MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN...

106
MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI DI MIN KALIBUNTU WETAN KENDAL SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Ilmu Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam Disusun oleh: ARIFATUL KHIKMAH NIM : 3104326 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2009

Transcript of MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN...

Page 1: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI

DI MIN KALIBUNTU WETAN KENDAL

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Program Strata 1 (S1) Ilmu Tarbiyah

Jurusan Kependidikan Islam

Disusun oleh:

ARIFATUL KHIKMAH NIM : 3104326

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2009

Page 2: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING Tanggal Tanda Tangan Drs. Djoko Widagdo, M.Pd. __________________ _________________ Pembimbing I Hj. Tuti Qur’rotul Aini, M.SI. __________________ _________________ Pembimbing II

Page 3: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

iii

PENGESAHAN PENGUJI

Tanggal Tanda Tangan Drs. Djoko Widagdo, M.Pd. __________________ _________________ Ketua Sidang Hj. Tuti Qur’rotul Aini, M.SI. __________________ _________________ Sekretaris Sidang H. Abdul Kholiq, M.Ag. __________________ _________________ Penguji I Drs. Sugeng Ristiyanto, M.Ag. __________________ _________________ Penguji II

Page 4: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

iv

ABSTRAK

Arifatul Khikmah (NIM 3104326). Manajemen Pembelajaran untuk Peningkatan Prestasi PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Skripsi. Semarang: Jurusan Kependidikan Islam (KI). Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo, 2009.

Rumusan masalah. (1)Bagaimana kondisi obyektif prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal? (2) Bagaimana implementasi manajemen pembelajaran untuk peningkatan prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal?

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana kondisi obyektif prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI semester 1 di MIN Kalibuntu Wetan Kendal (2) Bagaimana implementasi manajemen pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang mempunyai karakteristik bahwa data dinyatakan dalam keadaan sewajarnya atau sebagaimana adanya, dengan tidak merubah bentuk simbol atau angka. Untuk mengumpulkan data digunakan metode observasi, dokumentasi dan interview dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menujukan bahwa. (1) Kondisi objektif prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal cukup baik, prestasi belajar sebagai hasil yang dicapai oleh peserta didik yang mencakup ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik, hal ini ditandai Nilai Pelajaran PAI siswa sudah memenuhi target KKM dengan nilai rata-rata PAI 76.16. Penerapan amalan agama sudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa MIN Kalibuntu Wetan telah menjuarai lomba-lomba PAI dalam even-even dengan predikat baik. (2) Pelaksanaan Manajemen Pembelajaran sudah cukup baik yang mencakup Perencanaan, Pembelajaran dan Evaluasi, dengan upaya meningkatkan kemampuan diri, dedikasi (loyalitas), meningkatkan proses pembelajaran, mengoptimalkan peran keluarga, dan lingkungan, dan dengan adanya manajemen pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar PAI.

Penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para pengajar, para peneliti dan para praktisi pendidikan terutama dalam meningkatkan prestasi belajar PAI. Juga semua pihak yang membutuhkan khususnya Jurusan Kependidikan Islam Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Page 5: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

v

DEKLARASI

penulis menyatakan dengan penuh kejujuran dan

tanggung jawab, bahwa skripsi ini tidak berisi materi

yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau

diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak berisi satu

pun pikiran orang lain, kecuali informasi yang

terdapat dalam refrensi yang dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 12 Januari 2009

Deklarator,

Arifatul Khikmah

Page 6: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

vi

MOTTO

)11: الرعد.. (.أنفسهم إن الله ال يغير ما بقوم حتى يغيروا ما ب

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum

sehingga merka mengubah keadaan…

(QS. Ar-Ra`du: 11)1

1Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2000),

hlm 199.

Page 7: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

vii

PERSEMBAHAN

Ayah dan Ibu (H. Abdul Jamiel dan Hj. Masroh)

Doa restu dan kasih sayang adalah hidup ananda meniti langkah menuju

Ridho-Nya

kakak (Solahudin, Rifatun, Siti Midroro) dan Adik (Khairunnisa)

Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan

menyerah, tetaplah tegar, bintang-bintang telah menunggu,

untuk kita gapai bersama

Sahabat-sahabat

Keindahan hidup manusia adalah persahabatan yang sejati

KATA PENGANTAR

Page 8: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

viii

Bismillahiurrahmanirahim

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

telah melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah–nya kepada penulis, sehingga

dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada

Nabi Muhammad Saw, yang senantiasa kita ikuti segala teladannya, hanya dengan

limpahan nikmat dan pertolongan serta bantuan dan pertolongan dari kedua belah

pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan meskipun dari jauh kesempurnaan.

Didasari degan segala keterbatasan ilmu pengalaman buku dan materi

dari diri penulis, maka teriring salam dan do’a akan terselesaikannya peulis skripsi

ini, penulis mengucapkan terimah kasih tanpa henti kepada yang terhormat.

1. Prof. Dr. H. Ibnu Hajar, M.Ed, Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN

Walisongo Semarang.

2. Fahrurrozi, M. Ag, selaku pembimbing pertama yang telah banyak membantu

meluangkan banyak waktu serta tenaganya yang sangat berharga semata-mata

demi mengarahkan dan membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini, sejak

awal hingga selesai.

3. Drs. Darmuin, M.Ag, selaku pembimbing kedua yang telah banyak membantu

meluangkan banyak waktu serta tenaganya yang sangat berharga semata-mata

demi mengarahkan dan membimbing penulis dalam penulisan skripsi ini, sejak

awal hingga selesai.

4. Kepada kepala sekolah, waka kurikulum, guru PAI dan semua yang ada di

MIN Kalibuntu Wetan Kendal penulis mengucapkan banyak terima kasih yang

bisa memberi peluang atau kesempatan kepada penulis untuk meneliti.

5. Segenap Bapak Ibu Dosen yang telah mengajarkan ilmunya dengan ikhlas

kepada penulis selama belajar di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

6. Kepada Orang Tua Penulis (Bpk. H. Abdul Jamiel dan Ibu. Hj. Masroh).

Kakakku Solahudin, Rifatun, Siti Midroro, dan kakak iparku Latifah,

Khamidin, A Khasani, adikq (Khairunnisa). Terima kasih atas do’a, bimbingan,

Page 9: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

ix

cinta kasih sayangnya sepanjang hayatku yang telah memberikan dukungan

moril maupun materiil, semoga ilmu yamg di dapat bermanfaat.

7. Kepada Aa terima kasih atas kasih sayang dan perhatiannya sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi.

8. Kepada Bunyai Hj Aisatun dan Pakyai KH Mustaqim Husnan terimakasih atas

doa-doanya dan perhatiannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

9. Sahabat-sahabat KI 2004, teman-teman PLL dan KKN serta segenap pengurus

Pondok Pesantren Uswatun Khasanah, dan Kamar Darun Najjah terima kasih

banyak atas saran, dukungan dan semangatnya untuk tetap maju nencapai cita-

cita.

Semoga Allah SWT berkenan membalas budi baik semuanya. Penulis

telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini. penulis

sadar masih banyak kekurangan yang ada, oleh karena itu kritik dan saran

senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi.

Semoga skripsi ini bermanfaat serta turut memberi sumbangan ilmiah

bagi pencipta ilmu. Amin.

Semarang, 12 Januari 2009

Penulis

Page 10: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ iv

HALAMAN DEKLARASI ............................................................................ v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang masalah .......................................................... 1

B. Penegasan Istilah..................................................................... 7

C. Rumusan masalah.................................................................... 9

D. Tujuan dan manfaat................................................................. 9

E. Kajian Pustaka......................................................................... 10

F. Metode Penelitian ................................................................... 11

BAB II MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATKAN

PRESTASI BELAJAR PAI

A. Langkah-Langkah Manajemen Pembelajaran .................. 26

B. Peningkatan Prestasi Belajar PAI ..................................... 38

BAB III MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN

PRESTASI PAI MIN KALIBUNTU WETAN KENDAL

A. Situasi Umum MIN Kalibuntu Wetan Kendal ....................... 42

B. Manajemen Pembelajaran MIN Kalibuntu Wetan Kendal .... 48

C. Prestasi Belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal .......... 52

Page 11: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

xi

BAB IV ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK

PENINGKATAN PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

A. Manajemen Pembelajaran ....................................................... 64

B. Prestasi Belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal .......... 65

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ................................................................................ 79

B. Saran-saran ............................................................................. 80

C. Penutup ................................................................................... 81

DAFTAR KEPUSTAKA

LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 12: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

xii

DAFTAR TABEL

1. Hasil belajar PAI ……………………………….....……………………… 50

2. Prestasi Akademik ujian Nasional ……………………………………….. 50

3. Prestasi Akademik Ulangan Akhir Madrasah……………….…………… 51

Page 13: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar manusia untuk meningkatkan

kualitas dirinya, baik personal maupun kolektif. Pendidikan juga merupakan

suatu upaya manusia untuk memanusiakan dirinya dan membedakannya

dengan makhluk lain.1 Untuk itu pendidikan menjadi penting, tatkala manusia

berinteraksi dengan manusia lainnya, dan pendidikanlah yang akan

membedakan kualitas interaksi tersebut. Interaksi akan terlihat indah jika

tertanam nilai-nilai agama (moral). Nilai agama inilah yang akan membentuk

tata aturan supaya hidup menjadi harmonis dan agama pula yang menjadikan

hidup ini terarah. Sebab itulah pendidikan agama yang merupakan bagian

pendidikan terpenting untuk melesatrikan aspek-aspek sikap dan nilai

keagamaan harus dioprasikan secara konstruktif dalam masyarakat, keluarga

dan diri sendiri.

Dilihat dari fenomena yang ada, nilai-nilai religius masyarakat pada

umumnya merosot, seperti menangkap kurang pentingnya pendidikan agama

pada anak, dan menomorduakan pendidikan agama Islam dari pendidikan

pada umumnya.2 Hal ini disebabkan karena perasaan emosional yang timbul

dari ketidaktahuan masyarakat terhadap pendidikan agama Islam. Maka akan

timbul ketidakperdulian orang tua murid terhadap pendidikan agama anaknya.

Ketidakpedulian dan anggapan kurang pentingnya pendidikan agama tersebut

akan berdampak negatif dalam sikap dan perilaku siswa, yaitu malas belajar,

mengabaikan pelajaran, tidak memperhatikan guru agama dalam mengajar,

kondisi dan anggapan tersebut menuntut untuk mengimplementasikan

1Ridwan, “Pendidikan agama membangun moral”, http://ridwan202.com/2008/05/12/

pendidikan agama-membangun-moral 2Muslam, Pengembangan Kurikulum PAI Teoritis dan Praktis, (Semarang: PKPI2, 2004),

hlm. 2.

Page 14: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

2

kurikulum yang baik dan tertata dengan “scientific management” sehingga

akan mengeliminir kondisi dan anggapan tersebut.

Selain hal tersebut di atas, pada saat ini masih adanya fenomena

bahwa pembelajaran PAI ditengarai belum berhasil dalam merubah akhlak

peserta didik. Hal ini dibuktikan dengan masih banyaknya murid-murid

sekolah yang belum mengaplikasikan pengetahuan agama (Islam) yang

didapat di sekolah dalam kehidupan sehari-hari. Fenomena tersebut diduga

erat kaitannya dengan proses pembelajaran PAI di sekolah, apabila ditelusuri

lebih jauh akan sampai pada pelaksanaan pembelajaran PAI dan tentu tidak

bisa dilepaskan dari keterlibatan guru sebagai seorang manajer proses

pembelajaran PAI.

Melihat realitas yang demikian memprihatinkan, maka salah satu

agenda penting dalam proses pembelajaran pendidikan Islam adalah

bagaimana dapat meningkatkan pendidikan Islam.

Berbagai macam cara yang ditempuh agar prestasi berhasil dengan

baik, sebab keberhasilan tersebut bukan hanya ditentukan oleh lembaga

pendidikan atau pendidik, tetapi ditentukan juga oleh karakteristik siswa itu

sendiri.

Prestasi belajar merupakan taraf keberhasilan murid atau santri dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah atau pondok pesantren yang

dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh dari hasil tes mengenai sejumlah

materi pelajaran tertentu. Perubahan sebagai hasil belajar bersifat menyeluruh.

Menurut pandangan ahli jiwa Gestalt, bahwa perubahan sebagai hasil belajar

bersifat menyeluruh baik perubahan pada perilaku maupun kepribadian secara

keseluruhan. Belajar bukan semata-mata kegiatan mekanis stimulus respon,

tetapi melibatkan seluruh fungsi organisme yang mempunyai tujuan-tujuan

tertentu. Proses pendidikan prestasi dapat diartikan sebagai hasil dari proses

belajar mengajar yakni, penguasaan, perubahan emosional, atau perubahan

tingkah laku yang dapat diukur dengan tes tertentu.3

3Abu Muhammad Ibnu Abdullah, ”Prestasi Belajar”, E:\spesialis-torch-com – Prestasi

Belajar.mht

Page 15: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

3

Aktivitas belajar sangat terkait dengan proses pencarian ilmu, islam

sangat menekankan terhadap pentingnya ilmu dan menempatkan orang-orang

yang berpengetahuan pada drajat yang tinggi, hal ini sesuai dengan ayat Al-

Qur’an

Æìsùötƒ ª! $# t⎦⎪ Ï% ©! $# (#θãΖ tΒ#u™ öΝ ä3Ζ ÏΒ t⎦⎪Ï% ©! $# uρ (#θè?ρ é& zΟ ù= Ïèø9$# ;M≈y_u‘ yŠ 4 )ادلة11: ا(

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang di beri ilmu pengetahuan beberapa drajat (QS. Al-Mujaadilah : 11)4 Mengajar yang hanya merupakan transfer ilmu pengetahuan sudah

tidak relevan lagi karena: a) Anak didik bukan orang dewasa dalam bentuk

mini, tetapi mereka adalah organisme yang sedang berkembang. Kemajuan

IPTEK memungkinkan anak didik mengakses informasi secara luas, sedang

tugas dan tanggung jawab guru kian kompleks. Guru bukan lagi sumber

tunggal pengetahuan, tetapi seyogyanya menjadi pengelola pengetahuan. b)

Ledakan pengetahuan menjadikan kecenderungan setiap orang tidak mungkin

menjadi generalis. c) Penemuan baru dalam psikologi mengakibatkan

pemahaman baru terhadap konsep perubahan tingkah laku manusia. Model

behavioristik yang menjadikan anak didik pasif sudah tidak relevan lagi,

karena yang relevan justru kognitif holistik yang memposisikan siswa untuk

aktif sebagai subjek belajar.5

Berkaitan dengan kondisi semacam ini, maka rumusan belajar

mengajar mengalami perubahan menjadi pembelajaran. Perubahan ini tidak

sekedar perubahan nama semata, tetapi mengandung perubahan lain secara

lebih operasional, dimana pembelajaran lebih menitikberatkan pada partisipasi

siswa dengan landasan keseimbangan antara aspek kognitif, efektif dan

psikomotorik.

4Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung: Diponegoro, 2000),

hlm. 434 5Ngainun Naim dan Achmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI), (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007), hlm. 65.

Page 16: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

4

Pembelajaran terkandung arti yang lebih konstruktif yaitu sebuah

upaya untuk membuat peserta didik dapat belajar, butuh belajar, terdorong

belajar, mau belajar dan tertarik untuk terus menerus belajar. Dari pengertian

ini sekilas terlihat bahwa dalam pembelajaran, titik tekannya adalah

membangun dan mengupayakan keaktifan anak didik. Keaktifan anak didik

tersebut, diharapkan mereka dapat memperoleh hasil lebih maksimal dari

proses pembelajaran yang dilakukan.6

Berbagai penelitian mengenai pembelajaran secara umum di sekolah-

sekolah bahwa kondisi objektif menunjukkan bahwa banyak para siswa datang

ke sekolah merasa terintimidasi oleh sekolah, karena sistem pembelajaran

cenderung menggunakan pendekatan birokratik bukan pendekatan pedagogik.

Peserta didik merasa terintimidasi dalam kegiatan belajar, sebagai konsekuensi

logisnya mereka selalu merasa tidak mampu belajar dan belajar menjadi

kurang menyenangkan. Agar perasaan diintimidasi dalam belajar tidak

berlanjut, maka sekolah harus melakukan beberapa pergeseran paradigma

pembelajaran yaitu perubahan-perubahan dalam kerangka berfikir pendidik

dan tenaga kependidikan lainnya, para siswanya, dan juga orang tua siswa.

Desakan dan pengaruh segala aspek di atas hendaknya dalam proses

pembelajaranpun kita harus berubah. Hendaknya para anak didik ditempatkan

sebagai subjek belajar, sebagai pelaku belajar aktif dan bukannya sebagai

objek dalam belajar. sebagaimana firman Allah SWT

)11: الرعد.. (.روا ما بأنفسهمإن الله ال يغير ما بقوم حتى يغي

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga merka mengubah keadaan…( QS. Ar-Ra`du:11)7 Pembelajaran sebagai sebuah proses sangat dipengaruhi oleh peranan

guru, artinya, guru yang akan menentukan apakah proses pembelajaran yang

dilakukan akan membawa hasil secara maksimal sebagaimana diharapkan,

ataukah tidak.

6Ibid,. hlm. 66. 7Departemen Agama RI, Op.cit., hlm 199.

Page 17: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

5

Untuk mencapai kesuksesan dalam pelaksanaan tugasnya, seorang

guru harus memahami terhadap kesuksesan dalam mengajar. Salah satu aspek

penting yang menentukan terhadap keberhasilan pembelajaran adalah

kompetensi guru.

Peningkatan kualitas pendidikan bukanlah tugas yang ringan karena

tidak hanya berkaitan dengan permasalahan teknis, tetapi mencakup berbagai

persoalan yang rumit dan kompleks, baik yang menyangkut perencanaan,

pendanaan, maupun efisien dan efektifitas penyelenggaraan sistem sekolah,

peningkatan kualitas pendidikan juga menuntut manajemen pendidikan yang

lebih baik.8

Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen integral dan tidak

dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Alasannya tanpa

manajemen tidak mungkin tujuan pendidikan dapat diwujudkan secara

optimal, efektif dan efisien. Konsep tersebut berlaku di sekolah yang

memerlukan manajemen yang efektif dan efisien.

Manajemen pendidikan merupakan alternatif strategis untuk

meningkatkan kualitas pendidikan, hasil penelitian Balitbangdikbud pada

Tahun 1991, menunjukkan bahwa manajemen merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi kualitas pendidikan. Manajemen sekolah secara langsung

akan mempengaruhi dan menentukan efektif tidaknya kurikulum, berbagai

peralatan belajar, waktu mengajar, dan proses pembelajaran. Dengan

demikian, upaya peningkatan kualitas pendidikan harus dimulai dengan

pembenahan manajemen sekolah, disamping peningkatan kualitas guru dan

pengembangan sumber pendidikan.9

Agar semua unsur terlibat dalam proses pembelajaran dapat bersinergi

diperlukan manajemen untuk mengelola, mengatur dan menata semua unsur

pembelajaran, dengan kata lain manajemen pembelajaran. Manajemen

pembelajaran merupakan tugas yang dilakukan oleh seorang guru, tidak

8E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi dan Implementasi, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 21. 9Ibid., hlm. 22.

Page 18: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

6

terkecuali guru PAI, tugas tersebut meliputi perencanaan, pelaksanaan dan

evaluasi pembelajaran.

Begitu pentingnya proses pembelajaran dalam peningkatan kualitas

pendidikan maka proses pembelajaran harus dilaksanakan dengan baik dan

manajemen pembelajaran dapat dicapai jika fungsi perencanaan, pelaksanaan

dan evaluasi dapat diimplementasikan dengan baik dan benar program

pembelajaran.

Kaitannya dengan proses pembelajaran peningkatan kualitas

pendidikan penulis tertarik untuk meneliti manajemen pembelajaran di MIN

Kalibuntu Wetan Kendal peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran

PAI, karena madrasah tersebut salah satu madrasah terbaik di Kendal karena

didukung gedung baik, fasilitas pembelajaran dan guru-guru yang

berkompeten dan di MIN Kalibuntu Wetan Kendal pengembangan

pembelajaran menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional yang mengacu standar

nasional pendidikan.

Standar nasional pendidikan yang terdiri atas standar isi, proses,

kompetensi lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,

pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional

pendidikan tersebut yaitu, Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Kelulusan

(SKL) merupakan acuan utama bagi MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

Pengembangan kurikulum pembelajaran dan aplikasinya Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) ini lebih ringkas sehingga pengembangan

kurikulum pembelajaran yang dilaksanakan madrasah tersebut bisa

dilaksanakan secara maksimal. Proses manajemen pembelajaran yang

dilaksanakan di madrasah tersebut sudah dilaksanakan sesuai dengan unsur-

unsur yang ada manajemen pembelajaran itu sendiri, mulai dari perencanaan,

pelaksanaan dan evaluasi. Kaitannya dengan ini penulis tertarik untuk

mengangkat judul: “MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI DI MIN KALIBUNTU

WETAN KENDAL”.

Page 19: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

7

B. Penegasan Istilah

Untuk menghindari salah penafsiran dan meluasnya permasalahan

maka perlu kiranya penulis memberikan definisi yang lebih jelas.

1. Manajemen Pembelajaran

Manajemen merupakan seni untuk melaksanakan suatu pekerjaan

melalui orang lain. Selanjutnya Stoner mengemukakan bahwa manajemen

merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan dan

pengendalian anggota organisasi dan penggunaan semua sumber daya

organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan

efisien.10

Pembelajaran berasal dari kata “instruction” yang berarti

“pengajaran” menurut E. Mulyasa. Pembelajaran pada hakikatnya

merupupakan interaksi peserta didik dengan lingkungannya, sehingga

terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran

merupakan proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan

siswa dalam belajar, bagaimana memperoleh dan memproses pengetahuan,

keterampilan dan sikap.11

Manajemen pembelajaran diartikan sebagai usaha dan tindakan

kepala sekolah sebagai pemimpin instruksional di sekolah dan usaha

maupun tindakan guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas

dilaksanakan sedemikian rupa untuk memperoleh hasil dalam rangka

mencapai tujuan program sekolah dan juga pembelajaran. Artinya

manajemen pembelajaran di sekolah merupakan pengelolaan pada

beberapa unit pekerjaan oleh personel yang diberi wewenang untuk itu

yang muaranya pada suksesnya program pembelajaran.12 Manajemen

pembelajaran yang dimaksud dalam skripsi merupakan implementasi

10Sufyarma, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, (Bandung: CV. Alfabeta, 2003),

hlm. 188-189. 11E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

hlm. 100. 12Syaiful Sagala, Konsep dan Wacana Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm.

140.

Page 20: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

8

manajemen pembelajaran di MIN Kalibuntu Wetan Kendal dalam

peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI.

2. Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang mendapat imbuhan pe-an

yang menunjukkan arti proses, cara perbuatan, meningkatkan. Peningkatan

yang dimaksud pada skripsi ini merupakan proses, cara manajemen

pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa mata pelajaran

PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

3. Prestasi Belajar

Prestasi yakni hasil usaha, prestasi selalu di hubungkan dengan

aktivitas tertentu, seperti dikemukakan oleh Robert M. Gagne bahwa

dalam setiap proses akan selalu terdapat hasil nyata yang dapat diukur dan

dinyatakan sebagai hasil belajar (achievement) seseorang.13

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar

memiliki arti “berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi ini

memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk mencapai

kepandaian atau ilmu.

Menurut Ibrahim Nasir:

التعلم هو عبارة عن تغري شبة دائم ىف االداء حيدث نتيجة لظروف حلرية .اواملمارسة اوالتدريب

“Belajar merupakan perubahan dari ketidaksempurnaan menjadi kesempurnaan yang akan mengerjakan pengetahuan, pengalaman atau ketrampilan.14 Berdasarkan definisi di atas, prestasi belajar adalah suatu hasil

yang telah dicapai oleh siswa dalam suatu perubahan adanya proses latihan

atau pengalaman dan usaha belajar untuk mencapai kepandaian atau ilmu.

4. Pendidikan Agama Islam

Pendidikan Agama Islam adalah usaha bimbingan secara sadar

kepada anak didik untuk mengantarkan menjadi insan yang berkepribadian

13Abu Muhammad Ibnu Abdullah, Prestasi Belajar, E:\spesialis-torch-com – Prestasi Belajar.mht. Thursday, 29 May 2008, hlm. 2.

14Ibrahism Nasir, Muqoddimah fi al-Tarbiyah, (Oman: Al-Ardan, t.t.), hlm. 98.

Page 21: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

9

luhur, mengerti, memahami sekaligus mengamalkan ajaran agama Islam

yang dianutnya sebagai bekal di dunia dan akhirat.15

Mata pelajaran PAI yang ada di MIN Kalibuntu Wetan Kendal

mencakup: a) al-Qur'an Hadits, b) Aqidah Akhlak, c) Fiqh, dan d) SKI.

5. MIN Kalibuntu Wetan Kendal

Yaitu salah satu Madrasah Ibtidaiyah di bawah naungan

Departemen Agama di wilayah kabupaten Kendal yang merupakan lokasi

penelitian.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana diungkapkan di atas,

maka dapat difokuskan penelitian ini diarahkan atau dibatasi pada hal-hal

berikut:

1. Bagaimana kondisi obyektif prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal?

2. Bagaimana implementasi manajemen pembelajaran untuk peningkatan

prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal?

D. Tujuan dan Manfaat

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini sebagai

berikut:

1. Ingin mengetahui kondisi obyektif prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu

Wetan Kendal.

2. Ingin mengetahui implementasi manajemen pembelajaran untuk

peningkatan prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Secara praktis

a. Sebagai bahan masukan dalam meningkatkan prestasi belajar di

madrasah.

15Muslam, op.cit., hlm. 8.

Page 22: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

10

b. Sebagai bahan informasi tentang pentingnya manajemen dalam

pendidikan.

c. Sebagai bahan informasi dalam mengembangkan lembaga pendidikan.

2. Secara teoritis

Penelitian ini penulis dapat mengetahui tentang manajemen

pembelajaran khususnya di madrasah yang penulis saat ini teliti yaitu di

MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Di samping itu kiranya dapat menambah

kepustakaan khususnya yang berkaitan dengan manajemen pendidikan.

E. Telaah Pustaka

Sebagai acuan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa

kajian pustaka sebagai landasan pikir, penulis gunakan beberapa hasil

penelitian skripsi. Beberapa kajian pustaka tersebut diantaranya:

1. Skripsi yang diangkat oleh Anis Hidayah yang berjudul “Upaya

Peningkatan Kualitas Pembelajaran PAI di SMP N 1 Kendal.” Skripsi

tersebut disimpulkan bahwa upaya peningkatan kualitas pembelajaran PAI

di SMPN 1 Kendal melalui peningkatan kemampuan profesional guru

PAI, menyediakan sarana dan prasarana atau fasilitas keagamaan,

mengadakan konsultasi keagamaan bagi peserta didik dan meningkatkan

motivasi belajar peserta didik.16

2. Skripsi yang diangkat oleh Abdul Basit Amin, yang berjudul “Manajemen

Pembelajaran Kurikulum Muatan Lokal PAI dan Implikasinya Terhadap

Peningkatan Keragaman Peserta Didik SMA Islam Hidayatullah

Semarang.” Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa pembelajaran yang

dikelola dengan manajemen yang baik dan dukungan dari semua pihak

sekolah maupun orang tua, sumber daya dan atau fasilitas pembelajaran

ternyata dapat memberikan implikasi terhadap peningkatan keragaman

16Anis Hidayah, skripsi “Upaya Peningkatan Kualitas Pembelajaran PAI di SMP N 1

Kendal.” (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, 2006)

Page 23: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

11

dan prestasi-prestasi yang diraihnya, baik keragaman maupun sains baik

tingkat lokal atau regional maupun nasional.17

3. Tesis karya Shodiqun yang berjudul “Manajemen Pembelajaran PAI di

SMU (Studi Kasus di SMU 1 Kudus) Tahun 2003.” Tesis tersebut

dijelaskan bahwa pengelolaan pembelajaran PAI yang dilakukan oleh guru

di SMU 1 Kudus, terkait dengan tujuan pembelajaran PAI, strategi

pendekatan dan metode serta kompetensi guru dalam manajemen

pembelajaran.18

Penelitian ini merupakan penelaahan kembali terhadap penelitian yang

sudah ada, yaitu sama-sama membahas manajemen pembelajaran akan tetapi

tidak ditemukan pembahasan yang secara khusus tentang manajemen

pembelajaran dalam peningkatan prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI,

sehingga pembahasan ini layak untuk diangkat dan diteliti. Penulis tertarik

untuk melakukan penelitian dengan pembahasan tentang “Manajemen

Pembelajaran untuk Peningkatan Prestasi PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal.”

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan pelaku

yang diamati.19

17Abdul Basit Amin, skripsi “Manajemen Pembelajaran Kurikulum Muatan Lokal PAI

dan Implikasinya Terhadap Peningkatan Keragaman Peserta Didik SMA Islam Hidayatullah Semarang” (Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang, 2007)

18Shodiqun, tesis “Manajemen Pembelajaran PAI di SMU (Studi Kasus di SMU 1 Kudus) Tahun 2003.” (Semarang: Perpustakaan Pasca Sarjana IAIN Walisongo Semarang, 2003)

19Lexy J. Moloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), cet. 21, hlm. 4.

Page 24: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

12

Penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu suatu bentuk penelitian yang

ditunjukkan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan fenomena-

fenomena yang ada baik fenomena alamiah maupun rekayasa manusia.20

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian merupakan

pendekatan fenomenologis, dimana peneliti dengan menggunakan

pendekatan fenomenalogis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-

kaitannya terhadap orang-orang yang berada situasi tertentu.21

Hal ini menelusuri fenomena dan memperoleh data yang ada di

lapangan sehubungan dengan manajemen pembelajaran untuk peningkatan

prestasi belajar siswa mata pelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal.

2. Fokus Penelitian

Penelitian ini difokuskan terhadap bagaimana implementasi

manajemen pembelajaran untuk peningkatan prestasi PAI dan bagaimana

keadaan prestasi PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

3. Sumber Data

Sumber data yang dimaksud sumber data dalam penelitian

merupakan subjek dari mana data dapat diperoleh.22

Sumber data penelitian dikelompokkan menjadi:

a. Data Primer

Data primer yakni data yang diperoleh langsung dari subjek

penelitian dengan menggunakan alat pengukuran/alat pengambilan

data langsung pada subjek sebagai informasi yang dicari.23 Data primer

untuk penelitian ini yakni tentang manajemen pembelajaran MIN

Kalibuntu Wetan Kendal yang diperoleh melalui wawancara dan

20Nana Syaodih Sumadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Kerjasama

Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Dengan Remaja Rosda Karya, 2005), cet. 1, hlm. 72.

21Lexy J. Moelong, op.cit., hlm. 17. 22Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Asdi

Mahasatya, 2006), Edisi Revisi VI, hlm. 129. 23Saefuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 91.

Page 25: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

13

observasi, sedangkan data tentang peningkatan prestasi belajar siswa

mata pelajaran PAI di peroleh dari hasil belajar siswa.

b. Data Sekunder

Data sekunder yakni data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak

langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitian.24 Data

sekunder berupa data dokumentasi atau data lain, data sekunder untuk

penelitian ini adalah arsip-arsip atau dokumentasi yang berkaitan

dengan pembelajaran, meliputi profil madrasah, daftar nilai siswa serta

kegiatan-kegiatan yang bersifat dokumen sebagai tambahan untuk

bukti penguat penelitian.

4. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yakni pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-

hal atau keterangan-keterangan atau karakteristik-karakteristik sebagian

atau seluruh elemen populasi yang akan menunjang atau mendukung

penelitian.25

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik:

a. Wawancara (interview)

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan pertanyaan langsung oleh pewawancara kepada

responden dan jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam.26

Yang menjadi sumber data yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, dan

guru-guru PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal untuk memperoleh data

yang berkaitan dengan keadaan umum pembelajaran PAI dan prestasi

belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Selain itu metode

wawancara juga digunakan untuk memperoleh data tentang tanggapan

mengenai pembelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

Pengembangan serta bagaimana manajemennya sehingga memberikan

kontribusi berharga terhadap prestasi belajar siswa.

24Suharsimi Arikunto, op.cit., hlm. 102. 25Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta:

Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 82. 26Ibid., hlm. 85.

Page 26: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

14

b. Observasi

Observasi ialah pemilihan, pengubahan, pencatatan dan

pengadaan serangkaian perilaku dan suasana yang berkenaan dengan

organisasi sesuai dengan tujuan-tujuan empiris.27

Pada penelitian ini penulis mengobservasi kegiatan

pembelajaran di kelas dan sarana prasarana madrasah teknik ini

digunakan untuk mengetahui kegiatan pembelajaran di kelas dan

sarana prasarana madrasah dan telak geografi.

c. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi ialah teknik pengumpulan data yang tidak

langsung ditunjukkan pada subjek penelitian, namun melalui

dokumen.28 Teknik ini digunakan untuk memperoleh data tentang

profil madrasah, keadaan guru-guru, sarana prasarana, kurikulum,

buku catatan, siswa dan daftar nilai serta kegiatan-kegiatan yang

bersifat dokumen sebagai tambahan untuk bukti penguat penelitian.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis

data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan

dokumentasi.29

Mempertimbangkan rumusan dan tujuan penelitian di atas,

penelitian ini termasuk analisis non statistik yaitu menggunakan analisis

data yang diwujudkan bukan bentuk angka, melainkan bentuk laporan

deskriptif. Seperti hasil wawancara, observasi, dokumen dan uraian

deskriptif. Diterangkan dengan bentuk kata-kata, gambar dan bukan angka

data tersebut kemudian dideskripsikan, sehingga dapat memberikan

kejelasan kenyataan realitas.

27Ibid., hlm. 86. 28Ibid., hlm. 87. 29Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D,

(Bandung: Alfabeta, 2006), hlm. 335.

Page 27: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

15

BAB II

MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK

PENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PAI

A. Manajemen Pembelajaran

1. Pengertian Manajemen Pembelajaran

Pengertian manajemen pembelajaran. Manajemen pembelajaran

berasal dari dua kata, yaitu manajemen dan pembelajaran. Kata manajemen

berasal dari bahasa latin, yaitu dari asal manus yang berarti tangan dan agere

yang berarti melakukan. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management

diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi manajemen atau

pengelolaan.1

Rumusan manajemen menurut Houghton sebagaimana dikutip oleh

Muthowi (1996) adalah:

الح الذى يطلق على التوجيه والرقابة ودفع القوى طان االدارة هي االص

2.العاملة الى العمل فى المنشأة

“Menurut istilah manajemen merupakan suatu aktivitas yang melibatkan proses pengarahan, pengawasan dan pengarahan segenap kemampuan untuk melakukan suatu aktifitas dalam suatu organisasi”.

Menurut Hanry L. Sisk mendefinisikan:

“Management is the coordination of all resources through the processes of planning, organizing, directing and controlling in order to attain stated objectives”.3

1Husaini Usman, Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, (Jakarta: Bumi

Aksara, 2006), hlm. 3. 2Ibrahim Ishmat Muthowi’, Al-Ushul Al-Idariyah Al-Tarbiyah, (Riad: Daral-Syuruq,

1996), hlm. 13. 3Hanry L. Sisk, Principles of Management a System Approach to The Management

Proces, (Chicago: Publishing Company, 1969), hlm. 10.

Page 28: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

16

Manajemen ialah Pengkoordinasian untuk semua sumber-sumber melalui proses-proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan dan pengawasan di dalam ketertiban untuk tujuan.

Sedangkan menurut James AF Stoner yang dikutip oleh Handoko,

manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan

dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan pengguna sumber

daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang

telah ditetapkan.4

Pengertian di atas, dapat diambil suatu pengertian manajemen

merupakan ilmu yang didasari untuk melakukan sebuah pekerjaan dengan

tindakan-tindakan yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian,

penggerakan dan pengawasan yang telah ditetapkan dan ditentukan

sebelumnya.

Pembelajaran berasal dari kata “instruction” yang berarti

“pengajaran”. Menurut E. Mulyasa, pembelajaran pada hakikatnya berbagai

interaksi peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan

perilaku ke arah yang lebih baik. Pembelajaran merupakan proses yang

diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan siswa dalam belajar

sebagaimana memperoleh dan memproses pengetahuan, keterampilan dan

sikap.5

Menurut Oemar Hamalik pembelajaran merupakan suatu kombinasi

yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas,

perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi mencapai tujuan

pembelajaran.6

Menurut Crow menjelaskan bahwa:

Learning is an active process that needs to be stimulated and guided toward desirable out-comes.7

4T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta: BPKE Yogyakarta, 2001), Edisi II, hlm. 8. 5E. Mulyasa, Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004),

hlm. 100. 6Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), hlm. 57. 7Lester Crow, Educational Psychology, (New York: American Company, 1956), hlm.

225.

Page 29: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

17

Pembelajaran adalah sebuah proses aktif tanpa tekanan yang di perlukan kelak untuk merangsang dan kendali terhadap hasil yang di inginkan.”

Menurut Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem

pendidikan. “Pembelajaran merupakan proses interaktif peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar”.8

Sedangkan pembelajaran menurut Shohih Abdul Aziz dan Abdul

Majid adalah:

، وليست املعرفة ىت يقدمها املدرس فيحصلها التلميذأما التعلم فمحدود باملعرفة ال 9.هدائماقوة، وامنا هي قوة إذا ستخدمت فعال واستفاد منها الفرد ىف حياته وسلوك

“Adapun pembelajaran itu terbatas pada pengetahuan yang didapat dari seorang guru kepada murid. Pengetahuan itu tidak hanya terfokus pada pengetahuan normative saja namun pengetahuan yang memberi dampak pada sikap dan dapat membekali kehidupan dan akhlaknya”.

Pengertian di atas dapat diambil suatu pengertian pembelajaran adalah

proses interaksi yang berlangsung antara guru dan siswa sehingga terjadi

tingkah laku ke arah yang lebih baik, yang tersusun juga meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi tujuan pembelajaran.

Manajemen pembelajaran yakni sebagai usaha dan tindakan kepala

sekolah sebagai pemimpin instruksional di sekolah dan usaha maupun

tindakan guru sebagai pemimpin pembelajaran di kelas yang dilaksanakan

sedemikian rupa untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan

program sekolah dan juga pembelajaran.10

2. Langkah-Langkah Manajemen Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran

8Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, (Semarang: CV Aneka Ilmu, 2003), hlm. 6.

9Shohih Abdul Aziz dan Abdul Majid, At-Tabiyah Wa Thuku At-Tadris, (Mesir: Darur Ma’ruf, 1965), Juz 1, hlm. 61.

10Syaiful Syagala, Konsep dan Wawancara Pembelajaran, (Bandung: Alfabeta, 2003), hlm. 140.

Page 30: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

18

Perencanaan merupakan proses penetapan dan pemanfaatan

sumber daya secara terpadu yang diharapkan dapat menunjang

kegiatan-kegiatan dan upaya-upaya yang akan dilaksanakan secara

efisien dan efektif dalam mencapai tujuan. Hal ini Gaffar menegaskan

bahwa perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan

berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan

datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Sedangkan Banghart

dan Trull, mengemukakan bahwa perencanaan merupakan awal dari

semua proses yang rasional dan mengandung sifat optimisme yang

didasarkan atas kepercayaan bahwa akan dapat mengatasi berbagai

macam permasalahan. Konteks pembelajaran perencanaan dapat

diartikan sebagai proses penyusunan materi pelajaran, penggunaan

media pengajaran, penggunaan pendekatan atau metode pengajaran

dalam suatu lokasi waktu yang akan dilaksanakan pada masa atau

semester yang akan datang untuk mencapai tujuan yang ditentukan.11

Pada hakikatnya bila suatu kegiatan direncanakan dahulu maka

dari kegiatan tersebut akan lebih terarah dan lebih berhasil. Itulah

sebaiknya seorang guru harus memiliki kemampuan dalam

merencanakan program pelajaran, membuat persiapan pembelajaran

yang hendak diberikan.12

Perencanaan itu dapat bermanfaat bagi guru sebagai kontrol

terhadap diri sendiri agar dapat memperbaiki cara pengajarannya.

Hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang guru sehubungan

dengan kemampuan merencanakan pembelajaran antara lain:

1) Silabus

Silabus merupakan rancangan pembelajaran yang berisi

rencana bahan ajar mata pelajaran tertentu pada jenjang dan kelas

tertentu. Sebagai hasil dari seleksi, pengelompokan, pengurutan

11Ibid., hlm. 141. 12Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002),

Cet. I, hlm. 27.

Page 31: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

19

dan penyajian materi kurikulum yang dipertimbangkan

berdasarkan ciri dan kebutuhan daerah setempat.13

2) Menyusun analisis materi pelajaran (AMP)

Analisis materi pelajaran adalah hasil dari kegiatan yang

berlangsung sejak seorang guru mulai meneliti isi GBPP kemudian

mengkaji materi dan menjabarkannya serta mempertimbangkan

penyajiannya. Analisis materi pelajaran merupakan salah satu

bagian dari rencana kegiatan belajar mengajar yang berhubungan

erat dengan materi pelajaran dan strategi penyajiannya. Adapun

langkah-langkahnya yaitu14:

a) Menjabarkan kurikulum

Yaitu menguraikan bahan pelajaran, menguraikan tema/konsep

pokok bahasan yang mengacu pada pembelajaran.

b) Menyesuaikan kurikulum

Yaitu menyesuaikan pembelajaran dalam kurikulum nasional

dengan keadaan setempat agar tujuan dan hasil belajar dapat

dicapai secara efektif dan efesien, sesuai dengan tujuan.

Kegiatan penyesuaian kurikulum mencakup :

(1) Pemilihan metode

(2) Pemilihan sarana pembelajaran

(3) Pendistribusian waktu belajar mengajar

3) Menyusun program cawu/semesteran

Menyusun cawu/semester dapat ditempuh langkah-langkah

sebagai berikut :

a) Menghitung hari dan jam efektif selama satu cawu/semester

b) Mencatat mata pelajaran yang akan diajarkan selama satu cawu

c) Membagi alokasi waktu yang tersedia selama satu cawu

13Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 38-39.

14Suryoboto, op., cit. hlm. 27.

Page 32: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

20

4) Menyusun program satuan pelajaran

Fungsi satuan pelajaran digunakan sebagai acuan untuk

menyusun rencana pelajaran sehingga dapat digunakan sebagai

acuan bagi guru untuk melaksanakan KBM agar lebih terarah dan

berjalan efisien dan efektif.

Sehubungan dengan penyusunan satuan pelajaran hal-hal

yang perlu diperhatikan:15

a) Karakteristik dan kemampuan awal siswa

Karakteristik dan kemampuan awal siswa merupakan

pengetahuan dan keterampilan yang relevan termasuk latar

belakang karakteristik yang dimiliki siswa pada saat akan mulai

mengikuti suatu program pengajaran.

b) Bahan pelajaran

Bahan pelajaran atau materi pelajaran merupakan

gabungan antara pengetahuan (fakta, informasi yang

terperinci), keterampilan (langkah, prosedur, keadaan dan

syarat-syarat) dan faktor sikap.

c) Metode mengajar

Dasar pemilihan metode mengajar terdiri dari:

(1) Relevansi dengan tujuan

(2) Relevansi dengan materi

(3) Relevansi dengan kemampuan guru

(4) Relevansi dengan keadaan siswa

(5) Relevansi dengan perlengkapan/fasilitas sekolah16

d) Sarana/alat pendidikan

Sarana pendidikan terdiri dari: alat peraga, alat

pengajaran dan alat pendidikan.

15Suryobroto, op.cit., hlm. 165. 16Ibid., hlm 167.

Page 33: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

21

Dasar pemilihan sarana pendidikan terdiri dari:

(1) Tujuan.

(2) Materi.

(3) Kemampuan, minat dan usia siswa.

(4) Alokasi waktu.

e) Strategi evaluasi

Dalam menentukan strategi evaluasi yang akan dilakukan

selama proses belajar mengajar berlangsung berdasarkan pada:

(1) Tujuan evaluasi.

(2) Segi-segi yang akan dinilai, yaitu aspek-aspek pengetahuan

dan keterampilan murid.

(3) Alat penilaian.

(4) Pelaksanaan penilaian17.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Pelaksanaan pembelajaran merupakan proses berlangsungnya

belajar mengajar di kelas yang merupakan inti dari kegiatan di sekolah.

Jadi pelaksanaan pengajaran merupakan interaksi guru dengan murid

untuk rangka menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk

mencapai tujuan pengajaran.

Fungsi ini memuat kegiatan pengorganisasian dan

kepemimpinan pembelajaran yang melibatkan penentuan berbagai

kegiatan, seperti pembagian pekerjaan ke berbagai tugas khusus yang

harus dilakukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran.

1) Pengelolaan kelas dan peserta didik

Pengelolaan kelas adalah suatu upaya memperdayakan

potensi kelas yang ada seoptimal mungkin untuk mendukung

proses interaksi edukatif mencapai tujuan pembelajaran.18

17Ibid., h lm. 167. 18Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2000), hlm. 173.

Page 34: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

22

Berkenaan dengan pengelolaan kelas sedikitnya terdapat

tujuh hal yang harus diperhatikan, yaitu ruang belajar, pengaturan

sarana belajar, susunan tempat duduk, yaitu ruang belajar,

pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan,

suhu, pemanasan sebelum masuk ke materi yang akan dipelajari

(pembentukan dan pengembangan kompetensi) dan bina suasana

dalam pembelajaran.19

peserta didik ialah setiap orang yang menerima pengaruh

dari seorang atau sekelompok orang yang menjalankan kegiatan

pendidikan.

Belajar merupakan kegiatan yang bersifat universal dan

multi dimensi anal. Dikatakan universal karena belajar bisa

dilakukan siapa pun dan kapan pun. Karena itu bisa saja siswa

merasa tidak butuh proses pembelajaran yang terjadi dalam

ruangan terkontrol atau lingkungan terkendali, waktu belajar bisa

saja waktu yang bukan dikehendaki siswa.20

Guru dapat mengatur dan merekayasa segala sesuatunya,

berdasarkan situasi yang ada ketika proses belajar mengajar

berlangsung.

Menurut Nana Sudjana yang dikutip oleh Suryobroto

pelaksanaan proses belajar mengajar meliputi pentahapan sebagai

berikut:21

a) Tahap sebelum pembelajaran

Yaitu tahap yang ditempuh pada saat memulai sesuatu proses

belajar mengajar :

(1) Guru menanyakan kehadiran siswa dan mencatat siswa

yang tidak hadir.

(2) Bertanya kepada siswa sampai dimana pembahasan

sebelumnya.

19Abdul Majid, op.cit., hlm. 165. 20Ibid., hlm. 112. 21Suryobroto, op.cit., hlm. 36-37

Page 35: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

23

(3) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

mengenai bahan pelajaran yang belum dikuasainya dari

pelajaran yang sudah disampaikan.

(4) Mengulang bahan pelajaran yang lain secara singkat.

b) Tahap pembelajaran

Yakni tahap pemberian bahan pelajaran yang dapat

diidentifikasikan beberapa kegiatan sebagai berikut:

(1) Menjelaskan kepada siswa tujuan pengajaran yang harus

dicapai siswa

(2) Menjelaskan pokok materi yang akan dibahas

(3) Membahas pokok materi yang sudah dituliskan

(4) Pada setiap pokok materi yang dibahas sebaiknya

diberikan contoh-contoh yang kongkret, pertanyaan, tugas.

(5) Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas

pembahasan pada setiap materi pelajaran

(6) Menyimpulkan hasil pembahasan dari semua pokok materi

c) Tahap evaluasi dan tindak lanjut

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan tahap

instruksional, kegiatan yang dilakukan pada tahap ini yaitu:

(1) Mengajukan pertanyaan kepada kelas atau kepada beberapa

murid mengenai semua aspek pokok materi yang telah

dibahas pada tahap instruksional.

(2) Apabila pertanyaan yang diajukan belum dapat dijawab

oleh siswa (kurang dari 70%), maka guru harus mengulang

pengajaran.

(3) Untuk memperkaya pengetahuan siswa mengenai materi

yang dibahas, guru dapat memberikan tugas atau PR.

(4) Akhiri pelajaran dengan menjelaskan atau memberitahukan

pokok materi yang akan dibahas pada pelajaran berikutnya.

Page 36: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

24

2) Pengelolaan guru

Guru merupakan orang yang bertugas membantu murid

untuk mendapatkan pengetahuan sehingga guru dapat

mengembangkan potensi yang dimilikinya.22

Guru sebagai salah satu komponen pembelajaran memiliki

posisi sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, karena

fungsi utama guru ialah merancang, mengelola, melaksanakan dan

mengevaluasi pembelajaran. Di samping itu, kedudukan guru

dalam kegiatan belajar mengajar juga sangat strategis dan

menentukan. Strategis karena guru yang akan menentukan

kedalaman dan keluasan materi pelajaran. Sedangkan bersifat

menentukan karena guru yang memilah dan memilih bahan

pelajaran yang akan disajikan kepada peserta didik. Salah satu

faktor yang mempengaruhi keberhasilan guru ialah kinerjanya di

dalam merancang atau merencanakan, melaksanakan dan

mengevaluasi pembelajaran.

Guru harus dapat menempatkan diri dan menciptakan

suasana kondusif, karena fungsi guru di sekolah sebagai “bapak”

kedua yang bertanggung jawab atas pertumbuhan dan

perkembangan jiwa anak.

Dalam rangka mendorong peningkatan profesionalitas guru,

secara tersirat Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20

tahun 2003 pasal 35 ayat 1 mencantumkan standar nasional

pendidikan meliputi: isi, proses, kompetensi lulusan, tenaga

kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan

penilaian.

Standar yang dimaksud dalam hal ini adalah suatu kriteria

yang telah dikembangkan dan ditetapkan oleh program berdasarkan

atas sumber, prosedur dan manajemen yang efektif sedangkan

22Abdul Majid, op.cit., hlm. 123.

Page 37: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

25

kriteria adalah sesuatu yang menggambarkan keadaan yang

dikehendaki.

Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan

menunjukkan kualitas guru yang sebenarnya, kompetensi tersebut

akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dari

perbuatan secara profesional dalam menjalankan tugasnya sebagai

guru.23

Selaras dengan taksonomi Bloom dalam pendidikan seorang

guru harus memiliki tiga jenis kompetensi yaitu kompetensi

kognitif, kompetensi afektif, dan kompetensi psikomotorik24

a) Kompetensi Kognitif

Dalam jenis kompetensi ini, ada dua katagori, yaitu

katagori pengetahuan kependidikan dan ilmu pengetahuan

materi bidang studi. Katagori pengetahuan pendidikan

dibedakan dalam pengetahuan kependidikan umum dan

pengetahuan kependidikan khusus. Sedangkan kompetensi ilmu

pengetahuan materi bidang studi meliputi semua bidang yang

akan menjadi keahlian yang akan diajarakan oleh guru.

b) Kompentensi Afektif

Kompetensi afektif guru bersifat tertutup dan abstrak,

sehingga sukar untuk diidentifikasi. Namun demikian, yang

paling sering dijadikan teridentifikasi dengan profesi keguruan

dan perasaan diri yang berkaitan dengan profesi keguruan,

sikap dan perasaan diri ini meliputi; konsep diri dan harga diri,

efikasi diri dan efikasi kontekstuual, dan sikap penerimaan

terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

c) Kompetensi Psikomotor

23Syaiful Sagala, op.cit., hlm. 146. 24Nganimun Naim dan Achmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI), (Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2007s), hlm. 21-24.

Page 38: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

26

Kompetensi psikomotor guru meliputisegala

keterampilan atau kecakapan yang bersifat jasmaniah yang

pelaksanaannyaberhubungan dengan tugasnya selaku pengajar.

3) Evaluasi Pembelajaran

Dalam konteks manajemen pembelajaran kontrol

(pengawasan) adalah suatu konsep yang luas yang dapat diterapkan

pada manusia, benda dan organisasi.25

Evaluasi diartikan sebagai proses sistematis untuk

menentukan nilai sesuatu (tujuan, kegiatan, keputusan, unjuk rasa,

proses, orang objek, dan yang lain) berdasarkan kriteria tertentu

melalui penilaian.26 Evaluasi mencakup evaluasi hasil belajar dan

evaluasi pembelajaran. Evaluasi hasil belajar menekankan pada

diperolehnya informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam

mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi

pembelajaran merupakan proses sistematis untuk memperoleh

informasi tentang keefektifan proses pembelajaran dalam

membantu siswa mencapai tujuan pengajaran secara optimal.

Dengan demikian evaluasi hasil belajar menetapkan baik

buruknya hasil dari kegiatan pembelajaran. Sedangkan evaluasi

pembelajaran menetapkan baik buruknya proses dari kegiatan

pembelajaran.

Evaluasi hasil belajar pada hakekatnya merupakan suatu

kegiatan untuk mengukur perubahan prilaku yang terjadi. Pada

umumnya hasil belajar akan menghasilkan pengaruh dalam dua

bentuk: (1) peserta akan mempunyai perspektif terhadap kekuatan

dan kelemahannya atas prilaku yang diinginkan; (2) mereka

mendapatkan bahwa perilaku yang diinginkan itu telah meningkat

baik setahap atau dua tahap, sehingga sekarang akan timbul lagi

25Ibid. 26Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm.

156.

Page 39: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

27

kesenjangan antara penampilan perilaku yang sekarang dengan

tingkah laku yang diinginkan.

Untuk dapat menentukan tercapainya tidaknya tujuan

pendidikan dan pengajaran perlu dilakukan usaha dan tindakan

atau kegiatan untuk menilai hasil belajar. Penilaian hasil belajar

bertujuan untuk melihat kemajuan belajar peserta didik dalam hal

penguasaan materi pengajaran yang telah dipelajari tujuan yang

ditetapkan.27

Dalam melakukan penilaian, yang harus diperhatikan adalah:

a) Sasaran penilaian

Sasaran/objek evaluasi belajar adalah perubahan tingkah

laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor

secara seimbang. Masing-masing bidang berdiri sejumlah

aspek dan aspek tersebut hendaknya dapat diungkapkan melalui

penilaian tersebut. Demikian dapat diketahui tingkah laku mana

yang sudah dikuasainya dan mana yang belum sebagai bahan

perbaikan dan penyusunan program pengajaran selanjutnya.

b) Alat penilaian

Penggunaan alat penilaian hendaknya komprehensif,

yang meliputi tes dan non tes, sehingga diperoleh gambaran

hasil belajar yang objektif. Demikian pula bentuk tes tidak

hanya tes objektif tetapi juga tes essay, sedangkan jenis non tes

digunakan untuk menilai aspek tingkah laku, seperti aspek

minat dan sikap. Alat evaluasi non tes, antara lain: observasi,

wawancara, study kasus dan rating scale (skala penilaian).

Penilaian hasil belajar hendaknya dilakukan secara

berkesinambungan agar diperoleh hasil yang menggambarkan

kemampuan peserta didik yang sebenarnya.

Penilaian hasil belajar dalam Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP) dapat dilakukan antara lain:

27Suryobroto, op.cit., hlm. 53.

Page 40: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

28

1) Penilaian kelas

Penilaian kelas dilakukan dengan ulangan harian,

ulangan umum dan ujian akhir.28

Penilaian kelas dilakukan oleh guru untuk

mengetahui kemampuan dan hasil belajar peserta didik,

mendiagnosa kesulitan belajar, memberikan umpan balik

untuk perbaikan proses pembelajaran dan penentuan

kenaikan kelas.

2) Tes kemampuan dasar

Tes kemampuan dasar dilakukan untuk mengetahui

kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang

diperlukan dalam rangka memperbaiki program

pembelajaran (program remedial). Tes kemampuan dasar

dilakukan pada setiap tahun akhir kelas III.

3) Penilaian akhir satuan pendidikan dan sertifikasi

Pada setiap akhir semester dan tahun pelajaran

diselenggarakan kegiatan penilaian guna mendapatkan

gambaran secara utuh dan menyeluruh mengenai

ketuntasan belajar peserta didik dalam satuan waktu

tertentu. Untuk keperluan sertifikasi, kinerja dan hasil

belajar yang dicantumkan dalam Surat Tanda Tamat Belajar

tidak semata-mata didasarkan atas hasil penilaian pada

akhir jenjang sekolah.

4) Benchmarking

Benchmarking merupakan suatu standar untuk

mengukur kinerja yang sedang berjalan, proses dan hasil

untuk mencapai suatu keunggulan yang memuaskan.

Ukuran keunggulan dapat ditentukan di tingkat sekolah,

daerah, atau nasional. Penilaian dilaksanakan secara

28E. Mulyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,

2006), hlm. 258.

Page 41: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

29

berkesinambungan sehingga peserta didik dapat mencapai

satuan tahap keunggulan pembelajaran yang sesuai dengan

kemampuan usaha keuletannya.

Untuk dapat memperoleh data dan informasi tentang

pencapaian benchmarking tertentu dapat diadakan penilaian

secara nasional yang dilaksanakan pada akhir satuan

pendidikan. hasil penilaian tersebut dapat dipakai untuk

melihat keberhasilan kurikulum dan pendidikan secara

keseluruhan, dan dapat digunakan untuk memberikan

perangkat kelas, tetapi tidak untuk memberikan penilaian

akhir peserta didik. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu

dasar untuk pembinaan guru dan kinerja sekolah.

5) Penilaian program

Penilaian program dilakukan oleh Departemen

Pendidikan Nasional dan Dinas Pendidikan secara kontinu

dan berkesinambungan. Penilaian program dilakukan untuk

mengetahui kesesuaian KTSP dengan dasar, fungsi dan

tujuan pendidikan nasional, serta kesesuaiannya dengan

tuntutan perkembangan masyarakat, dan kemajuan zaman.29

Untuk mengukur mengevaluasi tingkat keberhasilan

belajar dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar.

Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi

belajar dapat digolongkan kedalam jenis penilaian sebagai

berikut:

1) Tes Formatif

Penilaian ini digunakan untuk mengukur satu dan

beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk

memperoleh gambaran tentang daya serap siswa

terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini

29Ibid., hlm. 261.

Page 42: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

30

dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar

mengajar bahan tertentu dalam waktu tertentu.

2) Tes Sub Sumatif

Tes ini meliputi sejumlah bahan pelajaran tertentu yang

telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah

untuk memperoleh gambaran daya serap siswa untuk

meningkatkan tingkat prestasi belajar siswa. Hasil tes

subsumatif ini dimanfaatkan untuk memperbaiki proses

belajar mengajar dan diperhitungkan dalam menentukan

nilai rapot.

3) Tes Sumatif

Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa

terhadap bahan pokok-pokok bahasan yang telah

diajarkan dalam satu semester, satu atau dua tahun.

Tujuannya adalah untuk menetapkan tingkat atau taraf

keberhasilan belajar siswa dalam suatu periode belajar

tertentu. Hasil tes sumatif ini dimanfaatkan untuk

kenaikan kelas, menyusun peringkat (rangking) atau

sebagai bahan ukuran mutu sekolah.30

B. Peningkatan Prestasi Belajar PAI

1. Pengertian Prestasi Belajar

Kata prestasi belajar terdiri dari dua kata dasar, yakni kata

“prestasi dan belajar”. Pengertian dari prestasi yakni hasil usaha, prestasi

selalu di hubungkan dengan aktivitas tertentu, seperti dikemukakan oleh

Robert M. Gagne bahwa dalam setiap proses akan selalu terdapat hasil

nyata yang dapat diukur dan dinyatakan sebagai hasil belajar

(achievement) seseorang.31

30Sharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran, (Jakarta: Renika Cipta, 1993), hlm. 185. 31Abu Muhammad Ibnu Abdullah, Prestasi Belajar, E:\spesialis-torch-com – Prestasi

Belajar.mht. Thursday, 29 May 2008, hlm. 2.

Page 43: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

31

Menurut Oemar Hamalik belajar mengandung pengertian

terjadinya perubahan dari persepsi dan prilaku, termasuk juga perbaikan

perilaku.32

Menurut Ibrahim Nasir:

يل ىف السلوك عن طريق اخلربة اوتعد, لتعلم بانه تغري ىف االداءيعرف ا 33واملران

Belajar merupakan perubahan dalam pemenuhan atau penyesuaian tingkah laku dengan jalanpengalaman dan latihan.

Sedangkan menurut Clifford T. Morgan:

Learning may be defined as any relatively permanent change in behavior which occurs as result of experience or practice.34

Belajar dapat di definisikan sebagai perubahan tingkah laku yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman atau latihan. Dalam arti prestasi belajar bukan merupakan hasil intelektual saja,

melainkan harus meliputi 3 aspek yang dimiliki siswa, yaitu aspek

kognitif, afektif dan psikomotorik.

Pendidikan Agama Islam (PAI) ialah usaha sadar, yakni suatu

kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/atau latihan yang dilakukan secara

berencana dan sadar atas tujuan yang hendak dicapai.35

Berangkat dari pengertian di atas, maka dapat diambil simpulan

bahwa prestasi belajar merupakan hasil yang telah dicapai oleh siswa

32Oemar Hamalik, Psikologi Belajar Mengajar, (Bandung: PT Sinar Baru Algensindo,

2000), hlm. 45. 33Jabir Abdul Hamid Jabir, Sikulujiah Ta’alum, (Mesir: Warol Nahidotu Arobiyah,,

1978),hlm. 8. 34Clifford T. Morgan, Introduction to Psychology, (New York: Mc. Grow Hill

Koyokusha, 1971), hlm. 63. 35Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama

Islam di Sekolah, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 76

Page 44: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

32

dalam pelajaran PAI setelah melakukan suatu latihan atau praktik tertentu

baik hasil itu berupa angka, huruf maupun tindakan.

Belajar merupakan usaha yang dilakukan seseorang melalui

interaksi dengan lingkungannya untuk mengubah perilakunya. Hasil dari

kegiatan belajar adalah berupa perubahan prilaku yang relatif permanen

pada diri orang yang belajar. Tentu saja, perubahan yang diharapkan

adalah perubahan ke arah yang positif atau yang lebih baik, jadi sebagai

pertanda bahwa seseorang telah melakukan proses belajar adalah

terjadinya perubahan menjadi mengerti, dari tidak bisa menjadi terampil,

dari pembohong menjadi jujur dan lain sebagainya. Kegiatan belajar sering

dikaitkan dengan kegiatan mengajar. Begitu eratnya kaitannya sehingga

keduanya sulit dipisahkan. Kegiatan mengajar dikatakan berhasil hanya

apabila dapat mengakibatkan/menghasilkan kegiatan belajar pada diri

murid atau peserta didik.

2. Pendidikan Agama Islam

Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu

merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh

Allah SWT. Tujuan hidup manusia itu menurut Allah ialah beribadah

kepada Allah. Ini diketahui dari ayat 56 Surat. Adz-Dzaariyaat.

Èβρ߉ç7 ÷èu‹ Ï9ωÎ) }§Ρ M} $#uρ ⎯Åg ø:$# Mø) n= yz$ tΒuρ )56:ياترالذا(

Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. (QS. Adz-Dzaariyaat: 56)36

Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah ini

terbatas pada menunaikan shalat, saum pada bulan Ramadhan,

mengucapkan syahadat. Selain itu bukan ibadah, sebenarnya ibadah itu

mencakup semua amalan, pikiran dan perasaan yang di hadapkan (atau

sandarkan) kepada Allah. Ibadah merupakan jalan yang mencakup seluruh

36Departemen Agama RI, op.cit., hlm. 862.

Page 45: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

33

aspek kehidupan serta segala yang dilakukan manusia berupa perkataan,

perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah SWT.37

Menurut Omar Muhammad Attoumy Asy-Syaibani, tujuan

pendidikan Islam memiliki 4 ciri pokok antara lain:

1) Sifat yang bercorak agama dan akhlak 2) Sifat menyeluruhnya yang mencakup segala aspek pribadi pelajar

(subjek didik) dan semua aspek perkembangan dalam masyarakat 3) Sifat keseimbangan, kejelasan tidak adanya pertentangan antara unsur-

unsur dan cara pelaksanaannya 4) Sifat realistik dan dapat dilaksanakan penekanan pada perubahan yang

dikehendaki pada tingkah laku dan pada kehidupan. Memperhitungkan perbedaan-perbedaan di antara individu, masyarakat kebudayaan dimana-mana dan kesanggupannya untuk berubah dan berkembang bila diperlukan.38

Literatur lain menyebutkan bahwa tujuan pendidikan agama Islam

ialah untuk meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan dan

pengamalan peserta didik tentang agama Islam, sehingga menjadi muslim

yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT. serta berakhlak mulia.39

Tujuan pendidikan agama Islam tidak hanya berorientasi pada

pembentukan pribadi yang taat beragama, berilmu dan beramal. Jadi,

mendidik anak tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif dan

psikomotorik saja, melainkan juga afektifnya, yaitu penghayatan anak

untuk mengamalkan ajaran agama.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

dibedakan atas 2 faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua

faktor tersebut saling mempengaruhi pada proses pembelajaran individu

sehingga menentukan kualitas hasil belajar.40

a. Faktor internal

37Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya: 2004), hlm. 46-47.

38Ahmadi, op.cit., hlm. 91-92. 39Muhaimin, op.cit, hlm. 78. 40Baharudin dan Era Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media Group, 2007), hlm. 19-26.

Page 46: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

34

Faktor internal berasal dari dalam diri individu dan dapat

mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini

meliputi faktor fisiologi dan psikologis.

1) Faktor fisiologi

Faktor fisiologi berhubungan dengan kondisi fisik individu.

Faktor-faktor ini dibedakan menjadi 2 macam:

a) Keadaan tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada

umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang,

kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh

positif terhadap kegiatan belajar individu, sebaliknya kondisi

fisik yang lemah atau sakit akan menghambat tercapainya hasil

belajar yang maksimal.

b) Keadaan fungsi jasmani atau fisiologis. Selama proses

pembelajaran berlangsung peran fungsi fisiologi pada tubuh

manusia sangat mempengaruhi hasil belajar terutama panca

indera. Panca indera yang berfungsi dengan baik akan

mempermudah aktivitas belajar dengan baik pula. Proses

pembelajaran panca indera merupakan pintu masuk bagi

segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh manusia

dapat mengenal dunia luar. Panca indera yang dimiliki peran

besar pada aktivitas belajar yaitu mata dan telinga.

2) Faktor psikologis yang bersifat rohaniah

Faktor psikologi ialah keadaan psikologi seseorang yang

dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologi

yang utama mempengaruhi proses belajar yakni kecerdasan siswa,

motivasi, minat, sikap dan bakat.41

a) Kecerdasan inteligensi siswa

Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai

kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau

menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang tepat.

41Ibid., hlm. 20.

Page 47: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

35

Kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja

melainkan juga organ-organ tubuh lain, jika dikaitkan dengan

kecerdasan, tentu otak merupakan organ penting dibanding

organ lain, karena fungsi otak itu sendiri sebagai pengendali

tertinggi (eksekutif kontrol) dari hampir seluruh aktivitas

manusia.

b) Motivasi

Motivasi merupakan salah satu faktor yang

mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa. Motivasilah

yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar.

Para ahli psikologi mendefinisikan psikologi sebagai proses

pada diri individu yang aktif mendorong memberikan arah dan

menjaga perilaku setiap saat.

motivasi dibagi menjadi 2, yaitu:

(2) Motivasi intrinsik merupakan semua faktor yang berasal

dari dalam diri individu dan memberikan dorongan untuk

melakukan sesuatu.

(3) Motivasi ekstrinsik merupakanfaktor yang datang dari luar

diri individu tetapi memberi pengaruh terhadap kemauan

untuk belajar.

c) Minat

Secara sederhana minat atau interest berarti

kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan

yang besar terhadap sesuatu.42

d) Sikap

Proses belajar sikap individu dapat mempengaruhi

keberhasilan proses belajarnya, sikap adalah merupakan

internal yang bisa berdimensi efektif berupa kecenderungan

untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap

terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya baik secara

42Ibid., hlm. 19

Page 48: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

36

positif maupun negatif. Sikap siswa dalam belajar dapat

dipengaruhi oleh perasaan senang atau tidak senang pada

performen guru, pelajaran atau lingkungan sekitarnya.

e) Bakat

Faktor psikologi lain yang mempengaruhi proses

belajar ialah bakat. Secara umum, bakat (aptitude)

didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki

seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan

datang berkaitan dengan belajar. Slavin mendefinisikan bakat

sebagai kemampuan umum yang dimiliki seorang siswa untuk

belajar.

a. Faktor Eksternal

Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri

atas 2 macam yakni faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan

non sosial.43

1) Faktor lingkungan sosial, meliputi:

b. Lingkungan sosial sekolah seperti para guru, para staf

administrasi dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi

semangat belajar seorang siswa.

c. Lingkungan masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan di sekitar perkembangan siswa tersebut.

d. Lingkungan sosial yang lebih banyak mempengaruhi kegiatan

belajar adalah orang tua dan keluarga siswa itu sendiri, sifat-

sifat orang tua, praktek pengelolaan keluarga, ketegangan

keluarga dan demografi keluarga (letak rumah) semuanya

dapat memberi dampak baik atau buruk terhadap kegiatan

belajar dan hasil yang dicapai siswa

2) Lingkungan non sosial

43Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 2006), hlm. 137.

Page 49: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

37

Faktor-faktor yang termasuk lingkungan non sosial ialah gedung

sekolah dan letaknya rumah tempat tinggal keluarga siswa dan

tempatnya alat-alat belajar, keadaan cuaca dan waktu belajar yang

digunakan siswa.44

4. Indikator-Indikator Hasil Belajar

Hasil belajar yang dikuasai siswa mencakup 3 aspek, yaitu aspek

kognitif meliputi perubahan-perubahan dalam segi penguasaan

pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan untuk menggunakan

pengetahuan tersebut. Kedua aspek afektif, meliputi perubahan-

perubahan dari segi mental, perasaan, dan kesadaran. Ketiga aspek

psikomotorik, meliputi perubahan-perubahan dalam segi bentuk-

bentuk tindakan motorik.

Hamzah dalam Perencanaan Pembelajaran hlm. 35-39,

mengatakan bahwa :

a. Aspek kognitif, meliputi:

1) Pengetahuan diartikan kemampuan seseorang menghafal atau

mengingat kembali atau mengulang kembali pengetahuan yang

pernah diterimanya.

2) Pemahaman diartikan kemampuan seseorang dalam

mengartikan, menafsirkan, menerjemahkan atau menyatakan

sesuatu dengan caranya sendiri tentang pengetahuan yang

pernah diterimanya

3) Penerapan diartikan kemapuan seseorang dalam menggunakan

pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang

timbul dalam kehidupan sehari-hari.

4) Analisis diartikan kemampuan seseorang dalam menggunakan

pengetahuan dalam memecahkan berbagai masalah yang

timbul dalam kehidupan sehari-hari.

44Ibid., hlm. 138.

Page 50: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

38

5) Sintesis diartikan kemampuan seseorang dalam mengaitkan

dan menyatukan berbagai elemen dan unsur pengetahuan yang

ada sehingga terbentuk pola baru yang lebih menyeluruh, dan

6) Evaluasi diartikan kemampuan seseorang dalam membuat

perkiraan atau keputusan yang tepat berdasarkan kriteria atau

pengetahuan yang dimiliknya.

b. Aspek afektif, meliputi:

1) Menerima nerupakan keinginan untuk memperhatikan suatu gejala

atau rancangan tertentu.

2) Kemauan menanggapi merupakan kegiatan yang menunjuk pada

partisipasi aktif dalam kegiatan tertentu.

3) Berkeyakinan berkenaan dengan kemauan menerima sistem nilai

tertentu pada diri individu.

4) Penerapan karya berkenaan dengan penerimaan terhadap berbagai

sistem yang berbeda-beda berdasarkan pada suatu nilai yang lebih

tinggi, dan

5) Ketekunan dan ketelitian merupakan tingkatan afeksi yang yang

tertinggi. Pada taraf ini individu yang sudah memiliki sistem nilai

selalu menyelaraskan perilakunya sesuai dengan sistem nilai yang

dipeganginya.

c. Aspek psikomotorik, meliputi:

1) Persepsi berkenaan dengan indera dalam melakukan kegiatan.

2) Kesiapan berkenaan dengan kegiatan melakukan kegiatan.

3) Mekanisme berkenaan dengan penampilan respons yang sudah

dipelajari dan menjadi kebiasaan.

4) Respon Terbimbing seperti meniru (imitasi) atau mengikuti,

mengulangi perbuatan yang diperintahkan atau ditunjukan oleh

orang lain.

5) Kemahiran adalah penampilan gerakan motorik dengan

keterampilan penuh.

Page 51: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

39

6) Adaptasi berkenaan dengan keterampilan yang sudah berkembang

pada diri individu, dan

7) Organisai menunjukan kepada penciptaan pola gerakan baru untuk

di sesuaikan dengan situasi atau masalah tertentu.45

Demikian ketiga aspek belajar PAI yang menjadi objek yang

hendak dicapai siswa secara maksimal dan seimbang, karena ketiganya

merupakan satu kesatuan yang utuh. Jika salah satu aspek tersebut tidak

terpenuhi maka tujuan pelajaran PAI tidak tercapai, dimana tujuan tersebut

tercapai dengan eksistensi ketiganya.

5. Upaya peningkatan Prestasi Belajar PAI

Setiap kegiatan belajar yang dilakukan peserta didik akan

menghasilkan perubahan-perubahan dalam dirinya, yang oleh Bloom dan

kawan-kawan dikelompokkan ke dalam kawasan kognitif, afektif dan

psikomotorik.

Perubahan prilaku sebagai hasil belajar mempunyai ciri-ciri

sebagai berikut:

a. Perubahan bersifat intensitas, dalam arti pengalaman dan praktek

latihan itu dengan sengaja dan disadari dilakukan dan bukan secara

kebetulan.

b. Perubahan bersifat positif, dalam arti sesuai dengan diharapkan

(normatif), atau kriteria keberhasilan (criteria of success), dipandang

dari segi peserta didik dan dari segi guru, dan

c. Perubahan bersifat efektif, dalam arti perubahan hasil belajar itu

relative tetap dan setiap saat di perlukan dapat diproduksikan dan

dipergunakan.46

Berhasil atau tidaknya peserta didik belajar sebagian terletak pada

usaha dan kegiatannya sendiri, di samping faktor kemauan, minat,

ketekunan, tekad untuk sukses, dan cita-cita tinggi yang mendukung setiap

45Hamzah B., Perencanaan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), hlm. 35-39. 46E Mulyasa, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2005), Cet II, hlm.189-190

Page 52: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

40

usaha dan kegiatannya. Hasil belajar juga tergantung pula pada cara-cara

belajar yang memuaskan.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya

peningkatan prestasi belajar, antara lain keadaan jasmani, keadaan sosial,

emosional, lingkungan, memulai pelajaran, membagi pekerjaan, kontrol,

sikap yang optimis, menggunakan waktu, cara mempelajari buku, dan

mempertinggi kecepatan membaca peserta didik.

Keadaan jasmani, untuk mencapai hasil belajar yang baik,

diperlukan jasmani yang sehat, karena belajar memerlukan tenaga, apabila

jasmani dalam keadaan sakit, kurang gizi, kurang istirahat maka tidak

dapat belajar dengan efektif. Keadaan sosial emosional, peserta didik

mengalami kegoncangan emosi yang kuat, atau mendapat tekanan jiwa,

demikian pula anak yang tidak disukai temannya tidak dapat belajar secara

efektif, karena kondisi ini sangat mempengaruhi konsentrasi pikiran,

kemauan dan perasaan. Keadaan lingkungan, tempat belajar hendaknya

tenang, jangan diganggu oleh perangsang-perangsang dari luar, karena

untuk belajar diperlukan konsentrasi pikiran. Sebelum belajar harus

tersedia cukup bahan dan alat-alat serta segala sesuatu yang diperlukan.

Memulai pelajaran, memulai pelajaran harus tepat pada waktunya, bila

merasakan keengganan, atasi dengan suatu perintah kepada diri sendiri

untuk memulai pelajaran tepat pada waktunya.

Membagi pekerjaan, sewaktu belajar seluruh perhatian dan tenaga

dicurahkan pada suatu tugas yang khas, jangan mengambil tugas yang

terlampau berat untuk diselesaikan, sebaiknya sebelum memulai pelajaran

lebih dulu menentukan apa yang dapat diselesaikan dalam waktu tertentu.

Adakan kontrol, selidiki pada akhir pelajaran, hingga sejauh manakah

bahan itu telah dikuasai. Hasil baik menggembirakan, tetapi kalau kurang

baik akan menyiksa diri dan memerlukan latihan khusus. Pupuk sikap

yang optimis, adakan persaingan dengan diri sendiri, niscaya prestasi akan

meningkat dan karena itu memupuk sikap yang optimis. Lakukan segala

sesuatu dengan sesempurna, karena pekerjaan yang baik memupuk

Page 53: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

41

suasana kerja yang menggembirakan. Menggunakan waktu, menghasilkan

sesuatu hanya mungkin, jika kita gunakan waktu dengan efesien.

Menggunakan waktu tidak berarti bekerja lama sampai habis

tenaga, melainkan bekerja sungguh-sungguh dengan sepenuh tenaga dan

perhatian untuk menyelesaikan suatu tugas yang khas. Cara mempelajari

buku, sebelum kita membaca buku lebih dahulu kita coba memperoleh

gambaran tentang buku dalam garis besarnya. Mempertinggi kecepatan

membaca, seorang pelajar harus sanggup menghadapi isi yang sebanyak-

banyaknya dari bacaan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena itu

harus diadakan usaha untuk mempertinggi efisiensi membaca sampai

perguruian tinggi.

Untuk melancarkan belajar dan meningkatkan prestasi belajar, hal-

hal di bawah ini perlu diperhatikan, antara lain:47

a. Hendaknya dibentuk kelompok belajar, karena dengan bersama peserta

didik yang kurang paham dapat diberitahu oleh peserta didik yang telah

paham.

b. Semua pekerjaan dan latihan yang diberikan guru hendaknya dikerjakan

segera dan sebaik-baiknya.

c. Mengesampingkan perasaan negative dalam membahas atau berdebat

mengenai suatu masalah atau pekerjaan.

d. Rajin membaca buku atau majalah yang bersangkutan dengan pelajaran.

e. Berusaha melengkapi atau merawat dengan baik alat-alat belajar (alat

tulis dan sebagainya).

f. Selalu menjaga kesehatan agar dapat belajar dengan baik.

g. Waktu rekreasi gunakan sebaik-baiknya, terutama untuk menghilangkan

kelelahan.

h. Untuk mempersiapkan dan mengikuti ujian harus melakukan persiapan

minimal seminggu sebelum ujian berlangsung.

47Ibid., hlm.194-195

Page 54: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

42

BAB III

MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR PAI DI MIN KALIBUNTU WETAN KENDAL

A. Situasi umum MIN Kalibuntu Wetan Kendal

MIN Kalibuntu Wetan Kendal merupakan lembaga Pendidikan setara

dengan Sekolah Dasar yang berciri khas Islam.

1. Historis MIN Kalibuntu Wetan Kendal

a. MIN Kalibuntu Wetan Kendal didirikan sejak tanggal 1 Agustus 1962

oleh masyarakat desa Kalibuntu Wetan dan sekitarnya dengan nama

“MI Usaha Desa Kalibuntu Wetan “ yang statusnya adalah swasta.

b. Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Agama RI Nomor: 137 tahun

1991, maka MI Usaha Desa Kalibuntu Wetan statusnya berubah

menjadi MIN Kalibuntu Wetan Kendal.

c. Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun

2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional bahwa MI sebagai

Pendidikan Dasar yang berciri khas Agama Islam.

d. Sejak tahun pelajaran 2005/2006 MIN Kalibuntu Wetan Kendal

terakreditasi dengan kriteria A. Nomor SK: Kw.11.4/4/PP.03/

623.24.01/2006

2. Identitas Madrasah

Nama Madrasah : MIN Kalibuntu Wetan Kendal

No. Statistik Madrasah : 151032415001

Alamat : Jln. Pahlawan I Km. 1 Kendal 51312

Telepon : (0294) 381106

Tahun berdiri : 1962

Tahun penegerian : 1991

Kelompok Madrasah : Inti

Akreditasi : A

Nomor SK : KW.11.4/4/PP.032/623.24.01/2006

Page 55: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

43

SK ditandatangani : Kabid Mapenda Islam Kanwil Depag

Provinsi Jawa Tengah

KBM : Pagi

Bangunan Madrasah : Milik Sendiri

Nama Kepala Madrasah : Fathudin, S.Ag

Tmt (sejak) 25 Juni 20041

3. Visi, Misi dan Tujuan

Visi

Memposisikan Madrasah sebagai pusat keunggulan yang mampu

menyiapkan dan mengembangkan Sumber Daya Manusia yang

mempunyai kualitas dibidang IPTEK dan IMTAQ

Misi

a. Menyelenggarakan pendidikan berciri khas Islami yang berorientasi

mutu baik secara keilmuan maupun secara moral dan sosial.

b. Memberikan bekal kemampuan dasar baca, tulis dan hitung.

c. Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat

bagi siswa

d. Memberikan bekal dasar tentang pengetahuan agama Islam dan

pengalamannya sesuai dengan tingkat perkembangannya.

e. Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan ke jenjang

berikutnya.

Tujuan

a. Membentuk tunas-tunas muda Islam yang beriman dan bertakwa

kepada Allah SWT.

b. Membentuk kepribadian anak yang berakhlak mulia dan

berketrampilan2

c. Menanamkan kepribadian dan kedisiplinan di segala aspek kehidupan

setiap siswa

1Dokumentasi MIN Kalibuntu Wetan Kendal, tanggal 5 Desenber 2008 2Dokumentasi Informasi penerimaan siswa Th 2009/2010, tanggal 5 Desember 2008

Page 56: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

44

4. Letak Geografis

MIN Kalibuntu Wetan Kendal berada di wilayah kecamatan

Kendal Kabupaten Kendal tepatnya di Jln. Pahlawan 1 KM.1 Kendal

51312

Adapun batas-batasnya, antara lain:

Sebelah barat dibatasi oleh Makam umum,

Sebelah timur dibatasi oleh jalan raya Kalibuntu Wetan,

Sebelah selatan dibatasi oleh perkampungan,

Sebelah utara dibatasi oleh perkampungan.3

5. Keadaan Guru dan Karyawan

a. Data Guru

MIN Kalibuntu Wetan dalam operasional kesehariannya dikelola oleh

sejumlah tenaga kependidikan dan beberapa staf yang sesuai dengan

keahliannya.4

Status Pendidikan PNS/NIP No Mapel JML 150 130

GTT SLTA D 2 D3 S1 S2

Mach/ Mis

Mach

Kekurangan Guru

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1 Matematika 1 1 - - - 1 - - - - - 2 IPA 1 1 - - - - - 1 - - - 3 Olah raga 2 2 - - - 1 1 - - - - 4 PPKn 1 - - 1 - - - 1 - - - 5 Bhs. Indonesia 1 1 - - - 1 - - - - - 6 Bhs. Inggris - 1 - - - - - 1 - - - 7 Kesenian - - - - - - - - - - - 8 Fiqih 1 - - 1 - 1 - - - - - 9 Aqidah Akhlak 1 - - 1 - - - 1 - - - 10 Al-Qur’an Hadits 1 - - - - - - 1 - - - 11 Bhs. Arab 1 1 - - 1 - - - - - - 12 SKI 1 - - 1 - - - 1 - - - 13 BK 1 1 - - - - - - - - - 14 Guru Kelas 4 3 - 1 - 2 - 2 - 8 8

Jumlah 16 11 - 5 1 6 1 8 - 8 8

3Observasi, tanggal 1 Desember 2008 4Dokumentasi Profil data dan perencanaan Madrasah Th 2009/2010, tanggal 12

November 2008

Page 57: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

45

b. Data Pegawai Administrasi

Status Pendidikan Jenis Pegawai Jml PNS Non

PNS SLA D2 D3 S1 S2 Kekurangan

Pegawai TU 1 1 - 1 - - - - 3

6. Keadaan Siswa

a. Jumlah Siswa

Jenis Kelamin Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa Laki-laki Wanita

I 2 82 37 45 II 2 68 34 34 III 2 60 37 23 IV 2 45 19 26 V 2 50 28 22 VI 1 29 17 12 Jml 11 334 172 162

b. Tingkat Kelulusan5

Tahun 2007 (th. Lalu) Tahun 2008 JML

Peserta UAM

JML yang lulus

% Kelulusan

JML Peserta UAM

Tamat % Tidak Tamat %

37 37 100 % 28 28 100 % - -

Dari lulusan tersebut:

- Yang melanjutkan sekolah: 100 % dan tidak melanjutkan: - %

- Melanjutkan sejalur (MA/IAIN,dll) - %, skala umum - %6

7. Sarana dan Prasarana

a. Data Tanah dan Bangunan

1. Jumlah tanah yang dimiliki 2.817 M²

2. Jumlah tanah yang bersertifikat 2.817 M²

3. Luas bangunan seluruhnya 675 M²

4. Denah/lay out dan keterangannya.

5Dokumentasi Profil data dan perencanaan Madrasah Th 2009/2010, tanggal 12

November 2008 6Ibid.

Page 58: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

46

b. Ruang dan Gedung

Kondisi No Jenis Lokal M² Baik Rusak Kekurangan

1 Ruang Kelas 11 616 √ - - 2 R. Kantor/TU - - - - - 3 R. Kepala 1 35 √ - - 4 Ruang Guru 1 112 √ - - 5 R. Perpustakaan 1 49 √ - - 6 R. Laboratorium 2 105 √ - - 7 R. Keterampilan - - - - - 8 Aula - - - - - 9 Musholla 1 21 √ - - 10 R. UKS 1 21 √ - - 11 Halaman 1 172 √ - - 12 R. Tamu - - - - - 13 Toilet/Wc 3 31 √ - -

c. Data Peralatan dan Iventaris Kantor

Kondisi No Jenis Unit Baik Sedang Rusak Kekurangan

1 Mebelair 150 150 - - - 2 Mesin Ketik 1 - - 1 - 3 Telpon 1 1 - - - 4 Faximile - - - - - 5 Sumb. Air/PDAM 1 1 - - - 6 Komputer 2 1 1 - - 7 Kend. Roda -2 1 1 - - - 8 Kend. Roda -4 - - - - - 9 Peralatan Lab. 1 - 1 - - 10 Sound System 2 1 1 - - 11 Sar. Olah Raga 3 - 3 - -

12 Sar. Kesenian

3 2 1 - Drum band,

Organ, Rebana

13 Peralatan UKS 3 - 3 - - 14 Per. Keterampilan - - - - - 15 Daya Listrik 2300 W -

Page 59: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

47

d. Data Buku

Asal No Jenis Judul Eks Kondisi Baik/Rusak Droping Swadaya

1 Pegangan Guru

78 92 Baik √ -

2 Pelajaran Siswa

66 1.910 Baik √ -

3 Bacaan Lainnya

137 137 Baik √ -

Jumlah 281 2.139 - -

8. Struktur organisasi

Stuktur organisasi yang ada di MIN Kalibuntu Wetan Kendal Tahun ajaran

2008/2009 terdiri dari:

Kepala sekolah : Fathudin, S.Ag (NIP 150281769)

Komite Sekolah :

WAKA I : Ali Purnomo, A.Ma (NIP. 150359539)

WAKA II : Nadzib, S.Ag (NIP. 150277864)

WAKA III : Faizin, A.Ma (NIP. 150281052) yang terdiri dari

Rumah Tangga oleh Siti Mu'alimah, S.PdI (NIP.

150329966) dan Tata usaha oleh Hery Fahrurozi I.

(NIP. 150358972)

WAKA III : Faizin, A.Ma (NIP. 150281052) yang terdiri dari

BIMB. Konseling oleh Hety Kristanti, S.Pd (NIP.

150360885), HUMAS oleh Faizin, A.Ma (NIP.

150361391 PHBN/I), oleh Moh. Nur Ikhsan

(NIP.150317138) dan Koperasi oleh Alex Nur

Abyadl, S.PdI

Wali kelas 1 A : Ayati awalu S, A Ma

Wali Kelas 1B : Nanik Qori'ah, S.PdI

Wali Kelas II A : Himatul Aliyah, (NIP. 15029965)

Wali Kelas II B : Faizin, A.Ma (NIP. 150361391)

Wali Kelas III A : Badruttamam

Wali Kelas III B : Hety Kristanti, S.Pd (NIP. 150360885)

Page 60: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

48

WALI KELAS IV : Agus Purwono, A.Md. (NIP. 150361386)

WALI KELAS V A : Alex Nur Abyadl, S.Pd.I

WALI KELAS V B : Moh. Nur Ikhsan (NIP.150317138)

WALI KELAS VI : Ali Purnomo (NIP. 150359539)

Dan semua siswa-siswi MIN Kalibuntu Wetan Kendal 7

B. Manajemen Pembelajaran

1. Langkah-langkah Manajemen Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran

Dalam merencanakan Pembelajaran, guru PAI MIN

Kalibuntu Wetan Kendal disusun melalui PMH (Program Mengajar

Harian) Dan RP (Rencana Pembelajaran) yang disesuaikan dengan

materi dari Kanwil disesuaikan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Sekolah) sesuai kemampuan madrasah.8

Perencanaan pembelajaran yang dilakukan guru akan

mentukan keberhasilan pembelajaran yang dipimpinnya, hal ini

didasarkan dengan membuat sebuah rencana pembelajaran yang

baik atau lebih terperinci akan membuat guru lebih mudah dalam hal

penyampaian materi pembelajaran, pengorganisasian peserta didik

di kelas, maupun pelaksanaan evaluasi pembelajaran baik proses

ataupun hasil belajar.

1) Silabus

Silabus yang disusun merupakan rencana Pembelajaran

PAI. Guru PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal sebagai

pengembang kurikulum memiliki kreatifitas dalam

mengembangkan materi dan kompetensi dasar setiap pokok

bahasan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta didik

dan pengembangan lingkungan sekitar. Dalam merencanakan

7Dokumentasi struktur organisasi MIN Kalibuntu Wetan Kendal 8Wawancara dengan Ali Purnomo, Tanggal 12 November 2008

Page 61: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

49

pengembangan silabus setiap guru PAI melakukan hal-hal

sebagai berikut:

a) Mengembangkan Indikator

b) Mengidentivikasi materi ajar atau materi pokok

c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran

d) Pengalokasian waktu

e) Pengembangan penilaian

f) Menentukan sumber atau bahan atau alat.

2) Program semester

Program semesteran berisikan garis-garis besar mengenai

hal-hal yang dilaksanakan dan dicapai dalam semesteran

tersebut. Program semesteran ini merupakan penjabaran di

program tahunan, pada umumnya semesteran ini berisikan

tentang bulan, pokok bahasan yang akan disampaikan, waktu

yang akan direncanakan, dan hal-hal berisikan tentang

kompetensi dasar, pokok materi, indikator keberhasilan belajar,

pengalaman belajar yang akan dicapai, alokasi waktu dan sistem

penilaian sumber, bahan, alat belajar sudah termasuk dalam

prota. Pada program semesteran guru PAI juga belum membuat

program semesteran, walaupun ditargetkan oleh Waka

Kurikulum dalam waktu dekat harus sudah jadi. 9

3) Kalender Pendidikan

Kalender Pendidikan di MIN Kalibuntu Wetan Kendal

dibuat oleh pihak sekolah hasil musyawarah kerja dari tim

pengembang kurikulum. Dalam kalender Pendidikan di MIN

Kalibuntu Wetan ditentukan atas dasar efisiensi, efektifitas

kegiatan belajar mengajar.

4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

guru melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

9Wawancara dengan Ali Purnomo, tanggal 12 November 2008

Page 62: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

50

a) Mengidentifikasi dan mengelompokkan kompetensi yang

ingin dicapai setelah proses pembelajaran.

b) Mengembangkan materi yang akan diajarkan.

c) Menentukan metode yang akan dipakai dalam pembelajaran

sesuai dengan mata pelajaran.

d) Merencanakan penilaian, yang meliputi aspek kognitif,

afektif dan psikomotorik sesuai dengan tujuan pembelajaran

yang akan dicapai.

Dengan adanya RPP dapat menunjang tercapainya kegiatan

pembelajaran.

b. Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar di MIN Kalibuntu Wetan Kendal di

samping berpedoman pokok pada standar isi tahun 2006 dengan

mengunakan Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP) yang

memuat mata pelajaran umum sebagaimana Sekolah Dasar, di MIN

Kalibuntu Wetan Kendal Pembelajaran Agama Islam terdiri dari

Qur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam

(SKI). Hal ini ditegaskan oleh Bpk Nur Ikhsan bahwa mata pelajaran

tersebut disampaikan kepada pesrta didik, materi pelajaran yang

disampaikan oleh guru untuk diolah dan kemudian dipahami oleh

siswa untuk mencapai kompetensi.

Di MIN Kalibuntu Wetan Kendal peserta didik diwajibkan

mengenakan seragam sebagai berikut:

1) Senin-Selasa : Merah Putih

2) Rabu-Kamis : Batik Ma’arif

3) Jumat-Sabtu : Pramuka

Dalam pelaksanaan pembelajaran, MIN Kalibuntu Wetan

Kendal mengalokasikan waktu pelajaran Hari Senin, Jum’at dan

Sabtu masuk pukul 06.30 WIB-12.40 WIB, Hari Selasa, Rabu dan

Page 63: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

51

Kamis masuk pukul 06.50 WIB-12.40 WIB10, adapun pembagian

jam untuk pelajaran PAI yang terdiri dari Al-Qur’an Hadits 2 jam

pelajaran, Sejarah Kebudayaan Islam 2 jam pelajaran, Aqidah Ahlak

1 jam pelajaran dan Fiqih 2 jam pelajaran.

Karena pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi

antara pendidik dengan lingkungannya tugas guru yang paling utama

adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya

perubahan perilaku bagi peserta didik. Proses pembelajaran PAI di

kelas walaupun masih gaduh, tetapi guru PAI dapat mengendalikan

situasi kelas sehingga pembelajaran tetap berjalan dengan baik,

kondusif dan menyenangkan.11

Pelaksanaan pembelajaran sangat erat kaitannya dengan peran

guru dalam pembelajaran di kelas, yang akan menentukan tercapainya

tujuan pembelajaran atau belum, dalam pelaksanaan pembelajaran ini

meliputi pengorganisasian pembelajaran dan pengelolaan guru dalam

proses pembelajaran di kelas.

1) Pengelolaan kelas dan peserta didik

Pengelolaan kelas dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan

latar belakang peserta didik yang berbeda-beda, hanya saja dalam

penataan meja kursi masih menggunakan pola konvensional,

dimana guru menjadi pusat proses pembelajaran dan peran peserta

didik sebagai subjek pendidikan berkurang. Kelas dilengkapi

dengan gambar-gambar yang terkait dengan pelajaran, dan

kondisi kelas nyaman dan baik, sehingga proses pembelajaran

berlangsung dengan lancar.12

Pada garis besarnya ada beberapa langkah yang dilakukan

oleh guru PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal dalam

melaksanakan pembelajaran diantaranya:

10Dokumentasi MIN Kalibuntu Wetan Kendal 2008/2009 11Observasi di kelas 4 tanggal 27 November 2008 12Observasi di kelas 5 tanggal 1 Januari 2008

Page 64: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

52

a) Tahap sebelum pembelajaran

Tahap ini 10 menit sebelum pelajaran dimulai dengan

do’a pembukaan sesuai syariat Islam dengan hafalan surat-

surat pendek sesuai dengan materi Al-Qur’an Hadits yang

dilakukan pada jam pertama pelajaran, di kelas masing-

masing, dilanjutkan dengan guru mengadakan pencatatan

terhadap peserta didik yang hadir (presensi), tak hadir

(absensi) dan yang datang terlambat, selanjutnya guru

memberikan apersepsi yang menghubungkan materi

pembelajaran peserta didik dengan atau dengan kompetensi

yang telah dikuasai oleh peserta didik.

b) Inti Pembelajaran

Pada tahap ini merupakan tahap inti dari serangkaian

aktivitas pembelajaran yang dilakukan guru dengan peserta

didik dalam mencapai suatu tujuan yang termuat dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Pada pelaksanaan

pembelajaran guru PAI menggunakan pendekatan rasional,

pendekatan emosinal dan pendekatan keteladanan dengan

menggunakan beberapa metode 13, diantaranya:

(1) Metode ceramah, metode ini biasa digunakan guru pada

awal pelajaran, metode ini biasa dikatakan prolog dari

awal proses pembelajaran dan digunakan pada semua mata

pelajaran PAI.

(2) Metode Tanya jawab, motode ini dilakukan agar peserta

didik terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran,

sehingga proses proses pembelajaran tidak bersifat satu

arah, melainkan ada feed back dengan peserta didik.

(3) Metode demontrasi, metode ini merupakan metode

interaksi edukatif yang sangat efektif dalam membantu

peserta didik untuk mengetahui proses pelaksanaan

13Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 12 November 2008

Page 65: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

53

pembelajaran, metode ini biasanya digunakan pada

pelajaran Fiqih misalnya pada materi pokok materi atau

pokok bahasan yang membutuhkan praktek seperti materi

pelaksanaan shalat, haji dan lainnya.

(4) Metode diskusi, metode ini merupakan metode yang

diterapkan oleh semua guru mata pelajaran PAI

sebagaimana upaya untuk mengembangkan pola pikir

peserta didik, metode ini dinilai efektif dalam

meningkatkan motivasi siswa untuk menguasai materi

yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya.

Selain metode, media pembelajaran yang digunakan

juga sesuai materi yang diajarkan, kreatifitas guru dalam

media sangat berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran.

MIN Kalibuntu Wetan Kendal memfasilitasi semua sumber

belajar sesuai kemampuan baik. Sumber belajar yang berskala

belajar seperti gedung sekolah yang representatif dan nyaman,

laboratorium IPA dan agama, laboraturium komputer,

perpustakaan, UKS, koperasi, alat kesenian, alat olah raga,

selain itu guru PAI juga dituntut oleh sekolah untuk

menciptakan media sendiri yang dapat memperlancar kegiatan

pembelajaran PAI.14

c) Evaluasi/Tindak Lanjut

Tahap ini guru PAI memberikan penguatan atau

kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah disampaikan.

Hanya saja tidak semua guru memberikan penugasaan

sebagaimana mata pelajaran yang lain, dengan pertimbangan

karena peserta didik sudah terlalu banyak mendapatkan tugas,

terutama yang berkaitan dengan aspek kognitif. Sedangkan

dalam pembelajaran PAI yang menjadi fokus adalah

14Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 26 Desember 2008

Page 66: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

54

pengamalan dari pengetahuan yang telah diterima oleh peseta

didik, pada hal ini adalah aspek afektif dan psikomotorik.

2) Pengelolaan Guru

Peran guru dalam pembelajaran bermacam-macam

tergantung pada karakter yang dimiliki guru yang bersangkutan,

mata pelajaran PAI guru memberikan motivasi belaja kepada

peserta didik oleh guru yang mempunyai kesamaan dalam hal

waktu dan tempat, yakni pemberian motivasi setiap saat yang

diperlukan baik di dalam maupun di luar kelas yang membedakan

hanya teknisnya, karena latar belakang dan psikologi peserta didik

berbeda-beda.

Guru PAI memberikan motivasi disesuaikan dengan

kondisi peserta didik yang heterogen, bagi peserta didik yang

malas atau kurang semangat, guru mengingatkan dan memotifasi

yang bersifat umum, bagi peserta didik yang mempunyai

kelebihan dan semangat guru memberikan terkait dengan

peningkatan kemampuan atau potensi. Sedangkan bagi peserta

didik yang bandel atau nakal guru memberikan bimbingan khusus

yang bekerja sama dengan wali kelas dan BP.

c. Evaluasi Pembelajaran

Efektifitas pembelajaran tidak dapat diketahui tanpa melalui

evaluasi hasil belajar. Sesuai dengan karakteristik KTSP PAI, MIN

Kalibuntu Wetan Kendal yang memuat evaluasi/penilaian hasil belajar

ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam hal ini ada bentuk

penilaian yang digunakan, yaitu:

1) Evaluasi Proses Belajar

Evaluasi proses belajar terhadap partisipasi peserta didik

baik secara individu maupun kelompok selama proses

pembelajaran berlangsung. Standar yang digunakan di MIN

Kalibuntu Wetan Kendal dalam penilaian proses dapat dilihat dari

keterlibatan peserta didik secara aktif baik fisik, mental, maupun

Page 67: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

55

sosial dalam proses pembelajaran, di samping menunjukkan

kegairahan belajar tinggi, semangat belajar yang besar dan rasa

percaya diri sendiri. Selain memperhatikan keaktifan peserta didik

mengikuti pembelajaran pada satuan bahasan tertentu. Penilaian

proses secara kognitif dapat dilakukan dengan adanya tes tertulis

yang berbentuk pilihan ganda (objektif) dan berbentuk uraian

(subjektif).15

Selain penilaian berbentuk tes juga menggunakan

instrumen lain yaitu portofolio. Hal ini diselenggarakan agar

kompetensi setiap mata pelajaran PAI yang mencakup

pengetahuan, sikap dan keterampilan yang tercermin dalam

tindakan dan perilaku, sehingga guru mata pelajaran PAI

memantau peserta didik dan mengevaluasi secara menyeluruh baik

di madrasah dan lingkungan sekitar.

Di MIN Kalibuntu Wetan Kendal menentukan kriteria

ketuntasan minimal belajar dalam memberikan penilaian tiga

ranah, yaitu:

a) Ranah kognitif, dengan adanya tes tertulis. Ulangan harian

minimal tiga kali dalam satu semester, apabila dalam ulangan

harian peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar, maka

diadakan remidiasi sehingga ada nilai remidi. Ulangan harian

ini ditunjukkan untuk memperbaiki kinerja dan hasil belajar

peserta didik secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Bentuk remidiasi biasanya tugas resume atau tugas lainnya dan

untuk standar kelulusan mata pelajaran PAI yang meliputi:

(1) Al-Qur’an Hadits dengan KKM 65

(2) Aqidah Akhlak dengan KKM 70

(3) Fiqih dengan KKM 65

(4) Sejarah Kebudayaan Islam dengan KKM 60 16

15Wawancara dengan Nanik, tanggal 11 November 2008 16Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 12 November 2008

Page 68: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

56

b) Ranah afektif, dengan adanya kriteria yang dinilai diantaranya:

(1) Kehadiran

(2) Kerajinan

(3) Kedisiplinan

(4) Keramahan

(5) Ketepatan mengumpulkan tugas-tugas

(6) Perhatian pada pelajaran

c) Ranah Psikomotorik, Penilaian ini dapat dinilai sesuai materi

dan metode yang digunakan, misal metode diskusi, maka aspek

penilaian pada perhatian pelajaran, ketepatan memberikan

contoh, kemampuan mengemukakan pendapat dan kemampuan

untuk menjawab, serta bentuk performen dan hasil karya

keseharian misalnya membuat resume, melafalkan ayat-ayat

Al-Qur’an dan sebagainya.17

2) Evaluasi hasil belajar

Evaluasi ini dilihat dari segi hasil, proses pembelajaran

dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan perilaku yang positif

pada diri peserta didik seluruhnya atau sebagian besar. MIN

Kalibuntu Wetan Kendal dalam melaksanakan evaluasi hasil

dilakukan pada tengah dan akhir semester. Diselenggarakannya

kegiatan evaluasi guna mendapatkan gambaran secara utuh dan

menyeluruh mengenai ketuntasan belajar peserta didik dalam

satuan waktu tertentu. evaluasi hasil belajar peserta dapat

dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

a) Pertanyaan lisan di kelas baik berupa pemahaman konsep dan

prinsip.

b) Ulangan harian, ulangan harian ini dilaksanakan setiap selesai

satu kompetensi dasar dan tugas individu.

17Wawancara dengan Nur Ikhsan tanggal 26 Desember 2008

Page 69: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

57

c) Tugas individu, tugas ini diberikan kepada peserta didik

dengan bentuk tugas atau soal uraian objektif atau non

objektief.

d) Tugas kelompok, tugas ini digunakan untuk menilai kemampun

kerja kelompok, bentuk tugas ini berupa uraian dengan tingat

tinggi.

e) Ulangan semesteran atau mid semester yaitu ujian yang

dilakukan pada tengah atau akhir semester.

f) Ujian praktek, bentuk ujian yang dilakukan berupa materi yang

berkaitan dengan praktik seperti materi shalat, mengkafani, haji

dan sebagaianya.

C. Prestasi Belajar PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal

1. Prestasi Belajar PAI

Prestasi belajar sebagai hasil yang dicapai oleh individu setelah

mengalami suatu proses belajar dalam jangka tertentu, hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa mencakup ranah kognitif, ranah

afektif dan ranah psikomotorik.

MIN Kalibuntu Wetan sebagai lembaga pendidikan Islam yang

setara Sekolah Dasar lainnya telah menunjukkan hasil yang positif

dengan adanya berbagai prestasi PAI yang telah diraih oleh siswa.

Prestasi tersebut dicapai atas koordinasi yang baik antara kepala sekolah,

guru, siswa dan komponen lain yang mendukung. Dengan peningkatan

prestasi belajar PAI siswa di MIN Kalibuntu Wetan Kendal dapat

mempertahankan eksistensi lembaga pendidikan Islam ini.18

Hasil belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah di

capai dengan baik walaupun belum sempurna dikarenakan beberapa

siswa tidak sesuai keinginan, orang tua yang acuh tak acuh, kurang

pengalaman dari guru yang mengajar dan waka kurikulum berusaha

dengan mengatasi pembinaan terhadap wali murid dan saling asah, asih

18Wawancara dengan Fathudin, tanggal 12 November 2008

Page 70: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

58

dan asuh satu dengan yang lain, peningkatan guru dengan mengikuti

pelatihan dan pendidikan S1.

Prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah

cukup baik yang ditandai dengan:

a. Nilai Pelajaran PAI siswa sudah memenuhi target KKM dengan nilai

rata-rata 76.16.

b. Penerapan amalan agama sudah dilaksanakan dengan baik. Dengan

adanya pembiasaan yang dilaksanakan MIN Kalibuntu Wetan

Kendal.

c. Siswa MIN Kalibuntu Wetan telah menjuarai lomba-lomba PAI

dalam even-even dengan predikat baik, tetapi MIN Kalibuntu Kendal

jarang mengikuti lomba-lomba yang bersifat agama karena MIN

sudah dianggap lebih baik dan mampu dengan Madrasah Ibtidaiyah

yang lain khususnya madrasah swasta.19

Daftar hasil nilai PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal20

No Kelas Semester I Semester II Rata-rata 1 I A 75.25 78.73 76.99 2 I B 71.25 74.13 72.93 3 II A 77.83 78.93 78.38 4 II B 84.66 82.84 83.75 5 III A 78.82 83.56 81.19 6 III B 69.83 71.33 70.58 7 IV A 77.8 78.25 78.03 8 IV B 66.19 69.32 67.75 9 V 75.63 78.33 76.98 10 VI 76.03 74.6 75.31

Jumlah rata-rata 67.55 77 76.16

19Wawancara dengan Fathudin, tanggal 12 November 2008 20Dokumentasi leger nilai rapot, tanggal 27 Desember 2008

Page 71: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

59

Hasil Belajar PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal 21

020406080

100

II B

II A

III A

III B

IV A

IV B V VI

Jum

lah

3 4 5 6 7 8 9 10

kelas

nila

i

Prestasi Akademik22

Ujian Akhir Nasional Ujian Akhir Madrasah Prestasi ( nilai ) 2007 2008 2007 2008

Tertinggi 8.35 9.38 8.46 8.93 Terendah 5.82 6.30 6.29 6.67 Rata - rata 6.72 7.87 7.64 7.88

21Diagram Tabel hasil belajar PAI, tanggal 27 Desember 2008 22Dokumentasi Profil data dan perencanaan Madrasah Th 2009/2010, tanggal 12

November 2008

Page 72: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

60

Pretasi Akademik Ujian Akhir Nasional

Tetinggi; 8.35

Tetinggi; 9.38

Terendah ; 5.82

Terendah ; 6.3

0

2

4

6

8

10

2007 2008

Tahun

Pres

tasi

TetinggiTerendah

Prestasi Akademik Ulangan Akhir Madrasah

Tetringgi; 8.46

Tetringgi; 8.93

Terendah; 6.29

Terendah; 6.67

0123456789

10

2007 2008

Tahun

Pres

tasi

TetringgiTerendah

Prestasi Akademik

No Nama Kegiatan Sebagai Juara Tingkat Tahun Ket

1. Mapel Bahasa III Kecamatan 2005 2. Siswa teladan IV Kecamatan 2005 3. Olimpiade Matematika III Kecamatan 2007 4. Teknologi Sederhana II Kecamatan 2007 5. Komputer II Kecamatan 2007 6. Siswa Berprestasi Kls V III Kecamatan 2008 7. Siswa Berprestasi Kls V VI Kecamatan 2008 8. Siswa Berprestasi Kls IV IV Kecamatan 2008 9. Lomba Matematika Kls V VI Kecamatan 2008

Page 73: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

61

10. Lomba Matematika Kls IV VI Kecamatan 2008 11. LCC IV Kecamatan 2008

2. Faktor Penghambat dan Pendukung Pembelajaran PAI

Upaya yang dilakukan madrasah dalam mendukung prestasi belajar

PAI, faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran PAI diantaranya:

a. Guru yang berkompeten

b. Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI

c. Adanya dukungan orang tua

Disamping beberapa faktor yang dapat mendukung ada juga beberapa

hal yang menjadi penghambat prestasi belajar PAI

a. Beberapa siswa yang tidak sesuai dengan keinginan

b. Adanya orang tua yang acuh tak acuh

c. Kurang adanya perencanaan guru PAI dalam melaksanakan

pembelajaran.23

2. Upaya peningkatan prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal

a. Pembiasaan merupakan kegiatan yang biasa dilakukan MIN Kalibuntu

Wetan Kendal

1) Rutinitas kebiasaan yang dilakukan waktu pagi, yaitu:

Membaca Asma’ul Husna, hafalan surat pendek, d’oa harian, dan

Shalat Dhuha

2) Rutinitas yang dilakukan waktu pulang, yaitu:

Shalat Dhuhur berjama’ah, Membaca Al-Qur’an, dan do’a harian

3) Rutinitas yang dilakukan pada hari Senin, yaitu:

Upacara Bendera

4) Rutinitas yang dilakukan pada hari Jum’at, yaitu:

Infaq Jum’at/Jum’at amal

5) Rutinitas yang dilakukan pada hari Sabtu, yaitu:

Senam kesegaran jasmani/Sabtu sehat dan kerja bakti/Sabtu bersih

23Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 27 Desember 2008

Page 74: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

62

6) Rutinitas Peringatan Hari Besar Islam, yaitu:

Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, Halal Bihalal, Maulud Nabi

Muhammad SAW, Qurban dan Zakat fitrah.24

Diharapkan dengan adanya pembiasaan dapat meningkatkan

prestasi belajar PAI, dan siswa di MIN Kalibuntu Wetan Kendal ini

sudah terbiasa dengan pembiasaan ini, sehingga peserta didik dapat

melaksanakan dengan baik. Demi kelancaran proses pembelajaran

maka manajemen pembelajar memfasilitasi sarana dan pra sarana yang

memadai dengan gedung sekolah yang representatif dan nyaman untuk

belajar, laboraturium IPA dan agama, laboraturium komputer,

perpustakaan, UKS, koperasi sekolah, kantin, toko, alat kesenian dan

olah raga. Diharapkan dengan fasilitas yang ada untuk dimanfaatkan

sebaik-baiknya agar dapat tercapai sesuai tujuan pendidikan baik

nasional maupun madrasah.

b. Upaya peningkatan Prestasi Belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal

Proses pembelajaran yang diarahkan untuk memberikan

pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada peserta didik untuk

meningkatkan prestasi belajar PAI, dalam hal ini guru PAI berupaya

untuk meningkatkan hasil belajar PAI yang meliputi mata pelajaran

Al-Qur’an Hadits dari 65 menjadi 70, mata pelajaran Sejarah

Kebudayaan Islam (SKI) dari 60 dan 65 menjadi 70, mata pelajaran

Fiqih dari 60 dan 65 menjadi 70 dan mata pelajaran 70 menjadi 75,

agar prestasi belajar PAI dapat meningkat, maka guru PAI berusaha

dengan upaya, yaitu:

1) Meningkatkan kemampuan diri

2) Dedikasi (Loyalitas)

3) Meningkatkan proses pembelajaran

24Dokumentasi informasi penerimaan siswa baru Th 2009/2010, tanggal 12 November

2008

Page 75: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

63

4) Mengoptimalkan peran keluarga, dan lingkungan (budaya,

masyarakat sosial)

5) Manajemen yang baik

6) Memacu kesiapan siswa dan selalu memberi motivasi pada siswa.25

Guru PAI memberikan kesempatan bagi peserta didik,

khususnya bagi peserta didik yang nilainya kurang baik dengan jalan

memberikan jam pelajaran tambahan atau dengan les privat dan

mengadakan remedial bagi peserta didik yang nilainya belum

memenuhi KKM.

Untuk meningkatkan nilai ujian nasional MIN Kalibuntu

Wetan memberikan jam belajar tambahan bagi siswa, yang terjadwal

dalam BIMBEL pagi, siang dan malam. Selain itu juga meningkatkan

latihan siswa dalam mengajarkan soal-soal mata pelajaran Ujian

Nasional (UN). Dalam program pelaksanaannya MIN Kalibuntu

Wetan Kendal mengadakan Try Out.

25Wawancara dengan Nur Ikhsan tanggal 12 November 2008

Page 76: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

64

BAB 1V

ANALISIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN

PRESTASI BELAJAR PAI DI MIN KALIBUNTU WETAN KENDAL

A. Manajemen Pembelajaran di MIN Kalibuntu Wetan Kendal

1. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pebelajaran merupakan proses memilih,

menetapkan dan mengembangkan, pendekatan, metode dan teknik

pembelajaran menawarkan bahan aja, menyediakan pengalaman belajar

yang bermakna, serta mengukur tingkat keberhasilan proses pembelajaran

untuk mencapai hasil pembelajaran.

Aktivitas pembelajaran agama Islam sebagai salah satu mata

pelajaran di sekolah atau madrasah yang syarat dengan muatan nilai

kehidupan islami, perlu di upayakan melalui perencanaan pembelajaran

yang baik, agar dapat mempengaruhi pilihan, putusan dan pengembangan

kehidupan murid, oleh karena itu salahsatu kemampuan yang harus

dimiliki guru adalah memmbuat perencanaan pembelajara secara

profesional dalam melakasanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai

seorang pendidik, pembelajar, sekaligis sebai perancang pembelajaran.1

Silabus merupakan rencana mata pelajaran pada suatu dan

/atau kelompok yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,

materi pokok pembelaaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian,

alokasi waktu, dan sumber atau bahan-bahan alat belajar, silabus bertujun

untuk memebantu guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk

menjabarkan perann pembeljaran.

Silabus merupakan rencana Pembelajaran PAI. Guru PAI MIN

Kalibuntu Wetan Kendal sebagai pengembang kurikulum memiliki

kreatifitas dalam mengembangkan materi dan kompetensi dasar setiap

1Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,

(Bandung: remaja Rosdakarya, 2007), hlm. 12.

Page 77: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

65

pokok bahasan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki peserta didik dan

pengembangan lingkungan sekitar.

Penyusunan silabus yang dikembangkan oleh guru PAI MIN

Kalibuntu Wetan Kendal sudah sesuai dengan komponen silabus sehingga

dapat memudahkan guru untuk pencapaian tujuan pelajaran yang akan di

ajarkan kepada peserta didik.

Penyusunan program semester dapat ditempuh dengan

menghitung hari dan jam efektif selama satu semester, mencatat mata

pelajaran yang akan diajarkan selama satu cawu, membagi alokasi waktu

yang tersedia selama satu semester. Program semesteran merupakan

penjabaran di program tahunan.

Pada program semesteran guru PAI belum membuat program

semesteran, tetapi ditargetkan Waka Kurikulum dalam waktu dekat harus

sudah jadi. Program semesteran sebagai acuan dalam proses pembelajaran

selama semester, walaupun sibuk tetapi alangkah baiknya guru membuat

program semesteran, karena dengan adanya program ini, maka kegiatan

pembelajaran dan alokasi waktu selama satu semester bisa terarah dan bisa

terkondisikan dengan baik.

Kalender Pendidikan merupakan rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan untuk satu tahun, Kalender Pendidikan di MIN Kalibuntu

Wetan Kendal disusun atas dasar efisiensi, efektifitas kegiatan belajar

mengajar.

RPP sebagai acuan guru dalam pembelajaran, adanya RPP guru

bisa tahu seberapa jauh tingkat keberhasilan dan pembelajaran. Pembuatan

RPP merupakan tugas guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran,

walaupun pembelajaran sudah sesuai dengan yang diharapkan tetapi

dengan adanya RPP kegiatan pembelajaran bisa lebih efektif dan terarah.

Pengembangan rencana pembelajaran harus memperhatikan

perhatian dan karakeristik peserta didik terhadap materi standar yang

dijadikan bahan kajian, hal ini hrus diperhatikan agar guru jangan hanya

berperan sebagai transfor motor, melainkan juga harus berperan sebagai

Page 78: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

66

motivator yang yang dapat membangktitkan gairah dan nafsu belajar serta

mendorongpesreta didik untuk belajar dengan menggunakan berbagai

variasi media dan simber belajar yang sesuai, serta menunjang

pembentukan standar kompetensi dan kopetensi dasar.

Menurut penulis perencanaan pembelajaran yang disusun oleh

guru dapat dijadikan pedoman yang sangat membantu guru tersebut,

bukan hanya dalam rangka menyajikan materi pelajaran, tetapi dapat juga

dijadikan sebagai bahan evaluasi pembelajaran berikutnya dapat berjalan

dengan lebih baik lagi dan lebih optimal dalam mencapai pembelajaran.

Perencanaan pembelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah

cukup baik karena sebagian besar sudah membuat atau merancang rencana

pembelajaran dah sudah sesuai dengan karateristik peserta didik untuk

mencapai tujuan pembelajaran walaupun masih ada yang belum

dirancang.

2. Pembelajaran

Pembelajaran merupakan aktualisasi kurikulum yang menuntut

keaktifan guru dalam menciptakan dan menumbuhkan kegiatan perta didik

sesuai dengan rencana yang telah diprogramkan. Hal ini guru harus dapat

mengambil keputusan atas dasar penilaian yang tepat ketika peserta didik

belum dapat membentuk kompetensi dasar.

Pelaksanaan pembelajaran sangat erat kaitannya dengan peran guru

dalam pembelajaran di kelas, yang akan menentukan tercapainya tujuan

pembelajaran atau belum, dalam pelaksanaan pembelajaran ini meliputi

pengorganisasian pembelajaran dan pengelolaan guru dalam proses

pembelajaran di kelas.

Pelaksanaan pembelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal

sudah berjalan dengan lancar, tetapi menurut peneliti guru PAI harus lebih

bisa berinteraksi dengan peserta didik, lebih memahami karaketrisik

peserta didik dengan menanggapinya secara bijaksana, karena pada

pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas kurang adanya interaksi yang

edukatif.

Page 79: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

67

a. Pengelolaan kelas dan peserta didik

Idealnya, kelas tempat pesrta didik belajar memilki kondisi

fisik yang baik, tidak hanya dalam arti kondisi bangunan tetapi juga

letak dan posisi bangunan kelas terhadap kelas lainya, posisinya

terhadap ruang penting seperti ruang kepala sekolah, ruang

laboratorium dan toilet. Salah satu aspek penting adalah pencahayaan

dari luar maupun dari dalam, dengan menggunakan lampu misalnya

kesemuanya ini akan membantu memberikan kesiapan dan ketenangan

belajar para peserta didik.2

Pelaksanaan pembelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal sudah berjalan dengan lancar, tetapi menurut peneliti guru PAI

harus lebih bisa berinteraksi dengan peserta didik, lebih memahami

karaketrisik peserta didik dengan menanggapinya secara bijaksana,

karena pada pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas kurang adanya

interaksi yang edukatif.

Pelaksanaan pembelajaran PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal sudah berjalan dengan lancar, tetapi menurut peneliti guru PAI

harus lebih bisa berinteraksi dengan peserta didik, lebih memahami

karaketrisik peserta didik dengan menanggapinya secara bijaksana,

karena pada pelaksanaan pembelajaran PAI di kelas kurang adanya

interaksi yang edukatif.

1. Sebelum Pembelajaran

Pada tahap ini merupakan tahap sebelum belajar, landasan

umum bagi pembentukan cara belajar yang baik adalah sikap

mental yang baik yaitu sikap mental yang ditumbuhkan dan

dipelihara dengan sebaik-baiknya agar siswa mempunyai kesadaran

berupa kesediaan mental. Tanpa kesediaan mental siswa dalam

belajar tidak akan bertahan menghadapi berbagai macam

kesukaran, terutama pada saat siswa dihadapi berbagai masalah

2Abu Muhammad Ibnu Abdullah, Prestasi Belajar, E:\spesialis-torch-com – Prestasi

Belajar.mht. Thursday, 29 May 2008, hlm. 2.

Page 80: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

68

yang harus dipecahkan. Sikap mental yang perlu diusahakan oleh

setiap siswa dalam rangka persiapan belajar sekurang-kurangnya

mencakup 4 segi, yaitu : tujuan belajar, minat terhadap pelajaran,

kepercayaan pada diri sendiri dan keuletan.3

Tahap sebelum pelajaran PAI dimulai dengan do’a

pembukaan sesuai syariat Islam dengan hafalan surat-surat pendek

sesuai dengan materi Al-Quran Hadits yang dilakukan pada jam

pertama pelajaran, di kelas masing-masing, dilanjutkan dengan

guru mengadakan pencatatan terhadap peserta didik yang hadir

(presensi), tak hadir (absensi) dan yang datang terlambat,

selanjutnya guru memberikan apersepsi.

2. Tahap Pembelajaran

Tahap pemberian bahan pelajaran dengan menjelaskan

kepada siswa tujuan pengajaran pokok materi yang akan bahas dan

yang sudah dituliskan, Pada setiap pokok materi yang dibahas

sebaiknya diberikan contoh-contoh yang kongkret, pertanyaan,

tugas. Penggunaan alat bantu pengajaran untuk memperjelas

pembahasan pada setiap materi pelajaran. Menyimpulkan hasil

pembahasan dari semua pokok materi.

pelaksanaan pembelajaran guru PAI menggunakan

pendekatan Rasional, pendekatan emosinal dan pendekatan

keteladanan. Dan dengan menggunakan beberapa metode,

ceramah, Tanya jawab, demontrasi, diskusi, metode ini merupakan

metode yang diterapkan oleh semua guru mata pelajaran PAI

sebagainmana upaya untuk mengembangkan pola pikir peserta

didik, metode ini dinilai efektif dalam meningkatkan motivasi

siswa dalam menguasai materi yang akan dibahas pada pertemuan

berikutnya.

3Ridwan, http://202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian/prestasi/belajar/

Page 81: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

69

Selain metode media pembelajaran yang digunakan sesuai

materi yang diajarkan, kreatifitas guru dalam media sangat

berpengaruh dalam keberhasilan pembelajaran.

3. Evaluasi/Tindak Lanjut

Tahap ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan

tahap instruksional atau pembelajaran. Peserta didik memperoleh

penguatan (komfirmasi) saat perasaan puas atas prestasi yang

ditunjukan, hal ini terjadi jika prestasi tepat, akan tetapi sebaliknya

jika pretasi jelek maka perasaan tidak puas maupun tidak seneng

itu bisa saja diperoleh dai guru (eksternal) atau dari diri sendiri

(internal).4

Tahap ini guru PAI memberikan penguatan atau

kesimpulan tentang pembelajaran yang sudah disampaikan

terutama yang berkaitan dengan aspek kognitif sedangkan dalam

pembelajaran PAI yang menjadi fokus adalah pengamalan dari

pengetahuan yang telah diterima oleh peserta didik, dalam hal ini

adalah aspek afektif dan psikomotorik selain itu guru juga

memberikan saran-saran terkait dengan pembelajaran PAI dan

pembenahan dan di akhiri dengan doa dan salam.

Pembelajaran yang dilaksanakan guru PAI sudah sesuai

dengan rencana pembelajaran, sehingga kegiatan pembelajaran

bisa berlangsug dengan efektif dan terarah.

b. Pengelolaan guru

Guru dalam peranannya sebagai pengelolaan kelas, guru

hendaknya mampu mengelola kelas sebagai lingkungan belajar

serta mampu menerapkan aspek dari lingkungan sekolah yang

perlu diorganisasikan, lingkungan ini diatur dan diawasi agar

kegiatan-kegiatan belajar terarah kepada tujuan-tujuan pendidikan.

4Baharudin dan Era Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media Group, 2007), hlm. 18

Page 82: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

70

Peran guru dalam pembelajaran bermacam-macam

tergantung pada karakter yang dimiliki guru yang bersangkutan,

mata pelajaran PAI guru memberikan motivasi belajar kepada

peserta didik oleh guru yang mempunyai kesamaan dalam hal

waktu dan tempat, yakni pemberian motivasi setiap saat diperlukan

baik di dalam kelas maupun di luar kelas yang membedakan hanya

teknisnya, karena latar belakang dan psikologi peserta didik

berbeda-beda.

Guru PAI memberikan motivasi disesuaikan dengan kondisi

peserta didik yang heterogen, bagi peserta didik yang malas atau

kurang semangat, guru mengingatkan dan memotifasi yang bersifat

umum, bagi peserta didik yang mempunyai kelebihan dan

semangat guru memberikan terkait dengan peningkatan

kemampuan atau potensi, sedangkan bagi peserta didik yang

bandel atau nakal guru memberikan bimbingan khusus yang

bekerja sama dengan wali kelas.

1. Evaluasi Pembelajaran

Evaluasi bertujuan untuk menjamin kinerja yang dicapai agar sesuai

rencana dan tujuan yang telah ditetpkan. Guru sebagai menejer

pembelajaran harus mengambil kstrategi dan tindakan perbaikan apabila

terdapatkesenjangan antara proses pembelajaran yang terjadi secara aktual

dengan yang telah direncanakan pada program pembelajaran. Evaluasi

pembelajaran harus dilakukan terus menurus untuk mengetahui dan

memantau perubahan serta kemajuan yang dicapai peserta didik, maupun

untuk memberi sekor, angka atau nilai yang biasa dilakukan pada

penilaian hasil belajar.

Evaluasi mencakup evaluasi hasil belajar dan evaluasi

pembelajaran. Evaluasi hasil belajar menekankan pada diperolehnya

informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai tujuan

pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan

Page 83: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

71

proses sistematis untuk memperoleh informasi tentang keefektifan proses

pembelajaran dalam membantu siswa mencapai tujuan pengajaran secara

optimal.

Evaluasi mencakup evaluasi hasil belajar dan evaluasi

pembelajaran. Evaluasi hasil belajar menekankan pada diperolehnya

informasi tentang seberapakah perolehan siswa dalam mencapai tujuan

pengajaran yang ditetapkan. Sedangkan evaluasi pembelajaran merupakan

proses sistematis untuk memperoleh informasi tentang keefektifan proses

pembelajaran dalam membantu siswa mencapai tujuan pengajaran secara

optimal.

Sesuai dengan karakteristik KTSP PAI, MIN Kalibuntu Wetan

Kendal yang memuat evaluasi/penilaian hasil belajar ranah kognitif,

afektif dan psikomotorik. Dalam hal ini ada bentuk penilaian yang

digunakan, yaitu:

a) Evaluasi Proses Belajar

Evaluasi Proses Belajar merupakan suatu proses untuk

menentukan jasa, nilai atau memanfaatkan kegiatan penilaian dan atau

prngukuran.

Penilaian berbentuk tes dan menggunakan instrumen lain yaitu

portofolio. Hal ini diselenggarakan agar kompetensi setiap mata

pelajaran PAI yang mencakup pengetahuan, sikap dan keterampilan

yang tercermin dalam tindakan dan perilaku, sehingga guru mata

pelajaran PAI memantau peserta didik dan mengevaluasi secara

menyeluruh baik di madrasah dan lingkungan sekitar.

Di MIN Kalibuntu Wetan Kendal menentukan kriteria

ketuntasan minimal belajar dalam memberikan penilaian tiga ranah,

yaitu:

(1) Ranah kognitif, dengan adanya tes tertulis. Ulangan harian minimal

tiga kali dalam satu semester, apabila dalam ulangan harian peserta

didik belum mencapai ketuntasan belajar, maka diadakan remidiasi

sehingga ada nilai remidi.

Page 84: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

72

(2) Ranah afektif, dengan kriteria yang dinilai Kehadiran, kerajinan,

kedisiplinan, keramahanketepatan mengumpulkan tugas-tugas,

perhatian pada pelajaran

(3) Ranah Psikomotorik, Penilaian ini dapat dinilai sesuai materi dan

metode yang digunakan.

b) Evaluasi hasil belajar

Evaluasi hasil belajar merupakan proses untuk menentukan nilai

belajar siswa melalui kegiatan peniliaian dan atau pengukuran hasil

belajar hasil belajar, tujuan utama evaluasi untuk mengetahui tingkat

keberhasilan yang dicapai oleh siswa setelah mengikuti suatu kegiatan

pembelajaran, dimana tingkat keberhasilan yang tersebut kemudian

ditandai dengan skala nilai berupa huruf atau kata atau simbol. Apabila

tujuan utama kegiatan evaluasi hasil belajar ini sudah terealisasi maka

hasilnya dapat difungsikan untuk berbagai keperluan.5

evaluasi hasil belajar PAI dapat dilakukan dengan berbagai

cara:

(1) Pertanyaan lisan di kelas baik berupa pemahaman konsep dan

prisip.

(2) Ulangan harian, ulangan harian ini dilaksanakan setiap selesai satu

kompetensi dasar tugas individu.

(3) Tugas individu, tugas ini diberikan kepada peserta didik dengan

bentuk tugas atau soal uraian objektif atau non objektief.

(4) Tugas kelompok, tugas ini digunakan untuk menilai kemampun

kerja kelompok, bentuk tugas ini berupa uraian dengan tingak

tinggi.

(5) Ulangan semesteran atau mid semester yaitu ujian yang dilakukan

pada tengah atau akhir semester.

Menurut peneliti Kegiatan evaluasi sudah dilaksanakan sesuai

dengan tujuan pembelajaran untuk mengetahui pencapian standar

5Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rineka Cipta, 1999), hlm.

156.

Page 85: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

73

kompetisi lulusan untuk mata pelajaran PAI. Karena dalam

pelaksanaanya evaluasi sudah mencakup hasil proses belajar dan hasil

belajar, sehingga guru dapat mengetahui sejauh mana kefektifan

pembelajaran dan hasil belajar selama kegiatan pembelajaran

berlangsung.

B. Kondisi Objektif Prestasi Belajar PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal

1. Prestasi Belajar PAI

Kemampuan intelektual yang sangat menentukan keberhasilan

siswa dalam memperoleh prestasi. Untuk mengetahui berhasil tidaknya

sesorang dalam belajar maka perlu dilakukan suatu evaluasi, tujuannya

untuk mengetahui prestasi yang diperoleh siswa setelah proses belajar

mengajar berlangsung.6

Prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki

siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang

diperoleh pada proses pembelajaran, prestasi peserta didik sesuai dengan

tingkat kederhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang

dinyatakan pada bentuk nilaiatau raport setiap bidang studi drtrlah

mengalami proses pembelajaran. Prestasi belajar peserta didik dapat

diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat

memperliatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.

Prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah

cukup baik yang ditandai dengan:

1. Nilai Pelajaran PAI siswa sudah memenuhi taget KKM dengan nilai

rata-rata 76.16.

2. Penerapan amalan agama sudah dilaksanakan peserta didik dalam

kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga

dan masyarakat.

3. Siswa MIN Kalibuntu Wetan telah menjuarai lomba-lomba PAI pada

even-even tertentu.

6Ridwan, http://202.wordpress.com/2008/05/03/ketercapaian/prestasi/belajar/

Page 86: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

74

MIN Kalibuntu Wetan Kendal mempunyai prestasi yang cukup

baik dengan ditandai rata-rata nilai PAI 76.16 dan MIN sudah cukup

dikenal oleh masyarakat ini terbukti dengan adanya peserta didik bukan

cuma dari satu desa tetap sudah lintas Kecamatan.

2. Faktor Penghambat dan Pendukung Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam

Upaya yang dilakukan Madrasah dalam mendukung prestasi

belajar PAI diantaranya:

a. Guru yang berkompenten

b. Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI

c. Adanya dukungan orang tua

Di samping beberapa faktor yang dapat mendukung ada juga

beberapa hal yang menjadi penghambat prestasi PAI, yaitu:

a. Beberapa siswa tidak sesuai keinginan

b. Adanya wali murid yang acuh tak acuh

c. Kurang adanya perencanaan guru PAI dalam melaksanakan

pembelajaran

Pada setiap pembelajaran ada penghambat dan pendukung, tinggal

bagaimana pihak sekolah atau guru mengatasi masalah tersebut, di MIN

Kalibuntu Wetan Kendal mencoba untuk mengatasi dengan adanya

bimbingan dan motivasi terhadap peserta didik, memberi pelatihan kepada

guru yang kurang berkompenten dan membina hubungan baik dengan

orang tua siswa dengan memberi buku penghubung mengenai peserta

didik dan dengan mengadakan rapat dalam even-even tertentu.

3. Peningkatan Prestasi Belajar PAI MIN Kalibuntu Wetan Kendal

a. Pembiasaan

Pembiaasaan yang sangat penting menjadi penilaian bagi

Peserta didik dengan memberikan pengontrolan ibadah harian di

rumah yang diawasi oleh orang tua.Karena pendidikan agama di

sekolah yang sangat pendek membutuhkan pengulangan dan

pembiasaan di rumah. Pembiasaan menjadi salah satu nilai yang

Page 87: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

75

dapat dijadikan nilai psikomotor bagi anak dihitung dengan nilai

konsep ( Penguasaan materi).

Kegaitan yang biasa dilakuan MIN Kalibuntu Wetan Kendal

sebagai salah satu agenda rutin yang dimaksudkan dapat

meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang

diharapkan laksanakan oleh peserta didik tidak hanya di sekolah tetapi

juga di laksanakan dalam kehidupan sehari-hari, peserta didik sudah

terbiasa dengan pembiasaan ini sehingga peserta didik dapat

melaksanakan dengan baik.

b. Upaya Peningkatan Prestasi Belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal

Berhasil atau tidaknya peserta didik belajar sebagian terletak

pada usaha dan kegiatannya sendiri, di samping faktor kemauan,

minat, ketekunan, tekad untuk sukses, dan cita-cita tinggi yang

mendukung setiap usaha dan kegiatannya. Peserta didik akan berhasil

kalau berusaha semaksimal mungkin dengan cara belajar yang efesien

sehingga mempertinggi prestasi (hasil) belajar. Sebaliknya, jika belajar

secara serampangan, hasilnyapun akan sesuai usaha itu,

bahkanmungkin tifak menghailkan apa-apa. Hasil belajar juga

tergantung pula pada cara-cara belajar yang gipergunakan. Oleh karena

itu dengan mempergunakan cara-cara belajaryang efesien akan

meningkatkan hasil belajar yang memuaskan.

Proses pembelajaran yang diarahkan untuk memberikan

pengetahuan, sikap dan keterampilan kepada peserta didik untuk

meningkatkan prestasi belajar PAI, hal ini guru PAI berupaya untuk

menigkatkan hasil belajar PAI agar prestasi belajar PAI dapat

meningkat maka guru PAI berusaha dengan upaya, yaitu:

1) Meningkatkan kemampuan diri, karena penguasaan materi dan

kemampuan penyampaian materi ataupun keterampilan mengajar

dapat mempengaruhi kinerja guru dalam proses pembelajaran.

2) Dedikasi (loyalitas)

Page 88: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

76

3) Meningkatkan proses Pembelajaran

4) Mengoptimalkan peran keluarga, dan lingkungan (budaya,

masyarakat sosial), karena hal ini bisa mempengaruhi prilaku

peserta didik dan dapat membentuk kepribadian peserta didik

5) Manajemen yang baik, dengan adanya manajemen maka proses

pembelajaran akan terarah dan berjalan dengan baik, karena

manajemen merupakan proses perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan dan pengawasan sumber daya-sumber daya organisasi

agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan

6) Memacu kesiapan siswa dan selalu memberi motivasi siswa.

Karena motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan

kegiatan belajar.

Guru PAI juga memberikan kesempatan bagi peserta didik.

Khususnya bagi peserta didik yang nilainya kurang memenuhi KKM

dengan jalan memberikan jam pelajaran tambahan atau dengan les

privat dan mengadakan remedial bagi peserta didik yang nilainya

belum memenuhi KKM. Selain itu juga meningkatkan latihan siswa

dalam mengajarkan soal-soal mata pelajaran ujian nasional. Dalam

program pelaksanaannya MIN Kalibuntu Wetan Kendal mengadakan

Try Out.

Upaya yang dilakukan baik dari Kepala Sekolah, waka

Kurikulum dan guru-guru PAI sudah dijalankan dengan baik dengan

meningkatnya hasil belajar PAI dari semester 1 ke semester 2 dan

ditandai dengan hasil belajar PAI pada kelas 1 sampai dengan kelas 6

telah memenuhi KKM yang ditetapkan yaitu nilai rata-rata Pelajaran

PAI 76,16.

Page 89: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

77

BAB V

SIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang manajemen pembelajaran dalam

peningkatan prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal yang

didukung oleh landasan teori, maka penulis dapat mengambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Manajemen pembelajaran secara umum sudah cukup baik,

dengan ditandai perencanaan yang mencakup program tahunan, semesteran,

silabus, kalender pendidikan, dan RPP, pada perencanaan masih ada cela

yang kurang baik, dikarenakan masih banyak program yang belum

dirancang dan dibuat. Pelaksanaan pembelajaran yang meliputi pengelolaan

kelas dan peserta didik yang terdiri dari sebelum pembelajaran, inti

pembelajaran dan tindak lanjut. Evaluasi yang mencakup evaluasi proses

pembelajaran dan hasil belajar. Guru juga PAI sendiri tidak bosan-bosan

untuk mencari inovasi-inovasi baru demi terwujudnya tujuan pembelajaran

PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal. Upaya manajemen pembelajaran

dalam peningkatan prestasi belajar PAI dengan meningkatkan kemampuan

diri, dedikasi (loyalitas). meningkatkan proses pembelajaran,

mengoptimalkan peran keluarga, dan lingkungan (budaya, masyarakat

sosial), memacu kesiapan siswa dan selalu memberi motivasi pada siswa,

mengadakan remedial bagi peserta didik yang nilainya belum memenuhi

KKM. Hal ini sudah dijalankan oleh guru PAI, sehingga peserta didik dapat

mencapai KKM yang diharapkan.

2. Prestasi belajar sebagai hasil yang dicapai oleh peserta didik setelah

mengalami suatu proses belajar dalam jangka tertentu, hasil belajar

Pendidikan Agama Islam (PAI) siswa mencakup ranah kognitif, afektif dan

psikomotorik. Prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah

cukup baik yang ditandai dengan:

Page 90: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

78

a. Nilai Pelajaran PAI siswa sudah memenuhi taget KKM dan sudah

dengan nilai rata-rata 76,16.

b. Penerapan amalan Agama sudah dilaksanakan dalam kehidupan sehari-

hari peserta didik.

c. Siswa MIN Kalibuntu Wetan telah menjuarai lomba-lomba PAI dalam

even-even dengan predikat baik.

B. Saran-saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang penulis lakukan, ada

beberapa hal yang kiranya penulis sarankan dalam kaitannya dengan skripsi

ini, yaitu:

1. Hendaknya guru lebih meningkatkan perhatiannya terhadap semua

komponen pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga kualitas PAI

dapat mencapai prestasi yang optimal.

2. Manajemen pembelajaran hendaknya lebih ditingkatkan lagi supaya dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

3. Hendaknya guru lebih memperhatikan siswa yang kurang memiliki

kemampuan yang kurang baik.

4. Hendaknya lebih meningkatkan lagi kerjasama antara sekolah dengan

orang tua siswa, seperti dalam menyampaikan informasi tentang

perkembangan anaknya agar dapat membantu atau berpartisipasi dalam

proses perkembangan anak di sekolah, mengingat guru tidak dapat

sepenuhnya membantu kegiatan siswa setiap saat.

5. Hendaknya orang tua betul-betul memperhatikan pendidikan anak

khususnya di dalam mempelajari pelajarannya. Memotivasi anaknya secara

terus-menerus, maka akan melahirkan anak yang rajin belajar sehingga

akan tercipta insan yang cerdas dan pandai.

6. Hendaknya siswa yang telah mampu/matang dalam belajar dan

mendapatkan prestasi yang baik agar mempertahankan dengan baik dan

perlu ditingkatkan semaksimal mungkin, serta bagi siswa yang kurang baik

Page 91: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

79

dalam partisipasinya janganlah putus asa, manfaatkan waktu sebaik-

baiknya untuk belajar yang lebih rajin, tekun dan kontinyu.

C. Penutup

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha

Pengasih lagi Maha Penyayang, karena sifat-sifat-Nya itulah atas limpahan

Taufik, hidayah dan inayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan sederhana, tentang ”Manajemen Pembelajaran dalam Peningkatan

Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Di MIN Kalibuntu Wetan Kendal”,

guna melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Ilmu

Tarbiyah Jurusan Kependidikan Islam (KI).

Penulis selalu berdo’a dan memohon ketabahan dan bimbingan dari

Allah SWT, dengan harapan semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis

khususnya dan pembaca pada umumnya. Sebagai manusia pastilah ada

kekurangan, akhirnya atas segala kekurangan itu memang keterbatasan kami.

Penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya karena kesempurnaan hanya milik

Allah SWT. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis butuhkan dan

semoga menjadi karya yang bermanfaat serta senantiasa di Ridhoi Allah SWT.

Amin Ya Robbal Alamin…

Page 92: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

DAFTAR KEPUSTAKAAN Abdullah, Abu Muhammad Ibnu ”Prestasi Belajar”, E:\spesialis-torch-com –

Prestasi Belajar.mht

Ahmadi, Idelogi Pendidikan Islam Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2005

Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Asdi Mahasatya, 2006, Edisi Revisi VI

_______, Manajemen Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1993

Aziz, Abdul Shohih dan Abdul Majid, At-Tabiyah Wa Thuku At-Tadris, Mesir: Darur Ma’ruf, 1965, Juz 1

Azwar, Saefuddin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

B, Hamzah Perencanaan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2008

Baharudin dan Era Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media Group, 2007

Crow, Lester, Educational Psychology, New York: American Company, 1956

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Diponegoro, 2000

Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005

Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1999

Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta : Rineka Cipta, 2000

Hamalik, Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta: Bumi Aksara, 2001

________, Psikologi Belajar Mengajar, Bandung: PT Sinar Baru Algensindo, 2000

Hamid, Jabir Abdul, Sikulujiah Ta’alum, Mesir: Warol Nahidotu Arobiyah,, 1978

Hani, T Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPKE Yogyakarta, 2001, Edisi II

Ishmat, Ibrahim Muthowi’, Al-Ushul Al-Idariyah Al-Tarbiyah, Riad: Daral-Syuruq, 1996

Page 93: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Iqbal, Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Jakarta: Ghalia Indonesia, 2002

Majid, Abdul, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

Moloeng, J Iexy, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, cet. 21

Morgan, T Clifford. Introduction to Psychology, New York: Mc. Grow Hill Koyokusha, 1971

Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam Upaya Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2004

Mulyasa, E, Implementasi Kurikulum 2004 Panduan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, Cet II.

______, Kurikulum Berbasis Kompetensi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

______, Manajemen Berbasis Sekolah: Strategi dan Implementasi, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2007

______, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006

Muslam, Pengembangan Kurikulum PAI Teoritis dan Praktis, Semarang: PKPI2, 2004

Naim, Nganimun dan Achmad Patoni, Materi Penyusunan Desain Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (MPDP-PAI), Yogjakarta: Pustaka Pelajar, 2007

Ridwan, “Pendidikan agama membangun moral”, http:// ridwan202. com/2008/05/12/ pendidikan agama-membangun-moral/

Sagala, Syaiful Konsep dan Wacana Pembelajaran, Bandung: Alfabeta, 2003

Sisk, L Hanry Principles of Management a System Approach to The Management Proces, Chicago: Publishing Company, 1969

Sufyarma, Kapita Selekta Manajemen Pendidikan, Bandung: CV. Alfabeta, 2003

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2006

Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. I

Page 94: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Syah, Muhibbin Psikologi Pendidikan Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2006.

Syaodih, Nana Sumadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Kerjasama Program Pasca Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia Dengan Remaja Rosda Karya, 2005, cet. 1

Tafsir, Ahmad, Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2004

Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan, Semarang: Aneka Ilmu, 2003

Usman, Husaini Manajemen Teori, Praktek dan Riset Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006

Page 95: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS

Nama : Arifatul Khikmah

Nim : 3104326

Tempat/ Tanggal Lahir : Tegal, 14 Februari 1986

Alamat Asal : Dk Kranggan Cerih Rt 17 Rw 11 Jatinegara Tegal.

Alamat Sekarang : Pondok Pesantren Uswatun Khasanah Mangkang

Wetan Tugu Semarang

Jenjang Pendidikan :

1. SDN Cerih 1 Jatinegara Tegal, lulus Tahun 1995

2. MTs.N Model Babakan Lebaksiu Tegal, Lulus Tahun 2001

3. MAN Buntet Pesantren Astana Japura Cirebon, Lulus Tahun 2004

4. Mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang,

Penulis

Arifatul Khikmah NIM: 3104326

Page 96: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Lampiran 1

Wawancara dengan Nur Ikhsan, Tanggal 26 Desember 2008

1. Apa saja Faktor Penghambat dan Pendukung Pembelajaran PAI?

Upaya yang dilakukan Madrasah dalam mendukung prestasi

belajar PAI, faktor-faktor yang mendukung proses pembelajaran PAI

diantaranya:

a. Guru yang berkompeten

b. Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI

c. Adanya dukungan orang tua

faktor yang dapat mendukung ada juga beberapa hal yang

menjadi penghambat prestasi belajar PAI

a. Beberapa siswa yang tidak sesuai dengan keinginan

b. Adanya orang tua yang acuh tak acuh

c. Kurangnya ada perencanaan guru PAI dalam melaksanakan

pembelajaran.

2. Dalam program Tahunan mata pelajaran berisi tentang kompetensi dasar

yang akan dicapai dan di alokasi waktu yang dibutuhkan. Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran Namun setelah pergantian Kurikulum yang tadinya

KBK menjadi KTSP guru PAI belum membuat program Tahunan

dikarenakan Guru PAI juga merangkap jabatan lain, karena kesibukannya

guru belum sempat untuk membuat Program Tahunan1.

a) Tahap sebelum pembelajaran

Tahap ini 10 menit sebelum pelajaran dimulai dengan doa pembukaan

sesuai syariat islam dengan hafalan surat-surat pendek sesuai dengan

1 Wawancara dengan Nur Ikhsan, Tanggal 26 Desember 2008

Page 97: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

materi Al Quran hadits yang di lakukan pada jam pertama pelajaran,di

kelas masing-masing, di lanjutkan dengan Guru mengadakan

pencatatan terhadap peserta didik yang hadir (presen), tak hadir

(absen) dan yang datang terlambat, selanjutnya guru memberikan

apersepsi yang menghubungkan materi pembelajaran peserta didik

dengan atau dengan kompetensi yang telah dikuasai oleh peserta didik.

b) Inti Pemubelajaran

Pada tahap ini merupakan tahap inti dari serangkaian aktivitas

pembelajaran yang dilakukan guru dengan peserta didik dalam mencapai

suatu tujuan yang termuat dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), dalam pelaksanaan pembelajaran guru PAI menggunakan

pendekatan Rasional, pendekatan emosinal dan pendekatan keteladanan.

Dan dengan menggunakan beberapa metode2,

Selain metode media pembelajaran yang digunakan sesuai materi yang

diajarkan, kreatifitas guru dalam media sangat berpengaruh dalam

keberhasilan pembelajaran, MIN Kalibuntu Wetan Kendal menfasilitafasi

semua sumber belajar sesuai kemampuan baik sumber belajar yang sekala

belajar seperti gedung sekolah yang relatif dan nyaman, laboratorium IPA

dan Agama, laboraturium komputer, perpustakaan, UKS, koperasi, alat

kesenian, alat olah raga, selain itu guru PAI juga di tuntut oleh sekolah

untuk menciptakan media sendiri yang dapat memperlancar kegiatan

pembelajaran PAI.3

a) Ranah kognitif, denan adanya tes tertuis ulangan harian minimal

tiga kali dalam satu semester, apabila dalam ulangan harian belum

mencapai ketuntasan belajar oleh peserta didik maka diadakan

2 Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 12 November 2008 3 Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 26 Desember 2008

Page 98: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

remidiasi sehingga ada nilai remidi. Ulangan harian ini

ditunjukkan untuk memperbaiki kinerja dan hasil belajar peserta

didik secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Bentuk

remidiasi biasanya tugas resume atau tugas lainnya dan untuk

standar kelulusan mata pelajaran PAI yang meliputi

(1) Qur’an Hadits dengan KKM 65

(2) Aqidah Akhlak dengan KKM 70

(3) Fiqih dengan KKM 65

(4) Sejarah Kebudayaan Islam dengan KKM 60 4

b) Ranah afektif, dengan adanya kriteria yang dinilai diantaranya:

(1) Kehadiran

(2) Kerajinan

(3) Kedisiplinan

(4) Keramahan

(5) Ketepatan mengumpulkan tugas-tugas

(6) Perhatian pada pelajaran

c) Ranah Psikomotorik, Penilaian ini dapat dinilai sesuai materi dan

metode yang digunakan, misal metode diskusi maka aspek

penilaian pada perhatian pelajaran, ketepatan memberikan contoh,

kemampuan mengemukakan pendapat dan kemampuan untuk

menjawab. Serta bentuk performance dan hasil karya keseharian

misalnya membuat resume, melafalkan ayat-ayat Al Qur’an dan

sebagainya.5

Proses pembelajaran yang diarahkan untuk memberikan

pengetahuan, sikap dan ketrampilan kepada peserta didik untuk

meningkatkan prestasi belajar PAI, dalam hal ini guru PAI berupaya untuk

menigkatkan hasil belajar PAI yang meliputi mata pelajaran Al quran

4 Wawancara dengan Nur Ikhsan, tanggal 12 November 2008 5 Wawancara dengan Nur Ikhsan tanggal 26 Desember 2008

Page 99: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

hadits dari 65 menjadi 70, mata pelajaran Sejarah Kependidikan Islam dari

60 dan 65 menjadi 70, mata pelajaran fiqih dari 60 dan 65menjadi 70 dan

mata pelajaran 70 menjadi 75, agar prestasi belajar PAI dapat meningkat

maka guru PAI berusaha dengan:

1) Meningkatkan kemampuan diri,

2) Dedikasi (Loyalitas)

3) Meningkatkan proses Pembelajaran

4) Mengoptimalkan peran keluarga, dan lingkungan (budaya, masyarakat

sosial)

5) Manajemen yang baik6

6) Memacu kesiapan siswa dan selalu memberi motivasi pada siswa.7

Guru PAI memberikan kesempatan bagi peserta didik Khususnya

bagi peserta didik yang nilainya kurang baik dengan jalan membrikan jam

pelajaran tambahan atau dengan les privat dan mengadakan remedial bagi

peserta didik yang nilainya belum memenuhi KKM.

Untuk meningkatkan nilai ujian nasional MIN Kalibuntu Wetan

memberikan jam belajar tambahan bagi siswa, yang terjadwal dalam

BIMBEL pagi, siang dan malam. Selain itu juga meningkatkan latihan

siswa dalam mengajarkan soal-soal mata pelajaran ujian nasional. Dalam

program pelaksanaannya MIN Kalibuntu Wetan Kendal mengadakan Try

Out.

6 Wawancara dengan Nur Ikhsan tanggal 12 November 2008 7 Wawancara dengan Nur Ikhsan tanggal 12 November 2008

Page 100: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Wawancara dengan Ali Purnomo, Tanggal 12 November 2008

a. Perencanaan Pembelajaran

Dalam merencanakan Pembelajaran, guru PAI MIN Kalibuntu

Wetan Kendal di susun melalui PMH (Program Mengajar Harian) Dan

RP (Rencana Pembelajaran) yang disesuaikan dengan materi dari

kanwil di sesuaikan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah)

sesuai kemampuan madrasah.8

b. Perencanaan Pembelajaran

8 Wawancara dengan Ali Purnomo, Tanggal 12 November 2008

Page 101: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Dalam merencanakan Pembelajaran, guru PAI MIN Kalibuntu

Wetan Kendal di susun melalui PMH (Program Mengajar Harian) Dan

RP (Rencana Pembelajaran) yang disesuaikan dengan materi dari

kanwil di sesuaikan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah)

sesuai kemampuan madrasah.9

1) Program Tahunan

Program Tahunan merupakan program umum setiap mata

pelajaran untuk setiap kelas, yang dikembangkan oleh guru mata

pelajaran yang bersangkutan, program ini perlu dipersiapkan dan

dikembangkan oleh guru sebelum Tahun ajaran baru, karena

merupakan pedoman bagi pengembang program-program

berikutnya yakni program semesteran, program mingguan, dan

program harian atau program Pembelajaran setiap pokok bahasan.10

2) Program semester

Program semesteran berisikan garis-garis besar mengenai

hal-hal yang dilaksanakan dan dicapai dalam semesteran tersebut.

Program semesteran ini merupakan penjabaran di program tahunan,

pada umumnya semesteran ini berisikan tentang bulan, pokok

bahasan yang akan di sampaikan, waktu yang akan di rencanakan,

dan hal-hal berisikan tentang kompetensi dasar, pokok materi,

indikator keberhasilan belajar, pengalaman belajar yang akan

dicapai, alokasi waktu dan sistem penilaian sumber, bahan, alat

belajar sudah termasuk dalam prosa. Pada program semesteran juga

guru PAI belum membuat program semesteran, walaupun di

9 Wawancara dengan Ali Purnomo, Tanggal 12 November 2008 10 Wawancara dengan Ali Purnomo, tanggal 21 Desember 2008

Page 102: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

targetkan oleh Waka Kurikulum dalam waktu dekat harus sudah

jadi. 11

Upaya yang dilakukan Madrasah dalam mendukung prestasi belajar

PAI diantaranya:

a. Guru yang berkompenten

b. Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran PAI

c. Adanya dukungan orangtua

Disamping beberapa faktor yang dapat mendukung ada juga beberapa

hal yang menjadi penghambat prestasi PAI

a. Beberapa siswa tidak sesuai keinginan

b. Adanya Wali murid yang acuh tak acuh

c. Kurang adanya perencanaan guru PAI dalam melaksanakan

pembelajaran12

1. Langkah-langkah Manajemen Pembelajaran

a. Perencanaan Pembelajaran

Dalam merencanakan Pembelajaran, guru PAI MIN Kalibuntu

Wetan Kendal di susun melalui PMH (Program Mengajar Harian) Dan RP

(Rencana Pembelajaran) yang disesuaikan dengan materi dari kanwil di

sesuaikan dengan KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Sekolah) sesuai

kemampuan Madrasah.13

11 Wawancara dengan Ali Purnomo, tanggal 12 November 2008 12 Wawancara dengan Ali Purnumo, tanggal 12 November 2008 13 Wawancara dengan Ali Purnomo, tanggal 12 November 2008

Page 103: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Wawancara dengan Nanik, tanggal 11 November 2008

1) Evaluasi proses belajar

Evaluasi proses belajar terhadap partisipasi peserta didik baik

secara individu maupun kelompok selama proses pembelajaran

berlangsung. Standar yang digunakan di MIN Kalibuntu Wetan

Kendal dalam penilaian proses dapat dilihat dari keterlibatan peserta

didik secara aktif baik fisik, mental, mapun sosial daam proses

pembelajaran, disamping menunjukkan kegairan belajar tinggi,

semangat belajar yang besar dan rasa percaya diri sendiri. Selain

memperhatikan keaktifan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran

dalam satuan bahasan tertentu. Penilaian proses secara kognitif dapat

dilakukan dengan adanya test tertulis yang berbentuk pilihan ganda

(objektif) dan berbentuk uraian (subjektif).14

14 Wawancara dengan Nanik, tanggal 11 November 2008

Page 104: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

Wawancara dengan Fathudin, tanggal 12 November 2008

MIN kalibuntu Wetan sebagai lembaga pendidikan Islam yang setara

sekolah Dasar lainya telah menunjukkan hasil yang positif dengan adanya

berbagai prestasi PAI yang telah diraih oleh siswa. Prestasi tersebut dicapai

atas koordinasi yang baik antar kepala sekolah, guru, siswa dan komponen

lain yang mendukung. Dengan peningkatan prestasi belajar PAI siswa di

MIN Kalibuntu Wetan Kendal dapat mempertahankan eksistensi lembaga

pendidikan Islam ini.15

Prestasi belajar PAI di MIN Kalibuntu Wetan Kendal sudah cukup

baik yang ditandai dengan :

d. Nilai Pelajaran PAI siswa sudah memenuhi taget KKM dengan nilai rata-

rata 76.16

e. Penerapan amalan Agama sudah dilaksanakan dengan baik. Dengan

adanya pembiasaan yang di laksanakan MIN Kalibuntu Wetan Kendal

f. Siswa MIN Kalibuntu Wetan telah menjuarai lomba-lomba PAI dalam

even-even dengan predikat baik, tetapi MIN Kalibuntu Kendal jarang

mengikuti lomba-lomba yang bersifat agama kerana MIN sudah

dianggap lebih baik dan mampu dengan Madrasah Ibtidaiah Yang lain

Khususnya Madarasah yang swasta.16

Selain itu juga meningkatkan latihan siswa dalam mengajarkan

soal-soal mata pelajaran ujian nasional. Dalam program pelaksanaannya

MIN Kalibuntu Wetan Kendal mengadakan Try Out.17

Berhasil atau tidaknya peserta didik belajar sebagian terletak pada

usaha dan kegiatannya sendiri, di samping faktor kemauan, minat,

ketekunan, tekad untuk sukses, dan cita-cita tinggi yang mendukung setiap

15 Wawancara dengan Fathudin, tanggal 12 November 2008 16 Wawancara dengan Fathudin, tanggal 12 November 2008 17 Wawancara dengan Fathudi, tanggal 12 November 2008

Page 105: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...

usaha dan kegiatannya. Hasil belajar juga tergantung pula pada cara-cara

belajar yang memuaskan.18

18 Wawancara dengan Fathudi, tanggal 12 November 2008

Page 106: MANAJEMEN PEMBELAJARAN UNTUK PENINGKATAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/90/jtptiain-gdl... · Perjalanan hidupmu adalah cermin kekuatan yang tak kenal lelah dan ...