Manajemen Penanggulangan Bencana

20
MANAJEMEN PB Disampaikan Pada Acara Bimbingan Organisasi RAPI Wilayah Kabupaten Sleman. Sleman, Sabtu 31 Maret 2012 Prasetyo Budi Laksono YZ 12 XPB

Transcript of Manajemen Penanggulangan Bencana

Page 1: Manajemen Penanggulangan Bencana

MANAJEMEN PB

Disampaikan Pada Acara Bimbingan Organisasi RAPI Wilayah Kabupaten Sleman.

Sleman, Sabtu 31 Maret 2012Prasetyo Budi Laksono

YZ 12 XPB

Page 2: Manajemen Penanggulangan Bencana

BELAJAR DARI PENGALAMAN

Pra Bencana :Kurang diperhatikan.Kesiapsiagaan kurang, bencana terjadi waktu kita tidak siap.

Pada Saat Kondisi Darurat :panik berkepanjangantidak tahu apa yang harus diperbuatKoordinasi kacau , kewenangan tidak jelasStress ( diri,family/keluarga, tetangga menjadi korban )Distribusi bantuan kacauKetidak percayaan pada pemerintahTekanan mediaIsu yang menyesatkan dari pihak tidak bertanggungjawabSemua ingin membantu tapi tidak banyak yang bisa diperbuatkeamanan terganggu.

Kondisi Pasca Bencana :pemulihan fisik,sosial,ekonomi dan lingkungan berjalan lambat, tidak menyeluruhbantuan hanya sebatas pada masa tanggap daruratbantuan tidak meratapsikososial tidak secara tuntas, menyisakan depresi yang mendalam

Page 3: Manajemen Penanggulangan Bencana

KEBIJAKAN

Uu 24/2007 tentang penanggulangan bencana Urusan bersama, hak dan kewajiban seluruh stakeholder diatur. Pemerintah sbg penanggungjawab PB dengan peran serta aktif

masyarakat dan lembaga usaha platform nasional. Merubah paradigma respon menjadi pengurangan risiko

bencana. Perlindungan masyarakat terhadap bencana dimulai sejak pra

bencana, pada saat dan pasca bencana, secara terencana, terpadu dan terkoordinasi.

Membangun masyarakat yang tangguh/tahan dalam menghadapi bencana.

Membangun sistem penanggulangan bencana yang handal melalui kelembagaan yang kuat, pendanaan yang memadai.

Integrasi PB dalam rencana pembangunan ( RKP/D, RPJM/D, RPJP/D )

Page 4: Manajemen Penanggulangan Bencana

ARAHAN PRESIDEN RITentang Penanggulangan Bencana

1 Pemda kabupaten / kota menjadi penanggung jawab utama penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayahnya.

2 Pemda provinsi segera merapat ke daerah bencana untuk memberikan dukungan dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada di tingkat provinsi jika diperlukan.

3 Pemerintah memberi bantuan sumberdaya yang secara ekstrim tidak tertangani daerah.

4 Libatkan Tni dan Polri.5 Laksanakan penanganan secara dini.

Page 5: Manajemen Penanggulangan Bencana

LEGISLASI

Nasional : UU Nomor 24 Tahun 2007 tentang PENANGGULANGAN BENCANA UU Nomor 26 Tahun 2008 tentang TATA RUANG Peraturan Pemerintah Peraturan Presiden Peraturan Menteri Peraturan Kepala BNPB Dsb

Daerah : Peraturan Daerah Peraturan Gubernur Peraturan Walikota Peraturan Bupati Qanun Dsb.

Page 6: Manajemen Penanggulangan Bencana

Formal :

BNPB

BPBD Provinsi :

- 33 BPBD sudah terbentuk.

BPBD Kabupaten / Kota :

- 357 BPBD sudah terbentuk.

Kelembagaan :BNPB

Unsur Pengarah Unsur Pelaksana

BPBD Provinsi

Unsur PengarahUnsur

Pelaksana

BPBD Kab. / Kota

Unsur PengarahUnsur

Pelaksana

Page 7: Manajemen Penanggulangan Bencana

KELEMBAGAAN

NON FORMAL NATIONAL PLATFORM ( PLANAS PRB )

- FORUM MASYARAKAT SIPIL - FORUM LEMBAGA USAHA - FORUM PERGURUAN TINGGI - FORUM MEDIA - FORUM LEMBAGA INTERNASIONAL

LOCAL PLATFORM- FORUM PRB NTT- FORUM PRB JOGJAKARTA

PLATFORM TEMATIC- FORUM MERAPI- FORUM SLAMET- PERLU TERUS DIKEMBANGKAN

Page 8: Manajemen Penanggulangan Bencana

PERENCANAAN

• Perencanaan Penanggulangan BencanaRencana Penanggulangan Bencana ( Disaster Management Plan )- Tingkat Nasional - RENCANA NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA 2010 – 2014- Tingkat Provinsi/Kab/Kota – RENCANA PENANGGULANGAN BENCANARencana Tiap Jenis Bencana- Rencana Mitigasi ( Mitigation Plan )- Rencana Kontijensi ( Contigency Plan )- Rencana Operasi ( Operation Plan )- Rencana Pemulihan ( Recovery Plan )

• Pemaduan PB Dalam Perencanaan Pembangunan ( Nasional/ Daerah )- Penanggulangan Bencana Dalam RPJP (N/D), RPJM (N/D) Dan RKP (N/D)

Page 9: Manajemen Penanggulangan Bencana

PENGEMBANGAN KAPASITAS

Kapasitas adalah kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau bahaya.

1. Kapasitas Kelembagaan ( ada tidaknya BPBD, platform daerah PRB, dan forum lainnya )

2. Kapasita Sumber Daya- Sumberdaya manusia ( pelatihan personil, relawan dan masyarakat )- Prasarana ( kantor, pusdalops, alat transportasi dan komunikasi )

3. Kapasitas IPTEK ( penguasaan iptek, pendidikan tinggi, iptek terapan )

4. Kapasitas Manajemen (prosedure koordinasi, komando dan pelaksanaan penanggulangan bencana )

Page 10: Manajemen Penanggulangan Bencana

PENYELENGGARAAN PENANGGULANGANBENCANA

PENYELENGGA -RAAN PENANGGULA -NGAN BENCANA

Prabencana

Saat Tanggap Darurat

Pascabencana

Situasi Tidak Ada Bencana

Situasi Terdapat Potensi Bencana

PerencanaanPencegahanPengurangan RisikoPendidikanPelatihanPenelitianPenaatan Tata Ruang

MitigasiPeringatan DiniKesiapsiagaan

Kajian CepatStatus Keadaan DaruratPenyelamatan & EvakuasiPemenuhan Kebutuhan DasarPerlindunganPemulihan

Rehabilitasi

Rekonstruksi

Prasarana dan SaranaSosialEkonomiKesehatanKamtibLingkungan

Page 11: Manajemen Penanggulangan Bencana

RISIKO BENCANAUu No 24/2007 Tentang Penanggulangan Bencana

● Risiko bencana adalah potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suati wilayah dan kurun waktu tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit , jiwa terancam, hilangnya rasa aman, mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat.

● Probabilitas timbulnya kerusakan atau kerugian ( jiwa, harta, kehidupan dan lingkungan ) yang diakibatkan oleh interaksi antara ancaman bahaya ( yang disebabkan oleh alam atau manusia ) dengan kondisi yang rentan dan kapasitas yang rendah.

Page 12: Manajemen Penanggulangan Bencana

BAHAYA ( HAZARD )

◊ Suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia, yang berpotensi

menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia.

◊ Bahaya berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua bahaya selalu menjadi

bencana.

Page 13: Manajemen Penanggulangan Bencana

KERENTANAN ( VULNERABILITY )

Sekumpulan kondisi dan atau suatu akibat keadaan ( faktor fisik, sosial,

ekonomi dan lingkungan ) yang berpengaruh buruk terhadap upaya

upaya pencegahan dan penanggulangan bencana.

Page 14: Manajemen Penanggulangan Bencana

KAPASITAS ( CAPACITY )

Suatu kondisi kemampuan sumberdaya dalam menghadapi ancaman atau

bahaya, Dimana makin tinggi suatu kapasitas akan menurunkan tingkat

resiko bencana.

Page 15: Manajemen Penanggulangan Bencana

KONSEP DASAR BENCANA

Bahaya/

Hazards

Vulnerability/

Kerentanan&

Kapasitas/Capacity

Risiko/Risk

BENCANA

disaster

Pemicu/Trigger

Page 16: Manajemen Penanggulangan Bencana

Kerangka Kerja Pengurangan Resiko Bencana ( PRB )

UN – ISDR 2004

Merupakan kerangka konseptual dari berbagai elemen yang dianggap dapat

mengurangi kerentanan dan resiko bencana dalam suatu komunitas, untuk mencegah ( preventif ) dan mengurangi ( mitigasi )

dampak yang tidak diinginkan dari ancaman, dalam konteks yang luas dari

pembangungan berkelanjutan.

Page 17: Manajemen Penanggulangan Bencana

BAHAYA, KERENTANAN DAN KAPASITAS

Bahaya

Kerentanan&

Kapasitas

Page 18: Manajemen Penanggulangan Bencana

Kerentanan&

KapasitasBahaya Risiko

Risiko = Hazard (bahaya) x Vulnerability (kerentanan)/Capacity (kemampuan)

Page 19: Manajemen Penanggulangan Bencana

Bahaya&

Kerentanan

PENGURANGAN RISIKO BENCANA

Kapasitas

Page 20: Manajemen Penanggulangan Bencana

PELIBATAN SELURUH STAKEHOLDER

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Peneliti dan Pakar

LSM

Masyarakat

Media Massa

BUMNPerusahaan Transportasi

Perusahaan Kontruksi

Bantuan Internasional

( Private Sector )