARAN, MEREBUT

KESADARAN CALON PEMBELI ADALAH TUGAS UTAMA PERIKLANAN.

Ø  KEEMPAT : POSISIONING, MEMPOSISIKAN SUATU PRODUK DIANTARA PESAING

Page 5: Manajemen Periklanan 2

Pemasaran (Inggris:Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

Page 6: Manajemen Periklanan 2

Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia

yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia

membutuhkan air dalam memenuhi kebutuhan

dahaganya.

Page 7: Manajemen Periklanan 2

Proses dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginan

manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran.

Page 8: Manajemen Periklanan 2

Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut

pemasar. Pemasar ini sebaiknya memiliki pengetahuan dalam

konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat

tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Page 9: Manajemen Periklanan 2

Mulai dari pemenuhan produk (product),

penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang

(promotion)..

Page 10: Manajemen Periklanan 2

Bauran pemasaran adalah empat komponen dalam

pemasaran yang terdiri dari 4P yakni

Product (produk)Price (harga)

Place (tempat, termasuk juga distribusi)

Promotion (promosi)

Page 11: Manajemen Periklanan 2

Pandangan ahli ekonomi terhadap pemasaran adalah dalam menciptakan waktu,

tempat dimana produk diperlukan atau diinginkan lalu menyerahkan produk tersebut untuk memuaskan kebutuhan

dan keinginan konsumen (konsep pemasaran).

Page 12: Manajemen Periklanan 2

Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi

pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Hal ini juga didukung oleh

pendapat Swastha “Strategi adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana

sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya.”Sehingga dalam menjalankan

usaha kecil khususnya diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya

Page 13: Manajemen Periklanan 2

Pemasaran Menurut W.Y.Stanton pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang

berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli

aktual maupun potensial

Page 14: Manajemen Periklanan 2

Berdasarkan definisi di atas, proses pemasaran dimulai dari

menemukan apa yang diinginkan oleh konsumen. Yang

akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :

Page 15: Manajemen Periklanan 2

1.Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk yang dihasilkan.2.Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan konsumen secara cepat.3.Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.

Page 16: Manajemen Periklanan 2

Pada umumnya kegiatan pemasaran berkaitan dengan koordinasi beberapa kegiatan bisnis. Strategi pemasaran ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sebagai

berikut :1.Faktor mikro, yaitu perantara pemasaran, pemasok, pesaing dan masyarakat2.Faktor makro, yaitu demografi/ekonomi, politik/hukum, teknologi/fisik dan sosial/budaya.

Page 17: Manajemen Periklanan 2

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan untuk pemasaran : Dari sudut pandang penjual :

1.Tempat yang strategis (place),2.Produk yang bermutu (product),3.Harga yang kompetitif (price), dan4.Promosi yang gencar (promotion).

Page 18: Manajemen Periklanan 2

Dari sudut pandang konsumen :

1.Kebutuhan dan keinginan konsumen (customer needs and wants),2.Biaya konsumen (cost to the customer),3.Kenyamanan (convenience), dan4.Komunikasi (comunication).

Page 19: Manajemen Periklanan 2

Dari apa yang sudah dibahas di atas ada beberapa hal yang dapat disimpulkan,

bahwa pembuatan produk atau jasa yang diinginkan oleh konsumen harus menjadi

fokus kegiatan operasional maupun perencanaan suatu perusahaan. Pemasaran

yang berkesinambungan harus adanya koordinasi yang baik dengan berbagai

departemen (tidak hanya di bagian pemasaran saja), sehingga dapat

menciptakan sinergi di dalam upaya melakukan kegiatan pemasaran.

Page 20: Manajemen Periklanan 2

Dalam dunia bisnis sekarang juga telah dikenal relationship atau lebih dikenal dengan istilah relationship marketing.

Relationship marketing berkembang dalam dunia bisnis karena para pelaku bisnis

menyadari bahwa untuk mengembangkan dan mempertahankan suatu bisnis, tidak hanya dengan mendapat pelanggan yang

banyak tetapi juga bagaimana caranya mendapatkan pelanggan, memeliharanya

dan mempertahankan pelanggan tersebut.

Page 21: Manajemen Periklanan 2

Menurut Keegan, Duncan, dan Moriaty (1995, p. 1) “Relationship Marketing is an approach to marketing with its customers

that promote both the company’s long-term growth and the customer’s maximum

satisfaction”...

Page 22: Manajemen Periklanan 2

Kotler (1997, p. 11) juga menyebutkan bahwa relationship marketing merupakan

suatu praktik membangun hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan

pihak-pihak kunci meliputi pelanggan,pemasok, dan penyalur guna

mempertahankan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang.

Page 23: Manajemen Periklanan 2

Kotler dan Armstrong (1996, p. 578), “Relationship marketing adalah proses

menciptakan, memelihara dan mengalihkan keunggulan, muatan nilai hubungan antara pelanggan dan pemegang saham lainnya”..

Page 24: Manajemen Periklanan 2

Program Relationship Marketing

a.Customer Serviceb.Loyalty Programs

c. Community Building

Page 25: Manajemen Periklanan 2

A. Customer Service

adalah pelayanan tambahan yang diberikan untuk mendukung produk utama, juga merupakan komponen penting dari customer satisfaction.

Dengan bertambahnya saingan di dalam dunia ritel, maka tidak salah jika customer service sangat diperlukan untuk mempertahankan pelanggan. Dengan memberikan pelayanan yang baik maka pelanggan akan datang kembali dan akan menjadi loyal. Winer (2004) juga menyebutkan bahwa service dibedakan menjadi dua tipe yaitu: Reactive service, dimana jika pelanggan punya masalah (misalnya product failure, pertanyaan seputar bill, product return, dan lain-lain) pelanggan akan menghubungi perusahaan untuk menyelesaikannya. Dan Proactive service adalah situasi dimana manajer dari sebuah perusahaan tidak lagi menunggu komplain dari pelanggan, tetapi manajer yang memulai percakapan dengan pelanggan untuk menanyakan apakah pelanggan merasa puas, atau apakah pelanggan mempunyai komplain terhadap perusahaan.

Page 26: Manajemen Periklanan 2

B. Loyalty Programs

Program loyalitas kini telah banyak diterapkan oleh perusahaan-perusahaan diseluruh dunia, program ini dilakukan agar pembeli melakukan pembelian kembali dan menjadi pelanggan bagi perusahaan tersebut. Menurut Winer (2004, p. 400), ”Loyalty Programs also called frequency marketing, programs that encourage repeat purchasing through a formal program enrollment process and the distribution of benefits”. Artinya loyalty programs juga disebut frequency marketing, program yang mendorong repeat buying (pembelian ulang) melalui program formal dan pendistribusian atau penyaluran keuntungan. Lamb (2003, p.475) juga menyebutkan “.

Page 27: Manajemen Periklanan 2

c. Community BuildingCommunity building ini dimaksudkan untuk membangun hubungan antara pelanggan agar memberikan informasi atau saran dan untuk menciptakan suatu hubungan yang baik antara pelanggan dengan perusahaan. Misalnya dengan memberikan websites khusus untuk pelanggan yang ingin memberikan saran dan kritik, dimana dalam websites tersebut pelanggan juga bisa melihat produk terbaru dari perusahaan itu. Hal itu dilakukan dengan harapan akan ada hubungan yang baik antara pelanggan maka akan terjadi ikatan emosional yang semakin baik dan hal ini akan membantu untuk menciptakan ikatan yang semakin harmonis dengan pelanggan.

Page 28: Manajemen Periklanan 2

Manfaat Relationship MarketingMenurut Kotler dan Amstrong (1996, p.579-582) relationship marketing mengandung tiga manfaat, yaitu :a. Manfaat ekonomisPendekatan pertama untuk membangun suatu hubungan nilai dengan pelanggan adalah menambah manfaat-manfaat keuangan atau ekonomis manfaat ekonomis dapat berupa penghematan biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan, potongan-potongan khusus.

Page 29: Manajemen Periklanan 2

b. Manfaat sosialMeskipun pendekatan dengan menambah manfaat ekonomis seperti di atas dapat membangun preferensi konsumen, namun hal ini dapat mudah ditiru oleh para pesaing satu badan usaha dengan yang lainnya. Sehingga dalam pendekatan ini, badan usaha harus berusaha meningkatkan hubungan sosial mereka yaitu dengan memberikan perhatian kepada para pelanggan dengan mempelajari kebutuhan dan keinginan pelanggan secara individual.

Page 30: Manajemen Periklanan 2

c. Ikatan strukturalPendekatan ketiga untuk membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan adalah menambah ikatan struktural. Maksudnya bahwa badan usaha - badan usaha memberikan pendekatan atau program yang terstruktur yang dapat menarik minat konsumen untuk mau terlibat menjadi anggota kartu keanggotaan, misalnya menjadi anggota member privilege

Page 31: Manajemen Periklanan 2

Relationship Marketing

Untuk menjalin transaksi yang berulang perusahaan harus berusaha menjalin komunikasi yang selama mungkin dengan konsumen

Page 32: Manajemen Periklanan 2

Relationship Marketing

Faktor yang mempengaruh RM :Perusahaan menyadari bahwa pelanggan semakin banyak menuntut karena mereka menginginkan pelayanan terbaik yang mencakup :

Produk yang bermutu dengan harga yang kompetitif, mudah didapat, pengiriman tepat waktu, serta didukung oleh pelayanan kepada pelanggan yang baik.

Adakalanya pelanggan menginginkan agar barang barang dan jasa yang ditawarkan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan secara pribadi (personalized products)

Page 33: Manajemen Periklanan 2

Perusahaan menerapkan “penyesuaian masa”

MASS CUSTOMIZATION

Perusahaan memproduksi dan mengirim suatu barang atau

jasa yang sesuai dengan kebutuhan khusus dari setiap

individu pelanggan namun dengan biaya produksi yang

rendah.

Page 34: Manajemen Periklanan 2

Mass Customization Terjadi dikarenakan faktor sebagai berikut :

Barang produksi yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen

Barang diproduksi oleh suatu perusahaan secara massal

Page 35: Manajemen Periklanan 2

Kegiatan Promosi Pemasaran :

1.Memasang iklan di media massa2.Pemasaran langsung (direct marketing)3.Peromosi Penjualan (Sales Promotion)4.Penjualan Personal (Personal selling)5.Hubungan masyarakat (public relation)

Page 36: Manajemen Periklanan 2

Integrated marketing communication saat ini menjadi trend bagi kalangan bisnis dan menjadi revolusi dalam pemasaran, satu ciri-ciri terjadinya revolusi tsb :1.Perubahan strategi pemasaran dari beriklan di media massa kepada berbagai bentuk promosi lainnya. Khususnya promosi harga penjualan.2.Kecenderungan untuk tidak terlalu bergantng pada iklan media massa dan beralih pada pemecahan masalah komunikasi.3.Terjadianya perubahan pengendali pasar dari produsen ke pengecer.

Page 37: Manajemen Periklanan 2

4. Penggunaan database yang semakin meningkat.

5. Tuntutan yang semakin besar terhadap biro klan serta perubahan kompensasi biro iklan.

6. Pertumbuhan internet yang sangat cepat telah mengubah cara perusahaan melakukan bisnis dan cara perusahaan berkomunikasi dan berinteraksi dengan konsumen.

Page 38: Manajemen Periklanan 2

Michael Ray menegaskan instrumen dasar yang digunakan untuk mencapai tujuan komunikasi perusahaan meliputi bauran promotional Mix yang meliputi:

1.Iklan2.Direct Marketing3.Interactive / Internet Marketing4.Promosi Penjualan5.Publikasi / Humas6.Personal selling

Page 39: Manajemen Periklanan 2

Secara Umum bauran promosi mencakup 4 elemen yaitu 1.Iklan (advertising)2.Promosi penjualan (sales promotion)3.Publikasi / Humas4.Personal selling

George dan Michael Belch menambahkan dua elemen yaitu : direct marketing dan interactive media.

Page 40: Manajemen Periklanan 2

Iklan :

setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh satu sponsor yang diketahui.

Dibayar ; ruang dan waktu bagi suatu pesan harus dibeliNon personal : melibatkan media massa yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pasa saat bersamaan.

Page 41: Manajemen Periklanan 2

Direct Marketing :

upaya perusahaan atau organisasi berkomunikasi secara langsung dengan calon pelanggan sasaran dengan maksud untuk menimbulkan tanggapan dan atau transaksi penjualan.

Page 42: Manajemen Periklanan 2

Direct Marketing :

Termasuk kegiatan DM :1.Direct Mail2.Mail order catalogs3.Database management4.Direct selling5.Telemarketing6.dll

Page 43: Manajemen Periklanan 2

Promosi penjualan dibedakan menjadi dua bagian :1.Consumer Oriented sales promotion (kupon sampel produk, diskon, undian berhadiah, kontes dsb)2. Trade oriented sales promotion (bantuan dana promosi, pengaturan atau penyesuaian harga jual produk, pameran produk)

Page 44: Manajemen Periklanan 2

Suatu perusahaan merencanakan dan mendistribusikan informasi secara sistematis dalam upaya untuk mengontrol dan mengelola citra maka dapat dikatakan perusahaan tersebut menjalankan peran sebagai Publisitas === Public Relation

Page 45: Manajemen Periklanan 2

Menurut Dominick Ruang Lingkup Humas mencakup :1.Humas memiliki kaitan erat dengan Opini Publik2.Humas memiliki kaitan erat dengan komunikasi 3.Humas merupakan fungsi dari manajemen

Page 46: Manajemen Periklanan 2

PUBLISITAS :Salah satu kegiatan humas yang menempatkan berita mengenai seseorang, atau organisasi agar kegiatannya diberitakan di media massa.Contoh :Pementasan artis ibukota di suatu daerahPeresmian Pabrik baruBerita pada alaman ekonomi surat kabar tentang pergantian dewan direksi dll

Page 47: Manajemen Periklanan 2

Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) :1.Pemasangan iklan atau klien2.Perusahaan / biro iklan3.Perusahaan media massa4.Organisasi pemasaran khusus5.Jasa kolateral (fungsi pendukung yang digunakan oelh pemasang iklan, perusahaan iklan, organisasi media, dan perusahaan spesialis komunikasi pemasaran)

Page 48: Manajemen Periklanan 2

Top Management biasanya juga tertarik pada bagaimana iklan dan promosi direncanakan dapat menggambarkan keadaaan perusahaan sehingga mereka juga terlibat dalam pengambilan keputusan periklanan dan promosi.

Opsi pertama …SISTEM DESENTRALISASIDepartemen periklanan yang dipimpin

seorang manajer periklanan atau manejer komunikasi yang berada dibawah pengawasan langsung direktur pemasaran ( Centralized system)

Page 49: Manajemen Periklanan 2

SISTEM DESENTRALISASI

Departemen periklanan manajemen merek (brand management) : sistem pemasaran yang terdesentralisasi (decentralized system). Diterapkan oleh perusahaan yang menghasilkan dan memasarkan banyak merek produk.

Page 50: Manajemen Periklanan 2

BIRO IKLAN INTERNAL

Departemen periklanan membentuk suatu biro iklan terpisah yang berada di dalam perusahaan dan dimiliki perusahaan atau sering disebut in-house agency.

Page 51: Manajemen Periklanan 2

Tugas – Tugas Manager Periklanan ;1. Perencanaan dan anggaran2. Administrasi dan pelaksanaan3. Koordinasi departemen lainnya4. Koordinasi Perusahaan Iklan

Posisi Departemen Periklanan pada sistem terpusat ???

Page 52: Manajemen Periklanan 2

Sistem Organisasi

Keuntungan Kerugiaan

Sentralisasi

• Memudahkan komunikasi• Tidak membutuhkan banyak

orang• Kontinuitas staf / pegawai• Keterlibatan manajemen

puncak lebih mudah

• Pemahaman yang rendah terhadap tujuan pemasaran

• Pemberian tanggapan lebih lama

• Tidak mampu menagani berbagai merek produk berbeda

Desentralisasi

• Perhatian pada merek tinggi• Masalah dan peluang yang

muncul dapat ditanggapi dengan cepat

• Fleksibilitas tinggi

• Pengambilan keputusan tidak efektif

• Dapat muncul konflik internal

• Salah penempatan anggaran• Tidak memiliki cukup

kewenangan

Biro Iklan Internal

• Penghematan biaya• Kontrol lebih besar• Meningkatan koordinasi

• Kurang pengalaman• Kurang objektivitas• Kurang fleksibilitas

Page 53: Manajemen Periklanan 2

PERUSAHAAN IKLAN Suatu organisasi jasa yang mengkhususkan

diri dalam merencanakan dan melaksanakan program periklanann bagi klien yaitu perusahaan yang menggunakan jasa biro atau perusahaan iklan eksternal.

Dibagi menjadi dua :Full – service agency dan Limited service

agency

Page 54: Manajemen Periklanan 2

Full Service Agency :Perusahaan iklan jasa lengkap yang menawarkan :

Jasa PemasaranKomunikasi dan jasa promosi

(perencanaan, menciptakan ide kreatif, produksi iklan, riset hingga pemilihan media)

Departemen full service agency mencakup : account service, jasa pemasaran dan jasa kreatif.

Page 55: Manajemen Periklanan 2

Account Service :Seseorang yang bertanggungjawab membina hubungan yang baik antara perusahaan iklan dengan kliennya (account executive).

AE bertugas mempresentasikan rekomendasi yang diberikan perusahaan iklan untuk mendapatkan persetujuan klien

Page 56: Manajemen Periklanan 2

Jasa Pemasaran :(Marketing Services) : riset pemasaran dan

riset iklanDepartemen riset bertugas mempersiapkan

dan melaksaakan uji coba (pretest) terhadap efektivitas suatu iklan yang tengah dipertimbangkan.

Page 57: Manajemen Periklanan 2

Jasa Kreatif :(Creative Services) : bertanggungjawab

merencankan dan melaksanakan pembuatan iklan yang dipesan oleh calon pemasang iklan.

Departemen kreatif tdd :- Penulis naskah (copy writer),

bertanggungjawaba pada bagaimana menyampaikan pesan iklan dalam bentuk kata-kata atau kalimat ; Judul iklan (headlines), subjudul dan badan iklan (body copy), daya tarik dasar (basic appeal), tampilan visual (visual layout)

Page 58: Manajemen Periklanan 2

Jasa Kreatif :- Pengarah artistik (art director)

bertanggungjawab pada tampilan suatu iklan.Mempersiapkan rancanngan (layout) yaitu suatu gambar yang menunjukkan bagaimana bentuk atau tampilan suatu iklan dengan dibantu oleh :Graphic designers (perancang grafis)

Creative director (direktur bagian kreatif) brtanggungjawab mengawasi seluruh proses produksi iklan pada biro iklan.

Page 59: Manajemen Periklanan 2

Limited Service Agency :Alternatif bagi pemasang iklan selain full services agency

Dua jenis LSA : 1. Butik Kreatif : perusahaan iklan yang

hanya memberikan jasa kreatif kepada klien mereka

2. Jasa Pembelian Media : perusahaan iklan independen yang mengkhususkan diri dalam pembelian waktu dan ruang iklan media massa khususnya radio dan televisi.

Page 60: Manajemen Periklanan 2

Kompensasi Perusahaan Iklan :Tiga cara Pembayaran :1.Sistem komisi (commission

system)2.Sistem uang jasa (fee

arrangement)3.Biaya prosentase (Percentage

charges)

Page 61: Manajemen Periklanan 2

Evaluasi Perusahaan Iklan :Mencakup dua tipe penilaian : 1.Audit Keuangan (financial

audit)2.Audit Kualitatif (qualitativ e

audit)

Page 62: Manajemen Periklanan 2

Kehilangan klien , Alasan : 1. Kinerja dan pelayanan yang buruk2. Komunikasi yang buruk3. Tuntutan klien yang tidak terealisasi4. Konflik Personal5. Pergantian personalia6. Pertumbuhan Personalia7. Pertumbuhan Perusahaan8. Konflik kepentingan9. Perubahan strategi pemasaran perusahaan iklan10. Penurunan penjualan11. Persoalan kompensasi12. Perubahan Kebijakan

Page 63: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media George dan Michael Belch menyebutkan bahwa perencanaan dan

strategi media memusatkan perhatian pada upaya untuk menentukan cara terbaik dalam menyampaikan pesan yang terdiri dari

1. Penentuan target konsumen atau analisa pasar2. Menentukan tujuan media3. Perencanaan dan pelaksanaan strategi media4. Evaluasi dan tindak lanjut

Tom Duncan :1. Mengidentifikasi target media2. Menentukan tujuan media3. Menentukan strategi media4. Penjadwalan penempatan media

Page 64: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media langkah-langkah menentukan audien sasaran :1. Siapa yang menjadi audien sasaran atau target

audien?2. Dimanakah target audien berada?3. Berapa besar target audien?4. Berapa banyak tingkat konsumsi target audien?5. Bagaimanakah kinerja merek produk bersangkutan

antara satu wilayah pemasaran dengan wilayah pemasaran lainnya?

Page 65: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media Frekuensi Penayangan iklan :Untuk menentukan berapa kali suatu iklan harus muncul

pada suatu media agar dapat menimbulkan efek, seorang perencana media harus mempertimbangkan tiga faktor penting yang mencakup :

1. Faktor Pemasaran , mencakup hal-hal sebagai berikut :1. Sejarah Merek2. Loyalitas merek3. Siklus pembelian4. Siklus penggunaan5. Persaingan iklan6. Target konsumen

Page 66: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media Frekuensi Penayangan iklan :2. Faktor Pesan , mencakup hal-hal sebagai berikut :

1. Kompleksitas pesan2. Keunikan pesan 3. Citra produk4. Variasi pesan5. Unit iklan

3. Faktor Media, mencakup hal-hal sebagai berikut :1. Perhatian media2. Penjadwalan3. Jumlah media4. Dungungan media

Page 67: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media Menetapkan Strategi Media :1. Media apa yang akan digunakan dan berapa banyak?2. Bagaimana pembagian antara penggunaan media satu

arah dan media dua arah ?3. Kapan waktu terbaik menjangkau konsumen dan

prospek?4. Bagaimana konsentrasi media diperlukan dalam

bauran media/5. Bagaimana melakukan penjadwalan media?6. Media apa yang paling tepat dari aspek kreatif/7. Lingkungan media sepertia apa yang paling sesuai

dengan produk?8. Bagaimana dengan perhitungan biaya iklan ?

Page 68: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media Strategi Media juga harus ditentukan oleh proses

keputusan pembelian konsumen. Proses keputusan pembelian produk dengan keterlibatan tinggi terdiri atas empat tahap : AIDA

1. Attention2. Interest3. Desire4. ActionSemakin besar sifat interaktif suatu media semakin besar

dampaknya.

Page 69: Manajemen Periklanan 2

Atribut Majalah lokal

KoranMedia luar ruang

TelevisiRadio lokal

Surat langsung

telemarketing internet telepon

Selektivitas target audien/konsumen

bagus kurang kurang*rata-rata,kecuali tv kabel bagus

bagus terbaik terbaikbagus/terbaik **

terbaik

Jangkauan terbatas terbaik luas luas terbatas terbatas terbatas terbatas terbatas

Dampak pesan rata-rata rata-rata lemah rata-rata rendah kuat kuat lemah kuat

Fleksibiitas geografis kurang kurang baguskurang untuk negara/bagus untuk loka

bagus bagus bagus rendah terbaik

Proses/waktu pemasangan iklan

lama singkat lamalama untuk negara/singkat untuk lokal

singkat menengah singkat singkat singkat

Kemampuan penetrasi media terhadap audien

lemah kuat lemah sangat kuatsangat kuat

kuat sangat kuat sangat kuatsangat kuat

Lokasi dimana media paling sering digunakan

rumah/lainnya

rumahdi luar rumah

Rumahrumah/mobil

rumah/kantor rumah/kantor rumah/kantorrumah/kantor

** Email adalah terbaik

ATRIBUT / SIFAT MEDIA

Sumber : Geeral characteristics of major forms, in media planning : A practical Guide, Jim Surmanek,NTC,1995 dalam Tom Duncan, Advertising and media

* Tapi bagus secara geografis

Page 70: Manajemen Periklanan 2

Perencanaan Media Suatu strategi memerlukan fleksibilitas tertentu yang

disebabkan perubahan lingkungan pasar yang sangat cepat sehingga memerlukan modifikasi atau perubahan strategi yang cepat pula :

Fleksibilitas diperlukan untuk menangani hal-hal sebagai berikut :

1. Peluang Pasar2. Ancaman Pasar3. Ketersediaan Media4. Perubahan media/program media

Page 71: Manajemen Periklanan 2

Menetapkan Jadwal MediaMetode Penjadwalan Media1. Metode continuity (berkelanjutan, setiap

hari,setiap minggu, setiap bulan, penjadwalan tidak terputus) cth : iklan produk detergen dll

2. Metode Flighting (tidak menerapkan penjadwalan secara teratur) cth : iklan fast food bulan puasa

3. Metode Pulsing(kombinasi dari continuity dan flighting, iklan muncul secara teratur namun pada periode tertentu) cth : penerbangan, iklan teratur setiap tahun, namun lebih tinggi dimusim liburan