Manajemen Perawatan II

7/22/2019 Manajemen Perawatan II

1/29

Manajemen Perawatan

Oleh :

Willy Tambunan


2/29


3/29

P-M Analysis

Teknik untuk menganalisis fenomena, seperti

kerusakan dan penyimpangan proses dengan

menggunakan prinsip-prinsip ilmu fisika dan

mencari mekanisme dibalik fenomena dalamkaitannya dengan 4M (Man, Machine,

Material, Method)


4/29

8 Langkah P-M Analysis

Langkah 1 klasifikasi fenomena

Langkah 2 Teliti prinsip ilmu Fisika terkait

Langkah 3 Identifikasi kondisi yang mengakibatkan terjadinya

masalah

Langkah 4 Perhatikan input produksiLangkah 5 Tetapkan kondisi optimal

Langkah 6 Teliti metode pengukuran

Langkah 7 Identifikasikan penyimpangan

Langkah 8 Formulasikan dan implementasikan rencana

perbaikan


5/29

Penggunaan P-M Analysis yang Benar

Cacat

kerusakan

Gunakan teknok konvensional

(Anaisis mengapa-mengapa, dll)

Gunakan

P-M Analysis

5-10 % 0,5-1 % 0


6/29


7/29

Kerusakan Mesin itu Tumbuh

Kerusakan kecil

Kerusakan sedang

Kerusakan beratKerusakan nyata

Kerusakan terselubung

Meskipun keruskan-keruskan berat telah ditanggulangi,

Kerusakan mesin akan senatiasa tumbuh (kecil ----- sedang ----------berat)


8/29


9/29

5 Dasar Penerapan TPM

5 S

SeiriSeiton

Seiso

Seiketsu

Shitsuke

5 C

Clear-outClassify

Cleaning

Conformity

Custom

5 R

Ringkas

Rapi

Resik

Rawat

Rajin

5 P

Pemilahan

Penataan

Pembersihan

Pemantapan

Pembiasaan


10/29

Maksud Penerapan 5 R

Perubahan perilaku melalui perubahan tempat kerja

Sikap Tempat KerjaPerilaku

Pelatihan

Budaya Sikap Kebiasaan Perilaku Tempat Kerja

Penerapan 5 R


11/29

Tiga Sasaran Utama 5-R

Menciptakan tenaga kerja yang disiplin

Menciptakan tempat kerja yang bersih, rapi

dan nyaman Menciptakan visual control system


12/29


13/29

Dampak Penerapan 5R

Langkah Hasil Sasaran

Ringkas Menurunkan inventoryMengefisienkan pemakaian lahan

Menurunkan lamanya pencarian barang/alat

Produktivitas (P)

Mutu (Q)

Rapi Menghilangkan kebocoran oli, air, udara

Mengurangi keadaan tidak stabilMerawat dan memperbaiki fungsi mesin

Biaya

Resik Membersihkan dan memeriksa mesinMemperbaiki suasana kerja

Waktu (D)

Rawat Mengurangi kecelakaan kerja

Meningkatkan disiplin

Keselamatan Kerja

(S)

Rajin Mematuhi aturanHubungan kerja yang lebih baik Semangat (M)


14/29

Visual Control

Dapat diidentifikasi dari jarak jauh

Diperagakan di lapangan atau pada mesin

Diperagakan dengan jelas, apakah kondisi ok atauNot ok

Dapat segera menunjukkan perbedaan antarakondisi ok dan not ok

Dapat dipahami oleh setiap orang

Membantu setiap orang untuk mematuhi aturan dan

memperbaiki setiap penyimpangan


15/29

Manajemen Perawatan dengan Visualisasi

Indikator tekanan Label peka panas

Level oli harus

dalam keadaan

hijau

Type belt

Arah putaran


16/29

Contoh: Perhatikan mikroprosesor komputer dan sarangnya,begitu juga kartu telefon seluler dan sarangnya. Kedua komponen

ini didesain sedemikian rupa sehingga pemasang terhindar dari

kesalahan untuk memasangnya.

Tanpa Poka Yoke

Dengan Poka Yoke


17/29

Bagaimana Mencegah Kerusakan

Memeilhara kondisi mesin

yang normal

Temukan penyimpangan

sedini mungkin

Cari dan laksanakan

jalan keluar untuk

mendapatkan kembali

kondisi normal

Inspeksi rutin

Pembersihan

Pengencangan mur/baut

Menjalankan mesin sesuai prosedur kerja

Inspeksi dengan menggunkan

panca indra dan operator

Inspeksi dengan menggunakan alat

diagnostik oleh bagian perawatan

Tanya mengapa, lima kali

Kembangkan standar baru


18/29

Rencana Anda Untuk menangani six

Major Losses di Tempat Kerja

Dua losses Ide tentang cara menanganinya


19/29

Sasaran Perawatan Mandiri

Mengembangkan operator yang mampu

mendeteksi berbagai sinyal dari kerugian

(loss)

Menciptakan tempat kerja yang rapi danbersih sehingga setiap penyimpangan dari

kondisi normal dapat dideteksi dalam waktu

sekejap


20/29

Penyebab Kerusakan

Kerusakan berat (function breakdown)

biasanya disebabkan karena penyebab

tunggal

Kerusakan sedang (function-reductionbreakdown) biasanya disebabkan karena

penyebab ganda

Kerusakan kecil biasanya disebabkan karena

penyebab kompleks


21/29


22/29

Perawatan Terencana sebagai bagian

dari Manajemen Peralatan

Manajemen

Peralatan

Early Equipment

Management

Manajemen selama

penggunaan

Pemusnahan mesin

Perawatan

Terencana=


23/29

Aktifitas Perawatan Terencana

Sistem respon kilat

Aktifitas untuk mendeteksi penyimpangan

secara dini

Aktifitas untuk mencegah terulangnyakerusakan

Aktifitas untuk memperpendek waktu reperasi


24/29

Mendeteksi Penyimpangan Secara Dini

Berdasarkan Waktu( Perawatan Periodis)

Berdasarkan Kondisi(Perawatan Prediktif)


25/29

Mencegah Terulangnya Kerusakan

Peningkatan untuk mengurangi kerusakan

kronis

Peningkatan untuk memperpanjang daur

hidup mesin/peralatan


26/29


27/29

Penggunaan MTBF Analysis

Fokus pada mesin dan lini produksi yang

diprioritaskan

Fokus pada jenis mesin tertentu

Fokus pada part tertentu

- Berdasarkan part pada jenis mesin tertentu

- Berdasarkan part yang sama di berbagai

mesin


28/29

Memperpendek Waktu Reperasi

Diagnosa kerusakan

Mempelajari metode penggantian parts

Manajemen spare parts


29/29

MEAN TIME TO REPAIR

MTBF adalah waktu rata-rata reperasi

MTTR = rasijumlahrepe

perasiJlhWakture

#

Manajemen Perawatan II

Documents

Transcript of Manajemen Perawatan II