MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN...

299
MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI KAWASAN STADION MAULANA YUSUF KOTA SERANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik Oleh: Riri Agnestri 6661131315 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG 2018

Transcript of MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN...

Page 1: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI

KAWASAN STADION MAULANA YUSUF KOTA SERANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial

Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Oleh:

Riri Agnestri

6661131315

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG

2018

Page 2: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 3: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 4: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 5: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Pahlawan yang setia itu berkorban, bukan buat

dikenal namanya, tetapi semata-mata untuk membela

cita-cita. Mohammad Hatta

Skripsi ini saya

persembahkan ,,,, Untuk orangtua,

keluarga dan orang-orang tersayang

yang telah banyak membantu dan

memberi dukungannya selalu

Page 6: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

ABSTRAK

Riri Agnestri. NIM. 6661131315. Skripsi. Manajemen Penataan Pedagang

Kaki Lima Di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Program Studi

Ilmu Administrasi Publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa. Pembimbing I: Dr. Suwaib Amirudin, M.Si dan

Pembimbing II: Dr. Agus Sjafari, M.Si

Penelitian ini membahas mengenai Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima Di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Manajemen penataan PKL di

Kota Serang sangat penting dilakukan untuk mengatasi permasalahan PKL yang

berada di Kota Serang. Pemerintah Kota Serang mengeluarkan Perda No 4 tahun

2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota Serang.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui Manajemen Penataan Pedagang Kaki

Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Penelitian ini

menggunakan teori fungsi manajemen Luther Gullick dalam Handayaningrat

(1990:24) yang terdiri dari tujuh indikator yaitu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan pegawai, pembinaan kerja, pengkoordinasian, pelaporan dan

anggaran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan informan dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive. Adapun teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah observasi, wawancara, studi kepustakaan dan dokumentasi.

Kemudian untuk uji keabsahaan yaitu dengan cara triangulasi yaitu

triangulasi sumber dan membercheck. Hasil penelitian ini menunjukan

bahwa pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam melakukan Manajemen

Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

dapat dikatakan belum berjalan optimal, karena tidak adanya perencanaan yang

khusus, lemahnya koordinasi, penyusunan pegawai yang kurang baik, tidak

adanya pembinaan kerja, tidak adanya anggaran, serta lemahnya pengawasan.

Rekomendasi yang diberikan oleh peneliti adalah menyediakan lahan baru yang

strategis, melakukan koordinasi lebih baik lagi dengan dinas terkait,

meningkatkan kualitas pegawai, memberikan pelatihan kerja maupun sosialisasi,

dan meningkatkan kualitas pengawasan .

Kata Kunci: Fungsi Manajemen, Manajemen, Pedagang Kaki lima

Page 7: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

ABSTRACT

Riri Agnestri. NIM.6661131315. SKRIPSI. Management Arrangement of the

Street Vendor at Maulana Yusuf Stadion Area Serang City. Prorgram Study Of

Public Administrasion. Faculty of Sultan Ageng Tirtayasa. Adviser I: Dr.

Suwaib Amirudin, M.Si and Adviser II: Dr. Agus Sjafari, M.Si

This research is explained about management arrangement of the street vendor at

Maulana Yusuf Stadion Area Serang City. management arrangement of the street

vendor at Area Serang City very important to do to overcome the problem of

street vendor who are in Serang City. the city government attacked regulation

number 4 of 2014 about arrangement and empowering street vendor. The aim of

this study is to know about management arrangement of the street vendor at

Maulana Yusuf Stadion Area Serang City. This research is referred to the theory

of organization by Luther Gullick (Handayaningrat (1990:24)) that consist of

planning, organizing, staffing, directing, coordinating, reporting, and budgeting.

Descriptive research method with qualitative approach has been applied as a

research method of this study. Purposonal sampling is used in this research for

the selection of informant related to the phenomenon of interest. Data collecting

techniques of this research include observation, interview, document, and record.

Then, validity examination is done by triangulation that is the triangulation of

source and member check. The results show that management functions of the

street vendor at Maulana Yusuf Stadion Area Serang City are not optimal

because there is no specific planning, lack of coordination,poor staffing, there is

no directing, doesent of budget and weak supervision. The researcher suggests

that the government must provide a new strategic area, have a better coordination

with the related stakeholder, improve quality of staff, give a training or

socialization, and improve the quality of supervision.

Keywords: Management function, management, street vendor

Page 8: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Alhamdulillah, puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang senantiasa memberikan rahmat dan

karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini yang

berjudul Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Proposal penelitian skripsi ini dibuat sebagai salah

satu syarat tugas akhir Studi Strata Satu (S1) untuk mendapat gelar kesarjanaan

pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keberhasilan dan kesempurnaan

pada penyusunan proposal penelitian ini tidak akan terwujud tanpa adanya

dukungan dari berbagai pihak yang telah membantu dalam memberikan motivasi

dan masukan untuk menambah wawasan terkait bidang yang diteliti oleh penulis.

Oleh sebab itu, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima

kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dan Pembimbing Skripsi II.

3. Ibu Rahmawati, S.Sos., M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

ii

4. Bapak Iman Mukhroman, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si., Wakil Dekan III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

6. Ibu Listyaningsih, M.Si., Ketua Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Bapak Riswanda, Ph.D Sekretaris Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Bapak Dr. Suwaib Amirudin, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah memberikan waktu, tenaga, arahan dan motivasi dalam menyelesaikan

proposal penelitian ini.

9. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang tidak bisa

Saya sebutkan satu persatu, yang telah membekali ilmu selama perkuliahan

dan membantu dalam memberikan informasi selama proses perkuliahan.

10. Kepala Bidang Penataan Perdagang Dinas Perindustrian, Perdagangan dan

Koprasi Kota Serang yang telah memberikan data dalam melakukan

penelitian ini

11. Kepala Bidang Trantip Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang yang telah

memberikan izin peneliti untuk melakukan penelitian dan memberikan data

dalam penelitian ini.

12. Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang yang

telah memberikan informasi kepada peneliti

Page 10: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

iii

13. Kedua orang tuaku tercinta yaitu Ayahanda Madsoleh Ahyadi, M,Pd dan

Ibunda Titin Artati yang telah menjadi motivator terbesar selama perjalanan

hidupku. Terimakasih atas segala doa, bimbingan, kasih sayang,

penyemangat, perhatian, dukungan serta motivasi yang tidak ada henti-

hentinya yang selalu diberikan untukku.

14. Kepada kakak dan adik tercinta Fickry Rusyana dan Frissa Aghitsna yang

memberikan warna dalam hidup dan memberikan semangat serta motivasi.

15. Kepada seluruh saudara-saudaraku yang telah mendoakan, memberi semangat

dan motivasi.

16. Kepada Para sahabatku Winda Lestari, Ayu Indah Lestari, Ineu Febriani,

yang selalu ada disaat suka maupun duka, yang telah memberikan dukungan

serta keceriaan dan kebahagiaan.

17. Sahabat seperjuanganku yang menjadi partner dalam memperoleh Gelar S1

yang selalu ada dari semester awal sampai sekarang yaitu Asti Apriliyanti

Putri

18. Teman-teman seperjuangan Angkatan 2013, khususnya kelas B Administrasi

Publik yang telah menjadi warna tersendiri selama menjalani perkuliahan.

19. Sahabat KKM Kependudukan 12 yang juga memberikan pengalaman hidup

serta motivasi dan semangat kepada peneliti

20. Serta semua pihak yang terlibat dalam membantu penulis untuk memberikan

arahan, bimbingan, semangat, dan doa yang tidak dapat disebutkan satu

persatu.

Page 11: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

iv

Penulis menyadari bahwa sebagai manusia yang tak luput dari

kesempurnaan yang tentunya memiliki keterbatasan yang terdapat kekurangan

dalam penyusunannya. Oleh sebab itu, penulis meminta maaf apabila ada

kesalahan dan kekurangan dalam proposal penelitian ini. Penulis mengharapkan

segala masukan baik kritik maupun saran dari pembaca yang dapat membangun

demi penyempurnaan skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatu,

Serang, Juli 2018

Penulis

Riri Agnestri

Page 12: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

v

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PERSETUJUAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ABSTRAK

ABSTRACT

KATA PENGANTAR .................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................... v

DAFTAR TABEL........................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah .................................................................... 16

1.3 Pembatasan Masalah ................................................................... 16

1.4 Rumusan Masalah ....................................................................... 17

1.5 Tujuan Penelitian ........................................................................ 17

1.6 Manfaat Penelitian ...................................................................... 17

1.7 Sistematika Penulisan.................................................................. 18

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA BERPIKIR DAN

ASUMSI DASAR

2.1 Landasan Teori ............................................................................ 23

2.1.1 Definisi Manajemen ........................................................... 24

Page 13: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

vi

2.1.1.1 Konsep Manajemen ............................................. 24

2.1.1.2 Asas-asas Manajemen ......................................... 26

2.1.1.3 Macam-macam Manajemen ............................... 30

2.1.1.4 Fungsi-Fungsi Manajemen .................................. 31

2.1.1.5 Tujuan Manajemen .............................................. 52

2.1.2 Pedagang Kaki Lima .......................................................... 52

2.1.2.1 Karakteristik Pedagang Kaki Lima ..................... 53

2.1.2.2 Ciri-ciri Pedagang Kaki Lima ............................. 55

2.1.2.3 Faktor-faktor Penyebab Orang Orang

Berdagang Kaki Lima ........................................ 56

2.1.3 Penataan Pedagang Kaki Lima .......................................... 56

2.1.4 Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014

Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki

Lima ................................................................................... 59

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 61

2.3 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................... 63

2.4 Asumsi Dasar .............................................................................. 66

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ............................................ 67

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian ................................................ 68

3.3 Lokasi Penelitian ......................................................................... 68

3.4 Instrumen Penelitian.................................................................... 68

3.5 Informan Penelitian ..................................................................... 69

Page 14: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

vii

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ................................ 71

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data ................................................ 71

3.6.2 Teknik Analisis Data ......................................................... 78

3.7 Uji Keabsahan Data ................................................................... 80

3.8 Jadwal Penelitian ........................................................................ 82

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian ......................................................... 83

4.1.1 Profil Kota Serang ............................................................ 83

4.1.1.1 Keadaan Geografis Kota Serang ......................... 84

4.1.1.2 Slogan Kota Serang Madani ................................ 85

4.1.1.3 Visi Misi Kota Serang ......................................... 86

4.1.2 Profil Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang .................................... 87

4.1.2.1 Visi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ............ 89

4.1.2.2 Misi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ............ 91

4.1.2.3 Sasaran Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang .................................................................. 92

4.1.3 Profil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang ............... 93

4.1.3.1 Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Serang .................................................................. 95

Page 15: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

viii

4.1.4 Gambaran Umum Wilayah Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang ............................................................................... 96

4.2 Deskripsi Data ............................................................................ 96

4.2.1 Deskripsi Informan Penelitian ........................................... 99

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian .......................................................... 102

4.3.1 Gambaran Umum Pedagang Kaki Lima (PKL) di

Stadion Maulana Yusup Kota Serang ............................. 102

4.3.2 Planning (Perencanaan) .................................................. 113

4.3.3 Organizing (Pengorganisasian) ....................................... 119

4.3.4 Staffing (Penyusunan Pegawai) ....................................... 125

4.3.5 Directing (Pembinaan Kerja) .......................................... 131

4.3.6 Coordinating (Pengkoordinasian) ................................... 134

4.3.7 Reporting (Pelaporan) ..................................................... 139

4.4.8 Budgeting (Penganggaran). ........................................... 144

4.4 Pembahasan ................................................................................ 151

4.4.1 Gambaran Umum Stadion Maulana Yusuf Kota Serang 152

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 162

5.2 Saran ........................................................................................... 164

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 166

LAMPIRAN

Page 16: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang ............................................................................................ 9

Tabel 2.1 Fungsi-fungsi Manajemen Menurut Para Ahli .............................. 32

Tabel 3.1 Daftar Informan ............................................................................. 70

Tabel 3.2 Pedoman Wawancara .................................................................... 73

Tabel 3.3 Jadwal Penelitian ........................................................................... 82

Tabel 4.1 Informan Penelitian ....................................................................... 100

Tabel 4.2 Pedagang Kaki Lima yang berada di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang ........................................................................ 111

Tabel 4.3 Formasi Anggota Satpol PP Kota Serang .................................... 129

Tabel 4.4 Jumlah Pegawai Pada Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dan Satpol

PP Kota Serang.............................................................................. 130

Page 17: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ................................................ 65

Gambar 3.1 Analisis Data Menurut Miles dan Huberman ........................... 79

Gambar 4.1 Susunan Organisasi Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.................. 88

Gambar 4.2 Struktur Bidang-bidang yang terlibat dalam pengelolaan

PKL di Kota Serang .................................................................. 122

Gambar 4.3 Gambar Surat Perintah Tugas Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Serang .............................................................................. 123

Gambar 4.4 Struktur Organisasi Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.................. 126

Gambar 4.5 Surat Permohonan Tenaga Bantuan ......................................... 136

Gambar 4.6 Proses Pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP Kota

Serang ....................................................................................... 140

Gambar 4.7 Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran 2017 di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang ............................................................ 146

Page 18: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam rangka otonomi daerah berdasarkan Undang-undang no. 23 tahun

2014 tentang Pemerintahan Daerah dimana kewenangan cenderung dimiliki oleh

kabupaten/kota, harapan dan tuntutan masyarakat tentang keadilan dalam

penyelenggaraan kehidupan ekonomi, politik, sosial, budaya, penegakan hukum

dan penghargaan atas hak asasi manusia tidak bisa ditawar-tawar. Dalam rangka

menampung aspirasi masyarakat, maka otonomi daerah merupakan salah satu

upaya starategis yang memerlukan pemikiran yang matang, mendasar, berdimensi

jauh kedepan.

Untuk dapat melaksanakan otonomi daerah diperlukan perubahan dalam

penyelenggaraan pemerintahan di Indonesia, dari sentralisasi pemerintahan

bergeser ke arah desentralisasi dengan pemberian otonomi daerah yang luas, nyata

dan bertanggung jawab. Dengan pengembangan pembangunan daerah, diharapkan

dapat menciptakan masyarakat yang adil, makmur dan sejahtera. Akan tetapi

dalam pelaksanaan pembangunan, pemerintah daerah juga harus memperhatikan

keteraturan dan ketertiban daerahnya agar tecipta kondisi yang nyaman bagi

seluruh masyarakat.

Selama beberapa tahun kebelakang, pemerintah sedikit demi sedikit

menjawab kebutuhan masyarakat, dengan memberikan lapangan pekerjaan dan

memberikan informasi tentang kegiatan berwirausaha dalam meningkatkan

1

Page 19: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

2

perekonomian. Terbukti perekonomian di daerah sedikit lebih meningkat dengan

adanya lapangan pekerjaan yang bertambah dan penyuluhan wirausaha yang

diterapkan oleh pelaku usaha rumahan. Dengan bertumbuhnya perekonomian di

Indonesia diharapkan bisa menekan jumlah kemiskinan dan bisa meningkatkan

kegiatan perekonomian masyarakat menjadi lebih baik lagi. Dalam kenyataanya,

pertumbuhan ekonomi ini bermanfaat hampir di seluruh kota di indonesia, tidak

terkecuali di kota Serang.

Kota Serang sebagai ibu kota dari Provinsi Banten, sekaligus menjadi kota

penyanggah Ibukota Indonesia yaitu Jakarta, Kota Serang tepat berada di wilayah

yang strategis juga memiliki sumber daya alam yang berlimpah dari berbagai

bidang, seperti hasil industri, pertanian, sumber daya air, dan sumber daya

manusianya. Pembentukan Kota Serang sebagai hasil dari pemekaran Kabupaten

Serang yang diresmikan pada 02 November 2007 melalui Undang-undnag Nomor

32 tahun 2007 tentang pembentukan Kota Serang merupakan salah satu

implementasi dari otonomi daerah. Kota Serang memiliki potensi daerah yang

sangat besar, dilihat dari aspek sumber daya alam dan kewilayahannya. Dengan

letaknya yang startegis dampak positif yang diterima oleh masyarakat Kota

Serang dalam pertumbuhan ekonomi Banten ialah industri perdagangan di Kota

Serang.

Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah pedagang yang menjual barang

dagangannya di pinggir jalan atau tempat umum. Usaha pedagang tersebut

dilaksanakan pada tempat-tempat yang dianggap strategis dalam suasana yang

informal. Bahkan PKL, secara nyata mampu memberikan pelayanan terhadap

Page 20: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

3

kebutuhan masyarakat yang berpenghasilan rendah, sehingga dapat tercipta suatu

kondisi pemerataan hasil-hasil pembangunan. Pedagang Kaki Lima juga tidak

bersifat tetap, atau berpindah-pindah lokasi berjualannya dan kebanyakan dari

mereka menggunakan tempat berjualannya bukan milik mereka sendiri.

Kehadiran PKL merupakan salah satu faktor yang menimbulkan

persoalan, baik dalam masalah ketertiban, lalu lintas, keamanan, maupun

kebersihan di setiap daerah termasuk juga di Kota Serang. Berbagai permasalahan

terkait dengan PKL banyak bermunculan yang ternyata merugikan masyarakat

dan juga pemerintah daerah sendiri seperti rasa tidak nyaman karena keberadaan

PKL yang tidak pada tempatnya sehingga mengganggu kegiatan masyarakat

sehari-hari. Selain itu ada juga PKL yang mendirikan bangunan tempat usahanya

secara permanen yang sekaligus digunakan untuk tempat tinggal, hal ini juga bisa

mendatangkan kesulitan bagi pemerintah daerah dalam menghadapi sikap dan

kemauan para PKL ketika suatu saat akan ditata. PKL ini timbul akibat tidak

tersedianya lapangan pekerjaan bagi rakyat kecil yang tidak memiliki kemampuan

untuk mencari pekerjaan demi mendapatkan pendapatan guna memenuhi

kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Jenis dagangan yang biasa dijual oleh pedagang kaki lima ini ialah,

makanan yang tidak dan belum diproses, termasuk di dalamnya makanan mentah,

seperti daging, buah-buahan dan sayuran, kemudian makanan yang siap saji,

seperti nasi dan lauk pauk dan minuman, adapula pedagang yang menjual barang

bukan makanan mulai dari tekstil sampai obat-obatan, kemudian jasa, yang terdiri

dari beragam aktivitas misalnya tukang potong rambut, pembuatan plat nomor

Page 21: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

4

kendaraan, dsb. Sedangkan bentuk sarana perdagangan yang digunakan pedagang

kaki lima dapat dikelompokkan, yaitu Gerobak/kereta dorong, yang biasanya

digunakan oleh pedagang yang berjualan makanan, minuman, atau rokok,

kemudian pikulan/keranjang, bentuk saranan ini digunakan oleh pedagang keliling

atau semi permanen. Bentuk ini dimaksudkan agar barang dagangan mudah

dibawa atau berpindah tempat. Lalu warung semi permanen, yaitu berupa

gerobak/kereta dorong yang diatur sedemikian rupa secara berderet dan dilengkapi

dengan meja dan kursi. Kios, bentuk sarana ini menggunakan papan-papan yang

diatur sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah bilik, yang mana pedagang

tersebut juga tinggal di dalamnya. Dan gelaran/alas, pedagang menggunakan alas

tikar, kain atau sejenisnya untuk menjajakan dagangannya.

Mayoritas pedagang kaki lima hanya terdiri dari satu orang tenaga kerja.

Keberadaan pedagang kaki lima itu sendiri merupakan salah satu bentuk usaha

sektor informal, sebagai alternatif mendapatkan lapangan pekerjaan bagi kaum

urban. Lapangan pekerjaan yang semakin sempit dan sulit ikut mendukung

semakin banyaknya masyarakat yang membuka pekerjaan sebagai pedagang kaki

lima. Semakin menjamurnya pedagang kaki lima disetiap daerah mengakibatkan

kurangnya penataan pada lingkungan di Kota, termasuk di Kota Serang ini.

Dengan adanya perudang-undangan mengenai pemeliharaan Pedagang

Kaki Lima (PKL), maka pemerintah Kota Serang menggelarkan Peraturan Daerah

no. 4 Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di

Kota Serang. Pemerintah Kota Serang bertujuan untuk memberdayakan para

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Kota Serang dan menciptakan tata kota yang

Page 22: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

5

bersih dan tertib karena Pedagang Kaki Lima (PKL) adalah pelaku usaha sektor

informal dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian masyarakat Kota

Serang, dengan dinas terkait yang bertanggung jawab terhadap pengelolaan PKL

yaitu Disperindagkop Kota Serang yang menaungi atau memberdayakan pelaku

bidang usaha mikro, kecil dan menengah yang memiliki peranan yang cukup

besar dalam pengembangan ekonomi lokal khusunya Serang, termasuk PKL,

Satpol PP Kota Serang. Satpol PP adalah perangkat Pemerintah Daerah dengan

tugas pokok menegakan Peratran Daerah (Perda), menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketentaraman masyarakat sebagai pelaksana tugas desentralisasi,

dengan cara mengurus dan membina PKL untuk berjualan sesuai dengan

peraturan yang telah di tetapkan. yang bertugas menertibkan dan menata tempat

usahanya PKL.

Melakukan penataan pedagang kaki lima dengan merelokasi dari satu

kawasan ke kawasan lain yang telah disediakan oleh pemerintah. Tindakan ini

adalah sebagai wujud nyata dari permasalahan ini pemerintah daerah Kota Serang

memberikan solusi alternatif kepada para pedagang kaki lima agar mau direlokasi

ke tempat yang semestinya sesuai dalam Perda Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Pedagang kaki lima yang

dianggap sah, adalah pedagang kaki lima yang menempati lahan yang mendapat

persetujuan dari “yang berwenang”. Pengertian yang berwenang ini bermacam-

macam, mulai dari perorangan sebagai pemilik lahan, sampai tingkat pengurus

RT, RW, aparat kelurahan, kecamatan sampai tingkat Pemerintah Kota (Pemkot)

Kota Serang. Dalam menata pedagang kaki lima diperlukan adanya pendekatan

Page 23: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

6

yang persuasif dan dialog langsung yang berkesinambungan agar diperoleh

informasi yang berguna dalam penyusunan kebijakan. Dengan melibatkan

pedagang kaki lima dalam penyusunan kebijakan tersebut maka akan terbuka

kesadaran para pedagang kaki lima untuk bersedia ditata dan ditertibkan karena

kebijakan tersebut bersumber dari para pedagang kaki lima sendiri.

Sesuai dengan isi dari Peraturan Daerah No. 4 Tahun 2014 Tentang

Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima pada BAB III Pasal 4 Tentang

Penataan dan Pemberdayaan PKL menjelaskan bahwa yang dimaksud penataan

PKL meliputi pendataan PKL yang dilakukan berdasarkan identitas PKL, lokasi

PKL, jenis tempat usaha, bidang usaha, modal usaha dan volume penjualan.

Pendaftaran PKL yang dilakukan oleh SKPD yang membidangi perdagangan

Bersama dengan camat. Penempatan dan pemindahan PKL dilakukan setelah PKL

mendapat Tanda Daftar Usaha (TDU) adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat

yang ditunjuk sebagai tanda bukti pendaftaran usaha PKL sekaligus sebagai alat

kendali untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha PKL dilokasi yang

ditetapkan oleh Pemerintah Kota.

Sedangkan yang dimaksud dengan pemberdayaan PKL adalah

peningkatan kemampuan usaha, fasilitas akses permodalan, fasilitas bantuan

sarana dagang, penguatan kelembagaan, fasilitas peningkatan produksi,

pengolahan dan pengembangan jaringan dan promosi, pembinaan bimbingan

teknis.

Faktor pendukung dari berjalannya kebijakan adalah dari dua hal, yaitu

faktor internal dan faktor eksternal. Faktor utama internal meliputi kebijakan yang

Page 24: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

7

akan diimplementasikan dan faktor-faktor pendukungnya, seperti dari dinas yang

bertanggung jawab atas kebijakan tentang penataan dan pemberdayaan PKL di

Kota Serang. Sementara itu faktor eksternal meliputi kondisi lingkungan dan

pihak-pihak terkait, seperti para PKL dan pengguna jalan raya di Kota Serang.

Dalam kaitannya dengan pelaksanaan otonomi daerah.

Kehadiran Pedang kaki Lima (PKL) merupakan salah satu faktor yang

menimbulkan persoalan, baik dalam masalah ketertiban, lalu lintas, keamanan,

maupun kebersihan disetiap daerah di Provinsi Banten. Karena sifat dari PKL ini

keberadaanya ber pindah-pindah. Di Kota Serang sendiri masalah PKL ini

merupakan masalah serius yang sedang di hadapi pemerintah Kota. Karena

kenapa, selain Kota Serang adalah Ibukota Provinsi Banten, Kota serang juga

menginstruksikan bahwa kawasan yang tidak di peruntukan berjualan itu harus

bebas dari PKL seperti Jalan Trotoar, Alun-alun dan lain-lain termasuk juga di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang merupakan salah satu stadion yang berada di kota serang.

Kota serang sendiri derdapat dua stadion sepak bola yakni yang bertempat di

taman kopasus dan satunya lagi di ciceri. Kedua stadion tersebut merupakan

Homebase dari Klub sepak bola Serang yakni Perserang dan selebihnya di

gunakan untuk kepentingan pemerintah maupun umum. Ini yang menjadi alasan

peneliti untuk mengambil lokasi penelitian mengenai Manajemen Pengelolaan

Pedagang Kaki Lima di Kota Serang itu di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang. Menarik untuk di teliti karena pemerintah Kota Serang itu tidak

Page 25: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

8

membenarkan bahwa Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang itu sebagai

lapak berjualan pedagang kaki lima.

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang merupakan prasarana

olahraga utama, karena keberadaannya yang dapat berfungsi sebagai pusat

kegiatan olahraga, artinya dapat dilaksanakan beberapa kegiatan olahraga pada

satu area. Dalam pengertian kompleks stadion merupakan bangunan utama tempat

berlangsungnya kegiatan olahraga terbuka seperti atletik, sepakbola, dan lainnya.

Artinya, Kawasan Stadion Maulana Yusuf diperuntukan untuk kegiatan berolah

raga, namun hal ini tidak sama dengan apa yang dilihat oleh peneliti dilapangan.

Peneliti melihat dilapangan banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang

berjualan pada Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Banyaknya

pedagang kaki lima yang berjualan pada Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang mengakibatkan kemacetan dan Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang terlihat kumuh karena keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang

tersebar pada Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang menimbulkan

banyaknya sampah, sehingga Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang tidak

terjaga kebersihannya.

Pedagang kaki lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang ini

ialah pindahan dari Alun-alun Kota Serang sejak tahun 2016, para pedagang kaki

lima yang seharusnya di pindahkakan ke daerah Kepandean malah dipindahkan ke

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang alasannya karena Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang awalnya

kebingungan, bagaimana caraya untuk merelokasikan PKL yang berada di Alun-

Page 26: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

9

alun. jadi inisiatif pertama untuk memindahkan PKL tersebut yaitu mengarahkan

PKL pindah ke stadion karena para pedagang beralsan bahwa di kawasaan

kepandenan lokasinya kurang strategis. Mereka awalya tidak mengir jumlah PKL

akan terus bertambah sebanyak itu. Dan sebenarnya Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang berfungsi sebagai pusat kegiatan berolah raga bukan tempat untuk PKL

berjualan.

Tabel 1.1

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

No Jenis Usaha Jumlah

1 Pedagang Tas 8

2 Pedagang Pakaian 84

3 Pedagang Aksesoris 25

4 Pedagang Sendal 8

5 Pedagang Makanan 35

6 Pedagang Peralatan Rumah Tangga 8

7 Pedagang Kosmetik 1

8 Pedagang Mainan 19

9 Odong-odong 2

10 Pedagang Peralatan Memancing 3

11 Pedagang Minuman 14

12 Pedagang Peralatan Alat Tulis 1

13 Pedagang Angkringan 5

14 Pedagang Sepatu 3

Page 27: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

10

15 Pedagang Parfum 2

16 Pedagang Kerudung 3

17 Pedagang Handuk 3

18 Pedagang Kaos Kaki 2

19 Pedagang Perabotan 5

20 Pedagang Aksesoris Motor 1

21 Warkop 9

241

(Sumber: Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang,2016)

Dari tabel diatas menunjukan bahwa jumlah PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang berjumlah 241 pedagang yang terdaftar, pedagang

terbanyak adalah pedagang pakain berjumlah 84 pedagang, selain itu ada juga

pedagang makanan berjumlah 35 pedagang, serta pedagang aksesoris berjumlah

25 pedagang. Dan didalam tabel di atas menjelaskan pedagang yang berjumlah

lebih sedikit yaitu pedagang kosmetik, pedagang alat tulis dan pedagang aksesoris

motor berjumlah 1 pedagang. Data yang diambil ini di lakukan dengan cara

mendata satu per satu ke tiap kios-kios yang berada di stadiona maulana Yusuf

Kota serang. Jadi, kemungkinan bertahnya jumlah pedagang di setiap harinya

sangat besar.

Dalam hal ini diperlukan peran pemerintah yang serius untuk menangani

hal ini. Setelah dijalankannya Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun

2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima, para pedagang

kaki lima enggan untuk meninggalkan tempat berjualan yang bukan semestinya.

Page 28: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

11

Padahal Disperindagkop telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja

(SATPOL PP) Kota Serang melakukan penggusuran untuk menertibkan para

Pedagang Kaki Lima yang masih berjualan di Kawasan Satdion Maulana Yusuf

Kota Serang. Dalam upaya penggusuran sebenarnya merupakan kejadian yang

sudah lama dilakukan pemerintah Kota Serang. Karena Disperindagkop

beranggapan bahwa Stadion Maulana Yusuf Kota Serang itu bukan tempat yang

di sediakan oleh Disperindagkop untuk berjualan seperti Kawasan Pasar lama,

Kawasan Royal, dan Kapandean. Jadi, secara kewenangan wilayah kawasan

stadion bukan termasuk dalam peta pengelolaan dari Disperindagkop. Namun,

peran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang dan pihak yang terlibat dalam

pengelolaan PKL di Kota serang masih kurang optimal pasalnya masih banyak

pedagang yang masih menempati lokasinya di kawasan stadion maulana yusuf

kota serang meskipun pemerintah sudah berusaha untuk mengrelokasinya.

Penggusuran yang dilakukan oleh Satpol PP tidak menimbulkan efek jera

bagi para pedagang kaki lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang,

sebab mereka masih kembali melakukan aktivitas berdagang di tempat

sebelumnya, setelah beberapa hari digusur. Pasalnya mereka tidak mau pindah

berjualan karena mereka merasa bahwa tempat yang direlokasikan pemerintah

membuat pendapatan mereka menurun, karena lokasi yang kurang strategis,

kemudian adanya kebiasaan masyarakat yang lebih memilih membeli di tempat

yang memang mudah ditemui, yang menyebabkan para pedagang enggan

meninggalkan tempat mereka berjualan sebelumnya. Selain itu para Pedagang

Kaki Lima pun cukup sulit untuk diajak berkerja sama agar mau direlokasi,

Page 29: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

12

sehingga upaya pemerintah daerah dan Satpol PP menertibkan para Pedagang kaki

lima tidak berjalan sesuai dengan rencana.

Upaya-upaya pemerintah dalam mengatasi masalah PKL sangat penting,

selain itu juga dengan adanya upaya pemerintah Kota Serang dalam mewujudkan

nilai keindahan di Kota Serang bisa menumbuhkan nilai perekonomian

masyarakat sekaligus bisa menggali potensi dagang jika para PKL dikelola

dengan baik. Penataan PKL adalah salah satu solusi sebagai penyelesaian masalah

sosial anatar kepentingan PKL dan publik

Sebenarnya dalam pemberlakuan berdagang telah diberlakukan „Sistem

Buka Tutup‟, yang dimaksudkan sistem ini ialah aturan waktu bagi aktivitas

Pedagang Kaki Lima agar dapat terlihat indah di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang . Sistem ini hanya diperbolehkan beroperasi mulai pukul 16.00

WIB. Bila ada Pedagang Kaki Lima yang melanggar maka di dalam Peraturan

Daerah Nomor 4 Tahun 2014 Pasar 28 No.2 Tentang Ketentuan Pidana sudah

tertera jelas bahwa bagi pedagang kaki lima akan dikenakan sanksi berupa

pencabutan Tanda Daftar Usaha (TDU) Pedagang Kaki Lima yang dilakukan oleh

Satpol PP Kota Serang, dan sanksi beratnya adalah mendapat kurungan 2 bulan

atau denda Rp. 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah).

Selain itu juga, terdapat surat pemberitahuan yang di berikan kepada

pedagang yang akan di relokasi yang di berikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Serang. Yakni surat pemberitahuan 7 hari pembongkaran, maksudnya

apabila surat ini diberikan kepada pedagang untuk membongkar tempat

Page 30: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

13

dagangannya maka dalam jangka waktu paling lambat 7 hari harus sudah di

bongkar. Apabila dalam jangka waktu tersebut kondisi tempat berjualan masih

ada maka tempat tersebut akan di bongkar paksa oleh petugas satpol PP dan

barangnya di amankan. Selain itu, ada surat pemberitahuaan pembongkaran yang

3 hari dan 2 hari, kasusnya pun sama apabila pedagang tidak membongkar tempat

berjualannya dalam jangka waktu yang di tentukan maka tempatnya akan di

bongkar paksa.

Berdasarkan observasi awal peneliti dan wawancara pendahuluan, di

temukan beberapa masalah dan kendala-kendala yang terkait dengan Pedagang

Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Pertama, masih

banyaknya PKL yang belum Terdata, Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang peneliti mendapatkan data PKL yang

terdaftar sebanyak 241 pedagang, namun kenyataannya dilapangan peneliti

menemukan lebih banyak dari data yang ada. Sedangkan di Peraturan Daerah

Nomo 4 Tahun 2014 Bab VIII Pasal 24 Tentang Larangan PKL Yaitu setiap

orang dilarang melakukan kegiatan usaha PKL tanpa izin dulu.Terlebih lagi di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang tidak terdapat titik resmi untuk

dijadikan lokasi berjualan PKL. Namun pada tahun 2016 Dinas Pemuda Olahraga,

Pariwisata dan Kebudayaan Kota Serang membuat titik lokasi untuk pedagang

kaki lima yang lokasinya sebelah Timur Stadion. Namun itu tidak bisa

menampung jumlah PKL yang berada di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang. Selain itu juga tidak ada tanda yang membedakan antara Pedagang Kaki

Lima yang tidak terdata dengan pedagang kaki lima yang terdata. (berdasarkan

Page 31: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

14

hasil observasi peneliti di lapangan, Rabu 8 Mei 2017 Pukul 19.00 WIB di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang dan data dari Disperindagkop Kota

Serang, Rabu 8 Mei 2017 Pukul 10.00 WIB di Kantor Disperindagkop Kota

Serang).

Kedua, kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Satpol PP Kota

Serang dalam menertibkan PKL yang masih berjualan pada pagi sampai siang hari

pada Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, berdasarkan hasil penjelasan

dari Disperindagkop Kota Serang bahwasannya PKL tersebut tidak diperbolehkan

berjualan pada siang hari dan hanya di perbolehkan berjualan sore sampai malam

hari, itu tersebut diawasi langsung oleh Satpol PP Kota Serang atas perintah dari

Disperindagkop Kota Serang. Faktanya, dilapangan masih banyak PKL yang

berjulan pada siang hari, terlebih lagi pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP

Kota Serang itu tidak aktif, hanya hari-hari tertentu saja. (berdasarkan hasil

wawancara dengan salah satu PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang Ibu Lia, Rabu 8 Mei 2017 Pukul 20.00 WIB di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang).

Ketiga, kurangnya ketegasan Satpol PP Kota Serang dalam memberikan

sanksi terhadap pedagang kaki lima yang masih berjualan pada pagi dan siang

hari, padahal Disperindagkop Kota Serang sudah mengeluarkan larangan bahwa

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang tidak diperolehkan berjualan pada

pagi sampai siang hari dan hanya diperbolehkan beroperasi mulai pukul 16.00

WIB dan pada saat stadion itu akan diberlangsungkan acara resmi yang digelar di

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Disperindakop Kota Serang dan dispora

Page 32: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

15

Kota Serang memberikan ijin kepada para PKL untuk berjualan di Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang pada malam hari saja. Namun faktanya dilapangan

masih banyak yang berjualan di pagi dan siang hari. Tidak adanya tindakan yang

tegas dari Satpol PP Kota Serang yang mengawasi langsung kondisi di Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. (berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu

PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Rabu 8 Mei 2017 Pukul

20.00 WIB di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang).

Keempat, adanya pungutan liar oleh oknum keamanan dan kebersihan,

berdasarkan hasil wawancara dengn Kepala UPTD Pasar Disperindagkop Kota

Serang menyatakan bahwa dinas tidak memungut uang sewa kepada PKL

sepeserpun. Namun hal tersebut berbeda dengan fakta dilapangan didapati dari

hasil wawancara dengan 3 PKL, dari hasil wawancara dengan ketiga PKL didapati

pungutan liar sebesar Rp. 8000/hari dengan rincian, sewa tempat Rp. 5000,

kebersihaan Rp. 2000, dan kebersihan Rp. 1000, ketiga pugutan tersebut tidak

memiliki karcis resmi, sedangkan pungutan Rp. 1000 menggunakan karcis, Yang

mengatasnamakan kodim maupun dinas terkait , karna keterbiasaan sejak dulu

diikuti sampai sekarang. (berdasarkan hasil observasi peneliti di lapangan dan

wawancara dengan PKL, 10 April 2018 pukul 19.00 WIB di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang).

Dengan permasalahan-permasalahan yang ditemukan pada observasi awal,

berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk membuat

penelitian yang berjudul “Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang”.

Page 33: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

16

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti

mengidentifikasikan masalah antara lain sebagai berikut :

1. Masih banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum terdata.

2. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Satpol PP Kota Serang.

3. kurangnya ketegasan Satpol PP Kota Serang dalam memberikan sanksi

terhadap pedagang kaki lima (PKL).

4. Adanya pungutan liar untuk keamanan dan kebersihan oleh oknum dari pihak

ketiga.

1.3 Batasan Masalah

Pembatasan masalah dilakukan untuk memperjelas substansi dan sasaran

dari masalah yang akan diteliti. Pada penelitian ini peneliti membatasi masalah

yaitu sebagai berikut :

1. Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang.

2. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Disperindagkop Kota Serang,

Satpol PP Kota Serang, Pedagang Kaki Lima dan masyarakat.

3. Lokus penelitian yaitu di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Page 34: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

17

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah tersebut,

kemudian peneliti merumuskan masalah yaitu ‟Bagaimana Manajemen Penataan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang”.

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui Manajemen Penataan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian yang berjudul Manajemen

Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

1. Secara Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan keilmuan dan

pengetahuan karena akan memperkaya pengetahuan dalam dunia akademis

khususnya ilmu Administrasi Publik.

2. Secara Praktis

Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan

dan penguasaan ilmu-ilmu yang pernah diperoleh peneliti selama mengikuti

pendidikan di Program Studi Ilmu Administrasi Publik Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa hingga saat ini. Selain itu, karya peneliti dapat dijadikan

bahan informasi dan referensi bagi pembaca dan peneliti selanjunya.

Page 35: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

18

1.7 Sistematika penulisan

Peneliti membuat sistematika penelitian dalam penelitian ini sebagai

berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang masalah menjelaskan mengapa peneliti mengambil

judul penelitian tersebut, juga menggambarkan ruang lingkup dan

kedudukan masalah yang akan diteliti yang tentunya relevan dengan judul

yang diambil. Materi dari uraian ini, dapat bersumber dari hasil penelitian

yang sudah ada sebelumnya, hasil seminar ilmiah, hasil pengamatan,

pengalaman pribadi, dan intuisi logik. Latar belakang timbulnya masalah

perlu diuraikan secara jelas, faktual dan logik.

1.2 Identifikasi Masalah

Mendeteksi aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari

judul penelitian atau dengan masalah atau variable yang akan diteliti.

Identifikasi masalah biasanya dilakukan pada studi pendahuluan pada

objek yang diteliti, observasi dan wawancara ke berbagai sumber sehingga

semua permasalahan dapat diidentifikasi.

1.3 Rumusan Masalah

Menetapkan masalah yang paling penting dan berkaitan dengan

judul penelitian.

Page 36: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

19

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian mengungkapkan tentang sasaran yang ingin

dicapai dengan dilaksanakannya penelitian, terhadap masalah yang telah

dirumuskan. Isi dan rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan

rumusan masalah.

1.5 Manfaat Penelitian

Menggambarkan tentang manfaat penelitian baik secara praktis

maupun teoritis.

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN ASUMSI

DASAR PENELITIAN

2.1 Deskripsi Teori

Mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan

variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi yang

digunakan untuk merumuskan masalah.

2.2 Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir menggambarkan alur pikiran penelitian sebagai

kelanjutan dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada

pembaca.

2.3 Asumsi Dasar Penelitian

Menyajikan prediksi penelitian yang akan dihasilkan sebagai

hipotesa kerja yang mendasari penulisan sebagai landasan awal penelitian.

Page 37: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

4.1 Metode Penelitian

Sub bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian

4.2 Instrumen Penelitian

Sub bab ini menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis alat

pengumpul data yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif instrumennya

adalah peneliti itu sendiri.

4.3 Informan Penelitian

Sub bab ini menjelaskan tentang orang yang dijadikan sumber

untuk mendapatkan data dan sumber yang diperlukan dalam penelitian.

Dapat diperoleh dari kunjungan lapangan yang dilakukan di lokasi

penelitian, dipilih secara purposive dan bersifat snowball sampling.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Menguraikan teknik pengumpulan data hasil penelitian dan cara

menganalisis yang telah diolah dengan menggunakan teknik pengolahan

data sesuai dengan sifat data yang diperoleh, melalui pengamatan,

wawancara, dokumentasi dan bahan-bahan visual.

4.5 Teknik Analisis Data

Sub bab ini menggambarkan tentang proses penyederhanaan data

ke dalam formula yang sederhana dna mudah dibaca serta mudah

diinterpretasi, maksudnya analisis data disini tidak saja memberikan

kemudahan interpretasi, tetapi mampu memberikan kejelasan makna dari

Page 38: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

21

setiap fenomena yang diamati, sehingga implikasi yang lebih luas dari

hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan simpulan akhir penelitian.

Analisis data dapat dilakukan melalui pengkodean dan berdasarkan

kategorisasi data.

4.6 Uji Keabsahan Data

Sub bab ini menggambarkan sifat keabsahan data dilihat dari

objektifitas dalam subjektivitas. Untuk dapat mendapat data yang objektif

berasal dari unsur subjektivitas objek penelitian, yaitu bagaimana

menginterpretasikan realitas sosial terhadap fenomena-fenomena yang ada.

4.7 Lokasi Penelitian

Tempat yang dijadikan penelitian

4.8 Jadwal Penelitian

Menjelaskan tentang tahapan waktu penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi lokasi

penelitian secara jelas, struktur organisasi dari populasi atau sampel yang

telah ditentukan serta hal lain yang berhubungan dengan objek penelitian.

4.2 Hasil Penelitian

Menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.

Page 39: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

22

4.3 Pembahasan

Merupakan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data

dan wawancara narasumber.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat,

jelas, sejalan dan sesuai dengan permasalahan serta hipotesis penelitian.

Page 40: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN ASUMSI DASAR

PENELITIAN

2.1 Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian merupakan rangkaian atau uraian

beberapa teori yang berhubungan dengan masalah penelitian. Pengertian teori

menurut Neumen adalah seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi,

yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik melalui spesifikasi

hubungan antara variabel sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan

meramalkan fenomena. Landasan teori paling tidak berisi tentang penjelasan

terhadap variabel-variabel yang diteliti, melalui pendefinisian, dan uraian yang

lengkap dan mendalam dari berbagai referensi sehingga ruang lingkup kedudukan

dan prediksi terhadap hubungan antara variabel yang akan diteliti menjadi lebih

jelas dan terarah. (Sugiyono, 2012:58)

Pada landasan teori berikut, peneliti akan menjelaskan beberapa teori yang

digunakan sebagai acuan dalam mengkaji penelitian. Dalam Bab II ini akan

dijelaskan secara sistematik beberapa teori dan bahan pustaka berdasarkan

pengertian para ahli terkait dengan “Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang”.

23

Page 41: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

24

2.1.1 Definisi Manajemen

2.1.1.1 Konsep Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur.

Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-

fungsi manajemen itu. Secara etimologi, management (di Indonesia diterjemahkan

sebagai “manajemen”) berasal dari kata manus (tangan) dan agere (melakukan),

yang setelah digabung menjadi kata manage (bahasa inggris) berarti mengurus

atau managiere (bahasa latin) yang berarti melatih.

Pengertian manajemen menurut (Hasibuan, 2011:1): Manajemen adalah

ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-

sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Andrew F. Sikula (dalam Hasibuan, 2011:2) menjelaskan manajemen

sebagai berikut:

“Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas

perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan,

pemotivasian, komunikasi, dan pengambilan keputusan yang dilakukan

oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai

sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan

suatu produk atau jasa secara efisien”.

G.R. Terry (dalam Hasibuan, 2011:2) menjelaskan manajemen sebagai

berikut:

“Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari

tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-

sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia

dari sumber-sumber lainnya”.

Manajemen menurut Manullang dalam Ratminto & Atik (2005:1)

mendefinisikan:

Page 42: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

25

“Manajemen merupakan seni dan ilmu perencanaan,

pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan juga pengawasan daripada

sumber daya manusia untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan

terlebih dahulu”.

Menurut Manulang (2006:4) mendefinisikan manajemen adalah:

“Suatu proses sebagai kolektivitas orang-orang yang melakukan

aktivitas manajemen dengan tujuan yang ingin dicapai dengan

mempergunakan kegiatan-kegiatan yang diawasi, yang didalamnya

terdapat aktivitas melalui seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian,

penyusunan, pengarahan dan pengawasan sumber daya untuk mencapai

tujuan yang sudah ditetapkan”.

Selanjutnya yaitu manajemen menurut Koontz dan Cyril O‟Donnnel dalam

Amirullah (2004:7) sebagai berikut :

“Management is getting things done through people. In bringing about

this coordinating of grup activity, the manager as the manager plans,

organizes, staffs, direct and control the activities other people”.

(Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan

orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan koordinasi atas

sejumlah aktivitas orang lain yang meliputi perencanaan,

pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian).

Menurut Handoko (2003:10) mendefinisikan bahwa Manajemen adalah

proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan menegendalikan

pekerjaan anggota organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi

untuk mencapai sasaran organisasi yang ditetapkan”.

Dari beberapa teori mengenai manajemen yang telah peneliti paparkan,

peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa manajemen adalah suatu proses yang

dilakukan oleh dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama yang terdiri

dari perencanaan, pengarahan, pengorganisasian dan pengawasan organisasi

dalam menjalankan fungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan.

Page 43: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

26

2.1.1.2 Asas-asas Manajemen

Asas (prinisip) merupakan suatu pernyataan fundamental atau kebenaran

umum yang dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari

hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen umum dan setiap

ilmu pengetahuan memiliki asas yang mencerminkan “intisari” kebenaran-

kebenaran dasar ilmu bidang tesebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu

yang absolute dan mutlak. Artinya, penerapan asas harus mempertimbangkan

keadaan-keadaan khusus dan keadaan yang berubah-ubah.

Menurut Henry Fayol dalam Hasibuan (2009:9) asas-asas umum

manajemen adalah sebagai berikut:

1. Divison of work (Asas pembagian kerja)

Asas ini sangat penting karena adanya limit faktor, artinya adanya

keterbatasan-keterbatasan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan yaitu:

a. Keterbatasan waktu

b. Keterbatasan pengetahuan

c. Keterbatasan kemampuan

d. Keterbatasan perhatian.

Keterbatasan-keterbatasan ini mengharuskan diadakannya pembagian

pekerjaan. Tujuannya untuk memperoleh efisiensi organisasi dan pembagian kerja

yang berdasarkan spesialisasi sangat diperlukan, baik pada bidang teknis maupun

pada bidang kepemimpinan. Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan

pada setiap organisasi karena tanpa bagian kerja berarti tidak ada organisasi dan

Page 44: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

27

kerjasama antar anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil

guna organisasi dapat ditingkatkan demi tercapainya tujuan.

2. Authority and Responsibility

Menurut asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab

antara atasan dan bawahan: wewenang harus seimbang dengan tanggung

jawab. Misalnya wewenag sebesar X maka tanggung jawabpun sebesar X.

Wewenang (Authority) menimbulkan “hak” serta tanggung jawab

menimbulkan “kewajiban”. Hak dan kewajiban adanya interaksi antara atasan

dan bawahan.

3. Discipline

Menurut asas ini, hendaknya perjanjian, peraturan yang telah ditetapkan, dan

perintah atasan harus dihormati, dipatuhi serta dilaksanakan sepenuhnya.

4. Unity of command

Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan menerima perintah dari seorang

atasandan bertanggung jawab kepada atasan pula. Tetapi seorang atasan dapat

member perintah kepada beberapa orang bawahan. Asas kesatuan perintah ini

perlu, jika seseorang bawahan diperintah oleh beberapa orang atasan maka ia

akan bingung.

5. Unity of direction

Setiap orang (sekelompok) bawahan hanya mempunyai satu rencana, satu

tujuan, satu perintahdan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah , kesatuan

gerak dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of command

Page 45: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

28

berhubungan dengan karyawan, sedangkan untity of direction bersangkutan

dengan seluruh perusahaan.

6. Subordination of individual interest into general interest

Setiap orang dalam organisasi harus mengutamakan kepentingan bersama

(organisasi) di atas kepentingan pribadi. Misalnya pekerjaan kantor sehari-hari

harus diutamakan daripada pekerjaan sendiri.

7. Remunitarion of Personnel

Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil,

wajar,dan seimbang dengan kebutuhan. Sehingga, memberikan kepuasan yang

maksimal bagi karyawan maupun majikan.

8. Centralization

Setiap organisasi harus memiliki pusat wewenang , artinya wewewnang itu

dipusatkan atau di bagi-bagi tanpa mengabaikan situasi-situasi khas, yang

akan memberikan hasil keseluruhan yang memuaskan. Centralization ini

artinya dalam arti relative bukan absolut (mutlak).

9. Sclar of Chain (Hierarchy)

Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas ke bawah harus

merupakan mata rantai vertical yang jelas, tidak terputus dan dengan jarak

terpendek. Maksudnya perintah harus berjenjang dari jabatan tertinggi ke

jabatan terendah dengan cara berurutan.

10. Order

Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan

ketertiban barang-barang atau alat-alat organisasi perusahaan harus

Page 46: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

29

ditempatkan pada tempat yang sebenarnya, jangan disimpan dirumah. Social

order artinya penempatan karyawan harus sesuai dengan keahlian atau bidang

spesialisnya.

11. Equity

Pemimpin harus berlaku adil terhadap semua karyawan dalam memberikan

gaji dan jaminan sosial, pekerjaan dan hukuman. Perlakuan yang adil akan

mendorong bawahan mematuhi perintahperintah atasan dan gairah kerja. Jika

tidak adil bawahan akan malas dan cenderung menyepelekan tugas-tugas dan

perintah-perintah atasan.

12. Initiative

Menurut asas ini, seorang pemimpin harus memberi dorongan kesempatan

kepada bawahannya untuk berinisiatif , dengan memberikan kebebasan agar

bawahannya secara aktif memikirkan dan menyelesaikan sendiri tugas-

tugasnya.

13. Esprit of Crops (Asas kesatuan)

Menurut asas ini, kesatuan kelompok harus dikembangkan terwujudnya

kekompakan kerja (team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil

yang baik. Pemimpin perusahaan harus membina bawahannya sedemikian

rupa, supaya karyawan merasa memiliki perusahaan itu.

14. Stability of turn-over personnel

Menurut asas ini, pemimpin harus berusaha mutasi dan keluar masuknya

karyawan tidak terlalu sering, karena akan mengakibatkan ketidakstabilan

organisasi, biaya-biaya makin besar, dan perusahaan tidak akan mendapat

Page 47: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

30

karyawan yang berpengalaman. Pemimpin perusahaan harus berusaha agar

setiap karyawan betah bekerja sampai pensiunnya. Jika karyawan sering

berhenti perlu manager menyelidiki penyebabnya. Apakah gaji terlalu kecil,

perlakuan yang kurang baik dan sebagainya?

Dapat disimpulkan bahwa asas (prinsip) adalah kebenaran umum yang

memberikan dasar dan pedoman pemecahan, problem pelaksananya fleksibel serta

disesuaikan dengan situasi kebutuhan dan keadaan-keadaan khusus.

2.1.1.3 Macam-macam Manajemen

Menurut Made Pidarta dalam Athoillah (2010:55) menjelaskan sebagai

sebuah sistem manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut pandang berikut:

1. Management by objective

Yaitu manajemen berdasarkan sasaran atau tujuan yang hendak dicapai.

Dalam manajemen sasaran, seluruh komponen yang ada diintegrasikan secara

terpadu dan diarahkan sepenuhnya pada sasaran atau tujuan yang telah

ditetapkan.

2. Management by structures

Manajemen dengan pendekatan structural sebenarnya merupakan manajemen

normatif. Manajemen ini berawal dari pandangan bahwa organisasi adalah

sturktur yang harus dilihat serta dikelola secara sturktural.

3. Management by technique

Manajemen dengan mengutamakan teknik pengelolaan organisasi. Artinya,

optimalisasi cara-cara pelaksanaan kegiatan organisasi yang diarahkan pada

tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efisien.

Page 48: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

31

4. Management by people

Manajemen pada aspek personal yaitu manajemen yang mengutamakan orang

sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi.

5. Management by information

Adalah pengelolaan informasi yang berpusat pada peran pentingnya informasi

bagi kemajuan dan kinerja organisasi.

6. Management by environment

Adalah segala sesuatu yang berada disekeliling organisasi. Lingkungan ini

meliputi tempat organisasai itu berada, yakni lingkungan di dalam (internal)

dan lingkungan diluar organisasi (eksternal).

2.1.1.4 Fungsi-Fungsi Manajemen

Dalam mengelola setiap kegiatan organisasi, pengelolaan harus didasarkan

pada fungsi-fungsi manajemen. Sehingga pengelolaan yang dilakukan dapat

sesuai dengan tujuan yang diharapkan dan tidak akan ada masalah besar yang

dapat menghambat pengelolaan tersebut.

Hasibuan (2001:37) manajemen oleh para penulis dibagi atas beberapa

fungsi. Pembagian fungsi-fungsi manajemen ini, tujuannya adalah:

a. Supaya sistematika urutan pembahasannya lebih teratur

b. Agar analisis pembahasannya lebih mudah dan lebih mendalam

c. Untuk menjadi pedoman pelaksanaan proses manajemen bagi manajer.

Fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para penulis tidak

sama. Untuk bahan perbandingan fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan

para ahli, berikut fungsi-fungsi manajemen peneliti sajikan pada tabel 2.1

Page 49: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

32

Tabel 2.1

Fungsi-fungsi manajemen menurut para ahli

George R.Terry

Planning

Organizing

Actuating

Controli

John F.Mee

Planning

Organizing

Motivating

Controlling

Louis A Allen

Leading

Planning

Organizing

Controlling

MC. Namara

Planning

Programming

Budgeting

System

Henry Fayol

Planning

Organizing

Commanding

Coordinating

Controlling

Harold Koontz

Cyril O’Donnel

Planning

Organizing

Staffing

Directing

Controlling

Drs. P Siagian

Planning

Organizing

Motivating

Controlling

Evaluation

Prof. Drs. Oey

Liang lee

Planning

Organizing

Actuating

Coordinating

Controlling

W.H Newman

Planning

Organizing

Assembling

Resources

Directing

Controlling

Luther gullick

Planning

Organizing

Staffing

Directing

Coordinating

Reporting

Budgeting

Lyndall F. Urwick

Forecasting

Planning

Organizing

Commanding

Coordinating

Controlling

John D. Millet

Directing

Facilitating

(Sumber : Hasibuan, 2009:38)

Page 50: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

33

Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan melalui pelakksanaan fungsi-

fungsi tertentu, tetapi dalam hal ini belum ada persamaan pendapat dari para ahli

manajemen tentang apa fungsi-fungsi manajerial dibuat oleh Fayol, yang

menyatakan bahwa perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah dan

pengawasan adalah fungsi-fungsi utama (Handoko, 2003:21).

Fungsi manajemen menurut Terry dalam Handayaningrat (1990:25) yang

dikenal dengan POAC yaitu:

1. Perencanaan (Planning), adalah suatu pemilihan yang berhubungan

dengan kenyataan-kenyataan, membuat dan menggunakan asumsi-

asumsi yang berhubungan dengan waktu yang akan datang (future)

dalam menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan yang

diusulkan dengan penuh keyakinan untuk tercapainya hasil yang

dikehendaki.

2. Pengorganisasian (organizing), adalah menentukan, mengelompokkan

dan pengatur berbagai kegiatan yang dianggap perlu untuk pencapaian

tujuan, penugasan orang-orang dalam kegiatan ini, dengan menetapkan

faktor-faktor lingkungan fisik yang sesuai dan menunjukan hubungan

kewenangan yang dilimpahkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut.

3. Penggerakan Pelaksanaan (Actuating), merupkan usaha agar semua

anggota kelompok suka melaksanakan tercapainya tujuan dengan

kesadaranmya dan berpedoman pada perencanaan (Planing) dan usaha

pengorganisasian.

Page 51: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

34

4. Pengawasan (Controlling), merupakan proses penentuan apa yang

harus diselesaikan yaitu, pelaksanaan, penilaian pelaksanaan, bila perlu

melakukan tindakan korektif agar supaya pelaksanaannya tetap sesuai

dengan rencana yaitu sesuai dengan standar.

Koontz dan O‟Donnell dalam Handayaningrat (1990:22) fungsi-fungsi

manajemen yang disingkat POSDICO yaitu:

1. Perencanaan (Planning), berhubungan dengan pemilihan

sasaran/tujuan (objective), strategi, kebijaksanaan, program dan

prosedur pencapaiannya. Perencanaan adalah suatu pengambilan

keputusan, manakala perencanaan ini menyangkut pemilihan diantara

beberapa alternative.

2. Pengorganisasian (Organizing), berhubungan dengan pengaturan

struktur melalui penentuan kegiatan untuk mencapai tujuan dari pada

suatu badan usaha secara keseluruhan atau setiap bagiannya.

Pengelompokkan kegiatan-kegiatannya, penugasan, pelimpahan

wewenang untuk melaksanakan pekerjaan, menentukan koordinasi,

kewenangan dan hubungan informal baik horizontal maupun vertical

dalam struktur organisasi itu.

3. Penyusunan pegawai (Staffing), berhubungan dengan penempatan

orang-orang, yaitu menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan

yang telah ditetapkan dalam struktur organisasi.

4. Pembinaan dan kepemimpinan (Directing and Leading), merupakan

pekerjaan yang sangat kompleks. Pimpinan atas harus

Page 52: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

35

memperhitungkan bawahannya terhadap nilai-nilai kebiasaan,

sasaran/tujuan dan kebijaksanaan organisasi/badan usaha. Pihak

bawahan diusahakan agar banyak mengetahui terhadap struktur

organisasi, hubungan yang saling ketergantungan dari pada kegiatan

dan kedudukan pribadinya, tugas-tugasnya dan wewenangnya.

5. Pengawasan (Controlling), merupakan tindakan penilaian/perbaikan

terhadap bawahan untuk menjamin agar pelaksanaannya sesuai dengan

rencana. Jadi penilaiannya apakah hasil pelaksanaannya tidak

bertentangan dengan sasaran (goals) dan rencananya (plans).

Newman dalam Handayaningrat (1990:20), menyebutkan fungsi

manajemen dengan akronim POASCO, yaitu:

1. Perencanaan (Planning), perencanaan ini meliputi serangkaian

keputusan-keputusan termasuk penentuan-penentuan tujuan,

kebijaksanaan, membuat program-program, menentukan metode &

prosedur serta menetapkan jadwal waktu pelaksanaan.

2. Pengorganisasian (organizing), pengelompokkan kegiatan-kegiatan

yang diwadahkan dalam unit-unit untuk melaksanakan rencana dan

menetapkan hubungan antara pimpinan dan bawahannya (atasan dan

bawahan) di dalam setiap unit.

3. Pengumpulam Sumber (Assembling Resources), pengumpulan sumber-

sumber yang dipergunakan untuk mengatur penggunaan dari pada

usaha-usaha tersebut yang meliputi personal, uang/capital,

Page 53: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

36

alatalat/fasilitas dan hal-hal lain yang diperlukan untuk melaksanakan

rencana.

4. Pengendalian kerja (Supervising), bimbingan dari pada pelaksanaan

pekerjaan setiap hari termasuk memberikan instruksi, motivasi agar

mereka secara sadar menuruti segala instruksinya, mengadakan

koordinasi dari pada berbagai kegiatan pekerjaan dan memelihara

hubungan kerja baik antara atasan dan bawahan

5. Pengawasan (Controlling), pengawasan dimaksudkan untuk

mengetahui bahwa hasil pelaksanaan pekerjaan sedapat mungkin

sesuai dengan rencana. Hal ini menyangkut penentuan standar.Artinya

memperbandingkan antar kenyataan dengan standar dan bila perlu

mengadakan koreksi/pembetulan apabila pelaksanaannya menyimpang

dari pada rencana.

Sedangkan fungsi manajemen menurut Mee dalam Handayaningrat

(1990:26) biasa di kenal dengan akronim POMCO, yaitu:

1. Perencanaan (Planning), adalah proses pemikiran yang matang untuk

dilakukan dimasa yang akan datang dengan menentukan

kegiatankegiatannya.

2. Pengorganisasian (Organizing), seluruh proses pengelompokkan

orang-orang, peralatan, kegiatan, tugas, wewenang dan tanggung

jawab, sehingga merupkan organisasi yang dapat digerakkan secara

keseluruhan dalam rangka tercapainya tujuan yang telah ditentukan.

Page 54: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

37

3. Pemberian Motivasi (Motivating), seluruh proses pemberian motif

(dorongan) kepada karyawan untuk bekerja lebih bergairah, sehingga

mereka dengan sadar mau bekerja demi tercapainya tujuan organisasi

secara berhasil guna dan berdaya guna.

4. Pengawasan (Controlling), proses pengamatan terhadap pelaksanaan

seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan

dapat berjalan dengan rencana yang telah di tentukan sebelumnya.

Fungsi-fungsi manajemen menurut Henry Fayol dalam Amirullah

(2004:12) adalah sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan

Perencanaan dapat diartikan sebagai suatu proses untuk menentukan

tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dan mengambil langkah-langkah

strategis guna mencapai tujuan tersebut. Melalui perencanaan seorang

manajer akan dapat mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan

bagaimana cara untuk melakukannya.

2. Fungsi Pengorganisasian

Pengorganisasian merupakan proses pemberian perintah, pengalokasian

sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap

individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Kegiatan yang terlibat

dalam pengorganisasian mencakup tiga kegiatan yaitu (1) membagi

komponen-komponen kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

dan sasaran dalam kelompok, (2) membagi tugas kepada manajer dan

Page 55: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

38

bawahan untuk mengadakan pengelompokan tersebut, (3) menetapkan

wewenang di antara kelompok atau unit-unit organisasi.

3. Fungsi Pengarahan

Pengarahan adalah proses unutk menumbuhkan semangat (motivation)

pada karyawan agar dapat bekerja keras dan giat serta membimbing

mereka dalam melaksanakan rencana untuk mencapai tujuan yang efektif

dan efisien.

4. Fungsi Pengkoordinasian

Suatu usaha yang terkoordinir ialah dimana kegiatan karyawan itu

harmonis, terarah, dan diintegrasikan menuju tujuantujuan bersama.

Koordinasi dengan demikian sangat diperlukan dalam organisasi agar

diperoleh kesatuan bertindak dalam rangka pencapaian tujuan organisasi.

5. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan dimaksudkan untuk melihat apakah kegiatan

organisasi sudah sesuai dengan rencana sebelumnya.

Menurut Luther Gulick dalam Handoko (2003:11) mendefinisikan bahwa

manajemen sebagai berikut:

“suatu bidang ilmu pengetahuan (Science) yang berusaha secara sistematis

untuk mencapai tujuan dan membuat sistem kerjasama ini lebih

bermanfaat bagi manusia”

Secara sederhana fungsi-fungsi manajemen menurut Luther Gulick dalam

Handayadiningrat (1990: 24) yang terkenal dengan akronim POSDCORB, adalah:

Page 56: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

39

1. Perencanaan (Planning), adalah perincian dalam garis besar untuk

memudahkan pelaksanaannya dan metode yang digunakan dalam

menyelesaikan maksud atau tujuan badan usaha ini.

2. Pengorganisasian (Organizing), adalah menetapkan struktur formal

daripada kewenangan dimana pekerjaan dibagi-bagi sedemikian rupa

ditentukan dan dikoordinasikanm untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

3. Penyusunan Pegawai (Staffing), keseluruhan fungsi daripada

kepegawaian sebagai usaha pelaksanaannya, melatih para staf dan

memelihara situasi pekerjaan yang menyenangkan.

4. Pembinaan Kerja (Directing), merupakan tugas yang terus menerus di

dalam pengambilan keputusan, yang berwujud suatu perintah khusus

atau umum dan instruksi-instruksi dan bertindak sebagai pemimpin

dalam suatu badan usaha atau organisasi.

5. Pengkoordinasian (Coordinating), kewajiban yang penting untuk

menghubungkan berbagai kegiatan dari pada pekerjaan.

6. Pelaporan (reporting), pimpinan yang bertanggung jawab harus selalu

mengetahui apa yang sedang dilakukan, baik bagi keperluan pimpinan

maupun bawahannya melalui catatan, penelitian maupun inspeksi.

7. Penganggaran (Budgeting), semua kegiatan akan berjalan dengan baik

bila disertai dengan usaha dalam bentuk rencana anggaran,

perhitungan anggaran dan pengawasan anggaran. Keberhasilan suatu

kegiatan atau pekerjaan tergantung dari manajemen yang dilakukan.

Page 57: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

40

Pekerjaan itu akan berhasil apabila manajemennya baik dan teratur,

dimana manajemen sendiri merupakan suatu perangkat dengan

melakukan proses tertentu dalam fungsi yang terkait. Serangkaian

tahapan kegiatan mulaiawal melakukan kegiatan atau pekerjaan sampai

akhir tercapainya tujuan kegiatan atau pekerjaan.

Berdasarkan hasil pemaparan mengenai fungsi manajemen menurut para

ahli dapat ditarik kesimpulan yaitu bahwa fungsi manajemen itu diantaranya

terdapat Perencanaan (Planning), Pengorganisasian (Organizing), Pengarahan

(Directing), Pengkoordinasian (Coordinating), serta Pengawasan (Controlling).

Jika fungsi-fungsi manajemen tersebut bisa berjalan dengan maksimal, maka

sebuah instansi baik itu instansi negara ataupun swasta akan mencapai kepada

tujuan yang diingnkan.

Untuk dapat memaparkan secara jelas mengenai sub dari fungsi manajemen

tersebut, maka akan dijelaskan sebagai berikut:

A. Perencanaan

Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar manajemen, karena

organizing, staffing, directing dan controlling pun harus terlebih dahulu

direncanakan. Perencanaan ini ditujukan pada masa depan yang tidak pasti, karena

adanya perubahan kondisi dan situasi.

Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan, dimana dilihat

dari resiko semua kegiatan yang di tanggung apakah relatif kecil atau besar.

Tindakan dan kebijakan suatu instansi direncanakan diawal, dimana hasil apa

yang di rencanakan dilihat di akhir apakah perencanaan yang dibuat efektif atau

Page 58: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

41

tidak. Perencanaan ini adalah masalah, artinya memilih tujuan dan cara terbaik

untuk mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif,

perencanaan pun tidak ada. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa

keputusan.

Perencanaan menurut Terry (2007:92) yaitu “perencanaan adalah memilih

dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi

mengenai masa mendatang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan

kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

Sedangkan menurut Hasibuan “rencana adalah sejumlah keputusan mengenai

keinginan dan berisi pedoman pelaksanaan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan itu.” Jadi, setiap rencana mengandung dua unsur, yaitu tujuan dan

pedoman.

Jenis-jenis rencana menurut Hasibuan (2011:95) adalah sebagai berikut:

1. Tujuan

Tujuan yang diinginkan harus dirumuskan sejelas-jelasnya agar dapat

dipahami dan ditafsirkan dengan mudah oleh orang lain. Tujuan yang diinginkan

harus wajar, rasional, ideal dan cukup menantang untuk diperjuangkan dan dapat

dicapai oleh orang banyak. Tegasnyatujuan yang diinginkan itu harus ditetapkan

supaya perencanaan itutidak mengambang.

Menurut Terry dalam Hasibuan (2011:96) tujuan adalah suatau sasaran

manajerial yaitu tujuan yang diinginkan melukiskan skop jelas, serta memberikan

arah pada usaha-usaha seorang manajer. Sasaran (goal), skopnya lebih kecil dari

pada tujuan, titik tertentu yang dicapai.

Page 59: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

42

2. Kebijaksanaan

Menurut Koontz dalam Hasibuan (2011:96) kebijaksanaan adalah

peryataan-peryataan atau pengertian-pengertian umum yang memberikan

bimbingan berpikir dalam menentukan keputusan. Fungsinya adalah menandai

lingkungan di sekitar yang dibuat, sehingga memberikan jaminan keputusan-

keputusan itu akan sesuai dengan dan menyokong tercapainya arah tujuan.

3. Prosedur

Prosedur-prosedur juga merupakan suatu jenis rencana, karena prosedur

menunjukan pemilihan cara bertindak dan berhubungan dengan aktivitas-aktivitas

masa depan. Prosedur benar-benar merupakan petunjuk-petunjuk untuk tindakan

dan bukan untuk cara berpikir. Prosedur memberikan detail-detail tindakan,

sehingga suatu aktivitas tertentu harus dilaksanakan. Esensinya adalahn rentetan

tindakan yang diatur secara kronologis atau berurutan.

4. Rule

Rule adalah rencana tentang peraturan-peraturan yang telah ditetapkan dan

harus ditaati. Rule kadang-kadang ditimbulkan oleh prosedur, tetapi keadaannya

tidak sama.

5. Program

Program adalah suatu rencana yang pada dasarnya telah menggambarkan

rencana yang konkret. Rencana ini konkret, karena dalam program sudah

tercantum, baik sasaran, kebijaksanaan, prosedur, waktu maupun anggarannya.

Jadi, program juga merupakan usahausaha untuk mengefektifkan rangkaian

tindakan yang harus dilaksanakan menurut bidangnya masing-masing.

Page 60: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

43

6. Budget

Budget adalah suatu rencana yang menggambarkan penerimaan dan

pengeluaran yang akan dilakukan pada setiap bidang. Dalam anggaran ini

hendaknya tercantum besarnya biaya dan hasil yang akan diperoleh.

7. Metode

Metode merupakan hal yang fundamental bagi setiap tindakan dan

hubungan dengan prosedur. Suatu prosedur terdiri dari serangkaian tindakan.

Menurut Terry dalam Hasibuan (2011:102) suatu metode dapat

didefinisikan sebagai hasil penentuan cara pelaksanaan suatu tugas dengan suatu

pertimbangan yang memadai menyangkut tujuan, fasilitas-fasilitas yang tersedia

dan jumlah penggunaan waktu, uang dan usaha.

8. Strategi

Strategi juga termasuk jenis rencana, karena akan menentukan tindakan-

tindakan pada masa mendatang untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Faktor-faktor penting yang menjadi perhatian dan perhitungan dalam

menentukan strategi adalah:

a. Memperhitungkan keunggulan dan kelemahan yang dimiliki dari pada

pihak-pihak saingan.

b. Memanfaatkan keunggulan dan kelemahan-kelemahan pihak saingan

c. Memperhitungkan keadaan lingkungan intern maupun ekstern yang dapat

mempengaruhi perusahaan

d. Memperhitungkan faktor-faktor ekonomis, sosial dan psikologis

e. Memperhitungkan faktor-faktor sosio-kultural dan hukum

Page 61: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

44

f. Memperhitungkan faktor ekologis dan geografis

g. Menganalisis dengan cermat rencana pihak-pihak saingan

Pendekatan dalam fungsi perencanaan dalam buku Siagian (2008:90)

dapat ditinjau dari tiga segi atau cara yaitu pertama, mengetahui sifat-sifat atau

ciri-ciri suatu rencana yang baik. Kedua, memandang proses perencanaan sebagai

suatu masalah yang harus di pecahkan dengan mempergunakan teknik-teknik

ilmiah.

B. Pengorganisasian

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan proses yang

dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang statis.

Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan pekerjaan yang harus

dilakukan, pengelompokkan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada

setiap karyawan, penetapan departemen-departemen serta penentuan hubungan-

hubungan.

Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan struktur

dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa, sehingga

hubungannya satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap keseluruhannya.

Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola,skema, bagan yang menunjukkan

garis-garis perintah, kedudukan karyawan, hubungan-hubungan yang ada, dan lain

sebagainya.

Hasil dari pengorganisasian adalah organisasi. Pengorganisasian diproses

oleh organisator (manajer), hasilnya organisasi yang sifatnya statis. Jika

Page 62: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

45

pengorganisasian baik maka organisasian pun akan baik dan tujuan pun relatif

mudah dicapai.

Dalam buku Siagian (2008:95) “organisasi yaitu setiap bentuk persekutuan

antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk sesuatu tujuan bersama dan

terikat secara formal dalam persekutuan, yang mana selalu terdapat hubungan

antara seorang/sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang/sekelompok

orang lain yang disebut bawahan.”

Pengorganisasian menurut Hasibuan yaitu “suatu proses penentuan,

pengelompokkan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan

untuk mencapai tujuan, menempatkan orangorang pada setiap aktivitas ini,

menyediakan alat-alat yang diperlukan, menetapkan wewenang yang secara relatif

didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakukan aktivitas-aktivitas

tersebut.”

Menurut Hasibuan (2011:122) unsur-unsur organisasi adalah sebagai

berikut:

1. Manusia, artinya organisasi baru ada unsur manusia yang bekerja

sama, ada pemimpin dan ada yang dipimpin.

2. Tempat kedudukan, artinya organisasi baru ada, jika ada tempat

kedudukan.

3. Tujuan, artinya organisasi baru ada jika ada tujuan yang ingin

dicapai.

4. Pekerjaan, artinya organisasi itu baru ada, jika ada pekerjaan yang

akan dikerjakan serta adanya pembagian pekerjaan.

Page 63: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

46

5. Struktur, artinya organisasi itu baru ada, jika ada hubungan dan

kerja sama antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

6. Teknologi, artinya organisasi itu baru ada jika terdapat unsur

teknis.

7. Lingkungan, artinya organisasi itu baru ada, jika ada lingkungan

yang saling mempengaruhi misalnya ada sistem kerja sama sosial.

Sedangkan pengorganisasian menurut Terry dalam Hasibuan (2011 :119)

yatiu tindakan mengusahakan hubungan-hubungan kelakuan yang efektif antara

orang-orang, sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisisen dan dengan

demikian memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas

tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan atau sasaran

tertentu.

C. Pengarahan

Fungsi pengarahan (directing=actuating=leading=penggerakan) adalah

fungsi manajemen yang paling penting dan dominan dalam proses manajemen.

Fungsi ini baru dapat diterapkan setelah rencana, organisasi dan karyawan ada.

Jika fungsi ini diterapkan maka proses manajemen dapat merealisasi tujuan

dimulai. Penerapan fungsi ini sangat sulit, rumit dan kompleks, karena karyawan

tidak dapat dikuasai sepenuhnya. Hal ini disebabkan karyawan adalah makhluk

hidup yang punya pikiran, perasaan, harga diri, cita-cita dan lainnya.

Menurut Hasibuan (2011:183) pengarahan yaitu mengarahkan semua

karyawan agar mau bekerja sama dan bekerja efektif dalam mencapai tujuan

perusahaan.

Page 64: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

47

Selanjutnya Terry (2007:183) pengarahan adalah membuat semua anggota

kelompok, agar mau bekerja sama dan bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk

mencapai tujuan sesuai dengan perencanaan dan usahausaha pengorganisasian.

Sedangkan menurut Koontz dan O‟Donnel (2011:184)

“pengarahan adalah hubungan antara aspek-aspek individual yang

ditimbulkan oleh adanya pengaturan terhadap bawahanbawahan untuk

dapat dipahami dan pembagian pekerjaan yang efektif untuk tujuan

perusahaan yang nyata”

Jadi pengarahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pimpinan untuk

membimbing, menggerakkan, mengatur segala kegiatan yang telah diberi tugas

dalam melaksanakan sesuatu kegiatan usaha.

D. Pengkoordinasian

Ada beberapa definisi koordinasi berdasarkan para ahli diantaranya yaitu

menurut Brech dalam Hasibuan (2011:85) koordinasi adalah mengimbangi dan

menggerakan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok

kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan

keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri.

Sedangkan menurut Djamin dalam Hasibuan (2011:86) koordinasi adalah

suatu usaha kerja antar badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas

tertentu sedemikian rupa, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan

saling melengkapi.

Hasibuan (2011:86) menyebutkan bahwa ada beberapa tipe koordinasi

diantaranya:

Page 65: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

48

Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang

dilakukan oleh atasan terhadap unit-unit, kesatuankesatuan Hasibuan (2011:86)

menyebutkan bahwa ada beberapa tipe koordinasi diantaranya:

1. Koordinasi vertikal adalah kegiatan-kegiatan penyatuan yang dilakukan

oleh atasan terhadap unit-unit, kesatuan-kesatuan kerja yang ada di bawah

wewenang dan tanggung jawabnya.

2. Koordinasi horizontal adalah tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan

penyatuan, pengarahan yang dilakukan terhadap kegiatan-kegiatan dalam

tingkat organisasi yang setingkat.

Koordinasi horizontal dibagi atas:

a) Interdisciplinary adalah suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan,

menyatukan tindakantindakan, mewujudkan dan menciptakan disiplin

antara unit yang satu dengan unit yang lain secara ekstern pada unit-unit

yang sama tugasnya.

b) Interrelated adalah koordinasi antar badan, unitunit yang fungsinya

berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang lainsaling bergantungan

atau mempunyai kaitan baik, cara intern maupun ekstern yang levelnya

setaraf. Koordinasi horizontal ini relatif sulit dilakukan, karena

coordinator tidak dapat memberikan sanksi kepada pejabat yang sulit

diatur sebab kedudukannya setingkat.

Sifat-sifat koordinasi menurut Hasibuan (2011:87) adalah sebagai berikut:

1. Koordinasi adalah dinamis bukan statis

Page 66: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

49

2. Koordinasi menekankan pandangan menyeluruh oleh seorang dalam

rangka mencapai sasaran

3. Koordinasi hanya meninjau suatu pekerjaan secara keseluruhan

Tujuan koordinasi menurut Hasibuan (2011:87) adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengarahkan dan menyatukan semua tindakan serta pemikiran

ke arah tercapainya sasaran perusahaan

2. Untuk menjuruskan keterampilan spesialis ke arah sasaran perusahaan

3. Untuk menghindari kekosongan dan tumpang tindih pekerjaan

4. Untuk menghindari kekacauan dan penyimpangan tugas dari sasaran.

E. Pengendalian

Fungsi pengendalian (controlling) adalah fungsi terakhir dari proses

manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan pelaksanaan proses

manajemen, karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Pengendalian ini

berkaitan erat sekali dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi ini merupakan

hal yang saling mengisi, karena:

1. Pengendalian harus terlebih dahulu direncabakan.

2. Pengendalian baru dapat dilakukan jika ada rencana.

3. Pelaksanaan rencana akan baik, jika pengendalian dilakukan dengan

baik.

4. Tujuan baru dapat diketahui tercapai dengan baik atau tidak setelah

pengendalian atau penilaian dilakukan.

Dengan demikian peranan pengendalian ini sangat menentukan baik atau

buruknya pelaksanaan suatu rencana.

Page 67: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

50

Pengendalian menurut Terry dalam Hasibuan (2011:242) yaitu dapat

didefinisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus dicapai yaitu standar, apa

yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu

melakukan perbaikan-perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana

yaitu selaras dengan standar.

Sedangkan menurut Koontz dalam Hasibuan (2011:242) pengendalian

adalah pengukuran dan perbaikan terhadap pelaksanaan kerja bawahan, agar

rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dapat

terselenggara.

Selanjutnya menurut Hasibuan (2011:242) tujuan pengendalian adalah

sebagai berikut:

1. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan

ketentuanketentuan dari rencana

2. Melakukan tindakan perbaikan, jika terdapat penyimpangan

penyimpangan

3. Supaya tujuan yang dihasilkan sesuai dengan rencana

Pengendalian bukan hanya untuk mencari kesalahan-kesalahan,mtetapi

berusaha untuk menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan serta

memperbaikinya jika terdapat kesalahan-kesalahan. Jadi pengendalian dilakukan

sebelum proses, saat proses dan setelah proses, yakni hingga hasil akhir diketahui.

Proses pengendalian dilakukan secara bertahap melalui langkahlangkah

berikut:

Page 68: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

51

1. Menentukan standar-standar yang akan digunakan dasar

pengendalian

2. Mengukur pelaksanaan atau hasil yang telah dicapai

3. Membandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan

menentukan penyimpangan jika ada

4. Melakukan tindakan perbaikan, jika penyimpangan agar

pelaksanaan dan tujuan benar-benar sesuai dengan rencana

Cara-cara pengendalian atau pengawasan ini dilakukan sebagai berikut:

1. Pengawasan langsung adalah pengawasan yang dilakukan sendiri

secara langsung oleh seorang manajer. Manajer memeriksa

pekerjaan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apaka

dikerjakan dengan benar dan hasil-hasilnya sesuai dengan yang

dikehendakinya.

2. Pengawasan tidak langsung adalah pengawasan jarak jauh, artinya

dengan melalui laporan yang diberikan oleh bawahan. Laporan ini

dapat berupa lisan atau tulisan tentang pelaksanaan pekerjaan dan

hasil-hasil yang telah dicapai.

3. Pengawasan berdasarkan kekecualian adalah pengendalian yang

dikhususkan untuk kesalahankesalahan yang luar biasa dari hasil

atau standar yang diharapkan. Pengendalian semacam ini dilakukan

dengan cara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh manajer.

Page 69: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

52

2.1.1.5 Tujuan Manajemen

Pada dasarnya setiap aktivitas atau kegiatan selalu mempunyai tujuan yang

ingin dicapai (Hasibuan, 2011: 17). Tujuan individu adalah untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhannya berupa materi dan non materi dari hasil kerjanya.

Tujuan organisasi adalah mendapatkan laba (business organization) atau

pelayanan/pengabdian (public organization) melalui proses manajemen itu.

Tujuan yang ingin dicapai selalu ditetapkan dalam suatu rencana (plan), karena itu

hendaknya ditetapkan “jelas, realistis dan cukup menantang” untuk diperjuangkan

berdasarkan potensi yang dimiliki. Jika tujuannya jelas, relistis dan cukup

menantang maka usaha-usaha untuk mencapainya cukup besar. Sebaliknya, jika

tujuan ditetapkan terlalu mudah atau terlalu muluk maka motivasi untuk

mencapainya rendah. Jadi, semangat kerja karyawan akan termotivasi, jika tujuan

ditetapkan jelas, relistis dan cukup menantang untuk dicapainya.

2.1.2 Pedagang Kaki Lima

Istilah Pedagang Kaki Lima berasal dari masa penjajahan kolonial

belanda. Peraturan Pemerintah pada waktu itu menetapkan bahwa setiap jalan

raya yang dibangun hendaknya menyediakan sarana untuk pejalan kaki. Lebar

ruas untuk pejalan kaki adalah lima kaki atau sekitar satu setengah meter.

Pengertian Pedagang Kaki Lima adalah istilah untuk menyebut penjaja

dagangan yang menggunakan gerobak. Istilah itu sering ditafsirkan karena jumlah

kaki yang dipakai oleh pedagangnya ada lima. Lima kaki tersebut ialah dua kaki

pedagang ditambah tiga “kaki” gerobak, yang sebenarnya adalah tiga roda atau

Page 70: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

53

dua roda dan satu kaki. Saat ini istilah PKL juga digunakan untuk pedagang

dijalanan pada umumnya.

Seperti pada Peraturan daerah No. 4 Tahun 2014 Tentang Penataan dan

Pemberdayaan PKL Pasal 1 No. 8 Pedagang Kaki Lima adalah pelaku usaha yang

melakukan usaha dengan menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak

bergerak, menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan dan

bangunan milik pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kota/swasta

yang sementara atau tidak menetap.

Pedagang kaki lima di Indonesia saat ini dapat dikatakan mendominasi

kegiatan ekonomi masyarakat terutama di perkotaan. Perkembangan suatu kota

selalu diikuti perkembangan jumlah pedagang kaki lima yang memenuhi ruang

publik kota. Sebagai salah satu kegiatan ekonomi di sektor informal yang cukup

fenomenal kehadirannya dan paling banyak disentuh oleh kebijakan pemerintah

kota, Pedagang kaki lima memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang tidak jauh

berbeda dengan karakteristik sektor informal secara umum.

2.1.2.1 Karateristik Pedagang Kaki Lima

Pedagang Kaki Lima membuka usahanya dengan mempergunakan bagian

jalan/trotoar dan tempat-tempat kepentingan umum yang bukan diperuntukan

untuk usaha, serta tempat lain yang bukan miliknya. Itulah sebabnya keberadaan

pedagang kakilima di Kota Serang merupakan problematika yang sulit dipecahkan

secara baik dan komperhensip.

Pedagang Kaki Lima juga memiliki karakteristik tersendiri. Ramli

(1992:58) melihat karateristik PKL dari pola daganganya yaitu :

Page 71: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

54

1. Kebanyakan PKL menjual barang dagangnya dengan harga luncur (sliding

price system)

2. Terdapat proses tawar menawar yang merefleksikan penetapan harga secara

perkiraan saja dan tanpa pembukuan yang ketat

3. Berusaha mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari jual beli yang

dilakukan dan bukan untuk mencari langganan tetap

4. Ada mekanisme utang-mengutang kepada grosir atau kreditor.

Disamping itu menurut Kurniadi dan Tangkilisan (2003) lebih merinci lagi

karakteristik dari PKL yaitu :

1. Kelompok ini merupakan pedagang yang kadang-kadang juga berarti

produsen sekaligus

2. Peralatan kaki lima yang memberikan konotasi, bahwa mereka pada umumnya

menjajakan barang-barang dagangan pada tikar di pinggir jalan, atau dimuka

toko yang dianggap strategis

3. Pedagang kaki lima umumnya bermodal kecil, bahkan tidak jarang mereka

hanya merupakan ”alat” bagi pemilik modal dengan mendapatkan sekedar

komisi sebagai imbalan jerih payah

4. Pada umumnya kelompok Pedagang Kaki Lima ini merupakan kelompok

marginal, bahkanada pula yang tergolong pada kelompok sub marginal

5. Pada umumnya kualitas barang yang diperdagangkan oleh para pedagang kaki

lima yang mengkhususkan diri dalam hal penjualan barang-barang cacat

sedikit dengan harga yang jauh lebih murah

6. Omset pedagang kaki lima ini pada umumnya memang tidak besar

Page 72: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

55

7. Para pembeli umumnya para pembeli yang mempunyai daya beli rendah

(berasal dari apa yang dinamakan lower income pockets)

8. Kasus dimana pedagang kaki lima berhasil secara ekonomi, sehingga akhirnya

dapat menaiki tangga dalam jenjang hierarki pedagang yang sukses, agak

langka

9. Pada umumnya usaha para pedagang kaki lima merupakan famili enterprise,

atau malah one man enterprise

10. Barang yang ditawarkan pedagang kaki lima biasanya tidak standar, dan

shifting jenis barang yang diperdagangkan para pedagang seringkali terjadi

11. Tawar menawar antar pedagang dan pembeli merupakan ciri khas usaha

perdagangan pedagang kaki lima

12. Terdapat jiwa kewirausahaan yang kuat pada para pedagang kaki lima.

2.1.2.2 Ciri-ciri Pedagang Kaki Lima :

Menurut jalan Buchari Alma, (2009:157) ada beberapa ciri-ciri Pedagang

Kaki Lima ialah:

a. Kegiatan usaha tidak terorganisir secara baik.

b. Tidak memiliki surat izin usaha.

c. Tidak teratur dalam kegiatan berusaha, baik ditinjau dari tempat usaha

maupun jam kerja.

d. Bergerombol di trotoar, atau di tepi-tepi jalan protokol, di pusat-pusat dimana

banyak orang ramai.

e. Menjajakan barang dagangannya sambil berteriak, kadang-kadang berlari

mendekati konsumen.

Page 73: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

56

2.1.2.3 Faktor-faktor penyebab orang berdagang kaki Lima

a. Karena sulitnya mencari lapangan kerja formal.

b. Pekerjaan pedagang kakilima dipandang relatif mudah dilakukan karenatidak

membutuhkan modal yang besar, tidak membutuhkan biaya yang banyak

untuk membangun tempat, tidak memerlukan izin yang formal. Kewajiban

restribusi dianggap masih relatif murah dan terjangkau.

c. Selain masyarakat masih membutuhkannya karena alasan-alasan tertentu

seperti harga di kakilima cukup murah dan jaraknya dekat dengan pembeli,

serta barang masih asli dan baru seperti hasil pertanian.

d. Sarana perpasaran formal masih kurang mencukupi terutama di wilayah

pemukiman.

e. Berusaha sebagai pedagang kakilima dapat dianggap kerja sambilan dan

latihan pengalaman menjadi wiraswasta.

2.1.3 Penataan Pedagang Kaki Lima

Penataan Pedagang Kaki Lima di Kota Serang telah diatur dalam Peraturan

Daerah Kota Serang No 4 Tahun 2014 tentang penataan dan pemberdayaan

pedagang kaki lima. Dalam melakukan penataan pedagang kaki lima di Kota

Serang sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kota Serang No 4

Tahun 2014 pasal 4 ayat 2, penataan pedang kaki lima dapat dilakukan dengan

cara :

a. Pendataan Pedagang Kaki Lima

Mengenai pendataan pedagang kaki lima tercantum dalam Peraturan

Daerah Kota Serang No 4 tahun 2014 pasal 5, dalam melakukan tahapan

Page 74: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

57

pendataan Pedagang Kaki Lima sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1

dilakukan bersama aparat kecamatan dengan cara antara lain:

1. Membuat jadwal kegiatan pelaksanaan pendataan

2. Memetakan Lokasi

3. Melakukan validasi/pemutakhiran data.

Adapun pendataan pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 4 ayat 2 dilakukan berdasarkan:

1. Identitas pedagang kaki lima

2. Lokasi pedagang kaki lima

3. Jenis tempat usaha

4. Bidang usaha

5. Modal usaha

6. Volume penjualan

b. Pendaftaran Pedagang Kaki Lima

Pendaftaran pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

ayat 1, pendaftaran pedagang kaki lima dilakukan oleh SKPD yang

membidangi urusan perdagangan bersama dengan Camat.

Pendaftaran pedagang kaki lima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4

ayat 2 dilakukan terhadap 2 (dua) kategori pedagang kaki lima, yaitu

pedagang kaki lima lama dan pedagang kaki lima baru. Pedagang kaki lima

harus melengkapi dan menyampaikan berkas pendaftaran usaha kepada SKPD

yang membidangi urusan perdagangan.

c. Penempatan dan Pemindahan Pedagang Kaki Lima

Page 75: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

58

Penempatan pedagang kaki lima dilakukan berdasarkan proses

pendataan pedagang kaki lima, penempatan pedagang kaki lima dilakukan

setelah mendapat Tanda Daftar Usaha sesuai dengan lokasi yang telah

ditetapkan.

Pedagang kaki lima yang menempati lokasi yang tidak sesuai

peruntukannya dilakukan pemindahan atau relokasi ke lokasi yang telah

ditetapkan. Penempatan dan pemindahan ditetapkan dengan Keputusan

Walikota.

d. Penetapan Lokasi dan Penghapusan Lokasi Pedagang Kaki Lima

Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1 dilakukan

dengan memperhatikan kepentingan umum, sosial, budaya, estetika, ekonomi,

keamanan, ketertiban, kesehatan, kebersihan lingkungan dan sesuai dengan

Peraturan Daerah tentang Rencana detail Tata Ruang.

Lokasi sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1 merupakan lokasi

binaan yang dilengkapi dengan papan nama atau rambu yang menerangkan :

a. Nama Lokasi

b. Klasifikasi dan jenis usaha pedagang kaki lima

c. Batasan jumlah pedagang kaki lima

Adapun Lokasi PKL binaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10

ayat 3, terdiri dari :

1. Lokasi permanen

Lokasi pedagang kaki lima yang bersifat permanen sebagaimana

dimaksud pada pasal 4 ayat 1 dilengkapi dengan aksesabilitas, dan sarana

Page 76: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

59

serta prasarana antara lain fasilitas listrik, air, tempat sampah dan toilet

umum.

2. Lokasi sementara

Lokasi sementara sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1

merupakan Lokasi tempat usaha pedang kaki lima yang terjadwal sampai

jangka waktu yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

e. peremajaan Lokasi Pedang Kaki Lima

Pemerintah Daerah melakukan peremajaan Lokasi PKL binaan.

Peremajaan Lokasi PKL sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat 1 yaitu

untuk meningkatkan fungsi prasarana, sarana dan utilitas kota.

2.1.4 Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang

Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Dalam teori telah disebutkan bahwa setiap kebijakan atau kegiatan

pemerintah harus memiliki payung hukumnya yang digunakan sebagai landasan

dasar serta acuan dalam bertindak. Selain dengan adanya payung hukum tersebut

menunjukkan adanya legitimasi dari masyarakat kepada pemerintah untuk dapat

melaksanakan fungsinya sebagai aparatur negara.Tujuan dari adanya payung

hukum dalam kegiatan pemerintah adalah agar tidak terjadi tindakan menyimpang

yang dapat merugikan masyarakatnya.

Demikian juga dengan hal dalam pelaksanaan penataan dan pemberdayaan

pedagang kaki lima di Kota Serang. Penanganan pedagang kaki lima di Kota

Serang ini telah diatur di dalam Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun

2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima. Secara garis

Page 77: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

60

besar Perda ini berisikan tentang segala hal yang berhubungan dengan aturan

pedagang kaki lima serta relokasi pada tempat yang semestinya di Kota Serang.

Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penataan

dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima ini bertujuan untuk menciptakan

ketertiban dalam masyarakat melalui jaminan kepastian hukum, berusaha bagi

pedagang kaki lima dan terpeliharanya sarana prasarana, estetika, kebersihan dan

kenyamanan ruang milik publik pemerintah daerah perlu melakukan penetapan

lokasi pedagang kaki lima sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-

undangan.

Pedagang Kaki Lima yang selanjutnya disingkat PKL, adalah pelaku

usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan menggunakan sarana usaha

bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial,

fasilitas umum, lahan dan bangunan milik pemerintah, pemerintah daerah

provinsi, pemerintah kota dan/atau swasta baik yang sementara/tidak menetap

Penataan PKL adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah

melalui penetapan Lokasi binaan untuk melakukan penetapan, pemindahan,

penertiban dan penghapusan Lokasi PKL dengan memperhatikan kepentingan

umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban, kebersihan

lingkungan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pemberdayaan PKL adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah,

pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk

penumbuhan iklim usaha dan pengembangan usaha terhadap PKL sehingga

mampu tumbuh dan berkembang baik kualitas maupun kuantitas usahanya.

Page 78: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

61

Lokasi PKL adalah tempat untuk menjalankan usaha PKL yang berada di

lahan dan/atau bangunan milik pemerintah daerah dan/atau swasta.Tempat

Kegiatan Usaha yang selanjutnya disebut TKU adalah tempat yang berada dalam

Lokasi PKL yang telah ditetapkan untuk kegiatan Usaha PKL berdasarkan TDU

yang dimiliki.

Kemitraan adalah kerja sama dalam keterkaitan usaha, baik langsung

maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai,

memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan PKL dengan pelaku usaha

sektor formal dan masyarakat.

Dari penjelasan menurut Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun

2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di atas , yang

akan saya teliti adalah masalah Manajeme Penataan Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

2.2 Penelitian Terdahulu

Sebagai pertimbangan dalam melakukan penelitian ini dengan judul

“Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang” akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa

penelitian yang pernah ditulis dan dibaca diantaranya:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Indri Sutopo Tahun 2016.

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Program studi Ilmu Administrasi Negara, dalam Skripsinya

berjudul “Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4

Page 79: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

62

Tahun 2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki

Lima di Kota Serang Tahun 2015” dalam penelitian ini peneliti

menggunakan teori Donald Van Metter dan Carl Van Horn yang

memuat 6 indikator yaitu ukuran dan tujuan kebijakan, sumber

daya, karakteristik agen pelaksana, sikap/kecenderungan para

pelaksana, komunikasi antar organisasi dan aktivitas/pelaksana,

lingkungan ekonomi, sosial dan politik. Pada penelitian ini peneliti

menggunakan metode kualitatif. Hasil penlitian menunjukan

bahwa Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4

Tahun 2014 pada tahun 2015 dapat dikatakan belum berjalan

optimal. Dilihat dari adanya hambatan yang muncul dari kurangnya

sumber daya pelaksana dan komunikasi antar organisasi yang

belum berjalan dengan maksimal dan ditambah dengan belum

terbitnya petunjuk teknis dari Pemerintah Daerah Kota Serang.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Astri Ayeti Syafardi Tahun 2012

Universitas Andalas, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Program Studi Administrasi Negara, dalam Jurnalnya berjudul

“Penata Kelolaan Pedagang Kaki Lima (PKL) Buah Kota Padang”

dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori Edward III yang

indikornya adalah komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktutr

birokrasi, subjek penelitian ditentukan dengan cara purposive. Pada

penelitian ini peneliti menggunakan metode Kualitatif. Hasil

penelitian menunjukan bahwa PKL menghambat lalu lintas,

Page 80: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

63

merusak keindahan kota, membuat lingkungan menjadi kotor

akibat membuang sampah sembarangan. PKL sebagai bagian dari

masyarakat pelaku usaha memilki potensi besar untuk

dikembangkan dan diberdayakan. Maka dari itu, perlu adanya

pemahaman lebih menyeluruh mengenai kebijkan penataan PKL di

Kota Padang sendiri, relokasi pasar hingga kini belum terealisasi

dengan baik, apalagai terjadinya gempa 30 september 2009 yang

mengguncang Sumatera Barat, menghancurkan beberapa bangunan

pasar dan memperburuk tatanan pasar yang telah ada. Hal ini

mempengaruhi performa penataan PKL dalam banyak aspek.

2.3 Kerangka pemikiran Penelitian

Kerangka berfikir merupakan alur pemikiran peneliti dalam penelitian dan

sebagai kelanjutan dari teori memberikan penjelasan dari Manajemen Penataan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, maka

dalam penelitian ini dibuatkan kerangka berfikir ini, baik peneliti maupun

pembaca mudah memahami dan mengetahui tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian.

Menurut Sugiyono (2010:65) menyatakan bahwa kerangka berfikir

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasikan sebagai masalah yang penting. Oleh

karenanya peneliti berangkat dari identifikasi masalah untuk meneliti masalah

untuk membuat kerangka berfikir. Adapun masalah-masalah yang ada terkait

Page 81: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

64

Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang diantaranya :

1. Masih banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum terdata.

2. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Satpol PP Kota Serang.

3. kurangnya ketegasan Satpol PP Kota Serang dalam memberikan sanksi

terhadap pedagang kaki lima (PKL).

4. Adanya pungutan liar untuk keamanan dan kebersihan oleh oknum dari pihak

ketiga.

Berdasarkan dari permasalahan yang telah dikemukakan diatas, maka

dikiranya dibutuhkan suatu alat untuk mengetahui Manajemen Penataan Pedagang

Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang sudah berjalan

dengan baik ataupun tidak, karena dalam sebuah penelitian tidak akan

menemukan kesimpulan jika tidak diimbangi dengan teori yang berkaitan dengan

masalah yang ada dilapangan.

Adapun penelitian yang sedang peneliti lakukan mencba untuk mengetahui

bagaimana Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Untuk mengetahui dan membahas hal tersbut,

peneliti meggunakan teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh

Luther Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen

tersebut terdiri dari Planning (Perencanaan), Organizing (Pengorganisasian),

Staffing (Penyusunan Pegawai), Directing (Pembinaan Kerja), Coordinating

(Pengkoordinasian), Reporting (Pelaporan), Budgeting (Penganggaran).

Page 82: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

65

Maka untuk mempermudah memahami alur berfikir peneliti

menggambarkan kerangka berfikir sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Penelitian

Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Teori yang digunakan yaitu mengenai fungsi manajemen menurut Luther

Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24):

1. Planning (Perencanaan)

2. Oeganizing (Pengorganisasian)

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

4. Directing (Pembinaan Kerja)

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

6. Reporting (Pelaporan)

7. Budgetting (Penganggaran)

Masalah :

1. Masih banyaknya Pedagang Kaki Lima (PKL) yang belum terdata.

2. Kurangnya pengawasan dan pengendalian dari Satpol PP Kota Serang.

3. kurangnya ketegasan Satpol PP Kota Serang dalam memberikan sanksi

terhadap pedagang kaki lima (PKL).

4. Adanya pungutan liar untuk keamanan dan kebersihan oleh oknum dari

pihak ketiga.

Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang Menjadi Lebih Baik

Page 83: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

66

2.4 Asumsi Dasar

Asumsi dasar merupakan suatu anggapan atau suatu dugaan yang diterima

sebagai dasar yang dijadikan sebagai landasan berfikir karena dianggap benar.

Asumsi yang disimpulkan berdasarkan pengamatan peneliti di lapangan yang

menunjukan adanya berbagai permasalahan yang ada dilapangan. Selain itu juga

peneliti menarik asumsi berdasarkan informasi yang diperoleh dari berbagai

sumber dengan cara wawancara yang dilakukan dengan informan, dan

menemukan berbagai permasalahan yang ada.

Berdasarkan masalah-masalah dan kerangka pemikiran di atas, peneliti

berasumsi bahwa Manajemen Penataan Pedangan Kaki Lima Di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang belum berjalan dengan optimal.

Page 84: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

67

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan Dan Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln dalam Moleong (2006:5) menyatakan

bahwa penelitian kualittif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah,

dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan

melibatkan berbagai metode yang ada. Sedangkan Moloeng (2006:6) dalam

bukunya mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang

bermaksud untuk memaham fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

penelitian, misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfatkan berbagai metode alamiah.

Dan dengan metode anlisis deskriptif, deskriptif menggambarkan dan

mengintepretasi objek sesuai dengan apa adanya. Deskriptif juga merupakan

penelitian dimana pengumpulan data untuk mengetes pertanyaan penelitian atau

hipotesis yang berkaitan dengan keadaan dan kejadian sekarang. Metode

penelitian deskriptif menjelaskan keadaan objek atau subjek yang diteliti sesuai

dengan apa adanya.

Penelitian kualitatif digunakan sebagai prosedur penelitan yang

menghasilan data deskripstif berupa kata tertulis atau lisan dari orag-orang dan

67

Page 85: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

68

perilaku yang dapat diamati dan kemudian dianalisa serta dikolaborasikan dengan

bersandar kepada indikator-indikaor yang menjadi acuan penelitian.

3.2 Ruang Lingkup/Fokus Penelitian

Fokus penelitian dalam penelitian kualitatif juga disebut sebagai batasan

masalah, yang berisi pokok masalah yang masih bersifat umum

(Sugiyono:2012:32). Adapun fokus peneliti pada penelitian ini adalah tentang

Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang.

3.3 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

di Jalan Jendral Sudirman, Sumurpecung, Kota Serang. Sesuai dengan judul

penelitian yaitu Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang.

3.4 Instrumen Penelitan

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah peneliti sendiri. Moleong (2006:168) menyatakan bahwa

kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Ia sekaligus

merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir data, dan

pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Peneliti mungkin

menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan data seperti rekaman dan

Page 86: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

69

kamera. Tetapi alat-alat tersebut benar-benar tergantung kepada peneliti yang

menggunakannya. Seperti yang diungkapkan oleh Moleong bahwa, pencari tahu

alamiah (peneliti) dalam mengumpulkan data lebih banyak bergantung pada

dirinya sendiri sebagai alat pengumpul data.

Jadi peneliti sendiri yang melakukan observasi dan membuat pedoman

wawancara, serta memilih informan yang akan dijadikan sumber informasi dalam

penelitiannya. Di tahap akhir peneliti sendiri yang membuat kesimpulan atas

temuannya dan melaporkannya.

3.5 Informan Penelitian

Pada penentuan informan dalam penelitian Kualitatif adalah bagaimana

informan kunci (key informan) di dapat dalam situasi yang sesuai dengan fokus

penelitian (Bungin, 2007:53). Penentuan key informan dilakukan dengan

pemilihan the primary selection (partisipan pertama), yaitu pemilihan secara

langsung memberi peluang bagi peneliti untuk menentukan sampel dari sekian

informan yang langsung ditemui. Sedangkan pemilihan informan kedua

(secondary informan) berfungsi sebagai cara alternatif bagi peneliti yang tidak

dapat menentukan partisipasi secara langsung. Dan teknik yang digunakan adalah

teknik purposive, dimana informan ini merupakan orang-orang yang menurut

peneliti memiliki informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena

informan tersebut dalam kesehariannya berurusan dengan permasalahan yang

sedang diteliti. Maka peneliti menentukan yang akan menjadi informan seperti

tabel berikut:

Page 87: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

70

Tabel 3.1

Daftar Informan

No Informan Kode Informan Keterangan

1.

Instansi

a. Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima Dinas

Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

b. Kasi Sarana Prasarana Dinas

Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

c. Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

d. Kepala Bidang Ketentraman

dan Ketertiban Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang

e. Anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang

II-1

I1-2

I1-3

I1-4

I1-5, I1-6

Key Informan

Key Informan

Key Informan

Key Informan

Key Informan

Page 88: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

71

2.

3.

Kordinator Pedagang Kaki Lima

Pedagang Kaki Lima

a. Pedagang Kaki Lima

I2-1

I2-2-I2-6

Secondary

Informan

Secondary

Informan

(Sumber: Peneliti, 2017)

3.6 Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data

3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling startegis dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa

mengetahui teknik pengumpulan data, maka penelitian tidak akan mendapatkan

data yang memenuhi standar data yang ditetapkan (Sugiyono:2012:63).

Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu sebagai

berikut:

a. Wawancara

Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab dan bertatap muka antara pewawancara

dan informan dengan menggunakan pedoman wawancara (Nazir:2009:193).

Adapun teknik pegumpulan data dengan cara wawancara dalam penelitian ini

adalah wawanara mendalam. Wawancara mendalam (indepth interview)

adalah data yang diperoleh terdiri dari kutipan langsung dari orang-orang

tentang pengalaman, pendapat perasaan dan pengetahuan informan penelitian.

Page 89: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

72

Informan penelitian adalah orang yang memberi informasi yang diperlukan

selama proses penelitian.

Wawancara dilakukan dengan cara mempersiapkan terlebih dahulu

berbagai keperluan yang dibutuhkan yaitu penentuan informan yang terdiri

dari informan kunci dan informan sekuder, kriteria informan dan pedoman

wawancara disusun dengan rapi dan terlebih dahulu dipahami peneliti. Selain

itu, sebelum melakukan wawancara penelti juga melakukan hal-hal sebagai

berikut:

a) Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian

b) Menjelaskan alasan informan terpilih untuk diwawancarai

c) Menjelaskan situasi atau badan yang melaksanakan

d) Mempersiapkan pencatatan dan wawancara

Hal-hal tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi kepada

informan untuk melakukan wawancara dengan mengindari keasingan serta

rasa curiga informan untuk memberikan keterangan dengan jujur, selanjutnya

peneliti mencatat keterangan-keterangan yang diperoleh dengan cara

pendekatan kata-kata dan merangkainya kembali dalam bentuk kalimat

(Nazir:2009:200).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara tak terstruktur.

Wawancara tak terstruktur ini adalah wawancara yang bebas, peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistmatis dan

lengkap untuk penumpulan datanya, namun pedoman wawancara yang akan

Page 90: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

73

ditanyakan. Adapun secara garis besar, pedoman wawancara yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu:

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

Fungsi Manajemen Lutter Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24)

No Dimensi Indikator Pernyataan Kode Informan

1. Planning

(Perencanaan)

a. Tujuan

b. Program

Kerja

- Tujuan

pengelolaan PKL

di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

-Program kerja

yang dilakukan

dalam pengelolaan

PKL di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

-Tindakan yang

dilakukan dalam

mencapai sasaran

I1-1, I1-2, I1-3

2. Organizing

(Pengorganisasi

b. Pengelompo

kan Tugas-

-Sub bagian yang

terlibat dala

I1-1, I1-2, I1-3

dan I1-4, I1-5,

Page 91: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

74

an) tugas

pegawai

pengelolaan PKL

di stadion maulana

yusuf kota serang

-kesesuaian sub

bagian terhadap

tugas yang di

lakukan.

I1-6

3. Staffing

(Penyusunan

Pegawai)

a. Penempatan

Pegawai

-jumlah pegawai

yang melaksanakan

pengelolaan PKL

di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

-kesesuaian

keahlian pegawai

dengan posisi yang

di tempatinya

I1-1, I1-2, I1-3

dan I1-4, I1-5, I1-

6

4. Directing

(Pembinaan

Kerja)

a. Pembinaan

Pegawai

-Pegawai

Disperindagkop

Kota Serang dan

Satpol PP Kota

Serang diberi

pembinaan

I1-1, I1-2, I1-3

dan I1-4, I1-5, I1-6

Page 92: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

75

b. Pelatihan

Pegawai

mengenai

pengelolaan PKL

di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

-Pelatihan yang di

dapatkan oleh

pegawai

5. Coordinating

(Pengkoordinas

ian)

a. Koordinasi

dengan dinas

terkait

-Pihak yang terlibat

dalam pengelolaan

PKL di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

-Bentuk kontribusi

dari berbagai pihak

I1-1, I1-2, I1-3

dan I1-4, I1-5, I1-6

6. Reporting

(Pelaporan)

a. Pengawasan -siapa saja yang

terlibat melakuka

pengawasan

terhadap PKL yang

berada di Stadion

-Pengawasan

seperti apa yang

dilakukan terhadap

I1-1, I1-2, I1-3

I1-4, I1-5, I1-6

dan I2-1, I2-2, I2-

3, I2-4, 12-5

Page 93: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

76

PKL di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

7. Budgetting

(Anggaran)

a. Sumber

pembiyaan

anggaran

-Sumber

pembiyaan

pengelolan PKL di

stadion (sewa

tempat)

-Alokasi dana

pungutan dari PKL

di Kawasan

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

I1-1, I1-2, I1-3

I1-4, I1-5, I1-6

Dan I2-1, I2-2, I2-

3, I2-4, 12-5

(Sumber: Peneliti, 2017)

b. Observasi

Obeservasi adalah pengumpulan data dengan cara melakukan

pengamatan terhadap kegiatan yang dilakukan oleh sumber penelitian

dilapangan untuk memperoleh informasi secara jelas.

Observasi menurut Moleong (2007:175) adalah kegiatan yang

dilakukan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,

kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasan dan sebagainya. Menurut

Moleong (2007:176), observasi diklasifikasikan melalui dua cara yaitu cara

berperan serta (partisipan) dan yang tidak berperan serta (non partisipan).

Page 94: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

77

Observasi tanpa peran serta (non partisipan), pengamat hanya melakukan satu

fungsi yaitu mengadakan pengamatan, sedangkan pengamat berperan serta

(partisipan) melakukan dua peranan sekaligus yaitu sebagai pengamat dan

sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamatinya.

Dalam penelitian ini teknik observasi yang digunakan adalah observasi

non partisipan. Karena dalam penelitian ini peneliti tidak terlibat untuk

mengetahui manajemen penataan pedagang kaki lima di kawasan stadion

maulana yusuf kota serang. Peneliti hanya melakukan pengamatan saja untuk

mengetahui objek penelitian.

c. Dokumentasi

Dokumen merupakan salah satu sumber data sekunder yang diperlukan

dalam sebuah penelitian. Menurut Guba dan Lincoln (Moleong,2007:126)

dokumen adalah setiap bahan tertulis atau film, gambar dan foto-foto yang

dipersiapkan karena adanya permintaan seorang penyidik. Studi dokumentasi

dapat diartikan sebagai teknik pengumpulan data melalui bahan-bahan tertulis

yang ditertibkan oleh lembaga-lembaga yang menjadi objek penelitian, baik

berupa prosedur peraturan-peraturan, gambar, laporan hasil pekerjaan serta

berupa foto ataupun dokumen elektronik (rekaman).

Peneliti melakukan pengumpulan data melalui bahan-bahan tertulis,

baik berupa prosedur, peraturan-peraturan, gambar, laporan hasil pekerjaan

serta berupa foto ataupun dokumen elektronik (rekaman).

d. Studi Kepustakaan

Page 95: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

78

Studi Kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data yang

dilakukan dengan melakukan pencarian data-data yang berhubungan dari

berbagai sumber pustaka untuk kelengkapan data yang dibutuhkan. Dalam

studi kepustakaan, peneliti melakukan pengumpulan data penelitian yang

diperoleh dari berbagai referensi baik buku ataupun jurnal ilmiah yang relevan

dengan penelitian yang dilakukan.

3.6.2 Teknik Analisis Data

Kegiatan analisis data dalam penelitian kualitatif dimulai sejak peneliti

melakukan kegiatan pra-lapangan sampai dengan selesainya penelitian. Analisis

data dilakukan secara terus-menerus tanpa henti sampai data tersebut bersifat

jenuh.

Menurut Sugiyono (2009:89) menyatakan bahwa analisis data adalah

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan

data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,

menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,

dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami oleh diri sendiri maupun

orang lain.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data kualitatif model interaktif dari Miles dan Huberman (2009:16) dalam

bukunya yang berjudul Analisis Data Kualitatif yang mengemukakan bahwa

aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif yang

berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas. Proses datanya mencakup:

Page 96: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

79

Gambar 3.1 Analisis Data menurut Miles dan Huberman

Dari gambar 3.1 di atas dapat dilihat bahwa pada prosesnya peneliti akan

melakukan kegiatan berulang-ulang secara terus-menerus. Kegiatan tersebut dapat

diuraikan sebagai berikut:

a. Data Collection (Pengumpulan Data), yaitu proses memasuki lingkungan

penelitian dan melakukan pengumpulan data penelitian. Pada tahap ini

terfokus pada pemilihan, penyederhanaan, dan transformasi data kasar dari

dari catatan lapangan.

b. Data Reduction (Reduksi Data), yaitu proses merangkum, memilih hal-hal

yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan

polanya. Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk

itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data dapat diartikan

sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanan,

pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-catatan

dilapangan. Reduksi data berlangsung selama proses pengumpulan data masih

berlangsung. Pada tahap ini juga akan berlangsung kegiatan pengkodean,

Page 97: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

80

meringkas dan membuat bagian-bagian. Proses transformasi ini berlanjut terus

sampai laporan akhir penelitian tersusun lengkap. Dengan demikian data yang

telah di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan

mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan

mencarinya bila diperlukan.

c. Data Display (Penyajian Data), adalah mendisplaykan data, penyajian data

dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori

dan selanjutnya, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam

penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif. Dengan

mendisplaykan data, maka akan memudahkan untuk memahami apa yang

terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah difahami.

d. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan) adalah penarikan

kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan yang dikemukakan masih bersifat

sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti

yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan

data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang

kredibel.

3.7 Uji Keabsahan Data

Data yang valid adalah data yang tidak berbeda antara data yang

dilaporkan oleh peneliti dengan yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian.

Page 98: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

81

Dalam penelitian kualitatif data bersifat majemuk dan dinamis, sehingga tidak ada

data yang bersifat konsisten dan berulang seperti semula. Adapun untuk pengujian

keabsahan datanya, pada penelitian ini dilakukan dengan Triangulasi sumber,

Triangulasi teknik dan member check, dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Triangulasi Sumber

yaitu untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data

yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

b. Triangulasi Teknik

yaitu untuk menguji kredibiltas data dilakukan dengan cara mengecek data

kepada sumber yang sama namun dengan teknik yang berbeda.

c. Member Check

yaitu proses pengecekan data yang kita peroleh kepada pemberi data.

Tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh data yang kita peroleh sesuai

dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jika data yang kita temukan itu

disepakati oleh pemberi data, hingga data tersebut valid sehingga semakin

kredibel (dapat dipercaya). Setelah disepakati, pemberi data kita minta untuk

menandatangani supaya lebih autentik.

Page 99: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul

1 Pengajuan Judul

2 Obserfasi Awal

3 Persetujuan Judul Skipsi

4 Pengumpulan Data

5 Penyusunan Laporan Bab 1-3

6 Seminar UjianProposal

7 Revisi Proposal

8 ACC Lapangan

9 Proses Pencarian Data di Lapangan

10 Pengolahan Data

11 Penyusunan Data Hasil Penelitian

12 Sidang Skripsi

no kegiatan 2016 2017

waktu penelitian

2018

3.8 Jadwal Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Adapun waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan

Oktober 2016 sampai Juli 2018, dengan jadwal sebagai berikut:

Tabel 3.3 Jadwal Peneliti

82

Page 100: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

83

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian ini akan menjelaskan tentang objek penelitian

yang meliputi lokasi penelitian yang diteliti dan memberikan gambaran umum

Kota Serang , gambaran umum Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, gambaran umum Profil Satuan Polisi Pamong

Praja (PP) Kota Serang dan Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota serang. Hal

tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

4.1.1 Profil Kota Serang

Kota Serang adalah wilayah dari hasil pemekaran dari Kabupaten Serang

Provinsi Banten. Sebagai Ibukota Provinsi, kehadiran Kota Serang adalah sebuah

konsekuensi logis keberadaan Provinsi Banten. Terdiri dari 6 (enam) kecamatan

yaitu; Kecamatan Serang, Kecamatan Kasemen, Kecamatan Walantaka,

Kecamatan Curug, Kecamatan Cipocok Jaya dan Kecamatan Taktakan. Kota

Serang memiliki luas wilayah 266,77 km2

dengan jumlah penduduk sekitar

631.101 jiwa (Sumber : https://serangkota.bps.go.id/ diakses Selasa, 26 April

2018)

Batas wilayahnya yaitu sebelah Utara yaitu Teluk Banten Sebelah Timur

yaitu Kecamatan Pontang dan Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, sebelah

Selatan yaitu Kecamatan Cikeusal, Kecamatan Petir dan Kecamatan baris

Page 101: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

84

Kabupaten Serang serta Sebelah Barat yaitu Kecamatan Pabuaran, Kecamatan

Waringin Kurung dan Kecamatan Kramatwatu Kabupaten Serang.

Dari 6 (enam) kecamatan tersebut sendiri 20 kelurahan dan 36 desa. Kota

Serang diresmikan pada tanggal 2 November 2007 berdasarkan UU Nomor 32

Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang, setelah sebelumnya RUU Kota

Serang disahkan 17 Juli 2007 kemudian dimasukkan dalam lembaran Negara

Nomor 98 Tahun 2007 dan tambahan lembaran Negara nomor 4748, tertanggal 10

Agustus 2007. Sebelumnya, pemerintah Provinsi Banten dalam mempercepat

terwujudnya pemerintah Kota Serang telah mempersiapkan empat kelompok kerja

(Pokja) yang akan bekerja sebelumnya ditetapkan Pejabat Wali Kota Serang.

Keempat Pokja tersebut terdiri dari Pokja Personil, Pokja Keuangan

Perlengkapannya dan Pokja Partai Politik.

4.1.1.1 Keadaan Geografis Kota Serang

Kota Serang secara geografis terletak antara 5099’-60 22’ Lintang Selatan

dan 1060 07’-1060 25’ Bujur Timur. Apabila memakai koordinat system UTM

(Universal Transfer Mercator) zone 48E wilayah Kota Serang terletak pada

koordinat 618.000 m sampai 638.000 m dari Barat ke Timur dan 9.337.725 m

sampai dengan 9.312.475 m dari Utara ke Selatan. Jarak terpanjang menurut garis

lurus Utara ke Selatan adalah sekitar 21,7 Km dan jarak terpanjang dari Barat ke

Timur adalah sekitar 20 Km. Sebelah Utara Kota Serang berbatasan dengan Laut

Jawa, dan sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Serang, begitu juga di

sebelah Selatan dan disebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Serang.

Page 102: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

85

Kota Serang mempunyai kedudukan sebagai pusat pemerintahan Provinsi

Banten, juga sebagai daerah alternative dan Kota penyangga (hinterland) Ibukota

Negara Indonesia, karena dari Provinsi DKI Jakarta hanya berjarak sekitar 70 Km

wilayah Kota Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki

ketinggian kurang dari 500 mdpl dan beriklim tropis dengan curah hujan yang

cukup tinggi dan hari hujan banuak dengan ukuran tertinggi dalam sebulan 70mm

dan rata-rata 19 hari hujan.

4.1.1.2 Slogan Kota Serang Madani

Menegaskan tujuan pemerintah Kota Serang untuk mewujudkan Kota

Serang yang madani, yang pada dasarnya mempunyai prinsip sebagai berikut:

1) Menghormati kebebasan beragama (5 agama yang diakui pemerintah

indonesia yang tetera dalam Undang-Undang Dasar 1945)

2) Menjaga persaudaraan antar umat beragama

3) Menjaga perdamaian dan kedamaian

4) Menjaga persatuan

5) Etika politik yang bebas bertanggung jawab

6) Pemerintah yang melindungi hak dan kewajiban warga Negara

(masyarakat)

7) Konsistensi penegakan hukum berdasarkan kebenaran dan keadilan

8) Terciptanya masyarakat yang demokratis

9) Menghormati hak-hak azasi individu

10) Selalu berada dalam koridor agama

Page 103: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

86

Semua itu bisa terwujud dalam pemerintahan kota yang bersih adil,

bertanggung jawab, agung, dan berwibawa sehingga bisa menciptakan masyarakat

Kota Serang yang sejahtera di semua bidang (sosial, politik, budaya dn

pendidikan).

4.1.1.3 Visi Misi Kota Serang

1) Visi

Terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan pimpinan dan

pelayanan publik di bidang informasi dan kehumasan yang berkualitas.

2) Misi

a. Mengembangkan aparatur kehumasan yang professional dalam

mengolah informasi.

b. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat di bidang informasi dan

komunikasi.

c. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sistem informasi dan komunikasi.

Dalam penelitian tentang Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Satadion Maulana Yusuf Kota, ada beberapa instansi yang terkait dalam

penanganannya, yaitu Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang, dan Satpol PP Kota Serang.

Page 104: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

87

4.1.2 Profil Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang dibentuk berdasarkan Perda/Perwal No.3 Tahun 2007 tanggal 27

November 2007 beralamat di Gedung Balai Kota Jl. Jendral Sudirman Nomor 5.

Pada tanggal 05 November 2008 pindah alamat di Jl. Letnan Jidun Nomor 4

Kepandean. Berdasarkan PP 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

dan dikeluarkanlah Perda Nomor 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan

Susunan Organisasi Dinas Darah yang didalamnya terdapat Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Terdapat 3 bagian pada Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang. Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan

UMKM. Masing-masing mempunyai seksi pada bidangnya, seperti bidang

Perindustrian mempunyai Seksi Industri Kimia dan Hutan, Seksi Industri Agro,

Aneka dan Kerajinan, Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronik dan Tekstil. Pada

bidang Perdagangan mempunyai Seksi Perdagangan Dalam Negeri dan Luar

Negeri, Seksi Pengelolaan Informasi dan Perlindungan, Seksi Pengelolaan dan

Pengembangan Pasar. Pada bidang Koperasi dan UMKM mempunyai Seksi Bina

Koperasi, Seksi Bina Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Seksi Fasilitas dan

Kemitraan.

Selain itu juga Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota

Serang mempunyai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar yang

Page 105: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

88

membidangi untuk Pasar Rau, Pasar Lama, Pasar Kepandean, Pasar Kaloran,

Pasar Banten Lama dan Pasar Karangantu. Dengan adanya UPTD Pasar di

beberapa Pasar Tradisional di Kota Serang diharapkan dapat meningkatkan

keamanan dan ketentraman untuk pedagang yang berjualan di pasar-pasar tersebut

dengan adanya peran penting dari Pemerintah dalam menertibkan lokasi

berdagang. Berikut adalah susunan Organisasi Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Gambar 4.1

Susunan Organisasi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang

Sumber : DISPERINDAGKOP Kota Serang Tahun 2017

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN, INDRUSTRI, KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH KOTA SERANG 2017 (TIPOLOGI “A”)

KEPALA DINAS DRS. AHMAD BENBELA

NIP. 19630613 198503 1 013

SEKRETARIS Diat Hermawan, S.ST, M.Si NIP. 19760426 200112 1 002

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIN

M. Tofan Wiguna, SE NIP. 19770221 201101 1 001

SUB BAGIAN KEUANGAN

H. Endang Suhendar,S.Sos NIP. 19620107 198603 1 008

SUB BAGIAN PERENCANAAN EVALUASI DAN PELAPORAN

Tini Sudartini,S.Ag NIP. 19770313 201101 2 004

JABATAN

FUNGSIONAL

SEKSI BINA USAHA DAN SARANA

Nandha Iskandar, SE NIP. 19791101 200801 1 007

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN PRODUKSI

Hj. Syafniaty NIP. 19590216 198303 2 008

SEKSI TATANIAGA PENDAFTRAAN DAN

INFORMASI Rani Herawaty, SE

NIP.19790322 200902 2 002

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA

Ratu Anne Nuraini, SE, M.Si NIP.19870604 201001 2 003

BIDANG PERDAGANGAN

Handriyan Mungin, ST, MM

NIP.19760510 200212 1 009

BIDANG PERINDRUSTRIAN

Drs.Ahmad Fakih

NIP.19600411 200311 1 001

BIDANG KOPERASI

Samsul Ma'arif,S.Ag,M.Pd

NIP. 19620214 198603 1 024

BIDANG USAHA MIKRO KECIL

DAN MENEGAH

Asep Rian Purnama, SE.,MM

NIP.19880923 201101 1 001

BIDANG PENGELOLAAN PASAR

Jhoni Manahan,S.Ap

NIP.19650515 198603 1 020

SEKSI PENDAFTARAN DAN

BINA KELEMBAGAAN Sri Faridawati Agustiani, S.Sos

NIP.19790806 201101 2 004

SEKSI PEMBINAAAN DAN PENGEMBANGAN

KREATIVITAS Tondi Apriliaries Sagala,S.Sos

NIP.19750404 200012 1 003

SEKSI PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Ansori NIP. 19601109 198411 1 001

SEKSI PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN DISTRIBUSI

Latip,SE NIP. 19740502 199802 1 004

SEKSI REGISTRASI DAN PENGENDALIAN

Agus Salby, S.Ag.,M.Si NIP. 19720703 200801 1 006

SEKSI PENGEMBANGAN USAHA KOPERASI ANEKA

USAHA DAN SIMPAN PINJAM -

SEKSI PEMBERDAYAAN Usman, SH.,M.Si

NIP.19830715 200902 1 006

SEKSI SARANA PARASARANA Hanna Rubiana,SE

NIP.19860501 201101 2 001

SEKSI FASILITASI DAN

KEMITRAAN

-

SEKSI PROMOSI Iman Siswadi, S.Sos

NIP.19680626 199503 1 003

SEKSI PENATAAN PASAR DAN PEDAGANG KREATIF LAPANGAN (PKL)

Suandi, SE NIP. 19870817 20100 1 002

KEPALA UPT METROLOGI

Hj.Mahdiah S,Sos.M.Si NIP. 19640913 199103 2 004

KASUBAG TU UPT METROLOGI Eko Wahyu Runantoro,ST NIP.19820612 200902 1 004

KEPALA UPT PASAR Sugiri,ST,M.Si

NIP.19771202 200902 1 002

KASUBAG TU UPT PASAR Faikoh,ST

NIP.19810803 200604 2 008

Page 106: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

89

4.1.2.1 Visi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

Perumusan Visi dan Misi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang berpedoman visi dan misi pembangunan

Kota Serang tahun 2014-2018. Visi Pembangunan Kota Serang yaitu :

“Terwujudnya Kota Serang Madani Sebagai Kota Pendidikan Yang

Bertumpu Pada Potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan Budaya”.

Pembangunan Kota Serang mempunyai 5 pilar penting yaitu:

1) Pembangunan dan peningkatan infrastruktur;

2) Pembangunan dan peningkatan kualitas pendidikan;

3) Pembangunan dan peningkatan kualitas kesehatan;

4) Peningkatan ekonomi kerakyatan serta optimalisasi potensi

pertanian dan kelautan;

5) Peningkatan tata kelola pemerintahan, hukum dan peningkatan

penghayatan terhadap nilai agama.

Fungsi pelayanan dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang Perindustrian, yaitu khususnya pada pilar

pembangunan Kota Serang yang ke 4 “Meningkatkan Perekonomian

Daerah Melalui Penciptaan Iklim Usaha dan Investasi yang Kondusif serta

perkuatan ekonomi kerakyatan (bagi berkembangnya usaha kecil 85 dan

menengah dan koperasi serta indusrti) yang mampu mendayagunakan Potensi

Daerah (Pemanfaatan SDA dan Sosial) secara berkelanjutan”. Kemudian lima 5

Page 107: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

90

Pilar Pembangunan Kota Serang yang ke 4 adalah “Peningkatan Ekonomi

Kerakyatan Serta Optimalisasi Potensi Pertanian dan Kelautan”.

Dengan demikian Visi dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ialah “ Terwujudnya Pelaku Usaha Yang

Berdaya Saing, Modern, Maju dan Mandiri Sebagai Motor Penggerak

Perekonomian Daerah Dalam Membangun Kota Serang Madani”. Diharapkan

dengan adanya Visi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang bisa menjadi pemacu para pegawai dalam melaksanakan

tugas menertibkan sekaligus membangkitkan perekonomian rakyat dalam

berwirasusaha. Makna dari Visi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang ialah :

a) Pelaku Usaha: Pelaku Usaha adalah semua orang yang terlibat dalam

menggerakan sektor perekonomian melalui kegiatan perdagangan barang

dan jasa.

b) Berdaya Saing: Kemampuan bertahan dari Pelaku Usaha maupun

Produknya dalam memasuki persaingan di dunia usaha.

c) Modern: Adanya sentuhan penggunaan teknologi dan mesin dari Pelaku

Usaha maupun Produknya dalam memasuki persaingan di dunia usaha.

d) Maju: Kemampuan pelaku usaha dalam peningkatan pengembangan usaha

maupun pendapatan usahanya.

e) Mandiri: Kemampuan dari pelaku usaha dalam memenuhi kebutuhan

usahanya.

Page 108: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

91

f) Motor Penggerak Perekonomian Daerah: Kemampuan pelaku usaha

dalam menjalankan roda perekonomiandaerah.

4.1.2.2 Misi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

Guna mendukung Visi Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, maka dirumuskanlah 6 misi yang mefokuskan

tujuan dan sasaran dalam rangka melakukan pembangunan di bidang

perekonomian sektor informal di wilayah Kota Serang.

Misi tersebut antara lain :

1. Mewujudkan terbentuknya aparatur yang disiplin dan bertanggung

jawab.

2. Mewujudkan Pengembangan Industri Kecil Menengah yang Potensial.

3. Melaksanakan Pengendalian Aktivitas Perdagangan Barang dan Jasa.

4. Mengembangkan Kapasitas dan Kemitraan Koperasi.

5. Mengembangkan Kapasitas dan Kualitas Usaha Kecil Menengah.

6. Mengembangkan Kapasitas dan Distribusi Energi dan Sumber Daya

Mineral.

Adapun tujuan dari misi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi

Kota Serang tersebut adalah sebagai berikut:

Page 109: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

92

1. Terciptanya penguatan basis ekonomi kerakyatan dan perluasan lapangan

kerja melalui kegiatan industry kecil dan dagang kecil, kerajinan, industri

rumah tangga dan pedesaan

2. Terciptanya iklim usaha yang kondusif untuk tumbuh dan

berkembangnya usaha perindustrian, perdagangan, energy dan sumber

daya mineral menjadi sistem distribusi yang efisien dan efektif guna

menjamin ketersedian kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang

layar dan terjangkau oleh masyarakat, serta perlindungan konsumen

3. Tersedianya kompetensi SDM Industri, ESDM dan Niaga bagi pelayanan

teknis teknologi dan kemetrologian

4. Ketersediaan sistem layanan komunikasi dan informasi pasar bagi

peningkatan kompetensi pelaku usaha menghadapi persaingan global

5. Meningkatan koperasi yang mandiri

6. Meningkatnya kualitas sumber daya, pelaku Koperasi dan UMKM serta

pengembangan kelembagaan Koperasi dan UMKM

7. Meningkatkan produktivitas daya saing dan fungsi pasar dalam berbagai

sektor dan kegiatan usaha

8. Meningkatnya dukungan database yang akurat tentang Koperasi dan

UMKM.

4.1.2.3 Sasaran Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang

Sasaran adalah penjabaran tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan

dicapai/ dihasilkan secara nyata oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Page 110: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

93

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dalam jangka waktu tahunan, sampai

lima tahun mendatang.

Sasaran di dalam Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang Tahun 2014 – 2018 yaitu:

1. Berkembangnya industri kecil dan kerajinan rakyat yang berkualitas.

2. Terkendalinya pemanfaatan dan penggunaan kawasan perdagangan dan

jasa Kota Serang.

3. Tertatanya sektor informal perkotaan dan tradisional di Desa.

4. Peningkatan usaha koperasi dan UKM sebagai pelaku ekonomi yang

mandiri.

5. Terkendalinya Pemanfaatan dan Penggunaan Energi dan Sumber Daya

Mineral di Kota Serang.

4.1.3 Profil Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Serang

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang dibentuk berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang yang mempunyai tugas pokok membantu walikota

dalam memelihara dan menyelenggarakan ketentraman dan ketertiban umum serta

menegakkan Peraturan Daerah, Peraturan Walikota dan Keputusan Walikota.

Terdapat pula permasalahan yang terlihat secara kasat mata diantaranya

yaitu pelanggaran hukum yang terdapat dalam Peraturan Daerah yang merupakan

kebijakan Pemerintah Daerah, dan yang perlu ditegakkan secara tegas antara lain,

Page 111: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

94

maraknya aktivitas Pedagang Kaki Lima, becak, gelandangan dan pengemis.

Beredarnya minuman keras (miras) dan adanya warung remang-remang yang

identik dengan tempat mangkalnya para pekerja seks komersial dan pelanggaran-

pelanggaran peraturan perijinan lainnya.

Sehingga terindetifikasinya permasalahan-permasalahan yang ada di

lapangan, maka Satuan Polisi Pamong Praja (PP) Kota Serang telah melaksanakan

langkah yang cukup baik secara prevensi maupun representatif dalam

menyelesaikan permasalahan baik sebelum terjadi, saat terjadi, maupun sesudah

terjadi sehingga diharapkan permasalahan-permasalahan yang terjadi dapat

terselesaikan dengan komprehensif.

Permasalahan masalah tidaklah mudah karena banyak faktor-faktor yang

menjadi kendala baik yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor

internal seperti masih kurangnya personil, belum maksimalnya waktu dalam

sosialisasi serta minimnya sosialisasi kepada masyarakat tentang peraturan-

peraturan yang diberlakukan di Kota Serang. Sedangkan faktor eksternalnya,

masih minimnya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat, dan terbatasnya

lokasi untuk area pedagang informal dan belum tersedianya tempat rehabilitasi

sosial bagi penyakit masyarakat.

Disamping kelemahan yang menjadi penghambat juga terdapat faktor

kekuatan yang menjadi pelunga, kemudian faktor-faktor tersebut dituangkan

dalam Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah yang didalamnya terkandung misi,

Page 112: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

95

visi, kebijakan, program dan kegiatan yang kemudian hal-hal tersebut dapat

menjadi cerminan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang.

4.1.3.1 Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang (Satpol pp)

Visi dan misi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang secara

umum, visi merupakan cara pandang jauh ke depan, kemana suatu organisasi

dibawa agar tetap eksis. Visi organisasi harus merupakan gambaran yang

menentang keadaaan masa depan yang diinginkan oleh organisasi di tahun yang

akan datang, sesuai dengan sifat Perencanaan Strategis Manajemen Satuan Polisi

Pamong Praja yang merupakan perencanaan jangka panjang, dan selain itu juga

peran Satpol PP agar diarahkan untuk mendukung pencapaian visi dan misi Kota

Serang. Seiring dengan upaya tersebut, maka visi dari satuan Satpol PP Kota

Serang adalah

“Terwujudnya Aparatur Daerah Kota Serang Yang Berkualitas Dalam

Penegakkan Peraturan Daerah Dan Keputusan Kepala Daerah”.

Misi merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan agara tujuan organisasi

dapat terlaksana dan berhasil dengan baik dan sesuai dengan apa yang ditetapkan.

Adapun misi Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang adalah berikut :

1. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap aturan norma hukum,

norma agama, hak asasi manusia dan norma-norma sosial lainnya yang

hidup dan berkembang di masyarakat.

2. Meningkatnya partisipasi masyarakat menyelesaikan perselisihan warga

masyarakat yang dapat menganggu ketentraman dan ketertiban umum.

Page 113: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

96

3. Meningkatnya pemeliharaan dan penyelenggaraan ketentraman dan

ketertiban daerah.

4. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam mematuhi dan mentaati

Peraturan Daerah dan Keputusan Daerah.

4.1.4 Gambaran Umum Wilayah Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang merupakan stadion sepak bola yang

merupakan kandang resmi dari klub sepak bola asal serang yaitu Perserang

Serang, selain itu juga Stadion Maulana Yusuf Kota Serang digunakan sebagai

tempat untuk melakukan kegiatan resmi kedinasan maupun acara untuk umum.

Secara kewenangan, wilayah Stadion Maulana Yusuf Kota Serang adalah

kewenangan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Serang. Namun,

berbeda dengan Pedagang kaki Lima yang berjualan di sekitar Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Secara kewenangan Pedagang kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang bukan kewenangan dari Dinas

Pariwisata, pemuda dan Olahraga Kota serang melainkan tugas dan kewenangan

dari di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang

4.2 Deskripsi Data

Deskripsi data merupakan penjelasan mengenai data yang didapat dari

hasil penelitian. Data ini didapat dari hasil penelitian dengan menggunakan

teknikanalisis data kualitatif. Dalam hal ini peneliti, mengenai Manajemen

Page 114: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

97

Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Peneliti menggunakan teori fungsi manajemen oleh Luther Gullick dalam

Handayadiningrat (1990:24). Teori tersebut menjelaskan bahwa fungsi

manajemen tediri atas Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,

Reporting dan Budgeting. Kemudian data yang peneliti dapatkan lebih banyak

berupa kata-kata dan tindakan yang peneliti peroleh melalui proses wawancara.

Kata-kata orang yang diwawancara merupakan sumber utama dalam penelitian.

Sumber data ini kemudian oleh peneliti dicatat dengan menggunakan catatan

tertulis atau melalui alat perekam yang peneliti gunakan dalam penelitian.

Adapun data yang peneliti dapatkan lebih banyak berupa kata-kata dan

kalimat yang berasal baik dari hasil wawancara dengan informan penelitian, hasil

observasi dilapangan, catatan lapangan penelitian atau hasil dokumentasi lainnya

yang relevan dengan fokus penelitian ini. Proses pencarian dan pengumpulan data

dilakukan peneliti secara investigasi, peneliti melakukan wawancara kepada

sejumlah informan yang berkaitan dengan masalah penelitian sehingga informasi

yang didapat sesuai dengan apa yang diharapkan. Informan sudah ditentukan dari

awal karena peneliti menggunakan teknik purposive.

Data yang peneliti dapatkan merupakan data yang berkaitan dengan

Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Maulana Yusup Kota Serang. Data

yang diperoleh dari hasil wawancara dan dokumentasi kemudian

ditransformasikan dalam bentuk tertulis untuk mendapatkan polanya serta diberi

kode-kode pada aspek tertentu berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan

berkaitan dengan pembahasan permasalahan penelitian serta dilakukan

Page 115: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

98

kategorisasi. Dalam menyusun jawaban penelitian, pada penelitian Manajemen

Penataan Pedagang Kaki Lima di Maulana Yusup Kota Serang peneliti

memberikan kode-kode sebagai berikut:

1. Kode Q untuk menunjukan item pertanyaan

2. Kode A untuk menunjukan item pertanyaan

3. Kode I1-1 untuk menunjukan informan dari Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima Disperindagkop Kota Serang

4. Kode I1-2 untuk menunjukan informan dari Kasi Sarana Prasarana Dinas

Perdagangan Disperindagkop Kota Serang

5. Kode I3 untuk menunjukan informan dari Kepala UPT Pasar

Disperindagkop Kota Serang

6. Kode I1-4 untuk menunjukan informan dari Kepala Bidang Ketentraman

dan Ketertiban Sapol PP Kota Serang

7. Kode I1-5-I1-6 untuk menunjukan informan dari Anggota Satpol PP Kota

Serang

8. Kode 12-1 untuk menunjukan informan dari Kordinator Pedagang Kaki

Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

9. Kode I2-2-I2-6 untuk menunjukan informan dari Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Setelah memberikan kode pada aspek tertentu yang berkaitan dengan

masalah penelitian sehingga polanya ditemukan, maka dilakukan kategorisasi

berdasarkan jawaban-jawaban yang ditemukan dari penelitian dilapangan dengan

membaca dan menelaah jawaban-jawaban tersebut. Analisa data yang akan

Page 116: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

99

dilakukan dalam penelitian ini menggunakan beberapa kategori dengan beberapa

dimensi yang dianggap sesuai dengan permasalahan penelitian dan kerangka teori

yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Dimensi tersebut mengacu pada teori

fungsi manajemen Luther Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24).

4.2.1 Deskripsi Informan Penelitian

Dalam penelitian ini yang berjudul “ Manajemen Penataan Pedagang Kaki

Lima Di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang”, dalam pemilihan

informan penelitiannya menggunakan teknik purposive.Teknik purposive adalah

teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tertentu ini misalnya orang tersebut yang dianggap paling mengetahui tentang apa

yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga memudahkan

peneliti menjelajahi obyek/situasi sosial yang diteliti.Adapun informan-informan

yang peneliti tentukan merupakan orang- orang yang menurut peneliti memiliki

informasi yang relevan yang dibutuhkan dalam penelitian ini, karena informan

yang ditentukan oleh peneliti ini merupakan orang yang berkaitan langsung

dengan masalah yang sedang diteliti oleh peneliti.

Peneliti melibatkan informan-informan yang dipilih terkait dengan

penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Peneliti mengklasifikasikan informan

kedalam dua jenis yaitu key informan dan secondary informan, dimana key

informan atau informan kunci peneliti pilih dari instansi terkait yaitu Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

yang terdiri dari Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL), Kasi

Page 117: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

100

Sarana Prasarana Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang, Kepala UPT Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, Kabid Kemanan dan

Ketertiban Satpol PP Kota Serang dan Anggota Satpol PP Kota Serang.

Sedangkan secondary informan atau informan pembantu peneliti melibatkan

Kordinator Pedagang Kaki Lima, Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang.

Adapun informan-informan pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel

berikut ini :

Tabel 4.1

Informan Penelitian

No Informan

Kode

Informan Status Informan

1 Suandi, SE I1.1

Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima (PKL) di

Dinas Perdagangan, Industri,

dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

2 Hanna Rubiana, SE I1.2

Kasi Sarana Prasarana di Dinas

Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

3 Sugiri,ST. M.Si I1.3

Kepala UPT Pasar di Dinas

Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

4 H.Ahmad I1-4 Kabid Kemanan dan Ketertiban

Page 118: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

101

No Informan

Kode

Informan Status Informan

Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Serang

5 Aang Fauzi I1-5 Anggota Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Serang

6 Aria Januar I1-6 Anggota Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Serang

7 Iman Setia Budi I2-1

Kordinator Lapangan (PKL) di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

8 Hendri I2-2

Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

9 Rosda I2-3

Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

10 Lia I2-4

Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

11 Asep Komarudin I2-5

Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

12 Sutisna I2-6

Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

(Sumber: Peneliti 2018)

Informan di atas merupakan informan utama dalam penelitian ini. Adapun

data- data lain yang merupakan sebagai informasi-informasi pelengkap dari

informasi yang telah diberikan oleh informan utama.

Page 119: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

102

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian

Pembahasan dan analisis dalam penelitian ini merupakan data dan fakta

yang peneliti dapatkan langsung dari lapangan serta disesuaikan dengan teori yang

peneliti gunakan yaitu menggunakan teori fungsi-fungsi manajemen yang

dikemukakan oleh Luther Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24). Dimana

dalam teori ini memberikan tolak ukur atas komponen-komponen penting yang

harus dipertimbangkan dalam melaksanakan peranan untuk mencapai tujuan yang

diinginkan.

Pembahasan hasil penelitian dengan Didasari Data Yang Peneliti Peroleh

Melalui Hasil Observasi, Wawancara, Dokumentasi, Serta Studi Kepustakan

Mengenai Manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima Di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang, diantaranya adalah sebagai berikut:

4.3.1 Gambaran Umum Pedagang Kaki Lima (PKL) di Stadion Maulana

Yusup Kota Serang

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang merupakan stadion sepak bola yang

merupakan kandang resmi dari klub sepak bola asal serang yaitu Perserang

Serang, selain itu juga Stadion Maulana Yusuf Kota Serang digunakan sebagai

tempat untuk melakukan kegiatan resmi kedinasan maupun acara untuk umum.

Secara kewenangan, wilayah Stadion Maulana Yusuf Kota Serang adalah

kewenangan dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Serang. Namun,

berbeda dengan Pedagang Kaki Lima yang berjualan di sekitar kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Secara kewenangan Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang bukan kewenangan dari Dinas

Page 120: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

103

Pariwisata, pemuda dan Olahraga Kota serang melainkan tugas dan kewenangan

dari di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak JK selaku Perwakilan

dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Serang , menjelaskan bahwa :

“kita tidak punya kewenangan untuk mengelola PKL yang berada

dilingkungan Stadion, itu adalah kewenangan dari Disperindagkop

Kota Serang, kewenangan kita hanya mengurus sarana dan

prasarana Stadion nya saja, terlepas dari semua itu kita tidak ikut

campur tangan”. (Wawancara dengan Bapak JK Kepala Bidang

Olahraga Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Serang.

Kamis 21 Desember 2017 Pukul 11.00 di Dinas Pariwisata,

Pemuda dan Olahraga Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dengan Dinas Periwisata , Pemuda

dan Olahraga Kota Serang, bahwa Dinas Periwisata , Pemuda dan Olahraga Kota

Serang tidak mempunyai kewenangan untuk mengelola dan mengatur para

Pedagang Kali Lima yang berjualan di wilayah Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang, karena bukan ranah dari Dinas Periwisata , Pemuda dan Olahraga Kota

Serang dan hanya bertugas untuk mengelola wilayah sarana dan Prasarana Stadion

nya saja.

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-1 Kasi Penataan Pasar dan Pedagang

Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang menyatakan bahwa :

“iya memang untuk masalah Pedagang kaki Lima atau pasar kita

yang mengelola, akan tetapi kawasan stadion itu tidak termasuk

dalam data kami bahwa stadion itu bukan tempat untuk berjualan

maelainkan stadion itu adalah tempat atau pusat tempat untuk

melangsungkan kegiatan olahraga kota serang. Jadi, kadang kita

juga bingung kenapa di stadion itu penuh dengan pedagang kaki

lima”. (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang

Page 121: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

104

Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00

di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara keduanya di atas bahwa sebenarnya Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota serang bukanlah tempat yang di sediakan oleh

Pemerintah Kota Serang untuk djadikan lokasi berjualan bagi para pedagang kaki

lim melainkan tempat untuk berlangsunga nya kegiatan olahraga dan acara resmi

lainnya di lingkup Kota Serang maupun Provinsi Banten. Terlebih lagi Dinas

Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kota Serang tidak ikut campur untuk mengelola

pedagang kaki lima yang berada di stadion. Namun, tidak hanya diam begitu saja

bahwa permasalahan ini harus cepat di atasi agar tidak terjadi penumpukan

pedagang sehingga dapat mengganggu aktivitas serta kegiatan yang seharusnya di

lakukan di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota serang ini.

Menarik juga yang di sampaikan oleh I2-1 Kordinator PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang bahwa :

“disini kami tidak meminta uang sewa sepeser pun kepada

pedagang yang berjualan disini, kalau misalkan ada okum yang

berani meminta uang kita akan tindak lanjuti kedepannya. Untuk

masalah izin padagang iya kita yang mengatur tempat dimana

yang masih kosong agar tidak menggangu pedagang yang sudah

ada”. (Wawancara dengan Kordinator PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30 April 2018 Pukul 20.00 di

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, bahwa pedagang yang berada di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang ini tidak di pungut biaya sewa

sepeser pun baik itu dari Dinas terkait maupun dari pengelola Stadion itu sendiri.

Page 122: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

105

Namun, berberbeda dengan yang di sampaikan oleh I2-3 selaku pedagang yang

bejualan di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang mengatakan bahwa:

“ada mba saya seharinya saya bayar Rp 8.000 untuk bayar sewa,

itu ada 3 macam ada uang sewa tempat Rp 5.000 uang kebersihan

Rp 2.000 dan kebersihan lagi Rp 1.000”. (Wawancara dengan

PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Selasa 1 Mei 2018

Pukul 14.00 di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara keduanya di dapatkan kekeliruan pendapat

bahwansanya kordinator PKL berpendapat bahwa pedagang di kawasan stadion

maulana yusuf kota serang itu tidak di pungut biaya sepeser pun namun dalam

faktanya itu tidak benar ada saja oknum yang mengatas namakan dirinya

perwakilan dari Dinas, Pihak ketiga maupun yang lainnya menarik pungutan

kepada pedagang yang berjualan di stadion tersebut. Namun dalam hal ini,

pemerintah maupun kordinator pedagang kaki lima yang berada di kawasan

stadion maulana yusuf Kota Serang tidak membenarkan hal itu dan bagi siapa saja

yang memungut biaya sewa kepada para pedagang kaki lima akan di tindak lanjuti

oleh para kordinator lapangan tersebut. Namun hal itu belum terjadi sampai

sekarang karena faktanya sampai saat ini masig saja aja oknum yang meminta

uang sewa serta uang kemanana dan kebrsihan yang menatasnamakan Dinas

maupun pihak ke tiga.

Kedepanya, pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang rencananya akan direlokasi secara bertahap.

Berdasarkan hasil keterangan dari I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan Pedagang

Page 123: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

106

Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang, menjelaskan:

“rencananya kedepan kami akan berusaha untuk memindahkan

PKL atau pedagang-pedagang yang berada di stadion ke pandean,

namun itupun tidak bisa kami lakukan sepenuhnya karena kita juga

masih kekurangan tempat untuk memindahkan pedagang tersebut,,

mungkin satu atau dua minggu kedepan kita akan merelokasikan

atau memindahkan 50 pedagang ke panden, kenapa tidak semua

karena kita baru bisa menyediakan 50 tenda.” (Wawancara

dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Berdasarkan hasil dari wawancara di atas, bahwa Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, berencana

merelokasi Pedagang Kaki Lima yang berada di kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang ke tempat yang sudah disediakan yakni Kepandean yang rencananya

kawasan tersebut akan di jadikan pusat berjualan bagi para Pedagang Kaki Lima

oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang. Namun, semua itu tidak bisa dilakukan sendiri oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, harus ada

keterlibatan dari berbagai pihak untuk menyelesaikan permasalahan tersbut. Hal

tersebut di sampaikan oleh I1-2 selaku Kasi Sarana Prasarana di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Yaitu :

“memang kita akui kita tidak bisa menghadapi permasalahan

mengenai PKL yang berada di stadion secara sendiri. Jika kita

itung ada puluhan bahkan ratusan jumlah PKL yang berada di

Page 124: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

107

stadion. Kalau kita mengurus dan mengawasi secara langsung

kita butuh orang banyak dong, makanya untuk mengatasi hal

tersebut kita berkoordinasi dengan Satpol PP Kota Serang untuk

mengawasi, mentertibkan dan juga menjaga supaya tertata dengan

baik”. (Wawancara dengan Kasi Sarana Prasarana Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 15.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Hasil wawancara di atas dapat di simpulkan bahwa, Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang bekerja sama

dengan Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang untuk menjaga, mengawasi, dan

mentertibkan keamanan wilayah PKL di stadion Maulana Yusuf Kota Serang,

Dinas Perhubungan selaku yang mengatur lalulintas di kawasan Stadion mulana

Yusuf, Polres Kota Serang dan pihak terkait lainnya. Hal serupa juga di

sampaikan oleh I1-4 selaku Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang, yaitu:

“kita bertugas untuk mengawasi di tugaskan untuk mengawasi

atau mejaga kemanan dan ketertiban PKL di lingkungan Stadion

Maulana Yusuf. Yang sifatnya kaya gitu mah kita di intruksikan

langsung sama kepala Disperindagkop nya mereka memberikan

surat tugas ke kita dan menerjunkan langsung personil ke

lapangan”. (Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan

Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang. Kamis 3 Mei

2018 Pukul 10.00 di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Hasil dari wawancara di atas bahwa untuk menjaga dan menertibkan

kawasan stadion Maulana Yusuf Kota Serang, Satuan Polisi Pamong Peraja Kota

Serang harus ada instruksi dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang Kota Serang. Namun, untuk merelokasikan

Page 125: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

108

pedagang-pedagang yang berada di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang, sampai saat ini Satpol PP Kota Serang masih menunggu instruksi dari

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, karena kawasan tersebut merupakan wewenang pihak Disparpora Kota

Serang sebagai sarana olah raga. “Jadi, nanti tidak ada lagi pedagang yang

mangkal di tembok-tembok sekitar stadion” kata I1-4 Kabid Ketertiban Umum dan

Ketenteraman Masyarakat Satpol PP Kota Serang.

Sampai saat ini, baru beberapa pedagang yang ditertibkan. Sementara,

untuk pedagang di bolehkan untuk berjualan pada jam sore sampai malam hari

sementara untuk jam pagi sampai sore hari Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang di usahakan untuk di kosongkan. Sementara hanya itu yang dianggap bisa

memecahkan pemasalahan yang ada. Berdasarkan penuturan dari I1-1 selaku Kasi

Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, menjelaskan bahwa :

“kita juga bingung sebenarnya Stadion itu bukan di peruntukan

buat berjualan, karena kawasan itu pusat berkumpul banyak orang

jadi awalnya beberapa pedangang saja dan makin hari makin

bertambah. Sifatnya sama seperti di alun-alun saja banyak orang

pasti ada pedagang. Untuk saat ini kita sudah melakukan

antisipasi bekerja sama dengan beberapa instansi bagaimana

caranya supaya tidak terjadi kemacetan ataupun penumpukan

pedagang dan pedagang boleh berjualan itu hanya bisa mulai

pada sore hari dan malam hari dan di awasi oleh Satpol PP”.

(Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki

Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Page 126: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

109

Senada yang di sampaikan oleh I1-1 Kasi Penataan Pasar dan Pedagang

Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang,hal serupa juga di sampaikan oleh I1-4 selaku Kabid

Kemanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, yaitu :

“sampai saat ini untuk permasalahan mengenai PKL yang berada

di Stadion Maulana Yusuf kita hanya menunggu instruksi dari

Disperindagkop selaku dinas yang mempunyai kewenangan. Dan

untuk saat ini ada instruksi dari dinas bahwa pedagang boleh

berjualan pada sore sampai malam hari saja itupun kalau tidak

ada aktifitas di kawasan stadion ini, kalu misalkan ada acara

maupun sebagainya kita instruksikan untuk mengosongkan titik

yang akan digunakan untuk acara tersebut. Untuk yang bertugas di

lapangan kita bagi ada sift yang pagi dan sift yang siang hari”.

(Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang. Kamis 3 Mei 2018

Pukul 10.00 di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Dari hasil wawancara di atas dengan Kabid Kemanan dan Ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang bahwasanya mereka bekerjasesuai

dengan apa yang di instruksikan saja oleh Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang selaku dinas yang mempunyai

kewenangan untuk mengelola dan mengatur pedagang dan pasra yang berada di

Kota Serang. Disamping itu masyarakat menganggap bahwa Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dinilai kurang

tegas dalam menanggapi permasalahan pedagang kaki lima di kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Ini terbukti dilihat dari keseriusan Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

untuk menyediakan tempat yang layak untuk pedagang kaki lima yang belum

Page 127: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

110

terealisasi sampai sekarang. Jika dilihat kebelakang bahwa sebagian besar

pedagang yang berada di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang itu adalah

pedagang pindahan Alun-alun Kota Serang. Berdasarkan hasil wawancara dengan

I2-1 selaku Kordinator PKL Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, menyampaikan

bahwa :

“kondisi pedagang di sini rame mungkin sekitar 1-2 tahun kesini

saja mba, dulu mah mana ada pedagang yang berjualan di sini

tempatnya aja sepi. Karena alun-alun tidak bisa menapung banyak

nya pedagang sedikit-sedikit mulai ada yang pindah kesini, 2-3

bulan mulai rame kita aja sama paguyuban yang mengelola ini

makanya jadi tertib kaya gini dinas mah mana ada yag kesini

malahan yang ada pedagang mau di pindahkan ke pandean yang

saya tau tempatnya aja kecil ga bakalan bisa menampung

pedagang semua”. (Wawancara dengan Kordinator PKL. Senin 30

April 2018 Pukul 20.00 di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Hal senada juga di sampaikan oleh I2-4 selaku Pedagang Kaki Lima di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, menyampaikan :

“saya sebelum berjualan disini awalnya berjualan di alun-alun

karena sudah tidak ada lapak dan jumlah pedagang yang makin

banyak makanya saya pindah kesini dan malah sekarang kabarnya

mau di pindahkan lagi kabarnya dekat-dekat ini”. (Wawancara

dengan PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Selasa 1 Mei

2018 Pukul 14.00 di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Dari kedua penjelasan di atas membuktikan bahwa pedagang menilai

bahwa Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang tidak serius menangani permasalahan pedagang kaki lima ini.

Pedagang merasa mereka itu selalu di buat tidak nyaman dengan keputusan yang

di keluarkan oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang. Pedagang kaki lima yang berada di Stadion Maulana

Page 128: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

111

Yusuf Kota Serang menginginkan tempat mereka itu di permanenkan dan

walaupun mereka harus di relokasi mereka meminta di pindahkan ke tempat yang

lebih strategis.

Sampai saat ini, data terakhir menunujan bahwa jumlah pedagang kaki

lima yang berada di Kawasan stadion maulana Yusuf Kota Serang berada diangka

berkisaran 241, angka ini akan bertambah di setiap minggunya karena di tempat

ini dirasa cukup ramai. Berdasarkan data terahir yang di miliki oleh Dinas

Periwisata , Pemuda dan Olahraga Kota Serang, yakni :

Tabel 4.2

Pedagang Kaki Lima yang berada di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

No Jenis Usaha Jumlah

1 Pedagang Tas 8

2 Pedagang Pakaian 84

3 Pedagang Aksesoris 25

4 Pedagang sendal 8

5 Pedagang makanan 35

6 Pedagang Peralatan rumah tangga 8

7 Pedagang kosmetik 1

8 Pedagang mainan 19

9 Pedagang peralatan memancing 2

10 Pedagang minuman 3

11 Pedagang peralatan alat tulis 14

12 Pedagang angkringan 1

13 Pedagang sepatu 5

14 Pedagang parfum 2

15 Pedagang kerudung 3

Page 129: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

112

No Jenis Usaha Jumlah

16 Pedagang handuk 3

17 Pedagang kaos kaki 3

18 Pedagang perabotan 2

19 Pedagang aksesoris motor 5

20 Odong-Odong 1

21 Warung Kopi 9

241

(Sumber : Disperindagkop Kota Serang, 2016)

Dari tabel diatas menunjukan bahwa jumlah PKL yang berada di kawasan

Stadion Maulana Yusuf menunjukan angka yang sangat banyak, jumlah tersebut

kemungkinan akan bertambah banyak di setiap harinya karena disana tidak ada

peraturan yang mewajibkan bagi pegawai untuk mengajukan persyaratan dan

sifatnya juga tidak tetap artinya barang dagangan nya tidak di tinggalkan di lapak

berjualannya melainkan di bawa pulang. Dengan jumlah sebanyak itu seharusnya

pemerintah kota serang harus sudah siap menyediakan tempat yang khusus di

peruntukan untuk berjualan pedagang kaki lima. Pedagang kaki kaki lima ini

adalah pindahan dari alun-alun sejak tahun 2016, yang seharusnya di relokasikan

ke daerah Kepandean dan malah memilih untuk ke Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang yang seharusnya tempat tersebut khusus untuk di jadikan tempat sarana

dan prasarana Olahraga Kota Serang.

Ini menjadi pekerjaan rumah yang sangat berat bagi Dinas Periwisata ,

Pemuda dan Olahraga Kota Serang, untuk menata pedagang kaki lima dan

mencipatakan kota serang yang bebas dari Pedagang yang liar dan berjualan

sembarangan.

Page 130: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

113

4.3.1 Planning (Perencanaan)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Planning (Perencanaan) yang di gunakan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

selaku Dinas yang berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL ( Pedagang

Kaki Lima) di Kota Serang. Adapun indikator-indikator tersebut yaitu mengenai

Tujuan dan Program Kerja.

Tujuan dari adanya perencanaan adalah untuk menentukan tujuan, program

kerja serta target kinerja yang ingin dicapai. Selain itu juga dari perencanaan

adalah agar kegiatan-kegiatan dapat dilakukan secara teratur dan bertujuan.

Dengan adanya perencanaan, juga bisa merencanakan anggaran bagi pelaksanaan

layanan kantor, kemudian menjelaskan akan kebutuhan personil yang tepat dan

menjelaskan kebutuhan akan ruang dan peralatan yang diperlukan

Berkaitan denga Tujuan dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dalam pengelolaan pedagang kaki lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, seperti yang di sampaikan oleh

I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

adalah :

“tentu saja kita menginginkan bahwa kawasan stadion itu bebas

dari pedagang kaki lima, harus di ketahui juga sebenarnya kita

tidak menyediakan tempat stadion itu bukan untuk berjualan, tidak

ada dalam data lokasi pasar kita. Bahwa stadion maulana yusuf itu

tidak termasuk dalam pengelolaan kami. Namun, kami juga tidak

lepas begitu saja karena pedagang atau kumpulan pedagang kalau

kebanyakan kan bisa dikatakan pasar juga makanya kami juga

Page 131: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

114

disini ingin merelokasi atau memindahkan ke tempat yang stategis,

tidak mengangu tempat yang lain juga. Sejauh ini kita sudah

menyediakan tempat kalau mba mau liat kita sudah siapkan di

wilayah pandean, kita juga sudah menyediakan beberapa tenda

untuk dijadikan tempat bagi para pedagang tersebut. Tujuan nya

agar kota serang ini tertata dengan rapih”. (Wawancara dengan

Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menyampaikan :

“tujuan kita adalah supaya tata kelola pedagang kaki lima

tersusun dengan rapih, bukan hanya PKL di stadion saja seluruh

lokasi pasar tempat berjualan pedagang di kota serang kita kelola

tujuan nya untuk apa yakni untuk terciptanya pasar yang rapih,

bersih bahkan moderan sehingga menarik minat masyatakat untuk

berbelanja di pasar untungnya kan buat pedagang juga dagangan

nya laku di samping itu juga kan kota menjadi bersih dilihatnya

juga nyaman”. (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar

Kota Serang)

Kedua penjelasan di atas menunjukan bahwa Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ingin membebaskan

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang dari Pedagang Kaki Lima (PKL),

mengembalikan Stadion menjadi Kawasan khusus sarana dan prasarana olahraga,

menyediakan tempat yang strategis untuk tempat berjualan Pedagang Kaki Lima.

Selain itu juga, Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Page 132: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

115

Menengah Kota Serang ingin menciptakan semua pasar di kota Serang menjadi

pasar tradisional yang baik, bersih dan nyaman sehingga dapat meningkatkan

pendapatan pedagang serta kenyamanan bagi konsumen melalui program yang

disediakan yakni program penataan, peremajaan dan pengembangan pasar

tradisional di Kota Serang sehingga terwujud pasara tradisional yang tertib,

nyaman dan teratur.

Hal lain juga di sampaikan oleh I1-2 selaku Kasi Sarana Prasarana di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, ia

menceritakan awal mula adanya pedagang kaki lima di Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang. Yakni :

“kita menginginkan bagaimana caranya membebaskan pedagang

kaki lima dari stadion ini,sebenarnya dulu 2 atau 3 tahun yang lalu

di stadion ini semi dari pedagang. Awalnya pedagang kecil ini

ngumpul atau berjualan nya itu di alun-alun kota serang lama

kelamaan mulai menumpuk dan kebijakan dari pemerintah kota

supaya alun-alun itu bebas dari PKL maka perlahan para

pedagang pindah ke stadion. Nah, kita sebenarnya bingung mau di

tempatkan dimana pedagang ini Cuma kita pikir untuk sementara

sebelum menemukan tempat yang pas untuk menempatkan PKL

kita tempatkan dulu di stadion. Namun, kelamaan situasinya mulai

berbeda pedagang makin banyak pengunjung juga makin rame kita

berpikir untuk merelokasikan ke tempat yang lain. Saat ini kita

sudah menyediakan tempat di pandean walaupun tempatnya

mungkin tidak bisa menampung semua setidaknya ini bisa menjadi

jalan keluar dalam mengatsi permasalahan ini”. (Wawancara

dengan Kasi Sarana Prasarana Pasar Dinas Perdagangan,

Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Rabu 2 Mei 2018 Pukul 15.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Page 133: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

116

Dari hasil wawancara di atas bahwasannya Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, menginginkan supaya

pedagang kecil itu mempunyai tempat yang stategis. Sebenarnya, Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang itu dijadikan sebagai tempat sementara saja

sebelum Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang menemukan tempat yang pas untuk di jadikan lokasi berjualan.

Hal tersebut juga di benarkan oleh I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, menyampaikan :

“Dalam waktu dekat ini kita akang merelokasi pedang namun

untuk sementara kita hanya bisa menapung 50 tenda dulu karena

keterbatasan tempat juga. Kedepannya kita akan pikirkan lagi

bagamana caranya agar bisa merelokasi semua pedagang yang

berada di stadion”. (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul

14.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I2-1 selaku Kordinator PKL di Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang, yakni :

“sebenarnya kabar di pindahkan nya peedagang dari sini ke

kepandean udah dari awal tahun kemaren, sebagian bahkan sudah

ada yang di pindahkan namun mereka merasa disana itu kurang

pengunjungnya secara otomatis mengurangi pendapatan mereka,

bahkan dari mereka kebanyakan mengeluh belum juga dapat

penglaris sudah di mintain uang kebersihan lah keamanan lah jadi

mereka lebih nyaman di sini”. (Wawancara dengan Kordinator

PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30

April 20.00 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Page 134: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

117

Dalam waktu dekat kabarnya seluruh Pedagang Kaki Lima (PKL) yang

berada di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang akan di relokasi ke tempat yang

sudah di sediakan yakni ke wilayah Kepandean. Namun, kebanyakan dari

pedagang tidak ingin di relokasi dengan alasan tempat yang baru mereka rasa

kurang strategis dan kemungkinan hasil yang di dapat tidak seperti di tempat

mereka terdahulu. Selain itu juga, tersedianya tempat yang terbatas dengan lahan

yang sempit, di tambah lagi dengan rencana pemindahan yang akan di lakukan

secara bertahap ini di ratsa kurang epektif. Seperti hal nya yang di sampaikan oleh

I2-5 selaku Pedagang Kaki Lima di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang,

menjelaskan

“kabarnya mah gituh neng kita akang di pindahkan dari sini ke

kepandean, tapi bapak rasa mah disana ga kaya di sini sepi

tempatnya juga katanya kecil jadi menurut bapak mah kurang

strategis”. (Wawancara dengan Komarudin Pedagang Kaki Lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Sabtu 5 Mei

2018 Pukul 19.00 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang)

Ketidak sejalanan bukan hanya di rasakan oleh I2-5 saja, tetapi juga di

rasakan oleh semua pedagang kaki lima yang berada di stadion maulana yusuf

kota serang. Seperti yang di rasakan oleh I2-6 selaku Pedagang Kaki Lima di

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang yang sudah pernah merasakan berjualan di

kawasan pandean menjelaskan :

“disana mah gak kaya disini neng yang berjualan nya saja hanya

beberapa ga rame kaya disini, mana ada orang yang beli kesini

kalau mau di pindahin harusnya semua jadi keliatan nya rame

maakanya saya pindah lagi kesini”. (Wawancara dengan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Page 135: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

118

Serang. Sabtu 5 Mei 2018 Pukul 20.00 di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang)

Dari hasil wawancara di atas dengan pedagang yang sudah pernah

berjualan di kepandean merasa bahwa kondisi disana dirasa kurang

memungkinkan, sepinya pembeli dan maraknya pungutan liar menjadi alasan

ketidak nyamanan.

Namun, berbeda dengan tujuan dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota

serang, tugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Kota serang hanya mengawasi dan

melakukan kemanan di lapangan dalam hal ini di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang. Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-4 selaku Kepala

Bidang Kemanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang,

menjelaskan bahwa:

“kalau tujuan kita hanya sebatas mengawasi dan melakukan

keamanan di lapangan mba, selebihnya itu urusan dari dinas

terkait. Kita melakukan tugas itu sesuai dengan istruksi dari dinas

terkait saya tidak berani menyuruh anggota untuk kelapangan

tanpa ada surat perintah dari dinas terkait”. (Wawancara dengan

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kota Serang,

Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00 di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Hal senada juga di sampaikan oleh I1-5 selaku Anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang, menyampaikan :

“kita bertugas sesuai dengan apa yang di instrusikan dari atasan

kami, untuk saat ini kita hanya sebatas mengawasi dan melakukan

pengamanan untuk masalah pengrelokasian kita belum ada

instruksi dari atasan”. (Wawancara dengan Anggota Satpol PP

Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 12.00 di Kantor Satpol PP

Kota Serang)

Page 136: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

119

Sejauh ini tugas dan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang hanya

sebatas melakukan pengawasan dan keamanan terhadap Pedagang Kaki Lima

yang berada di Stadion Maulana Yusuf Kota serang. Namun, berbicara dengan

program kerja sejauh ini Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang hanya

menunggu instruksi dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang, mereka tidak berani bertindak tanpa ada intruksi dari

Dinas terkait.

4.3.2 Organizing (Pengorganisasian)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Pengorganisasian (Organizing) yang di gunakan Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

selaku Dinas yang berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL ( Pedagang

Kaki Lima) di Kota Serang. Adapun indikator meliputi pengelompokan tugas-

tugas pegawai.

Berkaitan dengan pengelompokan tugas-tugas pegawai yang di lakukan

oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, bahwa semua bagian dan bidang sudah punya tugas dan fungsi masing-

masing yang sesuai dengan instruksi yang di berikan. Berdasarkan hasil

wawancara dengan I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima

(PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang, menjelaskan bahwa :

“tentu, kita semua bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya

masing-masing. Di Dinas ini memang ada banyak bagian

semuanya terisi dengan rata dan di bantu juga oleh staff jadi ada

Page 137: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

120

bidang pasar mereka khusus megelola tentang pasar, bagian

sarana prasarana mereke bekerja menyiapkan sarana prasarana

baik di kantor maupun di luar intinya sudah ada tufoksi nya

masing-masing”. (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul

14.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menjelaskan bahwa :

“jadi neng, yang mengurus PKL, pasar dan Pedagang sebenarnya

bukan UPT ini aja ada beberapa bagian yang ikut terlibat dalam

pengerjaan melainkan ada bidang pengelolaan pasar dan bidang

pengindustrian. Nah, dalam bidang pasar ini ada beberapa seksi

yang bertugas yakni seksi pengawasan dan pengendalian, sarana

dan prasarana, dan seksi penataan pasar. Semua itu bekerjasama

atau berkoordinasi supaya apa agar semua berjalan dengan

baik”. (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara diatas, yang bertugas dari Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang yang betugas

untuk mengelola Pedagang Kaki Lima atau pedagang kecil menengah adalah

Bidang Pengelolaan Pasar, UPT Pasar, Bidang Perdagangan. Ke tiga bagian ini

saling bekerjasama untuk mengelola dan mengatur pasar dan pedagang kakli lima

di kota Serang yang bertanggung jaab langsung atas Kepala Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Namun, dalam

Page 138: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

121

hal ini UPT pasar dan Bidang Pengelolaan Pasar mempunyai kewenangan penuh

dalam mengelola Pedagang Kaki Lima yang berada di Kota Serang. Hal ini di

sampaikan oleh I1-2 selaku Seksi Sarana Prasarana di Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, menjelaskan :

“sebenarnya yang terlibat dalam pengelolaan PKL bukan hanya

kita saja masih ada bagian lain, bagian pengawasan, penataan

ada UPT juga tapi kenapa yang di jadikan katakanlah kita yang

mendapatkan banyak pertanyaan bahkan permintaan, masalah

tempat lokasi, sarana kaya tenda saung kesanya kita yang bekerja

sendiri”. (Wawancara dengan Kasi Sarana Prasarana Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 15.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menjelaskan :

“menurut saya mungkin kerjaan atau tugas terberat ada di UPT ini

karena kenapa semua di kerjakan dengan sendiri, namun di

samping itu juga ada bagian lain yang ikut membantu lebih

tepatnya mh ngerjain tugasnya lah. Tapi sejauh ini saya rasa

semua berkerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing”.

(Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas Perdagangan,

Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara diatasa, bahwa sejauh ini bidang yang mengelola

pasar pedagang kecil di lingkup Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang itu berjalan sesuai dengan tupoksi nya masing-

Page 139: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

122

masing, walaupun ada beberapa hal kecil yang menghambat jalannya pengelolaan

namun itu tidak dijadiakan kendala yang berarti. Berikut adalah Strutur Bidang-

bidang yang terkait dalam mengatur pedagang kaki lima di kota serang.

Gambar 4.2

Struktur Bidang-Bidang Yang Teribat Dalam Pengelolaan Pedagang kaki

Lima di Kota Serang

( Sumber : Data Olahan Peneliti )

Penjelasan dari gambar diatas bahwa, yang bertugas untuk mengelola dan

mengatur pasar dan pedagang kaki lima maupun pedagang yang berada di pasar di

Kota Serang adalah bidang perdagangan, Bidang Pengelolaan Pasar, dan UPT

Pasar dan masing -masing bidang di bantu oleh seksinya masing-masing seperti

Bidang Perdagangan membawahi Seksi Bina Usaha dan Sarana, Seksi Tataniaga

dan pendaftaran Informasi, dan Seksi Pembinaan dan Pengembangan Distribusi,

Bidang Pengelolaan Pasar membawahi Seksi Pengawasan dan Pengendalian,

Seksi Prasarana, dan Seksi Penataan Pasar dan Penataan Pedagang Kreatif

Lapanan, sedangkan untuk UPT Pasar membawahi Kasubag TU UPT Pasar dan

KEPALA DINAS

DISPERINDAKOP

Bidang Pengelolaan Pasar UPT Pasar Bidang Perdagangan

Page 140: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

123

bertanggung jawab atas Kepala Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang Kota serang.

Selain Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang ada Dinas lain yang ikut terlibat dalam pengelolaan pasar

yakni Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang selaku badan yang mempunyai

tugas untuk mengawasi dan yang sekaligus terjun langsung di lapangan.

Gambar 4.3

Gambar Surat Perintah Tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang

( Sumber : Data Satpol PP Kota Serang )

Page 141: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

124

Gambar diatas adalah salahsatu surat perintah tugas Dari Satuan Polisi

Pamong Peraja Kota Serang kepada anggotanya untuk melakukan kegiatan

pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima di kawasan Kota serang.

Berdasrakan hasil keterangan dari I1-4 selaku Kabid Keamanan dan

Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, menjelaskan bahwa :

“sistem atau cara kerja kita ngikutin sebagaimana mestinya saja,

saya rasa sampai saat ini berjalan cukup baik. Kita berjaga bukan

hanya di situ saja hampir di setiap pelosok kota serang kita jaga

jadi dengan pembagian sift tugas ini mempermudah kita untuk

bekerja”. (Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan

Ketertiban Satpol PP Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00

di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh bapak I1-6 selaku Anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang, menjelaskan:

“tugas kita di bagi sesuai dengan sift masing-masing dari sananya

kita sudah di bagi ada yang jaga pagi ada juga yang jaga siang

begitu juga dengan jadwal libur kita”. (Wawancara dengan

Anggota Satpol PP Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 12.30 di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, bahwa Satuan Polisi Pamong Peraja

Kota Serang bekerja sesuai dengan tugasnya. Satpol PP bekerja sesuai dengan apa

yang di perintahkan oleh dinas yang terkait dan mereka mempunyai sistem yang

baik untuk menanganai hal tersebut. Berikut adalah anggota Satuan Polisi Pamong

Peraja Kota Serang. Sedangkan untuk bagian dari Satpol PP yang terlibat dalam

penertiban PKL yang berada di Kota Serang adalah Keamanan dan Ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang yang bertanggung jawab atas Kepala

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang.

Page 142: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

125

Kesimpulan dari hasil wawancara diatas, bahwa pengelompokan tugas

pegawai baik di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang maupun di Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang itu

bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing terlebih lagi semua sudah di atur

dalam Peraturan dan Tupoksinya masing-masing satuan Dinas.

4.3.3 Staffing (Penyusunan Pegawai)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Staffing (Penyusunan Pegawai) yang di gunakan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

selaku Dinas yang berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL (Pedagang

Kaki Lima) di Kota Serang. Adapun indikator tersebut yaitu menganai

penempatan pegawai.

Berkaitan dengan penempatan pegawai di Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ini di tempatkan sesuai dengan

kebutuhannya. Di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang di pimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh

seorang sekertaris dan di bantu oleh 3 Sub Bagian, terdiri dari 5 Bidang dan di

bantu oleh masing -masing bidang 3 Kasi, 4 UPT Pembantu dan jabatan

Fungsional. Berikut ini adalah gambar susunan organisasi dan pembagian tugas di

Dinas Periwisata , Pemuda dan Olahraga Kota Serang.

Page 143: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

126

Gambar 4.4

Struktur Organisasi dan Tugas Dinas Perdagangan, Industri dan Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang

( Sumber: Disperindagkop Kota Serang, 2017 )

Penjelasan dari gambar di atas, bahwa yang bertanggung jawab atas

pengelolaan pedagang yang berada di kota serang adalah Bidang Perdagangan,

Bidang Pengelolaan Pasar dan UPT Pasar. Ketiga bidang tersebut bekerjasama

untuk mengelola pedagang yang berada di kota serang baik itu di pasar maupun

pedagang kaki lima. Ketiga bidang tersebut dibantu oleh seksi-seksi masing-

masing yang bekerja sesuai dengan tugas yang didapatnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, menyatakan :

“di Dinas ini sebenarnya kita kekurangan pegawai. Kenapa bisa

dikatakan kaya itu karena di kita ada kurang lebih ada 33 bagian

Page 144: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

127

dan di setiap bagianya itu di isi oleh kepala dan di bantu oleh staff

ataupun kasubag. Kalau di bilang yah kita punya banyak pegawai

tapi kalau di bagi dengan sbegitu banyak bagian kan sama saja

paling dalam satu bagian paling banyak 3 atau 4 orang bahkan

ada yang 2 orang”. (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul

14.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang)

Hal yang sama juga di sampaikan oleh I1-2 selaku Seksi Sarana Prasarana

di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, menyatakan :

“kalau di katakan cukup pasti saya katakan tidak cukup namun

kamin cukup-cukupakan saja, kita sebenarnya kekurangan tenaga

PNS yang mempunyai keahlian khusus untuk menanganani

permasalahan, yang mempunyai keahlian memanajemen dan

setidaknya itu bisa membantu kita.” (Wawancara dengan Kasi

Sarana Prasarana Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei

2018 Pukul 15.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Bardasarkan hasil wawancara dari kedua informan di atas, menujukan

bahwa Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang masih kekurangan tenaga pegawai baik yang PNS maupun yang

Non-PNS ditambah lagi bahwa sebagian besar posisi yang di isi oleh pegawai

tersebut tidak sesuai dengan keahlian yang di miliki ini akan menjadi masalah dan

kendala yang serius. Sedangkan jumlah pegawai yang berada di Dinas

Page 145: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

128

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

berjumlah 93 orang.

Selain itu juga, di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang masih banyak pegawai yang tidak sesuai dengan

keahlian nya. Seperti yang di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

yakni :

“iya neng disini itu banyak pegawai yang tidak sesuai dengan

bidangnya, banyak di sini pegawai yang lulusan perawat, bidan.

Jadi keahlian nya tidak berguna dan juga disini tidak

membutuhkan. Masalah itu mah sudah sering terjadi di lingkungan

Dinas.” (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas menunjukan bahwa di lingkungan

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang masih terdapat banyak pegawai yang tidak sesuai dengan keahliannya,

namun itu tidak menyuruti kerja Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang untuk mengelola PKL di kota serang. Hal ini

akan mengakibatkan proses pekerjaan didak berjalan dengan baik.

Selain Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang ada Dinas lain yang ikut terlibat dalam pengelolaan pasar yakni

Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang selaku badan yang mempunyai tugas

untuk mengawasi dan yang sekaligus terjun langsung di lapangan. Berikut adalah

Page 146: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

129

Formasi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang yang bertugas untuk

penertiban Pedagang Kaki Lima di Kota Serang.

Tabel 4.3

Formasi Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang yang bertugas

untuk penertiban Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang

No Nama Jabatan

1 Naiman Dandru

2 Jabal Cutia Anggota

3 Aria Januar Anggota

4 Andi. S Anggota

5 Aang Fauzi Anggota

( Sumber : Data Satpol PP )

Dari tabel diatas bahwa Formasi jumlah anggota Satpol PP kota serang

yang bertugas untuk menertibkan pedagang kaki lima di kawasan stadion maulana

Yusuf kota serang biasanya adalah 5 orang yang di pimpin oleh seorang Dandru

dan di dampingi oleh 4 orang anggota. Formasi terebut di dapat dari surat perintah

tugas yang di terbitkan oleh Satpol PP kota serang untuk menjaga dan

menertibkan pedagang kaki lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

dan biasanya untuk formasi pemberian tugas kurang lebih seperti itu dan di

sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Namun jumlah tersebut dirasa kurang

cukup untuk melakukan penawasan di kawasan stadion maulana yusuf kota serang

dengan jumlah PKL yang begitu banyak. Waktu pelaksanaanya biasanya di mulai

Page 147: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

130

pada pukul 07:00 sampai dengan pukul 16:00. Dan untuk keseluruhan

berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Ahmad selaku Ketua Satuan Polisi

Pamong Peraja Kota serang bahwa jumlah Satpol PP Kota Serang berjumlah 201

Anggota berikut dengan pimpinan nya yang masih aktif.

Berikut tabel Jumlah Pegawai yang berada di Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dan Satuan Polisi Pamong

Peraja Kota Serang.

Tabel 4.4

Jumlah Pegawai Pada Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang dan Satua Polisi Pamong Praja Kota

Serang Tahun 2018

No Status PNS Non-PNS Jumlah

1 Disperindagkop 33 60 93

2 Satpol PP 35 201 236

Sumber : Bagian Umum Dinas Perdagangan, Industri dan koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang 2018.

Dari tabel diatas bahwa Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang memiliki 33 pegawai yang Pegawai Negeri

Sipil, semua PNS tersebut menduduki jabatan sebagai Kepala dan wakil Kepala

seksi. Sedangkan untuk yang Non-PNS berkedudukan sebagai staff yang

mambatu kepala yang di bagi sesuai dengan kebutuhan nya. Sedangkan untuk

formasi jumlah pegawai yang berada di Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang

berjumlah 35 pegawai yang PNS yang berkedudukan sebagai kepala dan

Page 148: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

131

pimpinan dan di bantus 201 anggota personil. Namun sampai saat ini jumlah

pegawai yang berada di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang di rasa masih kurang.

4.3.4 Directing (Pembinaan Kerja)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama Directing di gunakan oleh Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang selaku Dinas yang berwenang

untuk mengelola dan mengatur PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kota Serang.

Adapu indikator-indikator tersebut yaitu pembinaan pegawai dan pelatihan

pegawai.

Berkaitan dengan pembinaan dan pelatihan pegawai yang berada di

lingkungan Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang ini di lakukan atas dasar instruksi dari Kepala Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Pembinaan dan Pelatihan yang di berikan kepada pegawai Dinas ini biasanya

berupa sosialisasi mengenai Peraturan Daerah maupun Undang-undang terkait

dengan peraturan Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah. Hal ini diasampaikan oleh I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, menyatakan :

“iya ada mba, kita sering mengadakan pelatihan kerja kepada

pegawai kita buan hanya staff melainkan seluruh jajaran kepala

karena kalau pelatihan itu biasanya kepala Dinas yang

menginstruksikan jadi sifatnya wajib di ikuti oleh semua pegawai

Page 149: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

132

di sini, bukan hanya itu juga kita sering melakukan sosialisasi

melalui seminar kewirausahaan kepada baik kepada pegawai

maupun pedagang yang berada di Kota Serang”. (Wawancara

dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menyampaikan :

“kita ada pelatihan khusus untuk pegawai ada juga pelatihan

untuk para pelaku usaha kecil menengah, sosialisasi juga cuma

kalau sosialisasi kita melalui seminar, ini sifatnya tidak rutin tapi

sering di lakukan. Tapi untuk PKL yang di stadion kita belum

ada”. (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara di atas dengan I1-1 dan I1-3 Keduanya menjelaskan

bahwa pelatihan dan pembinaan kepada pegawai itu ada namun sifatnya tidak

rutin. Kegiatan pelatihan dan pembinaan pegawai ini dilakukan apabila ada

instruksi dari Kepala Dinas dan ada sosialisasi mengenai peraturan terbaru

mengenai peraturan Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah selebihnya itu tidak ada. Selain itu juga, sosialisasi dan pelatihan juga

sering di berikan kepada pedagang kecil menengah baik itu lewat pelatihan

langsung maupun sosialisai. Namun untuk pelatihan dan pembinaan khusus untuk

Pedagang Kaki Lima yang berada di stadion itu tidak ada.

Page 150: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

133

Sama halnya yang dilakukan oleh I1-2 selaku Kasi Sarana Prasarana Pasar

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, meyatakan :

“kita tidak ada yang namanya pelatihan kerja yang diberikan

kepada pegawai, paling hanya sebatas himbauan saja, komunikasi

yang di berikan yah sifatnya brtatap muka langsung kaya ngobrol

saja,kalu sosialisasi ada kita sering ngadain sosialisasi ke

pegawai”. (Wawancara dengan Kasi Sarana Prasarana Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 15.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Di UPT Pasar di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang tidak pernah di adakan yang mnamanya pelatihan

kerja bagi pegawainya yang sifatnya resmi. Namun, pelatihan sifatnya berupa

himbauan dilakukan secara langsung. Hal berbeda di sampaikan oleh bapak I1-4

selaku Kabid Keamanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang,

menjelaskan bahwa :

“pelatihan dan pembinaan kerja terhadap personil kita ada

bahkan kita lakukan secara rutin, jadi kami memiliki jadwal

khusus untuk latihan baik itu fisik maupun latihan untu di

lapangan”. (Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan

Ketertiban Satpol PP Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00

di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Pelatihan dan pembinaan kerja di berikan kepada semua personil Satuan

Polisi Pamong Peraja Kota Serang. Pelatihan dan pembinaan tersebut di berikan

kepada personil secara rutin dengan tujuan terbentuknya jiwa disiplin dan

memberikan bekal pengetahuan maupun keahlian terhadap personil.

Page 151: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

134

4.3.5 Coordinating (Pengkoordinasian)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Pengkoordinasian (Coordinating) yang di gunakan oleh

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang selaku Dinas yang berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL

(Pedagang Kaki Lima) di Kota Serang. Adapun indikator tersebut iyalah

mengenai koordinasi dengan Dinas terkait dalam mengelola dan mengatur

pedagang kaki lima di Kota Serang.

Berkaitan dengan koordinasi yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dengan Dinas

yang terkait dalam penataan Pedagang kaki Lima di Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang itu sangat baik. Berdasarkan hasil keterangan dari I1-1 selaku Kasi

Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, menjelaskan bahwa :

“sebenranya yah kalau kita mau buka-bukaan terkait ini

sebetulnya banyak yang terkait bukan hanya kita saja, selain kita

ada juga Disporapar selaku yang punya kasawasan, Satpol PP,

Dishub, Polres Kota serang dinas PU. Tapi yang banyak orang tau

Disperidagkop saja, terlebih lagi kan dinas lain angkat tangan

seperti Disporapart katanya itu mh bukan ranah kita, jadi kesanya

kita saja yang di sudutkan padahal yang ikut terlibat kan banyak

mereka juga mempunyai tugas masing-masing dan kita

berkoordinasi dengan baik dengan semua yang terkait ”.

(Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki

Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Page 152: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

135

Hal sama juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menyatakan bahwa :

“selama ini saya rasa koordinasi cukup,namun ada beberapa

kendala saya rasa itu mah wajar namanya juga yah kita punya

paham berbeda manusiawi tapi saya rasa cukup baik baik dengan

dinas lain yang terkait maupun antar bagian kta ini”. (Wawancara

dengan Kepala UPT Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei

2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar Dinas Perdagangan,

Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara di atas, dapat di simpulkan bahwa koordinasi bukan

hanya terjadi antar Dinas terkait saja, melainkan koordinasi juga harus terjalin

baik antar bagian dalam satu Dinas. Koordinasi yang baik ini juga bukan hanya

terjadi antara Dinas dengan Dinas terkait melainkan antar Bagian dalam satu

Dinas seperti halnya dalam Bidang Penglolaan Pasar ini.

Hal tersebut juga di benarkan oleh I1-4 selaku Kabid Kemanan dan

Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, menyampaikan :

“sampai saat ini komunikasi kita berjalan dengan baik bukan

hanya dengan Disperindagkop saja melinkan dengan seuluruh

SKPD yang berada di kota Serang ini, saya rasa juga komunikasi

dan koordinasi itu harus di jalin dengan baik karena dengan itu

maka tujuan akan mudah dicapai oleh masing-masing SKPD”.

(Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban

Satpol PP Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00 di Kantor

Satpol PP Kota Serang)

Menurut I1-4 selaku Kabid Kemanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong

Praja Kota Serang, komunikasi dan koordinasi itu semenstinya harus berjalan

dengan baik dengan seluruh SKPD yang berad di Kota Serang dan husunya untuk

yang mempunyai kewenangan untuk mengurus masalah pasar dan pedagang kaki

Page 153: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

136

lima dan sampai saat ini komunikasi dan koordinasi tersebut berjalan cukup baik

agar supaya tujuan bersama mudah di capai.

Gambar 4.5

Surat Permohonan Tenaga Bantuan

Sumber : Dokumen Satpol PP Kota Serang 2018

Gambar diatas adalah salahsatu bukti kerjasama antara Dinas

Perdagangan, Industri dan Koprasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

dengan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang dalam bentuk surat permintaan

permohonan tenaga bantuan. Dengan ini, kita dapat melihat bahwa untuk

melakuan kegiatan penataan dan penertiban pedagang kaki lima di Kota serang di

perlukan kerjasama dan koordinasi yang baik dengan dinas terkait.

Page 154: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

137

Namun, koordinasi dirasa tidak berjalan baik itu terjadi antara Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

dengan pihak ke tiga. Ini terjadi antara kordinator lapangan yang merasa apa yang

di instruksikan oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang tidak sesuai dengan apa yang di inginkan oleh para

pedagang kaki lima, berikut adalah pernyataan dari I2-1 selaku Kordinator PKL

Stadion Maulana usuf Kota Serang, yakni :

“tidak ada mba, maksud nya gini biasanya kalau ada informasi

saya yang pertama di kasih tau kemudian saya yang menginfokan

kepada kawan-kawan pedagang namun isi dari informasi tersebut

kadang kami tidak bisa menerimanya. Contohnya saja kemarin pas

waktu HUT Kota Serang kebetulan yang menjadi ketua pelaksana

adalah Disperindagkop ngadain pameran pedagang kecil tapi

keapa yang menjadi pengisi nya malah dari luar ada yang dari

Jakarta, Bandung kenapa ga dari kita gitu ga salah juga kan kita

sebagai pribumi yang ngisi.” (Wawancara dengan Kordinator

PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30

April 2018 Pukul 20.00 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I2-4 selaku Pedagang Kaki Lima di

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, menyatakan :

“kita juga tidak tahu apa yang sebenarnya di inginkan oleh Dinas

(Disperindagkop), saya rasa dan yang lain juga sampai saat ini

kami selalu mendengarkan perintah dari mereka, tapi untuk

pemindahaan ini kalau untuk saya pribadi saya masih bingung

terkecuali di pindahin semua baru kalau sebagian-sebagian mah

ga bakal nurut”. (Wawancara dengan Kordinator PKL di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Selasa 1 Mei 2018

Pukul 14.30 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kot Serang)

Page 155: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

138

Berdasarkan hasil wawancara kedua di atas, dapat di ketahui bahwa

koordinasi yang terjalin antara Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang dengan kordinator pedagang kaki lima di

stadion maulan yusuf kota serang tidak berjalan dengan baik. Komunikasi yang di

lakukan tersebut dirasa tidak memihak kepada para pedagang kaki lima, hal ini

yang mengakibatkan menimbulkan pandangan yang kurang baik dari para

pedagang terhadap Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang sehingga secara tidak langsung merasa peran yang di

lakukan tidak berjalan dengan baik.

Seperti yang di sampaikan oleh I1-4 Kabid Keamanan dan Ketertiban

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, menyatakan :

“kadang hal sederhana juga dapat mengurangi nilai kesopanan

sering juga kadang Disperindagkop memberi kabar hanya melalui

via telepon, secara aturan kalau misalkan tidak terdesak harusnya

mh melalui surat yang jelas asal usulnya bukan kaya gitu kecuali

kebutuhan nya mendesak baru ini mah kan tidak.dan juga

seharusnya kita menjaga itu tiap hari juga” (Wawancara dengan

Kepala Bidang Keamanan dan Ketertiban Satpol PP Kota Serang,

Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00 di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Hal serupa juga dirasa oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang.

Satpol PP merasa Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang kurang sigap dalam memberi instruksi, ini terjadi karena

terkadang instruksi yang di berikan hanya melalui komunikasi via telephone saja

bukan melalui surat peintah yang di tujukan.

Page 156: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

139

4.3.6 Reporting (Pelaporan)

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Pelaporan (Reporting) yang di gunakan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota serang

selaku Dinas yang berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL ( Pedagang

Kaki Lima) di Kota Serang. Adapun indikator tesebut yaitu mengenai

pengawasaan.

Berkaitan dengan pengawasan yang di lakukan oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota serang terhadap pedagang

kaki lima yang berada di kawasan Stadion Maulan Yusuf Kota Serang itu tidak di

lakukan pengawasan secara langsung dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota serang, melainkan pengawasan

tersebut di limpahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang. Hal

tersebut di sampaikan oleh I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki

Lima (PKL), menyatakan :

“untuk pengawasan langsung terjun di lapangan kita nyuruh

Satpol PP, tapi kita juga tidak lepastangan begitu saja kontrol

atau perintah tetap dari kita. Mngkin secara personil mereka lebih

banyak dan juga lebih mempuni untuk mengaswasa dan juga

menjaga ketertiban pedagang kaki lima di stadion itu”.

(Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki

Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 14.00 di

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I 1-3 selaku Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menyapaikan :

Page 157: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

140

“pengawasan juga penjagaan untuk saat ini kita serahkan ke

satpol PP, pengawasaan kita suruh lakukan tiap hari. Satpol PP

juga kita kasih surat tugas secara rutin kita berikan, kalau kita

yang mengawasi jelas kita harus membutuhkan personil yang

banyak dan kendala kita sekarang ini adalah kurang nya jumlah

pegawai”. (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di Kantor UPT Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang)

Sejauh ini tidak ada pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang yang dilakukan

sendiri, melainkan pengawasan tersebut dilimpahkan kepada Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang atas dasar perintah oleh Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang, dengan alasan kurangnya

jumlah pegawai di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang.

Gambar 4.6

Proses Pengawasan yang di lakukan oleh Satpol PP Kota Serang

Sumber : Dokumentasi Satpol PP Kota Serang 2018

Page 158: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

141

Gambar diatas merupakan salahsatu bentuk pengawasan yang dilakukan

oleh Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang terhadap pedagang dan pemilik

lahan yang berada di Kota Serang. Pengawasan ini adalah salahsatu tugas yang

dilakukan oleh Satpol PP Kota Serang untuk menertibkan dan mengatur pedagang

agar berjualan di tempat yang seharusnya. Hal serupa juga di benarkan oleh I1-4

selaku Kabid Kemanan dan Ketertiban Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang.

Yakni :

“bukan saja mengawasi kita juga bertugas untuk menertibkan PKL

yang berada di stadion maulana yusuf kota serang. Kita lakukan

pengawasan dengan sistem 2 sift yakni sift pagi dar jam 8 pagi

sampai siang hari dan sift 2 dari siang sampai sore hari. Tentu

saja ada surat perintah dari Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dan kita juga

ga bakal ngeaksanai tugas kalau tidak ada surat perintah dari

Dinas”. (Wawancara dengan Kepala Bidang Keamanan dan

Ketertiban Satpol PP Kota Serang, Kamis 3 Mei 2018 Pukul 10.00

di Kantor Satpol PP Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-5 selaku Anggota Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang, menyapaikan bahwa :

“kalau kita tugas sesuai dengan perintah atasan kita aja mba, tapi

sejauh ini tidak ada dinas atau polisi yang mengawasi di sini

selain kita mba. Stadion ini kan kalau pagi harus bersih dari PKL

katanya PKL disini boleh berjualan itu pada sore sampai malam

hari, bisasanya pagi kita bersihakan baru kalau sore kita

bebaskan. Tapi kalau ada instruksi khusus misalkan stadion ini

akan diadakan acara maka kita besrihkan dari PKL sampai acara

beres”. (Wawancara dengan Anggota Satpol PP Kota Serang,

Kamis 3 Mei 2018 Pukul 12.00 di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang)

Page 159: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

142

Sejauh ini pengawasan dan penertiban pedagang kaki lima di stadion

maulana yusuf hanya di lakukan oleh oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Serang. Pengawasan tersebut atas instruksi dari Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang melalui surat perintah yang di

berikan kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang. Pengawasan dilakukan

dengan cara bagi sift, sift dibagi menjadi dua yakni sift pagi dengan sift siang hari.

Terkecuali, apabila stadion akan di gunakan untuk melakukan suatu kegiatan

maka stadion di bersihkan dari Pedagang kaki lima sampai acara tersebut selesai

di adakan dan diawasi langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang.

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2010 Tentang kebersihan,

ketertiban dan keindahan (K3). Bagi siap saja pedagang kaki lima yang berjualan

di tempat yang ditak di peruntukan maka Satuan Polisi Pamong Peraja Kota

Serang berhak untuk membongkar berdasarkan dengan ketentuan diantaranya.

1. Membongkar sendiri bangunannya.

2. Dibongkar paksa oleh petugas apabila tidak membongkar sendiri.

Dalam hal ini biasanya petugas membongkar paksa karena pemilik

tidak mau di eksekusi.

3. Pembongkaran berlaku 1,2, 7 hari setelah surat di terima.

Dalam hal ini petugas memberikan waktu kepada pedagang untuk

membongkar sendiri bangunanya dengan menunggu waktu yang

sudah di tentukan, apabila dengan batas waktu yang di tentuan

banguna tersebut masih berdiri maka petugas terpaksa

membongkar paksa bangunan dan semua barang ikut di angkut.

Page 160: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

143

Hal serupa di benar kan oleh I2-1 selaku Kordinator PKL Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang, yakni:

“pengawasan paling di lakukan oleh Satpo PP, tidak ada yang

namanya Disperindagkop yang langsung turun langsung, ga bakal

berani juga ngusir-ngusir PKL disini pasti pedagang juga

menuntut kalau mau ngusir harus ada tempat untuk berjulan lagi”.

(Wawancara dengan Kordinator PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30 April 2018 Pukul 20.00 di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I2-6 selaku Pedagang Kaki Lima di

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, menyatakan :

“sering bu tiap harinya banyak Satpol PP yang suka nongkrong di

sebelah sana ( depan pintu utama Stadion Maulana Yusuf ).

Tugasnya paling ngontil-ngontrol, keliling tapi kebanyakan nya mh

duduk aja ngobrol-ngobrol.” (Wawancara dengan PKL di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Sabtu 5 Mei 2018

Pukul 20.00 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Pengawasan terhadap Pedagang kaki lima yang berada di stadion maulana

yusuf kota serang adalah kewenangan dari Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Namun Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang memberikan

tugas kepada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang yang mengawasi langsung

di lokasi. Sejauh ini pengawasan hanya di lakukan oleh Satuan Polisi Pamong

Praja Kota serang saja.

Namun, Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang melakukan melakukan pengawasan langsung di kawasan

Pandean seperti yang di sampaikan oleh I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan

Page 161: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

144

Pedagang Kaki Lima (PKL) di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang, menjelaskan :

“dari kita hanya melakukan pengawasan di pandena saja, jadi ada

bagian pengawasan danpengendalian yang mengawasi langsung

perkembangan pasar baru yang di sudah kami sediakan di

kepandean tersebut.” (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar

dan Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei

2018 Pukul 14.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Saat ini pengawaan yang di lakukang langsung oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang hanya di pandean

saja. Pengawasan langsung di lakukan oleh Kepala Kepala Bagian Pengawasan

dan Pengendalian Pasar untuk mengetahui perkembangan kawasan baru tersebut.

4.3.7 Budgeting (Penganggaran).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengelompokan indikator-

indikator utama dari Penganggaran (Budgeting) yang di gunakan oleh Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang selaku Dinas yang

berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL (Pedagang Kaki Lima) di Kota

Serang. Adapun indikator tesebut yaitu mengenai sumber pembiayaan anggaran.

Berkaitan dengan sumber pembiayaan anggaran untuk penataan pedagang

kaki lima yang berada di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Sejauh

ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang belum memiliki

dana anggaran yang khusus untuk pengelolaan pedagang kaki lima yang berada di

kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Berdasarkan hasil wawancara

Page 162: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

145

dengan I1-1 selaku Kasi Penataan Pasar dan Pedagang Kaki Lima (PKL),

menyatakan:

“sejak awal juga kita tidak memiliki anggaran untuk mengelola

PKL yang berada di stadion maulana yusuf kota serang, karena

stadion itu bukan wilayah yang kita tetapkan untuk berjualan, tapi

kita tetap mengontrol juga mengelola, mengawasi perkembangan

pedagang di stadion”. (Wawancara dengan Kasi Penataan Pasar

dan Pedagang Kaki Lima Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei

2018 Pukul 14.00 di Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar , Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

menjelaskan bahwa :

“belum ada dana atau anggaran yang kita gelontorkan untuk

pengelolaan Pedagang kaki lima yang berada di stadion maulana

Yusuf. Karena kenapa belum ada anggaran karena stadion buan

kawasan atau tepta berjualan PKL”. (Wawancara dengan Kepala

UPT Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00

di Kantor UPT Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Dari hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa sampai saat ini

belum ada anggaran yang di gelontorkan khusus untuk mengelola pedagang kaki

lima (PKL) yang berada di stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Kenapa sampai

saat ini belum ada anggaran khusus untuk pengalokasian pedagang kaki lima di

stadion maulana yusuf kota serang karena Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang beranggapan bahwa Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang bukan tempat khusus yang di sediakan oleh

Page 163: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

146

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang untuk berjualan melainkan tempat tersebut adalah tempat sarana olahraga

yang dikelola oleh Dinas Pariwisata pemuda dan Olahraga kota serang. Berikut

adalah data dokumen penganggaran di Dinas Perdagangan, Industri dan Koprasi

Usaha Mikro Kota Serang Pada tahun 2017.

Gambar 4.7

Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran 2017 di Dinas Perdagangan,

Industri dan Koprasi Usaha Mikro

Sumber : Disperindagkop Kota Serang 2017

Dari data yang peneliti lampirkan, dana program kerja yang di lakukan

oleh di Dinas Perdagangan, Industri dan Koprasi Usaha Mikro Kota Serang yakni

sebesar Rp. 8.522.398.350,00. Dana tersebut berasal dari Dana Anggaran

Pendapatan Belanja Daerah Kota Serang. Dana yang di keluarkan ini rencananya

akan di gunakan untuk melakukan penataan/penertiban pasar, peremajaan dan

pengembangan pasar yang berada di Kota Serang. Wilayah pasar yan terdaftar

untuk dilakukan penataan/penertiban pasar, peremajaan dan pengembangan pasar

yakni pasar kasemen, pasar curug dan pasar walantaka. Wilayah Stadion Maulana

Page 164: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

147

Yusuf Kota Serang sebagai lokasi berjualan pedagang kaki lima tidak termasuk

dalam rencana penataan/penertiban pasar, peremajaan dan pengembangan pasar

yang di lakukan oleh Dinas perdagangan, Industri dan Usaha Kecil menengah

Kota Serang.

Namun, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang tidak

hanya diam begitu saja. Walaupun Dinas ini menganggap bahwa stadion Maulana

Yusuf bukan tempat yang di sediakan nya untuk berjualan, namun Dinas

Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang selalu mencari cara untuk

memecahkan permasalahan tersebut.

Sejauh ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang

sudah menemukan cara untuk mengatasi permasalah pedagang kaki lima tersebut.

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang sudah menyediakan

tempat yang baru untuk di jadikan kawasan khusus bagi para pedagang kaki lima

yang bertempat di kawasan Kepandean. Kedepanya, pedagang kaki lima akan di

relokasikan ke tempat tersebut dengan melalui beberpa tahapan. Tahap pertama

Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang sudah menyediakan

tempat beserta 50 tenda utama yang sudah siap di tempati oleh pedagang, ini

merupakan hasil kerja sama antara Dinas Dinas Perdagangan, Industri dan

Koprasi Usaha Mikro kecil menengah Kota Serang dengan kementrian

Perdagangan. Hal ini di sampaikan oleh I1-2 selaku Seksi Sarana Prasarana Pasar

Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, menyatakan :

Page 165: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

148

“karena tidak ada anggaran kita juga tidak diam saja, sejauh ini

kita sudah berusaha semampuh kita bagaimana cara yang tepat

dan efektif untuk memindahkan dan menemukan tempat baru

sebagai lokasi berjualan para PKL yang berada di stadion, kita

sudah menyediakan tempat baru yang berlokasi di pasar pandean

namun saat ini untuk lokasi masih sangat kecil saya rasa belum

cukup mampu untuk menampung jumlah PKL yang ada sekarang.

Namun kita juga berusaha bagai mana caranya untuk menambah

luas maupun mencari lokasi baru itu masih di pikirkan”.

(Wawancara dengan Kasi Sarana Prasarana Pasar Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 15.00 di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang)

Hal serupa juga di sampaikan oleh I1-3 selaku Kepala UPT Pasar di Dinas

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

menyampaikan :

“kita sudah menyediakan tempat berikut dengan tendanya

berjumlah 50 lokal itupun hasil sumbangan dari

kementrian perdagangan, sementara kita hanya bisa

menyediakan segitu dulu kita perlu evaluasi juga

bagaimana kedepannya dan kondisinya bagaimana kita

awasi bersama”. (Wawancara dengan Kepala UPT Pasar

Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang. Rabu 2 Mei 2018 Pukul 08.00 di

Kantor UPT Pasar Dinas Perdagangan, Industri, dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang)

Sejauh ini, Dinas Perdagangan, Industri, dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang sudah berusaha untuk bagaimana melakukan penataan

terhadap pedagang kaki lima di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Kedua penjelasan di atas di benarkan oleh I2-1 selaku Kordinator PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Menjelaskan bahwa :

Page 166: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

149

“kita juga bingung, di bilang tidak ikut campur mereka sudah

tugasnya dibilang ikut campur saya rasa hanya kecil andilnya

dalam menata pedagang kaki lima di sinih, kita kelola bareng-

bareng siapa aja bisa sini kan tempat umum kita juga tidak bisa

melarang cuman tugas kita hanya menempatkan pedagang jangan

sampai ribut gara-gara ngisi lahan yang sudah ada penghuninya”.

(Wawancara dengan Kordinator PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30 April Pukul 20.00 di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Selain itu juga I2-1 selaku Kordinator PKL di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang, membenarkan bahwa semenjak Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang di tempati para Pedagang kaki lima belum pernah sekali

menerima bantuan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota

Serang baik berupa uang maupun berupa sarana dan prasarana. Berikut adalah

penjelasannya :

“tidak ada mba, boro-boro kita di kasih anggaran yang ninjau

langsung aja ke sini dari dinas kaga ada. Kadang kita juga aneh,

kemarin aja pas ada acara pameran kebetulan yang ngadain acara

Disperindagkop kota Serang tidak ada yang namanya ngundang

kita komunikasi dengan kita gimana kalau sebagian pedagang ikut

pameran atau dilibatkan gituh yang ada malah ngundang

pendatang dari luar Banten yang saya tau aja kemarin kebanyakan

dari Jakarta, kita mah yang disini di pindahin giliran ada acara

kita selaku anaknya aja ga di undang”. (Wawancara dengan

Kordinator PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Senin 30 April Pukul 20.00 di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang)

Selain itu juga bapak I 2-1 selaku Kordinator PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang, membenarkan bahwa selama dia dipecaya sebagai

kepala Koordinator pedagang kaki lima yang bejualan di kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang belum pernah menerima bantuan berupa uang

Page 167: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

150

ataupun bentuk lainnya dari Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota

Serang. Berikut adalah pernyataannya:

“kita ada yang namanya paguyuban yang peduli terhadap

pedagang kaki lima di sini, kita ngadain yang namanya pungutan

kepada pedagang tapi kita tidak mempatok berapa harus

membayar itu kita kembalikan lagi kepada para pedagang

sanggupnya ngasih berapa kan disini yang jualana beda-beda kan

ada yang penghasilan nya gede ada juga yah cukup doang lah

istilahnya. Uang itu kita kumpulin gunanya untuk apa misalkan

ada kawan pedagang kita lagi ada musibah kita kasih pake uang

itu, ada kegiatan sumbangan buat mesjid musolah sekitar sini

bahkan kalau ada lebih kita bagi sembako buat rakyat kecil”.

(Wawancara dengan Kordinator PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 30 April Pukul 20.00 di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Dana yang di kumpulkan bukan semata untuk kepentingan pribadi

melainkan di gunakan untuk keperluan bersama, misalnya digunakan sebagai

santunan bagi pedagang kaki lima yang terkena musibah. Selain itu juga dana

tersebut digunakan untuk memberikan santunan bagi masayarakat yang kurang

mampuh atau di berikan kepada mausolah atau mesjid sekitaran Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Hal tersbut di benarkan oleh I2-2 selaku Pedagang

Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, yakni :

“setiap hari ada mba pemungutan uang kebersihan, uang

keamanan itu beda-beda uangnya. Menurut kabar yang beredar

katanya kaya gitu,mau gimana lagi kalau kita di pindahkan dari

sini harus mau saya juga bingung, kau keramean kayanya m,asih

rame di sini”. (Wawancara dengan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Senin 8 Mei 2018 Pukul 19.00 di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang)

Page 168: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

151

Hal serupa juga disampaikan oleh bapak I2-5 selaku Pedagang Kaki Lima

di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, yakni :

“saya rasa belum pernah ada, kita berdagang modal kita sendiri

saya pribadi belum pernah merasakan bantuan baik berupa uang

maupun benda atau apapun. Saya tau katanya minggu-minggu ini

tapi belum jelas juga kalau rencana mah dari dulu-dulu juga ada”.

(Wawancara dengan PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang. Sabtu 5 Mei 2018 Pukul 19.00 di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang)

Pedagang Kaki Lima (PKL) di stadion Maulana Yusuf juga membenarkan

bahwa mereka akan di relokasi ke kawasan Pandean. Mau tidak mau para

pedagang tersebut harus mengikuti nya walaupun dengan kondisi pasar yang baru

mereka rasa kurang efektif.

4.4 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian merupakan analisa secara mendalam terhadap

data-data yang telah dikumpulkan dari lapangan kemudian disesuiakan dengan

teori yang digunakan dalam penelitian. Seperti yang telah dipaparkan pada bab

sebelumnya, teori yang digunkaan dalam penelitian ini yaitu teori Fungsi

Manajemen dari Luther Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24) yang meliputi

7 dimensi yaitu:

1. Planning (Perencanaan)

2. Organizing (Pengorganisasian)

3. Staffing (Penyusunan Staf)

4. Directing (Pembinaan Kerja)

Page 169: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

152

5. Coordinating (Pengkoordinasia)

6. Reporting (Pelaporan)

7. Budgeting(Anggaran)

4.4.1 Gambaran Umum Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang merupakan stadion sepak bola yang

merupakan kandang resmi dari klub sepak bola asal serang yaitu Perserang, selain

itu juga Stadion Maulana Yusuf Kota Serang digunakan sebagai tempat untuk

melakukan kegiatan resmi kedinasan maupun acara utuk umum. Sebenarnya

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang bukanlah tempat yang di sediakan

oleh pemeintah Kota Serang sebagai tempat untuk berjualan Pedagang Kaki Lima

melainkan tempat untuk berlangsungnya kegiatan olahraga dan acara resmi

lainnya. Namun, fakta dilapangan Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

dipenuhi oleh Pedagang Kaki Lima.

Pedagang Kaki Lima yang berada di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang itu tidak dipungut biaya sepeser pun oleh pemerintah, namun

faktanya itu tidak benar ada saja oknum yang mengatas namakan dirinya

perwakilan dari Dinas, pihak ketiga maupun yang lainnya menarik pungutan

kepada pedgang yang berjulan di Kawasan Stadion itu. Salah satu bentuk kerja

yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang Pedagang Kaki Lima yang berada di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang rencananya akan direlokasi ketempat yang

Page 170: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

153

sudah disiapkan yakni ke wilayah Kepandean. Namun relokasi tersebut akan

dilakukan secara bertahap. Tahap pertama akan ditempatkan 50 pedagang pertama

ke tenda yang sudah disiapkan dan tahap berikutnya akan menyusul. Kurang

tegasnya Dinas Perdagangan, Industri dan Kprasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang dalam mengurus Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang karena dinilai kurang sigap dalam melaksanakan tugasnya.

Berdasarkan penelitian lapangan mengenai Manajemen Penataan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang maka

dapat dilihat ada beberapa lapangan yang dapat dilihat dari tujuh indikator untuk

melihat atau mengetahui manajemen Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang tersebut. Adapun pembahasan yang dapat

peneliti paparakan adalah sebagai berikut:

1) Planning (Perencanaan)

Perencanaan (Planning) adalah fungsi dasar manajemen, Perencanaan ini

ditujukan pada masa depan yang tidak pasti, karena adanya perubahan kondisi dan

situasi. Hasil perencanaan baru akan diketahui pada masa depan, dimana dilihat

dari resiko semua kegiatan yang di tanggung apakah relatif kecil atau besar.

Planning (Perencanaan) yang di gunakan oleh Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang selaku Dinas yang

berwenang untuk mengelola dan mengatur PKL ( Pedagang Kaki Lima) di Kota

Serang untuk menentukan tujuan, program kerja serta target kinerja yang ingin

dicapai. Selain itu juga dari perencanaan adalah agar kegiatan-kegiatan dapat

Page 171: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

154

dilakukan secara teratur dan bertujuan. Dengan adanya perencanaan, juga bisa

merencanakan anggaran bagi pelaksanaan layanan kantor, kemudian menjelaskan

akan kebutuhan personil yang tepat dan menjelaskan kebutuhan akan ruang dan

peralatan yang diperlukan. Tujuan pertamanya adalah ingin tersedianya pasar

tradisional yang baik, nyaman dan bersih di kota serang sehingga dapat

meningkatkan pendapatan pedagang serta kenyamanan bagi konsumen dan

membebaskan Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang dari pedagang kaki

lima (PKL), mengembalikan stadion menjadi kawasan khusus sarana dan

prasarana olahraga, menyediakan tempat yang strategis untuk tempat berjualan

pedagang kaki lima. Selain itu juga, Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ingin menciptakan semua pasar di kota

Serang menjadi pasar yang rapih, bersih dan modern.

Kedua menginginkan supaya pedagang kecil itu mempunyai tempat yang

stategis. Sebenarnya, wilayah stadion Maulana Yusuf itu dijadikan sebagai tempat

sementara saja sebelum Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang menemukan tempat yang pas untuk di jadikan lokasi

berjualan.

Dalam waktu dekat seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang berada di

stadion maulana yusuf akan di relokasi ke tempat yang sudah di sediakan yakni ke

wilayah Kepandean itu dilakukan dengan cara bertahap. Namun, kebanyakan dari

pedagang tidak mau di relokasi dengan alasan tempat yang baru mereka rasa

kurang strategis.

Page 172: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

155

2) Organizing (Pengorganisasian)

Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan proses yang

dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang statis.

Pengorganisasian dapat diartikan penentuan pekerjaan pekerjaan yang harus

dilakukan, pengelompokkan tugas-tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada

setiap karyawan, penetapan departemen-departemen serta penentuan hubungan-

hubungan.

Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang di lakukan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

bahwa semua bagian dan bidang sudah punya tugas dan fungsi masing-masing

yang sesuai dengan instruksi yang di berikan. Dari setiap bidang sudah mempunya

tugas dan fungsinya masing-masing yang sesuai dengan apa yang di

perintahkannya.

Dalam permaslahan ini bagian yang bertugas untuk mengelola dan

mengatur pedagang kaki lima di kota serang adalah Bidang perdagangan, UPT

Pasar dan Bidang Pengelolaan Pasar yang terdisi dari tiga seksi yakni seksi

pengawasan dan pengendalian, seksi sarana dan prasarana dan seksi penataan

pasar dan pedagang kreatif lapangan.

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang dibantu oleh Satuan Polisi Pamong Peraja Kota Serang dalam

mengelola dan mengatur Pedagang kaki lima di kawasan stadion maulana yusuf

kota serang. Tugasnya adalah mengawasi dan mentertibkan para pedagang kakli

Page 173: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

156

lima yang khusunya berada di Kota serang atas dasar perintah dari Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

3) Staffing (Penyusunan Pegawai)

Berkenaan dengan penyusunan staf (stafing) dalam penelitian ini meliputi

penempatan pegawai. Secara umum pada dimensi penyusunan staf di Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

penempatan pegawai di Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang ini di tempatkan sesuai dengan kebutuhannya. Di

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang di pimpin oleh seorang Kepala Dinas dan dibantu oleh seorang sekertaris

dan di bantu oleh 3 Sub Bagian, terdiri dari 5 Bidang dan di bantu oleh masing -

masing bidang 3 Kasi, 4 UPT Pembantu dan jabatan Fungsional.namun berjalan

belum optimal karena dirasa jumlah staf pegawai kurang cukup.

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang masih kekurangan tenaga pegawai baik yang PNS maupun yang

Non-PNS. Sedangkan jumlah pegawai yang berada di Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang berjumlah 93

orang dengan formasi 33 pegawai yang sudah Pegawai Negri Sifil dan 60 pegawai

yang masih honorer.

Sedangkan untuk Formasi jumlah anggota Satpol PP kota serang yang

bertugas untuk menertibkan pedagang kaki lima di kota serang biasanya adalah 20

orang yang di pimpin oleh seorang penanggung jawab, seorang ketua, dan

Page 174: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

157

koordinator lapangan. Formasi terebut di dapat dari surat perintah tugas yang di

terbitkan oleh Satpol PP kota serang untuk menjaga dan menertibkan pedagang

kaki lima dan biasanya untuk formasi pemberian tugas kurang lebis seprti itu dan

di sesuaikan dengan kondisi di lapangan. Dan untuk keseluruhan jumlah personil

Satuan Polisi Pamong Peradja Kota Serang berjumlah 201 Anggota berikut

dengan pimpinan nya yang masih aktif.

4) Directing (Pembinaan Kerja)

Pembinaan dan pelatihan kerja merupakan tugas yang penting dan harus

terus menerus di berikan kepada pegawai untuk berani mengambil keputusan,

yang berwujud suatu perintah khusus atau umum dan instruksi-instruksi dan

bertindak sebagai pemimpin dalam suatu badan usaha atau organisasi.

Pembinaan dan pelatihan pegawai yang diberikan Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang kepada pegawai

ini di lakukan atas dasar instruksi dari Kepala Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang. Pembinaan dan Pelatihan

yang di berikan kepada pegawai Dinas ini biasanya berupa sosialisasi mengenai

Peraturan Daerah maupun Undang-undang terkait dengan peraturan Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terbaru tujuan nya untuk

membekali para pegawai. Namun, sifatnya tidak rutin dilakukan.

Selain itu, ada sosialisasi dan pelatihan yang berikan kepada pedagang

kecil menengah, pelatihan di berikan bersifat pelatihan langsung maupun

Page 175: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

158

sosialisai yang diberikan melalui seminar. Namun untuk pelatihan dan pembinaan

khusus untuk Pedagang Kaki Lima yang berada di stadion itu tidak ada.

5) Coordinating (Pengkoordinasian)

Ada beberapa definisi koordinasi berdasarkan para ahli diantaranya yaitu

menurut Brech dalam Hasibuan (2011:85) koordinasi adalah mengimbangi dan

menggerakan tim dengan memberikan lokasi kegiatan pekerjaan yang cocok

kepada masing-masing dan menjaga agar kegiatan itu dilaksanakan dengan

keselarasan yang semestinya di antara para anggota itu sendiri maupun

organisasinya

Berkaitan dengan pengkoordinasian terhadap penataan pedagang kaki lima

di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota serang. Banyak dinas yang terkait dalam

penataan pedagang kaki lima di kawasan tersebut, selain Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang ada juga Dinas

Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Serang selaku dinas secara kewenangan

yang mempunyai wilayah, Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, Polres

serang, Dinas PU dan Dinas kebersihan. Kesemua dinas tersebut berkoordinasi

dengan baik.

Selain itu juga koordinasi yang baik ini juga bukan hanya terjadi antara

Dinas dengan Dinas terkait melainkan antar Bagian dalam satu Dinas seperti

halnya dalam Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang, semua bagian dalam satu dinas ini berkerjasama dengan

Page 176: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

159

baik seperti antara UPT Pasar dengan Bidang Pengelolaan Pasar yang bersinergi

untuk mengelola pasar di kota serang.

koordinasi dirasa tidak berjalan baik itu terjadi antara Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dengan pihak ke

tiga. Ini terjadi antara kordinator lapangan yang merasa apa yang di instruksikan

oleh Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang tidak sesuai dengan apa yang di harapkan oleh para pedagang kaki

lima.Komunikasi yang di lakukan tersebut dirasa tidak memihak kepada para

pedagang kaki lima, hal ini yang mengakibatkan menimbulkan pandangan yang

kurang baik dari para pedagang terhadap Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang sehingga secara tidak

langsung merasa peran yang di lakukan tidak berjalan dengan baik.

6) Reporting (Pelaporan)

Dalam pelaporan ini indikator yang diambil adalah pengawasan. Dalam

hal ini pimpinan yang bertanggung jawab dan harus mengetahui apa yang sedang

dilakukan, baik bagi keperluan pimpinan maupun bawahannya melalui catatan

penelitian maupun inspeksi. Pengawasan yang di lakukan di Kawasan pedagang

kaki lima di Satdion Maulana Yusuf Kota Serang Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota serang terhadap pedagang kaki lima

yang berada di kawasan Stadion Maulan Yusuf Kota Serang itu tidak di lakukan

pengawasan secara langsung dilakukan oleh Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota serang, melainkan pengawasan

Page 177: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

160

tersebut di limpahkan dan dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota

Serang atas instruksi dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil

dan Menengah Kota Serang. Alasannya karena Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang kekurangan pegawai untuk

terjun langsung mengawasi.

Namun untuk saat ini, Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha

Kecil dan Menengah Kota Serang melakukan pengawasan langsung di kawasan

Pandean, karena Wilayah Pandean merupakan wilayah yang disiapkan dan akan

digunakan untuk menampung pedagang kaki lima di kota serang.

7) Budgeting (Penganggaran

Semua kegiatan akan berjalan dengan baik bila disertai dengan usaha

pembiayaan dalam bentuk anggaran, perhitungan anggaran dan pengawasan

anggaran. Berkaitan dengan sumber pembiayaan anggaran untuk penataan

pedagang kaki lima yang berada di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang.

Sejauh ini Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang belum

memiliki dana anggaran yang khusus untuk pengelolaan pedagang kaki lima yang

berada di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang. Dana sebesar

Rp.8.622.398.350,00 yang di turunkan oleh Pemerintah Kota Serang untuk

melakukan peremajaan pasar yang berada di kota serang. Namun, kawasan

Stadion mulana Yusuf tidak termasuk dalam daftar wilayah yang akan dilakukan

peremajaan. Karena Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang menganggap bahwa kawasan Stadion Maulana Yusuf

Page 178: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

161

Kota Serang bukan tempat khusus yang di sediakan oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koprasi Kota Serang untuk berjualan melainkan tempat tersebut

adalah tempat sarana olahraga yang dikelola oleh Dinas Pariwisata pemuda dan

Olahraga Kota Serang.

Bentuk bantuan lain yang di keluarkan oleh Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang yakni berupa tempat yang

baru untuk di jadikan kawasan khusus bagi para pedagang kaki lima yang

bertempat di kawasan Pandean bukan di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang. Kedepanya, pedagang kaki lima akan di relokasikan ke tempat tersebut

dengan melalui beberpa tahapan. Tahap pertama Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koprasi Kota Serang sudah menyediakan tempat beserta 50

tenda utama yang sudah siap di tempati oleh pedagang, ini merupakan hasil kerja

sama antara Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koprasi Kota Serang dengan

kementrian Perdagangan

Sejauh ini keuangan yang berada di Kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang di kelola oleh pihak ke tiga dimuali dari pungutan kebersihan,

kemanan maupun sewa tempat, tidak tau percis uang itu masuk dan digunakan

untuk apa namu yang pasti uang yang di minta kepada pedagang itu di

pergunakan untuk kepentingan bersama dan untuk pedagang juga.

Page 179: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

162

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan temuan di lapangan yang telah di

paparkan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan akhir mengenai Manajemen

Penataan Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

dikatakan belum berjalan optimal. Adapun kesimpulan akhir yang berhasil

didapatkan dari hasil penelitian secara kewenangan dan kekuasaan, Pedagang

Kaki lima (PKL) di kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota serang adalah

kewenangan dari Disperindagkop Kota Serang. Manajemen ada namun tidak

terikat. Pedagang Kaki Lima yang berada di Stadion Maulana Yusuf itu

merupakan imbas dari pedagang yang berada Alun-alun Kota Serang.

Kedepannya pedagang Kaki Lima tersebut akan di relokasi ketempat yang sudah

di sediakan oleh Disperindagkop Kota Serang yakni ke wilayah kepandean.

Pengrelokasian ini akan dilakukan secara bertahap karena keterbatasan luas lahan

yang tersedia. Tahap pertama akan di sediakan 50 tenda. Namun pemindahan

tersebut dirasa kurang efektif.

Peneliti menyimpulkan dari berbagai aspek yaitu menggunakan Teori

fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick dalam

Handayadiningrat (1990:24). Dari ketujuh indikator terdebut masih terdapat

permasalahan yang terjadi, seperti:

162

Page 180: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

163

a) Tidak adanya Perencanaan yang khusus di dibuat oleh

Disperindagkop Kota Serang dalam penataan Pedagang Kaki Lima di

kawasan Stadion Maulana Yusuf karena Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang itu bukan termasuk wilayah yang di sediakan oleh

Disperindagkop untuk berjualan.

b) Koordinasi yang dilakukan oleh Disperindagkop Kota Serang tidak

berjalan dengan baik, akibatnya sering terjadi salah komunikasi antar

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang dan Satpol PP Kota Seranng maupun dengan

pihak kordinator lapangan.

c) Penyusunan Pegawai, masih kurang sumber daya manusia dalam Ini

terbukti dengan kurangnya jumlah tenaga pegawai yang ahli di

bidang pengelolaan pasar sehingga sering terjadi keterlambatan

dalam melakukan pekerjaan.

d) Pelaporan, lemahnya pengawasan yang dilakukan oleh Satpol PP kota

Serang dalam mengawasi Pedagang Kaki Lima di Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang, ini terbukti dengan masih banyaknya pedagang

yang masih berjualan di lokasi walaupun sudah di lakikan

pemindahan oleh Satpol PP dan Disperindagkop Kota Serang.

e) Pembinaan Kerja, tidak adanya sosialisasi rutin bagi PKL dan

pembinaan kerja yang diberikan kepada pegawai Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

Page 181: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

164

f) Penganggaran, tidak adanya angaran yang khusus untuk mengelola

PKL di Stadion Maulana yusuf Kota Serang, karena Dinas

Perdagangan, Industri dan Koprasi Kota beranggapan bahwa itu tidak

termasuk kedalam wilayah yang khusus untuk tepat berjualan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas, maka peneliti

mencoba memberikan saran atau rekomendasi agar dapat membantu Dinas

Perdagangan, industri dan Koprasi Kota Serang dalam melakukan pengelolaan

Pedagang Kaki Lima di Kawasan Stadion Maulana Yusuf yaitu sebagai berikut:

1. Dinas Perdagangan, industri dan Koprasi Kota Serang diupayakan dapat

membuat manajemen yang khusus dan menyediakan lokasi khusus untuk

PKL yang direlokasi dari Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota serang.

2. Koordinasi yang di lakukan oleh Dinas Perdagangan, industri dan Koprasi

Kota Serang dengan Satpol PP Kota Serang diupayakan dapat lebih baik

lagi agar komunkasi antar lembaga tesebut berjalan dengan baik.

3. Perlu adanya penambahan jumlah pegawai yang sesuai dengan bidangnya

sehingga dapat bertugas menangani PKL di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang.

4. Disperindagkop Kota Serang diharapkan agar melakuakan kegiatan

sosialisasi dan pelatihan kerja yang rutin dan diwajibkan kepada pegawai

maupun kepada pedagang kaki limanya itu sendiri. Dengan hal itu

diharapkan agar pegawai memiliki kualitas yang dibekali kemampuan dan

Page 182: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

165

keahlian dalam melaksanakan pekerjaannya dan juga menciptakan disiplin

bagi pedagang.

5. Perlu di tingkatkanya pengawasan terhadap PKL yang berada di kota

Serang baik itu oleh Disperindagkop, Satpol PP Kota Serang serta pihak

lain yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kota Serang.

6. Perlu adanya anggaran khusus untuk pengrelokasian PKL yang berada di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Page 183: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

164

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Alma, Buchori, 2009. Kawirausahaan. Bandung : Alfabeta

Amirullah dan Budiyono, Haris. 2004. Pengantar Manajemen. Yogyakarta :

Graha Ilmu

Athoillah, H.M Anton. 2010. Dasar-Dasar Manajemen. Bandung : CV Pustaka

Setia

Badrudin. 2013. Dasar-dasar Manajemen. CV. Alfabeta: Bandung

Handayaningrat, Soewarno. 1990. Pengantar Studi Ilmu Administrasi Dan

Manajemen. Jakarta : Gunung Agung

Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta : BFEE-Yogyakarta

Hasibuan, Malayu. S.P. 2009. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah,

Jakarta: Bumi Aksara

Irawan, Prasetya. 2006. Metodologi Penelitian Administrasi. Jakarta: Universitas

Terbuka

Manullang, M. 2006. Dasar-Dasar Manajemen. Yogyakarta : Gajah Mada

University Press

Moleong, Lexy J. 2005. Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya

Ramli, Rusli. 1992. Sektor Informal Perkotaan, Pedagan Kaki Lima, IND HILL:

Jakarta

Siagian, Sondang P. 2011. Filsafat Administrasi. PT. Bumi Aksara : Jakarta

Siagian, P. Sondang. 2007. Manajemen Stratejik. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta

________. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

CV. Alfabeta

Terry, George R. 2009. Prinsip-Prinsip Manajemen. PT. Bumi Aksara : Jakarta

Page 184: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

165

Dokumen

Data Dokumen Sumber Dari Disperindagkop Kota Serang

Data Dokumen Sumber Dari Satuan Polisi Pamong Pradja Kota Serang

BPS Banten Dalam Angka, 2018. Provinsi Banten Dalam Angka. Banten

BPS Kota Serang Dalam Angka, 2018. Kota Serang Dalam Angka. Banten

Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penataan Dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima

Sumber Lain

Rudi Mashudi 2014. “Strategi Penataan Pedagang Kaki Lima di Jalan Dewi

Sartika Kota Bogor”. Skripsi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian

Bogor.

Indri Sutopo 2016. “Implementasi Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 4 Tahun

2014 Tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima di Kota

Serang Tahun 2015”. Skripsi. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Page 185: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

DOKUMENTASI FOTO PENELITIAN

Suasana Stadion Maulana Yusuf Kota Serang di Pagi dan Siang Hari

Page 186: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 187: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Suasana Stadion Maulana Yusuf Kota Serang di Malam Hari

Page 188: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Inilah proses penertiban yang dilakukan oleh anggota Satpol PP beberapa

waktu lalu sedang menertibkan Pedagang Kaki Lima di Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

Page 189: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Lahan yang seharusnya digunakan para Pedagang Kaki Lima untuk

berjualan di Kepandean

Peneliti bersama Bapak Suandi, SE selaku Seksi Penataan Pasar dan

Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) di Kantor Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Page 190: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Peneliti bersama Ibu Hanna Rubiana, SE selaku Seksi Sarana Prasarana

Pasar di Kantor Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang

Page 191: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Peneliti bersama Bapak Sugiri, ST, M.Si selaku Kepala UPT Pasar di Kantor

UPT Pasar Kota Serang

Peneliti bersama Bapak H.Ahmad selaku Kepala Ketentraman dan

Ketertiban (Trantib) SATPOL PP Kota Serang di Kantor SATPOL PP Kota

Serang

Page 192: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Peneliti bersama Bapak Aang Fauzi selaku Anggota SATPOL PP Kota

Serang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Peneliti bersama Bapak Aria Januar selaku Anggota SATPOL PP Kota

Serang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Page 193: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Peneliti bersama Bapak Iman Setiabudi selaku Koordinator PKL di Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

Peneliti bersama Ibu Rosda selaku PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

Page 194: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Peneliti bersama Bapak Hendri selaku PKL di Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

Dokumentasi pada saat rapat kerja antar dinnas

Page 195: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Surat Perintah Tugas yang dibuat oleh Satpl PP Kota Serang

Surat Permohonan Tenaga Bantu

Page 196: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 197: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 198: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 199: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 200: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 201: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 202: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 203: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 204: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 205: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 206: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 207: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 208: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 209: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 210: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Aang Fauzi

Usia/Umur : 28

Jabatan : Anggota Satpol PP Serang

Hari/ Waktu : Kamis, 3 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan)

a) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : kita bertugas sesuai dengan apa yang di instrusikan dari atasan kami,

untuk saat ini kita hanya sebatas mengawasi dan melakukan pengamanan

untuk masalah pengrelokasian kita belum ada instruksi dari atasan

2. Organizing (Pengorganisasian)

a) Pengelompokan Tugas-tugas pegawai

Q : Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi

I : Pengelompokan tugasnya sift-sift an saja

Q : Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : kalau ketepatan tugasnya udah ada tupoksinya masing-masing

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

Page 211: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

I : Jumlah pegawainya masih kurang ya

Q : Kurangnya tindakan pegawai dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : tindakan kita ya itu mengawasi

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : iya ada pembinaan dan pelatihannya , tapi untuk pelatihan ke PKL

nya mah tidak ada

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : pihak yang terlibatnya kita Satpol PP, Disperindagkop Kota Serang,

Dispora Kota serang dan Polres Serang Kota

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : kalau kita tugas sesuai dengan perintah atasan kita aja mba, tapi

sejauh ini tidak ada dinas atau polisi yang mengawasi di sini selain

kita mba. Stadion ini kan kalau pagi harus bersih dari PKL katanya

PKL disini boleh berjualan itu pada sore sampai malam hari,

bisasanya pagi kita bersihakan baru kalau sore kita bebaskan. Tapi

kalau ada instruksi khusus misalkan stadion ini akan diadakan acara

maka kita besrihkan dari PKL sampai acara beres

Page 212: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : H Ahmad

Usia/Umur : 51

Jabatan : Kabid keamanan dan ketertiban

Hari/ Waktu : Kamis, 3 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan),

a) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : sampai saat ini untuk permasalahan mengenai PKL yang berada di

Stadion Maulana Yusuf kita hanya menunggu instruksi dari

Disperindagkop selaku dinas yang mempunyai kewenangan. Dan

untuk saat ini ada instruksi dari dinas bahwa pedagang boleh

berjualan pada sore sampai malam hari saja itupun kalau tidak ada

aktifitas di kawasan stadion ini, kalu misalkan ada acara maupun

sebagainya kita instruksikan untuk mengosongkan titik yang akan

digunakan untuk acara tersebut. Untuk yang bertugas di lapangan

kita bagi ada sift yang pagi dan sift yang siang hari

Q : Tindakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran

I : Tindakannya hanya mengawasi saja yah neng

2. Organizing (Pengorganisasian),

a) Pengelompokan Tugas-tugas pegawai

Q : Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi

Page 213: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

I : sistem atau cara kerja kita ngikutin sebagaimana mestinya saja, saya

rasa sampai saat ini berjalan cukup baik. Kita berjaga bukan hanya di

situ saja hampir di setiap pelosok kota serang kita jaga jadi dengan

pembagian sift tugas ini mempermudah kita untuk bekerja

Q : Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : Kita bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing saja

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : Kita masih kekurrangan personil mba jadi jumlah PKL lebih banyak

dibanding personil kita pas waktu penertiban sehingga kita juga

kewalahan

Q : Kurangnya tindakan pegawai dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : Tindakan kita sudah cukup baik sih yah mba, Cuma kita menunggu

intruksi dari Disperindagkop nya saja

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : pelatihan dan pembinaan kerja terhadap personil kita ada bahkan kita

lakukan secara rutin, jadi kami memiliki jadwal khusus untuk latihan

baik itu fisik maupun latihan untu di lapangan

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Page 214: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : sampai saat ini komunikasi kita berjalan dengan baik bukan hanya

dengan Disperindagkop saja melainkan dengan seuluruh SKPD yang

berada di kota Serang ini, saya rasa juga komunikasi dan koordinasi

itu harus di jalin dengan baik karena dengan itu maka tujuan akan

mudah dicapai oleh masing-masing SKPD

Q : Bentuk kontribusi dari berbagai pihak

I : kadang hal sederhana juga dapat mengurangi nilai kesopanan sering

juga kadang Disperindagkop memberi kabar hanya melalui via

telepon, secara aturan kalau misalkan tidak terdesak harusnya mh

melalui surat yang jelas asal usulnya bukan kaya gitu kecuali

kebutuhan nya mendesak baru ini mah kan tidak.dan juga seharusnya

kita menjaga itu tiap hari juga

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : bukan saja mengawasi kita juga bertugas untuk menertibkan PKL

yang berada di stadion maulana yusuf kota serang. Kita lakukan

pengawasan dengan sistem 2 sift yakni sift pagi dar jam 8 pagi

sampai siang hari dan sift 2 dari siang sampai sore hari. Tentu saja

ada surat perintah dari Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang dan kita juga ga bakal

ngeaksanai tugas kalau tidak ada surat perintah dari Dinas

Page 215: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Aria Januar

Usia/Umur : 33

Jabatan : Anggota Satpol PP Serang

Hari/ Waktu : Kamis, 3 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan)

a) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : Kita mah bekerja sesuai dengan intruksi dari atasan saja yah, jadi

mengikuti saja

Q : Tindakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran

I : Hanya mengawasi saja

2. Organizing (Pengorganisasian)

a) Pengelompokan Tugas-tugas pegawai

Q : Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi

I : tugas kita di bagi sesuai dengan sift masing-masing dari sananya kita

sudah di bagi ada yang jaga pagi ada juga yang jaga siang begitu juga

dengan jadwal libur kita

Q :Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : Sesuai tugas nya masing-masing

Page 216: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : Untuk jumlah pegawai kayanya masih kurang deh, masih banyak yang

belum PNS juga

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : Pelatihan kita ada ko

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : Satpol PP Kota Serang, Disperindgkop Kota Serang, Dispora Kota

Serang

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : Pengawasan yang kita lakukan itu dari pagi sampai sore ya mba

soalnya tida ada lagi yang mengawasi PKL disini selain Satpol PP

Page 217: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Asep Komarudin

Usia/Umur : 31

Jabatan : Pedagang

Hari/ Waktu : Sabtu, 5 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut yaitu :

Q : apakah di sini ada pungutan atau bayar sewa tempat

I : ada tiaphari ada pungutan keamanan dan sampah juga

Q : Bagaimana Pakah sering ada Pengawasan

I : sering bu tiap harinya banyak Satpol PP kalau dinas jga ada

Q : Apakah benar ada tindakan dari Disperindakop kota serang untuk

memindahkan pkl ini

I : kabarnya mah gituh neng kita akang di pindahkan dari sini ke kepandean,

tapi bapak rasa mah disana ga kaya di sini sepi tempatnya juga katanya kecil

jadi menurut bapak mah kurang strategis

Q : Pakah ada bantuan dari pemerintah

I : saya rasa belum pernah ada, kita berdagang modal kita sendiri saya pribadi

belum pernah merasakan bantuan baik berupa uang maupun benda atau

apapun. Saya tau katanya minggu-minggu ini tapi belum jelas juga kalau

rencana mah dari dulu-dulu juga ada

Page 218: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Iman Setia Budi

Usia/Umur : 39

Jabatan : Koordinator Pedagang Kaki Lima di Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

Hari/ Waktu : Senin, 30 April 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan)

Q : Apakah ada rencana yang di buat oleh Disperindagkop Kota Serang

I : sebenarnya kabar di pindahkan nya peedagang dari sini ke kepandean udah

dari awal tahun kemaren, sebagian bahkan sudah ada yang di pindahkan

namun mereka merasa disana itu kurang pengunjungnya secara otomatis

mengurangi pendapatan mereka, bahkan dari mereka kebanyakan

mengeluh belum juga dapat penglaris sudah di mintain uang kebersihan

lah keamanan lah jadi mereka lebih nyaman di sini

2. Organizing (Pengorganisasian)

Q: Apakah ada koordinasi antara pihak kordinator dengan pihak dinas terkait

I : tidak ada mba, maksud nya gini biasanya kalau ada informasi saya yang

pertama di kasih tau kemudian saya yang menginfokan kepada kawan-

kawan pedagang namun isi dari informasi tersebut kadang kami tidak bisa

menerimanya. Contohnya saja kemarin pas waktu HUT Kota Serang

kebetulan yang menjadi ketua pelaksana adalah Disperindagkop ngadain

pameran pedagang kecil tapi keapa yang menjadi pengisi nya malah dari

luar ada yang dari Jakarta, Bandung kenapa ga dari kita gitu ga salah juga

kan kita sebagai pribumi yang ngisi

Page 219: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

3. Reporting (Pelaporan)

Q : Apakah da pengawasan yang dilakukan oleh disperindagkop kota serang

I : pengawasan paling di lakukan oleh Satpo PP, tidak ada yang namanya

Disperindagkop yang langsung turun langsung, ga bakal berani juga

ngusir-ngusir PKL disini pasti pedagang juga menuntut kalau mau ngusir

harus ada tempat untuk berjulan lagi

Q : Apakah disperindakop ikut terjun langsung kelapangan untuk mengelola

pkl

I : kita juga bingung, di bilang tidak ikut campur mereka sudah tugasnya

dibilang ikut campur saya rasa hanya kecil andilnya dalam menata

pedagang kaki lima di sinih, kita kelola bareng-bareng siapa aja bisa sini

kan tempat umum kita juga tidak bisa melarang cuman tugas kita hanya

menempatkan pedagang jangan sampai ribut gara-gara ngisi lahan yang

sudah ada penghuninya

4. Budgeting (Penganggaran)

Q : Apakah Ada Anggaran Khusus Di Berikan Kepada Pkl

I : tidak ada mba, boro-boro kita di kasih anggaran yang ninjau langsung aja

ke sini dari dinas kaga ada. Kadang kita juga aneh, kemarin aja pas ada

acara pameran kebetulan yang ngadain acara Disperindagkop kota

Serang tidak ada yang namanya ngundang kita komunikasi dengan kita

gimana kalau sebagian pedagang ikut pameran atau dilibatkan gituh yang

ada malah ngundang pendatang dari luar Banten yang saya tau aja

kemarin kebanyakan dari Jakarta, kita mah yang disini di pindahin giliran

ada acara kita selaku anaknya aja ga di undang

Q : Apakah disini ada semacam pungutan atau sumbangan dari pedagang

untuk keamanan atau kebersihan

I : kita ada yang namanya paguyuban yang peduli terhadap pedagang kaki

lima di sini, kita ngadain yang namanya pungutan kepada pedagang tapi

kita tidak mempatok berapa harus membayar itu kita kembalikan lagi

Page 220: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

kepada para pedagang sanggupnya ngasih berapa kan disini yang

jualana beda-beda kan ada yang penghasilan nya gede ada juga yah

cukup doang lah istilahnya. Uang itu kita kumpulin gunanya untuk apa

misalkan ada kawan pedagang kita lagi ada musibah kita kasih pake

uang itu, ada kegiatan sumbangan buat mesjid musolah sekitar sini

bahkan kalau ada lebih kita bagi sembako buat rakyat kecil

Q : Bagaimana awalnya kondisi pkl di sini

I : kondisi pedagang di sini rame mungkin sekitar 1-2 tahun kesini saja

mba, dulu mah mana ada pedagang yang berjualan di sini tempatnya aja

sepi. Karena alun-alun tidak bisa menapung banyak nya pedagang

sedikit-sedikit mulai ada yang pindah kesini, 2-3 bulan mulai rame kita

aja sama paguyuban yang mengelola ini makanya jadi tertib kaya gini

dinas mah mana ada yag kesini malahan yang ada pedagang mau di

pindahkan ke pandean yang saya tau tempatnya aja kecil ga bakalan bisa

menampung pedagang semua

Q : Apakah pedagang disis harus membayar lapak yang di tempatinya

I : disini kami tidak meminta uang sewa sepeser pun kepada pedagang yang

berjualan disini, kalau misalkan ada okum yang berani meminta uang kita

akan tindak lanjuti kedepannya. Untuk masalah izin padagang iya kita

yang mengatur tempat dimana yang masih kosong agar tidak menggangu

pedagang yang sudah ada

Page 221: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Hanna Rubiana, SE

Usia/Umur : 32

Jabatan : Seksi Sarana Prasarana Pasar di Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

Hari/ Waktu : Rabu, 2 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan)

a) Tujuan

Q : Tujuan pengelolaan PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang?

I : Kita menginginkan bagaimana caranya membebaskan pedagang kaki

lima dari stadion ini,sebenarnya dulu 2 atau 3 tahun yang lalu di stadion

ini semi dari pedagang. Awalnya pedagang kecil ini ngumpul atau

berjualan nya itu di alun-alun kota serang lama kelamaan mulai

menumpuk dan kebijakan dari pemerintah kota supaya alun-alun itu

bebas dari PKL maka perlahan para pedagang pindah ke stadion.

b) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang ?

I : kita menginginkan bagaimana caranya membebaskan pedagang kaki

lima dari stadion ini,sebenarnya dulu 2 atau 3 tahun yang lalu di stadion

ini semi dari pedagang. Awalnya pedagang kecil ini ngumpul atau

berjualan nya itu di alun-alun kota serang lama kelamaan mulai

menumpuk dan kebijakan dari pemerintah kota supaya alun-alun itu

Page 222: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

bebas dari PKL maka perlahan para pedagang pindah ke stadion. Nah,

kita sebenarnya bingung mau di tempatkan dimana pedagang ini Cuma

kita pikir untuk sementara sebelum menemukan tempat yang pas untuk

menempatkan PKL kita tempatkan dulu di stadion. Namun, kelamaan

situasinya mulai berbeda pedagang makin banyak pengunjung juga

makin rame kita berpikir untuk merelokasikan ke tempat yang lain. Saat

ini kita sudah menyediakan tempat di pandean walaupun tempatnya

mungkin tidak bisa menampung semua setidaknya ini bisa menjadi

jalan keluar dalam mengatsi permasalahan ini

Q : Tindakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran

I : Tindakan yang dilakukan untuk mencapai sasaran salah satunya

merelokasi ke tempat-tempat yang untuk sementara yaitu Stadion

2. Organizing (Pengorganisasian),

Q : Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi?

I : sebenarnya yang terlibat dalam pengelolaan PKL bukan hanya kita

saja masih ada bagian lain, bagian pengawasan, penataan ada UPT

juga tapi kenapa yang di jadikan katakanlah kita yang mendapatkan

banyak pertanyaan bahkan permintaan, masalah tempat lokasi,

sarana kaya tenda saung kesanya kita yang bekerja sendiri.

Q : Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : ketepatan tugas pegawai dalam berorganisasi ya , kita sudah ada

tupoksinya masing-masing sih yah

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang?

I : kalau di katakan cukup pasti saya katakan tidak cukup namun kamin

cukup-cukupakan saja, kita sebenarnya kekurangan tenaga PNS yang

mempunyai keahlian khusus untuk menanganani permasalahan, yang

Page 223: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

mempunyai keahlian memanajemen dan setidaknya itu bisa

membantu kita

Q : Kurangnya tindakan pegawai dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang?

I : Intinya mah kurang koordinasi ajalah

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang?

I : iya mengenai sosialisasi terkait dengan Peraturan Daerah PKL

b) Pelatihan Pegawai

Q : Pelatihan yang di dapatkan oleh pegawai

I : Tidak ada

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : Disperindagkop, Satpol PP Kota Serang dan Dispora

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : Memberikan pengarahan untuk tidak berjualan di hari biasa karena

tidak diperbolehkan.

Page 224: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

7. Budgeting (Penganggaran)

a) Sumber pembiyaan

Q : Sumber pembiyaan pengelolan PKL di stadion (sewa tempat)

I : Pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk penataan PKL

karena stadion bukan area PKL, sehingga untuk saat ini

anggarannya itu dilakukan swadaya sendiri tetapi ada sumbangan

tenda 50 dari mentri perdagangan, tetapi sewa tempat itu bukan

dari kami, karena kami tidak mengelola daerah itu

Q : Alokasi dana pungutan dari PKL di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

I : karena tidak ada anggaran kita juga tidak diam saja, sejauh ini kita

sudah berusaha semampuh kita bagaimana cara yang tepat dan

efektif untuk memindahkan dan menemukan tempat baru sebagai

lokasi berjualan para PKL yang berada di stadion, kita sudah

menyediakan tempat baru yang berlokasi di pasar pandean namun

saat ini untuk lokasi masih sangat kecil saya rasa belum cukup

mampu untuk menampung jumlah PKL yang ada sekarang. Namun

kita juga berusaha bagai mana caranya untuk menambah luas

maupun mencari lokasi baru itu masih di pikirkan

Page 225: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : LIA

Usia/Umur : 35

Jabatan : Pedagang

Hari/ Waktu : 8 Mei 2017

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther

Gullick dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen

tersebut yaitu:

Q : apakah di sini ada pungutan atau bayar sewa tempat

I : setiap hari ada mba pemungutan uang kebersihan, uang keamanan

itu beda-beda uangnya. Menurut kabar yang beredar katanya

kaya gitu,mau gimana lagi kalau kita di pindahkan dari sini harus

mau saya juga bingung, kau keramean kayanya m,asih rame di

sini

Q : Bagaimana Pakah sering ada Pengawasan

I : sayaa kurang tau neng tapi saya belum pernah liat pengawasan

dari orang dinas kalau satpol pp banyak

Q : Apakah benar ada tindakan dari Disperindakop kota serang untuk

memindahkan pkl ini

Page 226: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

I : Menurut kabar yang beredar katanya kaya gitu,mau gimana lagi

kalau kita di pindahkan dari sini harus mau saya juga bingung,

kau keramean kayanya m,asih rame di sini

Q : apakah ada bNtuan dari pemerintahan

I : ga ada neng kayanga saya belum pernah menerima

Page 227: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Suandi, SE

Usia/Umur : 30

Jabatan : Kasi Penataan Pasar dan PKL

Hari/ Waktu : Rabu, 2 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan),

a) Tujuan

Q : Tujuan pengelolaan PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang?

I : tentu saja kita menginginkan bahwa kawasan stadion itu bebas dari

pedagang kaki lima, harus di ketahui juga sebenarnya kita tidak

menyediakan tempat stadion itu bukan untuk berjualan, tidak ada dalam

data lokasi pasar kita. Bahwa stadion maulana yusuf itu tidak termasuk

dalam pengelolaan kami. Namun, kami juga tidak lepas begitu saja

karena pedagang atau kumpulan pedagang kalau kebanyakan kan bisa

dikatakan pasar juga makanya kami juga disini ingin merelokasi atau

memindahkan ke tempat yang stategis, tidak mengangu tempat yang

lain juga. Sejauh ini kita sudah menyediakan tempat kalau mba mau liat

kita sudah siapkan di wilayah pandean, kita juga sudah menyediakan

Page 228: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

beberapa tenda untuk dijadikan tempat bagi para pedagang tersebut.

Tujuan nya agar kota serang ini tertata dengan rapih

b) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang ?

I : Untuk program kerja kita melakukan sosialisasi kepada para PKL

terkait merelokasikannyya ke tempat yang layak, kan stadion itu belum

layak karena untuk sarana olah raga bukan untuk berjualan, makanya

itu nanti direlokasikan ketempat yang layak yaitu di kepandean

Q : Tindakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran ?

I : Dalam waktu dekat ini kita akan merelokasi pedang namun untuk

sementara kita hanya bisa menapung 50 tenda dulu karena keterbatasan

tempat juga. Kedepannya kita akan pikirkan lagi bagamana caranya

agar bisa merelokasi semua pedagang yang berada di stadion

2. Organizing (Pengorganisasian)

a) Pengelompokan Tugas-tugas pegawai

Q : Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi?

I : tentu, kita semua bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-

masing. di Dinas ini memang ada banyak bagian semuanya terisi dengan

rata dan di bantu juga oleh staff jadi ada bidang pasar mereka khusus

megelola tentang pasar, bagian sarana prasarana mereka bekerja

Page 229: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

menyiapkan sarana prasarana baik di kantor maupun di luar intinya sudah

ada tupoksi nya masing-masing

Q : Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : Kalau ketepatannya kita dalam berorganisasi kita sudah ada tupoksinya

masing-masing misalnya kalau tugas saya menata PKL ya itu harus

ditepati harus dilaksanakan

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : di Dinas ini sebenarnya kita kekurangan pegawai. Kenapa bisa

dikatakan kaya itu karena di kita ada kurang lebih ada 33 bagian dan

di setiap bagianya itu di isi oleh kepala dan di bantu oleh staff ataupun

kasubag. Kalau di bilang yah kita punya banyak pegawai tapi kalau di

bagi dengan sbegitu banyak bagian kan sama saja paling dalam satu

bagian paling banyak 3 atau 4 orang bahkan ada yang 2 orang

Q : Kurangnya tindakan pegawai dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang?

I : Masih kurangnya koordinasi sih

Page 230: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : iya ada mba, kita sering mengadakan pelatihan kerja kepada pegawai

kita buan hanya staff melainkan seluruh jajaran kepala karena kalau

pelatihan itu biasanya kepala Dinas yang menginstruksikan jadi

sifatnya wajib di ikuti oleh semua pegawai di sini, bukan hanya itu

juga kita sering melakukan sosialisasi melalui seminar kewirausahaan

kepada baik kepada pegawai maupun pedagang yang berada di Kota

Serang

b) Pelatihan Pegawai

Q: Pelatihan yang di dapatkan oleh pegawai

I : Kalau untuk pelatihan tidak ada bukan pelatihan tapi itu kaya

sosialisasi, misalnya pemkot itu ada, jangan samakan pelatihan sama

sosialisasi, pelatihan itu kita melakukan beberapa hari, tapi kalau

sosialisasi itu ada tapi kita adanya hanya sosialisasi dari instansi

terkait selalu ada tiap tahunnya, kalau pelatihan mengarah ke PKL

nya itu tidak ada

Page 231: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : sebenranya yah kalau kita mau buka-bukaan terkait ini sebetulnya

banyak yang terkait bukan hanya kita saja, selain kita ada juga

Disporapar selaku yang punya kasawasan, Satpol PP, Dishub, Polres

Kota serang dinas PU. Tapi yang banyak orang tau Disperidagkop

saja, terlebih lagi kan dinas lain angkat tangan seperti Disporapart

katanya itu mh bukan ranah kita, jadi kesanya kita saja yang di

sudutkan padahal yang ikut terlibat kan banyak mereka juga

mempunyai tugas masing-masing dan kita berkoordinasi dengan baik

dengan semua yang terkait

Q : Bentuk kontribusi dari berbagai pihak

I : Bentuk kontribusi dari intansi terkait itu semuanya ya beredia untuk

kontribusi PKL.

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : untuk pengawasan langsung terjun di lapangan kita nyuruh Satpol PP,

tapi kita juga tidak lepastangan begitu saja kontrol atau perintah

tetap dari kita. Mngkin secara personil mereka lebih banyak dan juga

Page 232: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

lebih mempuni untuk mengaswasa dan juga menjaga ketertiban

pedagang kaki lima di stadion itu

7. Budgeting (Penganggaran)

a) Sumber pembiyaan

Q : Sumber pembiyaan pengelolan PKL di stadion (sewa tempat)

I : sejak awal juga kita tidak memiliki anggaran untuk mengelola PKL

yang berada di stadion maulana yusuf kota serang, karena stadion itu

bukan wilayah yang kita tetapkan untuk berjualan, tapi kita tetap

mengontrol juga mengelola, mengawasi perkembangan pedagang di

stadion

Q : Alokasi dana pungutan dari PKL di Kawasan Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang?

I : Tidak ada alokasi dana karena area disitu bukan area PKL

Page 233: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : ROSDA

Usia/Umur : 41

Jabatan : Pedagang

Hari/ Waktu : Selasa, 1 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut yaitu:

Q : apakah di sini ada pungutan atau bayar sewa tempat

I : ada mba saya seharinya saya bayar Rp 8.000 untuk bayar sewa, itu ada 3

macam ada uang sewa tempat Rp 5.000 uang kebersihan Rp 2.000 dan

kebersihan lagi Rp 1.000

Q : Bagaimana Pakah sering ada Pengawasan

I : sering bu tiap harinya banyak Satpol PP yang suka nongkrong di sebelah

sana ( depan pintu utama Stadion Maulana Yusuf ). Tugasnya paling

ngontil-ngontrol, keliling tapi kebanyakan nya mh duduk aja ngobrol-

ngobrol

Q : Apakah benar ada tindakan dari Disperindakop kota serang untuk

memindahkan pkl ini

I : rencananya katanya seperti itu mba, kalau kita mh ngikut aja sih gimana

enaknya

Page 234: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Sugiri ST.M.Si

Usia/Umur : 41

Jabatan : Kepala UPT Pasar

Hari/ Waktu : Rabu, 2 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri

dari:

1. Planning (Perencanaan),

a) Tujuan

Q : Tujuan pengelolaan PKL di Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang?

I : tujuan kita adalah supaya tata kelola pedagang kaki lima tersusun

dengan rapih, bukan hanya PKL di stadion saja seluruh lokasi pasar

tempat berjualan pedagang di kota serang kita kelola tujuan nya untuk

apa yakni untuk terciptanya pasar yang rapih, bersih bahkan moderan

sehingga menarik minat masyatakat untuk berbelanja di pasar

untungnya kan buat pedagang juga dagangan nya laku di samping itu

juga kan kota menjadi bersih dilihatnya juga nyaman

b) Program Kerja

Q : Program kerja yang dilakukan dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang ?

Page 235: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

I : Program kerjanya itu dinamakan pembinaan organisasi PKL dan

didalamnya melakukan PKL penentuan tempat

Q : Tindakan yang dilakukan dalam mencapai sasaran ?

I : Nah, kita sebenarnya bingung mau di tempatkan dimana pedagang ini

Cuma kita pikir untuk sementara sebelum menemukan tempat yang pas

untuk menempatkan PKL kita tempatkan dulu di stadion. Namun,

kelamaan situasinya mulai berbeda pedagang makin banyak pengunjung

juga makin rame kita berpikir untuk merelokasikan ke tempat yang lain.

Saat ini kita sudah menyediakan tempat di pandean walaupun tempatnya

mungkin tidak bisa menampung semua setidaknya ini bisa menjadi jalan

keluar dalam mengatsi permasalahan ini

2. Organizing (Pengorganisasian)

a) Pengelompokan Tugas-tugas pegawai

Q: Pengelompokan tugas-tugas pegawai yang ada dalam organisasi

I : jadi neng, yang mengurus PKL, pasar dan Pedagang sebenarnya

bukan UPT ini aja ada beberapa bagian yang ikut terlibat dalam

pengerjaan melainkan ada bidang pengelolaan pasar dan bidang

pengindustrian. Nah, dalam bidang pasar ini ada beberapa seksi yang

bertugas yakni seksi pengawasan dan pengendalian, sarana dan

prasarana, dan seksi penataan pasar. Semua itu bekerjasama atau

berkoordinasi supaya apa agar semua berjalan dengan baik

Page 236: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Q : Ketepatan tugas pegawai dalam organisasi

I : Tidak tepat, karena masih banyaknya pegawai yang belum sesuai

dengan latar belakang pendidikan dan kompetensi

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q : Jumlah pegawai dalam melaksanakan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : Belum, masih kurang pegawai, masih kurang SDM pokonya mah lah

Q : Kurangnya tindakan pegawai dalam pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I : iya neng disini itu banyak pegawai yang tidak sesuai dengan

bidangnya, banyak di sini pegawai yang lulusan perawat, bidan. Jadi

keahlian nya tidak berguna dan juga disini tidak membutuhkan.

Masalah itu mah sudah sering terjadi di lingkungan Dinas

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q : Pegawai Disperindagkop Kota Serang dan Satpol PP Kota Serang

diberi pembinaan mengenai pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang?

I : kita ada pelatihan khusus untuk pegawai ada juga pelatihan untuk

para pelaku usaha kecil menengah, sosialisasi juga cuma kalau

Page 237: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

sosialisasi kita melalui seminar, ini sifatnya tidak rutin tapi sering di

lakukan. Tapi untuk PKL yang di stadion kita belum ada

b) Pelatihan Pegawai

Q : Pelatihan yang di dapatkan oleh pegawai

I : Pelatihan mah belum ada tuh

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q : Pihak yang terlibat dalam pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I : selama ini saya rasa koordinasi cukup,namun ada beberapa kendala

saya rasa itu mah wajar namanya juga yah kita punya paham berbeda

manusiawi tapi saya rasa cukup baik baik dengan dinas lain yang

terkait maupun antar bagian kta ini

Q : Bentuk kontribusi dari berbagai pihak

I : Tidak ada kontribusi kepada pemerintah karena tidak diperbolehkan

PKL disitu

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q : Pengawasan yang dilakukan oleh dinas terkait

I : pengawasan juga penjagaan untuk saat ini kita serahkan ke satpol PP,

pengawasaan kita suruh lakukan tiap hari. Satpol PP juga kita kasih

Page 238: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

surat tugas secara rutin kita berikan, kalau kita yang mengawasi jelas

kita harus membutuhkan personil yang banyak dan kendala kita

sekarang ini adalah kurang nya jumlah pegawai

7. Budgeting (Penganggaran)

a) Sumber pembiyaan

Q : Sumber pembiyaan pengelolan PKL di stadion (sewa tempat)

I : belum ada dana atau anggaran yang kita gelontorkan untuk

pengelolaan Pedagang kaki lima yang berada di stadion maulana

Yusuf. Karena kenapa belum ada anggaran karena stadion buan

kawasan atau tepta berjualan PKL

Page 239: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Member Check

Transkrip Wawancara

Narasumber : Sutisna

Usia/Umur : 27

Jabatan : Pedagang

Hari/ Waktu : Sabtu, 5 Mei 2018

Teori fungsi-fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick

dalam Handayadiningrat (1990:24). Fungsi-fungsi manajemen tersebut yaitu:

Q : Bagaimana menurut asnda kondisi lokasi yang udah di sediakan

I : disana mah gak kaya disini neng yang berjualan nya saja hanya beberapa ga

rame kaya disini, mana ada orang yang beli kesini kalau mau di pindahin

harusnya semua jadi keliatan nya rame maakanya saya pindah lagi kesini

Q : Bagaimana Pakah sering ada Pengawasan

I : sering bu tiap harinya banyak Satpol PP yang suka nongkrong di sebelah

sana ( depan pintu utama Stadion Maulana Yusuf ). Tugasnya paling

ngontil-ngontrol, keliling tapi kebanyakan nya mh duduk aja ngobrol-

ngobrol

Q : Apakah benar ada tindakan dari Disperindakop kota serang untuk

memindahkan pkl ini

I : kabarnya mah gituh neng kita akang di pindahkan dari sini ke kepandean,

tapi bapak rasa mah disana ga kaya di sini sepi tempatnya juga katanya kecil

jadi menurut bapak mah kurang strategis

Page 240: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 241: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 242: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 243: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 244: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 245: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 246: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 247: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 248: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 249: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 250: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 251: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 252: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

WALIKOTA SERANG

PROVINSI BANTEN

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 4 TAHUN 2014

TENTANG

PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SERANG,

Menimbang : a. bahwa Pedagang Kaki Lima merupakan bagian

dari pelaku usaha perekonomian sektor informal

yang perlu dilakukan penataan dan pemberdayaan

untuk meningkatkan dan mengembangkan

usahanya;

b. bahwa pertumbuhan pedagang kaki lima yang terus

meningkat berdampak pada fungsi sarana dan

prasarana kawasan perkotaan, estetika, kebersihan

serta terganggunya kenyamanan ruang milik publik,

dan kelancaran lalu lintas

c. bahwa untuk memberikan kepastian hukum dalam

berusaha bagi pedagang kaki lima dan

terpeliharanya sarana prasarana, estetika,

kebersihan dan kenyamanan ruang milik publik

pemerintah daerah perlu melakukan penetapan

lokasi pedagang kaki lima sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan;

d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu

ditetapkan Peraturan Daerah tentang Penataan dan

Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang

Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3209);

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang

Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4010);

4. Undang-Undang …………….

Page 253: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 2 -

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan

Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang

Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4444);

6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 98, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4748);

7. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4866);

8. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang

Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 96,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5025);

9. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

10. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 8

Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3208);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006

tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 86, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4655);

13. Peraturan ……………..

Page 254: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 3 -

13. Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2012 tentang Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 291);

14. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2010 Nomor 10 Tambahan Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2009 Nomor 35);

15. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 6 Tambahan Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 44);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA SERANG

dan

WALIKOTA SERANG

M E M U T U S K A N :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Daerah Kota Serang.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menurut azas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.

4. Walikota adalah Walikota Serang.

5. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Serang.

6. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah;

7. Camat adalah Pemimpin dan Koordinator Penyelenggaraan Pemerintahan di wilayah kerja Kecamatan yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh Pelimpahan kewenangan Pemerintahan dari Walikota untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah, dan menyelenggarakan Tugas umum Pemerintahan;

8. pedagang …………….

Page 255: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 4 -

8. Pedagang Kaki Lima yang selanjutnya disingkat PKL, adalah pelaku usaha yang melakukan usaha perdagangan dengan menggunakan sarana usaha bergerak maupun tidak bergerak, menggunakan prasarana kota, fasilitas sosial, fasilitas umum, lahan dan bangunan milik pemerintah, pemerintah daerah provinsi, pemerintah kota dan/atau swasta baik yang sementara/tidak menetap

9. Penataan PKL adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah melalui penetapan Lokasi binaan untuk melakukan penetapan, pemindahan, penertiban dan penghapusan Lokasi PKL dengan memperhatikan kepentingan umum, sosial, estetika, kesehatan, ekonomi, keamanan, ketertiban, kebersihan lingkungan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

10. Pemberdayaan PKL adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat secara sinergis dalam bentuk penumbuhan iklim usaha dan pengembangan usaha terhadap PKL sehingga mampu tumbuh dan berkembang baik kualitas maupun kuantitas usahanya.

11. Tanda daftar usaha yang selanjutnya disebut TDU, adalah surat yang dikeluarkan oleh pejabat yang ditunjuk sebagai tanda bukti pendaftaran usaha PKL sekaligus sebagai alat kendali untuk pemberdayaan dan pengembangan usaha PKL dilokasi yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota.

12. Lokasi PKL adalah tempat untuk menjalankan usaha PKL yang berada di lahan dan/atau bangunan milik pemerintah daerah dan/atau swasta;

13. Tempat Kegiatan Usaha yang selanjutnya disebut TKU adalah tempat yang berada dalam Lokasi PKL yang telah ditetapkan untuk kegiatan Usaha PKL berdasarkan TDU yang dimiliki.

14. Kemitraan adalah kerja sama dalam keterkaitan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, atas dasar prinsip saling memerlukan, mempercayai, memperkuat dan menguntungkan yang melibatkan PKL dengan pelaku usaha sektor formal dan masyarakat.

15. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Serang.

BAB II RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

Pasal 2

Ruang lingkup Peraturan Daerah ini meliputi :

a. penataan dan pemberdayaan PKL;

b. hak dan kewajiban;

c. pembentukan Tim Koordinasi;

d. pembinaan dan pengawasan;

e. pendanaan;

f. larangan;

g. sanksi administrasi;

h. penyidikan;

i. ketentuan pidana.

Pasal 3 ………………..

Page 256: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 5 -

Pasal 3 Peraturan Daerah bertujuan :

a. memberikan kesempatan berusaha bagi PKL melalui penetapan lokasi sesuai dengan peruntukannya;

b. menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan usaha PKL menjadi usaha ekonomi mikro yang tangguh dan mandiri; dan

c. untuk mewujudkan kota yang bersih, indah, tertib dan aman dengan sarana dan prasarana perkotaan yang memadai dan berwawasan lingkungan.

BAB III PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PKL

Bagian Kesatu

Umum

Pasal 4 (1) Walikota melaksanakan penataan dan pemberdayaan PKL sesuai

dengan peraturan perundang-undangan.

(2) Penataan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara : a. pendataan PKL;

b. pendaftaran PKL;

c. penempatan dan pemindahan PKL;

d. penetapan lokasi dan penghapusan lokasi PKL; dan

e. peremajaan Lokasi PKL.

(3) Pemberdayaan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. peningkatan kemampuan berusaha;

b. fasilitasi akses permodalan;

c. fasilitasi bantuan sarana dagang;

d. penguatan kelembagaan;

e. fasilitasi peningkatan produksi;

f. pengolahan, pengembangan jaringan dan promosi; dan

g. pembinaan dan bimbingan teknis.

Bagian Kedua Penataan PKL

Paragraf 1

Pendataan PKL

Pasal 5 (1) Walikota melalui SKPD yang membidangi urusan perdagangan

melakukan pendataan PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a.

(2) Tahapan dalam melakukan pendataan PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan bersama aparat kecamatan dengan cara antara lain: a. membuat jadwal kegiatan pelaksanaan pendataan;

b. memetakan Lokasi; dan

c. melakukan validasi/pemutakhiran data.

Pasal 6 …………….

Page 257: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 6 -

Pasal 6

(1) Pendataan PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf a dilakukan berdasarkan:

a. identitas PKL;

b. lokasi PKL;

c. jenis tempat usaha;

d. bidang usaha;

e. modal usaha; dan

f. volume penjualan.

(2) Data PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai

dasar untuk penataan dan pemberdayaan PKL.

Paragraf 2

Pendaftaran PKL

Pasal 7 (1) Walikota melalui SKPD yang membidangi urusan perdagangan

melakukan pendaftaran PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf b.

(2) Pendaftaran PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh

SKPD yang membidangi urusan perdagangan bersama dengan Camat.

(3) Pendaftaran PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk

pengendalian PKL dan menjamin kepastian hukum berusaha.

Pasal 8 (1) Pendaftaran PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) huruf

b dilakukan terhadap 2 (dua) kategori PKL, yaitu PKL lama dan PKL

baru.

(2) PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus melengkapi dan

menyampaikan berkas pendaftaran usaha kepada SKPD yang membidangi urusan perdagangan.

(3) Syarat dan tata cara pendaftaran PKL lebih lanjut diatur dengan Peraturan Walikota.

Paragraf 3

Penempatan dan Pemindahan PKL

Pasal 9 (1) Penempatan PKL dilakukan berdasarkan proses pendataan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1).

(2) Penempatan PKL dilakukan setelah mendapat TDU sesuai dengan lokasi yang telah ditetapkan.

Pasal 10

(1) PKL yang menempati lokasi yang tidak sesuai peruntukannya dilakukan pemindahan atau relokasi ke lokasi yang telah ditetapkan.

(2) Penempatan dan Pemindahan PKL ditetapkan dengan Keputusan

Walikota.

paragraph ………………

Page 258: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 7 -

Paragraf 4 Penetapan dan Penghapusan Lokasi PKL

Pasal 11

(1) Walikota menetapkan lokasi sesuai peruntukannya sebagai lokasi tempat kegiatan usaha PKL

(2) Penetapan lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan memperhatikan kepentingan umum, sosial, budaya, estetika, ekonomi, keamanan, ketertiban, kesehatan, kebersihan lingkungan dan sesuai dengan Peraturan Daerah tentang Rencana detail Tata Ruang.

(3) Lokasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan lokasi binaan yang dilengkapi dengan papan nama atau rambu yang menerangkan :

a. nama Lokasi;

b. klasifikasi dan jenis usaha PKL, dan

c. batasan jumlah PKL. Pasal 12

(1) Lokasi PKL binaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (3), terdiri atas : a. lokasi permanen; dan b. lokasi sementara.

(2) Lokasi PKL yang bersifat permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilengkapi dengan aksesabilitas, dan sarana serta prasarana antara lain fasilitas listrik, air, tempat sampah dan toilet umum.

(3) Lokasi permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diarahkan untuk menjadi Lokasi atau pusat-pusat bidang usaha promosi, produksi unggulan daerah.

(4) Lokasi sementara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan Lokasi tempat usaha PKL yang terjadwal sampai jangka waktu yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.

Pasal 13

Lokasi tempat usaha PKL yang terjadwal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (4) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Pasal 14 (1) Penghapusan Lokasi PKL yang tidak sesuai dengan peruntukkannya

dilakukan penertiban dan ditata sesuai dengan fungsi peruntukannya.

(2) penghapusan Lokasi PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Keputusan Walikota.

Pasal 15 Tata cara penetapan dan pengahpusan lokasi PKL diatur lebih lanjut dengan Pertaturan Walikota .

Paragraf 5 Peremajaan Lokasi PKL

Pasal 16

(1) Pemerintah Daerah melakukan peremajaan Lokasi PKL binaan.

(2) Peremajaan Lokasi PKL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk meningkatkan fungsi prasarana, sarana dan utilitas kota.

bagian …………..

Page 259: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 8 -

Bagian Ketiga Pemberdayaan PKL

Pasal 17

(1) Pemberdayaan PKL sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) dilakukan melalui :

a. penetapan ke dalam dokumen rencana pembangunan daerah;

b. penetapan kebijakan pelaksanaan pemberdayaan PKL.

(2) Walikota dalam melakukan pemberdayaan PKL sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) antara lain dapat dilakukan melalui program tanggung jawab sosial perusahaan / CSR (Corporate Sosial Responsibility).

(3) Pemberdayaan PKL sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dengan pemberdayaan PKL dan fasilitasi kemitraan dengan dunia usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (2) antara lain:

a. penataan peremajaan tempat usaha PKL;

b. peningkatan kemampuan berwirausaha melalui bimbingan, pelatihan dan bantuan permodalan;

c. promosi usaha dan event pada lokasi binaan ; dan

d. berperan aktif dalam penataan PKL di Lokasi perkotaan agar menjadi lebih tertib, bersih, indah dan nyaman.

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PKL

Pasal 18 PKL mempunyai hak :

a. mendapatkan pelayanan pendaftaran usaha PKL;

b. melakukan kegiatan usaha di Lokasi yang ditetapkan;

c. mendapatkan informasi dan sosialisasi atau pemberitahuan terkait dengan kegiatan usaha di Lokasi PKL;

d. mendapatkan pengaturan, penataan, pembinaan, supervisi dan pendampingan dalam pengembangan usahanya; dan

e. mendapatkan pendampingan dalam mendapatkan pinjaman permodalan dengan mitra bank.

Pasal 19

PKL mempunyai kewajiban antara lain:

a. memiliki TDU;

b. melaksanakan kegaiatan usaha PKL di TKU sesuai dengan TDU;

c. mematuhi waktu kegiatan usaha yang telah ditetapkan oleh Walikota;

d. memelihara keindahan, ketertiban, keamanan, kebersihan dan kesehatan lingkungan Lokasi PKL dan/atau TKU;

e. menempatkan dan menata barang dagangan dan/atau jasa serta peralatan dagangan dengan tertib dan teratur;

f. tidak mengganggu lalu lintas dan kepentingan umum; dan

g. menyerahkan TKU tanpa menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun, apabila tidak dilaksanakan kegiatan usaha selama 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu Lokasi tersebut dibutuhkan oleh pemerintah Kota.

BAB V …………………

Page 260: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 9 -

BAB V PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI

Pasal 20

(1) Walikota membentuk Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL dengan keputusan walikota.

(2) Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL terdiri atas : a. Ketua : Sekretaris Daerah

b. Sekretaris : SKPD yang membidangi Perdagangan

c. Anggota : - SKPD terkait

- Satpol PP

- Camat

- Pelaku Dunia Usaha dan/atau kelembagaan PKL yang berkomitmen membantu pemberdayaan PKL.

(3) Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL bertugas melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penataan dan pemberdayaan PKL di daerah.

(4) Monitoring dan evaluasi dilaksanakan paling sedikit 2 (dua) kali dalam setahun dan/atau sewaktu-waktu apabila diperlukan.

Pasal 21

(1) Walikota menyampaikan laporan hasil pelaksanaan penataan dan pemberdayaan PKL kepada Gubernur Provinsi Banten.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dengan tembusan disampaikan kepada Menteri Dalam negeri.

(3) Laporan pelaksanaan penataan dan pemberdayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan terkait dengan pendanaan yang diberikan oleh Provinsi banten dan/atau Pemerintah.

(4) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan paling lambat pada akhir bulan Februari tahun berikutnya.

BAB VI PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 22

(1) tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL melakukan pembinaan terhadap pelaksanaan kegiatan penataan dan pemberdayaan PKL di daerah.

(2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Banten;

b. pendataan PKL;

c. sosialisasi kebijakan tentang penataan dan pemberdayaan PKL;

d. perencanaan dan penetapan Lokasi binaan PKL;

e. koordinasi dan konsultasi pelaksanaan penataan dan pemberdayaan PKL;

f. bimbingan teknis, pelatihan, supervisi kepada PKL;

g. mengembangkan kemitraan dengan dunia usaha dan masyarakat dalam penataan dan pemberdayaan PKL; dan

BAB VII ……………….

Page 261: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 10 -

BAB VII

PENDANAAN

Pasal 23

Biaya pelaksanaan penataan dan pemberdayaan PKL bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Banten;

c. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Serang; dan

d. Lain-lain sumber pendapatan yang sah dan tidak mengikat.

BAB VIII

LARANGAN

Pasal 24

Setiap orang dilarang :

a. melakukan kegiatan usaha PKL tanpa izin TDU

b. melakukan kegiatan usaha PKL di luar Kasawan PKL dan/atau TKU;

c. merombak, menambah dan mengubah fungsi serta fasilitas yang ada

di Lokasi PKL dan/atau TKU yang telah ditetapkan;

d. menempati Lokasi PKL dan/atau TKU untuk tempat tinggal;

e. melakukan transaksi perdagangan dengan PKL di luar Lokasi PKL

yang ditetapkan.

Pasal 25

Setiap PKL yang memiliki TDU dilarang :

a. melakukan kegiatan usaha yang tidak sesuai dengan TDU;

b. memperdagangkan barang atau jasa yang tidak sesuai dengan TDU;

c. menelantarkan dan/atau membiarkan kosong TKU secara terus-

menerus selama 1 (satu) bulan;

d. menggunakan badan jalan untuk tempat usaha, kecuali yang

ditetapkan untuk Lokasi PKL terjadwal dan terkendali; dan

e. memperjualbelikan atau menyewakan TKU kepada pedagang lainnya;

dan.

f. melakukan kegiatan usaha dengan cara merusak dan atau mengubah

bentuk TKU, trotoar, fasilitas umum, dan/atau bangunan di

sekitarnya.

BAB IX

SANKSI ADMINISTRASI

Pasal 26

(1) Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

25 huruf a, huruf b, huruf c, huruf d, dan huruf e dikenakan sanksi

administrasi berupa pencabutan TDU PKL.

(2) Pelanggaran terhadap ketentuan Pasal 25 huruf f, selain dikenakan

pencabutan TDU PKL, juga diwajibkan untuk mengembalikan kondisi

semula sebelum terjadinya perusakan atau perubahan.

BAB X ………………..

Page 262: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 11 -

BAB X

PENYIDIKAN

Pasal 27

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah

Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan

Penyidikan Tindak Pidana sebagaimana dimaksud dalam Undang-

Undang Hukum Acara Pidana.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Pejabat

Pegawai Negeri Sipil tertentu di lingkungan Pemerintah Kota yang

diangkat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan peraturan

perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah:

a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan

atau laporan berkenaan dengan Tindak Pidana, agar keterangan

atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari, dan mengumpulkan keterangan mengenai

Orang Pribadi atau Badan tentang kebenaran perbuatan

yang dilakukan sehubungan dengan Tindak Pidana;

c. meminta keterangan dan bahan bukti dari Orang Pribadi atau

Badan sehubungan dengan Tindak Pidana;

d. memeriksa buku, catatan, dan dokumen lain berkenaan dengan

Tindak Pidana;

e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti

pembukuan, pencatatan dan dokumen lain serta melakukan

penyitaan terhadap bahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan

tugas penyidikan Tindak Pidana;

g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang

meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang

berlangsung dan memeriksa identitas orang, benda, dan/atau

dokumen yang dibawa;

h. memotret seseorang yang berkaitan dengan Tindak Pidana;

i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa

sebagai tersangka atau saksi;

j. menghentikan penyidikan; dan/atau melakukan tindakan lain yang

perlu untuk kelancaran penyidikan Tindak Pidana sesuai dengan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

memberitahukan dimulainya Penyidikan dan menyampaikan hasil

penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik Pejabat Polisi

Negara Republik Indonesia, sesuai dengan ketentuan yang diatur

dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

(5) Dalam melaksanakan tugasnya, Penyidik tidak berwenang melakukan

penangkapan dan penahanan.

BAB XI ………………..

Page 263: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 12 -

BAB XI

KETENTUAN PIDANA

Pasal 28

(1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 24 diancam dengan pidana kurungan paling lama 1

(satu) bulan atau denda paling banyak Rp. 3.000.000.- (tiga juta

rupiah).

(2) PKL yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal

25 huruf f dan tidak dapat memenuhi kewajibannya sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 26 ayat (2) diancam dengan pidana

kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak

Rp. 5.000.000,-(lima juta rupiah).

(3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)

adalah pelanggaran.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 29

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Satuan Kerja Perangkat

Daerah yang telah melaksanakan tugas pokok dan fungsi dibidang

perdagangan untuk menyesuaikan.

Pasal 30

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka segala ketentuan

aturan yang sudah ada perlu dilakukan penyesuaian.

Pasal 31

Tim Koordinasi Penataan dan Pemberdayaan PKL melaksanakan tugasnya

berdasarkan peraturan daerah ini paling lama 6 (enam) bulan sejak

ditetapkannya Keputusan Walikota tentang Pembentukan tim Koordinasi

Penataan dan Pemberdayaan PKL.

Pasal 32

(1) Dalam penempatan PKL, Pemerintah Daerah menyediakan lokasi

pedagang paling lama 2 (dua) tahun.

(2) Bagi PKL yang sudah ada, perlu dilakukan penataan dan penempatan

pada lokasi yang telah ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan.

(3) Penetapan lokasi PKL binaan harus sesuai dengan Rencana Detail

Tata Ruang wilayah paling lama 2 (dua) tahun sejak diundangkannya

peraturan daerah ini.

BAB XIII …………………

Page 264: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 13 -

BAB XIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 33

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Serang.

DDiitteettaappkkaann ddii SSeerraanngg

ppaaddaa ttaannggggaall 44 AAgguussttuuss 22001144

WWAALLIIKKOOTTAA SSEERRAANNGG,,

T b . H A E R U L J A M A N

Diundangkan di Serang pada tanggal 8 Agustus 2014 SEKRETARIS DAERAH

KOTA SERANG

MM .. MM AA HH FF UU DD

LEMBARA N DAERA H K OTA S ERANG TAH UN 2 0 14 NOMOR 4

Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM

SUGENG YULIANTO, SH NIP.19610720 198701 1 002 NOREG PERATURAN DAERAH KOTA SERANG PROVINSI BANTEN (NOMOR URUT PERDA 4 ) / ( TAHUN 2014 )

Page 265: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 14 -

P E N J E L A S A N

A T A S

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG

NOMOR 4 TAHUN 2014

TENTANG

PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PEDAGANG KAKI LIMA

I. UMUM

Pedagang Kaki Lima merupakan bagian dari pelaku usaha

perekonomian sektor informal yang perlu dilakukan penataan dan

pemberdayaan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya,

pertumbuhan pedagang kaki lima yang terus meningkat berdampak pada

fungsi sarana dan prasarana kawasan perkotaan, estetika, kebersihan

serta terganggunya kenyamanan ruang milik publik, dan kelancaran lalu

lintas.

Untuk memberikan kepastian hukum dalam berusaha bagi

pedagang kaki lima dan terpeliharanya sarana prasarana, estetika,

kebersihan dan kenyamanan ruang milik publik pemerintah daerah perlu

melakukan penetapan lokasi pedagang kaki lima sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan, oleh karena itu Pemerintah Kota Serang

memandang perlu membentuk Peraturan Daerah Kota Serang tentang

Penataan Dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup jelas.

Pasal 2

Cukup jelas.

Pasal 3

Cukup jelas.

Pasal 4

Cukup jelas

Pasal 5

Cukup jelas.

Pasal 6

Cukup jelas.

Pasal 7

Cukup jelas.

Pasal 8

Cukup jelas.

Pasal 9 ………………………..

Page 266: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 15 -

Pasal 9

Cukup jelas.

Pasal 10

Cukup jelas.

Pasal 11

Cukup jelas

Pasal 12

Cukup jelas.

Pasal 13

Cukup jelas.

Pasal 14

Cukup jelas.

Pasal 15

Cukup jelas

Pasal 16

Cukup jelas

Pasal 17

Cukup jelas.

Pasal 18

Cukup jelas

Pasal 19

Cukup jelas.

Pasal 20

Cukup jelas.

Pasal 21 .

Cukup jelas.

Pasal 22

Cukup jelas.

Pasal 23

Cukup jelas.

Pasal 24

Cukup jelas

Pasal 25 .

Cukup jelas

Pasal 26

Cukup jelas.

Pasal 27

Cukup jelas

Pasal 28

Cukup jelas

Pasal 29

Cukup jelas

Pasal 30

Cukup jelas

Pasal 31 ………………………

Page 267: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

- 16 -

Pasal 31

Cukup jelas

Pasal 32

Cukup jelas

Pasal 33

Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 75

Page 268: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

No I

Q

Temuan Lapangan

1. Planning (Perencanaan)

a) Tujuan

Q1 : Tujuan pengelolaan PKL di Kawasan

Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

I1 : tentu saja kita menginginkan bahwa

kawasan stadion itu bebas dari pedagang

kaki lima, harus di ketahui juga sebenarnya

kita tidak menyediakan tempat stadion itu

bukan untuk berjualan, tidak ada dalam

data lokasi pasar kita. Bahwa stadion

maulana yusuf itu tidak termasuk dalam

pengelolaan kami. Namun, kami juga tidak

lepas begitu saja karena pedagang atau

kumpulan pedagang kalau kebanyakan kan

bisa dikatakan pasar juga makanya kami

juga disini ingin merelokasi atau

memindahkan ke tempat yang stategis,

tidak mengangu tempat yang lain juga.

Sejauh ini kita sudah menyediakan tempat

kalau mba mau liat kita sudah siapkan di

wilayah pandean, kita juga sudah

menyediakan beberapa tenda untuk

Tujuan yang diinginkan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

adalah tersedianya pasar tradisional yang

baik, nyaman dan bersih di kota serang,

sehingga dapat meningkatkan pendapatan

pedagang serta kenyamanan bagi

konsumen dan tertatanya Pedagang Kaki

Lima di Kota Serang dengan rapih,

menginginkan adanya ketertiban dalam

hal berjualan, menginginkan supaya

Pedagang Kaki Lima berjualan di tempat

yang sudah di sediakan dan mentaati

aturan yang sudah di tetapkan.Manajemen

yang di lakukan oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang belum berjalan

dengan efektif.

Page 269: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

dijadikan tempat bagi para pedagang

tersebut. Tujuan nya agar kota serang ini

tertata dengan rapih

I2 : tujuan kita adalah supaya tata kelola

pedagang kaki lima tersusun dengan rapih,

bukan hanya PKL di stadion saja seluruh

lokasi pasar tempat berjualan pedagang di

kota serang kita kelola tujuan nya untuk

apa yakni untuk terciptanya pasar yang

rapih, bersih bahkan moderan sehingga

menarik minat masyatakat untuk

berbelanja di pasar untungnya kan buat

pedagang juga dagangan nya laku di

samping itu juga kan kota menjadi bersih

dilihatnya juga nyaman

13 : kita menginginkan bagaimana caranya

membebaskan pedagang kaki lima dari

stadion ini,sebenarnya dulu 2 atau 3 tahun

yang lalu di stadion ini semi dari

pedagang. Awalnya pedagang kecil ini

ngumpul atau berjualan nya itu di alun-

alun kota serang lama kelamaan mulai

menumpuk dan kebijakan dari pemerintah

kota supaya alun-alun itu bebas dari PKL

maka perlahan para pedagang pindah ke

Page 270: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

stadion.

b) Program Kerja

Q2 : Program kerja yang dilakukan dalam

pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I1 : Untuk program kerja kita melakukan

sosialisasi kepada para PKL terkait

merelokasikannyya ke tempat yang layak,

kan stadion itu belum layak karena untuk

sarana olah raga bukan untuk berjualan,

makanya itu nanti direlokasikan ketempat

yang layak yaitu di kepandean

I2 : kita menginginkan bagaimana caranya

membebaskan pedagang kaki lima dari

stadion ini,sebenarnya dulu 2 atau 3 tahun

yang lalu di stadion ini semi dari

pedagang. Awalnya pedagang kecil ini

ngumpul atau berjualan nya itu di alun-

alun kota serang lama kelamaan mulai

menumpuk dan kebijakan dari pemerintah

kota supaya alun-alun itu bebas dari PKL

maka perlahan para pedagang pindah ke

stadion. Nah, kita sebenarnya bingung mau

di tempatkan dimana pedagang ini Cuma

kita pikir untuk sementara sebelum

Page 271: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

menemukan tempat yang pas untuk

menempatkan PKL kita tempatkan dulu di

stadion. Namun, kelamaan situasinya

mulai berbeda pedagang makin banyak

pengunjung juga makin rame kita berpikir

untuk merelokasikan ke tempat yang lain.

Saat ini kita sudah menyediakan tempat di

pandean walaupun tempatnya mungkin

tidak bisa menampung semua setidaknya

ini bisa menjadi jalan keluar dalam

mengatsi permasalahan ini

I3 : Program kerjanya itu dinamakan

pembinaan organisasi PKL dan

didalamnya melakukan PKL penentuan

tempat

I4 : sampai saat ini untuk permasalahan

mengenai PKL yang berada di Stadion

Maulana Yusuf kita hanya menunggu

instruksi dari Disperindagkop selaku dinas

yang mempunyai kewenangan. Dan untuk

saat ini ada instruksi dari dinas bahwa

pedagang boleh berjualan pada sore

sampai malam hari saja itupun kalau tidak

ada aktifitas di kawasan stadion ini, kalu

misalkan ada acara maupun sebagainya

Page 272: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

kita instruksikan untuk mengosongkan titik

yang akan digunakan untuk acara tersebut.

Untuk yang bertugas di lapangan kita bagi

ada sift yang pagi dan sift yang siang hari

I5 : kita bertugas sesuai dengan apa yang

di instrusikan dari atasan kami, untuk saat

ini kita hanya sebatas mengawasi dan

melakukan pengamanan untuk masalah

pengrelokasian kita belum ada instruksi

dari atasan

I6 : Kita mah bekerja sesuai dengan

intruksi dari atasan saja yah, jadi

mengikuti saja

Q3 : Tindakan yang dilakukan dalam

mencapai sasaran

I1 : Dalam waktu dekat ini kita akan

merelokasi pedang namun untuk sementara

kita hanya bisa menapung 50 tenda dulu

karena keterbatasan tempat juga.

Kedepannya kita akan pikirkan lagi

bagamana caranya agar bisa merelokasi

semua pedagang yang berada di stadion

I2 : Tindakan yang dilakukan untuk

mencapai sasaran salah satunya merelokasi

ke tempat-tempat yang untuk sementara

Page 273: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

yaitu Stadion

I3 : Nah, kita sebenarnya bingung mau di

tempatkan dimana pedagang ini Cuma kita

pikir untuk sementara sebelum

menemukan tempat yang pas untuk

menempatkan PKL kita tempatkan dulu di

stadion. Namun, kelamaan situasinya

mulai berbeda pedagang makin banyak

pengunjung juga makin rame kita berpikir

untuk merelokasikan ke tempat yang lain.

Saat ini kita sudah menyediakan tempat di

pandean walaupun tempatnya mungkin

tidak bisa menampung semua setidaknya

ini bisa menjadi jalan keluar dalam

mengatsi permasalahan ini

I4 : Tindakannya hanya mengawasi saja

yah neng

I5: -

I6 : Hanya mengawasi saja

2. Organizing (Pengorganisasian)

a) Pengelompokan Tugas-tugas

pegawai

Q4 : Pengelompokan tugas-tugas pegawai

yang ada dalam organisasi

I1 : tentu, kita semua bekerja sesuai

Pedagang Kaki Lima di kota Serang

dikelola oleh Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang ditangani oleh bidang

pengelolaan pasar dan di bawahnya

terdapat seksi pengawasan dan

Page 274: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

dengan tugas dan fungsinya masing-

masing. di Dinas ini memang ada banyak

bagian semuanya terisi dengan rata dan di

bantu juga oleh staff jadi ada bidang pasar

mereka khusus megelola tentang pasar,

bagian sarana prasarana mereka bekerja

menyiapkan sarana prasarana baik di

kantor maupun di luar intinya sudah ada

tupoksi nya masing-masing

I2 : sebenarnya yang terlibat dalam

pengelolaan PKL bukan hanya kita saja

masih ada bagian lain, bagian pengawasan,

penataan ada UPT juga tapi kenapa yang di

jadikan katakanlah kita yang mendapatkan

banyak pertanyaan bahkan permintaan,

masalah tempat lokasi, sarana kaya tenda

saung kesanya kita yang bekerja sendiri.

I3 : jadi neng, yang mengurus PKL, pasar

dan Pedagang sebenarnya bukan UPT ini

aja ada beberapa bagian yang ikut terlibat

dalam pengerjaan melainkan ada bidang

pengelolaan pasar dan bidang

pengindustrian. Nah, dalam bidang pasar

ini ada beberapa seksi yang bertugas yakni

seksi pengawasan dan pengendalian,

pengendalian, seksi sarana dan prasarana,

dan seksi penataan pasar dan pedagang

kaki lima (PKL) bidang perdagangan

yang membawahi 3 seksi yakni seski Bina

Usaha dan Sarana, seksi tataniaga

pendaftaran dan informasi dan seksi

pembinaan dan pengembangan serta UPT

Pasar.

Page 275: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

sarana dan prasarana, dan seksi penataan

pasar. Semua itu bekerjasama atau

berkoordinasi supaya apa agar semua

berjalan dengan baik

I4 : sistem atau cara kerja kita ngikutin

sebagaimana mestinya saja, saya rasa

sampai saat ini berjalan cukup baik. Kita

berjaga bukan hanya di situ saja hampir di

setiap pelosok kota serang kita jaga jadi

dengan pembagian sift tugas ini

mempermudah kita untuk bekerja

I5 : Pengelompokan tugasnya sift-sift an

saja

I6 : tugas kita di bagi sesuai dengan sift

masing-masing dari sananya kita sudah di

bagi ada yang jaga pagi ada juga yang jaga

siang begitu juga dengan jadwal libur kita

Q5 : Ketepatan tugas pegawai dalam

organisasi

I1 : Kalau ketepatannya kita dalam

berorganisasi kita sudah ada tupoksinya

masing-masing misalnya kalau tugas saya

menata PKL ya itu harus ditepati harus

dilaksanakan

12 : ketepatan tugas pegawai dalam

Page 276: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

berorganisasi ya, kita sudah ada

tupoksinya masing-masing sih yah

13 : Tidak tepat, karena masih banyaknya

pegawai yang belum sesuai dengan latar

belakang pendidikan dan kompetensi

14 : Kita bekerja sesuai dengan tupoksinya

masing-masing saja

I5 : kalau ketepatan tugasnya udah ada

tupoksinya masing-masing

I6 : Sesuai tugas nya masing-masing

3. Staffing (Penyusunan Pegawai)

a) Penempatan Pegawai

Q6 : Jumlah pegawai dalam melaksanakan

pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I1 : di Dinas ini sebenarnya kita

kekurangan pegawai. Kenapa bisa

dikatakan kaya itu karena di kita ada

kurang lebih ada 33 bagian dan di setiap

bagianya itu di isi oleh kepala dan di bantu

oleh staff ataupun kasubag. Kalau di bilang

yah kita punya banyak pegawai tapi kalau

di bagi dengan sbegitu banyak bagian kan

sama saja paling dalam satu bagian paling

banyak 3 atau 4 orang bahkan ada yang 2

Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang masih kekurangan sumber

daya manusia, baik itu yang PNS maupun

yang Non-PNS kurangnya pegawai masih

menjadi kendala sehingga sering terjadi

keterlambatan dalam melakukan

pekerjaan. Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang memiliki 93 pegawai dengan

33 pegawai yang Pegawai Negeri Sipil,

semua PNS tersebut menduduki jabatan

sebagai Kepala dan wakil Kepala seksi.

Sedangkan 60 untuk yang Non-PNS

berkedudukan sebagai staff yang

Page 277: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

orang

I2 : kalau di katakan cukup pasti saya

katakan tidak cukup namun kamin cukup-

cukupakan saja, kita sebenarnya

kekurangan tenaga PNS yang mempunyai

keahlian khusus untuk menanganani

permasalahan, yang mempunyai keahlian

memanajemen dan setidaknya itu bisa

membantu kita

I3 : Belum, masih kurang pegawai, masih

kurang SDM pokonya mah lah

I4 : Kita masih kekurrangan personil mba

jadi jumlah PKL lebih banyak dibanding

personil kita pas waktu penertiban

sehingga kita juga kewalahan

I5 : Jumlah pegawainya masih kurang ya

I6 : Untuk jumlah pegawai kayanya masih

kurang deh, masih banyak yang belum

PNS juga

Q7 : Kurangnya tindakan pegawai dalam

pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I1 : Masih kurangnya koordinasi sih

I2 : Intinya mah kurang koordinasi ajalah

I3 : iya neng disini itu banyak pegawai

mambatu kepala yang di bagi sesuai

dengan kebutuhan nya. Selain itu Formasi

jumlah anggota Satpol PP kota serang

yang bertugas untuk menertibkan

pedagang kaki lima di kota serang

biasanya adalah 20 orang yang di pimpin

oleh seorang penanggung jawab, seorang

ketua, dan koordinator lapangan. Formasi

terebut di dapat dari surat perintah tugas

yang di terbitkan oleh Satpol PP kota

serang untuk menjaga dan menertibkan

pedagang kaki lima dan biasanya untuk

formasi pemberian tugas kurang lebis

seprti itu dan di sesuaikan dengan kondisi

di lapangan. Dan untuk keseluruhan

jumlah personil Satuan Polisi Pamong

Peradja Kota Serang berjumlah 201

Anggota

Page 278: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

yang tidak sesuai dengan bidangnya,

banyak di sini pegawai yang lulusan

perawat, bidan. Jadi keahlian nya tidak

berguna dan juga disini tidak

membutuhkan. Masalah itu mah sudah

sering terjadi di lingkungan Dinas

I4 : Tindakan kita sudah cukup baik sih yah

mba, Cuma kita menunggu intruksi dari

Disperindagkop nya saja

I5 : tindakan kita ya itu mengawasi

I6 : -

4. Directing (Pembinaan Kerja)

a) Pembinaan Pegawai

Q8 : Pegawai Disperindagkop Kota Serang

dan Satpol PP Kota Serang diberi

pembinaan mengenai pengelolaan PKL di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

I1 : iya ada mba, kita sering mengadakan

pelatihan kerja kepada pegawai kita buan

hanya staff melainkan seluruh jajaran

kepala karena kalau pelatihan itu biasanya

kepala Dinas yang menginstruksikan jadi

sifatnya wajib di ikuti oleh semua pegawai

di sini, bukan hanya itu juga kita sering

Dinas Perdagangan, Industri dan Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Kota serang

sering melakukan sosialisasi dan pelatihan

kerja kepada pegawai nya. Namun

pelatihan tersebut sifatnya sewaktu-waktu

saja.Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota serang dan dinas terkaitnya pernah

memberikan sosialisasi dan pelatihan

kerja kepada Pedagang Kaki Lima di Kota

Serang melalui seminar. Namun,

sosialisasi dan pelatihan kerja tersebut

hanya sesekali saja tidak berjalan dengan

rutin. Jadi, belum pernah di berikannya

Page 279: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

melakukan sosialisasi melalui seminar

kewirausahaan kepada baik kepada

pegawai maupun pedagang yang berada di

Kota Serang

I2 : iya mengenai sosialisasi terkait dengan

Peraturan Daerah PKL

I3 : kita ada pelatihan khusus untuk

pegawai ada juga pelatihan untuk para

pelaku usaha kecil menengah, sosialisasi

juga cuma kalau sosialisasi kita melalui

seminar, ini sifatnya tidak rutin tapi sering

di lakukan. Tapi untuk PKL yang di

stadion kita belum ada

I4 : pelatihan dan pembinaan kerja

terhadap personil kita ada bahkan kita

lakukan secara rutin, jadi kami memiliki

jadwal khusus untuk latihan baik itu fisik

maupun latihan untu di lapangan

I5 : iya ada pembinaan dan pelatihannya ,

tapi untuk pelatihan ke PKL nya mah tidak

ada

I6 : Pelatihan kita ada ko

sosialisai dan pelatihan kerja kepada

pedagang kaki lima di kawasan stadion

maulana yusuf kota serang.

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

a) Koordinasi dengan dinas terkait

Q10: Pihak yang terlibat dalam

Dinas yang terkait dalam pengelolaan ini

adalah Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Page 280: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

pengelolaan PKL di Kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang

I1 : sebenranya yah kalau kita mau buka-

bukaan terkait ini sebetulnya banyak yang

terkait bukan hanya kita saja, selain kita

ada juga Disporapar selaku yang punya

kasawasan, Satpol PP, Dishub, Polres Kota

serang dinas PU. Tapi yang banyak orang

tau Disperidagkop saja, terlebih lagi kan

dinas lain angkat tangan seperti

Disporapart katanya itu mh bukan ranah

kita, jadi kesanya kita saja yang di

sudutkan padahal yang ikut terlibat kan

banyak mereka juga mempunyai tugas

masing-masing dan kita berkoordinasi

dengan baik dengan semua yang terkait

I2 : Disperindagkop, Satpol PP Kota

Serang dan Dispora

I3 : selama ini saya rasa koordinasi

cukup,namun ada beberapa kendala saya

rasa itu mah wajar namanya juga yah kita

punya paham berbeda manusiawi tapi saya

rasa cukup baik baik dengan dinas lain

yang terkait maupun antar bagian kta ini

I4 : sampai saat ini komunikasi kita

Kota Serang, Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Serang, Dinas Pariwisata, pemuda

dan Olahraga Kota Serang

Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang,

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang,

Dinas Pariwisata, pemuda dan Olahraga

Kota Serang dan pihak ketiga masih

sangat lemah ini dibuktikan sering terjadi

salah komunikasi antara dinas terkait

lainnya. Koordinasi yang dilakukan oleh

Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang dengan pihak ketiga tidak

berjalan dengan baik ini terbukti dengan

apa yang diinginkan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

tidak sesuai dengan apa yang di harapkan

oleh para pedagang kaki lima di kawasan

stadion maulan yusuf Kota Serang.

Page 281: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

berjalan dengan baik bukan hanya dengan

Disperindagkop saja melainkan dengan

seuluruh SKPD yang berada di kota

Serang ini, saya rasa juga komunikasi dan

koordinasi itu harus di jalin dengan baik

karena dengan itu maka tujuan akan

mudah dicapai oleh masing-masing SKPD

I5 : pihak yang terlibatnya kita Satpol PP,

Disperindagkop Kota Serang, Dispora

Kota serang dan Polres Serang Kota

I6 : Satpol PP Kota Serang, Disperindgkop

Kota Serang, Dispora Kota Serang

Q11 : Bentuk kontribusi dari berbagai

pihak

I1 : Bentuk kontribusi dari intansi terkait

itu semuanya ya beredia untuk kontribusi

PKL

I2 : -

I3 : Tidak ada kontribusi kepada

pemerintah karena tidak diperbolehkan

PKL disitu

I4 : kadang hal sederhana juga dapat

mengurangi nilai kesopanan sering juga

kadang Disperindagkop memberi kabar

hanya melalui via telepon, secara aturan

Page 282: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

kalau misalkan tidak terdesak harusnya mh

melalui surat yang jelas asal usulnya bukan

kaya gitu kecuali kebutuhan nya mendesak

baru ini mah kan tidak.dan juga seharusnya

kita menjaga itu tiap hari juga

I5 : -

I6 : -

6. Reporting (Pelaporan)

a) Pengawasan

Q12 : Pengawasan yang dilakukan oleh

dinas terkait

I1 : untuk pengawasan langsung terjun di

lapangan kita nyuruh Satpol PP, tapi kita

juga tidak lepastangan begitu saja kontrol

atau perintah tetap dari kita. Mngkin secara

personil mereka lebih banyak dan juga

lebih mempuni untuk mengaswasa dan

juga menjaga ketertiban pedagang kaki

lima di stadion itu

I2 : Memberikan pengarahan untuk tidak

berjualan di hari biasa karena tidak

diperbolehkan.

I3 : pengawasan juga penjagaan untuk saat

ini kita serahkan ke satpol PP,

pengawasaan kita suruh lakukan tiap hari.

Pengawasan hanya dilakukan oleh Satuan

Polisi Pamong Praja Kota Serang atas

dasar perintah dari Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang. Tidak adanya

pengawasan langsung dari Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang.

Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang hanya mealkukan

pengawasan langsung ke lapangan hanya

di wilayah kepandean saja.

Page 283: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Satpol PP juga kita kasih surat tugas secara

rutin kita berikan, kalau kita yang

mengawasi jelas kita harus membutuhkan

personil yang banyak dan kendala kita

sekarang ini adalah kurang nya jumlah

pegawai

I4 : bukan saja mengawasi kita juga

bertugas untuk menertibkan PKL yang

berada di stadion maulana yusuf kota

serang. Kita lakukan pengawasan dengan

sistem 2 sift yakni sift pagi dar jam 8 pagi

sampai siang hari dan sift 2 dari siang

sampai sore hari. Tentu saja ada surat

perintah dari Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang dan kita juga ga bakal

ngeaksanai tugas kalau tidak ada surat

perintah dari Dinas

I5 : kalau kita tugas sesuai dengan perintah

atasan kita aja mba, tapi sejauh ini tidak

ada dinas atau polisi yang mengawasi di

sini selain kita mba. Stadion ini kan kalau

pagi harus bersih dari PKL katanya PKL

disini boleh berjualan itu pada sore sampai

malam hari, bisasanya pagi kita bersihakan

Page 284: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

baru kalau sore kita bebaskan. Tapi kalau

ada instruksi khusus misalkan stadion ini

akan diadakan acara maka kita besrihkan

dari PKL sampai acara beres

I6 : Pengawasan yang kita lakukan itu dari

pagi sampai sore ya mba soalnya tida ada

lagi yang mengawasi PKL disini selain

Satpol PP

7. Budgetting (Anggaran)

a) Sumber pembiyaan anggaran

Q14 : Sumber pembiyaan pengelolan PKL

di stadion (sewa tempat)

I1 : sejak awal juga kita tidak memiliki

anggaran untuk mengelola PKL yang

berada di stadion maulana yusuf kota

serang, karena stadion itu bukan wilayah

yang kita tetapkan untuk berjualan, tapi

kita tetap mengontrol juga mengelola,

mengawasi perkembangan pedagang di

stadion

I2 : Pemerintah belum mengalokasikan

anggaran untuk penataan PKL karena

stadion bukan area PKL, sehingga untuk

saat ini anggarannya itu dilakukan

swadaya sendiri tetapi ada sumbangan

Sejauh ini Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koprasi Kota Serang

belum memiliki dana anggaran yang

khusus untuk pengelolaan pedagang kaki

lima yang berada di kawasan Stadion

Maulana Yusuf Kota Serang. Dana

sebesar Rp.8.622.398.350,00 yang di

turunkan oleh Pemerintah Kota Serang

untuk melakukan peremajaan pasar yang

berada di kota serang. Namun, kawasan

Stadion mulana Yusuf tidak termasuk

dalam daftar wilayah yang akan dilakukan

peremajaan. Karena Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang menganggap

bahwa kawasan Stadion Maulana Yusuf

Kota Serang bukan tempat khusus yang di

Page 285: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

tenda 50 dari mentri perdagangan, tetapi

sewa tempat itu bukan dari kami, karena

kami tidak mengelola daerah itu

I3 : belum ada dana atau anggaran yang

kita gelontorkan untuk pengelolaan

Pedagang kaki lima yang berada di stadion

maulana Yusuf. Karena kenapa belum ada

anggaran karena stadion buan kawasan

atau tepta berjualan PKL

Q15 : Alokasi dana pungutan dari PKL di

Kawasan Stadion Maulana Yusuf Kota

Serang

I1 : Tidak ada alokasi dana karena area

disitu bukan area PKL

I2 : karena tidak ada anggaran kita juga

tidak diam saja, sejauh ini kita sudah

berusaha semampuh kita bagaimana cara

yang tepat dan efektif untuk memindahkan

dan menemukan tempat baru sebagai

lokasi berjualan para PKL yang berada di

stadion, kita sudah menyediakan tempat

baru yang berlokasi di pasar pandean

namun saat ini untuk lokasi masih sangat

kecil saya rasa belum cukup mampu untuk

menampung jumlah PKL yang ada

sediakan oleh Dinas Perindustrian,

Perdagangan dan Koprasi Kota Serang

untuk berjualan melainkan tempat

tersebut adalah tempat sarana olahraga

yang dikelola oleh Dinas Pariwisata

pemuda dan Olahraga Kota Serang. Tidak

adanya anggaran khusus dari Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Kota serang

untuk pengelolaan Pedagang Kaki Lima

di Kota Serang karena Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi

Usaha Kecil dan Menengah Kota serang

beranggapan bahwa stadion Maulana

Yusuf Kota Serang bukan tempat

Pedagang Kaki Lima.. Dana yang didapat

bersifat swadaya dari pedagang kaki lima

yang dikelola oleh komunitas yang peduli

tujuannya untuk keperluan kebutuhan .

Terdapat oknum yang mengatasnamakan

dinas terkait yang meminta uang sewa

tempat, keamanan, dan kebersihan kepada

para pedagang kaki lima namun hal

tersebut dibantah oleh dinas terkait

Page 286: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

sekarang. Namun kita juga berusaha bagai

mana caranya untuk menambah luas

maupun mencari lokasi baru itu masih di

pikirkan

Page 287: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Temuan Lapangan Penelitian

No Indikator Temuan lapangan

1. Gambaran Umum

Stadion Maulana

Yusuf Kota Serang

1. Stadion Maulan Yusuf Kota Serang

Bukan tempat untuk berjualan Pedagang

Kaki Lima (PKL), karena itu di

khususkan untuk tempat olahraga.

2. Fakta di lapangan bahwa kawasan

stadion maulana yusuf di penuhi oleh

Pedagang kaki lima.

3. Pedagang kaki lima yang berjualan di

stadion maulana yusuf kota serang tidak

diminta bayaran oleh Dinas, namun

faktanya masih banyak oknum yang

meminta uang sewa.

4. Pedagang Kaki lima di Stadion Maulana

Yusuf akan di relokasi ke Pandean.

Pandean ini adalah tempat yang di

sediakan oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang.

Teori Fungsi-Fungsi Manajemen yang dikemukakan oleh Luther Gullick dalam

Page 288: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Hasibuan (2009:38). yang memiliki 7 indikator diantaranya:

2. Planning

(Perencanaan)

Tujuan dan Program Kerja

1. Tujuan yang diinginkan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

adalah tertatanya Pedagang Kaki Lima

di Kota Serang dengan rapih,

menginginkan adanya ketertiban dalam

hal berjualan, menginginkan supaya

Pedagang Kaki Lima berjualan di

tempat yang sudah di sediakan dan

mentaati aturan yang sudah di tetapkan.

2. Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang ingin membuat lokasi

khusus untuk pedagang kaki lima.

3. Manajemen yang di lakukan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

belum berjalan dengan efektif.

3. Organizing Pengelompokan tugas-tugas Pegawai

Page 289: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

(Pengorganisasian)

1. Pedagang Kaki Lima di kota Serang

dikelola oleh Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang ditangani oleh

bidang pengelolaan pasar dan di

bawahnya terdapat seksi pengawasan

dan pengendalian, seksi sarana dan

prasarana, dan seksi penataan pasar dan

pedagang kaki lima (PKL) dan UPT

Pasar.

4. Staffing (Penyusunan

Pegawai)

Penempatan pegawai

1. Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang masih kekurangan sumber

daya manusia, baik itu yang PNS

maupun yang Non-PNS

2. kurangnya jumlah pegawai yang di

tempatkan seseuai dengan sekil dan

keahlian di bidang pengawasaan dan

pengelolaan PKL lingkungan

Disperindagkop Kota serang. Ini

menjadi kendala sehingga sering terjadi

Page 290: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

keterlambatan dalam melakukan

pekerjaan

5. Directing (Pembinaan

Kerja)

Pembinaan Pegawai dan Pelatihan pegawai

Sosialisasi dan pelatihan kerja yang

1. Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota serang sering melakukan

sosialisasi dan pelatihan kerja kepada

pegawai nya. Namun pelatihan tersebut

sifatnya sewaktu-waktu saja.

2. Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota serang dan dinas terkaitnya pernah

memberikan sosialisasi dan pelatihan

kerja kepada Pedagang Kaki Lima di

Kota Serang melalui seminar. Namun,

sosialisasi dan pelatihan kerja tersebut

hanya sesekali saja tidak berjalan

dengan rutin.

3. Belum pernah di berikannya sosialisai

dan pelatihan kerja kepada pedagang

Page 291: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

kaki lima di kawasan stadion maulana

yusuf kota serang.

6 Coordinating

(Pengkoordinasian)

Koordinasi dengan Dinas Terkait

1. Dinas yang terkait dalam pengelolaan

ini adalah Dinas Perdagangan, Industri

dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang, Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Serang, Dinas

Pariwisata, pemuda dan Olahraga Kota

Serang

2. Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota

Serang, Satuan Polisi Pamong Praja

Kota Serang, Dinas Pariwisata, pemuda

dan Olahraga Kota Serang dan pihak

ketiga masih sangat lemah ini

dibuktikan sering terjadi salah

komunikasi antara dinas terkait lainnya

3. Koordinasi yang dilakukan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Page 292: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

dengan pihak ketiga tidak berjalan

dengan baik ini terbukti dengan apa

yang diinginkan oleh Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

tidak sesuai dengan apa yang di

harapkan oleh para pedagang kaki lima

di kawasan stadion maulan yusuf

7 Reporting (Pelaporan) Pengawasan

1. Pengawasan hanya dilakukan oleh

Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang

atas dasar perintah dari Dinas

Perdagangan, Industri dan Koperasi,

Usaha Kecil dan Menengah Kota Serang

dan inipun di rasa kurang tegas dan

terbukti masih banyaknya pedagang

yang masih berjualan di kawasan

stadion maulana yusuf walaupun sudah

di lakukan pengrelokasian.

2. Tidak adanya pengawasan langsung dari

Dinas Perdagangan, Industri dan

Page 293: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Kota Serang Dinas Perdagangan,

Industri dan Koperasi, Usaha Kecil dan

Menengah Kota Serang hanya

mealkukan pengawasan langsung ke

lapangan hanya di wilayah pandean saja.

8 Budgeting

(Penganggaran

Sumber Pembiayaan Anggaran

1. Tidak adanya anggaran khusus dari

Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota serang untuk pengelolaan

Pedagang Kaki Lima di Kota Serang

karena Dinas Perdagangan, Industri dan

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah

Kota serang beranggapan bahwa stadion

Maulana Yusuf Kota Serang bukan

tempat Pedagang Kaki Lima.

2. Dana yang didapat bersifat swadaya dari

pedagang kaki lima yang dikelola oleh

komunitas yang peduli tujuannya untuk

keperluan kebutuhan

Page 294: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

3. Terdapat oknum yang

mengatasnamakan dinas terkait yang

meminta uang sewa tempat, keamanan,

dan kebersihan kepada para pedagang

kaki lima namun hal tersebut dibantah

oleh dinas terkait

( Sumber : Peneliti 2018 )

Page 295: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 296: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 297: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 298: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan
Page 299: MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI …repository.fisip-untirta.ac.id/1065/1/MANAJEMEN PENATAAN PEDAGANG... · Manajemen penataan PKL di ... Pemerintah Kota Serang mengeluarkan

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Riri Agnestri

Umur : 22 Tahun

Tempat/Tgl Lahir : Lebak, 26 Agustus 1995

Agama : Islam

Bangsa : Indonesia

Alamat : Kp. Wulangsar i RT/RW 006 / 003 , Desa Mal ingp ing

Utara Kecamatan Mal ingp ing, Kabupaten Lebak -

Banten

No HP : 081274747417

E-mail : [email protected]

Riwayat Pendidikan

SDN : SDN Malingping Utara 1 (2001 – 2007)

SMP : SMPN 1 Malingping (2007– 2010)

SMA : SMA Negeri 1 Malingping (2010 – 2013)

Perguruan Tinggi (S1) : FISIP UNTIRTA

Ilmu Administrasi Publik (2013-2018)