manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

15
Suatu ranch sapi potong diusahakan untuk meningkatkan bobot umur satu tahun (yearling weight). Sapi dipertahankan selama 5 tahun dengan jumlah tetap, terdiri dari 10.000 ekor sapi induk dan 250 sapi pejantan. Diketahui mortalitas sapi induk dan pejantan masing-masing 3 %, sterilitas induk = 7 %, calf crop = 80 %, sex rasio = 1 : 1, mortalitas weaners = 8 %, rataan bobot potong umur satu tahun = 150,00 50 kg dan heritabilitas bobot potong = 0,35. Ternak Jantan dan betina masuk dalam populasi inti pada umur 3 tahun (umur beranak pertama). a. Buat gambaran struktur populasi b. Hitung Respon Seleksi c. Hitung Out-Put Ternak per tahunnya. CONTOH PERHITUNGAN RESPON SELEKSI dan OUTPUT CONTOH PERHITUNGAN RESPON SELEKSI dan OUTPUT TERNAK TERNAK (PADA KASUS PENGELOLAAN RANCH) (PADA KASUS PENGELOLAAN RANCH)

Transcript of manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Page 1: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Suatu ranch sapi potong diusahakan untuk meningkatkan bobot umur satu tahun (yearling weight). Sapi dipertahankan selama 5 tahun dengan jumlah tetap, terdiri dari 10.000 ekor sapi induk dan 250 sapi pejantan. Diketahui mortalitas sapi induk dan pejantan masing-masing 3 %, sterilitas induk = 7 %, calf crop = 80 %, sex rasio = 1 : 1, mortalitas weaners = 8 %, rataan bobot potong umur satu tahun = 150,00 50 kg dan heritabilitas bobot potong = 0,35. Ternak Jantan dan betina masuk dalam populasi inti pada umur 3 tahun (umur beranak pertama).

a. Buat gambaran struktur populasib. Hitung Respon Seleksic. Hitung Out-Put Ternak per tahunnya.

CONTOH PERHITUNGAN RESPON SELEKSI dan CONTOH PERHITUNGAN RESPON SELEKSI dan OUTPUT TERNAKOUTPUT TERNAK

(PADA KASUS PENGELOLAAN RANCH)(PADA KASUS PENGELOLAAN RANCH)

Page 2: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Penyelesaian :DIKETAHUI :DIKETAHUI :Jumlah Pejantan = 250 ekor250 ekorJumlah Induk = 10.000 ekor10.000 ekorMortalitas sapi jantan = 3 %3 % per tahunMortalitas sapi betina = 3 %3 % per tahunSterilitas induk = 7%7% per tahunMortalitas weaners = 8%8% per tahunCalf crop = 80 %80 % per tahunSex Ratio = 1 : 11 : 1Rataan bobot umur setahun = 150 150 ± ± 5050 kgHeritabilitas bobot umur setahun = 0,35 0,35Jumlah ternak TETAPTETAP dari tahun ke tahunSapi berada dalam populasi selama 5 tahun5 tahun

Untuk membuat struktur populasi, maka digunakan pendekatan bahwa struktur populasi berbentuk

STRUKTUR UMURSTRUKTUR UMUR

Page 3: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Struktur populasi berbentuk STRUKTUR UMUR STRUKTUR UMUR dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Karena ternak dipertahankan selama 5 tahun, maka ada 5 kelompok umur di dalam populasi dengan distribusi sebagai berikut :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah Jumlah betina (ekor)betina (ekor) 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantan pejantan (ekor)(ekor)

5050 5050 5050 5050 5050 250250

Page 4: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Untuk dapat menerapkan koefisien teknis (mortalitas dan sterilitas) maka populasi diubah dalam bentuk proporsi, sehingga menjadi sebagai berikut :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah Jumlah betina (%)betina (%) 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 2.0002.000 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 5050 5050 5050 5050 5050 250250

(2.000/10.000) x 100% =

20,0020,00

(50/250) x 100% =

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

20,0020,00

100,00100,00

100,00100,00

20,0020,00 20,0020,00

Page 5: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Gunakan koefisien teknis untuk mendapatkan gambaran perubahan komposisi struktur umur :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah Jumlah betina (%)betina (%) 20,0020,00 18,0018,00 16,2016,20 14,5814,58 13,1213,12 81,9081,90

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 20,0020,00 19,4019,40 18,8218,82 18,2618,26 17,7117,71 94,1994,19

SAPI BETINA :Mortalitas sapi betina = 3% dan sterilitas sapi betina = 7%, maka proporsi sapi betina setiap tahunnya menjadi = (100 – 3 – 7) = 90% nya dari proporsi tahun sebelumnya.

SAPI JANTAN :Mortalitas sapi jantan = 3%, maka proporsi sapi jantan setiap tahunnya menjadi = (100 – 3) = 97% nya dari proporsi tahun sebelumnya.

Sehingga distribusi populasi menjadi sebagai berikut :

Page 6: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Keterangan cara menghitung perubahan proporsi :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah Jumlah betina (%)betina (%) 20,0020,00 18,0018,00 16,2016,20 14,5814,58 13,1213,12 81,9081,90

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 20,0020,00 19,4019,40 18,8218,82 18,2618,26 17,7117,71 94,1994,19

(18,00) x (90/100) = 16,20

(16,20) x (90/100) = 14,58

(14,58) x (90/100) = 13,12

(20,00) x (90/100) = 18,00

(20,00) x (97/100) = 19,40

(19,40) x (97/100) = 18,82

(18,82) x (97/100) = 18,26

(18,26) x (97/100) = 17,71

Page 7: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Penerapan koefisien teknis menyebabkan berkurangnya jumlah ternak bentina menjadi 81,90% dan jantan 94,10%.Karena jumlah populasi ternak HARUS TETAP maka pada setiap kelompok umur harus dikalidikali dengan koefisienkoefisien untuk :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah Jumlah betina (%)betina (%) 24,4224,42 21,9821,98 19,7819,78 17,8017,80 16,0216,02 100,00100,00

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 21,2321,23 20,6020,60 19,9819,98 19,3919,39 18,8018,80 100,00100,00

TERNAK BETINA = (100/81,90) = 1,22101,2210

TERNAK JANTAN = (100/94,19) = 1,06171,0617

Sehingga distribusi populasi menjadi sebagai berikut :

Page 8: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah betina Jumlah betina (%)(%) 24,4224,42 21,9821,98 19,7819,78 17,8017,80 16,0216,02 100,00100,00

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 21,2321,23 20,6020,60 19,9819,98 19,3919,39 18,8018,80 100,00100,00

x 1,2210 =1,2210 = x 1,0617 =1,0617 =

Keterangan cara menghitung perubahan proporsi :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah betina Jumlah betina (%)(%) 20,0020,00 18,0018,00 16,2016,20 14,5814,58 13,1213,12 81,9081,90

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 20,0020,00 19,4019,40 18,8218,82 18,2618,26 17,7117,71 94,1994,19

Page 9: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Dengan demikian kita telah mendapatkan proporsi populasi yang sebenarnya akibat adanya koefisien teknis yaitu :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah betina Jumlah betina (%)(%) 24,4224,42 21,9821,98 19,7819,78 17,8017,80 16,0216,02 100,00100,00

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 21,2321,23 20,6020,60 19,9819,98 19,3919,39 18,8018,80 100,00100,00

Kemudian dengan mengalikan proporsi tersebut dengan jumlah ternak betinabetina yaitu 10.000 10.000 ekor dan 250250 ekor untuk ternak jantanjantan, maka diperoleh gambaran STRUKTUR POPULASI sebagai berikut :

Kelompok Umur

3 4 5 6 7Jumlah ternak

Jumlah betina Jumlah betina (%)(%) 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantan (%)pejantan (%) 5353 5252 5050 4848 4747 250250

Page 10: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Sedangkan untuk ternak pengganti (replacement stock atau Weaners) dapat diperoleh dengan angka mortalitas 8%, maka diperoleh koefisien teknis untuk weanerskoefisien teknis untuk weaners adalah :

= 100 / (100 – 8) = 1,0870

Weaners TETUA

Kel. Umur

1 2 3 4 5 6 7Jumlah

tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

Sehingga struktur populasi dengan replacement stock diperoleh dengan cara mengalikan koefisien teknis tersebut dan diperoleh STRUKTUR POPULASI sebagai berikut :

53 x 1,0870 = 5858 x 1,0870 = 63

2.442 x 1,0870 = 2.6542.654 x 1,0870 = 2.885

Page 11: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Akhirnya diperoleh STRUKTUR POPULASI sebagai berikut :

Weaners TETUA

Kel. Umur

1 2 3 4 5 6 7Jumlah

tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

PERHITUNGAN RESPON SELEKSI PER TAHUN

A. Jumlah anak yang tersedia sebagai PENGGANTI :Calf Crop = 80% berarti jumlah anak yang diperoleh

= (80/100) x 10.000 = 8.000 ekorMortalitas Weaners = 8 % berarti sampai umur 1 TAHUN1 TAHUN anak tersedia = [(100-8)/100] x 8.000 = 7.3607.360 ekorSex ratio = 1 : 1 berarti :a. Jumlah anak BETINA tersedia = 7.360/2 = 3.680 ekorb. Jumlah anak JANTAN tersedia = 7.360/2 = 3.680 ekor

Page 12: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Weaners TETUA

Kel. Umur

1 2 3 4 5 6 7Jumlah

tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

PERHITUNGAN RESPON SELEKSI PER TAHUN

B. Menghitung PROPORSI ANAK TERPILIH :a. ANAK BETINA terpilih = (2.885/3.680) x 100% = 78,40%b. ANAK JANTAN terpilih = (63/3.680) x 100% = 1,71%Sehingga dapat dicari nilai INTENSITAS SELEKSIa. Intensitas seleksi BETINA (ib) = 0,38b. Intensitas seleksi JANTAN (ij) = 2,42 maka INTENSITAS mid parent INTENSITAS mid parent (i(impmp)) = (0,38 + 2,42)/2 = 1,40 = (0,38 + 2,42)/2 = 1,40

Page 13: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Tahun79,4

000.10

)602.1x7(...)198.2x4()442.2x3(BETINA

Weaners TETUA

Kel. Umur

1 2 3 4 5 6 7Jumlah tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

PERHITUNGAN RESPON SELEKSI PER TAHUN

C. Menghitung INTERVAL GENERASI :

Tahun94,4

250

)47x7(...)52x4()53x3(JANTAN

Maka Lmp = (4,79 + 4,94)/2 = 4,87 tahun

Page 14: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

kg03,587,4

50x40,1x35,0

L

xixhY/R

mp

Pmp2

Weaners TETUA

Kel. Umur

1 2 3 4 5 6 7Jumlah tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

PERHITUNGAN RESPON SELEKSI PER TAHUN

D. Respon Seleksi per tahun :

Maka R/Y = 5,03 kg

Page 15: manajemen pemuliaan ternak :contoh perhitungan output ternak

Weaners TETUA

Kel. Umur 1 2 3 4 5 6 7Jumlah

tetua

Jumlah Jumlah betinabetina 2.8852.885 2.6542.654 2.4422.442 2.1982.198 1.9781.978 1.7801.780 1.6021.602 10.00010.000

Jumlah Jumlah pejantanpejantan 6363 5858 5353 5252 5050 4848 4747 250250

PERHITUNGAN OUT-PUT TERNAK PER TAHUN

A. Out-put dari ternak muda :Betina = 3.680 – 2.885 = 795 ekorJantan = 3.680 – 63 = 3.617 ekor

JUMLAH = 4.412 ekor

B. Out-put dari ternak tua (Culling) :Betina = 1.602 ekorJantan = 47 ekor

JUMLAH = 1.649 ekor

C. Out-put dari ternak steril :Betina = (7/100) x 10.000 = 700 ekor

D. TOTAL Out-put TERNAK = 4.412 + 1.649 + 700 = 6.7616.761 ekor