MANAJEMEN PEMASARAN (INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMASARAN) 2 .doc
-
Upload
nikkynya-piug -
Category
Documents
-
view
218 -
download
4
Transcript of MANAJEMEN PEMASARAN (INTERNET SEBAGAI MEDIA PEMASARAN) 2 .doc
BAB I
LATAR BELAKANG
1. Latar Belakang
Saat ini perkembangan informasi bergerak sangat cepat, dengan adanya
perkembangan teknologi informasi serta komunikasi, manusia sudah mudah melakukan
kegiatan berkomunikasi sehingga secara tidak langsung manusia menjadi masyarakat
informasi, konsep masyarakat informasi muncul pada tahun 1970-an, dimana saat itu
terjadi peralihan dari masyarakat industri menuju masyarakat informasi. Information
society atau masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat di mana
produksi, distribusi dan manipulasi suatu informasi menjadi kegiatan utama. Menurut
William Martin (dalam Syifa,www.geocities.com) masyarakat informasi adalah suatu
masyarakat dimana kualitas hidup, dan juga prospek untuk perubahan sosial dan
pembangunan ekonomi, tergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya.
Sedangkkan menurut ilmu komunikasi, Masyarakat informasi adalah Masyarakat yang
menjadikan informasi sebagai komoditas ekonomi yang sangat berharga, berhubungan
dengan masyarakat lain dalam sistem komunikasi global,dan mengakses informasi super
highway. (Abrar, 2003)
Dengan adanya teknologi informasi saat ini tidak harus dengan langsung
bertatap muka. Manusia kini sudah mulai beralih dari melakukan percakapan secara
lisan ke percakapan tulisan . selain dari handphone yang dapat mengirim pesan secara
lisan maupun tulisan, kini internet juga berperan sebagai sumber informasi yang
jaringannya tersebar hingga ke seluruh bagian bumi. Internet sebagai salah satu
alternativ masyarakat modern sebagai sumber informasi, internet memudahkan
manusia untuk memenuhi kebutuhan informasi dengan mudah.
Dewasa ini manusia lebih sering berkomunikasi melalui internet, karena
memudahkan berinteraksi dan bekomunikasi yang tanpa batas, dengan kemudahan
tersebut jutaan manusia dari seluruh belahan dunia berinteraksi menggunakan
internet sehingga terbentuknya situs jejaring sosial . Jejaring sosial adalah suatu
1
struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya adalah individu
atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih seperti nilai, visi, ide, teman,
keturunan,dll. (http://id.wikipedia.org/wiki/Jejaring_sosial).
Kemunculan situs jejaring sosial ini diawali dari adanya inisiatif untuk
menghubungkan orang-orang dari seluruh belahan dunia. Situs jejaring sosial
pertama, yaitu Sixdegrees.com mulai muncul pada tahun 1997. Situs ini memiliki aplikasi
untuk membuat profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Tahun 1999 dan
2000, muncul situs sosial lunarstorm, live journal, Cyword yang berfungsi
memperluas informasi secara searah. Tahun 2001, muncul Ryze.com yang berperan
untuk memperbesar jejaring bisnis. Tahun 2002, muncul friendster sebagai situs anak
muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Dalam
keanjutannya, friendster ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan dengan
pengguna lain. Tahun 2003, muncul situs sosial interaktif lain menyusul kemunculan
friendster, FlickR, YouTube, Myspace hingga akhir tahun 2005, friendster dan Myspace
merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati.
Memasuki tahun 2006,penggunaan friendster dan Myspace mulai tergeser dengan
adanya Facebook. Facebook dengan tampilan yang lebih modern memungkinkan orang
untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas - luasnya. Tahun 2009, kemunculan
Twitter ternyata menambah jumlah situs sosial bagi anak muda. Twitter menggunakan
sistem mengikuti - tidak mengikuti (follow-unfollow), dimana kita dapat melihat
status terbaru dari orang yang kita ikuti (follow). Di tahun keenamnya 2010, facebook
tercatat sebagai situs jejaring sosial terbesar, mereka punya 100 juta penguna. Facebook
didirikan oleh Mark Zuckerberg.
Banyak pemasaran beralih menggunakan Internet sebagai media komunikasi
pemasaran, karena pengguna aktif Internet saat ini sangat banyak, dari banyaknya
antusias pengguna Internet tersebut, maka banyak pebisnis menggunakan media Internet
sebagai media komunikasi pemasarannya, sebanyak 54 persen dari brand ternama telah
mengadopsi Internet sebagai bagian dari strategi pemasaran mereka.
Pelaku bisnis mengaku lebih mudah memasarkan produknya melalui Internet
karena sasaran pasar yang jumlahnya tak terbatas, promosi tersebut sangat efektif bagi
para penjual, dengan adanya media Internet semakin mudahnya penjual menunjukkan
2
foto atau catalaog barang jualannya. Dalam hal ini secara tidak langsung proses tersebut
membentuk suatu rangkaian komunikasi pemasaran.
3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sisitem Informasi Pemasaran
Sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan
informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
pemakainya (Fatichah, 2005). Menurut Jogiyanto (2009) agar dapat berguna
(berkualitas), maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut: sesuai
dengan kebutuhan (relevance), tepat waktu (timelines) dan tepat nilainya atau akurat
(accurate).
Sistem Informasi Pemasaran adalah sistem informasi yang mendukung
perencanaan, control dan pemrosesan transaksi yang dibutuhkan untuk penyelesaian
aktivitas pemasaran seperti penjualan, advertising dan promosi. Output yang disajikan
oleh sistem informasi pemasaran dikenal dengan istilah 4P yang terdiri dari product
(produk), place (tempat), promotion (promosi) dan price (harga), (Jogiyanto, 2009).
Sistem informasi pemasaran tidak hanya digunakan internal perusahaan/organisasi,
namun juga dapat dimanfaatkan sebagai sistem informasi yang menjangkau ke
pelanggan (eksternal). Aktivitas yang dikerjakan adalah penjualan produk ke
pelanggan melalui sistem informasi, dapat berupa website (e-commerce)
2.2. Komunikasi Pemasaran Modern
Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan
dan menukarkan produk yang bernilai bagi orang lain (Kotler, 2008). Secara umum,
tujuan sistem pemasaran adalah sebagai berikut:
a. Memaksimumkan konsumsi
b. Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi
c. Memaksimumkan pilihan
d. Memaksimumkan mutu hidup, kualitas, kuantitas, ketersediaan, harga, lingkungan
Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar pengembangan produk yang
baik, penetapan harga yang menarik, dan ketersediaan bagi konsumen sasaran.
4
Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan konsumen, dan subyek yang
dikomunikasikan harus membuka peluang (Mahfoedz, 2010). Arah baru tren
pemasaran di Indonesia dapat digambarkan dengan 6 hal sebagai berikut:
a. Pelanggan semakin kritis
b. Pelanggan ingin mendapatkan layanan prima
c. Pelanggan memiliki daya beli
d. Pelanggan ingin lebih diperhatikan
e. Situasi persaingan semakin kompetitif
f. Pengguna internet terus meningkat
Jenu Widjaja Tandjung (2011) mengatakan bahwa pemasaran dan pelayanan
prima tidak dapat dipisahkan, dan kedua hal tersebut saat ini dapat diakomodir
oleh internet. Tandjung menambahkan pengguna internet semakin meningkat dari
tahun ke tahun, khususnya kalangan anak muda, dan kondisi seperti ini harus
diimbangi oleh pemasar dengan membuat website 2.0, dimana pelanggan dapat
memperoleh informasi dan melakukan komunikasi dengan lebih cepat dan murah.
Pemilihan media dalam melaksanakan komunikasi pemasaran sangat menentukan
dalam keberhasilan pemasaran. Tahapan memilih media adalah memutuskan
jangkauan, frekuensi, dan dampak yang diinginkan. Perlu langkah perencanaan
dalam menetapkan media pemasaran yang didasarkan pada beberapa keputusan
penting, yaitu:
a. Khalayak sasaran (Segmentasi Pasar)
b. Wilayah demografis (Jangkauan)
c. Waktu yang tepat (Relevansi)
d. Efektifitas materi untuk dikomunikasikan
Media komunikasi pemasaran oleh Machfoedz (2010) diklasifikasikan menjadi 4,
yaitu: media elektronik (televisi, radio dan internet), media cetak (surat kabar, majalah,
dll.), media luar ruangan dan media lain.
2.3. E-Commerce
Teknologi informasi khususnya internet sangat mempengaruhi dunia
marketing, bahkan pemanfaatan internet untuk marketing dianggap sebagai trend
5
setter. Semakin tingginya penggunaan internet berbanding lurus dengan
pemanfaatannya di dunia marketing, sehingga dikatakan bahwa marketing online
mulai populer sejalan dengan makin pupulernya penggunaan internet (Lasmadiarta,
2011).
Hal ini terbukti dengan banyaknya usaha mulai mencoba menawarkan
berbagai macam produknya dengan menggunakan media internet. Hal ini telah
berdampak pada kokohnya keyakinan pelaku usaha terhadap pentingnya peranan
teknologi dalam pencapaian tujuan financial perusahaan melalui modifikasi dan
efisiensi proses bisnis, yaitu dengan menggunakan E-Commerce.
Ada beberapa istilah untuk E-Commerce yaitu Internet Commerce atau
Ecom atau E-Commerce atau Immerce, semua sebutan diatas mempunyai makna
yang sama. Istilah-istilah tersebut berarti membeli dan/atau menjual secara
elektronik (Wahana Komputer, 2006).
E-Commerce merupakan salah satu keunggulan dari internet. Dengan E-
Commerce penjual dan pembeli dapat bertemu di dunia maya dengan perantara sebuah
website, sehingga dapat melakukan transaksi tanpa batas ruang dan waktu, hingga
akhirnya di era sekarang ini tiada hari yang terlewatkan tanpa mendengar atau
membaca istilah E-Commerce di berbagai media informasi, termasuk dalam jejaring
sosial (social networking).
2.4 Digital Marketing
Digital Marketing adalah cara marketing untuk sebuah brand atau produk
menggunakan media digital. Yang termasuk Media Digital antara lain adalah :
Television, Radio, Internet, Mobile, Social Media dan berbagai media digital media
lainnya, dimana teknik-teknik internet marketing termasuk dalam kategori Digital
Marketing.
Apa yang menjadi kelebihan Digital Marketing dibandingkan
Conventional Marketing yang lebih mengandalkan pemasaran offline seperti door to
door, penyebaran marketing kit seperti (brosur, leafet dan poster), billboard, iklan
media cetak seperti (Koran, majalah, dll) telemarketing lewat telpon. Bisa dibilang
Digital Marketing menggunakan tools yang dapat mengefektifkan kinerja pemasaran
6
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Implementasi Internet Sebagai Media Pemasaran Modern
Selain Search Engine Optimization (SEO) dikenal juga Web 2.0 atau lebih
dikenal dengan social media yang memunculkan Social Media Optimization (SMO)
dianggap sangat efektif untuk melakukan pemasaran di Internet. Menggabungkan
teknik SEO dan SMO untuk aktivitas marketing secara online akan member hasil yang
luar biasa.
Internet telah membentuk ribuan jaringan bisnis, berbagai ragam cara yang
digunakan para pengguna Internet untuk menjalankan bisnisnya, mulai dari membuat
website sampai dengan penggunaan social media untuk pemasaran, inilah yang
memberikan nilai tambah bagi Internet. Banyak yang mendukung bisnis dan
pekerjaan seperti menjual atau membeli barang.
Tujuan marketing atau beberapa hal yang dapat dilakukan dalam Internet
marketing adalah sebagai berikut:
a. Communitization
Pembentukan komunitas yang terdiri dari orang-orang yang memiliki
kepentingan dan ketertarikan yang sama yang terkait dengan produk anda.
b. Clarification
Membentuk persepsi tentang siapa dan apa produk kita di benak konsumen.
Disamping itu dalam Clarification kita harus mampu menjawab dan
memperjelas jika ada konsumen yang masih bingung atau memiliki persepsi
yang berbeda tentang siapa dan apa produk kita.
c. Commercialization
Terjadinya penjualan kemudian membangun hubungan yang berkelanjutan.
d. Connection
Menjaga hubungan agar selalu dekat dengan pelanggan, melalui kedekatan
ini dapat tercipta penjualan yang berkelanjutan.
e. Characterization
7
Meningkatkan brand awareness atau kesadaran terhadap merk, sehingga
konsumen dapat dengan mudah mengingat, mengenali dan membedakan
dengan jelas produk kita dengan produk yang lain.
f. Conversation
Membicarakan atau menyebarkan informasi kepada komunitas tentang apa
yang kita lakukan, sehingga konsumen turut serta mempromosikan produk
kita kepada konsumen lainnya.
Tujuan Internet Marketing tersebut ditujukan agar perusahaan memiliki
kemampuan untuk menguasai pasar. Penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah
satu indicator keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah
mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan
berarti juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan.
3.1.1. Manfaat Internet Dalam Pemasaran Modern
a. Menganalisa Produk dan Pasar
Internet dapat digunakan sebagai media yang baik untuk melakukan
pemantauan atau riset pemasaran. Analisa tersebut sangat bermanfaat bagi
para pelaku bisnis, karena dengan hal tersebut dapat mengetahui produsen
atau perusahaan yang berhadapan langsung dengan para konsumen. Selain
itu analisa pasar ini dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan ide
baru dalam pengembangan produk mereka yang sesuai dengan kebutuhan
pasar dan kebutuhan konsumen.
b. Akses Informasi serta Penyebaran Informasi Lebih Fleksibel
Dengan mempublikasikan berita/iklan melalui media internet dapat tersebar
luas dengan mudah dan lebih sederhana dalam melakukannya. Dalam hal
ini akses informasi denan adanya internet lebih menghemat waktu
dibandingkan dengan menggunakan fax atau pos. Kita semua dapat
mengakses informasi dan menyebarkan informasi sampai dengan ke
seluruh pelosok nusantara bahkan dunia.
c. Memperluas Jaringan
8
Manfaat internet di bidang pemasaran berikutnya adalah dengan
memperluas jaringan pemasaran dengan kerja sama pengusaha atau
perusahaan lain. Sudah banyak perusahaan besar, sedang, maupun
perusahaan yang baru berdiri memanfaatkan media internet sebagai
pencarian kerja sama dengan orang lain sesuai bidang mereka. Hal ini tentu
dapat mendorong perusahaan pada sektor pertumbuhan bisnis, dikarenakan
melalui internet dapat sharing dan berbagi solusi mengenai tantangan yang
harus dihadapi.
d. Pencarian dan Riset Peluang Bisnis Baru
Banyak orang yang memanfaatkan internet dalam mencari peluang bisnis
baru dengan mengandalkan ide inovatif. Pengguna internet akan
menemukan ide baru dengan adanya bantuan dari internet. Selain itu juga
banyak para ahli dalam bidang masing-masing yang menjadikan internet
sebagai forum untuk berdiskusi dalam segala hal salah satunya adalah
bisnis.
3.1.2. Model – Model Bisnis di Internet
a. Bisnis Affiliasi
Model bisnis affiliasi adalah dimana kita menjual produk orang lain, bisnis
ini dapat digunakan oleh yang tidak memiliki produk sendiri untuk dijual
tetapi sangat ingin berbisnis di internet. Disini kita akan mendapatkan
penghasilan melalui komisi hasil penjualan, biasanya berkisar antara 4%
sampai 60% dari harga produk.
b. Bisnis Reseler
Model bisnis reseler adalalah dimana pada prinsipnya hampir sama
dengan model bisnis affiliasi, hanya saja untuk bisa bergabung dengan
bisnis model ini terlebih dahulu diharuskan untuk membeli salah satu
produk yang mereka miliki, baru setelah itu diijinkan untuk
memasarkannya. Biasanya hasil yang bisa kita dapatkan dari bisnis model
ini sebesar 20% sampai 50%.
c. Bisnis Pribadi (Menjual Produk Sendiri)
9
Bila kedua model bisnis Internet di atas sumber penghasilan adalah dengan
menjual produk-produk orang lain, dalam bisnis pribadi ini bisa
menawarkan produk yang merupakan hasil karya kita sendiri. Karya di sini
tidak hanya berbentuk benda hasil produksi saja, namun hasil dari keahlian
kita juga bisa. Misalnya dalam membuat sebuah e-book tentang bagaimana
cara menghemat listrik sampai 80% lalu anda memasarkannya melalui
internet.
d. Publisher
Model bisnis publisher ini sangat menarik, karena tidak menjual
sebuah produk atau jasa sama sekali, tetapi hanya membuat sebuah
situs/blog yang berisi informasi yang unik dan sedang dicari banyak orang,
lalu anda bisa daftarkan situ/blog anda kesebuah perusahaan
periklanan/advertising online. Jika situs/blog anda memenuhi syarat maka
anda akan mendapat komisi dari setiap pengunjung yang datang ke
situ/blog anda dan membaca iklan yang berasal dari perusahaan advertising
tersebut. Contoh perusahaan advertising yang sudah sangat terkenal adalah
google.
Digital Marketing adalah suatu aktivitas dalam usaha atau bisnis
untuk memasarkan produk atau jasa dan mempromosikan merek dagang
melalui media digital, contohnya internet.
Pengguna internet di dunia terus meningkat secara signifikan,
begitupun pengguna internet di Indonesia. Menurut survey yang dilaukan
oleh Netizen pada tahun 2013 ini, mencatat bahwa ada 74 Juta pengguna
internet Indonesia pada tahun 2013.
10
Foto: Netizen
Peningkatan pengguna internet yang terjadi secara signifikan dan
trend internet yang seolah menjadi kebutuhan pokok membuat digital
marketing terus tumbuh dan berkembang, atau dengan kata lain trend
marketing konvensional (off line) mulai beralih ke trend digital marketing
(marketing on line). Digital Marketing menggabungkan faktor psikologis,
humanis, antropologi, dan teknologi yang akan menjadi media baru
dengan kapasitas besar, interaktif, dan multimedia.
Beberapa aktivitas digital marketing diantaranya adalah Website
Perusahaan, Social Media, Online Advertising, E-Mail Direct Marketing
dan lain sebagainya. Jika Anda ingin mempelajari digital marketing secara
mendalam, Anda bisa berkonsultasi ke konsultan digital marketing
atau Digital Marketing Agency atau Digital Agency di Indonesia.
11
BAB IV
KESIMPULAN
Internet semakin mudah diakses dan pengguna internet semakin meningkat. Berdasarkan
data dari www.internetworldstats.com, pengguna internet di seluruh dunia hingga 31 Desember
2014 sebanyak 3.079.339.857 atau 42,4% dari penduduk dunia, dan jumlah ini akan semakin
meningkat. Melihat data tersebut beberapa keuntungan yang didapat dengan menggunakan
internet sebagai media pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Internet menyediakan fungsi informasi
Internet menyediakan berbagai informasi pemakainya, seperti umur, lokasi, hobi,
kegiatan dan informasi lain yang sangat dibutuhkan untuk menentukan
segmentasi pasar dalam aktitivitas marketing.
2. Dapat diakses setiap saat
Dengan internet, dapat dilakukan penyaringan target pasar dengan tepat sasaran
berdasarkan informasi yang disajikan penggunanya.
3. Komunikasi jadi lebih mudah
4. Selalu terhubung
Internet sebagai alat komunikasi dengan dunia bisnis, sehingga bisnis akan
terpelihara dengan baik sepanjang masa.
5. Low Budget, High Impact
12
DAFTAR PUSTAKA
Aljawiy, A. Y. dan Muklason, A., 2011. Jurnal Ilmiah “Teknologi” : Jejaring Sosial Dan
Dampak Bagi Penggunanya, Program studi Sistem Informasi Unipdu, Jombang.
Digibook Technology., 2009. Panen Dolar dari AdSense, AdBrite dan Text Link Ads. Andi
Publisher: Yogyakarta.
Fatichah, C., 2005. Analisis dan Perancangan Sistem, PIKTI-ITS, Surabaya.
http://www.internetworldstats.com, diakses pada 11-06-2011, 05.30 WIB.
Jogiyanto., 2009. Sistem Teknologi Informasi: Edisi III. Andi Publisher: Yogyakarta.
Jubilee Enterprise., 2009. Facebook Untuk UKM (Usaha Kecil dan Menengah). Elex
Media Komputindo: Jakarta.
Machfoedz, M., 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Cakra Ilmu: Yogyakarta.
Rahardjo, B., 2009. Diary Budi rahardjo. Oase Media: Bandung.
Riana, F. D dan Baladina, N., 2008. Teori Pemasaran, Aspek Pasar Dan Strategi
Pemasaran Perusahaan Agribisnis. Universitas Brawijaya: Malang.
Tandjung, J. W., 2011. 18 Jurus Ampuh Menyiasati Persaingan Bisnis. Andi Publisher:
Yogyakarta.
Wahana Komputer., 2006. Apa & Bagaimana E-Commerce. Andi Publisher: Yogyakarta.
Zarrela, D., 2010. The Social Media Marketing Book. Serambi Ilmu Semesta: Jakarta.
13
Internet Sebagai Media Pemasaran (Digital marketing)
Tugas Manajemen Pemasaran
Disusun oleh
1.Adipura Danang Maulana 14911043
2.Nikky Cesar 14911044
3.Titi Suyanti 14911054
4.Rosiana Ulfa 14911058
Magister Manajemen
Program Pasca Sarjana Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia
2015
14