MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

100
i MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA SD INPRES BONTOMANAI KOTA MAKASSAR SKRIPSI Oleh SUKRUNNIKMATUN 105721109216 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Transcript of MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

Page 1: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

i

MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MELALUI

PEMANFAATAN SUMBER DAYA

MANUSIA PADA SD INPRES

BONTOMANAI KOTA

MAKASSAR

SKRIPSI

Oleh

SUKRUNNIKMATUN

105721109216

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 2: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

ii

MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN

OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) MELALUI

PEMANFAATAN SUMBER DAYA

MANUSIA PADA SD INPRES

BONTOMANAI KOTA

MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Manajemen Pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

SUKRUNNIKMATUN

105721109216

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MAKASSAR

2020

Page 3: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

iii

PERSEMBAHAN

Skripsi ini bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, karena kepadaNyalah kami

menyembah dan kepadaNyalah kami mohon pertolongan. Sekaligus

sebagai ungkapan terimakasihku kepada:

Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan cinta, kasih sayang,

memberikan nasehat, motivasi serta kerja keras yang tidak ternilai

harganya untuk mendukung setiap langkahku juga untuk

saudara-saudari ku tersayang

terima kasih atas segala dukungan dan motivasi dari kalian semua

MOTTO

”Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadanaan suatu kaum sehingga

mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d :11).

”Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya” (An Najm : 39).

”Barangsiapa yang mempelajari ilmu pengetahuan yang seharusnya yang

ditunjukan untuk mencari ridho Allah bahkan hanya untuk mendapatkan

kedudukan/kekayaan duniawi maka ia tidak akan mendapatkan baunya surga

nanti pada hari kiamat (riwayat Abu Hurairah Radhiallahu Anhu)”

Page 4: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

iv

Page 5: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

v

Page 6: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

vi

Page 7: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘Alaikum Wr.Wb

Segala puji kehadirat Allah swt. Dengan Rahmat dan Magfirah-Nya yang

tiada henti diberikan kepada hamba-nya. Shalawat serta salam tidak lupa penulis

kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat

dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan

skripsi yang berjudul “Manajemen Penggunaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah Melalaui Pemanfaatan Sumber Daya Manusia pada SD Inpres

Bontomanai”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewah dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua tercinta penulis, Bapak Taufik dan Ibu Ma’awiah yang

senantiasa memberi pengorbanan, harapan, semangat, kasih saying dan doa

tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta Nurfadilah, Rizki Khaerul

Imam, Putriyani dan Dinda Safitri yang tiada hentinya mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka

berikan kepada penulis bernilai ibadah dan menjadi cahaya penerang kehidupan

di dunia dan akhirat.

Penulis menyadari bahwa menyusun skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

Page 8: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

viii

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak di sampaikan dengan hormat

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasullong, SE., MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku ketua Jurusan Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Andi Jam’an, SE., M.Si, selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi dapat diselesaikan.

5. Ibu Dr. Sitti Nurbaya, S.pd., MM. selaku Pembimbing II yang telah banyak

memberikan bimbingan, nasehat, saran selama dalam penyusunan skripsi

hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Para staf karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen

angkatan 2016 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya

dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Kepada seluruh teman-teman dari kelas Manajemen C.16 terkhusus kepada

Jumriani yang senantiasa bersama penulis baik suka maupun duka selama

masa kuliah.

Page 9: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

ix

10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu

yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya

sehingga penulis dapat merampungkan penulisan skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaah. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahhan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fisabilil Haq fastabiqulKhairat, Wassalamualaikum Wr.Wb.

Makassar, 06 Desember 2020

Peneliti

Page 10: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

x

ABSTRAK

SUKRUNNIKMATUN, 2020. Manajemen Penggunaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah pada SD Inpres Bontomanai. Skripsi Studi Manajemen

fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing

oleh Pembimbing I Andi Jam’an dan Pembimbing II Sitti Nurbaya.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD Inpres Bontomanai. Penelitian

ini menggunakan jenis kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data

dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian

menunjukan bahwa pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah

(BOS) yaitu dana BOS melalui melalui beberapa tahapan dan proses,

yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan. Dan terdapat

beberapa hambatan, tidak semua aktivitas dan pembangunan di sekolah

dapat menggunakan dana BOS, terlambatnya pencairan dana BOS ke

rekening sekolah, dana yang keluar tidak selalu sesuai dengan jumlah

siswa, terbatasnya dana apabila dibandingkan dengan kebutuhan

sekolah.

Kata kunci: dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Penggunaan dana

Page 11: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xi

ABSTRAC

SUKRUNNIKMATUN, 2020. Manajemen of the Use of School Operasional

Assistance Fendt at SD Inpres Bontomanai. Thesis Manajemen Study, Faculty

of Economics and Business, Muhammadiyah University Makassar. Supervised

by Mentor I Andi Jam’an and Mentor II Sitti Nurbaya.

This study aims to determine the management of School Operational

Assistance (BOS) funds at SD Inpres Bontomanai. This research use qualitative

descriptive types, data collection technicques using interview methods,

observations and documentation. The result showed that the management of

School Operational Assistance (BOS) funds, namely BOS funds, went through

several stages and processes, namely implementation planning and supervision.

And there were several obstacles. Not all activities and developments in schools

can use BOS funds the late disbursement of BOS funds to school accounts the

funds that go out are not always appropriate with the number of studenst, limited

funds when compared to school needs.

Keywords: School Operation Assistance (BOS) funds, Use of funds

Page 12: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xii

DAFTAR ISI

SAMPUL ......................................................................................................

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................. vi

KATA PENGANTAR .................................................................................... vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ............................................................... x

ABSTRAC .................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian............................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5

1. Manfaat Teoritis .......................................................................... 5

2. Manfaat Praktis ........................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 6

A. Pengertian dan Prinsip Manajemen ............................................... 6

1. Pengertian Manajemen ............................................................... 6

Page 13: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xiii

2. Fungsi Manajemen ..................................................................... 6

3. Tujuan Manajemen ..................................................................... 8

4. Prinsip-prinsip Manajemen ......................................................... 9

5. Laporan Manajemen ................................................................... 11

6. Akuntansi Pertanggung Jawaban ............................................... 13

7. Peraturan Pemerintah Tentang Dana BOS ................................. 14

B. Analisis Laporan Keuangan ........................................................... 16

1. Pengertian Laporan Keuangan .................................................... 16

2. Tujuan Laporan Keuangan .......................................................... 17

3. Fungsi Laporan Keuangan .......................................................... 18

4. Komponen-Komponen Laporan Keuangan .................................. 19

C. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 28

D. Kerangka Konsep ............................................................................ 31

BAB III METODELOGI PENELITIAN ........................................................... 33

A. Jenis Penelitian ............................................................................... 33

B. Fokus Penelitian .............................................................................. 33

C. Lokasi dan Waktu Penelitian .......................................................... 33

D. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 33

E. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 34

F. Instrument Penelitian ...................................................................... 35

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 35

1. Pengumpulan Data ...................................................................... 35

2. Reduksi Data ............................................................................... 36

3. Penyajian Data ............................................................................ 36

4. Penarikan Kesimpulan ................................................................. 37

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................... 38

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................ 38

1. Profil Sekolah .............................................................................. 38

2. Visi dan Misi ................................................................................ 38

3. Struktur Organisasi ...................................................................... 40

4. Job Description ............................................................................ 41

Page 14: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xiv

B. Hasil Penelitian ................................................................................ 44

C. Pembahasan .................................................................................... 58

BAB V PENUTUP ........................................................................................ 62

A. Kesimpulan ...................................................................................... 62

B. Saran ................................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 64

Page 15: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xv

DAFTAR TABEL

Table 2.1. Tabel Penelitian Terdahulu ....................................................... 28

Page 16: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konsep .................................................................. 32

Gambar 2.2. Struktur Organisasi ............................................................... 40

Page 17: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kunci penanggulangan kemiskinan dalam

jangka menengah maupun jangka panjang. Namun, sampai pada saat ini

masih banyak orang miskin yang memiliki keterbatasan akses untuk

memperoleh pendidikan bermutu, hal ini dikarenakan biaya pendidikan

yang terbilang mahal. Disisi lain, Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap

warga Negara yang berusia 7-15 tahun diwajib mengikuti pendidikan

dasar, yang dikenal dengan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun. Konsekuensi dari hal tersebut maka pemerintah wajib

memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat

pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/Mts serta satuan pendidikan yang

sederajat).

Salah satu program yang terdapat di bidang pendidikan adalah

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menyediakan bantuan bagi

sekolah dengan tujuan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang

tidak mampu dan meringankan beban bagi siswa yang lain dalam rangka

mendukung pencapaian Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar

Sembilan Tahun.

Meningkatnya kebutuhan dalam pendidikan, mendorong

pemerintah Indonesia menyalurkan berbagai bantuan demi kelangsungan

pendidikan di Indonesia, salah satunya adalah dana Bantuan Operasional

Page 18: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

2

Sekolah (BOS). Dana bantuan operasional Sekolah (BOS) diperuntukkan

bagi setiap sekolah tingkat dasar di Indonesia dengan tujuan

meningkatkan beban biaya pendidikan demi tuntasnya wajib belajar

sembilan tahun yang bermutu.

Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah pengembangan lebih

lanjut yang dilaksanakan pemerintah pada tahun 1998-2003 yaitu

Program Jaring Pengaman Sosial (JPS) Bidang Pendidikan, dan pada

tahun 2003-2005 Program Kompensasi Pengurangan Subsidi BBM

tersebut dilaksanakan.

Untuk meningkatkan akuntabilitas keuangan sekolah, tidak ada

jalan lain, pemerintah perlu melibatkan masyarakat (khususnya: komite

sekolah) untuk mengawasi sekolah. Tidak ada jalan lain, karena jumlah

sekolah memang banyak sekali, melebihi kapasitas lembaga pengawasan

(formal) apapun yang ada hingga saat ini. Tentu saja perlu peningkatan

kapasitas masyarakat (komite sekolah) agar mereka mampu menjalankan

fungsi pengawasan ini, secara administratif, Program BOS juga perlu

lebih fleksibel dengan memberikan peluang bagi sekolah untuk

menyimpan sisa penggunaan dana BOS untuk dipergunakan pada tahun

ajaran berikutnya. Kalau tidak, laporan keuangan tidak akan dapat

dilepaskan dari “akal-akalan” untuk memenuhi prosedur administrasi.

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik

Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Bantuan

Operasional Sekolah Reguler Pasal 9 ayat (1) dan (2), bahwa dana BOS

yang diterima oleh Sekolah digunakan untuk membiayai operasional

penyelenggaraan pendidikan di Sekolah dan Operasional

Page 19: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

3

penyelenggaran pendidikan di Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilaksanakan untuk membiayai:

a. penerimaan Peserta Didik baru;

b. pengembangan perpustakaan;

c. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;

d. kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran;

e. administrasi kegiatan sekolah;

f. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;

g. langganan daya dan jasa;

h. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah;

i. penyediaan alat multi media pembelajaran;

j. penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau

praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan,

pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama;

k. penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi

kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris

berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir

SMK atau SMALB; dan/atau

l. pembayaran honor.

Berdasarkan Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah

Reguler di atas mampu membiayai operasional penyelenggaraan atau

kegiatan di sekolah. Sedangkan pembayaran honor hanya dapat

digunakan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan

jumlah alokasi dana BOS Reguler yang diterima oleh Sekolah.

Page 20: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

4

Sekolah SD Inpres Bontomanai sudah menerima dana BOS sejak

tahun 2006, dana BOS sangat membantu bagi sekolah dasar Khususnya

di SD Inpres Bontomanai, meskipun Kebijakan pemerintah tentang

penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sering kali

mengalami keterlambatan, keadanaan ini menjadi salah satu sebab

pemanfaatan dana BOS tidak sesuai rencana. Bos yang dijanjikan cair

pada tanggal 15 januari sekarang BOS cair paling cepat dibulan Mei

keadaan seperti ini sudah terjadi selama 4 tahun, dengan penyaluran

dana BOS melewati Pemerintah Provinsi (Pemprov) kemudian

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan melalui Dinas Pendidikan, sebab

pihak Pemprov tidak mau mencairkan dana BOS sebelum seluruh

sekolah Khususnya di Kota Makassar mengumpulkan rekap data siswa,

inilah yang membuat terjadinya keterlambatan penyaluran dana BOS.

Dari uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan judul:

“Manajemen Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah

Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Manusia Pada SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar”

B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalahnya yaitu bagaimana

Manajemen Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada

SD Inpres Bontomanai Kota Makassar?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk

menganalisis bagaimana Manajemen Penggunaan Dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

Page 21: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

5

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat secara teoritis

dan praktis. Adapun manfaat penelitian sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan bahan

pertimbangan untuk penelitian selanjutnya mengenai penggunaan

dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

b. Hasil penelitian juga dapat bermanfaat untuk memberikan landasan

dari pembuat kebijakan dalam membuat suatu keputusan tentang

Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini bermanfaat bagi sekolah maupun kepala sekolah dan

pengelola pendidikan lainnya yang terlibat agar terlaksananya

pembiayaan secara efektif dan efisien.

b. diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah wawasan dan

pengetahuan peneliti tentang bagaimana penggunaan dana

Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Page 22: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Dan Prinsip Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah sebuah proses dalam rangka untuk

mencapai suatu tujuan oranisasi dengan cara bekerja secara bersama-

sama dengan orang-orang atau sumber daya yang memiliki organisasi.

Adapun menurut Husnan dan Pudjiastuti (2008:4) manajemen

keuangan adalah pengaturan kegiatan keuangan dalam suatu

organisasi yang menyangkut kegiatan perencanaan, analisis, dan

pengendalian kegiatan keuangan.

Selanjutnya menurut Horne dan Wachowicz (2012:2) yang

diterjemahkan oleh Mubarakah manajemen keuangan adalah

“manajemen keuangan berkaitan dengan peroleh aset, pendanaan,

dan manajemen aset dengan didasari beberapa tujuan umum.

Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa

manajemen keuangan merupakan segala aktivitas perusahaan

berhubungan dengan bagaimana memperoleh, mengelola aset sesuai

tujuan perusahan secara menyeluruh.

2. Fungsi Manajemen

Manajemen dalam organisasi pada dasarnya dilakukan sebagai

suatu proses (aktivitas) penentuan dan pencapaian suatu tujuan

tersebut perusahaan atau organisasi menggunakan fungsi dasar

pelaksaan yang terdiri dari: Planning, Organizing, Actuating dan

Controlling.

Page 23: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

7

a. Planning (perencanaan) yaitu proses menyangkut upaya yang

dilakukan untuk mengantisipasi kecendrungan dimasa yang akan

dating dan menentukan strategi dan taktik yang tepat dalam

mewujudkan target dan tujuan organisasi.

b. Organizing (pengorganisasian) yaitu proses yang menyangkut

bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam

perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat

dan tangguh, system dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan

bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja

secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan.

c. Actuating (pengarahan) yaitu berfungsi untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi kerja dengan optimal dan menciptakan

suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan lainnya.

d. Controlling (pengendalian/pengawasan) yaitu proses yang

dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian yang telah

direncanakan, diorganisasikan, dan dilaksanakan bisa berjalan

sesuai dengan target yang diharapkan

Untuk memperjelas arti manajemen di bawah ini dikutip pendapat

pakar dibidang manajemen yaitu menurut G. R. Terry dalam bukunya

Principles Of Manajement, merupakan suatu proses yang khas yang

terdiri dari tindakan-tindakan dan pengendalian yang dilakukan untuk

menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan

melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya.

Page 24: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

8

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian

pengelolaan pengelolaan atau yang sering disebut manajemen yaitu

bukan hanya melaksanakan suatu kegiatan yang meliputi fungsi-fungsi

manajemen, seperti perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan

untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.

3. Tujuan Manajemen

Tujuan manajemen adalah agar sumber daya yang ada dalam

suatu organisasi atau suatu perusahaan seperti, sumber daya

manusia, peralatan atau sasaran dapat digerakkan sedemikian rupa,

agar dapat menghindar dari pemborosan waktu, tenaga dan materi

dalam mencapai suatu tujuan yang diinginkan.

Semua perusahaan atau organisasi membutuhkan yang

namanya manajemen, karena tanpa adanya manajemen atau

pengelolaan suatu usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan

lebih sulit. Disini ada beberapa tujuan manajemen yaitu:

a. Untuk pencapaian tujuan perusahaan atau organisasi berdasarkan

visi dan misi.

b. Untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan, sasaran-

sasaran dan kegiatan-kegiatan yang saling bertentangan.

c. Untuk menjapai efisien dan efektivitas kerja suatu perusahaan atau

organisasi.

Tujuan manajemen akan tercapai jika langkah-langkah

pelaksanaan manajemen ditetapkan secara tepat. Menurut Afififfin

(2010) bahwa langkah-langkah pelaksanaan manajemen berdasarkan

tujuan sebagai berikut:

Page 25: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

9

a. Menentukan strategi.

b. Menentukan sarana dan batasan tanggung jawab.

c. Menentukan target yang mencakup kriteria hasil, kualitas dan batas

waktu.

d. Menentukan pengukuran pengoperasian tugas dan rencana.

e. Menentukan standar kerja (efektivitas dan efisiensi).

f. Menentukan ukuran untuk menilai.

g. Mengadakan pertemuan.

h. Pelaksanaan.

i. Pengadaan penilaian.

j. Mengadakan review secara berkala.

k. Pelaksanaan tahap berikutnya, berlangsung secara berulang-ulang.

4. Prinsip-Prinsip Manajemen

Adapun prinsip manajemen yang memberikan wewenang

kebutuhan informasi manajemen menurut James A. Hall (2009) antara

lain:

a. Formalisasi Pekerjaan

Pihak manajemen tidak harus menstruktur individu dengan

keahlian yang unik namun mereka harus menstruktur perusahaan

disekitar pekerjaan yang dilakukannya. Wilayah perusahaan dibagi

ke pekerja yang mewakili posisi pekerjaan yang penuh waktu dan

setiap posisi harus dengan jelas mendefinisikan batasan tanggung

jawab. Tujuannya ialah untuk menghindari suatu susunan

organisasi dimana kemampuan, kinerja dan eksistensi

berkelanjutan perusahaan bergantung pada individu tertentu.

Page 26: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

10

Keterlibatan formalisasi pekerjaan suatu perusahaan

memungkinkan spesifikasi informasi yang diperlukan untuk

mendukung pelaksanaan tugas tersebut.

b. Tanggung Jawab dan Wewenang

Prinsip tanggung jawab (responsibility) merujuk pada kewajiban

individu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Tanggung jawab

sangat terkait dengan wewenang (authority), yaitu memberikan

wewenang untuk mengambil keputusan dalam batas-batas

tanggung jawab itu. Dalam organisasi bisnis, manajer

mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang ke bawah melalui

organisasi dari atasan kepada bawahannya, implikasi untuk, prinsip

tanggung jawab dan wewenang mendefinisikan jalur pelaporan

vertikal perusahaan dimana informasi mengalir.

c. Jangkauan Pengendalian

Jangkauan pengendalian (span of control) seorang manajer

merujuk pada banyaknya bawahan yang langsung di bawah

pengendaliannya. Ukuran jangkauan berpengaruh pada susunan

fisik perusahaan. Keterlibatan para manajer dengan tanggung

jawab pengendalian luas beroperasi paling efektif dengan informasi

yang lebih ringkas. Sedangkan manajer dengan jangkauan

pengendalian sempit membutuhkan laporan yang lebih terperinci.

d. Manajemen dengan pengecualian

Prinsip manajemen dengan pengecualian (management by

exception) menunjukkan bahwa manajemen harus membatasi

perhatian mereka pada wilayah-wilayah yang berpotensi

Page 27: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

11

bermasalah (yaitu, pengecualian) dari pada terlihat dalam aktivitas

atau keputusan. Implikasi untuk laporan-laporan harus mendukung

manajemen dengan pengecualian melalui pemusatan perhatian

pada perubahan faktor-faktor kunci yang menunjukkan gejala ada

masalah. perincian yang tidak perlu dapat mengalihkan perhatian ke

fakta-fakta yang seharusnya tidak ada laporan.

5. Laporan Manajemen

Laporan merupakan sarana penting untuk menginformasikan

kepada para manajer. Laporan manajemen biasanya berbentuk fisik

sesuai dengan yang diinginkan atau diperlukan oleh penggunanya.

Dapat berupa dokumen kertas atau gambar elektronik yang disajikan

di terminal computer, dapat berisi informasi verbal, numerik atau grafis,

dan kombinasinya.

a. Tujuan Laporan

Laporan dikatakan berguna apabila memiliki kandungan

informasi. Nilainya merupakan dampak terhadap para

penggunanya. Adapun tujuan pelaporan umum yaitu:

1) Mengurangi tingkat ketidakpastian yang berkaitan dengan suatu

masalah yang dihadapi pengambil keputusan.

2) Mempengaruhi perilaku pengambil keputusan dengan cara yang

positif. Laporan yang tidak tepat pada sasaran merupakan

laporan yang tidak ternilai dan kurang kandungan informasinya.

3) Pelaporan terprogram. Laporan terprogram memberikan

informasi untuk memecahkan masalah yang telah diantisipasi

Page 28: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

12

oleh pengguna yang terdapat pada dua subkelas laporan

terprogram.

4) Pelaporan terjadwal dihasilkan oleh sistem pelaporan

manajemen menurut waktu yang telah di tetapkan seperti

(harian, mingguan, kuartalan, dsb).

5) Laporan menurut permintaan. Dibuat oleh suatu peristiwa, bukan

oleh kerangka waktu.

b. Atribut Laporan

Agar efektif, surat laporan harus memiliki atribut sebagai berikut

ini:

1) Setiap komponen informasi dalam suatu laporan harus

mendukung terhadap keputusan manajer.

2) Laporan harus diringkas sesuai dengan tingkat manajer dalam

hierarki perusahaan.

3) Meninjau pengecualian. Laporan-laporan pengendalian harus

mengidentifikasi tugas yang mengakibatkan keluar dari

pengendalian, dan harus mengabaikan tugas yang di bawah

pengendalian.

4) Informasinya harus bebas dari kesalahan yang mengganggu.

5) Informasi harus sedetail mungkin.

6) disiplin waktu. Informasi yang disiplin waktu, yaitu cukup lengkap

dan cermat, lebih berharga dari pada informasi yang sempurna

tetapi terlambat untuk digunakan.

7) Informasi dalam suatu laporan harus disajikan sesingkat

mungkin.

Page 29: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

13

c. Pelapor Khusus

Manajer dengan penggunaan komputer yang terbatas dengan

cepat menghasilkan laporan khusus dari komputer mikro, tanpa

bantuan tenaga profesional pengolah data. Informasi adalah pokok

dari pelaksanaan bisnis dan manajer bisa menggunakan data yang

disimpan untuk mendapatkan pengetahuan berharga tentang bisnis

mereka. Sumber data ini untuk mendukung kebutuhan pelaporan

khusus melalui konsep penggalian data, Penggalian data

merupakan proses memilih, mengeksplorasi, dan memodelkan

sejumlah besar data untuk membuka hubungan dan sistem global

yang ada dalam basis data berukuran besar tetapi tersembunyi.

Ada dua pendekatan dalam penggalian data yaitu:

1) Model verifikasi, menggunakan metode penggalian mendalam

untuk memverifikasi atau menolak hipotesis pengguna.

2) Model Penemuan, menggunakan penggalian data untuk

menemukan informasi yang tidak diketahui tetapi penting, yang

tersembunyi dalam data.

Ciri utama dari upaya penggalian data yang sukses adalah

pengaplikasian gudang data dari arsip dan operasional. Gudang data

merupakan sistem manajemen bisnis data relasional yang telah

dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan penggalian data.

6. Akuntansi Pertanggung Jawaban

Konsep akuntansi Pertanggung jawaban menyatakan bahwa

setiap peristiwa ekonomi yang mempengaruhi perusahaan adalah

tanggungjawab manajer, dan dapat dilacak ke masing-masing

Page 30: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

14

manajer, karena hampir semua pelaporan manajemen melibatkan

Akuntansi Pertanggung Jawaban.

a. Penempatan Tujuan Keuangan Proses Anggaran

Proses anggaran membantu pihak manajemen mencapai

tujuan keuangannya dengan membentuk tujuan yang dapat diukur

untuk setiap segmen perusahaan.

b. Pengukuran dan Pelaporan Kinerja

Pengukuran dan pelaporan kinerja dilakukan pada setiap

segmen operasional dalam perusahaan.

c. Pusat Pertanggungjawaban

Untuk mencapai akuntabilitas, aktivitas bisnis secara teratur

mengorganisasikan kegiatan operasi ke dalam unit-unit yang

disebut sebagai pusat pertanggungjawaban. Bentuk yan palin

umum dari pusat pertanggungjawaban adalah:

1) Pusat biaya. Merupakan suatu unit organisasi dengan tanggung

jawab terhadap manajemen biaya dalam batas-batas anggaran.

2) Pusat laba. Manajer pusat laba bertanggungjawab untuk

mengendalikan biaya dan menghasilkan pendapatan.

3) Pusat investasi. Manajer pusat investasi memiliki wewenang

umum untuk mengambil keputusan yang secara mendasar

memengaruhi perusahaan.

7. Peratuan Pemerintah Tentang Dana Bantuan Operasional Sekolah

Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa setiap warga negara

yang berusia 7-15 (tujuh sampai dengan lima belas) tahun wajib

Page 31: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

15

mengikuti pendidikan dasar. Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 tahun

2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa

aparatur Negara menjamin terlaksananya wajib belajar minimal pada

jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam

ayat (3) disebutkan bahwa wajib belajar merupakan tanggung jawab

seluruh aparatur Negara termasuk masyarakat yang diselenggarakan

oleh lembaga pendidikan pemerintah. dampak dari undang-undang

tersebut yaitu aparatur Negara wajib memberikan layanan pendidikan

bagi seluruh peserta didik pada jenjang pendidikan dasar (SD dan

SMP) serta sekolah lain yang sederajat.

Program wajib belajar 9 (sembilan) tahun telah tuntas 7 (tujuh)

tahun lebih awal dari target deklarasi Education For All (EFA) di Dakar,

karena salah satu indikator pencapaian program wajib belajar 9

(sembilan) tahun dapat diukur dengan Angka Partisipasi Kasar (APK)

SD dan SMP, sehingga pada tahun 2005 APK SD telah mencapai

115%, sedangkan SMP pada tahun 2009 telah mencapai 98,11%.

Mulai tahun 2009 pemerintah telah melakukan perubahan tujuan,

pendekatan dan peninjauan program BOS, dari perluasan akses

menuju peningkatan kualitas. Karena program bantuan operasional

sekolah (BOS) yang dimulai sejak bulan juli 2005 lalu, telah berperan

penting dalam laju pencapaian wajib belajar 9 (sembilan) tahun.

Adanya perkembangannya tersebut, program BOS mengalami

perubahan mekanisme penyaluran dan peningkatan biaya satuan.

Sejak tahun 2012 proses dana BOS dilakukan dengan mekanisme

transfer dari provinsi ke provinsi yang selanjutnya ditransfer ke

Page 32: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

16

rekening sekolah secara langsung dalam bentuk pemberian dengan

sukarela (hibah).

Pelaksanaan program BOS di tentukan oleh beberapa peraturan,

yaitu:

a. Peraturan presiden yang menata rincian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Negara (APBN).

b. Peraturan menteri keuangan yang menata proses penyaluran dana

BOS dari pusat ke provinsi dan pelaporannya.

c. Peraturan menteri dalam Negeri yang menata proses pengelolaan

dana BOS di daerah dan mproses penyaluran dari kas daerah ke

sekolah.

d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang petunjuk

teknis pengelolaan dan pertanggungjawaban keuangan dana BOS.

Beberapa yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan dan

Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Program BOS tidak akan di

bicarakan kembali dalam Peraturan Menteri Pendidikan Dan

Kebudayaan ini.

B. Analisis Laporan Keuangan

1. Pengertian Laporan Keuangan

Menurut Munawir (2005:5), pada dasarnya laporan keuangan itu

terdiri dari laporan neraca, laporan laba rugi serta laporan ekuitas.

Neraca menunjukkan banyaknya aset, kewajiban dan ekuitas dari

suatu perusahaan pada saat itu. Sedangkan pada laporan laba rugi

menunjukkan posisi yang dicapai oleh perusahaan serta beban yang

terjadi selama periode tertentu, dan laporan ekuitas menunjukkan

Page 33: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

17

sumber dalam penggunaan atau alasan-alasan yang menyebabkan

perubahan ekuitas.

Menurut Harahab (2009:105) laporan keuangan menjabarkan

kondisi keuangan dari hasil usaha suatu perusahaan pada jangka

waktu tertentu. Jenis-jenis laporan keuangan yang biasanya dikenal

yaitu laporan neraca, laporan laba rugi hasil usaha, laporan perubahan

ekuitas, laporan arus kas, dan laporan posisi keuangan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa

laporan keuangan untuk perusahaan yang melaporkan posisi

keuangan perusahaan pada jangka waktu tertentu, yang tertuju pada

laporan neraca, perhitungan laba rugi serta laporan perubahan ekuitas

dan arus kas. dimana neraca menunjukkan hasil operasi perubahan

selama periode tertentu. Sedankan laporan perubahan ekuitas

menunjukkan sumber dan penggunaan atau alasan-alasab yang

menunjukkan perubahan ekuitas perusahaan.

2. Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan menurut buku standar akuntansi keuangan

(SAK) (2009) antara lain sebagai berikut:

a. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama

oleh sebagian besar pemakainya, yang secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.

b. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi kinerja keuangan

serta perubahan posisi keuangan pada suatu perusahaan

sehingga memberi manfaat bagi sejumlah besar pemakai

(stakeholders) dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Page 34: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

18

c. Menyediakan informasi yang dapat dipercaya tentang perubahan

netto dari kekayaan sebagai hasil dari aktivitas usaha.

d. Memberikan informasi tentang jenis dan jumlah kewajiban dan

modal yang dimiliki perusahaan saat ini.

e. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan

manajemen atau sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

f. Memberikan informasi tentang kinerja manajemen perusahaan

dalam suatu periode.

3. Fungsi Laporan Keuangan

Laporan keuangan penting untuk mengetahui secara pasti

kondii financial suatu organisasi atau perusahaan. adapun fungsi

laporan keuangan yaitu:

a. Menunjukkan kredibilitas perusahaan

Kredibilitas perusahan dapat dibuktikan melalui laporan

keuangan, laporan keuangan yang lengkap, transparan, dan jelas

menunjukkan bahwa operasional perusahaan berjalan dengan

lancar. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan investor

terhadap perusahaan.

b. Meningkatkan proses pengambilan keputusan

Analisis keuangan yang dapat membantu kita dalam

mengambil keputusan yang tepat bagi suatu perushaan. Dimana

perusahaan tersebut harus berinvestasi, bagaimana perusahaan

terebut harus memanfaatkan modal usahanya dan biaya apa saja

yang perlu dikurangi semuanya dapat di tentukan melalui laporan

keuangan perusahaan.

Page 35: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

19

c. Memperlihatkan kesehatan perusahaan

Sehat atau tidaknya suatu perusahaan dapat inilai dari

laporan keuangannya. Dan perlu memperhatikan perputaran uang

perusahaannya, jika pengeluaran sebuah perusahaan lebih besar

daripada pendapatannya maka dapat di simpulkan bahwa

perusahaan tersebut tidak sehat.

Pengelolaan keuangan suatu perusahaan termasuk organisasi

kesehataan seperti rumah sakit umum daerah tercermin dari laporaan

keuangan yang disusun setiap tahun. Informasi yang disajikan dalam

laporan keuangan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi

yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan dari semua kelompok pengguna yang

bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi. Setiap pengguna

laporaan keuangan memiliki motivasi berbeda dalam membaca

laporan keuangan. suatu laporan keuangan akan bermanfat bagi

sejumlah besar pengguna apabila informasi yang disajikannya dapat

dipahami, akan tetapi, informasi dalam laporan keuangan belum begitu

jelas dan tidak semua orang dapat memahaminya. Sedangkan bagi

pengguna laporan keuangan akan menjadi bahan pertimbangan dala

pengambilan keputusan.

4. Komponen-Komponen Laporan Keuangan

Menurut standar akuntansi pemerintah ada beberapa komponen

laporan keuangan antara lain:

Page 36: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

20

a. Laporan Realisasi Anggaran

Laporan realisasi anggaran merupakan salah satu komponen

laporan keuangan pemerintah yang menyediakan informasi tentang

realisasi dan anggaran entitas laporan secara tersamaan pada

suatu periode tertentu. Laporan realisasi anggaran menyediakan

sumber ringkasan, alokasi dan pemakaian sumber daya ekonomi

yang di olah oleh aparatur Negara, yang menjabarkan

perbandingan antara anggaran dan realisasinya dalam suatu

periode laporan. Unsur yang mencakup secara langsung pada

laporan realisasi anggaran terdiri dari pendapatan, belanja, transfer

dan pembiayaan masing-masing unsur dapat di artikan sebagai

berikut:

1) Akuntansi anggaran ialah cara pertanggungjawaban dan

pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu

pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan.

2) Akuntansi pendapatan dilakukan secara asas bruto yaitu dengan

melakukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat jumlah

netonya (setelah dikurangi pengeluaran), pendapatan

dikelompokan berdasarkan, transfer masuk yaitu penerimaan

uang dan wujud lain, seperti penerimaan dana yang di

pertimbangkan dari pemerintah pusat dan dari hasil pemerintah

provinsi.

3) Akuntansi belanja, berkaitan dengan pengeluaran yang melalui

bendahara pengeluaran. pelaporannya terjadi pada saat

Page 37: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

21

pertanggungjawaban mengenai pengeluaran tersebut disahkan

oleh unit yang mempunyai wewenang pembendaharaan.

Belanja dapat dikelompokan sebagai berikut:

a) Kelompok ekonomi ialah pengelompokan yang berdasarkan

pada jenis belanja selama aktivitas. Seperti belanja pegawai,

hibah dan bantuan sosial.

b) Kelompok organisasi ialah pengelompokan berdasarkan

satuan organisasi penggunaan anggaran.

c) Kelompok fungsi ialah pengelompokan berdasarkan pada

fungsi utama aparatur Negara dalam memberikan pelayanan

pada masyarakat.

4) Akuntansi pembiayaan merupakan seluruh transaksi pemerintah,

baik pemasukan maupun pengeluaran, yang akan diterima dan

yang harus dibayar, yang dalam perhitungan pemerintah

terutama diperuntukan menutup devisit atau pemanfaatan

anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain berasal dari

pinjaman dan hasil investasi. Sedangkan pengeluaran

pembiayaan yaitu digunakan untuk membayar kembali pokok

pinjaman, pemberian pinjaman kepeda entitas lain, dan

penyertaan modal oleh pemerintah.

b. Neraca

Menurut Jumingan (2003:13) neraca adalah suatu yang

sistematis tentang aktiva (assets), utang (liabilites), dan modal

sendiri dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Biasanya pada

saat buku ditutup yakni akhir bulan, akhir triwulan, atau akhir tahun.

Page 38: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

22

Menurut Kasmir (2008:28) bahwa neraca merupakan laporan

yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal

tertentu. Arti dari posisi keuangan dimaksud adalah posisi jumlah

dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu

perusahaan.

Berdsarkan sumber Akuntansi Pemerintah (2005), neraca

merupakan laporan yang menjabarkan posisi keuangan suatu

entitas laporan berkaitan dengan aset, kewajiban dan ekuitas dana

pada waktu laporan, unsur-unsur yang da pada neraca terdiri dari

aset, kewajiban, dan ekuitas dana.

Unsur-Unsur tersebut didefinisikan sebagai berikut:

1. Aset ialah sumber daya ekonomi yang dikuasai atau dimiliki oleh

pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu di mana

manfaat ekonomi atau sosial umtuk masa depan diharapkan

dapat diperoleh semua pihak baik pemerintah maupun

masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk

sumber daya keuangan yang dibutuhkan untuk penyediaan jasa

bagi masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang

dipelihara karena alasan sejarah dan budaya.

2. Kewajiban ialah hutang yang muncul dari peristiwa masa lalu

yang penyelesaiannya berdampak pada aliran keluar dari

sumber daya ekonomi pemerintah.

3. Ekuitas dana ialah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan

perbandingan antara aset dan kewajiban pemerintah.

Page 39: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

23

Penyajian neraca dapat ditunjukan untuk kepentingan umum,

yakni untuk kepentingan pihak-pihak diluar perusahaan seperti

kreditur, pemeang saham, lembaga pemerintah seperti kreditur,

pemeang saham, lembaga pemerintah, dan masyarakat umum,

maupun untuk kepentingan khusus yang bersifat internal bai

kepentingan manajemen.

Dalam prakteknya, neraca disusun mengikuti kaidah-kaidah

menurut Jumingan (2005: 14) sebagai berikut:

a) Harus disebutkan judul laporan yang menurut neraca menurut

perusahaan, nama laporan (neraca), dan tanggal penyusunan

laporan.

b) Dalam bentuk rekening (account form), sebelah kiri selalu diberi

judul “aktiva” sedang disebelah kanan selalu diberi judul “utang

dan modal sendiri”.

c) Dalam neraca, metode penilaian harta kekayaan yang dianut

berdasarkan hara pokoknya (cost).

d) Pos-pos dalam neraca harus dikelompokkan secara lois dan

tepat.

e) Pos-pos sejenis tidak akan dikelompokkan sendiri dalam neraca.

f) Jumlah suatu kelompok atau sub kelompok harus ditunjukan

dengan jelas.

g) Jumlah keseluruhan kelompok untuk kedua sisi harus sama atau

seimbang.

Page 40: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

24

h) Laporan harus menunjukkan hal yang sebenarnya aar supaya

jangan menyesatkan. Tambahan keterangan bila perlu dapat

dicantumkan dalam catatan kaki sebagai suplemen.

i) Harus digunakan judul pos-pos aktiva dan utang yang bersifat

deskriptif.

j) Untuk keperluan analisis laporan keuangan, jumlah sen

diabaikan atau dihilankan.

c. Laporan Arus Kas

Menurut Kasmir (2008:29) laporan arus kas merupakan laporan

yang menunjukkan semua aspek yang berkaitan denan keiatan

perusahaan, baik yang berpengaruh langsung atau tidak langsung

terhadap kas.

Menurut Zaki Baridwan (2008:40) tujuan utama laporan arus

kas adalah untuk menyajikan informasi relevan tentang penerimaan

dan pengeluaran kas suatu perusahaan selama satu periode. Untuk

mencapai tujuan ini, aliran kas diklasifikasikan dalam tiga kelompok

yang membedakan ialah pemasukan dan pengeluaran kas yang

diperoleh dari pelaksaan investasi, pembelanjaan (financing), dan

aktivitas usaha.

Laporan arus kas terdiri atas kas masuk (cash in) dan arus kas

keluar (cash out) selama periode tertentu. Kas masuk berupa uang

yang masuk ke perusahaan, misalnya hasil penjualan atau

pemasukan lainnya, sedangkan kas keluar merupakan bayaknya

pengeluaran, salah satunya ialah pembiayaan biaya operasional

pemerintah.

Page 41: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

25

Metode permintaan uang pada perusahaan harus dirancang

sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak tercatat dan tidak

diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi

menjadi sekecil mungkin. Menurut Soemarso (2004:297) metode

penerimaan kas harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

a) Terdapat pembagian tugas antara yang menyimpan, yang

menerima dan mencatat penerimaan uang. Sedangkan bagi

perusahaan kecil pemisahan ini tidak dapat dilakukan, maka

penggabungan antara ketiga tugas tadi hanya bisa dilakukan

oleh pemilik perusahaan inti.

b) Semua penerimaan uang lansung disetor ke bank sebagaimana

jumlahnya.

Sama halnya dengan penerimaan uang, metode pengeluaran

kas perlu disusun sedemikian rupa sehingga hanya pengeluaran

yang sudah disetujui dan benar-benar untuk kegiatan perusahaan

saja yang akan dicatat dalam pembukuan perusahaan. Pada

hakikatnya agar dapat menghasilkan sistem pengendalian yang

baik, prosedur pengeluaran kas harus memperhatikan hal-hal

sebagai berikut:

1) Segala pengeluaran dilakukan dengan cek. Pengeluaran-

pengeluaran dalam nominal kecil dilakukan melalui dana kas

kecil.

2) Segala pengeluaran kas harus mendapatkan persetujuan dari

yang berwewenang terlebih dahulu.

Page 42: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

26

3) Terdapat pemisahan tuas antara yang berhak menyetujui

pengeluaran kas, yang menyimpan uang kas dan melakukan

pengeluaran serta yang mencatat pengeluaran kas.

d. Laporan perubahan aktiva bersih

Laporan ini menyajikan perubahan dalam ketiga kategori aktiva

bersih yang tidak terikat, terikat sementara, dan terikat permanen.

e. Laporan Atas Catatan Laporan Keuangan

Menurut Kasmir (2008:30) laporan catatan atas laporan

keuangan merupakan laporan yang memberikan informasi apabila

ada laporan keuangan yang memerlukan penjelasan tertentu.

Artinya terkadang ada komponen atau nilai dalam laporan

keuangan yang perlu diberi penjelasan terlebih dahulu sehingga

jelas. Hal ini perlu dilakukan aar pihak-pihak yang berkepentingan

tidak salah dalam menafsirkannya.

Catatan atas laporan keuangan ditunjukan agar laporan

keuangan dapat di pahami dan dibandingkan dengan laporan

keuangan entitas lainnya. Catatan atas laporan keuangan

sekurang-kurangnya disajikan dengan susunan sebagai berikut:

1. Informasi tentang kebijakan fisical atau keuangan, ekonomi

makro, dan rintangan yang terjadi dalam pencapaian target.

2. ringkasan pencapaian kinerja keuangan selama tahun pelaporan.

3. Informasi perihal dasar penyusunan laporan keuangan dan

kebijakan-kebijakan akuntansi yang dipilih untuk diaplikasikan

atas transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian penting lainnya.

Page 43: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

27

4. Menyatakan informasi yang diwajibkan oleh standar akuntansi

pemerintah yang belum disugukan dalam bagian depan laporan

keuangan.

5. Pernyataan informasi untuk pos-pos aset dan kewajiban yang

muncul sehubungan dengan penerapan dasar atas pendapatan,

belanja dan direkomendasikannya dengan penerapan dasar kas.

6. Informasi tambahan yang dibutuhkan untuk penyajian yang

wajar, yang tidak disugukan dalam bagian depan (cover) laporan

keuangan.

Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus dihubungkan

dengan tujuan dan sasaran dari neraca strategis pemerintah dan

indikator sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku. Ikhtisar pembahasan kinerja keuangan dalam catatan atas

laporan keuangan harus:

a) Menguraikan strategi dan sumber daya yang digunakan untuk

mencapai tujuan.

b) Memberikan gambaran yang jelas atas realisasi dan rencana

kinerja keguangan dalam entitas pelaporan, dan

c) Menguraikan prosedur yang telah disusun dan di jalankan oleh

manajemen untuk dapat memberikan keyakinan yang beralasan

bahwa informasi kinerja keuangan yang dilaporkan adalah

relevan dan andal.

Pembahasan mengenai kinerja keuangan harus:

1) Meliputi baik hasil yang positif maupun negative

2) Menyajikan data historis yang relevan.

Page 44: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

28

3) Membandingkagn hasil yang dicapai dengan tujuan dan

rencana yang telah ditetapkan.

4) Menyajikan informasi penjelasan lainnya yang diyakini oleh

manajemen akan dibutuhkan oleh pembaca laporan keuangan

untuk dapat memahami indicator, hasil, dan perbedaan yang

ada dengan tujuan atau rencana.

C. Tinjauan Empiris

Sebagai pembelajaran dan bahan perbandingan peneliti

menggunakan penelitian terdahulu yang mendorong peneliti untuk

melakukan penelitian. Diantaranya:

Tabel 2.1: Tabel Penelitian Terdahulu

No Nama

Peneliti Judul Penelitian

Metode

Penelitian Hasil penelitian

1 Julantika et

al (2017)

Akuntabilitas

Pengelolaan

Dana Bantuan

Operasional

Sekolah (Studi

Kasus SDN

Pringgowirawan

02 Jember)

Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif

Hasil penelitian ini

adalah Pengelolaan

dana BOS dinilai dari

jumlah dana BOS

yang direncanakan

dengan dana BOS

yang digunakan.

Kesesuaian

penggunaan di sini

dilihat dari angka ratio

yang ditunjukkan.

Ratio dalam penelitian

ini adalah angka yang

menunjukkan

kemampuan sekolah

dalam menggunakan

dana BOS sesuai

dengan dana BOS

yang sudah

direncanakan di awal

pembelajaran.

Page 45: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

29

2 Krisnayanti

(2014)

Analisis

Persepsi Stake

Holder Internal

Dan Eksternal

Terhadap

Transparansi

Dan

Akuntabilitas

Laporan

Keuangan

Pengelolaan

Dana BOS di

SMPN 1 Banjar

tahun 2013

kualitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

persepsi stakeholder

internal pada indikator

pertama tentang

transparansi berada

pada kategori sangat

baik, indikator kedua

sampai keempat

berada pada kategori

baik, pada keempat

indikator akuntabilitas

berada pada kategori

baik dan persepsi

stakeholder eksternal

pada indikator

pertama sampai

keempat tentang

transparansi berada

pada indikator baik,

pada indikator

pertama tentang

akuntabilitas berada

pada kategori sangat

baik, indikator kedua

dan keempat berada

pada pada kategori

baik. Terdapat

perbedaan persepsi

stakeholder internal

dan stakeholder

eksternal terdapat

transparansi dan

akuntabilitas laporan

keuangan

pengelolaan dana

BOS di SMP Negeri 1

Banjar Tahun 2013

3 Duta dan

Riharjo

(2003)

Tinjauan Tujuan

Terhadap

Pengelolaan

Dana Bantuan

Operasional

Sekolah (BOS)

kualitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

pengelolaan dana

BOS di SMP

Pawiatan Surabaya

belum sepenuhnya

Page 46: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

30

pada SMP

Pawiatan

Surabaya

efektif, karena

indikator-indikator

yang mengarah pada

tercapainya tujuan

pengelolaan dana

yang efektif di SMP

Pawiatan Surabaya

banyak yang belum

tercapai

4 Sumarni

(2015)

Analisis

Pengelolaan

Dana Bantuan

Operasional

Sekolah (Bos)

Di Smpn 6

Satap Rambah

Samo

kuantitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

Penggunaan dana BOS

di SMPN 6 SATAP

Rambah Samo terdiri

dari 2 komponen yaitu

komponen yang bisa

dibiayai dari dana BOS

dan yang tidak bisa

dibiayai dari dana BOS

dan pembukuan dana

BOS yang dilakukan oleh

pengurus dana BOS

SMPN 6 SATAP Rambah

Samo belum

dilaksanakan dengan

baik karena tidak

dibukukan dalam buku

kas umum sekolah.

Untuk pelaporan

pertanggungjawaban

dana BOS, pengurus

dana BOS SMPN 6

SATAP Rambah Samo

telah melaksanakannya

sesuai dengan

Peraturan Menteri

Pendidikan dan

Kebudayaan

(PERMENDIKBUD)

Nomor 101 Tahun 2013.

Program pelaksanaan

dana BOS SMPN 6

Page 47: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

31

SATAP Rambah Samo

termasuk dalam

kategori sedang

dikarenakan masih ada

yang belum

pelaksanaannya dengan

peraturan yang berlaku

5 Indraswuri

(2015)

Analisis Dan

Perancangan

Informasi

Pelaporan

Bantuan

Operasional

Sekolah Unit

Pelaksana

Teknis Taman

Kanak-Kanak

Dan Sekolah

Dasar (UPT TK

dan SD)

Kecamatan

Kebon Agung

kualitatif Hasil penelitian

menunjukkan bahwa

metode pelaporan

Dana Bantuan

Operasional Sekolah

yang berjalan di UPT

TK dan SD

Kecematan Kebon

Agung saat ini adalah

metode konvesional

yaitu dengan proses

mengetik manual

dengan aplikasi

Microsoft word atau

Microsoft excel

D. Kerangka Pikir

Kerangka pikir disusun untuk memberikan gambaran mengenai alur

penelitian yang akan dilakukan nantinya. Penelitian ini dilakukan pada SD

Inpres Bontomanai Kota Makassar. Penelitian ini menganalisis tentang

laporan keuangan sekolah untuk mengetahui bagaimana pengelolaan

dana Bantuan Operasional Sekolah Pada SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar. Untuk lebih jelasnya berikut gambaran kerangka pikir dalam

penelitian ini.

Page 48: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

32

Gambar 2.1: Kerangka konsep

Penerimaan Dana

Bos

SD Inpres Bontomanai

Peningkatan

Sumber Daya

Manusia

Penggunaan Dana

Bos

Page 49: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

33

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian pada dasarnya merupakan suatu upaya pencarian dan

bukannya sekedar mengamati dengan teliti terhadap suatu objek yang

mudah terpegang di tangan. Penelitian ini menggunakan jenis metode

kualitatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yang

merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa masa

sekarang (Nazir, 2005).

B. Fokus Penelitian

Untuk mempermudah penulis untuk menganalisis hasil penelitian,

maka penelitian ini di fokuskan pada proses penggunaan dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang dijadikan obyek penelitian SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar, Jl. Sultan Alauddin II No. 37 makassar

Kecamatan Tamalate Kota Makassar. Adapun waktu penelitian dilakukan

yaitu selama 2 bulan lamanya, mulai dari bulan Oktober sampai bulan

September 2020.

D. Jenis dan Sumber Data

Adapun jenis dan sumber data sebagai berikut:

1. Jenis data

a. Data kualitatif yaitu, data yang seperti, laporan pertanggungjawaban

dan jurnal.

Page 50: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

34

b. Data Kuanlitatif yaitu, data yang diperoleh dalam bentuk tulisan

yang berupa gambaran umum sekolah maupun informasi langsung

yang menyangkut kebijakan sekolah.

2. Sumber Data

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sekolah

melalui wawancara langsung dengan kepala sekolah dan dibagian

bendahara sekolah sebagai objek penelitian.

b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen

sekolah dan pencatatan yang erat kaitannya dengan masalah yang

akan dibahas dengan kepala sekolah dan bagian bendahara

sekolah.

3. Informan Penelitian

Informan pada penelitian ini yaitu kepala sekolah dan bagian

bendahara sekolah.

E. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh segala data dan informasi sehubungan dengan

penelitian ini, maka penulis menggunakan metode pengumpulan data

sebagai berikut.

1. Studi kepustakaan (library research) adalah metode pengumpulan data

yang dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku

literature dimana didalamnya terdapat teori-teori yang berkaitan

dengan penelitian.

2. Studi lapangan (filed research), dalam penelitian ini penulis

mengumpulkan data yang diperlukan dengan cara melakukan

Page 51: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

35

pengamatan langsung pada sekolah yang bersangkutan, baik melalui

observasi, dan wawancara.

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara:

a. Wawancara adalah metode untuk mendapatkan data dengan cara

melakukan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang

bersangkutan, guna mendapatkan data dan keterangan yang

menunjang analisis dalam penelitian.

b. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan langsung pada obyek yang diteliti sehingga diperoleh

gambaran yang jelas mengenai masalah yang dihadapi.

c. Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu.

Digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam bentuk

buku, arsip, dokumen, tulisan tangan dan gambar yang berupa

laporan serta keterangan yang dapat mendukung penelitian.

Sebelum melakukan penelitian lapangan, peneliti melakukan telaah

terhadap beberapa buku, arsip ataupun dokumen yang akan

dijadikan sebagai panduan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang mengukur dan

membantu peneliti dalam mengumpulkan data dilapangan. Adapun alat-

alat yang dibutuhkan dalam penelitian lapangan ini diantaranya

handphone, dan alat tulis menulis berupa buku catatan dan pulpen.

G. Teknik Analisis Data

Menurut sugiyono (2013) analisiss data adalah proses mencari dan

menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,

Page 52: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

36

catatan lapangan, dan bahan-bahan lain sehingga mudah dipahami dan

temuannya dapat di informasikan kepada orang lain.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini mengikuti model

analisis interaktif sebagaimana di ungkapkan oleh Miles dan Huberman

(1984) dengan empat tahap yaitu:

1. Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang

diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi yang

dicatat dalam catatan lapangan yang terbagi menjadi dua bagian yaitu

deskriptif dan reflektif. Catatan deskriptif adalah catatan alami atau

catatan yang dilihat, didengar, disaksikan dan dialami sendiri oleh

peneliti. Catatan reflektif adalah catatan yang berisi kesan, komentar,

pendapat, dan tapsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai.

2. Reduksi Data

Reduksi data dilakukan untuk memberikan gambaran yang

lebih spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan

data serta mencari data tambahan apabila diperlukan. Serta menyusun

data yang diperoleh secara sistematis dan menjabarkan hal-hal

penting yang ditemukan terkait dengan hasil temuan dan membuang

data yang tidak berkaitan dengan masalah penelitian.

3. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan agar data hasil reduksi dapat

terorganisasikan dengan baik dan tersusun dalam pola hubungan

sehingga memudahkan bagi para pembaca untuk memahami data

penelitian. Dan pada Tahap ini peneliti berusaha menyusun data yang

Page 53: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

37

relevan untuk menghasilkan informasi yang disimpulkan dan memiliki

makna tertentu. prosesnya dapat dilakukan dengan cara menampilkan

dan membuat hubungan antar fenomena untuk memaknai apa yang

sebenarnya terjadi dan apa yang perlu di tindaklanjuti untuk mencapai

tujuan penelitian.

4. Penarikan Kesimpulan

Penarikan keimpulan dilakukan selama proses penelitian

berlangsung, setelah data terkumpul cukup memaknai maka

selanjutnya di ambil kesimpulan sementara, dan setelah data benar-

benar lengkap maka dimabil kesimpulan terakhir.

Page 54: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

38

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Sekolah

SD Inpres Bontomanai Kota Makassar didirikan pada tanggal 07-

11-1976 dan merupakan sekolah yang penulis pilih untuk tempat

penelitian, yang beralamat di Jl. Sultan Alauddin II No. 37 makassar

Kecamatan Tamalate Kota Makassar dengan jumlah siswa sebanyak

358 orang dengan perincian laki-laki sebanyak 180 orang dan

perempuan sebanyak 178 orang, Kondisi geografis SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar saat ini yaitu -5,1795 lintang 119, 4369

bujur kontruksi gedung premanen, jumlah ruangan belajar 6 ruangan,

ruangan WC 4 Tiga untuk perempean satu untuk laki-laki.

Kepala sekolah SD Inpres Bontomanai Kota Makassar saat ini

adalah bapak Alimuddin, S. pd. SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

menerima jenjang akreditasi A sejak tahun 2019, untuk seluruh

kompetensi keahlian yang dipilih melalui proses pembelajaran dikelas

serta dibekali dengan kegiatan luar kelas yaitu ekstrakulikuler.

Kegiatan ekstrakulikuler dimaksudkan untuk mengembangkan bakat,

minat, serta kreatifitas siswa agar siswa dapat mengoptimalkan

kemampuan mereka.

2. Visi dan Misi

a. Visi

Membina ahlaq, etika, disiplin berbudi pekerti dan cerdas dilandasi

dengan nilai budaya luhur sesuai dengan ajaran islam.

Page 55: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

39

b. Misi

1) Menanamkan keyakinan aqidah melalui pengalaman ajaran

islam

2) Menanamkan etika disiplin budi pekerti melalui pembinaan

3) Mengembangkan pengetahuan dibidang iptek, bahasa,

olahraga, dan seni budaya sesuai bakat minat dan potensi

siswa

4) Meningkatkan atau memaksimalkan proses pembelajaran dan

bimbingan dikelas

5) Menjalin kerja sama yang harmonis antara warga sekolah dan

lingkungan

Page 56: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

40

3. Struktur Organisasi

PEMBINA Hj. WINDA NADIRA, S.pd

KEPALA SEKOLAH ALIMUDDIN, S.pd

KOMITE SEKOLAH Hj. KARTINI, S.pd

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV GURU KELAS V GURU KELAS VI

GURU KELAS Ia NURHAYATI, S.Pd

GURU KELAS Ib HASNIAH, S.Pd

GURU KELAS IIa Hj. IRIANI K, S.Pd,M.Pd

GURU KELAS IIb RAHMAWATI, S.Pd

GURU KELAS IIIa NURAENI, S.Pd

GURU KELAS IIIb SITTI ZAENAB, S.Pd

GURU KELAS IVa SURIATI, S.Pd

GURU KELAS IVb IRAWATI, S.Pd

GURU KELAS Va Hj. FARIDAH,

S.Pd

GURU KELAS Vb Dra. NURNIATI

GURU KELAS VIa ZULKIFLI, S.Pd

GURU KELAS VIb Lucia Dos Reis D.Q,

S.Pd

PENDAIS

HUZAIMAN, S.Pd

HIJRAH, S.Pd

PJOK

ISDAR, S.Pd

ZULKIFLI, S.Pd

B. INGGRIS

SUSWANTI, S.Pd

OPERATOR / ADM

HASNIAH, S.Pd

RIFAN

PUSTAKAWAN

ZULKIFLI, S.Pd

ISDAR, S.Pd

IRAWATI, S.Pd

BUJANG

ROSDIANA

SATPAM

ISMAIL

PESERTA DIDIK

Page 57: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

41

4. Job Description

a. Kepala sekolah

Kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan

fungsi sekolah.

2) Merumuskan rencana jangka menengah dan rencana

operasional sekolah untuk ditetapkan oleh komite sekolah.

3) Menetapkan prosedur dan standar pelayanan pendidikandan

kinerja guru dan karyawan.

4) Membina kegiatan staf yang dibantu oleh wakil kepala sekolah

serta melaksanakan koordinasi dengan komite dan instansi

terkait lainnya.

5) Membuat pertanggungjawaban kinerja sekolah kepada

pengawas sekolah, komite sekolah dan dinas pendidikan.

b. Wakil kepala sekolah

Wakil kepala sekolah mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan di bagian umum dan pembinaan

staf dan guru

2) Menyelenggarakan kegiatan, perlengkapan perencanaan,

membuat jadwal pelajaran, pelaporan, dan teknnologi informasi

guna membantu kinerja kepala sekolah

3) Melaksanakan urusan staf dan guru serta Pembina SDM.

4) Menyelenggarakan kegiatan kepemimpinan dilingkungan

sekolah apabila kepala sekolah sedang dinas di luar lingkungan

sekolah.

Page 58: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

42

5) Membuat pertanggungjawaban kinerja dibagian umum dan

pembinaan SDM serta jabatan wakil kepala sekolah.

c. Staf urusan kurikulum

Staf urusan kurikulum memiliki tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan di bidang kurikulum.

2) Menyelenggarakan kegiatan kurikulum dan mengkoordinasikan

pelaksanaan tugas dan fungsi guru mata pelajaran dan wali

kelas.

3) Menetapka prosedur dan standar kurikulum.

4) Membina kegiatan guru mata pelajaran dan wali kelas dan

menyusun jadwal rapat musyawarah guru mata pelajaran dan

musyawarah kepala sekolah.

d. Staf urusan kesiswaan

Staf urusan kesiswaan memiliki tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan di bidang kesiswaan.

2) Menyeleggarakan kegiatan kesiswaan dan kegiatan

ekstrakulikuler.

3) Merumuskan prosedur tetap tentang peraturan tata tertib siswa.

4) Membuat pertanggungjawaban kinerja dibidang kesiswaan

pada wakil kepala sekolah dan kepala sekolah

e. Staf urusan sarana dan prasarana.

Staf urusan sarana dan prasarana memiliki tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana di bidang sarana dan prasarana.

Page 59: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

43

2) Membuat daftar sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar dan berkoodinasi kepada

semua staf dan tata usaha.

3) Menyelenggarakan kegiatan kerumahtanggaan yang meliputi

antara lain pemeliharaan kebersihan, sanitasi, perawatan

gedung dan keamanan.

4) Membuat pertanggungjawaban kinerja di bidang sarana dan

prasarana kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan

bendahara sekolah.

f. Staf urusan bendahara dan keuangan

Staf urusan bendahara dan keuangan memiliki tugas sebagai

berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan di bidang keuangan.

2) Menyelenggarakan kegiatan di bidang keuangan yang meliputi

anggaran, pembendaharaan, verifikasi, dan akuntansi.

3) Membuat pertanggungjawaban kinerja di bidang keuangan

kepada kepala sekolah, dinas pendidikan, dan Tim PKPS-BBM

Kab/Kota.

g. Guru wali kelas

Guru wali kelas mempunyai tugas sebagai berikut:

1) Menyusun rencana kegiatan kelas yang menjadi

tanggungjawabnya.

2) Menyelenggarakan kepemimpinan kelas.

3) Menyelenggarakan pelayanan keluhan siswa dan wali murid

dan berkoodinasi dengan staf humas dan BK.

Page 60: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

44

4) Mengisi dan menyelenggarakan nilai raport kepada sekolah

dan wakil kepada sekolah

h. Guru mata pelajaran.

Guru mata pelajaran mempunyai tugas:

1) Menyusun rencana kegiatan belajar mengajar.

2) Menyelenggarakan kegiatan belajar mengajaryang meliputi

pengajaran, evaluasi dan bimbingan kepala sekolah dan staf

kurikulum.

B. Hasil Penelitian

1. Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

Pengelolaan dana BOS di SD Bontomanai Kota Makassar

menerapkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis

Bantuan Operasional Sekolah, dimana dalam pengelolaan dana BOS

terdapat aktivitas dari perencanaan pengelolaan dana BOS,

pelaksanaan pengelolaan dana BOS, dan pengawasan pengelolaan

dana BOS.

Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada

SD Inpres Bontomanai Kota Makassar melewati beberapa prosedur

sebagai berikut:

a. Perencanaan Program Dana BOS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan

program kepala sekolah dalam mengelola dana BOS pada SD

Inpres Bontomanai Kota Makassar dilakukan pada setiap awal

tahun ajaran baru dengan membentuk tim keuangan sekolah,

Page 61: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

45

yang melibatkan kepala sekolah sebagai penanggung jawab,

bendahara sekolah, sebagian dewan guru, pengurus komite

sekolah dan orang tua murid melalui rapat dan hasil kesepakatan

tertulis dalam RAKS.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Informan

menyatakan bahwa:

”SD Inpres Bontomanai Kota Makassar biasa melakukan perencanaan itu di setiap awal tahun ajaran baru, dengan komponen yang terlibat antara lain kepala sekolah sebagai penanggung jawab, bendahara sekolah, sebagian dewan guru, komite sekolah, dan orang tua murid”. (ZKL, 12 Oktober 2020).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

”perencanaan pengelolaan dana BOS pada sekolah SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dilakukan setiap awal tahun ajaran baru dengan melibatkan kepala sekolah, bendahara sekolah, komite sekolah dan orang tua murid”. (ALD, 24 November 2020).

Proses perencanaan diawali dengan menyusun RAKS oleh

tim manajemen bos sekolah, guru, dan komite sekolah

selanjutnya melibatkan beberapa stakeholder sekolah yakni

pihak-pihak yang berkepentingan dengan sekolah, dan mereka

menjalankan perannya masing-masing yakni Tim Manajemen

Bos, dewan guru, dan komite sekolah. RAKS disusun untuk

merencanakan kerja tahunan sekolah dan untuk menetapkan

anggaran pendapatan dan belanja sekolah selama satu tahun.

Langkah-langkah penyusunan RAKS diawali dengan

mengumpulkan semua guru dan karyawan untuk melakukan

pendataan kebutuhan/kegiatan sekolah dalam satu tahun dari

Page 62: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

46

masing-masing bidang. Perubahan RAKS juga dilakukan karena

terdapat kegiatan awal yang telah direncanakan tetapi tidak

dapat terealisasi pada tahun berjalan anggaran tersebut,

sehingga sekolah akan menggantikan dengan kegiatan lain dan

disusun dalam draft RAKS perubahan. Selanjutnya akan dibuat

perencanaan anggaran dan kemudian tim melakukan sosialisasi

kepada kepala sekolah, dewan guru, dan komite sekolah, dan

kemudian RAKS dipajang dipapan pengumuman sekolah

sehingga semua warga sekolah bisa mengetahui anggarannya.

Sebagaimana dijelaskan oleh Informan:

“proses perencanaannya itu diawali dengan menyusun RAKS oleh tim manajemen bos sekolah, guru, dan komite sekolah, selanjutnya melibatkan stakeholder sekolah

yakni pihak-pihak yang berkepentingan dengan sekolah. Langkah-langkah penyusunan RAKS diawali dengan mengidentifikasi kebutuhan sekolah dalam satu tahun, selanjutnya dibuat perencanaan anggaran, kemudian mensosialisasikan kepada kepala sekolah, dan kemudian dipajang dipapan pengumuman sehingga warga sekolah bisa mengetahui anggarannya”. (ZKL, 12 Oktober 2020).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

“tim manajemen sekolah melakukan perencanaan diawali dengan menyusun RAKS yang dapat mengidentifikasi kebutuhan sekolah dalam satu tahun. Perencanaan ini juga melibatkan stakeholder sekolah yakni pihak-pihak

yang berkepentingan dalam sekolah. Adapun dalam penyusunan RAKS ini dibuat perencanaan anggaran kemudian mensosialisasikan kepada sekolah dan dipajang dipapan informasi sehingga staf sekolah bisa mengetahui anggarannya”. (ALD, 24 November 2020)

Biaya pendidikan merupakan komponen masukan

instrumental yang sangat penting dalam penyelenggaraan

pendidikan. Biaya pendidikan memiliki peranan yang sangat

Page 63: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

47

menentukan dalam setiap upaya pencapaian tujuan pendidikan

baik bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Supriadi (2010)

mengemukakan bahwa: “Biaya pendidikan merupakan salah satu

komponen instrumental (instrumental input) yang sangat penting

dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah).”

Perencanaan pembiayaan merupakan sebuah proses yang

dimulai dari penetapan tujuan, menentukan strategi untuk

pencapaian tujuan tersebut secara menyeluruh. Siswanto (2012)

mengemukakan bahwa tahapan-tahapan aktivitas perencanan

meliputi: 1) perkiraan (forecasting), 2) penetapan tujuan

(establishing objective), 3) pemograman (programming), 4)

penjadwalan (scheduling), 5) penganggaran (budgetting), 6)

pengembangan prosedur (developing procedure), 7) penetapan

dan interpretasi kebijakan (establishing and interpretting

policies).

b. Pelaksanaan Program Dana BOS

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa

pelaksanaan program dalam menggunakan dana BOS pada SD

Inpres Bontomanai Kota Makassar diawali dengan melakukan

koordinasi dan sosialisasi kepada berbagai pihak yang terlibat

dalam perencanaan penggunaan dana BOS. Pelaksanaan

program penggunaan dana BOS berpedoman pada petunjuk

teknis (Juknis) yang diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kota

Makassar.

Sebagaimana dijelaskan oleh Informan:

Page 64: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

48

“Pelaksanaan program dana BOS di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar sudah menggunakan petunjuk teknis 2020 yang sesuai dengan juknis yang diedarkan, dan pelaksanaannya diawali dengan melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pihak yang terlibat”. (ZKL, 13 Oktober 2020). Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

”sekolah kami baru-baru ini pengelolaan dana BOS nya telah menggunakan petunjuk teknis yang diedarkan oleh dinas pendidikan kota Makassar, dan kami melakukan sosialisasi dan koordinasi pada pihak-pihak yang terlibat”. (ALD, 24 november 2020)

Dalam pelaksanaan pengelolaan dana BOS harus

didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara

tim manajemen BOS sekolah, dewan guru, dan komite sekolah

yang harus didaftar sebagai salah satu sumber penerimaan

dalam RAKS/RAPBS, di samping dana yang diperoleh dari

pemda atau sumber lain yang sah. Hasil kesepakatan

penggunaan dana BOS (dan dana lainnya tersebut) harus

diluangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat yang

dilampirkan tanda tangan seluruh peserta rapat yang hadir.

Sebagaimana dijelaskan oleh informan:

“pelaksanaannya itu harus dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan kepala sekolah, tim manajemen BOS sekolah dan lain sebagainya seperti yang saya sebutkan sebelumnya, dan hasil kesepakatannya harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara”. (ZKL, 14 Oktober 2020).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

“kami melaksanaan program dana BOS sesuai dengan kesepakatan bersama-sama dengan kepala sekolah, tim manajemen BOS, dewan guru dan orang tua murid

Page 65: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

49

kemudian hasil kesepakatannya harus dibuatkan berita acara”. (ALD, 24 November 2020).

Efek dari anggaran sekolah pada hasil siswa adalah

berbagai karakteristik sekolah mempengaruhi baik anggaran

sekolah serta kinerja siswa, pengeluaran anggaran tidak dapat

diperlakukan sebagai variable eksogen dalam pendidikan.

Pembiayaan sekolah dasar dan menengah merupakan proses

yang kompleks dengan beberapa tujuan yaitu, sistem keuangan

sekolah berusaha untuk menyediakan sumber daya yang cukup

sehingga anak memiliki kesempatan untuk belajar tetapi pada

saat yang sama sumber daya harus digunakan seefisien

mungkin, pembuat kebijakan tidak selalu tahu cara terbaik untuk

meningkatkan sistem keuangan sekolah mereka meskipun

pembiayaan merupakan bagian penting dari sistem pendidikan,

tanpa sumber daya sekolah tidak akan berfungsi.

Sebagaimana dijelaskan oleh informan:

“sistem keuangan sekolah berusaha menyediakan sumber daya yang cukup sehingga siswa memiliki kesempatan untuk belajar tetapi penggunaannya harus seefisien mungkin”. (ZKL, 15 Oktober 2020).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

“Kami disini berusaha untuk mengefisiensikan penggunaan dana dan menyediakan sumber daya yang cukup supaya siswa-siswa bisa belajar dengan baik “.(ALD, 24 November 2020).

Penggunaan anggaran dalam pembiayaan pendidikan

harus berpedoman pada konsep efisiensi dan efektivitas. Dalam

pembiayaan pendidikan terdapat prinsip-prinsip pembiayaan

Page 66: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

50

pendidikan sebagaiaman ditetapkan dalam UndangUndang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada

Pasal 48 Ayat (1) bahwa: “Pengelolaan dana pendidikan

berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan

akuntabilitas publik”.

Semua kegiatan yang menghasilkan output yang

berkualitas tidak terlepas dari ketersediaan biaya yang cukup.

Menurut Rohiat (2010) bahwa pengembangan manajemen

sekolah yang sesuai dengan SNP sesuai dengan program

sekolah dapat dikembangkan di antaranya dengan: “(1)

peningkatan kerjasama dengan stakeholders, (2) implementasi

prinsip kemandirian, transparansi, partisipasi, akuntabilitas, dan

sustainabilitas program sekolah”. Optimalisasi fungsi-fungsi

manajemen dapat diterapkan dalam setiap aspek pembiayaan

untuk mendukung kegiatan. Hal ini dikarenakan biaya

merupakan salah satu unsur yang sangat berpengaruh dalam

suatu kegiatan di sekolah.

c. Pengawasan Dana BOS

pengawasan penggunaan dana BOS pada SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar dilakukan secara bersama-sama

oleh guru, komite, kepala sekolah, tim BOS sekolah, BOS Kota

dan tim BOS Propinsi serta inspektorat. Pengawasan dilakukan

setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun. Hasil

pelaksanaan pengawasan dituliskan dalam

Page 67: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

51

laporanpertanggungjawaban setiap triwulanan dan disampaikan

kepada SKPD Pendidikan Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan pengawasan sudah berjalan sangat baik

berdasarkan proses pengawasan yang terdiri dari tahap

menentukan standar, pengukuran hasil, melakukan

perbandingan, dan pembetulan terhadap penyimpangan sudah

dikatakan telah terlaksana dengan baik mengingat program dana

BOS telah berjalan semenjak tahun 2006 dan sampai sekarang.

Pada tahap penentuan standar sudah sesuai dengan petunjuk

teknis yang ditentukan oleh kemendikbud, yaitu permendikbud

Nomor 8 Tahun 2020.

Sebagaimana dijelaskan oleh informan:

”pengawasannya sudah berjalan sesuai rencana oleh pihak pengawas dan dilakukan setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun, pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar, pengukuran hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan terhadap penyimpangan”. (ZKL, 16 Oktober 2020).

Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari

kepala sekolah sebagai berikut:

“kami melakukan pengawasan penggunaan dana BOS setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam setahun dan pengawasannya sudah berjalan sesuai dengan rencana oleh pihak pengawas, pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar, pengukuran hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan terhadap penyimpanan”. (ALD, 24 November 2020).

Pengawasan merupakan proses pengamatan dari

pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar

semua kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan

yang telah ditetapkan sebelumnya. Pelaksanaan pengawasan

Page 68: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

52

yang baik dapat dilakukan dengan selalu berpedoman kepada

pengawasan fungsional dan pengawasan masyarakat. Johnson

(Nasution, 2010) mendefinikan bahwa: “Pengawasan merupakan

fungsi sistem yang melakukan penyesuaian terhadap rencana,

mengusahakan agar penyimpangan-penyimpangan tujuan

sistem hanya dalam batas-batas yang dapat ditoleransi.

Informasi yang diperoleh melalui kegiatan pengawasan

sangat diperlukan untuk melihat hasil yang telah dicapai. Terry

dan Leslie (2013) mengatakan bahwa: “Pengawasan anggaran

dilakukan untuk mengungkapkan tingkat keberhasilan dalam

pencapaian tujuan. Melalui ringkasan anggaran dapat dipastikan

tanggung jawab untuk pelaksanaan dengan mudah.

Penyimpangan-penyimpangan dengan cepat dapat dilihat dan

dan dimintakan penjelasan-penjelasan untuk perbedaan-

perbedaan yang penting.

d. Hambatan-Hambatan Dalam Pengelolaan Dana BOS

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan-hambatan

yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam pengelolaan dana BOS

pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar adalah tidak semua

akivitas dan pembangunan di sekolah dapat menggunakan dana

BOS, terlambatnya pencairan dana BOS ke rekening sekolah,

dana yang keluar tidak selalu sesuai dengan jumlah siswa,

terbatasnya dana apabila dibandingkan dengan kebutuhan

sekolah, hampir semua rekanan tidak menyiapkan documentasi

barang yang dibeli, sebagian rekanan tidak bersedia membayar

Page 69: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

53

pajak/tidak memiliki NPWP sehingga membuat bendahara

kerepotan dalam menyusun LPJ.

Tidak semua kebutuhan sekolah dapat didanai dari dana

BOS, sehingga setiap sekolah memiliki hambatan masingmasing

dalam pengelolaan dana BOS. Dengan demikian, kepala sekolah

perlu menerapkan manajemen yang tepat agar tidak jauh

menyimpang dari konsep, dan yang sesuai dengan objek tempat

lembaga sekolah itu berada. Dalam pengelolaan dana BOS

memerlukan sikap transparansi, partisipasi, dan akuntabilitas.

Prinsip keadilan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan berpengaruh positif secara simultan

terhadap kemajuan sekolah (Raeni, 2014). Dengan demikian,

sehingga menumbuhkan sikap kepemilikan bersama antara

pemerintah, masyarakat, dan sekolah terhadap program yang

dijalankan.

Pengambilan keputusan merupakan hak seluruh

masyarakat sebagai salah satu bentuk partisipasi terhadap

sekolah sesuai mekanisme yang jelas. Seorang manajer

diperlukan keahlian menjadi tiga tingkat, yaitu: (1) mengerti

perilaku masa lampau (understanding past behavior), (2)

memprediksi perilaku masa depan (predicting future behavior)

dan (3) pengarahan, perubahan, dan pengendalian perilaku

(directing, changing, and controlling behavior) (Siswanto, 2012).

Dengan demikian, kepala sekolah adalah tokoh sentral dalam

peningkatan mutu pendidikan di sekolah.

Page 70: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

54

2. Pelaporan dan Pertanggungjawaban Keuangan

a. Pembukuan

Sekolah diwajibkan menyelenggarakan pembukuan dari

dana yang diperbolehkan sekolah, untuk program BOS,

pembukuan yang digunakan dapat dengan tulis tangan atau

menggunakan komputer, buku yang digunakan adalah sebagai

berikut:

1) Realisasi penggunaan dana persumber adalah format

keuangan yang terintegrasi dan singkat/padat (condensed)

dan merupakan satu-satunya laporan yang disampaikan

kepada tim manajemen BOS kabupaten/Kota. Format ini

adalah format multi sumber dana, sehingga harus memuat

laporan penerimaan dan penggunaan uang dari sumber

dana di sekitarnya.

2) Buku Kas Umum, Buku Kas Umum mempunyai fungsi untuk

mencatat seluruh penerimaan dana BOS, penguatan pajak

serta jasa giro maupun seluruh pengeluaran baik yang

berbentuk tunai maupun giral. Buku Kas Umum ini disusun

untuk masing-masing sumber dana secara terpisah, kecuali

apabila sekolah hanya mempunyai satu rekening tabungan

yang berfungsi untuk menampung seluruh sumber

penerimaan sekolah maka Buku Kas Umum yang dibuat

oleh sekolah hanya satu. Pembukuan dalam Buku Kas

Umum meliputi semua transaksi eksternal, yaitu yang

berhubungan dengan pihak ketiga:

Page 71: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

55

a) Kolom penerimaan: dari penyalur dana (BOS atau

sumber dana lain), penerimaan dari pemungutan pajak,

dan penerimaan jasa giro dari bank.

b) Kolom pengeluaran: adalah pembelian barang dan jasa,

biaya administrasi bank, pajak atas hasil dari jasa giro

dan setoran pajak. Format ini harus diisi tiap transaksi

(segera setelah transaksi tersebut terjadi dan tidak

menunggu berkumpul satu minggu/bulan) dan transaksi

yang dicatat di dalam Buku Kas Umum juga harus

dicatat dalam buku pembantu bank atau buku pembantu

(buku pembantu kas/buku pembantu bank/atau buku

pembantu pajak) dan format yang telah diisi

ditandatangani oleh bendahara dan kepala sekolah.

3) Buku kas pembantu, Buku kas mempunyai fungsi untuk

mencatat transaksi penerimaan/pengeluaran yang

dilaksanakan secara tunai. Format ini harus dibukukan

pertransaksi dan ditandatangani oleh bendahara dan kepala

sekolah.

4) Buku Bank Pembantu, buku pembantu bank mempunyai

fungsi untuk mencatat transaksi penerimaan/pengeluaran

yang dilaksanakan Khusus melalui bank dengan cara antara

lain, penerbitan cek, penarikan cek, penerimaan

pembayaran dengan cek. Sumber informasi untuk

penyusunannya adalah semua transaksi eksternal baik

penerimaan maupun pengeluaran yang dilakukan melalui

Page 72: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

56

bank dan transaksi internal yang berupa pengambilan uang

kas di bank dan penyetoran uang kas untuk disimpan di

bank. Format ini harus dilakukan pertransaksi kemudian

disampaikan disekolah dan diperlihatkan kepada pengawas,

tim manajemen BOS Kabupaten, dan para pemeriksa

lainnya apabila diperlukan.

5) Dalam hal pembukuan dilakukan dengan komputer,

bendahara wajib mencetakkan BKU dan buku-buku

pembantu sekurang-kurangnya sekali dalam satu bulan dan

menata usahakan hasil cetakan BKU dan buku-buku

pembantu bulanan yang telah ditandatangai kepala sekolah

dan bendahara.

6) Semua transaksi penerimaan dan pengeluaran dicatat dalam

buku kas umum dan buku pembantu yang relevan sesuai

dengan urutan tanggal kejadian.

7) Uang tunai ada di kas tunai tidak lebih dari 10 juta.

8) Apabila bendara meninggalkan tempat kedudukannya atau

berhenti dari jabatannya, buku kas umum dan buku

pembantunya serta bukti-bukti pengeluaran tidak boleh

dibawa dan harus disimpan dikantornya.

b. Bukti Pengeluaran

1) Setiap transaksi pengeluaran harus didukung dengan bukti

transaksi yang sah.

2) Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus

dibubuhi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan bea

Page 73: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

57

materai. Untuk transaksi dengan nilai nominal Rp 250.000,-

tidak dikenai bea materai, sedang transaksi dengan nilai

nominal antara Rp 250.000,- sampai Rp 1.000.000,- dikenai

bea materai dengan tariff sebesar Rp 3.000,- dan transaksi

dengan nilai nominal lebih besar Rp 1.000.000,- dikenakan

bea materai dengan tariff Rp 6.000,-.

3) Uraian pembayaran dalam kuitansi harus jelas dan terinci

sesuai dengan peruntukannya.

4) Uraian tentang jenis barang/jasa yang dibayar dapat dipisah

dalam bentuk faktur sebagai lampiran kuitansi.

5) Setiap bukti pembayaran harus disetujui kepala sekolah dan

lunas di bayar oleh bendahara.

6) Segala jenis bukti pengeluaran harus di simpan oleh sekolah

sebagai bahan bukti dan bahan laporan.

c. Pelaporan

Laporan merupakan pertanggungjawaban atau

pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dana BOS. Untuk itu laporan

pertanggungjawaban harus memenuhi unsur-unsur sebagai

berikut:

1) Setiap kegiatan wajib dibuatkan laporan hasil pelaksanaan

kegiatan.

2) Seluruh arsip data keuangan, baik yang berupa laporan-

laporan keuangan maupun dokumen pendukungnya,

disimpan dan ditata dengan rapi dalam urutan nomor dan

Page 74: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

58

tanggal kejadiannya, serta disimpan disuatu tempat yang

aman dan mudah untuk ditemukan setiap saat.

3) Laporan penggunaan dana BOS dari penanggungjawaban

atau pengelolaan dana BOS ditingkat sekolah kepada tim

manajemen BOS Kabupaten/Kota cukup menggunakan

format Realisasi Penggunaan Dana Persumber Dana,

sedangkan format Buku Kas Umum, format Buku Kas

Pembantu, dan format Buku Bank Pembantu beserta

dokumen pendukungnya diarsipkan disekolah.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, sistem dan prosedur

atas penggunaan dana BOS sudah sesuai dengan yang ditetapkan.

Dimana jumlah dana BOS yang diterima dari pemerintah kemudian

digunakan untuk kegiatan operasional sekolah masing-masing, artinya

besarnya dana BOS yang diterima sebanding atau sama dengan

pengeluaran dana BOS tersebut. Dana BOS yang diterima setiap pihak

sekolah berbeda-beda jumlahnya, penerimaannya berdasarkan

banyaknya jumlah siswa pada sekolah tersebut. Diamana, dana BOS

yang di berikan kepada siswa bukan berupa uang melainkan dalam

bentuk barang seperti: (baju seragam, buku, alat tulis dll).

C. Pembahasan

Pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SD

Inpres Bontomanai Kota Makassar disesuaikan dengan Peraturan Menteri

Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020

Tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah dan di dalam

menjalankan pengelolaannya, SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

Page 75: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

59

menerapkan adanya beberapa prosedur. Adapun prosedur-prosedur

tersebut adalah perencanaan (planning), pelaksanaan dan pengawasan.

Ketiga prosedur yang dibuat oleh SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

dalam melakukan pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah sudah

sesuai dengan peraturan yang berlaku. Pada setiap awal tahun ajaran

baru SD Inpres Bontomanai Kota Makassar melakukan perencanaan

dengan membentuk tim yang melibatkan beberapa pihak antaranya,

kepala sekolah, bendahara sekolah, sebagian dewan guru, pengurus

komite sekolah dan orang tua murid melalui rapat dan hasil

kesepakatannya ditulis dalam RAKS, RAKS disusun untuk merencanakan

kerja tahunan sekolah dan untuk menetapkan anggaran pendapatan dan

belanja sekolah selama satu tahun. Kegiatan penyusunan RKAS diawali

dengan mengumpulkan semua guru dan karyawan untuk melakukan

pendataan kebutuhan atau kegiatan dari masing-masing bidang.

Perubahan RAKS juga dilakukan karena terdapat kegiatan awal yang

telah direncanakan tetapi tidak dapat terealisasi pada tahun berjalan

anggaran tersebut, sehingga sekolah akan menggantikan dengan

kegiatan lain dan disusun dalam draft RKAS perubahan. Sumber dana

yang digunakan untuk kegiatan di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar,

yaitu dana dari dana BOS Reguler. Penggunaan dana untuk masing-

masing anggaran disesuaikan dengan peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020, kegiatan yang

dapat didanai dengan menggunakan Dana BOS hanya kegiatan

operasinal sekolah seperti yang telah dijelaskan pada petunjuk teknis

Bantuan Operasional Sekolah (BOS), antara lain:

Page 76: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

60

1. penerimaan Peserta Didik baru;

2. pengembangan perpustakaan;

3. kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler;

4. kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran;

5. administrasi kegiatan sekolah;

6. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan;

7. langganan daya dan jasa;

8. pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah;

9. penyediaan alat multi media pembelajaran;

10. penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau

praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan,

pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama;

11. penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi

kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris

berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir

SMK atau SMALB; dan/atau

12. pembayaran honor.

Pelaksanaan program dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)

di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar diawali dengan melakukan

koordinasi dan sosialisasi kepada berbagai pihak yang terlibat dalam

perencanaan penggunaan dana BOS. Pengelolaan dana BOS harus

berdasarkan kesepakatan bersama, hasil kesepakatan penggunaan dana

BOS harus dituliskan dalam bentuk berita acara yang dilampirkan tanda

tangan semua peserta yang menghadiri rapat. Sekolah berusaha untuk

menyediakan sumber daya yang cukup sehingga siswa mempunyai

Page 77: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

61

kesempatan untuk belajar tapi sekolah juga harus menggunakan sumber

daya seefisien mungkin. Kemudian pengawasan program dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) sudah berjalan sangat baik berdasarkan

proses pengawasan dan sudah dikatakan telah terlaksana dengan baik,

kemudian proses pengawasannya dilakukan secara bersama-sama dan

dilakukan setiap tiga bulan sekali atau empat kali dalam setahun.

Kemudian hasil pengawasan dibuatkan laporan pertanggungjawaban

setiap triwulan. Pengawasan merupakan proses pengamatan dari

pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua

kegiatan yang dilakukan sesuai dengan perencanaan yang sudah

ditentukan.

Bukan suatu hal yang rahasia lagi di mana suatu program yang

berjalan pasti akan mengahadapi tantangan atau kendala. Hal ini juga

terjadi pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dalam perannya

megelola dana Bantuan Operasional sekolah (BOS). Adapun kendala

yang dihadapi oleh sekolah terkait dengan pengelolaan dana Bantuan

Operasional Sekolah, masalah utamanya terletak pada lambatnya

penyaluran dan pengelolaan di tingkat sekolah yang tidak transparan.

Selama ini, keterlambatan transfer terjadi karena berbagai factor, seperti

keterlambatan transfer oleh pemerintah pusat dan lamanya keluar surat

pengantar pencairan dana oleh tim manajer BOS Daerah. Akibatnya,

kepala sekolah harus mencari berbagai sumber pinjaman untuk

mengatasi keterlambatan itu.

Page 78: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

62

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pengelolaan dana BOS pada SD Inpres Bontomanai Kota Makassar

melalui beberapa tahapan dan proses penggunaan dana mulai dari

perencanaa, pelaksanaan, dan pengawasan. Proses perencanaan atau

penganggaran dana BOS di sesuaikan dengan peraturan menteri

pendidikan dan kebudayaan republik Indonesia nomor 8 tahun 2020.

Dalam pelaksanaan pengelolaan Dana BOS harus didasarkan pada

kesepakatan dan keputusan bersama antara tim manajemen BOS

sekolah, dewan guru, dan komite sekolah yang harus didaftar sebagai

salah satu sumber penerimaan dalam RAKS/RAPBS.

Proses pengelolaan dana BOS pada SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar ini segalanya tidak serta merta berjalan dengan baik dan lancar

dengan kata lain pengelolaan dana BOS ini mempunyai hambatan atau

kendala yang menjadi penghalang dalam kegiatan operasional SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar. Seperti adanya proses pencairan dana yang

lambat sehingga menyebabkan terganggunya operasional SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan, maka penulis

menyarankan sebagai berikut :

1. Bagi sekolah

Sehubungan dengan pengelolaan pembiayaan pendidikan,

perlu kiranya untuk selalu melaksanakan manajemen sekolah yang

Page 79: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

63

efektif dan efisien serta transparan. Sehingga, apa yang telah

direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

Pemerintah harus dapat mengawasi dengan baik penggunaan

dana yang diberikan kepada sekolah/madrasah agar tepat dan sesuai

dengan penggunaan yang semestinya. Selain itu pemerintah harus

memperhatikan alokasi anggaran yang diberikan kepada

sekolah/madrasah agar dapat menunjang penyelenggaraan

pendidikan yang optimal dan berkualitas, agar pengelolaan dana

pendidikan dapat terlaksana berdasarkan pada prinsip keadilan,

efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas publik.

Page 80: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

64

DAFTAR PUSTAKA

Baridwan, Zaki (2008), Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode.

Edisi Kelima. Yogyakarta: BPPE.

Duta, Riharjo (2003), Tinjauan Tujuan Terhadap Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) pada SMP Pawiatan Surabaya.

Fauzan (2001), Pengaruh Penerapan Good Corporate Gorfenance Terhadap

Pelaku Etis Dalam Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah.

Harahap (2009), Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada.

Horne dan John M Wachowicz, Jr. 2012. Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan.

Jakarta.

Husna dan Enny Pudjiastuti, Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers, 2008.

Indaswuri Desti Ines (2015). Analisis dan Rancangan Sistem Informasi pelaporan Bantuan Operasional Sekolah Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar (UPT TK dan SD).

James A. Hall. 2009. System Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Julantika et al (2017). Akuntabilitas Pengelolaan Dana Bantuan Operasional

Sekolah (Studi Kasus SDN Pringgowirawan 02 Jember).

Jumingan, 2015. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : Bumi Aksara.

Kasmir (2008), Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Krisnayanti (2015). Analisis Persepsi Stake Holder Internal dan Eksternal Terhadap Transparasasi danAkuntabilitas Laporan Keuangan Pengelolaan Dana BOS Di SMPN I Banjar tahun 2013.

Miles, M.B & Huberman A.M. 1984, Analisis Data Kualitatif.Terjemahan oleh

Tjrtjep Rohendi Rohod. 1992. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Mohammad Nazir, 2005. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Munawir (2005), Analisis Laporan Keuangan, Yogyakarta.

Soemarso (2004), Akuntansi Suatu Pengantar. Edisi Lima, Salemba Empat,

Jakarta.

Sumarni (2015). Analisis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos) Di Smpn 6 Satap Rambah Samo.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Page 81: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

65

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 82: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

66

Page 83: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

67

Page 84: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

68

Page 85: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

69

FOTO BERSAMA INFORMAN

Foto bersama bendahara SD Inpres Bontomanai Kota Makassar pada saat

wawancara Langsung. (ZKL, 15 Oktober 2020)

Page 86: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

70

Page 87: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

71

Page 88: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

72

Page 89: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

73

Page 90: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

74

Page 91: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

75

Page 92: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

76

Page 93: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

77

TRANSKIP WAWANCARA

Materi Wawancara

Peneliti Bagaimana tanggapan bapak mengenai dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 menurut saya adanya dana BOS sangat membantu khususnya

pada SD Inpres Bontomanai ini, meskipun penyalurannya sering

telat sehingga sedikit menghambat proses operasional sekolah.

Informan 2 Adanya dana BOS sangat membantu bagi siswa yang kurang

mampu sehingga tidak ada alasan bagi mereka untuk tidak

melanjutkan pendidikan.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya dana BOS SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar sangat terbantu mengenai

pendanaannya. Hanya saja pencairannya 4 tahun belakangan ini

sering telat BOS yang biasanya cair 15 Januari sekarang BOS

cair paling cepat dibulan Mei, jadi jika memang sudah bisa

disalurkan dana BOS tersebut pemerintah-pemerintah pusat

harus berani memberikan sanksi kepada pemerintah daerah yang

gagal menyalurkan dana BOS tepat waktu.

Peneliti Berapa jumlah dana yang diterima sekolah pada setiap

tahunnya?

Informan 1 dana yang cair pada setiap tahunnya itu Rp. 322.200.000,-

Informan 2 Kami biasa menerima dana BOS setiap tahunnya sebesar Rp.

Page 94: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

78

322.200.000 dengan jumlah siswa 358 orang.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa dengan jumlah dana yang diterima oleh

sekolah tersebut sudah cukup untuk membiayai operasional

penyelenggaraan pendidikan di sekolah.

Peneliti Bagaimana pengelolaan dana bantuan Operasinal Sekolah

(BOS)?

Informan 1 Di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar pengelolaan dana BOS

nya berpedoman pada buku petujuk teknis penggunaan dana

BOS, dalam pengelolaan dana BOS itu sendiri ada 3 aktivitas,

antara lain aktivitas perencanaan pengelolaan dana BOS,

pelaksanaan pengelolaan dana BOS dan pengawasan

pengelolaan dana BOS.

Informan 2 Kami mengelola dana BOS sesuai dengan petunjuk teknis yang

diedarkan oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar,

pengelolaannya ada 3 tahap antara lain, perencanaan,

pengelolaan dan pengawasan.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa dengan adanya petunjuk teknis dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS) sangat membantu bagi sumber daya

manusia di SD Inpres Bontomanai Kota Makassar dalam

mengelola dana BOS.

Page 95: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

79

Peneliti Bagaimana perencanaan program dana Bntuan Operasional

Sekolah (BOS)?

Informan 1 SD Inpres Bontomanai Kota Makassar biasa melakukan

perencanaan itu di setiap awal tahun ajaran baru, dengan

komponen yang terlibat antara lain kepala sekolah sebagai

penanggung jawab, bendahara sekolah, sebagian dewan guru,

komite sekolah, dan orang tua murid

Informan 2 perencanaan pengelolaan dana BOS pada sekolah SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar dilakukan setiap awal tahun ajaran

baru dengan melibatkan kepala sekolah, bendahara sekolah,

komite sekolah dan orang tua murid

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh pihak

sekolah SD Inpres Bontomanai sudah sangat tepat karena

dilakukan pada awal tahun ajaran baru sebelum melakukan

kegiatan belajar mengajar.

Peneliti Bagaimana pelaksanaan program dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)?

Informan 1 Pelaksanaan program dana BOS di SD Inpres Bontomanai Kota

Makassar sudah menggunakan petunjuk teknis 2020 yang sesuai

dengan juknis yang diedarkan, dan pelaksanaannya diawali

dengan melakukan koordinasi dan sosialisasi kepada pihak yang

terlibat. pelaksanaannya itu harus dilakukan berdasarkan

kesepakatan bersama dengan kepala sekolah, tim manajemen

Page 96: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

80

BOS sekolah dan lain sebagainya seperti yang saya sebutkan

sebelumnya, dan hasil kesepakatannya harus dituangkan secara

tertulis dalam bentuk berita acara.

Informan 2 sekolah kami baru-baru ini pengelolaan dana BOS nya telah

menggunakan petunjuk teknis yang diedarkan oleh dinas

pendidikan kota Makassar, dan kami melakukan sosialisasi dan

koordinasi pada pihak-pihak yang terlibat. kami melaksanaan

program dana BOS sesuai dengan kesepakatan bersama-sama

dengan kepala sekolah, tim manajemen BOS, dewan guru dan

orang tua murid kemudian hasil kesepakatannya harus dibuatkan

berita acara

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa dengan melakukan sosialisasi dan koordinasi

pihak pengelola dana BOS bisa mengetahui apa-apa saja yang

menjadi kebutuhannya dalam satu tahun kedepan.

Peneliti Bagaimana pengawasan penggunaan dana Bantuan Operasional

Sekolah (BOS)?

Informan 1 pengawasannya sudah berjalan sesuai rencana oleh pihak

pengawas dan dilakukan setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam

setahun, pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar,

pengukuran hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan

terhadap penyimpangan.

Informan 2 kami melakukan pengawasan penggunaan dana BOS setiap 3

bulan sekali atau 4 kali dalam setahun dan pengawasannya

Page 97: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

81

sudah berjalan sesuai dengan rencana oleh pihak pengawas,

pengawasan terdiri dari tahap menentukan standar, pengukuran

hasil, melakukan perbandingan dan pembetulan terhadap

penyimpanan

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa dengan melakukan pengawasan setiap 3

bulan sekali atau 4 kali dalam setahun sudah baik karena proses

pengawasan sangatlah penting karena tanpa adanya

pengawasan yang baik tentunya akan menghasilkan tujuan yang

kurang memuaskan baik bagi sekolah maupun bagi para sumber

daya manusianya.

Peneliti Apa saja hambatan-hambatan dalam pengelolaan dana Bantuan

Operasional Sekolah (BOS)?

Informan 1 hambatan yang biasa terjadi, tidak semua akivitas dan

pembangunan di sekolah dapat menggunakan dana BOS,

terlambatnya pencairan dana BOS ke rekening sekolah, dana

yang keluar tidak selalu sesuai dengan jumlah siswa, terbatasnya

dana apabila dibandingkan dengan kebutuhan sekolah, hampir

semua rekanan tidak menyiapkan documentasi barang yang

dibeli, sebagian rekanan tidak bersedia membayar pajak/tidak

memiliki NPWP sehingga membuat bendahara kerepotan dalam

menyusun LPJ.

Informan 2 Ada beberapa hambatan yang biasa kami alami dalam mengelola

dan BOS, salah satunya itu lambatnya pencairan dana BOS yang

Page 98: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

82

menyebabkan terganggunya proses operasional sekolah.

Refleksi Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dapat

disimpulkan bahwa bukan suatu hal yang rahasia lagi dimana

suatu program yang berjalan pastilah akan menghadapi

tantangan atau kendala, hal ini juga terjadi pada SD Inpres

Bontomanai Kota Makassar dalam perannya mengelola dana

BOS.

Page 99: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

83

RIWAYAT HIDUP

SUKRUNNIKMATUN, lahir di Kabupaten Bima

tepatnya di Dusun II Desa Rade Kecamatan

Madapangga pada tanggal 12 Desember 1998.

Penulis merupakan anak pertama dari lima

bersaudara, buah hati dari pasangan Taufik dan

Ma’awiah. Penulis memulai pendidikan pada

sekolah Dasar di Kabupaten Bima tepatnya di SD

Inpres Rade Kecamatan Madapangga Kabupaten

Bima pada tahun 2004 sampai dengan tahun 2010. Peneliti kemudian

melanjutkan pendidikan di MTs. Al-Husainy Kota Bima pada tahun 2010 sampai

2013, lalu melanjutkan ke tingkat menengah yakni di SMA Negeri 1 Madapangga

kecamatan Madapangga Kabupaten Bima dengan mengambil jurusan IPA di

tahun 2013 sampai 2016. Penulis diterima sebagai Mahasiswa Manajemen di

Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Universitas Muhammadiyah Makassar

(UMM) pada tahun 2016.

Page 100: MANAJEMEN PENGGUNAAN DANA BANTUAN …

25%SIMILARITY INDEX

24%INTERNET SOURCES

7%PUBLICATIONS

17%STUDENT PAPERS

1 4%

2 3%

3 3%

4 3%

5 3%

6 2%

7 2%

8 2%

9

Sukrunnikmatun 1057221109216ORIGINALITY REPORT

PRIMARY SOURCES

selinsetiana.wordpress.comInternet Source

zadoco.siteInternet Source

pendidikan-diy.go.idInternet Source

journals.ums.ac.idInternet Source

www.jurnal.unsyiah.ac.idInternet Source

Submitted to Universitas MuhammadiyahMakassarStudent Paper

journal.student.uny.ac.idInternet Source

dokumen.tipsInternet Source

abeess.com